• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi). Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi). Penelitian"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

40

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi). Penelitian eksperimen semu (quasi) adalah observasi di bawah kondisi buatan (artificial condition) di mana kondisi tersebut dibuat dan diatur oleh si peneliti.Penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian eksperimental murni semirip mungkin, akan tetapi tidak semua variabel yang relevan dapat dikendalikan dan dimanipulasi (Azwar, 2000)

3.2 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain Pretest-Posttest Kontrol Group Design.

Desain penelitian Pretest-Posttest Kontrol Group Design dengan Pre test- Post test Kontrol Design sebagai berikut:

Group Pre-test Treatment Post-test

Eksperimen R1 O1 X O3

Kontrol R2 O2 - O4

Keterangan :

R1 dan R2 = Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang dipilih secara

random dari hasil penyebaran skala motivasi belajar.

O1 dan O2 = Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang memiliki

(2)

41 O3 = Kelompok eksperimen yang diberikan treatment dan post test

O4 = Kelompok kontrol yang diberikan post test tanpa treatment

X = Treatment dengan menggunakan Konseling Kelompok Gestalt

(dalam Sugiyono, 2010).

Penelitian eksperimen merupakan suatu metode penelitian yang meliputi delapan tahap,yaitu memilih ide atau topik permasalahan, merumuskan masalah penelitian, merumuskan hipotesis penelitian, menentukan variabel penelitian, menentukan desain dan ide penelitian, merencanaka dan melaksanakan penelitian, menganalisis hasil penelitian, membuat kesimpulan (dalam Sugiyono, 2012)

3.3 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah anak PPA IMMANUEL IO-968 Kelompok Usia 12-19 tahun Salatiga. Subjek untuk penelitian ini berjumlah 30 anak yang terdiri 17 orang anak laki-laki dan 13 orang anak perempuan. Dari 30 anak yang mengisi skala motivasi didapatkan 12 orang anak, 6 pada kategori agak lemah dan yang 6 orang anak pada kategori lemah. Dari 12 anak yang memiliki kategori lemah dan agak lemah peneliti membagi menjadi 2 kelompok yaitu 6 kelompok kontrol dan 6 kelompok eksperimen.

3.4 Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variable bebas dan variabel terikat. Menurut Sugiyono (2012) variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam metode penelitian eksperimen, variabel yang digunakan adalah variabel bebas dan variabel terikat. Sugiyono (2012) Variabel bebas adalah variabel yang

(3)

42 mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.

Varibel terikat dalam penelitian ini adalah motivasi belajar, sedangkan variabel bebas dalam penelitian ini adalah Konseling Kelompok Gestalt.

a. Variabel bebas : Konseling Kelompok Gestalt b. Variabel terikat : Motivasi belajar

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilaksanakan yaitu dengan menyebarkan skala motivasi belajar anak. Teknik pengumpulan data menggunakan skala motivasi belajar anak berdasar teori Schunk (2012). Skala motivasi belajar terdiri 26 item pernyataan. 13 item favorable dan 13 item unfavorable dengan empat kategori jawaban dan skoring yang sesuai dengan pilihan jawaban. Kriteria penskoran skala motivasi belajar anak dapat dilihat pada tabel 3.1 dibawah ini.

Tabel 3.1 Tabel Kriteria Penskoran Skala Motivasi Belajar Anak

Pernyataan positif (+) Skor Pernyataan negatif (-) Skor Sangat Sesuai (SS) 4 Sangat Tidak Sesuai (STS) 0

Sesuai (S) 3 Tidak Sesuai (TS) 1

Ragu-Ragu 2 Ragu-ragu 2

Tidak Sesuai (TS) 1 Sesuai (S) 3

Sangat Tidak Sesuai (STS)

(4)

43 Untuk pernyataan yang mendukung (favorabel) skor yang akan diberikan bergerak meninggi dari skor satu sampai dengan empat dalam urutan Sangat Tidak Sesuai, Tidak Sesuai, Ragu-Ragu, Sesuai dan Sangat Sesuai, Dan sebaliknya, untuk pernyataan yang tidak mendukung (unfovarabel) skor yang diberikan merendah dari empat sampai nol dalam urutan Sangat Sesuai, Sesuai, Ragu-ragu, Tidak Sesuai, dan Sangat Tidak Sesuai. Untuk lebih jelas dapat dituangkan sebagai berikut yaitu untuk butir pertanyaan yang favorabel jawaban dengan skor Sangat Tidak sesuai 0, Tidak Sesuai 1, ragu-ragu dengan skor 2 , sesuai dengan skor 3, sangat sesuai dengan skor 4. Sedangkan untuk butir pernyataan yang unfovarabel jawaban sangat sesuai dengan skor 4, sesuai dengan skor 3, ragu-ragu 2, Tidak Sesuai 1, Sangat Tidak sesuai 0.

