• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iii Daftar Tabel... iv Daftar Gambar... v

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR ISI. Halaman Judul... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iii Daftar Tabel... iv Daftar Gambar... v"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi ... iii

Daftar Tabel ... iv

Daftar Gambar ... v

BAB 1 ARAH KEBIJAKAN 1.1 Peran Strategis Perguruan Tinggi ... 1

1.2 Perumusan Rencana Strategis ... 2

1.3 Fungsi Rencana Strategis ... 2

1.4 Ruang Lingkup... 3

1.5 Landasan Hukum ... 3

1.6 Landasan Filosofis ... 3

1.7 Arah Kebijakan Pengembangan ... 5

BAB 2 VISI, MISI dan TUJUAN 2.1 Visi ... 6

2.2 Misi ... 6

2.3 Tujuan ... 7

BAB 3 EVALUASI DIRI 3.1 Kondisi Internal ... 8

3.2 Konidisi Eksternal ... 12

BAB 4 RENCANA STRATEGIS 4.1 Perubahan Lingkungan Strategis ... 14

4.2 Isu-isu Strategis ... 14

4.3 Tujuan Strategis ... 15

4.4 Rencana Strategis ... 15

4.5 Strategi Pencapaian ... 16

BAB 5 POKOK DAN TAHAPAN PENCAPAIAN RENSTRA Pokok dan Tahapan Pencapaian Rencana Strategis ... 19

BAB 6 PENUTUP Penutup ... 26

(4)

1

BAB 1

ARAH KEBIJAKAN

1.1 Peran Strategis Perguruan Tinggi

Perguruan tinggi memiliki peran yang sangat besar dalam pembangunan bangsa. Melalui fungsi transformasi sumberdaya manusia, IPTEK dan sosial, perguruan tinggi menempati posisi yang strategis dalam perubahan masyarakat. Bangsa Indonesia saat ini sedang menghadapi tantangan besar dengan akan diberlakukakannya era perdagangan bebas dan era globalisasi. Perkembangan masyarakat yang begitu pesat dalam berbagai aspek kehidupan sebagai dampak dari kebutuhan hidup, pembangunan dan globalisasi menuntut penyelesaian yang sistematik dan terus menerus dalam menjawab tantangan kebutuhan jenis dan kualitas sumberdaya manusia. Dalam era globalisasi, pendidikan tinggi akan mengalami kecenderungan perkembangan yang amat cepat dan dinamis sebagai konsekuensi dinamika peluang dan tantangan yang harus dihadapi baik dalam skala lokal, nasional, maupun internasional.

Oleh karena itu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) RS Baptis Kediri harus mampu menjawab tantangan masa depan tersebut dengan melaksanakan tugas, fungsi dan peran sebaik-baiknya. Agar upaya yang dilaksanakan dalam kurun waktu lima tahun mendatang sesuai dengan kondisi dan perkembangan, maka perlu disusun rencana strategis. Dalam era globalisasi informasi dan komunikasi yang berlangsung cepat ini perlu dikembangkan model Strategic Planning yang dipandang sebagai pendekatan yang lebih luwes dalam mengantisipasi perubahan tersebut. Untuk mengelola pengembangan Institusi dengan sebaik-baiknya dalam menghadapi masa depan yang penuh tantangan, laju perubahan cepat, tuntutan masyarakat yang lebih maju, kehidupan yang sangat dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta globalisasi pada umumnya, dirasakan perlunya perencanaan strategis.

Perencanaan strategis pada hakekatnya adalah suatu kerangka kerja yang berorientasi pada penanggulangan isu, sehingga rencana kerja disusun berdasarkan isu pokok. Isu tersebut dijabarkan dari kondisi internal dan eksternal. Kondisi internal mengindikasikan adanya kemungkinan kekuatan dan kelemahan, sedangkan kondisi eksternal mengindikasikan kemungkinan peluang dan tantangan yang akan dihadapi. Perencanaan strategis STIKES RS Baptis Kediri merupakan perencanaan jangka menengah (5 tahunan), berorientasi kedepan, penetapan tujuan dan penyusunan strategi secara eksplisit, yang memetakan alur kegiatan saat ini dengan gambaran masa depan

(5)

2 yang diinginkan dengan mendasarkan pada pertimbangan matang akan kemampuan organisasi dan kecenderungan perubahan lingkungan.

1.2 Perumusan Rencana Strategis

Rencana Strategis (Renstra) STIKES RS Baptis Kediri 2014-2020 dirumuskan berdasarkan visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan, dengan mempertimbangkan kemampuan internal organisasi serta faktor lingkungan eksternal. Tahapan proses perumusan Renstra STIKES RS Baptis Kediri 2014-2020 adalah sebagai berikut

Gambar 1.Tahapan Proses Penyusunan Renstra STIKES RS Baptis Kediri

1.3 Fungsi Rencana Strategis

Renstra STIKES RS Baptis Kediri berfungsi sebagai :

1) Alat untuk mengarahkan dan mengkoordinasikan kerja masing-masing unit satuan kerja yang ada di STIKES RS Baptis Kediri dalam menjalankan program kerja sesuai visi, misi, dan tujuan yang ditetapkan.

2) Acuan utama atau pedoman bagi unit-unit satuan kerja dalam penyusunan, implementasi, dan pengendalian program kerja selama 5 tahun.

Melakukan Peninjauan Ulang dan Membuat Konsep Renstra Pembentukan Tim Penyusun

Konsep Renstra didiskusikan secara internal

Penetapan dan Pengesahan Renstra didahului dengan rapat tertutup berisi pembahasan

secara mendalam

Melakukan konsultasi dengan tim ahli eksternal

Melakukan perbaikan konsep Renstra hasil dari konsultasi

Pengesahan Renstra oleh Ketua STIKES

(6)

3 3) Alat evaluasi atas kegiatan operasional unit-unit satuan kerja yang ada di STIKES RS

Baptis Kediri

1.4 Ruang Lingkup

Renstra STIKES RS Baptis Kediri 2014-2020 mencakup rencana pengembangan bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta pengembangan sarana danprasarana yang diperlukan dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi

1.5 Landasarn Hukum

Landasan Hukum penyusunan Renstra STIKES RS Baptis Kediri adalah

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

4. Statuta STIKES RS Baptis Kediri

1.6 Landasan Filosofis

Untuk meraih kepercayaan sebagai agen pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan Tridarma perguruan tinggi, Rencana Strategis STIKES RS Baptis Kediri lima tahun ke depan (2016-2020) dilandasi nilai dasar dan motto yang apabila dihayati oleh seluruh sivitas akademika STIKES RS Baptis Kediri akan memberikan semangat untuk mewujudkan sumberdaya manusia yang unggul, mandiri dan berbudaya. 1. Nilai Dasar

Adapun STIKES RS Baptis Kediri memiliki tiga nilai organisasi yang menjiwai seluruh sistem tata kelola institusi dan seluruh unsur sivitas akademika harus mengaktualisasikannya. Tiga nilai dasar tersebut adalah :

1) Iman (Faith)

Insan STIKES RS Baptis Kediri bisa berbuat baik dalam hidup dan pelayanan 2) Pengharapan (Hope)

Insan STIKES RS Baptis Kediri optimis makin baik dalam hidup dan pelayanan 3) Kasih (Love)

Insan STIKES RS Baptis Kediri berdasarkan kasih Tuhan Yesus dalam hidup dan pelayanan

(7)

4 2. Motto

STIKES RS BK memiliki Motto yang menjadi budaya kelola dan akademik. Motto ditetapkan dengan Surat Ke 084/12/XII/SK/Ketua/STIKES RSBK/2011.

