LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG
DI KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Oleh:
MUKHAMAD VICKY AINIL ZACKY NIM. 130 500 194
PROGRAM STUDI GEOINFORMATIKA JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA
S A M A R I N D A 2016
Pembimbing,
Andrew Stefano S.T.,M.T NIP. 19760315 2009121 002
Penguji I,
Husmul Beze, S.Hut, MP NIP. 19790613 2008121 003
Penguji II,
Radik Khairil Insanu S.T.,M.T NIP.19901012 2014041 002 HALAMAN PENGESAHAN
Judul Laporan PKL : Laporan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapang (PKL) Di kantor wilayah badan pertanahan Provinsi Kalimantan Timur
Nama : Mukhamad Vicky Ainil Zacky N I M : 130 500 194
Program Studi : Geoinformatika Jurusan : Manajemen Pertanian
Menyetujui,
Ketua Program Studi Geoinformatika Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
Husmul Beze, S. Hut, MP NIP 19790613 2008121 003
sss
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur atas berkat Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan hidayahNya yang melimpah maka penulis dapat menyelesaikan laporan PKL ini.
Sebuah penghargaan yang tak ternilai harganya tidak lupa disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penulis selama melakukan kegiatan PKL dan penyelesaian laporan PKL ini.
Pada kesempatan ini tak lupa Penulis menyampaikan ucapan terimakasih setulus hati kepada :
1. Kedua Orangtua dan saudara __
motivasi.
2. Bapak Hendro Prastowo, S.T., M.Sc selaku Pembimbing PKL. 3. Bapak Andrew Stefano, ST.,MT selaku Dosen Pembimbing PKL.
4. Bapak Ir. Husmul Beze, S.HUT selaku ketua Program studi Geoinformatika Sekaligus sebagai Penguji I.
5. Bapak Radik Khairil Insanu, ST.,MT sebagai penguji II
6. Selaku dosen penguji yang telah memberikan saran guna perbaikan_Laporan Praktik Kerja Lapang ini.
7. Seluruh staf dan karyawan kantor Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Timur.
8. Teman-teman yang terlibat dalam penyusunan Laporan ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih banyak kekurangan, dikarenakan oleh keterbatasan penulis dalam penguasaan materi.
Namun penulis berharap informasi yang tersaji di dalamnya dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya untuk kemajuan perkembangan pengetahuan di bidang survei dan pemetaan.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DATAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan... ? C. Hasil yang Diharapkan... ?
BAB II KEADAAN UMUM INSTANSI PEMERINTAH
A. Keadaan Umum Instansi ... ? B. Visi dan Misi... ? C. Manajemen Instansi ... ? D. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ... ??
BAB III HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN
A. Digitasi ... ??
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... ?? B. Saran ... ??
|s
DAFTAR TABEL
Nomor Tubuh Utama Halaman
1 10
DAFTAR GAMBAR
Nomor Tubuh Utama Halaman
1 Aplikasi Arcgis ... 15
2 Memasukkan Data Raster Pada Aplikasi Arcgis... 16
3 Menginput Titik Kontrol ... 17
4 Pembuatan Shapefile ... 18
5 Menu Editor ... 18
6 Memasukan Koordinat ... 19
7 Pengisisan Basis Data ... 20
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu wilayah yang kaya akan sumber daya alam yang melimpah dan salah satu dari kekayaan alam itu adalah tanah. Tanah adalah kerak bumi yang tersusun atas mineral dan bahan organik. Tanah memberikan kehidupan pada tumbuhan dan kemudaian dapat dimanfaatkan oleh makhluk hidup lain yaitu hewan dan Manusia. (Nurmada, 2015)
Berbagai permasalahan tanah terjadi dan kebutuhan akan informasi spasial tentang tanah sangat dibutuhkan. Untuk itu Pemerintah membentuk Badan khusus yang mengurus berbagai permasalahan tanah. Badan Pertanahan Nasional (BPN) adalah salah satu yang mengurus persoalan ini. BPN adalah satu-satunya instansi yang memberikan jaminan hukum atas hak milik tanah atau suatu bidang yang memiliki wewenang dalam mengatasi permasalahan pertanahan.
