• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ruang Showroom

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ruang Showroom"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

REDESAIN BENGKEL DAN SHOWROOM UNTUK DYNA DI NASMOCO KALIGAWE

REDESAIN BENGKEL DAN SHOWROOM UNTUK DYNA DI NASMOCO

KALIGAWE

Oleh : Bayu Agni Kresnajati, R. Siti Rukayah, B. Adji Murtomo

Perkembangan dunia otomotif khususnya mobil di Indonesia saat ini menunjukkan grafik peningkatan. Peningkatan yang terjadi tidak hanya dari segi kuantitas saja, tetapi dari segi kualitas produk yang diluncurkan dari Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) yang semakin meningkat Toyota merupakan perusahaan otomotif dengan penjualan terbesar saat ini baik secara Global maupun Regional Sedangkan Nasmoco adalah dealer Toyota terbesar di Indonesia, Dalam aktivitas bisnisnya, Nasmoco berhubungan dengan PT Toyota Astra Motor yang menjadi Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Toyota dan diperlukan pula fasilitas yang memadai. Belum tertata serta masih belum optimalnya lahan Nasmoco Kaligawe yang mendukung baik pelayanan jasa (Bengkel) maupun perdagangan spare part yang dapat dijadikan pusat Service brand Toyota dimana terdapat fasilitas yang terpadu didalamnya serta belum adanya Showroom light truck Toyota (Dyna). Melihat dari perkembangannya maka diperlukan suatu fasilitas after sales yang memadai seperti , penjualan dan penggantian suku cadang, perbaikan dan pengecatan, asesoris, layanan darurat 24 jam, hingga pengurusan surat-surat kendaraan dalam satu atap. Peningkatan pelayanan purna jual ini dapat memperkuat brand image Toyota di masyarakat sehingga produsen dan konsumen masing-masing mendapat nilai lebih dari produk tersebut.

Kajian diawali dengan identifikasi kasus di dealer Nasmoco Kaligawe pada keadaan existing saat ini, tinjauan aktivitas, serta studi banding beberapa dealer Nasmoco di tempat lainnya. Pendekatan perancangan arsitektural dilakukan dengan konsep eco hi-tech (green arsitektur). Selain itu dilakukan pendekatan fungsional, kinerja, teknis dan kontekstual.

Sebagai kesimpulan, luaran program berupa gambar produk yang merupakan analogi bentukan alami dan menjadi bentukan konsep adalah bentuk lengkung-lengkung (elips) yang biasa menjadi ciri khas pada simbol Toyota, sedangkan pada bentukan showroom depan bermetaphora menyerupai menjadi seperti mobil balap yg cerminan sebagai simbol hi-tech yg dipresentasikan dalam bentuk gambar 2D dan 3D.

Kata Kunci : Redesain, BengkeL, Nasmoco Kaligawe, eco-hitech 1. LATAR BELAKANG

Perkembangan dunia otomotif khususnya mobil di Indonesia saat ini menunjukkan grafik peningkatan. Peningkatan yang terjadi tidak hanya dari segi kuantitas saja, tetapi dari segi kualitas produk yang diluncurkan dari Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) yang semakin meningkat Toyota merupakan perusahaan otomotif dengan penjualan terbesar saat ini baik secara Global maupun Regional (vivanews.com). Sedangkan Nasmoco adalah dealer Toyota terbesar di Indonesia, Dalam aktivitas bisnisnya, Nasmoco berhubungan dengan PT Toyota Astra Motor yang menjadi Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Toyota dan diperlukan pula fasilitas yang memadai.

Melihat dari perkembangannya maka diperlukan suatu fasilitas after sales yang memadai seperti , penjualan dan penggantian suku cadang, perbaikan dan pengecatan, asesoris, layanan darurat 24 jam, hingga pengurusan surat-surat kendaraan dalam satu atap. Peningkatan pelayanan purna jual ini dapat memperkuat brand image Toyota di masyarakat sehingga produsen dan konsumen masing-masing mendapat nilai lebih dari produk tersebut.

Dari hal diatas dengan konsep kegiatan utamanya yang lebih ditekankan aktifitas pelayanan jasa dan perdagangan dengan sarana dan prasarana yang menjangkau kemudahan kebutuhan masyarakat secara dalam satu atap atau satu area yang meliputi pemesanan mobil baru, suku cadang

(2)

darurat 24 jam. bengkel perawatan ini dilengkapi pula Car Wash, fasilitas untuk menunggu yang nyaman dan rekreatif seperti

Cafe, Game Zone, mini gallery otomotif, dan

Iain-lain disediakan pula Training Center untuk pengembangan SDM serta Showroom Dyna. Redesain bengkel Nasmoco Kaligawe ini tetap melayani Penjualan dan Perawatan Mobil di Semarang tidak hanya kebutuhan konsumen di wilayah Semarang saja, tetapi juga mencakup wilayah sekitarnya.