1) Professional

(1) STIKES RS Baptis Kediri melaksanakan pendidikan professional yang dirancang dengan model pembelajaran berbasis kompetensi dan ditingkatkan secara berkelanjutan

(2) STIKES RS Baptis Kediri mempunyai komitmen utk menghasilkan lulusan yang professional dan siap terap

2) High Quality

(1) Pengelolaan pendidikan di STIKES RS Baptis Kediri berorientasi pada mutu yang tinggi dan berupaya meningkatkan kualitas secara berkesinambungan (2) STIKES RS Baptis Kediri menghasilkan lulusan professional dan mempunyai

kemampuan komprehensif sesuai bidang studi yang dipelajari 3) Honesty

(1) STIKES RS Baptis Kediri melaksanakan proses pendidikan dan manajemen di institusi dengan etos kerja kejujuran

(2) STIKES RS Baptis Kediri mendidik generasi bangsa menjadi manusia yang intelektual, cerdas, terampil dan memiliki karakter yang jujur.

(3) STIKES RS Baptis Kediri menghasilkan lulusan yang mempunyai sikap bermatabat dan berkarakter jujur dalam melaksanakan asuhan keperawatan professional

(8)

5

1.7 Arah Kebijakan Pengembangan

Renstra STIKES RS. Baptis Kediri disusun berdasarkan kebijakan terhadap perubahan Visi Misi STIKES RS. Baptis Kediri dan dengan memperhatikan tantangan global sesuai dengan sasaran jangka panjang STIKES RS. Baptis Kediri menjadi institusi kesehatan yang terdepan dalam mutu yang tercermin dalam Visi Misi STIKES RS. Baptis Kediri tahun 2014-2020. Dengan memperhatikan hal tersebut, maka capaian Renstra STIKES RS. Baptis Kediri tahun 2014-2020 difokuskan pada kegiatan :

1. Konsolidasi internal untuk penguatan tata kelola dan integrasi STIKES RS. Baptis Kediri.

2. Penguatan Sistem Penjaminan Mutu

3. Pemberdayaan sumber daya kependidikan sebagai tenaga yang profesional. 4. Peningkatan sarana dan prasarana penunjang Tridharma Perguruan Tinggi 5. Penguatan bidang akademik untuk menghasilkan lulusan yang profesional 6. Peningkatan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat 7. Menjalin kerjasama dengan institusi swasta/pemerintah nasional

Tahun 2014

Tahap Konsolidasi Internal melalui penguatan

Tata Kelola dan peningkatan Citra Institusi

Tahun 2018 Tahap Ekspansi

Pemantapan Kerjasama Bidang

Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Perluasan Akses Akademik

Tahun 2020 Daya Saing Nasional

(9)

6

BAB 2

VISI, MISI DAN TUJUAN

Visi dan Misi merupakan landasan utama dalam penyusunan Renstra STIKES RS Baptis Kediri Tahun 2014-2020. Visi dan misi STIKES RS Baptis Kediri tersebut ditetapkan secara rasional, tetapi tetap bersifat fleksibel agar memungkinkan melakukan perubahan sebagai akibat adanya hal-hal yang tidak terantisipasi dalam proses pencapaiannya. Oleh karena itu, Renstra STIKES RS Baptis Kediri juga bersifat dinamis, dapat berubah setiap saat sesuai dengan keadaan dan kebutuhan tanpa mengubah tujuan akhir.

2.1 Visi

“Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan yang Terdepan Dalam Mutu, Menjunjung Nilai Kasih dan Berdaya Saing Nasional Tahun 2020”

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) RS Baptis Kediri menyelenggarakan pendidikan vokasi, akademik, dan profesi yang mampu bersaing dalam taraf nasional dengan mengedepankan nilai kasih, berkualitas dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi dan peningkatan kualitas lulusan melalui aplikasi good governance dan Sistem Penjaminan Mutu Internal.

Kata “menjadi” sebagaimana tertera dalam visi di atas, bermakna bahwa secara kelembagaan STIKES RS Baptis Kediri masih dalam tahap “menuju ke” atau tahap “perjalanan”. Kata ”terdepan dalam mutu” bermakna bahwa masyarakat luas akan mempercaya STIKES RS Baptis Kediri sebagai tempat yang tepat untuk memperoleh pendidikan. Kata “menjunjung nilai kasih” memiliki arti bahwa STIKES RS Baptis Kediri mempertahankan softskill dalam budaya kerja dan budaya akademik untuk membentuk karakter individu yang professional dan bermartabat. Kata “bersaing dalam taraf nasional” berarti bahwa STIKES RS Baptis Kediri dikenal luas dan berdiri setara dalam komunitas pendidikan dan kesehatan lainnya melalui kinerja dan reputasi yang baik serta melalui peran aktif sivitas-akademika dan alumni.

(10)

7

2.2 Misi

1. Membangun sistem pengelolaan institusi dengan budaya kualitas untuk mengembangkan softskill sivitas akademika yang professional berdasarkan kasih Tuhan

2. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran bidang kesehatan yang berkualitas dan memiliki daya saing nasional

3. Menyelenggarakan penelitian di bidang kesehatan sebagai pengembangan ilmu dan teknologi

4. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di bidang kesehatan melalui kerjasama yang kuat dengan pemangku kebijakan tingkat nasional

2.3 Tujuan

1. Meningkatkan kualitas pengelolaan yang efektif dan efisien dengan prinsip good governance yang ditopang oleh sistem penjaminan mutu yang berkelanjutan

2. Menyelenggarakan program pendidikan berkualitas untuk menghasilkan lulusan yang profesional.

3. Menghasilkan penelitian yang dipublikasikan, berkualitas dan berguna bagi kemajuan serta pengembangan ilmu kesehatan

4. Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat dan terjalinnya kerjasama dalam bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat dengan institusi / lembaga tingkat nasional

(11)

8

BAB 3 EVALUASI DIRI

Evaluasi diri pada hakikatnya adalah suatu upaya introspeksi untuk menemukan isu-isu pokok yang perlu ditanggulangi. Oleh karena itu, evaluasi diri didasarkan pada analisis (1) kondisi internal dan (2) kondisi eksternal. Kondisi internal dikaji kekuatan dan kelemahannya, sedangkan kondisi eksternal dikaji peluang dan tantangan yang akan dihadapi.

3.1 Kondisi Internal

Sesuai dengan arah kebijakan pengembangan STIKES RS Baptis Kediri menuju tahun 2020, kondisi internal STIKES RS Baptis Kediri dievaluasi berdasarkan sejumlah parameter, yaitu: Organisasi Tata Kelola, Sumberdaya Manusia dan Infrastruktur, Mahasiswa dan Alumni serta Kurikulum dan Proses Pembelajaran.

