• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN. Melihat tanah dari segi historis kasus yang ada di Kabupaten Blora mengenai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V KESIMPULAN. Melihat tanah dari segi historis kasus yang ada di Kabupaten Blora mengenai"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

84

Melihat tanah dari segi historis kasus yang ada di Kabupaten Blora mengenai status tanah alun-alun kota Blora yang terjadi sejak 1965-2011 ini merupakan salah satu studi kasus permasalahan tanah antara perorangan dengan Pemrerintah. Berawal dari RT Jayeng Tirtonoto yang berhasil menangkap Raden Guntur yang telah meresahkan masyarakat dan keraton sehingga RT Jayeng Tirtonoto diberikan hadiah bumi Blora oleh Kasunanan Surakarta. Seiring berjalannya waktu RT Jayeng Tirtonoto membangun wilayah Pemerintahan di pusat kota terdapat alun-alun sebagai sarana berkumpul warga dan pendopo sebagai tempat singgah beliau. Sepeninggalan beliau kepemilikan tanah dan kepemimpinan di lakukan secara turun-temurun berdasarkan garis keturunan putra lajer.

Setelah Tjokronegoro III meninggal, putra beliau (RM Sujud Kusumaningrat) tidak ingin menjadi Bupati karena tidak mau bekerjasama dengan kolonial dan sejak saat itu pula kepemimpinan Blora mulai dipegang diluar garis keturuan RT Jayeng Tirtonoto. Meski Pemerintahan berada diluar keturunan, namun dalam hal kepemilikan tanah masih tetap dipegang keturunan beliau anak dari Tjokronegoro III dan masyarakat yang ingin menggunakan alun-alun maupun tanah Kabupaten mengirim ijin kepada Sujud Kusumaningrat. Hingga pada masa RM Tejonoto Kusumaningrat19 Maret 1966 mulai mendapat ancaman dari pihak Camat Blora untuk penghentian penggunaan lahan Kabupaten karena beranggapan tanah tersebut

(2)

milik Pemerintah. Pada 21 April 1967 pihak RM Tejonoto memutuskan penyelesaian lewat jalur hukum dan pada 22 Agustus 1973 mendapat tawaran ganti rugi dari DPRD sebesar Rp 1.000.000,00 namun tawaran tersebut ditolak karena terlalu rendah dan memutuskan untuk melanjutkan proses peradilan yang sudah berjalan.

Pada 28 Juni 1969 hasil keputusan Pengadilan Negeri Blora mengakui bahwa tanah tersebut milik RT Jayeng Tirtonoto secara turun-temurun namun gugatan yang diajukan ditolak dan diminta untuk mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi. Mulai Pengadilan Tinggi hingga ke tingkat Kasasi Mahkamah Agung. Dalam hal ini terdapat kesengajaan pengiriman berkas kasasi oleh Pengadilan Negeri Daerah sehingga menyebabkan kasus itu terlambat dan sudah dinyatakan ditutup. Dalam hal ini apabila keluarga ingin menyelesaikan kasus harus memulai dari awal lagi sehingga pihak kelurga memilih menghentikan kasus terlebih dahulu.

Pada 2010 terdapat surat dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) Jawa Tengah dengan surat No. 104 B/R/LHP/XVIII.SMG/04/2010 yang menyatakan bahwa alun-alun kota Blora beserta rumah dinas bupati merupakan milik perorangan, tafsiran harga tanah alun-alun Kota Blora oleh BPK senilai Rp. 5.670.000.000,00 (lima miliar enam ratus tujuh puluh juta rupiah). Pada 12 Oktober 2011 surat permohonan diserahkan beserta lampiran bukti-bukti yang menyatakan tanah tersebut adalah milik RM Tejonoto Kusumoningrat, namun tidak adanyaa balasan secara tertulis dari pihak Pemerintah yang seolah menganggap enteng kasus ini. Dengan demikian status tanah alun-alun dan rumah dinas bupati hingga saat ini belum memiliki kejelasan dan penyelesaian secara hukum.

(3)

Daftar Pustaka

Sumber Arsip dan Surat Kabar yang Sezaman: Ancaman Kecamatan Blora No. Agr. 18/388/UIpu. Besluit van Gubernur 24 Juni 1891 No. 22.

Besluit 20 Agustus 1901 No.11.

Dokumen DPRD Blora No. 295/D1/Dpr/73.

Dokumen Mahkamah Agung RI No. 1257/K/Sip/1980.

