SISTEM PENDETEKSI ALARM KENDARAAN BERMOTOR BERBASIS INTERNET OF THINGS
LAPORAN PROYEK AKHIR
Oleh:
NOVI DHARMAYANI NIM: 3211601006
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI BATAM
SISTEM PENDETEKSI ALARM KENDARAAN BERMOTOR BERBASIS INTERNET OF THINGS
LAPORAN PROYEK AKHIR
Oleh:
NOVI DHARMAYANI NIM: 3211601006
Disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma III
Program Studi Teknik Elektronika Politeknik Negeri Batam
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK NEGERI BATAM
i PERNYATAAN KEA SLIAN LAPORAN PR OYEK A KHIR
ii LEMBAR PENG ESA HAN LAP ORAN PR OYEK AK HIR
i SISTEM PENDETEKSI ALARM KENDARAAN BERMOTOR
BERBASIS INTERNET OF THINGS Nama Mahasiswa : NOVI DHARMAYANI
NIM : 3211601006
Pembimbing I : Daniel Sutopo P., S.T.,M.T., Ph.D.
Email : [email protected]
ABSTRAK
Seiring meningkatnya tindak kejahatan kriminalitas atau pencurian yang bisa terjadi dilingkungan sekitar, contohnya pembobolan kaca mobil dan pintu mobil yang marak terjadi di negara kita ini. Para pencuri yang kerap mencuri barang-barang berharga pemilik mobil dengan membobol paksa pintu pada mobil atau memecahkan kaca dan kerap kali merusak kunci pada pintu. Sehingga dilakukan suatu penelitian sistem pengamanan alarm otomatis pada mobil yang dapat dipantau dari mana saja secara real time dengan menggunakan data internet sebagai koneksi jaringannya. Tujuan diadakan penelitian ini adalah Untuk merancang dan merealisasikan sistem keamanan kendaraan dengan menggunakan IoT serta membuat inovasi dan teknologi baru dalam sistem keamanan kendaraan, serta mengurangi tindak pencurian mobil yang ada. Metode penelitian yang dipakai adalah dengan menggunakan sinyal dari alarm mobil sebagai trigger wemos D1 mini untuk mengirimkan data ke
firebase, yang kemudian data tersebut akan dibaca oleh aplikasi yang
telah dibuat di app inventor 2 pada smartphone yang telah diinstall aplikasi tersebut melalui jaringan internet. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah pemantauan alarm mobil otomatis yang dapat di pantau dari mana saja dan dimana saja menggunakan jaringan internet. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa firebase digunakan sebagai perantara pengiriman data jarak jauh antara wemos dengan smartphone
karena menggunakan jaringan yang berbeda. Kata Kunci : Keamanan, Database, Smartphone
iv ABST RACT
VEHICLE ALARM SYSTEM BASED ON INTERNET OF THINGS
Nama Mahasiswa : NOVI DHARMAYANI
NIM : 3211601006
Pembimbing I : Daniel Sutopo P., S.T.,M.T., Ph.D.
Email : [email protected]
ABSTRACT
Increase of criminal crime or theft can occur the surrounding environment, for example, car burglary and car doors are rife in our country. Thieves who often steal car owners' valuables by breaking into the door on the car or breaking the glass and often damage the lock on the door. So the research of an automatic alarm security system on cars can be monitored from anywhere in real time by using internet data as a network connection. The purpose of this research is to design and realize vehicle security systems using IoT and create new innovations and technologies in vehicle security systems and reduce existing car theft. The research method is using a signal from the car alarm as a trigger for Wemos D1 Mini to send data to the firebase, which the data will be read by the application that has been made in the App Inventor 2 on the smartphone that the application has installed via the internet network. The results obtained from this research are the automatic car alarm monitoring can be monitored from anywhere and anywhere using the internet network. From this research, it can be concluded that firebase is used as an intermediary for sending data remotely between wemos and smartphones because it uses a different network.
v KATA P ENG ANTAR
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemampuan, ketabahan, dan kekuatan dalam menghadapi cobaan, halangan, dan rintangan dalam menyelesaikan Proyek Akhir ini.
Proyek Akhir ini merupakan bagian dari kurikulum yang harus diselesaikan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan pendidikan Ahli Madya di Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Batam. Adapun judul dari Proyek Akhir ini adalah :
“SISTEM PENDETEKSI ALARM KENDARAAN BERMOTOR BERBASIS INTERNET OF THINGS”
Selama penulis menjalani pendidikan di kampus hingga diselesaikannya Proyek Akhir ini, penulis banyak menerima bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Papa dan Mami selaku orang tua tercinta yang senantiasa mendukung secara moral maupun material, serta mendoakan penulis dalam menyelesaikan Proyek Akhir ini.
2. Ariya Dharma selaku adik tercinta yang senantiasa mendukung, serta mendoakan dalam menyelesaikan Proyek Akhir ini.
3. Bapak Daniel Sutopo Pamungkas, S.T., M.T., Ph.D., selaku dosen Pembimbing Proyek Akhir, atas nasehat, bimbingan dan motivasinya dalam menyelesaikan Proyek Akhir ini.
4. Bapak Heru Wijanarko, S.T., M.Sc. dan Bapak Indra Hardian Mulyadi, S.T., M.Eng., selaku dosen Penguji Proyek Akhir, atas masukan dan bantuannya dalam penyempurnaan Proyek Akhir ini. 5. Seluruh Dosen dan Staff Politeknik Negeri Batam atas fasilitas yang
telah disediakan.
6. Ilham Rhomadony yang selalu mendukung dan mendoakan penulis dalam menyelesaikan Proyek Akhir ini.
7. Teman-teman Teknik Elektro Politeknik Negeri Batam, terkhusus angkatan 2016.
Penulis menyadari bahwa Laporan Akhir ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
vii DAFTAR I SI
DAFTAR ISI
LAPORAN PROYEK AKHIR ... i
PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN PROYEK AKHIR... i
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PROYEK AKHIR ... ii
ABSTRAK ... ii
ABSTRACT ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR TABEL ... x
BAB 1 PENDAHULUAN... 1
1.1
Latar Belakang Masalah ... 1
1.2
Rumusan Masalah ... 1
1.3
Batasan Masalah ... 1
1.4
Tujuan dan Manfaat ... 1
1.5
Sistematika Penulisan ... 1
BAB 2 DASAR TEORI ... 2
2.1
Internet of Things (IoT) ... 2
2.2
Wemos D1 ... 2
2.3
App Inventor... 3
2.4
Optocoupler ... 3
2.5
IC Regulator ... 4
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM ... 5
viii
3.2
Perancangan Hardware ... 5
3.2.1
Blok Diagram Sistem ... 5
3.2.2
Desain Mekanik ... 6
3.2.3
Perancangan Elektrikal ... 7
3.3
Perancangan Software ... 8
3.3.1.
Rancangan Database ... 9
3.3.2.
Tampilan Aplikasi ... 10
3.4
Instrumen Penelitian ... 11
BAB 4 HASIL DAN ANALISA ... 12
4.1
Pengujian Alat ... 12
4.1.1
Pengujian Jarak Dekat ... 12
4.1.2
Pengujian Jarak Jauh ... 14
4.1.3
Pengujian Error ... 17
4.2
Analisa Keseluruhan Sistem ... 18
BAB 5 PENUTUP ... 19
5.1
Kesimpulan ... 19
5.2
Saran ... 19
DAFTAR PUSTAKA... 20
ix DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Wemos D1 Mini ... 2
Gambar 2.2 Optocoupler ... 3
Gambar 2 3 IC 7805 + Heatsink ... 4
Gambar 3.1 Flowchart langkah-langkah penelitian... 5
Gambar 3.2 Blok Diagram Perancangan Hardware ... 6
Gambar 3.3 Desain Mekanik... 6
Gambar 3.4 Desain Mekanik Tampak Atas ... 7
Gambar 3.5 Wiring Elektrikal ... 7
Gambar 3.6 Flowchart Perancangan Software ... 8
Gambar 3.7 Firebase Saat Alarm Tidak Aktif ... 9
Gambar 3.8 Firebase Saat Alarm Aktif ... 9
Gambar 3.9 Tampilan Aplikasi Screen 1 ... 10
Gambar 3.10 Tampilan Aplikasi Screen 2 ... 11
x DAFTAR TABEL
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Pengujian Jarak Dekat Saat Cuaca Cerah ... 13
Tabel 4.2 Pengujian Jarak Dekat Saat Cuaca Hujan ... 13
Tabel 4.3Pengujian Jarak Jauh di Gedung TF Saat Cuaca Cerah ... 14
Tabel 4.4 Pengujian Jarak Jauh di Gedung TF Saat Cuaca Hujan ... 14
Tabel 4.5 Pengujian Jarak Jauh di Gedung Utama Saat Cuaca Cerah... 15
Tabel 4.6 Pengujian Jarak Jauh di Gedung Utama Saat Cuaca Hujan .. 15
Tabel 4.7 Pengujian Jarak Jauh di Gedung TA Saat Cuaca Cerah ... 16
Tabel 4.8 Pengujian Jarak Jauh di Gedung TA Saat Cuaca Hujan ... 16
Tabel 4.9 Pengujian Jarak Jauh di Berbagai Tempat Saat Cuaca Cerah 17 Tabel 4.10 Pengujian Error ... 17
1 BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Internet of Things (IoT) adalah sebuah teknologi yang
memanfaatkan konektivitas internet. Internet Of Things dapat membuat satu orang dengan orang yang lainnya dapat melakukan interaksi secara langsung tanpa harus bertatap muka. Penggunaan Internet Of Things
dapat ditemui dalam berbagai aktifitas, seperti berbagi data dan GPS
Tracking. Pada tahun 1999, Kevin Ashton menyarankan istilah Internet
of Things dan istilah tersebut popular di MIT melalui Auto-ID Center. [1]
Seiring meningkatnya tindak kejahatan kriminalitas atau pencurian yang bisa terjadi dilingkungan sekitar, contohnya pembobolan kaca mobil dan pintu mobil yang marak terjadi di negara kita ini. Para pencuri yang kerap mencuri barang-barang berharga pemilik mobil dengan membobol paksa pintu pada mobil atau memecahkan kaca dan kerap kali merusak kunci pada pintu. Dengan adanya sistem pengamanan alarm otomatis pada mobil yang dapat dipantau dari mana saja dengan menggunakan data internet sebagai koneksi jaringannya. Dengan sistem
Internet of Things (IoT) dapat memberikan informasi akan kondisi alarm
mobil secara real time.
Dengan menambahkan suatu aplikasi pada Android, maka dapat dibuat suatu sistem pengaman untuk kendaraan. Untuk itu penulis akan membuat aplikasi “Sistem Pendeteksi Alarm Kendaraan Bermotor Berbasis Internet Of Things”. Prinsip kerja pengaman ini yaitu dengan memanfaatkan Smartphone sebagai pengaman kedua jika kunci jebol atau alarm pada kendaraan berbunyi. Smartphone ini akan memberi tanda peringatan kepada pemilik kendaraan melalui aplikasi, bahwa kendaraan dalam keadaan bahaya.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah :
a. Bagaimana cara memberikan sebuah informasi kondisi alarm mobil kepada pemilik?
b. Bagaimana membuat aplikasi untuk mengetahui kondisi alarm mobil dengan menggunakan Android?
1 1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
a. Dikarenakan menggunakan modul Wi-Fi, sistem hanya akan memberikan informasi ketika terhubung dengan Wi-Fi
b. Informasi hanya akan diterima secara real time ketika sinyal Wi-Fi dalam keadaan bagus
c. Sistem hanya akan bekerja ketika semua pintu mobil dalam kondisi terkunci (lock)
d. Sistem yang dibuat hanya bisa memberikan informasi dan tidak mengontrol kondisi alarm.
1.4 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penelitian ini adalah:
a. Untuk merancang dan merealisasikan sistem pendeteksi alarm kendaraan dengan menggunakan IoT
b. Membuat inovasi dan teknologi baru dalam sistem keamanan kendaraan
c. Memberikan informasi akan kondisi alarm mobil kepada pemilik melalui aplikasi.
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : a. Mengurangi tindak pencurian yang ada
b. Dapat memberikan informasi bahwa alarm mobil dalam kondisi menyala kepada pemiliknya
c. Dapat membuat aplikasi pada smartphone. 1.5 Sistematika Penulisan
Penulisan laporan ini dikelompokkan menjadi beberapa bab berdasarkan pokok pembahasanya yaitu:
BAB 1 Pendahuluan berisi latar belakang permasalahan, tujuan dan manfaat, batasan masalah, dan sistematika penulisan. BAB 2 Landasan teori menerangkan teori dasar yang digunakan BAB 3 Perancangan sistem menggambarkan desain perangkat
keras (hardware) secara lengkap
BAB 4 Hasil dan Analisa berisi hasil dan analisa dari penelitian yang telah dilakukan
BAB 5 Penutup menampilkan kesimpulan dari keseluruhan sistem yang telah dibuat serta saran untuk peneliti selanjutnya.
2 BAB 2 DASAR TEORI
BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Internet of Things (IoT)
Internet of Things, atau dikenal juga dengan singkatan IoT, adalah
sebuah teknologi yang memanfaatkan konektivitas internet. Internet Of
Things dapat membuat satu orang dengan orang yang lainnya dapat
melakukan interaksi secara langsung tanpa harus bertatap muka. Penggunaan Internet Of Things dapat ditemui dalam berbagai aktifitas, seperti berbagi data, GPS Tracking, mengontrol dan memonitoring benda. Pada tahun 1999, Kevin Ashton menyarankan istilah Internet of Things
dan istilah tersebut popular di MIT melalui Auto-ID Center. [1] 2.2 Wemos D1
Gambar 2.1 Wemos D1 Mini
Wemos D1 Mini merupakan papan mikrokontroler seperti Arduino yang berbasis ESP266. Perbedaannya adalah Wemos D1 Mini memiliki modul wifi yang dapat menghubungkan perangkat-perangkat mikrokontroler seperti Arduino dengan internet via wifi. [2]
3 2.3 App Inventor
App Inventor merupakan sebuah perangkat lunak untuk membuat aplikasi android yang berbasis visual block programming. Disebut visual
block programming, karena dapat membuat aplikasi tanpa menggunakan
kode satupun, hanya menggunakan dan menyusun “blok” yang berisi simbol-simbol perintah ataupun fungsi tertentu dalam proses pembuatan aplikasi.
Per Bothner mengembangkan App Inventor menggunakan Kawa’s dialect dan Kawa Language Framework dan Free Software Foundation mendistribusikannya sebagai bagian dari GNU Operating System sebagai
compiler yang dapat menterjemahkan visual block programming supaya
dapat diimplementasikan pada platformAndroid. [3] 2.4 Optocoupler
Gambar 2.2 Optocoupler
Optocoupler adalah komponen elektronika yang berfungsi sebagai saklar yang dapat bekerja secara otomatis. Optocoupler memiliki 2 bagian yaitu transmitter dan receiver, yaitu antara bagian cahaya dan bagian pendeteksi sumber cahaya terpisah. Optocoupler merupakan komponen yang menggunakan media cahaya sebagai penghubungnya. [4]
4 2.5 IC Regulator
Gambar 2.3 IC 7805 + Heatsink
Regulator tegangan dengan menggunakan komponen utama IC
(integrated circuit) adalah perangkat elektronika yang berfungsi untuk
mengatur tegangan keluaran yang konstan secara otomatis. IC regulator
tegangan ini memiliki 2 seri, yaitu seri LM78XX untuk menghasilkan tegangan keluaran tetap positif dan seri LM79xx untuk menghasilkan tegangan tetap negatif. Spesifikasi tegangan pada IC regulator seri LM78xx dan seri LM79xx dapat dilihat pada table berikut: [5]
Tabel 2.1 Spesifikasi Tegangan IC Regulator LM78XX dan LM79XX[6] LM 78xx/79xx (series) Tegangan Output (Volt) Tegangan Input Minimal (Volt) LM7805 LM7905 +5 -5 +7.3 -7.3 LM7806 LM7906 +6 -6 +8.3 -8.3 LM7808 LM7908 +8 -8 +10.5 -10.5 LM7810 LM7910 +10 -10 +12.5 -12.5 LM7812 LM7912 +12 -12 +14.6 -14.6 LM7815 LM7915 +15 -15 +17.7 -17.7 LM7818 LM7918 +18 -18 +21 -21 LM7824 LM7924 +24 -24 +27.1 -27.1
5 BAB 3 PERANCANG AN SISTEM
BAB 3
PERANCANGAN SISTEM
3.1 Deskripsi Sistem
Tahapan penelitian yang akan dilakukan dalam perancangan sistem terdiri dari beberapa bagian. Diantaranya perancangan hardware , perancangan elektrikal dan perancangan software. Agar lebih jelas untuk memahami alur dari penelitian yang dilakukan, dapat dilihat pada blok diagram seperti gambar 3.1.
Gambar 3.1 Blok Diagram langkah-langkah penelitian
Penelitian akan diawali dengan studi literatur sesuai dengan alat yang akan dibuat. Diantaranya studi literatur tentang dasar teori komponen maupun alat yang digunakan dalam penelitian. Kemudian dilanjutkan dengan perancangan sistem. Perancangan sistem adalah bagian dimana perancangan output dari alarm menjadi tegangan Input untuk Wemos dan menambahkan beberapa komponen pendukung. Kemudian dalam perancangan software dengan menambahkan program yang nantinya bertujuan agar alat yang dirancang dapat berfungsi dengan baik dan dapat menampilkan status alarm pada mobil dan kemudian user dapat menerima informasi tersebut dalam bentuk pesan pada aplikasi. 3.2 Perancangan Hardware
3.2.1 Blok Diagram Sistem
Alat yang dibuat akan menggunakan modul Wi-Fi untuk memberitahu kondisi alarm mobil (berbunyi atau tidak). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat blok diagram pada gambar 3.2. dibawah ini.
6 Gambar 3.2 Blok Diagram Perancangan Hardware
Dari gambar 3.2. dapat dijelaskan bahwa wemos digunakan sebagai pengendali alat, apabila ada perubahan kondisi dari alarm maka wemos akan melakukan perintah untuk mengirim informasi berupa pesan ke aplikasi Smartphone pemilik apabila alarm dalam kondisi aktif.
3.2.2 Desain Mekanik
Desain mekanik merupakan desain awal alat yang nantinya akan dipasang pada mobil. Alat ini akan dibuat menggunakan kotak hitam yang berukuran 10 cm × 7.5 cm × 3.5 cm dapat dilihat pada gambar 3.3 dan gambar 3.4.
7 Gambar 3.4 Desain Mekanik Tampak Atas
3.2.3 Perancangan Elektrikal
Perancangan Elektrikal ini merupakan wiring antara komponen-komponen yang akan digunakan seperti modul Wi-Fi ESP8266 (Wemos D1), dan Optocoupler. Komponen yang digunakan pada sistem ini akan dihubungkan ke Wemos D1 karena Wemos D1 yang akan memproses cara kerja dari alat ini. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada wiring elektrikal pada gambar 3.5. dibawah ini.
8 3.3 Perancangan Software
Hal yang pertama dilakukan adalah memastikan alat telah terhubung dengan sumber dan Mobile Wi-Fi. Kemudian jika alarm dalam kondisi aktif maka sistem akan mengirim informasi ke aplikasi
smartphone pemilik. Informasi yang dikirim oleh sistem berupa kondisi
dari alarm pada mobil.
9 3.3.1. Rancangan Database
Tampilan pada database yang berisi kondisi alarm baik pada saat alarm aktif atau alarm tidak aktif dapat dilihat pada gambar 3.7 untuk kondisi saat alarm tidak aktif dan 3.8 untuk kondisi saat alarm aktif
Gambar 3.7 Firebase Saat Alarm Tidak Aktif
10 3.3.2. Tampilan Aplikasi
Tampilan aplikasi untuk menerima pesan ketika alarm berbunyi dapat dilihat pada gambar 3.9. Dan tampilan aplikasi untuk melihat history kondisi alarm dapat dilihat pada gambar 3.10.
11 Gambar 3 10 Tampilan Aplikasi Screen 2
3.4 Instrumen Penelitian
Alat yang akan digunakan untuk merancang sistem ini adalah Wemos D1, LM7805 dan Optocoupler. Sistem akan diuji di perumahan penduduk dan tempat yang memiliki lahan parkir seperti Politeknik Negeri Batam. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk merancang, merealisasikan dan membuat inovasi baru pada sistem keamanan kendaraan.
Pengujian sistem ini dimulai dari mengubah output alarm dari 12V menjadi 5v sehingga bisa terbaca di Wemos. Jika sudah, maka langkah selanjutnya adalah memastikan Wemos sudah terhubung dengan Wi-Fi atau belum. Jika sudah, maka langkah selanjutnya adalah melihat ada tidaknya perubahan kondisi dari alarm. Jika ada perubahan kondisi, maka optocoupler akan memberikan informasi tersebut ke Wemos untuk di proses. Setelah itu, Wemos akan memproses informasi tersebut untuk dikirim ke aplikasi yang terdapat pada smartphone pemilik.
12 BAB 4 HASIL DAN ANALISA
BAB 4
HASIL DAN ANALISA
4.1 Pengujian Alat
Berikut adalah foto alat yang telah dirakit kedalam black
box. Black box berukuran 10cm × 7.5cm × 3.5cm.
Gambar 4.1 Alat 4.1.1 Pengujian Jarak Dekat
Pengujian dilakukan dengan melibatkan dua orang yang saling berkomunikasi via telepon, yang mana orang pertama berjaga di mobil dan orang kedua bepergian ke berbagai sesuai jarak yang sudah ditentukan. Kemudian ketika orang kedua sudah sampai di lokasi, maka orang pertama akan membuka pintu mobil dengan cara menggunakan kunci mobil untuk memancing alarm berbunyi. Dan ketika pintu mobil dibuka, orang pertama akan memberikan kode bahwa alarm akan berbunyi. Dan pada saat yang bersamaan orang kedua akan mulai menghitung dengan stopwatch
13 Lokasi Mobil: Dirumah
Lokasi Pemilik: Di sekitaran Perumahan Kondisi Cuaca: Cerah
Tabel 4.1 Pengujian Jarak Dekat Saat Cuaca Cerah Jarak (m) Waktu Pengiriman Pesan (s) Kondisi Sinyal Status Wemos Smartphone 10 3.2 4G 4G Berhasil 20 3 4G 4G Berhasil 30 3.1 4G 4G Berhasil 40 3.4 4G 4G Berhasil 50 3.3 4G 4G Berhasil 60 3 4G 4G Berhasil 70 3.5 4G 4G Berhasil 80 3.2 4G 4G Berhasil 90 3.5 4G 4G Berhasil 100 3.1 4G 4G Berhasil
Lokasi Mobil: Dirumah
Lokasi Pemilik: Di sekitaran Perumahan Kondisi Cuaca: Hujan
Tabel 4.2 Pengujian Jarak Dekat Saat Cuaca Hujan Jarak (m) Waktu Pengiriman Pesan (s) Kondisi Sinyal Status Wemos Smartphone 10 4.4 4G H+ Berhasil 20 4.7 4G H+ Berhasil 30 3.5 4G H+ Berhasil 40 3.9 4G H+ Berhasil 50 3.9 4G H+ Berhasil 60 3 4G 4G Berhasil 70 3.5 4G H+ Berhasil 80 4.3 4G H+ Berhasil 90 5 4G H+ Berhasil 100 3.1 4G 4G Berhasil
14 4.1.2 Pengujian Jarak Jauh
Pengujian dilakukan dengan melibatkan dua orang yang saling berkomunikasi via telepon, yang mana orang pertama berjaga di mobil dan orang kedua bepergian ke berbagai lokasi. Kemudian ketika orang kedua sudah sampai di lokasi, maka orang pertama akan membuka pintu mobil dengan cara menggunakan kunci mobil untuk memancing alarm berbunyi. Dan ketika pintu mobil dibuka, orang pertama akan memberikan kode bahwa alarm akan berbunyi. Pada saat yang bersamaan orang kedua akan mulai menghitung dengan stopwatch sampai notifikasi pada smartphone
aktif.
1. Politeknik Negeri Batam
Lokasi Mobil: Parkiran Mahasiswa Lokasi Pemilik: Gedung Teaching Factory Kondisi Cuaca: Cerah
Tabel 4.3Pengujian Jarak Jauh di Gedung TF Saat Cuaca Cerah Lantai Waktu Pengiriman Pesan (s) Kondisi Sinyal Status Wemos Smartphone 1 3.2 4G 4G Berhasil 2 3.8 4G 4G Berhasil 3 3.1 4G 4G Berhasil 4 3.4 4G 4G Berhasil 5 3.3 4G 4G Berhasil
Lokasi Mobil: Parkiran Mahasiswa Lokasi Pemilik: Gedung Teaching Factory Kondisi Cuaca: Hujan
Tabel 4.4 Pengujian Jarak Jauh di Gedung TF Saat Cuaca Hujan Lantai Waktu Pengiriman Pesan (s) Kondisi Sinyal Status Wemos Smartphone 1 8.1 4G H+ Berhasil 2 7.6 4G H+ Berhasil 3 7.9 4G H+ Berhasil 4 8.3 4G H+ Berhasil
15 Lantai Waktu Pengiriman Pesan (s) Kondisi Sinyal Status Wemos Smartphone 5 7.4 4G H+ Berhasil
Lokasi Mobil: Parkiran Mahasiswa Lokasi Pemilik: Gedung Utama Kondisi Cuaca: Cerah
Tabel 4.5 Pengujian Jarak Jauh di Gedung Utama Saat Cuaca Cerah Lantai Waktu Pengiriman Pesan (s) Kondisi Sinyal Status Wemos Smartphone 1 3.3 4G 4G Berhasil 2 3.2 4G 4G Berhasil 3 3.5 4G 4G Berhasil 4 2.6 4G 4G Berhasil 5 3.7 4G 4G Berhasil
Lokasi Mobil: Parkiran Mahasiswa Lokasi Pemilik: Gedung Utama Kondisi Cuaca: Hujan
Tabel 4.6 Pengujian Jarak Jauh di Gedung Utama Saat Cuaca Hujan Lantai Waktu Pengiriman Pesan (s) Kondisi Sinyal Status Wemos Smartphone 1 4.5 4G H+ Berhasil 2 5 4G H+ Berhasil 3 4.2 4G H+ Berhasil 4 4.7 4G H+ Berhasil 5 4.1 4G H+ Berhasil
Lokasi Mobil: Parkiran Mahasiswa Lokasi Pemilik: Tower A
16 Tabel 4.7 Pengujian Jarak Jauh di Gedung TA Saat Cuaca Cerah Lantai Waktu Pengiriman Pesan (s) Kondisi Sinyal Status Wemos Smartphone 1 3.4 4G 4G Berhasil 2 3 4G 4G Berhasil 3 3.2 4G 4G Berhasil 4 2.8 4G 4G Berhasil 5 3 4G 4G Berhasil
Lokasi Mobil: Parkiran Mahasiswa Lokasi Pemilik: Tower A
Kondisi Cuaca: Hujan
Tabel 4.8 Pengujian Jarak Jauh di Gedung TA Saat Cuaca Hujan Lantai Waktu Pengiriman Pesan (s) Kondisi Sinyal Status Wemos Smartphone 1 4.3 4G H+ Berhasil 2 4.7 4G H+ Berhasil 3 5.3 4G H+ Berhasil 4 5.1 4G H+ Berhasil 5 5.9 4G H+ Berhasil
2. Pengujian pada Jarak >15km
Cara pengujiannya adalah dengan melibatkan dua orang yang saling berkomunikasi via telephone, yang mana orang pertama berjaga di mobil dan orang kedua bepergian ke berbagai lokasi. Kemudian ketika orang kedua sudah sampai di lokasi, maka orang pertama akan membuka pintu mobil dengan cara menggunakan kunci mobil untuk memancing alarm berbunyi. Dan ketika pintu mobil dibuka, orang pertama akan memberikan kode bahwa alarm akan berbunyi. Dan pada saat yang bersamaan orang kedua akan mulai menghitung dengan stopwatch sampai notifikasi pada smartphone aktif.
17 Lokasi Mobil: Nongsa (Dirumah)
Lokasi Pemilik: (Batu Aji, Tj. Piayu, Sekupang, Bengkong, Nagoya)
Kondisi Cuaca: Cerah
Tabel 4.9 Pengujian Jarak Jauh di Berbagai Tempat Saat Cuaca Cerah Lokasi Waktu Pengiriman Pesan (s) Kondisi Sinyal Status Wemos Smartphone
Nongsa-Batu Aji 3.8 4G 4G Berhasil Nongsa-Tj.Piayu 4.7 4G 4G Berhasil Nongsa-Sekupang 4.9 4G 4G Berhasil Nongsa-Bengkong 3.5 4G 4G Berhasil Nongsa-Nagoya 3.9 4G 4G Berhasil
4.1.3 Pengujian Error
Pengujian dilakukan untuk melihat dalam 20 kali percobaan apakah ada error atau pesan tidak terkirim walaupun alarm sudah berbunyi. Dari hasil pengujian pada table 4.10 dapat dilihat bahwa pesan seluruhnya terkirim ke smartphone dalam rentang waktu rata-rata 3.53s, ±0.51 pada saat sinyal wemos maupun smartphone keduanya 4G
Tabel 4.10 Pengujian Error Percobaan Ke- Waktu Pengiriman Pesan (s) Kondisi Sinyal Status Wemos Smartphone 1 3 4G 4G Berhasil 2 4.7 4G 4G Berhasil 3 3.5 4G 4G Berhasil 4 3.9 4G 4G Berhasil 5 3.9 4G 4G Berhasil 6 3 4G 4G Berhasil 7 3.5 4G 4G Berhasil 8 4.3 4G 4G Berhasil 9 4.5 4G 4G Berhasil 10 3.1 4G 4G Berhasil 11 2.9 4G 4G Berhasil
18 Percobaan Ke- Waktu Pengiriman Pesan (s) Kondisi Sinyal Status Wemos Smartphone 12 3.3 4G 4G Berhasil 13 3.1 4G 4G Berhasil 14 3.7 4G 4G Berhasil 15 3 4G 4G Berhasil 16 3.6 4G 4G Berhasil 17 3.5 4G 4G Berhasil 18 3.5 4G 4G Berhasil 19 3.2 4G 4G Berhasil 20 3.4 4G 4G Berhasil Rata-rata 3.53 Standar Deviasi ±0.51
4.2 Analisa Keseluruhan Sistem
Dari data diatas dapat dianalisa bahwa kecepatan delay waktu pengiriman data (3 detik – 5 detik) dari wemos ke smartphone tergantung dari kondisi sinyal pada smartphone ataupun dari kondisi sinyal pada wemos D1 mini, sehingga lebih baik menggunakan kartu perdana ataupun sinyal wifi yang memiliki koneksi sinyal yang baik dan stabil. Pada saat Alarm dibunyikan < 3 detik lalu dimatikan, pesan tidak akan terkirim ke
smartphone karena delay yang dibutuhkan untuk mengirimkan pesannya
19 BAB 5 PENUTUP
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan proses yang telah dilakukan mulai dari perancangan alat sampai pada pengujian proyek akhir ini, dapat disimpulkan beberapa hal, antara lain :
1. Dengan adanya IoT kita dapat membuat inovasi dan teknologi baru dalam sistem keamanan kendaraan. Yang mana kita dengan mudah dapat memantau serta menerima kondisi kendaraan kita dari jarak jauh lebih cepat (Real time) jika dibandingkan dengan menggunakan modul GSM, dengan biaya yang terjangkau dan dengan hasil yang memuaskan. 2. Sistem ini akan memberikan informasi kepada smartphone
pemilik ketika alarm kendaraan menyala dimanapun pemilik kendaraan berada.
3. Menggunakan jaringan yang bagus dan stabil ntuk memperkecil delay waktu pengiriman, sehingga data yang diterima adalah data yang benar-benar realtime.
4. Karena wemos dan smartphone menggunakan jaringan yang berbeda maka untuk proses pengiriman data harus menggunakan perantara (Firebase).
5.2 Saran
Untuk pengembangan sistem kedepannya, penulis mempunyai beberapa saran diantaranya:
1. Dapat membuat alat dan rangkaian yang lebih rapi agar dapat meminimalisir kesalahan yang terjadi pada saat pengujian. 2. Dapat menambahkan lagi beberapa sistem yang lebih modern
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA [1] V. Mulia, “Pengertian Internet of Things.” 2015.
[2] D. M. Putri, “Mengenal Wemos D1 Mini Dalam Dunia Iot Pendahuluan,” Ilmu Teknol. Dan Inf., 2017.
[3] B. Hendrik, M. Masril, dan A. Moenir, “Pemanfaatan Mit App Inventor 2 Dalam Membangun Aplikasi Pengontrolan Kecepatan Putaran Motor Listrik,” hlm. 11.
[4] N. Khamdi, “Aplikasi Optocoupler Dalam Sistem Pengaturan Kecepatan Sepeda Listrik,” Jurnal Teknik Elektro dan Komputer, Politeknik Caltex Riau, 2014.
[5] H. D. Sujono, ‘‘Regulator Tegangan’’ Elektronika Lanjut, hlm.1. [6] Texas Instruments, “A7800 Series Positive Voltage Regulator”.
LAMPIRAN
BIOGRAFI PENULIS
Nama : Novi Dharmayani
Tempat/Tanggal Lahir : Belakang Padang, 3 November 1998
Agama : Buddha
Alamat Rumah : Permata Bandara Blok Spinnel 3 no. 4 Email : [email protected]
Riwayat Pendidikan : 1. SMA Negeri 3 Batam 2. SMPS Ananda 3. SDS Ananda