• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPIJM 1.1 LATAR BELAKANG. 1 bab 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RPIJM 1.1 LATAR BELAKANG. 1 bab 1"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Labuhanbatu TA. 2010 - 2015

RPIJM

1 | bab 1

1.1

LATAR BELAKANG

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) pada tahun 2010 disusun dengan maksud menyusun perencanaan yang komperhesif lima tahun kedepan sampai dengan tahun 2015. Untuk mewujudkan pembangunan tersebut perlu disiapkan perencanaan program infrastruktur yang dapat mendukung kebutuhan ekonomi, sosial dan lingkungan secara terpadu

Adanya perubahan sistem ketatanegaraan dan pemberlakuan otonomi daerah yang ditandai dengan berlakunya Undang-Undang Nomor : 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, menegaskan bahwa pentingnya konteks peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat, sehingga Pemerintah Pusat memberikan kewenangan yang sangat luas kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. Salah satu kewenangan yang harus dilakukan oleh daerah adalah kewenangan di Bidang Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Daerah.

Oleh karena itu dipandang perlu untuk membuat suatu perencanaan terpadu dan terarah yang dinyatakan dalam suatu Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Labuhan Batu. Dimana RPJM Kabupaten Labuahan Batu agar memenuhi kelayakan teknis, ekonomis, finansial dan dampak lingkungan maka akan dijabarkan dalam perencanaan secara teknis dan pendanaan dalam suatu perencanaan yang disebut Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Labuhanbatu.

Rencana Progrram Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang PU/Cipta Karya yang disusun harus memepertimbangkan kemampuan keuangan/pendanaan dan kelembagaan dalam memenuhi kebutuhan pembangunan. Disamping i tu, perlu memperhatikan aspek kelayakan program yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang yang ada, serta kelayakan sosial dan lingkungannya. Upaya untuk mendorong Kabupaten Labuhanbatu mempunyai RPIJM sangat perlu, yang merupakan suatu kebutuhan daerah Kota dan Kabupaten itu sendiri. Kabupaten Labuhanbatu diharapkan memiliki suatu konsep program pembangunan infrastruktur dalam menghadapi kebutuhan dan tantangan pembangunan. Pembangunan Infrastruktur pada hakekatnya perlu direncanakan dengan baik, terpadu dan berkesinambungan.

(2)

Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Labuhanbatu TA. 2010 - 2015

RPIJM

2 | bab 1

1.2

LANDASAN DASAR HUKUM PENYUSUNAN

Penyusunan RPIJM Kabupaten Labuhanbatu memiliki ,landasan dasar hukum antara lain:

1.

Peraturan Perundangan

 UU No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional

 UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

 UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

 UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah;

 UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

 UU No. 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air;

 UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

 UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan;

 UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

 UU No. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman;

 UU No. 16 Tahun 1985 tentang Rumah Susun;

2. Kebijakan dan Strategi

 Keputusan Presiden No. 7 Tahun 2004 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional 2004 – 2009;

 Permen PU 494/PRT/M/2005 tentang Kebijakan Nasional Strategi Pengembangan

Perumahan dan Permukiman, bahwa pembangunan perkotaan perlu ditingkatkan dan diselenggarakan secara berencana dan terpadu;

 Permen PU 20/PRT/M/2006 tentang KSNP Pengembangan Sistem Penyediaan Air

Minum;

 Permen PU 21/PRT/M/2006 tentang KSNP Pengelolaan Persampahan.

1.3

MAKSUD, TUJUAN, SASARAN DAN ARTI PENTING RPIJM

RPIJM Kabupaten Labuhanbatu 2010-20015 sebagai turunan pada prinsipnya disusun dengan maksud menyediakan acuan resmi bagi pemerintah Daerah dalam mencari upaya bagaimana dapat mencapai maksud, tujuan dan sasaran pembangunan dengan melihat kondisi, potensi dan peluang yang dapat dimanfaatkan dengan atau tanpa rekayasa. Penyusunan RPIJM dimaksudkan utuk menjelaskan rencana mensukseskan pembangunan infrastuktur di Kabupaten Labuhanbatu secara ringkas untuk menjawab tantangan pembangunan ke depan, sehingga penyelenggara pemerintahan dapat memilih berdasarkan skala prioritas yang ditetapkan agar lebih optimal, efektif dan efisien dan lebih bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Labuhanbatu.

