• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN PERNYATAAN STANDARD AKUNTANSI KEUANGAN NO. 27 TAHUN 2009 PADA KOPERASI KREDIT CU CINTA KASIH PULO BRAYAN MEDAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENERAPAN PERNYATAAN STANDARD AKUNTANSI KEUANGAN NO. 27 TAHUN 2009 PADA KOPERASI KREDIT CU CINTA KASIH PULO BRAYAN MEDAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

MAJALAH ILMIAH METHODA Volume 2, Nomor 3, September-Desember 2012 : 50-58 | 50

PENERAPAN PERNYATAAN STANDARD AKUNTANSI

KEUANGAN NO. 27 TAHUN 2009 PADA KOPERASI KREDIT CU

CINTA KASIH PULO BRAYAN MEDAN

Drs. Jaminta Sinaga, Ak, MM, Drs. Daulat Sihombing, Msi, Ak

Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Methodist Indonesia

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Kredit CU Cinta Kasih Medan . Alamat koperasi ini di Jalan K.L.Yos Sudarso No. 138-D-Medan. Berdiri pada tanggal 5 Mei 1990 dengan Badan Hukum No.480/BH/KDK.2.17/X/2000. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Koperasi Kredit CU Cinta Kasih Pulo Brayan Medan dalam penyajian dan penyusunan laporan keuangan telah mengikuti sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.27 tahun 2009. Metode penelitian yang digunakan adalah kepustakaan dan lapangan . Teknik analisa data adalah deskriptif dan normatif. Laporan keuangan koperasi yang diteliti dan dianalisa adalah periode 1 Januari 2010 sampai dengan 31 Desember 2010 .

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan , ternyata diketahui bahwa penyajian dan penyusunan laporan keuangan koperasi ini belum sepenuhnya mengikuti PSAK No.27 tahun 2009. Penulis menemukan bahwa penyajian dan penyusunan neraca masih ada yang kurang sesuai. Sisa hasil usaha koperasi belum disajikan dan disusun ke dalam kelompok yang semestinya . Tidak nampak dalam penyajian kelompok pendapatan yang berasal dari partisipasi anggota dan bukan anggota. Laporan arus kas disajikan tanpa memisahkan sumber kas ke dalam tiga kegiatan yaitu kegiatan operasi,kegiatan investasi, dan kegiatan pembiayaan. Laporan promosi ekonomi anggota yang mencakup unsur manfaat ekonomi dari simpan pinjam dan pembagian sisa hasil usaha tidak ada pada Koperasi Kredit CU Cinta Kasih tersebut. Dengan demikian , kesimpulan yang dibuat penulis adalah bahwa Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan no.27 tahun 2009 belum sepenuhnya diikuti dan diterapkan pada Koperasi Kredit CU Cinta Kasih Pulo Brayan Medan.

Kata Kunci : Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.27 Tahun 2009 ABSTRACT

The research was conducted at CU Credit Union Cinta Kasih in Medan. The cooperative’s address is at Jalan No. K.L.Yos Sudarso. 138-D-Medan. Established on May 5, 1990 by Legal Entity No.480/BH/KDK.2.17/X/2000. The purpose of this research was to determine whether CU Credit Union Cinta Kasih Pulo Brayan Medan in the presentation and preparation of consolidated financial statements had been followed in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) No.27 of 2009. The method of research used was literature research and field. The technique of data analysis was descriptive and normative. The financial statements were researched and analyzed cooperative were the period of January 1, 2010 through December 31, 2010.

Based on the results of research and discussion, it was known that the presentation and preparation of financial statements had not been fully cooperative follow SFAS No.27 of 2009. The author found that the presentation and preparation of the balance sheet were not appropriate. The rest of the results were presented and a cooperative effort has not been organized into proper groups. Did not appear in the presentation of the income

(2)

MAJALAH ILMIAH METHODA Volume 2, Nomor 3, September-Desember 2012 : 50-58 | 51

derived from the participation of members and non-members. Statement of cash flows was presented without separating cash resources into three activities, namely operating activities, investing activities, and financing activities. Reports that members of the economic promotion include elements of the economic benefits of the savings and loan and the distribution of net income was not on CU Credit Unions Cinta Kasih . Thus, the conclusion that the author wrote that the Application of Statement of Financial Accounting Standards No.27 of 2009 had not been fully followed and applied to the CU Credit Unions Cinta Kasih Pulo Brayan Medan.