2. RUMUSAN MASALAH

Dibutuhkan Redesain Bengkel Nasmoco Kaligawe demi memberikan The Best Total

Ownership Experience bagi pelanggan dalam

keseluruhan proses, mulai dari ketersediaan informasi memadai mengenai produk, proses penjualan, bahkan hingga pasca pembelian produk serta pelayanan jasa.

3. TUJUAN

Meredesain bengkel Dealer Nasmoco di Kaligawe sehingga lebih tertata memberikan suasana atau pengalaman yang berbeda kepada Pelanggan sehingga menjadi pusat baik penjualan jasa (Body Repair, Auto Paint ) maupun perdangangan spare part dan mobil atau truk baru.

4. METODOLOGI

Kajian diawali dengan identifikasi kasus di dealer Nasmoco Kaligawe pada keadaan existing saat ini, tinjauan aktivitas, serta studi banding beberapa dealer Nasmoco di tempat lainnya. Pendekatan perancangan arsitektural dilakukan dengan konsep eco hi-tech (green arsitektur). Selain itu dilakukan pendekatan fungsional, kinerja, teknis dan kontekstual.

5. KAJIAN PUSTAKA 5.1 Tinjauan Bengkel

tempat memperbaiki mobil, sepeda, dsb. Pengertian Bengkel yang lain adalah suatu tempat dimana dilakukan perbaikan-perbaikan yang bersifat teknis terhadap suatu produk yang dalam konteks materi ini, produk yang dimaksud adalah kendaraan bermotor. Kegiatan perbengkelan adalah bagian dari kegiatan jaringan layanan purna jual yang sekaligus berfungsi mendukung pemasaran produk yang dijual (yang dalam hal ini adalah kendaraan bermotor). Dalam kenyataannya layanan tidak hanya diberikan kepada kendaraan, tetapi diberikan pula kepada manusianya yaitu pemilik kendaraan itu sendiri, sehingga mutu pelayanan bagi keduanya harus menjadi perhatian yang serius.

Ada beberapa jenis dan status bengkel yang dapat diterangkan sebagai berikut :

1. Bengkel Bebas (Independent Work Shop) Bengkel ini berdiri sendiri, tidak terikat dan tidak memawakili merek tertentu sehingga kebijakan-kebijakan dapat diambil sendiri sepanjang tidak merugikan bengkel itu sendiri sebagi perusahaan atau sepanjang tidak merusak nama baik perusahaan pemegang merek.

2. Bengkel Perwakilan (Authorized Work

Shop)

Bengkel ini masih mirip dengan bengkel tersebut diatas, yaitu berdiri sendiri tapi ada merek yang diwakilinya melalui surat penunjukan dari pemegang merek. Kebijakan-kebijakan yang diambil disesuaikan dengan perusahaan yang menunjuknya dan sekaligus masuk kedalam bagian dari layanan purna jual merek yang bersangkutan. Jenis bengkel ini memungkinkan untuk menerima kemudahan-kemudahan dari perusahaan yang menunjuknya. Kemudahan-kemudahan tersebut bisa bersifat bantuan teknis,

(3)

REDESAIN BENGKEL DAN SHOWROOM UNTUK DYNA DI NASMOCO KALIGAWE

permodalan, peralatan atau jenis kemudahan lainnya tergantung dari kebijakan perusahaan yang menunjuknya dan kesepakatan / perjanjian yang dibuat diantara keduanya. 3. Bengkel Dealer (Dealer Work Shop) Bengkel ini merupakan bagian atau sub bagian operasional dari dealer atau ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) sebagai unit layanan purna jual untuk mendukung sistem pemasaran. Kebijakan-kebijakan yang dibuat sepenuhnya tergantung dan tunduk kepada perusahaan/dealer yang bersangkutan.

5.1.2 Pelaku kegiatan

dibagi berdasarkan kelompok kegiatan utama yang dilakukan pelaku, yaitu:  Penjual

Adalah kelompok pelaku yang bekerja pada hal penjualan di dalam showroom ataupun counter - counter suku cadang.

 Pengunjung

Adalah kelompok pelaku yang terdiri dari calon pembeli, pembeli dan pelaku yang membutuhkan pelayanan purna jual seperti perbaikan mobil.  Pelayanan dan Jasa

Adalah kelompok pelaku yang memberikan pelayanan berupa jasa seperti perbaikan mobil, pengurusan dokumen kendaraan.

