• Tidak ada hasil yang ditemukan

7. Penulisan Soal Berbasis HOTS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "7. Penulisan Soal Berbasis HOTS"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

Higher-Orde

Higher-Orde

r Thinking

r Thinking

Skills

Skills

(HOTS)

(HOTS)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Pengembangan butir soal Pengembangan butir soal

(2)
(3)

Latar Belakang

Latar Belakang

Konsep Soal HOT

Konsep Soal HOT

Teknik Penulisan Soal HOTS

Teknik Penulisan Soal HOTS

Model Soal HOT

Model Soal HOT

(4)

Sistem Evaluasi Nasional

Sistem Evaluasi Nasional

Mengapa harus HOTS dan

Mengapa harus HOTS dan

Thematic/Contextual Assessment?

(5)

Kurikulum 2013

Tantangan

Internal

Tantangan Eksternal

(Globalisasi)

Lingkungan hidup Kemajuan Teknologi Industri Kreatif  Kemajuan Pendidikan Internasional

Konten

 

Sistem

evaluasi

*) Permendikbud No. 59 Tahun 2014 (Lampiran I)

(6)

Challenges: Quality of Education

(7)

6

Matematika Membaca

Source: Rodrigo, World Bank, Extracted from OECD. Pisa 2012 Results in Focus: What Students Know and What They Can Do With What They Know.

75% siswa di bawah kompetensi minimum 56% siswa di bawah kompetensi minimum

Hasil PISA 2012: mayoritas siswa usia 15 tahun belum memiliki literasi dasar (membaca, matematika, sains)

Anak-anak kita tidak akan berdaya saing bila di sekolah mereka tak dilatih kecakapan hidup abad 21, misalnya: untuk membuat perbandingan, membuat penilaian data, berpikir kritis, membuat kesimpulan, memecahkan masalah dan menerapkan pengetahuan mereka pada konteks kehidupan nyata serta pada situasi yang masih asing

(8)

Soal Matematika UN memerlukan komputasi yang extensive,

namun tidak kaya konteks

(9)

Pertanyaan bukan

‘employing 

’ matematika, tetapi

keterampilan berhitung

(10)

PENGALAMAN EMPIRIS

Proses pengumpuan, evaluasi, dan distribusi

berita kepada publik, hal ini merupakan

pengertian dari ....

A. Koran

B. Majalah

C. Pers

D. Berita

E. Televisi

Sumber soal US 2014

(11)

PENGALAMAN EMPIRIS

Diketahui fungsi permintaan adalah Qd = 150

 –

3P dan fungsi penawaran Qs = -60 + 4P.

Tingkat harga keseimbangan terjadi pada:

A. (60, 30)

B. (60, 20)

C. (60, 40)

D. (30, 60)

E. (30, 45)

Sumber soal US 2014

(12)
(13)

Kerangka Pengembangan Kurikulum 2013

Kemampuan Belajar  dan Berinovasi

Literasi

Digital Kecakapan Hidup Karakter Moral

Berpikir Kritis dan

Penyelesaian Masalah • Kreativitas dan Inovasi • KomunikasiKolaborasiLiterasi Informasi • Literasi Media • Literasi Teknologi

Fleksibilitas dan AdaptabilitasInisiatif dan Mandiri

Interaksi Lintas Sosial-BudayaProduktivitas dan AkuntabilitasKepemimpinan dan Tanggung

Jawab

Cinta Tanah Air 

Nilai-Nilai Budi Pekerti

Luhur: Jujur, Adil, Empati, Penyayang, Rasa Hormat, Kesederhanaan, Pengampun, Rendah Hati, dll. TERIMA KASIH NKRI KeberagamanSDG HAM Kualitas Hidup Lingkungan Demokrasi     P     A   -    B     P     P     P     K   n     B   a     h   a    s    a     M   a     t   e   m    a     t     i     k   a     I     P     A     I     P     S     S   e    n     i     B   u     d   a    y    a     &     K   e     t   e   r    a    m    p     i     l   a   n     P     J     O     K   onteks Mata Pelajaran

(14)

Perubahan Paradigma

Pembelajaran

Dari

Pembelajaran

Diberitahu

Guru sebagai sumber utama

Tekstual

Berbasis Konten

Parsial

Jawaban Tunggal

Verbalisme

Mencari tahu

Berbasis aneka sumber belajar

Pendekatan ilmiah

Berbasis kompetensi

Holistik/terpadu

Kebenaran jawaban multi dimensi

Keterampilan aplikatif

Menjadi

Pembelajaran

LEARNING IS A PROCESS OF BUILDING KNOWLEDGE THROUGH TRANSFORMATION OF EXPERIENCES (Kolb:1986)

(15)

Pengembangan Pembelajaran

   P

  e

  m

   b

  e

   l

  a

   j

  a

  r

  a

  n

     D      i      k    e    m      b    a     n     g      k    a    n Karateristik Pembelajaran Karakteristik Kompetensi Dasar

Pembelajaran langsung (Direct

Teaching)

Pembelajaran tidak langsung

(Indirect Teaching)

 Mengembangkan berpikir

tingkat tinggi (Hig h Order Thinking)

Mengembangkan kemampuan

bekerja secara ilmiah dan

keselamatan diri serta lingkungan

Kompetensi Abad ke-21

(Collaborative, Creative, Critical Thinking , Communicative)

Sikap

PengetahuanKeterampilan

(16)

Model Pembelajaran

   M

  o

   d

  e

   l

   P

  e

  m

   b

  e

   l

  a

   j

  a

  r

  a

  n

Pendekatan Saintifik

(5M)

Guru diberi ruang menggunakan pendekatan/model

pembelajaran lain

Bukan satu-satunya pendekatan

pembelajaran.