Keyword: Statement of Financial Accounting Standards No.27 of 2009

PERMASALAHAN Latar Belakang Masalah

Koperasi salah satu bentuk usaha yang berazaskan kerakyatan. Oleh karena itu koperasi adalah milik bersama antara pengurus dengan anggota. Agar masing-masing pihak saling mempercayai maka perlu disusun laporan pertanggungjawaban oleh pengurus kepada anggota yang sifatnya transparan, akuntabel, dan terbuka. Untuk memperoleh laporan pertanggungjawaban tersebut ada satu pedoman yang harus diikuti oleh pengurus yaitu PSAK no. 27 Tahun 2009. Dari sekian banyak jenis koperasi yang berdiri di seluruh Indonesia

disinyalir masih banyak laporan

pertanggungjawaban keuangan tersebut tidak mengikuti PSAK. Koperasi kredit CU Cinta Kasih Pulo Brayan Medan merupakan salah satu dari berbagai jenis koperasi yang bergerak di bidang usaha simpan pinjam uang. Untuk inilah penulis melakukan penelitian apakah koperasi ini telah mengikuti PSAK No. 27 Tahun 2009 tentang laporan pertanggungjawaban keuangan koperasi..

Rumusan Masalah Penelitian

Dari latar belakang masalah tersebut di atas maka penulis merumuskan masalah pada objek yang diteliti yaitu apakah Koperasi Kredit CU Cinta Kasih telah menerapkan PSAK No. 27 Tahun 2009 dalam menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan koperasi. Hipotesis

Dari rumusan permasalahan tersebut di atas maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut:

Koperasi Kredit CU Cinta Kasih Pulo Brayan Medan telah menyajikan laporan keuangan koperasi sesuai dengan PSAK No. 27 Tahun 2009.

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris mengenai penerapan penyajian laporan keuangan Koperasi Kredit CU Cinta Kasih Pulo Brayan Medan

LANDASAN TEORI Pengertian Koperasi

Menurut UU No. 25 Tahun 1992 Pasal 1, bahwa badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

PSAK No. 27 Tahun 2009 yang

menyatakan koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum

koperasi yang melandaskan kegiatannya

berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

Dari pengertian tersebut di atas dapatlah dikemukakan beberapa prinsip koperasi, yaitu:

a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis

c. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan

secara adil sebanding besarnya jasa masing-masing

d. Pembelian balas jasa yang terbatas pada

modal

(3)

MAJALAH ILMIAH METHODA Volume 2, Nomor 3, September-Desember 2012 : 50-58 | 52 Hal ini diperkuat oleh pendapat Rudianto

pada bukunya: Akuntansi Koperasi Tahun 2010. Jenis – Jenis Koperasi

Ada empat jenis koperasi.

a. Koperasi simpan pinjam yaitu koperasi

yang bergerak dalam bidang pemupukan simpanan dana dari para anggotanya untuk kemudian dipinjamkan kembali pada para anggota yang memerlukan bantuan dana.

b. Koperasi konsumen yaitu koperasi yang

anggotanya terdiri dari para konsumen akhir atau pemakai barang atau jasa akhir.

c. Koperasi pemasaran yaitu koperasi yang

anggotanya terdiri dari para produsen atau pemilik barang atau jasa

d. Koperasi produsen yaitu koperasi yang

para anggotanya tidak memiliki badan usahanya sendiri tetapi bekerjasama dalam wadah koperasi untuk menghasilkan dan memasarkan barang atau jasa.

Ekuitas Koperasi

Ekuitas koperasi terdiri dari :

a. Modal anggota yang terdiri dari :

- Simpanan Pokok. - Simpanan Wajib. - Simpanan Sukarela. b. Modal sumbangan. c. Modal penyertaan. d. Cadangan.

e. Sisa Hasil Usaha (SHU).

Jenis Laporan Keuangan Koperasi

Hasil akhir dari proses akuntansi koperasi adalah laporan keuangan koperai yang terdiri dari:

a. Laporan perhitungan sisa hasil usaha adalah

laporan yang menunjukkan kemampuan koperasi dalam menghasilkan laba selama suatu periode akuntansi atau satu tahun. Bentuknya sebagai berikut:

Koperasi Kredit Sejahtera Mandiri Laporan Sisa Hasil Usaha

Periode: 1. Partisipasi bruto anggota:

Partisipasi jasa pinjaman xx

Partisipasi jasa provisi xx

Total partisipasi bruto xx

2. Beban pokok:

Beban bunga (xx)

Partisipasi Neto anggota xx

3. Beban operasional:

Gaji karyawan (xx)