1. Organisasi dan Tata Kelola Kekuatan

1) Unsur manajemen STIKES RS Baptis Kediri memiliki komitmen tinggi dalam pengembangan tridharma perguruan tinggi.

2) Keterpaduan kebijakan diharapkan dapat memperkuat bagi penyusunan program 5 (lima) tahun ke depan. Keterpaduan kebijakan tersebut dapat memperkuat komitmen STIKES RS Baptis Kediri untuk mengembangkan organisasi yang sehat dan manajemen yang bersih serta transparan di berbagai bidang.

3) STIKES RS Baptis Kediri sudah memiliki Biro Penjaminan Mutu. Keberadaan lembaga ini sudah melaksanakan proses penjaminan mutu pada tahun 2008.

4) Sampai saat ini penyelenggaraan pendidikan di STIKES RS Baptis Kediri meliputi 3 (tiga) program studi dengan rumpun ilmu keperawatan, yaitu Program Studi Profesi Ners, Program Studi Keperawatan Strata 1 dan Program Studi Keperawatan Diploma III

5) Didapatkan prestasi tata kelola oleh STIKES RS Baptis Kediri dari lembaga pemerintahan

Kelemahan

1) Keefektifan koordinasi, komunikasi, dan kerjasama antar unit satuan kerja di STIKES RS Baptis Kediri masih perlu ditingkatkan untuk menumbuhkan budaya akademik yang sehat, sinergis, serta pelayanan prima kepada masyarakat.

(12)

9 2) Pola pikir (mindset) dan etos kerja tenaga pendidik dan kependidikan masih perlu

dikembangkan secara kondusif untuk mengantisipasi perubahan lingkungan

3) Sampai saat ini pendanaan masih bersumber utama dari mahasiswa. Belum memiliki akses untuk mendapatkan sumber dana baik dalam maupun luar negeri.

2. Sumberdaya Manusia dan Infrastruktur Kekuatan

1) Jumlah dosen tetap STIKES RS Baptis Kediri berjumlah 22 orang (data awal tahun 2014) dengan 13 orang berkualifikasi S1 (56,52 %), 9 orang berkualifikasi S2 (39,13 %), dan 1 orang berkualifikasi S3 (4,34 %). Dosen bergelar Asisten Ahli sebanyak 7 orang. Dosen yang telah memperoleh sertifikat pendidik profesional sebanyak 1 orang. Kondisi ini menjadi modal dasar pengembangan STIKES RS Baptis Kediri menghadapi persaingan pendidikan tinggi sehingga perlu dikelola secara efektif, efisien, dan produktif.

2) Terbukanya kesempatan untuk meningkatkan kualifikasi dosen yang sudah ada. 3) Tenaga kependidikan STIKES RS Baptis Kediri dengan kualifikasi jenjang

pendidikan Sarjana 60 %, Diploma 13,4 % dan SMA 26,7 %

4) STIKES RS Baptis Kediri telah memiliki serta menjalankan sistem dan teknologi informasi yang mulai terintegrasi secara bertahap antar unit satuan kerja sehingga memungkinkan terpenuhinya kebutuhan informasi yang cepat dan akurat,

5) Pada seluruh ruang unit satuan kerja telah tersedia minimal satu unit komputer yang telah terhubung pada sambungan internet dengan kapasitas bandwidth memadai

6) Pada seluruh area kampus STIKES RS Baptis Kediri telah tersedia sambungan wifi internet dengan kapasitas bandwidth memadahi, sehingga seluruh sivitas akademika STIKES RS Baptis Kediri dapat mengakses semua informasi yang diperlukan dari berbagai sumber.

7) STIKES RS Baptis Kediri telah memiliki website (www.stikesbaptis.ac.id) sebagai media untuk menyampaikan informasi penting berkaitan dengan kegiatan tridharma perguruan tinggi kepada para stakeholder dan masyarakat.

(13)

10

Kelemahan

1) Jumlah dosen dengan kualifikasi S1 masih 60% oleh karena itu perlu adanya upaya yang terencana dan berkelanjutan dalam peningkatan jenjang pendidikan serta melakukan rekrutmen dosen sesuai kualifikasi yang diperlukan.

2) Produktivitas dosen dalam menulis buku, melakukan penelitian, serta menulis karya ilmiah untuk dipublikasi pada jurnal ilmiah nasional masih perlu ditingkatkan.

3) Etos kerja dan pola pikir (mindset) pimpinan unit satuan kerja, tenaga pendidik dan kependidikan dalam menjunjung tinggi prinsip-prinsip kewirausahaan dalam mengelola STIKES RS Baptis Kediri

4) Sampai saat ini STIKES RS Baptis Kediri hanya memiliki dan mengelola penerbitan 1 (satu) jurnal ilmiah terakreditasi dan 1 (satu) jurnal ilmiah belum terakreditasi. Kondisi ini menyebabkan peluang dosen dan mahasiswa untuk mempublikasi karya ilmiah masih terbatas.

5) Staf pada masing-masing unit satuan kerja di lingkungan STIKES RS Baptis Kediri belum secara optimal memanfaatkan sistem dan teknologi informasi dalam perencanaan dan pengendalian kegiatan masing-masing unit satuan kerja,

3. Mahasiswa dan Lulusan Kekuatan

1) Tingkat ketaatan mahasiswa STIKES RS Baptis Kediri terhadap peraturan akademik relatif tinggi. Kondisi ini memungkinkan STIKES RS Baptis Kediri untuk mengembangkan kualitas pendidikan.

2) Minat masyarakat (lulusan SMA/SMK/MA) untuk masuk ke STIKES RS Baptis Kediri masih relatif tinggi. Kondisi ini menunjukkan bahwa STIKES RS Baptis Kediri masih memperoleh perhatian dan menjadi pertimbangan masyarakat sebagai tempat memperoleh pendidikan.

3) Penerimaan mahasiswa baru STIKES RS Baptis Kediri dilakukan secara selektif melalui ujian tertulis, tes kesehatan dan wawancara. Kondisi ini membangun good image di masyarakat bahwa STIKES RS Baptis Kediri mempertimbangkan kualitas calon mahasiswa sebagai input dalam proses pendidikan.

4) STIKES RS Baptis Kediri memfasilitasi pembentukan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang dikelola oleh Senat Mahasiswa mahasiswa sebagai salah satu bentuk layanan ekstra-kurikuler bagi mahasiswa yang mencakup layanan pengembangan

(14)

11 penalaran, minat, bakat, kegemaran, seni, dan kesejahteraan. Unit kegiatan mahasiswa tersebut memungkinkan mahasiswa mengembangkan kepribadian, karakter, serta kecerdasan sosial melalui kegiatan ekstra kurikuler yang diminati. 5) Mahasiswa terlibat secara aktif dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat yang dilakukan oleh dosen

6) Masa tunggu lulusan STIKES RS Baptis Kediri untuk mendapatkan pekerjaan relative cepat (kurang dari 6 bulan).