Bukan urutan langkah-langkah baku

Bukan berbasis ceramahBukan berbasis hafalan

Memberikan pengalaman

Mengembangkan sikap ilmiahMendorong ekosistem sekolah

berbasis aktivitas ilmiah

MenantangMemotivasi

Berbasis aktivitas dan kreativitasMenginspirasi

MeyenangkanBerprakarsa

(17)

Kerangka Sistem Penilaian Pendidikan

SKL

Penilaian Kelas Penilaian SP (PTK) Penilaian eksternal (PMTK) Ujian Nasional Benchmark Internasional • Formatif – diagnostik Harian oleh guru

FormatifSummativeSemua kelasSemesteranAkhir tahunAkhir jenjangOleh sekolahPTK 4,8,11

Progress monitoring & evaluasiKelas 4,8,11

Survey atau sensusTahunanOleh pemerintahSumatifKelas 9, 12SensusOleh pemerintahKompetensi dasar Kelas 4, 9SurveiPISA, TIMSS

(18)

1. Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum. 2. Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran.

3. Berkaitan dengan kemampuan peserta didik. 4. Berbasis kinerja peserta didik.

5. Memotivasi belajar peserta didik.

6. Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik. 7. Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya. 8. Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 9. Mengembangkan kemampuan berpikir divergen.

10. Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran. 11. Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata 12. Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus. 13. Terkait dengan dunia kerja.

14. Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata. 15. Menggunakan berbagai cara dan instrumen.

(19)

Apakah Higher-Order Thinking?

Higher-order thinking  adalah

Kemampuan berpikir yang

tidak

sekadar mengingat (recall 

 ), menyatakan

kembali (restate 

 ), atau merujuk tanpa

(20)

o

 Transfer satu konsep ke konsep

lainnya

o

Memproses dan menerapkan

informasi

o

Mencari kaitan dari berbagai

informasi yang berbeda-beda

o

Menggunakan informasi untuk

menyelesaikan masalah

o

Menelaah ide dan informasi secara

kritis

(21)

Apa yang dimaksud berpikir?

menemukan

menganalisis

mencipta

merefleksi

berargumen

(22)

Thinking is NOT

Knowing

Remembering

Repeating

(23)

‘Difficulty’ is NOT same as higher-order

thinking.

Mengetahui arti dari kata yang jarang

digunakan mungkin sulit, tetapi ini

bukanlah

Higher-Order Thinking

kecuali

melibatkan proses bernalar (seperti

(24)

Taksonomi Bloom LOTS ke HOTS

(McCurry)

EVALUASI SINTESIS ANALISIS APLIKASI PEMAHAMAN ‘ PENGETAHUAN HOTS LOTS MENCIPTA MENG EVALUASI MENG ANALISIS MENERAPKAN

HOT

MEMAHAMI ‘ MENGINGAT

(25)

Proses Kognitif Bloom

(Anderson & Krathwohl, 2001)

Proses Kognitif Definisi

Ingatan Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan jangka-panjang

Pemahaman Membangun arti dari proses pembelajaran, termasuk komunikasi

lisan, tertulis, dan gambar

Aplikasi Melakukan atau menggunakan prosedur di dalam situasi yang tidak

biasa

Analisis Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan menentukan

bagaimana bagian-bagian itu terhubungkan antarbagian dan ke struktur atau tujuan keseluruhan

Evaluasi Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau standar

Kreasi Menempatkan unsur-unsur secara bersama-sama untuk membentuk

keseluruhan secara koheren atau fungsional; menyusun kembali unsur-unsur ke dalam pola atau struktur baru

(26)

Table of Thinking

Krulik &

Rudnick

Bloom

Orisinil

Bloom

Revisi

Presseisen

“HOTS”

recall 

Pengetahuan Mengingat

basic 

Pemahaman Memahami

Penerapan

Menerapkan

critical 

Analisis

Menganalisis

 Berpikir kritis; 

 Berpikir kreatif; 

 Pemecahan

masalah; 

 Pembuatan 

keputusan 

creative 

Sintesis

Mengevaluasi

(27)

   T    H    E    K    N    O    W    L    E    D    G    E    D    I    M    E    N    T    I    O    N METACOGNITIVE Metakognitif PROCEDURAL Prosedural CONCEPTUAL Konseptual FACTUAL Faktual REMEMBER Mengingat UNDERSTAND Memahami APPLY Menerapkan ANALYZE Menganalisis EVALUATE Mengevaluasi CREATE Mencipta THE COGNITIVE PROCESS DIMENTION

Taksonomi Bloom

(28)

