PRODUKSI TANAMAN NURSERY
Bambang B. Santoso
PRODUKSI TANAMAN NURSERY
A. Perencanaan Produksi
B. Perbanyakan
C. Produksi di Lapangan
C. PRODUKSI DI LAPANGAN
Umum utk tanaman tanaman taman
tahunan dan tanaman buah-buahan
Tujuan utama menghasilkan tanaman
Faktor/aspek yg mempengaruhi keberhasilan produksi di lapang
Desain lapang produksi
Jadwal pergiliran dan pengelolaan tanaman Pemupukan Irigasi-pengairan Pruning-pemangkasan Pengendalian hama-penyakit Panen
Desain Lapang Produksi
Desain atau denah penanaman
diusahakan memudahkan untuk lalu-lalang (jalan)
Pengaturan luas/lebar jalan/lorong
disesuaikan dgn ukuran peralatan yg nantinya digunakan
Jarak tanam diatur disesuaikan dgn ukuran tanaman siap jual
MEMPERSIAPKAN LUBANG TANAM PADA PRODUKSI DI LAPANGAN
Pergiliran Tanaman dan
Pengelolaan Tanah
Rotasi tanaman sangat penting karena tanaman tahunan memerlukan waktu lebih panjang drpd tanaman musiman
Penanaman scr berseri menjamin pasar tiap tahunan
Penanaman pupuk hijau diperlukan
untuk mempertahankan kesuburan tanah
Setiap panen, lubang bekas tanam diberikan pukan/organik
Pemupukan
Jenis, jumlah dan waktu penting diperhatikan Sangat dipengaruhi oleh jenis tanah, curah
hujan, suhu, dan kebutuhan tanaman Perlu test tanah (laboratory work)
Pemupukan (an-organik) scr melingkar maupun pada dua titik dekat pangkal akar
Sering diaplikan bersama pengairan (fertigasi) scr tetes atau pengaliran dekat sistem
Pindah Tanam
Mengkondisikan lingkungan tumbuh yg optimum bagi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman = cukup air, hara, penyiangan
Alat pindah tanam dibutuhkan bagi nursery modern dgn lahan yg luas
Pindah Tanam
Modern atau konvensional cara pindah tanam, yg penting :
Menjaga agar akar bibit tidak cepat mengering atau rusak
Lubang tanam dibuat segera dan bibit segera ditanam
Sesaat sebelum menanam bibit sesegera membenamkan pukan/kompos
Setelah tanam, kelembaban tanah
Pindah Tanam
Pindah tanam bibit, ada dua cara
Bibit akar telanjang
Bibit dengan sistim perakaran dan medium tumbuh
Medium harus diperhatikan jenisnya,
apakah saat pindah tanam perlu dibuang atau dikurangi dgn pemangkasan
Pemangkasan Akar
Sistem perakaran kebanyakan tanaman
taman atau buah-buahan dpt menyebar sampai 2 – 3 meter
Bibit/tanaman dgn akar telanjang atau “ball” (akar dan media) digali dgn
diameter 30-50 cm
Sebagian akar terpotong (hilang) akan menyebabkan stress (hindari !)
Pemangkasan Akar
Jika tidak menyebabkan stress yg mematikan, pemotongan akar akan merangsang
pembentukan akar lateral dekat pangkal batang-akar.
Pemangkasan akar juga dilakukan pd saat tanam bertujuan memperlambat pertumbuhan pucuk.
Pemangkasan dilakukan berulang pd jenis-jenis semak, pd jenis pohon sekali dalam 3-4 tahun
Pengendalian pertumbuhan akar dpt juga
dilakukan dgn membungkus sistem perakaran dgn karung dan kemudian baru ditanam
Pemangkasan tajuk
Utk mengendalikan laju tumbuh
Pengaturan tajuk (penampilan dan kesehatan) Keseimbangan pertumbuhan tajuk-akar
Frekwensi pemangkasan bergantung pd ukuran dan penampilan tanaman yg diinginkan
(terutama utk tanaman hias)
Heading back (meningkatkan jumlah bunga)
Selain pemotongan cabang batang, yang
termasuk usaha pemangkasan dapat berupa :
Pemetikan atau menghilangkan bagian tanaman yg pertumbuhan dan perkembangannya tidak baik
ataupun lambat.
Pemotongan atau memendekkan pucuk atau akar pd tanaman yg akan atau baru dipindahkan.
Menghilangkan atau membuang ranting-ranting bagian bawah yg telah tua agar pertumbuhan dan bentuk tanaman seimbang.
Membuang daun-daun yg tua maupun bekas-bekas ranting yg telah mengering atau gugur.