Untuk mengukur tinggi rendahnya skor Skala Motivasi Belajar Anak digunakan rumus interval sebagai beriikut :

i= skor maksimal-skor minimal 5

Pada masing-masing item skor tertinggi adalah 4, dan skor terendah adalah 0. Untuk mengukur tinggi rendahnya skor dibagi dalam 5 kategori yaitu Sangat Setuju, Setuju, Ragu-Ragu, Tidak Setuju, Sangat Tidak Setuju. Jumlah item pada skala kedisiplinan adalah 26 item, sehingga skor maksimal yang diperoleh adalah 4 x 26 = 104 dan skor minimal 0 x 26= 0, sehingga diperoleh interval sebagai berikut i= 104-26 5 = 78 5 = 16

(5)

44

3.6 Kisi-Kisi Instrumen

Tabel 3.2 Kisi-kisi Skala Motivasi Belajar Anak

Variabel Sub variabel

Indikator Item (+) Item (-)

Motivasi Belajar Suatu dorongan untuk melakuka n aktivitas belajar, mencapai tujuan untuk mendapat kan hasil yang baik dan memperta hankan perilaku tersebut sehingga muncul kesenanga n dalam belajarnya (Pintrich dalam Schunk 2012) 1. Pilih an Tuga s 1.1 Semangat untuk menyeles aikan tugas 1.2 Merasa bertangg ung jawab atas tugas yang dikerjaka nnya 1.3 Mau bekerja keras untuk belajar demi mendapat kan nilai yang bagus 1.1 Saya semangat dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru (soal nomor 1) 1.2 Saya akan tetap bertanggungja wab untuk mengerjakan tugas yang diberikan walaupun sedang bermain dengan teman-teman(soal nomor 11) 1.3 Saya bekerja keras untuk mendapatkan nilai bagus (soal nomor 13) 1.3 Saya selalu membaca bahan pelajaran, walau saya sudah menguasai materi pelajaran 1.1 Saya sangat tidak semangat mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru (soal nomor 5) 1.2 Jika saya sedang bermain dengan teman-teman, saya sering tidak bertanggung jawab untuk tetap mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru saya (soal nomor 19) 1.3 Saya menerima berapa pun nilai-nilai yang saya dapatkan(3). 1.3Saya tidak pernah belajar karena IQ saya sudah tinggi (soal nomor 25)

1.3Saya belajar karena teman-teman saya belajar

(6)

45 1.4 Konsiste n dengan jadwal belajar yang telah dibuat tersebut (soal nomor 17) 1.3Saya mau selalu bekerja keras dengan belajar tidak hanya pada waktu ulangan saja (soal nomor 15) 1.4 Saya selalu konsisten setiap hari mengulang materi pelajaran secara rutin pada waktu pulang sekolah atau sore hari (soal nomor 22) (soal nomor 24) 1.4 Saya tidak selalu konsisten dalam membuat jadwal harian (soal nomor 21) 2. Usah a dala m men gerja kan tuga s yang diber ikan 2.1 Tekun terhadap tugas yang diberikan oleh guru. 2.2 Tidak terbebani apabila diberikan pekerjaan rumah (PR). 2.1 Saya tekun untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru(soal nomor 2) 2.2 Saya tidak terbebani jika setiap hari diberikan tugas oleh guru (soal nomor 9) 2.1 Saya tidak tekun dalam mengerjakan tugas sehingga sering bosan dengan tugas-tugas pekerjaan rumah (PR) yang diberikan oleh guru(soal nomor 7) 2.2 Saya merasa terbebani oleh pekerjaan rumah (PR) yang diberikan oleh guru (soal nomor 6) 3. Kegi giha 3.1 Bisa memanf 3.1 Saya berusaha keras untuk 3.1 Saya tidak mampu