   T    H    E    K    N    O    W    L    E    D    G    W    D    I    M    E    N    T    I    O    N METACOGNITIVE Metakognitif PROCEDURAL Prosedural CONCEPTUAL Konseptual FACTUAL Faktual REMEMBER Mengingat UNDERSTAND Memahami APPLY Menerapkan ANALYZE Menganalisis EVALUATE Mengevaluasi CREATE Mencipta THE COGNITIVE PROCESS DIMENTION

Taksonomi Bloom

(29)

   T    H    E    K    N    O    W    L    E    D    G    W    D    I    M    E    N    T    I    O    N METACOGNITIVE Metakognitif PROCEDURAL Prosedural CONCEPTUAL Konseptual FACTUAL Faktual REMEMBER Mengingat UNDERSTAND Memahami APPLY Menerapkan ANALYZE Menganalisis EVALUATE Mengevaluasi CREATE Mencipta THE COGNITIVE PROCESS DIMENTION

Taksonomi Bloom

(30)

   T    H    E    K    N    O    W    L    E    D    G    W    D    I    M    E    N    T    I    O    N METACOGNITIVE Metakognitif

KETERAMPILAN BERPIKIR

TINGKAT TINGGI

PROCEDURAL Prosedural CONCEPTUAL Konseptual FACTUAL Faktual REMEMBER Mengingat UNDERSTAND Memahami APPLY Menerapkan ANALYZE Menganalisis EVALUATE Mengevaluasi CREATE Mencipta THE COGNITIVE PROCESS DIMENTION

Taksonomi Bloom

(31)

KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI

o

BERPIKIR KRITIS

o

BERPIKIR KREATIF

o

PEMECAHAN MASALAH

o

PEMBUATAN KEPUTUSAN

HOT

(32)

KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI

Berfikir Kritis   adalah berfikir yang memeriksa, menghubungkan, dan mengevaluasi semua aspek situasi atau masalah. Termasuk di dalamnya mengumpulkan, mengorganisir, mengingat, dan menganalisa informasi. Berfikir kritis termasuk kemampuan membaca dengan pemahaman dan mengidentifikasi materi yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan. Kemampuan menarik kesimpulan yang benar dari data yang diberikan dan mampu menentukan ketidak-konsistenan dan pertentangan dalam sekelompok data merupakan bagian dari keterampilan berfikir kritis. Dengan kata lain, berfikir kritis adalah analitis dan refleksif.

Berfikir Kreatif  yang sifatnya orisinil dan reflektif. Hasil dari keterampilan berfikir ini adalah sesuatu yang kompleks. Kegiatan yang dilakukan di antaranya menyatukan ide, menciptakan ide baru, dan menentukan efektifitasnya. Berfikir kreatif meliputi juga kemampuan menarik kesimpulan yang biasanya menelorkan hasil akhir yang baru.

(33)

Menganalisis

Menggunakan keterampilan yang telah dipelajarinya terhadap suatu informasi yang belum diketahuinya dalam mengelompokkan informasi, menentukan keterhubungan antara satu kelompok/informasi atau menguraikan suatu materi menjadi komponen-komponen yang lebih jelas.

Contoh

Kemampuan mengelompokkan benda berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri- cirinya, memberi nama bagi kelompok tersebut, menentukan apakah satu kelompok sejajar/lebih tinggi/lebih luas dari yang lain, menentukan mana yang lebih dulu dan mana yang belakangan muncul, menentukan mana yang memberikan pengaruh dan mana yang menerima pengaruh, menemukan keterkaitan antara fakta dengan kesimpulan, menentukan konsistensi antara apa yang dikemukakan di bagian awal dengan bagian berikutnya, menemukan pikiran pokok penulis/pembicara/ nara sumber, menemukan kesamaan dalam alur berpikir antara satu karya dengan karya lainnya, dan sebagainya

(34)

Mengevaluasi

Kemampuan

menilai

suatu

benda

atau

informasi

berdasarkan suatu kriteria (menilai suatu ide, kreasi, cara,

atau metode).

Contoh

Kemampuan menilai apakah informasi yang diberikan

berguna,

apakah

suatu

informasi/benda

menarik/

menyenangkan bagi dirinya, adakah penyimpangan dari

kriteria suatu pekerjaan/keputusan/peraturan, memberikan

pertimbangan

alternatif

mana

yang

harus

dipilih

berdasarkan kriteria, menilai benar/salah/bagus/jelek dan

ba ai

tu hasil k ja be da rk

krit ia

(35)

Mencipta

Membuat sesuatu yang baru dari apa yang sudah ada

sehingga hasil tersebut merupakan satu kesatuan utuh dan

berbeda

dari

komponen

yang

digunakan

untuk

membentuknya

Contoh

Kemampuan membuat suatu cerita/tulisan dari berbagai

sumber yang dibacanya, membuat suatu benda dari bahan

yang tersedia, mengembangkan fungsi baru dari suatu

benda,

mengembangkan

berbagai

bentuk

kreativitas

lainnya.

(36)

 HOTS

Mencipta

• Mengkreasi ide/gagasan sendiri.

• Kata kerja: mengkonstruksi, mendesain,

mengkreasi, mengembangkan, menulis, memformulasikan.

Evaluasi

• Mengambil keputusan sendiri.

• Kata kerja: mengevaluasi, menilai, menyanggah,

memutuskan, memilih, mendukung.

