• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA VOLI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA VOLI"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING

BOLA VOLI

I Gede Suartana Eka Putra

1

, Nyoman Kanca

2

, Adnyana Putra

3

Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi

Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Ganesha,

Kampus Tengah Undiksha Singaraja, Jalan Udayana Singaraja-Bali Tlp. (0362) 32559

e-mail:

[email protected]

1

, [email protected]

2

,

[email protected]

3 Abstrak

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar teknik dasar passing (passing atas dan passing

bawah) bola voli. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen sungguhan dengan rancangan the

randomized pretest posttest control group the same subject design. Populasi adalah siswa kelas XI SMA

Negeri 1 Sukasada tahun pelajaran 2016/2017 yang terdistribusi ke dalam lima kelas dengan total anggota 103 orang (putra 59 orang dan putri 44 orang). Sampel diambil menggunakan simple random

sampling berdasarkan kelas dan diperoleh kelas XI IPS 1 sebanyak 20 orang sebagai kelompok

eksperimen dan XI IPS 2 sebanyak 20 orang sebagai kelompok kontrol. Eksperimen dilakukan sebanyak tiga kali perlakuan di luar pretest dan posttest. Data hasil belajar dikumpulkan melalui tes essay, observasi dan unjuk kerja. Analisis data menggunakan uji t pada gain score dengan bantuan SPSS 16.0

for Windows. Pada kelompok eksperimen diperoleh nilai rata-rata 0,27 dengan standar deviasi 0,14.

Sedangkan pada kelompok kontrol diperoleh nilai rata-rata 0,11 dengan standar deviasi 0,07. Signifikansi pada tes normalitas adalah 0,200 (kelompok eksperimen) dan 0,133 (kelompok kontrol). Signifikansi pada tes homogenitas adalah 0,009. Angka signifikansi yang diperoleh melalui uji

nonparametric (uji Mann-Whitney U) adalah Sig=0,001. Disimpulkan bahwa penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT berpengaruh sangat signifikan terhadap peningkatan hasil belajar teknik dasar passing bola voli pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sukasada tahun pelajaran 2016/2017. Disarankan kepada guru penjasorkes dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT karena terbukti berpengaruh sangat signifikan terhadap peningkatan hasil belajar siswa.

Kata-kata kunci: Kooperatif, NHT, hasil belajar, bola voli.

Abstract

This study aimed to determine the effect of implementing cooperative learning model numbered head together (NHT) to the learning outcomes of basic techniques of passing (passing up and passing down) volleyball. This research was a true-experimental using the randomized pretest posttest control group the same subject design. The population was students of class XI SMA Negeri 1 Sukasada academic year 2016/2017 distributed into five classes with the member of population was 103 persons (59 boys and 44 girls). Sampling is taken using the simple random sampling based on class and obtained class XI IPS 1 (20 persons) as an experiment group and XI IPS 2 (20 persons) as a control group. This eksperiment was conducted in three times treatment. Data were collected through essay tests, observation and performance tests. Data analysis using t test on gain score with SPSS 16.0 for Windows. Based on the results of the study it was found that in the experiment group gained an average value of 0,27 with a standard deviation of 0,14. While in the control group gained an average value of 0,11 with a standard deviation of 0,07. Significance on normality test were 0,200 (experiment group) and 0,133 (control group). Significance on homogeneity test was 0,009. Significance obtained through nonparametric test (Mann-Whitney U test) was Sig=0,001. Concluded that the implementation of cooperative learning model NHT has significant effect on raising learning outcomes of basic techniques of passing volleyball in students of class XI SMA Negeri 1 Sukasada academic year 2016/2017. It is suggested for the penjasorkes teachers to be able to implement cooperative learning model NHT type since it has strong significant influence toward the improvement of student’s learning achievement. Key words: Cooperative, NHT, learning outcome, volleyball.

