PENGELOLAAN LAYANAN ANTAR-JEMPUT
UNTUK MENGURANGI
PENGGUNAAN
MOBIL
Rudy Setiawan
Fakultas Teknik Sipil dan Perencaanan Jurusan Teknik Sipil
Universitas Kristen Petra
Jln. Siwalankerto
l2l
-l3l,Surabaya Telp: (031) 2983392rudy@petra.acJd
Abstract
The increasing use of cars by students impact on traffic congestion and the increading need for parking
spaces' This study has several objectives , namely (1) determine differences in travel
.^f.rrr",
for studentswho use cars and vanpool services, (2) determine barriers for students who have not andwho never use the
vanpool service, (3) find out the facilities and vanpool fares desired by the student, (4) determine the value of
the Benefit Cost Ratio shuttle service operators at present, and (5) ertimute u aencii o. surplus experienced by the campus, as a result of tariff subsidies for shuttle services and finance the shuttle
,"*i",
management.The results of this study indicate that the cost of tavel by using a shuttle service is cheaper than using a car
for traveling to campus
if
the distance from residences to campus greater than 9 km, and the subsidies granted for vanpool fares and vanpool offrce cost, can help overcome constraints associated with the shuttleservice, parking demand reduction, and provide a budget surplus
to
fund other campus transportationmanagement strategies.
Keywords: parking demand, campus ffansport management, vanpool
Abstrak
Meningkatnya penggunaan
mobil oleh
mahasiswa berdampak terhadap kemacetan lalulintas danmeningkatnya kebutuhan ruang parkir. Penelitian
ini
mempunyai beberapa tujuan, yaitu(l)
mengetahui perbedaan biaya perjalanan bagi mahasiswa yang menggunakan mobil dan jasa antar-jernput, i2) mengetahuikendala bagi mahasiswa yang belum maupun yang pernah mengunakan jasa antar-jemput,-(3) mengetahui fasilitas dan tarif antar-jemput yang diinginkan ole[ mahasis*i, 1+l mengetahui iitui- a"n)1it Cost Ratio
operator jasa antar-jemput saat ini, dan (5) memperkirakan defisit atau surplus anggaran yang dialami oleh pihak kampus, akibat pembgrian subsidi tarif jasa antar-jemput dan pembiayaan pJigelolaan iayanan
antar-jemput. Hasil analisis mengindikasikan bahwa biaya perjalanan dengan
-"rgg*ukun jasa antarjemput lebih
murah dibandingkan menggunakan mobil untuk jarak tempuh perJahnan iempat tinggal ke kampus lebih
besar
dari
9 km, dan pemberian subsidi tarif antar-jemput Aan pembiayaan kantor liyunun antai-jemput, dapat membantu mengatasi berbagai kendala terkait dengan layinan aniar-jemput, -rrrgururgi kebutuhanPTHt, dan memberikan surplus aflggarur. untuk pendanaan strategi manaiemen transpoiasi
[u-p6
yrrrglatn.
Kata-kata Kunci: kebutuhan parkir, manajemen transportasi kampus, antar-jemput
PENDAHULUAN
Meningkatnya penggunaan
mobil
oleh
mahasiswa UniversitasKristen
Petra(UK
Petra)
untuk
melalcukan perjalananke kampus, dai-
42,loA(Budi
danMirdiyanti,
2002)menjadi
48,8oh (Susanto dan"Winarto,
2004) menimbulkan
dampak berupa kemacetanlalulintas Jalan
Siwalankerto
dan
meningkatnya kebutuhan
ruang
parkir
yang
harusdisediakan
oleh pihak
kampus; sehinggaperlu
diupayakanuntuk
mengalihkan sebagian perjalananke
kampus tersebut menggunakan moda transportasi dengantingkat
okupansi yang lebih besar, salah satunya berupa layanan antar-jemput.Penulisan makalah
ini
mempunyai beberapa tujuan, yaitu (1) mengetahui perbedaanbiaya perjalanan bagi mahasiswa yang menggunakan
mobil
dengan berkendara sendiriandan jasa antar-jemput,
(2)
mengetahui kendala bagi mahasiswa yang belum maupun yang pernah mengunakan jasa antar-jemput, (3) mengetahui fasilitas dantarif
antar-jemput yangdiinginkan oleh
mahasiswa,(4)
mengetahuinilai
Benefit
CostRatio
operatorjasa
antar-jemput
saatini,
dan(5)
memperkirakan besarnyadefisit
maupun surplus arr1garanyang
akan
dialami oleh
pihak
kampus,akibat
pemberiansubsidi
tarif jasa
antar-jemput dan pembiayaan pengelolaan layanan antar-j emput.Manajemen Transportasi Kampus
Manajemen Transportasi
Kampus
(MTK)
atau Campus Transport Management(CTM)
merupakan salah satu strategi dalam Transportation Demand Management(TDM),
denganfokus
pada
implementasikebijakan dan program
untuk
mengatur transportasikampus, dengan
tujuan unfuk
meningkatkanefisiensi
sistem transportasi, meningkatkanpilihan
transportasi, dan mengurangijumlah
perjalanan, serta mengurangi permasalahanseperti kemacetan
lalulintas,
penyediaanfasilitas
parkir,
biaya
perjalanan,dan
dampak terhadap lingkungan (Poinsatte danToor,
1999;VTPI,
2010a).Ridesharing
Salah satu strategi dalam
MTK
adalahridesharing
(VTPI,
2010b), yang merujukpada
carpool
danvanpool, yang
merupakan strategiuntuk
mendorong peralihan modatransportasi dari Single Occupant Vehicle
(SOV)
menjadiHigh
Occupant Vehicle(HOV).