Politeknik Pertanian Negeri Samarinda (POLITANI Samarinda) adalah perguruan tinggi yang mendidik masyarakat, khususnya mahasiswa, dalam bidang pertanian. Salah-satu program studi yang dimiliki adalah program studi Geoinformatika yang khusus mempelajari pemetaan dan pengukuran bidang tanah. Mahasiswa Program studi Geoinformatika diharapkan mampu berbakti dalam membangun negara, untuk itu program studi Geoinformatika mengadakan Praktik Kerja Lapang (PKL) yang diwajibkan bagi seluruh mahasiswa semester akhir.
Badan Pertanahan Nasional (BPN) adalah salah satu instansi pemerintah yang menjadi tempat Praktik Kerja Lapang bagi mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Samarinda program studi Geoinformatika
B. Tujuan PKL
1. Mahasiswa dapat mengetahui kegiatan pengukuran dan pengolahan bidang pemetaan di Badan Pertanahan Nasional Samarinda.
2. Untuk memberikan mahasiswa pe ngalaman kerja di Badan Pertanahan Nasional.
3. Mahasiswa dapat menerapkan teori yang diperoleh di perkuliahan pada Badan Pertanahan Nasional.
C. Hasil yang diharapkan
1. Mahasiswa diharapkan dapat membandingkan secara langsung ilmu yang didapat pada perkuliahan dengan yang ada di dunia kerja.
2. Mahasiswa diharapkan dapat menjadi tenaga kerja yang terampil dan terlatih. 3. Mahasiswa diharapkan mempunyai etika dan kedisiplinan dalam melakukan
BAB II
KEADAAN UMUM BADAN PERTANAHAN NASIONAL
A. Keadaan Umum Instansi BPN
Nurletha (2015) Badan Pertanahan Nasional (BPN) adalah Lembaga
Pemerintah Non Kementrian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden dan dipimpin oleh Kepala. (Sesuai dengan Perpres No. 63 Tahun 2013) Badan Pertanahan Nasional mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pertanahan secara nasional, regional dan sektoral sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Setiap hari Badan Pertanahan Nasional Samarinda menangani berbagai macam keluhan tentang tanah, termasuk hal pengukuran. Sebelum melakukan pengukuran diperlukan titik-titik dasar teknik. Secara sedehana dapat dijelaskan bahwa titik-titik ine diperlukan untuk pemetaan bidang secara nasional , dimana letak, ukuran, luas dan dimensi lain dari suatu bidang tanah dapat diketahui secara cepat dan akurat.
Melalui pengikatan titik-titik dasar, maka dilaksanakan pengukuran tanah bidang per bidang , kemudian hasil pengukuran tersebut dipetakan dalam peta dasar pendaftaran. Peta dapat berskala 1:1000 atau lebih besar untuk daerah perkotaan, 1:2500 atau lebih besar untuk mempunyai ketelitian planimetris lebih besar atau sama dengan 0,3 mm pada skala peta.
B. Visi dan Misi
(Anonim, 2016) Badan Pertanahan Nasional (BPN) adalah Lembaga
Pemerintah Non Kementrian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden dan dipimpin oleh Kepala. (Sesuai dengan Perpres No. 63 Tahun 2013). Badan Pertanahan Nasional mempunyai tugas melaksanakan
tugas pemerintahan di bidang pertanahan secara nasional, regional dan sektoral sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
1. Visi Badan Pertanahan Nasional
Menjadi lembaga yang mampu mewujudkan tanah dan pertanahan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, serta keadilan dan keberlanjutan sistem kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan Republik Indonesia.
2. Misi Badan Pertanahan Nasional
Mengembangkan dan menyelenggarakan politik dan kebijakan pertanahan untuk:
1. Peningkatan kesejahteraan rakyat, penciptaan sumber -sumber baru kemakmuran rakyat, pengurangan kemiskinan dan kesenjangan pendapatan, serta pemantapan ketahanan pangan.
2. peningkatan tatanan kehidupan bersama yang lebih berkeadilan dan bermartabat dalam kaitannya dengan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah (P4T).
3. Perwujudan tatanan kehidupan bersama yang harmonis dengan mengatasi berbagai sengketa, konflik dan perkara pertanahan di seluruh tanah air dan penataan perangkat hukum dan sistem pengelolaan pertanahan sehingga tidak melahirkan sengketa, konflik dan perkara di kemudian hari.
