commit to user i
PROBLEMATIKA PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) TANPA JAMINAN BERDASARKAN SE.NOSE : S.21-DIR/ADK/08/2015 DI
P.T. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk.
TESIS
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Kenotariatan
Oleh:
DEWA ADHI KUSUMA NIM: S351402006
PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
commit to user ii
PROBLEMATIKA PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) TANPA JAMINAN BERDASARKAN SE.NOSE : S.21-DIR/ADK/08/2015
DI P.T. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk.
Oleh :
DEWA ADHI KUSUMA NIM: S 351402006
Telah Disetujui oleh Pembimbing :
Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal
Dosen Pembimbing : Dr.Pujiyono,S.H.,M.H. ... ...
Mengetahui
Ketua Program Magister Kenotariatan
Burhanudin Harahap, S.H., M.H., M.Si., Ph. D NIP. 19600716 1985031004
commit to user iii
PROBLEMATIKA PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) TANPA JAMINAN BERDASARKAN SE.NOSE : S.21-DIR/ADK/08/2015
DI P.T. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk.
Oleh :
DEWA ADHI KUSUMA NIM: S 351402006
Telah disetujui oleh Tim Penguji :
Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal
Ketua : Burhanudin Harahap, S.H., M.H., M.Si., Ph. D ……….. ……….. NIP. 19600716 1985031004 Sekertaris : Dr. Pujiono, S.H., M.H ……….. ...……... NIP. 19791014 2003121001 Penguji Pembanding
Internal : Dr. Hari Purwadi. S.H., M.Hum ………. ………… NIP. 19641201 2005011001 Dosen Pembanding Eksternal : Dr. Mulyoto, S.H., M.Kn ……….. ………… - Mengetahui :
Direktur Program Ketua Program Magister Kenotariatan
commit to user iv
PERNYATAAN
NAMA : Dewa Adhi Kusuma
NIM : S 351402006
Menyatakan dengan ini sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul “Problematika Pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tanpa Jaminan Berdasarkan SE.NOSE : S.21-DIR/ADK/08/2015 Di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.” adalah benar-benar karya saya sendiri, dalam tesis tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukan dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tersebut tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik, yang berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya peroleh dari tesis tersebut.
Surakarta, 2016
Dewa Adhi Kusuma S 351402006
commit to user v MOTTO
‘Barangsiapa yang menepuh satu jalan untuk mendapatkan ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surge.” (HR. Muslim ; 2699)
PERSEMBAHAN
“Tesis ini penulis persembahkan untuk Bapak Sukarno, Bsc.,S.H. dan Ibu Kusyamtini selaku orang tua penulis dan Karmila Sari Sukarno, S.H.,M.Kn. selaku kakak penulis serta Gumilang Hartania selaku adik penulis yang penulis sayangi serta cintai.”
commit to user vi
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdullilah penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan tesis ini pada Program Studi Magister Kenotariatan di Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan judul “Problematika Pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tanpa Jaminan Berdasarkan SE.NOSE : S.21-DIR/ADK/08/2015 Di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.”
Penulisan tesis ini membahas tentang apa saja yang menjadi problematika dalam pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa jaminan, khususnya di PT. Bank Rakyat Indonesia tbk. Unit Salak Kabupaten Sragen, serta menganalisa kebijakan pemberian KUR apakah sudah selaras dengan beberapa peraturan atau ketentuan yang ada diantaranya dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan, Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Fidusia, Undang-Undang No.10 Tahun 1998 tentang Perbankan yang didukung dengan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No.27/162/KEP/DIR tanggal 31 Maret tahun 1995 dan Peraturan Bank Indonesia Nomor : 7/2/PBI/2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum, serta menganalisa apakah kebijakan pemberian KUR sudah memberikan perlindungan hukum baik kepada kreditur maupun debitur.
Penulisan tesis ini dapat terselsaikan dengan baik berkat bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan kali ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S. selaku rector Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapt belajar dan mendapatkan ilmu serta pengajaran di Universitas Sebelas Maret Surakarta tercinta ini.
2. Bapak Prof. Dr. Supanto, S.H., M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan
commit to user vii
kepada penulis untuk mendapatkan ilmu dan pengajaran di Program Studi Magister kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta ini.
