• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUMPANG TINDIH KLAIM KEPEMILIKAN PULAU ROCKALL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TUMPANG TINDIH KLAIM KEPEMILIKAN PULAU ROCKALL."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena berkat Asung Kerta Wara Nugraha-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul “TUMPANG TINDIH KLAIM KEPEMILIKAN PULAU ROCKALL”

Dalam skripsi inimembahas mengenai penyelesaian masalah tumpang tindih klaim atas pulau rockall yang melibatkan Inggris Raya, Irlandia, Islandia dan Denmark. Keberadaan pulau yang berada di perbatasan laut antar negara sangat penting karena menentukan batas-batas zona maritim suatu negara berupa laut teritorial, ZEE dan landas kontinen.

Pada sisi lain isu yang meliputi Pulau Rockall tidak hanya mengenai kepemilikan saja, namun juga mengenai tumpang tindih wilayah di ZEE dan landas kontinen akibat penggunaan pulau Rockall yang tidak berpenghuni sebagai titik dasar penarikan garis pangkal untuk ZEE dan landas kontinen oleh Inggris. Untuk menyelesaikan masalah tersebut penulis mencoba mencari fakta-fakta yuridis dan perpedoman pada kebiasaan internasional dan hukum internasional, khususnya hukum laut internasional.

(6)

1. Bapak Prof. Dr. I Made Arya Utama, SH., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana,

2. Bapak Dr. Gde Made Swardhana, SH., MH., selaku Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Udayana,

3. Ibu Dr. Ni Ketut Sri Utari, SH., MH., selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Udayana,

4. Bapak Dr. I Gede Yusa, SH.,MH., selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Udayana,

5. Ibu Dr. Ni Nyoman Sukerti SH., MH., selaku Dosen Pembimbing Akademik, yang telah memberikan bimbingan akademik selama masa perkuliahan,

6. Bapak Prof. Dr. Ida Bagus Wyasa Putra SH., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak membantu memberikan petunjuk dan membimbing dengan penuh kesabaran dalam proses penyelesaian skripsi ini,

7. Bapak Made Maharta Yasa SH., MH., selaku Dosen Pembimbing II yang juga dengan sabar telah meluangkan waktu untuk membantu, memberikan masukan dan arahan dalam proses penyelesaian skripsi ini,

(7)

9. Ayah tercinta, Alm. Bpk I Made Wenten, walaupun Bapak tidak berada di sini, tapi penulis yakin Bapak selalu membantu dan mengarahkan dari sana,

10.Ibu tercinta, Ny. Ni Nyoman Poni, S.Pd, yang selalu mendukung, sabar, mendoakan, dan mendorong penulis untuk menyelesaikan penyusunan skripsi ini,

11.Kakak dan adik tercinta, Ni Putu Sri Juliawati SE dan I Nyoman Alit Kusuma Putra, yang selalu membantu dan memberikan motivasi,

12.Keponakan tersayang, Putu Gyandra Alkatara, yang menemani hari-hari selama penulisan skripsi ini,

13.Teman-teman terkasih Siskha, Ocha, Dwik, Dera, Sintya, Sasmitha, Dea, Mirah, Desi, Yumna, Diana, Indah, Risca, Dwi Indah, Gek Ratih dan Arwah yang telah memberikan semangat dan mendengarkan keluh-kesah penulis selama penyusunan skripsi ini

Penulis menyadari sepenuhnya masih banyak kekurangan dalam penulisan hasil penelitian ini, semoga dikemudian hari penulis dapat lebih meningkatkan lagi kemampuannya. Penulis berharap semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat.