Carpool,
adalah pemakaianmobil
secarabersama
antaradua orang
atau
lebih
Srmgmelakukan perjalanan secara bersama-sama dari zona asal yang berdekatan dan menuju
ke
zonatujuan
yang berdekatan denganjadwalyanghampir
sama. Masalahbiaya
perjalaran,lokasi
danjadwal
penjemputan, biasanyadiatur
sesuai dengan kesepakatan antar pelakncarpool.
Sedangkan vanpool, merupakan suatu bentuk yang lebihformal
darirideshuing,
dengan
definisi
serupa dengan carpool, namun dengan kapasitas kendaraan lebihbesr
(5hingga
15 orang penumpang), yang dalam pelaksanaannya dapatdikelola
dandiberikm
subsidi atau disponsori
oleh
suatupihak
tertentu. Salah bentuklain
dari
vanpool adalah serupa dengan pengelolaan layanan antar-jemput karyawan, mahasiswa, dansiswa-Layanan
Antar:Jemput di UK
Petra
Saat
ini di
UK
Petra telah
terdapat beberapa operatorjasa
antar-jemput
ymg
dikelola
secarapribadi
maupun
berupa perusahaanyang
menyediakan layananantar-jemput,
yang senantiasa berupaya meningkatkan kualitas layanannya misalnya dalam hal"T ria
il
iu
. IEE
r
tr
&
c
s&}{
m
b{
q
d
i4
p{
tu{
,i{
rrtd Erd
,,1qri
4
bedUd
5tr
(r{
,i fiAM
t".rt
pqI
JeNTilpet
ketepatan waktu,
jadwal
antar-jemputyang
lebih
fleksibel dan
taif
antar-jemput sesuaidengan kesepakatan bersama antara peserta
dan
operator, serta kesediaanuntuk
tetap mengantar dan menjemput meskipun hanya satu orang penumpang (Lambe,, 2009).Peminat jasa antar-jemput tersebut
tidak
hanya berasaldari
kalangan mahasiswa,melainkan
juga
dosen dan karyawanUK
Peha.
Sehingga keberadaanjasa
antar-jemputtersebut dapat
dilihat
sebagai salah satu potensi peralihan moda transportasidari
SOVmenjadi
HOV,
yangperlu dikelola
dengan denganbaik
oleh pihak kampus,
agar dapatmemberikan manfaat
antarala'n
berupa pengurangan p+nggunaanmobil
oleh
civitasacademica, kemacetan lalulintas, 'lan kebutuhan akan lahar parkir.
Namun
pihak
kampusperlu
mendorong pemanfaatanjasa
antar-jemput sebagai salah satupilihan
moda transportasi bagi civitas academica dengan beberapa kemungkinan sfrategi pendukung antara lain: pemberian subsiditarif
antar-jemput bagi civitas academica yang mau beralih dari menggunakanmobil
(dengan diwajibkan membayar parkir), menjadimemilih
menggunakan jasa antar-jemput, penyediaan kantor layanan antar-jemput denganbeberapa
fungsi
antaralain
adalah menentukankontrak
standar layananminimum
yang harus dipenuhi olehpihak
operator jasa antar-jemput sesuai dengan besarantarif
tertentu,melayani pengaduan
dari
pengguna maupun operator, mengatur perubahanjadwal,
dan penyediaanfasilitas
Guaranteed RideHome (GRH) untuk
transportasi pulangke
rumah padakondisi
darurat bagi pengguna jasa antar-jemput; selain itujuga
menyediakan ruangtunggu dan lokasi parkir yang strategis (lebih dekat dengan tempat melakukan aktivitas).
