• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGANTAR. Muntilan, 21 Mei Fidelis Waruwu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGANTAR. Muntilan, 21 Mei Fidelis Waruwu"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGANTAR

Workshop dengan tema “MBTI & Formasi Kepribadian” ini didesain bagi mereka yang dalam tugas kesehariannya membantu orang lain untuk bertumbuh sesuai dengan keunikan kepribadiannya. Setiap orang diciptakan oleh Pencipta dengan keunikan yang terterntu. Pertumbuhan kepribadian seseorang itu dapat diumpamakan seperti sebatang pohon, yang dapat diuraikan sbb:

Fruit (buah). Adalah perilaku-perilaku yang kita dapat

amati, yang ditampilkan oleh seseorang. Tentu saja perilaku-perilaku ini ada daya pendorong yang sangat perlu diperhatikan dalam proses formasi kepribadian.

Bark (batang, kulit kayu). Ini adalah aspek-aspek yang

bisa diobservasi dari sisi kepribadian seseorang. Sesuai dengan keunikan pribadi, setiap orang memiliki kebutuhan-kebutuhan khusus yang perlu diperhatikan selama formasi.

Branches (dahan). Adalah network yang sangat

diperlukan dalam formasi kepribadian. Setiap orang dilahirkan sebagai makhluk sosial. Maka setiap orang perlu bertumbuh bersama dengan orang lain, mampu menjalin kerjasama dan kemudian berkembang dan bertumbuh bersama-sama.

Roots (akar, itulah kuncinya!) Adalah kunci untuk

menghasilkan buah. Setiap kepribadian memiliki potensi bawaan yang merupakan dasar dinamika kepribadian yang mempengaruhi seluruh sistem formasi. Akar kepribadian ini ditentukan oleh karakter dan temperamen bawaan seorang. Sikap-sikap seseorang berdasar pada faktor bawaan dan lingkungan formasi yang dialaminya. Maka setiap orang perlu dibantu dalam proses membangun attitude dan kepribadiannya. Inilah tujuan setiap formasi kepribadian; yakni membantu seseorang untuk bertumbuh sesuai dengan ritme dan dinamika kepribadiannya masing-masing. Hal terakhir inilah yang ingin dicapai oleh Workshop “MBTI & Personal Formation.” Dengan menggunakan pendekatan pengenalan 16 Karakter menurut MBTI (Myers Briggs Type Indicator) para formator dibantu untuk memahami type

kepribadian orang lain sehingga mampu membantu mereka untuk bertumbuh sesuai keunikannya masing-masing. Akhirnya, semoga workshop ini dapat bermanfaat bagi Anda dengan manfaat yang maksimal. Selamat mengikuti workshop.

Muntilan, 21 Mei 2012 Fidelis Waruwu

(2)

DAFTAR ISI

Pengantar ... 1

Daftar isi ... 2

1. Landasan Teori MBTI dan Preferensi ... 5

1.1. Konsep Dasar ... 5

1.2. True Self ... 6

1.3. Kunci Jawaban ... 7

1.4. Pengertian Preferensi ... 8

1.5. Preferensi Dasar ... 8

2. Temukan Sumber Energi Anda... 9

3. Temukan Bagaimana Anda Memperoleh Informasi ... 12

4. Temukan Bagaimana Anda Mengambil Keputusan ... 15

5. Temukan Bagaimana Gaya Hidup Anda ... 18

6. Temukan Tipe Kepribadian Anda dan Tipe-Tipe Kepribaian Lainnya ... 21

6.1. The Most Responsible – ISTJ ... 21

6.1.1. Ciri-Ciri Umum ... 21

6.1.2. Kekuatan ... 21

6.1.3. Kelemahan... 21

6.1.4. Profile Kepribadian ... 22

6.2. The Most Loyal – ISFJ ... 23

6.2.1. Ciri-Ciri Umum ... 23

6.2.2. Kekuatan ... 23

6.2.3. Kelemahan... 23

6.2.4. Profile Kepribadian ... 24

6.3. The Most Perfectionist – INFJ ... 26

3.1. Ciri-Ciri Umum ... 26

6.3.2. Kekuatan ... 26

6.3.3. Kelemahan... 26

6.3.4. Profile Kepribadian ... 27

6.4. The Most Independent – INTJ ... 30

6.4.1. Ciri-Ciri Umum ... 30

6.4.2. Kekuatan ... 30

6.4.3. Kelemahan... 30

6.4.4. Profile Kepribadian ... 31

6.5. The Mechanic – ISTP... 33

6.5.1. Ciri-Ciri Umum ... 33

6.5.2. Kekuatan ... 33

(3)

3

6.5.4. Profile Kepribadian ... 34

6.6. The Artisctic – ISFP ... 36

6.6.1. Ciri-Ciri Umum ... 36

6.6.2. Kekuatan ... 36

6.6.3. Kelemahan... 36

6.6.4. Profile Kepribadian ... 37

6.7. The Most Idealist – INFP ... 39

6.7.1. Ciri-Ciri Umum ... 39

6.7.2. Kekuatan ... 39

6.7.3. Kelemahan... 39

6.7.4. Profile Kepribadian ... 40

6.8. The Conceptor – INTP ... 42

6.8.1. Ciri-Ciri Umum ... 42

6.8.2. Kekuatan ... 42

6.8.3. Kelemahan... 42

6.8.4. Profile Kepribadian ... 43

6.9. The Markerter – ESTP ... 47

6.9.1. Ciri-Ciri Umum ... 47

6.9.2. Kekuatan ... 47

6.9.3. Kelemahan... 47

6.9.4. Profile Kepribadian ... 48

6.10. The Most Generous – ESFP ... 51

6.10.1. Ciri-Ciri Umum ... 51

6.10.2. Kekuatan ... 51

6.10.3. Kelemahan... 51

6.10.4. Profile Kepribadian ... 52

6.11. The Most Optimistic – ENFP ... 55

6.11.1. Ciri-Ciri Umum ... 55

6.11.2. Kekuatan ... 55

6.11.3. Kelemahan... 55

6.11.4. Profile Kepribadian ... 56

6.12. The Entrepreneus – ENTP ... 59

6.12.1. Ciri-Ciri Umum ... 59

6.12.2. Kekuatan ... 59

6.12.3. Kelemahan... 59

6.12.4. Profile Kepribadian ... 60

6.13. The Most Hard Working – ESTJ ... 62

6.13.1. Ciri-Ciri Umum ... 62

6.13.2. Kekuatan ... 62

6.13.3. Kelemahan... 62

(4)

6.14. The Most Harmonious – ESFJ... 66

6.14.1. Ciri-Ciri Umum ... 66

6.14.2. Kekuatan ... 66

6.14.3. Kelemahan... 66

6.14.4. Profile Kepribadian ... 67

6.15. The Diplomat – ENFJ ... 69

6.15.1. Ciri-Ciri Umum ... 69

6.15.2. Kekuatan ... 69

6.15.3. Kelemahan... 69

6.15.4. Profile Kepribadian ... 70

6.16. The Commandant - ENTJ ... 72

6.16.1. Ciri-Ciri Umum ... 72

6.16.2. Kekuatan ... 72

6.16.3. Kelemahan... 72

6.16.4. Profile Kepribadian ... 73

7.Berbagai Gaya Komunikasi/Communication Kecenderungan Bawaan ... 75

7. 1. Extrovert – Introvert ... 75 7. 1.1. Extrovert ... 75 7.1.2. Introvert ... 76 7. 2. Sensing – Intuition ... 77 7.2.1. Sensing ... 77 7.2.2. Intuition ... 78 7. 3. Thinking – Feeling ... 79 7.3.1. Thinking ... 79 7.3.2. Feeling ... 80 7. 4. Judging – Perceiving ... 81 7.4.1. Judging ... 81 7.4.2. Perceiving ... 82 8. Lampiran ... 83

8.1. Enam Belas Peta Kepribadian menurut MBTI ... 83

8.2. Explotsi Pilihan Pribadi (EPP) ... 84

(5)

5 Modul 1

1. LANDASAN TEORI MBTI DAN PREFERENSI

1.1. Konsep Dasar

Hal-hal yang mempengaruhi perilaku seseorang: a) Faktor pengalaman

b) Faktor Naluri:

Libido (dorongan ke arah kehidupan: regenerasi, seks, merawat, memelihara) Tanatos (dorongan ke arah kematian: kecewa, kesal, marah dan kemudian agresif sampai pada tindakan pengrusakan/destruktif, yang sering berujung pada pembunuhan, kematian)

c) Faktor bawaan yang menentukan cara-cara seseorang: memperoleh energi dalam kegiatan kehidupannya mengumpulkan informasi

mengambil keputusan, dan menata kehidupannya. Catatan: _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________

(6)

1.2. True Self

Catatan: _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________

(7)

7 1.3. Kunci Jawaban Catatan: _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________

(8)

1.4. Pengertian Preferensi

(9)

9 Modul 2

2. TEMUKAN SUMBER ENERGI ANDA

Catatan:

_______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________

(10)

Catatan:

_______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________

(11)

11 Catatan: _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________

(12)

Modul 3

(13)

13 Catatan: _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________

(14)

Catatan: _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________

(15)

15 Modul 4

(16)

Catatan:

_______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________

(17)

17 Catatan: _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________

(18)

Modul 5

(19)

19 Catatan: _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________

(20)

Catatan: _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________

(21)

21 Modul 6

6. TEMUKAN TIPE KEPRIBADIAN ANDA DAN TIPE-TIPE KEPRIBAIAN LAINNYA

6.1. The Most Responsible – ISTJ 6.1.1. Ciri-Ciri Umum

Serius dan pendiam, menyukai situasi yang tenang dan aman

Sangat berhati-hati, sistematis, bertanggung jawab dan dapat diandalkan. Memiliki konsentrasi yang tinggi,

Memegang teguh pada tradisi

Teratur, pekerja keras, fokus pada target yang ingin dicapai

Jika sudah mempersiapkan diri, bisa langsung menyelesaikan tugas 6.1.2. Kekuatan

Menyelesaikan tugas tepat waktu.

