• Tidak ada hasil yang ditemukan

Takhrij and Syarah Hadith of Agrotechnology Benefits of al-habbah as-sauda Plants in Medicine

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Takhrij and Syarah Hadith of Agrotechnology Benefits of al-habbah as-sauda Plants in Medicine"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Copyright © 2021 The Authors. Published by Gunung Djati Conference Series This is an open access article distributed under the CC BY 4.0 license -

https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/

289

Takhrij and Syarah Hadith of Agrotechnology Benefits of al-Habbah as-Sauda Plants in Medicine

Ulfah Mardhiyah Khairunnisa1, Wahyudin Darmalaksana2,Ilim Abdul Halim3, Dikayani4

1,4Department of Agrotechnology, Faculty of Science and Technology, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

2,3Faculty of Ushuluddin, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

ulfahmardhiyahkhairunnisa@gmail.com

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah membahas hadis Nabi Saw yang berkenaan dengan tumbuhan al-Habbah as-Sauda (jinten hitam). Metode penelitian ini bersifat kualitatif melalui pendekatan takhrij dan syarah hadis dengan analisis agroteknologi. Hasil dan pembahasan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja manfaat dari tumbuhan jinten hitan dalam pengobatan. Takhrij dan syarah mengenai manfaat tanaman al-Habbah as-Sauda (jinten hitam) dalam pengobatan memiliki banyak sekali manfaat yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini merekomendasikan untuk dapat menjadi pertimbangan kebijakan.

Kata Kunci: Agroteknologi, Hadist, Syarah, Takhrij Abstract

The purpose of this research is to discuss the hadith of the Prophet Muhammad concerning al-Habbah as-Sauda (black cumin). This research method is qualitative through the takhrij and sharah hadith approaches with agrotechnological analysis. The results and discussion of this study were to find out what are the benefits of the black cumin plant in medicine. Takhrij and syarah regarding the benefits of the al-Habbah as-Sauda (black cumin) plant in medicine have many benefits contained in it. This research recommends that it can be a policy consideration.

(2)

Copyright © 2021 The Authors. Published by Gunung Djati Conference Series This is an open access article distributed under the CC BY 4.0 license -

https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/

290

Pendahuluan

Jinten hitam (Nigella sativa) atau bisa juga disebut dengan black cumin atau black seed merupakan salah satu jenis tanaman herbal yang berasal dari Eropa Selatan, Afrika Utara, dan Barat Daya Asia yang banyak dibudidayakan diberbagai negara di dunia seperti kawasan Mediterania Timur Tengah, India, Pakistan, Suriah, Turki, dan Arab Saudi dan Indonesia. Beberapa manfaat dari Nigella sativa yaitu antikanker, antiinflamasi, kardiovaskular, ginjal, imunomodulasi, dan antidiabetic (Khan et al, 2011). Salah satu tanaman herbal ini memiliki berbagai efek farmakologis di antaranya yaitu sebagai antioksidan, antidiabetes, antialergi, antiinflamasi, dan sebagai imunomodulator, sehingga jintan hitam (Nigella

sativa) seringkali digunakan sebagai obat herbal (Marlinda, 2015). Tanaman ini

merupakan golongan tanaman dari keluarga Ranunculaceae dan termasuk salah satu dari 14 spesies dari genus Nigella. Tumbuhan ini termasuk ke dalam jenis tumbuhan bunga yang memiliki bentuk beraturan. Kemudian bunga tersebut akan menjadi buah yang memiliki bentuk bumbung atau buah kurung berbentuk bulat panjang, buah dari bunga inilah yang di dalamnya terapat jinten hitam. Seperti namanya, buah jinten hitam memiliki warna hitam yang pekat, memiliki rasa pahit dan tajam serta aroma seperti buah stroberi yang biasa dimanfaatkan oleh manusia sebagai rempah-rempah.

