• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT Onix Capital Tbk dan Entitas Anak/and Its Subsidiaries

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT Onix Capital Tbk dan Entitas Anak/and Its Subsidiaries"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2020 dan 2019/

For the Years Ended December 31, 2020 and 2019

(2)

Laporan Auditor Independen/ Independent Auditors’ Report

Surat Pernyataan Direksi dan Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Onix Capital Tbk dan Entitas Anak untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2020 dan 2019/

The Directors and Board of Commissioners’ Statement on the Responsibility for Consolidated Financial Statements of PT Onix Capital Tbk and Its Subsidiaries for the Years Ended December 31, 2020 and 2019

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN – Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2020 dan 2019/

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – For the Years Ended December 31, 2020 and 2019

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/Consolidated Statements of Financial Position 1 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian/Consolidated

Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income 3

Laporan Perubahan Ekuitas (Defisiensi Modal) Konsolidasian/Consolidated Statements of

Changes in Capital Deficiency 4

Laporan Arus Kas Konsolidasian/Consolidated Statements of Cash Flows 5 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian/Notes to Consolidated Financial Statements 6

(3)

T *62-21-570 8111 F *62-21-572 2737

Laporan Auditor Independen

No. 0047212.10901AU.110910148-211/IV/2021 Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi

PT Onix Capital Tbk

Independent Auditors' Report

No. 0047212.1 O9OIAU.110910148-21111V12021 The Stockholders, Board of Commissioners and Directors

PT Onix Capital Tbk

Kami telah mengaudit Iaporan keuangan konsolidasian PT Onix Capital Tbk dan entitas anaknya (Grup) terlampir, yang terdiri dan laporan posisi keuangari konsolidasian tanggal 31 Desember 2020, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, laporan perubahan ekuitas (defisiensi modal) konsolidasian, dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya. Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang bebas dan kesalahan penyajian matenal, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.

Tanggungjawab auditor

Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan konsolidasian tersebut bebas dan kesalahan penyajian material.

We have audited the accompanying consolidated financial statements of PT Onix Capital Tbk and its subsidiaries (the Group), which compnse the consolidated statement of financial position as of December 31, 2020, and the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, statement of changes in capital deficiency and statement of cash flows for the year then ended, and a summary of significant accounting policies and other explanatory information.

Management's responsibility for the financial statements

Management is responsible for the preparation and fair presentation of such consolidated financial statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, and for such internal control as management determines is necessary to enable the preparation of consolidated financial statements that are free from material misstatement, whether due to fraud or error.

Auditor's responsibility

Our responsibility is to express an opinion on such consolidated financial statements based on our audit. We conducted our audit in accordance with Standards on Auditing established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we comply with ethical requirements and plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether such consolidated financial statements are free from material misstatement.

(4)

penyajian material dalam laporan keuangan, balk yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilalan risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesual dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini wajar dengan pengecualian kami. Basis untuk opini wajar dengan pen gecualian Laporan keuangan konsolidasian terlampir disusun dengan anggapan bahwa Grup akan melanjutkan operasinya sebagal entitas yang berkemampuan untuk melangsungkan usahanya. Sebagaimana diungkapkan pada Catatan 35 atas laporan keuangan konsolidasian, Grup melaporkan wgi komprehensif sebesar Rp 17.703.492.958 pada tahun 2020 dan memiliki defisit sebesar Rp 240045.931.377 serta ekuitas negatif (defisiensi modal) sebesar Rp 185.784.657.319 pada tanggal 31 Desember 2020. Kondisi tersebut telah menimbulkan ketidakpastian signifikan tentang kemampuan Grup untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. Catatan 35 atas laporan keuangan konsolidasian mengungkapkan rencana dan tindakan manajemen Grup untuk menghadapi kondisi tersebut, namun kami tidak mendapatkan bukti audit yang memadai untuk semua dokumen yang tersedia terkait dengan rencana manajemen dan prospek bisnis Grup untuk masa yang akan datang. Oleh karena itu, kami tidak dapat menentukan apakah rencana manajemen Grup tersebut dapat mendukurig kewajaran asumsi manajemen bahwa Grup menggunakan basis kelangsungan usaha dan mampu membayar kewajibannya saat jatuh tempo di masa mendatang. Tidak ada prosedur audit lainnya yang dapat kami terapkan untuk meyakinkan kami mengenai hal-hal mi, yang mungkin memiliki dampak pada jumlah kerugian Grup yang dilaporkan tahun 2020 dan kewajiban bersihnya pada tanggal 31 Desember 2020.

misstatement of the financial statements, whether due to fraud or error. In making those risk assessments, the auditors consider internal control relevant to the entity's preparation and fair presentation of the financial statements in order to design audit procedures that are appropriate in the circumstances, but not for the purpose of expressing an opinion on the effectiveness of the entity's internal control. An audit also includes evaluating the appropriateness of accounting policies used and the reasonableness of accounting estimates made by management, as well as evaluating the overall presentation of the financial statements.

We believe that the audit evidence we have obtained is sufficient and appropriate to provide a basis for our qualified opinion.

Basis for qualified opinion

The accompanying consolidated financial statements have been prepared assuming that the Group will continue as a going concern. As described in Note 35 to the accompanying financial statements, the Group incurred a comprehensive loss of Rp 17,703,492,958 and has deficit and capital deficiency of Rp 240,045,931,377 and Rp 185,784,657,319, respectively, as of December 31, 2020. These conditions raise substantial doubt about its ability to continue as a going concern. Management's plans with regard to these matters are also described in Note 35 to the consolidated financial statements, and we were unable to obtain sufficient appropriate audit evidence for all the documents available related to the management's plan and business prospects of the Group for the foreseeable future. Accordingly, we are unable to determine whether the Group's management plans will support the reasonable assumptions of management that the Group uses going concern basis and able to pay its liabilities as they fall due for the foreseeable future. There were no other satisfactory audit procedures that we could adapt to satisfy ourselves as to these matters, which may have a impact on the Group's loss for the year 2020 and net liabilities as of December 31, 2020.