D. PRODUKSI DALAM POT/WADAH
Termasuk pembibitan, pengakaranbahan stek, atau bibit sambungan/ tempel
Tumbuh sejak awal penanaman dalam
wadah atau pindah tanam dari wadah berukuran kecil ke wadah ukuran besar atau tanaman di lapang yg digali
kemudian ditanam dalam wadah untuk kemudian siap jual
Jenis tanaman
Jenis tanaman berkayu
Jenis semak
Tanaman semusim
Tanaman hias daun
Tanaman buah (tabulapot)
Alasan bertanam dalam pot
Mudah perawatan
Mudah memasarkan (mobilisasi, transportasi)
Banyak jenis tanaman yg ditanam di
lapang sulit beradaptasi setelah pindah tanam
Mudah mengantisipasi masalah lingkungan
Jadwal Produksi
Tujuan : utk efisiensi dlm
menumbuh-kembangkan tanaman yg berkualitas krn
penanaman dlm wadah perlu investasi besar Penetapan umur (besar/ukuran) tanaman siap
jual menentukan besar/ukuran wadah
Sebaiknya penanaman sekaligus dalam
wadah sampai ukuran/umur siap jual. Hindari pemindahan dari wadah kecil ke wadah besar
Jadwal Produksi
Penempatan wadah/pot (jarak
penempatan) didasarkan pd ukuran akhir siap jual.
Penentuan jumlah tanaman
Pesanan
Daya tumbuh
Daya tahan pascapanen, transplanting
Ketersediaan areal
Bbrp hal yg harus diperhatikan
Jadwal penanaman, termasuk jenis
tanaman, jumlah yg diperlukan, ukuran wadah, dan tanggal/waktu tanam
Luas areal yg diperlukan utk tiap tanaman, media tanam, program pemupukan
Luas bangunan, peralatan, sistem irigasi
Bbrp hal yg harus diperhatikan
Keberlanjutan stock (persediaan) dan
juga pengaturan tata letak tanam hingga tanaman siap jual bagi tanaman berumur kurang 1 tahun lebih mudah
mengorganisasikannya drpd tanaman berumur 2 tahun atau lebih
Persiapan Lokasi/Areal
Diperlukan utk pengaturan sistim irigasi dan tata letak wadah dan putaran ruang pemakaian
Wadah dan media harus mudah mengeluarkan air berlebihan
Peletakan wadah tertanam tanaman sebaik mungkin memudahkan bagi lalu-lalang perawat tanaman
Areal bebas gulma
Permukaan cukup keras bagi beban peralatan
Lapisan plastik atau perkerasan sering digunakan utk membatasi jelajah perakaran yg keluar dari wadah
Jenis Wadah/Pot
Pot tanah liat/grabah
Pot platik
Pot beton
Pot logam
Pemangkasan Tanaman
dalam Wadah
Utk mengendalikan laju tumbuh
Pengaturan tajuk (penampilan dan kesehatan) Keseimbangan pertumbuhan tajuk-akar
Frekwensi pemangkasan bergantung pd
ukuran dan penampilan tanaman yg diinginkan (terutama utk tanaman hias)
Heading back (meningkatkan jumlah bunga) atau thinning-out (meningkatkan ukuran
PANEN TANAMAN
Ditetapkan bergantung pd kondisi siap jual (tanaman telah mencapai ukuran tertentu dan bernilai jual)
Untuk produksi di lapang
1. akar telanjang (bare-root)
2. akar disertai bongkahan media (balled stock)
Untuk produksi dalam wadah
Panen
Panen
Penanganan Pascapanen
Pemeliharaan agar tetap tumbuh
Menghindari keguguran daun/bunga
Menghindari kekeringan
Menghindari kerusakan wadah atau bongkahan akar-media (ball)
Panen & Penanganan Pascapanen
Bibit akar telanjang segeradibungkus.
Kemudian disimpan pada ruang yg bersuhu sejuk agar tanaman tidak mengering.
Jika penyimpanan hanya dilakukan di lapangan, maka setelah tanaman
dicabut, kemudian dikumpulkan tiap 4-6 tanaman dan kemudian dibenam dgn media yang ringan dan lembab
Penanganan Pascapanen &
Pemasaran
Penanganan Pascapanen &
Pemasaran
Produksi Lapang vs. Wadah
Produksi lapang digantikan dgn produksi
dalam wadah krn pengaruh stress/shock ke tanaman yg lebih sedikit.
Tanaman mudah dipindah-pindah.
Penjual pengecer akan dpt mempertahankan
lebih lama sebelum dpt terjual.
Mudah mengendalikan hama, penyakit, pemupukan dan pengaturan pH media
Produksi Lapang vs. Wadah
Sangat cocok untuk nursery dgn luas areal kecil Menawarkan banyak peluang kreativitas
Produksi dalam wadah memiliki bbrp kerugian :
Membutuhkan banyak air
Menjadi terikat/tergantung dgn wadah/pot
Produksi Lapang vs. Wadah
Jenis tanaman dlm budidaya wadah bervariasi dari penutup tanah sampai pohon
Pemilihan wadah yg baik dan benar
menyebabkan bbrp hal yg harus diperhatikan, seperti
Biaya
Daya tahan, bentuk, dan ukuran Penampilan
Daftar Pustaka
Davidson, H., R. Mecklenburg, C. Peterson. 2000.
Nursery Management-Administration and Culture. Prentice Hall.
Acquaah, G. 2002. Horticulture – Principles and
Practices. Second Edition. Pentice Hall, New Jersey.
Angelina de los Rosarios López del Castillo. 2006.
Media Influence on Post-harvest Container Plant Quality In A Retail Nursery Setting. The Department of