• Tidak ada hasil yang ditemukan

TESIS HUBUNGAN ANTARA UMUR, PENDIDIKAN, DAN PEKERJAAN ISTRI SERTA STATUS SUAMI DENGAN RISIKO TERJADINYA INFEKSI HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TESIS HUBUNGAN ANTARA UMUR, PENDIDIKAN, DAN PEKERJAAN ISTRI SERTA STATUS SUAMI DENGAN RISIKO TERJADINYA INFEKSI HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA UMUR, PENDIDIKAN, DAN

PEKERJAAN ISTRI SERTA STATUS SUAMI

DENGAN RISIKO TERJADINYA INFEKSI

HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS PADA

IBU HAMIL DI BALI

KADE YUDI SASPRIYANA NIM 1014038103

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK­COMBINED DEGREE

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2013

TESIS

(2)

HUBUNGAN ANTARA UMUR, PENDIDIKAN, DAN

PEKERJAAN ISTRI SERTA STATUS SUAMI

DENGAN RISIKO TERJADINYA INFEKSI

HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS PADA

IBU HAMIL DI BALI

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister

Pada Program Magister, Program Studi Ilmu

Biomedik-Combined Degree,

Program Pascasarjana Universitas Udayana

KADE YUDI SASPRIYANA NIM 1014038103

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK­COMBINED DEGREE

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(3)

iii

Prof.Dr.dr.Wimpie I. Pangkahila, SpAnd., FAACS Prof.Dr.dr. A.A. Raka Sudewi, SpS (K)

Lembar Pengesahan

TESIS INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 16 AGUSTUS 2013

Pembimbing I, Pembimbing II,

NIP. 19530715 198003 1 009 NIP. 19650710 199703 1 001

Mengetahui

Ketua Program Studi Direktur Ilmu Biomedik­Combined Degree Program Pascasarjana

Program Pascasarjana Universitas Udayana, Universitas Udayana,

NIP.19461213 197107 1 001 NIP. 19590215 198510 2 001 Prof. Dr. dr. Ketut Suwiyoga, SpOG (K) dr. I Made Darmayasa, SpOG (K)

(4)

Tesis Ini Telah Diuji pada Tanggal 16 Agustus 2013

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor

Universitas Udayana, No. 1404/UN14.4/HK/2013, Tanggal 2 Agustus 2013

Ketua : Prof. Dr. dr. Ketut Suwiyoga, SpOG (K) Anggota :

1. dr. I Made Darmayasa, SpOG (K)

2. Prof. Dr. dr. Wimpie I. Pangkahila, Sp.And, FAACS 3. Dr. dr. I Dewa Made Sukrama, M.Si, Sp.MK (K) 4. Prof. dr. N. Tigeh Suryadhi, MPH, Ph.D

(5)

v

1

(6)

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya tesis ini dapat diselesaikan untuk melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan Ilmu Biomedik-Combined Degree Program Pascasarjana Universitas Udayana/RS Sanglah Denpasar.

Dengan selesainya tesis ini perkenankanlah kami mengucapkan terimakasih kepada:

1. Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis I-Combined Degree Obstetri dan Ginekologi.

2. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Prof. Dr. dr Putu Astawa, SpOT (K), M.Kes, yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk mengikuti pendidikan pada Program Pendidikan Dokter Spesialis I-Combined Degree Obstetri dan Ginekologi.

3. Ketua Bagian/SMF Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RS Sanglah Denpasar, Prof. Dr. dr. Ketut Suwiyoga, SpOG (K), atas segala dorongan dan bimbingan selama kami mengikuti pendidikan spesialis.

4. Ketua Program Studi Ilmu Biomedik-Combined Degree, Prof. Dr. dr. Wimpie I. Pangkahila, SpAnd., FAACS, atas segala dorongan dan bimbingan selama kami mengikuti pendidikan Ilmu Biomedik-Combined Degree.