(5)

terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Onix Capital Tbk dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2020, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

all material respects, the consolidated financial position of PT Onix Capital Tbk and its subsidiaries as of December 31 2020, and their consolidated financial performance and cash flows for the year then ended in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

MIRAWATI SENSI IDRIS

Yelly Warsono

Izin Akuntan Publik No. AP.0148/Certified Public Accountant License No. AP.0148 29 April 2021/Ap,i/ 29, 2021

(6)
(7)
(8)

Kas dan setara kas 20.672.750.716 4 7.583.165.004 Cash and cash equivalents

Deposito berjangka yang dibatasi pencairannya - 5 24.500.000.000 Restricted time deposits

Piutang lembaga kliring Receivables from clearing and settlement dan penjaminan - 6 3.976.705.297 guarantee corporation

Piutang nasabah - Pihak ketiga - 7 11.997.506.582 Receivables from customers - Third parties

Piutang perusahaan efek - 8 12.624.000 Receivables from brokers

Piutang lain-lain 18.724.381 9 37.621.912 Other receivables

Persediaan 8.175.008 8.175.008 Inventories

Penyertaan pada Bursa Efek Indonesia 135.000.000 10 135.000.000 Investment in shares of Indonesia Stock Exchange

Pajak dan biaya dibayar di muka 955.080.216 11 853.606.525 Prepaid taxes and expenses

Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi Property and equipment - net of accumulated penyusutan sebesar Rp 7.879.733.854 dan depreciation of Rp 7,879,733,854 and Rp 6.925.668.225 masing-masing pada tanggal Rp 6,925,668,225 as of December 31, 2020 31 Desember 2020 dan 2019 1.876.610.647 12 131.730.906 and 2019, respectively

Aset lain-lain 544.909.500 544.909.500 Other assets

Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual 47.230.625 29 79.944.998 Noncurrent assets held for sale

JUMLAH ASET 24.258.481.093 49.860.989.732 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

(9)

LIABILITAS LIABILITIES

Utang lembaga kliring dan penjaminan - 6 7.218.397.500 Payable to clearing and guarantee corporation

Utang nasabah - Pihak ketiga - 13 7.060.587.308 Payables to customers - Third parties

Beban akrual 6.613.404.433 14 5.988.184.860 Accrued expenses

Utang pajak 387.235.108 15 878.479.281 Taxes payable

Liabilitas sewa 1.841.777.123 16 - Lease liability

Liabilitas lain-lain 1.758.814.655 1.786.901.636 Other liabilities

Utang pihak berelasi non-usaha 61.445.953.430 17 59.579.382.099 Due to a related party

Utang subordinasi 136.916.652.000 18 133.767.606.000 Subordinated loans

Liabilitas pajak tangguhan 303.234 25 1.548.962 Deferred tax liability

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 1.078.998.429 24 1.661.066.447 Long term employee benefit liabilities

Jumlah Liabilitas 210.043.138.412 217.942.154.093 Total Liabilities

EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) CAPITAL DEFICIENCY

Ekuitas (Defisiensi Modal) yang Dapat Diatribusikan Capital Deficiency Attributable to Owners' of

kepada Pemilik Entitas Induk the Parent Company

Modal saham - nilai nominal Rp 200 per saham Capital stock - Rp 200 par value per share Modal dasar - 1.092.800.000 saham Authorized - 1,092,800,000 shares Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid-up -

273.200.000 saham 54.640.000.000 20 54.640.000.000 273,200,000 shares

Tambahan modal disetor (378.724.393) 21 (378.724.393) Additional paid-in capital

Selisih nilai transaksi dengan Difference due to transaction with noncontrolling kepentingan nonpengendali (1.648) (1.648) interests

Defisit (240.045.931.377) (222.342.438.450) Deficit

Jumlah (185.784.657.418) (168.081.164.491) Total

Kepentingan Nonpengendali 99 130 Non-Controlling Interest

Jumlah Ekuitas (Defisiensi Modal) (185.784.657.319) (168.081.164.361) Total Capital Deficiency

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

(DEFISIENSI MODAL) 24.258.481.093 49.860.989.732 TOTAL LIABILITIES NET OF CAPITAL DEFICIENCY

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

(10)

Gaji dan kesejahteraan karyawan 13.321.412.150 23 14.467.118.153 Salaries and employees benefits Beban bunga 1.889.854.295 16,17 1.723.022.332 Interest expense

Administrasi dan umum 1.244.346.818 1.352.693.152 General and administrative Jasa profesional 957.011.030 1.091.327.436 Professional fees Penyusutan 954.065.629 12 49.681.023 Depreciation

Komunikasi dan informasi 324.341.078 446.011.367 Communication and information Perjalanan dan jamuan 294.739.695 350.202.645 Traveling and entertainment

Administrasi bursa dan transaksi efek 182.124.313 202.407.487 Bourse administration and brokerage fee Sewa kantor - 1.540.380.000 Office rental

Lain-lain 446.817.463 548.259.211 Others

Jumlah Beban Usaha 19.614.712.471 21.771.102.806 Total Operating Expenses

RUGI USAHA (14.335.175.818) (11.192.915.234) OPERATING LOSS

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSES)

