• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. 1.2 Rumusan masalah. 1.3 Tujuan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. 1.2 Rumusan masalah. 1.3 Tujuan"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Pemakaian paving block saat ini banyak digunakan untuk membangun jalan karena paving block memberikan peresapan air tanah lebih baik daripada aspal maupun maupun lantai beton. . Dalam pembuatan paving block, komposisi bahan bakunya harus sesuai dengan spesifikasi paving block yang akan dibuat. Oleh karena itu perlu dilakukan pengendalian proses agar paving block sesuai dengan standar perusahaan. Karakteristik kualitas paving block yang diukur adalah berat, tebal, dan tekanan hancur. Data yang digunakan yaitu data sekunder hasil pengujian karakteristik kualitas paving block

1.2 Rumusan masalah

1. Apa pengertian batako?

2. Bagaimana cara pembuatan batako?

1.3 Tujuan

Mengetahui pengertian paving Mengetahui cara pembuatan paving

(2)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian paving

Paving block atau beton terkunci menurut SII.089-88 adalah suatu komposisi bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen portland atau bahan perekat lainnya,air dan agregat dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya yang tidak mengurangi mutu beton tersebut. Sedangkan menurut SK SNI T-04-1990-F,paving block adalah segmen segmen kecil yang terbuat dari beton dengan bentuk segi empat atau segi banyak yang dipasang sedemikian rupa sehingga saling mengunci .Komposisi bahan ini sangat menentukan kualitas paving block

Dalam fungsinya paving harus mampu menahan gaya horisontal dan gaya vertikal,keduanya disalurkan langsung kedalam tanah.Gaya vertikal biasanya terjadi berkaitan dengan naik turunnya paving setelah dipasang .salah satunya disebabkan tanah bagian bawah mengalami penurunan atau pergeseran .Idealnya,lapisan permukaan tanah harus keras dan padat supaya paving mampu menahan beban sehingga tidak melendut kebawah.Hanya saja,bila saja fungsi perkerasan ini untuk jalan setapak ditaman paving bisa langsung diletakkan pada tanah yang tidak terlalu padat asalkan permukaannya rata.sedangkan gaya horizontal disebabkan karena adanya tekanan dari atas yang dapat mendorong paving bergeser.untuk menahan gaya horizontal paving ini perlu diberi pondasi sebagai bingkai sehingga seolah-olah paving dikelilingi oleh pondasi ini.Permukaan ini rata dengan permukaan paving.Dengan adanya pondasi yang mengelilingi ini paving dapat ditahan secara horizontal bila ada desakan dari atas atau samping kiri/kanan

Paving termasuk konstruksi fleksible.hubungan antar paving tidak membutuhkan bahan ikat melainkan cukup menggunakan pasir

(3)

2.2 Pembuatan paving

Masyarakat pada saat ini telah memperoleh tambahan kemudahan dalam memenuhi kebutuhannya akan bahan bangunan untuk pembuatan rumah tinggal dan sarana umum.

Pembuatan batako yang selama ini dikerjakan secara manual, kini telah ditinggalkan dan diganti dengan proses pembuatan secara masinal. Perubahan itu dapat terjadi berkat adanya mesin pengayak pasir, mesin pengaduk dan mesin pencetak batako yang diperkenalkan oleh LPM, yang pembuatnya adalah Bengkel Elektro dan Laboratorium

Proses produksi dan mesin-mesin yang digunakan Batako yang diproduksi, bahan bakunya terdiri dari pasir, semen dan air dengan perbandingan 75:20:5. Perbandingan komposisi bahan baku ini adalah sesuai dengan Pedoman Teknis yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum tahun 1986. Adapun proses produksi batako adalah sebagai berikut:

1. Pasir diayak untuk mendapatkan pasir yang halus dengan menggunakan mesin seperti tertera pada Gambar 1

2. Pasir tanpa diayak dan semen diaduk sampai rata dengan menggunakan mesin pengaduk (Gambar 2) dan setelah rata ditambahkan air.

(4)

3. Adonan pasir, semen dan air tersebut diaduk kembali sehingga didapat adukan

yang rata dan siap dipakai.