5. Direktur Utama Rumah Sakit Sanglah Denpasar, dr. I Wayan Sutarga, MPHM, atas segala fasilitas yang diberikan selama kami mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis I-Combined Degree Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah Denpasar.

6. Ketua Program Studi PPDS I Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah Denpasar, dr. A.A.N. Anantasika, SpOG

(7)

vii

(K) atas segala bimbingan dan perhatiannya selama kami mengikuti pendidikan spesialis dan penyelesaian tesis ini.

7. Para pembimbing, Prof. Dr. dr. Ketut Suwiyoga, SpOG (K) dan dr. I Made Darmayasa, SpOG (K), atas segala bimbingannya mulai dari persiapan, pelaksanaan penelitian sampai penyelesaian tesis ini.

8. Seluruh Staf Bagian/SMF Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RS Sanglah Denpasar atas segala pengetahuan dan bimbingan yang diberikan dalam menunjang penyelesaian tesis ini.

9. Rekan-rekan sejawat dokter PPDS I Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, atas segala bantuan dan kerjasamanya sehingga pelaksanaan penelitian berjalan lancar dan tesis ini dapat diselesaikan.

10. Para bidan dan medis di lingkungan Bagian/SMF Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/ RS Sanglah Denpasar atas segala dukungan dan bantuannya selama pelaksanaan penelitian sehingga tesis ini dapat diselesaikan.

11. Ayah dan ibu tercinta, yang telah mendidik dan membesarkan kami sehingga dapat mengenyam pendidikan sampai saat ini.

Akhirnya perkenankanlah kami mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu, yang telah membantu sehingga kami dapat menyelesaikan tesis ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan berkah kepada semua pihak yang dengan ikhlas membantu terselesainya tesis ini.

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM... i

PRASYARAT GELAR MAGISTER ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN... iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ... iv

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR SINGKATAN ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN... xiv

RINGKASAN ... xv ABSTRAK ... xvii ABSTRACT... xviii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 4 1.3 Tujuan Penelitian ... 5 1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.4.1 Manfaat bagi pengetahuan ... 5

1.4.2 Manfaat bagi pelayanan ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 6

2.1 Human Immunodeficiency Virus (HIV)/ Acquired Imunnodeficiency Syndrome (AIDS)... 6

2.1.1 HIV sebagai etiologi AIDS ... 6

2.1.2 Epidemiologi HIV/AIDS ... 6

2.1.3 Patogenesis HIV/AIDS ... 9

(9)

ix

2.1.5 Pemeriksaan fisik yang mengarah HIV/AIDS ... 11

2.1.6 Pemeriksaan penunjang HIV/AIDS ... 11

2.1.7 Diagnosis HIV/AIDS ... 13

2.1.8 Penatalaksanaan HIV/AIDS... 14

2.1.9 Prognosis HIV/AIDS ... 15

2.2 Kehamilan dengan Infeksi HIV/AIDS... 16

2.2.1 Penularan infeksi HIV/AIDS pada wanita usia reproduksi... 16

2.2.2 Karakteristik epidemiologi kehamilan dengan infeksi HIV/AIDS ... 17

2.2.3 Skrining infeksi HIV/AIDS pada masa prenatal... 18

2.2.4 Penularan maternal dan perinatal... 19

2.2.5 Keluaran maternal dan perinatal ... 19

2.2.6 Konseling prakonsepsi ... 20

2.2.7 Tata laksana selama kehamilan dan persalinan... 20

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN... 22

3.1 Kerangka Berpikir... 22

3.2 Konsep Penelitian... 24

3.3 Hipotesis Penelitian... 24

BAB IV METODE PENELITIAN ... 25

4.1 Rancangan Penelitian... 25

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 26

4.3 Populasi Penelitian... 26

4.4 Sampel Penelitian... 26

4.4.1 Kriteria inklusi ... 27

4.4.2 Kriteria eksklusi ... 27

4.4.3 Perhitungan besar sampel... 27

4.4.4 Cara pengambilan sampel ... 28

4.5 Variabel Penelitian... 29

4.5.1 Identifikasi variabel... 29

(10)