7) Lulusan STIKES RS Baptis Kediri telah bekerja di berbagai instansi pemerintahan dan swasta yang memberikan feedback positif yang disampaikan melalui tracer study 8) Lulusan STIKES RS Baptis Kediri telah tergabung dalam sebuah wadah Ikatan

Alumi (IKA) STIKES RS Baptis Kediri, sebagai organisasi induk alumni

Kelemahan

1) Perbandingan jumlah mahasiswa yang lulus dengan jumlah mahasiswa baru yang diterima pada setiap tahun akademik relatif masih rendah. Hal ini berakibat pada rasio dosen dan mahasiswa setiap tahun akademik makin rendah.

2) STIKES RS Baptis Kediri belum memiliki pedoman yang jelas tentang arah dan kebijakan pembinaan kemahasiswaan. Kondisi ini menyebabkan pembinaan kegiatan ekstra-kurikuler mahasiswa belum terfokus pada kerangka pengembangan STIKES RS Baptis Kediri sebagai institusi pendidikan.

3) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan STIKES RS Baptis Kediri secara rata-rata relatif rendah (2,77)

4) Forum komunikasi alumni belum difasilitasi secara optimal, sehingga jejaring alumni belum terbentuk dengan baik.

4. Kurikulum dan Proses Pembelajaran Kekuatan

1) Evaluasi dan penyesuaian kurikulum pada setiap program studi telah dilakukan secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan peraturan pemerintah dalam penetapan kurikulum nasional dan perubahan tuntutan kompetensi lulusan.

2) Ketersediaan Silabus, Satuan Acara Pengajaran (SAP) dan Kontrak Pembelajaran (Team Teaching) untuk setiap matakuliah, dilengkapi dengan Modul Pembelajaran yang disusun sebelum perkuliahan semester dimulai.

(15)

12 3) Ketersediaan koleksi buku di perpustakaan dengan jumlah judul relatif lengkap dan mutakhir, didukung oleh ketersediaan majalah dan jurnal-jurnal ilmiah, baik dalam bentuk cetakan maupun e-journal.

4) Ketersediaan fasilitas internet di seluruh area kampus, yang memungkinkan terselenggaranya proses pembelajaran yang terpusat pada mahasiswa (student center learning)

Kelemahan

1) Pembelajaran dengan paradigma Student Center Learning dan Kurikulum Berbasis Kompetensi masih perlu ditingkatkan; demikian pula, inovasi model pembelajaran yang efektif dalam proses belajar-mengajar juga masih perlu ditingkatkan.

2) Pemanfaatan website STIKES RS Baptis Kediri oleh dosen sebagai media pembelajaran interaktif dengan mahasiswa masih perlu ditingkatkan.

3) Belum adanya pusat-pusat studi di STIKES RS Baptis Kediri yang mendukung kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat

3.2 Kondisi Eksternal Peluang

1) Regulasi pendidikan oleh Pemerintah Republik Indonesia, melalui produk-produk hukum dan perundang-undangan, akan mengubah secara mendasar struktur, manajemen, dan etos kerja di sektor pendidikan, sehingga akan mendorong pengelolaan STIKES RS Baptis Kediri menjadi lebih profesional ke masa depan; 2) Globalisasi dengan dampaknya membuka peluang kerjasama nasional maupun

internasional yang semakin luas. Situasi ini dapat dimanfaatkan oleh STIKES RS Baptis Kediri untuk mengembangkan kerjasama inovatif dengan berbagai pihak baik di dalam maupun luar negeri, di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;

3) Akses informasi yang tak terbatas dan mudah dijangkau dengan semakin pesatnya teknologi informasi, memungkinkan STIKES RS Baptis Kediri untuk memperoleh informasi seluas-luasnya dalam rangka pengembangan program tri dharma perguruan tinggi.

(16)

13

Ancaman/Tantangan

1) Perguruan Tinggi di Indonesia, baik PTN maupun PTS, semakin agresif mengembangkan mutu institusinya sehingga persaingan antar perguruan tinggi di dalam negeri akan semakin ketat.

2) Globalisasi dengan segala dampaknya sangat membutuhkan kreativitas STIKES RS Baptis Kediri untuk meningkatkan faktor nilai jualnya di pasar bebas. Persaingan kerja lulusan yang semakin ketat tidak hanya terjadi dengan lulusan perguruan tinggi dalam negeri, tetapi juga dengan tenaga kerja asing.

(17)

14

BAB 4

RENCANA STRATEGIS

4.1 Perubahan Lingkungan Strategis

Hal mendasar yang perlu mendapatkan perhatian bahwa STIKES RS Baptis Kediri dapat hidup dan berkembang apabila keluarannya dapat memenuhi kebutuhan stakeholder. Hakekat perencanaan strategis adalah melakukan upaya proaktif untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan internal dan eksternal sehingga mampu tetap hidup, tumbuh dan berkembang dengan meningkatkan daya saing berkelanjutan. Atas dasar cara pandang tersebut STIKES RS Baptis Kediri mengantisipasi perubahan lingkungan strategis sebagai berikut:

1. Perubahan kemampuan STIKES dalam menggali dana untuk membiayai anggaran kebutuhan rutin dan pengembangan STIKES.

2. Perubahan tuntutan masyarakat agar keluaran perguruan tinggi lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat.

3. Perubahan lingkungan pendidikan, yaitu persaingan antar perguruan tinggi yang makin ketat, bahkan deregulasi pendidikan memungkinkan bermunculan perguruan tinggi luar negeri sehingga STIKES RS Baptis Kediri meningkatkan kualitas berkelanjutan agar mampu bersaing.

4. Perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan dan pengajaran, penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat. 5. Perubahan lingkungan internal khususnya perubahan yang terjadi pada tenaga

pendidik maupun tenaga kependidikan, yang mengharapkan kesejahteraan meningkat menjadi lebih baik dan jaminan perkembangan karir yang lebih pasti.

4.2 Isu-isu Strategis

Renstra STIKES RS. Baptis Kediri disusun berdasarkan kebijakan terhadap perubahan visi,misi STIKES RS. Baptis Kediri dan dengan memperhatikan tantangan global sesuai dengan sasaran jangka panjang STIKES RS. Baptis Kediri menjadi institusi kesehatan yang terdepan dalam mutu yang tercermin dalam visi, misi STIKES RS. Baptis Kediri tahun 2014-2020. Dengan memperhatikan hal tersebut, maka capaian Renstra STIKES RS. Baptis Kediri tahun 2014-2020 difokuskan isu strategis yaitu pada peningkatan :

1. Citra Sekolah Tinggi; 2. Kualitas lulusan;

(18)

15 3. Penelitian dan Pengabdian masyarakat;

4. Budaya kerja dan budaya akademik;

5. Kualitas sumberdaya manusia dan infrastruktur; 6. Tatalaksana Organisasi dan Manajemen;

7. Sistem Informasi Manajemen;

8. Kerjasama, Aliansi Strategis dan Jejaring; serta 9. Kemahasiswaan dan Alumni.

4.3 Tujuan Strategis

Tujuan strategis yang hendak dicapai oleh STIKES RS Baptis Kediri pada tahun 2014-2020 adalah :

