• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PERHITUNGAN DAN VALIDASI SERTA ANALISIS HASIL SIMULASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III PERHITUNGAN DAN VALIDASI SERTA ANALISIS HASIL SIMULASI"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

39

HASIL SIMULASI

3.1 Perhitungan Hasil Simulasi

Analisis dimulai dengan melakukan pemodelan dan perhitungan numerik menggunakan program simulasi DINI. Dalam penelitian ini, dibuat 2 buah skenario simulasi lereng yang umum terjadi, yaitu lereng kering (Model I) dan lereng dengan permukaan phreatik air tanah (Model II). Analisis dilakukan terhadap permukaan bidang runtuh kritis, hasil-hasil perhitungan yang terjadi dalam irisan, dan faktor keamanan.

3.1.1 Model I

Data yang digunakan dalam Model I adalah model lereng Sarma (1996) dalam buku Slope Stability and Stabilization Methods 2nd Edition halaman 370. Kondisi

lereng adalah kering dan jenis material dalam lereng adalah homogen. Tampilan data Model I yang disimulasikan pada program DINI, sebagai berikut:

Tabel 3.1 Data Model I

Parameter Nilai

Kohesi 20 kPa

Sudut Gesek Dalam 20°

Berat Jenis 16 kN/m³

Tinggi Lereng 20 m

Perbandingan H : V 2 : 1

Properti Material Lereng

Topografi Lereng

Dalam Model I ini, permukaan bidang runtuh yang akan dihasilkan tidak diasumsikan melalui titik pusat toe lereng , namun melalui titik di sebelah kiri

toe lereng dengan nilai berjarak 10 m sebelum toe dan nilai berjarak 30 m sesudah toe. Sedangkan nilai absis pada puncak lereng

(2)

diasumsikan berada dalam rentang jarak antara 60 m ( ) sampai 80 m ( ) dan untuk nilai radius busur diasumsikan berada dalam rentang jarak antara 40 m ( ) sampai 70 m ( ).

Setelah mengasumsikan rentang nilai , , dan , parameter irisan yang digunakan untuk mendiskretisasi lereng ditentukan. Sebagaimana terlihat pada tampilan data di atas, jumlah irisan yang digunakan adalah 34 irisan, yang terdiri dari 2 irisan dalam rentang dan , 30 irisan dalam rentang dan , dan 2 irisan dalam rentang dan .

Selanjutnya, parameter Algoritma Genetika yang digunakan dalam Model I ini terdiri dari jumlah populasi sebanyak 10 populasi, jumlah generasi sebanyak 100 generasis, panjang kromosom sebesar 16 bit, probabilitas persilangan yang terjadi dalam generasi sebesar 0.8, dan probabilitas mutasi yang terjadi dalam generasi sebesar 0.02.

3.1.1.1 Permukaan Bidang Runtuh Kritis

Dari hasil simulasi program DINI dengan lereng Model I, diperoleh:

(3)

Gambar 3.1 Permukaan Bidang Runtuh Model I (Algoritma Genetika)

Quasi-Newton,

Gambar 3.2 Permukaan Bidang Runtuh Model I (Quasi-Newton)

Dari permukaan yang dihasilkan, terlihat bahwa optimasi dengan menggunakan Algoritma Genetika dan Quasi-Newton menghasilkan permukaan bidang runtuh yang sama. Permukaan bidang runtuh kritis yang menghasilkan faktor keamanan minimum terjadi melalui titik pusat toe lereng ( ) meskipun rentang batas absis

(4)

yang membatasi bidang runtuh telah ditentukan berada di luar titik . Dan nilai dan yang diperoleh, berada dalam rentang batas yang telah ditentukan sebelumnya (dapat dilihat pada Tabel 3.1).

Koordinat yang membentuk pemukaan bidang runtuh kritis sebagai berikut:

Tabel 3.2 Perbandingan Koordinat Permukaan Bidang Runtuh Kritis Model I

Algoritma Genetika Quasi-Newton

XR 66.269 66.017 0.252 XL 20.000 19.997 0.003 R 45.447 44.827 0.620 XO 28.130 28.200 0.070 YO 54.714 54.701 0.013 Koordinat Geometri Bidang Runtuh Nilai *) Selisih

*) satuan nilai dalam meter

Dari Tabel 3.2, terlihat bahwa perbedaan atau selisih pada beberapa titik koordinat yang membentuk permukaan bidang runtuh kritis cukup kecil (tidak terlalu signifikan). Hanya pada nilai absis dan saja yang memberikan selisih nilai yang cukup signifikan sebesar 0.252 m dan 0.620 m. Jika memperhitungkan satuan dari nilai tersebut adalah meter (m), maka selisih nilai tersebut hanya sebesar 2.52 dan 6.20 dalam satuan centimeter (cm). Oleh karena itu, secara kasat mata permukaan bidang runtuh kritis yang dihasilkan kedua metode optimasi tersebut sangat sama. (Hasil lengkap dapat dilihat pada lampiran C).

(5)

3.1.1.2 Laporan Hasil Perhitungan

Setelah permukaan bidang runtuh kritis dalam Model I diketahui, dapat dilihat hasil perhitungan yang terjadi selama proses optimasi faktor keamanan, sebagai berikut:

(6)