4.6 Instrumen Penelitian dan Metode Pemeriksaan ... 31

4.6.1 Instrumen penelitian... 31

4.6.2 Metode pemeriksaan ... 31

4.7 Prosedur Penelitian... 31

4.8 Pengumpulan dan Analisis Data ... 33

4.8.1 Pengumpulan data ... 33

4.8.2 Analisis data... 33

BAB V HASIL PENELITIAN... 35

5.1 Karakteristik Sampel Penelitian... 35

5.2 Hubungan antara Status HIV Suami dengan Ibu Hamil terinfeksi HIV ... 36

5.3 Hubungan antara Umur dengan Ibu Hamil Terinfeksi HIV... 36

5.4 Hubungan antara Tingkat Pendidikan dengan Ibu Hamil terinfeksi HIV. 37 5.5 Hubungan antara Pekerjaan dengan Ibu Hamil terinfeksi HIV ... 37

BAB VI PEMBAHASAN... 39

6.1 Karakteristik Sampel Penelitian... 39

6.2 Hubungan antara Status HIV Suami dengan Ibu Hamil terinfeksi HIV ... 39

6.3 Hubungan Umur dengan Ibu Hamil Terinfeksi HIV ... 42

6.4 Hubungan antara Tingkat Pendidikan dengan Ibu Hamil terinfeksi HIV. 44 6.5 Hubungan antara Pekerjaan dengan Ibu Hamil terinfeksi HIV ... 46

6.6 Kelemahan Penelitian... 48

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN ... 49

7.1 Simpulan ... 49

7.2 Saran... 49

DAFTAR PUSTAKA ... 50

(11)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman 2.1 Saat Memulai Terapi pada ODHA Dewasa ... 15 5.1 Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan

Kelompok Kasus dan Kelompok Kontrol... 35 5.2 Hubungan antara Status HIV Suami dengan

Ibu Hamil terinfeksi HIV ... 36 5.3 Hubungan antara Umur dengan Ibu Hamil terinfeksi HIV... 36 5.4 Hubungan antara Tingkat Pendidikan dengan

Ibu Hamil terinfeksi HIV ... 37 5.5 Hubungan antara Pekerjaan dengan

(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.2 Bagan Alur Pemeriksaan Laboratorium Infeksi HIV Dewasa... 12

3.1 Kerangka Konsep Penelitian... 24

4.1 Rancangan Penelitian... 25

(13)

xiii

DAFTAR SINGKATAN

AIDS : Acquired Immunodeficiency Syndrome ANC : Antenatal Care

ARV : Antiretroviral AZT : Zidovudine

CD-4 : Cluster Differentiation-4 CD-8 : Cluster Differentiation-8 CMV : Cytomegalovirus

DNA : Deoxyribonucleic Acid

ELISA : Enzyme-Linked Immunosorbent Assay HIV : Human Immunodeficiency Virus IMS : Infeksi Menular Seksual

IO : Infeksi Oportunistik ISPA : Infeksi Saluran Nafas Atas MDGs : Milleneum Development Goals Narkoba : Narkotika dan Obat Berbahaya ODHA : orang hidup dengan HIV/AIDS OHL : Oral Hairy Leukoplakia

PCP : Pneumocystic Pneumonia

PMTCT : Preventing Mother to Child Transmission RSUP : Rumah Sakit Umum Pusat

SPSS : Statistical Product and Service Solutions TB : Tuberkulosis

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1 Data Penelitian Kasus ... 56

2 Data Penelitian Kontrol... 57

3 Analisis Statistik ... 58

4 Keterangan Kelaikan Etik ... 62

(15)

xv

RINGKASAN

Prevalensi HIV di Bali adalah nomor dua setelah Papua dan cenderung meningkat mengikuti deret ukur yang sebagian besar ditemukan pada usia muda reproduktif. Penularan utama melalui hubungan seksual dimana peran umur, pendidikan, dan pekerjaan ibu diduga sangat besar.

