• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Nama Produk: ROCIMA™ 103 Biocide Tanggal Terbit: 09.05.2016 Tanggal Cetak: 05.07.2016 PT ROHM AND HAAS INDONESIA mendorong dan mengharapkan Anda membaca dan memahami LDK secara keseluruhan, karena ada informasi penting dalam seluruh dokumen tersebut. Kami mengharapkan anda untuk mengikuti tindakan pencegahan yang diidentifikasi dalam dokumen ini kecuali kondisi penggunaan akan memerlukan metode atau tindakan lain yang sesuai.

1. PRODUK DAN IDENTIFIKASI PERUSAHAAN

Nama Produk: ROCIMA™ 103 Biocide

Penggunaan yang dianjurkan dan pembatasan penggunaan

Penggunaan yang teridentifikasi: Bahan baku untuk produk biosida

Identitas perusahaan

PT ROHM AND HAAS INDONESIA

A Subsidiary of The Dow Chemical Company WISMA GKBI 20 FLOOR SUITE 2001 JL. JEND. SUDIRMAN NO. 28 10210 JAKARTA

INDONESIA

Nomor Informasi Pelanggan: 62-21-299-56200

SDSQuestion@dow.com

Faks: 62-21-574-2121

NOMOR TELEPON DARURAT

Nomor Darurat 24 Jam: (62) 21-7591-2862

Penghubung Tanggap Darurat Lokal: 21-7591-2862

2. IDENTIFIKASI BAHAYA

Klasifikasi risiko bahaya

Cairan mudah menyala - Kategori 3 Toksisitas akut - Kategori 4 - Oral Korosi/iritasi kulit - Kategori 1B

Kerusakan mata serius/iritasi pada mata - Kategori 1 Sensitisasi pada kulit - Kategori 1

Toksisitas akuatik akut - Kategori 1 Toksisitas akuatik kronis - Kategori 1 Elemen label

(2)

Kata sinyal: BAHAYA! Bahaya

Cairan dan uap mudah menyala. Berbahaya jika tertelan.

Menyebabkan kulit terbakar yang parah dan kerusakan mata. Dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit.

Sangat toksik pada kehidupan perairan dengan efek jangka panjang. Pernyataan Kehati-hatian

Pencegahan

Jauhkan dari panas/percikan/api terbuka /permukaan yang panas. Dilarang merokok. Jaga wadah tertutup rapat.

Tanam /Bond wadah dan peralatan penerima.

Gunakan peralatan listrik/ ventilasi/ lampu yang tahan ledakan. Gunakan hanya alat yang tidak memicu percikan api.

Lakukan dengan hati-hati tindakan melawan lucutan statis. Hindari menghirup debu/asap/gas/kabut/uap/semburan. Cuci kulit dengan seksama setelah menangani.

Jangan makan, minum atau merokok pada saat menggunakan produk ini. Pakaian kerja yang terkontaminasi tidak boleh dibawa keluar dari tempat kerja. Hindarkan pelepasan ke lingkungan.

Pakai sarung tangan pelindung /pakaian pelindung /pelindung mata/pelindung wajah. Respons

JIKA TERTELAN: Telponlah ke PUSAT RACUN/ dokter bila anda merasa tidak sehat. Berkumurlah.

JIKA TERTELAN : Basuh mulut. JANGAN merangsang muntah.

JIKA TERKENA KULIT (atau rambut): Tanggalkan segera semua pakaian yang terkontaminasi. Bilas kulit dengan air/pancuran.

JIKA TERHIRUP: Pindahkan korban ke udara segar dan posisikan yang nyaman untuk bernapas. Segera hubungi SENTRA INFORMASI KERACUNAN atau dokter/tenaga medis. JIKA TERKENA MATA: Bilas secara hati-hati dengan air selama beberapa menit. Lepas lensa kontak, jika digunakan dan mudah melakukannya. Lanjutkan membilas. Segera telponlah PUSAT RACUN atau dokter.

Jika terjadi iritasi pada kulit atau muncul ruam: Cari pertolongan medis. Tanggalkan pakaian yang terkominasi dan cuci sebelum dipakai kembali.

Pada kasus kebakaran : Gunakan pasir kering, bubuk kimia kering atau busa tahan-alkohol untuk memadamkan.

Kumpulkan tumpahan. Penyimpanan

Simpan di tempat berventilasi baik. Jaga tetap dingin. Simpan di tempat terkunci.

(3)

Pembuangan

Buang isi / wadah ke tempat pembuangan limbah yang disetujui. Bahaya lain

data tidak tersedia

3. KOMPOSISI/INFORMASI TENTANG BAHAN PENYUSUN

Produk ini adalah campuran.

Komponen CASRN Konsentrasi

Didecyl Dimethyl Ammonium Chloride

7173-51-5 >=40,0 - <50,0%

Isopropanol 67-63-0 >=10,0 - <20,0%

2-n-Octyl-4-isothiazolin-3-one 26530-20-1 >=1,0 - <10,0%

Formic acid 64-18-6 >=1,0 - <10,0%

4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

Penjelasan mengenai tindakan pertolongan pertama

Penghirupan: Pindahkan ke tempat berudara segar. Beri Oksigen atau pernapasan buatan jika

diperlukan. Diperlukan bantuan medis segera .

Kena kulit: Diperlukan perawatan medis yang segera sebab kikisan kulit yang tidak dirawat bisa

menimbulkan luka yang lambat dan buruk sembuhnya. Segera cuci bersih dengan sabun dan banyak air. Segera lepaskan pakaian dan sepatu yang tercemar. Cuci pakaian yang tercemar sebelum dipakai lagi.

