• Tidak ada hasil yang ditemukan

BPS PROVINSI LAMPUNG AGUSTUS 2017 DEFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,38 PERSEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BPS PROVINSI LAMPUNG AGUSTUS 2017 DEFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,38 PERSEN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik No. 14/09/18/Th.IV, 4 September 2017

1

Agustus 2017, IHK Gabungan Lampung mengalami penurunan indeks dari 131,38 pada Juli 2017 menjadi

130,89 pada Agustus 2017, dengan demikian terjadi deflasi sebesar 0,38 persen.

Berdasarkan penghitungan inflasi tahun kalender (point to point) Agustus 2017 adalah sebesar 2,01 persen, dan inflasi year on year (yoy) Agustus 2017 adalah sebesar 3,90 persen.

Dari tujuh kelompok pengeluaran, tiga kelompok mengalami deflasi, yaitu kelompok bahan makanan turun 1,23 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,01 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan turun 1,00 persen. Sebaliknya kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami inflasi (naik sebesar 0,13 persen); kelompok sandang sebesar 0,15 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,14 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,59 persen.

 Dari dua kota pemantauan di Lampung pada Agustus 2017, seluruhnya mengalami deflasi. Deflasi Bandar Lampung sebesar 0,42 persen, dan deflasi Metro sebesar 0,13 persen.

Inflasi Kota Bandar Lampung menempati peringkat ke-63 dan Kota Metro peringkat ke-41, dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya.

Dari 82 kota, 35 kota IHK mengalami inflasi dan 47 kota mengalami

deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Lhokseumawe sebesar 1,09 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi

di Batam sebesar 0,01 persen. Sebaliknya, deflasi tertinggi dialami Ambon sebesar 2,08 persen, dan

terendah terjadi di Samarinda sebesar 0,03 persen.

Kelompok bahan makanan memberikan andil deflasi tertinggi, yaitu sebesar 0,30 persen. Adapun subkelompok yang menjadi penyumbang deflasi tertinggi pada bulan Agustus 2017 adalah subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 0,18 persen.

No. 14/09/18/Th.IV, 4 September 2017

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

AGUSTUS 2017 DEFLASI SEBESAR 0,38 PERSEN

AGUSTUS 2017 DEFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,38 PERSEN

Perkembangan harga berbagai komoditi di dua kota pemantauan pada Agustus 2017, secara umum mengalami penurunan. Berdasarkan hasil pemantauan harga di dua kota, pada bulan ini terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 131,38 pada bulan Juli 2017 menjadi 130,89 pada Agustus 2017 atau mengalami deflasi sebesar 0,38 persen. Laju inflasi tahun kalender sebesar 2,01 persen dan inflasi year on year adalah sebesar 3,90 persen.

Adapun sepuluh komoditi yang memberikan andil deflasi terbesar selama bulan Agustus 2017 adalah bawang merah sebesar 0,14 persen, angkutan antar kota 0,11 persen, bawang putih 0,06 persen, angkutan udara 0,05 persen, tempe 0,04 persen, besi beton 0,04 persen, daging ayam ras 0,03 persen, gula pasir 0,03 persen, cung kediro 0,03 persen, dan telur ayam ras 0,02 persen.

Agustus 2017, kelompok bahan makanan memberikan andil dalam pembentukan deflasi sebesar 0,30 persen; dan

BPS PROVINSI LAMPUNG

(2)

Berita Resmi Statistik No. 14/09/18/Th.IV, 4 September 2017

2

kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan memberikan andil sebesar 0,15 persen. Sebaliknya kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau memberikan andil dalam pembentukan inflasi sebesar 0,02 persen; kelompok jasa kesehatan sebesar 0,01 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,04 persen. Sementara kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dan kelompok sandang tidak memberikan andil dalam pembentukan inflasi maupun deflasi.

Tabel 1. Laju Inflasi Gabungan Agustus 2017, Tahun Kalender, dan

Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

IHK IHK IHK IHK Andil Inflasi Laju Inflasi Inflasi Agustus 2016 Desember 2016 Juli 2017 Agustus 2017 Agustus 2017 Agustus 2017 *) tahun Kalender Tahun ke tahun 2017 **) ***) [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] U m u m 125,97 128,31 131,38 130,89 -0,38 -0,38 2,01 3,90 1 Bahan Makanan 142,16 145,34 145,79 144,00 -0,30 -1,23 -0,92 1,30

2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau 127,67 128,46 130,57 130,74 0,02 0,13 1,78 2,40 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 119,25 122,75 129,45 129,44 0,00 -0,01 5,45 8,55

4 Sandang 111,41 111,27 112,44 112,60 0,00 0,15 1,19 1,07

5 Kesehatan 129,07 129,61 132,44 132,63 0,01 0,14 2,33 2,76

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 124,17 128,01 129,05 129,81 0,04 0,59 1,41 4,54 7 Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan 117,64 119,15 122,70 121,48 -0,15 -1,00 1,95 3,26

Kelompok Pengeluaran

[1]

* ) Persentase perubahan IHK bulan Agustus 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK bulan Agustus 2017 terhadap IHK bulan Desember 2016 ***) Persentase perubahan IHK bulan Agustus 2017 terhadap IHK bulan Agustus 2016

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada Agustus 2017 mengalami deflasi sebesar 1,23 persen atau mengalami penurunan indeks dari 145,79 pada Juli 2017 menjadi 144,00 pada Agustus 2017. Dari sebelas subkelompok dalam kelompok ini, tujuh subkelompok mengalami deflasi, dan empat subkelompok mengalami inflasi. Deflasi terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 5,76 persen; subkelompok bahan makanan lainnya sebesar 3,44 persen; subkelompok kacang-kacangan sebesar 3,03 persen; subkelompok sayur-sayuran sebesar 2,79 persen; subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 2,01 persen; subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya sebesar 1,07 persen; dan subkelompok ikan diawetkan sebesar 0,46 persen. Sebaliknya terjadi inflasi pada subkelompok buah-buahan sebesar

1,39 persen; subkelompok ikan segar sebesar 1,01 persen; subkelompok lemak dan minyak sebesar 0,64 persen;

dan subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,15 persen.

