• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VII KANDANG DAN PERKANDANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB VII KANDANG DAN PERKANDANGAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017

MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN

AGRIBISNIS TERNAK RIMUNANSIA

BAB VII

KANDANG DAN PERKANDANGAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

2017

(2)

1

7

KANDANG DAN PERALATAN

A. Kompetensi Inti : Menguasai materi, stuktur konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran Agribisnis Ternak Ruminansia

B. Kompetensi Dasar : Mengelola Perkandangan Ternak Ruminansia

C. Uraian Materi

:

7.1 Deskripsi :

Kandang sebagai salah satu faktor lingkungan hidup ternak harus bisa memberikan jaminan hidup yang sehat dan nyaman, sesuai dengan tuntutan hidup ternak ruminansia (sapi, kambing dan domba). Jadi bangunan kandang diupayakan untuk melindungi ternak dari gangguan luar yang merugikan. Kandang yang baik berfungsi: (1) sebagai tempat beristirahat dan beraktivitas, (2) sebagai pengaman ternak dari hewan lain yang mengganggu, (3) melindungi ternak dari sengatan matahari, basah karena hujan, tiupan angin yang kencang dan suhu dingin pada malam hari, (4) memudahkan tatalaksana pemeliharaan seperti ; pemberian pakan dan minum, kontrol kesehatan dan pengobatan ternak sakit, (5) membantu memudahkan pengumpulan dan pembersihan kotoran. Keberhasilan agribisnis Ruminansia salah satunya ditentukan dengan mempersiapkan kandang dan peralatan yang memenuhi persyaratan secara teknis.

7.2 Persyaratan kandang

Konstruksi kandang, sebaiknya memperhatikan persyaratan pembuatan kandang seperti

- Kandang harus diatur sedemikian rupa agar semua ternak mendapat sinar matahari pagi yang kaya dengan ultraviolet yang berfungsi membantu pembentukan vitamin D sekaligus sebagai desinfektan.

- Untuk perkandangan sapi perah, maka perlu memperhatikan syarat-syarat kandang yang sehat. Salah satunya bahwa kandang harus didirikan pada lokasi yang lebih inggi dari lingkungan sekitar , agar pada waktu musim hujan kandang tidak becek, lembab dan tidak tergenang air.

(3)

2

- Lantai kandang harus selalu kering dan bersih. Kandang yang selalu lembab dan basah merupakan media yang baik bagi mikroorganisme dan sewaktu-waktu dapat menginfeksi tubuh ternak.

Pada kandang sapi, untuk menjamin agar lantai tetap kering usahakan lantai kandang padat dan keras, dibuat miring. Lantai miring ke arah saluran pembuangan dan tidak licin. Dengan demikian, kotoran kandang mudah dibersihkan dengan air. Selain itu, kebersihan kandang selalu terjaga. Kemiringan lantai hendaknya sebesar 50 atau 0,50

dan 20 masing-masing untuk kandang sapi perah laktasi dan dara.

Pada kandang kambing model panggung, lantainya harus rata, datar, tidak licin,tidak terlalu keras dan tajam, tidak mudah tembus air, papan lantai dibuat sejajar dengan lebar celahnya 1-1,5 cm.

- Atap kandang.

Pemakaian bahan tidak lepas dari segi ekonomis dan keawetan dan kenyamanan bagi penghuni kandang. Sudut kemiringan atap sekitar minimal 300 dengan bagian yang

miring meluncur ke bagian belakang. Bahan yang bisa digunakan sebagai atap kandang antara lain: genteng, seng, asbes, daun kelapa, daun nipah atau dapat juga dari bahan lain.

- Bangunan dirancang sedemikian rupa sehingga semua pekerjaan seperti pemberian pakan dan minum, pembersihan kandang, kontrol kesehatan dapat dilaksanakan dengan mudah dan efisien.

- Luas kandang cukup. Luas kandang disesuaikan dengan jenis dan jumlah ternak yang dipelihara.

Ukuran kandang kira-kira (1,25 x2,25) m2/ekor sapi dewasa (Ginting dan Sitepu, 1989),

(1,25 x 1,5) m2/ekor kambing jantan, (1x1,25) m2/ekor betina dewasa, (3x1,5) m2/4

ekor kambing dewasa, (1,25x1,5) m2/ekor untuk kambing yang sedang bunting atau

siap melahirkan, (1x1,25) m2/ekor anak kambing umur 2-4 bulan (Sarwono, 1993).

Ukuran kandang individu untuk penggemukan domba 0,6 - 0,7 m x 1 - 1,2 m.

- Bahan-bahan kandang tidak mempersulit kerja pembersihan kandang dan pembasmian parasit.