Kena mata: Segera bilas dengan banyak air, juga di bawah kelopak mata, untuk sedikitnya selama 15

menit. Segera panggil dokter.

Tertelan: JANGAN pancing supaya muntah. Jika tertelan, segera dapatkan bantuan medis dan

tunjukkan wadah ini atau labelnya. Jangan sekali-kali memberikan apa pun lewat mulut kepada orang yang tidak sadar. Jika orang muntah ketika telentang, tempatkan dalam posisi pemulihan.

Kumpulan gejala / efek terpenting, baik akut maupun tertunda: Selain dari informasi yang

ditemukan dibawah Deskripsi langkah-langkah pertolongan pertama (atas) dan indikasi perhatian medis segera dan perlakuan khusus diperlukan (dibawah), semua gejala tambahan dan efek-efek yang dijelaskan dalam seksi 11: Informasi Toksikologi.

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan

Instruksi kepada dokter: BAHAN BERSIFAT KOROSIF. Mungkin tidak dianjurkan untuk

memaksakan muntah. Kemungkinan rusaknya selaput lendir dapat menentukan penggunaan bahan pencuci perut. Mungkin diperlukan tindakan untuk menanggulangi

(4)

5. TINDAKAN PEMADAMAN KEBAKARAN

Media pemadaman yang sesuai: Jaga wadah dan sekelilingnya tetap dingin dengan semprotan air

Gunakan semprotan air, busa tahan alkohol, zat kimia kering atau karbon dioksida.

Media pemadaman yang tidak sesuai: data tidak tersedia

Bahaya khusus yang muncul dari bahan atau campuran

Produk pembakaran berbahaya: data tidak tersedia

Bahaya Kebakaran dan Ledakan Luar Biasa: data tidak tersedia

Saran bagi petugas pemadam kebakaran

Prosedur Pemadaman Kebakaran: data tidak tersedia

Alat pelindung khusus bagi petugas pemadam kebakaran: data tidak tersedia

6. TINDAKAN PENANGGULANGAN JIKA TERJADI TUMPAHAN DAN KEBOCORAN

Langkah-langkah pencegahan diri, alat pelindung dan prosedur tanggap darurat: Pindahkan

pekerja ke daerah yang aman. BAHAN ADALAH PENYENSITIF YANG BERPOTENSI BAHAN BERSIFAT KOROSIF. Jika terpajan pada bahan selama operasi pembersihan, SEGERA lepaskan semua pakaian yang tercemar dan cuci area kulit yang terpajan dengan sabun dan air.

Langkah-langkah pencegahan bagi lingkungan: Berusahalah mencegah bahan memasuki saluran

pembuangan atau saluran air lainnya. Jangan mencemari air permukaan.

Metode dan bahan untuk penangkalan (containment) dan pembersihan: Pindahkan pekerja ke

daerah yang aman. Tahan dan kumpulkan tumpahan dengan bahan penyerap yang tidak mudah terbakar (misalnya pasir, tanah, tanah diatomaceus, vermiculite) dan tempatkan dalam kontener untuk dibuang berdasarkan peraturan lokal/nasional (lihat seksi 13). Keluarkan semua sumber penyulut api. Dilarang menggunakan alat-alat yang bisa memercik.

7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN

Kehati-hatian dalam menangani secara aman: Hindari kontak dengan kulit dan mata. Untuk

perlindungan pribadi lihat seksi 8. Rencanakan tindakan pertolongan sebelum mulai bekerja dengan menggunakan produk ini. Dapat menyebabkan sensitisasi pada orang yang rentan jika kena kulit. WADAH BERBAHAYA JIKA SUDAH KOSONG. Karena wadahyang sudah kosong masih berisi residu produk, patuhi semua peringatan MSDS dan label, bahkan juga setelah wadah kosong

Kondisi untuk penyimpanan yang aman: Simpan wadah tertutup rapat di tempat yang kering dan

berventilasi baik. Kontener yang terbuka harus ditutup lagi dengan hati-hati dan dijaga tetap berdiri untuk mencegah kebocoran.

8. KONTROL PAPARAN/ PERLINDUNGAN DIRI

Parameter pengendalian

(5)

Komponen Peraturan Jenis pendaftaran Nilai/Notasi

Isopropanol ACGIH TWA 200 ppm

ACGIH STEL 400 ppm

ACGIH TWA BEI

ACGIH STEL BEI

Dow IHG TWA 150 ppm

Dow IHG STEL 300 ppm

ID OEL PSD 1.230 mg/m3 500 ppm

ID OEL NAB 983 mg/m3 400 ppm

2-n-Octyl-4-isothiazolin-3-one

Dow IHG TWA 0,2 mg/m3

Dow IHG STEL 0,6 mg/m3

Formic acid ACGIH TWA 5 ppm

ACGIH STEL 10 ppm

Dow IHG C 3 ppm

ID OEL NAB 5 ppm

ID OEL PSD 19 mg/m3 10 ppm

Pengendalian pendedahan

Kontrol teknik: Gunakan ventilasi gas-buang lokal tahan-ledakan dengan kecepatan tangkap m uap.

Rujuklah edisi mutakhir Industrial Ventilation: A Manual of Recomme Practice yang diterbitkan oleh American Conference of Governmental Industrial Hygienists untuk mendapatkan informasi dalam hal desain, insta penggunaan, dan pemeliharaan sistem ventilasi gas-buang.