Kelompok bahan makanan memberikan sumbangan deflasi pada Agustus 2017 sebesar 0,30 persen. Komoditi yang dominan memicu terjadinya deflasi diantaranya bawang merah, bawang putih, tempe, daging ayam ras, cung kediro, dan telur ayam ras.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada Agustus 2017 mengalami inflasi sebesar 0,13 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 130,57 pada Juli 2017 menjadi 130,74 pada Agustus 2017. Dari tiga subkelompok dalam kelompok ini, subkelompok tembakau dan minuman beralkohol mengalami inflasi sebesar 1,00 persen. Sebaliknya, subkelompok makanan jadi mengalami deflasi sebesar 0,10 persen; dan subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,43 persen.

Pada Agustus 2017, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau memberikan andil dalam pembentukan inflasi sebesar 0,02 persen. Komoditi yang dominan memicu terjadinya inflasi adalah rokok kretek filter.

(3)

Berita Resmi Statistik No. 14/09/18/Th.IV, 4 September 2017

3

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada Agustus 2017 mengalami deflasi sebesar 0,01 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 129,45 pada Juli 2017 menjadi 129,44 pada Agustus 2017. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, subkelompok biaya tempat tinggal mengalami deflasi sebesar 0,09 persen. Sebaliknya subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air mengalami inflasi (naik sebesar 0,01 persen); subkelompok perlengkapan rumahtangga sebesar 0,37 persen; dan subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,33 persen.

Pada Agustus 2017, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar tidak memberikan andil dalam pembentukan inflasi maupun deflasi.

4. S a n d a n g

Kelompok sandang pada Agustus 2017 mengalami inflasi sebesar 0,15 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 112,44 pada Juli 2017 menjadi 112,60 pada Agustus 2017. Dari empat subkelompok dalam kelompok sandang, seluruhnya subkelompok mengalami inflasi, subkelompok sandang laki-laki sebesar 0,07 persen; subkelompok sandang wanita sebesar 0,12 persen; subkelompok sandang anak-anak sebesar 0,04 persen; dan subkelompok barang pribadi dan sandang lain sebesar 0,45 persen.

Agustus 2017, kelompok sandang tidak memberikan andil dalam pembentukan inflasi maupun deflasi.

5. Kesehatan

Kelompok kesehatan pada Agustus 2017 mengalami inflasi sebesar 0,14 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 132,44 pada Juli 2017 menjadi 132,63 pada Agustus 2017. Dari empat subkelompok pada kelompok ini, subkelompok obat-obatan sebesar mengalami inflasi sebesar 0,09 persen; dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,33 persen. Sementara dua subkelompok, yaitu subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks.

Pada Agustus 2017, kelompok kesehatan memberikan andil dalam pembentukan inflasi sebesar 0,01 persen. Komoditi yang dominan memberikan sumbangan dalam pembentukan inflasi adalah sabun mandi.

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Agustus 2017 mengalami inflasi sebesar 0,59 persen. Terjadi peningkatan indeks dari 129,05 pada Juli 2017 menjadi 129,81 pada Agustus 2017. Dari lima subkelompok pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga, dua subkelompok mengalami inflasi, yaitu subkelompok jasa pendidikan sebesar 0,90 persen; dan subkelompok rekreasi sebesar 0,07 persen. Sebaliknya subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan mengalami deflasi sebesar 0,07 persen. Sementara subkelompok kursus-kursus/ pelatihan; dan subkelompok olahraga tidak mengalami perubahan indeks.

Pada Agustus 2017, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga memberikan andil dalam pembentukan inflasi sebesar 0,04 persen. Komoditi yang dominan memicu terjadinya inflasi adalah Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Pertama.

7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Agustus 2017 mengalami deflasi sebesar 1,00 persen atau mengalami penurunan indeks, yaitu dari 122,70 pada Juli 2017 menjadi 121,48 pada Agustus 2017. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, subkelompok transpor mengalami deflasi sebesar 1,59 persen; dan subkelompok sarana penunjang transpor sebesar 0,01 persen. Sebaliknya subkelompok komunikasi dan pengiriman mengalami inflasi sebesar 0,31 persen; dan subkelompok jasa keuangan sebesar 0,15 persen.