- Konstruksi kandang di dataran tinggi dan rendah sebaiknya memperhatikan temperatur udara yang terjadi di dalam kandang.

(4)

3

7.3 Layout/Tata Letak

7.3.1 Lokasi Kandang

Kandang sebaiknya terletak pada tempat yang lebih tinggi dari lahan sekitarnya. Lantai kandang dibuat 20 sampai 30 cm lebih tinggi dari lahan sekitarnya. Dengan demikian, drainase kandang dapat dibuat lebih baik. Selain itu, pasokan air juga sangat diutamakan. Kandang dibangun di dekat sarana transportasi. Dengan demikian, bahan pakan mudah diangkut ke peternakan. Bagian penjualan yang berhubungan dengan kandang terutama dianjurkan dekat jalan raya. Tidak mengganggu pemukiman dan kemungkinan perluasan kota karena ada penyakit yang menular dari sapi ke manusia dan sebaliknya.

7.3.2 Jarak Kandang

Kandang-kandang sebaiknya dibangun dengan jarak 6 sampai 8 meter yang dihitung dari masing-masing tepi atap kandang. Kandang isolasi dan karantina dari kandang atau bangunan lainnya diberi jarak 25 m atau sekurang-kurangnya 10 m dengan tinggi tembok pembatas 2 m. Kantor berjarak 25 hingga 30 m dari kandang. Tempat penimbunan kotoran terletak 100 m dari kandang.

7.3.3 Rumah dan Bangunan Lain

Rumah peternak/mes karyawan dibangun agar dapat memperhatikan leluasa ke segala arah. Letak rumah paling sedikit 30 m dari jalan raya. Kandang dan bangunan lainnya terletak di samping atau belakang rumah peternak berjarak minimal 30 m. Lahan antara rumah dan kandang disebut daerah layan. Rumah atau kamar susu dibuat di sisi kandang pada daerah layan. Bangunan lain dikelompokkan ke daerah ini dan jika mungkin terletak jauh dari kandang utama. Letak bangunan diatur berdasarkan urutan kegiatan dan efisiensi kerja di petenakan sapi perah. Kandang utama adalah kandang sapi perah.

7.3.4 Kandang di Daerah Tropik

Kandang di daerah tropik tidak perlu dibatasi dengan dinding yang rapat. Daerah tropik sebaiknya menggunakan kandang terbuka atau tanpa dinding. Dengan demikian, ventilasi berjalan baik, temperatur tidak panas dan sinar matahari dapat masuk kedalam

(5)

4

kandang. Yang perlu diperhatikan hanyalah tiupan angin keras yang langsung masuk ke kandang. Letak kandang perlu diatur atau diberi pelindung angin. Atap sebaiknya dibuat tinggi. Jika perlu, kandang diberi alat tambahan pengatur udara. Temperatur di dalam kandang dijaga relatif konstan dengan mengatur ketinggian dinding luar dan tepi atap sebelah bawah. Tinggi dinding luar kandang di dataran rendah 3 m, sedangkan dataran tinggi 2,1 m. Tinggi atap sebelah bawah pada kandang di dataran rendah 2,2 m dan di dataran tinggi 1,75 m. Kandang sapi perah di Indonesia belum semuanya mengikuti persyaratan teknis dan ketentuan yang berlaku, Peternak sebaiknya memperhatikan dan memahami hal yang berhubungan dengan pembuatan kandang. Perhatian dan pemahaman memungkinkan penerapan lebih baik

7.4 Macam-macam kandang

7.4.1 Kandang berdasarkan konstruksi lantai

Menutrut konstruksi lantai, kandang dapat dibagi atas; - kandang tunggal yaitu terdiri dari satu baris saja

- kandang ganda, terdiri dari dua baris kandang. Penempatan ternaknya dapat berhadapan (had to had) atau berlawanan (tail to tail)

(6)

5

7.4.2 Kandang berdasarkan fungsinya/kegunaannya Menurut kegunaannya kandang dibagi atas: 7.4.2.1 Kandang beranak

Kandang beranak atau kandang menyusui adalah kandang untuk pemeliharaan khusus induk atau calon induk yang telah bunting tua sampai disapih dengan tujuan menjaga keselamatan dan keberlangsungan hidup pedet. Kontruksi kandang beranak harus memberi kenyamanan dan keleluasaan bagi induk dan anaknya selama menyusui. Kandang beranak termasuk tipe individu yang dilengkapi dengan palungan pada bagian depan, dan selokan pada bagian dibelakang ternak, serta di belakang kandang dilengkapi dengan halaman pelumbaran. Lantai kandang selalu bersih, kering dan tidak licin.