Pendapatan bunga 1.075.359.811 1.677.310.035 Interest income Keuntungan (kerugian) selisih kurs

mata uang asing - bersih (5.012.135.579) 6.150.013.747 Gain (loss) on foreign exchange - net Lain-lain - bersih 599.102.568 2.273.899.032 Others - net

Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih (3.337.673.200) 10.101.222.814 Other Income (Expenses) - Net

RUGI SEBELUM PAJAK (17.672.849.018) (1.091.692.420) LOSS BEFORE TAX

BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK TANGGUHAN (1.245.728) 25 (1.357.787) DEFERRED TAX EXPENSE (BENEFIT)

RUGI TAHUN BERJALAN (17.671.603.290) (1.090.334.633) LOSS FOR THE YEAR

PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Items that will not be reclassified to profit or loss Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti (31.889.668) 24 78.519.576 Remeasurement of defined benefit liability

JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF (17.703.492.958) (1.011.815.057) TOTAL COMPREHENSIVE LOSS

Rugi tahun berjalan teratribusikan kepada: Loss for the year attributable to:

Pemilik entitas induk (17.671.603.259) (1.090.334.620) Owners of the Parent Company Kepentingan non-pengendali (31) (13) Non-controlling interest

Jumlah (17.671.603.290) (1.090.334.633) Total

Jumlah rugi komprehensif teratribusikan kepada: Total comprehensive loss attributable to:

Pemilik entitas induk (17.703.492.927) (1.011.815.044) Owners of the Parent Company Kepentingan non-pengendali (31) (13) Non-controlling interest

Jumlah (17.703.492.958) (1.011.815.057) Total

RUGI TAHUN BERJALAN PER SAHAM (64,68) 26 (3,99) LOSS PER SHARE FROM LOSS FOR THE YEAR

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

(11)

Modal Saham

Ditempatkan Tambahan Difference Kepentingan Jumlah Ekuitas

dan Disetor Penuh/ Modal Disetor/ Due to Nonpengendali/ (Defisiensi Modal)/

Issued and Fully Paid-up Additional Paid in Transaction with Defisit/ Jumlah/ Non - Controlling Total Capital Stock Capital Noncontrolling Interests Deficit Total Interest (Capital Deficiency)

Saldo pada tanggal 1 Januari 2019 54.640.000.000 (378.724.393) (1.648) (221.330.623.406) (167.069.349.447) 143 (167.069.349.304) Balance as of January 1, 2019

Rugi komprehensif Comprehensive loss

Rugi tahun berjalan - - - (1.090.334.620) (1.090.334.620) (13) (1.090.334.633) Loss for the year

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income

Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti - - - 78.519.576 78.519.576 - 78.519.576 Remeasurement of defined benefit liability

Jumlah rugi komprehensif - - - (1.011.815.044) (1.011.815.044) (13) (1.011.815.057) Total comprehensive loss

Saldo pada tanggal 31 Desember 2019 54.640.000.000 (378.724.393) (1.648) (222.342.438.450) (168.081.164.491) 130 (168.081.164.361) Balance as of December 31, 2019

Rugi komprehensif Comprehensive loss

Rugi tahun berjalan - - - (17.671.603.259) (17.671.603.259) (31) (17.671.603.290) Loss for the year

Rugi komprehensif lain Other comprehensive loss

Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti - - - (31.889.668) (31.889.668) - (31.889.668) Remeasurement of defined benefit liability

Jumlah rugi komprehensif - - - (17.703.492.927) (17.703.492.927) (31) (17.703.492.958) Total comprehensive loss

Saldo pada tanggal 31 Desember 2020 54.640.000.000 (378.724.393) (1.648) (240.045.931.377) (185.784.657.418) 99 (185.784.657.319) Balance as of December 31, 2020

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

(12)

Penerimaan komisi perantara perdagangan efek 5.080.081.653 10.054.060.196 Receipt from brokerage activities Penerimaan kepada nasabah - bersih 4.936.919.274 (28.790.694.586) Net receipts from customers Penerimaan bunga 1.094.257.342 1.699.625.659 Receipt of interests

Penerimaan dari pelanggan klinik dan jasa kesehatan 196.425.000 526.491.455 Receipts from clinic customers and health-related service Pembayaran kepada (penerimaan dari) perusahaan efek - ber 12.624.000 (12.624.000) Payment to (receipt from) brokers - net

Penerimaan dari jasa penjaminan emisi efek 3.030.000 327.376 Receipts from underwriting activities Penerimaan dari (pembayaran kepada)

lembaga kliring dan penjaminan - bersih (3.241.692.203) 28.333.559.359 Net receipt (payment) to clearing and guarantee corporation Pembayaran kegiatan operasi lainnya - bersih (4.789.418.509) (5.127.960.065) Payment for other operating activities - net

Pembayaran kepada karyawan (13.722.353.201) (14.601.220.893) Payment to employees

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi (10.430.126.644) (7.918.435.499) Net Cash Used in Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Penurunan deposito berjangka yang dibatasi pencairannya 24.500.000.000 6.500.000.000 Decrease in restricted time deposits Pembelian aset tetap (13.249.400) (81.428.294) Acquisition of property and equipment Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi 24.486.750.600 6.418.571.706 Net Cash Provided by Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Pembayaran liabilitas sewa (968.220.000) - Payments of lease liabilities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND

SETARA KAS 13.088.403.956 (1.499.863.793) CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 7.583.165.004 9.085.602.892 OF THE YEAR

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing 1.181.756 (2.574.095) Effect of foreign exchange rate changes CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 20.672.750.716 7.583.165.004 OF THE YEAR

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

(13)

1. Umum 1. General

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Onix Capital Tbk (Perusahaan), didirikan dengan nama PT Piranti Ciptadhana Amerta berdasarkan Akta No. 30 tanggal 6 Oktober 1989 dari Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, notaris di Jakarta. Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-9758.HT.01.01.TH.1989 tanggal 21 Oktober 1989 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 94 tanggal 24 November 1989, Tambahan No. 3190.

