• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR: KP 301 TAHUN 2015 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR: KP 301 TAHUN 2015 TENTANG"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR: KP 301 TAHUN 2015

TENTANG

PEDOMAN TEKNIS OPERASIONAL BAGIAN 69-05 (ADVISORY CIRCULAR PART

69-05) TENTANG LISENSI, RATING, PELATIHAN DAN KECAKAPAN PERSONEL

PELAYANAN INFORMASI AERONAUTIKA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,

Menimbang : a. bahwa dalam Peraturan Menteri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 69 (Civil Aviation Safety Regulation Part 69)

Tentang Lisensi, Rating, Pelatihan Dan Kecakapan Personel Navigasi Penerbangan, diatur ketentuan lebih lanjut diatur dengan Peraturan Direktur Jenderal;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud pada huruf a, dipandang perlu menetapkan Pedoman Teknis Operasional Bagian 69-05 (Advisory

Circular Part 69-05) Tentang Lisensi, Rating, Pelatihan dan Kecakapan Personel Pelayanan Informasi

Aeronautika (Advisory Circular Part 69-05) dengan

Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang

Penerbangan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 1

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4956);

2. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tetang Pembentukan Organisasi Kementerian Negara Sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Presiden

Nomor 13 Tahun 2014;

3. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang

Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2014;

(2)

4. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 13 Tahun

2009 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil

Bagian 143 (Civil Aviation Safety Regulation Part 143)

tentang Sertifikasi dan Persyaratan Pengoperasian Bagi

Penyelenggara Pelatihan Pelayanan Lalu Lintas

Penerbangan (Certification And Operating Requirements

For ATS Training Provider);

5. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 60 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Perhubungan

sebagaimana

diubah

terakhir

dengan

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 68 Tahun 2013; 6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 01 Tahun

2014 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil

Bagian 69 (Civil Aviation Safety Regulation Part 69)

Tentang

Lisensi,

Rating,

Pelatihan

Dan

Kecakapan

Personel Navigasi Penerbangan

7. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 22 Tahun

2009 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil

Bagian 175 (Civil Aviation Safety Regulation Part 175)

tentang Pelayanan Informasi Aeronautika (Aeronautical

Information Service);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

TENTANG PEDOMAN TEKNIS OPERASIONAL BAGIAN 69-05

(ADVISORY CIRCULAR PART 69-05) PERSONEL PELAYANAN

INFORMASI AERONAUTIKA.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:

1.

Administrator adalah personel Direktorat Jenderal yang

ditetapkan

oleh

Direktur

yang

bertugas

untuk

memeriksa

kelengkapan

administrasi

permohonan

penerbitan/penggantian/perubahan identitas / validasi

lisensi, menyelenggarakan ujian, memproses hasil ujian

dan membuat laporan hasil ujian lisensi.

2.

Bahan - bahan psikoaktif adalah alkohol, opium, obat

bius, obat penenang dan hipnotis, kokain, psikostimulan

lainnya, halusinogen dan pelarut yang mudah menguap,

(3)

3. Checker adalah personel pelayanan informasi aeronautika yang ditunjuk dan diberi wewenang oleh Direktur atas nama Direktur Jenderal untuk memeriksa kelengkapan administrasi permohonan penerbitan /perpanjangan rating, melaksanakan pengujian rating, memproses hasil ujian dan membuat laporan hasil ujian rating kepada Direktur Jenderal.

4. Direktorat Navigasi Penerbangan adalah Direktorat yang

membidangi navigasi penerbangan.

5. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal

Perhubungan Udara.

6. Direktur adalah Direktur Navigasi Penerbangan.

7.

Endorser adalah personel dari Direktorat Jenderal yang

ditetapkan oleh Direktur sebagai penguji validasi lisensi

personel pelayanan informasi aeronautika yang

dikeluarkan oleh negara asing.

8.

Examiner adalah personel dari Direktorat Jenderal yang

ditetapkan oleh Direktur sebagai penguji ujian lisensi

personel pelayanan informasi aeronautika.

9.

Kompetensi adalah suatu gabungan antara keterampilan,

kepadaian/pengetahuan dan

sikap yang disyaratkan

untuk melakukan suatu tugas sesuai dengan standar

yang telah di tetapkan.

10. Lembaga Pelatihan yang disetujui adalah suatu lembaga

pelatihan yang disetujui oleh Direktur Jenderal

11. Lisensi

adalah

surat

ijin

yang

diberikan

kepada

seseorang yang telah memenuhi persyaratan tertentu

untuk melakukan pekerjaan di bidangnya dalam jangka

waktu tertentu.

12. Navigasi Penerbangan adalah proses mengarahkan gerak

pesawat udara dari satu titik ke titik yang lain dengan

selamat dan lancar untuk menghindari bahaya dan/atau

rintangan penerbangan.

13. Pelatihan yang disetujui

adalah

pelatihan

dengan

kurikulum khusus yang diselenggarakan oleh organisasi

pelatihan yang telah mendapat persetujuan dari Direktur

Jenderal sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

14. Penerimaan Negara Bukan Pajak, yang selanjutnya

disebut PNBP adalah seluruh penerimaan pemerintah

pusat yang tidak berasal dari penerimaan perpajakan.

(4)

15. Pengesahan/validasi lisensi adalah tindakan yang dilakukan oleh Direktur sebagai suatu alternatif atas

penerbitan lisensinya sendiri dalam menerima suatu

lisensi yang diterbitkan oleh negara anggota ICAO lainnya sebagai kesetaraan dengan lisensinya.

16. Rating adalah batasan kewenangan seseorang pemegang

lisensi pada suatu bidang pekerjaan sesuai dengan

lisensi yang dimiliki.

17. Sertifikat Kompetensi adalah tanda bukti seseorang telah memenuhi persyaratan pengetahuan, keahlian dan

kualifikasi dibidangnya yang dikeluarkan oleh lembaga

pelatihan yang telah mendapatkan persetujuan.

18. Sertifikat Kesehatan adalah tanda bukti kesehatan yang

dikeluarkan atau diterbitkan oleh Direktur Jenderal melalui Kepala Balai Kesehatan Penerbangan.

19. TOEFL adalah ujian kemampuan berbahasa Inggris.

20. Basic training adalah pendidikan dan pelatihan yang

bertujuan memberikan pengetahuan dan ketrampilan

dasar sesuai dengan disiplin ilmu yang ingin dicapai

dalam bidang pelayanan navigasi penerbangan.

21. Advanced training adalah pendidikan dan pelatihan

berkelanjutan

yang

dirancang

untuk

menyiapkan

personel

untuk

memberikan

pelayanan

navigasi

penerbangan

dengan

menggunakan

prosedur

atau

peralatan lebih maju / mutakhir.

22.

Continous training adalah

pendidikan dan

pelatihan

untuk personel navigasi penerbangan yang bertujuan

untuk menyegarkan pengetahuan dan ketrampilan dasar

personel navigasi penerbangan, ditujukan terutama

untuk personel yang telah bertugas sebagai personel

navigasi

penerbangan

sekurang-kurangnya

5

(lima)

tahun.

23. Developmental training adalah pendidikan dan pelatihan

dirancang untuk menyiapkan personel untuk menduduki

posisi tertentu pada suatu unit penyelenggara pelayanan

navigasi penerbangan.

(5)

BAB II

RUANG LINGKUP

Pasal 2

(1) Personel pelayanan informasi aeronautika untuk melaksanakan tugas dan kewenangannya harus memiliki

lisensi dan rating yang berlaku.

(2) Tugas dan kewenangan bagi pemegang lisensi dan/atau Rating sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur pada

peraturan perundang-undangan.

BAB III

LISENSI PERSONEL PELAYANAN INFORMASI AERONAUTIKA

Pasal 3

Lisensi personel pelayanan informasi aeronautika diterbitkan

oleh Direktur Jenderal.

Pasal 4

Persyaratan penerbitan lisensi personel pelayanan informasi

aeronautika adalah :

a. memenuhi kriteria usia;

b. menunjukkan tingkat pengetahuan yang sesuai;

c. memenuhi kriteria kesehatan;

d. memiliki kemampuan berbahasa inggris;dan

e. memenuhi persyaratan administrasi dan lulus ujian

Pasal 5

(1) Kriteria

usia

pemohon

lisensi

personel

pelayanan

informasi aeronautika sebagaimana dimaksud pada pasal

4 huruf a sekurang-kurangnya 21 (dua puluh satu)

tahun.