1) Menjadi Institusi pendidikan tinggi yang memiliki budaya kualitas dalam penyelenggaraan tata kelola untuk meningkatkan citra institusi di area regional dan nasional

2) Menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, profesional, mengedepankan kasih, berwawasan luas, menjadi pembelajar berkelanjutan dan berintegritas tinggi sehingga mampu bersaing di tingkat nasional

3) Menghasilkan karya penelitian yang bermanfaat bagi kemaslahatan masyarakat, bangsa dan negara

4) Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kepekaan, kepedulian sosial yang tinggi sehingga mampu berperan secara nyata dalam pemberdayaan masyarakat

4.4 Rencana Strategis

Berdasarkan isu strategis yang telah ditetapkan, dengan memperhatikan tujuan strategis yang hendak dicapai, STIKES RS Baptis Kediri, menetapkan rrencana strategis berikut:

No Isu Strategis Rencana Strategis

1 Citra Institusi 1) Pengembangan Program Studi

2) Peningkatan status akreditasi program studi

3) Pengembangan Penerimaan Mahasiswa Baru

4) Publikasi

5) Jejaring dengan organisasi Pendidikan

2 Kualitas Lulusan 1) Peningkatkan Kualitas Proses Belajar-Mengajar

2) Peningkatan Relevansi Kurikulum

3) Peningkatan Kualitas Tugas Akhir/Skripsi

4) Peningkatan Kinerja Lulusan

3 Penelitian dan Pengabdian

Pada Masyarakat

1) Peningkatan jumlah penelitian dosen dan mahasiswa

2) Peningkatan kualitas dan relevansi penelitian dosen

3) Peningkatan karya penelitian dosen untuk memperoleh Paten dan HaKI

4) Peningkatan jumlah, kualitas, dan relevansi kegiatan pengabdian kepada

(19)

16

No Isu Strategis Rencana Strategis

4 Budaya Kerja dan Budaya

Akademik

1) Membangun budaya kerja dan budaya akademik yang baik

2) Meningkatkan keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam kegiatan ilmiah

3) Peningkatan produktivitas dosen dan mahasiswa dalam menulis dan publikasi

karya ilmiah.

4) Memperluas kesempatan dan akses publikasi karya ilmiah

5 Kualitas Sumberdaya

Manusia dan Infrastruktur

1) Peningkatan profesionalisme pegawai (tenaga kependidikan)

2) Peningkatan kualifikasi/ profesionalisme dosen

3) Perbaikan Rasio Dosen Tetap Terhadap Mahasiswa

4) Penyediaan Prasarana dan Sarana Utama

6 Tatalaksana Organisasi dan

Manajemen

1) Meningkatkan Peran Pusat Penjaminan Mutu (P2M) dalam Pengelolaan Institusi

dan Program Studi

2) Meningkatkan ketertiban dalam program kerja dan penggunaan anggaran

7 Sistem Informasi Manajemen 1) Meningkatkan akesisibilitas informasi manajemen institusi dan program studi

2) Menyempurnakan sistem informasi alumni

8 Kerjasama dan Jejaring 1) Meningkatkan kerja sama (sinergi) antar perguruan tinggi.

2) Meningkatkan kerja sama (sinergi) dengan institusi/ lembaga non perguruan tinggi

9 Kemahasiswaan

dan Alumni

1) Perluasan dan Pemerataan Akses Beasiswa

2) Pengembangan Prestasi Mahasiswa

3) Pengembangan jejaring alumni

4) Pembinaan mahasiswa dan alumni yang terfokus pada pengembangan Institusi

4.5 Strategi Pencapaian

Untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran tersebut di atas, STIKES RS Baptis Kediri menerapkan lima strategi umum berikut:

1. Re-Structuring.

Menyelaraskan struktur organisasi STIKES RS Baptis Kediri yang efisien dan efektif.

2. Re-Engineering.

Menerapkan prinsip kerja good governance ke dalam sistem pengelolaan STIKES RS Baptis Kediri. Mekanisme kerja dengan manual operating procedure di seluruh unit sehingga mampu menjadi wadah dan instrumen pengembangan institusi yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel.

3. Re-Training.

Menyelenggarakan pelatihan bagi dosen dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan kompetensi dan mengubah pola pikir (mindset) mereka dalam mengelola program-program kegiatan akademik dan non akademik. Fokus utama pelatihan dan perubahan mindset tersebut adalah dalam hal kepemimpinan, keterampilan manajerial, dan prinsip-prinsip kewirausahaan dalam mengelola STIKES RS Baptis Kediri sebagai institusi pendidikan.

(20)

17 4. Re-Positioning.

Memosisikan tenaga pendidik dan kependidikan yang memiliki kompetensi di bidangnya untuk memangku jabatan di berbagai unit satuan kerja di lingkungan STIKES RS Baptis Kediri yang diharapkan mampu menjadi penggerak utama (prime mover) dalam pengembangan unit satuan kerja yang dipimpinnya.

5. Re-Modeling.

Mendorong munculnya budaya kerja STIKES RS Baptis Kediri yang kondusif pada setiap unit kerja, sehingga berkembang budaya dan etos kerja akademik yang profesional, berkualitas tinggi dan jujur yang diharapkan akan menumbuhkan budaya kerja bermutu yang akan memudahkan terwujudnya good governance di STIKES RS Baptis Kediri.

(21)

18

BAB 5

POKOK-POKOK DAN TAHAPAN PENCAPAIAN RENCANA STRATEGIS

Pokok-Pokok Rencana Strategis Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) RS Baptis Kediri yang dijabarkan berdasarkan isu-isu strategis, serta tahapan pencapaiannya selama kurun waktu 2014-2020 diikhtisarkan pada tabel sebagai berikut :

(22)

19

Pokok-Pokok dan Tahapan Pencapaian Rencana Strategis SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RS BAPTIS KEDIRI

TAHUN 2014 – 2020

No Isu Strategis Rencana Stategis Kegiatan Indikator Baseline Target Pencapaian

2015 2016 2017 2018 2019 2020

1 Citra Institusi Pengembangan

Program Studi

Pembukaan Program Studi D-III Analis Kesehatan / Fisioterapi

Penyelenggaraan Prodi

D-III Analis Kesehatan √ √

Pembukaan Program Studi D-III Farmasi Penyelenggaraan Prodi D-III Farmasi √ √ Peningkatan status akreditasi program studi Merencanakan pelksanaan Akreditasi

a. Institusi Nilai Akreditasi -

b. Prodi Ners Nilai Akreditasi - C C B B B B

c. Prodi S-1 Keperawatan Nilai Akreditasi - C C B B B B

d. Prodi D-III Keperawatan Nilai Akreditasi - C C B B B B

Pengembangan Penerimaan Mahasiswa Baru

Penerimaan Mahasiswa Baru

a. Prodi Ners Jumlah Mahasiswa 49 40 40 40 50 50 50

b. Prodi S-1 Keperawatan Jumlah Mahasiswa 44 40 40 40 50 50 50

c. Prodi D-III Keperawatan Jumlah Mahasiswa 26 40 40 40 50 50 50

Publikasi Pengembangan Website Pemutakhiran Website √ √ √ √ √ √ √

Penyempurnaan Profile dalam

Buku Pemutakhiran Buku √ √ √ √ √ √ √

Penyempurnaan Profile dalam

CD Pemutakhiran CD √ √ √ √ √ √ √

Publiasi melalui spot iklan media elektronik Keberlanjutan publikasi dan peningkatan jangkauan √ √ √ √ √ √ √ Jejaring dengan organisasi Pendidikan

