Contoh 1
Kerangka Kerja Logis
Proyek: Pelatihan Perencanaan Proyek dan EKPP untuk Tenaga Perencana Departemen
NO. RINGKASAN NARASI INDIKATOR DAN SASARAN KINERJA ALAT/CARA/SUMBER PEMBUKTIAN/PENJELASAN
ASUMSI-ASUMSI TERPENTING (FAKTOR EKSTERNAL) 5. Sasaran/Dampak/Impacts
1. Optimasi penggunaan dana
pembangunan, mengurangi pemborosan
2. Return of Investment atau
produktivitas proyek meningkat
3. Keberhasilan proyek-proyek
pembangunan
1. Dana yang terserap
2. Hasil/Produktivitas
proyek-proyek pembangunandari tahun ke tahun (IRR, NPV)
3. Jumlah proyek yang berhasil
1. Bappenas, Dep.
Keuangan
2. Departemen
3. Evaluator
1. Pemantauan & evaluasi
dilaksanakan secara berkesinambungan
2. Kesadaran pentingnya
kegiatan pemantauan dan evaluasi
4. Manfaat/Benefits
1. Mutu proyek menjadi semakin
baik
2. Tercapainya tujuan proyek
1. Proyek-proyek pembangunan yang
berhasil mencapai tujuan-tujuannya sesuai rencana dari tahun ke tahun 1. Proyek yang bersangkutan 2. Departemen 3. Bappenas 4. Penyandang Dana 5. Evaluator
1. Kebijakan pemerintah dalam
pembangunan tidak berubah
2. Masukan hasil evaluasi
digunakan untuk pelajaran perencanaan proyek yang akan datang
3. Dukungan & koordinasi
semua pihak/instansi terkait
3. Hasil/Results
1. Departemen dapat membuat
indikator & sasaran kinerja dalam kerangka kerja logis dengan baik
2. Departemen paham EKPP dan
mampu melaksanakannya
1. Dokumen perencanaan dalam bentuk
KKL yang lengkap ... proyek (jumlah dari tahun ke tahun)
2. Pelaksanaan EKPP : jumlah proyek
dari tahun ke tahun
1. Departemen
2. Peserta pelatihan
1. Peserta pelatihan/lulusan
mau dan mampu
mengalokasikan ilmunya
2. Pengajar & nara sumber
tetap melakukan bimbingan
3. Dana kegiatan pemantauan &
evaluasi tersedia
2. Keluaran/Outputs
Tenaga perencana yang handal dalam perencanaan proyek dan EKPP
1. Jumlah (orang) dari tahun ke
tahun selama proyek pelatihan dilaksanakan 1. Penyelenggara pelatihan 2. Peserta pelatihan 3. Departemen 1. Peserta pelatihan
mengikuti pelatihan sesuai rencana
2. Kebijakan pemerintah
mendukung program pelatihan secara terus menerus
3. Tidak ada krisis
1. Masukan/Inputs dan Kegiatan/Activities
Pelatihan EKPP tenaga perencana Departemen:... orang
• Tenaga pengajar : - Pengajar Tamu ... orang
1. Departemen
2. Penyelenggara
1. Dana pelatihan cair pada
waktunya
- Nara sumber ... orang - Pengajar intern ... orang
• Bahan-bahan pelatihan
• Perlengkapan dan peralatan
• ATK
Dana : Rp
pelatihan
3. Bappenas
2. Kebijakan pemerintah tidak
berubah
3. Departemen siap mengirim
tenaga perencana untuk dilatih
4. Tidak ada krisis
Contoh 2
Kerangka Kerja Logis
Proyek: Pemberantasan Penyakit Menular