PT Onix Capital Tbk (the Company), was established under the name of PT Piranti Ciptadhana Amerta based on Notarial Deed No. 30 dated October 6, 1989 of Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, public notary in Jakarta. The Deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-9758.HT.01.01.TH.1989 dated October 21, 1989 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 94 dated November 24, 1989, Supplement No. 3190.

Berdasarkan Akta No. 52 tanggal 28 Maret 2013 dari Fathiah Helmy, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan telah mengalihkan kepada PT Onix Sekuritas, entitas anak, aset dan liabilitas Perusahaan masing-masing sebesar Rp 81.412.963.752 dan Rp 70.859.380.713. Efektif 1 April 2013, PT Bursa Efek Indonesia menerbitkan Surat Persetujuan Keanggotaan Bursa untuk PT Onix Sekuritas.

Based on Notarial Deed No. 52, dated March 28, 2013 of Fathiah Helmi, S.H., public notary in Jakarta, the Company transferred its assets and liabilities to PT Onix Sekuritas, a subsidiary, amounting

to Rp 81,412,963,752 and

Rp 70,859,380,713, respectively. Effective April 1, 2013, the Indonesia Stock Exchange issued PT Onix Sekuritas’s Stock Exchange Membership Approval Letter.

Pada tanggal 1 April 2013, PT Bursa Efek Indonesia dalam Surat No. S-01649/BEI.ANG/04-2013 telah mencabut keanggotaan Perusahaan di bursa serta mencabut Surat Izin Melakukan Transaksi Marjin di bursa, dengan demikian Perusahaan tidak diperkenankan lagi untuk melakukan aktivitas perdagangan efek di Bursa Efek Indonesia.

On April 1, 2013, the Indonesia Stock Exchange in its letter No. S-01649/BEI.ANG/04-2013 has revoked the Company’s Stock Exchange Membership and the Company’s License for Margin Trading Transaction. The Company will no longer be permitted to conduct stockbroking activity in the Indonesia Stock Exchange.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir diubah dengan Akta No. 4 tanggal 5 November 2020 dari Rini Yulianti, S.H., notaris di Jakarta, mengenai penyesuaian maksud dan tujuan di dalam Anggaran Dasar Perusahaan disesuaikan dengan ketentuan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2017. Perubahan Anggaran Dasar ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0074614.AH.01.02 tanggal 6 November 2020.

The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently was based on Deed No. 4 dated November 5, 2020 of Rini Yulianti, S.H., public notary in Jakarta, regarding the change in article 3 of the Company’s Articles of Association concerning the purpose and objectives and business activities of the Company in order to conform with the provisions of the Indonesian Standard Business Classification (KBLI) 2017. This amendment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0074614.AH.01.02 dated November 6, 2020.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi aktivitas konsultasi manajemen lainnya dan aktivitas konsultasi bisnis dan broker bisnis.

In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage mainly in other management consulting activities and business consulting activities and brokerage business.

(14)

Perusahaan berdomisili di Jakarta dan berkantor di Deutsche Bank Building, Lantai 15, Jalan Imam Bonjol No. 80, Jakarta Pusat.

The Company is domiciled in Jakarta and the office is located in Deutsche Bank Building, 15th Floor, Imam Bonjol Street No. 80, Central Jakarta.

Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1998.

Perusahaan dan entitas anak secara bersama-sama disebut sebagai “Grup” pada laporan keuangan konsolidasian.

The Company started its commercial operations in 1998.

The Company and its subsidiaries are collectively referred to as “the Group” in the consolidated financial statements.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public Offering of Shares

Berdasarkan Surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam atau Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Bapepam - LK) (sekarang Otoritas Jasa Keuangan/(OJK) No. S-2613/PM/2003 tanggal 30 Oktober 2003, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan Penawaran Umum Perdana sahamnya kepada masyarakat, yaitu sejumlah 50.000.000 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran Rp 200 per saham. Saham-saham tersebut tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 10 November 2003.

Based on decision letter of Chairman of the Capital Market Supervisorry Agency (Bapepam or the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency or Bapepam-LK) (currently Financial Services Authority/(OJK) No. S-2613/PM/2003 dated October 30, 2003, the Company obtained the Notice of Effectivity concerning the initial public offering of its 50,000,000 shares, with par value and offering value of Rp 200 per share. The shares were listed in the Indonesian Stock Exchange since November 10, 2003.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, seluruh saham Perusahaan sejumlah 273.200.000 saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2020 and 2019, all of the Company’s shares totaling 273,200,000 shares are listed in the Indonesia Stock Exchange.

Sehubungan dengan pengumuman Bursa Efek Indonesia (BEI) No.: Peng-00039/BEI.ANG/09-2020 tanggal 1 September Peng-00039/BEI.ANG/09-2020 bahwa PT Onix Sekuritas, entitas anak, tidak diperkenankan melakukan aktivitas perdagangan di bursa sejak sesi I perdagangan tanggal 1 September 2020, sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut, maka BEI melakukan penghentian sementara perdagangan efek PT Onix Capital Tbk di seluruh pasar sejak sesi II perdagangan efek tanggal 1 September 2020 hingga pengumuman bursa lebih lanjut.