(2)

PENDAHULUAN

Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang melibatkan interaksi antara siswa dengan guru maupun siswa dengan siswa, di mana dari interaksi tersebut siswa diharapkan mendapatkan pemahaman tentang apa yang diperoleh dalam situasi belajar mengajar. Dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan di bangku sekolah, banyak faktor yang mempengaruhi tercapainya hasil belajar, yaitu faktor internal dan eksternal. Di samping faktor-faktor di atas penggunaan model yang tepat digunakan oleh guru juga sangat mempengaruhi nantinya dalam pencapaian hasil belajar yang diharapkan. Dengan penggunaan model pembelajaran yang tepat dan inovatif diharapkan dapat menciptakan lingkungan dan suasana yang kondusif. Proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila ada perubahan-perubahan yang nampak pada siswa, baik yang menyangkut perubahan pengetahuan, sikap maupun keterampilan. Oleh karena itu guru diharapkan mampu memilih model yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran yang dipelajari serta tujuan dari pembelajaran. Sehingga pada diri siswa tidak terjadi kejenuhan, rasa bosan pada diri siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

Permasalahan yang masih sering terjadi dan ditemui dalam pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan adalah proses pembelajaran masih bersifat konvensional/tradisional. Hal ini dapat dilihat dari proses pembelajaran yang masih dilakukan secara klasikal atau kelompok besar, di mana proses pembelajaran ini dilakukan tanpa memperhatikan karakteristik siswa. Peranan guru juga masih dominan dalam proses pembelajaran yaitu guru memiliki kekuasaan penuh untuk mengatur dan menentukan proses pembelajaran sehingga menyebabkan siswa kurang dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya. Masalah lain yang ditemui yaitu kurangnya penerapan pembelajaran yang lebih banyak melibatkan siswa dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan data nilai ulangan harian materi bola besar (bol voli) khususnya teknik dasar passing atas dan

passing bawah pada siswa kelas XI SMA

Negeri 1 Sukasada tahun pelajaran 2016/2017 ditemukan bahwa pada kelas XI masih banyak nilai siswa yang tidak memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) dengan KKM yang berlaku di kelas XI SMA Negeri 1 Sukasada khususnya pada mata pelajaran penjasorkes adalah 75. Rendahnya hasil belajar siswa tersebut dikarenakan proses pembelajaran yang masih bersifat tradisional. Pembelajaran masih berpusat pada guru sehingga siswa lebih banyak mendengarkan penjelasan materi dari guru daripada mencoba melakukan gerakan. Melihat kenyataan tersebut maka peran guru penjasorkes sebagai pendidik perlu mendapat perhatian khusus dalam memilih model pembelajaran yang tepat, karena dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat akan dapat memacu semangat para siswa di dalam mengikuti pelajaran dan mendorong siswa untuk mengembangkan antara pengetahuan yang dimiliki dengan pengetahuan yang didapat dari sekolah sehingga para siswa akan bersikap aktif dalam mengikuti proses pelajaran khususnya pelajaran penjasorkes pada materi teknik dasar passing (passing atas dan passing bawah) bola voli. Dalam meningkatkan kualitas pembelajaran teknik dasar passing bola voli, guru penjasorkes diharapkan mampu menguasai dan menerapkan berbagai macam model pembelajaran atau teknik penyampaian materi yang tepat dan menarik yang nantinya dapat mendorong minat belajar, sehingga siswa tidak merasa jenuh dan merasa cepat bosan dalam mengikuti proses pembelajaran.