n XiL XiR Xm YmA YmB α h ∆x W N' 1 20.000 21.433 20.717 10.358 9.870 -9.836 0.489 1.433 11.203 10.615 2 21.433 22.874 22.153 11.077 9.645 -7.961 1.432 1.441 33.004 25.686 3 22.874 24.320 23.597 11.798 9.467 -6.086 2.331 1.446 53.955 39.790 4 24.320 25.771 25.045 12.523 9.336 -4.211 3.186 1.451 73.953 52.935 5 25.771 27.224 26.497 13.249 9.253 -2.336 3.995 1.453 92.904 65.130 6 27.224 28.679 27.951 13.976 9.218 -0.461 4.758 1.455 110.723 76.384 7 28.679 30.133 29.406 14.703 9.230 1.414 5.473 1.454 127.329 86.704 8 30.133 31.585 30.859 15.429 9.290 3.289 6.140 1.452 142.654 96.099 9 31.585 33.034 32.309 16.155 9.397 5.164 6.758 1.449 156.634 104.576 10 33.034 34.477 33.755 16.878 9.551 7.039 7.326 1.444 169.218 112.142 11 34.477 35.914 35.196 17.598 9.753 8.914 7.845 1.437 180.362 118.807 12 35.914 37.343 36.629 18.314 10.002 10.789 8.312 1.429 190.031 124.577 13 37.343 38.762 38.053 19.026 10.298 12.664 8.729 1.419 198.200 129.462 14 38.762 40.170 39.466 19.733 10.640 14.539 9.094 1.408 204.855 133.471 15 40.170 41.565 40.868 20.434 11.028 16.414 9.406 1.395 209.990 136.613 16 41.565 42.946 42.256 21.128 11.461 18.289 9.667 1.381 213.608 138.900 17 42.946 44.312 43.629 21.815 11.940 20.164 9.874 1.365 215.722 140.343 18 44.312 45.660 44.986 22.493 12.464 22.039 10.029 1.348 216.356 140.953 19 45.660 46.990 46.325 23.162 13.031 23.914 10.131 1.330 215.541 140.744 20 46.990 48.299 47.645 23.822 13.642 25.789 10.180 1.310 213.319 139.729 21 48.299 49.588 48.944 24.472 14.296 27.665 10.175 1.288 209.740 137.925 22 49.588 50.853 50.221 25.110 14.993 29.540 10.118 1.265 204.862 135.346 23 50.853 52.095 51.474 25.737 15.730 31.415 10.007 1.241 198.753 132.011 24 52.095 53.310 52.703 26.351 16.508 33.290 9.843 1.216 191.488 127.938 25 53.310 54.500 53.905 26.953 17.326 35.165 9.626 1.189 183.150 123.147 26 54.500 55.661 55.080 27.540 18.183 37.040 9.357 1.161 173.828 117.661 27 55.661 56.792 56.227 28.113 19.078 38.915 9.036 1.132 163.621 111.502 28 56.792 57.894 57.343 28.672 20.009 40.790 8.662 1.101 152.630 104.696 29 57.894 58.963 58.428 29.214 20.977 42.665 8.237 1.070 140.965 97.270 30 58.963 60.000 59.482 29.741 21.980 44.540 7.761 1.037 128.740 89.254 31 60.000 63.169 61.585 30.000 24.196 48.566 5.804 3.169 294.321 60.636 32 63.169 65.934 64.552 30.000 27.933 54.743 2.067 2.765 91.442 10.345

Dari Tabel 3.3, dapat dianalisis beberapa hal sebagai berikut: 1. Jumlah irisan ( )

Jumlah irisan yang dihasilkan adalah sebanyak 32 irisan, berbeda dengan jumlah irisan yang telah ditentukan pada data sebanyak 34 irisan. Hal ini disebabkan permukaan bidang runtuh kritis tepat melalui titik sehingga tidak ada irisan yang membagi sebelum titik tersebut (dikurangi 2 irisan). 2. Sudut dasar tiap-tiap irisan ( )

Sudut dasar tiap-tiap irisan yang dihasilkan berada dalam rentang untuk zona pasif dan untuk zona aktif ,

(7)

dengan kecenderungan mengalami kenaikan untuk setiap irisannya. 3. Tegangan normal efektif ( )

Tegangan normal efektif tiap-tiap irisan tidak ada yang bernilai negatif (definit positif), telah memenuhi kondisi yang ditentukan dalam perhitungan faktor keamanan dengan metode Bishop yang Disederhanakan, dalam persamaan 2.27.

(8)

n XiL XiR Xm YmA YmB α h ∆x W N' 1 19.997 19.999 19.998 10.000 10.000 -10.543 0.000 0.001 0.000 2.640 2 19.999 20.000 19.999 10.000 10.000 -10.541 0.000 0.001 0.000 2.643 3 20.000 21.433 20.716 10.358 9.872 -9.612 0.486 1.433 11.141 10.503 4 21.433 22.873 22.153 11.076 9.653 -7.754 1.423 1.440 32.796 25.471 5 22.873 24.318 23.596 11.798 9.480 -5.897 2.318 1.446 53.601 39.480 6 24.318 25.768 25.043 12.522 9.354 -4.039 3.167 1.450 73.457 52.542 7 25.768 27.220 26.494 13.247 9.276 -2.182 3.971 1.452 92.274 64.664 8 27.220 28.673 27.947 13.973 9.244 -0.324 4.729 1.453 109.966 75.854 9 28.673 30.126 29.400 14.700 9.259 1.533 5.441 1.453 126.458 86.121 10 30.126 31.577 30.851 15.426 9.322 3.391 6.104 1.451 141.681 95.472 11 31.577 33.024 32.300 16.150 9.431 5.248 6.719 1.447 155.574 103.914 12 33.024 34.466 33.745 16.872 9.587 7.106 7.285 1.442 168.088 111.456 13 34.466 35.901 35.184 17.592 9.790 8.963 7.801 1.435 179.179 118.105 14 35.901 37.329 36.615 18.307 10.040 10.821 8.268 1.427 188.814 123.869 15 37.329 38.746 38.038 19.019 10.336 12.678 8.683 1.418 196.970 128.757 16 38.746 40.153 39.450 19.725 10.678 14.536 9.047 1.407 203.630 132.778 17 40.153 41.547 40.850 20.425 11.065 16.393 9.360 1.394 208.789 135.942 18 41.547 42.927 42.237 21.119 11.498 18.251 9.621 1.380 212.452 138.259 19 42.927 44.292 43.610 21.805 11.975 20.108 9.830 1.365 214.631 139.739 20 44.292 45.640 44.966 22.483 12.496 21.966 9.987 1.348 215.347 140.396 21 45.640 46.969 46.304 23.152 13.062 23.823 10.091 1.329 214.632 140.241 22 46.969 48.279 47.624 23.812 13.670 25.681 10.142 1.310 212.527 139.289 23 48.279 49.567 48.923 24.462 14.321 27.538 10.141 1.289 209.079 137.555 24 49.567 50.834 50.200 25.100 15.013 29.396 10.087 1.266 204.345 135.053 25 50.834 52.076 51.455 25.727 15.747 31.253 9.981 1.242 198.392 131.801 26 52.076 53.293 52.684 26.342 16.520 33.111 9.822 1.217 191.291 127.818 27 53.293 54.484 53.889 26.944 17.333 34.968 9.611 1.191 183.123 123.124 28 54.484 55.647 55.066 27.533 18.185 36.826 9.348 1.163 173.975 117.739 29 55.647 56.782 56.214 28.107 19.075 38.683 9.032 1.134 163.943 111.686 30 56.782 57.886 57.334 28.667 20.001 40.541 8.666 1.104 153.125 104.990 31 57.886 58.959 58.423 29.211 20.963 42.398 8.248 1.073 141.629 97.678 32 58.959 60.000 59.480 29.740 21.960 44.256 7.780 1.041 129.564 89.778 33 60.000 63.211 61.606 30.000 24.178 48.269 5.822 3.211 299.149 61.129 34 63.211 66.017 64.614 30.000 27.926 54.438 2.074 2.806 93.098 10.613

Dari Tabel 3.4, dapat dianalisis beberapa hal sebagai berikut: 1. Jumlah irisan ( )

Jumlah irisan yang dihasilkan adalah sebanyak 34 irisan sama dengan irisan yang telah ditentukan di awal, berbeda dengan hasil perhitungan Algoritma Genetika. Hal ini disebabkan titik memiliki nilai yang mendekati titik sebesar 19.997 sehingga masih ada selisih sebesar 0.003 untuk dapat dibagi dengan 2 irisan. Namun nilai tersebut tidak mempengaruhi proses perhitungan faktor keamanan karena nilai dan di dua irisan yang akan

(9)

digunakan pada fungsi FK bernilai nol. 2. Sudut dasar tiap-tiap irisan ( )

Sudut dasar tiap-tiap irisan yang dihasilkan berada dalam rentang untuk zona pasif dan untuk zona aktif , dengan kecenderungan mengalami kenaikan untuk setiap irisannya.