(2) Usia pemegang lisensi personel pelayanan informasi

aeronautika 21 (dua puluh satu) tahun sampai dengan 65

(enam puluh lima) tahun.

Pasal 6

Tingkat pengetahuan pemohon lisensi pelayanan informasi

aeronautika sebagaimana dimaksud pada pasal 4 huruf b,

sekurang- kurangnya sebagai berikut :

a.

Pengetahuan Dasar Bidang Penerbangan

1) hukum penerbangan (Air Law);

2) navigasi penerbangan;

(6)

4) prosedur dan pelayanan komunikasi penerbangan; 5) prosedur dan pelayanan fasilitas penerbangan;

6) meteorologi penerbangan.

b. Pengetahuan Dasar Pelayanan Informasi Aeronautika

1) prinsip-prinsip dasar pelayanan informasi

aeronautika;

2) prinsip-prinsip dasar peta penerbangan; 3) pengetahuan dasar mengenai WGS-84;

4) pengetahuan mengenai singkatan dan kode ICAO;

5) pengetahuan tentang indikator lokasi;

6) prinsip-prinsip dasar mengenai sistem manajemen

mutu;

7) prinsip-prinsip dasar mengenai sistem manajemen

keselamatan;

8) prinsip-prinsip dasar mengenai flight plan;

9) kinerja manusia (human performance) kinerja manusia

termasuk prinsip-prinsip manajemen ancaman dan

kesalahan;

10) bahasa inggris;

11) peraturan dan prosedur pelayanan informasi

aeronautika;

12) pengetahuan terkait dokumen pelayanan informasi

aeronautika.

Pasal 7

(1)

Persyaratan kesehatan sebagaimana dimaksud pada

pasal 4 huruf c merupakan memiliki sertifikat kesehatan kelas 3 yang masih berlaku.

(2)

Sertifikat kesehatan sebagaimana di maksud pada ayat

(1) berlaku sejak diterbitkannya sertifikat kesehatan dengan jangka waktu sebagai berikut :

a.

untuk usia 21 tahun sampai dengan 50 tahun yaitu

12 Bulan.

b.

untuk usia melampaui 50 tahun sampai dengan 60

tahun yaitu 6 Bulan.

c.

untuk usia melampaui 60 tahun sampai dengan 65

tahun yaitu 3 Bulan.

(3)

Masa

berlaku

sertifikat

kesehatan

sebagaimana

dimaksud pada ayat (3) dapat diperpanjang 45 (empat

puluh lima) hari.

Pasal 8

(1)

Kemampuan berbahasa inggris sebagaimana dimaksud

pada pasal 4 huruf d minimal memiliki kemampuan

(7)

(2) Pemenuhan persyaratan kemampuan berbahasa inggris sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditunjukkan dengan sertifikat pelatihan bahasa Inggris dengan

minimal nilai TOEFL 400.

(3) Nilai TOEFL sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dievaluasi berdasarkan nilai TOEFL yaitu :

a. Nilai TOEFL 400 sampai dengan 500 sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 4 (empat) tahun; b. Nilai TOEFL di atas 500 tidak dilakukan evaluasi.

Pasal 9

Permohonan untuk penerbitan lisensi personel pelayanan

informasi aeronautika diajukan secara tertulis oleh perseorangan atau badan hukum kepada Direktur.

Pasal 10

(1)

Untuk dapat memperoleh lisensi personel pelayanan

informasi aeronautika, pemohon harus memenuhi persyaratan administrasi dan lulus ujian.

(2) Persyaratan administrasi untuk menerbitkan lisensi

personel pelayanan informasi aeronautika meliputi:

a. surat permohonan lisensi yang diajukan kepada

Direktur, sebagaimana tercantum dalam lampiran I

peraturan ini;

b.

pas foto 2 lembar dengan ukuran 2x3 cm dengan

latar belakang warna merah;

c.

salinan (copy) Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk

warga negara Indonesia atau Paspor untuk warga

negara asing;

d.

sehat jasmani yang dibuktikan dengan sertifikat

kesehatan kelas 3 (tiga) yang berlaku;

e.

salinan (copy) sertifikat kompetensi sebagai personel

pelayanan informasi aeronautika;

f.

salinan [copy) sertifikat pelatihan bahasa Inggris dan

sertifikat TOEFL dengan nilai minimal 400;

g.

salinan

(copy)

bukti

pembayaran

biaya

PNBP

penerbitan lisensi.

Pasal 11

Sertifikat kompetensi sebagaimana dimaksud pada pasal 10

ayat (2) huruf e sekurang-kurangnya :

a. Ijazah Diploma II bidang Pelayanan Informasi Aeronautika

yang diakui oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara;

atau

(8)

b. Ijazah Diploma II bidang pelayanan lalu lintas

penerbangan atau pelayanan telekomunikasi penerbangan

dan sertifikat kompetensi dasar pelayanan informasi

aeronautika; atau

c.

Ijazah Diploma III Umum dan sertifikat kompetensi dasar

pelayanan informasi aeronautika.

Pasal 12

(1)

Administrator dan Examiner yang ditunjuk oleh Direktur

menyelenggarakan pengujian lisensi paling lambat 10

(sepuluh) hari kerja setelah permohonan sebagaimana

dimaksud dalam pasal 10 diterima secara lengkap dan

dinyatakan memenuhi persyaratan.

(2)

Apabila permohonan dinyatakan tidak lengkap, Direktur

menyampaikan

surat

penolakan

disertai

alasannya

kepada pemohon paling lambat 5 (lima) hari kerja.

(3)

Pemohon

yang

permohonannya

ditolak

dapat

mengajukan klarifikasi disertai dengan bukti paling

lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah penerbitan Surat

Penolakan.

Terhadap surat klarifikasi yang disampaikan pemohon,

Direktur melakukan evaluasi atas kelengkapan bukti

yang diajukan.

(4)

Apabila

hasil

evaluasi

atas

kelengkapan

bukti

sebagaimana

dimaksud

pada

ayat

(4)

dinyatakan

memenuhi persyaratan, Direktur menyampaikan Surat

Pemberitahuan persetujuan permohonan paling lambat 5

(lima) hari kerja, pemohon selanjutnya dapat mengikuti

ujian lisensi.

(5) Apabila

hasil

evaluasi

atas

kelengkapan

bukti

sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dinyatakan tidak

memenuhi persyaratan, Direktur menyampaikan Surat

Pemberitahuan penolakan permohonan paling lambat 5

(lima)

hari

kerja,

pemohon

dapat

mengajukan

permohonan penerbitan lisensi kembali.

Pasal 13

(1)

Pelaksanaan ujian lisensi sebagaimana dimaksud dalam

ayat (1) meliputi:

a. Pembekalan materi;

b. Pelaksanaan ujian teori;

1) Ujian dilaksanakan selama 120 menit;

2) Evaluasi hasil ujian teori.

(9)

(2) Hasil ujian sebagaimana dimaksud pada ayat (7) huruf c,

diumumkan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah

pelaksanaan ujian teori.

(3) Batasan nilai minimal kelulusan yaitu 70 (tujuh puluh)

persen.

(4) Peserta yang dinyatakan tidak lulus dapat mengikuti 1 (satu) kali ujian ulang (re-check).

(5) Apabila setelah dilakukan ujian ulang (re-check) peserta

tetap dinyatakan tidak lulus, maka peserta yang

bersangkutan harus mengajukan permohonan baru.

Pasal 14

Pembekalan materi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14

ayat (1 )huruf a, meliputi:

a. ketentuan mengenai lisensi dan rating, termasuk kewenangan dan kewajiban pemegang lisensi dan rating b. peraturan di bidang pelayanan informasi aeronautika; c. perkembangan pelayanan informasi aeronautika di

wilayah regional maupun internasional

Pasal 15

(1) Direktur akan menerbitkan buku lisensi kepada

pemohon yang dinyatakan lulus ujian paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah pengumuman hasil ujian.

(2) Direktur akan menerbitkan surat penolakan penerbitan

lisensi kepada pemohon yang dinyatakan tidak lulus ujian lisensi paling lambat 7 (tujuh) hari kerja.

Pasal 16

(1) Terhadap buku lisensi personel pelayanan informasi

aeronautika yang hilang dan/atau rusak, maka pemohon

mengajukan permohonan penggantian buku lisensi kepada Direktur.

(2) Permohonan untuk penggantian buku lisensi

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan secara

tertulis oleh perseorangan atau badan hukum.