Untuk mengatasi hal itu maka diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat memperagakan proses gerak dengan benar dan baik yang sesuai dengan tuntutan kurikulum. Maka dari itu peneliti mencoba melakukan suatu penelitian untuk mendapatkan perbaikan dari proses pembelajaran khususnya pada pendidikan jasmani yaitu dengan diperlukan cara penyajian materi pelajaran permainan bola voli ini atau model penyampaian materi yang mampu mengembangkan cara belajar siswa aktif, berpikir analisis dan mampu memecahkan masalah yang di hadapi,

(3)

diantaranya dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Diharapkan melalui model ini siswa dituntut untuk belajar secara aktif dengan menemukan sendiri teknik lanjutan passing dalam pembelajaran bola voli yang benar, maka hasil yang diperoleh akan bertahan lebih lama dalam pikiran siswa. Guru sebagai pembimbing membantu memecahkan masalah dalam kegiatan pembelajaran sehingga pembelajaran yang didominasi oleh guru akan berkurang sebaliknya kegiatan pembelajaran akan lebih didominasikan oleh siswa dengan demikian model pembelajaran koperatif tipe NHT dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran permainan bola voli pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sukasada.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen sungguhan (true experimental). Rancangan penelitian yang digunakan adalah the

randomized pretest-posttest control group the same subject design. (Kanca,N. 2010:87).

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah seluruh siswa-siswi kelas XI SMA Negeri 1 Sukasada tahun pelajaran 2016/2017 yang terdiri dari lima kelas yaitu: XI IPA 1 sebanyak 22 orang, XI IPA 2 sebanyak 20 orang, XI BHS sebanyak 21 orang, XI IPS 1 sebanyak 20 orang, dan XI IPS 2 sebanyak 20 orang, sehingga keseluruhan jumlah populasi penelitian adalah 103 orang (putra 59 orang dan putri 44 orang). Sampel diambil menggunakan simple random sampling

berdasarkan kelas dan diperoleh kelas XI IPS 1 sebanyak 20 orang (putra 17 orang dan putri 3 orang) sebagai kelompok eksperimen dan XI IPS 2 sebanyak 20 orang (putra 15 orang dan putri 5 orang) sebagai kelompok kontrol. Penelitian ini dilakukan sebanyak tiga kali perlakuan diluar pretest dan posttest. Pengambilan data hasil belajar dilakukan dengan cara memberikan tes essay, observasi, dan unjuk kerja. Analisis data dilakukan dengan uji t pada data gain score. Sebelum dilakukan uji t terlebih dahulu data diuji normalitas dan homogenitasnya. Jika dari hasil uji normalitas dan homogenitas varians, diketahui bahwa data berdistribusi normal dan variansnya homogen maka untuk menguji hipotesisnya digunakan

Independent Sample T-test dengan taraf

signifikansi 5%, kriteria pengujian tolak H0 jika Sig.>0,05. Sedangkan jika dari hasil uji normalitas dan homogenitas varians, diketahui bahwa data berdistribusi tidak normal dan atau variansnya tidak homogen maka untuk menguji hipotesisnya digunakan Uji Nonparametric (Uji

Mann-Whitney U) dengan taraf signifikansi 5%,

kriteria pengujian tolak H0 jika Sig.>0,05. HASIL DAN PEMBAHASAN

Data tentang hasil belajar teknik dasar passing bola voli (passing atas dan

passing bawah) diperoleh melalui data gain score. Dari data gain score diperoleh

rata-rata skor kelompok eksperimen = 0,27 sedangkan rata-rata skor kelompok kontrol = 0,11. Standar deviasi dari kelompok eksperimen = 0,14 sedangkan standar deviasi dari kelompok kontrol = 0,07.

Tabel 01. Rangkuman Hasil Analisis Data Hasil Belajar Teknik Dasar Passing Bola Voli

Variabel Gain Score

Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Banyak Siswa (n) 20 20

Rata-rata 0.27 0.11

(4)

Gambar 01. Histogram Data Gain Score Kelompok Eksperimen (Disertai Kurve

Normal)

Gambar 02. Histogram Data Gain Score Kelompok Kontrol (Disertai Kurve Normal)

Sebelum uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan pengujian prasyarat terhadap sebaran data yang meliputi uji normalitas sebaran data dan uji homogenitas varians. Untuk mengetahui normalitas sebaran data digunakan rumus

Kolmogorov-Smirnov pada signifikansi 0,05.