Ijin Mendirikan Bangunan di Magersari. Blora: 3 Februari 1968

Ijin Pemakaian Tanah oleh RM TejonotoKusumaningrat. Blora, 18 Agustus 1965. Nota Dinas Camat Kota Blora. Blora, 27 Juli 1965.

Pemakaian Tanah Sebelah Barat Kecamatan Blora No. Agr.T.10/1129 Blora, 12 Agutus 1965.

Pemindahan Hak Pakai Magersari . Blora 1972

Peminjaman Tanah Magersari oleh B Gainah. Kunden: 29 September 1972.

Peminjaman Tanah Magersari oleh Kepala Desa Kunden. Kunden: 23 Maret 1968. Peminjaman Tanah Magersari oleh Ngadiran. Kunden: 30 Juni 1966.

Peletakan Batu Pendopo Blora Pertama RM Sujud Kusumaningrat. Blora : Koleksi Keluarga RM Tejonoto Kusumaningrat.

Permohonan Penyelesaian Tana h Kabupaten Blora. Blora: Koleksi Keluarga RM Tejonoto Kusumaningrat.

Putusan Pengadilan Negeri Semarang No. 323/1969/R1t/Pr.Smg. Semarang, 19 Juni 1975

Riwayat Dibuka Tanah dan Dibangun Rumah Bupati Blora. Blora: Koleksi Keluarga RM Tejonoto Kusumaningrat.

(4)

Surat Kabar Jawa Pos Radar Bojonegoro Minggu 22 Februari 2016.

Surat Mendirikan Rumah diatas Tanah Persengketaan No. Agr.T.4/46/72 Blora, 4 Februari 1972.

Buku:

Abdurrachman Surjomihardjo. 2008. Kota Yogyakarta Tempo Doeloe: Sejarah Sosial 1880-1930. Jakarta: Gudang Penerbit.

Andi Setiono, Fitri P Andriani dan Endra Susant. 2011. Ensiklopedi Blora jilid 1: Sejarah Blora dari Masa ke Masa. Jakarta: Yayasan Utama Indonesia.

Andi Setiono, Fitri P Andriani dan Endra Susant. 2011. Ensiklopedi Blora jilid 3: Alam, Budaya dan Manusia. Jakarta: Yayasan Utama Indonesia.

Badan Pusat Statistik. 2000. Kabupaten Blora dalam Angka 1996. Blora: Kantor Statistik Blora.

Boedi Harsono. 1982. Hukum Agraria Indonesia. Jakarta: Penerbit Djambatan.

Departemen Dalam Negeri. 1976. Kesimpulan Hasil Rapat Kerja Kepala Direktotat Agraria Propinsi Seluruh Indonesia. Jakarta: Departemen Dalam Negeri Direktorat Jendral Agraria.

Djamal Marsudi. 1966 Menyingkap Pemberontakan PKI dalam Peristiwa Madiun. Jakarta: Merdeka Press.

Dr. Leden Marpaung. 2004. Perumusan Memori Kasasi dan Peninjauan Kembali Perkara Pidana. Jakarta: Sinar Grafika.

Gunawan Wiradi. 2009. Reforma Agraria: Dari Desa ke Agenda Bangsa. Bogor: IPB Press.

Hadi Sabari Yunus. 2014. Struktur Tata Ruang Kota. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Kaunang, J. C. 1981. Kumpulan Peraturan Agraria 1970 1980. Jakarta: P.T. Panca

Putra Dewa.

Koentjaraningrat. 1983. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta : PT. Gramedia.

Krisna Bayu Adji. 2014. Sejarah Raja-Raja Jawa. Yogyakarta: Araska Publisher. Laouis Gottschlak. 1983. Mengerti Sejarah. Jakarta : UI Press.

(5)

Lexi J. Moleong. 1991. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT. Remaja Rasda Karya.

Maria Sumardjono, S.W. 2008. Tanah dalam Perspektif Hak Ekonomi Sosial dan Budaya. Jakarta : Penerbit Buku Kompas.

Mochammad Tauchid. 2007. Masalah Agraria sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia.Yogyakarta: Pewarta.

Myrna Safitri A. 2001. Pluralisme Hukum di Tengah Konflik Agraria. Jakarta: Epistema Institute.

Nasirun Purwokartun. 2010. Penangsang: Tembang Rindu Dendam. Surakata: PT. Tiga Serangkai Nusantara.

Nugroho Notosuman. 1978. Masalah Penelitian Sejarah Kontemporer, Suatu Perjalanan. Jakarta: Yayasan Idayu.

Parlindungan, A. P. 1981. Kapita Selekta Hukum Agraria. Bandung: Penerbit Alumni.

