10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 New MediaNew media atau biasa disebut dengan internet merupakan jaringan komputer
yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency
Network) dimana mereka mendemonstrasikan hardware dan software komputer yang
berbasis UNIX. Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of
Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan
komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan. Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara,
University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu dan secara
umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Internet merupakan jaringan komunikasi yang terbuka dan menghubungkan jutaan bahkan milyaran jaringan komputer lain menggunakan tipe komunikasi seperti telepon, satelit dan lain sebagainya.
Internet telah berkembang menjadi sarana, informasi, komunikasi, aspirasi, hiburan, pendidikan dan lain sebagainya dalam keseharian manusa hampir disetiap belahan dunia. Media sosial merupakan sebuah wadah yang dimanfaatkan manusia untuk melakukan sebuah interaksi sosial satu sama lainnya secara online dengan menggunakan jaringan internet tersebut. Dengan adanya internet, media sosial dapat secara bebas dilakukan tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu, tidak peduli seberapa jauh jarak seseorang dan tidak peduli siang atau pun malam. Sosial media juga dapat dikatakan sebagai media online yang mampu mendukung kegiatan interaksi sosial menggunakan teknologi dengan basis web dimana teknologi ini mampu mengubah
11
kegiatan komunikasi dua arah menjadi sebuah dialog interaktif tanpa harus bertatap muka hanya dengan menyambungkannya pada internet.
Jaringan internet yang semakin mudah diakses dimana saja dan kapan saja membuat internet masuk kedalam ponsel genggam atau yang sekarang sering disebut smartphone, dalam smartphone masa kini, kita dapat menggakses internet tanpa batas, karena fitur-fitur di dalamnya sudah mencampai kecanggihan komputer, maka tidak heran lagi bila smartphone menjadi idola bagi para pengguna internet. Di dalam internet terdapat banyak sekali media sosial seperti google, facebook, skype, blog,
youtube dan lain sebagainya. Salah satu aplikasi terfavorit para pengguna internet
adalah Youtube. Susan Wojcicki mengungkapkan ada 1,8 miliar penggunan Youtube terdaftar dan menyaksikan video di platform tersebut setiap bulannya. Angka ini tidak termasuk penonton yang menyaksikan video di Youtube tanpa membuat akun. Data terbaru ini disampaikan Wojcicki di hadapan para pengiklan dalam presentasinya di acara Brandcast dari YouTube.
2.1.1 Youtube
Di era digital saat ini pasti semua orang kenal dengan Youtube.
Youtube adalah sebuah situs web video sharing (berbagi video) populer
dimana para pengguna dapat memuat, menonton, dan berbagi klip video secara gratis. Umumnya video-video di YouTube adalah klip musik (video
klip), film, TV, serta video buatan para penggunanya sendiri. Format yang
digunakan video-video di YouTube adalah .flv yang dapat diputar di penjelajah web yang memiliki plugin Flash Player. Menurut perusahaan penelitian Internet Hitwise, pada Mei 2006 YouTube memiliki pangsa pasar sebesar 43 persen. Pada 9 Oktober 2006 diumumkan bahwa YouTube telah dibeli Google dengan harga US$1,65 miliard. Sejarah YouTube, didirikan pada Februari 2005 oleh tiga orang bekas karyawan PayPal: Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim. Hurley pernah belajar tentang reka bentuk di
12
Universitas Indiana Pennsylvania. Sementara itu, Chen dan Karim sama-sama belajar komputer sains di Universitas Illinois di Urbana-Champaign2
Perkembangan Youtube yang pesat membuat banyak orang mengenal
Youtube bahkan menjadi Youtubers. Para Youtubers atau artis Youtube kini
sangat banyak menciptakan karyanya dan dipublikasikan ke sosial media ini.
