• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor : 13 - K / PM.I-07 / AD / I / 2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor : 13 - K / PM.I-07 / AD / I / 2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor : 13 - K / PM.I-07 / AD / I / 2012

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Militer I-07 Balikpapan yang bersidang di Samarinda dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

---Nama lengkap : Herry Hasan

Pangkat / Nrp : Kopka / 3900243210369 J a b a t a n : Tajurpon Kimarem 091/Asn K e s a t u a n : Korem 091/Asn

Tempat tanggal lahir : Samarinda, 29 Maret 1969 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

A g a m a : Islam

Tempat tinggal : Jl. Pahlawan 3 No. 1 RT. 29 Kel. Sidodadi Samarinda Kaltim

Terdakwa tidak ditahan.

---Pengadilan Militer I-07 Balikpapan tersebut di atas.

---M e m b a c a : Berita Acara Pemeriksaan Permulaan dari Denpom VI/1 Samarinda Nomor : BP-33 A-33/XI/2011 tanggal 28 November 2011. ---Memperhatikan : 1. Keputusan Penyerahan perkara dari Dan Rem 091/Asn selaku Papera

Nomor : Kep/49/XII/2011 tangal 30 Desember 2011. ---2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/73/K/AD/I-07/I/2012 tanggal 19 Januari 2011. ---3. Penetapan Penunjukan Hakim Nomor : Tap/24/PM.I-07/AD/II/2012 tanggal 20 Pebruari 2012. ---4. Penetapan Hari Sidang Nomor : Tap/24/PM.I-07/AD/II/2012 tanggal 23 Pebruari 2012. ---5. Relaas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. ---6. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

---Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/73/K/AD/ I-07/I/2012 tanggal 19 Januari 2011.didepan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. ---2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa dipersidangan serta keterangan-keterangan para saksi di bawah sumpah.

(2)

---Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Pengadilan, yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “Barang siapa dengan sengaja menghancurkan, merusakkan, membikin tak dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain” sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 406 ayat (1) Jo Pasal 55 ayat (1) KUHP dan oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana : ---Pidana Penjara selama 3 (tiga) bulan. ---Barang bukti berupa : ---a. Surat Surat :

- 2 (dua) lembar foto copi Akta Nikah Sdri. Endang Suwarni dengan (alm) Sdr. Dalisan, BA.

- 5 (lima) lembar foto copi surat kepemilikan tanah an. Dalisan, BA. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. ---b. Barang-barang :

- 1 (satu) buah palu besar. - 1 (satu) buah linggis.

Dirampas oleh Negara. ---Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 10.000,-(sepuluh ribu rupiah). ---2. Permohonan / demention dari Penasehat Hukum Terdakwa secara

lisan kepada Majelis yang pada pokoknya mohon keringanan hukuman dengan alasan : ---1. Telah ada pencabutan perkara dari saksi-1 Sdri. Endang Sumarni.

2. Telah ada perdamaian dan saling memaafkan. 3. Perkara cukup terang dan simple.

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : ---Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan tempat-tempat di bawah ini yaitu pada hari Selasa tanggal 11 Oktober 2011 di Jl. Wadah Benaung Palaran Samarinda Kaltim, atau setidak-tidaknya ditempat-tempat yang termasuk wewenang hukum Pengadilan Militer I-07 Balikpapan telah melakukan tindak pidana :

---Alternatif kesatu

“Barang siapa secara bersama-sama dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan, merusakkan, membikin tak dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain”

(3)

Dengan cara-cara sebagai berikut : ---a. Bahwa Terdakwa menjadi Prajurit TNI AD melalui pendidikan Secata Milsuk pada tahun 1990 setelah selesai ditempatkan di Yonif 611/Awl dan pada tahun 1996 dimutasikan di Korem 091/Asn, hingga terjadinya perkara ini Terdakwa masih berdinas sebagai anggota Korem 091/Asn dan menjabat sebagai Tajurpon Kimarem 091/Asn dengan Pangkat Kopka Nrp. 3900143210369.

b. Bahwa pada hari Selasa tanggal 11 Oktober 2011 sekira pukul 13.00 wita di Jl. Wadah Benaung Palaran Samarinda Kaltim telah terjadi perusakan rumah milik saksi-I (Sdri. Endang Suwarni) yang dilakukan oleh Terdakwa dan 30 (tiga puluh) orang anggota PP (Pemuda Pancasila) dimana pada saat kejadian ada saksi-II (Sdr Don Daniel) dan saksi-III (sdr Amrosius) yang sedang beristirahat di rumah milik saksi-I (Sdri. Endang Suwarni/Sdr. Sudarno Alm), kemudian datang sekelompok orang yang kira-kira berjumlah 30 (tiga puluh) orang dengan menggunakan mobil yang bercat Ormas Pemuda Pancasila dan berteriak-teriak agar orang-orang yang ada di dalam rumah untuk keluar.

c. Bahwa setelah saksi-II, Saksi-III dan teman-teman lainnya keluar dari rumah, Terdakwa langsung memerintahkan teman-temannya untuk mengeluarkan barang-barang yang berada di dalam rumah tersebut dan kemudian Terdakwa memerintahkan teman-temannya yang berjumlah kurang lebih 30 (tiga puluh) orang diantaranya saksi-IV (Sdr. Andi Arsyad) dan saksi-V (Sdr. Andi Munir) untuk melakukan pembongkaran terhadap rumah milik saksi-I (Sdri. Endang Suwarni/Sdr. Sudarno Alm).

d. Bahwa sebelum menuju lokasi dan melakukan perusakan terhadap rumah saksi-I (Sdri Endang Suwarni), saksi-IV (Sdr. Andi Arsyad) pernah menanyakan kepada Terdakwa alamat pondok kayu/rumah saksi-I, kemudian Terdakwa memberikan alamat tersebut kepada saksi-IV, setelah memberikan alamat Terdakwa ikut bersama dengan 30 (tiga puluh) orang anggota PP (Pemuda Pancasila) termasuk saksi-IV dan saksi-V (Sdr Andi Munir) menuju alamat tersebut, sesampainya di alamat tersebut Terdakwa dan 30 (tiga puluh) orang anggota PP (Pemuda Pancasila) berteriak-teriak kepada orang yang berada di dalam rumah tersebut untuk segera keluar termasuk saksi-II (Sdr Don Daniel), saksi-III (Sdr. Amrosius), setelah saksi-II dan saksi-III keluar rumah Terdakwa memerintahkan kepada ke 30 (tiga puluh) orang anggota PP (Pemuda Pancasila) untuk mengeluarkan barang-barang yang ada di dalam rumah milik saksi-I.

e. Bahwa setelah Terdakwa dan 30 (tiga puluh) orang anggota PP (Pemuda Pancasila) melakukan perusakan rumah saksi-I, Terdakwa dan 30 (tiga puluh) orang anggota PP (Pemuda Pancasila) pergi meninggalkan rumah saksi-I yang telah berantakan.

f. Bahwa alat yang digunakan untuk menghancurkan atau merusak rumah saksi-I oleh Terdakwa dan 30 (tiga puluh) orang anggota PP (Pemuda Pancasila) adalah dengan menggunakan Linggis, Parang dan palu besar yang mana alat-alat tersebut telah dipersiapkan sebelumnya oleh saksi-IV (Sdr. Andi Arsyad).

g. Bahwa akibat perusakan tersebut saksi-I mengalami kerugian sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).