3. Tegangan normal efektif ( )

Tegangan normal efektif tiap-tiap irisan tidak ada yang bernilai negatif (definit positif).

Dengan melihat hasil perhitungan yang diperoleh dengan Algoritma Genetika dan Quasi-Newton, tidak terlihat perbedaan atau selisih nilai yang signifikan. Selisih nilai rata-rata berbeda dalam hal angka di belakang koma saja.

(10)

3.1.1.3 Faktor Keamanan Minimum

Hasil optimasi faktor keamanan minimum Model I yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Algoritma Genetika,

Gambar 3.3 Faktor Keamanan Model I (Algoritma Genetika)

Dari grafik di atas, terlihat 3 buah garis grafik yang mencerminkan hasil optimasi nilai fitness faktor keamanan minimum, yang terdiri dari individu terbaik (garis berwarna merah), individu rata-rata (garis berwarna hijau), dan individu terburuk (garis berwarna biru). Garis grafik yang berwarna merah merupakan individu terbaik yang diambil sebagai hasil optimasi faktor keamanan minimum. Faktor keamanan (FK) yang diperoleh, menghasilkan nilai FK yang stabil pada nilai 1.479. Pada awal generasi atau generasi ke-0, nilai FK adalah sekitar 1.530 yang kemudian mengalami penurunan nilai yang cukup signifikan. Penurunan ini mulai stabil pada generasi ke-45 sampai generasi ke-100. Dapat dilihat juga bahwa dalam beberapa titik generasi, titik garis grafik ketiga individu tersebut saling bersinggungan.

(11)

Quasi-Newton,

Gambar 3.4 Galat Faktor Keamanan Model I (Quasi-Newton)

Dari grafik di atas, terlihat bahwa galat faktor keamanan (FK) yang diperoleh melalui optimasi dengan Quasi-Newton menghasilkan galat FK akhir sebesar 10

-14

untuk nilai FK sebesar 1.479. Secara objektif, galat sebesar 10-14 memang bukan bernilai nol. Namun secara subjektif, dapat dikatakan bahwa nilai galat tersebut adalah nol sehingga nilai FK akhir yang diperoleh dapat diterima. Pada awal iterasi, galat faktor keamanan berada pada rentang nilai 10-2 dengan mengalami kecenderungan menurun di setiap iterasinya. Iterasi berlangsung sampai dengan 35 kali.

3.1.2 Model II

Data yang digunakan dalam Model II sama seperti data yang digunakan dalam Model I, hanya diasumsikan adanya permukaan phreatik air tanah, sedangkan untuk lapisan materialnya tetap homogen. Data Model II yang disimulasikan pada program DINI, sebagai berikut:

(12)

Tabel 3.5 Data Model II Parameter

Kohesi

Sudut Gesek Dalam Berat Jenis Tinggi Lereng Perbandingan H : V Titik X *) Y *) 1 0 10 2 20 10 3 31 14 4 43 18 5 50 20 6 64 28 7 70 28 8 80 30 9 100 30

Properti Material Lereng

Topografi Lereng

Permukaan Phreatik Air Tanah

Nilai 20 kPa 20° 16 kN/m³ 20 m 2 : 1

*) satuan dalam meter

Dalam Model II ini, sama seperti Model I, permukaan bidang runtuh yang akan dihasilkan tidak diasumsikan melalui titik pusat toe lereng , namun melalui titik di sebelah kiri toe lereng dengan nilai berjarak 10 m sebelum toe dan nilai

berjarak 30 m sesudah toe. Sedangkan nilai absis pada puncak lereng diasumsikan berada dalam rentang jarak antara 60 m ( ) sampai 80 m ( ) dan untuk nilai radius busur diasumsikan berada dalam rentang jarak antara 40 m ( ) sampai 60 m ( ).

Parameter irisan yang digunakan untuk mendiskretisasi lereng ditentukan. Sebagaimana terlihat pada tampilan data di atas, jumlah irisan yang digunakan adalah 36 irisan, yang terdiri dari 4 irisan dalam rentang dan , 30 irisan dalam rentang dan , dan 2 irisan dalam rentang dan .

Parameter Algoritma Genetika yang digunakan jumlah populasi sebanyak 30 populasi, jumlah generasi sebanyak 200 generasi, panjang kromosom sebesar 32

(13)

bit, probabilitas persilangan sebesar 0.9, dan probabilitas mutasi sebesar 0.1.

3.1.2.1 Permukaan Bidang Runtuh Kritis

Dari hasil simulasi program DINI dengan lereng Model II diperoleh permukaan bidang runtuh kritis sebagai berikut:

Algoritma Genetika,

Gambar 3.5 Permukaan Bidang Runtuh Model II (Algoritma Genetika)

(14)

Gambar 3.6 Permukaan Bidang Runtuh Model II (Quasi-Newton)

Dari gambar di atas, terlihat dihasilkan permukaan bidang runtuh yang sangat mirip. Permukaan bidang runtuh kritis yang menghasilkan faktor keamanan minimum terjadi melalui titik pusat toe lereng ( ) meskipun rentang batas absis yang membatasi bidang runtuh telah ditentukan berada di luar titik . Dan nilai dan yang diperoleh, berada dalam rentang batas yang telah ditentukan sebelumnya (dapat dilihat pada Tabel 3.6).

Koordinat-koordinat yang membentuk permukaan bidang runtuh kritis sebagai berikut (hasil lengkap dapat dilihat pada lampiran C):

Tabel 3.6 Perbandingan Koordinat Permukaan Bidang Runtuh Kritis Model II

Algoritma Genetika Quasi-Newton

XR 75.103 74.777 0.326 XL 13.118 13.460 0.342 R 44.428 44.025 0.403 XO 34.759 34.824 0.065 YO 48.801 48.494 0.307 Koordinat Geometri Bidang Runtuh Nilai *) Selisih

(15)

3.1.2.2 Laporan Hasil Perhitungan

Setelah permukaan bidang runtuh kritis dalam Model II diketahui, dapat dilihat hasil-hasil perhitungan yang terjadi dalam tiap-tiap irisan selama proses optimasi faktor keamanan, sebagai berikut:

