• Tidak ada hasil yang ditemukan

Daftar Isi Prakata i Daftar Isi ii Deskripsi Singkat 1 Tujuan Kegiatan 3 Pokok Bahasan 4 Waktu Pelaksanaan 5 Tahapan Pelaksanaan 6 Biodata Penulis 26

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Daftar Isi Prakata i Daftar Isi ii Deskripsi Singkat 1 Tujuan Kegiatan 3 Pokok Bahasan 4 Waktu Pelaksanaan 5 Tahapan Pelaksanaan 6 Biodata Penulis 26"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

Daftar Isi Prakata i Daftar Isi ii Deskripsi Singkat 1 Tujuan Kegiatan 3 Pokok Bahasan 4 Waktu Pelaksanaan 5 Tahapan Pelaksanaan 6 Biodata Penulis 26

(8)

Deskripsi Singkat

Jamu

merupakan salah satu minuman

tradisional favorit masyarakat Indonesia khususnya di desa, namun keberadaannya juga merambah di masyarakat kota. Keberadaan penjual jamu masih banyak dijumpai, baik yang digendong maupun dengan sepeda, masih sibuk menghampiri lingkungan tempat tinggal dan di pasar. Bukan hanya digemari karena statusnya sebagai minuman tradisional khas Indonesia, jamu juga laris dikonsumsi sebagai minuman herbal untuk pengobatan yang dipercaya memilikik hasiat untuk tubuh dan menjadikan tubuh lebih sehat.

Jamu gendong merupakan salah satu istilah pembuatan jamu secara tradisional yang dikenal oleh masyarakat di Indonesia. Minuman jamu ini diperjualkan dengan cara menggendong bakul yang berisi botol-botol jamu, sehingga muncullah istilah jamu gendong. Jamu gendong merupakan salah satu bentuk alternatif pengobatan oleh masyarakat. Pemakaian bahan baku

(9)

Deskripsi Singkat

yang alami dan tanpa adanya bahan buatan mendasari pemilihan jamu gendong oleh masyarakat untuk dikonsumsi dan dipercaya memiliki banyak khasiat.

Penjualan jamu gendong atau jamu yang siap diminum ini memiliki risiko, yaitu jamu akan cepat basi dua hari setelah dibuat dan hal itu dapat merugikan para pejual jamu gendong. Oleh karena itu dibuatlah jamu instan, yang merupakan inovasi untuk mengatasi keresahan para penjual jamu gendong. Jamu instan terbuat dari cairan kental jamu yang dijadikan serbuk. Cara menikmati jamu instan tersebut cukup menyeduhnya dengan air hangat. Adapun jamu instan yang dibuat adalah jamu instan varian jahe, beras kencur, kunyit asam, dan temulawak.

(10)
(11)

POKOK BAHASAN

Pengolahan jamu gendong menjadi jamu instan

Pengembangan kreativitas para pengusaha jamu gendong dengan inovasi-inovasi baru

Pengemasan dan pemasaran produk jamu instan.

(12)

WAKTU PELAKSANAAN

Pengarahan tentang cara-cara

membuat jamu instan yang dilakukan selama 30 menit

Praktik secara langsung pembuatan jamu instan yang masing-masing jenis jamu dilakukan selama kurang lebih 75 menit

Pemaparan tentang cara pengemasan dan pemasaran produk selama kurang lebih 60 menit.

(13)

LANGKAH PELAKSANAAN

• PERSIAPAN

Pada tahap persiapan, dilakukan kegiatan berupa penyiapan resep, pembelian bahan-bahan jamu, menyiapkan adonan cairan kental dari proses menumbuk bahan. Bahan-bahan yang digunakan merupakan Bahan-bahan alami yang kemudian ditumbuk sesuai dengan resep masing-masing jamu sebanyak dua kali. Proses penumbukkan ini menjadi ciri bahwa pembuatan jamu instan ini masih dilakukan secara tradisional. Hasil tumbukkan diberi air sesuai dengan takaran sehingga menjadi adonan cairan kental untuk jamu instan.