Pada Agustus 2017, kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan memberikan andil deflasi sebesar

(4)

Berita Resmi Statistik No. 14/09/18/Th.IV, 4 September 2017

4

Tabel 2. IHK Gabungan Dua Kota di Lampung, Juli 2017 dan Agustus 2017 Perubahannya, serta Sumbangan Inflasi (2012=100)

Kelompok/Sub Kelompok

Gabungan Dua Kota di Lampung IHK Juli 2017 IHK Agustus

2017 Perubahan (%) Sumbangan Inflasi [1] [2] [3] [4] [5] UMUM 131,38 130,89 -0,38 -0,38 I. BAHAN MAKANAN 145,79 144,00 -1,23 -0,30

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 129,74 129,93 0,15 0,01

Daging dan Hasil-hasilnya 147,19 144,23 -2,01 -0,05

Ikan Segar 139,47 140,87 1,01 0,03

Ikan Diawetkan 137,48 136,85 -0,46 0,00

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 131,88 130,47 -1,07 -0,03

Sayur-sayuran 166,77 162,11 -2,79 -0,07

Kacang – kacangan 138,73 134,53 -3,03 -0,04

Buah – buahan 168,71 171,06 1,39 0,03

Bumbu – bumbuan 207,61 195,66 -5,76 -0,18

Lemak dan Minyak 109,18 109,87 0,64 0,01

Bahan Makanan Lainnya 145,78 140,76 -3,44 -0,01

II. MAKANAN JADI,MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 130,57 130,74 0,13 0,02

Makanan Jadi 131,21 131,09 -0,10 -0,01

Minuman yang Tidak Beralkohol 122,62 122,09 -0,43 -0,01 Tembakau dan Minuman Beralkohol 135,00 136,35 1,00 0,04

III. PERUMAHAN 129,45 129,44 -0,01 0,00

Biaya Tempat Tinggal 121,33 121,22 -0,09 -0,02

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 161,16 161,17 0,01 0,00

Perlengkapan Rumahtangga 121,01 121,46 0,37 0,01 Penyelenggaraan Rumahtangga 119,60 119,99 0,33 0,01 IV. SANDANG 112,44 112,60 0,15 0,00 Sandang Laki-laki 119,50 119,58 0,07 0,00 Sandang Wanita 110,62 110,75 0,12 0,00 Sandang Anak-anak 113,16 113,21 0,04 0,00

Barang Pribadi dan Sandang Lain 105,44 105,92 0,45 0,00

V. JASA KESEHATAN 132,44 132,63 0,14 0,01

Jasa Kesehatan 131,03 131,03 0,00 0,00

Obat-obatan 113,01 113,11 0,09 0,00

Jasa Perawatan Jasmani 132,31 132,31 0,00 0,00

Perawatan Jasmani dan Kosmetik 142,65 143,12 0,33 0,01

VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 129,05 129,81 0,59 0,04

Jasa Pendidikan 139,50 140,75 0,90 0,04

Kursus-kursus/Pelatihan 133,20 133,20 0,00 0,00

Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 114,43 114,35 -0,07 0,00

Rekreasi 106,76 106,84 0,07 0,00

Olah Raga 101,42 101,42 0,00 0,00

VII. TRANSPOR DAN KOMUNIKASI 122,70 121,48 -1,00 -0,15

Transpor 129,40 127,34 -1,59 -0,16

Komunikasi Dan Pengiriman 102,49 102,81 0,31 0,01

Sarana Penunjang Transpor 138,88 138,87 -0,01 0,00

(5)

Berita Resmi Statistik No. 14/09/18/Th.IV, 4 September 2017

5

Tabel 3. Sumbangan Inflasi Gabungan di Lampung, Agustus 2017

No.

Kode

Jenis Barang

Sumbangan

Inflasi

(1) (2) (3) (4)

1 109003 BAWANG MERAH -0,1435

2 701002 ANGKUTAN ANTAR KOTA -0,1118

3 109004 BAWANG PUTIH -0,0646

4 701005 ANGKUTAN UDARA -0,0461

5 107012 TEMPE -0,0416

6 301007 BESI BETON -0,0361

7 102009 DAGING AYAM RAS -0,0309

8 202006 GULA PASIR -0,0307

9 106078 CUNG KEDIRO -0,0292

10 105015 TELUR AYAM RAS -0,0217

11 601003 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA 0,0109

12 301005 BATU BATA/BATU TELA 0,0114

13 103037 KEMBUNG/GEMBUNG/BANYAR/GEMBOLO/ASO-ASO 0,0128

14 108003 APEL 0,0146

15 108023 SEMANGKA 0,0158

16 109013 GARAM 0,0171

17 109029 CABAI MERAH 0,0202

18 601004 SEKOLAH MENENGAH ATAS 0,0205

19 103020 CUMI-CUMI 0,0210

20 203011 ROKOK KRETEK FILTER 0,0332

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Bila dilihat perbandingan inflasi gabungan tahunan secara umum, menurut penghitungan inflasi tahun kalender 2017 (Januari-Agustus) adalah sebesar 2,01 persen, sementara inflasi ”year on year” adalah sebesar 3,90 persen. Jika dirinci menurut kota, inflasi tahun kalender Kota Metro sebesar 1,66 persen dan Kota Bandar Lampung sebesar 2,07 persen. Sedangkan inflasi year on year Kota Metro sebesar 2,60 persen dan Kota Bandar Lampung sebesar 4,14 persen.

Gambar 1.

Perbandingan Inflasi Agustus 2017 Kota Bandar Lampung, Kota Metro, dan Gabungan (2012=100)

-2,00 -1,00 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 UMUM BAHAN MAKANAN

MAKANAN JADI PERUMAHAN SANDANG KESEHATAN PENDIDIKAN TRANSPOR

Bandar Lampung Metro

(6)

Berita Resmi Statistik No. 14/09/18/Th.IV, 4 September 2017

6

PERBANDINGAN INFLASI ANTAR KOTA

Pada Agustus 2017, dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya, 35 kota IHK mengalami inflasi dan 47 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Lhokseumawe sebesar 1,09 persen, dan inflasi terendah dialami Batam sebesar 0,01 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Ambon sebesar 2,08 persen dan terendah dialami Samarinda sebesar 0,03 persen. Inflasi Bandar Lampung menempati peringkat ke-63, dan Metro peringkat ke-41 secara nasional.