 Pengelola

Adalah kelompok pelaku yang bertugas mengelola, mengatur, dan mengorganisir Authorized Toyota Dealer agar berjalan dengan baik.

AREA Prosentase Bangunan

Penjualan 25-40

Servis 45-65

Suku cadang 6-10

Tabel 1 : Prosentase bangunan pada tapak (Sumber : Pedoman Standarisasi Toyota)

Penjualan:

Ruang display termasuk lobby showroom, sales counter, toilet pelanggan, customer lounge,kasir, kantor administrasi, ruang rapat, ruang salesman dan ruang manager. Servis:

Termasuk didalamnya semua stall mekanik, stall pencucian mobil, kantor service, service counter, ruang compresor, gudang alat, ruang mekanik, ruang tunggu,ruang part pelepasan ruang tool, lounge dan fasilitas service lainnya.

Parts:

Termasuk ruang gudang parts, parts counter, kantor bagian parts.

5.2 Tinjauan Showroom

Lokasi Tipe Showroom Kapasitas mobil Keterangan Suburban/ Pinggir Kota Showroom Tipe besar ≥ 10 Disediakan ruang presentasi Showroom Tipe menengah 6-10 Counter negoisasi digabung dengan Counter Service dan Suku Cadang Urban Showroom Tipe

kecil

3-5 Menyediakan fasilitas yang nyaman dan baik Jalan Raya Showroom Tipe

gallery

3-5 Ruang negosiasi terpisah Tabel 2 : Tipe Showroom menurut standart Toyota (Sumber : Pedoman Standarisasi Toyota) 6. KAJIAN LOKASI

Secara administratif Kota Semarang terdiri atas 16 wilayah kecamatan dan 177 kelurahan dengan luas wilayah sebesar 373,70 km2. Kota Semarang terletak antara garis 6050’ - 7010’ LS dan 109035’ - 110050’ BT berada pada wilayah yang memiliki iklim tropis. Batas wilayah :

Utara : Laut Jawa

Selatan : Kabupaten Semarang Barat : Kabupaten Kendal Timur : Kabupaten Demak

Topografi, dibedakan menjadi 2 wilayah :

Wilayah utara merupakan dataran rendah dengan pantai menghadap Laut Jawa.

(4)

permukaan laut.

7. Studi Banding

7.1 Nasmoco Karanganyar (Body & Paint)

Gambar 1 Interior Bengkel Nasmoco Karanganyar (sumber: survey lapangan 2011)

7.2 Studi Banding Plaza Toyota Serpong

Gambar 2 Exterior Showroom Plaza Toyota Serpong (sumber : www.nasmoco.co.id)

8. Pendekatan Arsitektural

Pendekatan arsitektural adalah dengan pendekatan eco-hitech yaitu Arsitektur hijau atau desain hijau adalah sebuah pendekatan dalam mendesain bangunan yang meminimalkan efek yang merugikan kesehatan manusia dan lingkungan yang digabungan dengan desain bentuk simple namun atraktif yang dimiliki gaya bangunan hi-tech yang modern. Bentukan alami dan menjadi bentukan konsep adalah bentuk lengkung-lengkung (elips) yang biasa menjadi

cerminan sebagai simbol hi-tech.

9. Kesimpulan Perancangan 9.1 Program Ruang

Ruang Kebutuhan Ruang Luas (m2) Utama Service Reception stall

Damage Estimation Stall Counter Service

Kasir (negosiasi closed type)

Waiting room/ Ruang tunggu

Ruang Body and Paint Advisor

Multi Purpose Room

Area Perbaikan Body :

Removal stall Panel Repair Stall

Frame repair stall(floor type Frame repair stall(bench type) Part Re-assambly stall Final Inspeksi Area Paint :

Surface Preparation Stall : Putty Application Surfacer Room Masking stall Spray Booth Drying Stall Polishing Stall

TPS-LINE (9jam autopaint) :

Parts Removal stall &panel repair stall

Surface Preparation Stall Masking + primar application Stall Spray booth Drying Stall Polishing Stall Re-assembly Stall Back up Stall Washing Stall Traffic Flow

Loading unloading parts Stall

42 28 22.44 5 25 6 104.14 56 56 72 44 84 72 196 168 84 168 84 196 84 168 84 126 84 168 84 84 45 240 28 Jumlah Sirkulasi 20% 2707.58 541.52 Jumlah R.Utama bengkel 3249.1 Kegiatan Penunjang R. Loker R. Istirahat Musholla 8 30 10 Jumlah Sirkulasi 20% 48 9.6 Jumlah R. Penunjang BP 57.6