(16)

n XiL XiR Xm YmA YmB α h ∆x W N' 1 13.118 14.787 13.953 10.000 9.546 -27.933 0.454 1.669 12.125 16.971 2 14.787 16.493 15.640 10.000 8.697 -25.496 1.303 1.706 35.554 21.627 3 16.493 18.232 17.362 10.000 7.921 -23.059 2.079 1.739 57.843 25.606 4 18.232 20.000 19.116 10.000 7.218 -20.622 2.782 1.768 78.717 28.945 5 20.000 21.324 20.662 10.331 6.669 -18.503 3.662 1.324 77.589 34.697 6 21.324 22.661 21.993 10.996 6.247 -16.702 4.750 1.337 101.637 42.980 7 22.661 24.011 23.336 11.668 5.866 -14.901 5.802 1.349 125.252 50.828 8 24.011 25.371 24.691 12.345 5.529 -13.100 6.817 1.360 148.323 58.254 9 25.371 26.740 26.055 13.028 5.234 -11.300 7.794 1.369 170.744 65.266 10 26.740 28.117 27.428 13.714 4.982 -9.499 8.733 1.377 192.412 71.872 11 28.117 29.501 28.809 14.404 4.773 -7.698 9.631 1.384 213.230 78.080 12 29.501 30.890 30.195 15.098 4.608 -5.897 10.490 1.389 233.105 83.896 13 30.890 32.282 31.586 15.793 4.486 -4.097 11.307 1.393 251.951 89.504 14 32.282 33.677 32.980 16.490 4.408 -2.296 12.082 1.395 269.689 94.969 15 33.677 35.074 34.376 17.188 4.374 -0.495 12.813 1.396 286.245 100.046 16 35.074 36.470 35.772 17.886 4.384 1.306 13.502 1.396 301.551 104.740 17 36.470 37.864 37.167 18.583 4.438 3.106 14.145 1.394 315.547 109.052 18 37.864 39.255 38.559 19.280 4.536 4.907 14.744 1.391 328.182 112.986 19 39.255 40.642 39.948 19.974 4.677 6.708 15.297 1.387 339.409 116.546 20 40.642 42.023 41.332 20.666 4.862 8.509 15.804 1.381 349.191 119.733 21 42.023 43.396 42.709 21.355 5.090 10.309 16.265 1.374 357.497 122.549 22 43.396 44.761 44.079 22.039 5.361 12.110 16.678 1.365 364.306 125.465 23 44.761 46.117 45.439 22.720 5.675 13.911 17.044 1.355 369.604 128.126 24 46.117 47.461 46.789 23.394 6.032 15.712 17.362 1.344 373.384 130.407 25 47.461 48.792 48.127 24.063 6.431 17.512 17.632 1.332 375.648 132.311 26 48.792 50.110 49.451 24.726 6.872 19.313 17.853 1.318 376.405 133.839 27 50.110 51.413 50.761 25.381 7.355 21.114 18.026 1.303 375.674 133.127 28 51.413 52.699 52.056 26.028 7.878 22.915 18.150 1.286 373.480 130.799 29 52.699 53.967 53.333 26.666 8.441 24.715 18.225 1.268 369.856 128.218 30 53.967 55.217 54.592 27.296 9.045 26.516 18.251 1.249 364.843 125.391 31 55.217 56.446 55.831 27.916 9.688 28.317 18.228 1.229 358.488 122.322 32 56.446 57.653 57.050 28.525 10.369 30.118 18.156 1.208 350.848 119.017 33 57.653 58.839 58.246 29.123 11.088 31.918 18.035 1.185 341.983 115.482 34 58.839 60.000 59.419 29.710 11.845 33.719 17.865 1.161 331.963 111.723 35 60.000 68.689 64.345 30.000 15.656 42.206 14.344 8.689 1994.224 67.250 36 68.689 75.013 71.851 30.000 24.346 57.379 5.654 6.324 572.081 12.089

(17)

n XiL XiR Xm YmA YmB α h ∆x W N' 1 13.460 15.049 14.255 10.000 9.570 -27.861 0.430 1.588 10.930 16.735 2 15.049 16.670 15.859 10.000 8.763 -25.523 1.237 1.621 32.077 21.149 3 16.670 18.321 17.495 10.000 8.023 -23.185 1.977 1.651 52.240 24.947 4 18.321 20.000 19.161 10.000 7.350 -20.847 2.650 1.679 71.189 28.159 5 20.000 21.323 20.661 10.331 6.809 -18.768 3.521 1.323 74.542 33.895 6 21.323 22.660 21.991 10.996 6.381 -16.950 4.615 1.337 98.689 42.229 7 22.660 24.008 23.334 11.667 5.995 -15.131 5.672 1.349 122.413 50.122 8 24.008 25.368 24.688 12.344 5.652 -13.313 6.692 1.360 145.600 57.588 9 25.368 26.737 26.053 13.026 5.352 -11.494 7.675 1.369 168.141 64.635 10 26.737 28.115 27.426 13.713 5.095 -9.676 8.618 1.377 189.930 71.272 11 28.115 29.499 28.807 14.403 4.882 -7.857 9.521 1.384 210.867 77.507 12 29.499 30.889 30.194 15.097 4.713 -6.038 10.384 1.390 230.857 83.345 13 30.889 32.282 31.585 15.793 4.588 -4.220 11.204 1.393 249.813 88.971 14 32.282 33.678 32.980 16.490 4.508 -2.401 11.982 1.396 267.652 94.451 15 33.678 35.075 34.377 17.188 4.471 -0.583 12.717 1.397 284.298 99.539 16 35.075 36.472 35.774 17.887 4.479 1.236 13.408 1.397 299.682 104.239 17 36.472 37.868 37.170 18.585 4.531 3.054 14.054 1.395 313.743 108.554 18 37.868 39.260 38.564 19.282 4.628 4.873 14.654 1.392 326.426 112.488 19 39.260 40.648 39.954 19.977 4.769 6.691 15.208 1.388 337.686 116.042 20 40.648 42.029 41.339 20.669 4.954 8.510 15.716 1.382 347.483 119.220 21 42.029 43.404 42.717 21.358 5.182 10.329 16.176 1.375 355.786 122.025 22 43.404 44.770 44.087 22.044 5.454 12.147 16.589 1.366 362.575 124.929 23 44.770 46.126 45.448 22.724 5.770 13.966 16.954 1.356 367.833 127.570 24 46.126 47.471 46.798 23.399 6.129 15.784 17.271 1.345 371.554 129.827 25 47.471 48.803 48.137 24.068 6.530 17.603 17.539 1.332 373.742 131.703 26 48.803 50.120 49.461 24.731 6.973 19.421 17.757 1.318 374.406 133.200 27 50.120 51.423 50.772 25.386 7.459 21.240 17.927 1.302 373.564 132.430 28 51.423 52.708 52.066 26.033 7.985 23.058 18.047 1.286 371.244 130.067 29 52.708 53.976 53.342 26.671 8.553 24.877 18.118 1.268 367.480 127.450 30 53.976 55.224 54.600 27.300 9.160 26.696 18.140 1.248 362.313 124.583 31 55.224 56.452 55.838 27.919 9.808 28.514 18.111 1.228 355.794 121.473 32 56.452 57.658 57.055 28.528 10.494 30.333 18.034 1.206 347.980 118.125 33 57.658 58.841 58.250 29.125 11.218 32.151 17.906 1.183 338.935 114.545 34 58.841 60.000 59.421 29.710 11.980 33.970 17.730 1.159 328.730 110.738 35 60.000 68.559 64.280 30.000 15.774 42.449 14.226 8.559 1948.249 66.441 36 68.559 74.777 71.668 30.000 24.395 57.590 5.605 6.217 557.564 11.923