Upaya mencegah perkembangan infeksi HIV/AIDS di Indonesia sejalan dengan strategi Pemerintah Republik Indonesia yang tertuang dalam Milleneum

Development Goals (MDGs). Di mana target yang ke enam adalah memerangi

HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya. Upaya pencapaian target penurunan kejadian HIV/AIDS tertuang ke dalam tujuh strategi utama. Salah satu strategi tersebut adalah penguatan atau pengembangan sistem informasi dan surveilans (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2011).

Implementasi dari penguatan atau pengembangan sistem informasi dan surveilans adalah tersedianya data tentang karakteristik epidemiologi infeksi HIV/AIDS (Poundstone, et al., 2004). Status infeksi HIV suami merupakan salah satu karakteristik yang berperan. Pada penelitian yang dikerjakan di India, diketahui bahwa 92,09% wanita yang terinfeksi HIV mendapatkan infeksi dari suami (Arora, et al., 2008). Berikutnya adalah karakteristik umur. Tingkat pendidikan dan pekerjaan ibu hamil juga merupakan karakteristik epidemiologi yang dapat meningkatkan risiko tertular HIV. Karakteristik epidemiologi merupakan suatu data yang sangat penting di dalam mempelajari distribusi infeksi HIV dan faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi tersebut (Budiarto dan Anggraeni, 2002).

Berdasarkan paparan tersebut di atas, melalui penelitian ini akan dilakukan penilaian hubungan antara karakteristik epidemiologi ibu hamil dengan risiko ibu hamil tersebut terinfeksi HIV di Bali. Terdapat empat karakteristik ibu hamil yang akan dihubungkan dengan risiko terinfeksi HIV, yaitu: status infeksi suami, umur, tingkat pendidikan, dan pekerjaan.

Penularan Human Immunodeficiency Virus (HIV) dari ibu ke bayi merupakan akhir dari rantai penularan yang kemungkinan berawal dari seorang laki-laki HIV positif yang menularkan HIV kepada pasangan perempuannya melalui hubungan seksual tak aman. Selanjutnya pasangan perempuan itu menularkan HIV kepada bayi yang dikandungnya (Pratomo, dkk., 2006). Karakteristik epidemiologi kehamilan dengan infeksi HIV/AIDS meliputi: Umur. Hal ini terkait dengan vulnerabilitas biologi dan infeksi menular seksual yang telah terjadi sebelumnya dan tidak diobati. Pada penelitian yang dikerjakan di Malawi, diketahui bahwa puncak insiden ibu hamil terinfeksi HIV adalah pada usia 26-30 tahun (Kwiek, et

al., 2008). Karakteristik yang kedua adalah tingkat pendidikan.Tingkat pendidikan

memiliki pengaruh pada difusi dan perbedaan penyebaran HIV di populasi (Poundstone, et al., 2004). Diketahui pada penelitian yang dikerjakan di Barbados bahwa hampir sebagian besar ibu hamil dengan HIV/AIDS adalah dengan latar belakang pendidikan sekolah menengah pertama (Kumar dan Bent, 2003). Karakteristik selanjutnya adalah pekerjaan. Pekerjaan memiliki pengaruh pada perbedaan penyebaran HIV di populasi. Poundstone, et al. (2004) menyatakan

(16)

bahwa pendapatan masyarakat merupakan prediktor terkuat dalam peningkatan kasus AIDS.

Hipotesis penelitian ini adalah:

1. Terdapat hubungan antara status infeksi HIV suami dengan ibu hamil terinfeksi HIV di Bali.

2. Terdapat hubungan antara umur ibu hamil dengan infeksi HIV di Bali.

3. Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu hamil dengan infeksi HIV di Bali.