7.4.2.2 Kandang pedet

Kandang untuk pedet umumnya kandang kelompok seperti kandang sapi dewasa. Ukuran untuk kandang pedet diperkirakan 1x1 m/ekor umur 6 bulan, 1x2 meter/ekor umur > 6 bulan

7.4.2.3 Kandang sapi laktasi

Kandang sapi laktasi harus benar-benar bersih, udara segar, sinar cukup, mudah dibersihkan demi kesehatan air susu yang dihasilkan.

7.4.2.4 Kandang pembesaran

Kandang pembesaran untuk pemeliharaan ternak lepas sapih sampai dewasa. Tipe kandang ini adalah kandang kelompok yang mempunyai umbaran. Kontruksi kandang pembesaran untuk ternak lepas sapih harus menjamin ternak tidak bisa keluar pagar serta mampu mencapai pakan di dalam palungan

7.4.2.5 Kandang pejantan

Kandang pejantan untuk pemeliharan ternak jantan yang khusus digunakan sebagai pemacek. Tipe kandang pejantan adalah individu yang dilengkapi dengan palungan (sisi depan) dan saluran pembuangan kotoran pada sisi belakang. Kontruksi kandang pejantan harus kuat serta mampu menahan benturan dan dorongan serta memberikan kenyamanan dan keleluasaan bagi ternak.

7.4.2.6 Kandang isolasi dan karantina

Kandang karantina dipergunakan untuk mengkarantina ternak yang baru masuk atau baru datang dengan tujuan pemeriksaan kondisi ternak yang baru datang tersebut,

(7)

6

sedangkan kandang isolasi hanya digunakan untuk memisahkan ternal yang sedang sakit agar tidak menular ke ternak yang lainnya. Kandang karantina harus jauh terpisah dari kandang ternak sehat.

7.4.2.7 Kandang pembibitan

Kandang pembibitan digunakan untuk pemeliharan induk/calon induk dengan tujuan untuk menghasilkan anak. Tipe kandang untuk program pembibitan ternak berdasarkan program perkawinanya, yaitu menggunakan kandang individu atau kandang kelompok

7.4.2.8 Kandang penggemukan

Kandang penggemukan untuk ternak sampai mencapai bobot tertentu. Lama pemeliharaan ternak pada kandang penggemukan berkisar antara 3-5 bulan, tergantung pada kondisi awal ternak (umur dan bobot badan) dan ransum yang diberikan.

7.4.3 Kandang berdasarkan kualitas/Tipe konstruksi

Menurut kualitas/ tipe konstruksi kandang di Indonesia dapat dibagi;

7.4.3.1 Kandang tradisonal, kandang yang sangat sederhana yang ditemukan pada peternak skala kescil. Bahan atap biasanya alang-alang atau rumbia, genting atau seng plastik bekas. Ditopang oleh kayu berkulitas rendah, dinding biasanya dari bilik atau karton bekas dan lantai tanah. Sanitasi dan higine kandang tradisional sangat buruk. 7.4.3.2 Kandang semi modern, biasanya beratap genteng, dinding beton atau kayu yang

berkualitas baik, lantai dari batu dan tiang dari kayu yang berkulitas baik

7.4.3.3 Kandang modern, biasanya ditemukan pada perusahaan besar. Bahan kandang semuanya berkualitas baik, atap genteng yang berkualitas baik, dinding tembok, tiang dari besi dan lantai dari batu atau beton. Sanitasi dan higine baik sekali.

7.4.4 Menurut bentuk/tipe kandang

Pada umumnya bentuk/tipe kandang dibagi menjadi 2; 7.4.4.1 Kandang individu

Tipe kandang ini banyak dipakai oleh petani kecil. Ternak berada dikandang hampir sepanjang hari. Pemerahan juga dilakukan dikandang. Tempat pakan dan minum

(8)

7

dibuat secara individu. Untuk kandang ini kandang dapat dibuat satu baris atau lebih tergantung jumlah ternak yang dimiliki.

7.4.4.2 Kandan grup/koloni/kelompok

Pada tipe ini ternak dikandang 20-30 ekor. Pemerahan dilakukan dikandang pemerahan. Sistem ini banyak dipakai oleh petenak besar karena secara keseluruhan dapat mengurangi luas kandang yang dibutuhkan, serta dapat menekan biaya tenaga kerja. Tempat makan dan minum disediakan untuk masing-masing grup ternak. Pada umumnya untuk tipe ini disediakan juga bagian kandang yang trbuka untuk tempat sapi bermain atau exercise.