(4)

Atau

Alternatif kedua

“Barang siapa yang dengan sengaja memberi keterangan, sarana atau keterangan untuk melakukan kejahatan untuk menghancurkan, merusakkan, membikin tak dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain”

Dengan cara-cara sebagai berikut : ---a. Bahwa Terdakwa menjadi Prajurit TNI AD melalui pendidikan Secata Milsuk pada tahun 1990 setelah selesai ditempatkan di Yonif 611/Awl dan pada tahun 1996 dimutasikan di Korem 091/Asn, hingga terjadinya perkara ini Terdakwa masih berdinas sebagai anggota Korem 091/Asn dan menjabat sebagai Tajurpon Kimarem 091/Asn dengan Pangkat Kopka Nrp. 3900143210369.

b. Bahwa sebelum menuju lokasi dan melakukan perusakan terhadap rumah saksi-I (Sdri Endang Suwarni), saksi-IV (Sdr. Andi Arsyad) pernah menanyakan kepada Terdakwa alamat pondok kayu/rumah saksi-I, kemudian Terdakwa memberikan alamat tersebut kepada saksi-IV, setelah memberikan alamat Terdakwa ikut bersama dengan 30 (tiga puluh) orang anggota PP (Pemuda Pancasila) termasuk saksi-IV dan saksi-V (Sdr Andi Munir) menuju alamat tersebut, sesampainya di alamat tersebut Terdakwa dan 30 (tiga puluh) orang anggota PP (Pemuda Pancasila) berteriak-teriak kepada orang yang berada di dalam rumah tersebut untuk segera keluar termasuk saksi-II (Sdr Don Daniel), saksi-III (Sdr. Amrosius), setelah saksi-II dan saksi-III keluar rumah Terdakwa memerintahkan kepada ke 30 (tiga puluh) orang anggota PP (Pemuda Pancasila) untuk mengeluarkan barang-barang yang ada di dalam rumah milik saksi-I.

c. Bahwa setelah saksi-II, saksi-III dan teman-teman lainnya keluar dari rumah milik saksi-I, Terdakwa langsung memerintahkan teman-temannya untuk melakukan perusakan atau pembongkaran terhadap rumah milik saksi-I (Sdri. Endang Suwarni/Sdr. Sudarno Alm).

d. Bahwa setelah Terdakwa dan 30 (tiga puluh) orang anggota PP (Pemuda Pancasila) melakukan perusakan rumah saksi-I, Terdakwa dan 30 (tiga puluh) orang anggota PP (Pemuda Pancasila) pergi meninggalkan rumah saksdi-I yang telah berantakan.

e. Bahwa alat yang digunakan untuk menghancurkan atau merusak rumah saksi-I oleh Terdakwa dan 30 (tiga puluh) orang anggota PP (Pemuda Pancasila) adalah dengan menggunakan Linggis, Parang dan palu besar yang mana alat-alat tersebut telah dipersiapkan sebelumnya oleh saksi-IV (Sdr. Andi Arsyad).

f. Bahwa akibat perusakan tersebut saksi-I mengalami kerugian sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).

Berpendapat bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 460 ayat (1) jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP atau Alternatif kedua Pasal 406 ayat (1) jo Pasal 56 ke-2 KUHP.

(5)

Menimbang : Bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa Terdakwa benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya. ---Menimbang : Bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa mengakui telah melakukan

tindak pidana yang didakwakan kepada Terdakwa dan membenarkan seluruh uraian dakwaan yang didakwakan kepadanya. ---Menimbang : Bahwa di persidangan Terdakwa didampingi oleh Penasehat Hukum

atas nama : Mayor Rudy Dwi Prakamto,SH Nrp.11980059590177, Kapten Chk Andi Asfar Badaruddin,SH Nrp.11020004010373 dan Serka Suparli,SH Nrp.21000082630878 berdasarkan Surat Perintah Dan Rem 091/Asn Nomor Sprin/622/X/2011 tanggal 27 Oktober 2011 dan Surat Kuasa dari Terdakwa Kopka Herry Hasan Nrp. 3900243210369 kepada Penasihat Hukum Terdakwa tanggal 27 Oktober 2011. ---Menimbang : Bahwa para Saksi yang dihadapkan dipersidangan menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut : ---Saksi-I :

Nama lengkap : Endang Suwarni Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Tempat tanggal lahir : Kubar, 21 April 1973 Jenis kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Islam

Tempat tinggal : Jl. Bromo RT. 22 No.17 Kel. Rawa makmur Kec. Palaran Samarinda Kaltim

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : ---1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa.

2. Bahwa pada tanggal 11 Oktober 2011 sekira pukul 13.00 wita Saksi telah dihubungi oleh Sdr. Frengki melalui telepon dan mengatakan rumah milik saksi telah di rusak/dirobohkan oleh sekelompok orang yang menggunakan mobil PP (Pemuda Pancasila) setelah mendapatkan informasi tersebut saksi langsung menghubungi suami saksi (Sdr. Sudarno Hasim) untuk mengecek kelapangan dan ternyata rumah saksi telah rusak/roboh. 3. Bahwa menurut informasi dari yang bekerja di kebun sawit milik saksi bahwa yang melakukan perusakan adalah kurang lebih 30 (tiga puluh) orang dan yang memberi perintah adalah Terdakwa.

4. Bahwa sebelumnya saksi tidak ada permasalahan dengan Terdakwa maupun dengan Pemuda Pancasila (PP).

5. Bahwa yang melihat langsung kejadian perusakan tersebut adalah Sdr.Don, Sdr. Welly, Sdr. Bonjes, Sdr. Ambrosius dan Sdr. Kornelis karena mereka adalah karyawan yang bekerja di kebon Sawit milik saksi.

6. Bahwa akibat perbuatan tersebut saksi mengalami kerugian sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dan atas kejadian tersebut saksi merasa keberatan dan dimohon untuk di proses sesuai hukum yang berlaku. 7. Bahwa pondok yang dirusak oleh saksi-IV bersama anggota Pemuda Pancasila yang berada dilahan milik saksi-I adalah pondok milik saksi-IV yang biasa digunakan untuk jaga kebun sawit.

(6)

Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. ---Saksi-II :

Nama lengkap : Don Daniel

Pekerjaan : Swasta

Tempat tanggal lahir : Flores, 15 Oktober 1984 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Katolik

Tempat tinggal : Jl. Bromo RT. 22 No.17 Kel. Rawa makmur Kec. Palaran Samarinda Kaltim

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : ---1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa.