Dari 23 kota IHK di pulau Sumatera, 15 kota IHK mengalami inflasi dan 8 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi dialami Lhokseumawe sebesar 1,09 persen, inflasi terendah dialami Batam sebesar 0,01 persen. Deflasi tertinggi dialami Pangkal Pinang sebesar 0,78 persen, dan terendah dialami Metro sebesar 0,13 persen. Bandar Lampung menempati peringkat ke-21 dan Metro peringkat ke-16 di pulau Sumatera.

Tabel 4. Perbandingan Indeks Harga dan Inflasi di 82 Kota, Agustus 2017 (2012=100)

K o t a IHK IHK Inflasi MoM K o t a IHK IHK Inflasi MoM Juli '17 Agustus ’17 Agustus ‘17 Juli '17 Agustus ’17 Agustus ‘17 [1] [2] [3] [4] [1] [2] [3] [4] 1 MEULABOH 127,99 128,30 0,24 42 KEDIRI 125,92 125,70 -0,17 2 BANDA ACEH 122,60 123,11 0,42 43 MALANG 130,75 130,01 -0,57 3 LHOKSEUMAWE 124,32 125,68 1,09 44 PROBOLINGGO 126,10 125,86 -0,19 4 SIBOLGA 131,61 132,94 1,01 45 MADIUN 127,76 127,55 -0,16 5 PEMATANG SIANTAR 133,06 134,16 0,83 46 SURABAYA 129,76 129,51 -0,19 6 MEDAN 132,46 133,87 1,06 47 TANGERANG 136,45 136,35 -0,07 7 PADANGSIDIMPUAN 126,96 127,50 0,43 48 CILEGON 136,30 136,58 0,21 8 PADANG 134,73 134,25 -0,36 49 SERANG 138,48 138,64 0,12 9 BUKITTINGGI 125,88 126,23 0,28 50 SINGARAJA 136,59 137,26 0,49 10 TEMBILAHAN 132,90 133,96 0,80 51 DENPASAR 125,72 126,05 0,26 11 PEKANBARU 131,00 131,26 0,20 52 MATARAM 127,66 127,17 -0,38 12 DUMAI 131,95 132,13 0,14 53 BIMA 131,89 132,22 0,25 13 BUNGO 128,58 128,34 -0,19 54 MAUMERE 122,94 123,09 0,12 14 JAMBI 128,23 127,98 -0,19 55 KUPANG 129,91 129,12 -0,61 15 PALEMBANG 127,56 127,30 -0,20 56 PONTIANAK 139,61 139,80 0,14 16 LUBUKLINGGAU 127,07 127,36 0,23 57 SINGKAWANG 130,07 130,31 0,18 17 BENGKULU 138,59 138,86 0,19 58 SAMPIT 131,62 130,19 -1,09

18 BANDAR LAMPUNG 130,50 129,95 -0,42 59 PALANGKARAYA 126,94 127,09 0,12

19 METRO 136,49 136,31 -0,13 60 TANJUNG 130,11 129,73 -0,29

GABUNGAN (LAMPUNG) 131,38 130,89 -0,38 61 BANJARMASIN 130,40 130,44 0,03 20 TANJUNG PANDAN 138,91 137,94 -0,70 62 BALIKPAPAN 134,08 133,25 -0,62 21 PANGKAL PINANG 135,94 134,88 -0,78 63 SAMARINDA 133,25 133,21 -0,03 22 BATAM 129,49 129,50 0,01 64 TARAKAN 141,45 140,32 -0,80 23 TANJUNG PINANG 128,47 128,73 0,20 65 MANADO 129,88 129,61 -0,21 24 DKI JAKARTA 129,71 129,88 0,13 66 PALU 132,16 132,23 0,05 25 BOGOR 130,13 129,66 -0,36 67 BULUKUMBA 135,86 136,39 0,39 26 SUKABUMI 129,04 129,15 0,09 68 WATAMPONE 126,53 126,91 0,30 27 BANDUNG 127,99 128,07 0,06 69 MAKASSAR 131,15 130,71 -0,34 28 CIREBON 125,96 125,61 -0,28 70 PARE-PARE 125,74 125,32 -0,33 29 BEKASI 125,93 125,80 -0,10 71 PALOPO 127,47 127,53 0,05 30 DEPOK 128,83 128,55 -0,22 72 KENDARI 128,76 126,86 -1,48 31 TASIKMALAYA 127,93 128,23 0,23 73 BAU-BAU 134,83 132,46 -1,76 32 CILACAP 132,09 131,79 -0,23 74 GORONTALO 127,44 126,20 -0,97 33 PURWOKERTO 127,47 126,78 -0,54 75 MAMUJU 129,00 129,54 0,42 34 KUDUS 135,60 135,38 -0,16 76 AMBON 130,75 128,03 -2,08 35 SURAKARTA 126,01 124,72 -1,02 77 TUAL 154,37 151,21 -2,05 36 SEMARANG 128,24 127,63 -0,48 78 TERNATE 134,56 132,53 -1,51 37 TEGAL 126,42 126,04 -0,30 79 MANOKWARI 124,94 123,32 -1,30 38 YOGYAKARTA 127,18 126,61 -0,45 80 SORONG 129,60 129,08 -0,40 39 JEMBER 125,87 125,76 -0,09 81 MERAUKE 133,53 132,36 -0,88 40 BANYUWANGI 125,26 125,12 -0,11 82 JAYAPURA 129,59 129,87 0,22 41 SUMENEP 126,16 125,85 -0,25 NASIONAL 130,00 129,91 -0,07