(3) Permohonan penggantian buku lisensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan mengajukan

persyaratan sebagai berikut:

a. surat permohonan penggantian lisensi sebagaimana

tercantum dalam lampiran II peraturan ini;

b. surat keterangan kehilangan dari Kepolisian (apabila

(10)

c. pas foto 2 lembar dengan ukuran 2x3 cm dengan

latar belakang warna merah;

d. salinan (copy) Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk warga negara Indonesia atau Passport untuk warga

negara asing;

e. lisensi yang rusak (apabila rusak) atau Salinan

lisensi (apabila hilang);

f. salinan (copy) sertifikat Kompetensi;

g. salinan (copy) bukti pembayaran biaya PNBP

penerbitan lisensi.

Pasal 17

(1) Direktur akan menerbitkan buku lisensi baru kepada

pemohon paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah permohonan penggantian buku lisensi dinyatakan lengkap dan memenuhi persyaratan oleh administrator. (2) Direktur akan menerbitkan surat penolakan penggantian

lisensi kepada pemohon yang dinyatakan tidak lengkap dan memenuhi persyaratan paling lambat 7 (tujuh) hari

kerja.

Pasal 18

(1) Terhadap perubahan identitas buku lisensi pada

pemegang lisensi personel pelayanan informasi aeronautika, maka pemohon mengajukan permohonan perubahan identitas buku lisensi kepada Direktur.

(2) Permohonan untuk perubahan identitas buku lisensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan secara tertulis oleh perseorangan atau badan hukum.

(3) Permohonan perubahan identitas buku lisensi

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan

mengajukan persyaratan sebagai berikut:

a. surat permohonan perubahan identitas buku lisensi

sebagaimana tercantum dalam lampiran II peraturan

ini;

b. surat tanda bukti perubahan nama; dan/atau

c. surat tanda bukti perubahan alamat tempat tinggal atau bekerja per tanggal selambat-lambatnya 30 hari

kerja sejak kepindahan;

d. salinan (copy) Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk

warga negara Indonesia atau Passport untuk warga

negara asing;

e. buku lisensi asli;

f.

salinan

(copy)

bukti

pembayaran

biaya

PNBP

penerbitan lisensi.

(11)

Pasal 19

(1) Direktur menerbitkan perubahan identitas buku lisensi

baru kepada pemohon paling lambat 7 (tujuh) hari kerja

setelah permohonan perubahan identitas buku lisensi

dinyatakan lengkap dan memenuhi persyaratan oleh

administrator.

(2) Direktur akan menerbitkan surat penolakan penggantian lisensi kepada pemohon yang dinyatakan tidak lengkap dan memenuhi persyaratan paling lambat 7 (tujuh) hari

kerja

BAB IV

RATING PERSONEL PELAYANAN INFORMASI AERONAUTIKA Pasal 20

Pemegang lisensi personel pelayanan informasi aeronautika yang melaksanakan tugas dan kewenangannya diwajibkan

memiliki rating

Pasal 21

(1) Rating sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 disahkan oleh Checker.

(2) Rating berlaku selama 1 (satu) tahun dan permohonan perpanjangan diajukan sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan sebelum masa berlaku rating habis.

Pasal 22

Rating personel pelayanan informasi aeronautika sebagaimana dimaksud pada Pasal 20 meliputi:

a. Aerodrome AIS (ADA);

b. Flight Plan (FPL);

c. NOTAM (NTM);

d. AIS/MAP Database (DAT); e. AIS/MAP Publications (PUB);

f. AIS/MAP Aeronautical Cartographic (CAD); g. AIS/MAP Management (AMM).

Pasal 23

Pemegang Rating sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 memiliki kewenangan sebagai berikut:

a. Aerodrome AIS

1) mempersiapkan dan mengolah bahan briefing;

2) mempersiapkan pre-flight information untuk awak pesawat dan operator penerbangan;

^

(12)

3) menyediakan pelayanan briefing secara langsung

(bertatap muka) kepada awak pesawat dan operator

penerbangan;

4) mengoperasikan peralatan remote briefing;

5) menjaga keterkinian tampilan media informasi dan

wall charts;

6) mengklarifikasi publikasi informasi aeronautika;

7) menyediakan

in-flight

information

kepada

unit

pelayanan lalu lintas penerbangan;

8) menerima post-flight information dari awak pesawat.

b. Flight Plan

1) memproses Filled Flight Plan (FPL); 2) memproses Repetitive Flight Plan (RPL);

3) memperbarui pesan Flight Plan;

4) memperbarui pesan Repetitive Flight.

c. NOTAM

1) mengumpulkan, menyusun, dan memverifikasi informasi NOTAM;

2) mengelola

data

mentah

(raw

data)

NOTAM/ASHTAM/SNOWTAM;

3) menerima dan mendistribusikan

NOTAM / ASHTAM / SNOWTAM; 4) mengelola NOTAM database;

5) menyiapkan data mentah (raw data) dan menerbitkan

NOTAM;

6) membuat dan memperbarui NOTAM checklist;

7) menyiapkan dan menerbitkan daftar NOTAM yang

berlaku.

d. AIS/MAP Database

1) mengumpulkan, menyusun dan memvalidasi data

statis yang terdapat pada buku Aeronautical Information Publication (AIP);

2) menyiapkan data statis (AIP) untuk database;

3) mengumpulkan, menyusun dan memvalidasi data

dinamis (NOTAM);

4) mengelola database;

5) melakukan pemeriksaan kualitas dan integrasi data

statis (AIP) dan dinamis (NOTAM).

e. AIS/MAP Publication

1) mengoperasikan desk-top publishing system;

2) menyiapkan,

memperbaiki

dan

menyusun

data

mentah (raw data) Aeronautical Information

Publication (AIP), AIP Amendments, AIP Supplements,

Aeronautical Information Circular (AIC), dan NOTAM

Checklist;

3) mencetak dan mendistibusikan bagian dari publikasi

informasi aeronautika terpadu;

(13)

f. AIS/MAP Cartography

1) mengumpulkan dan menyusun sumber data untuk

penyiapan pembuatan peta penerbangan; 2) menyusun dan menyiapkan peta penerbangan;

3) menyiapkan peta penerbangan untuk digunakan pada

pre flight dan post flight;

4) menyiapkan peta penerbangan untuk dicetak. g. AIS/MAP Management

1) mensupervisi

fungsi

AIS/MAP,

mengesahkan

publikasi dan pendistribusian;

2) mengembangkan

prosedur

lokal

sesuai

dengan

ketentuan perundang-undangan;

3) mengawasi pemeliharaan dokumentasi, berkaitan

dengan

fungsi

AIS/MAP

sesuai

ketentuan

yang

berlaku;

4) melaksanakan pemeriksaan manajemen kualitas; 5) memonitor perkembangan AIS/MAP, membuat

rekomendasi untuk peningkatan manajemen;

6) memastikan produk AIS/MAP sesuai

Pasal 24

Setiap

pemegang

lisensi

personel

pelayanan

informasi

aeronautika sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 dapat

memiliki lebih dari 1 (satu) rating.

Pasal 25

Pemohon rating personel pelayanan informasi aeronautika

harus

dapat

menunjukkan

tingkat

pengetahuan

sesuai

dengan rating yang diajukan, untuk:

a. Rating

Aerodrome

AIS

(ADA),

sekurang-kurangnya

memiliki

kemampuan

dan

pengetahuan

mengenai

pelayanan pre-flight, in-flight dan post flight information;

b. Rating Flight Plan (FPL), sekurang-kurangnya memiliki

kemampuan ARO Specialist;

c. Rating

NOTAM

(NTM),

sekurang-kurangnya

memiliki

kemampuan dan pengetahuan NOTAM Specialist;

d. Rating AIS/MAP Database (DAT), sekurang-kurangnya

memiliki

kemampuan

dan

pengetahuan

mengenai

AIS/MAP Database Specialist;

e. Rating AIS/MAP Publication (PUB), sekurang-kurangnya

memiliki

kemampuan

dan

pengetahuan

mengenai

AIS/MAP Documentation/Editing/Text Producing Specialist;

f.

Rating AIS/MAP Cartography (CAD), sekurang-kurangnya

memiliki

kemampuan

dan

pengetahuan

mengenai

AIS/MAP Cartography;

g. Rating

AIS/MAP

Management

(AMM),

sekurang-kurangnya

memiliki

memiliki

kemampuan

dan

pengetahuan AIM/IM, QMS dan memiliki kemampuan dan

pengetahuan terhadap semua aturan-aturan yang berlaku

(14)

di bidang pelayanan Informasi Aeronautika baik yang

bersifat umum maupun teknis.