Keterlibatan dalam organisasi

pendidikan Jumlah organisasi 6

6 terlibat aktif 6 terlibat aktif 8 terlibat aktif 8 terlibat aktif 8 terlibat aktif 8 terlibat aktif 2 Kualitas Lulusan Peningkatkan Kualitas Proses Belajar-Mengajar

Menetapkan beban mengajar dosen sesuai bidang keilmuan pada program studi

Beban Mengajar (SKS) 12 12 12 12 12 12 12

Koordinasi Materi Kuliah antar

(23)

20

No Isu Strategis Rencana Stategis Kegiatan Indikator Baseline Target Pencapaian

2015 2016 2017 2018 2019 2020

Mengembangkan e-learning pendukung pembelajaran

Jumlah dosen pengguna

e-learning 0 5 10 10 15 15 20

Monitoring dan Evaluasi Perkuliahan oleh Dosen Koordinator

Frekuensi Per-Semester 2 2 2 2 2 2 2

Penilaian Proses Perkuliahan

oleh Mahasiswa Frekuensi Per-Semester 1 1 1 1 1 1 1

Penilaian Dosen oleh

Mahasiswa Frekuensi Per-Semester 1 1 1 1 1 1 1

Pelaksanaan bimbingan

akademik Frekuensi Per-Semester 4 4 4 4 4 4 4

Peningkatan Relevansi Kurikulum

Mereview kurikulum

a. Prodi Ners Pemutakhiran Kurikulum √ √ √ √ √ √ √

b. Prodi S-1 Keperawatan Pemutakhiran Kurikulum √ √ √ √ √ √ √

c. Prodi D-III Keperawatan Pemutakhiran Kurikulum √ √ √ √ √ √ √

Mengevaluasi Silabus, Kontrak Perkuliahan, dan Satuan Acara Perkuliahan pada setiap program studi

Pemutakhiran Silabus, Kontrak Perkuliahan, dan

SAP

√ √ √ √ √ √ √

Menyusun modul / buku ajar Jumlah buku ajar 1 5 10 10 15 15 20

Meng-update panduan/SOP

praktik laboratorium: Pemutakhiran buku √ √ √ √ √ √ √

Peningkatan Kualitas Tugas Akhir/Skripsi

Mengevaluasi Buku Pedoman Penulisan

a. Tugas Akhir (DIII) Pemutakhiran Pedoman √ √ √ √ √ √ √

b. Skripsi (S1) Pemutakhiran Pedoman √ √ √ √ √ √ √

Menetapkan jumlah maksimum bimbingan S1 oleh setiap dosen pembimbing per semester

Jumlah mahasiswa 6 6 6 6 6 6 6

Menetapkan jumlah minimum pertemuan konsultasi

mahasiswa dengan dosen Pembimbing

(24)

21

No Isu Strategis Rencana Stategis Kegiatan Indikator Baseline Target Pencapaian

2015 2016 2017 2018 2019 2020

Monitoring, evaluasi, dan tindak lanjut pembimbingan mahasiswa oleh dosen pembimbing

Frekuensi per semester 2 2 2 2 2 2 2

Peningkatan Kinerja Lulusan

Meningkatkan IPK Lulusan

a. Prodi Ners IPK 3,15 3,25 3,35 3,45 3,55 3,65 3,75

b. Prodi S-1 Keperawatan IPK 2,77 2,80 2,90 3,00 3,10 3,20 3,30

c. Prodi D-III Keperawatan IPK 2,99 3,10 3,20 3,30 3,40 3,50 3,60

3 Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Peningkatan jumlah penelitian dosen dan mahasiswa

Mewajibkan dosen melakukan

penelitian dengan dana internal Jumlah penelitian 10 12 12 14 14 16 16

Mendorong dosen melakukan penelitian dengan eksternal

a. Penelitian Hibah Dosen

Pemula Jumlah penelitian 4 5 5 5 6 6 6

b. Penelitian Hibah Pekerti Jumlah penelitian 0 0 1 1 2 2 2

c. Penelitian Hibah Bersaing Jumlah penelitian 0 0 1 1 2 2 2

d. Penelitian Hibah

Fundamental Jumlah penelitian 0 0 1 1 2 2 2

Pelibatan mahasiswa dalam

kegiatan penelitian dosen Jumlah penelitian 0 6 9 12 16 16 20

Peningkatan kualitas dan relevansi penelitian dosen

Mengikutsertakan dosen pada Training for Trainer(TOT) Metodologi Penelitian

Jumlah Dosen 2 2 4 6 8 10 12

Menyelenggarakan pelatihan metodologi penelitian dan analisis data Frekuensi Pelatihan 0 1 1 2 2 2 2 Menyelenggarakan kegiatan pendampingan penyusunan proposal penelitian Frekuensi Pendampingan 0 1 1 1 1 1 1

Me-review Buku Pedoman Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Tersusunnya Pedoman yang diperbaharui √ √ √ √ √ √ √ Peningkatan karya penelitian dosen untuk memperoleh Paten dan HaKI

Merencanakan penelitian unggulan dosen yang dapat diajukan untuk memperoleh Paten dan HaKI

(25)

22

No Isu Strategis Rencana Stategis Kegiatan Indikator Baseline Target Pencapaian

2015 2016 2017 2018 2019 2020 Peningkatan jumlah, kualitas, dan relevansi kegiatan pengabdian kepada masyarakat

Mewajibkan dosen melakukan PKM dengan dana internal

Jumlah Dosen 22 22 22 22 22 22 22

Jumlah Kegiatan PKM 10 10 10 10 13 13 13

Pelibatan mahasiswa dalam

kegiatan PKM Jumlah Kegiatan PKM 10 10 10 10 13 13 13

Menyelenggarakan kegiatan pendampingan penyusunan proposal PKM Frekuensi Pendampingan - 1 1 1 1 1 1 4 Budaya Kerja dan Budaya Akademik Membangun budaya kerja dan budaya akademik yang baik

Sosialisasi visi, misi, tujuan, dan sasaran Institusi kepada sivitas akademika dan stakeholder

Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Institusi

tersosialisasi

√ √ √ √ √ √ √

Menetapkan secara tepat reward system untuk dosen dan tenaga kependidikan

berprestasi

Aturan reward system √ √ √ √ √ √ √

Melakukan penilaian kinerja dosen dan tenaga kependidikan dengan peer review.