(7)

Berita Resmi Statistik No. 14/09/18/Th.IV, 4 September 2017

7

Tabel 5. Indeks Harga Konsumen (IHK) Gabungan Dua Kota di Lampung Bulan Agustus 2017 (Tahun 2012 = 100)

KELOMPOK/SUBKELOMPOK KOMODITI BANDAR LAMPUNG GABUNGAN

INDEKS UMUM 129,95 130,89

I BAHAN MAKANAN 141,89 144,00

A. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya 126,93 129,93

B. Daging & Hasil-hasilnya 143,01 144,23

C. Ikan Segar 140,15 140,87

D. Ikan Diawetkan 138,92 136,85

E. Telur, Susu & Hasil-hasilnya 128,86 130,47

F. Sayur-sayuran 150,11 162,11

G. Kacang-kacangan 130,85 134,53

H. Buah-buahan 178,92 171,06

I. Bumbu-bumbuan 193,67 195,66

J. Lemak dan Minyak 109,92 109,87

K. Bahan Makanan Lainnya 143,07 140,76

II MAKANAN JADI, ROKOK & TEMBAKAU 131,06 130,74

A. Makanan Jadi 131,37 131,09

B. Minuman Yang Tidak Beralkohol 121,27 122,09

C. Tembakau dan Minuman Beralkohol 137,62 136,35

III PERUMAHAN 129,26 129,44

A. Biaya Tempat Tinggal 121,75 121,22

B. Bahan Bakar, Penerangan & Air 157,70 161,17

C. Perlengkapan Rumah Tangga 124,22 121,46

D. Penyelenggaraan Rumah Tangga 120,24 119,99

IV SANDANG 110,98 112,60

A. Sandang Laki-laki 120,34 119,58

B. Sandang Wanita 108,15 110,75

C. Sandang Anak-anak 110,14 113,21

D. Barang Pribadi & Sandang Lainnya 104,78 105,92

V KESEHATAN 132,16 132,63

A. Jasa Kesehatan 131,52 131,03

B. Obat-obatan 112,99 113,11

C. Jasa Perawatan Jasmani 131,98 132,31

B. Perawatan Jasmani dan Kosmetik 141,24 143,12

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 128,11 129,81

A. Jasa Pendidikan 137,36 140,75

B. Kursus-kursus/Pelatihan 131,00 133,20

C. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 117,81 114,35

D. Rekreasi 106,88 106,84

E. Olahraga 101,87 101,42

VII TRANSPOR DAN KOMUNIKASI 120,87 121,48

A. Transport 126,20 127,34

B. Komunikasi dan Pengiriman 102,55 102,81

C. Sarana dan Penunjang Transpor 142,04 138,87

D. Jasa Keuangan 109,89 112,87

(8)

Berita Resmi Statistik No. 14/09/18/Th.IV, 4 September 2017

8

Tabel 6. Laju Inflasi Month to Month*) Gabungan Dua Kota di Lampung Bulan Agustus 2017 (Tahun 2012 = 100)

KELOMPOK/SUBKELOMPOK KOMODITI BANDAR LAMPUNG GABUNGAN

UMUM -0,42 -0,38

I BAHAN MAKANAN -1,24 -1,23

A. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya -0,03 0,15

B. Daging & Hasil-hasilnya -2,11 -2,01

C. Ikan Segar 1,15 1,01

D. Ikan Diawetkan -0,98 -0,46

E. Telur, Susu & Hasil-hasilnya -1,32 -1,07

F. Sayur-sayuran -3,51 -2,79

G. Kacang-kacangan -3,65 -3,03

H. Buah-buahan 1,53 1,39

I. Bumbu-bumbuan -4,88 -5,76

J. Lemak dan Minyak 0,87 0,64

K. Bahan Makanan Lainnya -3,97 -3,44

II MAKANAN JADI, ROKOK & TEMBAKAU 0,18 0,13

A. Makanan Jadi -0,08 -0,10

B. Minuman Yang Tidak Beralkohol -0,39 -0,43

C. Tembakau dan Minuman Beralkohol 1,17 1,00

III PERUMAHAN -0,02 -0,01

A. Biaya Tempat Tinggal -0,12 -0,09

B. Bahan Bakar, Penerangan & Air 0,00 0,01

C. Perlengkapan Rumah Tangga 0,45 0,37

D. Penyelenggaraan Rumah Tangga 0,33 0,33

IV SANDANG 0,13 0,15

A. Sandang Laki-laki 0,02 0,07

B. Sandang Wanita 0,14 0,12

C. Sandang Anak-anak 0,05 0,04

D. Barang Pribadi & Sandang Lainnya 0,35 0,45

V KESEHATAN 0,14 0,14

A. Jasa Kesehatan 0,00 0,00

B. Obat-obatan 0,15 0,09

C. Jasa Perawatan Jasmani 0,00 0,00

B. Perawatan Jasmani dan Kosmetik 0,29 0,33

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 0,00 0,59

A. Jasa Pendidikan 0,00 0,90

B. Kursus-kursus/Pelatihan 0,00 0,00

C. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 0,00 -0,07

D. Rekreasi 0,00 0,07

E. Olahraga 0,00 0,00

VII TRANSPOR DAN KOMUNIKASI -1,05 -1,00

A. Transport -1,67 -1,59

B. Komunikasi dan Pengiriman 0,31 0,31

C. Sarana dan Penunjang Transpor -0,02 -0,01

D. Jasa Keuangan 0,11 0,15

(9)

