• Tidak ada hasil yang ditemukan

Data Dasar bidang kesehatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Data Dasar bidang kesehatan"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

No.

Jenis Sarana

Jumlah

1 Jumlah Kecamatan

11

2 Jumlah Desa

113

3 Puskesmas Rawat Inap

9

4 Puskesmas Rawat Jalan

9

5 RSUD

1

6 Pustu

55

7 Poskesdes

56

8 Polindes

3

8 Apotik

9

9 Posyandu

463

10 Puskesmas Keliling (Roda-4)

18

Sumber : Profil Dinas Kesehatan 2013

(3)

Persentase waktu tempuh rumah tangga

Tujuan

<5’

16-30’

31-60’

>60’

JEN

SULSEL

JEN

SULSE

L

JEN

SULSE

L

JEN

SULSE

L

RS

5,20

20,9

37,2

35,4

45,7

32,6

12,2

11,

PUSKES/TU

48,7

56,5

46,7

34,4

4,6

6,5

2,6

P.DR

19,1

54,7

54,4

29,3

21,0

11,9

5,4

4,0

P.BIDAN

75,7

70,9

24,2

17,3

0

9,4

2,3

POSYANDU

92,8

88,4

6,0

9,5

1,3

1,5

-

0,6

POSKESTR

EN

86,0

76,9

12,8

18,8

1,3

3,5

-

0,8

POLINDES

79,1

80,2

20,9

13,6

4,6

1,6

Persentase Waktu Tempuh RT Ke Sarana

Pelayanan Kesehatan

(4)

NO

JENIS TENAGA

PNS

PTT

NUGSUS

1

Dokter Umum

15

5

-2

Dokter Gigi

6

5

-3

Magister

3

-

-4

Sarjana Kesehatan Masyarakat

19

-

-5

Apoteker/Sarjana Farmasi

14

-

1

6

Promkes

5

-

-7

Perawat Ners

27

-

-8

Bidan D I/III/IV

74

99

-9

Perawat D III

107

-

9

10

Sanitarian D III

21

-

-11

Nutrisionis (Ahli Gizi/DIII)

20

-

2

12

Perawat Gigi D III/SPRG

19

-

-Sumber : Profil Dinas Kesehatan 2013

(5)

NO

JENIS TENAGA

PNS

PTT

NUGSUS

13 Asisten Apoteker

7

-

-14 Analis Kesehatan D III / SMAK

7

-

-15 Analis Kimia

1

-

-16 Perekam Medis

3

-

-17 Elektromedis

1

-

-18 Fisioterapi

1

-

-19 Magister Non Kesehatan

1

-

-20 Sarjana Non Kesehatan

5

-

-21 SMA

18

-

-22 SMP

2

-

-JUMLAH

373

109

12

Sumber : Profil Dinas Kesehatan 2013

(6)

L/O/G/O

L/O/G/O

PERBANDINGAN

PENILAIAN IPKM

HASIL RISKESDAS 2007

hasil riskesdas 2013

profil dinkes 2013

KABUPATEN JENEPONTO

(7)

Data Indikator IPKM Kab. Jeneponto

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Prev. Balita

Gizi Buruk &

Kurang

Prev. Balita

Kurus &

sangat kurus

Prev. Balita

Sangat

Pendek &

Pendek

Cak.

Penimbangan

Balita

Cak.

Pemeriksaan

Neonatal

20,29

10

26,57

25

32,2

25,99

13,7

40,53

54

49,04

2,8

5,3

18

74,2

79,6

(8)

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Cakupan

Imunisasi

Lengkap

Prev.Balita

Gemuk

Prevalensi KEK

Cakupan

Persalinan oeh

Nakes di Faskes

20

3,85

21,95

72,63

1,66

24,16

61,9

46,7

1,9

4,22

85,61

IPKM 2007

IPKM 2013

Profil 2013

(9)

0

0,5

1

1,5

2

Rasio Dokter per

Puskesmas

Rasio Bidan per

Desa

0,5

0,96

1,28

1,21

1

1,6

IPKM 2007

IPKM 2013

Profil 2013

0

20

40

60

80

100

Proporsi Merokok Proporsi Perilaku

cuci tangan

Proporsi perilaku

Buang Air Besar

25,54

7,56

29,81

39,38

66,51

93,7

80,4

IPKM 2007

IPKM 2013

Profil 2013

(10)

0

10

20

30

40

50

Prevalensi

Hipertensi

Prevalensi

Cedera

Prevalensi

Diabetes

Mellitus

Prevalensi

Gangguan

Mental

45,01

13,96

28,05

25,35

17,48

1,67

10,18

1,52

0,17

0,18

12,46

IPKM 2007

IPKM 2013

Profil 2013

(11)