3. Bapak Burhanudin Harahap, S.H., M.H., Ph.D selaku Ketua Program Studi Kenotariatan Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin penilitian kepada penulis.
4. Bapak Dr. Pujiyono, S.H., M.H., selaku pembimbing penulis yang telah memeberikan bimbingan, arahan dan bersedia mencurahkan waktu dan perhatiannya kepada penulis sejak awal hingga selsainya penulisan tesis ini.
5. Bapak Ign. Agus Saptono S.H.,M.H., selaku dosen pembanding yang selalu meluangkan waktunya untuk memberikan saya pelajaran, nasehat dan ilmu yang berhubungan dengan dunia kenotariatan serta berbaik hati membantu dalam penyelesaian penulisan tesis ini.
6. Segenap Dosen Pengajar Studi Kenotariatan Ilmu hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah berkenan memberikan ilmu kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
7. Kedua orangtuaku, Bapak Sukarno dan Ibu Kusyamtini serta kakakku Karmila Sari Sukarno, S.H.,M.Kn, yang selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis sehingga penulis lebih bersemanggat dalam menyelesaikan penyusunan tesis ini.
8. Sumardi Sapto Hadi, selaku Kepala Unit PT.Bank Rakyat Indonesia tbk. Unit Salak Kabupaten Sragen yang membantu penulis dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan oleh penulis.
9. Segenap Staff Magister Kenotariatan yang telah memberikan bantuan terhadap penulis sampai dengan penyelesaian tesis ini.
10. Rekan seperjuangan dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan kontribusi kepada penulis dalam penyelesaian tesis ini.
commit to user viii
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih jauh dari sempurna baik dari segi substansi maupun teknik penulisan, o;eh karena itu kritik dan saran dari berbagai pihak sangat penulisa harapkan demi penyempurnaan penulisan hukum selanjutnya. Semoga tesis ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak, baik untuk penulisan, akademisi maupun untuk masyarakat umum.
Surakarta, 2016
commit to user ix DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ... i HALAMAN PERSETUJUAN ... ii DAFTAR IS ... Iiii BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 5
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori ... 7
1. Teori Hukum ... 7
a. Teori Efektifitas ... 7
b. Teori Perlindungan Hukum ... 9
2. Tinjauan Mengenai Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa Jaminan ... 11
a. Pengertian KUR tanpa jaminan ... 11
b. Landasan Hukum KUR tanpa jaminan ... 12
c. Tujuan KUR tanpa jaminan ... 13
d. Penggolongan KUR tanpa jaminan ... 14
e. Syarat dan Ketentuan KUR tanpa jaminan ... 14
f. Bank Pelaksana program KUR tanpa jaminan ... 18
g. Perusahaan Penjamin KUR tanpa jaminan ... 19
h. Skema Umum KUR tanpa jaminan ... 19
i. Cara Mengakses KUR tanpa jaminan ... 19
3. Tinjauan Mengenai Bank ... 20
commit to user x
b. Landasan Yuridis Hukum Perbankan... 22
c. Jenis-jenis Bank ... 23
d. Fungsi Bank ... 28
e. Tujuan Bank ... 30
4. Tinjauan Mengenai Kredit ... 30
a. Pengertian Kredit ... 30
b. Unsur-Unsur Kredit ... 32
c. Prinsip-Prinsip Pemberian Kredi ... t33 d. Tujuan Kredit ... 39
e. Fungsi Kredit ... 40
5. Tinjauan Mengenai Jaminan ... 40
a. Pengertian Jaminan ... 40
b. Ruang Lingkup Hukum Jaminan ... 42
c. Sifat Jaminan ... 51
d. Subyek Jaminan ... 52
e. Jenis Jaminan ... 52
B. Penelitian Yang Relevan ... 60
C. Kerangka Berpikir ... 62
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 1. Jenis Penelitian ... 65
2. Jenis Pendekatan ... 66
3. Lokasi Penelitian ... 67
4. Sumber Data ... 67
5. Teknik Pengumpulan Data ... 68
6. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 69
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Problematika Pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa jaminan di PT. Bank Rakyat Indonesia tbk ... 70
commit to user xi
B. Model pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa jaminan yang memberikan perlindungan hukum kepada Kreditur dan Debitur ... 89 BAB V. PENUTUP
A. Simpulan ... 94 B. Saran ... 95 DAFTAR PUSTAKA
commit to user xii ABSTRAK
Problematika Pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tanpa Jaminan Berdasarkan SE.NOSE : S.21-DIR/ADK/08/2015 Di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Oleh Dewa Adhi Kusuma, S351402006, Tesis Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Rumusan Masalah penelitian ini adalah mengetahui apa saja problematika pemberian Kredit Usaha Rakyat tanpa jaminan serta memberikan solusi bagaimanakah pemberian Kredit Usaha Rakyat tanpa jaminan yang memberikan perlindungan hukum baik kepada Debitur dan Kreditur.