4. Keberlanjutan sistem kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan Indonesia dengan memberikan akses seluas-luasnya pada generasi yang akan datang terhadap tanah sebagai sumber kesejahteraan masyarakat.
?
Menguatkan lembaga pertanahan sesuai dengan jiwa, semangat, prinsip dan aturan yang tertuang dalam UUPA dan aspirasi rakyat secara luas.
FUNGSI
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, BPN menyelenggarakan fungsi:
1. Perumusan kebijakan nasional di bidang pertanahan. 2. Perumusan kebijakan teknis di bidang pertanahan.
3. Koordinasi kebijakan, perencanaan dan program di bidang pertanahan. 4. Pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang pertanahan. 5. Penyelenggaraan dan pelaksanaan survei, pengukuran dan pemetaan di
bidang pertanahan.
6. Pelaksanaan pendaftaran tanah dalam rangka menjamin kepastian hukum.
7. Pengaturan dan penetapan hak -hak atas tanah.
8. Pelaksanaan penatagunaan tanah, reformasi agraria dan penataan wilayah-wilayah khusus.
9. Penyiapan administrasi atas tanah yang dikuasai dan/atau milik negara/daerah bekerja sama dengan Departemen Keuangan.
10. Pengawasan dan pengendalian penguasaan pemilikan tanah. 11. Kerja sama dengan lembaga-lembaga lain.
12. Penyelenggaraan dan pelaksanaan kebijakan, perencanaan dan program di bidang pertanahan.
14. Pengkajian dan penanganan masalah, sengketa, perkara dan konflik di bidang pertanahan.
15. Pengkajian dan pengembangan hukum pertanahan. 16. Penelitian dan pengembangan di bidang pertanahan.
17. Pendidikan, latihan dan pengembangan sumber daya manusia di bidang pertanahan.
18. Pengelolaan data dan informasi di bidang pertanahan.
19. Pembinaan fungsional lembaga-lembaga yang berkaitan dengan bidang pertanahan.
20. Pembatalan dan penghentian hubungan hukum antara orang, dan/atau badan hukum dengan tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
21. Fungsi lain di bidang pertanahan sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku.
C. Manajemen Perusahaan
Uraian tugas dan wewenang dari struktur organisasi Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Timur yaitu:
1. Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Timur.
Kapala kantor Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Timur bertanggung jawab langsung kepada kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Timur.
2. Sub Bagian Tata Usaha
Tugasnya memiliki pelayanan administrasi kepada seluruh satuan organisasi Kantor Pertanahan serta menyiapkan bahan evaluasi kegiatan,
?
penyusun program dan peraturan perundang-undangan. Fungsinya:
a. Pengolahan data informasi.
b. Pelaksanaan urusan kepegawaian.
c. Pelaksanaan urusan keungan dan kepegawaian
d. Pelaksanaan urusan tata usaha, rumah tangga, sarana dan prasarana.
e. Penyiapan bahan evaluasi kegiatan dan penyusunan program. f. Koordinasi pelayanan pertanahan.
3. Sub Bagian Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah
Sub Bagian Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah adalah menyiapkan bahan dan melakukan penetapan hak dalam rangka pemberian, perpanjang dan pembaharuan hak atas pengadaan tanah, perijinan pendataan dan penertipan berkas tanah. Sub Bagian Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Pelaksanaan peraturan dan penetapan dibidang hak atas tanah
b. Penyiapan telaah dan pelaksanaan pemberian rekomendasi perpanjangan jangka waktu pembayaran uang pemasukan dan atau pendaftaran hak.
c. Pendataan dan penertiban tanah hak.
d. Pelaksanaan pendaftaran dan hak dan komputerisasi pelayanan pertanahan.
e. Pelaksanaan penegasan dan pengakuan hak.