2. Bahwa pada hari Selasa tanggal 11 Oktober 2011 sekira pukul 13.00 wita di Jl. Wadah Benaung Palaran Samarinda Kaltim pada saat saksi sedang berisitirahat di rumah milik saksi-I (Sdri. Endang Suwarni), tiba-tiba datang sekelompok orang yang kira-kira berjumlah 30 (tiga puluh) orang dengan menggunakan mobil yang bercat Ormas Pemuda Pancasila dan berteriak-teriak supaya saksi dan teman-teman saksi yang berada di rumah untuk keluar.

3. Bahwa setelah saksi dan teman-teman saksi keluar dari rumah, Terdakwa langsung memerintahkan teman-temannya untuk mengeluarkan barang-barang yang berada di dalam rumah tersebut dan kemudian Terdakwa memerintahkan teman-temannya yang berjumlah kurang lebih 30 (tiga puluh) orang untuk melakukan pembongkaran terhadap rumah milik saksi-I (Sdri. Endang Suwarni).

4. Bahwa alat yang digunakan untuk melakukan pembongkaran rumah milik saksi-I adalah dengan menggunakan linggis, parang dan palu besar. 5. Bahwa setelah Terdakwa dan teman-teman Terdakwa melakukan perusakan terhadap rumah saksi-I Terdakwa langsung pergi meninggalkan tempat kejadian.

Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa menyangkal sebagian yaitu bahwa yang memerintahkan bongkar pondok adalah saksi-IV Andi Arsyad bukan Terdakwa.

Atas sangkalan Terdakwa tersebut, saksi menyatakan tetap pada keterangannya.

Saksi-III :

Nama lengkap : Amrosius Pekerjaan : Swasta

Tempat tanggal lahir : Flores, 1 Mei 1986 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Kristen Katolik

Tempat tinggal : Jl. Bromo RT. 22 No.17 Kel. Rawa makmur Kec. Palaran Samarinda Kaltim

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : ---1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa.

(7)

2. Bahwa saksi mengetahui pada tanggal 11 Oktober 2011 sekira pukul 13.00 wita di Jalan Wadah Benaung RT.05 Kel. Handik Bakti Kec. Palaran telah terjadi perusakan terhadap sebuah milik saksi-I (Sdri. Endang Suwarni) yang dilakukan oleh Terdakwa dan teman-teman Terdakwa yang berjumlah kurang lebih 30 (tiga puluh) orang.

3. Bahwa pada tanggal 11 Oktober 2011 sekira pukul 13.00 wita pada saat saksi sedang tidur dirumah milik saksi-I di jalan Wadah Benaung RT. 05 Kel. Handik Kec. Palaran, saksi telah dibangunkan oleh Sdr. Don (saksi-II) untuk keluar dari rumah karena melihat 3 (tiga) unit mobil yang berlambang Ormas PP (Pemuda Pancasila) yang membawa kurang lebih 30 (tiga puluh) orang mendatangi rumah yang saksi tempati yang merupakan rumah milik saksi-I. 4. Bahwa setelah saksi dan teman-teman keluar dari rumah, saksi mendengar teriakan Terdakwa yang mengatakan “segera keluar dari rumah atau pondok karena akan di bongkar”

5. Bahwa setelah itu Terdakwa memerintahkan teman-temannya dari Pemuda Pancasila untuk mengeluarkan barang-barang yang ada di dalam rumah dan kemudian memerintahkan untuk merobohkan rumah milik saksi-I, setelah rumah dirobohkan atau dihancurkan Terdakwa dan 30 (tiga puluh) orang tersebut pergi meninggalkan tempat kejadian.

6. Bahwa alat yang digunakan Terdakwa dan teman-teman Terdakwa adalah linggis, parang dan palu besar.

Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa menyangkal sebagian yaitu bahwa yang memerintahkan bongkar pondok adalah saksi-IV Andi Arsyad

Atas sangkalan Terdakwa tersebut, saksi menyatakan tetap pada keterangannya.

Saksi-IV :

Nama lengkap : Andi Arsyad Pekerjaan : Swasta

Tempat tanggal lahir : Bone, 7 Maret 1960 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Islam

Tempat tinggal : Jl. Meranti Gg. Mufakat RT. 45 No.25 Samarinda Kaltim

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : ---1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tahun 2008 di rumah Ketua Pemuda Pancasila (PP) yang bernama Bapak Said Amin di Jalan Pahlawan Samarinda Kaltim namun tidak ada hubungan keluarga/Famili.

2. Bahwa saksi mengetahui pada tanggal 11 Oktober 2011 sekira pukul 13.00 wita telah terjadi pengrusakan sebuah rumah milik saksi-I yang terletak di Jalan Wadah Benaung Palaran Samarinda yang dilakukan oleh anggota Pemuda Pancasila dan saksi sendiri.

3. Bahwa awal terjadinya perusakan rumah milik saksi-I (Sdri. Endang Suwarni/Sudarno Alm) yaitu pada tanggal 11 Oktober 2011 sekira pukul 13.00 wita dimana menurut pengakuan Bapak Said Amin (Ketua Pemuda Pancasila),

(8)

rumah yang dibangun oleh saksi-I berada di tanah milik Bapak Said oleh karena itu saksi beserta 29 (dua puluh sembilan) orang anggota PP (Pemuda Pancasila) di perintah oleh Bapak Said Amin untuk melakukan pembongkaran terhadap rumah tersebut, kemudian saksi mengumpulkan anggota Pemuda Pancasila (PP) untuk datang kerumah saksi, setelah berkumpul saksi dan anggota Pemuda Pancasila yang berjumlah 29 (dua puluh sembilan) orang berangkat menuju Pondok Kayu/rumah milik saksi-I namun sebelum berangkat ke lokasi, saksi bertemu dengan Terdakwa yang kebetulan berada di Pos I PP (Pemuda Pancasila) serta menanyakan lokasi/alamat Pondok Kayu/rumah saksi-I /Sdr Sudarno Alm (suami saksi-I) yang berada di Jalan Wadah Benaung RT.05 Kel. Handik Bakti Kec. Palaran kemudian Terdakwa menyampaikan alamat yang di minta oleh saksi dan setelah memberikan alamatnya saksi meminta Terdakwa untuk ikut bersama saksi menuju lokasi Pondok Kayu/rumah milik saksi-I (Sdri. Endang Suwarni).

4. Bahwa sesampainya di Pondok Kayu/rumah milik saksi-I, saksi berteriak supaya orang yang ada di dalam rumah untuk keluar karena pondok atau rumah saksi-I akan dibongkar.

5. Bahwa setelah rumah tersebut kosong saksi memerintahkan kepada anggota Pemuda Pancasila untuk melakukan pembongkaran terhadap rumah milik saksi-I tersebut sedangkan Terdakwa hanya diam saja tidak berbuat apa-apa.