Frekuensi peer review 2 2 2 2 2 2 2

Meningkatkan keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam kegiatan ilmiah

Mengaktifkan kegiatan diskusi /seminar rutin berkaitan dengan perkembangan Ipteks

Frekuensi kegiatan 2 2 2 4 4 4 4

Mendorong penulisan dan presentasi karya ilmiah pada seminar/simposium nasional:

a. Dosen Jumlah artikel 2 3 3 5 5 6 6

b. Mahasiswa D-III Jumlah artikel 0 2 2 4 4 6 6

c. Mahasiswa S-1 Jumlah artikel 0 2 2 4 4 6 6

Peningkatan produktivitas dosen dan mahasiswa dalam menulis dan publikasi karya ilmiah.

Mendorong penulisan dan publikasi karya ilmiah pada jurnal terakreditasi nasional:

a. Dosen Jumlah artikel 0 1 1 2 2 3 3

b. Mahasiswa D-III Jumlah artikel 0 1 1 2 2 3 3

(26)

23

No Isu Strategis Rencana Stategis Kegiatan Indikator Baseline Target Pencapaian

2015 2016 2017 2018 2019 2020

Mengikutsertakan dosen pada pelatihan penulisan artikel jurnal ilmiah Jumlah dosen 1 3 3 6 6 8 8 Memperluas kesempatan dan akses publikasi karya ilmiah

Merancang portal online jurnal

STIKES Kesiapan online - √ √ √ √ √ √

Mendaftarkan portal jurnal online ke LIPI untuk memperoleh ISSN

Memperoleh ISSN - √ √ √ √ √ √

Merencanakan portal jurnal online untuk memperoleh Akreditasi Dikti

Status Terkreditasi - - - - √ √ √

Menjalin kerjasama pengelolaan jurnal dan publikasi ilmiah dengan PT lain.

Jumlah kerjasama 7 7 10 10 15 15 15

Berlangganan E-Journal

kelompok ProQuest, EBSCO Kontinyuitas Melanggan √ √ √ √ √ √ √

5 Kualitas Sumberdaya Manusia dan Infrastruktur Peningkatan profesionalisme pegawai (tenaga kependidikan) Mengikut-sertakan karyawan (tenaga kependidikan) dalam program pendidikan dan pelatihan sesuai dengan bidang kerjanya Jumlah karyawan 5 7 8 8 10 10 15 Peningkatan kualifikasi/ profesionalisme dosen

Menugaskan dosen untuk

melaksanakan studi lanjut Jumlah dosen studi S2 5 9 12 12 - - -

Mengikuti program sertifikasi

dosen Sertifikat Pendidik 1 3 5 5 7 12 12

Mendorong dosen untuk menjadi anggota

organisasi/asosiasi profesi dan/atau keilmuan, di dalam negeri maupun luar negeri

a. PPNI lokal Jumlah dosen 22 22 26 32 32 32 32

b. PPNI regional Jumlah dosen 22 22 26 32 32 32 32

Perbaikan Rasio Dosen Tetap Terhadap

Mengalokasikan homebase dosen tetap

(27)

24

No Isu Strategis Rencana Stategis Kegiatan Indikator Baseline Target Pencapaian

2015 2016 2017 2018 2019 2020

Mahasiswa a. Prodi Ners

Dosen dengan kualifikasi S3 Jumlah dosen 0 0 0 2 2 2 2

Dosen dengan kualifikasi S2 Jumlah dosen 4 7 8 8 10 10 12

Dosen dengan kualifikasi S1 Jumlah dosen 2 1 0 0 0 0 0

b. Prodi S-1 Keperawatan

Dosen dengan kualifikasi S3 Jumlah dosen 1 1 1 2 2 2 2

Dosen dengan kualifikasi S2 Jumlah dosen 3 3 5 5 8 8 8

Dosen dengan kualifikasi S1 Jumlah dosen 5 5 3 3 0 0 0

c. Prodi D-III Keperawatan

Dosen dengan kualifikasi S2 Jumlah dosen 2 2 4 4 8 8 8

Dosen dengan kualifikasi S1 Jumlah dosen 6 6 4 4 0 0 0

d. Prodi DIII Analis Kesehatan

Dosen dengan kualifikasi S3 Jumlah dosen 0 0 0 0 0 0 0

Dosen dengan kualifikasi S2 Jumlah dosen 0 0 0 6 6 9 9

Dosen dengan kualifikasi S1 Jumlah dosen 0 0 0 3 3 0 0

e. Prodi D-III Farmasi

Dosen dengan kualifikasi S3 Jumlah dosen 0 0 0 0 0 0 0

Dosen dengan kualifikasi S2 Jumlah dosen 0 0 0 6 6 9 9

Dosen dengan kualifikasi S1 Jumlah dosen 0 0 0 3 3 0 0

Penyediaan Prasarana dan Sarana Utama

Penyediaan Prasarana Utama: Ruang Kuliah

a. Prodi Ners Jumlah kelas 1 1 1 1 1 1 1

b. Prodi S-1 Keperawatan Jumlah kelas 4 4 4 4 4 4 4

c. Prodi D-III Keperawatan Jumlah kelas 3 3 3 3 3 3 3

Ruang Laboratorium Jumlah laboratorium 7 7 7 7 7 7 7

Ruang Perpustakaan Jumlah perpustakaan 1 1 1 1 1 1 1

Ruang Seminar Jumlah ruang 0 0 1 1 1 1 1

Ruang Dosen

(luas >4m2 per dosen) Jumlah ruang 5 22 22 22 22 22 22

Penyediaan Sarana Utama: a. Komputer

1) Ruang Kuliah Jumlah komputer 7 7 7 7 7 7 7

2) Laboratorium

(selain Lab. Komputer) Jumlah komputer 0 0 2 4 4 6 6

(28)

25

No Isu Strategis Rencana Stategis Kegiatan Indikator Baseline Target Pencapaian

2015 2016 2017 2018 2019 2020

4) Laboratorium Bahasa Jumlah komputer 8 8 12 12 16 16 20

b. LCD Projector

1) Ruang Kuliah Jumlah LCD Projector 7 7 7 7 7 7 7

2) Laboratorium

(selain Lab. Komputer) Jumlah LCD Projector 0 0 2 4 4 6 6

3) Laboratorium Komputer Jumlah LCD Projector 1 1 1 1 1 1 1

4) Laboratorium Bahasa Jumlah LCD Projector 1 1 1 1 1 1 1

6 Tatalaksana

Organisasi dan Manajemen

Meningkatkan Peran Pusat Penja- minan Mutu (P2M) dalam Pengelolaan Institusi dan Program Studi