Pasal 26

(1)

Permohonan

untuk

penerbitan/perpanjangan

rating

personel

pelayanan

informasi

aeronautika

diajukan

secara tertulis oleh pimpinan penyelenggara pelayanan

navigasi penerbangan/perseorangan kepada Direktur.

(2)

Direktur

menugaskan

personel

checker yang

telah

ditunjuk

untuk

melaksanakan

prosedur

penerbitan/perpanjangan rating.

Pasal 27

Penerbitan/perpanjangan rating sebagaimana dimaksud pada

Pasal 24 meliputi :

a. pemenuhan persyaratan administrasi; b. pelaksanaan ujian rating;

c. pengumuman hasil ujian rating.

Pasal 28

(1)

Persyaratan

administrasi

untuk

penerbitan

rating

personel pelayanan informasi aeronautika sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1), meliputi:

a. surat permohonan penerbitan rating sebagaimana

tercantum dalam lampiran III peraturan ini;

b. buku

lisensi

(asli)

personel

pelayanan

informasi

aeronautika;

c. sertifikat kesehatan kelas 3 (tiga) yang masih berlaku;

d. sertifikat TOEFL dengan nilai sekurang-kurangnya

400 yang masih berlaku;

e. sertifikat

kompetensi

atau

ijazah

dari

lembaga

pendidikan dan pelatihan yang telah mendapatkan

ijin/persetujuan dari Direktur Jenderal;

f. surat rekomendasi dari OJT Instructor.

(2) Sertifikat kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) huruf e, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. untuk pemohon rating Aerodrome AIS (ADA), memiliki

sertifikat kompetensi Aerodrome AlSSpecialist;

b. untuk pemohon rating Flight Plan (FPL), memiliki

sertifikat kompetensi ARO Specialist;

c. untuk

pemohon

rating

NOTAM (NTM),

memiliki

sertifikat kompetensi NOTAM Specialist;

d. untuk pemohon rating AIS/MAP Cartography (CAD),

memiliki kompetensi AIS/MAP Cartography;

(15)

e. Untuk pemohon rating AIS/MAP Database (DAT),

memiliki

sertifikat

kompetensi

Aerodrome

AISSpecialist,kompetensi

ARO

Specialist.kompetensi

NOTAM Specz'a/z'sfdankompetensi AIS/MAP Database

Specialist;

f. Untuk pemohon rating AIS/MAP Publication (PUB),

memiliki sertifikat kompetensi Aerodrome

AlSSpecialist,

kompetensi

NOTAM

Specialist,

kompetensi

AIS/MAP

Database

Specialist

dan

kompetensi AIS/MAP Publication Documentation

/Editing /Text Producing Specialist;

g. Untuk pemohon rating AIS/MAP Management (AMM),

memiliki

sertifikat

kompetensi

Aerodrome

AIS,

kompetensi 7V077iM,kompetensi AIS/MAP Database,

kompetensi AIS/MAP Publication dan

kompetensi

AIS/MAP Management.

Pasal 29

Persyaratan

permohonan

untuk

perpanjangan

rating,

meliputi:

a.

surat permohonan perpanjangan rating sebagaimana

tercantum dalam lampiran IV peraturan ini;

b.

buku

lisensi

(asli)

personel

pelayanan

informasi

aeronautika;

c.

sertifikat kesehatan kelas 3 (tiga) yang berlaku;

d.

salinan (copy) sertifikat TOEFL dengan nilai

sekurang-kurangnya 400 yang masih berlaku.

Pasal 30

(1) Checker melaksanakan ujian teori dan praktek paling

lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah permohonan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 diterima secara

lengkap dan dinyatakan memenuhi persyaratan.

(2)

Pelaksanaan ujian rating sebagaimana dimaksud dalam

ayat (1) meliputi:

a. pembekalan materi;

b. pelaksanaan ujian rating;

1) ujian teori;

2) ujian praktek;

3) evaluasi hasil ujian teori dan praktek

c. pengumuman hasil ujian.

(3) Hasil ujian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c

diumumkan paling lambat 5 (lima) hari kerja.

t

(16)

(4)

Batasan minimal nilai kelulusan yaitu 70 (tujuh puluh)

persen.

(5)

Peserta yang dinyatakan tidak lulus dapat mengikuti 1

(satu) kali ujian ulang (re-check).

(6) Apabila setelah dilakukan ujian ulang (re-check) peserta

tetap

dinyatakan

tidak

lulus,

maka

peserta

yang

bersangkutan harus mengajukan permohonan baru.

Pasal 31

Pembekalan materi dan ujian teori sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 30 ayat (2) huruf a dan b angka 1 meliputi:

a. pengetahuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 sesuai rating yang dimohonkan;

b.

Standar Operating Procedure (SOP) pelayanan informasi

aeronautika pada unit dimana pemohon mengajukan

rating;

c.

regulasi

dan

perkembangan

pelayanan

informasi

aeronautika di wilayah regional maupun internasional.

Pasal 32

Ujian praktek sebagaimana dimaksud pada Pasal 30 ayat (2)

huruf b angka 2 dilaksanakan guna menjamin pemohon

memiliki kemampuan dalam pengambilan keputusan dan

tindakan yang dibutuhkan untuk pemberian pelayanan

informasi aeronautika yang akurat, tepat waktu, efektif dan

efisien.

Pasal 33

Pemohon yang dinyatakan lulus ujian teori dan praktek

diberikan persetujuan penerbitan atau perpanjangan rating

oleh checker paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja.

Pasal 34

Checker

melaporkan

pelaksanaan

penerbitan

atau

perpanjangan ujian rating kepada Direktur melalui pimpinan

penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan paling lambat

10 (sepuluh) hari setelah pengumuman hasil ujian.

Pasal 35

Dalam hal permohonan ditolak, Direktur menyampaikan

surat penolakan beserta alasannya kepada pemohon.

(17)

BAB V

VALIDASI LISENSI DAN/ATAU RATING

Pasal 36

(1)

Lisensi personel pelayanan informasi aeronautika yang

diterbitkan

oleh

negara lain

dinyatakan

sah dan

berlaku di wilayah Indonesia setelah mendapatkan

validasi dari Direktur Jenderal.

(2)

Validasi

sebagaimana

dimaksud

pada

ayat

(1)

dikeluarkan dalam bentuk Surat Validasi Direktur

Jenderal.

(3)

Surat

Validasi

Direktur

Jenderal

sebagaimana

tercantum dalam lampiran V.

Pasal 37

(1)

Permohonan untuk validasi lisensi personel pelayanan

informasi aeronautika diajukan

secara tertulis oleh

perseorangan atau badan hukum kepada Direktur.

(2)

Proses validasi lisensi oleh Direktur dilakukan setelah

memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. persyaratan administrasi;

b. lulus ujian.

Pasal 38

Persyaratan administrasi untuk validasi lisensi personel

pelayanan informasi aeronautika

sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 35 ayat (2) huruf a, meliputi:

a. Surat permohonan validasi lisensi sebagaimana tercantum

dalam lampiran VI peraturan ini.

b. Surat keterangan bukti kewenangan dari negara lain

(Letter of Authorization/LOFA)

atau salinan

(copy)

dokumen lisensi yang telah dilegalisir oleh perwakilan

negara yang mengeluarkan dokumen lisensi.

c. Surat ijin bekerja di Indonesia dari instansi berwenang

bagi warga negara asing (WNA);

d. Surat keterangan dari perusahaan tempat pemohon

bekerja ;

e. Salinan (copy) Paspor atau Kartu Tanda Penduduk (KTP)

yang masih berlaku;

f.

Sertifikat kesehatan kelas 3 (tiga) yang berlaku.

g. Salinan (copy) sertifikat TOEFL dengan nilai

sekurang-kurangnya 400 yang masih berlaku .

V

17

(18)

Pasal 39

(1)

Administrator dan

Endorser yang ditunjuk Direktur

melaksanakan ujian teori paling lama 10 (sepuluh) hari

kerja setelah permohonan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal

38 diterima

secara

lengkap

dan

dinyatakan

memenuhi persyaratan;

(2) Apabila Permohonan dinyatakan tidak lengkap, Direktur

menyampaikan

surat

penolakan

disertai

alasannya

kepada pemohon paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja.