(5)

REDESAIN BENGKEL DAN SHOWROOM UNTUK DYNA DI NASMOCO KALIGAWE Kegiatan Pelayanan Teknisi Lavatory Pria Pengunjung Lavatory pria Lavatory wanita 40 1.92 1.26 0.63 4 0.63 4 Jumlah Sirkulasi 20% 52.44 10.48 JUMLAH R. Pelayanan BP 62.92 Jumlah Total R. Bengkel BP 3369.62 Tabel 3 : Program ruang bengkel Body Repair & Paint (BP) sumber : analisis

Ruang Kebutuhan Ruang Luas (m2)

Utama Service Reception stall Damage Estimation Stall Counter Service General Service Stall Hi-Tech Stall Quick Repair Stall Lubbing Stall

Stall Spooring dan Balancing

Stall Cuci(washing stall) Stall pengeringan

Control room

Ruang perbaikan mesin Ruang Kompressor

Gudang SpecialService Tool (SST)

Gudang Oli dan Bahan Ruang DIO

Ruang PDS

Stall After Service Traffic Flow

Loading unloading parts stall

42 28 28.05 441 105 98 49 24.5 49 24.5 21 18 9 9 6 24.5 24.5 75 240 28 Jumlah Sirkulasi 20% 1344.05 268.81 Jumlah R. Utama GR 612.86 Kegiatan penunjang R. Loker R. Istirahat Musholla 6 30 10 Jumlah Sirkulasi 20% 46 9.2 Jumlah R. Penunjang 55.2 Kegiatan Pelayanan Teknisi Lavatory Pria Pengunjung Lavatory pria Lavatory wanita 24 1.92 1.26 0.63 4 0.63 4 Jumlah Sirkulasi 20% 36.44 10.94 Jumlah R. Pelayanan GR 47.38 Jumlah Total R. Bengkel GR 1715.44 Tabel 4 : Program ruang bengkel General Repair)

Sumber : analisis

Ruang Kebutuhan Ruang Luas (m2)

Utama Cafe

Dapur Cafe

Ruang Tunggu- /Lounge

Game Zone

Mini Gallery otomotif

Musholla Kids corner Smoking Area 180 9 36 50 49 10 15 9 Jumlah Sirkulasi 20% 358 71.6 Jumlah R. Utama FP 429.6 Kegiatan Penunjang R. Cleaning Servis Gudang Kantin teknisi

Loading unloading area

12 16 22.5 28 Jumlah Sirkulasi 20% 78.5 15.7 Jumlah R. Penunjang 94.2 Kegiatan pelayanan Lavatory pria Lavatory wanita 1.26 16 1.26 16 Jumlah Sirkulasi 20% 34.52 6.9 Jumlah R. Pelayanan 41.42

Jumlah Total Fas. Penunjang 565.22 Tabel 5 : Program ruang fasilitas penunjang

(6)

Peragaan statis Reseptionist Ruang Negoisasi Kasir CRC Stall DEC Stall PDS Stall DIO Stock Yard 105 10 18 4 2.8 24.5 24.5 24.5 140 Jumlah Sirkulasi 20 % 353.3 70.66 Jumlah R.utama SD 423.93 Kegiatan Penunjang Ruang Tunggu Pelanggan Kids corner 20 15 Jumlah Sirkulasi 20 % 35 7 Jumlah R.Penunjang SD 42 Kegiatan Pelayanan Lavatory pria Lavatory wanita 0.63 4 0.63 4 Jumlah Sirkulasi 20 % 9.26 1.85 Jumlah R. pelayanan SD 11.11 Jumlah Total R. Showroom 477.04 Tabel 5 : Program ruang Showroom Dyna

Sumber : analisis

Ruang Kebutuhan Ruang Luas (m2) Utama R. Kepala Cabang

R. Supervisor R. Salesman

R. Kepala bengkel Body Paint R. kepala bengkel General Repair R. Kepala Administrasi

R. Kepala Showroom Dyna R. Staff Administrasi - Sales -Servis,Body Paint 25 20 63,5 16 12 15 16 72 Jumlah Sirkulasi 20 % 239.5 47.9 Jumlah R.utama SD 287.4 Kegiatan Penunjang R. Rapat R. Tamu R, Photocopy Janitor