6. Bahwa alat yang digunakan untuk melakukan pembongkaran rumah milik saksi-I tersebut adalah Linggis, Parang dan Palu besar.

7. Bahwa benar saksi-IV melakukan perusakan terhadap pondok kayu milik saksi-I atas keterangan Terdakwa simana letak pondok tersebut sehingga saksi-IV mengetahui posisi pondok milik saksi-I langsung memerintahkan anggota Pemuda Pancasila yang di ajaknya untuk membongkar pondok tersebut hingga rusak.

8. Bahwa benar akibat perbuatan saksi-IV dengan anak buahnya maka pondok milik saksi-I telah rusak dan tidak dapat dipakai lagi.

Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. ---Saksi-V :

Nama lengkap : Andi Munir Pekerjaan : Swasta

Tempat tanggal lahir : Soppeng, 4 Maret 1969 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Islam

Tempat tinggal : Jl. Bayur RT.16 Jl Padat Karya Kel. Sempaja Utara Samarinda Kaltim

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : ---1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tahun 2011 di Pos I Pemuda Pancasila (PP) saat akan berangkat ke Pondok Kayu namun tidak ada hubungan keluarga/Famili.

(9)

2. Bahwa saksi mengetahui pada tanggal 11 Oktober 2011 sekira pukul 13.00 wita telah terjadi pengrusakan sebuah rumah/pondok milik saksi-I di Jalan Wadah Benaung Palaran Samarinda yang dilakukan oleh saksi dan 30 (tiga puluh) orang anggota Pemuda Pancasila lainnya.

3. Bahwa sebelum terjadinya perusakan rumah milik saksi-I (sekira pukul 10.00 wita saksi telah diajak oleh Sdr Arsyad (saksi-IV) beserta 30 (tiga puluh) orang anggota Pemuda Pancasila untuk ikut menuju lokasi Pondok Kayu/rumah milik saksi-I di daerah Palaran Samarinda dengan menggunakan mobil yang bercat Ormas Pemuda Pancasila.

4. Bahwa kemudian saksi beserta 30 (tiga puluh) orang anggota Pemuda Pancasila berangkat dari rumah saksi-IV (Sdr Andi Arsyad) menuju Pondok Kayu.rumah milik saksi-I namun di Pos I saksi bertemu dengan Terdakwa dan saksi-IV meminta tolong kepada Terdakwa untuk menunjukkan lokasi Pondok Kayu/rumah milik saksi-I, selanjutnya Terdakwa ikut dengan rpmbongan saksi ke lokasi Pondok Kayu tersebut.

5. Bahwa sesampainya di lokasi Pondok Kayu/rumah saksi-I, saksi dan beserta 30 (tiga puluh) orang anggota lainnya diperintahkan oleh saksi-IV untuk melakukan pembongkaran terhadap Pondok kayu/rumah saksi-I sedangkan Terdakwa hanya diam saja tidak melakukan apa-apa.

6. Bahwa pada saat melakukan perusakan Pondok kayu/rumah saksi-I tersebut, saksi dan 30 (tiga puluh) orang anggota Pemuda Pancasila melakukannya dengan menggunakan linggis, parang dan palu besar yang mana alat-alat tersebut telah dipersiapkan oleh saksi-IV.

Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. ---Menimbang : Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai

berikut : ---1. Bahwa Terdakwa menjadi Prajurit TNI AD melalui pendidikan Secata Milsuk pada tahun 1990 setelah selesai ditempatkan di Yonif 611/Awl dan pada tahun 1996 dimutasikan di Korem 091/Asn, hingga terjadinya perkara ini Terdakwa masih berdinas sebagai anggota Korem 091/Asn dan menjabat sebagai Tajurpon Kimarem 091/Asn dengan Pangkat Kopka Nrp. 3900143210369.

2. Bahwa sebelum terjadinya perusakan sekira pukul 09.00 wita pada saat Terdakwa berada di Pos I Pemuda Pancasila telah datang 2 (dua) orang yang bernama Sdr. Bastami alias Bagong warga Loa Bakung dan Hasan warga Samarinda Seberang yang akan melakukan pembersihan di lahan milik Bapak Said dan tidak lama kemudian datang rombongan anggota Pemuda Pancasila dengan menggunakan mobil bercat Ormas Pemuda Pancasila serta meminta Terdakwa untuk mengantarkan ke Pondok Kayu milik Sdr Sudarno/rumah saksi-I.

3. Bahwa sesampainya di Pondok Kayu/rumah saksi-I sekira pukul 13.00 wita, Terdakwa mendengar teriakan dari saksi-IV (Andi Arsyad) agar orang yang ada didalam rumah tersebut untuk keluar, setelah orang yang ada di rumah tersebut keluar saksi-IV memerintahkan kepada anggota Pemuda Pancasila tersebut untuk melakukan pembongkaran/perusakan terhadap Pondok Kayu/rumah milik saksi-I tersebut.

(10)

4. Bahwa sebelum terjadinya perusakan oleh anggota Pemuda Pancasila Terdakwa berusaha untuk mencegah anggota Pemuda Pancasila untuk tidak melakukan perusakan Pondok kayu/rumah saksi-I tersebut namun tidak berhasil malah anggota pemuda Pancasila tambah beringas sehingga rumah saksi-I hancur berantakan.

5. Bahwa tidak benar kalau Terdakwa yang menggerakkan atau memerintahkan anggota Pemuda Pancasila untuk melakukan perusakan terhadap Pondok Kayu/rumah milik saksi-I.

6. Bahwa Terdakwa mengetahui yang melakukan pengerusakan Pondok Kayu/rumah milik saksi-I adalah saksi-IV (Sdr. Andi Arsyad) dan 30 (tiga puluh) orang anggota Pemuda Pancasila namun Terdakwa tidak mengenalnya.

7. Bahwa alat yang digunakan untuk melakukan perusakan Pondok Kayu/rumah milik saksi-I adalah menggunakan Linggis, Parang dan Palu Besar.

Menimbang : Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepersidangan berupa : ---a. Barang-barang :

- 1 (satu) buah palu besar. - 1 (satu) buah linggis. b. Surat Surat :

- 2 (dua) lembar foto copi Akta Nikah Sdri. Endang Suwarni dengan (alm) Sdr. Dalisan, BA.

- 5 (lima) lembar foto copi surat kepemilikan tanah an. Dalisan, BA. telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan para saksi serta telah diterangkan sebagai hasil tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembukti-buktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan. ---Menimbang : Berdasarkan Keterangan Terdakwa, keterangan para saksi di bawah sumpah dan diperkuat dengan adanya alat bukti lain dan setelah menghubungkan satu dengan lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : ---1. Bahwa benar Terdakwa menjadi Prajurit TNI AD melalui pendidikan Secata Milsuk pada tahun 1990 setelah selesai ditempatkan di Yonif 611/Awl dan pada tahun 1996 dimutasikan di Korem 091/Asn, hingga terjadinya perkara ini Terdakwa masih berdinas sebagai anggota Korem 091/Asn dan menjabat sebagai Tajurpon Kimarem 091/Asn dengan Pangkat Kopka Nrp. 3900143210369.