Tindakan higienis: Bersihkan secara teratur peralatan, daerah kerja, dan pakaian. Cuci tangan

sebelum waktu istirahat dan segera setelah menangani produk.

Tindakan perlindungan diri: Fasilitas untuk menyimpan atau menggunakan bahanini harus

diperlengkapi dengan fasilitas pencuci mata dan pancuran keselamatan. Tindakan perlindungan individual

Perlindungan mata/wajah: Gunakan kacamata-gogel percikan bahan kimia dan pelindung

wajah (ANSI Z87.1 atau yang setara yang memenuhi standar) Pelindung mata yang dipakai harus cocok dengan sistem pelindung pernapasan yang digunakan.

Perlindungan kulit

Perlindungan tangan: Sarung tangan tahan bahan kimia harus dipakai ketika bahan

ini ditangani. Data perembesan ke sarung tangan tidak tersedia untuk bahan ini. Sarung t terhadap percikan saja: Sarung tangan karet atau plastik Sarung tangan harus dilepaskan dan segera diganti jika ada indikasi terjadi penguraian atau

perembesan bahan kimia. Segera bilas dan lepaskan sarung tangan setelah dipakai. Cuci tangan dengan sabun dan air. CATATAN: Bahan mungkin penyensitif kulit.

Perlindungan lain: Pakaian kedap-air

Perlindungan pernapasan: Program perlindungan pernapasan yang memenuhi standar

OSHA 1910.134 dan ANSI Z88.2 atau yang setara harus diikuti manakala kondisi tempat kerja cukup beralasan untuk penggunaan respirator. Tidak ada yang diperlukan jika kosentrasi terbawa-udara berada di bawah ba Pemajanan.

9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA

Tampilan

Keadaan Fisik cair

(6)

Bau Bau alkohol

Ambang Batas Bau data tidak tersedia

pH 2,5 - 3

Titik lebur/rentang < -5,00 °C

Titik beku data tidak tersedia

Titik didih (760 mmHg) 80,00 °CMula-mula

Titik nyala cawan terbuka 29,00 °C DIN 53213

Tingkat evaporasi (Butil Asetat = 1)

2,88 Isopropanol

Flamabilitas (padatan, gas) TIDAK BERKENAAN/BERLAKU.

Terendah batas ledakan 2,00 % vol Isopropanol

Tertinggi batas ledakan 12,00 % vol Isopropanol

Tekanan Uap 7,3327320 Pa

Relatif Densitas Uap (udara = 1) 2,0700 pada24,00 °CIsopropanol

Kepadatan Relatif (air = 1) 0,9400 pada20,00 °C

Kelarutan dalam air Larut

Koefisien partisi (n-oktanol/air) data tidak tersedia

Suhu dapat membakar sendiri (auto-ignition temperature)

> 200,00 °C

Suhu penguraian data tidak tersedia

Viskositas kinematik data tidak tersedia

Sifat peledak data tidak tersedia

Sifat oksidator data tidak tersedia

Berat Molekul data tidak tersedia

Persen sifat atsiri (volatilitas) 47,00 - 53,00 %

CATATAN: Data fisik yang disajikan di atas adalah nilai-nilai tipikal dan jangan diartikan sebagai spesifikasi.

10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS

Reaktifitas: data tidak tersedia

Stabilitas kimia: data tidak tersedia

Reaksi berbahaya yang mungkin di bawah kondisi spesifik/khusus: Stabil pada kondisi

penyimpanan yang disarankan.

Kondisi yang harus dihindari: data tidak tersedia

Bahan yang harus dihindari: data tidak tersedia

(7)

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI

Informasi Toksikologi muncul dalam bagian ini ketika data tersebut tersedi Toksisitas akut

Toksisitas oral akut

Data uji produk tidak tersedia. Mengacu pada data komponen. Toksisitas kulit akut

Data uji produk tidak tersedia. Mengacu pada data komponen.

Toksisitas inhalasi akut

Data uji produk tidak tersedia. Mengacu pada data komponen.

Korosi/iritasi kulit

Data uji produk tidak tersedia. Mengacu pada data komponen. Kerusakan mata serius/iritasi mata

Data uji produk tidak tersedia. Mengacu pada data komponen. Sensitisasi

Data uji produk tidak tersedia. Mengacu pada data komponen. Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Tunggal) Data uji produk tidak tersedia. Mengacu pada data komponen. Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Berulang) Data uji produk tidak tersedia. Mengacu pada data komponen. Karsinogenisitas

Data uji produk tidak tersedia. Mengacu pada data komponen. Teratogenisitas

Data uji produk tidak tersedia. Mengacu pada data komponen. Toksisitas terhadap Reproduksi

Data uji produk tidak tersedia. Mengacu pada data komponen. Mutagenisitas (Kemampuan menyebabkan perubahan gen) Data uji produk tidak tersedia. Mengacu pada data komponen. Bahaya terhirup

Data uji produk tidak tersedia. Mengacu pada data komponen. Tambahan keterangan

Tidak tersedia data toksisitas untuk bahan ini.

(8)

Didecyl Dimethyl Ammonium Chloride Toksisitas oral akut

LD50, Tikus, pria dan wanita, 238 mg/kg Toksisitas kulit akut

LD50, Kelinci, pria dan wanita, 2.930 mg/kg Toksisitas inhalasi akut

Pemaparan yang terus menerus terhadap aerosol (debu0 dapat menyebabkan kesan yang buruk dan menyebabkan kematian. Kabut dapat menyebabkan iritasi parah pada saluran pernafasan bagian atas (hidung dan tenggorokan) dan paru-paru.