(7)

46 n dala m belaj ar aatkan waktu luang dengan baik. 3.2 Tetap berusaha walapun dirasa sudah tidak mampu untuk menyele saikan ataupun melewat i kesulita n-kesulita n dalam setiap mata pelajara n. memanfaatka n waktu luang untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru sesegera mungkin agar dapat dikumpulkan secara tepat waktu (soal no 16) 3.2 Ketika saya merasa tidak bisa menyelesaika n tugas ataupun melewati mata pelajaran yang diberikan saya terus berusaha untuk belajar dan mencoba.(soal nomor 10) memanfaatkan waktu luang yang ada sehingga saya mengerjakan tugas mendekati waktu yang ditentukan untuk mengumpulkan (soal nomor 8) 3.2 Saya mengerjakan sebisa mungkin dan tidak mau berusaha,apabil a tidak bisa saya tinggalkan dan keesokan harinya saya mencontek teman saya(soal nomor 26) 4. Prest asi 4.1 Bisa menentu kan apa tujuan dari belajar 4.2 Memilik i arah dan tujuan jelas dalam 4.1 Saya selalu belajar agar dapat mencapai menentukan tujuan dan cita-cita yang saya impikan (soal nomor 23) 4.2 Saya memiliki keinginan dan tujuan yang jelas untuk melanjutkan 4.1 Saya ingin menggapai cita-cita dan tujuan belajar saya tapi saya malas untuk belajar (soal nomor 14) 4.2 Saya mengikuti alur saja tanpa memiliki tujuan dan arah yang

(8)

47 pencapai an belajar. 4.3 Adanya kemaua n untuk meningk at agar mendap atkan prestasi yang baik. kejenjang yang lebih tinggi agar bisa menyenangka n orang tua saya (soal nomor 4) 4.3 Saya memiliki kemauan bertanya atau mencari informasi dengan membaca buku atau mencari di internet apabila ada yang tidak mengerti agar prestasi saya meningkat(so al nomor 20) penting sekolah (soal nomor 18) 4.3 Saya lebih senang membaca buku-buku komik daripada buku pelajaran karena saya tidak begitu memikirkan dan keinginan agar prestasi saya meningkat,sea danya saja sudah bersyukur (soal nomor 12) Total 26

3.7 Uji Coba Instrumen

Uji coba instrumen dilakukan pada 28 Juli 2016 kepada 30 anak PPA IMMANUEL Kelompok Usia 12-19 tahun dengan menyebarkan skala motivasi belajar anak. Untuk mengetahui validitas item dan reliabilitas instrumen yang digunakan, sehingga hasil yang diperoleh dapat langsung dipertanggungjawabkan.

(9)

48

3.7.1 Hasil uji validitas

Kriteria yang digunakan penulis untuk menentukan tingkat validitas skala motivasi belajar anak menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh Azwar (1999) yaitu suatu item instrumen penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien corrected item to total correlation > 0,3. Dari 26 item pertanyaan semua item menunjukkan corrected to total correlation > 0,3. Item-item tersebut memiliki koefisien corrected to total correlation terendah 0,302 dan tertinggi 0,798. Jadi skala motivasi belajar dapat digunakan untuk penelitian.

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas

Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted Keterangan VAR00001 52.3000 176.631 .733 .943 Valid VAR00002 52.2000 180.717 .604 .944 Valid VAR00003 52.6333 181.275 .507 .945 Valid VAR00004 52.2333 176.254 .716 .943 Valid VAR00005 52.5333 173.499 .740 .942 Valid VAR00006 52.4000 177.352 .662 .944 Valid VAR00007 52.4000 180.938 .476 .945 Valid VAR00008 52.1667 180.006 .501 .945 Valid VAR00009 52.2333 174.323 .726 .943 Valid VAR00010 52.1667 173.661 .734 .943 Valid VAR00011 52.3667 174.309 .798 .942 Valid VAR00012 52.2333 182.737 .495 .945 Valid VAR00013 51.8667 171.982 .738 .942 Valid VAR00014 52.2333 173.840 .649 .944 Valid VAR00015 52.2333 178.185 .615 .944 Valid VAR00016 52.1333 174.878 .705 .943 Valid