Dari Tabel 3.7 dan 3.8, sudut dasar tiap-tiap irisan telah memenuhi rentang zona pasif dan aktif hanya pada irisan terakhir atau irisian ke-36 nilai sudut berada lebih besar daripada zona aktif sebesar . Namun tegangan normal efektif pada irisan ke-36 yang dihasilkan tidak bernilai negatif dan tidak ada tegangan normal efektif pada irisan sebelumnya yang bernilai negatif (definit positif). Nilai ini dapat diterima karena masih dalam toleransi selisih yang kecil dan kondisi

(18)

tegangan normal efektifnya telah terpenuhi. Parameter jumlah irisan yang digunakan kedua metode tersebut dalam Model II ini berjumlah sebanyak 36 irisan.

3.1.2.3 Faktor Keamanan Minimum

Hasil optimasi faktor keamanan minimum Model II yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Algoritma Genetika,

Gambar 3.7 Faktor Keamanan Model II (Algoritma Genetika)

Dari Gambar 3.7, faktor keamanan (FK) yang diperoleh dari garis grafik berwarna merah, menghasilkan nilai FK yang stabil pada nilai 0.980. Pada awal generasi atau generasi ke-0, nilai FK adalah sekitar 1.000. Dalam grafik tersebut, penurunan nilai generasi FK tidak se-drastis atau se-signifikan Model I. Nilai FK cenderung stabil pada angka yang tidak jauh dari 1.000 dan pada akhir generasi atau generasi ke-200, diperoleh nilai FK sebesar 0.980. Hal ini disebabkan parameter jumlah generasi yang disimulasikan cukup besar yaitu 200 generasi,

(19)

sehingga dalam mem-plot nilai FK terhadap jumlah generasi titik-titik berjarak cenderung rapat. Berbeda dengan hasil pada Gambar 3.3 dalam Model I, ketiga garis grafik individu saling bersinggungan satu sama lain. Hal ini dipengaruhi oleh parameter jumlah populasi dan generasi yang ditentukan yaitu sebesar 30 populasi dan 200 generasi.

Quasi-Newton,

Gambar 3.8 Galat Faktor Keamanan Model II (Quasi-Newton)

Dari Gambar 3.8, terlihat bahwa galat faktor keamanan (FK) yang diperoleh melalui optimasi dengan Quasi-Newton menghasilkan galat FK akhir sebesar 10

-12 untuk nilai FK sebesar 0.980. Secara objektif, galat sebesar 10-12 memang bukan

bernilai nol. Namun secara subjektif, dapat dikatakan bahwa nilai galat tersebut adalah nol sehingga nilai FK akhir yang diperoleh dapat diterima. Pada awal iterasi, galat faktor keamanan berada pada rentang nilai 10-2 dengan perubahan galat yang stabil antara iterasi ke-1 sampai ke-25 kemudian setelah rentang tersebut mengalami penurunan yang drastis (tajam). Proses iterasi berlangsung sampai dengan 42 kali.

(20)

3.2 Validasi Hasil Simulasi

Validasi dari hasil pemodelan program DINI ini dibandingkan dengan hasil simulasi beberapa program kestabilan lereng yang ada seperti GALENA versi 3.10 (Evaluation Version) dari Clover Technology, dengan membandingkan hasil yang diperoleh dalam analisis kestabilan lereng, seperti permukaan bidang runtuh, hasil-hasil perhitungan yang terjadi dalam irisan, dan faktor keamanan.

3.2.1 Model I

Data yang digunakan dalam Model I ini sama seperti data yang digunakan dalam Model I yang disimulasikan program DINI dapat dilihat pada sub-bab 3.1.1.

3.2.1.1 Permukaan Bidang Runtuh Kritis

Dari simulasi GALENA, diperoleh permukaan bidang runtuh sebagai berikut:

Gambar 3.9 Permukaan Bidang Runtuh Model I (GALENA)

Dari gambar di atas, terlihat bahwa permukaan yang dihasilkan sama seperti permukaan yang dihasilkan dalam Model I program simulasi DINI.

(21)

3.2.1.2 Laporan Hasil Perhitungan

Laporan perhitungan yang terjadi dalam Model I, sebagai berikut:

Tabel 3.9 Hasil Trial Permukaan Bidang Runtuh Model I (GALENA)

Circle X-Centre Y-Centre X-Left Y-Left X-Right Y-Right Radius FoS

1 28.130 54.720 20.000 10.000 66.270 30.000 45.450 1.483 2 27.840 54.260 17.500 10.000 66.270 30.000 45.450 1.497 3 27.490 53.700 15.000 10.000 66.270 30.000 45.450 1.513 4 29.140 56.210 22.500 11.250 66.270 30.000 45.450 1.523 5 20.250 72.950 20.000 10.000 66.270 30.000 62.950 1.540 6 20.190 72.890 17.500 10.000 66.270 30.000 62.950 1.572 7 30.200 57.650 25.000 12.500 66.270 30.000 45.450 1.574 8 20.060 72.750 15.000 10.000 66.270 30.000 62.950 1.599 9 21.440 74.190 22.500 11.250 66.270 30.000 62.950 1.601 10 12.820 90.130 20.000 10.000 66.270 30.000 80.450 1.632 11 22.670 75.410 25.000 12.500 66.270 30.000 62.950 1.673 12 14.130 91.260 22.500 11.250 66.270 30.000 80.450 1.704 13 39.120 36.620 25.000 12.500 66.270 30.000 27.950 1.721 14 38.620 34.080 22.500 11.250 66.270 30.000 27.950 1.776 15 15.470 92.380 25.000 12.500 66.270 30.000 80.450 1.787 16 38.340 31.090 20.000 10.000 66.270 30.000 27.950 1.880 17 22.500 37.840 20.000 10.000 46.270 23.130 27.950 1.983 18 38.350 28.610 17.500 10.000 66.270 30.000 27.950 2.024 19 22.310 37.530 17.500 10.000 46.270 23.130 27.950 2.030 20 22.030 37.050 15.000 10.000 46.270 23.130 27.950 2.062 21 23.390 39.190 22.500 11.250 46.270 23.130 27.950 2.200 22 38.850 24.570 15.000 10.000 66.270 30.000 27.950 2.348 23 24.320 40.440 25.000 12.500 46.270 23.130 27.950 2.510 24 13.900 55.040 20.000 10.000 46.270 23.130 45.450 2.568 25 14.950 56.070 22.500 11.250 46.270 23.130 45.450 2.953 26 5.760 71.320 20.000 10.000 46.270 23.130 62.950 3.223 27 16.020 57.050 25.000 12.500 46.270 23.130 45.450 3.485 28 6.870 72.230 22.500 11.250 46.270 23.130 62.950 3.763 29 -2.240 87.320 20.000 10.000 46.270 23.130 80.450 3.893 30 7.990 73.110 25.000 12.500 46.270 23.130 62.950 4.506 31 -1.100 88.160 22.500 11.250 46.270 23.130 80.450 4.585 32 0.050 88.980 25.000 12.500 46.270 23.130 80.450 5.537 33 18.730 20.370 20.000 10.000 26.270 13.130 10.450 8.058 34 18.310 19.910 15.000 10.000 26.270 13.130 10.450 9.758 35 10.730 36.370 20.000 10.000 26.270 13.130 27.950 19.914 36 19.810 21.350 22.500 11.250 26.270 13.130 10.450 20.661 37 2.870 52.100 20.000 10.000 26.270 13.130 45.450 31.869 38 -4.970 67.780 20.000 10.000 26.270 13.130 62.950 43.838 39 11.920 37.120 22.500 11.250 26.270 13.130 27.950 53.693 40 -12.810 83.460 20.000 10.000 26.270 13.130 80.450 55.811