Berita Resmi Statistik No. 14/09/18/Th.IV, 4 September 2017

9

Tabel 7. Laju Inflasi Tahun Kalender*) Gabungan Dua Kota di Lampung Bulan Agustus 2017 (Tahun 2012 = 100)

KELOMPOK/SUBKELOMPOK KOMODITI BANDAR LAMPUNG GABUNGAN

UMUM 2,07 2,01

I BAHAN MAKANAN -0,59 -0,92

A. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya 2,54 2,43

B. Daging & Hasil-hasilnya 2,00 0,60

C. Ikan Segar 2,75 3,46

D. Ikan Diawetkan 6,19 7,05

E. Telur, Susu & Hasil-hasilnya 0,56 0,85

F. Sayur-sayuran 11,31 9,77

G. Kacang-kacangan 0,25 0,50

H. Buah-buahan 4,66 4,18

I. Bumbu-bumbuan -21,98 -22,94

J. Lemak dan Minyak 1,58 1,94

K. Bahan Makanan Lainnya -0,48 -0,33

II MAKANAN JADI, ROKOK & TEMBAKAU 1,86 1,78

A. Makanan Jadi 2,00 1,86

B. Minuman Yang Tidak Beralkohol 1,90 1,31

C. Tembakau dan Minuman Beralkohol 1,50 1,78

III PERUMAHAN 5,18 5,45

A. Biaya Tempat Tinggal 1,59 1,26

B. Bahan Bakar, Penerangan & Air 17,37 19,10

C. Perlengkapan Rumah Tangga 1,45 1,11

D. Penyelenggaraan Rumah Tangga 1,71 1,71

IV SANDANG 0,97 1,19

A. Sandang Laki-laki 2,28 2,37

B. Sandang Wanita -0,91 -0,41

C. Sandang Anak-anak 0,89 1,07

D. Barang Pribadi & Sandang Lainnya 1,42 1,62

V KESEHATAN 2,73 2,33

A. Jasa Kesehatan 0,77 0,71

B. Obat-obatan 4,00 3,64

C. Jasa Perawatan Jasmani 0,04 0,03

B. Perawatan Jasmani dan Kosmetik 4,54 3,71

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 0,91 1,41

A. Jasa Pendidikan 0,00 0,90

B. Kursus-kursus/Pelatihan 15,69 14,24

C. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan -0,41 -0,55

D. Rekreasi -0,36 -0,26

E. Olahraga -0,59 -0,47

VII TRANSPOR DAN KOMUNIKASI 1,91 1,95

A. Transport -1,06 -0,52

B. Komunikasi dan Pengiriman 2,16 2,05

C. Sarana dan Penunjang Transpor 29,92 25,44

D. Jasa Keuangan 0,11 0,15

(10)

Berita Resmi Statistik No. 14/09/18/Th.IV, 4 September 2017

10

Tabel 8. Laju Inflasi Year on Year*) Gabungan Dua Kota di Lampung Bulan Agustus 2017 (Tahun 2012 = 100)

KELOMPOK/SUBKELOMPOK KOMODITI BANDAR LAMPUNG GABUNGAN

UMUM 4,14 3,90

I BAHAN MAKANAN 1,71 1,30

A. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya 2,55 3,17

B. Daging & Hasil-hasilnya -0,15 -0,88

C. Ikan Segar 6,45 5,89

D. Ikan Diawetkan 10,32 10,72

E. Telur, Susu & Hasil-hasilnya -1,44 -1,23

F. Sayur-sayuran 9,47 7,90

G. Kacang-kacangan -0,25 0,06

H. Buah-buahan 7,81 6,98

I. Bumbu-bumbuan -9,02 -11,09

J. Lemak dan Minyak -0,05 0,87

K. Bahan Makanan Lainnya -1,43 -1,16

II MAKANAN JADI, ROKOK & TEMBAKAU 2,58 2,40

A. Makanan Jadi 2,59 2,38

B. Minuman Yang Tidak Beralkohol 2,82 1,75

C. Tembakau dan Minuman Beralkohol 2,39 2,71

III PERUMAHAN 8,64 8,55

A. Biaya Tempat Tinggal 6,05 5,07

B. Bahan Bakar, Penerangan & Air 19,15 21,23

C. Perlengkapan Rumah Tangga 2,68 2,22

D. Penyelenggaraan Rumah Tangga 3,30 3,02

IV SANDANG 0,87 1,07

A. Sandang Laki-laki 4,42 4,19

B. Sandang Wanita -1,78 -1,15

C. Sandang Anak-anak 1,18 1,35

D. Barang Pribadi & Sandang Lainnya -0,78 -0,50

V KESEHATAN 3,18 2,76

A. Jasa Kesehatan 0,77 0,71

B. Obat-obatan 4,00 3,64

C. Jasa Perawatan Jasmani 0,04 0,03

B. Perawatan Jasmani dan Kosmetik 5,69 4,85

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 4,28 4,54

A. Jasa Pendidikan 5,39 5,72

B. Kursus-kursus/Pelatihan 15,69 15,80

C. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan -0,35 -0,48

D. Rekreasi -0,84 -0,63

E. Olahraga -0,59 -0,47

VII TRANSPOR DAN KOMUNIKASI 3,40 3,26

A. Transport 0,02 0,42

B. Komunikasi dan Pengiriman 5,44 4,95

C. Sarana dan Penunjang Transpor 30,14 25,69

D. Jasa Keuangan 0,11 0,15

(11)