In connection with the announcement of the Indonesia Stock Exchange (IDX) No.: Peng-00039/BEI.ANG/09-2020 dated September 1, 2020, that PT Onix Sekuritas, a subsidiary, is not allowed to conduct trading activities on the exchange since the session I of trading on September 1, 2020, until further notice, the IDX temporarily suspended the stock trading of PT Onix Capital Tbk in all markets since session II of trading on September 1, 2020, until further exchange announcements.

c. Entitas Anak yang Dikonsolidasikan c. Consolidated Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, entitas anak yang dikonsolidasikan termasuk persentase kepemilikan Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2020 and 2019, the subsidiaries which were consolidated, including the respective percentages of ownership held by the Company, are as follows:

(15)

Tahun Operasi Kepemilikan Komersial/ dan Hak Suara/

Start of Percentage of

Domisili/ Jenis Usaha/ Commercial Ownership

Entitas Anak/Subsidiary Domicile Nature of Business Operations and voting rights 2020 2019 PT Onix Sekuritas (OSEK) Jakarta Sekuritas/Securities 2013 100,00% 29.005.561.366 50.589.602.429

PT Onix Investama (OI) Jakarta Konsultan/Consultant 2014 100,00% 264.438.860 447.309.119

PT Menteng Medika Indonesia (MMI) **) Jakarta Kesehatan/Medical 2014 99,99% 62.055.676 240.786.855

**) Kepemilikan tidak langsung melalui OI/Indirect ownership through OI

Jumlah Aset (sebelum eliminasi)/

Total Assets(before elimination)

Kepentingan nonpengendali dari OSEK dan OI dianggap tidak material, sehingga, Grup tidak menyajikan mengenai pengungkapan yang disyaratkan untuk kepentingan nonpengendali yang material dalam laporan keuangan konsolidasian sesuai PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain”.

The noncontrolling interest in OSEK and OI are not considered material, thus, the Group has not incorporated in the consolidated financial statements the required disclosures for material noncontrolling interest of PSAK No. 67, “Disclosures of Interests in Other Entities”.

Berdasarkan surat dari BEI No. S-05052/BEI.ANG/09-2020 tanggal

1 September 2020, OSEK tidak diperkenankan melakukan aktivitas perdagangan di Bursa terhitung sejak Sesi I Perdagangan tanggal 1 September 2020 hingga sampai dengan adanya pemberitahuan lebih lanjut, dikarenakan OSEK tidak memenuhi ketentuan minimum nilai Modal Kerja Bersih Disesuaikan yang

dipersyaratkan yaitu sebesar Rp 25.000.000.000.

Based on a letter from IDX No. S-05052/BEI.ANG/09-2020 dated

September 1, 2020, OSEK is not allowed to conduct trading activities on the Exchange starting Session I of Trade on September 1, 2020 until further notice, since to OSEK does not meet the minimum requirement for Net Adjusted Working Capital, which is Rp 25,000,000,000.

Berdasarkan surat dari BEI No. S-07146/BEI.ANG/11-2020 tanggal

18 November 2020, BEI mencabut Surat Persetujuan Anggota Bursa (SPAB) milik OSEK terhitung efektif tanggal 19 November 2020. Dengan dicabutnya SPAB tersebut maka OSEK tidak diperkenankan lagi melakukan aktivitas perdagangan efek di BEI.

Based on a letter from IDX No. S-07146/BEI.ANG/11-2020 dated

November 18, 2020, IDX revoked the Exchange Membership Approval Letter (SPAB) of OSEK effectively on November 19, 2020. Accordingly, OSEK is no longer allowed to conduct securities trading activities at IDX.

d. Karyawan, Dewan Komisaris, dan Direksi d. Employees, Board of Commissioners,

and Directors

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 berdasarkan Akta No. 10 tanggal 12 Agustus 2020 dari Rini Yulianti S.H., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2020 and 2019, the members of the Company’s Board of Commissioners and Directors based on Deed No. 10 dated August 12, 2020 of Rini Yulianti S.H., public notary in Jakarta, follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama : Hardjanto Adiwana : President Commissioner Komisaris Independen : Zainuddin Effendi : Independent Commissioner

Direksi Directors

Direktur Utama : Bagus Hananto : President Director

(16)

Pada tanggal 31 Desember 2020, susunan Komite Audit Perusahaan berdasarkan Surat Keputusan Pembentukan Komite Audit adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2020, the composition of the Audit Committee of the Company based on Decision Letter for the Establishment of the Audit Committee follows:

Ketua : Zainuddin Effendi : President Commissioner

Anggota : Ady Satria Daulay : Members

Yan Syafrin Pada tanggal 31 Desember 2019, susunan Komite Audit Perusahaan berdasarkan Surat Keputusan Pembentukan Komite Audit adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2019, the composition of the Audit Committee of the Company based on Decision Letter for the Establishment of the Audit Committee follows:

Ketua : Zainuddin Effendi : President Commissioner

Anggota : Bastian Purnama : Members

Gindo Tampubolon Personel manajemen kunci Grup terdiri dari Komisaris dan Direksi.

Key management personnel of the Group consists of Commissioners and Directors. Jumlah karyawan Perusahaan (tidak diaudit)

pada tahun 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebanyak 7 dan 11 karyawan. Jumlah rata-rata karyawan Grup (tidak diaudit) adalah sebanyak 21 dan 40 karyawan tahun 2020 dan 2019.

The Company had an average total number of employees (unaudited) of 7 and 11 in 2020 and 2019, respectively. Total average total number of employees (unaudited) of the Group is 21 and 40 in 2020 and 2019, respectively.

e. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian

e. Completion of Consolidated Financial Statement

Laporan keuangan konsolidasian PT Onix Capital Tbk dan entitas anak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 29 April 2021. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian tersebut.