Denpasar, Mei 2016

(8)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL DEPAN

HALAMAN SAMPUL DALAM... ii

HALAMAN PRASYARAT GELAR SARJANA HUKUM...iii

HALAMAN PERSETUJUAN BIMBINGAN SKRIPSI... iv

HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI ...v

HALAMAN KATA PENGANTAR... vi

HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN... ix

HALAMAN DAFTAR ISI... x

HALAMAN DAFTAR GAMBAR... xiv

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN... xv

ABSTRAK... xvi

ABSTRACT... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 8

1.3 Ruang Lingkup Masalah ... 8

1.4 Orisinalitas Penelitian ... 8

1.5 Tujuan Penelitian ... 9

1.5.1Tujuan Umum ... 9

1.5.2Tujuan Khusus ... 10

(9)

1.6.2Manfaat Praktis ... 10

1.7 Landasan Teoritis ... 11

1.8 Metode Penelitian 1.8.1.Jenis Penelitian ... 14

1.8.2.Jenis Pendekatan ... 14

1.8.3.Bahan Hukum ... 15

1.8.4.Teknik Pengumpulan Data ... 17

1.8.5.Teknik Analisis ... 17

BAB II TINJAUAN UMUM 2.1 Pengertian Tumpang Tindih Klaim ... 19

2.2 Pengertian Pulau dan Karang Atol... 21

2.3 Kondisi Geografis Pulau Rockall... 25

2.4 Negara-Negara Yang Melakukan Klaim Pememilikan atas Pulau Rockall ... 27

2.5 United Nations Convention on the Law of the Sea yang Mengatur tentang Hukum Laut Internasional ...30

2.6 Tinjauan Umum Klaim Tumpang Tindih Antara Indonesia dan Malaysia atas Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan ...33

BAB III KEPEMILIKAN PULAU YANG BERADA DI PERBATASAN LAUT ANTARNEGARA BERDASARKAN REZIM HUKUM INTERNASIONAL 3.1Kepemilikan Pulau yang Menjadi Wilayah Negara Menurut Hukum Internasional 3.1.1 Penentuan Batas-Batas Wilayah Negara... 42

(10)

3.2Kepemilikan Pulau dalam United Nations Convention on the Lawof the Sea (UNCLOS 1982)

3.2.1 Pengaruh Kepemilikan Pulau Dengan

Penetuan Garis Pangkal ... 54 3.2.2 Zona Maritim Atas Pulau yang Tidak

Dapat Menyokong Kehidupan Manusia dan

Kehidupan Ekonomi Sendiri ... 63 3.2 Tinjauan Komperehensif ... 69

BAB IV PENYELESAIAN SENGKETA MENGENAI KEPEMILIKAN ATAS PULAU ROCKALL

4.1.Pengajuan Klaim-Klaim Kepemilikan oleh Inggris Raya, Denmark, Irlandia dan Islandia

4.1.1 Sejarah Pendudukan Pulau Rockall ... 71 4.1.2 Latar Belakang Pengajuan Klaim-Klaim

atas Pulau Rockall ... 76 4.2.Penyelesaian Mengenai Sengeketa Pulau Rockall

4.2.1 Terbentuknya Island of Rockall Act 1972 ... 85 4.2.2 Penetapan Perubahan Batas Perikanan Tahun 1997... 87 4.2.3 Penyelesaian Sengketa Melalui Perserikatan

(11)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ... 97

5.2 Saran ... 98

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pulau Rockall ... 26

Gambar 2.2 Jarak Pulau Rockall dengan Inggris Raya, Irlandia,

Islandia dan Denmark ... 28

Gambar 4.1 Wilayah yang Tumpang Tindih di Sekitar Pulau Rockall ...77

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 The United Nations Convention on the Law

of the Sea (UNCLOS) 1982 ... 102 Lampiran 2 Island of Rockall Act 1972 ... 109

Lampiran 3 Statement by the Chairman of the Commission on theLimits of the Continental Shelf on

(14)

ABSTRAK

Berdasarkan hukum laut internasional, pulau dapat digunakan sebagai titik dasar untuk mengukur zona-zona maritim seperti laut teritorial, zona tambahan, ZEE dan landas kontinen. Karenanya, banyak terjadi tumpang tindih klaim atas sebuah pulau dan daerah disekitarnya, utamanya pada pulau yang berada di perbatasan antar negara. Tumpang tindih klaim juga terjadi atas wilayah Pulau Rockall yang melibatkan Inggris Raya, Irlandia, Islandia dan Denmark. Terdapat media yang memberitakan bahwa isu atas Pulau Rockall adalah mengenai klaim kepemilikan, namun ada juga pembahasan mengenai tumpang tindih pada wilayah ZEE dan landas kontinen yang merupakan hal yang berbeda. Akibat ketidakjelasan ini , sengketa ini menghambat kepentingan negara-negara yang terlibat di daerah tersebut sehingga harus segera diselesaikan.

Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dengan bahan hukum primer berupa peraturan perundang-undangan, serta ditunjang dengan bahan hukum sekunder dan tersier terkait dengan permasalahan yang dibahas dan dikumpulkan dengan studi dokumen kepustakaan. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kasus, pendekatan perundang-undangan, pendekatan fakta dan pendekatan sejarah.

Hasil dari penelitian ini adalah bahwa pulau dapat digunakan sebagai penentu batas-batas wilayah negara yang berdekatan dan memilik pulau mempunyai kedaulatan teritorial di sebuah pulau dan di wilayah zona maritim pulau tersebut serta bahwa sebuah negara dapat memiliki sebuah wilayah pulau dengan cara penyerahan, perebutan, pencaplokan, kejadian alam, lewat waktu/kadaluarsa dan okupasi. Bahwa pemilik dari pulau Rockall adalah Inggris Raya melalui undang-undangnya tahun 1972. Bahwa masalah yang ada di Pulau Rockall bukanlah mengenai kepemilikan pulau itu sendiri, melainkan penggunaan pulau tersebut sebagai titik pangkal ZEE dan landas kontinen oleh Inggris yang menyebabkan tumpang tindih wilayah dengan negara lain.

(15)

ABSTRACT

Regarding to international law of the sea, an island could be used as the basepoint to measure maritime zones such as territorial sea, contiguous zone, EEZ and continental shelf. Accordingly, there are many overlapping claims over an island and area around it, mainly on the island that located near from the borderline of some nations. Overlapping claim also occurs over the area of Rockall Island that involved United Kingdom, Ireland, Iceland and Denmark. There are some medias who reported that issue over Rockall Island is about ownership, and there are issues about overlapping area of EEZ and continental shelf whis is a separately issue. And as the effect of this vagueness, the dispute inhibits the involved nations’ interests in that area thus important to solve.

The type of this research is called normative legal research with the primary legal materials such as statue, also supported by secondary legal materials and tertiary legal materials by the library research which collect all the related problems and discuss them. This research uses case approach, statute approach, fact approach and historical approach.

The result of this research is an island could be used to determine the boundaries of nations around it and the owner of the island has the territorial sovereignty over the island and maritime zones of the island and a nation could get an island by cession, subjugation, annexation, accretion, dereliction and occupation. The owner of the Rockall island is United Kingdom by an act on 1972. The issue about Rockall Island is not about the ownership of the island itself, however it is about the United Kingdom used the island as the basepoint for EEZ and continental shelf and caused overlapping area with the three nations.

Referensi

Dokumen terkait

Sustainability Menegement sebagai Solusi keberlanjutan program PUAP di Gapoktan Sigampa Desa Kaleke Kecamatan Dolo Barat terkait dengan pengelolaan program PUAP

Pelanggaran Merek terjadi apabila terdapat kesamaan keseluruhannya atau persamaan pada pokoknya dengan Merek yang telah terdaftar untuk barang / jasa yang sejenis dalam satu kelas...

Ketentuan mengenai pembagian harta warisan untuk keluarga yang menganut agama yang berbeda yaitu orang yang non-Islam tidak akan mendapat bagian warisan dari

Oleh karena itu, didalam pengembangan agribisnis, terutama pada produk segar, haruslah dipertimbangkan beberapa hal sehubungan dengan teknologi penanganan pasca panen, baik

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat (2) dan ayat (3) serta Pasal 3 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun

Pendidikan Informal Diklat Kepemimpinan dan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Kemendagri) : -... Alamat Tempat Tinggal

Dimana dalam Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta (LPTKS) apabila tenaga kerja sudah ditempatkan, maka hubungan kerja yang terjadi sepenuhnya antara pekerja/buruh

Dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh terapi kompres hangat dengan pemberian masase terapi jahe terhadap perubahan intensitas nyeri pada lansia yang