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.00 for

Windows didapatkan hasil untuk nilai

signifikansinya kedua kelompok adalah 0,200 untuk kelompok eksperimen dan 0,133 untuk kelompok kontrol. Hasil uji normalitas sebaran data dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Hasil Uji Normalitas Sebaran Data Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Eksperimen .108 20 .200 .964 20 .628

Kontrol .170 20 .133 .940 20 .240

Berdasarkan Tabel 2 semua variabel signifikansi pada uji

Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari 0,05. Dengan

demikan maka semua sebaran data berdistribusi normal.

Uji homogenitas varians antar kelompok dilakukan dengan bantuan SPSS

16.00 for Windows dengan menggunakan Levene’s Test Of Equality Error Variance.

Hipotesis statistik yang diuji dalam pengujian homogenitas adalah sebagai berikut:

Ho : variansi pada setiap kelompok adalah sama (homogen)

Ha : variansi pada setiap kelompok tidak sama (tidak homogen)

Dengan kriteria pengujian yang digunakan adalah terima Ho jika nilai Sig> 0,05 dimana data memiliki varians yang sama apabila angka signifikansi yang dihasilkan lebih dari 0,05. Data yang dianalisis adalah gain score. Rangkuman hasil perhitungan homogenitas data menggunakan SPSS 16.00 for Windows dapat dilihat pada Tabel 3 berikut.

(5)

Tabel 3. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Varians menggunakan Levene's Test of Equality of

Error Variancesa

F df1 df2 Sig.

7.547 1 38 .009

Berdasarkan Tabel 3 hasil uji

Levene’s menunjukkan bahwa untuk hasil

belajar teknik dasar passing bola voli siswa taraf signifikansi= 0,009 kurang dari 0,05. Disimpulkan bahwa variansi pada setiap kelompok adalah tidak sama (tidak homogen).

Oleh karena variansi tidak homogen maka dipilih uji nonparametric (uji

Mann-Whitney U) dengan bantuan SPSS 16.00 for Windows. Data yang dianalisis adalah

data gain score. Hasil analisis dengan Uji

Mann Whitney U disajikan pada Tabel 4.

berikut ini.

Tabel 4. Ringkasan Analisis Uji Mann Whitney U dengan Menggunakan SPSS Test Statisticsb

Nilai Akhir Mann-Whitney U 71.500

Wilcoxon W 281.500

Z -3.480

Asymp. Sig. (2-tailed) .001 Berdasarkan Tabel 4. hasil Uji Mann

Whitney U diperoleh nilai signifikansinya =

0,001. Hasil ini dijadikan dasar dalam mengambil keputusan. Adapun keputusan yang diambil adalah tolak Ho dan terima Ha. hasil ini menyatakan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar teknik dasar

passing bola voli antara siswa yang

dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran konvensional. Berdasarkan deskripsi data terlihat bahwa rata-rata gain score kelompok eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata gain score kelompok control (0.2735 vs 0.1130). Disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe NHT meningkatkan hasil belajar teknik dasar passing bola voli.

Hal ini sejalan dengan pernyataan Trianto (2007: 82) yang menyatakan NHT dirancang untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut. Model pembelajaran kooperatif tipe NHT dirancang untuk

mempengaruhi pola interaksi siswa dan alternatif terhadap struktur kelas tradisional. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh 1) Pramulia dan Sudarso (2014) menemukan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar chest pass bola basket pada siswa kelas X SMKN 10 Surabaya dengan nilai thitung 18,58 > ttabel 1,69. 2) Santiana (2014) menemukan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe NHT berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar Matematika siswa kelas V Sekolah Dasar di Desa Alasangker dengan nilai

thitung 3,88 > 2,011 ttabel.. 3) Sari dan Muhammad (2014) menemukan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa kelas X TPM 1 SMK PGRI 2 Kota Pasuruan dengan nilai thitung 15,8666> ttabel 2,032 dengan taraf signifikan 0,05.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan disimpulkan bahwa

(6)

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berpengaruh sangat signifikan terhadap peningkatan hasil belajar passing (passing atas dan passing bawah) bola voli pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sukasada tahun pelajaran 2016/2017.