LC50 belum di tentukan. Korosi/iritasi kulit

Kontak singkat dapat menyebabkan kulit terbakar. Gejalanya antara lain rasa sakit, kemerahan yang parah pada kulit sekitarnya, dan kerusakan jaringan.

Kerusakan mata serius/iritasi mata

Dapat menyebabkan iritasi parah disertai cedera kornea yang dapat mengakibatkan gangguan penglihatan secara permanen, bahkan kebutaan. Luka bakar kimia dapat terjadi. Sensitisasi

Tidak mengakibatkan reaksi alergi pada kulit ketika diuji pada marmot. Untuk sensitisasi pernapasan:

Tidak ditemukan data yang relevan.

Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Tunggal)

Evaluasi data yang tersedia menunjukkan bahwa bahan ini bukan racun STOT-SE. Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Berulang)

Pada hewan, dampak telah dilaporkan pada organ berikut ini: Hati.

Limpa.

Karsinogenisitas

Tidak menyebabkan kanker pada hewan percobaan. Teratogenisitas

Pernah menyebabkan cacat lahir pada hewan laboratorium hanya pada dosis yang meracuni induk. Menunjukkan sifat beracun pada janin hewan percobaan dengan dosis yang meracuni induknya.

Toksisitas terhadap Reproduksi

Pada kajian hewan laboratium, efek terhadap sistem reproduksi terlihat hanya pada dosis yang menyebabkan toksisitas yang cukup berarti pada hewan induk.

Mutagenisitas (Kemampuan menyebabkan perubahan gen) Kajian toksisitas genetik in vitro menunjukkan hasil negatif. Bahaya terhirup

Dapat terhirup dalam paru-paru selama penelanan atau muntah, sehingga menyebabkan kerusakan jaringan atau cedera paru-paru.

(9)

Isopropanol

Toksisitas oral akut

Mungkin menyebabkan tekanan pada sistim syaraf pusat. Tanda dan gejala adanya pemaparan berlebihan mungkin termasuk: Pembilasan muka. Tekanan darah rendah. Denyut jantung tidak teratur. Dapat menyebabkan mual dan muntah-muntah.

LD50, Tikus, 5.840 mg/kg OECD 401 atau setara Dosis Mematikan, Manusia, 100 ml Diperkirakan. Toksisitas kulit akut

LD50, Kelinci, > 12.800 mg/kg Toksisitas inhalasi akut

Pengamatan pada binatang meliputi kerusakan lapisan tengah telinga ketika pemaparan terhadap uap isopropanol. Bagaimanapun keterkaitan pada manusia tidak diketahui. Pemaparan berlebihan ( 400 ppm) pada isopropanol dapat menyebabkan iritasi mata, tenggorokan dan hidung, Kurang koordinasi, kebingungan, hipotensi, hipotermia, sistem saluran pernafasan rusak dan dapat diikuti kematian dalam waktu lebih panjang atau tingkat yang lebih tinggi.

LC50, Tikus, pria dan wanita, 6 Hour, uap, > 10000 ppm Korosi/iritasi kulit

pemaparan berkepanjangan tidak diperkirakan menyebabkan iritasi kulit yang berarti. Dapat menyebabkan kulit kering dan mengelupas.

Kerusakan mata serius/iritasi mata

Dapat menyebabkan rasa sakit yang tidak proporsional dibandingkan dengan tingkat iritasi pada jaringan mata.

Dapat menyebabkan iritasi ringan pada mata. Dapat menyebabkan cedera ringan pada kornea.

Uap dapat menyebabkan iritasi mata yang dirasakan sebagai rasa pedih atau mata merah. Uap dapat menyebabkan air mata.

Sensitisasi

Untuk sensitisasi kulit:

Tidak mengakibatkan reaksi alergi pada kulit ketika diuji pada marmot. Tidak menunjukan potensi untuk kontak alergi di dalam tikus.

Untuk sensitisasi pernapasan: Tidak ditemukan data yang relevan.

Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Tunggal) Dapat menyebabkan mengantuk dan pusing.

rute paparan: Tertelan

Organ-organ sasaran: Sistem saraf pusat

Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Berulang) Pada hewan, dampak telah dilaporkan pada organ berikut ini:

Ginjal. Hati.

(10)

Kesan ginjal telah diamati pada tikus-tikus jantan. Kesan-kesan ini dipercaya untuk menjadi jenis spesifik dan mau tidak mau terjadi pada manusia.

Pengamatan pada hewan termasuk: Letargi.

Karsinogenisitas

Tidak menyebabkan kanker pada hewan percobaan. Teratogenisitas

Isopropanol telah menjadi beracun kepada janin di dalam binatang laboratorium pada dosis yang beracun terhadap ibu.

Toksisitas terhadap Reproduksi

Dalam kajian hewan, tidak menggangu sistem reproduksi. Di penelitian di hewan, tidak mempengaruhi tingkat kesuburan.

Mutagenisitas (Kemampuan menyebabkan perubahan gen)

Kajian toksisitas genetik in vitro menunjukkan hasil negatif. Kajian terhadap toksisitas genetik hewan menunjukkan hasil negatif.