Bertanggungjawab dan dapat diandalkan. Kuat dan hati-hati dalam detail.

Meletakkan barang secara tepat dan cermat. Mempunyai komitmen yang tinggi.

Prestasi akan optimal dalam organisasi yang berstruktur. 6.1.3. Kelemahan

Mengabaikan implikasi jangka panjang karena terlalu terlibat pada tugas rutin. Kurang peduli terhadap hubungan interpersonal.

Cenderung kaku dan terpaku pada jalan berpikirnya sendiri.

Mengharapkan orang lain untuk mengikuti cara kerjanya dan tidak mendukung adanya inovasi.

(22)

6.1.4. Profile Kepribadian

ISTJ adalah orang-orang yang lebih suka sendiri, yang sangat memperhatikan informasi-informasi/data yang spesifik dan bersifat formal. Mereka biasanya ingat tentang apa yang dilakukan dan dikatakan orang lain. Namun mereka tidak suka

menyadari/mengenali perasaan mereka sendiri, juga perasaan orang lain.

Pada waktu mereka sendirian, mereka akan. mampu mengingat hal-hal yang spesifik tentang orang-orang, tempat atau benda-benda dengan sangat jelas. Sepertinya mereka selalu merekam apa yang terjadi disekitarnya lalu menyimpan hasil rekaman itu dengan baik sehingga jika sewaktu-waktu diperlukan dapat mereka keluarkan. Akibatnya, mereka selalu tepat dan persis dalam menceritakannya pada orang lain.

Kepekaan ISTJ terhadap detail dipadu dengan keinginannya untuk selalu teratur dan rapih, seringkali tercermin hasilnya pada kondisi rumah mereka. Perabotan, lukisan-lukisan, hiasanhiasan dan paduan warna didalam rumahnya terlihat indah sekaligus fungsional. Mereka akan menghabiskan banyak waktu dan usaha untuk membuat rumah mereka terlihat sangat indah dan rapih. Walaupun tidak diakuinya, ISTJ memiliki bakat-bakat artistik yang cukup kuat. Mereka menyukai dan menghargai keindahan karena itu mereka akan menjaganya agar terlihat tetap seperti itu. ISTJ mengolah informasi yang didapat secara logis, analitis dan obyektif. Mereka melihat segala sesuatunya dari sudut kepraktisannya. Mereka ingin semua berfungsi dengan semestinya. Mereka tidak tertarik dan tidak memiliki kesabaran untuk hal-hal/pemikiranpemikiran yang tidak praktis atau bersifat tidak lazim. Mereka orang-orang yang sederhana dan rendah hati. Mereka suka menerapkan dasar pemikiran yang umum pada apapun yang mereka kerjakan. Jarang ada detil yang terlewatkan dari perhatian mereka. Tipe ISTJ barangkali merupakan orang-orang yang paling teliti dari semua tipe yang ada.

Tingkah laku ISTJ diatur oleh apa 'yang seharusnya' dan 'tidak seharusnya' dilakukan. Mereka sangat sadar akan adanya hukum-hukum, aturan-aturan dan tradisi. Mereka tertarik pada pekerjaan atau bentuk karir dimana aturan dianggap penting. Para ISTJ akan bergerak kearah pekerjaan yang memberikan kesempatan pada mereka untuk menggunakan/memanfaatkan bakat mereka dalam hat-hal detail. Mereka sangat setia terhadap organisasi/kantor mereka dan mereka akan bekerja keras untuk membuatnya efisien.

Di dalam kehidupannya, ISTJ patuh pada aturan serta hukum, mereka juga

menginginkan agar orang lain berlaku serupa. Sebagai hasilnya, mereka seringkali tidak terlalu menghargai kerja keras orang lain karena menganggap sudah seharusnya, namun sangat peka pada kesalahankesalahan orang Jarang ISTJ memberikan dukungan/pujian spontan agar orang bekerja lebih baik, mereka lebih suka untuk memberikan penghargaan yang bersifat formal. Dukungandukungan yang bersifat akrab/spontan tidak akan dilakukan ISTJ, kecuah jika mereka menganggap hal tersebut (pujian, dll) sebagai salah satu dari kewajibannya.

(23)

23 6.2. The Most Loyal – ISFJ

6.2.1. Ciri-Ciri Umum

Baik hati, pekerja keras dan dapat diandalkan. Lebih mengutamakan kebutuhan orang lain

Bertanggung jawab, menghargai tradisi dan keajegan Menyukai hal-hal yang praktis dan serba pasti

Sadar akan posisi dan peran/fungsinya Suka mengamati orang lain

Sangat peka terhadap perasan orang lain dan suka melayani

6.2.2. Kekuatan

Tekun dan bertanggungjawab pada tugas-tugas yang bersifat detail dan rutin. Berusaha semaksimal mungkin untuk melayani orang lain.

Meletakkan barang secara tepat dan cermat.

Tanggap terhadap kebutuhan konkrit orang-orang di sekitarnya.

Menunjukkan kepatuhan yang tinggi dalam mencapai tujuan organisasi.

6.2.3. Kelemahan

Cenderung pesimis terhadap masa depan. Sering dilihat sebagai orang yang kurang tegar. Cenderung kurang yakin akan kemampuannya. Kurang fleksibel dalam mengikuti situasi sekitarnya.

(24)

6.2.4. Profile Kepribadian

ISFJ mempunyai 'dunia dalam' yang kaya, yang tidak mereka ceritakan kepada orang lain. Bila sedang sendirian, mereka akan mengingat kembali kejadian sehari-hari dengan sangat cermat, dengan menggunakan sudut pandang yang sangat pribadi.

Mereka mempunyai kemampuan yang mengagumkan dalam mengingat hal-hal detil. Daya ingatnya seperti alat perekam, sehingga ia dapat me'mutar' (mengingat) kembali suatu kejadian dari sudut pandang yang berbeda.

Dari kombinasi preferensinya, mereka punya ketrampilan sebagai interior dekorator. Rumahnya seringkali ditata dengan rapih dan indah. Mereka punya rasa seni yang istimewa.

Pada umumnya tipe ini bersikap tenang, lembut dan reflektif Mereka sangat menghargai orang lain dan selalu ingin menolong. Tanpa banyak diketahui orang, mereka menjadi anggota yang penting dari lembaga-lembaga sosial.

ISFJ selalu berbagi tentang penilaiannya yang didasarkan pada fakta yang mereka lihat dam merefleksikan orientasinya pada manusia. Mereka sangat menghormati otoritas, menerima nilai-nilai tradisional dari keluarganya, kelompok atau lingkungan sosialnya. Seringkali mereka sulit mengerti mengapa orang lain tidak berlaku demikian. ISFJ selalu berusaha untuk tidak menyakiti orang lain. Dalam kesendiriannya, mereka melakukan evaluasi, apakah yang telah dilakukannya sudah betul, adil dan penuh pertimbangan. Orientasinya detil, praktis, tekun dan dapat diandalkan. Mereka cenderung berkorban dalam bekerja. Kerja dan tanggung jawab selalu mereka dahulukan, sebelum mereka dapat bersantai dan bermalas-malasan.

Karena rasa tanggung jawabnya, mereka jadi sulit untuk menolak. Mereka bisa merasa kewalahan, tidak tahu apa yang harus dilakukan dan tidak tahu kemana harus minta tolong. Mereka merasa harus mengerjakan semua (karena rasa tanggung jawabnya) sehingga sulit untuk mendelegasikan pekerjaannya, yang hanya menambah

pekerjaannya saja.

Pada umumnya ISFJ pemalu. Mereka cenderung berbaur dalam suatu kelompok dan dengan tenang menikmati apa yang terjadi. Mereka tidak tertarik untuk tampil sebagai 'leader'. Kalaupun demikian, tidak dilakukannya dengan agresif Mereka dipromosikan karena ketekunannya, keahliannya dalam segala bidang pekerjaan, cara kerjanya yang sistematis dan komitmennya yang tinggi kepada misi dari lembaga yang bersangkutan. Sebagai atasan, mereka cukup peka terhadap kebutuhan anak buahnya. Sikapnya hangat, penuh perhatian dan suka menolong. Mereka menaruh perhatian terhadap perk embangan pribadi dan profesi dari anak buahnya

ISFJ sangat peka akan apa yang dirasakan orang lain Sebagai atasan maupun bawahan mereka tahu kapan perasaannya/orang lain berpengaruh terhadap kinerja dan

(25)

25

Mereka juga tidak selalu menyadari adanya 'inner sensation'. Mereka tahu bagaimana harus bereaksi terhadap suatu hal, tetapi tidak selalu mereka ceritakan kepada orang lain. Mereka menyimpan perasaannya dan tidak bereaksi terhadapnya. Jika mereka diperlakukan dengan tidak baik, mereka akan merasa jengkel. Dengan tidak

menampilkan perasaan yang sebenarnya, mereka dapat terperangkap didalam gejolak emosinya.

Secara alamiah, mereka tidak membuat penilaian yang impersonal atau analitis. Mereka akan berusaha untuk melakukannya bila hal itu memang diharuskan atau diharapkan. Dalam hal ini mereka akan merasa tidak nyaman dan tidak yakin akan dirinya. Hal itu menyimpang dari kebiasaannya dalam membuat keputusan. Mereka lebih suka berpikir dalam kerangka manusia dan 'nilai-nilai'.