NO. RINGKASAN NARASI INDIKATOR DAN SASARAN KINERJA ALAT/CARA/SUMBERPEMBUKTIAN/PENJELASAN ASUMSI-ASUMSI TERPENTING (FAKTOR EKSTERNAL) 5. Sasaran/Dampak/Impacts 1. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat 2. Peningkatan kesejahteraan masyarakat
1. Tingkat harapan hidup
2. Tingkat pendapatan
1. Dep.Kesehatan
2. Badan Pusat Statistik
1. Konsistensi dan komitmen
kebijakan pemerintah
2. Keadaan perekonomian yang
baik
4. Manfaat/Benefits
1. Menurunnya angka kesakitan
karena penyakit menular
2. Menurunnya angka kematian
karena penyakit menular
1. Penurunan jumlah pasien
penyakit menular
2. Penurunan jumlah, jenis
penyakit dan luas daerah yang terjangkit penyakit
3. Penurunan angka kematian
karena penyakit menular
1. Dep.Kesehatan/ Badan
Pusat Statistik
2. Pemerintah daerah
setempat
3. Masyarakat
1. Kesadaran dan dukungan
masyarakat dalam kegiatan ini
2. Kesadaran masyarakat
mengenai lingkungan dan kehidupan yang sehat (perilaku positif)
3. Koordinasi
instansi/pihak-pihak lain (Dep. Diknas, Sosial dan Pemda)
3. Hasil/Results
1. Peningkatan kegiatan dan
cakupan pemberantasan penyakit menular
2. Peningkatan kuantitas
pelayanan kesehatan untuk penyakit menular
1. Jumlah dan luas daerah yang
di layani/ditangani
2. Frekuensi pelayanan pada
masyarakat (orang/hari) 1. Dep.Kesehatan/Puskesm as- puskesmas 2. Tenaga medis 3. Masyarakat 1. Koordinasi antar sektor/departemen yang berhubungan dengan upaya-upaya pemberantasan penyakit menular
2. Kualitas dan kuantitas
tenaga teknis cukup baik 2. Keluaran/Outputs
Alat kesehatan non medis :
• Peralatan imunisasi • Vaccine Carier • Container 1 paket 3 unit 4 unit 1. Pelaksana Proyek
2. Puskesmas dan
balai-balai kesehatan
3. Tenaga medis yang
terlibat
4. Dep.
Kesehatan/Dinas-dinas kesehatan
1. Supplier dan pelaksana
bekerja baik
2. Tidak ada krisis dan
bencana
3. Pelaksanaan pekerjaan
sesuai jadwal
1. Masukan/Inputs dan Kegiatan/Activities Dana = Rp.
1. Pengadaan alat kesehatan non medis
• Peralatan Imunisasi • Vaccine Carier • Container 1. Dep. Kesehatan 2. Kanwil Kesehatan 3. Dinas Kesehatan 4. Bappenas 1. Proses DIP/Pencairan
dana/ penunjukkan pimpro tepat waktu
2. Birokrasi sederhana
3. Tidak ada
perubahan-perubahan kebijakan baik oleh pemerintah Indonesia maupun pihak JBIC
4. Tidak ada KKN
Contoh 3
Kerangka Kerja Logis
Proyek: Perguruan Tinggi
NO. RINGKASAN NARASI INDIKATOR DAN SASARAN KINERJA ALAT/CARA/SUMBER PEMBUKTIAN/PENJELASAN
ASUMSI-ASUMSI TERPENTING (FAKTOR EKSTERNAL) 5. Sasaran/Dampak/Impacts
1. Meningkatkan lulusan siap
pakai
2. Meningkatkan kualitas SDM
1. Jumlah lulusan yang masuk ke
lapangan kerja dari tahun ke tahun
2. Peningkatan upah/gaji di
lapangan kerja
1.
Dep.Diknas/Kanwil-kanwil
2. Dep. Tenaga kerja
3. Perguruan Tinggi
1. Keadaan perekonomian
mendukung tersedianya lapangan kerja
2. Lulusan-lulusan perguruan
tinggi terus meningkatkan kemampuan dengan latihan-latihan lain
4. Manfaat/Benefits
1. meningkatkan jumlah lulusan
dengan kualitas baik
2. Meningkatkan motivasi
mahasiswa untuk belajar dan meneliti
1. Jumlah lulusan dari tahun ke
tahun
2. Tingkat indeks prestasi lulusan
3. Jumlah penelitian dari tahun ke
tahun
4. Angka efisiensi edukatif (AEE)
meningkat
1. Perguruan Tinggi ybs
2. Mahasiswa-mahasiswa
ybs
1. Motivasi mahasiswa baik
2. Dukungan
dep/instansi-instansi lain yang berhubungan dengan peningkatan mutu PT (pengajar, orang tua, lingkungan)
3. Mahasiswa memanfaatkan
fasilitas yang ada
3. Hasil/Results
1. Meningkatkan kegiatan
belajar mengajar
2. Memperlancar kegiatan
praktikum
3. Meningkatkan daya tampung
mahasiswa dan frekuensi
1. Peningkatan frekuensi kuliah
2. Peningkatan praktek laboratorium
3. Peningkatan jumlah mahasiswa
1. Dep. Diknas/Kanwil-kanwil 2. Perguruan Tinggi ybs. 3. Tenaga pengajar 4. Mahasiswa/orang tua
1. Tidak ada kesalahan dalam
alokasi dana/penentuan kebutuhan
2. Tenaga pengajar tersedia
: jumlah dan mutu sesuai
3. Fasilitas pendukung lain
kuliah siswa memadai
2. Keluaran/Outputs
1. Peralatan belajar mengajar
2. Alat-alat laboratorium
3. Ruang belajar
1. Jumlah dan volume
alat-alat/perlengkapan belajar mengajar, laboratorium
2. Luas bangunan ruang belajar
1. Perguruan Tinggi ybs. 2. Pimpro/pelaksana/kon traktor 1. Pelaksana dan supplier/kontraktor yang handal, bekerja sesuai rencana
2. Tidak ada krisis ekonomi,
sosial, politik
3. Tidak ada KKN
1. Masukan/Inputs dan Kegiatan/Activities Dana = Rp.
1. Pengadaan fasilitas belajar mengajar
2. Memperbaiki fasilitas penelitian (laboratorium, dll)
3. Membangun ruang belajar
1. Dep Diknas/Kanwil-kanwil 2. Sekolah/Perguruan Tinggi ybs. 3. Pimpinan Proyek/Pelaksana 4. Bappenas/Ditjen Anggaran Dep. Keuangan
1. Proses DIP dan penentuan
Pimro berjalan cepat dan tepat waktu, birokrasi sederhana
2. Konsistensi komitmen dan
kebijakan pemerintah
3. Kebijakan bantuan OECF
tidak berubah
4. Tidak ada KKN dan
krisis/bencana
Contoh 4
Kerangka Kerja Logis
Proyek Pembinaan Kesejahteraan Masyarakat
NO. RINGKASAN NARASI INDIKATOR DAN SASARAN KINERJA ALAT/CARA/SUMBER PEMBUKTIAN/PENJELASAN
ASUMSI-ASUMSI TERPENTING (FAKTOR EKSTERNAL) 5. Sasaran/Dampak/Impacts
1. Mengurangi jumlah anak
jalanan dan anak terlantar
2. Meningkatkan harga diri dan
kemandirian
1. Penurunan jumlah anak
jalanan
2. Jumlah anak didik yang
mampu untuk mandiri
1. Dep.Sosial dan Kanwil
2. Kepala Panti
3. Masyarakat
4. Dep. Tenaga Kerja
1. Terbukanya kesempatan
bagi binaan panti untuk berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat
4. Manfaat/Benefits
1. Meningkatkan mutu anak
didik dalam ketrampilan
1. Jumlah anak binaan yang
meningkat ketrampilannya
1. Dep.Sosial dan Kanwil
Kepala Panti dan Staf
2. Pembina
3. Masyarakat
1. Kemauan anak binaan
2. Koordinator antar sektor
3. Dukungan masyarakat
3. Hasil/Results
1. Menambah kapasitas panti
2. Meningkatkan fasilitas
panti
1. Jumlah anak binaan
meningkat menjadi …….. orang
2. Peningkatan jenis pelatihan
anak asuh
1. Dep.Sosial
2. Tenaga pekerja sosial,
guru
3. Anak binaan
1. Ketersediaan jumlah dan
kualitas pekerja sosial memadai
2. Ketersediaan fasilitas
pendukung lain
2. Keluaran/Outputs
1. Perlengkapan asrama
2. Bangunan rumah panti sosial
3. Rehab rumah panti sosial
125 set perlengkapan kamar dan TV 5 unit 690 m2 220 m2 1. Kanwil Sosial 2. Pimpro 3. Pimbagpro