(3) Pemohon yang permohonanya ditolak dapat mengajukan

klarifikasi disertai dengan

bukti

paling lambat

10

(sepuluh) hari kerja setelah penerbitan surat penolakan.

(4) Terhadap surat klarifikasi yang disampaikan pemohon,

Direktur melakukan evaluasi atas kelengkapan bukti

yang diajukan.

(5) Apabila

hasil

evaluasi

atas

kelengkapan

bukti

sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dinyatakan tidak

memenuhi persyaratan, Direktur menyampaikan surat

pemberitahuan penolakan permohonan paling lambat 5

(lima)

hari

kerja,

pemohon

dapat

mengajukan

permohonan penerbitan lisensi kembali.

Pasal 40

(1)

Pelaksanaan ujian validasi sebagaimana dimaksud dalam

pasal 38 meliputi:

a. pelaksanaan ujian teori dilaksanakan selama 120

menit;

b. pengumuman hasil ujian teori.

(2) Hasil ujian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b

diumumkan paling lambat 5 (lima) hari kerja;

(3) Batasan minimal nilai kelulusan yaitu 70 (tujuh puluh)

persen;

(4) Peserta yang dinyatakan tidak lulus hanya dapat

mengikuti 1 (satu) kali ujian ulang (re-check);

(5) Apabila setelah dilakukan ujian ulang (re-check) peserta

tetap dinyatakan tidak lulus, maka peserta yang

bersangkutan harus mengajukan permohonan baru.

(19)

Pasal 41

Penolakan permohonan validasi lisensi disampaikan kepada

pemohon paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah

permohonan dinyatakan tidak lulus ujian validasi.

Pasal 42

Surat validasi (endorsment) lisensi berlaku 1 (satu) tahun.

Pasal 43

(1) Personel

pelayanan

informasi

aeronautika

yang

lisensinya telah divalidasi dari Direktur Jenderal wajib

memiliki

rating

sesuai

dengan

tugas

dan

kewenangannya.

(2) Ketentuan untuk penerbitan dan/atau perpanjangan

rating

untuk

lisensi

yang

telah

divalidasi

mutatis

mutandis penerbitan dan/atau perpanjangan rating

sebagaimana diatur dalam pasal 20 sampai dengan pasal

BAB VI

BUKU LISENSI

Pasal 44

(1) Lisensi

personel

pelayanan

informasi

aeronautika

diterbitkan dalam bentuk Buku Lisensi.

(2) Buku Lisensi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

memiliki warna dasar sampul berwarna hijau.

(3) Contoh bentuk buku lisensi personel pelayanan informasi

aeronautika sebagaimana tercantum dalam lampiran VII.

BAB VII

PELATIHAN DAN KECAKAPAN Pasal 45

(1) Personel

pelayanan

informasi

aeronautika

harus

mengikuti pelatihan formal yang diselenggarakan oleh

lembaga pelatihan yang telah disetujui oleh Direktur

Jenderal

atau

lembaga

pelatihan

regional

yang

ditetapkan oleh ICAO.

(2) Pelatihan formal sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

meliputi:

a. Basic training;

(20)

a. Basic training;

b. Advanced training;

c. Continuation training;

d.

Developmental training.

Pasal 46

(1) Basic training sebagaimana dimaksud pada pasal 45 ayat

(2) huruf a, meliputi Pelayanan Informasi Aeronautika

dasar (Basic AIS).

(2) Advanced training, sebagaimana dimaksud pada pasal 45

ayat (2) huruf b, meliputi : a. Aerodrome AIS Specialist; b. ARO Specialist;

c. NOTAM Specialist;

d. AIS/MAP Database Specialist;

e. AIS/MAP Publication Documentation / Editing / Text

Producing Specialist;

f. AIS/MAP Cartography;

g. Aeronautical

Information

Management

(AIM)

Coursejdan

h. AIS Quality Management System (QMS) Course.

(3) Continuation training, sebagaimana dimaksud pada pasal

45 ayat (2) huruf c, meliputi :

a. AIS Quality Management System (QMS) Refreshing

Course;

b. Aerodrome AIS refreshing training;

c. Flight Plan refreshing training;

d. NOTAM refreshing training;

e. AIS/MAP Database refreshing training;

f. AIS/MAP Publication refreshing training;

g. AIS/MAP Cartography refreshing training;dan

h. AIS/MAP Management refreshing training.

(4)

Developmental training, sebagaimana dimaksud pada

pasal 45 ayat (2) huruf d, meliputi :

a. Procedure

for

Air Navigation

Services-Operations

(PANS-OPS) Training

b. Graphic NOTAM Course;

c. Electronic Terrain Obstacle Data (e-TOD) Course;

d. Human Factor in AIS course;

e. Digital Cartography

f. Safety Management System (SMS) Course;

g. AIS Supervisor course;

h. AIS Check Officer Course;

i. On The Job (OJT) Instructor;

j. Autocad/adobe illustrator terkait GIS system;

k. Survey dan pemetaan WGS 84;

1. Diklat lain yang terkait dengan pelayanan informasi

(21)

m. Pelatihan Pengembangan SDM, antara lain : i) Team Resources Management course; ii) Safety Audit Oversight Course;

iii) State Safety Program course;

iv) Leadership and Talent Management Training;

v) Aviation Management course; vi) Corporate Social Responsibility;

vii) PBN initial course;dan

viii) Diklat lain yang terkait dengan pengembangan

SDM pelayanan informasi aeronautika.

BAB VIII

KEWAJIBAN PEMEGANG LISENSI DAN RATING PERSONEL PELAYANAN INFORMASI AERONAUTIKA

Pasal 47

(1)

Pemegang

lisensi

dan

rating

personel

pelayanan

informasi aeronatika dalam melaksanakan tugas wajib:

a. mematuhi atau memenuhi peraturan keselamatan

penerbangan;

b. melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan di

bidangnya, atau lisensi dan/atau rating yang dimiliki;

c. mempertahankan dan meningkatkan kecakapan

serta kompetensi yang dimiliki.

d. mengikuti pengujian kesehatan secara berkala sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan;

e. membawa buku lisensi sewaktu bekerja dan

menunjukan kepada Inspektur atau petugas yang

ditunjuk oleh Direktur jika diminta;

f.

memiliki buku catatan pribadi (personal log book)

untuk

mencatat

kegiatan

pemberian

pelayanan

informasi aeronautika serta pendidikan dan pelatihan

yang diikuti.

(2)

Mempertahankan dan meningkatkan kecakapan serta

kompetensi yang dimaksud dalam ayat (1) huruf b

meliputi:

a. melaksanakan pelayanan informasi aeronautika

sesuai

dengan

rating

yang

dimilikinya

untuk

sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan.

mengikuti

pelatihan

penyegaran

(Continuation

Training) meliputi pelatihan teori dan praktek, harus

diikuti sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 5

(lima) tahun.

(3)

Buku catatan pribadi (personal log book) sebagaimana

dimaksud dalam ayat

1 huruf f berisi

sekurang-kurangnya :

a. Catatan pelayanan, meliputi :

1) Waktu dan lama bertugas;

2) Unit Pelayanan informasi aeronautika;

21

?

(22)

3) Posisi Kerja; 4) Tipe Rating

b. Catatan pelatihan meliputi :

1) Jenis pelatihan

2) Lembaga Pelatihan

3) Jangka waktu pelatihan

c. Catatan pelayanan sebagaimana dimaksud pada

huruf a harus diisi setiap pelaksanaan tugas.

(4) Format buku catatan pribadi (personal log book)

tercantum dalam lampiran VIII BAB IX

SANKSI ADMINISTRATE

Pasal 48

(1) Pemegang Lisensi dan/atau Rating personel pelayanan

informasi

aeronautika

yang

melanggar

ketentuan

dikenakan sanksi administratif berupa:

a. peringatan;

b. pembekuan lisensi dan/atau rating;

c. pencabutan lisensi dan/atau rating;

d. denda administrasi

(2) Jenis Pelanggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

sebagai berikut:

a. personel pelayanan informasi aeronautika yang tidak

melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan

lisensi dan/atau rating yang dimilikinya;

b. personel pelayanan informasi aeronautika yang

dengan

sengaja

tidak

mempertahankan

dan

meningkatkan kecakapan serta kompetensi yang

dimilikinya;

c. personel pelayanan informasi aeronautika yang tidak

mengikuti pengujian kesehatan secara berkala sesuai

dengan ketentuan yang berlaku;

d. personel pelayanan informasi aeronautika yang tidak

mematuhi atau memenuhi peraturan keselamatan

penerbangan;

e. personel pelayanan informasi aeronautika yang tidak

membawa buku lisensi sewaktu bekerja dan tidak

dapat menunjukkan kepada Inspektur atau petugas

yang ditunjuk Direktur jika diminta;

f. personel pelayanan informasi aeronautika yang tidak

memiliki Personel log book dan tidak sesuai dengan

kondisi terkini;

(3) Pengenaan denda administratif sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) huruf d diatur sesuai dengan peraturan

(23)

BABX

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 49

Lisensi dan Rating Buku Lisensi harus menyesuaikan

ketentuan-ketentuan yang diatur dalam peraturan ini paling

lambat 3 (tiga) tahun.