Sisi yang kurang berkembang adalah tentang adanya 'dunia kemungkinan' (world of possibilities). Mereka cenderung tidak memikirkan adanya kemungkinan. Bila mereka lakukan hal itu, maka fokusnya adalah pada kemungkinan yang salah. Mereka

menciptakarn skenario yang mempunyai akhir yang tidak menyenangkan.

Dalam situasi stress, dunia intuisi akan menguasainya. Mereka melihat hal-hal di sekeli-lingnya dan selalu dengan kemungkinan-kemungkinan yang negatif. Mereka menjadi sadar seberapa sering dimanfaatkan oleh orang lain Tanpa adanya.bukti-bukti kongkrit, mereka mulai membayangkan yang tidak-tidak. Mereka yakin bahwa apa yang

dikerjakan adalah tidak benar atau tidak dihargai. atau mereka merasa yakin bahwa mereka tidak dapat menyelesaikan semua pekerjaannya.

Biasanya ISFJ akan berbagi rasa akan kesedihan dan kemuramannya tentang hal-hat buruk yang akan terjadi. Mereka tidak suka dikritik tentang pekerjaannya. Bila mereka ingin dihargai/mendapat dukungan, mereka tidak percaya akan apa yang dikatakan oleh orang lain.

Dengan kata lain, bila ISFJ kecewa, mereka menempatkan dirinya sebagai orang yang 'kalah' karena mereka merasa dimanfaatkan oleh orang lain. Mereka tidak memperoleh penghargaan yang menjadi haknya, tetapi mereka juga tidak mau mencarinya. Pada kenyataannya banyak ISFJ yang menderita karena depresi yang sangat kuat sehingga mereka sulit untuk melepaskan diri.

Seperti ISTJ, ISFJ juga mempunyai humor yang khas. Mereka memperhatikan detil dari satu kejadian dan sering melihatnya dari sudut pandang yang tidak terduga dan lucu. Sewaktu seorang ISFJ menyaksikan sebuah film dokumenter tentang suatu pembunuhan dimana pelakunya mempunyai banyak nama samaran, yang terlintas dibenak ISFJ adalah .... 'Wah, pasti dia butuh waktu lama untuk membuat tanda tangan.

Kebanyakan tipe ini bersifat baik hati, suka menolong dan memberi dan penuh perhatian. Bagi orang lain, ISFJ terkesan larnbat dalam berespon dan sulit untuk bersikap asertif Mereka tidak menyadari dan sering tidak rnenghargai tindakannva sendiri Mereka merasa apa yang dilakukan sebagai kewajiban bukan sesuatu yang patut dibanggakan. Bila mereka tahu bahwa mereka hares menghargai dirinya sendiri maka mereka dapat lebih menikmati pupan dan dukungan dan orang lain, yang memang pantas diterima olehnya.

(26)

6.3. The Most Perfectionist – INFJ 3.1. Ciri-Ciri Umum

Pemikir, banyak ide dan dinamis

Cenderung terpaku pada satu hal sampai benar-benar selesai Sangat peka terhadap orang lain dan peduli pada perasaan mereka Sangat memegang teguh pada ‘sistem nilai’ yang diyakininya. Selalu ingin melakukan sesuatu dengan benar

Cenderung bekerja sendiri daripada mengambil peran sebagai pimpinan atau pengikut

6.3.2. Kekuatan

Memberi gagasan yang berorientasi ke depan mengenai bagaimana memenuhi kebutuhan orang banyak

Menindaklanjuti apa yang sudah menjadi komitmen Memiliki integritas dan konsistensi dalam bekerja

Menyukai pekerjaan yang membutuhkan kesendirian dan konsentrasi Mengorganisir hubungan yang kompleks antara orang dan tugas

6.3.3. Kelemahan

Merasa idenya tidak diperhatikan dan diremehkan. Tidak siap menghadapi kritik.

Menolak adanya gangguan dari orang lain sehingga terkesan terlalu memperhatikan diri sendiri.

Bisa terfokus pada satu hal sehingga mengabaikan tugas-tugas lain yang harus dikerjakan.

(27)

27 6.3.4. Profile Kepribadian

Seringkali INFJ tampil sebagai pribadi yang tenang dan menarik. Mereka sangat berhati-hati dan selalu penuh pertimbangan dan sangat memperberhati-hatikan kebahagiaan dan kepentingan orang lain. Mereka memiliki kelembutan serta keanggunan dan cara berbicara yang halus namun meyakinkan yang kesemuanya membuat INFJ menjadi orang-orang yang spesial. Mereka memiliki cita rasa seni, kreatif, penuh dengan ide-ide dan berbakat dalam mengartikan simbol yang sering kali timbul di dalam kehidupan ini. Mereka juga orang-orang yang kompleks dan 'dalam' (pendiam, misterius) seringkali memiliki sifat-sifat yang membingungkan/sulit dimengerti oleh orang lain maupun oleh mereka sendiri.

INFJ sering memiliki kombinasi yang tidak lazim antara kehangatan dan sulit akrab. Mereka memutuskan/memilih kapan, dimana serta bagaimana cara mereka bergaul dengan sesamanya. Contohnya : sebagian INFJ, mendemonstrasikan keramahan dan kehangatan mereka melalui note/catatan, syair, pandangan atau bagaimana cara mereka memberikan hadiah lebih daripada apa isi hadiahnya. Mereka bukan orang-orang yang bisa menggambarkan emosi lewat sentuhan fisik atau kata-kata. Dalam kesempatan-kesempatan tertentu, INFJ mampu dan bersedia untuk tampil lain dari kebiasaan mereka. Mereka dapat menjadi lincah bahkan kadang-kadang konyol. Walau begitu jarang mereka menjadi banyak omong (bawel). Seringkali, adalah orang ENFJ yang bisa membuat INFJ menjadi lebih ramah dan menyenangkan.

Walaupun tidak terlihat secara jelas/nyata, kekuatan INFJ ada pada perhatian mereka terhadap. kesempatan-kesempatan dan kemungkinan, hubungan mereka dengan

sesamanya, juga arti dari nilai-nilai kehidupan yang dianutnya. Pada saat mereka tengah sendiri, mereka menjadi sangat peka terhadap firasat-firasat, tanda-tanda dan bayangan-bayangan. Walaupun hal itu semua sulit dimengerti dan abstrak bagi orang lain, namun menjadi sangat jelas dan nyata bagi mereka. Hal-hal tersebut menjadi pedoman bagi mereka untuk bertindak saat ini dan masa depan terlepas dari apapun pendapat orang lain. Mereka lebih mempercayai firasat mereka sendiri daripada melihat siapapun. INFJ mengolah dan mendapatkan intuisi mereka dari semua sudut/bidang kehidupan seolaholah tidak ada habis-habisnya. Hasilnya, seringkali mereka mampu melihat arti yang tersembunyi dari semua situasi dan apa yang dilakukan manusia sekitarnya. Cara berbahasa/berbicara orang-orang INFJ akan begitu kaya dengan

perumpamaan-perumpamaan. Kebanyakan dari mereka mengekspresikan bakatnya lewat seni yang kreatif dan yang lainnya menjadi. penerjemah dari arti sebuah kreasi seni. Tidak sedikit

pula yang menyalurkan kelebihan mereka, dalam hal ini pengertian terhadap manusia dengan menjadi aktifis yang berjuang untuk kepentingan orang lain.

Sebagian (kecil) dari INFJ mengembangkan intuisinva lebih jauh, yaitu kemasa depan Mereka menjadi peramal-peramal ulung atau paranormal. Mereka biasanya memiliki firasat tentang apa vane; akan terjadi dirnasa depan atau apa yang tengah terjadi pada teman-teman dekatnya/ keluarganya walaupun mereka tinggal berjauhan. Seorang INFJ

(28)

biasanya akan merasa lega jika mengetahui bahwa bakat ini adalah hal yang tidak aneh untuk tipe mereka.

INFJ biasanya tidak mampu untuk berbagi perasaan/menjelaskan apa yang terjadi didalam pikiran/hatinya kepada orang lain. Seringkali mereka tidak mampu karena memang perasaan dan pikiran mereka begitu abstrak. Sehingga sulit untuk dijabarkan secara nyata untuk dapat dimengerti orang lain. Berbagi rasa dan terbuka membuat mereka merasa terancam dan tidak aman. Mereka akan merasa menjadi korban dari kesinisan dunia luar yang tidak siap untuk mereka hadapi. Yang mereka tahu hanyalah firasat mereka penting bagi mereka dan mereka amat mempercayainya.

Mungkin karena mereka terlalu banyak memiliki intuisi-intuisi dan tidak mampu untuk dijelaskan kepada orang lain membuat INFJ menjadi sangat sulit untuk dimengerti. Mereka sering terlihat (dan biasanya memang begitu) keras kepala, tidak mau mendengar pendapat atau keterangan orang lain.

INFJ seringkali terjebak dalam kepercayaan yang berlebihan (absolut) pada intuisi mereka. Seperti contohnya : seringkali mereka merasa tahu, lebih tahu apa yang akan orang lain katakan. Tanpa membiarkan orang tersebut menyelesaikan perkataannya, mereka akan menginterupsi terlebih- dahulu. Kadang-kadang asumsi mereka benar tapi kadang-kadang tidak. Karenanya mereka sering menanggapi/mengomentari hal-hal yang sebetulnya tidak ingin dibahas oleh lawan biasaanya. Namun, pada kenyataannya, karena kesensitifannya terhadap perasaan orang lain, INFJ akan lebih sering

membiarkan orang lain menyelesaikan pembicaraannya, walaupun terlalu panjang. INFJ adalah orang-orang yang lemah lembut yang tidak menyukai konflik. Pada saat mereka harus bersifat tegas merekapun akan melakukan itu dengan cara yang penuh pertimbangan dan baik-baik. Jika memang tidak ada cara lain, INFJ masih bisa menegur langsung kesalahan orang lain. Mereka lebih suka memikirkan segala situasi dengan berhati-hati. Sendirian, mereka akan berlatih tentang apa yang harus dikatakan dan bagaimana cara mengatasi kegugupan mereka, baru kemudian mempraktekkannya. Pada saat itu, biasanya INFJ selalu mencoba menahan diri, jarang terlihat mereka berteriak/membentak dengan amarah yang meluap walaupun itu yang tengah dirasakan. Konfrontasi bukanlah sifat mereka.