The consolidated financial statements of PT Onix Capital Tbk and its subsidiaries for the year ended December 31, 2020 were completed and authorized for issuance on April 29, 2021 by the Company’s Directors who are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements.

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting

2. Summary of Significant Accounting and

Financial Reporting Policies a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran

Laporan Keuangan Konsolidasian

a. Basis of Consolidated Financial

Statements Preparation and Measurement

Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Peraturan OJK No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Institute of Indonesia Chartered Accountants (IAI) and OJK Regulation No. VIII.G.7. regarding “Presentation and Disclosures of Public Companies’ Financial Statements”. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia.

(17)

Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian.

The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019.

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2020 are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2019.

Mata uang yang digunakan untuk penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rupiah) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The currency used in the preparation and presentation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rupiah) which is also the functional currency of the Company.

b. Prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak (Grup). Pengendalian diperoleh apabila Grup memiliki seluruh hal berikut ini:

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and its subsidiaries (the Group). Control is achieved when the Group has all the following:

kekuasaan atas investee; • power over the investee; • eksposur atau hak atas imbal hasil

variabel dari keterlibatannya dengan

investee; dan

• is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee; and

• kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil Grup.

• the ability to use its power to affect its returns.

Pengkonsolidasian entitas anak dimulai pada saat Grup memperoleh pengendalian atas entitas anak dan berakhir pada saat Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak. Secara khusus, penghasilan dan beban entitas anak yang diakuisisi atau dilepaskan selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sejak tanggal Grup memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak.

Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group losses control of the subsidiary. Specifically, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Group gains control until the date when the Group ceases to control the subsidiary.

(18)

Seluruh aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam Grup dieliminasi secara penuh dalam laporan keuangan konsolidasian.

All intragroup assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.

Laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dan kepentingan nonpengendali (KNP) meskipun hal tersebut mengakibatkan KNP memiliki saldo defisit.

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Company and to the non-controling interest (NCI) even if this results in the NCI having a deficit balance.

KNP disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI are presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to owners of the Parent Company.

Transaksi dengan KNP yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dialihkan dengan bagian relatif atas nilai tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat di ekuitas. Keuntungan atau kerugian dari pelepasan kepada KNP juga dicatat di ekuitas.

Transactions with NCI that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to NCI are also recorded in equity.

c. Penjabaran Mata Uang Asing c. Foreign Currency Translation

Mata Uang Fungsional dan Pelaporan Functional and Reporting Currencies

Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).

Items included in the financial statements of each of the Group’s companies are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency).

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian Grup.

The consolidated financial statements are presented in Rupiah which is the Company’s functional and the Group’s presentation currency.

Transaksi dan Saldo Transactions and Balances

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.

Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in profit or loss.

(19)

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan Grup adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2020 and 2019, the conversion rates used by the Group were the middle rates of Bank Indonesia as follows:

2020 2019

Dolar Amerika Serikat 14.105,01 13.901,01 U.S. Dollar

Dolar Singapura 10.644,08 10.320,74 Singapore Dollar

d. Transaksi Pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties

Orang atau entitas dikategorikan sebagai pihak berelasi Grup apabila memenuhi definisi pihak berelasi berdasarkan PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

A person or entity is considered a related party of the Group if it meets the definition of a related party in PSAK No. 7 “Related Party Disclosures.

Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions with related parties are disclosed in the consolidated financial statements.

e. Kas dan Setara Kas e. Cash and Cash Equivalents

Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.

Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three (3) months or less from the date of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.

f. Deposito Berjangka yang Dibatasi

Pencairannya

f. Restricted Time Deposits

Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan pada saat penempatan namun dijaminkan, atau dibatasi pencairannya, dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan pada saat penempatan disajikan sebagai “Deposito berjangka yang dibatasi pencairannya”.

Time deposits with maturities of three months or less from the date of placement which are used as collateral or are restricted, and time deposits with maturities of more than three months from the date of placement, are presented as “Restricted time deposits”.

g. Instrumen Keuangan g. Financial Instruments

Efektif 1 Januari 2020, Grup menerapkan PSAK No. 71, Instrumen Keuangan, yang menggantikan PSAK No. 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, mengenai pengaturan instrumen keuangan terkait klasifikasi dan pengukuran, penurunan nilai atas instrumen keuangan dan akuntansi lindung nilai.

From January 1, 2020, the Group has applied PSAK No. 71, Financial Instruments, which replaced PSAK No. 55: Financial Instruments: Recognition and Measurement, which set the requirements in classification and measurement, impairment in value of financial assets and hedging accounting.

(20)

Aset Keuangan Financial Assets

Sebelum 1 Januari 2020 Prior to January 1, 2020

Grup mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, dan tersedia untuk dijual. Klasifikasi aset keuangan ditentukan pada saat pengakuan awal berdasarkan intensi manajemen untuk memegang instrumen keuangan tersebut.

The Group classifies its financial assets in categories of loans and receivables, and available for sale (AFS). Classifications of financial assets are determined at initial recognition based on the management’s intention to hold the financial assets.

Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif.

The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market.

1. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang 1. Loans and Receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang

adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, yang selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method, less any allowance for any impairment.

Pada tanggal 31 Desember 2019, kategori ini meliputi kas dan setara kas, deposito berjangka yang dibatasi pencairannya, piutang Lembaga kliring dan penjaminan, piutang nasabah, piutang perusahaan efek, piutang lain-lain dan aset lain-lain-lain-lain.