Berdasarkan hasil analisis data, pembahasan, dan kesimpulan maka dapat diajukan beberapa saran untuk proses pembelajaran dan penelitian lebih lanjut sebagai berikut. 1) Bagi siswa, dengan diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe NHT diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar teknik dasar

passing bola voli siswa serta kualitas

belajar. 2) Bagi guru Penjasorkes, model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat dijadikan salah satu alternatif pembelajaran yang dapat diterapkan di kelas. 3) Bagi kepala sekolah agar selalu berusaha meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah, salah satunya dengan cara mensosialisasikan penerapan suatu model pembelajaran yang inovatif, sehingga hasil belajar siswa meningkat. 4) Bagi peneliti lain yang berminat mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai salah satu referensi untuk meneliti dalam lingkup yang lebih luas, sehingga diperoleh sumbangan ilmu yang lebih baik dan sesuai dengan perkembangan zaman.

DAFTAR PUSTAKA

Kanca, I Nyoman. 2010. Metodologi Penelitian Pengajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Singaraja : Universitas Pendidikan Ganesha Pramulia, Yetti Marisa dan Sudarso. 2014.

“Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head

Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Chest Pass Bola Basket (Studi Pada Siswa Kelas X SMKN 10 Surabaya)”. Tersedia pada http:// ejournal. unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-jasmani/article/ view/ 9995

(diakses pada 5 November 2016). Santiana, Ni Luh Putu Murtita. 2014.

”Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads

Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V Sekolah Dasar di Desa Alasangker”. Tersedia pada http://ejournal. undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/arti

cle/view/3232 (diakses pada 5

November 2016).

Sari, Sabrina Pratama dan Muhammad, Heryanto Nur.2014. “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Numbered Head Together (NHT)

Terhadap Hasil Belajar Passing

Bawah Bola Voli (Studi Pada Siswa Kelas X TPM 1 SMK PGRI 2 Kota Pasuruan”. Tersedia pada http:// ejournal.unesa.ac.id/article/11056/68/ article.pdf (diakses pada 5 November 2016).

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran

Inovatif Berorientasi Konstruktif.

Gambar

Gambar 01. Histogram Data Gain Score  Kelompok Eksperimen (Disertai Kurve

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil uji tersebut maka dapat dikatakan bahwa bahan ajar tematik terpadu berbasis problem based learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa berada

Masa modern, menurut Harun Nasution dimulai dari tahun 1800 – sekarang. Masa ini disebut dengan zaman kebangkitan Islam. Ekspedisi Napoleon Bonaparte di Mesir yang berakhir tahun 1801

Model umum penelitian ini adalah sebagai berikut: Pembiayaan Perbankan Syariah di Indonesia Sektor Pertanian Faktor-Faktor yang Memengaruhi Indikator Makro Perbankan Indikator

Ibu Nanik Wahyuni, SE., M.Si., Ak., CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang sekaligus Dosen Pembimbing

Anava Kadar Serat Kasar Cookies dengan Kombinasi Tepung Terigu, Pati Batang Aren dan Tepung Jantung Pisang...87 Tabel 35.. Uji Duncan Kadar Serat Kasar Cookies dengan

Tujuan Menganalisis besar pengaruh reaksi imunisasi campak terhadap sikap dan perilaku ibu dalam pelaksanaan imunisasi campak di kota Semarang Metode Penelitian observasional

Bahwa benar dari keterangan saksi-IV (Sdr Andi Arsyad) awal terjadinya perusakan rumah milik saksi-I (Sdri. Endang Suwarni/Sudarno Alm) yaitu pada tanggal 11 Oktober 2011 sekira

Puji syukur hanyalah untuk Tuhan yang Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya yang selalu dicurahkan penulis dapat meyelesaikan skripsi yang berjudul Peranan Komunikasi