Seperti halnya introvert-introvert lainnya, INFJ mengalami pertentangan/friksi antara keinginan-keinginan dunia luar dan keinginan dari dalam dirinya sendiri. Pada saat berurusan dengan dunia luar, INFJ menginginkan segalanya terorganisir dan teratur. Mereka akan menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk membuat prioritas-prioritas dalam rencanarencananya. Dipihak lain, didalam kehidupan pribadi mereka menginginkan spontanitas dan fleksibilitas. Mereka akan menghindari segala sesuatu yang mengikat mereka pada komitmen. Bisa dipastikan INFJ adalah orang-orang yang rapih dan teratur, dapat terlihat pada sisi-sisi kehidupannya. Contohnya meja

(29)

29

INFJ sebetulnya mampu membuat keputusan-keputusan yang berdasarkan logika dan tidak bersifat pribadi. Sebagian dari mereka mendalami ilmu alam dan matematika. Walaupun begitu Wnci kesuksesan mereka sebetulnya bukan pada kekuaatan Iogika, namun pada kekuatan intuisinva dalam mehhat kemungkinan-kemungkinan yang kemudian mereka gunakan sebagai talk tolak observasinya

INFJ biasanya sangat senang mengintrospeksi diri. Dimanapun mereka berada, mereka selalu ragu apakah mereka berada ditempat yang benar. Haruskah mereka melakukan hal lain ? Apakah mereka tengah belajar sesuatu dan berkembang ? INFJ juga merasa bahwa bakat yang mereka miliki sebaiknya digunakan untuk kebaikan orang banyak. Mereka bisa terjebak antara rasa percaya diri yang berlebihan dan keraguan-raguan. Banyak para INFJ yang tidak bisa menemukan jalan tengahnya. Karena INFJ adalah orang-orang yang sangat tertutup, sulit bagi orang lain untuk menghargai perjuangan dan sepak terjang INFJ dalam hidup mereka. Yang orang lihat hanyalah bagaimana INFJ itu bekerja dengan penuh keanggunan dan kelembutan.

Kelemahan INFJ ada pada hal-hal yang praktis, nyata, realistis. Mereka dapat menjadi berlebihan jika harus bekerja pada hal-hat yang membutuhkan detail keteraturan, kenyataan. Dipihak lain, INFJ akan menghindari kenyataan selama mungkin. Lalu, jika hal itu tidak dapat dihindari lagi, mereka akan menghadapinya dengan emosi yang meledak-ledak. Pada bentuk ekstrim yang lain, INFJ justru dapat menjadi terobsesi dengan detail. Mereka menjadi orangorang yang sangat teliti dan teratur.

Yang biasanya dilakukan pada situasi ini, adalah mereka akan sangat peduli pada; fakta dalam bentuk apapun. Mereka tidak dapat membedakan mana fakta yang penting, mana yang tidak. Mereka akan sangat menuntut orang lain untuk menjadi detail dan menjadi sangat kritis bagi orang-orang yang tidak dapat memuaskan pertanyaan-pertanyaan mereka.

Pada saat mereka merasa kurang beruntung, tidak didukung, INFJ akan menjadi sangat kecil hati dan membesar-besarkan fakta buruk diri mereka. Pada waktu itu mereka mungkin akan bercerita pada orang terdekatnya (berbagi perasaan), tetapi adalah gaya bicara mereka ini menunjukkan mereka memperlakukan diri mereka dengan tidak adil saat itu.

Dari semua tipe, INFJ adalah golongan terkecil dalam populasi manusia. Karena

kepribadiannya yang kompleks, terutama bakatnya yang tidak lazim dalam hal-hal yang abstrak dan intuitif membuat INFJ sering merasa sepi/sendiri dalam menjalani hidup mereka. Mereka mungkin terlalu khawatir akan siapa diri mereka dan bagaimana kehidupan mereka sesungguhnya. Mereka harus lebih sering keluar dari cara-cara yang biasanya mereka lakukan (lebih pada dunia nyata) untuk bisa merasakan kekuatan yang mereka miliki.

(30)

6.4. The Most Independent – INTJ 6.4.1. Ciri-Ciri Umum

Mandiri, ‘orisinal’, analitis dan tegas.

Ahli dalam menerjemahkan sebuah konsep/teori kedalam tindakan nyata Sangat menghargai ilmu, kompetensi dan struktur

Berpikir jangka panjang

Menetapkan standar yang tinggi, baik bagi diri sendiri maupun orang lain

Secara spontan tampil sebagai pemimpin , tetapi akan patuh pada pimpinan yang ia hormati.

6.4.2. Kekuatan

Memberikan gagasan dengan konsep dan desain yang kuat. Mengorganisir ide ke dalam rencana tindakan.

Bekerja untuk mengatasi hambatan agar dapat mencapai sasaran.

Mempunyai visi yang kuat tentang apa yang bisa terjadi pada organisasi. Mendorong organisasi untuk memahami bahwa suatu sistem itu adalah suatu kesatuan yang kompleks dan ada keterkaitan yang kuat antara unsur-unsurnya.

6.4.3. Kelemahan

Terkesan sebagai orang yang tidak mudah mengalah, sehingga membuat orang lain enggan untuk mendekati atau beragrumentasi.

Untuk mencapai yang terbaik, cenderung mengkritik secara tajam.

Bila ada gagasannya yang dianggap tidak praktis oleh orang lain, sulit baginya untuk berubah.

(31)

31 6.4.4. Profile Kepribadian

INTJ mengarahkan hidupnya dengan cara mewujudkan visinya kedalam dunia nyata. Sedangkan visi dari tiap-tiap INTJ adalah berbeda. Bisa saja visinya berupa bagaimana bentuk suatu organisasi dimasa yang akan datang, keyakinan akan adanya bentuk arsitektur yang baru, atau berupa peringatan bahwa kita harus mendengar keinginan orang banyak dll.

Suatu kesamaan diantara INTJ adalah adanya dorongan dari dalam (inner driving force) yang menghasilkan kemungkinan-kemungkinan. Mereka memiliki suatu kekuatan intuitif yang istimewa didalam dirinya, dan hal ini is simpan untuk dirinya sendiri. Bila sedang sendirian, mereka akan melihat berbagai macam pemahaman (insight) yang impersonal, dengan jangkauan jauh ke depan. Kemudian mereka merubah pemahaman ini terus menerus dari sudut pandang yang - berbeda, dan membuat kemungkinan-kemungkinan. Pemahaman ini mengenai ide-ide, prinsip-prinsip, bukan manusia atau nilai-nilai.

INTJ sangat terbiasa dengan hal-hal abstrak, teori dan pola-pola pemikiran. Mereka dapat mengetahui desain-desain baru, cara lain untuk mengarahkan sesuatu, bentuk-bentuk baru, dll. Dari dalam dirinya, INTJ dapat melihat kemungkinan-kemungkinan yang tidak biasa. Mereka sangat yakin akan pemahaman-pemahamannya dan hal inilah yang mengarahkan hidupnya.

Kadang-kadang mereka juga tidak terlalu jelas tentang apa yang dilihatnya Jelas atau tidak, mereka tahu bahwa hal itu tetap harus dilakukan. Kalau sudah menjalankan sesuatu, mereka seolah tidak menghiraukan penilaian orang lain. INTJ dapat menjadi sangat keras kepala.

INTJ sangat yakin akan pemahaman dan ide-idenya. Mereka percaya akan rencana dan penilaian yang mereka buat untuk orang lain. Sikapnya tegas, percaya diri, kadang-kadang terkesan arogan. Sementara mereka tidak sadar sering dinilai demikian. Mereka terlalu sibuk mewujudkan impiannya ke dalam dunia nyata sehingga lupa akan dampak perilakunya terhadap orang lain.

Seringkali INTJ tidak menghiraukan apa yang dibicarakan orang lain tentang diri mereka. Perhatiannya terpusat pada respons-respons intuitifnya. Mereka dapat mengantisipasi apa yang akan dikatakan orang lain dan dapat menginterupsi dengan caranya sendiri. Atau bisa saja mereka memutus pembicaraan dengan

teman/bawahannya karena ada sistem pemandu bagian dalamnya (inner guidance system) yang memberikan infomasi/pemahaman penting yang mereka butuhkan. Kebanyakan INTJ terlalu yakin akan pemahamannya, sehingga terlihat sangat kaku. Berdasarkan informasi yang mereka peroleh, mereka langsung mengeluarkan reaksi intuitifnya yang sangat mereka yakini sebagai sesuatu yang benar. Mereka akan membiarkan orang lain tahu. Dengan yakin is akan menolak atau mempertanyakan informasi tersebut. Agak sulit untuk membina komunikasi yang berarti dengan INTJ. Diskusi yang bersifat teoritis untuk mencapai suatu kejelasan sangat disukai oleh INTJ Dalarn menghadapi suatu persoalan sikaprnya cenderung skeptic Sikapnya akan semakin skeptis bila harus belajar melalui pengalaman dan mengambil keputusan berdasarkan pengalaman Mereka akan sangat resister terhadap gaya belajar yang berbeda dari yang ia miliki.