Hingga saat ini, tumbuhan jinten hitam telah dikenal oleh seluruh kalangan masyarakat dalam berbagai bidang khususnya pada bidang pengobatan. Jinten hitam telah menjadi tanaman herbal yang sudah sering digunakan sebagai obat tradisional, tidak hanya di Indonesia namun juga di negara-negara Timur Tengah sebagai promotif kesehatan dan pengobatan berbagai macam penyakit (Hendrik, 2009). Karena minyak jinten hitam atau biasa disebut dengan habbatussauda telah dipercaya oleh kalangan masyarakat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Dalam Islam, Rasulullah Saw. telah menganjurkan seluruh umatnya untuk menggunakan habbatussauda sebagai salah satu bahan pengobatan berbagai macam penyakit kecuali kematian. Khasiat Habbatussauda ini telah disebutkan dalam beberapa hadis Rasulullah Saw. yang salah satunya tertera di dalam kitab Sunan Ibnu Majah No. 3440.

Hadis Ibnu Majah No. 3440 mengenai al-Habbah as-Sauda (jinten hitam): ْب ِدِلاَخ ْنَع ٍروُصْنَم ْنَع ُليِئاَرْسِإ اَنَأَبْنَأ ِ َّاللَّ ُدْيَبُع اَنَثَّدَح َةَبْيَش يِبَأ ُنْب ِرْكَب وُبَأ اَنَثَّد ُبِلاَغ اَنَعَم َو اَنْجَرَخ َلاَق ٍدْعَس ِن ُهَداَعَف ٌضي ِرَم َوُه َو َةَنيِدَمْلا اَنْمِدَقَف ِقي ِرَّطلا يِف َض ِرَمَف َرَجْبَأ ُنْب ِةَّبَحْلا ِهِذَهِب ْمُكْيَلَع اَنَل َلاَق َو ٍقيِتَع يِبَأ ُنْبا اَذَه يِف ٍتْيَز ِتاَرَطَقِب ِهِفْنَأ يِف اَهوُرُطْقا َّمُث اَهوُقَحْساَف اًعْبَس ْوَأ اًسْمَخ اَهْنِم اوُذُخَف ِءاَد ْوَّسلا اَذَه يِف َو ِبِناَجْلا

(3)

Copyright © 2021 The Authors. Published by Gunung Djati Conference Series This is an open access article distributed under the CC BY 4.0 license -

https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 291 ْمُهْتَثَّدَح َةَشِئاَع َّنِإَف ِبِناَجْلا ِم ٌءاَفِش َءاَد ْوَّسلا َةَّبَحْلا ِهِذَه َّنِإ ُلوُقَي َمَّلَس َو ِهْيَلَع ُ َّاللَّ ىَّلَص ِ َّاللَّ َلوُسَر ْتَعِمَس اَهَّنَأ ْن ت ْوَمْلا َلاَق ُماَّسلا اَم َو ُتْلُق ُماَّسلا َنوُكَي ْنَأ َّلَِّإ ٍءاَد ِ لُك Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Ubaidullah telah memberitakan kepada kami Israil dari Manshur dari Khalid bin Sa'd dia berkata, "Kami pergi bersama Ghalib bin Abjar, kemudian di tengah jalan ia menderita sakit hingga kami sampai di Madinah dan dia masih menderita sakit. Lalu Ibnu Abu 'Atiq datang menjenguknya seraya berkata kepada kami, "Gunakanlah Al Habbah As Sauda (Jintan hitam), ambillah darinya lima atau tujuh butir, kemudian tumbuklah sampai halus dan teteskanlah beberapa tetesan ke dalam hidungnya di sisi ini dan ini. Sesungguhnya Aisyah pernah menceritakan kepada para sahabat bahwa dia mendengar dari Rasulullah ﷺ, beliau bersabda, "Sesungguhnya Al habbah As Sauda (jintan hitam) ini adalah penawar dari semua penyakit, kecuali penyakit As Saam." Lalu aku bertanya, "Apakah yang di maksud dengan As Saam?" beliau menjawab, "Kematian" (H.R Ibnu Majah). Berdasarkan paparan di atas, formula penelitian disusun, yaitu rumusan masalah, pertanyaan penelitian, dan tujuan penelitian (Darmalaksana, 2020). Rumusan masalah penelitian ini adalah terdapat dalam hadis Nabi Saw. tentang habbatussauda pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana hadis Nabi Saw. tentang habbatussauda. Tujuan penelitian ini yakni membahas hadis Nabi Saw. tentang habbatussauda.