Analisis

• Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.

• Kata kerja: membandingkan, memeriksa,

menguji, mengkritisi, menguji.

(37)

NO. LEVEL KOGNITIF

KARAKTERISTIK SOAL

1. Pengetahuan dan Pemahaman

Mengukur pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural.

2. Aplikasi  Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural tertentu pada konsep lain dalam mapel yang sama atau mapel lainnya;

 Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural tertentu untuk  menyelesaikan masalah kontekstual (situasi lain unfamiliar).

3. Penalaran Menggunakan penalaran dan logika untuk:

 Mengambil keputusan (evaluasi)  Memprediksi & Refleksi

 Menyusun strategi baru untuk 

(38)

Tabel berikut

Tabel berikut mengklasifikasi instruksi-instrukmengklasifikasi instruksi-instruksisi yang umum digunakan dalam

yang umum digunakan dalam soal/pertanyaan sesuaisoal/pertanyaan sesuai kategori Bloom taxonomy.

kategori Bloom taxonomy.

Mengingat Mengingat (Remember) (Remember) Pemahaman Pemahaman (Understand) (Understand) Aplikasi Aplikasi (Application) (Application) Analisa Analisa (Analysis) (Analysis) Evaluasi Evaluasi (Evaluate) (Evaluate) Kreasi Kreasi (Create) (Create) ••UraikanUraikan ••IdentifikasiIdentifikasi ••UrutkanUrutkan ••SebutkanSebutkan ••Ingat kembaliIngat kembali ••KenaliKenali

••CatatCatat

••HubungkanHubungkan ••UlangiUlangi

••Garis bawahiGaris bawahi

••Berikan contohBerikan contoh

Uraikan Uraikan •• TentukanTentukan ••JelaskanJelaskan Ekspresikan Ekspresikan

••Jelaskan denganJelaskan dengan

kata-kata sendiri kata-kata sendiri ••IdentifikasiIdentifikasi ••TemukanTemukan ••UlangiUlangi ••PilihPilih ••SebutkanSebutkan ••TerjemahkanTerjemahkan ••AplikasikanAplikasikan ••TunjukkanTunjukkan ••GunakanGunakan ••ManfaatkanManfaatkan ••IlustrasikanIlustrasikan ••OperasikanOperasikan ••TerapkanTerapkan • •AnalisaAnalisa • •KategorikanKategorikan • •BandingkanBandingkan • •SimpulkanSimpulkan • •BedakanBedakan • •TemukanTemukan • •GambarkanGambarkan • •ArtikanArtikan • •TelaahTelaah • •PrediksiPrediksi • •MenilaiMenilai • •PilihPilih • •KritikKritik • •EvaluasiEvaluasi • •TelaahTelaah • •PeringkatPeringkat

Kaji ulangKaji ulang

• •CermatiCermati • •KumpulkanKumpulkan • •RumuskanRumuskan • •KelolaKelola • •ModifikasiModifikasi • •MengubahMengubah • •SintesaSintesa • •BuatBuat • •BangunBangun • •RancangRancang • •KembangkanKembangkan • •HasilkanHasilkan • •SusunSusun • •RakitRakit • •BentukBentuk

(39)

Contoh

Contoh Level

Level Kognitif

Kognitif PENALARAN

PENALARAN

 Ahmad adalah s

 Ahmad adalah siswa lulus

iswa lulusan SMA

an SMA yang ingin melan

yang ingin melanjutkan

jutkan ke

ke

Fak

Fakult

ultas

as Pe

Perta

rtania

nian

n IPB

IPB.

. Sy

Syara

arat

t unt

untuk

uk da

dapat

pat dit

diteri

erima

ma di

di

Fak

Fakult

ultas

as Pe

Perta

rtania

nian

n IPB

IPB har

harus

us lu

lulus

lus tes

tes Mat

Matem

emati

atika

ka den

denga

gan

n

n

niilla

aii ttiid

da

ak

k k

ku

urra

an

ng

g d

da

arrii 7

70

0 d

da

an

n tte

es

s B

Biio

ollo

og

gii d

de

en

ng

ga

an

n n

niilla

aii ttiid

da

ak

k

k

ku

urra

an

ng

g d

da

arrii 5

50

0,

, s

se

errtta

a jju

um

mlla

ah

h n

niilla

aii M

Ma

atte

em

ma

ati

tik

ka

a d

da

an

n B

Biio

ollo

og

gii

ttiid

da

ak

k b

bo

olle

eh

h k

ku

urra

an

ng

g d

da

arrii 1

13

30

0..

T

Ter

erny

nyat

ata

a ju

juml

mlah

ah ni

nila

laii Ah

Ahma

mad

d un

untu

tuk

k du

dua

a ka

kali

li ni

nila

laii Ma

Mate

tema

mati

tika

ka

d

da

an

n ttiig

ga

a k

ka

alli

i n

niilla

aii B

Biio

ollo

og

gii s

sa

am

ma

a d

de

en

ng

ga

an

n 3

30

00

0..

 Apakah

 Apakah Ahmad diterima a

Ahmad diterima atau ditolak

tau ditolak di Fakultas P

di Fakultas Pertanian

ertanian

IPB?