4. Sisa hasil Usaha xx

(Sumber: Rudianto, Akuntansi koperasi, hal. 62, tahun 2010.)

b. Neraca adalah suatu daftar yang

menunjukkan posisi keuangan yang

dimiliki koperasi setiap saat. Bentuknya sebagai berikut:

Koperasi Kredit Sejahtera Mandiri Neraca

Periode:

(Sumber: IAI, PSAK No. 27 Tahun 2009)

Aktiva 1. Aktiva Lancar Kas xx Bank xx Piutang anggota xx Piutang lain-lain xx Perangko xx Dan lain-lain xx Jumlah aktiva xx 2. Investasi jangka panjang xx

3. Aktiva tetap:

- Tanah xx

- Gedung xx - Akumulasi peny. gedung (xx) - Kendaraan xx - Akumulasi peny. kend. (xx) - Dan lain-lain xx Jumlah aktiva tetap xx 4. Aktiva lain-lain xx

Jumlah aktiva xx

Passiva

Kewajiban dan Ekuitas

1. Kewajiban jangka pendek:

Utang usaha xx Utang bank xx Utang lain-lain xx

Jumlah kewajiban lancar xx 2. Kewajiban jangka panjang:

Utang bank xx Utang jangka panjang xx Lainnya xx Jlh kewajiban jk panjang xx 3. Ekuisitas: Simpanan wajib xx Simpanan pokok xx Modal penyertaan xx Modal sumbangan xx Cadangan xx SHU belum dibagi xx Jumlah ekuitas xx Jumlah passiva xx

(4)

MAJALAH ILMIAH METHODA Volume 2, Nomor 3, September-Desember 2012 : 50-58 | 53

c. Laporan arus kas. Adapun bentuknya

sebagai berikut:

Koperasi Kredit Sejahtera Mandiri Laporan Arus Kas (Metode tak langsung)

Periode:

1.Kas bersih aktivitas operasi:

Sisa Hasil Usaha xx Penyesuaian:

Menambah xx Mengurang xx Kas bersih aktivitas operasi xx 2.Kas bersih aktivitas investasi:

Menambah xx Mengurang xx Kas bersih aktivitas investasi xx 3.Kas bersih aktivitas pembiayaan:

Menambah xx Mengurang xx Kas bersih aktivitas pembiayaan xx Kenaikan (penurunan) kas xx 4. Kas awal periode xx 5. Kas akhir periode xx

(Sumber: Rudianto, Akuntansi koperasi, hal. 65, tahun 2010)

d. Laporan Promosi Ekonomi Anggota.

Adapun bentuk laporan promosi ekonomi

anggota khususnya laporan manfaat

ekonomi dari simpan-pinjam sebagai

berikut:

Koperasi Kredit Sejahtera Mandiri Laporan Promosi Ekonomi Anggota

Periode:

Penghematan beban pinjaman:

- Partisipasi jasa pinjaman xx - Partisipasi jasa provisi xx Kelebihan balas jasa simpanan anggota:

- Bunga simpanan (xx) Jumlah promosi ekonomi anggota dari transaksi jasa xx Jumlah promosi ekonomi anggota dari alokasi SHU xx Jumlah promosi ekonomi anggota xx (Sumber: Rudianto, Akuntansi koperasi, hal. 66, tahun 2010)

PELAKSANAAN PENELITIAN Data Penelitian

Data penelitian ini diperoleh dari Koperasi Kredit CU Cinta Kasih Pulo Brayan Medan. Adapun sumber data adalah laporan keuangan yang disusun oleh koperasi tersebut untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010.

Laporan Keuangan Koperasi Laporan keuangan koperasi terdiri dari:

1. Laporan perhitungan sisa hasil usaha

2. Neraca akhir

3. Laporam arus kas

KOPERASI KREDIT CU CINTA KASIH KEADAAN PADA AKHIR BULAN

PERIODE 1 JAN – 31 DES 2010

(5)

MAJALAH ILMIAH METHODA Volume 2, Nomor 3, September-Desember 2012 : 50-58 | 54 LAPORAN ARUS KAS

(6)

MAJALAH ILMIAH METHODA Volume 2, Nomor 3, September-Desember 2012 : 50-58 | 55 Penganalisaan Data

Laporan Perhitungan Sisa Hasil Usaha Dari hasil penelitian, laporan perhitungan sisa hasil usaha penyajiannya belum sesuai

dengan PSAK No. 27 Tahun 2009. Sebaiknya pendapatan dan biaya koperasi dikelompokkan sesuai dengan yang tersaji sebagai berikut: Koperasi Kredit Cinta Kasih