4. Terdapat hubungan antara pekerjaan ibu hamil yang berkaitan dengan perilaku berisiko dengan infeksi HIV di Bali.

Rancangan penelitian adalah kasus kontrol tidak berpasangan di Bagian Obstetri dan Ginekologi RSUP Sanglah Denpasar selama dua bulan, yakni bulan Oktober - Nopember 2011. Sampel adalah ibu hamil terinfeksi HIV sebagai kelompok kasus dan tanpa infeksi HIV sebagai kelompok kontrol. Diagnosis HIV ditegakkan dengan rapid test serum, yaitu dinyatakan positif kalau reaktif dan negatif kalau non reaktif. Dari data yang terkumpul diolah dengan SPSS for

windows 17.0 version. Tes Shapiro Wilk digunakan untuk pengujian normalitas

data, setelah itu dilakukan analisis data dengan uji Chi-Square untuk mengetahui rasio Odds.

Sejumlah 50 sampel dibagi atas 25 kelompok kasus dan 25 kelompok kontrol. Diperoleh bahwa risiko terinfeksi HIV wanita hamil pada umur tua vs muda, pendidikan tinggi vs rendah, dan pekerjaan berisiko vs tidak berisiko adalah tidak tidak bermakna pada kedua kelompok. Rasio Odds masing-masing adalah 0,35 (KI 95% = 0,08-1,55 p = 0,16), 0,85 (KI 95% = 0,28-2,59 p = 0.77), dan 2,09 (IK 95% = 0,18-24,62, p = 1,00). Sedangkan, rasio Odds status HIV suami adalah 12,67 (KI 95% = 3,31-48,50 p = 0,01).

Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa hanya status infeksi HIV suami yang memiliki hubungan dengan ibu hamil terinfeksi HIV di Bali. Status HIV suami dapat meningkatkan risiko terjadinya ibu hamil terinfeksi HIV sebesar 12 kali. Sedangkan umur, tingkat pendidikan, dan pekerjan ibu hamil tidak memiliki hubungan dengan infeksi HIV di Bali.

(17)

xvii

3

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA UMUR, PENDIDIKAN, DAN PEKERJAAN ISTRI SERTA STATUS SUAMI DENGAN RISIKO TERJADINYA INFEKSI

HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS PADA IBU HAMIL DI BALI Prevalensi HIV di Bali adalah nomor dua setelah Papua dan cenderung meningkat mengikuti deret ukur yang sebagian besar ditemukan pada usia muda reproduktif. Penularan utama melalui hubungan seksual dimana peran umur, pendidikan, dan pekerjaan ibu diduga sangat besar.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara umur, pendidikan, dan pekerjaan pada ibu hamil serta status HIV suami terhadap risiko terinfeksi HIV.

Rancangan penelitian adalah kasus kontrol tidak berpasangan di Bagian Obstetri dan Ginekologi RSUP Sanglah Denpasar selama dua bulan, yakni bulan Oktober - Nopember 2011. Sampel adalah ibu hamil terinfeksi HIV sebagai kelompok kasus dan tanpa infeksi HIV sebagai kelompok kontrol. Diagnosis HIV ditegakkan dengan rapid test serum, yaitu dinyatakan positif kalau reaktif dan negatif kalau non reaktif. Analisis data memakai uji Chi Square dengan bantuan

SPSS for windows 17.0 version untuk mengetahui rasio Odds.

Sejumlah 50 sampel dibagi atas 25 kelompok kasus dan 25 kelompok kontrol. Diperoleh bahwa risiko terinfeksi HIV wanita hamil pada umur tua vs muda, pendidikan tinggi vs rendah, dan pekerjaan berisiko vs tidak berisiko adalah tidak bermakna pada kedua kelompok. Rasio Odds masing-masing adalah 0,35 (KI 95% = 0,08-1,55; p = 0,16), 0,85 (KI 95% = 0,28-2,59; p = 0.77), dan 2,09 (IK 95% = 0,18-24,62; p = 1,00). Sedangkan, rasio Odds status HIV suami adalah 12,67 (KI 95% = 3,31-48,50; p = 0,01).