(10)

49

3.7.2 Uji reliabilitas

Reliabilitas dapat diartikan dengan sejauh mana instrumen pengukuran dapat diandalkan (Azwar, 2000). Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan standart reliabilitas yang dikemukakan Azwar (2000) yaitu:

r < 0,7 : tidak reliabel 0,7 < r < 0,8 : cukup reliabel 0,8 < r < 0,9 : baik

0,9 < r < 1,0 : sangat reliabel

Reliabilitas skala motivasi belajar diuji menggunakan Statistical Product and Service Solution for Windows (SPSS) versi 16.0. Teknik uji reliabilitas yang digunakan adalah alpha cronbach. Reliabilitas motivasi belajar sebesar 0,946, ini menunjukkan bahwa skala motivasi belajar sangat reliable. Rincian hasilnya bisa dilihat dari table 3.4.

VAR00017 52.2667 173.237 .752 .942 Valid VAR00018 52.4333 181.357 .511 .945 Valid VAR00019 52.5000 181.845 .393 .947 Valid VAR00020 52.1333 166.189 .776 .942 Valid VAR00021 52.4000 182.455 .430 .946 Valid VAR00022 52.0333 171.895 .750 .942 Valid VAR00023 52.2667 167.789 .793 .942 Valid VAR00024 52.4667 177.913 .562 .945 Valid VAR00025 52.6000 184.179 .302 .947 Valid VAR00026 52.5667 183.978 .319 .947 Valid

(11)

50

Tabel 3.4 Hasil Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.946 26

3.8 Teknik Analisis Data

Analisis dalam penelitian ini adalah komparatif. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Mann Whitney dengan program SPSS 16,0 for windows yaitu untuk melihat perbedaan hasil pre-test dan post-test pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Jika hasil post test kelompok eksperimen lebih tinggi dibanding kelompok kontrol, maka dapat dikatakan bahwa Konseling Kelompok Gestalt dapat meningkatkan motivasi belajar anak. Uji Mann Whitney mensyaratkan skala data ordinal dalam pengujiannya (Sugiyono, 2012) dan skala data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah skala data ordinal.

Alasan penulis menggunakan teknik Uji Mann Whitney dikarenakan Uji Mann Whitney salah satunya digunakan untuk membandingkan perubahan dan peningkatan perilaku.

Gambar

Tabel 3.1 Tabel Kriteria Penskoran Skala Motivasi Belajar Anak  Pernyataan positif (+)  Skor  Pernyataan negatif (-)  Skor  Sangat Sesuai (SS)  4  Sangat Tidak Sesuai (STS)  0
Tabel 3.2 Kisi-kisi Skala Motivasi Belajar Anak  Variabel   Sub
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas
Tabel 3.4 Hasil Reliabilitas

Referensi

Dokumen terkait

Majelis Jemaat GKI Gunung Sahari mengucapkan terima kasih atas partisipasi jemaat baik dalam bentuk doa, pemikiran, tenaga, dan dana yang disalurkan melalui

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia yang telah diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat

Dokumen akreditasi program studi sarjana yang dapat diproses harus telah memenuhi persyaratan awal (eligibilitas) yang ditandai dengan adanya izin yang sah dan berlaku

a. untuk optimalisasi barang milik Negara yang berlebih atau idle; b. secara ekonommis lebih menguntungkan bagi Negara apabila dijual; c. sebagai pelaksana

 Kekua Kekuasaan imb saan imbalan adala alan adalah kekuas h kekuasaan yan aan yang didasar g didasarkan pada kan pada keman kemanpuan seseor puan seseorang unt ang untuk

Hasil penelitian dengan menggunakan berbagai konsentrasi adalah 0%, 25%, 50% dan 75% dengan ekstrak kulit durian yang di semprot dalam membunuh nyamuk Aedes spp yaitu dari

5) teknik standar Pengukuran; 6) telaahan dokumen. Analisis dan pemilihan alternatif. Setelah berbagai informasi terkumpul, langkah selanjutnya melakukan analisis

Dari data tersebut dapat dilihat bahwa cukup banyak waktu yang dihabiskan oleh para siswa ini untuk bermain video game yang dapat membawa beberapa dampak tertentu pada