Me-reviewdan

menyempurnakan SOP secara Berkelanjutan

Keandalan dan relevansi

SOP √ √ √ √ √ √ √

Memantapkan system penjaminan mutu tingkat institusi

Keandalan sistem

penjaminan mutu √ √ √ √ √ √ √

Memantapkan system penjaminan mutu tingkat program studi

Keandalan sistem

penjaminan mutu √ √ √ √ √ √ √

Meningkatkan ketertiban dalam program kerja dan penggunaan anggaran

Melakukan monitoring dan evaluasi:

a. Pelaksanaan program kerja Ketertiban pelaksanaan √ √ √ √ √ √ √

b. Pengajuan dana kegiatan Ketertiban waktu √ √ √ √ √ √ √

c. Penggunaan dana/anggaran Ketertiban penggunaan √ √ √ √ √ √ √

d. Pertanggungjawaban

keuangan Ketertiban pelaporan √ √ √ √ √ √ √

7 Sistem Informasi Manajemen Meningkatkan akesisibilitas informasi manajemen institusi dan program studi Meningkatkan aksesibilitas data pada jaringan lokal (LAN):

a. Akademik Aksesbilitas LAN √ √ √ √ √ √ √

b. Keuangan Aksesbilitas LAN √ √ √ √ √ √ √

c. Aset/Inventaris Aksesbilitas LAN √ √ √ √ √ √ √

d. Perpustakaan Aksesbilitas LAN √ √ √ √ √ √ √

Menyempurnakan sistem informasi alumni

Me-reviewsistem basis data

(database) alumni Kendalan database - √ √ √ √ √ √

Merancang sistem penelusuran

(29)

26

No Isu Strategis Rencana Stategis Kegiatan Indikator Baseline Target Pencapaian

2015 2016 2017 2018 2019 2020

8 Kerjasama dan

Jejaring

Meningkatkan kerja sama (sinergi) antar perguruan tinggi.

Mengembangkan kerjasama tridharma perguruan tinggi dengan:

a. Perguruan Tinggi DN Jumlah PT-DN 7 7 10 10 15 15 15

b. Perguruan Tinggi LN Jumlah PT-LN 1 1 1 2 2 2 2

Meningkatkan kerja sama (sinergi) dengan institusi/ lembaga non perguruan tinggi

Mengembangkan

kerjasama/kemitraan bidang tridharma perguruan tinggi dengan:

a. Institusi/Lembaga Pemerintah

Jumlah Lembaga

Pemerintah 6 6 6 8 8 10 10

b. Swasta Jumlah BUMS 5 5 7 7 9 9 9

c. Lembaga Swadaya

Masyarakat Jumlah LSM 6 6 8 8 10 10 12

d. Organisasi Profesi Jumlah Org. Profesi 2 2 2 2 2 2 2

9 Kemahasiswaan dan Alumni Perluasan dan Pemerataan Akses Beasiswa Meningkatkan jumlah mahasiswa penerima beasiswa: a. Sumber eksternal

1) Beasiswa PPA Jumlah mahasiswa 7 10 10 10 15 15 15

2) Beasiswa BBM Jumlah mahasiswa 9 10 10 10 15 15 15

b. Sumber Internal Jumlah mahasiswa

Pengembangan Prestasi Mahasiswa

Meningkatkan jumlah penerima dana hibah Program Kreativitas Mahasiswa

Jumlah mahasiswa 0 0 1 1 2 2 2

Seleksi penerimaan mahasiswa baru berbasis prestasi non-akademik:

Jumlah mahasiswa Meningkatkan prestasi

mahasiswa dalam lomba porseni dan kesehatan

Jumlah mahasiswa 3 3 3 3 5 5 5

Pengembangan jejaring alumni

Penyempurnaan database

alumni Pemutakhiran database - √ √ √ √ √ √

Penelusuran (tracing) alumni secara bertahap

Presentase tracing

(30)

27

No Isu Strategis Rencana Stategis Kegiatan Indikator Baseline Target Pencapaian

2015 2016 2017 2018 2019 2020 Pembinaan mahasiswa dan alumni yang terfokus pada pengembangan Institusi

Me-review Buku Pedoman Pembinaan Mahasiswa dan Alumni

Revisi Buku Pedoman Pembinaan Mahasiswa

dan Alumni

(31)

28

BAB 6 PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) STIKES RS Baptis Kediri Tahun 2014-2020 merupakan acuan bagi pengembangan dan arah dari seluruh kegiatan sivitas akademika. Dengan Renstra ini diharapkan seluruh unsur pimpinan unit satuan kerja di lingkungan STIKES RS Baptis Kediri dapat menentukan langkah dan kebijakan-kebijakan untuk mencapai tujuan sehingga semua kegiatan yang ada di lingkungan STIKES RS Baptis Kediri akan lebih terarah.

Dalam Renstra ini telah disajikan visi, misi, tujuan, dan sasaran STIKES RS Baptis Kediri dalam menghadapi tantangan masa depan sesuai dengan tugas yang diemban sebagai lembaga pendidikan. Renstra ini disusun untuk jangka waktu 5 tahun, dan dalam pelaksanaannya akan didukung dan dilengkapi dengan Rencana Operasional (Renop) Tahunan yang di jabarkan ke dalam dokumen Program Kerja dan Penganggaran.

Selain itu, butir-butir program dan kegiatan pengembangan yang merupakan bagian utama dari Renstra ini perlu dijabarkan dalam pedoman teknis dan disosialisasikan kepada seluruh sivitas akademika dan pimpinan unit satuan kerja agar implementasi-nya secara operasional dihayati dan didukung oleh sivitas akademika.

Rencana Strategis ini bukanlah suatu rencana yang tidak dapat berubah. Setiap tahun akan dikaji dan dievaluasi apakah rencana tersebut masih relevan dengan situasi dan kondisi. Jika dinamika kegiatan STIKES RS Baptis Kediri memang menuntut pergerakan lebih cepat, maka Renstra ini akan diubah atau disesuaikan. Kunci keberhasilan pelaksanaan Renstra ini pada hakekatnya ditentukan oleh empat faktor yaitu: (a) komitmen dari

(32)

29 segenap sivitas akademika untuk melaksanakan/mengimplementasikan dalam kegiatan nyata; (b) berkembangnya atmosfir akademik yang kondusif; (c) kedisiplinan dari pelaksana, serta (d) berkembangnya budaya kualitas.

Referensi

Dokumen terkait

a) Mengenali lokasi dengan cara mengelilingi batas-batas blok sensus bersama pengawas, dengan berpedoman pada salinan sketsa peta blok sensus terpilih yang

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR PERSPEKTIF PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA SISWA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 2

Hasil evaluasi terhadap narasumber pelatihan menunjukkan bahwa lebih dari separuh peserta menyatakan narasumber pelatihan sangat baik, hal itu menggambarkan bahwa narasumber

Pada hakikatnya merupakan implementasi dalam penentuan materi pembelajaran dan pengalaman belajar yang disesuaikan dengan karakteristik siswa dan/atau daerah..

produk baik Proses tidak terkendali dengan penentuan ukuran lot produksi pada sistem produksi yang mengalami deteriorasi dengan kriteria minimasi ongkos dengan proses

Berbeda dengan gaya origami lainnya yang banyak didasarkan pada cara coba-coba melipat agar menghasilkan suatu bentuk tertentu, pembuatan origami teknis (origami sekkei)

Pengujian ketiga menggunakan tanah sawah yang meletakan sensor soil moisture probe pada tanah sawah yang telah di tempatkan pada wadah gelas plastik, pengujian

Berdasarkan definisi operasional diatas, maksud dari judul skripsi ini adalah penelitian yang mengkaji tentang bagaimana implementasi pendekatan saintifik yang