4. Adukan yang siap dipakai ditempatkan di mesin pencetak batako dengan menggunakan sekop dan di atasnya boleh ditambahkan pasir halus hasil ayakan (bergantung pada jenis produk batako yang akan dibuat).

5. Dengan menggunakan lempengan besi khusus tersebut dipres/ditekan sampai padat dan rata mekanisme tekan pada mesin cetak.

(5)

6. paving mentah.yang sudah jadi tersebut kemudian dikeluarkan dari

cetakan dengan cara menempatkan potongan papan di atas seluruh permukaan alat cetak.

7. Berikutnya alat cetak dibalik dengan hati-hati Skala produksi dan

keunggulan produk akhir sehingga batako mentah tersebut keluar dari alat cetaknya.

8. Proses berikutnya adalah mengeringkan batako mentah dengan cara

diangin-anginkan atau di jemur di bawah terik matahari sehingga didapat batako yang sudah jadi.

Pada umumnya mutu paving block yang diproduksi dengan peralatan mekanis memiliki mutu tinggi bahan-bahan dicampur dalam perbandingan tertentu sesuai dengan peruntukan dan mutu yang direncanakan ,kemudian dicetak dan dipadatkan dengan getaran.Setelah dibuka dari cetakan disimpan pada tempat yang terlindung dari panas matahari dan hembusan angina yang berlebihan.Supaya hasilnya lebih baik dilakukan perawatan seprti beton dengan penyiraman secara teratur

Hasil produksi batako sebelum dipasarkan harus menjalani pengujian mutu yang meliputi :

a. pengujian ukuran dan tampak luar; b. pengujian daya serap, dan

c. pengujian kuat tekan

2.3 SPESIFIKASI PAVING BLOCK

Mutunya dan standar yang disyaratkan : 1. mempunyai bentuk yang sempurna, 2. tidak retak-retak dan cacat,

3. bagian sudut dan rusuknya tidak mudah direpihkan dengan kekuatan tangan.

Bentuk Dan Ukuran

1. Berdasarkan bentuknya paving block dapat dibedakan menjadi dua yaitu bentuk segi empat dan segi banyak.

2. Ketebalan 6 cm, 8 cm dan 10 cm,

3. Warna umumnya abu-abu atau sesuai dengan pesanan konsumen.

4. Toleransi ukuran yang disyaratkan adalah ± 2 mm untuk ukuran lebar bidang dan ± 3 mm untuk tebalnya serta kehilangan berat bila diuji dengan natrium sulvat maksimum 1%

(6)

Keuntungan dari Paving Block

1. Pelaksanaannya mudah dan tidak memerlukan alat berat serta dapat diproduksi secara masal;

2. Pemeliharaannya mudah dan dapat dipasang kembali setelah dibongkar; 3. Tahan terhadap beban statis, dinamik dan kejut dan

4. Tahan terhadap tumpahan bahan pelumas dan pemanasan oleh mesin kendaraan.

Kelemahan Paving Block

1. Mudah bergelombang bila pondasinya tidak kuat dan kurang nyaman untuk kendaraan dengan kecepatan tinggi.

2. Sehingga perkerasan paving block sangat cocok untuk mengendalikan kecepatan kendaraan dilingkungan permukiman dan perkotaan yang padat

.

Paving block adalah komposisi bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen Portland atau bahan perekat sejenis ,air dan agregat halus dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya yang tidak mengurangi mutu dari pada beton tersebut.berbagai bentuk dan ukuran paving yang terdapat pada tempat tempat panjualan paving dan semua itu biasanya tergantung dari pabrik yang mencetaknya.dalam hal ini paving juga harus mengutamakan mutu dari paving tersebut seperti yang terdapat pada table dibawah ini

(7)

Ketebalan yang sering digunakan dalam pembuatan paving block adalah:

1. Tebal 6 cm ;untuk beban lalu lintas ringan dengan frekuensi terbatas, misal pejalan kaki,

2. sepeda motor dan kadang kadang dilalui oleh sedan.