Analisis biaya
penggunaanmobil
oleh
mahasiswapada
penelitian
ini
hanya memperhitungkan biaya bahan bakar dan biaya perawatan kendaraan (Tabel 1), sedangkanuntuk
analisis
pengeluaran operatorjasa
antar-jemputhanya
memperhitungkan BiayaOperasi Kendaraan
(BOK)
yangmeliputi:
pajak kendaraan, bahan bakar, minyak pelumas, pemakaian ban, perawatan kendaraan; dangaji pengemudi.Data yang
dipergunakandalam penelitian
ini
merupakan
data sekunder yang berasaldari
penelitian tentang "Potensi Pengelolaan FasilitasAntar
Jemput Studi KasusUniversitas Kristen Petra", dengan
jumlah
responden sebanyak 87 orang pengguna mobil,58
orang
penggunajasa
antar-jemput,
dan 15 orang staf
operatorjasa
antar-jemput(Lambe',2009).
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Tabel
1
memperlihatkan
hasil
pengolahan
data
kuesioner.
Berdasarkan datatersebut selanjutnya
dilakukan
perhitungan
untuk
mendapatkanperbandingan biaya
perjalananbagi
penggunamobil
dengan berkendara sendirian dan pengguna
jasaattar-jemput
berdasarkanjarak
tempuh
per hari.
Gambar
1
memperlihatkanbahwa
biaya
perjalanan (Rp/orang/km/trari) dengan menggunakanjasa
antar-jemputlebih
murahjika
t f
dibandingkan dengan menggunakan'mobil
dengan berkendarasendirian
untuk
jaraktempuh perjalanan lebih besar dari 9 km.
Tabel 1 Karakteristik Responden Respondenr Pengguna Mobll dan Pengquna Antar-Jemput (n=145) Moda transportasi
Wilayah tempat tinggal
Mobil (60%), Antar-Jemput (40%).
Surabaya: Utara (11%), Barat(19%), Pusat (3%), Timur (28%),
Selatan (24%);Lvu Surabaya (15%) Responden: Pengguna Mobil (n=87)
Jenis mobil
Harga mobil
Biaya perawatan mobil per bulan Waktu mencari petak parkir kosong
Frekuensi perjalanan ke kampus per minggu Berminat menggunakan antar-jemput Tarif antar-jemput minimal yang diinginkan Tarif antar-jemput maksimal yang diinginkan Fasilitas antar-jemput yang diinginkan Alasan tidak berminat menggunakan
antar-jemput Citycar (29%), Sedan (22%),SW (16%), MPV (33%). < Rp 100 jt (2r%),Rp 100-200 jt (sz%),W 200400 jt (18%), > Rp a00 jt (3%). <Rp I jt (t7%),Wt-2 jt(37%),Rp2-3 jt (24%),Rp3-4 jt(r3o/o), Rp 4-5 jt (7%),> Rp s jt (2%).
< 5menit (19%),6-10 menit (39%), 1l-15 menit (32%),> 15 menit (10%).
< 2 kali (2%), 2-4 kali (21%), 4 -6 kali (7 7 o/o).
Berminat (32o/o), T idak (68%)
Rp 250-300 rb (61%), Rp 300-350 rb (32%), Rp 350-400 rb (7%) Rp 250-300 rb (18%), Rp 300-350 rb (39%), Rp 350-400 rb (32%), Rp 400-500 rb (tt%).
P enyej uk udara/ AC (29%), AC+Musik+TV (25yo), AC+Musik (2 I %),
AC+ry (7%), Musik (7%),Tv (7%), Musik+TV (4%).
Jadwal tidak fleksibel (sz%),Tidak leluasa/nyaman (19%), Jarak tempat tinggal dekat (15%), Lebih memilih menggunakan mobil (12%),Genesi(2YA
Responden: Pengguna Antar-Jemput (n:58)
Frekuensi perjalanan ke kampus per minggu Waktu tempuh perjalanan ke kampus Fasilitas antar-jemput yang diinginkan Tarif antar-jemput saat ini
Tarif antar-jemput yang diinginkan Kendala selama mengikuti antar-jemput
4 kg,li (1 6%), 5 kali (3 6%), 6 kali (48%).
< 30 menit (21%),30-60 menit (53%), > 60 menit (20%)
AC+Jadwal fleksibel (26%), AC+ladwal+Musik (24%), AC+Musik (2lo/o),Jadwal(14%), AC (9%), Musik+Jadwal (3%), Musik (3%). < Rp 400 tb (7%), Rp 400-450 rb (2lo/o), Rp 450-500 rb (48o/o)'
> Rp 500 rb (24%)
Rp 250-300 rb (24%), Rp 300-350 tb (28%), Rp 350-400 rb (48Yo),
Rp 400-500 rb (15%)
Tidak tepat waktu (50%), Biaya terlalu mahal (24%),Tidakada masalah (17%), Kondisi kendaraan kurang layak (9%)
ResDonden: Staf Operator Antar-iemput (n=15)
Jarak tempuh rata-rata kendaraan per hari
Jumlah rit per hari
Jumlah penumpang rata-rata per hari
Harga beli kendaraan antar-jemput PKB dan STNK per tahun Gaji pengemudi per bulan Biaya bahan bakar per hari Biaya minyak pelumas per bulan Biaya pemakaian ban per 2 tahun Biaya perawatan AC per 6 bulan Tarif antar-jemput
100-150 kn (13%), 150-200 km (60%), > 200trlr.(27o/o) 3-4 kali (14%),5-6kali (73%), > 6 kali (13%)
l0-l 5 orang (7 3%), 15 -20 otang (27%) < Rp 75 jt (53%), Rp 75-100 jt (27%),> Rp 100 jt (20%) Rp 750 rb-l jt(46%), Rp l-1,5 jt (27%),>Rp 1,5 jt(27%) Rp 750 rb-l jt (80%), Rp 1-1,2 jt (20%) Rp 60-80 rb (13%), Rp 80-100 tb (40%), Rp 100-120 rb (a7%) Rp 300450 rb (34%), Rp 450-600 rb (33%), Rp 600-750 rb (33Yo) Rp 800rb-1 jr(13%),Rp l-1,2 jt(47%o),Prpl,2-1,4 jt(400zc) Rp 400-500 rb (60%), Rp 500-600 rb (40o/o) Rp 475-500 rb (15%), > Rp 500 rb (85%)
Selanjutnya,
dilakukan
perhitungan
untuk
mengetahui
pendapatan
kotor,pengeluaran, dan
nilai
Benefit
CostRatio
(BCR)
operatorjasa
antar-jemput berdasarkantarif
minimal,
tata-rata,
danmaksimal
yang
diinginkan
oleh
mahasiswa dengan hasilsebagaimana
terlihat
pada Gambar
2
danTabel
2.
SedangkanTabel
3
memperlihatkan perhitungan pengeluaran dan pendapatan operator jasa antar-jemput berdasarkantarif
yangberlaku saat
ini,
sedangkan Gambar 3 memperlihatkan pendapatan kotor, pengeluaran, dannilai
BCR operator jasa antar-jemput berdasarkantarif
yang berlaku saat ini.20
30
40Jarak Tempuh (km/haril Gambar
I
Biaya PerjalananABCDEF
Operator Jasa Antar-jemput
r Pendapatan (tarif minimum) I pendapatan (tarif rata-rata)
t Pendapatan (Tarif maksimum) I pengeluaran
Gambar 2PendapatatKotor dan Pengeluaran operator Jasa Antar-jemput Berdasarkan Berbagai Tingkatan Tarif
Tabel2 Benefit Cost Ratio Operator JasaAntar-Jemput Berdasarkan Berbagai Tingkatan Tarif
400 U E :so o :3oo &,
:
2s0 c,;
200 65
rso op
roo G.a
s0 ro 0 50 tc G3 9t40 E\ 10h ag30 Co \tt Eg20E=
ll'oftro
AT o-5-o
B C D E F 0,69 0,72 0,80 0,74 0,77 0,82 0,83 0,87 0,96 0,89 0,92 0,98 0,97l,0l
l,l2
1,04 1,09l,l4
Pengelolaan LayatanAntar-Jemput untuk Mengurangi penggunaan Mobil (Rudy Setiawan)
Tarif
Minimum
TarifRata-rata
Tarif MaksimumSecara
umum
semua operator jasa antar-jemput sebenarnya sudah mencapainilai
BCR
lebih
besar
dari
I
jika
tarif
jasa
antar-jemput
berada pada
nilai Rp
400ribu/orang/bulan (Gambar 4). Namun,berapabesarnya keuntungan
minimal
yang wajarini
perlu
dikaji
lebih lanjut
agar
pihak
operatorjasa
antar-jemputjuga
dapat menjaga dan meningkatkan kualitas layanarwrya, selainitu
besaran tarif jasa antar-jemput tersebut tidakmemberatkan bagi penggunanya.