4. Kepala Panti & staf
5. Kontraktor
1. Proses lelang, penentuan
Pimpro tidak menghambat
2. Kontraktor bermutu
3. Tidak ada krisis dan
bencana
1. Masukan/Inputs dan Kegiatan/Activities Dana = Rp.
760.000.000,-1. Pengadaan perlengkapan asrama
2. Membangun rumah panti sosial
3. Rehabilitasi rumah panti sosial
1. Dep.Sosial dan Kanwil
Pimpro
2. Kontraktor
3. Bappenas, DJA
1. DIP dan PO diproses tepat
waktu
2. Revisi diproses cepat
3. Tidak ada perubahan
kebijakan
Contoh 5
Kerangka Kerja Logis
Evaluasi Pasca Proyek Irigasi
NO. RINGKASAN NARASI INDIKATOR DAN SASARAN KINERJA
ALAT/CARA/SUMBER PEMBUKTIAN/PENJELASAN ASUMSI-ASUMSI TERPENTING (FAKTOR EKSTERNAL) KETERANGAN RENCANA REALISASI 5. Sasaran/Dampak/Impacts 1. Produktivitas meningkat 2. Peningkatan pendapatan petani 1. Peningkatan produktivitas 2. Peningkatan Pendapatan 1. Peningkatan produktivitas dari 3,4 ton menjadi 6 ton/ha 2. Peningkatan pendapatan sebesar 20% dibandingkan tahun sebelumnya 1. Petani/masyarakat 2. Kantor Statistik 3. Kanwil/Dinas 4. Survey 1. Tidak terjadi bencana alam
2. Harga jual stabil
4. Manfaat/Benefits 1. Intensitas tanam meningkat 1. Penigkatan jumlah panen/tahun 1. 1 kali/tahun menjadi 2 1. Petani/masyarakat 2. Kantor Statistik 1. Saluran tetap lancar dan
2. Menurunnya kegagalan panen 3. Meningkatnya produksi beras 2. Turunnya areal gagal panen 3. Kenaikan produksi beras kali/tahun
2. Luas gagal panen
turun dari 4,21 % menjadi 1,85 %
3. Produksi beras naik
2% dibanding tahun sebelumnya 3. Kanwil/Dinas 4. Survey terpelihara 2. Kesadaran masyarakat untuk menggunakan teknologi pertanian 3. Hasil/Results
1. Tersedia suplai air
yang cukup
2. Peningkatan jumlah luas
tanah yang beririgasi teknis 1. 30 m3 2. 19.000 Ha 1. 60 m3 2. 9.680 Ha 1. Petani/masyarakat 2. Kantor statistik 3. Kanwil/Dinas 4. Survey 1. Sistem saluran tetap baik 2. Petani menggunakan air seefisien mungkin Kelebihan debit air yang tersedia tidak dapat dimanfaatkan optimal karena jaringan tidak memadai 2. Keluaran/Outputs 1. Krib 2. Bangunan suplesi
3. Bangunan pintu air
4. Bangunan saluran drainase 1. 225 m 2. 8 buah 3. 11 buah 4. 4,7 km 1. 225 m (kondisi baik) 2. 8 buah (baik) 3. 11 buah 4. 4,7 km 1. Kanwil/Dinas 2. Pimpro
1. Harga input stabil
2. Kontraktor bekerja
baik
3. Pelaksanaan
pekerjaan sesuai jadwal