3. Tebal 8 cm ; untuk beban lalu lintas berat dengan frekuensi padat, misal sedan, bus dan truk.

4. Tebal 10 cm atau lebih untuk beban lalu lintas super berat, misal : crane, loader.

5. Toleransi ukuran paving diatur sesuai standart Specification for Precast Concrete Paving Block antara lain ; panjang (200 ± 2)mm, lebar (100 ±

2) mm dan tebal (80 ± 3) mm

Dari beberapa penelitian terdahulu dapat digunakan acuan dalam pembuatan paving yaitu metode pemadatan sebaiknya diperbaiki karena dalam metode pressing secara langsung masih memungkinkan terdapat rongga-rongga udara dan gelembung air yang menyebabkan paving tersebut mudah keropos. Hal tersebut dapat mengurangi kekuatan paving. (Erwin dan

Indriana 2002). Paving dengan menggunakan bahan campuran semen dan

pasir galian dan pasir sungai sebagai agregat halus serta campuran yang digunakan 1:4, 1:5 yang di uji pada umur 7 hari, 14 hari dan 21 hari dengan variasi pemberian tekanan (pressing) mulai dari 20 kg/cm2 sampai dengan 120 kg/cm2 mendapatkan kuat tekan paving yang konstan. (Novita dan

Indriana, 2001)

Pemberian nilai pressing yang makin besar pada proses pembuatan paving akan meningkatkan kekuatan paving tersebut. Kualitas paving block sangat ditentukan oleh beberapa variabel yakni pemberian pressing yang tepat, komposisi campuran semen pasir serta umur perawatan. Untuk komposisi campuran 1 : 4 dengan pressing sebesar 120 kg/cm2 akan diperoleh mutu paving kelas I dengan kuat tekan mencapai diatas 340 kg/cm2 pada umur 7 hari atau mutu yang sama dapat juga diperoleh pada campuran 1 : 5 dengan pressing 100 kg/cm2 setelah umur 14 hari. Sedangkan untuk mutu paving kelas II diperoleh pada komposisi campuran 1 : 6 dengan pressing 100 kg/cm2 diman kuat tekan yang dihasilkan berada diatas 250 kg/cm2 pada umur 14 hari (Erwin, 2003). Pemberian pressing tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap ketahanan kejut paving, tetapi

(8)

sangat bergantung bagaimana pola pemasangan paving tersebut. Dengan type paving dan pola pemasangan yang menghasilkan interlocking yang baik akan memberikan ketahanan

2.4 Jenis-jenis paving

1.

Paving Block Press Manual/ Tangan ( K 50-100 )

Paving block Press Manual/ Tangan diproduksi menggunakan cetakan paving dengan tenaga press tangan manusia. Mutu beton dari Paving block jenis ini tergolong dalam mutu beton kelas D ( K 50-100 ). Harga paving block jenis ini relatif lebih murah daripada harga paving jenis yang lainnya. Pada umumnya paving block press manual hanya digunakan untuk pemakaian non structural, seperti taman, trotoar, halaman rumah dan penggunaan lainnya yang tidak diperlukan untuk menahan beban yang berat diatasnya.

2. Paving Block Press Mesin Vibrasi/ Getar ( K 150-250 )

Pada umumnya Paving Block Press Mesin Vibrasi tergolong sebagai Paving block dengan mutu beton kelas

C-B ( K 150-250 ). Paving block jenis ini diproduksi dengan mesin press sistem getar. Paving Block Press Mesin Vibrasi dapat digunakan sebagai alternatif perkerasan lahan

pelataran parkir. Akan tetapi, karena pertimbangan selisih harga yang tidak terlalu jauh berbeda dengan paving block jenis press mesin hidrolik ( K 300-450 ) mengakibatkan banyak konsumen lebih tertarik memilih paving jenis press hidrolik daripada paving jenis press vibrasi.