0

10

20

30

40

50

Prevalensi

Penyakit Gigi

Mulut

Prevalensi

Pneumoni

Prevalensi Diare

Prevalensi ISPA

33,27

3,98

16,52

34,24

42,07

3,04

15,98

37,93

1,33

3,3

23,67

2,1

IPKM 2007

IPKM 2013

Profil 2013

(12)

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Cakupan Akses Sanitasi

Cakupan Kecukupan dan Air

Bersih

21,54

44,51

46,73

50,5

50,44

74

IPKM 2007

IPKM 2013

Profil 2013

(13)

No Indikator DBK Bobot

Hasil Riskesdas

2007

Hasil Riskesdas

2013 Rata2 INA Program 1 Prevalensi Balita Gizi buruk dan kurang 5 20.29 25.99% 19.60% Gizi 2 Prevalensi Balita pendek dan sangat pendek 5 26.57 40.53% 37.20% Gizi 3 Prevalensi Balita kurus dan sangat kurus 5 9,80 13.70% 12.10% Gizi 4 proporsi penimbangan balita yang rutin 5 25,.00 54.76% 44.60% Gizi 5 prevalensi balita gemuk 4 3.85 1.66% 11.90% Gizi 6 Rasio dokter terhadap puskesmas 5 0.50 1.28 2.00 Kepegawaian 7 rasio bidan terhadap desa 5 0.96 1.21 2.00 Kepegawaian 8 proporsi rumah tangga dengan akses air bagus 5 21.54 50.44% 66.80% Kesling 9 proporsi rumah tangga dengan akses sanitasi bagus 5 44.51 46.73% 59.80% Kesling 10 Cakupan kunjungan Neonatus I 5 32.30 49.04% 71.30% KIA 11 Cakupan persalinan oleh Nakes 5 21.95 42.52% 86.90% KIA 12 Cakupan Imunisasi lengkap 5 20,00 72.63% - P2M 13 prevalensi penyakit diare 4 16.52 15.98% 3.50% P2M 14 prevalensi penyakit pneumonia 4 3.98 3.04% 2.70% P2M 15 prevalensi penyakit infeksi saluran pernapasan akut 3 34.24 37.93% 25.00% P2M 16 proporsi cuci tangan dengan benar 4 7.56 39.38% 47.00% Promkes 17 prevalensi penyakit gigi dan mulut 3 33.27 42.07% 25.90% Promkes 18 prevalensi merokok 3 25.54 29.81% 36.30% PTM 19 prevalensi penyakit hipertensi 4 45.01 25.35% 25.80% PTM 20 prevalensi penyakit asma 3 9,13% 7.40% 4.50% PTM 21 prevalensi cedera 3 13.96 17.48% 8.20% PTM 22 prevalensi penyakit sendi 3 51,92 40.00% 24.70% PTM 23

prevalensi disabilitas (bermasalah dan sangat

bermasalah 3 33,17

- 11.00%

Yankes 24 prevalensi gangguan mental emosional 3 28.05 10.18% 6.00% Yankes

(14)

NO

SUMBER

ANGGARAN

2013

2014

1.

APBD I

4.486.234.307

4.468.396.800

2

DAK

5.860.610.000

5.210.390.000

3

DAU

45.175.370.461

57.830.391.696

4

JAMKESMAS,

JAMPERSAL

8.781.414.194 10.944.000.000

5

TUGAS PERBANTUAN

(BOK)

2.056.800.000

2.165.148.000

6

TP

PENYEHATAN

LINGKUNGAN

1.055.090.000

593.060.000

7

HASIL CUKAI ROKOK

JUMLAH

67.415.518.962

81.211.386.496

Pembiayaan

(15)

Anggaran Kesehatan APBD Terhadap APBD Kab. Jeneponto

Struktur anggaran kes thd APBD

2012

2013

2014

Tahun 2012 = Rp. 34.399.016.863,- = 4,88% terhadap APBD

Tahun 2013 = Rp. 45.175.370.461,- = 5,84% terhadap APBD

Tahun 2014 = Rp. 57.830.391.696,- = 6,64% terhadap APBD

(16)

Pemanfatan Anggaran

Administrasi

Penunjang

Intervensi

Program

3%

86,346%

10,524%

4%

84,659%

11,733%

Tahun 2013

Tahun 2014

(17)

