• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI FENOFISIOLOGI PERKEMBANGAN BUNGA DAN PERKEMBANGAN BUAH MATOA (Pometia pinnata) AGUSRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STUDI FENOFISIOLOGI PERKEMBANGAN BUNGA DAN PERKEMBANGAN BUAH MATOA (Pometia pinnata) AGUSRI"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI FENOFISIOLOGI PERKEMBANGAN BUNGA

DAN PERKEMBANGAN BUAH MATOA (Pometia pinnata)

AGUSRI

AGRONOMI DAN HORTIKULTURA

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2021

(2)

(3)

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis dengan judul “Studi Fenofisiologi Perkembangan Bunga dan Perkembangan Buah Matoa (Pometia

pinnata)” adalah karya saya dengan arahan dari dosen pembimbing dan belum

diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka dibagian akhir tesis ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dan karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor.

Bogor, Januari 2021 Agusri A252180041

(4)

RINGKASAN

AGUSRI. Studi Fenofisiologi Perkembangan Bunga dan Perkembangan Buah Matoa (Pometia pinnata). Dibimbing oleh WINARSO DRAJAD WIDODO dan DEDEN DERAJAT MATRA.

Matoa (Pometia pinnata) merupakan salah satu tanaman buah yang belum dimanfaatkan secara luas di Indonesia. Matoa dapat tumbuh lebih dari 30 meter dan dapat ditemukan didaerah dataran rendah subtropis dan tropis wilayah Asia-Pasifik. Penelitian telah menunjukkan manfaat matoa sebagai buah segar, bahan manufaktur serta mengandung bahan antioksidan, antimikroba dan antivirus. Penelitian dasar seperti studi fenologi dibutuhkan untuk memperoleh informasi pembungaan dan mutu buah yang dapat mendukung budidaya, perbanyakan dan keragaman pemanfaatan matoa.

Pengamatan deskriptif dilaksanakan di Taman Buah Mekarsari Cileungsi Bogor. Inisiasi pembungaan terjadi pada akhir bulan Juni ketika intensitas curah hujan mengalami penurunan dan bunga matoa mekar pada bulan September. Malai bunga matoa dapat tumbuh 8 sampai 30 cm dengan 4 sampai 16 anak malai membentuk susunan bunga monopodial inflorescence. Waktu pembungaan tahap inisiasi sampai bunga mekar berlangsung sekitar 56 hari dan bakal buah terbentuk sekitar 9 sampai 12 hari setelah mekar. Perkembangan buah mulai bunga mekar sampai buah matang berlangsung sekitar 12 minggu dengan fruitset sekitar 2,5%. Kata kunci: pembungaan, perkembangan buah, fenofisiologi, Pometia pinnata

(5)

SUMMARY

AGUSRI. Phenophysiology Study of Flowering and Fruit Development of Matoa (Pometia pinnata). Supervised by WINARSO DRAJAD WIDODO and DEDEN DERAJAT MATRA.

Matoa (Pometia pinnata) is one of the underutilized fruit in Indonesia which can growth up to 30 m and can be found naturally mainly in lowland subtropical and tropical areas in the Asia-Pacific region. Some research has been revealed that matoa plant usefull as fresh fruit, manufactur products and contains many functional compound as well as antioxidant, antimikroba and antivirus. Basic research as phenology studies is needed to obtain information on flowering and fruit quality to support the cultivation, breeding and diversification of matoa.

Descriptive observation of flowering and fruit development of matoa was carried out at the Mekarsari Fruit Garden in Cileungsi Bogor. Generative initiation starts at the last June when the intensity of rainfall decreases and flowers bloom in September. Matoa panicle flower can growth 8 to 30 cm and 4 to 16 of flower branch and cluster of flowers arranged as a monopodial inflorescence. The periode from the emergence of generative buds to blooming lasts an average of 56 days after initiation and ovaries are formed for 9 to 12 days after anthesis. Fruit development from anthesis to maturity an averaged of 12 weeks after blooming, with an average fruitset of 2,51%.

(6)

© Hak Cipta milik IPB, tahun 2021

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah, dan pengutipan tersebut tidak merugikan pihak IPB.

Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau selurh karya tulis ini dalam bentuk apaun tanpa izin IPB.

(7)

STUDI FENOFISIOLOGI PERKEMBANGAN BUNGA

DAN PERKEMBANGAN BUAH MATOA (Pometia pinnata)

AGRONOMI DAN HORTIKULTURA

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2021

AGUSRI

Tesis

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister pada

(8)
(9)
(10)
(11)

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala tuhan semesta alam atas semua nikmat serta karunia yang telah diberikanNya. Sholawat serta salam kepada junjungan baginda Rasulullah nabi Muhammad sholallaahu

‘alaihi wasallam.

Penulis akan melaksanakan penelitian yang diberi judul studi fenofisiologi perkembangan bunga dan perkembangan buah matoa (Pometia pinnata). Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juni 2019 sampai dengan Juli 2020.

Penulis menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setingginya kepada Bapak Dr Winarso Drajad Widodo dan Dr. Deden Derajat Matra selaku dosen pembimbing. Rasa terima kasih yang dalam juga kepada istri (Eka Giantika S.E), anak-anak (Thoriq A, Fathul A, Zaid A) serta seluruh keluarga (Koto dan Bisri Family’s) atas segala dukungan dan doanya. Penghargaan setingginya kepada staff Laboratorium Pascapanen Departemen Agronomi dan Hortikultura, Laboratorium Tanah dan Sumberdaya lahan Departemen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor dalam pengamatan, analisa laboratorium dan pengumpulan data selama penelitian. Terima kasih kepada Dosen serta staff kesekretariatan Pasca AGH atas bimbingan dan supportnya. Terima kasih kepada Fruitomics dan Mekarsari Team, teman-teman Pasca AGH 2018 dan alumni agro2 UMSU untuk pengalaman dan dukungannya.

Semoga karya ilmiah ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat luas dalam mendukung kemajuan ilmu pengetahuan dan bagi pihak-pihak yang memerlukan.

Bogor, Maret 2021

Agusri

(12)
(13)

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL xiii

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR LAMPIRAN xiii

I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Tujuan 2

1.3 Manfaat Penelitian 2

II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Botani dan Agroekologi Matoa 3

2.2 Fenofisiologi 4

2.3 Perkembangan Bunga dan Perkembangan Buah 4

2.4 Hara 6

2.5 Manfaat dan Kandungan Metabolik 7

III METODE

3.1 Tempat dan Waktu 8

3.2 Bahan dan Alat 8

3.3 Metode Penelitian 9

3.3.1 Fenologi 10

3.3.2 Fisiologi 10

3.4 Prosedur Penelitian 10

3.4.1 Status Hara Tanah 10

3.4.2 Iklim Mikro Lingkungan Tumbuh 11

3.4.3 Satuan Panas (heat unit) 11

3.4.4 Perkembangan Bunga 11

3.4.5 Perkembangan Buah 11

3.4.5.1 Mutu Fisik Buah 12

3.4.5.2 Mutu Kimia Buah 12

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Iklim dan Lingkungan Tumbuh 13

4.1.1 Status Hara Tanah 13

4.1.2 Status Hara Daun 14

4.1.3 Iklim Mikro Lingkungan Tumbuh 15

4.1.4 Satuan Panas (heat unit) 17

4.2 Perkembangan Bunga 17

4.2.1 Periode 17

4.2.2 Perkembangan Malai Bunga 18

4.3 Perkembangan Buah 20

4.3.1 Periode 20

4.3.2 Fruitset 21

4.3.3 Mutu Fisik 22

(14)

V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan 26

5.2 Saran 26

(15)

1 Deskripsi pohon matoa di Taman Buah Mekarsari 8

2 Tahap perkembangan bunga dan buah 9

3 Status hara tanah lingkungan tumbuh tanaman matoa di Blok D

Taman buah Mekarsari Cileungsi Bogor 13

4 Status hara makro dan hara mikro daun matoa dalam satu siklus berbuah 14 5 Status kecukupan hara pada jaringan daun matoa dari fase inisiasi

bunga sampai buah masak secara umum 15

6 Akumulasi satuan panas terhadap perkembangan bunga dan buah

matoa 17

7 Periode perkembangan bunga matoa 18

8 Periode perkembangan buah matoa 20

9 Perkembangan fruitset bunga matoa 22

1 Bunga matoa dan skematisnya 5

2 Iklim harian di Taman Buah Mekarsari 16

3 Tahap perkembangan bunga 18

4 Perkembangan bunga 19

5 Tahap perkembangan buah matoa 21

6 Perkembangan buah 23

7 Mutu kimia buah 25

1 Perkembangan bunga 32

2 Perkembangan buah 33

3 Fruitset 36

4 Analisis asam tertitrasi total dan padatan terlarut total 36 5 Iklim harian di Taman Buah Mekarsari Cileungsi Bogor 37

DAFTAR

TABEL

DAFTAR GAMBAR

(16)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan memanfaatkan kulit buah malapari ( Pongamia pinnata ) sebagai bahan baku pembuatan arang aktif, pencirian arang aktif kulit buah malapari ( Aakubri

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi toksisitas ekstrak etil asetat daun matoa terhadap larva Artemia salina menggunakan metode BSLT.. Hasil yang

Dalam penelitian ini telah dilakukan pengujian efek analgesik dari ekstrak kulit batang pohon matoa terhadap mencit, dengan akuades sebagai kontrol negatif dan aspirin

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan larutan daun matoa dengan kosentrasi 15% mampu mempertahankan mutu ikan nila segar selama penyimpanan 12

Kesimpulan penelitian yang telah dilakukan adalah efektivitas ekstrak daun matoa sebagai antibakteri Staphylococcus epidermidis dengan variasi konsentrasi

bersifat. Periode waktu yang dibutuhkan dari kuncup bunga hingga buah/polong kecil adalah 25 hari. Perkembangan polong kecil hingga polong berisi benih padat dan akhirnya

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapakah diameter daya hambat ekstrak etanol kulit matoa konsentrasi 20 % , 40 % dan 60 % terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun matoa, etanol 96%, HCL 2N, FeCl3 1%, Kloralhidrat, Bouchardat, Dragendorff, Mayer, Kloroform, media Nutrient Agar NA, media