Metode Penelitian

Metode penelitian ini bersifat kualitatif melalui studi pustaka dan studi lapangan (Darmalaksana, 2020b). Pendekatan yang diterapkan adalah takhrij dan syarah hadis (Soetari, 2015). Interpretasi penelitian ini digunakan analisis agroteknologi (Chaidir et al., 2015). Ada dua tahap penelitian tentang hadis, yaitu takhrij dan syarah. Takhrij adalah proses mengeluarkan hadis dari kitab hadis untuk diteliti kesahihannya, sedang syarah ialah penjelasan teks hadis dengan analisis yang relevan (Darmalaksana, 2020c), dalam hal ini analisis agroteknologi (Chaidir et al., 2016).

Hasil dan Pembahasan

Mula-mula dilakukan pencarian melalui aplikasi hadis tentang kata kunci “jinten hitam” hingga diemukan hadis pada kitab pengobatan Sunan Ibnu Majah Nomor 3440, sebagaimana dikemukaan terdahulu.

(4)

Copyright © 2021 The Authors. Published by Gunung Djati Conference Series This is an open access article distributed under the CC BY 4.0 license -

https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/

292

Tabel 1. Daftar Rawi Sanad

No. Rawi Sanad Lahir/Wafat L W Negeri Kuniyah - Komentar Ulama + Kalangan

1 Aisyah binti Abi Bakar Ash Siddiq

58 H Madinah ‘Abdullah Ummu Sahabat

2

Abdullah bin Muhammad Abi ‘Atik bin ‘Abdurrahma n bin Abi Bakar Madinah - Tsiqah - Tsiqah - Tsiqah Tabi’in (kalangan pertengahan) 3 Khalid bin Sa’ad, Maula Abi Mas’ud Al Badariy 130 H Kufah - Disebutkan dalam ‘Ats Tsiqaat - Tsiqah - Tsiqah - Tsiqah Tabi’in (kalangan tua)

4 Manshur bin Al Mu’tamir 132 H Kufah Abu ‘Ittab

- Tsiqah tsabat - Tsiqah tsabat - Tsiqah - Tsiqah ma’mum Tabi’in (tidak jumpa shahabat)

5 Isra’il bin Yunus bin Abi Ishaq

160 H Kufah Abu Yusuf

- Disebutkan dalam ‘Ats Tsiqat - Tsiqah Tabi’ut tabi’in kalangan tua 6 Ubaidullah bin Musa bin Abi Al Mukhtar Badzam 213 H Kufah Abu Muhamma d - Tsiqah - Shaduuq tsiqah - Tsiqah - Tsiqah - Disebutkan dalam ‘Ats Tsiqat’ - Tsiqah berpahaman Syi’ah - Tsiqah Tabi’ut tabi’in kalangan biasa

(5)

Copyright © 2021 The Authors. Published by Gunung Djati Conference Series This is an open access article distributed under the CC BY 4.0 license -

https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/

293

No. Rawi Sanad Lahir/Wafat Negeri Kuniyah Komentar Ulama Kalangan

L W - + 7 Abdullah bin Muhammad bin Abi Syaibah Ibrahim bin ‘Utsman

235 H Kufah Abu Bakar

- Shaduuq - Tsiqah Tabi’ul Atba’ kalangan tua 8 Abu Abdullah Muhammad bin Yazid bin Abdullah bin Majah Al Quzwaini

209 H 273 H Qazwen Ibnu Majah Imam Hadist Tabi’in

Tabel 1 menggambarkan transmisi hadis sejak periwayat pertama sampai periwayat terakhir. Periwayat pertama adalah kalangan Sahabat sebagai pihak pertama dalam penyampaian hadis, sedangkan periwayat terakhir adalah ulama penghimpun hadis ke dalam suatu kitab (Soetari, Ilmu Hadits, 1994). Hadis dinyatakan valid bila periwayat bernilai positif menurut komentar ulama serta transmisi bersambung menurut tahun kelahiran periwayat (Darmalaksana, 2020). Hadis dinyatakan populer dan meningkat validitasnya bila hadis sejenis tercatat di dalam kitab-kitab hadis (Soetari, 2015). Apabila teks hadis dimengerti menurut akal sehat serta tidak bertentangan dengan Al-Qur’an, maka hadis dikategorikan sebagai amal kebaikan yang menurut ulama tidak membutuhkan pengujian validitas (Darmalaksana, 2018).