Tjondronegoro dan Gunawan Wiradi. 2008. Dua Abad Penguasaan Tanah Pola Penguasaan Tanah Pertanian di Jawa dari Masa ke Masa. Jakarta:Buku Obor.

Wiradiputra, RA. 1952. Agraria (Hukum Tanah). Jakarta: Penerbit Jambatan.

Sumber Artikel:

Sri Sayekti. “Sengketa Tanah Milik PT Kereta Api (KAI) di Surakarta Pasca Orde Baru (Kajian tentang Perubahan Ekologi Sosial)” . Dalam Diakronik Vol. 1 No. 3 Juli 2003.

Skripsi dan Tesis:

Sumardjono, Maria SW. 1982. “Tinjauan Kasus Beberapa Masalah Tanah”. Skripsi Fakultas Hukum UGM.

(6)

Website:

http://www.blorakab.go.id/situs/cagar/budaya/blora.htm (diakses pada tanggal 27 Desember 2015)

http://m.merdeka.com/Pertempuran/Sengit/TNI/Vs/PKI/Muso/berebut/Kilang /MinyakCepu.htm ( diakses pada tanggal24 Juni 2013)

(7)

DAFTAR INFORMAN

Nama : RA Manik Surastri Tempat, Tanggal Lahir : Blora 16 Januari 1962

Alamat : Jl. Jatirogo no. 3 1/2, Jepon, Blora, Jawa Tengah Keterangan : anak ke-7 dari RM Tejonoto Kusumaningarat serta

ikut membantu dalam pembuatan permohonan penyelesaian tanah di tahun 2011

Nama : RNgt Ratnasari Puspitarini Tempat, Tanggal Lahir : Blora,

Alamat : Jl. Pringgading No. 22 E, Blora

Keterangan : Anak pertama dari alm. RA Manik Haruni sekaligus yang ikut mendampingi sang ibu saat menemui beberapa pejabat Blora

Nama : Joko Nugroho, S.E. Tempat, Tanggal Lahir : Blora, 25 Mei 1963 Pekerjaan : Bupati Blora

Keterangan : Bupati Blora periode 2010-2020

Nama : Bapak Mulyadi

Alamat : Desa Kunden belakang sd kunden 1

Keterangan : Keturunan dari sanksi yang tinggal di daerah Magersari

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4. Pembangunan rumah Kabupaten pada Masa Tjokronegoro III Sumber: Koleksi pribadi keluarga RM Tejonoto Kusumaningrat

Gambar 5. Rumah kabupaten rusak akibat gempa bumi

(9)

Gambar 6. Posisi alun-alun yang berhadapan dengan masjid dan pendopo Sumber: Koleksi pribadi keluarga RM Tejonoto Kusumaningrat.

Gambar 7. Halaman pendopo Blora masa Tjokronegoro III Sumber : Koleksi pribadi keluarga RM Tejonoto Kusumaningrat.

Gambar

Gambar 4. Pembangunan rumah Kabupaten pada Masa Tjokronegoro III  Sumber: Koleksi pribadi keluarga RM Tejonoto Kusumaningrat
Gambar 6. Posisi alun-alun yang berhadapan dengan masjid dan pendopo  Sumber: Koleksi pribadi keluarga RM Tejonoto Kusumaningrat

Referensi

Dokumen terkait

Life Cycle Cost (LCC) adalah suatu konsep pemodelan perhitungan biaya dari tahap permulaan sampai pembongkaran suatu asset dari sebuah proyek sebagai alat untuk

PERANCANGAN GAME EDUKATIF SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA ANAK USIA DINI DENGAN ADOBE FLASH CS 5..

dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Bupati Tanah Datar tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Tanah Datar 22 Tahun 2014 tentang

Pokja ULP Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta akan melaksanakan Pelelangan untuk paket Pengadaan Buku Agenda Sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil

Kampanye Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur, selanjutnya disebut kampanye adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh pasangan calon dan atau tim kampanye/pelaksana

Sistem kekebalan tubuh atau sistem imun adalah sistem perlindungan dari pengaruh luar biologis yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu organisme sehingga

Ruang lingkup perencanaan struktur gedung bertingkat tinggi ditinjau dari segi teknis adalah disain struktur gedung bertingkat tinggi direncanakan diaplikasikan di zonasi

Konsep Rentang (range) dan Ambangbatas (threshold) dalam teori Tempat Sentral ... Teori Lokasi Retail dalam Skala Intra-Urban ... Beberapa Reaksi terhadap Teori Central Place ...