(32)

Kontrol adalah sesuatu yang paling penting bagi kehidupan INTJ. Bagi mereka,

tujuannya adalah untuk mengontrol setiap perilakunya dengan sadar. Menurut mereka, berperilaku spontan akan menyebabkan kesulitan atau merupakan suatu kelemahan. Mereka tidak bisa mengerti akan perilaku yang dikendalikan oleh emosi atau

kebutuhan-kebutuhan psikologis.

Pendek kata, INTJ adalah orang yang impersonal, analitis dan disiplin. Mereka cepat mengemukakan keputusannya. Biasanya mereka berwibawa, ingin berperan sebagai atasan dan sukses dalam meraih keinginannya tersebut. Mereka bisa menjadi pimpinan yang hebat dan berhasil, khususnya di organisasi-organisasi yang membutuhkan pemeriksaan kembali dalam hal misi, yang mempunyai tujuan yang baru. Sebagai atasan biasanya mereka sangat sulit karena mereka cenderung menyimpan pemahaman intuitifnya sendiri. Hal ini akan semakin sulit karena kadang-kadang pemahaman itu juga tidak jelas bagi mereka sendiri. INTJ sangat yakin akan hal itu, tetapi bagaimana orang lain akan bertindak bila mereka tidak pernah tahu dan tidak punya pengalaman dalam hal tersebut (tentang pemahaman intuitif).

INTJ pada umumnya tidak peka terhadap orang ataupun 'nilai-nilai'. Mereka sendiri menolak untuk membuat keputusan berdasarkan pertimbangan \ nilai-nilai yang subyektif :Akibatnya mereka tidak peka terhadap keputusan-keputusan yang harus didasarkan pada pertimbangan manusiawi. Jika mereka menyadari adanya kebutuhan untuk lebih memperhatikan aspek manusianya, maka mereka dapat mencapai

keseimbangan yang dapat membantu keberhasilan tugas yang dibebankan kepadanya. Sisi yang kurang berkembang pada INTJ dalah perhatiannya pada fakta, realitas dan detil-detil kehidupan. Mereka akan cepat merasa frustrasi bila harus berurusan dengan detil, khususnya bila detil-detil tersebut tidak berkaitan dengan pemahaman intuitifnya. Fakta saja hampir tidak berarti bagi INTJ.

INTJ punya kecenderungan menjadi sangat ekstrim terhadap detil. Mereka bisa menjadi terobsesi pada detil. Mereka mengumpulkan detil terus menerus tanpa tujuan yang jelas. Mereka membuat pembedaan yang tidak bermanfaat antara detil yang penting dan yang tidak penting. Menurut mereka, pengertiannya terhadap detil sudah betul. Atau disisi lain, mereka tidak peduli sama sekali. Mereka seakan tidak menyadari akan adanya informasi yang sangat jelas, segera dan penting sekalipun.

Bila caranya dalam menangani detil dipertanyakan, mereka bisa sangat marah. Mereka merasa telah mempunyai pengertian yang tepat dan jelas tentang apa yang dibutuhkan dan apa yang penting.

Dibawah tekanan, mereka bisa sangat terobsesi pada detil dengan cara yang merugikan diri sendiri. Biasanya mereka menggunakan fakta untuk menunjukkan bahwa mereka tidak kompeten. Dunia detil/fakta bisa menjadi senjata yang menyerang dirinya. INTJ adalah pribadi yang sangat 'berkuasa' (powerful). Biasanya mereka adalah

intelektual yang sangat kreatif dan berbakat akademis. Mereka punya kelebihan untuk membuat target yang menantang untuk dirnya sendiri dan berhasil meraihnya, dibidang apapun mereka berada.

(33)

33 6.5. The Mechanic – ISTP

6.5.1. Ciri-Ciri Umum

Pendiam, lebih suka sendiri, tertarik pada ‘bagaimana’ dan ‘mengapa’ sesuatu bisa terjadi

Trampil pada hal-hal yang bersifat mekanis - praktis Berani mengambil resiko jangka pendek

Biasanya menyukai olah raga yang mengandung bahaya Loyal pada kelompok dan ‘sistem nilai’ yang berlaku Kurang peduli pada aturan dalam menyelesaikan sesuatu. Pandai menemukan solusi dari masalah-masalah praktis

6.5.2. Kekuatan

Trouble shooter, dengan segera dapat menemukan inti masalah. Melakukan sesuatu tanpa harus berpatokan pada patokan yang ada. Membuat informasi menjadi lebih sederhana.

Bersikap tenang dalam kondisi krisis dan dapat menenangkan orang lain. Memiliki keterampilan teknis.

6.5.3. Kelemahan

Cenderung menyimpan hal penting untuk diri sendiri, sehingga terkesan kurang perhatian pada orang lain.

Terlalu cepat bergerak sehingga kurang memperhatikan prioritas. Terkesan tidak tegas.

(34)

6.5.4. Profile Kepribadian

ISTP selalu ingin menganalisa hal-hal internal yang menarik dirinya. Mereka ingin tahu apa yang membuat sesuatu bergerak/bekerja. Analisa logisnya dipusatkan pada hal-hal yang praktis dan kongkrit, bukan pada masalah yang tidak dapat diterapkan. Sebuah mesin diuraikan menjadi bagian-bagian untuk mengetahui apa yang menyebabkan mereka bekerja. Mereka yang memiliki tipe ISTP akan lebih mudah berpikir disaat sendirian, sehingga dapat diperoleh penilaian yang jelas dan logis tentang apa saja yang menarik perhatiannya.

Terhadap orang lain, mereka membicarakan informasi, khususnya yang spesifik dan kongkrit. Mereka banyak menyerap fakta yang impersonal. Mereka akan merasa senang bila mereka dapat pergi sendiri dan membuat penilaian-penilaian tentang fakta yang ada, dengan menggunakan kerangka berpikir yang logis dan menggunakan kategori-kategori. Mereka bisa menjadi ahli statistik atau peneliti. Bila bekerja dalam suatu proyek, mereka akan mencari kejelasan dan konsistensi yang logis. Mereka akan bekerja keras untuk menghubungkan kembali alur yang terputus.

Walaupun mereka bisa terlibat dengan hal-hal yang teoritis, tetapi mereka tetap harus melihat adanya nilai yang praktis dan bermanfaat. Fokus enerjinya adalah membuat sesuatu dapat bekerja. Sedangkan untuk hal-hal teoritis yang dianggapnya tidak mempunyai nilai praktis, mereka akan mudah merasa tidak sabar.

Dalam kehidupan sehari-harinya, mereka tampak luwes, spontan dan adaptif. Orientasinya pada saat ini. Mereka tertarik pada detil dan ingin tahu hal-hal yang praktis dan pragmatis. Mereka terlihat cepat, menentukan, logis dan impersonal. Sebagaimana temperamen SP lainnya, ISTP mempunyai koordinasi sensomotorik yang baik sehingga handal dalam olah raga dan aktifitas fisik lainnya. Bila terlibat dalam olah raga, biasanya mereka akan ingat jadwal kelompok, skor permainan dan segala sesuatu tentang catatan kelompok dan individu. Mereka tertarik pada perkakas dan ahli dalarn menggunakannya.

Orang ISTP berorientasi pada tindakan. Mereka berespon terhadap apa yang datang padanya. Biasanya mereka ahli dalam hal-hal teknis, atasan yang mempunyai kemampuan teknis yang efektif, khususnya dalam situasi krisis. Mereka selalu ingin bergerak, terlibat, berinteraksi dengan mesin, peralatan dan manusia. Membuat perencanaan jangka panjang, membuat kebijakan, prosedur serta mematuhinya, tidak menarik buat mereka.

Sisi intuisi, dari ISTP relatif tidak berkembang. Bila mereka membuat loncatan intuitif yang efektif, bisa jadi karena mereka telah membangun fondasi yang kuat dari fakta-fakta yang ada. DI sisi lain, mereka menghargai orang-orang yang punya banyak kemungkinan. Beberapa orang ISTP cukup menikmati pemahaman intuitif orang lain dan coba untuk mengecek apakah hal tersebut berdasarkan fakta atau tidak Mereka menggunakan kekuatan analisa lot isnya untuk menemukan manfaat yang utama.

(35)

35

ISTP menghindari untuk membuat keputusan berdasarkan 'nilai-nilai'. Pada umumnya mereka tidak peka terhadap orang lain dan emosinya. Mereka sibuk mengkoleksi dan menganalisa detil-detil impersonal yang tidak mereka hiraukan dampaknya terhadap orang lain. Mereka meragukan emosinya sendiri, sulit membedakan reaksi emosional dengan penilaian-penilaian dan berusaha untuk mengabaikan/menekan sisi

pribadinya.

Dalam situasi tertekan, mereka mudah 'meledak'. Disisi lain, mereka bisa juga merasa dihujani dengan perasaan sentimentil, sangat bergairah dan merasa harus berbagi rasa dengan orang lain, terlepas dari pantas atau tidaknya hal tersebut dilakukan. Selain itu mereka juga cenderung membuat penilaian yang negatif tentang dirinya. Akibatnya mereka akan menyelesaikan tugasnya dengan sangat emosional dan merasa hal yang terburuk akan terjadi.

Pada umumnya ISTP agak pemalu, khususnya dalam menghadapi situasi baru. Terkecuali bila ada situasi krisis dimana mereka harus segera bertindak atau ada hal-hal yang memang mereka sukai, mereka akan bertindak dan merasa bahwa apa yang dilakukan itu berguna bagi orang lain. Bila ISTP sedikit berusaha untuk lebih bersikap ekstravert, hal ini akan menguntungkan orang lain dan ISTP akan merasa bahwa hidup menjadi lebih berarti.

(36)

6.6. The Artisctic – ISFP 6.6.1. Ciri-Ciri Umum

Pendiam, serius, sensitif dan baik hati. Tidak menyukai konflik

Loyal, jujur dan realistis

Menyukai kecantikan dan keindahan

Tidak tertarik untuk memegang peranan sebagai pimpinan/atasan Fleksibel dan ‘open minded’.

