• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh Erni Widiastuti. (Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta) ABSTRACT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Oleh Erni Widiastuti. (Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta) ABSTRACT"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

23

PENGARUH PERSEPSI PETANI TANAMAN PADI ATAS PENGARUH KETERSEDIAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI TERHADAP LABA

(Studi Pada Kelompok Usaha Tani di Kab. Sukoharjo)

Oleh Erni Widiastuti

(Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta)

ABSTRACT

The purpose of this study were (1) To determine the influence of the amount of rice production to profits. (2) To determine the effect of capital used to profits (3) To determine the effect of total labor costs to profits. (4) To determine the influence of the amount of rice production, capital employed, total labor costs to profits.

Population and sample in this study were rice farmers who are members of group farming "Mardi Budoyo" Kal. Mandan District. Sukoharjo which amounts to 135 people. The method of data collection using the method of observation, interviews, questionnaires, and documentation with the techniques of data analysis using regression analysis, determination coefficient, F test and t test.

The results of regression analysis found that there are positive and significant

influence between variable amount of rice production, capital employed, and wage labor to profits. The results of the F test and t test to prove that the variables amount of rice production, capital employed, and wage labor have a positive and significant effect either partially or simultaneously to profits.

Based on the value of the coefficient of determination (adjusted R square) which has a positive value of 0.51 indicates that the profit can be explained by a variable amount of rice production, capital employed, and labor costs by 51%, while the remaining 49% is explained by the causes others are not observed in this study.

Key words: Total production of rice, capital employed, wage labor, and wages.A.A.

A. Pendahuluan

Kondisi perekonomian dan faktor yang tidak menentu membuat petani harus berpikir panjang dalam menentukan usaha apakah akan ditanam atau dibiarkan begitu saja. Dalam menjalankan usaha tentunya harus selalu dapat menghasilkan laba untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Untuk memaksimalkan laba yang

(2)

24

diperoleh bisa dicapai melalui bermacam-macam cara, antara lain ialah melalui efisiensi di semua bidang, seperti produksi sumber daya manusia, maupun keuangan.

Efisiensi di bidang keuangan memberikan pengaruh pada biaya operasi yang dikeluarkan petani sehingga akan meningkatkan efisiensi operasional dan efisiensi investasi yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan laba perusahaan. Dengan menghasilkan laba, petani dapat mempertahankan usahannya karena laba tersebut dapat ditanam kembali dan digunakan untuk mempertahankan atau meningkatkan pertumbuhannya.

Tujuan utama dari suatu usaha adalah mendapatkan keuntungan, agar kelangsungan usaha dapat tetap terjaga. Untuk mencapai tujuan tersebut tidak terlepas dari faktor manusia sebagai pengendali semua fungsi. Akan tetapi tidak hanya faktor manusia saja, faktor pendukung lain juga berpengaruh terhadap perolehan keuntungan atau laba. Faktor-faktor tersebut antara lain : jumlah produk, modal, dan upah tenaga kerja.

Pembangunan ekonomi Indonesia berbasis agraris, ini terlihat dari jumlah rumah tangga petani yang cukup banyak dan total produksinya dapat berperan dalam skala nasional. Namun, kondisi pertanian masih menghadapi berbagai tantangan untuk berkembang. Tantangan tersebut antara lain: keterbatasan modal, usaha belum mencapai skala ekonomis, dan masih bersifat tradisional. Selain itu, produktivitas padi masih rendah, teknologi belum dilaksanakan secara terpadu, dan adanya persaingan global terhadap produk-produk import sejenis dari negara tetangga.

Selain tantangan, pertanian akan juga memberikan peluang usaha yang cukup besar. Jumlah permintaan terdapat produk-produk pertanian terus mengalami

(3)

25

peningkatan, terutama untuk pangsa pasar dalam negeri. Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dengan pembangunan teknologi yang semakin maju membawa pengaruh yang besar terhadap produksi yang dihasilkan oleh usaha pertanian tanaman padi, seperti halnya dengan usaha lain, usaha pertanian tanaman padi juga bertujuan untuk memperoleh laba guna mempertahankan kelangsungan hidupnya. Laba yang dihasilkan tidak terlepas dari beberapa faktor antara lain jumlah produk yang dalam hal ini adalah jumlah produksi padi, modal, dan total upah tenaga kerja.