4. Seksi Pengaturan dan Penataan Tanah.
Tugas Seksi Pengaturan dan Penataan Tanah adalah menyiapkan bahan dan melakukan penatagunaan tanah, landreform, konsolidasi tanah, penataan pertanahaan wilayah pesisir, pulau-pulau kecil perbatasan dan wilayah tertentu lainnya. Fungsinya sebagai berikut:
a. Penyusunan daerah berkas konflik, peruntukan, penggunaan dan pemeliharaan tanah.
b. Pemelihara basis data penatagunaan tanah kabupaten/kota. c. Penyediaan tanah intuk pembangunan.
d. Pengolahan sumbangan tanah untuk pembangunan.
5. Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan
Fungsi Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan yaitu:
a. Penyiapan saran tindak dan langkah-langkah penanganan serta usulan rekomendasi, pembinaan, peringatan, harmonisasi, program pertanahan dan sector dalam pengolahan tanah Negara, penanganan tanah terlantar dan kritis.
b. Peningkatan partisipasi masyarakat marjinal, asistensi dan pembentukan kelompok masyarakat, fasilitas dan peningkatan akses ke sumber produktif.
c. Pemanfaatan tanah terlantar dan tanah kritis untuk pembangunan. d. Pengolahan basis data dan hak atas tanah, tanah Negara, tanah
terlantar, dan tanah kritis serta pemberdayaan masyarakat.
e. Penyiapan usulan keputusan pembatalan dan penghentian hubungan hukum atas tanah terlantar.
?
6. Seksi Sengketa, Konflik dan Perkara
Fungsi dari Seksi Sengketa, Konflik dan Perkara adalah sebagai berikut: a. Pelaksanaan penanganan sengketa, konflik dan perkara pertanahan. b. Pengkajian masalah, sengketa dan konflik pertanahan.
c. Pengkoordinasian penanganan dan [enyelesaian konflik, sengketa dan perkara.
d. Penyiapan bahan dan penanganan sengketa dan konflik pertanahan secara non hukum.
7. Seksi Survei Pengukuran dan Pemetaan.
Seksi Survei Pemetaan dan Pengukuran memiliki tugas sebagai berikut: a. Perapatan kerangka dasar orde 4 dan pengukuran batas
bawaan/wilayah.
b. Pengukuran, perpetaan, pemeliharaan dan pengembangan pemetaan tematik dan potensi tanah.
c. Survey, pemetaan, pemeliharaan, dan pengembangan pemetaan tematik dan potensi tanah.
d. Pelaksanaan kerjasama teknik surveyor berlisensi dan pejabat penilai tanah, dan pemelihara alat teknis.
D. Waktu dan Lokasi PKL
Kegiatan Praktek Keja Lapang (PKL) dilaksanakan di kantor wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Timur, jl. M Yamin No. 14. PKL dilaksanakan selama dua bulan terhitung dari tanggal 2 Maret 2016 s/d tanggal 3 Mei 2016.
Tabel 1. Tabel Waktu dan Lokasi PKL
No Waktu Kegiatan Lokasi Keterangan
1 2 Maret 2016 Orientasi PKL Ruang data peta tematik
Praktik 2 3 Maret 2016 Digitasi Ijin Lokasi
Koperasi Danum Bulu Lestari
Ruang data peta tematik
Praktik
3 4 maret 2016 Digitasi Ijin Lokasi Koperasi Harapan Bersama Ruang data peta tematik Praktik 4 7 Maret 2016 10 Maret 2016
Digitasi ijin lokasi. PT. Diya Inti Persada Raya
Ruang data peta tematik
Praktik 5 11 Maret 2016 Digitasi Koperasi
Tepian Terap Lestari
Ruang data peta tematik
Praktik 6 14 Maret 2016 s/d
16 Maret 2016
Ijin lokasi PT. Mitra Bahagia Utama_M2 Ruang data peta tematik Praktik 7 17 Maret 2016 s/d 18 Maret 2016 Telaah perijinan PT. Prima Bahagia Permai
Ruang data peta tematik
Praktik 8 21 Maret 2016 dan
23 Maret 2016
Digitasi lokasi Perijinan PT. Bukit Borneo Sejahtera Ruang data peta tematik Praktik 9 21 Maret 2016 s/d 28 April 2016 Digitasi PT. Tritunggal Sentra Buana Ruang data peta tematik Praktik 10 29 Maret 2016 s/d 19 April 2016