IPB? Jelaskan

Jelaskan jawaban

jawaban Anda!

Anda!

Materi Pokok:

Materi Pokok:

Sistem pertidaksamaan linear dua variabel

(40)

Penyelesaian Skor

Penyelesaian Skor

 Nilai tes Matematika = x  Nilai tes Matematika = x (1)(1)  Nilai tes Biologi = y

 Nilai tes Biologi = y

Didapat pertidaksamaan :

Didapat pertidaksamaan :  x x7070 dan dan  y y  5050... (1)... (1)

Syarat diterima : Syarat diterima : 130 130     yy  x  x ... (2)... (2) 4 4

Kita misalkan juga seorang peserta tes mend

Kita misalkan juga seorang peserta tes mendapat nilai C, makaapat nilai C, maka didapat satu persamaan yaitu: C = 2

didapat satu persamaan yaitu: C = 2x + 3y ... (3)x + 3y ... (3)

Agar diterima, nilai peserta tes harus lebih besar dari C minimal. Agar diterima, nilai peserta tes harus lebih besar dari C minimal.

1 1 70 70 1 1  xx   g   g  50 50 2 2  yy   g   g  130 130 3 3  x x yy   g   g  1 1

Pedoman Penskoran

Pedoman Penskoran

(41)

Pedoman Penskoran

Tentukan koordinat titik A dan B. Daerah penyelesaiannya adalah seperti yang diarsir Koordinat titi A adalah perpotongan garis  g 1dan  g 3 maka koordinat A(70,60)

Koordinat titik B adalah perpotongan  g 2 dan  g 3maka koordinat B(80,50)

1 C = 2x + 3y pada B(80,50) C = 2(80) + 3(50) C = 310 C = 2x + 3y pada A(70,60) = 2(70) + 3(60) = 320 1

Karena nilai minimal C=2x+3y adalah 310, sedangkan jumlah nilai Ahmad 2x+3y=300. Kesimpulan Ahmad ditolak

1

(42)

Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C1, C2

Mengingat (C1): menarik kembali informasi yang tersimpan dalam memori  jangka panjang.

Larutan Asam adalah jika dilarutkan dalam air menghasilkan ion H+.

Pernyataan ini diungkapkan oleh…

A. Arrhenius C. Lewis B. Bronsted-lowry D. Dalton

Memahami (C2):   mengkonstruksi makna atau pengertian berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki, mengaitkan informasi yang baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki, atau mengintegrasikan pengetahuan yang baru ke dalam skema yang telah ada dalam pemikiran siswa

Apakah yang terjadi menurut Arrhenius jika suatu asam dilarutkan dalam air...

A. mengikat H+ C. terurai sempurna mengasilkan ion H+

(43)

Aplikasi (C3):

  melibatkan penggunaan prosedur-prosedur

tertentu untuk menyelesaikan masalah atau mengerjakan tugas

Jika konsentrasi suatu larutan H

2

SO

4

 0,1M maka konsentrasi ion H

+

adalah....

A. dua kali konsentrasi H

2

SO

4

B. setengah kali konsentrasi H2SO4

C. sama dengan Konsentrasi H2SO4

D. tergantung jumlah H2SO4 yang ada

Berapakah pH larutan HCl dengan konsentrasi 0,01 M

A.

1

C. 13

B.

2

D. 12

(44)

Analisis (C4):

 menguraikan suatu permasalahan atau obyek ke

unsur-unsurnya dan menentukan bagaimana saling keterkaitan

antar unsur-unsur tersebut dan struktur besarnya

Jika Larutan HCl dan H

2

SO4 mempunyai konsentarsi yang sama

maka perbandingan konsentrasi H

+

pada kedua larutan tersebut

adalah...

A. sama besar

B. konsentrasi H

+

pada HCl lebih besar daripada konsentrasi H

+

pada H

2

SO

4

C. konsentrasi H

+

pada H

2

SO

4

 lebih besar daripada konsentrasi H+

pada HCl

D. konsentrasi H

+

pada HCl ½ kali lebih besar daripada

konsentrasi H

+

pada H

2

SO

4

(45)

Evaluasi (C5):

  membuat suatu pertimbangan atau keputusan berdasarkan kriteria dan standar yang ada

4 orang siswa ingin mereaksikan logam Mg dengan 2 buah asam, yaitu HCl dan H2SO4. Reaksi yang dilakukan haruslah menghasilkan  jumlah gas H2  yang sama. Berikut hal yang dilakukan ke-4 siswa

tersebut:

Siswa A: mereaksikan sejumlah Mg dengan sejumlah H2SO4 dan HCl yang sama

Siswa B: mereaksikan sejumlah Mg dengan sejumlah H2SO4 2 kali dari HCl

Siswa C: mereaksikan sejumlah Mg dengan sejumlah HCl 2 kali dari H2SO4

Siswa D: mereaksikan sejumlah 2 kali Mg dengan dengan sejumlah H2SO4 dan HCl

yang sama

Dari percobaan yang dilakukkan oleh ke-4 siswa tersebut, siswa manakah benar melakukannya...