Youtube memiliki banyak manfaat, entah itu menjadi sarana informasi,
hiburan maupun mempromosiakan diri. Fungsi Youtube yang memang berfungsi sebagai sarana untuk membagikan video benar-benar dimanfaatkan oleh para pengguna internet. Banyak postingan video di Youtube yang bermanfaat bagi para pengguna internet misalnya saja, cara memasak, cara bercocok tanam, cara membuat kreasi tangan, membagikan video-video kreatif dan lain sebagainya. Karena di dalam Youtube orang dapat memposting apapun yang mereka inginkan, maka terjadi pula banyak penyalahgunaan internet di media sosial ini.
2.1.1.1 Ganteng-Ganteng SWAG
Para peselancar Youtube mungkin sudah tahu apa itu Lagu GGS, siapa penyanyinya dan bahkan hafal lirik lagu ini. GGS adalah kepanjangan dari Ganteng-ganteng Swag lagu beraliran rap, dinyanyikan oleh Young Lex, SkinnyIndonesia24, Reza Oktavian, Kemal Plevi, dan Dycal. Para Youtubers ini cukup terkenal bagi para peselancar Youtube maupun Instagram, beberapa artis Youtube ini juga jebolan acara komedia televisi yang hingga kini menjadi artis Youtube, salah satu yang paling terkenal adalah Reza Oktovian seorang
youtuber gamers. Para penyanyi lainnya memang sudah terkenal di
dunia maya, karena menciptakan lagu, menyanyi, rapper, beat box, membuat video dan lain sebagainya. Salah satu penyanyi yang paling
2
Soraya Fadhal dan Lestari Nurhajati, 2012, Identifikasi Identitas Kaum Muda di Tengah Media Digital ( Studi Aktivitas Kaum Muda Indonesia di Youtube, AL-AZHAR INDONESIA SERI PRANATA SOSIAL, 1(3) : 177 - 179
13
kontrofersial dalam lagu ini adalah Young Lex, pria bertato ini dikenal dengan lagu-lagunya berani dan terkadang kasar. Meskipun lirik lagu ini tidak pantas untuk dijadikan sebuah lagu namun para peselancar Youtube ada yang menyukainya.
Ketenaran lagu GGS ini membuat banyaknya penikmat Youtube membuat parodi bahkan membuat covering lagu ini. Tidak tanggung-tanggung, orang-orang yang membuat covering lagu ini menghafal setiap lirik bahkan gaya-gaya para Youtubers dalam video tersebut. Jika anda berniat untuk membuka video covering GGS anda dapat menemukan pada bagian pertama atau deretan-deratan teratas di tempati oleh anak-anak dibawah umur yang membawakan lagu ini. Dengan gaya dan kata-kata yang sama persis dengan lagu GGS anak-anak ini bergaya didepan kamera handphone. Kalimat-kalimat yang terdapat dalam lagu ini bila dicermati sebenarnya tidak pantas untuk dinyanyikan. Contohnya saja “ Gamers ganteng idaman, Fuck pencitraan , Nakal tapi tampan, Di Youtube ngomongnya Anjing bangsat... “ lirik seperti inilah yang dihafalkan oleh anak-anak muda bahkan anak-anak kecil di Indonesia saat ini
2.2 Perilaku Kekerasan Verbal 2.2.1 Pengertian Perilaku
Komunikasi merupakan suatu hubungan timbal balik yang memiliki efek pada setiap komunikator dan komunikannya, karena setiap pesan yang disampaikan menimbulkan perubahan yang terjadi pada kedua pihak. Suatu komunikasi akan disebut efektif apabila menghasilkan perubahan – perubahan atau efek – efek seperti sikap, pengetahuan, dan perilaku. Menurut Kurt Lewin dalam buku Psikologi Komunikasi (Rakhmat, 2008: 27), perilaku manusia harus dilihat dalam konteksnya. Dari fisika, Lewin meminjam konsep medan (field) untuk
14
menunjukkan totalitas gaya yang mempengaruhi seseorang pada saat tertentu. Perilaku manusia bukan sekadar respons pada stimuli, melainkan produk berbagai gaya yang mempegaruhinya secara spontan. Lewin menyebut seluruh gaya psikologis yang mempengaruhi manusia terdiri dari tujuan dan kebutuhan individu, semua faktor yang disadarinya, dan kesadaran diri.