(14)

LANGKAH PELAKSANAAN

Pada tahap persiapan ini, hasil yang diperoleh berupa perlengkapan alat dan bahan pembuatan jamu instan, resep, dan adonan cairan kental jamu. Persiapan ini menjadi dasar dalam melakukan proses-proses berikutnya. Selain itu, penyiapan resep menjadi pedoman dalam pembuatan jamu gendong instan

(15)

LANGKAH PELAKSANAAN

• Sosialisasi

Kegiatan sosialisasi yang dilakukan terkait dengan pembuatan jamu instan dengan cara penjelasan resep dan pemberian informasi terkait keuntungan dari pembuatan jamu secara instan. Kegiatan sosialisasi juga berisi dengan bertukar pendapat terkait resep yang akan digunakan untuk pembuatan jamu instan.

(16)

LANGKAH PELAKSANAAN

• Praktik

Kegiatan praktik pembuatan jamu instan dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pertama pembuatan jamu dengan peserta yang dijadikan sebagai latihan, kedua berupa praktik mandiri pembuatan jamu instan yang dilakukan oleh penjual jamu gendong. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman praktik langsung pembuatan jamu instan untuk lebih memahami dan mencocokkan dengan resep awal yang dijadikan bahan pedoman.

Selain itu, untuk memperdalam skill penjual jamu dalam membuat jamu gendong instan, dan bisa menjadi tempat trial and error sehingga kedepannya mendapat resep yang paten serta tips dan trik dalam pengolahan varian jamu instan, dan dengan adanya kegiatan praktik, masyarakat khususnya penjual jamu dapat mengetahui langkah-langkah serta tips dan trik dalam membuat jamu instan, karena masing-masing varian jamu instan memiliki perlakukan

(17)

LANGKAH PELAKSANAAN

Sebelum praktik pembuatan jamu dilakukan, sudah disiapkan adonan cairan kental dari bahan-bahan jamu. Setelah itu, adonan dimasak bersama gula pasir. Sebagai contohnya ketika menggunakan adonan cairan 750 gr maka gula pasir yang digunakan yaitu 1 kg. contoh perbandingan ini untuk mendapatkan cita rasa jamu instan yang lebih kuat dan tidak kalah dengan rasa dari gula. Penggunaan gula dimaksudkan untuk membantu proses pengkristalan jamu. Pemilihan gula pasir merupakan bahan alami untuk mengkristalkan adonan jamu.

(18)

LANGKAH PELAKSANAAN

• Diskusi

Proses pembuatan jamu memiliki karakteristik dan perlakuan yang berbeda. Kegiatan diskusi dilakukan untuk mengkaji tentang hasil praktik pembuatan jamu instan yang telah dilaksanakan, hal ini dimaksudkan untuk bertukar pendapat dengan masyarakat khususnya penjual jamu, karena bahan-bahan dan langkah-langkah yang ada pada resep terkadang memiliki perbedaan dengan kebiasaan penjual jamu ketika membuat jamu.

Kemudian, ketika proses pembuatan jamu instan, terdapat kendala sehingga jamu instan yang dibuat mengalami kegagalan, sehingga akan ada diskusi supaya tidak terjadi kegagalan lagi dalam membuat jamu instan. Oleh karena itu, kegiatan diskusi penting dilakukan untuk mendapatkan masukan-masukan dan tips serta trik yang dapat dilakukan sehingga dapat

(19)

LANGKAH PELAKSANAAN

• Pengemasan Produk

Kegiatan pengemasan produk

merupakan tahapan akhir proses pembuatan jamu sebelum dipasarkan. Produk jamu gendong instan yang sudah diolah dan sudah menjadi kristal kemudian dihaluskan kembali dan disaring sehingga didapatkan serbuk jamu instan yang lebih halus dan siap dikemas.

Produk jamu instan ini dikemas dalam kemasan sachet dan dibungkus dalam kotak box. Pengemasan produk dilakukan untuk melihat adonan awal yang dibuat dapat menghasilkan berapa gram serbuk jamu dan menjadi berapa bungkus kemasan, serta menambah nilai jual jamu instan ketika dijual.

(20)

LANGKAH PELAKSANAAN

Pada pelatihan pembuatan jamu instan, masing-masing varian jamu menggunakan 750 gram adonan cair dengan 1 kilogram gula pasir. Hasil kristal yang di dapat sebanyak 1 kilogram, sesuai dengan jumlah gula pasir, karena gula pasir sebagai perantara untuk

mengkristalkan adonan cairan jamu,

sehingga jumlahnya tetap.