Bahaya terhirup

Mungkin berbahaya jika tertelan dan memasuki saluran/jalan udara. 2-n-Octyl-4-isothiazolin-3-one

Toksisitas oral akut

LD50, Tikus, betina, 324 mg/kg

LD50, Tikus, jantan, 318 mg/kg Pedoman Tes OECD 401 Toksisitas kulit akut

LD50, Kelinci, 311 mg/kg Pedoman Tes OECD 402 Toksisitas inhalasi akut

LC50, Tikus, 4 Hour, debu/kabut, 0,58 mg/l Pedoman Tes OECD 403 Korosi/iritasi kulit

Kontak singkat dapat menyebabkan kulit terbakar. Gejalanya antara lain rasa sakit, kemerahan yang parah pada kulit sekitarnya, dan kerusakan jaringan.

Kerusakan mata serius/iritasi mata

Dapat menyebabkan iritasi parah disertai cedera kornea yang dapat mengakibatkan gangguan penglihatan secara permanen, bahkan kebutaan. Luka bakar kimia dapat terjadi. Sensitisasi

Pernah menyebabkan reaksi alergi kulit pada manusia.

Pernah menyebabkan reaksi alergi kulit dalam percobaan terhadap marmut. Untuk sensitisasi pernapasan:

Tidak ditemukan data yang relevan.

Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Tunggal)

Data yang tersedia tidak memadai untuk menentukan eksposur sasaran toksisitas organ tunggal tertentu.

(11)

Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Berulang)

Berdasarkan data yang tersedia, pemaparan berulang kali diperkirakan tidak menyebabkan tambahan efek merugikan yang berarti.

Karsinogenisitas

Tidak menyebabkan kanker pada hewan percobaan. Teratogenisitas

Menunjukkan sifat beracun pada janin hewan percobaan dengan dosis yang meracuni induknya. Tidak menyebabkan cacat lahir pada hewan percobaan.

Toksisitas terhadap Reproduksi Tidak ditemukan data yang relevan.

Mutagenisitas (Kemampuan menyebabkan perubahan gen)

Penelitian toksisitas genetika in-vitro menunjukkan kecenderungannya negatip. Penelitian toksisitas genetik pada hewan menunjukkan kecenderungan yang negatif. Bahaya terhirup

Dapat terhirup dalam paru-paru selama penelanan atau muntah, sehingga menyebabkan kerusakan jaringan atau cedera paru-paru.

Formic acid

Toksisitas oral akut LD50, Tikus, > 1.100 mg/kg Toksisitas kulit akut LD50, Kelinci, 695 mg/kg Toksisitas inhalasi akut

LC50, Tikus, pria dan wanita, 4 Hour, uap, 7,4 mg/l Korosi/iritasi kulit

Kontak dengan kulit secara singkat dapat menyebabkan luka bakar yang parah. Gejalanya antara lain rasa sakit, kulit sekitar menjadi sangat merah, serta kerusakan jaringan.

Kerusakan mata serius/iritasi mata

Dapat menyebabkan iritasi parah disertai cedera kornea yang dapat mengakibatkan gangguan penglihatan secara permanen, bahkan kebutaan. Luka bakar kimia dapat terjadi. Uap dapat menyebabkan iritasi mata yang dirasakan sebagai rasa pedih atau mata merah. Sensitisasi

Untuk sensitisasi kulit:

Tidak mengakibatkan reaksi alergi pada kulit ketika diuji pada marmot. Untuk sensitisasi pernapasan:

Tidak ditemukan informasi yang relevan.

Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Tunggal)

Bahan atau campuran ini tidak diklasifikasikan sebagai toksikan dengan organ target khusus, paparan tunggal.

(12)

Pada hewan, dampak telah dilaporkan pada organ berikut ini: Ginjal.

Saluran pernapasan. Karsinogenisitas

Tidak ditemukan data yang relevan. Teratogenisitas

Tidak ditemukan data yang relevan. Toksisitas terhadap Reproduksi

Informasi berikut ini berdasarkan data yang terbatas dan/atau penelitian penyaringan . Dalam penelitian hewan, telah terbukti mengganggu reproduksi pada wanita.

Mutagenisitas (Kemampuan menyebabkan perubahan gen)

Didalam penelitian toksisitas genetik In vitro adalah negatif dalam beberapa kasus dan positif dalam kasus lainnya

Bahaya terhirup

Dapat terhirup dalam paru-paru selama penelanan atau muntah, sehingga menyebabkan kerusakan jaringan atau cedera paru-paru.

12. INFORMASI EKOLOGI

Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Berulang) Informasi Umum

Beracun untuk organisme air, dapat menyebabkan efek merugikan jangka-panjang dalam lingkungan air.

Ekotoksisitas

Didecyl Dimethyl Ammonium Chloride Sangat/akut beracun pada ikan

Bahan ini sangat beracun pada organisme air dengan level akut (LC50/EC50 <0,1 mg/L pada spesies yang paling sensitif).

LC50, Ikan Fathead minnow (Pimephales promelas), Tes semi-statik, 96 Hour, 0,2 mg/l Sangat/akut beracun pada binatang air yang tidakbertulang belakang

EC50, Daphnia magna (Kutu air), Statis, 48 Hour, 0,01 mg/l Toksisitas akut untuk ganggang / tanaman air

EC50, Lemna minor, Statis, 72 Hour, Penghambatan laju pertumbuhan, 3,6 mg/l Isopropanol

Sangat/akut beracun pada ikan

Material ini secara praktek tidak berbahaya terhadap mahluk-mahluk lautan pada dasar akut (LC/EC50>100 mg/L pada species yang sangat sensitif yang sudah dianalisa).