As of December 31, 2019, cash and cash equivalents, restricted time deposits, receivables from clearing and settlement guarantee corporation, receivables from brokers, other receivables and other assets are included in this category.

2. Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual 2. AFS Financial Assets Aset keuangan tersedia untuk dijual

merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain, dan selanjutnya diukur pada nilai wajar, dengan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui pada bagian ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau dianggap telah mengalami penurunan nilai, dimana pada saat itu akumulasi keuntungan atau kerugian direklasifikasi ke laba rugi.

AFS financial assets are those which are designated as such or not classified in any of the other categories and are subsequently measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in equity until the investment is derecognized, or determined to be impaired, at which time the cumulative gain or loss is reclassified to profit or loss.

Pada tanggal 31 Desember 2019, kategori ini meliputi investasi dalam saham seperti yang diungkapkan dalam Catatan 11.

As of December 31, 2019, the investment in shares of stock as disclosed in Note 11 is classified in this category.

(21)

Karena nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara andal, maka investasi dalam saham dinyatakan pada biaya perolehan, setelah dikurangi penurunan nilai, jika ada.

In the absence of a reliable basis for determining the fair value, this investment in shares of stock are carried at cost, net of any impairment.

Sejak 1 Januari 2020 From January 1, 2020

Grup mengklasifikasikan aset keuangan

sesuai dengan PSAK No. 71, Instrumen Keuangan, sehingga setelah pengakuan awal aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi, nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain atau nilai wajar melalui laba rugi, dengan menggunakan dua dasar, yaitu:

The Group classifies its financial assets in accordance with PSAK No. 71, Financial Instruments, that classifies financial assets as subsequently measured at amortized cost, fair value through comprehensive income or fair value through profit or loss, on the basis of both:

(a) Model bisnis Grup dalam mengelola aset

keuangan; dan

(a) The Group’s business model for managing the financial assets; and (b) Karakteristik arus kas kontraktual dari

aset keuangan.

(b) The contractual cash flow characteristics of the financial assets.

Pada tanggal 31 Desember 2020, aset keuangan Grup terdiri dari aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi dan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain.

As of December 31, 2020, the Group’s financial assets consisted of financial assets at amortized cost and financial assets at fair value through other comprehensive income.

1. Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi

1. Financial assets at amortized cost

Aset keuangan diukur pada biaya perolehen diamortisasi jika kedua kondisi berikut terpenuhi:

(a) Aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk memiliki aset keuangan dalam rangka mendapatkan arus kas kontraktual; dan

(b) Persyaratan kontraktual dari aset keuangan menghasilkan arus kas pada tanggal tertentu yang semata dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok terutang.

A financial asset shall be measured at amortized cost if both of the following conditions are met:

(a) The financial asset is held within a business model whose objective is to hold financial assets in order to collect contractual cash flow; and

(b) The contractual terms of the financial asset give rise on specified dates to cash flows that are solely payments of principal and interest on the principal amount outstanding.

Aset keuangan pada biaya perolehan

diamortisasi diukur pada jumlah yang diakui saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.

Financial assets at amortized cost is measured at intial amount minus the principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between that initial amount and the maturity amount, adjusted for allowance for impairment.

Pada tanggal 31 Desember 2020,

kategori ini meliputi kas dan setara kas, piutang lain-lain dan aset lain-lain.

As of December 31, 2020, this category includes cash and cash equivalents, other receivables and other assets.

(22)

2. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain

2. Financial assets at fair value through other comprehensive income

Aset keuangan diukur pada nilai wajar

melalui penghasilan komprehensif lain jika kedua kondisi berikut terpenuhi:

(a) Aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang tujuannya akan terpenuhi dengan mendapatkan arus kas kontraktual dan menjual aset keuangan; dan

(b) Persyaratan kontraktual dari aset keuangan menghasilkan arus kas pada tanggal tertentu yang semata dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok terutang.

A financial asset shall be measured at fair value through other comprehensive income if both of the following conditions are met:

(a) The financial asset is held within a business model whose objective is achieved by both collecting contractual cash flows and selling financial assets; and

(b) The contractual terms of the financial asset give rise on specified dates to cash flows that are solely payments of principal and interest on the principal amount outstanding.

Aset keuangan berupa instrumen ekuitas yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain selanjutnya diukur pada nilai wajar, dengan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Saat aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau direklasifikasi, akumulasi keuntungan atau kerugian direklasifikasi ke saldo laba.

Pada tanggal 31 Desember 2020, kategori ini meliputi investasi dalam saham seperti yang diungkapkan dalam Catatan 10.

Equity securities financial assets which are initially measured at fair value through comprehensive income are subsequently measured at fair value, with unrealized gains or losses recognized in other comprehensive income. At the time the financial assets are derecognized or reclassified, the cumulative gain or loss is reclassified to retained earnings.

As of December 31, 2020, the investment in shares of stock as disclosed in Note 10 is classified in this category.

Instrumen Ekuitas Equity Instruments

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sejumlah hasil yang diterima, setelah dikurangkan dengan biaya penerbitan langsung.

An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Sebelum 1 Januari 2020 Prior to January 1, 2020

Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangannya dalam kategori liabilitas keuangan lain-lain. Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi

The Group classifies its financial liabilities in categories of other liabilities. This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at fair value through profit and loss (FVPL) upon the inception of the liability.

(23)

Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Grup untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.

Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at FVPL are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in the Group having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.

Liabilitas keuangan lain-lain selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan suku bunga efektif.

Other financial liabilities are subsequently carried at amortized cost using the effective interest rate method.