3. Paving Block Press Mesin Hidrolik ( K 300-450 )

Jenis paving block lainnya yang dipasarkan di Indonesia adalah paving block press mesin hidrolik ( K 300-450 ). Paving jenis ini diproduksi dengan cara dipress menggunakan mesin press hidrolik dengan kuat tekan diatas 300 kg/cm². Paving block press hidrolik dapat dikategorikan sebagai paving block dengan mutu beton kelas B-A ( K 300-450 ). Pemakaian paving jenis ini dapat digunakan untuk keperluan non structural maupun untuk keperluan structural yang berfungsi untuk menahan beban yang berat yang dilalui diatasnya, seperti: areal jalan lingkungan hingga sebagai perkerasan lahan pelataran terminal peti

(9)

kemas di pelabuhan. Selain karena kekuatan betonnya yang mampu menahan beban yang berat diatasnya, paving block jenis inipun harganya cukup murah dan terjangkau untuk khalayak masyarakat Indonesia. Faktor kekuatan dan ketahanan paving block press hidrolik untuk jangka panjang turut menjadi bahan pertimbangan bagi sebagian konsumen hingga akhirnya memilih paving jenis ini ketimbang paving block jenis yang lainnya.

Berdasarkan SNI 03-0691-1996 klasifikasi Paving block dibedakan menurut kelas penggunaannya sebagai berikut:

1. Paving Block Mutu A : digunakan untuk jalan

2. Paving Block Mutu B : digunakan untuk pelataran parkir 3. Paving Block Mutu C : digunakan untuk pejalan kaki

4. Paving Block Mutu D : digunakan untuk taman dan pengguna lain

Kesimpulan

Paving adalah salah satu material perkerasan atau penutup permukaan tanah yang biasa dipasang dijalan atau di halaman rumah .bahan pembuatan paving yaitu semen portland ,pasir,air yang dicampur dengan perbandingan yang baik kemudian adukan tadi dicetak dalam mesin cetak,setelah itu dikeringkan

(10)

Daftar pustaka

1. www.PavingBloc.Com

2. www.ilo.org

(11)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Puji Syukur Kehadirat ALLAH SWT ,karena atas ridho dan HidayahNYA,Sehingga Saya dapat menyelesaikan Tugas Makalah Ilmu bahan bangnunan ini.

(12)

Maksud dan tujuan saya mengerjakan tugas ini adalah untuk mengetahui tentang Ilmu Bahan-bahan Bangunan khususnya cara pembuatan Batako yang tidak lain adalah bahan-bahan dari bangunan.

Saya merasa dalam mengerjakan makalah ini masih menemui kesulitan dan hambatan,di samping itu pula saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan. Maka dari itu saya mohon saran dan kritik dari semua pihak.

Akhir kata ,Semoga ALLAH SWT Senantiasa melimpahkan Karunia NYA dan membalas Segala amal budi Pihak Pihak yang membantu Semoga bermanfaat bagi Pihak Pihak yang membutuhkan.

Surabaya,14 Novemver 2011 Penyusun Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... ... 1 1.2 Rumusan Masalah... 1 1.3 Tujuan Masalah... 1 BAB II PEMBAHASAN

(13)

2.1 Pengertian paving... 2

2.2 Pembuatan paving... 3

2.3 Spesifikasi paving block... 5

2.4 Jenis-jenis paving……… 8

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ... 10

Referensi

Dokumen terkait

Bata beton ( paving block ) adalah suatu komposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis sejenisnya, air dan agregat dengan atau

Paving block (bata beton) adalah suatu komposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen Portland atau bahan perekat hidrolis atau sejenisnya, air dan agregat dengan atau

Paving block adalah suatu komposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis sejenisnya, air dan agregat dengan atau

Paving block merupakan suatu komposisi bahan bangunan yang di buat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis sejenisnya,air dan agregat dengan atau tanpa

Paving block merupakan suatu komposisi bahan bangunaan yang dibuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis sejenisnya, air, dan agregat atau tanpa

Bata beton (paving block) adalah suatu komposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis sejenisnya, air dan agregat dengan atau

paving block (bata beton) adalah suatu komposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen portland, agregat halus dan air dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya

4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Paving Block Paving block adalah suatu komposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis sejenisnya,