Penelitian ini menggunakan pendekatan hukum Empiris, untuk mengetahui apa saja problematika pemberian Kredit Usaha Rakyat tanpa jaminan di lapangan serta memberikan solusi model pemberian Kredit Usaha Rakyat tanpa jaminan yang dapat memberikan perlindungan hukum baik kepada Kreditur maupun Debitur.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja problematika yang timbul dari pemberian Kredit Usaha Rakyat tanpa jaminan berdasarkan SE.NOSE : S.21-DIR/ADK/08/2015, menganalisa dan memberikan solusi bagaimanakah seharusnya model pemberian Kredit Usaha Rakyat tanpa jaminan yang dapat memberikan perlindungan hukum baik kepada debitur maupun kreditur serta untuk memenuhi tugas akhir sebagai syarat memperoleh gelar Magister Kenotariatan pada Fakultas Hukum Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penelitian ini menganalisa apa saja yang menjadi problematika dengan adanya kebijakan pemberian Kredit Usaha Rakyat tanpa jaminan di lapangan, serta menganalisa apakah pemberian Kredit Usaha Rakyat sudah selaras dengan beberapa peraturan yang sudah ada, diantaranya adalah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan, Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Fidusia, Undang-Undang No.10 Tahun 1998 tentang Perbankan yang didukung dengan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No.27/162/KEP/DIR tanggal 31 Maret tahun 1995 dan Peraturan Bank Indonesia Nomor : 7/2/PBI/2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum. Serta apakah pemberian Kredit Usaha Rakyat tanpa jaminan sudah selaras dengan prinsip kehati-hatian yang ada di dalam perbankan.
Penelitian ini menyarankan agar Kebijakan Pemberian Kredit Usaha Rakyat tanpa jaminan dipertimbangkan kembali oleh pemerintah, selain untuk meringankan masyrakat dalam mendapatkan kredit hendaknya pemerintah juga tidak boleh mengesampingkan kepentingan kesehatan bank.
commit to user xiii ABSTRACT
Dewa Adhi Kusuma S351402006. Problems of people’s business lending without collateral based SE.NOSE : S.21-DIR/ADK/08/2015 at PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Thesis : Notary Master Degree of Faculty of Law of Surakarta Sebelas Maret University.
Problem Formulation of this research is to know what are the problems of people's business credit without collateral and provide solutions for how people's business credit without guarantees that provide legal protection to both debtors and creditors.
This study uses empirical legal approach, to find out what are the problems of people's business credit without bail in the field and provide model solutions people's business credit without collateral to provide legal protection to both creditors and debtors
The purpose of this study was to find out what are the problems that arise from people’s business credit without collateral based SE.NOSE : S.21-DIR/ADK/08/2015, analyze and provide solutions to what should be models of people's business credit without collateral to provide better legal protection to debtors and creditors as well as to fulfill the final project as a condition of obtaining a Master Degree of Faculty of Law of Surakarta Sebelas Maret University.
This study analyzes what became problematic with the policy people's business credit without collateral on the field, and analyze whether people's business credit has been aligned with some of the existing rules, such as by Law No. 4 of 1996 on Mortgage, Law No. 42 of 1999 on Fiduciary, Act 10 of 1998, supported by Bank Indonesia Board of Directors Decree No.27 / 162 / KEP / DIR dated March 31 1995 and Bank Indonesia Regulation Number 7/2 / PBI / 2005 concerning Asset Quality Rating for Commercial Banks. And whether the people's business credit without collateral already in line with the precautionary principle that is in banking.
This study suggested that the People's Business Lending Policy unsecured reconsidered by the government, other than to relieve the people in getting credit should also not be ruled out government health interests of the bank.