Pada tanggal 31 Desember 2019, kategori ini meliputi utang Lembaga kliring dan penjaminan, utang nasabah, beban akrual, liabilitas lain-lain, utang pihak berelasi non-usaha, dan utang subordinasi yang dimiliki oleh Grup.

As of December 31, 2019, the Group’s payable to clearing and guarantee corporation, payables to customers, accrued expenses, other liabilities, due to a related party, and subordinated loans are included in this category.

Sejak 1 Januari 2020 From January 1, 2020

Tidak terdapat perubahan signifikan dalam klasifikasi dan pengukuran liabilitas keuangan.

There are no significant changes in classification and measurement of financial liabilities.

Sejak 1 Januari 2020, liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 71 diklasifikasikan sebagai berikut: (i) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi, (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan nilai wajar melalui laba rugi atau melalui penghasilan komprehensif lain. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

From January 1, 2020, financial liabilities within the scope of PSAK No. 71 are classified as follows: (i) financial liabilities at amortized cost, (ii) financial liabilities at fair value through profit and loss (FVPTL) or other comprehensive income (FVOCI). The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.

Pada tanggal 31 Desember 2020, Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

As of December 31, 2020, the Group classifies its financial liabilities as financial liabilities at amortized cost.

Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi

Financial liabilities at amortized cost

Liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi diukur pada jumlah yang diakui saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya.

Financial liabilities at amortized cost is measured at initial amount minus the principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between that initial amount and the maturity amount.

Pada tanggal 31 Desember 2020, beban akrual, liabilitas lain-lain, utang pihak berelasi non-usaha, dan utang subordinasi yang dimiliki oleh Grup.

As of December 31, 2020, accrued expenses, other payables, due to a related party, and subordinated loans are included in this category.

(24)

Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

Reklasifikasi Aset Keuangan Reclassifications of Financial Assets

Sesuai dengan ketentuan PSAK No. 71, Instrumen Keuangan, Grup mereklasifikasi seluruh aset keuangan dalam kategori yang terpengaruh, jika dan hanya jika, Grup mengubah model bisnis untuk pengelolaan aset keuangan tersebut. Sedangkan, liabilitas keuangan tidak direklasifikasi.

In accordance with PSAK No. 71, Financial Instruments, the Group reclassifies all affected financial assets when, and only when, the Group changes its business model for managing financial assets. While, any financial liabilities shall not be reclassified.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets

Sebelum 1 Januari 2020 Prior to January 1, 2020

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, manajemen Grup menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.

The Group’s management assesses at each consolidated statement of financial position date whether a financial asset or group of financial assets is impaired.

1. Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi

1. Assets Carried at Amortized Cost

Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, and individually or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.

(25)

Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi.

If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to profit or loss.

Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laba rugi, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.

If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.

2. Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan

2. Assets Carried at Cost

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa.

If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred on an unquoted equity instrument that is not carried at fair value because its fair value cannot be reliably measured, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset.

(26)

Sejak 1 Januari 2020 From January 1, 2020 Pada setiap periode pelaporan, Grup menilai

apakah risiko kredit dari instrumen keuangan telah meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal. Ketika melakukan penilaian, Grup menggunakan perubahan atas risiko gagal bayar yang terjadi sepanjang perkiraan usia instrumen keuangan daripada perubahan atas jumlah kerugian kredit ekspektasian. Dalam melakukan penilaian, Grup membandingkan antara risiko gagal bayar yang terjadi atas instrumen keuangan pada saat periode pelaporan dengan risiko gagal bayar yang terjadi atas instrumen keuangan pada saat pengakuan awal dan mempertimbangkan kewajaran serta ketersediaan informasi, yang tersedia tanpa biaya atau usaha pada saat tanggal pelaporan terkait dengan kejadian masa lalu, kondisi terkini dan perkiraan atas kondisi ekonomi di masa depan, yang mengindikasikan kenaikan risiko kredit sejak pengakuan awal.

At each reporting date, the Group assess whether the credit risk on a financial instrument has increased significantly since initial recognition. When making the assessment, the Group use the change in the risk of a default occurring over the expected life of the financial instrument instead of the change in the amount of expected credit losses. To make that assessment, the Group compare the risk of a default occurring on the financial instrument as at the reporting date with the risk of a default occurring on the financial instrument as at the date of initial recognition and consider reasonable and supportable information, that is available without undue cost or effort at the reporting date about past events, current conditions and forecasts of future economic conditions, that is indicative of significant increases in credit risk since initial recognition.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

Derecognition of Financial Assets and Liabilities

1. Aset Keuangan 1. Financial Assets

Aset keuangan (atau bagian dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:

Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:

a. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;

a. the rights to receive cash flows from the asset have expired;

b. Grup tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau

b. the Group retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed a contractual obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or

c. Grup telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

c. the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Referensi

Dokumen terkait

PT ABM Investama Tbk dan Entitas Anaknya/and its Subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian interim tanggal 30 Juni 2021 dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal

PT MULTIPOLAR TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 September 2021 dan 31 Desember 2020 dan untuk Periode

PT BUKIT ASAM Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM/ INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2021 DAN 31 DESEMBER 2020 DAN

PT MARTINA BERTO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MARTINA BERTO Tbk & SUBSIDIARIES LOCAL WISDOM, GO GLOBAL LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2021 /

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan

PT KENCANA ENERGI LESTARI TBK DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT Indomobil Sukses Internasional Tbk dan entitas anaknya/and its subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian interim Tanggal 30 Juni 2021 (Tidak Audit) dan 31 Desember 2020 (Diaudit)

PT M CASH INTEGRASI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN