• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI. Oleh: Yuni Novianti Marin Marpaung NIM KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI. Oleh: Yuni Novianti Marin Marpaung NIM KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

PERBEDAAN EFEKTIVITAS INTERVENSI SLOW DEEP

BREATHING EXERCISE DENGAN DEEP BREATHING

EXERCISE TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH

PADA PRE-HIPERTENSI PRIMER

Oleh:

Yuni Novianti Marin Marpaung

NIM. 1302315022

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA

(2)

ii

PERBEDAAN EFEKTIVITAS INTERVENSI SLOW DEEP

BREATHING EXERCISE DENGAN DEEP BREATHING

EXERCISE TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH

PADA PRE-HIPERTENSI PRIMER

Skripsi ini diajukan sebagai

Salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA FISIOTERAPI

Oleh:

Yuni Novianti Marin Marpaung

NIM. 1302315022

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA

(3)
(4)
(5)
(6)

vi

PERBEDAAN EFEKTIVITAS INTERVENSI SLOW DEEP BREATHING

EXERCISE DENGAN DEEP BREATHING EXERCISE TERHADAP

PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PRE-HIPERTENSI PRIMER

ABSTRAK

Pre-Hipertensi merupakan kategori tekanan darah, dimana tekanan darah sistolik berada pada 120-139 mmHg dan 80-89 mmHg untuk tekanan darah diastolik. Usia middle-age menjadi usia yang rentan terhadap pre-hipertensi dan apabila tidak ada pencegahan sejak dini, maka kategori tekanan darah pada penderita pre-hipertensi akan meningkat menjadi hipertensi yang erat kaitannya dengan penyakit kardiovaskular. Berdasarkan teori, hipertensi dapat dicegah dengan memberikan latihan pernapasan berupa slow deep breathing exercise maupun dengan deep breathing exercise. Manfaat yang diperoleh dari latihan pernapasan dalam penelitian ini adalah diketahuinya penurunan tekanan darah pada pre-hipertensi primer.

Penelitian ini adalah jenis penelitian analitik kontrol dengan rancangan randomized pre test and post test group design yang bertujuan untuk membandingkan slow deep breathing exercise dengan deep breathing exercise terhadap penurunan tekanan darah pre-hipertensi primer. Sampel sebanyak 22 orang dibagi menjadi dua kelompok masing-masing 11 orang. Kelompok 1 dengan slow deep breathing exercise, sedangkan Kelompok 2 dengan deep breathing exercise. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur penurunan tekanan darah sebelum dan sesudah perlakuan, lalu dilakukan uji beda dengan uji t (paired t-test dan independent t-test)

Dari hasil analisis menggunakan paired t-test terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik, diperoleh nilai p=0,000 pada kedua kelompok yang menunjukkan bahwa terdapat penurunan yang bermakna terhadap tekanan darah. Kelompok Perlakuan 1 dengan beda rerata tekanan darah sistolik (5,089±1,222) mmHg dan (4,258±0,643) mmHg untuk beda rerata tekanan darah diastolik. Sedangkan pada Kelompok Perlakuan 2 beda rerata tekanan darah sistolik (3,576±0,429) mmHg dan (2,547±0,582) mmHg untuk beda rerata tekanan darah diastolik. Hasil uji independent t-test menunjukkan p=0,001 pada tekanan darah sistolik dan p=0,000 pada tekanan darah diastolik, yang berarti bahwa ada perbedaan bermakna pada penurunan tekanan darah sistolik maupun diastolik antara kedua kelompok.

Kesimpulan penelitian adalah: slow deep breathing exercise lebih baik daripada deep breathing exercise dalam menurunkan tekanan darah pada pria maupun wanita rentang usia middle age dengan pre-hipertensi primer.

Kata kunci : pre hipertensi primer, middle age, slow deep breathing exercise, deep breathing exercise.

(7)

vii

THE EFFECTIVENESS BETWEEN INTERVENTION OF SLOW DEEP BREATHING EXERCISE AND DEEP BREATHING EXERCISE ON DECREASES BLOOD PRESSURE IN ESSENTIAL PRE HYPERTENSION

ABSTRACT

Pre Hypertension is one of blood pressure category, where the systolic blood pressure is at 120-139 mmHg and 80-89 mmHg for diastolic blood pressure. Middle age become vulnerable age to pre hypertension and if there is no early precaution, patients with pre hypertension shortly become hypertension where closely related to cardiovascular diseases. Based on the theory, hypertension can be prevented by doing breathing exercises such as slow deep breathing exercise and deep breathing exercise. The purpose of this study is to identify the reduction of blood pressure in patients with essential pre hypertension.

This research was an experimental study with randomized pre and post test group design. The purpose of this study to compare the effectiveness of decreasing blood pressure between slow deep breathing exercises and deep breathing exercises. A total of 22 samples were taken, eleven in control group with slow deep breathing exercises, while eleven in control group with deep breathing exercise. The data was collected by measuring the decreases in blood pressure using sphygmomanometer at the time before and after the treatment, and then tested different by T- test (paired t-test and independent t-test).

The result showed there was significant effect of each treatment to reduce systolic and diastolic blood pressure (p=0.000). Analysis using paired t-test showed the first group had a mean (5.089±1.222) mmHg for systolic and (4.258±0.643) mmHg for diastolic. whereas the second group had a mean (3.576±0.429) mmHg for systolic and (2.547±0.582) mmHg for diastolic. The independent t-test showed p = 0.001 for systolic blood pressure and p = 0.000 for diastolic blood pressure, which means that there was significant effect between the two groups to reduce both of systolic and diastolic blood pressure in essential pre hypertension.

In conclusion, the effectiveness of slow deep breathing exercise is better than deep breathing exercise in decreasing blood pressure at middle age with essential pre hypertension.

Keywords: essential pre hypertension, slow deep breathing exercise, deep breathing exercise.

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus karena atas berkat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perbedaann Efektivitas Intervensi

Slow Deep Breathing Exercise dengan Deep Breathing Exercise Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pre-Hipertensi Primer”.

Skripsi ini merupakan salah satu bagian persyaratan untuk memperoleh

gelar Sarjana Fisioterapi. Penulis menyadari bahwa keberhasilan dalam

penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai

pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan

ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terkait dalam

penulisan skripsi ini, yaitu kepada:

1. Prof. Dr.dr.Putu Astawa, Sp.OT-(K) selaku dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Udayana

2. Prof.Dr.dr.I Nyoman Adiputra, PFK, MOH selaku ketua Program

Studi Fisioterapi Universitas Udayana sekaligus pembimbing yang

telah banyak memberikan saran dan bimbingan dalam penyusunan

skripsi ini.

3. I Made Niko Winaya, Sst.FT, SKM, M.Fis selaku pembimbing

sekaligus pengajar yang telah banyak memberikan saran dan

(9)

ix

4. Seluruh dosen pengajar dan staf Program Studi Fisioterapi Universitas

Udayana yang selama ini telah memberikan banyak ilmu, bimbingan

dan dukungan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Orangtua dan ke-5 saudara perempuan saya yang sangat saya sayangi

atas doa dan dukungan yang tanpa henti.

6. Seluruh teman Fisioterapi Universitas Indonesia angkatan 2010 atas

dukungan doa dan semangat yang diberikan.

7. Seluruh teman Fisioterapi Universitas Udayana angkatan 2013

ber-SKS yang selalu mendukung dan membantu dalam menyusun skripsi

ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna,

oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak.

Denpasar, 01 Mei 2015

(10)

10

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... ii

Pernyataan Persetujuan ... iii

Halaman Pengesahan ... v

Abstrak ... vi

Abstract ... vii

Kata Pengantar ... viii

Daftar Isi ... x

Daftar Gambar ... xiii

Daftar Tabel ... xiv

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 5 1.3 Tujuan Penelitian ... 5 1.3.1 Tujuan Umum ... 5 1.3.2 Tujuan Khusus ... 6 1.4 Manfaat Penelitian ... 6 1.4.1 Manfaat Praktis ... 6 1.4.2 Manfaat Teoritis ... 6

BAB II Kajian Pustaka 2.1 Tekanan Darah ... 7 2.2 Pre-Hipertensi ... 11 2.2.1 Definisi ... 11 2.2.2 Jenis Hipertensi ... 14 2.2.3 Epidemiologi ... 16 2.2.4 Patofisiologi ... 17 2.2.5 Faktor Resiko ... 19 2.2.6 Pencegahan ... 23 2.3 Sistem Pernapasan ... 25 2.3.1 Fisiologi Pernapasan ... 25

2.3.2 Pengaturan Aktivasi Pusat Pernapasan ... 26

2.3.3 Pengaruh Aktivasi Respirasi ... 28

2.4 Slow Deep Breathing ... 30

2.4.1 Mekanisme Fisiologi Slow Deep Breathing ... 31

2.4.2 Metode Latihan Slow Deep Breathing ... 32

(11)

11

2.5.1 Mekanisme Fisiologi Deep Breathing ... 34

2.5.2 Metode Latihan Deep Breathing ... 35

BAB III Kerangka Berpikir, Konsep, dan Hipotesis 3.1 Kerangka berpikir ... 37

3.2 Kerangka Konsep ... 41

3.3 Hipotesis ... 42

BAB IV Metode Penelitian 4.1 Rancangan Penelitian ... 43

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 44

4.3 Populasi dan Sampel ... 44

4.3.1 Populasi Penelitian ... 44

4.3.2 Populasi Terjangkau ... 44

4.3.3 Sampel ... 45

4.3.4 Besar Sampel ... 45

4.3.5 Teknik Pengambilan Sampel ... 47

4.4 Variabel Penelitian ... 48

4.5 Definisi Operasional Variabel ... 48

4.6 Instrumen Penelitian ... 50

4.7 Prosedur Penelitian ... 50

4.8 Alur Penelitian ... 56

4.9 Pengumpulan Data ... 57

4.9.1 Teknik Pengolahan Data ... 57

4.9.2 Tenik Analisis Data ... 58

BAB V Hasil Penelitian 5.1 Data Karakteristik Sampel ... 59

5.2 Data Hasil Pengukuran Tekanan Darah ... 60

5.3 Perubahan Rerata Tekanan Darah ... 62

5.4 Uji Persyaratan Analisis ... 64

5.5 Uji Hipotesis ... 65

5.5.1 Uji Beda Rerata Penurunan Tekanan Darah Sistolik ... 66

5.5.2 Uji Beda Rerata Penurunan Tekanan Darah Sistolik ... 67

5.5.3 Uji Komparasi Selisih Tekanan Darah Sistolik ... 68

5.5.4 Uji Komparasi Selisih Tekanan Darah Diastolik ... 69

BAB VI Pembahasan 6.1 Karakteristik Sampel ... 72

6.2 Distribusi dan Varian Sampel Penelitian ... 73

(12)

12

6.4 Penurunan Tekanan Darah Deep Breathing Exercise ... 75

6.5 Penerapan Slow Deep Breathing Exercise lebih efektif daripada Deep Breathing Exercise dalam menurunkan Tekanan Darah pada Pre-Hipertensi Primer ... 76

BAB VII Simpulan dan Saran 7.1 Simpulan ... 80

7.2 Saran ... 81

Daftar Pustaka ... 82

(13)

13

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sistem Baroreseptor ... 18

Gambar 2.2 Pengaturan Pernapasan oleh Kemoreseptor ... 28

Gambar 2.3 Pengaruh Inspirasi Respirasi ... 29

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian ... 41

Gambar 4.1. Desain Penelitian... 43

Gambar 4.2 Tensimeter dan Stetoskop ... 52

Gambar 4.3 Slow Deep Breathing exercise ... 53

Gambar 4.4 Deep Breathing Exercise ... 54

(14)

14

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Proses Assesmen Fisioterapi ... 51

Tabel 4.2 Jadwal Penelitian ... 58

Tabel 5.1 Distribusi Data Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin ... 59

Tabel 5.2 Distribusi Data Sampel Berdasarkan Umur ... 60

Tabel 5.3 Rerata Nilai Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik pada Kelompok Perlakuan 1 dan Kelompok Perlakuan 2 ... 61

Tabel 5.4 Perubahan Rerata Tekanan Darah Sistolik ... 62

Tabel 5.5 Perubahan Rerata Tekanan Darah Diastolik ... 63

Tabel 5.6 Hasil Uji Normalitas Tekanan Darah ... 64

Tabel 5.7 Hasil Uji Homogenitas Tekanan Darah Sistolik dan Tekanan Darah Diastolik antara Kelompok Perlakuan 1 (Slow Deep Breathing Exercise) dan Kelompok Perlakuan 2 (Deep Breathing Exercise) ... 65

Tabel 5.8 Uji Beda Rerata Penurunan Tekanan Darah Sistolik ... 66

Tabel 5.9 Uji Beda Rerata Penurunan Tekanan Darah Diastolik ... 67

Tabel 5.10 Hasil Uji Independent T-test pada Tekanan Darah Sistolik ... 68

Tabel 5.11 Persentase Penurunan Tekanan Darah Sistolik pada Pre-Hipertensi Primer Setelah Perlakuan... 69

Tabel 5.12 Hasil Uji Independent T-test pada Tekanan Darah Diastolik .... 70

Tabel 5.13 Persentase Penurunan Tekanan Darah Diastolik pada Pre-Hipertensi Primer Setelah Perlakuan ... 71

Referensi

Dokumen terkait

Ibnu Hajar, 1996, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan, (Jakarta : Raja Grafindo Persada,).. Imron Arifin, 1994, Penelitian Kualitatif Dalam

Muncak, pemburu lain non- muncak , dan warga sekitar lokasi buruan merupakan elemen – elemen atau unsur dalam aktivitas buru babi yang

[r]

Hal tersebut memiliki pengertian setiap kenaikan satu satuan ukuran lingkar dada (x), maka akan terjadi peningkatan bobot badan (y) sebesar 1,152 satuan dan

Based of IbPE activities that have been implemented during the first year (2011) can be concluded that: 1) activities at the SMEs Bulakan centers has successfully implemented

Untuk variabel moderasi, ukuran perusahaan hanya dapat memoderasi pengaruh antara likuiditas terhadap profitabilitas, sedangkan ukuran perusahaan tidak dapat

Selanjutnya, dalam proses ini juga harus memunculkan sebuah arena yang mempertemukan antara gagasan-gagasan dari masyarakat desa dengan kecanggihan metodologi dari

Berbicara tentang pengelolaan lingkungan hidup hidup tentu tidak bisa dilepaskan dari masalah aplikasi nilai-nilai Pancasila dalam hal pengelolaan lingkungan hidup ini,