Setelah mengkristal, dihaluskan

kembali dengan cara ditumbuk atau

diblender, dan dihasilkan serbuk jamu instan. 1 kilogram kristal jamu tidak semuanya menjadi serbuk jamu yang dapat dikemas, dalam artian terdapat beberapa kristal yang sulit untuk dihancurkan sehingga

(21)

LANGKAH PELAKSANAAN

tidak bisa untuk dikemas. Sehingga, 1 kilogram kristal dapat menjadi ±40 kemasan

sachet ukuran 20gram, atau bisa

menghasilkan sebanyak ±900 gram serbuk jamu instan.

(22)

LANGKAH PELAKSANAAN

• Pemasaran Produk

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait metode pemasaran yang dapat dilakukan oleh penjual jamu. Selama ini, pada penjualan jamu gendong segar (cair/sekali seduh) hanya terbatas di sekitar desa dan juga di pasar tradisional. Oleh karena itu, dengan adanya diversifikasi jamu gendong berupa jamu instan diharapkan pemasaran produk jamu gendong tidak hanya sebatas di lingkup desa dan pasar tradisional, melainkan dapat masuk ke toko-toko dan minimarket dan dapat dikenal luas oleh masyarakat.

Pada kegiatan pelatihan pembuatan jamu instan ini, sebelum produk dipasarkan, peserta pelatihan khususnya penjual jamu diberikan pelatihan cara menghitung biaya dan harga jual. Pelatihan ini dimaksudkan untuk melihat berapa nilai jual dari produk jamu instan yang telah dibuat, dilihat dari besar penggunaan alat dan bahan serta kemasan. Dari pelatihan ini, peserta

(23)

LANGKAH PELAKSANAAN

dapat mengetahui keuntungan yang di dapat pada setiap kemasan jamu instan.

Jamu instan yang dibuat memiliki kemasan sachet satuannya sebesar 20 gram, dengan harga jual yang berbeda pada masing-masing varian. Kemasan jamu instan 20 gram ini dapat di seduh dengan air hangat sebanyak 150 ml. Harga jual per kemasan dapat dilihat dari tabel berikut.

Produk jamu instan ini, diberi nama

JAGENDIS (Jamu Gendong Instan).

Pemberian nama JAGENDIS ini

berlatarbelakang bahwa pembuatan jamu instan ini berawal dari jamu

No. Varian Jamu Harga Satuan

1. Jahe Rp2.600,00

2. Beras Kencur Rp2.650,00 3. Kunyit Asam Rp2.200,00

(24)

LANGKAH PELAKSANAAN

gendong yang dijual keliling oleh masyarakat. Jamu gendong yang dijual masih dalam bentuk cair yang hanya sekali minum. Dengan dibuatnya jamu instan sebagai bentuk diversifikasi produk jamu gendong, sehingga diberilah nama JAGENDIS. Bentuk kemasan jamu instan JAGENDIS dapat dilihat di gambar berikut.

Pada pelatihan ini, dilaksanakan kegiatan pemasaran produk jamu instan JAGENDIS. Pemasaran produk dilakukan pada kegiatan pameran produk desa dan melalui sosial media. Kegiatan pemasaran ini bertujuan untuk melakukan branding produk jamu instan

(25)

LANGKAH PELAKSANAAN

JAGENDIS, yang diharapkan dapat dikenal oleh masyarakat luas yang menjadi sasaran penjualan produk jamu instan. Dan dengan dilakukan kegiatan pemasaran melalui media

sosial akan mudah diakses informasi

(26)

LANGKAH PEMBUATAN JAMU

1. Jahe instan • Bahan

• Rimpang jahe: 0,75 kg • Gula pasir: 1 kg

• Daun pandan : 8 helai • Sereh : 6 batang • Garam secukupnya

• Cara membuat

• Bersihkan rimpang jahe dan kupas

• Haluskan jahe dengan caradiparut atau ditumbuk • Haluskan daun pandan dan sereh dengan cara

ditumbuk

• Peras semuanya dengan menggunakan kain saring • Ukuran volume air sari jahe 1,5 liter (gunakan 750

gram cairan) dan tambahkan gula sebanyak 1 kg • Masak di atas api sedang secara konstan, jika sudah

mengental kecilkan api hingga cairan mengkristal • Turunkan dari api dan terus diaduk sampai

mengeras dan berbentuk serbuk

(27)

LANGKAH PEMBUATAN JAMU 2. Kunyit instan • Bahan • Umbi kunyit : 0,75 kg • Gula pasir : 1 kg • Cengkih : 10 butir • Garam secukupnya • Cara membuat

• Bersihkan rimpang kunyit dan kupas

• Haluskan dengan cara diparut atau ditumbuk • Haluskan cengkih dengan cara ditumbuk

• Peras semuanya dengan menggunakan kain saring • Ukuran volume air sari kunyit 1,5 liter (gunakan

750 gram cairan) dan tambahkan gula sebanyak 1 kg

• Masak di atas api sedang secara konstan, jika sudah mengental kecilkan api hingga cairan mengkristal • Turunkan dari api dan terus diaduk sampai

mengeras dan berbentuk serbuk

• Haluskan dengan menggunakan blender atau ditumbuk

(28)

LANGKAH PEMBUATAN JAMU

3. Beras Kencur instan • Bahan • Umbi kencur : 0,75 kg • Gula pasir : 1 kg • Kayu manis : 50 gr • Umbi jahe : 100 gr • Kapulogo : 50 gr • Beras : 800 gr • Garam secukupnya • Cara membuat

• Bersihkan rimpang kencur dan jahe kemudian dikupas • Haluskan kencur dengan cara diparut atau ditumbuk • Haluskan kayu manis, kapulogo, dan beras yang sudah

disangrai dengan cara ditumbuk

• Peras semuanya dengan menggunakan kain saringan • Ukuran volume air sari kencur 1,5 liter (gunakan 750

gram cairan) dan tambahkan gula sebanyak 1 kg • Masak di atas api sedang secara konstan, jika sudah

mengental kecilkan api hingga cairan mengkristal • Turunkan dari api dan terus diaduk sampai mengeras

(29)

LANGKAH PEMBUATAN JAMU 4. Temulawak instan • Bahan • Umbi temulawak • Gula pasir • Kayu manis • Cengkih • Daun pandan • Garam secukupnya • Cara membuat

• Bersihkan rimpang temulawak dan kupas • Haluskan temulawak dengan cara diparut atau

ditumbuk

• Haluskan daun pandan, cengkih, dan kayu manis dengan cara ditumbuk

• Peras semuanya dengan menggunakan kain saring • Ukur volume air sari temulawak 1,5 liter (gunakan

750 gram cairan) dan tambahkan gula 1 kg

• Masak di atas api sedang secara konstan, jika sudah mengental kecilkan api hingga cairan mengkristal • Turunkan dari api dan terus diaduk sampai

mengeras dan berbentuk serbuk

• Haluskan dengan menggunakan blender atau ditumbuk

(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)

Referensi

Dokumen terkait

Faedah : Barangsiapa yang mengucapkan dzikir tersebut dalam sehari sebanyak 100 x, maka itu seperti membebaskan 10 orang budak, dicatat baginya 100 kebaikan, dihapus baginya

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh manajemen modal kerja yang terdiri dari perputaran kas, perputaran modal kerja, perputaran persediaan, dan

Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan terdiri atas rencana output, rencana penerbitan laporan, rencana penugasan, rencana

Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah menginisialisasikan individu yang kemudian akan dihitung nilai fitnessnya untuk selanjutnya dikenai seleksi roulette

Jurusita Pajak menginventarisasi aset-aset Penanggung Pajakyang akan dilelang, meneliti dengan melihat data tunggakanbeserta pelunasan (SSP/STTS/SSB/bukti Pbk) atau

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan antara sumber air minum yang dikonsumsi terhadap kejadian diare pada kelurga di RT 15-22

peningkatan produktivitas karet kering lima kali lebih tinggi dengan menggunakan klon - klon unggul dibandingkan bahan tanaman.. semaian terpilih dan mas a

Hasil data dengan menggunakan TNM berhasil menurunkan tingkat kebisingan menjadi dibawah baku tingkat yang diperbolehkan yaitu sebesar 55 dB(A) dengan menggunakan