LC50, Pimephales promelas, Tes flow-through, 96 Hour, 9.640 mg/l, Pedoman Uji OECD 203 atau Setara

(13)

LC50, Daphnia magna (Kutu air), Tes statik, 24 Hour, > 1.000 mg/l, Pedoman Uji OECD 202 atau Setara

Toksisitas akut untuk ganggang / tanaman air

NOEC, spesies lumut Scenedesmus., Tes statik, 7 d, Percepatan pertumbuhan (penurunan densitas sel), 1.800 mg/l

ErC50, spesies lumut Scenedesmus., Tes statik, 72 Hour, Penghambatan laju pertumbuhan, > 1.000 mg/l

Keracunan untuk bakteria

EC50, endapan diaktivasi, > 1.000 mg/l

Kronis beracun pada binatang air yang tidak bertulang belakang NOEC, Daphnia magna (Kutu air), Tes semi-statik, 21 d, 30 mg/l 2-n-Octyl-4-isothiazolin-3-one

Sangat/akut beracun pada ikan

Bahan ini sangat beracun pada organisme air dengan level akut (LC50/EC50 <0,1 mg/L pada spesies yang paling sensitif).

LC50, Oncorhynchus mykiss (Ikan rainbow trout), Tes flow-through, 96 Hour, 0,047 mg/l, Pedoman Uji OECD 203 atau Setara

Sangat/akut beracun pada binatang air yang tidakbertulang belakang

EC50, Daphnia magna (Kutu air), Tes flow-through, 48 Hour, 0,320 mg/l, Pedoman Uji OECD 202 atau Setara

Toksisitas akut untuk ganggang / tanaman air

EC50, spesies lumut Scenedesmus., 72 Hour, Biomass, 0,084 mg/l, Pedoman Uji OECD 201 atau Setara

Keracunan untuk bakteria

EC50, endapan diaktivasi, Penghambat pernapasan, 3 Hour, 30,2 mg/l, Uji OECD 209 Toksisitas pada organisme atas tanah.

LC50 diet, Anas platyrhynchos (bebek alabio), 8 d, 1.215 mg/kg

LC50 diet, Colinus virginianus (burung puyuh bobwhite), 8 d, > 5.620 mg/kg LD50 oral, Colinus virginianus (burung puyuh bobwhite), 21 d, 346 mg/kg Formic acid

Sangat/akut beracun pada ikan

Bahan agak toksik terhadap organisma air pada dasar akut (LC50/EC50 antara 10 dan 100 mg/L sangat sensitif terhadap spesies yang diuji).

Dapat menurunkan pH sistem perairan untuk < pH yang dapat beracun bagi organisme akuatik.

LC50, Leuciscus idus, Tes statik, 96 Hour, 122 mg/l, Pedoman Uji OECD 203 atau Setara Sangat/akut beracun pada binatang air yang tidakbertulang belakang

EC50, Daphnia magna (Kutu air), 48 Hour, 85 mg/l Toksisitas akut untuk ganggang / tanaman air

EbC50, spesies lumut Scenedesmus., 96 Hour, Biomass, 25 mg/l, Pedoman Uji OECD 201 atau Setara

(14)

Keracunan untuk bakteria

EC50, endapan diaktivasi, Penghambat pernapasan, 30 min, 1.000 mg/l, Uji OECD 209 Kronis beracun pada binatang air yang tidak bertulang belakang

NOEC, Daphnia magna (Kutu air), Tes semi-statik, 21 d, jumlah janin dalam kandungan, > 100 mg/l

Persistensi dan penguraian oleh lingkungan Didecyl Dimethyl Ammonium Chloride

Daya hancur secara biologis: Bahan ini diharapkan akan mudah terdegradasi 10 hari: Lulus

Degradasi biologis: 67 % Waktu pemajanan: 28 d

Metoda: Pedoman Tes OECD 301B Isopropanol

Daya hancur secara biologis: Bahan dengan mudah mengalami biodegradasi. Lulus ujian OECD untuk biodegradabilitas mudah.

10 hari: Lulus

Degradasi biologis: 95 % Waktu pemajanan: 21 d

Metoda: OECD Test Guideline 301E atau yang Setara 10 hari: Lulus

Degradasi biologis: 53 % Waktu pemajanan: 5 d Metoda: Petunjuk lain

Kebutuhan Oksigen Teoritis: 2,40 mg/mg Diperkirakan. Kebutuhan Oksigen Kimia (COD): 2,09 mg/mg Diperkirakan. Biological oxygen demand (BOD)

Waktu inkubasi BOD 5 d 20 - 72 % 20 d 78 - 86 % Fotodegradasi

Tipe Ujian: Paruh waktu (fotolisis tak langsung) Sensitisasi: radikal OH

Umur simpan Atmosfir: 1,472 d Metoda: Diperkirakan.

2-n-Octyl-4-isothiazolin-3-one

Daya hancur secara biologis: Berdasarkan pedoman uji OECD yang ketat, bahan ini tidak dapat dianggap mudah terurai secara biologis; meskipun demikian, hasil tersebut tidak berarti bahwa bahan ini tidak dapat terurai secara biologis dalam keadaan lingkungan hidup. Degradasi biologis: 25 %

Waktu pemajanan: 30 d

(15)

Formic acid

Daya hancur secara biologis: Bahan dengan mudah mengalami biodegradasi. Lulus ujian OECD untuk biodegradabilitas mudah.