Laporan Perhitungan Sisa Hasil Usaha Periode 1 Januari s/d 31 Desember 2010 Pendapatan partisipasi anggota:

Partisipasi jasa pinjaman 5.354.575.125,00

Partisipasi jasa provisi 79.173.228,00

Jumlah pendapatan partisipasi kotor 5.433.748.353,00

Beban pokok Bunga Sisuka 1.446.622.069,00 Bunga Sibuha 818.009.798,00 Bunga SPD 10.000.000,00 Bunga hutang SPD 178.862.100,00 Bunga SHT 23.565.456,19 Bunga Sihara 103.200,00 Bunga Sipandik 25.277.024,94 2.502.439.648,13

Pendapatan partispasi bersih 2.931.308.704,87

Pendapatan lain-lain:

Uang pangkal 46.756.000,00

Denda 356.998.427,00

Pendapatan materai 4.375.000,00

Administrasi anggota yang keluar 14.020.000,00

Administrasi Sibuha, Sipandik, SHT 31.020.032,00

Pendapatan lain-lain 5.486.900,00

Jumlah Pendapatan Lain-lain 458.656.359,00

Beban operasi:

Biaya rapat 42.511.400

Struktural pengurus/ pengawas 62.888.000

Operasional pengurus/ pengawas 14.381.000

Iuran Daperma 195.755.500

Gaji/ honor 551.883.800

Transportasi TKM 51.799.100

Transportasi kepala unit 137.719.750

Rekening telepon 12.704.600

Perawatan kantor 21.535.000

Sewa kantor TPK 60.012.000

Rekening listrik 14.560.100

Rekening air 1.439.900

Administrasi dan umum 133.937.650

Penyusutan Inventaris 24.000.000 Buletin/ koran 3.039.000 Biaya kantor 57.181.150 Biaya materai 342.000 Pendidikan 64.431.500 PBB 426.500 Iuran keanggotaan 58.924.047,12 Resiko pinjaman 40.512.326,67

Jasa pinjaman anggota 57.524.503,87

Pengembangan wilayah kerja 16.204.930,67

K-3 Pengurus/ Pengawas/ Staf 16.204.930,67

Simpanan khusus hari tua 56.717.257,34

Pengembangan SDM pengurus/ pengawas 145.844.376,01

Pengembangan simpanan anggota 1.051.436.776,56

Pengembangan sosial 260.000.000,00

Pengembanagan sosial 16.204.930,67

(7)

MAJALAH ILMIAH METHODA Volume 2, Nomor 3, September-Desember 2012 : 50-58 | 56

Cadangan umum 162.049.306,69

Jumlah biaya operasi 3.348.376.266,94

Biaya operasi di atas pendapatan lain-lain 2.889.719.907,94

Sisa Hasil Usaha Operasi 41.585.796,96

Sumber: Olahan Penulis. Laporan Arus Kas

Penyajian laporan arus kas belum sesuai seperti yang diatur dalam PSAK No. 27 Tahun 2009 yang membedakan seperti berikut:

a. Kas bersih yang berasal dari aktivitas

koperasi

b. Kas bersih yang berasal dari aktivitas

investasi

c. Kas bersih yang berasal dari aktivitas

pembelanjaan

Oleh penulis, laporan arus kas yang seharusnya dibuat oleh koperasi ini yang mengikuti PSAK No. 27 Tahun 2009 (metode tidak langsung) adalah:

KOPERASI KREDIT CU CINTA KASIH LAPORAN ARUS KAS

(8)

MAJALAH ILMIAH METHODA Volume 2, Nomor 3, September-Desember 2012 : 50-58 | 57

Aktiva 1.Aktiva lancar

-Kas : 4.349.337.855,61

-Bank : 6.160.777,11

-Iuran dakesmadibayar di muka : -

-Materai : 4.778.000,00

-Pinjaman anggota : 28.098.403.741,00

-Sewa kantor di muka : 111.502.000,00 -Dakesma dibayar

di muka : 36.000.000,00

-Daperma dibayar

di muka : 4.526.400,00

-Simpanan SPD : 212.357.050,00

Jumlah aktiva lancar : Rp 32.823.065.823,72

2. Aktiva tetap -Tanah : 192.000.000,00 -Bangunan : 865.769.000,00 -/- Ak. Penyusutan Bangunan : - Nilai buku : 865.769.000,00 -Inventaris : 1.053.514.700,00 -/-Ak. Penyusutan Inventaris : 79.200.000,00 Nilai buku : 974.314.700,00