A.Siswa A C. Siswa C B.Siswa B D. Siswa D

(46)

Kreasi (C6)

memadukan bagian-bagian untuk membuat

sesuatu yang baru dan saling berhubungan yang masuk akal

atau dapat juga untuk menghasilkan suatu produk yang orisinil

Jika anda akan membuat suatu larutan HCl dan H2SO4 dengan pH yang sama besar maka yang akan anda lakukan adalah...

A. Mengencerkan kedua larutan itu hingga mendapatkan pH yang sama dengan menggunakan pengukuran indikator universal

B. Membuat Konsentrasi larutan HCl menjadi 2 kali larutan H2SO4 C. Menuliskan reaksi keduanya dan memeriksa jumlah H+ yang

terlibat dari kedua reaksi tersebut

D. Membandingkan langsung antara Konsentrasi HCl dan H2SO4 karena keduanya akan mempunyai konsentarsi H+ yang sama

(47)

 Bersifat divergen, memungkinkan munculnya

beberapa alternatif respons atau jawaban

 Tidak hanya mengukur kompetensi pengetahuan,

tetapi juga keterampilan proses, dan sikap

Stem soal menggunakan stimulus berupa konteks

kehidupan nyata atau fenomena yang dekat

dengan kehidupan siswa

Tidak hanya mengukur pengetahuan tentang

IPA, tetapi juga mengukur sikap dan bagaimana

menggunakan pengetahuan tersebut dalam

kehidupan nyata

(48)

 Asesmen yang berbasis situasi nyata dalam

kehidupan sehari-hari;

Ruang lingkup stimulus/konteks: personal, sosial,

dan global, seperti:

kesehatan

Pendidikan

Pekerjaan

sumbar daya alam

lingkungan hidup

bencana alam

(49)

Karakteristik asesmen kontekstual (

R E A C T  

):

1. R elating

: terkait langsung dengan konteks pengalaman

kehidupan nyata.

 2. E xperiencing :

ditekankan kepada penggalian (eksplorasi ),

penemuan (discovery ), dan penciptaan (invention).

 3. A pplying :

menuntut kemampuan peserta didik untuk

menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di dalam

kelas untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata.

4. Communication:

menuntut kemampuan peserta didik

untuk mampu mengomunikasikan kesimpulan model pada

kesimpulan konteks masalah.

 5. Trans fering :

menuntut kemampuan peserta didik untuk

mentransformasi konsep-konsep pengetahuan dalam kelas

ke dalam situasi atau konteks baru.

(50)

Ciri-ciri asesmen kontekstual:

Siswa mengkonstruksi responnya sendiri,

bukan sekadar memilih jawaban yang

tersedia.

Tugas-tugas merupakan tantangan yang

dihadapkan dalam dunia nyata.

Tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu

yang benar, tetapi memungkinkan banyak

 jawaban benar atau semua jawaban benar.

(51)

Asesmen Tradisional Asesmen Kontekstual

Peserta didik cenderung memilih

respons yang diberikan.

Peserta didik mengekspresikan

respons

Konteks dunia kelas (buatan)

Konteks dunia nyata (realistis)

Umumnya mengukur aspek

ingatan (recalling )

Mengukur performansi tugas

(berpikir tingkat tinggi)

Terpisah dengan pembelajaran

Terintegrasi dengan pembelajaran

Pembuktian tidak langsung,

cenderung teoretis.

Pembuktian langsung melalui

 penerapan pengetahuan dan

keterampilan dengan konteks

nyata.

(52)

PISA: studi internasional tentang penilaian prestasi

literasi membaca, matematika, dan sains peserta didik

berusia 15 tahun.

Dikoordinasikan oleh OECD (Organisation for

Economic Cooperation and Development),

berkedudukan di Paris, Prancis.

Konsorsium internasional: Educational Testing Service

(ETS), the Australian Council for Educational Research

(ACER), the Netherlands National Institute for

Educational Measurement (Citogroep), the National

Institute for Educational Policy Research in Japan

(NIER), dan WESTAT United States.

(53)

Definisi

Literasi Membaca: k

emampuan seseorang

untuk memahami, menggunakan, merefleksi

serta terlibat pada wacana teks dalam

rangka mencapai tujuan membaca,

mengembangkan pengetahuan dan potensi

diri serta berpartisipasi dalam masyarakat.

(54)
(55)
(56)

Tabel berikut menyajikan waktu lari dalam menit dan detik untuk

pemenang medali Emas pada Olimpiade tahun 2008 dalam lomba

lari 100 m, 200 m, 400 m dan 800 m.

Lomba

Pria

Wanita

100 m

9,69

10,78

200 m

19,30

21,74

400 m

43,75

49,62

800 m

1:44,65

?

Manakah berikut ini yang paling mungkin merupakan waktu lari

bagi pemenang medali emas untuk lomba lari wanita 800 m?

 A. 1:00,18

B. 1:20,43

C. 1:48,02

D. 1:54,87

(57)
(58)

Pengujian sifat larutan asam atau basa dapat digunakan bahan alam sekitar sebagai pengganti kertas lakmus. Berikut ini Beberapa kelompok siswa akan menguji sifat asam dan basa suatu larutan dengan menggunakan berbagai bahan yang ada dirumahnya. Mereka terlebih dahulu membuat beberapa indikator alam untuk mengujinya. Data yang diperoleh dari berbagai tanaman tertera pada tabel.