(22)

Tabel 3.10 Hasil Perhitungan Model I (GALENA)

Slice X-Left Width Y-Top Y-Base Base Angle Base Cohesion Total Weight Pore Water Force Normal Stress Test Factor 1 20.000 1.390 10.350 9.900 -8.500 20.000 10.050 0.000 9.610 1.050 2 21.390 1.390 11.040 9.690 -8.500 20.000 30.150 0.000 24.620 1.050 3 22.780 1.400 11.740 9.520 -5.000 20.000 49.720 0.000 37.480 1.030 4 24.180 1.400 12.440 9.400 -5.000 20.000 68.150 0.000 50.920 1.030 5 25.580 1.410 13.140 9.320 -1.400 20.000 85.930 0.000 61.860 1.010 6 26.990 1.410 13.840 9.290 -1.400 20.000 102.520 0.000 73.740 1.010 7 28.390 1.400 14.550 9.290 2.100 20.000 118.100 0.000 82.820 0.990 8 29.800 1.400 15.250 9.350 2.100 20.000 132.730 0.000 93.140 0.990 9 31.200 1.400 15.950 9.440 5.700 20.000 145.740 0.000 100.400 0.980 10 32.600 1.400 16.650 9.580 5.700 20.000 158.300 0.000 109.160 0.980 11 34.000 1.390 17.350 9.760 9.200 20.000 168.460 0.000 114.650 0.970 12 35.390 1.390 18.040 9.990 9.200 20.000 178.880 0.000 121.870 0.970 13 36.780 1.370 18.730 10.250 12.700 20.000 186.020 0.000 125.640 0.970 14 38.150 1.370 19.420 10.560 12.700 20.000 194.260 0.000 131.330 0.970 15 39.520 1.350 20.100 10.910 16.300 20.000 198.250 0.000 133.410 0.970 16 40.870 1.350 20.770 11.310 16.300 20.000 204.310 0.000 137.600 0.970 17 42.220 1.320 21.440 11.740 19.800 20.000 205.140 0.000 138.040 0.980 18 43.540 1.320 22.100 12.220 19.800 20.000 209.040 0.000 140.750 0.980 19 44.860 1.290 22.750 12.740 23.400 20.000 206.790 0.000 139.610 0.980 20 46.150 1.290 23.400 13.300 23.400 20.000 208.590 0.000 140.870 0.980 21 47.440 1.250 24.040 13.890 26.900 20.000 203.400 0.000 138.200 1.000 22 48.700 1.250 24.660 14.530 26.900 20.000 203.200 0.000 138.060 1.000 23 49.950 1.210 25.280 15.210 30.500 20.000 195.300 0.000 133.910 1.010 24 51.160 1.210 25.880 15.920 30.500 20.000 193.230 0.000 132.420 1.010 25 52.370 1.170 26.480 16.670 34.000 20.000 182.930 0.000 126.870 1.040 26 53.540 1.170 27.060 17.450 34.000 20.000 179.130 0.000 124.080 1.040 27 54.700 1.110 27.630 18.280 37.600 20.000 166.830 0.000 117.210 1.060 28 55.820 1.110 28.190 19.130 37.600 20.000 161.480 0.000 113.180 1.060 29 56.930 1.060 28.730 20.020 41.100 20.000 147.610 0.000 105.080 1.090 30 57.990 1.060 29.260 20.950 41.100 20.000 140.930 0.000 99.890 1.090 31 59.050 0.950 29.760 21.880 44.600 20.000 119.540 0.000 90.840 1.130 32 60.000 1.050 30.000 22.870 44.600 20.000 120.210 0.000 81.170 1.130 33 61.050 0.940 30.000 23.910 48.200 20.000 91.330 0.000 64.640 1.180 34 61.990 0.940 30.000 24.960 48.200 20.000 75.620 0.000 51.490 1.180 35 62.930 0.870 30.000 26.030 51.700 20.000 55.260 0.000 35.370 1.230 36 63.800 0.870 30.000 27.140 51.700 20.000 39.880 0.000 21.900 1.230

(Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran C).

3.2.1.3 Faktor Keamanan Minimum

Faktor keamanan yang dihasilkan oleh program GALENA untuk Model I adalah sebesar 1.480.

(23)

3.2.2 Model II

Data yang digunakan dalam Model II ini sama seperti data yang digunakan dalam Model II yang disimulasikan program DINI dapat dilihat pada sub-bab 3.1.2.

3.2.2.1 Permukaan Bidang Runtuh Kristis

Dari simulasi GALENA, diperoleh permukaan bidang runtuh kritis sebagai berikut:

Gambar 3.10 Permukaan Bidang Runtuh Model II (GALENA)

Dari gambar di atas, terlihat bahwa permukaan yang dihasilkan sama seperti permukaan yang dihasilkan dalam Model II program simulasi DINI.