2.2.2 Pengertian Kekerasan
Kekerasan adalah suatu tindakan kasar yang bisa merugikan orang lain dan juga diri sendiri. Kekerasan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah perihal bersifat keras atau perbuatan seseorang atau kelompok orang yang menyebabkan cedera atau matinya orang lain atau mengakibatkan cidera fisik atau tekanan mental. Dalam video yang kami teliti lebih mendalami kekerasan non-fisikya itu kekerasan verbal yang berarti peristiwa dimana pelaku menggunakan kata-kata ditujukan mendefinisikan seseorang secara negatif.
Perilaku kekerasan verbal yang dilakukan anak SD di video tersebut merupakan perilaku negatif karena apa yang mereka serap atau mereka terima di representasikan dengan cara yang sama dan tidak melihat baik atau buruknya pesan yang mereka disampaikan.
2.2.2.1 Bentuk-bentuk Kekerasan Verbal
Terdapat berbagai bentuk kekerasan verbal (Tower, 2005), yaitu : a. Membentak, yaitu memarahi dengan suara keras, antara lain :
menghardik, adalah mencaci dengan perkataan keras
menghakimi, adalah mengadili atau berlaku sebagai hakim
15
b. Memaki, yaitu mengucapkan kata-kata keji, tidak pantas, kurang baik dalam menyatakan kemarahan atau kejengkelan, antara lain :
mencela, yaitu menghina dengan terang-terangan
menyembur, adalah menyemprotkan kata-kata dari dalam mulut
menyumpahi, adalah mengeluarkan kata-kata kotor untuk mengambil sumpah
c. Memberi julukan negatif/melabel, yaitu memberi tanda identifikasi melalui bentuk kata-kata, antara lain :
mengklasifikasi, adalah penggolongan, pengelompokkan berdasarkan sesuatu yang sesuai dengan kelasnya
Serta kekerasan verbal ini menimbulkan dampak buruk yaitu kata-kata tidak layak yang diucapkan oleh anak SD. Kekerasan verbal dilatarbelakangi oleh faktor – factor penyebab yang tentunya menimbulkan dampak secara nyata bagi anak khususnya yang berusia 5 – 12 tahun.
2.3 Definisi Usia Anak SD ( Rentang Usia + Kondisi Psikis) 2.3.1 Rentang Usia
Kategori usia dikategorikan menjadi beberapa golongan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) antara lain :
1. Masa balita = 0 - 5 tahun
2. Masa kanak-kanak = 5 - 12 tahun ( Sekolah Dasar )
3. Masa remaja Awal = 13 - 16 tahun 4. Masa remaja Akhir = 17 - 25 tahun 5. Masa dewasa Awal = 26 - 35 tahun 6. Masa dewasa Akhir = 36 - 45 tahun 7. Masa Lansia Awal = 46 - 55 tahun
16
8. Masa Lansia Akhir = 56 - 65 tahun 9. Masa Manula = 65 - sampai atas
Peneliti memfokuskan penelitian ini pada kategori usia masa kanak-kanak. Anak usia sekolah dasar berada pada tahapan operasi konkret. Pada rentang usia tersebut anak menunjukan perilaku belajar sebagai berikut:
1) Mulai memandang dunia secara objektif, bergeser dari satu aspek situasi ke aspek lain secara reflektif dan memandang unsur-unsur secara serentak
2) Mulai berpikir secara operasional
3) Mempergunakan cara berpikir operasional dan mengklasifikasikan benda-benda
4) Membentuk dan mempergunakan keterhubungan aturan-aturan prinsip ilmiah sederhana, dan mempergunakan hubungan sebab – akibat 5)
2.3.2 Kondisi Psikis
2.3.2.1 Ciri Khas Anak Usia SD ( Sumantri dan Nana Syaodih, 2006. )
Ciri-ciri pada masa kelas-kelas tinggi (9/10 - 12/13 tahun) : 1. Minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang
konkret.
2. Sangat realistik, rasa ingin tahu dan ngin belajar
3. Menjelang akhir masa ini telah ada minat kepada hal-hal atau mata pelajaran khusus sebagai mulai menonjolnya bakat-bakat khusus.