Bahan indikator mana seharusnya dipilih mereka untuk menguji bahan-bahan lain yang mempunyai sifat asam basa yang belum diketahui?

A. Tomat dan daun pandan B. Kembang sepatu dan tomat

C. Kol ungu dan kembang sepatu

D. Daun pandan dan kembang sepatu

(59)

Empat orang siswa yang bernama Juli, Poppy, Parmin dan Anang menyelidiki apakah tanaman membutuhkan cahaya untuk bertahan hidup. Mereka masing-masing menanam tanaman yang sama dalam kondisi yang berbeda seperti yang tertera pada gambar berikut

Dari ke-empat siswa tersebut, siapakah melakukan percobaan dengan menggunakan variabel kontrol yang tepat...

A. Anang C. Poppy B. Parmin D. Juli

(60)
(61)

Sempurna

Kau begitu sempurna

Di mataku kau begitu indah Kau membuat diriku

Akan selalu memujamu Di setiap langkahku

ku kan selalu merindukan dirimu

Tapi satu bayangkan hidup tanpa cintamu Janganlah kau tinggal diriku

Ku tak akan mampu semua

Hanya bersamamu ku akan bisa Kau adalah darahku

Kau adalah jantungku Kau adalah hidupku

Engkau di diriku, oh sayangku Engkau begitu sempurna

Dinyanyikan oleh: Gita Gutawa

Mengkreasi :

Tulislah sebuah puisi tentang seseorang yang kamu kirimi surat!

Mengevaluasi :

Selama ini sikap baik apa yang sudah kamu lakukan kepada seseorang yang kamu kirimi surat?

Menganalisis :

Bandingkan perasaanmu antara kepada temanmu dengan kepada seseorang yang kamu kirimi surat!

(62)

Kancil and Crocodile

Kancil was a clever mousedeer. He had many enemies. One of them was Crocodile. Crocodile lived in a river in the forest. Now, one day, Kancil went to the river. It was a very hot day, and he wanted to have a bath. Kancil bathed and splashed about in the water.

Crocodile saw Kancil. "A nice meal," he thought. Then, he crawled behind Kancil and grabbed him. He caught one of Kancil's legs.

Kancil was terrified. Then, he had an idea. He saw a twig floating near him. He picked it up and said, "You stupid fool! So you think you've got me. You're biting a twig - not my leg. Here, this is my leg."

And with that, he showed Crocodile the twig. Crocodile could not see well. He was a very stupid creature, too. He believed the cunning mousedeer. He freed the mousedeer's leg and snapped upon the twig. Kancil ran out of the water

immediately.

"Ha! Ha!" he laughed. "I tricked you!".

Mengkreasi :

Compose a letter of apology from Kancil to Crocodile.

Mengevaluasi :

Do you think Kancil has

done the right thing? Why?

Menganalisis :

In what ways are Kancil and Crocodile different?

(63)
(64)
(65)

Pertanyaan2 untuk merangsang inovasi

Teknik

kegiatan-kegiatan

lain

yang

dapat

mengembangkan keterampilan berfikir kritis dan kreatif 

siswa dalam bentuk menjawab pertanyaan-pertanyaan

inovatif:

 –

Adakah Cara lain? (What’s another way? 

 ),

 –

Bagaimana jika…? (What if …? 

 ),

 –

Manakah yang salah? (What’s wrong? 

 ), dan

 –

Apakah yang akan dilakukan? (What would you

do? 

 )

(Krulik & Rudnick, 1999).

(66)

Bagaimana Butir Soal yang dapat

menuntut HOTS...?

Agar butir soal

yang ditulis dapat menuntut berpikir

tingkat tinggi, maka setiap butir soal selalu

diberikan dasar pertanyaan (stimulus)

berbentuk sumber/bahan bacaan seperti: teks

bacaan, paragrap, teks drama, penggalan

novel/cerita/dongeng, puisi, kasus, gambar,

grafik, foto, rumus, tabel, daftar kata/symbol,

contoh, peta, film, atau suara yang direkam

Jawaban didapat melalui analisis, evaluasi, dan

kreasi

(67)

1. Pilih materi yang sesuai dengan indikator soal (disebut “stimulus”) 2. Periksa materi (stimulus)

Apakah bermanfaat?

Apakah merefleksikan kurikulum?Apakah menarik? Relevan? Cocok?

Pertanyaan penting apa yang dapat diidentifikasi dari stimulus?

3. HOTS 

  Menganalisis  Mengevaluasi  Mengkreasi

4. Soal pilihan ganda dapat muncul dari pertanyaan HOTS  5. Untuk mendapatkan soal PG yang baik:

ekstensif (menjangkau secara luas)ketat (teliti, cermat dan rapi)

(68)

1. Menganalisis KD yang dapat dibuatkan soal

HOTS 

.

2. Menyusun kisi-kisi soal.

3. Menulis butir pertanyaan sesuai dengan

kisi-kisi soal. Butir-butir pertanyaan ditulis agar

sesuai dengan kaidah penulisan butir soal.

4. Membuat pedoman penskoran atau kunci

 jawaban.