Digitasi Peta Bidang Terbit 2014 Ruang data peta tematik Praktik 14 11 April 2016 s/d 13 April 2016 Digitasi PT. Persada Kencana Prima Ruang data peta tematik Praktik 15 14 April 2016 s/d 20 April 2016 Digitasi Peruntukan kawasan hutan lindung
Ruang data peta tematik
Praktik
Beberapa tanggal pada tabel di atas tidak tercantum dikarenakan pada tanggal tersebut perusahaan meliburkan karyawan, adapun hari libur yang diberikan perusahaan selama kita melakukan praktik kerja lapang
Mulai pada tanggal 3 Maret sampai dengan 3 mei 2016 adalah sebagai berikut:
?? Tabel 2. Hari Libur Yang Diberikan Perusahaan
NO. WAKTU KETERANGAN
1. 5, 6, 12, 13, 19, 20, 26, 27 Maret 2016 dan 2, 3, 9, 10, 16, 17, 23, 24, 30 April 2016
Libur kerja
2. 9, 25 Maret Rabu (Hari raya nyepi) dan Jumat (Peringatan Wafat yesus kristus)
BAB III
HASIL PRAKTEK KERJA LAPANG
A. Digitasi 1. Tujuan
Tujuan digitasi adalah mengubah data spasial yang berjenis data raster yang berupa pixel menjadi data vektor yang berupa titik, garis, dan poligon dengan membedakan satu objek dengan objek lain. Jika jenis datanya telah berubah menjadi data digital, barulah peta tersebut dapat ditelaah sesuai kepentingan.
2. Dasar Teori
a. Scan peta
Scan adalah sebuah alat pemindai salah satu perangkat input pada
komputeryang berfungsi untuk menduplikat suatu objek layaknya seperti fotocopy ke dalam bentuk digitaldengan menggunakan sensor cahaya yang terdapat didalamnya.
b. Digitasi
Digitasi adalah mengubah data spasial yang berjenis data raster yang berupa pixel menjadi data vektor yang berupa titik, garis, dan poligon dengan membedakan satu objek dengan objek lain. Jika jenis datanya telah berubah menjadi data digital, barulah peta tersebut dapat ditelaah sesuai kepentingan. Sumber data peta untuk digitasi dibag i menjadi beberapa bagian, antara lain sebagai berikut:
1. Peta Analog (Data Keras)Adalah sumber data peta yang digunakan untuk digitasi secara manual menggunakan alat tambahan yaitu meja digitasi. Contoh data ini adalah: atlas atau peta (bentuk kertas).
??
2. Image Scanning (Data Lunak)adalah data Scan/ Cetak berbentuk file raster dari Atlas atau peta analog lainnya.
Syarat-syarat memilih data Image Raster
1. Memiliki Koordinat Acuan yang Jelas dan akurat 2. Memiliki Skala
3. Memililiki Bagian dan Batas (Boundary) jelas 4. Arah Utara yang jelas.
3. Alat dan Bahan
a. Alat
1. Laptop yang telah terinstal software arcgis
2. Mouse
b. Bahan
1. Peta digital
4. Prosedur Kerja
a. Membuka softwarearc Map dengan cara memilih menu start all program ArcGis ArcMap Memilih arcMap
Gambar 1: Aplikasi Arcgis
b. Kemudian menginputPeta raster yang akan di-digitasi ke dalam ArcGis
dengan caramemilih ikonadd data , Jendela add data akan terbuka. Buka Peta Rasterlalu menekan ADD.
??
Gambar 2 Memasukkan Data raster pada aplikasi Arcgis
Gambar 3 Memasukkan Data raster pada aplikasi Arcgis
c. Memasang titik control, memilihadd control pointpada menu georefence.
Kemudian memilih ke salah satu perpotongan grid pada peta yang memiliki koordnat.Kemudian memilih kanan dan input X dan Y.
Gambar 4 : Menginput Titik kontrol
Gambar 5: Menginput Titik kontrol
Masukkan koordinat minimal 4 titik pada perpotongan grid tersebar merata pada 4 kuadran peta.
d. Membuat Shapefile:
1) Memb uat Shapefile dengan cara membuka catalog.