Jumlah aktiva tetap : 2.032.083.700,00

Jumlah Aktiva : 34.855.149.523,72 Pasiva 1.Kewajiban (utang) -Sibuka : 7.711.217.543,00 -Sisuka : 10.797.200.000,00 -Sihara : 187.544,00 -Sipandik : 189.950.375,00 -SHT : 188.448.875,00 -Hutang SPD : - -Dakesma : 4.420.000,00

-Bunga YMHD _Sibuka : 85.103.148,61

-Bunga YMHD_Sihara : 600.300,00

-Bunga YMHD_Sipandik : 51.817.936,22

-Bunga YMHD_SHT : 56.309.838,92

-Klaim Daperma : 1.108.000,00

-Iuran keanggotan YMHD : 58.924047,12

-Iuran forum wilayah YMHD : -

-Jasa pinjaman anggota YMHD : 57.527.503,87 -Pengemb. Wilayah kerja YMHD : 17.563.220,52 -K-3 Pengurus ,pengawas/staf YMHD : 18.921.510,38 -Pengemb. SDM .Pengurus

/Pengawas YMHD : 145.844.376,01

-Simpanan Khusus Hari Tua

YMHD : 202.102.695,47

-Pengemb. Simpanan

Anggota YMHD : 1.051.436.776,56

-Pra RAT dan RAT YMHD : 260.000.000,00

-Pengemb. Sosial YMHD : 18. 026.521,34

-Titipan Pengemb. Pengurus

/ Pengawas YMHD : 29.787.829,21

Jumlah kewajiban /utang :20.946.498.049,20

2.Modal Sendiri -Simpanan pokok : 33.742.500 -Simpanan wajib : 3.193.668.000,00 -Simpanan sukarela : 9.494.185.168,00 -Cadangan umum : 706.427.322,87 -Risiko pinjaman : 70.997.993,25 -Laba ditahan TB 2009 : 68.044.693,44

-SHU Tahun berjalan : 41.585.796,96

-Jumlah modal sendiri :13.908.651.474,52

Jumlah pasiva : 34.855.149.523,72

Dari Laporan arus kas yang tersaji dapatlah dilihat bahwa :

a. Dari kegiatan operasi bahwa jumlah kas

berkurang sejumlah : Rp 7.871.018.375,57

b. Dari kegiatan investasi bahwa jumlah kas

bertambah sejumlah Rp 10.318.822.628,87

c. Dari kegiatan pendanaan bahwa jumlah

kas bertambah sejumlah Rp

363.487.425,70.

Dari gambar tersebut di atas, manajemen koperasi harus segera melakukan evaluasi terhadap kegiatan operasi untuk mencari penyebab terjadi defisit kas sampai jumlah Rp 7.871.018.375,57. Kegiatan investasi koperasi sangat memberikan sumbangan yang cukup besar bagi koperasi untuk dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Untuk kegiatan pendanaan ,

pihak manajemen koperasi harus dapat dengan

segera untuk meningkatkan sumber

kas/tambahan kas demi memajukan koperasi pada waktu yang akan datang.

3.3. Neraca

Sajian neraca dari Koperasi CU Cintakasih Pulo Brayan Medan disajikan dalam bentuk laporan. Isi dari neracanyapun belum sepenuhnya mengikuti PSAK No.27 tahun 2009. Misalnya : ada rekening bangunan yang menjadi milik koperasi bernilai Rp.865.769.000 tidak ada penjelasan metode penyusutan yang dipakai. Perlu penulis anjurkan supaya koperasi ini menyajikan neraca dalam bentuk T, seperti penulis olah sebagai berikut :

Koperasi Kredit CU Cinta Kasih Neraca

Per 31 Desember 2010

(9)

MAJALAH ILMIAH METHODA Volume 2, Nomor 3, September-Desember 2012 : 50-58 | 58 Isi neraca yang penulis sajikan adalah

berdasarkan isi neraca dari sajian koperasi kredit CU Cinta Kasih Pulon Brayan Medan.