(24)

3.2.2.2 Laporan Hasil Perhitungan

Laporan perhitungan yang terjadi dalam Model II dengan program GALENA, sebagai berikut:

Tabel 3.11 Hasil Trial Permukaan Bidang Runtuh Model II (GALENA)

Circle X-Centre Y-Centre X-Left Y-Left X-Right Y-Right Radius FoS

1 34.830 48.770 13.120 10.000 75.100 30.000 44.430 1.008 2 35.330 49.820 15.620 10.000 75.100 30.000 44.430 1.011 3 34.300 47.590 10.620 10.000 75.100 30.000 44.430 1.011 4 35.820 50.750 18.120 10.000 75.100 30.000 44.430 1.017 5 33.760 46.280 8.120 10.000 75.100 30.000 44.430 1.020 6 26.980 68.990 8.120 10.000 75.100 30.000 61.930 1.079 7 27.480 69.590 10.620 10.000 75.100 30.000 61.930 1.080 8 27.930 70.130 13.120 10.000 75.100 30.000 61.930 1.082 9 28.340 70.610 15.620 10.000 75.100 30.000 61.930 1.084 10 28.700 71.020 18.120 10.000 75.100 30.000 61.930 1.085 11 22.280 89.320 18.120 10.000 75.100 30.000 79.430 1.186 12 28.830 33.470 15.620 10.000 55.100 27.550 26.930 1.191 13 28.550 32.070 13.120 10.000 55.100 27.550 26.930 1.194 14 22.100 89.160 15.620 10.000 75.100 30.000 79.430 1.201 15 29.110 34.590 18.120 10.000 55.100 27.550 26.930 1.201 16 21.860 88.950 13.120 10.000 75.100 30.000 79.430 1.211 17 28.310 30.300 10.620 10.000 55.100 27.550 26.930 1.215 18 21.560 88.670 10.620 10.000 75.100 30.000 79.430 1.217 19 21.200 88.350 8.120 10.000 75.100 30.000 79.430 1.222 20 28.170 27.970 8.120 10.000 55.100 27.550 26.930 1.266 21 19.700 54.400 18.120 10.000 55.100 27.550 44.430 1.623 22 19.590 54.250 15.620 10.000 55.100 27.550 44.430 1.661 23 18.770 53.130 8.120 10.000 55.100 27.550 44.430 1.664 24 19.120 53.610 10.620 10.000 55.100 27.550 44.430 1.675 25 19.390 53.990 13.120 10.000 55.100 27.550 44.430 1.676 26 25.960 15.250 18.120 10.000 35.100 17.550 9.430 2.008 27 15.410 35.920 8.120 10.000 35.100 17.550 26.930 4.905 28 15.880 36.410 10.620 10.000 35.100 17.550 26.930 5.242

(25)

Tabel 3.12 Hasil Perhitungan Model II (GALENA)

Slice X-Left Width Y-Top Y-Base Base Angle Base Cohesion Total Weight Pore Water Force Normal Stress Test Factor 1 13.120 1.720 10.000 9.570 -26.800 20.000 11.900 8.170 19.760 1.370 2 14.840 1.720 10.000 8.700 -26.800 20.000 35.690 24.510 34.810 1.370 3 16.550 1.720 10.000 7.920 -21.800 20.000 57.250 37.810 44.670 1.260 4 18.280 1.720 10.000 7.230 -21.800 20.000 76.260 50.360 56.420 1.260 5 20.000 1.900 10.480 6.590 -17.200 20.000 118.330 73.400 72.270 1.180 6 21.900 1.900 11.430 6.010 -16.800 20.000 164.840 98.000 97.950 1.170 7 23.810 1.880 12.370 5.530 -11.900 20.000 206.130 116.940 118.070 1.110 8 25.690 1.880 13.310 5.130 -11.900 20.000 246.380 137.320 140.340 1.110 9 27.570 1.910 14.260 4.820 -6.900 20.000 288.480 156.240 156.840 1.050 10 29.480 1.910 15.220 4.590 -6.900 20.000 324.710 173.710 176.270 1.050 11 31.390 1.920 16.170 4.440 -2.000 20.000 360.920 188.890 189.610 1.010 12 33.310 1.920 17.130 4.370 -2.000 20.000 392.500 202.210 206.150 1.010 13 35.230 1.920 18.100 4.390 3.000 20.000 421.160 213.960 216.290 0.980 14 37.150 1.920 19.060 4.490 3.000 20.000 447.570 224.140 229.890 0.980 15 39.070 1.900 20.010 4.670 8.000 20.000 467.410 232.700 236.810 0.960 16 40.980 1.900 20.960 4.940 8.000 20.000 488.310 239.650 247.430 0.960 17 42.880 1.870 21.910 5.290 12.900 20.000 498.460 244.230 251.120 0.950 18 44.750 1.870 22.850 5.720 12.900 20.000 513.670 246.220 258.690 0.950 19 46.630 1.830 23.770 6.230 17.900 20.000 513.730 246.580 259.070 0.940 20 48.460 1.830 24.690 6.820 17.900 20.000 523.230 245.300 263.650 0.940 21 50.290 1.770 25.590 7.490 22.800 20.000 513.240 248.730 261.210 0.940 22 52.060 1.770 26.470 8.230 22.800 20.000 517.200 253.750 263.490 0.940 23 53.830 1.700 27.340 9.050 27.800 20.000 497.680 256.970 258.380 0.950 24 55.530 1.700 28.190 9.950 27.800 20.000 496.420 258.380 257.870 0.950 25 57.240 1.380 28.960 10.850 32.800 20.000 400.740 220.700 250.180 0.970 26 58.620 1.380 29.650 11.740 32.800 20.000 396.350 219.080 247.420 0.970 27 60.000 0.470 30.000 12.330 32.800 20.000 132.630 73.990 244.040 0.970 28 60.470 1.520 30.000 13.070 37.700 20.000 411.980 251.780 228.330 0.990 29 61.990 1.520 30.000 14.250 37.700 20.000 383.350 245.980 212.950 0.990 30 63.510 1.410 30.000 15.490 42.700 20.000 328.210 236.050 191.130 1.020 31 64.920 1.410 30.000 16.790 42.700 20.000 298.720 211.450 172.290 1.020 32 66.340 1.300 30.000 18.150 47.700 20.000 245.530 185.750 147.580 1.060 33 67.630 1.300 30.000 19.570 47.700 20.000 216.080 158.940 127.340 1.060 34 68.930 1.170 30.000 21.050 52.600 20.000 167.220 131.120 101.510 1.120 35 70.100 1.170 30.000 22.580 52.600 20.000 138.670 104.860 80.530 1.120 36 71.260 2.060 30.000 24.960 57.600 20.000 166.160 131.850 43.890 1.190 37 73.330 1.210 30.000 27.750 62.500 20.000 43.450 26.630 2.930 1.280 38 74.530 0.570 30.000 29.450 62.500 20.000 4.970 0.000 -17.360 1.280

(Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran C).

3.2.2.3 Faktor Keamanan

(26)

3.3 Analisis Hasil Simulasi

Dari hasil perhitungan program simulasi DINI dan program GALENA, dapat dianalisis beberapa hal sebagai berikut:

1. Permukaan bidang runtuh.

Permukaan bidang runtuh yang dihasilkan adalah hampir sama. Perbedaan atau selisih nilai variabel yang menentukan permukaan bidang runtuh seperti variabel , , dan cukup kecil. Selisih nilai terletak pada angka di belakang koma.