Apa adanya dan kreatif Menikmati ‘saat ini’

6.6.2. Kekuatan

Memperhatikan kebutuhan orang-orang lain dalam organisasi Bertindak untuk kesejahteraan orang lain

Memberikan kegembiraan pada situasi kerja Mengkombinasikan tugas dan pekerjaan

Memperhatikan aspek manusia dalam organisasi.

6.6.3. Kelemahan

Mungkin terlalu percaya dan mudah ditipu.

Tidak bisa mengkritik orang lain, tapi bisa saja sangat kritis terhadap diri sendiri. Tidak mampu melihat apa yang ada di balik kenyataan (realistis).

(37)

37 6.6.4. Profile Kepribadian

Orang ISFP terkesan sebagai orang yang santai dan periang. Hidupnya serasa tidak mempunyai beban. Hidupnya dipengaruhi oleh nilai-nilai pribadinya. Suatu hal yang serius dan penting bagi mereka adalah proses identifikasi dan. memperjelas apa yang terjadi.

ISFP mengumpulkan banyak informasi khusus tentang orang. Mereka selalu mencari apa arti dari informasi itu. Akibatnya, sejak kecil mereka seringkali sudah dapat berempathy. Penilaiannya terhadap orang lain biasanya tepat. Kelebihan ini membuat ISFP mempunyai kekuatan sebagai konselor atau terapist. Mereka lebih mudah belajar melalui tindakan, variasi dan pengalaman nyata. Sementara untuk hal-hal yang abstrak teoritis, akan dirasakan sebagai sesuatu yang sulit dan membosankan.

ISFP adalah orang yang berorientasi pada tindakan dan hal-hal yang terjadi saat ini. Mereka sangat menyukai petualangan dan tidak punya rasa takut dalam menghadapi tugas-tugas rumit yang harus diselesaikan dengan segera. Mereka cepat menangkap hal-hal detil, melihat kemungkinan-kemungkinan dan cepat bergerak untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.

Sehari-hari ISFP tampil hangat, simpatik dan. berorientasi pada manusia. Biasanya mereka amat handal dalam menangani krisis dan dapat menghadapi hambatan birokratis. Mereka dapat melakukannya dengan baik, walaupun hanya sendirian. Tipe ini menyukai tindakan, mereka selalu ingin melakukan sesuatu. Namun terhadap hal-hal yang bersifat tradisional, membutuhkan analisa kritis jangka panjang, mereka akan mengalami kesulitan. Sebelum melakukan sesuatu, mereka ingin lebih dulu mengetahui apakah hal tersebut dapat diterapkan atau tidak.

Dalam kehidupannya ISFP membutuhkan kebebasan untuk melakukan apa yang diinginkan. Demi membahagiakan orang lain, ISFP cenderung berkorban, mengabaikan harga dirinya, sampai-sampai tidak ada orang yang tahu bahwa is sedang terperangkap dalam memperjuangkan haknya untuk mendapatkan kesan yang positif tentang dirinya. ISFP tidak menyukai ketidak-pastian. Mereka bisa saja menikmati pemahaman intuitif asalkan memang bisa diimplikasikan. Lebih sulit bagi mereka untuk menerima dunia yang impersonal, logis, yang memang kurang berkembang pada dirinya. Dalam situasi tertekan, mereka akan bersikap kaku dan. impersonal terhadap dirinya maupun orang lain, bertentangan dengan keseharian mereka yang biasanya tidak seperti itu.

ISFP juga bisa sangat kritis terhadap orang lain, berbeda dengan sitat aslinya yang 'tidak pedulian' Mereka cepat sekali melihat perilaku yang spesifik, padahal biasanya mereka tidak peduli akan apa yang orang lain pikirkan/lakukan Dengan segera mereka akan melihat hal-lial yang spesifik berdasarkan penilaian yang sangat subyektif dan biasanya menjadi sangat 'kejam'. Dalam keadaan tidak senang, mereka menggunakan logikanya dalam mengambil keputusan.

(38)

ISFP yang sedang stres cenderung menampilkan perilaku amarahnya. Mereka akan mengarahkan amarahnya pada dirinya sendiri atau orang lain. Ada yang muram dan menarik diri dari pergaulan. Ada juga yang mengekspresikan rasa marahnya keluar, kepada orangorang yang dianggapnya telah menyakiti hatinya. Sebagian lainnya cenderung meng'hukurn' dirinya sendiri. Sementara itu ada yang menahan amarahnya, memikirkan terus menerus, baik di dalam dirinya sendiri maupun dengan orang yang mereka percaya.

Sesuai dengan preferensi yang mereka miliki, ISFP selalu berjuang untuk percaya pada dirinya sendiri. Mereka agak sulit untuk mengembangkan dan mempertahankan harga dirinya ('sense of self worth'). Seringkali mereka tidak menghargai keberhasilannya sendiri. Mereka melihat 'pesan-pesan' negatif dari orang lain, yang sebenamya tidak ada. Biasanya mereka sulit untuk bersikap asertif, mereka mengambil resiko terperangkap dalam perilaku dan perasaan-perasaan yang tidak produktif.

(39)

39 6.7. The Most Idealist – INFP

6.7.1. Ciri-Ciri Umum

Pendiam, pemikir, dan idealis.

Tertarik untuk masalah kemanusiaan, selalu ingin membantu Memiliki ‘sistem nilai’ yang kuat

Sangat loyal

Mudah menyesuaikan diri, kecuali bertentangan dengan ‘sistem nilai’ yang dianut Biasanya mempunyai bakat sebagai penulis

Cepat melihat banyak kemungkinan.

6.7.2. Kekuatan

Berusaha untuk mencari tempat yang tepat bagi setiap orang dalam suatu organisasi. Sangat persuasif untuk mencapai hasil akhir yang ideal.

Menghimpun rekan-rekan kerja (bawahan) untuk memiliki tujuan yang sama. Menggali gagasan-gagasan dan kemungkinan baru bagi organisasi.

Secara tenang mendorong berbagai pihak untuk mengikuti nilai-nilai yang berlaku dalam organisasi.

6.7.3. Kelemahan

Cenderung menunda penyelesaian tugas kerena keinginan untuk sempurna (perfectionism).

Berusaha untuk memuaskan semua orang pada saat yang besamaan.

Mungkin sulit untuk menyesuaikan visinya terhadsap fakta-fakta dan situasi yang ada.

Mungkin terlalu banyak menggunakan waktu dalam berefleksi daripada melakukan tindakan nyata.

(40)

6.7.4. Profile Kepribadian

INFP akan merasa dirinya benar-benar berarti bila ia dapat menyumbangkan sesuatu demi kebaikan semua orang didunia. Dan satu hal yang sangat diinginkan oleh INFP adalah mencari 'arti' yang mendalam bagi hidupnya. Jalan hidup yang bagaimana yang akan diambil. Kemana akan mereka sumbangkan kemampuan, ketrampilan dan

energinya. Hanya sedikit INFP yang butuh mengatur oganisasi. Mereka jarang mau menjadi pusat perhatian. Mereka ingin bekerja dengan tenang, seringkali tidak mengganggu orang lain. Itulah yang mereka cari dalam hidup.

INFP berorientasi pada manusia. Fokusnya pada potensi manusia dan mereka

mendasarkan keputusannya dengan hati-hati dan cermat pada 'nilai' yang dianutnya. Mereka ingin melakukan yang paling baik, paling tulus, ash dan pertimbangan-pertimbangan itulah yang mereka lakukan selagi mereka-sedang sendiri. Nilai-nilai

internal ini pula yang membimbing hidupnya.

Bagi teman dekatnya, INFP tampak fleksibel dan adaptif. INFP tahu bahwa kunci kepribadiannya adalah mencari nilai yang dapat mengarahkan hidupnya. Mereka ingin tahu bagaimana mereka dapat memberi yang terbaik bagi orang lain. Mereka

mempunyai visi yang lebih manusiawi tentang dunia dan mereka ingin berperan dalam hal itu. Mereka merasa sangat berarti dan bahagia bila terlibat dalam kegiatan sosial. Pada umumnya INFP cenderung pemalu dan senang menyendiri. Ada pula yang rnenarik diri dari sikap yang sopan. Khususnya pada awal perkenalan dengan orang lain. Sementara itu INFP yang lain tampak santai~ mudah bergaul, biasanya mereka telah melatih perilaku ekstravertnya.

Tipe ini mampu membuat orang lain merasa santai. Biasanya mereka suka berpikir, hangat, manis dan penuh pertimbangan. Mereka berminat pada orang lain dan sangat tahu darimana asal usul mereka.

Biasanya mereka adalah pengarang yang berbakat, pandai membuat puisi, prosa atau lagu. Selagi menulis, kecanggungannya menghadapi dunia luar menjadi hilang. Mereka menjadi sangat sensitif terhadap reaksi orang lain.

Berbagi rasa dengan orang lain sangatlah sulit bagi mereka. Mereka merasa diekspose dan menjadi sangat ringkih. Walaupun demikian mereka dapat menjadi pembicara yang handal. Pendengarnya dapat mendengar dan mengetahui kedalaman dari komitmen mereka melalui isi pembicaraannya.

Seringkali INFP menganggap dirinya tidak mampu. Mereka menetapkan standar yang terlalu tinggi bagi dirinya. terlepas dari pandangan orang lain tentang hasil kerjanya INFP akan sangat kecewa hila is bila dapat menepati janjinya atau tidak sesuai dengan keinginannya Beberapa dari INFP tidak menyelesaikan konflik vang teijadi antara peng-harapan yang tinggi dan kenyataan yang ada. Mereka yang tidak dapat menyelesaikan konfliknya akan menjadi lemah, tidak efektif dan punya kepribadian yang 'lumpuh' (paralyzed).