Syarah hadis telah dilakukan para ulama sejak zaman klasik dengan

berbagai pendekatan (Darmalaksana, 2020). Di antaranya pendekatan kebahasaan, pemaknaan teks hadis, dan pemahaman konteks situasi ketika hadis disabdakan (Muin, 2013). Dewasa ini, hadis mulai dijelaskan dengan berbagai pendekatan mutakhir (Darmalaksana, 2020). Termasuk hadis dapat dijelaskan melalui pendekatan agroteknologi (Pramanik, Istiqomah, & Chaidir, 2016).

Indonesia merupakan negara yang kaya akan hasil rempah-rempahnya. Rempah-rempah adalah bagian tanaman yang berasal dari bagian batang, daun, kulit kayu, umbi, rimpang (rhizome), akar, biji, bunga atau bagian-bagian tubuh tumbuhan lainnya. Bagian-bagian-bagian tubuh tanaman tersebut mengandung senyawa fitokimia yang dihasilkan tanaman sebagai bagian dari proses metabolism tanaman. Contoh dari rempah-rempah yang merupakan

(6)

Copyright © 2021 The Authors. Published by Gunung Djati Conference Series This is an open access article distributed under the CC BY 4.0 license -

https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/

294

biji dari tanaman antara lain adalah biji adas, jinten dan ketumbar. Rempah-rempah berbahan baku rimpang, antara lain diperoleh dari tanaman jahe, kunyit, lengkuas, temulawak, dan kapulaga. Daun adalah bagian tanaman yang sering dimanfaatkan sebagai rempah-rempah, terutama sebagai penguat cita rasa dan aroma makanan. Daun-daun yang sering dipakai antara lain adalah daun jeruk, daun salam, seledri, dan daun pandan (De Guzman dan Siemonsma, 1999). Salah satu tumbuhan rempah-rempah yang digunakan untuk pengobatan adalah minyak jinten hitam (Nigella sativa L.) atau saat ini dikenal dengan habbatussauda.

Minyak jinten hitam mengandung karoten yang diubah oleh lever menjadi vitamin A yang berfungsi sebagai penghancur sel- sel rusak yang dapat menyebabkan kanker, asam amino, protein dan linolenik serta minyak volatile, alkaloid, saponin dan serta tinggi yang memiliki zat antibakteri untuk melawan infeksi parasit sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengatasi diare,gangguan lambung, lever dan penyakit lain yang disebabkan olah bakteri. Minyak jinten hitam juga mengandung berbagai mineral kalsium, sodium, potassium, magnesium, selenium dan zat besi yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit tetapi memiliki peranan penting dalam membantu fungsi enzim- enzim lainnya dalam menciptakan imunitas tubuh (Ningtyas, 2012).

Kesimpulan

Takhrij dan syarah mengenai manfaat tanaman al-Habbah as-Sauda (jinten hitam) dalam pengobatan memiliki banyak sekali manfaat yang terkandung di dalamnya. Pada penelitian ini telah dibuktikan bahwa terdapat banyak manfaat yang terkandung dalam tumbuhan jinten hitam sebagai obat berbagai penyakit. Dalam hadis Nabi saw. juga telah disebutkan bahwa tumbuhan ini dapat mengobati berbagai macam penyakit kecuali kematian. Manfaat dari habbatussauda di antaranya sebagai penghancur sel- sel rusak yang dapat menyebabkan kanker, mengatasi diare, gangguan lambung, dan lever. Penelitin ini diharapkan dapat memberikan implikasi kebermanfaatan bagi pengguna hasil penelitian. Penelitian ini memiliki keterbatasan sehingga harus dilakukan penelitian lebih mendalam tentang takhrij dan syarah hadis agroteknologi. Penelitian ini merekomendasikan untuk menjadi pertimbangan kebijakan.

(7)

Copyright © 2021 The Authors. Published by Gunung Djati Conference Series This is an open access article distributed under the CC BY 4.0 license -

https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/

295

Referensi

Amanulloh, M. d. (2019). Jintan Hitam Sebagai Imunomodulator dan Anti Inflamasi Pada Pasien Asma. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 115-120.