(3)

Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Labuhanbatu TA. 2010 - 2015

RPIJM

3 | bab 1

Tujuan utama Rencana Program Investasi Jangka Menengah di Kabupaten Labuhanbatu adalah :

1. Mendorong pembangunan ekonomi lokal.

2. Pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas pelayanan yang sesuai dengan

kebutuhan nyata.

3. Mewujudkan kemandirian kota dalam penyelenggaraan pembangunan yang layak huni,

berkeadilan, berbudaya, produktif dan berkelanjutan.

4. Mendorong pembangunan ekonomi lokal.

5. Pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas pelayanan yang sesuai dengan

kebutuhan nyata.

6. Mewujudkan kemandirian kota dalam penyelenggaraan pembangunan yang layak huni,

berkeadilan, berbudaya, produktif dan berkelanjutan.

7. Menciptakan kualitas kehidupan masyarakat yang lebih baik yang selaras dengan tujuan

pembangunan nasional.

8. Mendorong pembangunan ekonomi lokal.

9. Pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas pelayanan yang sesuai dengan

kebutuhan nyata.

10. Mewujudkan kemandirian kota dalam penyelenggaraan pembangunan yang layak huni,

berkeadilan, berbudaya, produktif dan berkelanjutan.

11. Menciptakan kualitas kehidupan masyarakat yang lebih baik yang selaras dengan tujuan

pembangunan nasional.

Tujuan kegiatan Rencana Program Investasi Jangka Menengah di Kabupaten Labuhanbatu adalah:

1. Menyusun Rencana Program Investasi Jangka Menengah di Kabupaten Labuhanbatu

yang diwujudkan dalam bentuk buku;

2. Mewujudkan kemandirian kota dalam penyelenggaraan pembangunan yang layak huni,

berkeadilan, berbudaya, produktif dan berkelanjutan, menciptakan kualitas kehidupan masyarakat yang lebih baik yang selaras dengan tujuan nasional.

Guna mencapai tujuan diatas penyusunan RPIJM sasaran diarahkan kepada:

1. Menyiapkan program pembangunan yang menunjang kemandirian kota, layak untuk

didiami dan mampu mendanai pembangunan kotanya sendiri.

2. Menyusun program-program pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat

secara berkelanjutan dan mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menyediakan sarana dan prasarana perkotaan yang memadai.

(4)

Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Labuhanbatu TA. 2010 - 2015

RPIJM

4 | bab 1

3. Menterjemahkan atau operasionalisasi dari dokumen legal seperti Propeda, Renstrada

dan Renstra Dinas-dinas dalam kerangka tata ruang yang berlaku.

4. Menyusun program investasi infrastruktur kota yang akan didanai dengan skema

pendanaan melalui pinjaman, hibah/grant dan dana pendamping (eguity).

5. Menyusun program reformasi dasar perkotaan yaitu partisipasi dan transparasi,

pengelolaan keuangan daerah dan reformasi pengadaan barang dan jasa yang mendukung program utama.

6. Menyusun program reformasi yang mendorong peningkatan pelayanan publik yang lebih

baik melalui peningkatan kapasitas pengelolaan pemerintahan.

1.4

RUANG LINGKUP DAN MEKANISME PEKERJAAN

Penyusunan RPIJM Kabupaten Labuhanbatu, pada hakekatnya mencakup proses, kerangka pembahasan, analisis kelayakan program serta sintesis program dan anggaran dalam rangka mewujudkan perencanaan program infrastruktur yang berkualitas (RPIJM yang berkualitas), sehingga mampu meningkatkan kemampuan manajemen pembangunan daerah dalam Bidang PU/Cipta Karya.

Adapun cakupan/panduan RPIJM Bidang PU/Cipta Karya di Kabupaten Labuhanbatu, yaitu:

1. Memberikan arahan proses penyusunan Rencana Program Infrastruktur Jangka

Menengah Bidang PU/Cipta Karya terutama yang dibiayai dari APBN maupun APBD (Cost

Sharing maupun Joint Program) dalam rangka mendukung pencapaian sasaran

pembangunan lima tahun Bidang PU/Cipta Karya.

2. Mendorong pembangunan daerah Bidang PU/Cipta Karya dalam rangka pemerataan

pembangunan dan peningkatan pertumbuhan daerah.

3. Memberikan penjelasan umum mengenai hal-hal yang dipertimbangkan dalam

penyusunan RPIJM secara umum meliputi:

 Rambu-rambu, arahan kebijakan dan Prioritas Pembangunan Nasional (RPJMN

2004-2009).

 Isu dan kecenderungan situasi dan kondisi yang perlu diperhatikan.

 Pola pikir penyusunan RPIJM bidang PU/Cipta Karya dan sasaran/keluaran yang

perlu dicapai.

4. Memberikan petunjuk kerangka dasar ataupun sistematika RPIJM sebagai ancar-ancar

dan penjelasan/petunjuk spesifik dan setiap tahapan hal-hal yang perlu dibahas oleh masing-masing aspek atau komponen program mencakup:

 Rencana pembangunan perkotaan.

 Sinkronisasi dan prioritas program (kesepakatan program/anggaran sebagai

(5)

Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Labuhanbatu TA. 2010 - 2015

RPIJM

5 | bab 1

 Program investasi infrastruktur Bidang PU/Cipta Karya dalam penyediaan perumahan

dan permukiman; perbaikan perumahan dan permukiman; penyehatan lingkungan permukiman (pengelolaan air limbah, pengelolaan persampahan, penanganan drainase), penyediaan dan pengelolaan air minum; penataan bangunan; dan pembangunan jalan dan jembatan serta pengendalian banjir.

 Analisis Keuangan Daerah dan Pembiayaan Program Pembangunan.

 Rencana Peningkatan Pendapatan Daerah.

 Rencana Pengembangan Kelembagaan Daerah.

1.5. SISTEMATIKA PEMBAHASAN

1.5.1 DIAGRAM ALIR

Sistem berpikir didalam proses penyusunan RPIJM pada prinsipnya mengacu diagram alir proses perencanaan dan penyusunan sebagaimana dapat dilihat pada gambar 1.1 berikut ini :

Gambar 1.1 Diagram Alir Proses Perencana Dan Penyusunan PRIJM

IDENTIFIKASI KABUPATEN/ KOTA

SKENARIO PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KABUPATEN/ KOTA PENYUSUNAN SKENARIO PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KABUPATEN KOTA SURVAI KEBUTUHAN PRASARANA ANALISIS PERMASALAHAN DAN POTENSI PRASARANA ANALISIS PERMASALAHAN DAN POTENSI PRASARANA PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM INVESTASI PRASARANA ANALISIS PERMASALAHAN DAN POTENSI KELEMBAGAAN PENYUSUNAN RENCANA TINDAKAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN DAERAH (RTPKD) ANALISIS PERMASALAHAN DAN POTENSI KEUANGAN PENYUSUNAN RENCANA TINDAKAN PENINGKATAN PENDAPATAN DAERAH (RTPPD) DIALOG RENCANA KEBIJAKAN TING KAT PE RU MUS AN RE NC ANA TING KAT PE RU MUS AN PR OG RAM TING KAT PE RU MUS AN PR OY EK SKENARIO PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KABUPATEN/ KOTA PENILAIAN KELAYAN PROGRAM INVESTASI

PENYUSUNAN PROYEK TAHUANAN

MEMORANDUM PROYEK (KESEPAKATAN PROGRAM KERJA) DIALOG RENCANA KEBIJAKAN no yes no yes

(6)

Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Labuhanbatu TA. 2010 - 2015

RPIJM

6 | bab 1

1.5.2 SISTEMATIKA LAPORAN

BAB I. PENDAHULUAN.

Bab ini berisikan latar belakang, landasan dasar hukum penyusunan RPIJM, maksed, tujuan, sasaran dan arti penting RPIJM, ruang lingkup dan mekanisme pekerjaan, dan sistematika pembahasan.

BAB II. GAMBARAN UMUM DAN KONDISI WILAYAH STUDY.

Bab ini membahas mengenai kondisi geografi, ekonomi, sosial budaya dibidang Lingkungan Hidup Propinsi Sumatera Utara, Kabupaten Labuhanbatu secara garis besar.

BAB III. RENCANA PEMBANGUNAN WILAYAH STUDI.

Bab ini membahas mengenai strategi pembangunan wilayah studi Kabupaten Labuhanbatu dan strategi/skenario pengembangan wilayah Kabupaten Labuhanbatu berdasarkan Rencana Penataan Tata Ruang (RTRW), serta skenario pengembangan tiap sektor Bidang PU/Cipta Karya.

BAB IV. RENCANA PROGRAM INVESTASI INSFRASTRUKTUR.

Bab ini membahas mengenai rencana pengembangan permukiman, rencana investasi penataan bangunan lingkungan, investasi subbidang air limbah, rencana investasi subbidang persampahan, rencana investasi subbidang drainase, rencana investasi pengembangan air minum.

BAB V. SAFEGUARD SOSIAL DAN LINGKUNGAN.

Bab ini membahas mengenai komponen safe guard, metoda pendugaan dampak, pemilihan alternatif, rencana pengolahan safe guard sosial dan lingkungan, serta rencana pemantauan safe guard sosial dan lingkungan.

BAB VI. KEUANGAN DAN RENCANA PENINGKATAN PENDAPATAN.

Bab ini membahas mengenai profil keuangan Kabupaten Labuhanbatu, permasalahan dan analisa keuangan, analisa tingkat ketersediaan dana, rencana pembiayaan program, petunjuk umum rencana peningkatan pendapatan, peningkatan kemampuan pendanaan, peningkatan dan kapasitas pembiayaan.

(7)

Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Labuhanbatu TA. 2010 - 2015

RPIJM

7 | bab 1

BAB VII. KELEMBAGAAN DAERAH DAN RENCANA PENINGKATAN KAPASITAS

KELEMBAGAAN.

Bab ini membahas mengenai kondisi kelembagaan di wilayah studi, masalah, analisa dan usulan program dan usulan sistem prosedur antar instansi.

BAB VIII. RENCANA KESEPAKATAN (MEMORANDUM) RENCANA INVESTASI DAN KAIDAH PELAKSANAAN.

Bab ini membahas mengenai ringkasan rencana pembangunan wilayah studi, ringkasan program prioritas infrastuktur dan pengaturan mekanisme pelaksanaan.

Gambar

Gambar 1.1  Diagram Alir Proses Perencana Dan Penyusunan PRIJM

Referensi

Dokumen terkait

Logo merupakan lambang yang dapat memasuki alam pikiran/suatu penerapan image yang secara tepat dipikiran pembaca ketika nama produk tersebut disebutkan (dibaca),

Seperti halnya dengan pengetahuan komunikasi terapeutik perawat, kemampuan perawat yang sebagian besar pada kategori cukup baik tersebut kemungkinan karena adanya

Penelitian yang dilakukan di TK AndiniSukarame Bandar Lampung betujuan meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan melalui media gambar pada usia

Ketersediaan informasi lokasi rumah sakit, fasilitas dan layanan yang tersedia di rumah sakit dan tempat kejadian dapat tersedia secara jelas dan terkini sehingga penentuan

Alhamdulillahirobbil’alamin segala puji syukur dan sembah sujud, penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat, hidayah, dan kasih sayang-Nya sehingga penyusun

H1: (1) Terdapat perbedaan produktivitas kerja antara karyawan yang diberi insentif dengan karyawan yang tidak diberi insentif (2) Terdapat perbedaan

7.4.4 Kepala LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode Pelaporan Hasil Pengabdian kepada masyarakat berikutnya.. Bidang Pengabdian kepada masyarakat

Ketika orang-orang dari budaya yang berbeda mencoba untuk berkomunikasi, upaya terbaik mereka dapat digagalkan oleh kesalahpahaman dan konflik bahkan