Tetapi kalau dianalisa secara mendalam

mungkin masih ada nama rekening yang tidak dimunculkan dalam neraca bagian aktiva. Misalnya : neraca bagian pasiva , ada nama rekening yang termasuk kelompok kewajiban (utang) yaitu Pengembangan Sosial YMHD yang nilainya : Rp 18.026.521,34 . Untuk membayar jumlah tersebut darimana diambil, tentu dari nama rekening kas yang disisihkan untuk tujuan tertentu. Tentu koperasi harus

menambahkan nama rekening kas yang

disisihkan untuk tujuan tertentu dan disajikan dalam aktiva kelompok aktiva lain-lain . Masih ada lagi yang lain-lainnya tetapi, dalam hal ini bukan wewenang dari penulis cukup membuka pikiran dari manajer koperasi untuk lebih mengungkapkan sajian keadaan posisi keuangan koperasi yang lebih layak sesuai dengan PSAK No.27 tahun 2009.

Laporan Promosi Ekonomi Anggota

Koperasi

Menurut hasil penelitian penulis pada koperasi kredit CU Cinta Kasih Pulo Brayan, Medan, belum ada menyusun laporan promosi ekonomi anggota koperasi dan manfaat ekonomi dari pembagian sisa hasil usaha koperasi. KESIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil pembahasan mengenai data laporan keuangan Koperasi Kredit CU Cinta Kasih, maka dapatlah disimpulkan sebagai berikut :

a. Penyajian laporan perhitungan sisa hasil

usaha koperasi belum sesuai dengan PSAK No. 27 Tahun 2009.

b. Penyajian laporan arus kas belum sesuai

dengan PSAK No. 27 Tahun 2009

c. Penyajian neraca belum sesuai dengan

PSAK No. 27 Tahun 2009

d. Laporan promosi ekonomi anggota koperasi

belum disusun oleh Koperasi Kredit CU Cinta Kasih Pulo Brayan Medan

e. Secara umum penyajian laporan keuangan

koperasi tersebut tidak sesuai dengan PSAK

No. 27 Tahun 2009 sehingga hipotesis yang penulis kemukakan terdahulu ditolak Saran

Sebaiknya koperasi ini menyusun laporan keuangannya sesuai dengan PSAK No. 27 Tahun 2009 agar penyajiannya lebih diyakini oleh anggota koperasi, pengurus koperasi, pemerintah, dan pihak-pihak yang berhubungan dengan koperasi.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Koperasi Kredit, Pedoman Penyusunan

Laporan Koperasi Kredit , Yogyakarta , 2004

Bioman, dkk. Ekonomi Koperasi, Erlangga,

2009.

Ikatan Akuntan Indonesia, Standar Akuntansi

Keuangan, Salemba Empat Jakarta, 2009.

Rudianto, Akuntansi Koperasi. Edisi Kedua,

Penerbit : Erlangga, Jakarta, 2010.

Stice,Stice, Skosen, Akuntansi Intermediated

,Salemba Empat ,Jakarta, 2005.

Sukamdiyo,Ign,Manajemen Koperasi, Penerbit : Erlangga, Jakarta , 1996.

Undang-Undang No.25 Tahun 1992 Tentang Pokok Perkoperasian

Referensi

Dokumen terkait

3 Latihan Teratur dan Kerusakan Jaringan 2006 Medikora FIK UNY 4 Adaptasi Metabolik Akibat Latihan 2007 Proceding Semornas I 5 Latihan Fisik dan Asam Laktat Darah 2007 Medikora FIK

h. Berdasarkan analisis dan pembahasan dapat disimpulkan hasil penelitian ini sebagai berikut: 1) Pembiayaan produktif perbankan syariah secara parsial berpengaruh

Namun bila pada pasien telah terjadi komplikasi, tingkat keparahan ( severity of illness ) 3 ke atas, adanya penyakit kronis lain yang sulit dan pasien dengan daya tahan

Diantaranya, penelitian yang dilakukan oleh Martien dan Nisful (2015) dengan menganalisis pengaruh inlasi, suku bunga B dan nilai tukar rupiah terhadap pergerakan

Beban kerja DLP ditentukan dari jumlah peserta JKN yang masuk dalam daftar pesertanya (komunitas binaan). Pemanfaatan DLP oleh komunitas binaan ini dipengaruhi

perencanaan/pemodelan transportasi empat tahapan, pemodelan dengan metode gravity dan analogi, teknik survei dalam perencanaan transportasi, perencanaan dan analisis

Umum : Mahasiswa dapat memahami konsep dasar perencanaan dan analisis pemodelan transportasi dengan beberapa metode analogi b. Khusus

The aim of this paper is to present the specific methods by which 3D scanning and photogrammetric techniques were incorporated into the architectural study, the documentation and