Chaidir, L. (2015). Identifikasi, dan perbanyakan tanaman ciplukan (Physalis angulata) dengan menggunakan metode generatif dan vegetatif. Jurnal

Ilmu Pertanian, 82-90.

Chaidir, L., Yuliani, & Qurrohman, B. F. (2016). Eksplorasi dan Karakterisasi Tanaman Genjer (Limnocharis flava (L.) Buch) di Kabupaten Pangandaran berdasarkan Karakter Morfologi dan Agronomi. Jurnal

Agro, 53-66.

Darmalaksana, W. (2020). Formula Penelitian Pengalaman Kelas Menulis. Kelas

Menulis UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Darmalaksana, W. (2020). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka dan Studi Lapangan. Pre-Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Darmalaksana, W. (2020). Prosiding Proses Bisnis Validitas Hadis untuk

Perancangan Aplikasi Metode Tahrij. Jurnal Ushuluddin UIN Sunan

Gunung Djati Bandung, 1-7.

De Guzman CC and J.S Siemonsma. 1999. PROSEA-Plant Resources of South-East Asia No. 13. Spices. Backhuys Publisher, The Leiden.

Hendrik. (2009). Habbatus sauda thibbun nabawi untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit. Solo: Pustaka Iltazam.

Junaedi, edi et. all. 2011. Kedahsyatan Habbatussauda Mengobati Berbagai Penyakit. Jakarta Selatan : PT. AgroMedia Pustaka.

Khan MA, Chen HC, Tania M, Zhang DZ. (2011). Anticancer activities of Nigella sativa (black cumin). Afr J Tradit Complement Altern Med. https://doi: 10.4314/ajtcam.v8i5S.

Marlinda, L. (2015). Efektivitas Ekstrak Etanol Biji Jintan Hitam (Nigella sativa Linn.) Terhadap Peningkatan Fagositosis dalam Respon Imun Tubuh. J Majority, 4(3).

Mushodiq, M. A. (2017). Religionomik Hadits Al-Habbah As-Sauda’ . Studi

(8)

Copyright © 2021 The Authors. Published by Gunung Djati Conference Series This is an open access article distributed under the CC BY 4.0 license -

https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/

296

Ngestiningsih, D. d. (2011). Ekstrak Herbal (Daun Salam, Jintan Hitam, Daun Seledri) dan Kadar IL-6 Plasma Penderita Hiperurisemia. Ekstrak Herbal

(Daun Salam, Jintan Hitam dan Daun Seledri), 45, p. 116.

Ningtyas, E. A. (2012). Aktivasi pemakaian jinten hitam (nigella sativa) terhadap respons imun pada gigi yang mengalami inflamasi. stomatognatic (J.K.G Unej), 9(1), 48-53.

Soetari, E. (2015). Syarah dan Kritik Hadis dengan Metode Tahrij: Teori dan Aplikasi. Bandung: Yayasan Amal Bakti Gombong Layang.

Gambar

Tabel 1 menggambarkan transmisi hadis sejak periwayat pertama sampai  periwayat terakhir

Referensi

Dokumen terkait

Bagi peneliti : penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bahwa melalui metode inquiry dalam mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan

berpegang teguh pada nilai dan norma bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Para pelaksana ekstrakurikuler kepramukaan harus menghayati dan menyadari bahwa: 1) Karya di

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa konsentrasi bahan pengisi dalam formula buah kecombrang berpengaruh sangat nyata terhadap aktivitas antibakteri dan antikhamir

Manfaat dari penelitian perancangan aplikasi mobile konseling untuk Gereja. katolik ini adalah memudahkan komunikasi antara umat ataupun

Memahami dinamika globalisasi dengan segala dimensinya, maka globalisasi juga akan memberi pengaruh terhadap hukum. Globalisasi hukum akan menyebabkan peraturan-peraturan

Jaringan yang terbentuk dalam komponen program pemberdayaan memiliki ikatan yang berbeda-beda. Program pemberdayaan masyarakat yang paling kuat terdapat pada program

Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi degradasi pada dinding sel kayu, berat jenis kayu, serta terjadi penurunan kekuatan mekanis kayu yang dibandingkan dengan

Golongan senyawa dari fraksi nonpolar ekstrak etanol daun sirsak yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap K. pneumoniae kemungkinan merupakan senyawa golongan