Jadi, suami terinfeksi HIV meningkatkan risiko HIV pada ibu hamil 12 kali lebih besar dibanding dengan suami tidak terinfeksi HIV. Sedangkan, faktor umur, pendidikan, dan pekerjaan ibu bukan merupakan faktor risiko terjadinya infeksi HIV pada ibu hamil.

Kata kunci: ibu hamil terinfeksi HIV, umur, pendidikan, pekerjaan,

(18)

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN AGE, EDUCATION, AND WIFE OCCUPATION AND STATUS HUSBAND WITH RISK OF INFECTION HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUSES ON PREGNANT MOTHERS

IN BALI

The prevalence of HIV in Bali is number two after Papua and likely to rise following a geometric progression that is mostly found at the young age of reproductive. The main transmission through sexual intercourse in which the role of age, education, and the work of the mother allegedly is huge.

This research aims to know the relationships between age, education and occupation on the pregnant women and the HIV status of the husband against the risk of being infected with HIV.

Design research was a case control not paired at the Obstetrics and Gynecology Sanglah Hospital Denpasar was for two months, the month of October-November 2011. The sample were pregnant women who are willing to participate in the research, which are distinguished as groups of HIV-infected cases and without HIV infection as a control group. Diagnosis of HIV rapid test with serum enforced, that is positive if reactive and the stated negative if a non reactive. Data analysis using the Chi Square test with the help of SPSS version 17.0 for windows to know the Odds ratio.

A number of 50 samples was divided into 25 groups of case and control group 25. Obtained that the risk of HIV-infected pregnant women in the age old vs. young, low vs. higher education, and occupations at risk vs. not at risk is not meaningless in the two groups. Each Odds ratio is 0.35 (CI = 95% 0.08-1.55; p = 0.16), 0.85 (CI = 95% 0.28-2.59; p = 0.77), and 2.09 (CI 95% = 0.18-24.62; p = 1.00). Meanwhile, the Odds ratio of the husband HIV status was 12.67 (CI = 95% 3.31-48.50; p = 0.01).

Therefore, husbands infected with HIV increases the risk of HIV in pregnant women 12 times greater than the husband was not infected with HIV. Whereas, age, education, and the occupation of mothers is not a risk factor for the occurrence of HIV infection in pregnant women.

Keywords: pregnant women infected with HIV, age, education, occupation, and

Referensi

Dokumen terkait

Yang menarik, ketika Hassan Hanafî menyebut revolusi Iran, ia selalu menggunakan kata sifat “akbar”, yang dari situ kita dapat memperkirakan betapa besar dampak Revolusi Islam

NO NAMA NIM JUR KEAGAMAAN KEFAKULTASAN KEPRODIAN 1 Ahmad Ibrahim 17403163023 AKS Mochamad Chobir Sirad M.Pd.I.. Dede

Penerapan K3 dalam kegiatan fisik konstruksi dengan menerapkan manajemen K3 proyek : -Safety Audit -Safety Review Tahap Kegiatan TAHAP PENGELOLAAN K-3 TAHAP I CONCEPTUAL

Antara lain:siswa belum mempunyai pemahaman akan diri dan karirnya, siswa belum mempunyai keyakinan dalam menempuh bidang karir,siswa belum mempunyai pilihan karir

jika individu memiliki konsep diri yang tinggi maka individu dapat menyesuaikan diri dengan baik sehingga dapat meredakan kecemasannya ketika menghadapi masa

Pada hari ini, Kamis tanggal Tujuh belas bulan Maret tahun Dua ribu enam belas, Unit Layanan Pengadaan (ULP) SPN Singaraja Tahun 2016 telah melaksanakan

#urat etetapan Pajak adalah surat ketetapan yang meliputi #urat etetapan Pajak Bayar, #urat etetapan Pajak urang Bayar %ambahan, #urat etetapan Pajak ihil, atau

Kon- sentrasi ammonia total tersebut lebih rendah daripada nilai konsentrasi ammonia pada air media budi daya ikan dengan sistem air mengalir (Tabel 1). Variabel suhu,