(41)

41

Standar INFP yang tinggi seringkali menyakitkan hatinya sendiri. Mereka selalu ingin perfek. Keinginannya untuk bekerja sebaik mungkin seringkali membuat mereka sulit untuk mendelegasikan tanggung jawabnya.

INFP akan sangat tersinggung bila harus diawasi. Mereka lebih suka disebut punya pemikiran terbuka, fleksibel, adaptif. Kecuali bila satu saat is merasa bahwa hal yang dianggapnya paling penting sedang berada dalam bahaya, maka mereka akan berhenti menyesuaikan diri.

Pada umumnya INFP tidak menyukai konflik dan cendrung menghindarinya. Pertama-tama mereka akan menarik diri untuk menghindari konfrontasi. Bila dengan menyendiri ternyata tidak berhasil, maka mereka akan menyiapkan diri, mendiskusikan apa yang perlu didiskusikan. Walau bagaimanapun, mereka lebih suka untuk menghindar. Dalam menghadapi masalah, reaksinya akan sangat emosional, khususnya terhadap perkataan dan perbuatan orang lain. Yang terpenting adalah bagaimana perasaannya, bukan masalah benar atau salah. Satu hal yang menarik, INFP punya suatu kelebihan unik yaitu mereka bisa menolong orang lain untuk memecahkan masalahnya. Mereka dapat menyatukan kepekaannya dengan perasaan orang lain.

Dalam menjunjung tinggi 'nilai-nilai'nya, INFP dapat menjadi sangat teliti dan sangat memperhatikan detil. Mereka sangat tekun dalam mengumpulkan data. Mereka akan terus menerus mengerjakan hal-hal yang detil demi memenuhi standar yang tinggi, yang dibuatnya sendiri.

Sisi yang kurang berkembang pada INFP adalah logika dan analisa impersonalnya. Mereka tidak suka mengambil keputusan yang mengakibatkan konsekuensi impersonal. Tetapi dalam situasi stress, mereka akan bereaksi dengan keras, kaku, dogmatis,

impersonal dan dengan penilaian yang analitis. Mereka jadi sangat memikirkan hal-hal yang sepele dan kemudian salah mengartikannya. Dengan terburu-buru is akan menguji suatu masalah, lalu mengekspresikan keputusannya dengan emosi kebencian.

Kadang-kadang INFP menggunakan logikanya sebagai senjata untuk melawan dirinya sendiri. Bila is kurang menghargai dirinya sendiri, seringkali is menggunakan kalimat 'jika ..., maka... yang menandakan bahwa is tidak mencapai sesuatu yang seharusnya. INFP merasa bahwa hidupnya kurang berarti atau berharga. Mereka menggunakan standar yang tinggi yang dibuatnya sendiri untuk mengkritik dirinya sendiri. Untungnya, INFP biasanya mengembangkan sisi-sisi positif yang is miliki. Mereka menggunakan kemampuannya dengan efektif untuk melihat potensi manusia dan untuk mengetahui (baik untuk dirinya maupun orang lain) nilai-nilai yang positif dan abadi. Mungkin INFP adalah tipe yang paling idealis. Untuk mencapai idealismenya, mereka sangat memacu diri dan lebih kritis terhadap dirinya sendiri. Melalui hidup dan pekerjaannya, mereka mencoba membantu kehidupan yang lebih baik untuk semua orang. Keputusan dan dorongannva diekspresikan melalui sikapnya yang tenang, lembut, yang memungkinkan mereka untuk mencapai lehih dari apa yang diinginkan.

(42)

6.8. The Conceptor – INTP 6.8.1. Ciri-Ciri Umum

Logis, ‘orisinil’ dan pemikir yang kreatif

Bisa sangat bermanfaat akan teori maupun ide-ide

Ahli dalam menjelaskan sebuah teori sehingga mudah dipahami Sangat menghargai ilmu, kompetensi dan logika

Cenderung diam, lebih suka sendiri, agak sulit akrab Kurang tertarik untuk menjadi pemimpin atau pengikut.

6.8.2. Kekuatan

Mendesain sistem yang kompleks dan logis.

Mudah menyelesaikan masalah-masalah kompleks.

Memiliki wawasan intelektual jangka pendek maupun jangka panjang.

Menerapkan logika, analisis dan berpikir kritis terhadap masalah atau gejala yang ada.

Langsung masuk pada inti masalah.

6.8.3. Kelemahan

Kemungkinan terlalu abstrak sehingga mengabaikan tindak lanjut yang segera harus dilakukan.

Kemungkinan terlalu intelek dan teoretis dalam penjelasan-penjelasannya. Terlalu terfokus pada ketidak-konsistenan yang sederhana dan mengorbankan kerjasama dan keharmonisan tim kerja.

Kemungkinan bertindak kasar terhadap orang lain semata-mata berdasarkan pikiran-pikiran yang analitis.

(43)

43 6.8.4. Profile Kepribadian

Karakteristik terpenting dari INTP adalah kecenderungan mereka untuk membuat konsep-konsep abstrak menjadi jelas. Pada saat mereka sendirian, mereka otomatis akan menarik kesimpulan dan penilaian-penilaian tentang pola-pola berpikir mereka (orang lain). Dengan kemampuan analisis mereka yang luar biasa, INTP selalu tertarik dan dekat dengan pemahaman-pemahaman konseptual. Sayangnya, setelah mereka selesai memecahkan misteri dari sebuah konsep, mereka akan segera menemukan dan tertarik pada konsep lain yang sifatnya masih mentah sehingga tidak tersedia cukup waktu bagi mereka untuk mengembangkan konsep tersebut demi kepentingan orang banyak. INTP senang berpikir dalam pengklasifikasian. Mereka selalu mencoba mencari pola-pola umum dari apapun yang menarik perhatiannya. Dan pada saat mereka berhasil merumuskannya, mereka akan berusaha untuk membuat penerangan/informasi yang logis tentang hal tersebut. Karena itu, pola dan keterangan yang logis seringkali menjadi obsesi sehari-hari bagi type ini.

INTP seringkali merasa perlu untuk mengembangkan konsep-konsep yang berguna. Pada saat itulah mereka merasa bahwa mereka telah menyumbangkan sesuatu yang berguna bagi bidang/keahlian mereka. Tetapi INTP dapat menjadi berlebih-lebihan dalam hal konsep ini. Sebagian dari INTP mencoba untuk memandang hidup sebagai sebuah teka teki konsep yang besar. Mereka ingin untuk mempersingkat segalanya kedalam pengklasifikasikan golongangolongan dan menghubungkan satu sama lainnya melalui penerangan intelektual teman-teman dan kerabat INTP seringkali menjumpai hal ini sebagai sesuatu yang sangat menjengkelkan dan membuat mereka frustasi. Di dalam diri INTP, mereka selalu menginginkan keteraturan. Mereka berharap semua hal di dunia ini dapat terpecahkan/dimengerti. Seringkali kebutuhan akan keteraturan di dalam diri INTP dapat terpantul/terlihat di dunia luar mereka. Contohnya : mereka ingin agar lingkungan sekitarnya, kantor dan rumah senantiasa rapih dan teratur. Sepertinya mereka merasa dengan membersihkan dan merapihkan dunia luarnya, maka mereka dapat menemukan jawaban dari konsep di dalam dirinya. Namun begitu

seringkali kegiatan membersihkan lingkungan luar hanya sebagai pelarian

dari/menghindari proses berpikir yang berkesinambungan dan merumuskan semua pengklasifikasian yang seharusnya dilakukan untuk menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan internal mereka.

Selain itu INTP tidak konsisten dalam menjaga keteraturan dan kebersihan di lingkungannya, betapapun mereka menginginkan hal tersebut. Mereka melalui lingkaran-lingkaran/peralihan sikap yang sudah dapat diduga orang lain.

Bila lingkungan tidak bisa ditata/diatur, mereka akan menghabiskan waktu berjam jam untuk membersihkannya, tetapi tak lama kemudian ruangan tersebut akan kembali menjadi berantakan.

INTP juga tidak mampu untuk mengatur janji janji mereka. Kemampuan INTP dalam mengatur pola-pola berpikir mereka tidak berlaku sama dalam dunia luarnya. INTP bisa

(44)

membuat 3 perjanjian pada waktu yang bersamaan dan tidak menyadarinya sampai kekacauan terjadi. Kalaupun mereka menyempatkan waktu untuk menuliskan acara-acara mereka dan tugas mereka pada secarik kertas, biasanya yang kemudian terjadi adalah kertas tersebut akan hilang atau mereka lupa untuk melihat/membaca kertas tersebut. Banyak cerita-cerita tentang profesor yang pikun yang dapat menggambarkan kondisi-kondisi type INTP.

Biasanya INTP adalah orang-orang yang mudah bergaul. Mereka berpindah dari satu intuisi ke intuisi lain dengan mudah dan antusiasme yang tinggi. Namun begitu kebanyakan INTP suka menjaga jarak dan bersikap formal terhadap orang lain terkecuali teman-teman akrabnya.

Jika INTP terlalu banyak menghabiskan waktu dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat ekstravert, dapat mengakibatkan mereka menjadi sangat tidak terorganisir dan

menelantarkan pekejaan mereka. Dilain pihak, jika INTP terlalu banyak sendiri, mereka akan jadi cenderung gegabah dan membuat kebutuhan teoritis yang tidak berdasar pada data-data yang kuat. Walau bagaimanapun, INTP memerlukan waktu untuk sendiri guna menyelesaikan tugasnya. Sebagian INTP kesulitan untuk menjaga/memenuhi kebutuhan menyendirinya karena mereka ingin selalu responsif terhadap orang lain/lingkungan luar. Pendeknya sulit buat mereka untuk bilang 'tidak' terutama jika terlihat adanya kemungkinan-kemungkinan yang menyenangkan mereka.