10 hari: Lulus

Degradasi biologis: 100 % Waktu pemajanan: 11 d

Metoda: OECD Test Guideline 301E atau yang Setara Kebutuhan Oksigen Teoritis: 0,35 mg/mg

Potensi bioakumulasi

Didecyl Dimethyl Ammonium Chloride

Bioakumulasi: Tidak ditemukan data yang relevan. Potensi biokonsentrasi adalah rendah ( FBK lebih kecil dari 100 atau log pow lebih kecil dari 3).

Koefisien partisi (n-oktanol/air)(log Pow): 0 Diperkirakan.

Faktor Biokonsentrasi (BCF): 81 Lepomis macrochirus (Ikan bluegill sunfish) Metode

Tidak Dinyatakan. Isopropanol

Bioakumulasi: Potensi biokonsentrasi adalah rendah ( FBK lebih kecil dari 100 atau log pow lebih kecil dari 3).

Koefisien partisi (n-oktanol/air)(log Pow): 0,05 Terukur

2-n-Octyl-4-isothiazolin-3-one

Bioakumulasi: Potensi biokonsentrasi adalah rendah ( FBK lebih kecil dari 100 atau log pow lebih kecil dari 3).

Koefisien partisi (n-oktanol/air)(log Pow): 2,45 Diperkirakan.

Faktor Biokonsentrasi (BCF): 165 - 1.280 Ikan Terukur

Formic acid

Bioakumulasi: Potensi biokonsentrasi adalah rendah ( FBK lebih kecil dari 100 atau log pow lebih kecil dari 3).

Koefisien partisi (n-oktanol/air)(log Pow): -0,54 Terukur

Mobilitas dalam Tanah

Didecyl Dimethyl Ammonium Chloride

Diperkirakan relatif tidak bergerak dalam tanah (Koc > 5000). Isopropanol

Potensi mobilitas dalam tanah sangatlah tinggi (Koc antara 0 dengan 50).

Koefisien partisi(Koc): 1,1 Diperkirakan.

2-n-Octyl-4-isothiazolin-3-one

Potensi mobilitas dalam tanah bersifat kecil (Koc antara 2000 dengan 5000).

Mengingat konstan Henry yang sangat rendah, proses volatilisasi dari badan air alamiah atau tanah lembab tidak diperkirakan menjadi proses kematian yang penting.

Koefisien partisi(Koc): 2120

Formic acid

(16)

Mengingat konstan Henry yang sangat rendah, proses volatilisasi dari badan air alamiah atau tanah lembab tidak diperkirakan menjadi proses kematian yang penting.

Koefisien partisi(Koc): < 1,25 Metoda OECD 121: HPLC

Hasil dari asesmen PBT dan vPvB

Zat/campuran ini tidak mengandung satu komponen pun yang dianggap baik persisten, bioakumulatif, dan beracun (PBT) maupun sangat persisten dan sangat bioakumulatif (vPvB) pada kadar 0,1% atau lebih.

Efek merugikan lainnya

Didecyl Dimethyl Ammonium Chloride

Bahan ini tidak termasuk dalam Lampiran I Peraturan (EC) No 1005/2009 yang mengatur tentang Bahan Perusak Ozon.

Isopropanol

Bahan ini tidak termasuk dalam Lampiran I Peraturan (EC) No 1005/2009 yang mengatur tentang Bahan Perusak Ozon.

2-n-Octyl-4-isothiazolin-3-one

Bahan ini tidak termasuk dalam Lampiran I Peraturan (EC) No 1005/2009 yang mengatur tentang Bahan Perusak Ozon.

Formic acid

Bahan ini tidak termasuk dalam Lampiran I Peraturan (EC) No 1005/2009 yang mengatur tentang Bahan Perusak Ozon.

13. PERTIMBANGAN PEMBUANGAN/ PEMUSNAHAN

Metode pembuangan: Untuk pembuangan, insinerasi bahan ini di fasilitas yang mematuhi peraturan

lokal, negara bagian, dan federal. (Lihat 40 CFR 268)

Produk ini ketika dibuang dalam keadaan tidak terpakai dan tidak tercemar harus diperlakukan sebagai limbah berbahaya..

14. INFORMASI TRANSPORTASI

Penggolongan untuk angkutan JALAN dan Rel Nama pengapalan yang

sesuai berdasarkan PBB

CORROSIVE LIQUID, FLAMMABLE, N.O.S.( 2-n-Octyl-4-isothiazolin-3-one, Isopropanol)

Nomor UN UN 2920

Kelas 8 (3)

Kelompok pengemasan II

Bahaya lingkungan 2-n-Octyl-4-isothiazolin-3-one

Penggolongan untuk pengangkutan LAUT (IMO-IMDG): Nama pengapalan yang

sesuai berdasarkan PBB

CORROSIVE LIQUID, FLAMMABLE, N.O.S.( 2-n-Octyl-4-isothiazolin-3-one, Isopropanol)

(17)

Kelas 8 (3)

Kelompok pengemasan II

Bahan pencemar laut 2-n-Octyl-4-isothiazolin-3-one

Transportasi dalam jumlah besar sesuai Annex I atau II MARPOL 73/78 dan IBC atau IGC Kode

Consult IMO regulations before transporting ocean bulk

Penggolongan untuk pengangkutan UDARA (IATA/ICAO): Nama pengapalan yang

sesuai berdasarkan PBB

Corrosive liquid, flammable, n.o.s.( 2-n-Octyl-4-isothiazolin-3-one, Isopropanol)