2. Bahwa benar para saksi mengetahui bahwa pada tanggal 11 Oktober 2011 sekira pukul 13.00 wita telah terjadi pengrusakan sebuah rumah/pondok milik saksi-I di Jalan Wadah Benaung Palaran Samarinda yang dilakukan oleh 30 (tiga puluh) orang anggota Pemuda Pancasila lainnya.

(11)

3. Bahwa benar dari keterangan saksi-IV (Sdr Andi Arsyad) awal terjadinya perusakan rumah milik saksi-I (Sdri. Endang Suwarni/Sudarno Alm) yaitu pada tanggal 11 Oktober 2011 sekira pukul 13.00 wita dimana menurut pengakuan Bapak Said Amin (Ketua Pemuda Pancasila) rumah yang dibangun oleh saksi-I berada di tanah milik Bapak Said oleh karena itu saksi beserta 29 (dua puluh sembilan) orang anggota PP (Pemuda Pancasila) di perintah oleh Bapak Said Amin untuk melakukan pembongkaran terhadap rumah tersebut, kemudian saksi mengumpulkan anggota Pemuda Pancasila (PP) untuk datang kerumah saksi, setelah berkumpul saksi dan anggota Pemuda Pancasila yang berjumlah 29 (dua puluh sembilan) orang berangkat menuju Pondok Kayu/rumah milik saksi-I namun sebelum berangkat ke lokasi, saksi bertemu dengan Terdakwa yang kebetulan berada di Pos I PP (Pemuda Pancasila) serta menanyakan lokasi/alamat Pondok Kayu/rumah saksi-I /Sdr Sudarno Alm (suami saksi-I) yang berada di Jalan Wadah Benaung RT.05 Kel. Handik Bakti Kec. Palaran kemudian Terdakwa menyampaikan alamat yang di minta oleh saksi dan setelah memberikan alamatnya saksi meminta Terdakwa untuk ikut bersama saksi menuju lokasi Pondok Kayu/rumah milik saksi-I (Sdri. Endang Suwarni).

4. Bahwa benar sebelum terjadinya perusakan sekira pukul 09.00 wita pada saat Terdakwa berada di Pos I Pemuda Pancasila telah datang 2 (dua) orang yang bernama Sdr. Bastami alias Bagong warga Loa Bakung dan Hasan warga Samarinda Seberang yang akan melakukan pembersihan di lahan milik Bapak Said dan tidak lama kemudian datang rombongan anggota Pemuda Pancasila dengan menggunakan mobil bercat Ormas Pemuda Pancasila serta meminta Terdakwa untuk mengantarkan ke Pondok Kayu milik Sdr Sudarno/rumah saksi-I.

5. Bahwa benar sesampainya di Pondok Kayu/rumah saksi-I sekira pukul 13.00 wita, Terdakwa mendengar teriakan dari saksi-IV (Andi Arsyad) agar orang yang ada didalam rumah tersebut untuk keluar, setelah orang yang ada di rumah tersebut keluar saksi-IV memerintahkan kepada anggota Pemuda Pancasila tersebut untuk melakukan pembongkaran/perusakan terhadap Pondok Kayu/rumah milik saksi-I tersebut.

6. Bahwa benar sebelum terjadinya perusakan oleh anggota Pemuda Pancasila Terdakwa berusaha untuk mencegah anggota Pemuda Pancasila untuk tidak melakukan perusakan Pondok kayu/rumah saksi-I tersebut namun tidak berhasil malah anggota pemuda Pancasila tambah beringas sehingga rumah saksi-I hancur berantakan.

7. Bahwa benar saksi-IV melakukan perusakan terhadap pondok kayu milik saksi-I atas keterangan Terdakwa simana letak pondok tersebut sehingga saksi-IV mengetahui posisi pondok milik saksi-I langsung memerintahkan anggota Pemuda Pancasila yang di ajaknya untuk membongkar pondok tersebut hingga rusak.

8. Bahwa benar akibat perbuatan saksi-IV dengan anak buahnya maka pondok milik saksi-I telah rusak dan tidak dapat dipakai lagi.

9. Bahwa benar pondok yang dirusak oleh saksi-IV bersama anggota Pemuda Pancasila yang berada dilahan milik saksi-I adalah pondok milik saksi-IV yang biasa digunakan untuk jaga kebun sawit.

(12)

10. Bahwa benar Terdakwa mengetahui yang melakukan pengerusakan Pondok Kayu/rumah milik saksi-I adalah saksi-IV (Sdr. Andi Arsyad) dan 30 (tiga puluh) orang anggota Pemuda Pancasila namun Terdakwa tidak mengenalnya.

11. Bahwa alat yang digunakan untuk melakukan perusakan Pondok Kayu/rumah milik saksi-I adalah menggunakan Linggis, Parang dan Palu Besar.

Menimbang : Bahwa terlebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

---Bahwa pada prinsipnya Majelis Hakim sependapat dengan Oditur Militer tentang terbuktinya Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana yang di Dakwaan Oditur Militer sebagaimana diuraikan pada tuntutannya. Namun mengenai pidana yang akan dijatuhkan terhadap Terdakwa Majelis akan mempertimbangkannya sendiri dalam pertimbangannya. ---“Barang siapa secara bersama-sama dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan, merusakkan, membikin tak dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain”

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer disusun dalam dakwaan alternatif mengandung unsur-unsur tindak pidana sebagai berikut : ---Dakwaan Alternatif I :

1. Unsur pertama : “Barang siapa”.

2. Unsur kedua : “Dengan sengaja melawan hukum”

3. Unsur ketiga : “menghancurkan, merusakkan, membikin tak dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu”. 4. Unsur keempat : “Yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain” 5. Unsur kelima : “Secara bersama-sama”.

Dakwaan Alternatif II :

1. Unsur pertama : “Barang siapa”.

2. Unsur kedua : “Dengan sengaja memberi keterangan untuk melakukan kejahatan”

3. Unsur ketiga : “Merusakkan”.

4. Unsur keempat : “Barang sesuatu yang seluruhnya kepunyaan orang lain”.

Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan dari Oditur Militer yang disusun secara alternatife tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya bahwa Majelis Hakim dibenarkan untuk memilih salah satu dakwaan alternatife tersebut sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap di persidangan yaitu alternatife ke dua. ---Menimbang : Bahwa terhadap unsur-unsur dari Dakwaan Oditur Militer tersebut, Majelis akan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

(13)

---1. Unsur pertama : “Barang siapa”

Yang dimaksud dengan Barang siapa adalah setiap orang atau siapa saja yang mampu bertanggung jawab yang tunduk pada hukum pidana Indonesia dan setiap orang yang tunduk pada kekuasaan Badan Peradilan Militer serta diajukan ke persidangan karena adanya dakwaan dari penuntut umum.