Berita Resmi Statistik No. 14/09/18/Th.IV, 4 September 2017

11

Tabel 9. Urutan Inflasi 82 Kota, Agustus 2017 (2012=100)

K o t a Inflasi Rank Inflasi Rank Inflasi Rank K o t a Inflasi Rank Inflasi Rank Inflasi Rank

MoM Kalender YOY MoM Kalender YOY

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 MEULABOH 0,24 15 1,96 59 3,62 47 42 KEDIRI -0,17 44 2,56 44 3,61 48 2 BANDA ACEH 0,42 9 2,64 41 4,31 20 43 MALANG -0,57 67 2,90 30 3,92 33 3 LHOKSEUMAWE 1,09 1 0,59 77 4,92 11 44 PROBOLINGGO -0,19 46 2,26 51 2,76 71 4 SIBOLGA 1,01 3 0,32 79 4,86 12 45 MADIUN -0,16 43 3,92 8 5,01 10

5 PEMATANG SIANTAR 0,83 4 1,58 69 3,89 36 46 SURABAYA -0,19 47 2,97 28 3,90 34

6 MEDAN 1,06 2 0,71 75 4,11 27 47 TANGERANG -0,07 37 2,05 57 3,79 42 7 PADANGSIDIMPUAN 0,43 7 1,71 66 3,89 37 48 CILEGON 0,21 19 4,27 4 5,70 5 8 PADANG -0,36 59 0,58 78 2,95 66 49 SERANG 0,12 29 4,22 6 5,40 7 9 BUKITTINGGI 0,28 12 -0,05 82 1,94 78 50 SINGARAJA 0,49 6 1,60 68 2,79 69 10 TEMBILAHAN 0,80 5 3,13 23 3,60 49 51 DENPASAR 0,26 13 2,40 48 3,46 52 11 PEKANBARU 0,20 21 2,59 43 5,90 4 52 MATARAM -0,38 61 2,32 49 3,01 65 12 DUMAI 0,14 24 3,53 13 5,61 6 53 BIMA 0,25 14 2,41 47 1,94 79 13 BUNGO -0,19 45 3,21 19 4,26 25 54 MAUMERE 0,12 27 1,01 72 5,20 9 14 JAMBI -0,19 48 0,61 76 2,50 76 55 KUPANG -0,61 68 0,04 81 2,58 74 15 PALEMBANG -0,20 49 1,87 61 3,30 60 56 PONTIANAK 0,14 25 3,71 10 3,27 61 16 LUBUKLINGGAU 0,23 17 2,87 32 4,60 14 57 SINGKAWANG 0,18 23 3,80 9 3,51 50 17 BENGKULU 0,19 22 2,84 35 3,67 46 58 SAMPIT -1,09 76 2,52 45 3,41 55 18 BANDAR LAMPUNG -0,42 63 2,07 56 4,14 26 59 PALANGKARAYA 0,12 28 3,03 26 4,31 21 19 METRO -0,13 41 1,66 67 2,60 73 60 TANJUNG -0,29 55 1,77 62 3,12 63 20 TANJUNG PANDAN -0,70 70 2,76 37 4,03 30 61 BANJARMASIN 0,03 34 3,29 17 4,10 28 21 PANGKAL PINANG -0,78 71 1,11 71 3,97 32 62 BALIKPAPAN -0,62 69 1,27 70 2,81 68 22 BATAM 0,01 35 2,00 58 3,68 45 63 SAMARINDA -0,03 36 3,40 14 4,28 22 23 TANJUNG PINANG 0,20 20 2,16 54 3,08 64 64 TARAKAN -0,80 72 2,72 39 3,40 56 24 DKI JAKARTA 0,13 26 2,86 33 3,82 40 65 MANADO -0,21 50 3,16 22 3,80 41 25 BOGOR -0,36 60 2,85 34 4,35 19 66 PALU 0,05 32 4,04 7 5,36 8 26 SUKABUMI 0,09 30 3,25 18 4,26 24 67 BULUKUMBA 0,39 10 4,72 3 6,35 2 27 BANDUNG 0,06 31 2,23 52 3,70 44 68 WATAMPONE 0,30 11 5,52 2 6,01 3 28 CIREBON -0,28 54 3,67 11 4,44 16 69 MAKASSAR -0,34 58 3,38 16 4,58 15 29 BEKASI -0,10 39 2,22 53 3,51 51 70 PARE-PARE -0,33 57 2,65 40 3,46 53 30 DEPOK -0,22 51 3,38 15 4,36 18 71 PALOPO 0,05 33 3,03 27 3,72 43 31 TASIKMALAYA 0,23 16 3,05 25 4,01 31 72 KENDARI -1,48 78 4,26 5 4,27 23 32 CILACAP -0,23 52 3,11 24 3,85 38 73 BAU-BAU -1,76 80 2,79 36 2,50 75 33 PURWOKERTO -0,54 66 2,88 31 4,10 29 74 GORONTALO -0,97 74 3,63 12 3,89 35 34 KUDUS -0,16 42 3,19 21 4,42 17 75 MAMUJU 0,42 8 3,20 20 4,85 13 35 SURAKARTA -1,02 75 1,89 60 2,77 70 76 AMBON -2,08 82 1,73 65 3,19 62 36 SEMARANG -0,48 65 2,44 46 3,39 57 77 TUAL -2,05 81 7,91 1 9,47 1 37 TEGAL -0,30 56 2,90 29 3,46 54 78 TERNATE -1,51 79 1,73 64 2,21 77 38 YOGYAKARTA -0,45 64 2,76 38 3,34 59 79 MANOKWARI -1,30 77 0,79 74 1,41 81 39 JEMBER -0,09 38 2,61 42 3,85 39 80 SORONG -0,40 62 1,77 63 1,33 82 40 BANYUWANGI -0,11 40 2,14 55 2,71 72 81 MERAUKE -0,88 73 0,18 80 1,50 80 41 SUMENEP -0,25 53 2,31 50 3,38 58 82 JAYAPURA 0,22 18 0,95 73 2,95 67 NASIONAL -0,07 2,53 3,82