BAB XI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 50

Pada saat peraturan ini mulai berlaku, Peraturan Direktur

Jenderal Perhubungan Udara Nomor SKEP/08/II/1999 tentang Sertifikat Kecakapan dan Rating Petugas Pelayanan Informasi Aeronautika, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 51

Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 4 Mei 2015

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,

ttd

SUPRASETYO SALINAN Peraturan ini disampaikan kepada :

1. Menteri Perhubungan

2. Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, Para Kepala Badan di lingkungan

Kementerian Perhubungan;

3. Para Direktur di Lingkungan Ditjen Perhubungan Udara;

4. Para Kepala Otoritas Bandar Udara;

5. Para Kepala Bandar Udara di lingkungan Ditjen Perhubungan Udara;

6. Kepala Balai Besar Kalibrasi Penerbangan;

7. Kepala Balai Teknik Penerbangan; 8. Direktur Utama Perum LPPNPI.

Salinan sesuai dengan aslinya

KEPALA BAGIAN HUKUM DAN HUMAS

HEMI PAMURAHARJO Pembina Tk I (IV/b) NIP. 19660508 199003 1 001

(24)

Lampiran I Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara

Nomor : KP 301 TAHUN 2015

Tanggal : 4 MEI 2015

SURAT PERMOHONAN PENERBITAN LISENSI

Nomor

Sifat

Lampiran 1 (Satu) berkas

Perihal Permohonan Penerbitan Kepada

Lisensi Yth. Direktur Navigasi Penerbangan

di

JAKARTA Dengan hormat, yang bertanda tangan di bawah ini :

a. Nama Lengkap

Pangkat/Golongan/Jabatan N.I.P atau yang sejenis Tempat dan Tanggal Lahir Kebangsaan

Jenis kelamin

Alamat Tempat Tinggal Alamat Unit Kerja Masa Kerja Pendidikan Terakhir b. c. d. e. f. g-h.

J-mengajukan permohonan untuk penerbitan Lisensi Personel Pelayanan Informasi Aeronautika. Sebagai pertimbangan, bersama ini dilampirkan :

a. Pas foto 2 (dua) lembar ukuran 2x3 cm dengan latar belakang warna merah; b. Salinan (copy) Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku;

c. Sertifikat kesehatan kelas 3 (tiga) yang masih berlaku;

d. Salinan [copy] sertifikat kompetensi yang sudah dilegalisir;

e. Salinan (copy) sertifikat pelatihan Bahasa Inggris dan sertifikat TOEFL dengan nilai minimal 400;

f. Salinan (copy) bukti pembayaran biaya PNBP penerbitan lisensi. Demikian disampaikan dan terima kasih.

Pemohon/ Pimpinan Unit Kerja

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,

ltd

Salinan sesuai dengan aslinya

KEPALA BAGIANJRJKUlrf DAN HUM;

croRATJew

HEMI PA'MURAHARJO

Pembina Tk I (IV/b)

NIP. 19660508 199003 1 001

(25)

Lampiran II Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara

Nomor ; KP 301 TAHUN 2015 Tanggal ; 4 MEI 2015

SURAT PERMOHONAN PENGGANTIAN/PERUBAHAN IDENTITAS BUKU LISENSI

Nomor Sifat

Lampiran : 1 (Satu) berkas

Perihal Permohonan Penggantian

Atau Perubahan Identitas Buku Lisensi

Kepada

Yth. Direktur Navigasi Penerbangan

di

J A K ARTA Dengan hormat, yang bertanda tangan di bawah ini :

a. Nama Lengkap

Pangkat/ Golongan / Jabatan N.I.P atau yang sejenis Tempat dan Tanggal Lahir

Kebangsaan Jenis kelamin

Alamat Tempat Tinggal Alamat Unit Kerja i. Masa Kerja

j. Pendidikan Terakhir

mengajukan permohonan untuk penggantian/perubahan identitas buku lisensi Personel

Pelayanan Informasi Aeronautika

Sebagai pertimbangan, bersama ini dilampirkan :

a. Surat Keterangan Kehilangan dari Kepolisian (penggantian);

Pas Foto 2 lembar dengan ukuran 2 x 3 cm dengan latar belakang warna merah

(penggantian);

Salinan (copy) Kartu Tanda Penduduk (penggantian/perubahan identitas);

Surat tanda bukti perubahan nama (perubahan identitas);

Surat tanda bukti perubahan alamat tempat tinggal atau bekerja per tanggal

selambat-lambatnya 30 hari kerja sejak kepindahan (perubahan identitas); Buku lisensi asli (perubahan identitas);

Buku Lisensi yang rusak) atau Salinan Lisensi (penggantian);

Salinan Sertifikat Kompetensi (penggantian);

i.

Salinan (copy) bukti pembayaran biaya PNBP penerbitan lisensi (penggantian/perubahan

identitas).

Demikian disampaikan dan terima kasih.

Pemohon/ Pimpinan Unit Kerja

b. c. d. e. f. g-h. b. c . d. e. f. g-h.

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,

ltd

baliqan .sesuai dengan aslinya

KEPALA BA6lAN HU/ftUM-'DAN HUM/

[CKEKTO

w

HEMI PAMURAHARJO Pembina Tk I (IV/b) NIP. 19660508 199003 1 001 SUPRASETYO 25

(26)

Lampiran III Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : KP 301 TAHUN 2015 Tanggal : 4 MEI 2015 Nomor Sifat Lampiran Perihal

SURAT PERMOHONAN PENERBITAN RATING

1 (Satu) berkas

Permohonan Penerbitan

Rating

Kepada

Yth. Direktur Navigasi Penerbangan

di

JAKARTA Dengan hormat, yang bertanda tangan di bawah ini :

a. Nama Lengkap

Pangkat/ Golongan / Jabatan N.I.P atau yang sejenis Tempat dan Tanggal Lahir Kebangsaan

Jenis kelamin

Alamat Tempat Tinggal Alamat Unit Kerja i. Masa Kerja j. Pendidikan Terakhir b. c . d. e. f. g-h.

mengajukan permohonan untuk penerbitan Rating dari Lisensi Personel Pelayanan Informasi Aeronautika

Sebagai pertimbangan, bersama ini dilampirkan :

a. Buku lisensi (asli) personel pelayanan informasi aeronautika; b. Sertifikat kesehatan kelas 3 (tiga) yang masih berlaku;

c. Sertifikat TOEFL dengan nilai sekurang-kurangnya 400 yang masih berlaku;

d. Sertifikat kompetensi atau ijazah dari lembaga pendidikan dan pelatihan yang telah mendapatkan ijin/persetujuan dari Direktur Jenderal;

e. Surat rekomendasi dari OJT Instructor.

Demikian disampaikan dan terima kasih.

Pemohon,

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA, ttd

SUPRASETYO

Salinan sesuai dengan aslinya

KEPALA BAGIAN .HUKUM DAN HUMAS

(27)

Lampiran IV Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara

Nomor : KP 301 TAHUN 2015

Tanggal : 4 MEI 2015

SURAT PERMOHONAN PERPANJANGAN RATING

Nomor

Sifat

Lampiran 1 (Satu) berkas

Perihal Permohonan Perpanjangan Kepada

Rating Yth. Direktur Navigasi Penerbangan

di

JAKARTA

Dengan hormat, yang bertanda tangan di bawah ini :

a. Nama Lengkap

Pangkat/ Golongan / Jabatan N.I.P atau yang sejenis

Tempat dan Tanggal Lahir

Kebangsaan

Jenis kelamin

Alamat Tempat Tinggal Alamat Unit Kerja i. Masa Kerja j. Pendidikan Terakhir b. c . d. e . f. S-h.

mengajukan permohonan untuk memperpanjang Rating dari Lisensi Personel

Pelayanan Informasi Aeronautika.

Sebagai pertimbangan, bersama ini dilampirkan :

a. Surat permohonan perpanjangan rating sebagaimana tercantum dalam lampiran IV

peraturan ini.

b. Buku lisensi (asli) personel pelayanan informasi aeronautika; c. Sertifikat kesehatan kelas 3 (tiga) yang berlaku;

d. Salinan (copy) sertifikat TOEFL dengan nilai sekurang-kurangnya 400 yang masih berlaku;

Demikian disampaikan dan terima kasih.

Pemohon,

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA, ttd

Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAJ^HUKUM DAN HUMAS

HEMf'PAMURAHARJO

Pembina Tk I (IV/b) NIP. 19660508 199003 1 001

SUPRASETYO

(28)

Lampiran V Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : KP 301 TAHUN 2015

Tanggal : 4 MEI 2015

SURAT VALIDASI LISENSI PERSONEL PELAYANAN INFORMASI AERONAUTIKA

No.

This certifies that personnel:

Name Date of Birth Nationality-Licence Type Licence Number Country of Issue

Expiration Date of Licence Expiration Date of Medical Operating Company

LETTER OF VALIDATION

Has been completed the validation process and declared valid to working in the field of Aeronautical Information Services in the Republic of Indonesia.

Jakarta,

On Behalf of DIRECTOR GENERAL OF CIVIL AVIATION DIRECTOR OF AIR NAVIGATION

Pangkat / Golongan Ruang

NIP.

Terms of Condition:

Personnel must comply with Republic of Indonesia regulations;

Personnel shall be maintain and taken along this letter while working in the field of Aeronautical

Information Services;

This letter is valid for 1 (one) years after being approved.

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA, ttd

Salinan sesuai dengan aslinya

CPALA BAGIAN^HliKUM DAN HUMAS

Pembina Tk I (IV/b)

NIP. 19660508 199003 1 001

(29)

Lampiran VI Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara

Nomor : KP 301 TAHUN 2015 Tanggal : 4 MEI 2015

SURAT PERMOHONAN VALIDASI LISENSI

Nomor Sifat Lampiran Perihal 1 (Satu) berkas Permohonan Validasi

Lisensi dan/atau Rating Yth.

Dengan hormat, yang bertanda tangan di bawah ini : a. Nama Lengkap

Pangkat/Golongan/Jabatan

N.I.P atau yang sejenis

Tempat dan Tanggal Lahir Kebangsaan

Jenis kelamin

Alamat Tempat Tinggal Alamat Unit Kerja Masa Kerja Pendidikan Terakhir b. c. d. e. f. g-h. J Kepada

Direktur Navigasi Penerbangan

di

J A KARTA

mengajukan permohonan untuk memperoleh validasi Lisensi dan/atau Rating Personel Pelayanan Informasi Aeronautika.

Sebagai pertimbangan, bersama ini dilampirkan :

a. Surat keterangan bukti kewenangan dari negara lain (Letter of Authorization/LOFA) atau

salinan (copy) dokumen lisensi yang telah dilegalisir oleh perwakilan negara yang

mengeluarkan dokumen lisensi.

b. Surat ijin bekerja di Indonesia dari instansi berwenang bagi warga negara asing (WNA);

c. Surat keterangan dari perusahaan tempat pemohon bekerja ;

d. Salinan (copy) Paspor atau Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku; e. Sertifikat kesehatan kelas 3 (tiga) yang berlaku.

f. Salinan (copy) sertifikat TOEFL dengan nilai sekurang-kurangnya 400 yang masih

berlaku.

Demikian disampaikan dan terima kasih.

Pemohon/ Pimpinan Unit Kerja

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,

ttd

Salinan-'Sesuai dengari/aslinya

KEPALA BAGIAN Ht)KUM DAN HUM;

iEKTORAY | pLRllUBUN&AN 0, I PAMURAHARJO Pembina Tk I (IV/b) NIP. 19660508 199003 1 001 SUPRASETYO 29

(30)

Lampiran VII Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara

Nomor : RP 301 TAHUN 2015

Tanggal : 4 Mei 2015

CONTOH FORMAT DAN BENTUK BUKU LISENSI PERSONEL PELAYANAN INFORMASI AERONAUTIKA

Halaman Sampul Depan

,:-'""<&."

KEPUBLIK INDONESIA

REPUBLIC OF INDON ESI A

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA DIRECTORATE GENERAL OF CIVIL AVIATION M

h

:M

?'•/

LISENSI

PERSONEL PELAYANAN INFORMASI AERONAUTIKA AERONAUTICAL INFORMATION SERVICE LICENSE

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN MINISTRY OF TRANSPORTATION

Catatan :

Warna Cover Hijau Muda, Tulisan Warna Gold (Emas)

m«K

(31)

Lampiran VII Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara

Nomor : RP 303 TAHUN 2015

Tanggal : 4 Mei 2015

CONTOH FORMAT DAN BENTUK BUKU LISENSI PERSONEL PELAYANAN

INFORMASI AERONAUTIKA

Halaman Sampul Depan

REPl BLIK INDONESIA REPUBLIC OF INDONESIA

DIREKTORAT .tENDERALPERIIUBUNCaNTJDARA DIRECTORATE GENERAL OF CIVIL AVIATION

' ;•-•" "•> . ,

.

LISENSI

PERSONEL PELAYANAN INFORMASI AERONAUTIKA AERONAUTICAL INFORMATION SERVICE LICENSE

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

MINISTRY OE TR^sMrTATfON

Catatan :

Warna Cover Hijau Muda, Tulisan Warna Gold (Emas)

(32)

Halaman 1

'

REPUBLIC OF INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

. ]

REPUBLIK INDONESIA

DIRECTORATE GENERAL OF CIVIL AVIATION

A

i

LISENSI

PERSONEL PELAYANAN INFORMASI AERONAUTIKA AERONAUTICAL INFORMATION SERVICE LICENSE

.

Lisensi ini dikeluarkan berdasarkan

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 1 Tahun 2014 (PKPS Bagian 69)

'

. This License is issued in compliance with

Ministrial Decree Number PM 1 Year 2014

(CASR Part 69)

(33)

Halaman 2

2

. . I r , A . i r c , .

REPUBLIK INDONESIA REPUBLIC OF INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

DIRECTORATE GENERAL OF CIVIL AVIATION

i

i

LISENSI

PERSONEL PELAYANAN INFORMASI AERONAUTIKA

AERONAUTICAL INFORMATION SERVICE LICENSE

a.

Dikeluarkan sesuai dengan tata cara penerbitan lisensi yang diatur

dalam Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan Peraturan

Penerbangan Internasional mengenai Lisensi Personel

Issued in accordance with Indonesia Civil Aviations Regulations

and the International Standards and Recommended Practice for Personnel Licensing

(34)

Halaman 3

3

-REPUBLIK INDONESIA

RFPTTR1 I P OF INDONESIA

KEI UBLIC Vt INDONESIA

I. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Directorat General of Civil Aviation

Photo

Foto

R

n. LISENSI PERSONEL PIA

AIS LICENSE I • Nomor ' ' . . . . Number TV XT T V

iv. iNama Lengkap : ... ...

Name of Holder (in full)

V. Tempat dan Tanggal Lahir : Place and date of birth

VI. Kebangsaan :

Nationality

VIIv n . Jenis KelaminJems tveiamm . . . .

bex

Address

!

DC. Tanda tangan pemegang : Signature of Holder

(35)

Halaman 4 4 X. LISENSI PERSONEL — ; LICENSE ' • •

Lisensi Personel ini menyatakan bahwa orang yang nama dan datanya tercantum dalam halaman 3 (tiga), memiliki kecakapan dan kualifikasi yang telah disahkan untuk melaksanakan tugas sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

. — — ,

This is to certify the person whose name and data stipulated on page 3 (three), possesses the capability and qualification to carry out duties

according to laws and regulations.

- • • 1 ' i • : • 35

(36)

Halaman 5

XT KFWFNANCAN

Lisensi Personel ini menyatakan bahwa orang yang nama dan datanya tercantum dalam halaman 3 (tiga), memiliki kecakapan dan kualifikasi, dan telah ditentukan dalam kewenangan yang tercantum di bawah ini: This is to certify the person whose name and data stipulated on page 3

(three), possesses the capability and qualification, and is authorized to

provide the specified ratings listed below :

_ . * 5 - • No Lokasi Location Macam Kewenangan Type of Rating Berlaku sampai Valid until ^ - — ! : , Cap dan tanda-tangan Stamp and Signature -t )! — " _ : — J 1 • • 36

(37)

Halaman 6 KEWEINANGAN RATINGS Lokasi * ' " Location Macam Kewenangan Type of Rating • • • . i ~ • -Berlaku sampai Valid until Cap dan tanda-tangan Stamp and Signature • : -• • 37

(38)

Halaman 7 7 . ! : KEWENANGAN RATINGS No —i— • Lokasi Location Macam Kewenangan Type of Rating Berlaku sampai Valid until -— ! ^ — - — ' — - ^ " •, , — — i i I__ ''. • : e • • Cap dan tanda-tangan Stamp and Signature . ' _ — . : _J ; 38

(39)

No Halaman 8 o *"T? Location KEWENANGAN RATINGS Macam Kewenangan Type of Rating Berlaku sampai Valid until Cap dan tanda-tangan Stamp and Signature : ' i ! . : . " _ — ~ si. ! • • , , . _ • . • . 39

(40)

Halaman 9 9 KEWENANGAN RATINGS. • • -No ' ~.vasi Location • 1 i±p -Macam Kewenangan Type of Rating - . L . Berlaku sampai Valid until Cap dan tanda-tangan Stamp and Signature ' ! • • ! • • . 40

(41)

• • i r -Halaman 10 10! KEWENANGAN RATINGS Lokasi No Location Macam Kewenangan Type of Rating Berlaku sampai Valid until Cap dan tanda-tangan Stamp and Signature -• •- • '. . • i • ' —i 1 I • : L " " . 41

(42)

Halaman 11 XII. II CATATAN-CATATAN RECORDS - — — _ — | — . . -, : __ _ _ _ ' •.:-— •.:-— - _ ; ' ••"•• ! : :•••'•••• 1 -• 1 . . -. —i ! ; — • i ! • •. i 42

(43)

Halaman 14

' • '

14

-•

AV.XV. UJIAN KESEHATAN

MEDICAL FITNESS EXAMINATIONS

Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa pemegang Lisensi

Personel telah melaksanakan ujian kesehatan dan dinyatakan sehat untuk wewenang yang tertera di bawah ini.

The undersigned certified that the holder of this licence has fulfilled the medical fitness requirements for the rating indicated here on.

Tanggal Berlaku sampai

Date Valid until

, — • • _ _ _ -' ! ••..- •-:•'• i

a.n. Dirjen Perhubungan Udara

On behalf Director General of

Civil Aviation • _ _ _ _ _ _ _ •"• • - • —•— 1 45

(44)

Halaman 15

15

-MEDICAL FITNESS EXAMINATIONS

UJIAN KESEHATAN Tanggal • Date • 1—j : _ _ _ _ . Berlaku sampai Valid until __v . . "— ! • J . . :. — :

a.n. Dirjen Perhubungan Udara

On behalf Director General of

Civil Aviation 1 « :—: •. ' " : .:.•-. — : 46

(45)

— Halaman 12 12 CATATAN-CATATAN RECORDS _ . , . A ! , ••: ••• . _____ ' • ' • ' i — 43

(46)

XIII. • XIV. • • Halaman 13 13 t i n i Tanggal Pengeluaran : Date of issued Tal^rta

a.n. Direktur Jenderal Perhubungan Udara

Direktur Navigasi Penerbangan

On behalf Director General of Civil Aviation

Director of Air Navigation

• • • • 1 NEISAI • . . . . . . . . -• . . . . • 44

(47)

Halaman 16

_

-16

UJIAN KESEHATAN

MEDICAL FITNESS EXAMINATIONS

•• " n — Tanggal Date — : ' 1 i -Berlaku sampai Valid until . I _ _ _ i 1 ^ — : 1 ,

a.n. Dirjen Perhubungan Udara

On behalf Director General of Civil Aviation _ ! .: , _ _ — i j v r _! -"' . :. , 47

(48)

Halaman 17

17

:

.

UJIAN KESEHATAN

MEDICAL FITNESS EXAMINATIONS _

.

Tanggal Berlaku sampai

Date Valid until

I

a.n. Dirjen Perhubungan Udara

On behalf Director General of Civil Aviation . . : : . • • .' ^ : 1_ , -|_ -• \ , _ : • • lOOi • _ i i — A" 48

(49)

Halaman 18

18

i

UJIAN KESEHATAN

.

MEDICAL FITNESS EXAMINATIONS

Tanggal Berlaku sampai

Date Valid until

— , _ — i ! • ' • . — - • . ; ;

a.n. Dirjen Perhubungan Udara

On behalf Director General of Civil Aviation _ _ — ' . . . . • • Kl • -— -— -— -— -— -— -— -— . ' ' 49

(50)

Halaman 19

19

'

UJIAN KESEHATAN

Tanggal Berlaku sampai

Date Valid until

— L__ ! : _ — — — — : • — '

MEDICAL FITNESS EXAMINATIONS

a.n. Dirjen Perhubungan Udara

On behalf Director General of

Civil Aviation — -! ii SIA . E _J. — _ — . 50

(51)

Halaman 21

21

SERTIFIKAT BAHASA INGGRIS

.

.

ENGLISH PROFICIENCY CERTIFICATEr

Nomor Sertifikat Number of Certificate _ _ _ _ _

Tanggal Penerbitan Institusi yang menerbitkan

Date of issued The Institution of issued

' . _ , ———— '." ;.:: I _ . _ - — — — — — _ ! , f 51

(52)

Halaman 22

: "—:

22

XVII.

a. Dilarang mengadakan/membuat catatan-catatan atau

keterangan-keterangan pada Lisensi Personel ini, kecuali oleh mereka yang

ditugaskan untuk itu, atas nama Direktur Jenderal Perhubungan Udara.

Do not entry or endorse on this licence except by the persons

authorized for that purpose by Director General of Civil Aviation

b. Apabila Lisensi Personel ini hilang, maka pemegang Lisensi Personel

harus segera melaporkan / memberitahukan kepada Direktorat

Jenderal

Perhubungan

Udara

tembusan

Direktur

Navigasi

Penerbangan.

If this licence is lost, the holder of the licence should immediately

notify the Directorate General of Civil Aviation and copy to the

Director of Air Navigation.

c. Barang siapa yang menemukan Lisensi Personel ini diminta untuk

mengembalikan

dengan

segera

kepada

Direktorat

Jenderal

Perhubungan Udara tembusan Direktorat Navigasi Penerbangan di

Jakarta.

V;V'

Any person finding this licence is requested to forward it immediately

to the Directorate General ofCivil Aviation, and copy to Directorate

of Air Navigation in Jakarta.

'

(53)

Halaman 23

XVIII. KEWENANGAN DAN KODE

23

RATING AND CODE

.KEWENANGAN RATINGS • .. Aerodrome AIS 1 ft&& DIFlight Plan

• • _ . 3. NO I AM 4. 5. AIS/MAP Publication 6. 7 • • AIS/MAP Database AIS/MAP Cartography AIS/MAP Management • • i • KOD__ CODE ADA NIM DAT PUB : CAD AMM • -53

Referensi

Dokumen terkait

pertemuan dengan aparat Desa Kaliwedi dan Camat Kebasen dan telah dilakukan kesepakatan bahwa pada pertengahan April 2017 telah dilakukan perbaikan jalan desa antara pemilik

berubahnya pola fikir masyarakat menjadi factor utama dari perubahan tersebut. Saat ini mereka yang mempunyai modal materi, Pendidikan dan jabatan mulai memposisikan diri mejadi

Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan informasi dan pengetahuan tentang produk jahe instan dapat meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga di

Dari 8 sasaran strategis sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan sebagian besar telah tercapai : (

Visi : "Terwujudnya Kabupaten Tanah Bumbu sebagai Poros Maritim Utama serta Pusat Perdagangan, Industri dan Pariwisata di Kalimantan Berbasis pada Keunggulan Lokal dan Potensi

Prioritas Agenda RPJM yang terkait dengan Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat adalah “ Pengembangan Pertanian Berbasis Kawasan dan Komoditi Unggulan” antara lain

a) Pemilihan berdasarkan jenis dan bentuknya. Jenis dan bentuk alat pelindung diri harus disesuaikan dengan bagian tubuh yang dilindungi. b) Pemilihan berdasarkan mutu

Secara umum penyakit tanaman dapat timbul dan berkembang dengan baik selama cuaca basah dan hangat atau tanaman terlalu sukulen (ranum) karena terlalu banyak dipupuk N