(69)

KISI-KISI SOAL HOTS

No. Kompetensi Dasar Materi Kelas/

Semester Indikator Soal

Level Kognitif  Bentuk  Soal No. Soal Mata Pelajaran :  ... Guru Mapel : ... Mata Pelajaran :  ... Guru Mapel : ... Mata Pelajaran : ... Guru Mapel : ...

(70)

Kompetensi Dasar Materi Pokok Kelas/ Semester

Indikator Soal Bentuk Soal Level Kognf No Soal 3.1. Menganalisis berbagai kasus pelamnggar an HAM secara argumentati f dan saling keterhubun gan antara aspek ideal, instrumental dan praksis sila-sila Pancasila Hak asasi manusia dalam Pancasila

1. Peserta didik dapat mengevaluasi HAM yang diajikan dalam sebuah wacana

2. Peserta didik dapat memprediksi

pelanggaran HAM yang diajikan dalam sebuah wacana Uraian Penalaran C5 Penalaran C6 1 2 Mata Pelajaran : PPKn Peminatan : ---Kelas/Semester : XII/1

Kisi-Kisi

(71)

Cerita ini tentang seorang kakek yang sederhana, hidup sebagai orang kampung yang bersahaja. Suatu sore, ia mendapati pohon pepaya di depan rumahnya telah berbuah. Walaupun hanya dua buah namun telah menguning dan siap dipanen. Ia berencana memetik buah itu di keesokan hari. Namun, tatkala pagi tiba, ia mendapati satu buah pepayanya hilang dicuri orang.

KAKEK DAN PENCURI PEPAYA

Kakek itu begitu bersedih, hingga istrinya merasa heran. “Suamiku,  jangan hanya karena sebuah pepaya saja engkau demikian

murung” ujar sang istri. “Bukan itu yang aku sedihkan,” jawab sang kakek. “Aku berpikir, betapa sulitnya orang itu mengambil pepaya kita. Ia harus sembunyi-sembunyi di tengah malam agar tidak

ketahuan orang. Belum lagi mesti memanjatnya dengan susah payah untuk bisa memetik pepaya.”

(72)

“Oleh karena itu istriku...,” lanjut sang kakek. “Saya akan

meminjam tangga dan saya taruh di bawah pohon pepaya kita. Mudah-mudahan ia datang kembali malam ini dan tidak akan kesulitan lagi mengambil pepaya yang satunya.” Namun saat pagi kembali hadir, ia mendapati pepaya yang tinggal sebuah itu tetap ada beserta tangganya tanpa bergeser sedikitpun. Sang Kakek tetap menunggu. Namun di pagi berikutnya, tetap saja buah pepaya itu masih di tempatnya.

Di sore harinya, sang kakek kedatangan seorang tamu yang menenteng dua buah pepaya besar di tangannya. Sang kakek belum pernah mengenal si tamu tersebut. Singkat cerita, setelah berbincang lama, sang tamu dengan amat menyesal mengaku bahwa dialah yang telah mencuri pepayanya.

(73)

“Sebenarnya, di malam berikutnya saya ingin mencuri

buah pepaya yang tersisa. Namun saat saya

menemukan ada tangga di sana, saya tersadarkan

dan sejak itu saya bertekad untuk tidak mencuri lagi.

Untuk itu, saya kembalikan pepaya Anda dan untuk

menebus kesalahan saya, saya hadiahkan pepaya

yang baru saya beli di pasar untuk Anda.”

Diambil dari

http://www.kisahinspirasi.com/2012/09/kisah -kakek-dan-pencuri-pepaya.html

(74)

PERTANYAAN

1. Ani berpendapat bahwa sifat Kakek tersebut

dermawan. Setujukah kamu dengan pendapat Ani

tersebut? Jelaskan alasanmu!

2. Apakah pendapatmu jika pada cerita tersebut si

pencuri tetap mengambil pepaya milik Kakek yang

kedua?

3. Apakah yang membuat perasaan Kakek sedih

setelah menyadari satu buah pepaya miliknya

hilang?**)

4. Apakah yang dilakukan sang pencuri untuk

menebus kesalahannya?**)

(75)

No

Jawaban

Skor

 

1.

Langkah ke-

1 ………

Langkah ke-

2 ………

Langkah ke-

3 ……… ……….

1

1

1

….

Jumlah

5

Pedoman Penskoran

Mata Pelajaran : PPKn Kelas/Peminatan : Umum Kelas/Semester : XII/1

(76)

Terima Kasih

Selamat Berkarya

IWAN SUYAWAN

HP: 0812 9886 486

Gambar

Table of Thinking Krulik & Rudnick Bloom Orisinil BloomRevisi Presseisen “HOTS”
Tabel berikut
Tabel berikut menyajikan waktu lari dalam menit dan detik untuk pemenang medali Emas pada Olimpiade tahun 2008 dalam lomba lari 100 m, 200 m, 400 m dan 800 m.

Referensi

Dokumen terkait

Mahasiswa dilatih untuk berpikir kritis mulai dari menganalisis permasalahan yang terjadi antara PT Induk dan PT Anak, membuat jurnal eliminasi yang terjadi antara transaksi PT

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan hasil analisis kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam menyelesaikan soal kategori Higher Order Thinking Skill pada materi program