Tabel 3 Pengeluaran dan Pendapatan Operator Jasa Antar-Jemput
Jarak
^ ArTnada
Operator
'
-;:';:-
(urut)
Tempuh(km/tahun)
Pengeluaran Penumpang
(Rp/tahun)
(orang/hari)Tarif
Pendapatan Pendapatan(Rp/orang/ Kotor
Bersihbulan)
(Rp/tahun)
(Rp/tahun)6 J 2 2 I 1 A B C D E F
44.000
242.600.00044.000
110.800.000s5.000
82.500.00033.000
64.700.000ss.000
41.600.00055.000
41.600.000 s00.000 336.000.000 93.400.000 480.000 153.600.000 42.800.000 500.000 132.000.000 49.500.000490.000
94.080.000 29.380.000480.000
61.440.000 19.840.000490.000
66.640.000 25.040.000 84 40 JJ 24 t6 11I
I
I
I
Q
t+s ) 1.48 I Pendapatan Kotor I Pengeluaran OBCROperator Antar-Jemput
Gambar 3 Pendapatan KotoE Pengeluaran, danNilai Benefit Cost Ratio Berdasarkan Tarif yang Berlaku Saat Ini
*Rp.490rb/bln
ilF
Rp.450rb/bln -46 Rp.400rb/bln--f
Rp.3s0rb/bln-*
Rp.300rb/bln'-}.
Rp.250rb/bln Operator Antar-JemputGambar 4 Nilai Benefit Cost Ratio Berdasarkan Berbagai Besaran Tarif .f
I
Jumal Transportasi Vol. 13 No.
I
Aprrl20l3:.65-7470
FE
60-Ef
.os>
EH
oo \ttEE
soi=
!o ro 20 9aar
4510 o t.7 1.6 1.s .9 B tt.4
u o U1'3
B 0, !.2 6 1.1 1.0 1.70 1.50 .eE
1.30 E uE
1.10 rE 0r'E
0.s0 a 0.70 6. 7-8. 70Gambar 5 memperlihatkan perbandingan antarapengeluaran dan pendapatan
kotor
operator jasa antar-jemput terhadap
jarak
tempuh pe{alanan perhari, terlihat
bahwatitik
impas antara pendapatankotor
dan pengeluaran berada padajaraktempuh
sekitar 30km
perhari,
yangjauh
lebih
rendah daripada rata-ratajarak tempuh kendaraan antar-jemputperhari
(Tabel 1).Jarak Tempuh (km/hari)
Gambar 5 Pendapatan Kotor dan Pengeluaran Operator Jasa Antar-Jemput
Tabel
4
dan5
memperlihatkan perhitungan pengeluarandan
pendapatan pihakkampus selaku pengelola layanan antar-jemput, dengan beberapa
asumsi
yangdipergunakan untuk perhitungan adalah sebagai berikut:
1'
Investasi fasilitas pendukung layanan antar-jemput sebesarRp
100juta
(tahun ke-1),2'
Biaya perbaikan dan peningkatan fasilitas pendukung
layanan antar-jemput pada tahunke-6 sebesar
Rp
150juta,
3'
Pertumbuhan pengguna antar-jemput sebesar 2Yo per tahun(umlah
awal
960 orang)(Susanto dan Winart o, 2004),
4.
Pertumbuhan subsiditarif
antar-jemput sebesar 5o/o per tahun (subsidi tahunI25
ribulorany'bulan),ke-l
Rp5'
Pertumbuhanbiaya
operasionalkantor
layanan antar-jemput sebesar 5yo per tahun(umlah
awal Rp 6jutabdan),
6.
Periodeefektif
layanan antar-jemput:
gbulan atau22}hari
perkul iahan,7.
Kebutuhan petak parkirmobil
berkurang 2yo per tahun, dan8'
Pertumbuhantaif parkir mobil
20Yo per tahun(tarif
tahunke-l
Rp
1.500,00 sekaliparkir).
Berdasarkan
hasil
perhiflrngan Tabel4
danTabel 5, terlihat
bahwauntuk
empattahun pertama penerapan akan
terjadi
defisit
afiggaran, danmulai
tahunkelima
terjadi surplus afiggaran yang dapat dipergunakan untuk mendanai berbagai programmanajemen
$
,so oE
zoo E Ei 150 cE
1oo f y = 0.843x+ 81.09 R'z= 0.894 y=0.383x+94.40 R'z= 0.856Pengelolaan Layanan Antar-Jemput untuk Mengurangi penggunaan Mobil (Rudy setiawan)
transportasi kampus
yang
lain,
misalnya meningkatkanfasilitas untuk
pejalankaki
dan pengguna sepeda, penyediaan layanan ridesharing matching, dan sebagainya.Tabel 4 Perhitungan Pengeluaran Pihak Kampus Selaku Pengelola LayananAntar-Jemput
l l I -1 iI { r! : ri
,.,**-T.
'lJ:dlffiX#'
o,3T,T,",
?j":}Tffi;:i
p.,g.r,,u.u,rahunke
tH.f;;'
';;-&i#i-"'
-{il#'
,"
ffi
1
960
100.000.00029790
39990
4
1.0195
1.0396
1.0607
1.0818
1.1039
1.12s 10 1.147 150.000.000 6.000.000 6.300.000 6.615_0000
6.94s;1500
7.293.038 7.657.6890
8.040.5740
8.442.6030
8.864.7330
9.307.969 125.000 131.250 137.813 144.703 151.938 159.535 167.512 r75.888 184.682 193;916 1.108.000.000 1.078.560.000 r.154.079.360 t.234.907.675 t.321.4r9.233 t.564.014.769 t.513.123.325 t.619.204.265 t.732.749.411 t.854.28s.344Tabel 5 Perhitungan Pendapatan dan Defisit atau Surplus Anggaran Pihak Kampus Selaku Pengelola Layanan Antar-Jemput Tahun ke Parkir (mobil/hari) Tarif Parkir (Rp/hari) Tarif Parkir (Rp,&ulan)
.
Defisit dan Surplus PendaDatan(Rp/tahun)
,fli,ffi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 2.040 2.021 2.001 1.981 1.961 t.940 1.919 1.897 1.875 1.853 1.500 1.800 2.160 2.592 3.1 10 3.132 4.479 5.375 6.450 7.740 41.250 49.500 59.400 71.280 8s.536 102.643 123.172 147.806 177.367 212.841 673.200.000 800.236.800 950.977.843 1.129.782.480 1.341.796.476 1.593.090.150 1.890.819.861 2.243.416.530 2.660.805.456 3.154.662.228 -434.800.000 -278.323.200 -203.101.517 -105.125.194 20.377.242 29.075.381 377.696.s35 624.212.264 928.056.046 r.300.376.884 I (u o-t0 c tu f 0a c t!,
o 2,400 2,000 L,600 L,200 800 400 0 Tahun keI
KebutuhanSRPISurplusSRP
*Pendapatan ParkirGambar 6 Proyeksi Satuan Ruang Parkir dan Pendapatan Parkir
2.4 ci E
1.8
.E = L.2 0.6 0.0 {I
I
t
I
dI
Gambar
6
memperlihatkanproyeksi
kebutuhandan
ketersediaan satuan ruangparkir
(SRP)
serta pendapatanparkir.
Surplus SRP dapat dipergunakanuntuk
berbagaikeperluan
yang
lain, yaitu
pemberianlokasi
parkir
khusus Qtreferentialparking
space) bagi kendaraan antar-jemput atau mahasiswa yang melalrukanridesharing,
ata.u dapatjuga
dipergunakan untuk pembangunan fasilitas penunjang kegiatan perkuliahan (laboratorium,ruang terbuka hijau untuk aktifitas mahasiswa).
KESIMPULAN
Biaya perjalanan (Rp/orang/km/hari) dengan menggunakan jasa antar-jemput lebih
murah
jika
dibandingkan dengan menggunakanmobil
dengan berkendara sendirian untuk jarak tempuh perjalanan tempat tinggal ke kampus lebih besar dat',g km. Dengan demikian pihak kampus perlu menginformasikan hal tersebut dan mendorong mahasiswa penggunamobil
dengan berkendara sendirianuntuk
beralih
menggunakanjasa
antar-jemput ataumenggunakan
mobil
dengan berkendara bersamamelalui
berbagaikebijakan insentif
maupun disinsentif.
Kendala utama bagi mahasiswa yang tidak berminat mengikuti antar-jemput adalah masalah
jadwal
layananyang
tidak fleksibel (52%),
sedangkanbagi
mahasiswa yangpernah
menggunakanantar-jemput adalah masalah
ketepatanwaktu
layanan
(50%).Dengan demikian
pihak
kampusperlu
mempertimbangkan pengadaankantor
layananantar-jemput
untuk
memfasilitasi masalah tersebut dengan menentukan aturan main yangadil sehingga dapat memberikan keuntungan bagi kedua pihak, (peserta dan operator
antar-jemput).
Fasilitas utama
yang diinginkan oleh
mahasiswayang berminat
menggunakanantar-jemput adalah
AC
(2g%),
sedangkanbagi
mahasiswayang
pernah menggunakanantar-jemput adalah
AC
dan
jadwal
layanan
yang fleksibel (26%).
Penyejuk
udaramerupakan kebutuhan standar
yang tentunya
dapatdipenuhi
oleh
semua operator jasaantar-jemput. Sedangkan
untuk
masalah fleksibilitasjadwal
layanan dapat diatasi dengan menyediakan kantor layanan antar-j emput.Tarif
yang diberlakukan oleh operator jasa antar-jemput pada saatini
yang berkisar antaraRp
480 hingga 500
ribr/orang/bu1an, sudah dapat memberikan keuntungan bagipihak operator jasa antar-jemput sekitar
Rp
14 hingga 25 jutakendaraan/tahun dengannilai
BCR berkisar antara 1,38 hingga
I,60.
Secaraumum
semuaoperator
antar-jemput sebenarnya sudah mencapainilai
BCR lebih
besardari
l,
jika
tarif
antar-jemput beradapada
,ffii
Rp
400
ribu/orang/bulan.
Namun,
besarnya keuntungan
minimal
perludipertimbangkan
lebih lanjut
agar operator
antar-jemput
juga
dapat
menjaga
dan meningkatkan kualitas lay ananny a.Pemberian
subsidi
bagi
penggunadan
pembiayaan pengelolaanlayanan
attar-jemput
oleh pihak kampus memang akan menyebabkandefisit
anggaran pada empat tahun,{
pertama penerapaRnya.
Namun
selanjutnyaterjadi
surplus
anggaranmulai
tahun
ke-5penerapannya
yang
dapat dipergunakanuntuk
mendanai berbagaiprogrcm
manajemen transportasi kampus yang lain.DAFTAR PUSTAKA
Budi,
B.
S.
danMirdiyanti,
l.
2002.Analisa
KaraWeristikParkir Mobil
di
UniversitasKristen Petra. Skripsi
(ti
lak dipublikasikan). Jurus: nTeknik
Sipil, FakultasTeknik
Sipil
dan Perencanaan. Universitas Kristen Petra, Surabaya.Lambe',
M. H.
2009. Potensi Pengelolaan FasilitasAntar
Jemput Studi Kasus UniversitasKristen Petra. Skripsi (tidak dipublikasikan). Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Teknik
Sipil
dan Perencanaan, Universitas Kristen Petra, Surabaya.Poinsatte, F. dan Toor,
W.
1999.Finding
a New Way: CampusTransportationfor
the2lst
Century. Universityof
Colorado Environmental Center. Boulder, CO.Susanto,
C.
dan
Winarto.
2004. Dampak
Peralihan
Moda
Transportasi
Mahasis:wa (JniversitasKristen Petra
TerhadapLalulintas Jalan
Siwalankerro. Skripsi (tidakdipubikasikan).
JurusanTeknik Sipil,
Fakultas
Teknik
Sipil
dan
Perencanaan. Universitas Kristen Petra.Victoria
Transport
Policy
Institute. 2010a. Campus Transport
Management: Tnp
Reduction
Programs
on
College,
(lniversity
and
Research Camptses, (Online), (http://www.vtpi.org/tdrn/tdm5.hfin,udate4
diakses I 3 December 201 0).Victoria
Transport
Policy
Institute. 2010b. Ridesharing:
Caryooling
and
Vanpooling,(Online), (http