7.5 Ukuran kandang

Ukuran kandang harus disesuaaikan dengan kebutuhan ternak tanpa mengabaikan faktor ekonomis. Rata-rata pe rekor tenak membutuhkan luas lantai 3,5 – 4 meter peregi tergantung dari besar ternaknya. Ukuran tersebut belum termasuk tempat pakan, air minum serta parit pembuangan limbah (kapasitas kandang untuk masing-masing ternak dapat dilihat pada sub bab persyaratan kandang) . Luas atap dibuat 50 cm lebih luas dari masing-masing tepi bangunan dan diusahakan agar air hujan dari atap jatuh pada parit pembuangan. Tempat pakan untuk kandang koloni dibuat dengan memperhitungkan kebutuhan perekor 60-70 cm/ekor dengan kedalaman 40 cm serta tinggi dinding bagian luar 50 cm.

7.6 Bahan kandang

Bahan kandang dapat dipilih dari yang paling murah dan memenuhi syarat hingga yang paling mahal sesuai kemampuan permodalan.

1. Keangka dapat dibuat dari bambu, kayu besibeton dan besi. Pemilihan bahan hendaknya berdasarkan model kandang yang diinginkan dan bahan yang ada disekitar lokasi kandang agar dapat menekan biaya.

2. Atap kandang dapat dipilih dari alang-alang, rumbia/ ijuk, asbes, dan genteng. Pemilihan atap seng harus ditunjang oleh tiang yang agak tinggi agar tidak terlalu panas. Terutama di daerah dataran rendah.

(9)

8

3. Lantai kandang dapat dari tanah, batu dan semen. Perlu diingt lantai tanah sulit dibersihkan

4. Dinding kandang dapat dibuat dari bambu, papan, lembaran plastik, dan tembok.

7.7 Peralatan Kandang, mengoperasikan peralatan, merawat peralatan

Peralatan kandang meliputi tempat pakan dan minum, sekop, cangkul, sapu lidi, sarana angkutan farm, chooper, timbangan dan alat ukur seperti jangka caliper, meteran, dan lain sebagainya. Penggunaan alat-alat ini disesuaikan dengan fungsinya. Untuk menggunakan jangka Caliper dengan benar maka bagian-bagian badan yang cocok untuk diukur adalah Lebar dada, lebar panggul, dalam dada. Meteran dapat digunakan untuk mengukur Lingkar dada, panjang badan, tinggi gumba, tinggi punggung. Penggunaan alat-alat kebersihan kandang disesuaikan dengan konstruksi kandang, lebar got diatur sesuai dengan sekop. Peternak sebaiknya juga membandingkan dengan peternakan lain. Peralatan modern membutuhkan penjelasan dari pabrik. Peralatan membutuhkan perawatan dan perhatian. Misalnya, perawatan sarana angkutan farm dapat dilakukan dengan perawatan harian dan perawatan berkala. Yang termasuk perawatan berkala pada alat transportasi adalah mengganti oli mesin dan membersikan karburator, dan mengganti accu.

7.8 Sanitasi Kandang

Kandang sebaiknya dijaga selalu bersih. Pembersihan kandang tergantung dari jumlah tenaga kerja yang tersedia dan pekerjaan yang ada. Kebersihan kandang mencerminkan pribadi peternaknya. Kandang sebaiknya pada periode tertentu dikapur.

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk meningkatkan kinerja dari sistem aplikasi tersebut yaitu dengan mengatur ferforma pada utility yang tersedia dalam MS Word, baik dalam pengaturan grafis maupun

0DNQD NDWD ³PHPEHULWDKXNDQ´ SHUMDQMLDQ SHQJLNDWDQ 5HVL *XGDQJ SDGD 3XVDW 5HJLVWUDVL GDQ 3HQJHOROD *XGDQJ DSDNDK PHPSXQ\DL PDNQD VDPD GHQJDQ NDWD SHQGDIWDUDQ SDGD OHPEDJD MDPLQDQ

Hal yang senada juga diungkapkan oleh Maryani dan Ludigdo (2001) bahwa kecerdasan emosional berpengaruh terhadap audit judgment seorang auditor di mana seorang

sebelumnya tidak memiliki pekerjaan pokok maupun sampingan, sesudah adanya Desa Wisata mendapatkan pekerjaan pokok maupun sampingan yang berkaitan dengan Desa

Using linear programming–based data envelopment analysis, the study shows that the overall efficiency of Australian banks is influenced by a consistent growth of

Dengan Hak Bebas Royalti Non-ekslusif ini Pusat Perpustakaan IAIN Tulungagung berhak menyimpan, alih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (data base)/

T I Eldho, Department of Civil Engineering, IIT Bombay..

Tapi kalau kita ingat kembali kekayaan yang luar biasa yang Tuhan anugerahkan dalam hidup Saudara dan saya maka hal ini seharusnya tidak menggoncangkan kita karena kekayaan