(12)

Berita Resmi Statistik No. 14/09/18/Th.IV, 4 September 2017

12

Tabel 10. Perbandingan Inflasi Agustus 2017, Tahun Kalender, dan Year On Year

(YoY) Kota-Kota di Pulau Sumatera (2012=100)

K o t a

Inflasi

Ranking

Inflasi

Ranking

Inflasi

Ranking

MoM

Kalender

YOY

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1

MEULABOH

0,24 9 1,96 12 3,62 16

2

BANDA ACEH

0,42 7 2,64 7 4,31 6

3

LHOKSEUMAWE

1,09 1 0,59 20 4,92 3

4

SIBOLGA

1,01 3 0,32 22 4,86 4

5

PEMATANG SIANTAR

0,83 4 1,58 16 3,89 12

6

MEDAN

1,06 2 0,71 18 4,11 9

7

PADANGSIDIMPUAN

0,43 6 1,71 14 3,89 13

8

PADANG

-0,36 20 0,58 21 2,95 20

9

BUKITTINGGI

0,28 8 -0,05 23 1,94 23

10 TEMBILAHAN

0,80 5 3,13 3 3,60 17

11 PEKANBARU

0,20 12 2,59 8 5,90 1

12 DUMAI

0,14 14 3,53 1 5,61 2

13 BUNGO

-0,19 17 3,21 2 4,26 7

14 JAMBI

-0,19 18 0,61 19 2,50 22

15 PALEMBANG

-0,20 19 1,87 13 3,30 18

16 LUBUKLINGGAU

0,23 10 2,87 4 4,60 5

17 BENGKULU

0,19 13 2,84 5 3,67 15

18 BANDAR LAMPUNG

-0,42 21 2,07 10 4,14 8

19 METRO

-0,13 16 1,66 15 2,60 21

20 TANJUNG PANDAN

-0,70 22 2,76 6 4,03 10

21 PANGKAL PINANG

-0,78 23 1,11 17 3,97 11

22 BATAM

0,01 15 2,00 11 3,68 14

23 TANJUNG PINANG

0,20 11 2,16 9 3,08 19

SUMATERA

0,19

1,62

3,90

(13)

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG

Jl. Basuki Rahmat No. 54 Teluk Betung Bandar Lampung 35215 Telepon (0721) 482909, 484329; Faksimili (0721) 484329

Email: bps1800@bps.go.id

Website: lampung.bps.go.id

Keterangan lebih lanjut hubungi : Kepala Bidang Statistik Distribusi

Bambang Widjonarko, S.P., M.M.

Telpon (0721) 482909/484329 Email: shk1800@bps.go.id

Gambar

Tabel 1. Laju Inflasi Gabungan Agustus 2017, Tahun Kalender, dan   Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)
Tabel 2. IHK Gabungan Dua Kota di Lampung, Juli 2017 dan Agustus 2017  Perubahannya, serta Sumbangan Inflasi (2012=100)
Tabel 4. Perbandingan Indeks Harga dan Inflasi di 82 Kota, Agustus 2017 (2012=100)
Tabel 9. Urutan Inflasi 82 Kota, Agustus 2017 (2012=100)

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai pusat kegiatan massa yang akan bergerak menuju tujuan masing­ rnasing stasiun ini dirancang untuk kemudahan para penumpang yang melakukan pergantian kereta antar jurusan

provinsi, juara 1 paduan suara rektor jember

Addersing merupakan praktek pemeliharaan sebuah sistem yang koheren dalam jaringan Anda sehingga semua komputer dapat berkomunikasi.Dalam sebuah jaringan,setiap host

Pengembangan kurikulum diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten sebagai guru kelas Sekolah Dasar yang berkemampuan mengajar dari kelas 1-6 SD, yang mempunyai

Jadi tegasnya yang dimaksud dengan judul pada skripsi ini adalah usaha-usaha atau tindakan untuk memecahkan persoalan yang dilakukan guru pendidikan agama Islam terhadap perilaku

Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Sosial Responsibility (CSR) merupakan komitmen perusahaan atau dunia usaha untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi yang

Fokus penelitian adalah strategi komunikasi yang dilakukan oleh Brand Presenter dalam memasarkan produk dan untuk mengetahui penjualan yang mereka dapat dengan

1.3.4 Panggilan Terminasi Jarak Jauh dari Penyelenggara Jasa SLJJ adalah panggilan interkoneksi dari Penyelenggara Jasa XXXX ke Telkomsel, dimana titik interkoneksi berada pada