Rencana Pemanfatan Anggaran

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

Admnistrasi

Penunjang

Intervensi Program

3,12%

54,32%

42,57%

5,68%

46,54%

47,78%

7,72%

24,80%

67,48%

2015

2016

2017

(18)

Identifikasi masalah kesehatan di

kabupaten Jeneponto, al:

a)Kurang adanya kerjasama antara lintas

sektor pada wilayah kecamatan maupun desa

b)Petugas puskesmas kurang aktif dan tidak

mempunyai inovasi dalam penanganan kasus

c)Kemampuan dan pengetahuan petugas masih

kurang

d)Petugas kurang memantau/sensitive terhadap

kondisi wilayah kerja

(19)

e) Keterbatasan vaksin untuk

imunisasi

yang terbatas

f) Sosialisasi program/permasalahan

kesehatan terhadap masyarakat masih

kurang

g) Pembinaan petugas kesehatan terhadap

kader maupun tokoh masyarakat yang lain

kurang

h) Masyarakat kurang memahami

permasalahan kesehatan

(20)

BESARAN INDIKATOR

BERDASARKAN PROGRAM

No

Indikator DBK

Bobot

Program

JUMLAH

SKOR

PERSEN DARI

TOTAL SKOR

1 Prevalensi Balita Gizi buruk dan kurang

5

Gizi

24 24.2%

2 Prevalensi Balita pendek dan sangat pendek

5

Gizi

3 Prevalensi Balita kurus dan sangat kurus

5

Gizi

4 proporsi penimbangan balita yang rutin

5

Gizi

5 prevalensi balita gemuk

4

Gizi

6 Rasio dokter terhadap puskesmas

5

Kepegawaian

10 10.1%

7 rasio bidan terhadap desa

5

Kepegawaian

8 proporsi rimah tangga dengan akses air bagus

5

Kesling

10 10.1%

9 proporsi rimah tangga dengan akses sanitasi bagus

5

Kesling

10 Cakupan kunjungan Neonatus I

5

KIA

10 10.1%

11 Cakupan persalinan oleh Nakes

5

KIA

12 Cakupan Imunisasi lengkap

5

P2M

16 16.2%

13 prevalensi penyakit diare

4

P2M

14 prevalensi penyakit pneumonia

4

P2M

15 prevalensi penyakit infeksi saluran pernapasan akut

3

P2M

16 proporsi cuci tangan dengan benar

4

Promkes

7 7.1%

17 prevalensi penyakit gigi dan mulut

3

Promkes

18 prevalensi merokok

3

PTM

16 16.2%

19 prevalensi penyakit hipertensi

4

PTM

20 prevalensi penyakit asma

3

PTM

21 prevalensi cedera

3

PTM

22 prevalensi penyakit sendi

3

PTM

23

prevalensi disabilitas (bermasalah dan sangat

bermasalah

3

Yankes 6 6.1%

24 prevalensi gangguan mental emosional

3

Yankes

Referensi

Dokumen terkait

Masih  tingginya  angka kematian ibu,  angka kematian  bayi  dan  prevalensi  gizi  kurang  pada  balita  menjadi 

• AKABA masih tinggi: 40 per 1.000 KH (SDKI 2012) • Balita pendek masih tinggi: 35,6% (Riskesdas 2010) • Balita kurus masih tinggi: 13,3% (Riskesdas 2010) • Balita gizi

Nilai MOR tingkat kecamatan adalah 2,15, artinya balita yang tinggal di wilayah kecamatan berisiko (penimbangan tidak rutin, konsumsi energi-protein kurang dari kecukupan,

Mengingat kompleknya masalah gizi khususnya masalah beban ganda, yaitu kombinasi masalah anak kurus, pendek, gemuk dan PTM, yang terjadi pada waktu yang relatip

Dari 6 indeks dalam IPKM 2013 selain status gizi balita, sesuai dengan kerangka teori yang digunakan maka dipilih 5 indeks untuk dihubungkan dengan prevalensi

Proporsi status gizi sangat pendek dan pendek pada balita di Indonesia pada tahun 2007 – 2018 dapat dilihat pada gambar 2: Gambar 1.2 Proporsi Status Gizi Sangat Pendek dan Pendek Pada

Hubungan pendek dengan kesehatan lingkungan Jika kondisi kesehatan lingkungan ini dikaitkan dengan status gizi, terutama prevalensi pendek pada anak balita dan juga anak usia 5-18

Masih tingginya angka prevalensi status gizi balita kurus dan sangat kurus di Jakarta Timur dibandingkan dengan DKI Jakarta dan masuknya DKI Jakarta kedalam lima provinsi terendah di