Pada saat rapat/pertemu an-pertemuan INTP cenderung untuk diam. Mereka sebetulnya sedang berpikir, ingin memperjelas semuanya sebelum mereka berbicara. Dan jika mereka pada akhirnya berbicara, seringkali mereka mengemukakan inti-intinya dan konsep yang komplit dan detil tentang masalah yang ada/sedang dibicarakan. INTP mampu untuk mendengarkan presentasi formal, pada saat mendengarkan mereka akan mengolah semua argumen yang disodorkan lalu mereka akan mempersiapkan kesimpulannya baik secara tertulis ataupun verbal yang mencakup inti dari thesis yang ada bersamaan dengan analisis tentang kelemahan dan kekurangannya. Jika ands tanyakan pada mereka tentang analisis mereka secara lebih dini, dimana mereka merasa belum siap maka INTP akan mereka sangat terganggu, kaku dan mereka akan berusaha untuk membuang-buang waktu dengan mengalihkan pembicaraan.

INTP biasanya mendapat kesulitan dalam mengkomunikasikan ide-ide dan pemikiran mereka secara efektif Karena mereka amat baik dalam mengartikan kekompleks'an konsep-konsep, maka mereka merasa ingin/perlu untuk membagi hasil analisa mereka tentang konsep-konsep kompleks tersebut yang bagi mereka amat penting. Akhirnya mereka dapat menjadi berlebihan bagi orang lain. Singkatnya, mereka membuat lawan bicaranya bingung dan bosan. Penting bagi INTP yang ingin membuat perubahan terhadap hal diatas untuk memperbaiki tehnik berkomunikasinya. Mereka harus berusaha untuk mempersingkat apa yang hendak mereka sampaikan, verbal maupun tertulis. Lebih penting lagi, INTP harus belajar untuk menjadi lebih sensitif terhadap tingkat toleransi dari pendengarnya/lawan bicaranya.

(45)

45

INTP menjadi sangat bosan dan frustrasi jika harus berhubungan dengan fakta-fakta dan realitas. Mereka perlu punya waktu untuk sendiri dalam menyelesaikan detail-detail di kehidupan sehari-harinya. Mereka perlu untuk mengiiindar dan menghukum diri mereka sendiri karena berbuat suatu kesalahan. Dengan kesabaran dan waktu untuk sendiri, mereka akan dapat melihat bahwa mereka sebetulnya membuat suatu

kemajuan. Pada akhirnya mereka akan merasakan kepuasan karena mampu menangani hal-hal yang mereka anggap membosankan.

Lain halnya jika mereka harus berhadapan dengan hal-hal yang bersifat konseptual. INTP dapat menjadi sangat sabar dan teliti dalam melihat semua fakta-fakta. Jika proyek tersebut dianggap penting, mereka akan menjadi perfeksionis. Sulit bagi mereka untuk mengetahui kapan sebuah pekerjaan tersebut sudah'cukup bagus'.

Dalam kehidupan sosial, seringkali INTP dikenal sebagai orang-orang yang sangat pemalu. Mereka mendapat kesulitan untuk bergaul terutama dalam

suasana-suasana/acara-acara santai. Mereka tidak tahu harus berbicara apa dan menjadi sangat kaku. Kondisi ini menjadi sangat berbeda jika mereka sedang bersama orang-orang yang akrab dengan mereka atau jika membicarakan masalah-masalah yang mereka kuasai. INTP menjadi sangat percaya diri dan ramah sehingga sulit bagi orang lain untuk percaya bahwa mereka orang-orang yang introvert. Jika INTP tertarik pada seseorang, mereka akan mampu mengatasi kekakuannya.

INTP bisa menjadi teman akrab yang setia dan kokoh. Namun, jika mereka merasa dikhianati mereka bisa berubah drastis dalam satu malam menjadi dingin, berjarak dan kaku. Hal ini juga berlaku jika mereka merasa teman tersebut melanggar prinsip-prinsip utamanya (yang paling dihormatinya). Perubahan ini dapat menjadi sangat

menyakitkan dan membingungkan bagi teman-temannya terutama jika mereka tidak menyadari kesalahan mereka. Bagi INTP biasanya tidak mungkin untuk memperbaiki hubungan mereka jika sudah terputuskan, walau bagaimanapun arti hubungan tersebut. INTP tidak terbiasa untuk memperhatikan perasaan orang lain atau pengaruh dari tingkah laku mereka terhadap perasaan orang lain. Mereka hampir selalu terkonsentrasi penuh pada isi percakapan saja bukan pada pentingnya pertimbangan lawan bicaranya. Sebagai seorang guru, INTP akan langsung menuju pada waktu istirahat. Mereka mungkin tidak menyadari bahwa mereka telah mengulur-ulur perhatian murid-muridnya secara sepihak.

INTP juga tidak handal dalam membuat keputusan-keputusan yang bersifat personal. Bagi mereka, keputusan yang didasarkan pada nilai-nilai pribadi adalah satu step saja bedanya dengan prejudism. Dan hal itu melanggar keobyektivitasan, logika yang dengan susah payah mereka capai.

Pada situasi stress, dibawah pengaruh obat bius dan alkohol, INTP jadi sering membuat keputusan-keputusan yang subyektif Dipengaruhi oleh tekanan-tekanan, mereka akan mengekspresikan kemarahan mereka terhadap apapun yang menghalangi gerak mereka. Pada saat ragu, tidak percaya diri, mereka akan membuat penilaian-penilaian

(46)

negatif tentang diri mereka sendiri. Mereka menilai diri mereka sebagai orang-orang yang lemah, tidak mampu. Sekali mereka terjebak disini, sulit baginya untuk

melepaskan diri.

Hidup INTP kebanyakan berkisar pada dunia konseptual yang membuat mereka kekurangan hubungan pribadi yang berarti. Terlalu lama tanpa hubungan antar

manusia yang sebetulnya mereka perlukan, dapat membuat kebutuhan mereka akan hal tersebut muncul secara tiba-tiba dan berlebihan. Mereka dapat dibutakan oleh emosi mereka sendiri. INTP dapat menjadi jatuh cinta terhadap cinta itu sendiri dan melebih-lebihkan/mengidealkan obyek dari rasa kasih sayang mereka.

INTP adalah peinbuat-pembuat konsep yang istimewa. Mereka adalah pemikir-pemikir yang unggul. Mereka dapat diandalkan dalam kekompleksian dunia/hal-hal yang abstrak. Karena itu mereka adalah pemikir-pemikir yang kuat

Namun mereka biasanya tidak terlalu sukses dalam hubungan antar pribadi/manusia. Seringkali sulit bagi mereka untuk memulai percakapan. INTP membutuhkan

pertolongan dan petunjuk-petunjuk tentang hal ini dari type-type lain untuk

mematahkan rasa malu dan sungkan mereka. Banyak dari INTP-INTP ini yang berhasil melakukannya, seiring dengan bakat intelektualnya, energi, semangat dan keramahan mereka. INTP sesungguhnya adalah orang-orang yang menyenangkan.

(47)

47 6.9. The Markerter – ESTP

6.9.1. Ciri-Ciri Umum

Bersahabat, mudah menyesuaikan diri dan cepat bertindak ‘Pelaksana’, fokus pada hasil yang nyata

Hidup untuk saat ini dan sekarang, berani mengambil resiko dalam waktu singkat Tidak sabar menghadapi penjelasan yang panjang lebar dan teoritis

Sangat loyal pada kelompoknya, namun tidak begitu peduli pada aturan jika sedang ingin melakukan sesuatu

Pandai bergaul dan bersosialisasi.

6.9.2. Kekuatan

Mampu bernegosiasi dan mencari kompromi agar aktivitas bisa berjalan. Mewujudkan sesuatu dan membuat suasana kerja menjadi hidup.

Menggunakan pendekatan yang realistis.

Memperhatikan dan mengingat informasi yang factual. Berani mengambil resiko.

6.9.3. Kelemahan

Saat bertindak dengan cepat bisa terkesan kasar dan tidak peka pada orang lain. Terlalu mengandalkan improvisasi sesaat sehingga melupakan konsekuensi-konsekuensi jangka panjang.

Bisa mengabaikan tindak lanjut demi penanganan masalah baru yang dihadapi. Bisa terpaku pada hal-hal yang bersifat materialistik.

Referensi

Dokumen terkait

pembuangan dan itu mengakibatkan dampak bagi lingkungan di sekitar tetapi sekarang banyak ditemukan cara atau solusi untuk menangani dampak-dampak yang dihasilkan oleh limbah,

Tabel 3 menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik pada perubahan skor tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku ibu serta tingkat kecukupan energi,

Dalam rangka mendukung pencapaian prioritas nasional sebagaimana telah ditetapkan dalam visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden terpilih yang dijabarkan dalam RPJMN periode

Warna merah juga sering dihubungkan dengan energi, sehingga kita dapat memakai warna ini untuk mempromosikan minuman berenergi, permainan, mobil, hal-hal yang berhubungan

Berdasarkan uraian tersebut, diadakanlah penelitian sebagai upaya konkret untuk menciptakan pembelajaran matematika yang efektif dengan menggunakan pendekatan

Seiring dengan perkembangan kemampuan intelektual manusia untuk menciptakan penelitian baru dan mengembangkan penelitian-penelitian terdahulu agar dapat memperoleh hasil

Sertifikasi produk pakan ternak dilakukan oleh LPK yang telah diakreditasi oleh KAN berdasarkan SNI ISO/IEC 17065, Penilaian Kesesuaian - Persyaratan untuk LSPro, Proses,

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh perceived ease to use dan subjective norm terhadap intention to use dengan perceived usefulness