2) Memilih folder tempat penyimpanan data pilih New shapfile.Kemudian pada dialog create new shapfile ketik nama shapfile, tipe data yang
??
sesuai, dan mengememilih edit dibawah kotak spasial, memilihselect, pilih sistem koordinatyang sesuai dan memilih add.
Gambar 6: pembuatan shapefile
Gambar 7 pembuatan shapefile
e. Memulai digitasi, memilih tombol editor padatoolbar editor. Pilih start
Editinguntuk menyalakan editor, pilih stop editing untuk menonaktifkan
Gambar 8 Menu Editor
f. Memasukkan Titik Koordinat:
1) Membuat point
?? 2) mengakaktifkan Editor
Gambar 10 Memasukan koordinat
3) Memilih pada layar dan pilih menu Absolute X, Y. Lalu masukan koordinatnya.
g. Pengisian atribut table:
1) Pada jendela layer, memilih shapefile yang akan diisi atributnya. Lalu, memilihOpen Atribute Table
Gambar 12 Memasukan koordinat
2) Akan terbuka jendela seperti pada gambar.
??
3) Memilih menu option laluadd field untuk menambahkan tabel baru.
Gambar 14 pengisisan basis data
4) Memasukkan nama dan jenis table
Gambar 15 pengisisan basis data
5. Hasil yang dicapai
Kegiatan Digitasi ini dilaksanakan pada tanggal 3 maret - 30 april 2015 menghasilkan peta tentatif sebanyak 28 buah yang nantinya akan digunakan untuk menelaah izin lokasi yang diminta oleh pihak pemohon. Berikut salah satu hasil kegiatan digitasi yang penulis lakukan:
6. Pembahasan
Peta yang didigitasi berupa peta raster permohonan izin lokasi dari berbagai pemohon yang berbeda, yaitu: Koperasi Danum Bulu Lestari, Koperasi Harapan Bersama, Pt. Tritunggal Sentra Buana, Pt. Borneo Citra Persada Jaya, PT. Borneo Citra Persada Mandiri, PT. Citra Palma Pertiwi Kubar, PT. Citra Palma Pertiwi Mahulu.Hasil digitasi berupa file berformat .shp yang berisikan poligon areal yang dimohon perizinannya. Hasil akan digunakan sesuai dengan kebutuhan. Seperti peta dasar pendaftaran tanah, peta penggunaan lahan, telaah, perijinan, ataupun peta-peta lain yang dibuat dalam format digital.Area perizinan yang dimohon oleh pemohon harus sesuai dengan yang tertera pada peta analog yang diberikan oleh pihak pemohon, BAPEDA (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah), dan BPKHW (Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah).
Kegiatan ini memakan waktu satu hari untuk tiap peta yang didigitasi dengan tim berjumlah satu orang. Kendala yang dihadapi adalah hasil peta analog terkadang menjadi miring ketika di scan sehingga harus melakukan scan ulang. Luas Poligon dengan luas yang tertera pada informasi peta berbeda sehingga harus diperbaiki.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat disampaikan dalam pelaksanaan PKL adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan yang dilaksanakan Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Timur meliputi kegiatan pengukuran survei pemetaan tematik untuk melayani kebutuhan masyarakat.
2. Pengalaman kerja yang didapat di Badan Pertanahan Nasional adalah mampu dalam memenejemen waktu dan berinteraksi dengan orang baru. 3. Cara mengolah data dan layout peta kurang lebih sama dengan yang
diterapkan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda yaitu dengan menggunakan software arcgis.
B. Saran
Mahasiswa sebaiknya mampu menguasai pengolahan data spasial khususnya menggunakan software arcgis dan autocad dengan baik dan cepat sehingga dapat dihandalkan dalam dunia kerja.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2016. Badan Pertanahan Nasional. http://BPN.go.id. (diakses pada
tanggal 1 juni 2016)
Nurletha, Nency. 2015. Laporan Pratik kerja lapang kantor Wilayah Badan
Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Timur. Politeknik Pertanian Negeri Samarinda.
Nurmada, Della. 2015. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
di Kantor W ilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Timur. Politeknik Pertanian Negeri Samarinda.
121 00 0 ,0 000 00 12 400 0 , 00 000 0 127 000 ,00 000 0 12 10 00 ,00 000 0 12 40 00 ,0 000 00 12 70 00 ,0 000 00