Nomor UN UN 2920

Kelas 8 (3)

Kelompok pengemasan II

Informasi ini tidak dimaksudkan untuk menyampaikan seluruh persyaratan peraturan atau operasional spesifik / informasi yang berkaitan dengan produk ini. Klasifikasi pengangkutan akan berubah oleh volume kontainer dan akan di pengaruhi oleh daerah atau perbedaan peraturan negara. Transportasi sistem informasi tambahan dapat diperoleh melalui perwakilan penjualan atau layanan pelanggan. Ini adalah tanggung jawab dari organisasi transportasi untuk mengikuti semua undang-undang, peraturan dan aturan yang berkaitan dengan transportasi material

15. INFORMASI YANG BERKAITAN DENGAN REGULASI

Klasifikasi di Tempat Kerja

Produk ini diklasifikasikan sebagai berbahaya menurut Peraturan Indonesia.

Undang-undang, peraturan dan standar yang menetapkan penggunaan bahan kimia yang aman, penyimpanan, transportasi, bongkar muat, klasifikasi dan simbol bahan kimia dll. Pengadaan, Distribusi dan Pengawasan Bahan Berbahaya

Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun

Sistem Harmonisasi Global Klasifikasi dan Label pada Bahan Kimia

16. INFORMASI LAIN

Sistem Pemeringkatan Bahaya HMIS Kesehatan Derajat kemampuan untuk terbakar Bahaya Fisik 3 3 0 Revisi

(18)

Revisi terbaru ditandai dengan garis ganda tebalpada sisi kiri di sepanjang dokumen Legenda

ACGIH AS. Nilai Batas Ambang ACGIH (TLV) BEI Indeks paparan biologi

C Batas atas

Dow IHG Dow IHG

ID OEL Nilai ambang batas faktor kimia di udara lingkungan kerja

NAB Nilai ambang batas

PSD Pemajanan singkat yang diperkenankan STEL Batas eksposur jangka pendek

TWA TWA (Waktu terhitung rata-rata) Sumber Informasi dan Referensi

SDS ini disiapkan oleh Product Regulatory Services dan Hazard Communications berdasarkan informasi dari referensi internal dalam perusahaan kami.

PT ROHM AND HAAS INDONESIA meminta setiap pelanggan atau penerima LDK ini untuk mempelajarinya secara cermat dan berkonsultasi dengan ahli-ahli yang sesuai, sebagaimana diperlukan atau selayaknya, agar menyadari dan memahami data yang termuat dalam LDK ini dan setiap bahaya yang terkait dengan produk. Informasi ini diberikan dengan itikad baik dan dipercaya sebagai informasi yang akurat pada tanggal yang berlaku di atas. Meskipun demikian tidak ada jaminan yang diberikan, baik secara tersurat maupun tersirat. Kewajiban peraturan yang berlaku dapat berubah sewaktu-waktu dan mungkin berbeda antara satu lokasi dengan lokasi lainnya. Pembeli/pemakai bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan kegiatannya terhadap seluruh undang-undang pemerintah, propinsi atau peraturan setempat. Informasi yang disampaikan disini berkaitan hanya dengan produk dalam bentuk seperti pengiriman semula. Karena kondisi pemakaian produk tidak berada di bawah pengawasan pabrik, maka pembeli/pemakai wajib menentukan kondisi yang diperlukan demi keselamatan pemakaian produk ini. Karena pelipatgandaan sumber informasi, seperti LDK yang khusus disusun pabrik, kami tidak dan tidak dapat bertanggung jawab atas LDK dari sumber manapun selain kami sendiri. Jika Anda mendapatkan LDK dari sumber lain atau Anda meragukan keabsahan LDK yang Anda miliki, silakan menghubungi kami untuk mendapatkan versi yang terbaru.

Referensi

Dokumen terkait

diuraikan sebagai kesulitan dalam penyesuaian diri dan tingkah laku tidak sesuai dengan norma- norma yang berlaku dalam lingkungan yang merugikan bagi dirinya sendiri maupun orang

Satuan 5urah hu-an adalah mm7 yang berarti -umlah air hu-an yang -atuh pada satu satuan luas tertentu&amp; )adi ( mm berarti pada luas ( m *  -umlah air hu-an yang  -atuh sebanyak (

Berdasarkan data yang ada, pajanan berulang diperkirakan tidak menyebabkan tambahan dampak buruk yang

Pemaparan yang berulang- ulang pada debu dari bahan ini tidak diantisipasi untuk menghasilkan racun sistemik atau cedera paru-paru yang permanen; bagaimanapun pemaparan

Produk ini tidak diklasifikasikan sebagai produk berbahaya sesuai dengan Peraturan Keselamatan Kerja Indonesia terhadap bahan kimia berbahaya dari Menteri Tenaga Kerja dan

Pemilihan sarung tangan spesifik untuk aplikasi tertentu dan lama pemakaiannya di tempat kerja harus juga memperhitungkan seluruh faktor di tempat kerja, seperti tetapi tidak

Semua praktek pembuangan harus mematuhi seluruh undang- undang dan peraturan yang berlaku, baik nasional maupun propinsi/daerah Peraturan perundangan mungkin berbeda

Media pemadaman yang tidak sesuai: data tidak tersedia Bahaya khusus yang muncul dari bahan atau campuran Produk pembakaran berbahaya: data tidak tersedia.. Bahaya Kebakaran