.

“Barang siapa” dimaksudkan sebagai kalimat yang menyatakan kata ganti orang atau pelaku sebagai subjek hukum dari suatu tindak pidana yang akan secara sadar mempertanggung jawabkan tindak pidana yang dilakukan. Dan unsur dari kalimat “Barang siapa” belum menguraikan perbuatan pidana atau tindak pidana yang dilakukan oleh si pelaku, akan tetapi lebih kepada identitas diri pelaku yang perbuatannya akan terbukti secara sah dan meyakinkan jika didukung oleh keterangan para saksi dan alat bukti lainnya yang terungkap dipersidangan.

Bahwa berdasarkan fakta-fakta dipersidangan dari keterangan Terdakwa dan para saksi dibawah sumpah dan alat bukti lain dapat diungkap hal-hal sebagai berikut : ---1. Bahwa benar Terdakwa menjadi Prajurit TNI AD melalui pendidikan Secata Milsuk pada tahun 1990 setelah selesai ditempatkan di Yonif 611/Awl dan pada tahun 1996 dimutasikan di Korem 091/Asn, hingga terjadinya perkara ini Terdakwa masih berdinas sebagai anggota Korem 091/Asn dan menjabat sebagai Tajurpon Kimarem 091/Asn dengan Pangkat Kopka Nrp. 3900143210369.

2. Bahwa benar Terdakwa sebagai prajurit TNI yang adalah termasuk sebagai warga Negara RI yang harus tunduk kepada undang-undang Negara RI karena Terdakwa sehat jasmani dan rohani dan mampu bertanggung jawab secara hukum.

3. Bahwa benar pada waktu Terdakwa melakukan perbuatan yang didakwakan ini, Terdakwa masih dinas aktif sebagai anggota TNI dan mempunyai jabatan yang harus dipertanggung jawabkan kepada Terdakwa, hal tersebut membuktikan bahwa Terdakwa sehat baik jamsani maupun rohani yang berarti pula Terdakwa dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya dan Terdakwa sebagai prajurit TNI tunduk pada kekuasaan Peradilan Militer dimana Terdakwa diajukan sebagai pelaku tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer yaitu Terdakwa Herry Hasan Kopka Nrp. 3900243210369, yang saat ini berdiri dipersidangan sebagai Terdakwa.

4. Bahwa benar menurut keterangan Terdakwa dan keterangan para saksi dimana identitas Terdakwa telah dicocokkan dengan identitas yang tertuang di dalam surat dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/73/K/AD/I-07/I/2012 tanggal 19 Januari 2012 beserta berkas perkara atas nama Terdakwa Herry Hasan Kopka Nrp. 3900243210369, ternyata cocok antara satu dengan lainnya sehingga dalam perkara ini tidak terdapat kesalahan orang (error in persona) yang diajukan kemuka persidangan.

Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur pertama : “Barang siapa” telah terpenuhi.

(14)

---2. Unsur kedua : “Dengan sengaja memberi keterangan untuk melakukan kejahatan”.

Bahwa yang dimaksud dengan sengaja menurut Memory van Toelichting (MvT) adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya.

Yang dimaksud memberi keterangan adalah menunjukkan tempat, rumah, pondok, batas-batas tanah sengketa kepada pihak-pihak yang akan melakukan pengrusakan agar tidak salah sasaran.

Bahwa berdasarkan fakta-fakta dipersidangan dari keterangan Terdakwa dan para saksi dibawah sumpah dan alat bukti lain dapat diungkap hal-hal sebagai berikut : ---1. Bahwa benar dari keterangan saksi-IV (Sdr Andi Arsyad) awal terjadinya perusakan rumah milik saksi-I (Sdri. Endang Suwarni/Sudarno Alm) yaitu pada tanggal 11 Oktober 2011 sekira pukul 13.00 wita dimana menurut pengakuan Bapak Said Amin (Ketua Pemuda Pancasila) rumah yang dibangun oleh saksi-I berada di tanah milik Bapak Said oleh karena itu saksi beserta 29 (dua puluh sembilan) orang anggota PP (Pemuda Pancasila) di perintah oleh Bapak Said Amin untuk melakukan pembongkaran terhadap rumah tersebut, kemudian saksi memngumpulkan anggota Pemuda pancasila (PP) untuk datang kerumah saksi, setelah berkumpul saksi dan anggota Pemuda Pancasila yang berjumlah 29 (dua puluh sembilan) orang berangkat menuju Pondok Kayu/rumah milik saksi-I namun sebelum berangkat ke lokasi, saksi bertemu dengan Terdakwa yang kebetulan berada di Pos I PP (Pemuda Pancasila) serta menanyakan lokasi/alamat Pondok Kayu/rumah saksi-I /Sdr Sudarno Alm (suami saksi-I) yang berada di Jalan Wadah Benaung RT.05 Kel. Handik Bakti Kec. Palaran kemudian Terdakwa menyampaikan alamat yang di minta oleh saksi dan setelah memberikan alamatnya saksi meminta Terdakwa untuk ikut bersama saksi menuju lokasi Pondok Kayu/rumah milik saksi-I (Sdri. Endang Suwarni).

2. Bahwa benar sebelum terjadinya perusakan sekira pukul 09.00 wita pada saat Terdakwa berada di Pos I Pemuda Pancasila telah datang 2 (dua) orang yang bernama Sdr. Bastami alias Bagong warga Loa Bakung dan Hasan warga Samarinda Seberang yang akan melakukan pembersihan di lahan milik Bapak Said dan tidak lama kemudian datang rombongan anggota Pemuda Pancasila dengan menggunakan mobil bercat Ormas Pemuda Pancasila serta meminta Terdakwa untuk mengantarkan ke Pondok Kayu milik Sdr Sudarno/rumah saksi-I.

3. Bahwa benar saksi-IV melakukan perusakan terhadap pondok kayu milik saksi-I atas keterangan Terdakwa simana letak pondok tersebut sehingga saksi-IV mengetahui posisi pondok milik saksi-I langsung memerintahkan anggota Pemuda Pancasila yang di ajaknya untuk membongkar pondok tersebut hingga rusak.

Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur kedua : “Dengan sengaja memberi keterangan untuk melakukan kejahatan”, telah terpenuhi. ----3. Unsur ketiga : “Merusakkan”.

Bahwa unsur ini merupakan unsur alternative, oleh karenanya majelis akan langsung membuktikan unsur yang sesuai dengan fakta yang terungkap dalam persidangan yaitu unsur merusakkan dan membikin tak dapat dipakai.

(15)

Bahwa yang dimaksud dengan merusak adalah membuat sebagian dari benda itu rusak yang mengakibatkan keseluruhan benda itu tak dapat dipakai.

Bahwa yang dimaksud dengan membuat tidak tak dapat dipakai adalah adalah merusak sebagian kecil atau hanya mencopot sebagian kecil dari benda itu tetapi mengakibatkan benda itu itiu tidak dapat berfungsi secara normal atau tidak dapat berfungsi lagi sebagaimana mestinya.

Bahwa berdasarkan fakta-fakta dipersidangan dari keterangan Terdakwa dan para saksi dibawah sumpah dan alat bukti lain dapat diungkap hal-hal sebagai berikut : ---1. Bahwa benar para saksi mengetahui bahwa pada tanggal 11 Oktober 2011 sekira pukul 13.00 wita telah terjadi pengrusakan sebuah rumah/pondok milik saksi-I di Jalan Wadah Benaung Palaran Samarinda yang dilakukan oleh 30 (tiga puluh) orang anggota Pemuda Pancasila lainnya.

2. Bahwa benar dari keterangan saksi-IV (Sdr Andi Arsyad) awal terjadinya perusakan rumah milik saksi-I (Sdri. Endang Suwarni/Sudarno Alm) yaitu pada tanggal 11 Oktober 2011 sekira pukul 13.00 wita dimana menurut pengakuan Bapak Said Amin (Ketua Pemuda Pancasila) rumah yang dibangun oleh saksi-I berada di tanah milik Bapak Said oleh karena itu saksi beserta 29 (dua puluh sembilan) orang anggota PP (Pemuda Pancasila) di perintah oleh Bapak Said Amin untuk melakukan pembongkaran terhadap rumah tersebut, kemudian saksi mengumpulkan anggota Pemuda pancasila (PP) untuk datang kerumah saksi, setelah berkumpul saksi dan anggota Pemuda Pancasila yang berjumlah 29 (dua puluh sembilan) orang berangkat menuju Pondok Kayu/rumah milik saksi-I namun sebelum berangkat ke lokasi, saksi bertemu dengan Terdakwa yang kebetulan berada di Pos I PP (Pemuda Pancasila) serta menanyakan lokasi/alamat Pondok Kayu/rumah saksi-I /Sdr Sudarno Alm (suami saksi-I) yang berada di Jalan Wadah Benaung RT.05 Kel. Handik Bakti Kec. Palaran kemudian Terdakwa menyampaikan alamat yang di minta oleh saksi dan setelah memberikan alamatnya saksi meminta Terdakwa untuk ikut bersama saksi menuju lokasi Pondok Kayu/rumah milik saksi-I (Sdri. Endang Suwarni).

3. Bahwa benar sebelum terjadinya perusakan sekira pukul 09.00 wita pada saat Terdakwa berada di Pos I Pemuda Pancasila telah datang 2 (dua) orang yang bernama Sdr. Bastami alias Bagong warga Loa Bakung dan Hasan warga Samarinda Seberang yang akan melakukan pembersihan di lahan milik Bapak Said dan tidak lama kemudian datang rombongan anggota Pemuda Pancasila dengan menggunakan mobil bercat Ormas Pemuda Pancasila serta meminta Terdakwa untuk mengantarkan ke Pondok Kayu milik Sdr Sudarno/rumah saksi-I.

4. Bahwa benar sesampainya di Pondok Kayu/rumah saksi-I sekira pukul 13.00 wita, Terdakwa mendengar teriakan dari saksi-IV (Andi Arsyad) agar orang yang ada didalam rumah tersebut untuk keluar, setelah orang yang ada di rumah tersebut keluar saksi-IV memerintahkan kepada anggota Pemuda Pancasila tersebut untuk melakukan pembongkaran/perusakan terhadap Pondok Kayu/rumah milik saksi-I tersebut.

5. Bahwa benar alat yang digunakan untuk menghancurkan atau merusak rumah saksi-I oleh 30 (tiga puluh) orang anggota PP (Pemuda Pancasila) adalah dengan menggunakan Linggis, Parang dan palu besar yang mana alat-alat tersebut telah dipersiapkan sebelumnya oleh saksi-IV (Sdr. Andi Arsyad).

(16)

6. Bahwa akibat perusakan tersebut saksi-I mengalami kerugian sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).

7. Bahwa benar akibat perbuatan saksi-IV dengan anak buahnya maka pondok milik saksi-I telah rusak dan tidak dapat dipakai lagi.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke tiga “merusakkan” telah terpenuhi. ---4. Unsur keempat : “Barang sesuatu yang seluruhnya kepunyaan orang

lain”.

Bahwa yang dimaksud dengan Barang adalah sesuatu yang mempunyai nilai ekonomi atau setidak-tidaknya berarti bagi si pemiliknya.

Bahwa yang dimaksud dengan seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain berarti ada alternative, apakah barang itu seluruhnya kepunyaan orang lain atau sebagian saja, berarti dalam hal ini tidak saja bahwa kepunyaan itu berdasarkan ketentuan Undang-undang yang berlaku tetapi juga berdasarkan hukum yang berlaku dalam masyarakat/Hukum Adat.

Bahwa berdasarkan fakta-fakta dipersidangan dari keterangan Terdakwa dan para saksi dibawah sumpah dan alat bukti lain dapat diungkap hal-hal sebagai berikut : ---1. Bahwa benar sebelum terjadinya perusakan sekira pukul 09.00 wita pada saat Terdakwa berada di Pos I Pemuda Pancasila telah datang 2 (dua) orang yang bernama Sdr. Bastami alias Bagong warga Loa Bakung dan Hasan warga Samarinda Seberang yang akan melakukan pembersihan di lahan milik Bapak Said dan tidak lama kemudian datang rombongan anggota Pemuda Pancasila dengan menggunakan mobil bercat Ormas Pemuda Pancasila serta meminta Terdakwa untuk mengantarkan ke Pondok Kayu milik Sdr Sudarno/rumah saksi-I.

2. Bahwa benar sesampainya di Pondok Kayu/rumah saksi-I sekira pukul 13.00 wita, Terdakwa mendengar teriakan dari saksi-IV (Andi Arsyad) agar orang yang ada didalam rumah tersebut untuk keluar, setelah orang yang ada di rumah tersebut keluar saksi-IV memerintahkan kepada anggota Pemuda Pancasila tersebut untuk melakukan pembongkaran/perusakan terhadap Pondok Kayu/rumah milik saksi-I tersebut.

3. Bahwa benar pondok yang dirusak oleh saksi-IV bersama anggota Pemuda Pancasila yang berada dilahan milik I adalah pondok milik saksi-IV yang biasa digunakan untuk jaga kebun sawit.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke empat “Barang sesuatu yang seluruhnya kepunyaan orang lain” telah terpenuhi. ---Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan Majelis berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana kejahatan : ---“Dengan sengaja memberikan keterangan untuk melakukan kejahatan untuk merusakkan barang sesuatu yang seluruhnya milik orang lain”

sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 406 Ayat (1) KUHP jo Pasal 56 ke-2 KUHP.

(17)

Menimbang : Bahwa oleh karena dakwaan alternative kedua telah terpenuhi, maka dakwaan alternative kesatu tidak perlu dipertimbangkan lagi. ---Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili

perkara ini, Majelis ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : ---1. Bahwa perbuatan Terdakwa pada hakekatnya adalah membela salah satu pihak yang bersengketa soal tanah yaitu Sdr. Said Amin dengan cara menunjukkan kepada Sdr Andi Arsyad dan kawan-kawan 30 (tiga puluh) orang yang akan melakukan pembongkaran pondok kayu milik Sdri. Endang.

2. Bahwa perbuatan Terdakwa pada dasarnya bermaksud membela keluarganya dalam hal ini Pamannya.

3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa yang menunjukkan kepada Sdr Andi Arsyad dan kawan-kawan 30 (tiga puluh) orang lokasi pondok kayu milik Sdri Endang mengakibatkan pondok kayu tersebut rusak dan roboh serta tidak bisa ditempati lagi.

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis tidaklah semata-mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali kejalan yang benar menjadi warga negara dan prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu mempertimbangkan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : ---Hal-hal yang meringankan :

1. Terdakwa belum pernah dipidana.

2. Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan melakukan tindak pidana lain dikemudian hari.

3. Terdakwa dan Sdri Endang Sumarni telah berdamai dan saling memaafkan. Hal-hal yang memberatkan :

1. Terdakwa kurang menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 wajib TNI.

2. Akibat Perbuatan Terdakwa dapat mencemarkan nama baik kesatuan ditengah masyarakat.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, Majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa. ---Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.

---Menimbang : Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini

berupa : ---a. Barang-barang :

- 1 (satu) buah palu besar. - 1 (satu) buah linggis.

(18)

Bahwa barang bukti berupa barang-barang tersebut diatas, merupakan barang-barang milik Saksi-4 yang digunakan saat terjadinya tindak pidana dan menjadi petunjuk telah terjadinya tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa maka barang tersebut jelas ada orang yang memilikinya dan perlu ditentukan statusnya. ---b. Surat Surat :

- 2 (dua) lembar foto copi Akta Nikah Sdri. Endang Suwarni dengan (alm) Sdr. Dalisan, BA Bahwa barang bukti berupa surat tersebut yang merupakan petunjuk dari perbuatan Terdakwa terhadap Saksi-1 saat terjadi perkara ini, maka perlu dilekatkan dalam berkas perkara.

- 5 (lima) lembar foto copi surat kepemilikan tanah an. Dalisan, BA. Bahwa barang bukti berupa surat tersebut menerangkan keberadaan kepemilikan tanah Saksi-1 saat terjadinya tindak pidana dan merupakan petunjuk, maka perlu dilekatkan dalam berkas perkara.

Mengingat : Pasal Pasal 406 ayat (1) jo pasal 56 ke-2 KUHP, Pasal 14 a KUHP dan Pasal 15 KUHPM serta ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : Herry Hasan Kopka Nrp. 3900243210369 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :

---“Dengan sengaja memberikan keterangan untuk melakukan kejahatan untuk merusakkan barang sesuatu yang seluruhnya milik orang lain”

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : ---Pidana : Penjara selama 2 ( dua ) bulan dengan masa percobaan 4 (empat) bulan dengan perintah bahwa pidana tersebut tidak usah dijalani kecuali jika dikemudian hari ada perintah Hakim yang menentukan lain disebabkan Terpidana melakukan suatu tindak pidana atau pelanggaran disiplin sebagaimana tercantum dalam pasal 5 UU No. 26 tahun 1997 tentang Hukum Disiplin Militer sebelum masa percobaan tersebut habis. ---3. Menetapkan barang bukti berupa :

---a. Barang-barang :

- 1 (satu) buah palu besar. - 1 (satu) buah linggis.

Dirampas untuk dirusakkan. ---b. Surat Surat :

- 2 (dua) lembar foto copi Akta Nikah Sdri. Endang Suwarni dengan (alm) Sdr. Dalisan, BA.

- 5 (lima) lembar foto copi surat kepemilikan tanah an. Dalisan, BA.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. ---4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam perkara ini sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah).

(19)

---Demikian diputuskan pada hari ini Kamis tanggal 08 Maret 2012 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Kolonel Laut (KH/W) Sinoeng Hardjanti, SH.M.Hum Nrp. 10537/P sebagai Hakim Ketua dan Mayor Chk Edi Purbanus, SH Nrp. 539835 serta Mayor Chk Mulyono, SH Nrp. 522672, masing-masing sebagai Hakim Anggota-I dan sebagai Hakim Anggota-II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Kapten Chk Gagan Hertawan,SH Nrp.11010002381171, Penasehat Hukum Mayor Chk Rudy Dwi Prakamto,SH Nrp.11980059590177, Kapten Chk Andi Asfar Badaruddin, SH Nrp.11020004010373 dan Serka Suparli, SH Nrp.21000082630878, Panitera Kapten Chk Nurdin Raham,SH Nrp.522551, dihadapan Umum dan Terdakwa.

---Hakim Ketua Cap/Ttd

Sinoeng Hardjanti, SH.M.Hum Kolonel Laut (KH/W) Nrp. 10537/P

Hakim Anggota I Hakim Anggota II

Ttd Ttd

Edi Purbanus, SH Mulyono, SH

Mayor Chk Nrp. 539835 Mayor Chk Nrp. 522672

P a n i t e r a Ttd

Nurdin Raham, SH Kapten Chk Nrp. 522551

Untuk salinan yang sah P a n i t e r a

Nurdin Raham, SH Kapten Chk Nrp. 522551

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pada hasil analisis data dalam penelitian ini, pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis mahasiswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan

Ma alla ay yssiia a M Mrr. Batu Berendam Batu Berendam Machinery for semi Machinery for semi conducto conductor  r  industries i.e wire bonded machine, industries i.e wire

Oleh karena itu perlu dilakukan optimasi menggunakan GA sebagai operator dalam menentukan nilai k yang bertujuan mengatasi kelemahan tersebut (untuk selanjutnya MkNN

Perencanaan mall dengan konsep ocean (laut) yang menerapkan prinsip tradisional- modern serta memiliki fasilitas masjid dapat menjadi icon Kabupaten Rembang

Menurut Anda, apa pentingnya ketekunan dalam berbisnis? Bagaimana tekun menurut Anda? Ketekunan sangat penting dalam bisnis, terutama dalam bisnis kita tahu selalu ada

Pada penelitian ini vermikompos yang dihasilkan dari pengkomposan menggunakan bantuan cacing tanah esenia foetida dengan manggunakan media campuran kotoran sapi dan sisa

Narasumber dalam penelitian ini ialah pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan pelayanan yang diberikan P2TPA Rekso Dyah Utami terhadap kelompok rentan KDRT, antara lain

Penulis memilih media sosial Instagram karena dari sekian banyak media sosial yang dipakai, Instagram memiliki banyak followers dibandingkan dengan media sosial yang