Staff Dining Room

70 16 3 5 24 Jumlah Sirkulasi 20 % 119 23.8 Pelayanan Lavatory Wanita Mushola 8 1.26 8 4 Jumlah Sirkulasi 20 % 22.52 4.5

Jumlah R.Pelayanan Pengelola 27.02 Jumlah Total R. Pengelola 457.22 Tabel 6 : Program ruang Pengelola (analisis)

Ruang Kebutuhan Ruang Luas (m2) Kegiatan

Utama

Area Parkir Showroom Dyna Parkir mobil

Parkir motor Area Parkir Pengelola Parkir mobil

Parkir motor Area Parkir Servis BP Parkir mobil Area Parkir Servis GP Parkir mobil

Parkir Karyawan Bengkel Parkir mobil Parkir motor Gardu jaga 180 36 210 57.6 525 375 150 100.8 8 Jumlah sirkulasi 100 % 1642.4 1642.4 TOTAL Ruang Parkir 3284.8 Tabel 7 : Program ruang Parkir.

Sumber : analisis

Ruang Kebutuhan Ruang Luas(m2) utama Ruang Parts

Area Counter Parts Gudang Parts

2.8 29.58 Kegiatan

Pelayanan

Loading unloading Area 28.37 Jumlah

Sirkulasi 20 %

60.75 12.15 Total Ruang Parts 72.9 Tabel 8 : Program ruang Parts

(7)

REDESAIN BENGKEL DAN SHOWROOM UNTUK DYNA DI NASMOCO KALIGAWE

9.2 Tapak Redesain

Gambar 3 : Keterangan Tapak Redesain

Sumber : earth.google.com.2011, Analisis Tapak Lokasi redesain bengkel Nasmoco Kaligawe terletak di jalan arteri utama Semarang-Demak tepatnya kilometer 5, bersebelahan dengan kantor Suara Merdeka, dimana terdapat luasan tapak redesain yang tersedia seluas 22.000 m2. Hadapan bangunan

ke Selatan yaitu ke jalan arteri.dengan iklim tropis lembab.

Perhitungan prosentase dasar bangunan 9942.24/22000 X 100% = 45.1 % <<< sesuai KDB

10 DAFTAR PUSTAKA DAN REFERENSI 10. 1 Pustaka

Anonymous, 1995, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka

Anonymous, 2010, Pedoman Standarisasi

Outlet Toyota, Jakarta : PT Toyota Astra

Motor.

Karyono, TriHaryono, 2010, Green

Architecture, Jakarta : PT Raja Grafindo

Persada.

Neufert, Ernest, 1991, Data Arsitek Jilid 1 (terjemahan), Jakarta : Erlangga.

______, 2002, Data Arsitek Jilid 2 (terjemahan), Jakarta : Erlangga

10.2 Referensi earth.google.com.2011 greatbuilding.com,2011 nasmoco.co.id,2011 semarangkota.go.id,2011 suaramerdeka.com,2011 tempointeraktif.com,2011 vivanews.com,2011 wikipedia.org,2011 wordpress.com,2011

(8)

 Potongan

 Denah Lantai Dasar  Site Plan

(9)

Gambar

Tabel 1 : Prosentase bangunan pada tapak   (Sumber : Pedoman Standarisasi Toyota)
Gambar 1 Interior Bengkel Nasmoco Karanganyar    (sumber: survey lapangan 2011)
Tabel 5 : Program ruang fasilitas penunjang   Sumber : analisis
Gambar 3 : Keterangan Tapak Redesain

Referensi

Dokumen terkait

KPMKP Krai merupakan perusahaan yang memproduksi minyak kayu putih yang berada di bawah pengawasan Kesatuan Bisnis Mandiri Industri Non Kayu (KBM INK).

Kesenjangan ekonomi atau ketimpangan dalam distribusi pendapatan antara kelompok  masyarakat berpendapatan tinggi dan kelompok masyarakat berpandapatan rendah serta tingkat

Pekerjaan yang dimiliki tokoh masyarakat anggota Bilikom juga memiliki hubungan sangat nyata dengan sikap masyarakat terhadap program CSR yang dijalankan

Dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) di kelas X MIA 7 SMA Negeri 1 Karanganyar penelitian ini diharapkan

Kewenangan Otoritas Jasa Keuangan dalam melakukan pengaturan dan pengawasan berdasarkan kewenangan atribusi yaitu kewenangan yang diberikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 21

Penyelesaian Sengketa pemilihan kepala desa diatur dalam Peraturan Daerah kabupaten Sumbawa Barat Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pemilihan, Pengangkatan dan Pemberhentian

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret.. JURUSAN TEKNIK SIPIL