4. Sampai usia 11 tahun anak membutuhkan guru atau orang dewasa lainnya untuk menyelesaikan tugas dan memenuhi keinginannya. Selepas usia ini pada
17
umumnya anak menghadapi tugas-tugasnya dengan bebas dan berusaha untuk menyelesaikannya.
5. Pada masa ini anak memandang nilai (angka rapor) sebagai ukuran tepat mengenai prestasi sekolahnya. 6. Gemar membentuk kelompok sebaya untuk bermain
bersama. Dalam permainan itu mereka tidak terikat lagi dengan aturan permainan tradisional (yang sudah ada), mereka membuat peraturan sendiri.
2.4 Teori Pembelajaran Sosial
Teori belajar sosial terkenal dengan sebutan teori observational
learning,‘belajar observasional / dengan pengamatan’ itu (Presly & McCormick
1995 cit Syah 2005) adalah teori belajar yang relatif masih barudibandingkan dengan teori-teori belajar lainnya. Tokoh utama teori ini adalah Albert Bandura. Bandura memandang tingkah laku manusia bukan semata-mata efleks otomatis dan stimulus (S-R bond), melainkan juga akibat reaksi yang timbul sebagai hasil interaksi antara lingkungan dengan skema kognitif manusia itu sendiri.(Syah,2005).
Menurut Psikolog Albert Bandura dan rekan-rekannya dalam bukunya , suatu bagian utama dari pembelajaran manusia terdiri atar belajar observasional, yang mana merupakan pembelajaran dengan cara melihat perilaku orang lain, atau model. Karena pendasarannya pada observasi terhadap orang lain-fenomena sosial-sudut pandang yang diambil oleh Bandura ini sering disebut dengan pendekatan kognisi sosial tentang belajar. (Bandura, 1999,2004 cit Feldman,2012).
Santrock (2009), mengemukakan bahwa pembelajaran observasional adalah pembelajaran yang meliputi perolehan keterampilan, strategi dan keyakinan dengan cara mengamati orang lain. Wortman et al ( 2004 ) menyatakan bahwa melalui pembelajaran observasional kita peroleh representasi kognitif dari pola perilaku lainnya, yang kemudian dapat berfungsi sebagai model untuk perilaku kita sendiri.
18
Teori kognitif sosial menyatakan bahwa banyak dari kebiasaan cara kita menanggapi gaya kepribadian kita telah dipengaruhi oleh belajar observasional.
Prinsip dasar belajar hasil temuan Bandura termasuk belajar sosial dan moral. Menurut Barlow (1985), sebagian besar dari yang dipelajari manusia terjadi melalaui peniruan (imitation) dan penyajian contoh perilaku (modelling). Dalam hal ini seorang siswa belajar mengubah perilakunya sendiri melalui penyaksian cara orang atau sekelompok orang mereaksi atau merespons sebuah stimulus tertentu. Siswa juga dapat mempelajari respons-respons baru dengan cara pengamatan terhadap perilaku contoh dari orang lain. (Syah,2005)
19 2.5 Kerangka Berpikir Variabel (x) Intensitas a. Frekuensi b. Durasi c. Konsistensi d. Respon / Tanggapan e. Sikap f. Fokus / Perhatian g. Keterlibatan Video Ganteng-Ganteng Swag Perilaku Kekerasan Verbal Variabel (y) Kekerasan Verbal ( Tower,2005) Menghina Memfitnah Mengancam Membantah
Ada Pengaruh
Tidak ada
20 2.6 Hipotesis
Hipotesis adalah generalisasi atau rumusan kesimpulan yang bersifat tentaif (sementara) yang hanya akan berlaku apabila setelah terbukti kebenarannya (Nawawi, 2001 : 161). Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
H1 = Adanya pengaruh menonton video musik Ganteng – Ganteng Swag terhadap
perilaku kekerasan verbal anak SD di Jakarta
H0 = Tidak adanya pengaruh menonton video musik Ganteng – Ganteng Swag