Pola usaha pertanian yang penulis teliti adalah pertanian pola mandiri. Dalam pola mandiri pada hakekatnya dari masa tanam sampai dengan penjualan hasil produksi dilakukan oleh petani sendiri. Pola mandiri biasanya dilakukan oleh petani tanaman padi yang mempunyai modal cukup, berjiwa wiraswasta, dan lebih berani menghadapi resiko. Meskipun Pola mandiri segala sesuatunya bergantung pada petani. Menarik untuk dikaji lebih dalam mengenai pola mandiri yang dilakukan petani mengingat saat ini banyak masalah yang dihadapi petani seperti : pupuk dan obat-obatan yang mahal dan langka di pasaran, ongkos tenaga kerja yang mahal sehingga petani harus menyediakan modal yang cukup besar belum tantangan gagal panen karena tikus dan hama wereng.

Menyadari akan berbagai hal di atas maka peneliti tertarik mengetahui seperti apa dan bagaimana pola mandiri dijalankan kelompok tani Mardi Budoyo maka penulis mengambil judul penelitian “Persepsi Petani Tanaman Padi Terhadap Ketersediaan Faktor-Faktor Produksi Terhadap Laba”

(4)

26 B. Metodologi Penelitian

1. Hipotesis Penelitian

H1. Jumlah produksi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap laba.

H2. Modal yang digunakan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap laba.

H3. Total upah tenaga kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap laba.

H4. Jumlah produksi, modal yang digunakan, dan total upah tenaga kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap laba.

2. Desain Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, Data yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang dihasilkan oleh peneliti langsung dari obyek yang diteliti melalui observasi dan wawancara dari kuisioner yang disebarkan. Data tersebut berupa tanggapan petani yang tergabung dalam kelompok tani ”Mardi Budoyo” Kal. Mandan Kab. Sukoharjo terhadap ketersediaan faktor-faktor produksi yang meliputi jumlah produksi padi, modal yang digunakan, dan upah tenaga kerja yang dikeluarkan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua petani tanaman padi yang ada di kelompok tani “Mardi Budoyo” Ds. Gronong RT.03 RW.05 Kal. Mandan Kec. Sukoharjo Kab. Sukoharjo, sejumlah 135 petani dengan luas lahan yang digunakan bervariasi dari 1000 M2, 1500 M2,, 2000 M2,, 3000, 4500 M2,, dan 6000 M2,. Karena jumlah populasi hanya 135 orang maka semua dijadikan sampel.

3. Uji Instrumen a. Uji Validitas

(5)

27

mengukur apa yang diukur (Nur Indrianto & Bambang Supomo, 2002). Koefisien vasilitas dicari dengan kolerasi skor yang diperoleh pada setiap item dengan skor total dari masing-masing atribut, dengan menggunakan SPSS 19.0 Untuk menguji validitas data diperoleh Print Out dimana besarnya perolehan Pearson Corelation (r hitung) > r tabel, apabila koefisien korelasi yang diperoleh tidak signifikan pada level signifikan 0,01 atau 0,05 berarti data yang diperoleh tidak valid (gugur).

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur memberikan hasil yang relatis sama apabila dilakukan pengukuran kembali pada subyek yang sama (Nur Indriantoro & Bambang Supomo, 2002). Uji reliabilitas yang digunakan adalah dengan menggunakan Reliability analysis Statistic dengan cronbach alpha (α). Jika nilai Cronbach Alpha (α) > 0,6 maka suatu konstruk atau variable dikatakan reliable (Nunally, 1997 dalam Ghozali, 2055: 1400). Dalam menguji reliabilitas alat ukur peneliti menggunakan program computer SPSS 19.0.

c. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas 1) Hasil Uji Validitas

Tabel 2.

Rangkuman Hasil Validitas Variabel Jumlah Produksi Butir Pertanyaan Nomor Koefisien Korelasi rxy tabel Status 1. 2. 3. 4. 5. 0,602 0,644 0,648 0,552 0,692 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 Valid Valid Valid Valid Valid

(6)

28 Sumber : Data primer diolah

Tabel 3

Rangkuman Hasil Validitas Variabel Modal Yang Digunakan Butir Pertanyaan Nomor Koefisien Korelasi rxy tabel Status 6. 7. 8. 9. 10. 0,682 0,682 0,683 0,733 0,755 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 Valid Valid Valid Valid Valid Sumber : Data primer diolah

Tabel 4

Rangkuman Hasil Validitas Variabel upah tenaga kerja Butir Pertanyaan Nomor Koefisien Korelasi rxy tabel Status 11. 12. 13. 14. 15. 0,681 0,717 0,641 0,645 0,530 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 Valid Valid Valid Valid Valid Sumber : Data primer diolah

Tabel 5

Rangkuman Hasil Validitas Variabel Laba Yang Diperoleh Petani Butir Pertanyaan Nomor Koefisien Korelasi rxy tabel Status 16. 17. 18. 19. 20. 0,841 0,818 0,808 0,456 0,780 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 Valid Valid Valid Valid Valid Sumber : Data primer diolah

Dari beberapa tabel di atas terlihat bahwa nilai berdasarkan perhitungan komputer dengan menggunakan computer program SPSS 19.0 (Lihat Lampiran 4) dapat diketahui bahwa dari seluruh item-item pertanyaan telah memenuhi unsur validitas, ditemukan rhitung > rtabel (rtabel = 0.444) dengan level of significant 5%.2)

(7)

29 2) Hasil Uji Reliabilitas

Tabel 6

Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Koefisien

Alpha

Critical Value Keterangan Jumlah Produksi

Modal Yang Digunakan Upah Tenaga Kerja

0,636 0,762 0,654 0.6 0.6 0.6 Reliabel Reliabel Reliabel Sumber : Data Primer yang diolah

Berdasarkan perhitungan komputer dengan menggunakan computer program SPSS 19.0 dapat diketahui bahwa dari seluruh variabel yang meliputi: jumlah produksi, modal yang digunakan, dan upah tenaga kerja ditemukan nilai Cronbach Alpha (α) > 0,6. Dengan demikian variabel-variabel yang digunakan dapat dipakai dalam penelitian ini.

4. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan paket statistik untuk SPSS versi 19.0. pertama, beberapa test asumsi klasik, yaitu uji normalitas, autokorelasi, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas. Kedua Analisis regresi linier berganda dilakukan untuk menguji hipotesis. Semua analisis data dilakukan dengan tingkat signifikasi 95% atau dengan probabilitas tingkat kesalahan 5%.

C. Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS ver.19.0 (lihat lampiran 4) dapat disajikan hasil analisis regresi linier berganda pada Tabel 13 berikut ini.

Tabel 13

Hasil Regresi Linier Berganda

Variabel Koef.

Regresi

Std. Eror thitung Sig. Konstanta

Jumlah Produksi Padi (X1) Modal Yang Digunakan (X2) Total Upah Tenaga Kerja (X3)

0,4537 0,226 0,467 0,218 1,263 0,082 0,091 0,103 3,594 2,767 5,133 2,120 0.006 0,000 0,036 R R-Square Adj. R- Square F-Hitung Probabilitas F 0,721 0,520 0,510 47,40 0,000 Keterangan : data primer yang diolah

(8)

30

Dari tabel di atas dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut: Y = Y = 4,537 + 0,226 X1 + 0,467 X2 + 0,218 X3

Berdasarkan persamaan regresi tersebut di atas terlihat bahwa variabel modal memiliki pengaruh terbesar terhadap penerimaan laba. Hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi sebesar 0,467. Artinya bahwa kenaikan atas faktor modal sebesar satu satuan, maka akan meningkatkan laba sebesar satu satuan, maka akan meningkatkan laba sebesar 0,467 satuan.

Sedangkan dua variabel lainnya, yaitu variabel jumlah produksi padi memiliki pengaruh terhadap laba sebesar 0,226 sedangkan upah tenaga kerja

mempunyai pengaruh terhadap laba sebesar 0,218.

Besarnya pengaruh variabel modal terhadap penerimaan laba menunjukkan bahwa modal memiliki peran penting jika dibandingkan dengan variabel jumlah produksi padi dan variabel upah tenaga kerja. Dengan modal yang cukup, mampu membeli benih yang berkualitas, dan obat-obatan yang dibutuhkan selama masa tanam padi, menyewa alat-alat pertanian, dan sarana produksi lainya. Kesemuanya itu tentu saja membutuhkan modal yang tidak sedikit, sehingga dapat dikatakan bahwa modal memiliki peran yang penting bagi petani tanaman padi untuk mampu meraup keuntungan dengan maksimal.

2. Pembahasan

Dari hasil analisis data dan telah lolos dari uji asumsi klasik, maka dapat dilakukan pembahasan untuk masing-masing hipotesis yang telah dirumuskan pada bab sebelumnya sebagai berikut:

a. Pembahasan Hipotesis Pertama

Untuk menguji hipotesis pertama yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh positip dan signifikan jumlah produksi padi (X1) terhadap Laba (Y) dilakukan dengan uji t dengan hasil pengolahan data sebagaimana ada dalam Tabel 13. Dari hasil analisis regresi linier berganda, ditemukan bahwa variabel jumlah produksi padi (X1) mempunyai pengaruh positip dan

signifikan terhadap Laba (Y). Hal ini dapat ditunjukkan dengan besarnya koefisien regresi yang bertanda positip sebesar 0,226 berarti apabila jumlah

produksi padi dinaikan satu satuan dengan tanda positip maka akan menaikan laba sebesar 0,226 dengan anggapan faktor-faktor lainnya konstan atau Setiap peningkatan jumlah produksi padi sebesar satu satuan akan menghasilkan peningkatan laba sebesar 0,226 dengan menganggap faktor lainnya konstan. Selain itu juga ditunjukkan thitung > ttabel (2,767 > 1,66) dengan probabilitas tingkat kesalahan sebesar 0,05. Kajian teori yang sudah ada menunjukkan bahwa semakin Luas lahan yang digunakan sebagai area menanam padi, Jenis benih yang digunakan berkualitas, Permintaan konsumen yang tinggi akan beras, dan masa tanam padi dari benih sampai panen tidak terlalu lama akan mempengaruhi hasil produksi yang tentunya berpengaruh terhadap keuntungan yang diperoleh petani.

(9)

31 b. Pembahasan Hipotesis Kedua

Untuk menguji hipotesis kedua yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh positip dan signifikan modal yang digunakan (X2) terhadap laba (Y) dilakukan dengan uji t dengan hasil pengolahan data sebagaimana ada dalam Tabel 13. Dari hasil analisis regresi linier berganda, ditemukan bahwa variabel modal yang digunakan (X2) mempunyai pengaruh positip dan signifikan terhadap laba (Y). Hal ini dapat ditunjukkan dari besarnya koefisien regresi yang bertanda positip sebesar 0,467 berarti apabila modal yang digunakan dinaikan satu satuan dengan tanda positip maka akan menaikan laba sebesar 0,467 dengan menganggap faktor-faktor lainnya konstan atau Setiap peningkatan modal yang digunakan sebesar satu satuan akan menghasilkan peningkatan laba sebesar 0,467 dengan menganggap faktor-faktor lainnya konstan. Selain itu juga ditunjukkan thitung > ttabel (5,133 > 1,66) dengan probabilitas tingkat kesalahan sebesar 0,05. Kajian teori yang sudah ada menunjukkan apabila petani mempunyai lahan sendiri tanpa harus mengeluarkan biaya sewa lahan, kemudahan mendapatkan Benih padi, dan adanya kemudahan dalam memperoleh Sarana produksi dan pertanian (saprodi) meliputi pupuk dan obat-obatan akan memudahkan petani dalam pengelolaan tanaman padi dari masa tanam hingga masa panen

sehingga berpengaruh secara langsung terhadap keuntungan yang diperoleh petani.

c. Pembahasan Hipotesis Ketiga

Untuk menguji hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh positip dan signifikan total upah tenaga kerja (X3) terhadap laba (Y) dilakukan dengan uji t dengan hasil pengolahan data sebagaimana ada dalam Tabel 13. Dari hasil analisis regresi linier berganda, ditemukan bahwa variabel

total upah tenaga kerja (X3) mempunyai pengaruh positip dan signifikan terhadap laba (Y). Hal ini dapat ditunjukkan dari besarnya koefisien regresi yang bertanda positip sebesar 0,218 berarti apabila total upah tenaga kerja dinaikan satu satuan dengan tanda positip maka akan menaikan laba sebesar 0,218 dengan menganggap faktor-faktor lainnya konstan atau Setiap peningkatan total upah tenaga kerja yang digunakan sebesar satu satuan akan menghasilkan peningkatan laba sebesar 0,218 dengan menganggap faktor-faktor lainnya konstan. Selain itu juga ditunjukkan thitung > ttabel ( 2,120 > 1,66) dengan probabilitas tingkat kesalahan sebesar 0,05. Kajian teori yang sudah ada menunjukkan bahwa semakin terpenuhi kebutuhan seorang tenaga kerja akan berdampak terhadap motivasi kerja yang ditunjukkan dengan peningkatan kinerja. Dengan kinerja yang bagus tentunya akan berpengaruh terhadap hasil produksi tanaman padi.

d. Pembahasan Hipotesis Keempat

Untuk menguji hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh positip dan signifikan jumlah produksi padi (X1), modal yang digunakan (X2), dan total upah tenaga kerja (X3) secara simultan terhadap laba (Y) dilakukan dengan uji F dengan hasil pengolahan data sebagaimana ada dalam Tabel 13. Dari uji F diketahui secara simultan variabel jumlah

(10)

32

produksi padi (X1), modal yang digunakan (X2), dan total upah tenaga kerja (X3) mempunyai pengaruh positip yang signifikan terhadap laba (Y) sebesar 47,40 Artinya apabila variabel jumlah produksi padi (X1), modal yang digunakan (X2), dan total upah tenaga kerja (X3) ditingkatkan secara simultan akan menghasilkan laba.

Dengan demikian hipotesis pertama sampai dengan keempat terbukti bahwa terdapat pengaruh positip dan signifikan variabel jumlah produksi padi (X1), modal yang digunakan (X2), dan total upah tenaga kerja (X3) terhadap Laba (Y).

D. Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan

a. Ada pengaruh yang positip dan signifikan antara variabel jumlah produksi padi terhadap laba pada kelompok usaha tani “Mardi Budoyo” di Kab. Sukoharjo dengan nilai t hitung sebesar sebesar 2,767 dengan nilai t tabel sebesar 1,66.

b. Ada pengaruh yang positip dan signifikan antara variabel modal yang digunakan terhadap laba pada kelompok usaha tani “Mardi Budoyo” di Kab. Sukoharjo dengan nilai t hitung sebesar 5,133 dengan nilai t tabel sebesar 1,66.

c. Ada pengaruh yang positip dan signifikan antara variabel jumlah produksi padi terhadap laba pada kelompok usaha tani “Mardi Budoyo” di Kab. Sukoharjo dengan nilai t hitung sebesar 2,120

d. Diperoleh nilai Koefisien Determinasi (R2) sebesar 0,510 atau sebesar 51%. Artinya bahwa laba dapat dijelaskan oleh variabel bebas (jumlah produksi padi, modal yang digunakan, upah tenaga kerja) sebesar 51%. Sedangkan sisanya, yakni sebesar 49 % diterangkan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

2. Saran

1. Perlu adanya subsidi pupuk dari pemerintah dan kemudahan dalam mendapatkan pupuk di pasaran sehingga petani tidak terlalu khawatir dalam mengelola lahan sawah yang dimiliki

2. Perlu adanya kesigapan dari pihak Dinas Pertanian untuk memberikan penyuluhan apabila petani mengalami kendala dalam masa tanam padi seperti adanya serangan hama wereng dan hama tikus

DAFTAR PUSTAKA

Al-Rasyad, Harun, 1995. Teknik Penarikan sampel dan penyusunan skala, Program paska sarjana, Unpad Bandung

Edwin Flippo, Personal Manajement, Sixth Edition, Mc Graw-Hill International Editions

Gareth R.Jones, 2010(Texas A&M University) and John E. Butler (University Of Washington) Cost, Revenue, and Business-Level Strategy.

(11)

33

Robert J Rhee, 2010, A Production Theory Of Pure Economic Loss, Northwestern University Law Review, Chicago.

Suharsini Arikunto, 1996, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi III, Yogyakarta

Sitepu, Nirwana 1994. Analisis jalur, UPT. Jurusan statistik, FMIPA UNPAD, Jakarta.

Sanafiah Faisal, 1992. Format-format penelitian sosial, dasar-dasar aplikasi, Rajawali Press, Jakarta.

Umar Husein, 2001. Metode Penelitian : Aplikasi dalam pemasaran PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Xin Shang, Qinghai Guo, Kexin Zheng, Internal Mechanism and External Conditions of Scale Management of Land, Asian Social Science, Toronto

Zaini Rohmad, 2009. Pengantar Metodologi Penelitian, Universitas Islam Batik Press, Surakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pohon penyusun agroforest tembawang sebagian besar adalah hasil hutan bukan kayu seperti di dusun Periji, tengkawang ( Shorea stenoptera )

Dengan menggunakan protocol routing OSPF maka jaringan yang saling terhubung tidak akan mengakibatkan looping, dikarenakan ketika jalur utama dan terbaik telah

Tanaman tomat yang dibantu penyerbukannya oleh lebah terjadi peningkatan ukuran buah dan jumlah biji per buah dibandingkan dengan penyerbukan sendiri atau tanpa

The "harus" adalah yang disebut oleh fakta bahwa semua otak berbagi keturunan Umum dan gen Umum dan sehingga hanya ada satu cara dasar mereka bekerja, bahwa hal ini

Sehubungan dengan telah selesainya evaluasi dokumen kualifikasi untuk pekerjaan Pengadaan Pompa Ditribusi Air Bersih Type Centryfugal Lokasi PDAM Sekayu, kami bermaksud

Dari titik ini, baca mendatar pada kurva dengan kisaran kecepatan tertinggi yang dapat dicapai. Kemudian, turun ke bawah ke

Dalam sebuah tulisan ilmiah, isi atau konten yang ada di dalamnya harus sistematis dan isi pikiran yang dikemukakan harus berurutan dalam suatu system,

Ada hasil penelitian lain yang telah dilakukan oleh Restu Agusti (2012) yaitu Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh