• Tidak ada hasil yang ditemukan

Iswarayuda Bayu Agutama¹, -². ¹Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Universitas Telkom

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Iswarayuda Bayu Agutama¹, -². ¹Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Universitas Telkom"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PELACAK POSISI OBJEK DENGAN INTEGRASI GPS RECEIVER, GPRS DEVICE DAN GIS OBJECT POSITION TRACKING SYSTEM WITH INTEGRATION

OF GPS RECEIVER, GPRS DEVICE AND GIS

Iswarayuda Bayu Agutama¹, -²

¹Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Universitas Telkom

Abstrak

Untuk kelancaran, keamanan dan manajemen objek atau target yang bergerak, diperlukan suatu sistem pengontrolan dan pengawasan objek tersebut dari tempat lain melalui jalur komunikasi jarak jauh. Aplikasi-aplikasi seperti vehicle tracking (misalnya untuk tracking armada taksi), delivery tracking (misalnya untuk tracking truk pengangkut sembako), airplane tracking

(misalnya untuk tracking jalur pesawat terbang) dan sebagainya merupakan contoh aplikasi yang mempunyai objek serta target yang perlu diawasi dan dimonitor supaya berjalan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu perlu adanya tracking system untuk menjembatani aplikasi-aplikasi tersebut. Hanya saja tracking system saat ini masih dirasa relatif mahal, khususnya pada biaya transfer data posisi.

Dalam tugas akhir ini dilakukan usaha untuk membangun sebuah Position Tracking System (PTS) yang memanfaatkan gabungan dari beberapa teknologi, diantaranya teknologi Global Positioning System (GPS), teknologi GSM phase two General Packet Radio Service (GPRS) sebagai pengirim data wireless, serta Geographic Information System (GIS). Untuk mendapatkan data posisi dari GPS receiver, dibuat suatu aplikasi pada ponsel berbasis Java yang kemudian akan mengirimkan data tersebut ke application server. Pada sisi client pemantau dibuat suatu aplikasi untuk mengakses data posisi pada application server dan selanjutnya mengolah data yang didapat agar dapat divisualisasikan ke peta digital.

Hasil dari perancangan sistem ini berupa tracking system yang mampu melakukan pemantauan terhadap pergerakan posisi objek yang dipantau. Dari sistem yang dibangun bisa disimpulkan bahwa penggunaan GPRS mampu menekan biaya transfer data posisi.

Kata Kunci : Position Tracking System, GPS receiver, GPRS, GIS, peta digital.

Abstract

Communication control and monitor through long distance space are today needed for the fluency of object management or security goal. Now on applications like vehicle tracking, delivery

tracking, and airplane tracking, represent applications example of having object and goals which need to be observed and monitored so they could work properly. The technology of tracking system needs to be designed to fulfill that requirement, on condition that this technology seems to be expensive especially the data transfer cost.

This final project will develop a Position Tracking System (PTS) linking above service

applications. The system exploit aliance from some technologies, among others Global Positioning System (GPS), The GSM phase two technology: General Packet Radio Service (GPRS) as consignor of wireless data, and also Geographical Information System (GIS). To get the position data from GPS receiver, a Java based application is being installed at the handheld device afterward the data will be transmitted to the application server. There’s an application at the client side that access the position data at the application server and later visualize it into digital map.

A tracking system which able to track the object movement is the final result of this act of planning. From this result we have as a conclusion that the use of GPRS will overcome the expensive cost of the position data transfer.

(2)

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Parameter data GPS dengan header $GPRMC ...14

Tabel 3. 1 Deskripsi aksi aktor dan respon sistem use case get position...30

Tabel 3. 2 Deskripsi aksi aktor dan respon sistem use case transfer position...31

Tabel 3. 3 Deskripsi aksi aktor dan respon sistem use case visualize...32

Tabel 4. 1 Koordinat GPS receiver dalam posisi statis...41

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Position Tracking System (PTS) atau sistem pelacakan dan monitoring posisi bisa digunakan untuk kelancaran, keamanan, dan manajemen aset objek yang bergerak, sehingga dapat mendukung sistem operasional di suatu perusahaan atau instansi. Sistem yang menggunakan Global Positioning System (GPS) receiver sebagai penerima data posisi dari satelit, layanan General Packet Radio Service (GPRS) sebagai pengirim data wireless ke server serta Geographic Information System (GIS) sebagai visualisasi lokasi objek ini merupakan teknologi tracking yang relatif murah dan mudah dikembangkan.

Position Tracking System akan lebih berdaya guna, interaktif, dan dinamis jika berbasis teknologi GIS. GIS merupakan sistem yang berbasis komputer untuk memroses, menyusun, memanipulasi, dan menyajikan data spasial atau data georeferensi yang berhubungan dengan semua persoalan dan keadaan serta fenomena pada dunia nyata (real world) yang sangat dibutuhkan dalam pelacakan serta monitoring suatu objek di bumi.

1.2 Perumusan Masalah

Melihat kondisi-kondisi pada latar belakang di atas, tidaklah mengherankan jika sistem tracking menjadi pilihan suatu perusahaan ataupun instansi dalam meningkatkan sistem operasionalnya secara cepat serta membantu operator perusahaan dalam melaksanakan tugasnya. Position Tracking System hadir untuk menjawab tantangan zaman informasi dimana setiap orang berhak mendapatkan informasi secara cepat tanpa mengenal waktu dan tempat.

(4)

BAB I Pendahuluan 2

Teknologi GPRS yang tertanam dalam kebanyakan ponsel saat ini, memungkinkan terkirimnya titik-titik data posisi ke server dengan biaya yang relatif lebih murah dibandingkan pengiriman data melalui SMS. Tidaklah mustahil jika suatu saat sistem ini dikembangkan dengan teknologi Evolution Data Only (Ev-Do) pada perangkat Code Division Multiple Access (CDMA) yang mempunyai kecepatan transfer data lebih baik dari GPRS sehingga mampu memperbaiki batas toleransi real time. Akan tetapi, masih belum tersedianya device pendukung serta keterbatasan zona network operator CDMA, menjadi kendala bagi pengembangan sistem ini untuk dapat terealisasi. Pada saat tugas akhir ini dibuat, integrasi antara GPS receiver dengan GPRS device dalam mengirimkan data posisi pantauan masih dirasa sebagai metode yang relatif baik dan murah untuk pembangunan sistem tracking ini.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah: 1. Menggabungkan dan mengaplikasikan beberapa teknologi berbeda menjadi

suatu teknologi baru berupa sistem tracking.

2. Pemanfaatan GPRS pada sistem tracking ini dimaksudkan untuk menekan biaya operasional bila dibandingkan pemanfaatan fitur lain pada handset seperti fitur SMS (Short Message Service).

3. Mampu melacak atau melakukan tracking terhadap suatu objek bergerak serta memonitor gerak objek tersebut.

1.4 Batasan Masalah

Ruang lingkup masalah dalam tugas akhir ini, antara lain:

1. Seluruh mekanisme pembangunan Position Tracking System, mulai dari pembacaan data posisi dari GPS receiver hingga visualisasi posisi hasil pelacakan pada peta digital di client pemantau termasuk dalam batasan.

(5)

BAB I Pendahuluan 3

2. Pengiriman data posisi hanya dapat berlangsung dengan dukungan network operator yang menyediakan fitur GPRS dan selama GPRS device tidak dalam wilayah blank spot atau di dalam gedung.

3. Tidak menangani kesalahan sistem yang ditimbulkan dari sisi network operator dan internet provider.

4. Sistem ini akan diuji pada objek bergerak berupa kendaraan bermotor dan peta digital yang digunakan terbatas pada peta digital kota Bandung dengan proyeksi Universal Transver Mercator (UTM) WGS 84 dengan skala disesuaikan kemudian.

1.5 Metodologi Penyelesaian Masalah

Metode pemecahan masalah pada tugas akhir ini menggunakan metode penelitian exploratif dengan mengeksplorasi secara luas perangkat pendukung sistem ini, yaitu perangkat GPS receiver, perangkat GPRS device, perangkat peta digital, serta perangkat untuk pembangunan GIS. Di samping itu juga menggunakan metode aplikatif yaitu mengaplikasikan beberapa teknologi berbeda menjadi sebuah sistem terintegrasi yang bermanfaat untuk pelacakan posisi. Langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut:

1. Studi literatur.

2. Perancangan dan implementasi sistem. 3. Pengujian sistem yang terdiri dari:

ƒ Pengujian koneksi GPS receiver dengan GPRS device. ƒ Pengujian kemampuan pengiriman data oleh GPRS device.

ƒ Pengujian pembacaan data di perangkat lunak MapInfo dan Geotrack.

ƒ Pengujian ketepatan posisi pantauan pada peta digital.

(6)

BAB I Pendahuluan 4

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan pada tugas akhir ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini mencakup latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, metode yang dipakai untuk penyelesaian tugas akhir serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan teori yang dibutuhkan dalam penyusunan tugas akhir, yaitu teori tentang GPS, GPRS, GIS dan PTS.

BAB II ANALISA DAN PERANCANGAN

Bab ini menguraikan usaha-usaha dalam perancangan sistem yang dibangun dalam tugas akhir ini. Termasuk di dalamnya mekanisme sistem baik di sisi pemantau maupun di sisi pantauan.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

Bab ini merealisasikan sistem baru yang dihasilkan dengan menggunakan test drive pada area yang telah ditentukan setelah sebelumnya melalui pengujian dari berbagai segi dan menganalisa kinerjanya.

BAB V PENUTUP

Bab ini menguraikan kesimpulan yang dapat diambil dari keseluruhan pembangunan tugas akhir dan juga saran untuk pengembangan sistem lebih lanjut.

(7)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil realisasi dan pengujian terhadap perangkat Object Position Tracking System baik dari komputer pemantau, objek yang dipantau, dan keseluruhan sistem dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem pelacak yang dirancang dengan menggabungkan beberapa teknologi berbeda dapat direalisasikan dan mampu memantau pergerakan dan posisi objek yang dipantau melalui visualisasi pada peta digital.

2. Dari hasil penghitungan biaya transfer data setelah pengujian dapat dibuktikan bahwa sistem yang dibangun membutuhkan biaya transfer data yang relatif lebih murah dibandingkan dengan sistem serupa yang berbasis SMS.

3. Sistem yang dibangun memiliki beberapa kelemahan, antara lain: sangat bergantung dengan faktor cuaca saat sinkronisasi GPS receiver dengan satelit, serta ketergantungan terhadap kehandalan jaringan GPRS network operator dan jaringan internet provider.

4. Toleransi kesalahan posisi yang ditampilkan pada peta digital dipengaruhi oleh kurang validnya peta digital yang dipakai dan akurasi GPS receiver yang digunakan.

5.2 Saran

Dari analisa kinerja sistem yang telah dibangun dapat dipertimbangkan berbagai saran sebagai berikut:

1. Agar transfer data dapat berlangsung dengan baik, disarankan untuk menggunakan network operator yang mempunyai jaringan GPRS luas. Di samping itu perlu dipertimbangkan juga biaya

(8)

BAB V Penutup 47

transfer data yang ditawarkan serta ketepatan perhitungan biaya sesuai dengan tarif resminya.

2. Agar stabilitas pengambilan data ke application server terjaga, sebaiknya menggunakan internet provider yang handal.

3. Untuk mendapatkan akurasi dalam penentuan posisi, sebaiknya menggunakan tipe GPS receiver yang memiliki tingkat keakuratan tinggi.

4. Supaya lebih berdayaguna, disarankan menambah fungsi pengolahan data di bagian komputer pemantau sesuai kebutuhan. Misalnya fitur mencari lokasi jalan dan rute terdekat serta informasi layanan geografis lainnya.

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Hasanudin Z, Penentuan posisi dengan GPS dan Aplikasinya, Cetakan kedua, Pradnya Paramita, Jakarta, 2000

Afriyadi, Bhakti, Analisis Faktor Kesalahan Jam Receiver Pada Penentuan Posisi Global Positioning System, STTTelkom, Bandung , 2002

Daniel, Larry, Paula Loree, Angela Whitener, Inside MapInfo Profesional, First Edition, Onwor Press, Santa Fe, USA, 1996

Kaplan, Elliot D, Understanding GPS principles and application, Artech House, Boston, London, 1996

Prahasta, Eddy, Konsep-konsep dasar Sistem Informasi Geografis, cetakan pertama, Informatika, Bandung, 2001

Whitener, Angela and Breck Ryker, MapBasic Developer’s Guide, First Edition, Onword Press, 1997

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan Tingkat Kemandirian dalam Melakukan Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari dan Status Gizi pada Usia Lanjut di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih

berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar adalah data mengenai objek penelitian yang merupakan data kualitatif dianalisis berdasarkanperbandingan teori dari

//Kagungane pangeran kang jati / kabeh yayi pan ana ing sira / malekat tunggal jatine / kang mukarabah rumuhun / maring Allah ingkang sajati / kabeh yayi wus ana

Kuesioner tersebut mencakup berbagai pertanyaan menyangkut: (a) profil/karakteristik sosio-demografis responden; (b) profil/karakteristik usahatani; (c) persepsi dan

Besarnya displacement horisontal bored pile walls untuk kedua tipe tanah yang ditinjau dengan penambahan sirtu di atas lapisan soft clay dapat dilihat pada Tabel 4.3 dan

Pembalakan ilegal terjadi secara luas dan sistematis dibanyak wilayah Indonesia, dan pada tahun 2000, memasuki sekitar 50 sampai 70 persen kebutuhan kayu

Parmun, 2007, Aktivitas Antiplasmodium Fraksi Nonpolar Ekstrak Metanol Kulit Batang Mimba (Azadirachta indica A. Juss.) Terhadap Plasmodium falciparum secara In Vitro dan

Adapun permasalahan yang akan diteliti dalam tugas akhir ini adalah bagaimana mengimplementasikan berbagai tingkatan QoS dengan menggunakan arsitektur Diffserv pada jaringan