Tabel 3.13 Perbandingan Hasil Variabel Permukaan Bidang Runtuh

DINI - AG DINI - QN GALENA DINI - AG DINI - QN GALENA XR 66.269 66.017 66.270 75.103 74.777 75.100

XL 20.000 19.997 20.000 13.118 13.460 13.120 R 45.447 44.827 45.450 44.428 44.025 44.430

Model I *) Model II *)

Variabel

*) satuan nilai dalam meter

Untuk permukaan bidang runtuh Model II, terlihat bahwa bidang runtuh tidak selalu terjadi pada pusat toe lereng. Secara logika, lapisan yang berada di dekat toe lereng (zona pasif) dapat terdorong keluar karena dipengaruhi material yang bergerak mendorong ke arah bawah toe lereng (zona aktif). 2. Parameter jumlah irisan lereng

Jumlah irisan lereng akan mempengaruhi nilai faktor keamanan (FK), sehingga harus disimulasikan beberapa jumlah irisan dan memperoleh jumlah irisan yang memberikan selisih nilai (FK) yang kecil. Dalam penelitian ini digunakan jumlah irisan sebanyak 34 buah, sedangkan pada program GALENA digunakan jumlah irisan sebanyak 38 buah. Dalam program DINI, parameter jumlah irisan dapat disesuaikan jumlahnya terhadap laporan hasil perhitungan dalam irisan yang terjadi. Jika terjadi kondisi tegangan normal efektif bernilai negatif maka jumlah irisan dapat dikurangi. Sedangkan dalam program GALENA, jumlah irisan tidak bisa ditentukan secara manual.

3. Parameter sudut dasar tiap-tiap irisan

Sudut dasar irisan dipengaruhi oleh lebar irisan yang terbentuk. Sudut yang sangat tajam (curam) akan menghasilkan kesulitan pada perhitungan

(27)

nilai dalam fungsi persamaan faktor keamanan metode Bishop yang Disederhanakan.

4. Parameter tegangan normal efektif

Tegangan normal efektif yang dihasilkan pada Model I dan Model II dengan menggunakan program DINI tidak ada yang bernilai negatif. Namun hasil yang diperoleh program GALENA, terdapat nilai yang negatif yaitu pada irisan terakhir. Hal ini disebabkan oleh tipisnya lebar irisan yang terbentuk karena parameter jumlah irisan yang digunakan lebih banyak daripada program simulasi DINI ini sehingga sudut dasar irisan dekat puncak lereng berada di luar rentang sudut zona aktif tekanan bumi yang bernilai yaitu . Pada Tabel 3.12, nilai sudut pada irisan ke-38 sangat tajam memiliki selisih yang cukup besar yaitu dari nilai sudut zona aktif sebesar dan lebar irisannya sangat kecil yaitu 0.570 m.

5. Faktor keamanan

Nilai faktor keamanan (FK) yang diperoleh dengan program DINI dan GALENA untuk Model I memiliki selisih sebesar 0.001, sedangkan untuk Model II memiliki selisih sebesar 0.030.

Tabel 3.14 Perbandingan Faktor Keamanan Program DINI dan GALENA

Program DINI Program GALENA

Model I 1.479 1.480 0.001

Model II 0.980 1.010 0.030

Model Faktor Keamanan Selisih

Untuk Model II, terlihat bahwa nilai FK yang diperoleh memiliki selisih yang yang tidak terlalu signifikan. Namun akan memberikan analisis kestabilan lereng yang sangat signifikan. Lereng dengan nilai FK di bawah 1 sudah pasti mengalami longsoran, sedangkan nilai yang hampir mendekati 1 itu baru dikatakan kritis dengan kemungkinan dapat terjadi longsoran atau belum. Sehingga dalam kasus seperti ini, sebaiknya dilakukan desain ulang terhadap rancangan lereng.

(28)

dibandingkan juga dengan hasil penelitian Saifuddin Arief (1998) dalam tugas akhirnya dengan program SSS.

Tabel 3.15 Perbandingan Hasil Perhitungan Program DINI dan SSS

DINI - AG DINI - QN SSS XR 66.269 66.017 66.000 XL 20.000 19.997 20.000 R 45.447 44.827 45.080 FK 1.479 1.479 1.483 Variabel Nilai *)

*) kecuali FK, semua satuan nilai variabel dalam meter

Berdasarkan Tabel 3.14, hasil yang diperoleh program DINI dengan metode optimasi Algoritma Genetika dan Quasi-Newton memberikan hasil yang tidak jauh berbeda dengan hasil yang diperoleh program SSS hasil penelitian Saifuddin Arief (1998). Perbedaan terjadi dalam hal jumlah irisan. Dalam penelitian ini digunakan parameter jumlah irisan sebanyak 30 sampai 40 irisan, sedangkan dalam penelitian Saifuddin Arief (1998) digunakan jumlah irisan sebanyak 177 irisan. Dalam penelitian Saifuddin Arief (1998) tidak diberikan laporan hasil perhitungan-perhitungan yang terjadi seperti dalam hal variabel sudut dasar dan tegangan normal efektif tiap-tiap irisan yang memberikan pengaruh penting dalam perhitungan faktor keamanan secara valid.

Gambar

Tabel 3.1  Data Model I
Gambar 3.1  Permukaan Bidang Runtuh Model I (Algoritma Genetika)  Quasi-Newton,
Tabel 3.2  Perbandingan Koordinat Permukaan Bidang Runtuh Kritis Model I
Gambar 3.3  Faktor Keamanan Model I (Algoritma Genetika)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pokok masalah penelitian ini adalah bagaimana strategi pembelajaran berbasiskecerdasan jamak pada mata pelajaran pendidikan agama Islam dan budi pekerti di SMP

Kabupaten Kutai Barat memiliki perangkat daerah yang menjadi unsur pembantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Unsur tersebut yaitu Sekretariat DPRD dan

Yang menjadi fokus utama pesantren tradisional adalah pendalaman ilmu-ilmu agama ( tafaqquh fiy al-din ). Sumber rujukan yang digunakan hanya mengandalkan kitab

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sosialisasi yang dilaksanakan KPU dalam rangka pemilihan umum kepala daerah di Kabupaten Kampar tahun 2011 sudah efektif (41.6%),

Pengumpulan data bagi proses pengesahan adalah melalui teknik temubual (Boyce & Neale, 2006) dengan responden bagi yang terdiri daripada pakar teknologi maklumat dari

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupati Blora Nomor 35 Tahun 2017 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 7 Tahun 2016 tentang Badan

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh potensi kulit buah nanas yang biasanya sebagai limbah sebagai substrat pembuatan nata de pina dibandingkan dengan

lebar timbunan oprit direncanakan 27,1 m dan rencana dinding penahan tanah dibuat tegak supaya tidak mengganggu jalan atau bangunan disampingnya... Perhitungan timbunan