• Tidak ada hasil yang ditemukan

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TERNATE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TERNATE"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TERNATE Jln. Ki Hajar Dewantara No. 305 Ternate Maluku Utara, Kode Pos 97712 Telp. (0921) 3110799, Fax. (0921) 3123551 E-mail : bkpternate@yahoo.co.id

(2)

Laporan Tahunan. Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T A. 2014 i

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Bimbingan dan Rahmat-Nya sehingga semua kegiatan yang dilakukan pada tahun 2014 dapat dilaksanakan dengan baik. Dengan berakhirnya Tahun Anggaran 2014, maka Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate akan mengevaluasi seluruh kegiatan, baik kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta keamanan hayati maupun kegiatan administrasi. Hal ini dilakukan untuk menyusun sebuah Laporan Tahunan yang akuntabel sebagai bentuk pertanggungjawaban secara administrasi kepada Kepala Badan Karantina Pertanian.

Laporan Tahunan ini merupakan hasil rekapitulasi dan evaluasi dari semua kegiatan yang ada pada wilayah kerja lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate, baik kegiatan operasional maupun kegiatan administrasi selama tahun 2014.

Adapun tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk memberikan informasi kepada Kepala Badan Karantina Pertanian maupun kepada masyarakat yang ingin mengetahui tentang semua kegiatan yang telah dilaksanakan selama Tahun Anggaran 2014, laporan ini juga dibuat berdasarkan bahan pemikiran, perencanaan dan pemecahan masalah yang telah dilakukan oleh Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate.

Sebagai tim penyusun laporan tahunan ini, kami sungguh menyadari masih banyak kekurangannya, karena itu kami sangat mengharapkan bantuan pikiran, saran dan kritik yang bersifat konstruktif

(3)

Laporan Tahunan. Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T A. 2014 ii

dari semua pihak untuk meningkatkan kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate pada waktu - waktu yang akan datang.

Ternate, Januari 2015 Kepala Balai Karantina Pertanian

Kelas II Ternate,

Andi PM Yusmanto AM, SP., MH.

(4)

Laporan Tahunan. Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T A. 2014 iii DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... iv DAFTAR LAMPIRAN ……… vi ABSTRAK ... vii BAB. I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Tujuan ... 4

C. Keadaan Umum Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate . 6

BAB. II KEGIATAN UMUM (3M) ... 14

A. Perencanaan dan Keuangan ... 14

B. Kepegawaian dan Tata Usaha ... 17

C. Perlengkapan ( Sarana dan Prasarana) ... 23

BAB. III KEGIATAN OPERASIONAL ... 27

A. Karantina Hewan ... 27

B. Pengawasan dan Penindakan Karantina Hewan ... 38

C. Karantina Tumbuhan ... 39

D. Pengawasan dan Penindakan Karantina Hewan ... 50

E. Kegiatan Lain - lain ... 50

F. Permasalahan dan Solusi ... 52

G. Kesimpulan dan Saran ... 53

(5)

Laporan Tahunan. Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T A. 2014 iv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Perbandingan Anggaran Belanja Antara DIPA TA. 2013

dan TA 2014 ... 15 Tabel 2 Realisasi Anggaran Belanja di UPT TA ... 16 Tabel 3 Target dan Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

BKP Kls II Ternate TA. 2009 – 2014 ... 17 Tabel 4 Daftar Pengangkatan ... 18 Tabel 5 Daftar Mutasi Pegawai TA 2014 ... 19 Tabel 6 Data Perbandingan Kegiatan Surat Menyurat Tahun

2013 dan 2014 ... 23 Tabel 7 Resume Frekuensi dan Volume Tindakan 8 P Karantina

Hewan Eksport TA. 2014 ... 27 Tabel 8 Resume Frekuensi dan Volume Tindakan 8 P Karantina

Hewan Domestik Masuk TA. 2014 ... 28 Tabel 9 Resume Frekuensi dan Volume Tindakan 8 P Karantina

Hewan Domestik Keluar TA. 2014 ... 29 Tabel 10 Penggunaan Dokumen Karantina Hewan TA. 2014 ... 30 Tabel 11 Data Instansi Bidang Keswan dan Kesmavet ... 32 Tabel 12 Data Tindakan Karantina Penahanan, Penolakan dan

Penahanan Terhadap MP Unggas Dewasa Tahun 2014 ... 38 Tabel 13 Data Tindakan Karantina Tumbuhan Terhadap

(6)

Laporan Tahunan. Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T A. 2014 v

Tabel 14 Resume Frekuensi dan Volume Tindakan 8 P Karantina

Tumbuhan Domestik Masuk Tahun 2014 ... 41 Tabel 15 Resume Frekuensi dan Volume Tindakan 8 P Karantina Tumbuhan

Domestik Keluar Tahun 2014 ... 42 Tabel 16 Data Penggunaan Dokumen Karantina Tumbuhan Tahun 2014 .. 43 Tabel 17 Rekapitulasi Hasil Pemantauan OPT/OPTK di Kabupaten

Pulau Morotai Tahun 2014 ... 44 Tabel 18 Rekapitulasi Hasil Pemantauan OPT/OPTK di Kabupaten

Halmahera Timur Tahun 2014 ... 45 Tabel 19 Rekapitulasi Hasil Pemantauan OPT/OPTK di Kabupaten

Halmahera Selatan Tahun 2014 ... 45 Tabel 20 Rekapitulasi Hasil Pemantauan OPT/OPTK di Kabupaten

Kepulauan Sula Tahun 2014 ... 46 Tabel 21 Rekapitulasi Hasil Pemantauan OPT/OPTK Kabupaten /

Kota Tidore Kepulauan Tahun 2014 ... 47 Tabel 22 Rekapitulasi Hasil Pemantauan OPT/OPTK Kabupaten /

(7)

Laporan Tahunan. Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T A. 2014 vi DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Distribusi Pegawai BKP Kelas II Ternate

Lampiran 2. Daftar Pegawai yang Mengikuti Pengembangan SDM Tahun Anggaran 2014

Lampiran 3. Daftar Pengadaan Sarana dan Prasarana Tahun 2014

Lampiran 4. Rekapitulasi Kegiatan Operasionala Karantina Hewan tahun 2014

Lampiran 5. Perkembangan Hasil Pelaksanaan 8 P Karantina Hewan Tahun 2014.

Lampiran 6. Daftar Jenis – Jenis Media Pembawa Hasil Pemeriksaan Laboratorium Karantina Hewan Tahun 2014.

Lampiran 7. Tindakan Karantina Tumbuhan 8P Tahun 2014

Lampiran 8. Data Perubahan Pangkat dan Jabatan Pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate Tahun 2014 Lampiran 9. Daftar Hasil Pemeriksaan Laboratorium Karantina

Tumbuhan Tahun 2014.

Lampiran 10. Perkembangan hasil pelaksanaan tindakan pemeriksaan dan pembebasan karantina tumbuhan di BKP Kelas II Ternate Selama 5 tahun terakhir.

(8)

Laporan Tahunan. Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T A. 2014 vii ABSTRAK

Dalam mewujudkan Karantina Pertanian yang maju moderen dan terpercaya, Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate telah melakukan langkah-langkah strategis seperti Penguatan Infrastruktur, Penguatan Sumber Daya Manusia, Penguatan Teknologi Informasi dan Penguatan Publik Awareness.

Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate tahun 2014 menerima alokasi dana untuk menunjang kegiatan operasional dari APBN sebesar Rp. 5.485.289.000,- dengan realisasi sebesar Rp.5.286.304.057,- atau 96,43 %. Penerimaan PNBP tahun 2014 sebesar Rp. 424.463.203,- atau 212,23 % dari target sebesar Rp. 200.000.000.-

Kendala Geografis, Jumlah dan kwalitas SDM, pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang karantina serta sarana dan prasana umum masih merupakan hambatan bagi optimalisasi pelaksanaan kegiatan operasional karantina pertanian di Maluku Utara.

(9)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T.A. 2014 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tanah air Indonesia dikaruniai Tuhan Yang Maha Esa dengan berbagai sumber daya alam hayati, salah satunya berupa aneka ragam jenis hewan dan tumbuhan yang perlu dijaga dan dilindungi kelestariannya dari berbagai hama penyakit hewan karantina (HPHK) dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK). Keaneka ragaman jenis hewan dan tumbuhan tersebut merupakan salah satu modal dasar dan sekaligus sebagai faktor dominan yang perlu diperhatikan dalam pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur.

Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate dalam melaksanakan perannya ditengah masyarakat selalu mendukung pembangunan sektor pertanian untuk meningkatkan produksi. Untuk menunjang program tersebut karantina pertanian harus meningkatkan pengawasan terhadap lalulintas media pembawa, untuk mencegah masuk dan tersebarnya hama penyakit hewan karantina (HPHK) dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) diwilayah Maluku Utara, sehingga dapat melindungi dan melestarikan sumber daya alam hayati dan meningkatkan daya saing eksport produk pertanian dari Maluku Utara keluar Negeri. Terkait dengan upaya tersebut, peranan karantina pertanian selalu berupaya untuk menjaga sumber daya alam hayati, ketahanan dan keamanan pangan, kelestarian lingkungan, serta memberikan rasa aman bagi masyarakat untuk mengkonsumsi produk – produk pertanian yang sehat dan berkualitas.

(10)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T.A. 2014 2 Peranan karantina pertanian sangat penting dalam Program Ketahanan dan Keamanan Pangan serta peningkatkan produktifitas komoditas pertanian dengan cara mencegah masuk dan tersebarnya hama penyakit hewan karantina (HPHK) dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK). Tugas ini dapat dilaksanakan dengan baik apabila ada dukungan dari instansi – instansi terkait serta dukungan dari seluruh masyarakat, karena itu kami sangat membutuhkan dukungan dari semua pihak untuk menjaga Propinsi Maluku Utara dari masuk dan tersebarnya HPHK dan OPTK karena Propinsi Maluku Utara sampai akhir tahun 2014 merupakan satu – satunya propinsi di Indonesia yang masih bebas dari penyakit Flu burung / Avian Influenza.

Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate adalah salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkup Badan Karantina Pertanian – Kementrian Pertanian Republik Indonesia yang dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 22/Permentan/OT.140/4/2008 tanggal 3 April 2008 yang berkedudukan di Ternate, Provinsi Maluku Utara dengan tugas untuk melaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan, pengawasan lalulintas media pembawa keamanan hayati hewani dan nabati, serta penyelenggara fungsi fungsi lainnya seperti :

a. Penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan

b. Pelaksanaan Pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan, penolakan, pemusnahan, dan pembebasan media pembawa hama penyakit hewan karantina (HPHK) dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK)

(11)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T.A. 2014 3 c. Pelaksanaan pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK

d. Pelaksanaan pembuatan Koleksi HPHK dan OPTK

e. Pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati

f. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional karantina hewan dan tumbuhan

g. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati

h. Pengelolaan sistem informasi, dokumentasi dan sarana teknik karantina hewan dan tumbuhan

i. Pelaksanaan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang karantina hewan, karantina tumbuhan dan keamanan hayati hewani dan nabati

j. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga

Seiring era globalisasi dan liberalisasi perdagangan/free trade, serta kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dibidang transportasi, travel dan telekomunikasi sehingga berdampak pada pembentukan kelompok-kelompok ekonomi dunia seperti Asian Free Trade Area (AFTA), North America

Free Trade Area (NAFTA), European Economic Commision (EEC), Asia Pacific Economic Corporation (APEC). Kondisi tersebut membawa konsekuensi

intensitas dan frekwensi arus lalu lintas orang dan barang antar negara cenderung semakin meningkat.

Mengacu pada fungsi dan peranan karantina pertanian dalam era globalisasi dan liberalisasi perdagangan serta tuntutan masyarakat untuk

(12)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T.A. 2014 4 mengkonsumsi produk-produk pertanian yang halal, jaminan akan keamanan (Safety), mutu (Quality), kesehatan (Healthy), dan keutuhan (Wholesomeness), maka Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate yang merupakan bagian dari sistem perlindungan tanaman, sehingga memposisikan diri bersama-sama dengan unit kerja lainnya untuk turut serta membantu meningkatkan kualitas pengawasan lalulintas produk pangan/media pembawa HPHK/OPTK guna mempertahankan Provinsi Maluku Utara dari ancaman masuk dan tersebarnya Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPTK) serta keamanan hayati hewani/nabati.

Karantina pertanian merupakan salah satu lembaga teknis yang erat kaitannya dengan tugas dan fungsi instansi lain untuk mendukung program kesehatan hewan nasional, sistem pembibitan nasional dan sistem lainnya yang ada dikementrian pertanian. Tugas dan fungsi teknis yang ada dikemetrian pertanian sangat erat kaitannya dengan tugas dan fungsi teknis yang ada dikementerian / lembaga negara lainnya dalam rangka mensukseskan pembangunan nasional, seperti sistem transportasi umum (Public Transportation

System), sistem perdagangan dan sistem kesehatan demi terwujudnya

masyarakat yang adil dan makmur.

B. Tujuan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate Tahun Anggaran 2014 disusun dengan tujuan sebagai berikut :

(13)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T.A. 2014 5  Memberi gambaran tentang pelaksanaan kegiatan teknis dan administrasi Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate selama tahun 2014 sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan dan fungsi.  Sebagai bahan evaluasi dan kajian bagi pimpinan dalam menentukan

langkah-langkah strategis maupun kebijakan kedepan dalam pelaksanaan tugas dan dan fungsi Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate.

 Sebagai bahan acuan dalam menyusun perencanaan, penyempurnaan dan pelaksanaan kegiatan di masa yang akan datang.

 Sebagai bahan informasi kepada masyarakat tentang pelaksanaan kegiatan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate yaitu kegiatan yang telah dilakukan pada Seksi Karantina Hewan, Seksi Karantina Tumbuhan, Sub Bagian Tata Usaha, kegiatan Laboratorium serta pelayanan fungsional lainnya.

 Sebagai bahan informasi terhadap tingkat pencapaian kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate pada tahun 2014.

(14)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T.A. 2014 6

C. Keadaan Umum Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate

1. Struktur Organisasi

Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate merupakan penggabungan dari dua unit pelaksana teknis dari Badan Karantina Pertanian yaitu Stasiun Karantina Hewan Kelas II Ternate dan Stasiun Karantina Tumbuhan Kelas II Ternate. Kedua Unit Pelaksana Teknis ini masing – masing dipimpin oleh Kepala Stasiun eselon IV.B. Sejak tanggal 3 April 2008 kedua UPT ini digabung menjadi satu UPT dengan nama Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate, Penggabungan kedua Unit Pelaksana Teknis ini berdasarkan Permentan Nomor : 22/Permentan/OT.140/4/2008 tanggal 3 April 2008, tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina Pertanian. Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate dipimpin oleh Kepala Balai eselon III b yang membawahi Kepala Subbagian Tata Usaha, Kepala Seksi Karantina Hewan, Kepala Seksi Karantina Tumbuhan dan Kelompok Jabatan Fungsional baik jabatan fungsional tertentu maupun fungsional umum sebagaimana bagan struktur organisasi di bawah ini. Kepala Balai berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Karantina Pertanian.

Bagan Struktur Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate berdasarkan Permentan Nomor : 22/Permentan/OT.140/4/2008 tanggal 3 April 2008 sebagai berikut :

(15)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T.A. 2014 7

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TERNATE

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL :  Medik Veteriner dan Paramedik Veteriner

 Pengendali Organisme Tumbuhan ( POPT Ahli dan POPT Terampil )  Pranata Hubungan Masyarakat

KEPALA BALAI ( Eselon IIIb )

SUB.BAG. TATA USAHA ( Eselon IVb) SEKSI KARANTINA HEWAN ( Eselon IVb) SEKSI KARANTINA TUMBUHAN ( Eselon IVb)

(16)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T.A. 2014 8

2. Kepegawaian

Jumlah Pegawai Negeri Sipil lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate sampai akhir tahun 2014, berjumlah 36 (tiga puluh enam) orang terdiri dari :

1. Pejabat Sruktural : 4 orang

2. Fungsional Medik/Paramedik Veteriner : 9 orang 3. Fungsional POPT Ahli / Terampil : 11 orang

4. Fungsional umum : 11 orang

5. Fungsional Non RIPH : 1 orang

Pegawai tersebut di atas ditempatkan pada Kantor Balai dan Wilayah Kerja sebagai berikut :

 Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate : 13 (tiga belas) Orang  Wilker Pelabuhan Ahmad Yani : 7 (tujuh) Orang  Wilker Bandara Sultan Babullah : 7 (tujuh) Orang  Wilker Pelabuhan Tobelo : 3 (Tiga) Orang  Wilker Pelabuhan Sanana : 3 (tiga) Orang  Wilker Pelabuhan Laut Bacan : 1 (satu) orang  Wilker Pelabuhan Laut Morotai : 1 (Satu) orang  Wilker Kantor Pos Ternate : 1 (satu) orang

Semua Wilayah Kerja lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate telah ditempatkan oleh petugas karantina. Distribusi pegawai berdasarkan jabatan, pendidikan dan golongan dapat dilihat pada lampiran 1.

(17)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T.A. 2014 9

3. Sarana dan Prasarana

Sarana dan Prasarana yang dimiliki Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate terdiri dari :

A) Benda tidak bergerak meliputi : a) Tanah

Tanah yang dimiliki Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate terdiri 6 (enam) kapling dengan nilai Rp. 808.900.000,-. Rincian tanah berdasarkan luas, alamat lokasi, status kepemilikan dan peruntukannya sebagai berikut yakni :

 Tanah seluas 600 m2 berstatus sertifikat hak milik di Jl. Facey No. 1 Kota Ternate Utara dipakai untuk bangunan mess pegawai.  Tanah seluas 1.200 m2 berstatus sertifikat hak milik di Jl Facey

No. 1 Kota Ternate Utara, berbatasan dengan bangunan laboratorium Stasiun karantina Ikan Kelas I Ternate, yang dipakai untuk mess pegawai.

 Tanah seluas 305 m2 di Kelurahan Toloko Kota Ternate Utara berstatus sertifikat hak milik digunakan untuk mess pegawai.

 Tanah seluas 814 m2, berstatus sertifikat hak milik di Tobelo Kabupaten Halmahera Utara digunakan untuk bangunan Kantor Wilker Tobelo.

 Tanah seluas 505 m2, status sertifikat hak milik di Jl. Ki Hajar Dewantara Kota Ternate Tengah digunakan untuk bangunan kantor.

(18)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T.A. 2014 10  Tanah seluas 3.906 m2, status sertifikat hak milik di Kelurahan Sasa Kota Ternate digunakan untuk bangunan kandang karantina hewan, laboratorium, rumah jabatan kepala serta instalasi karantina hewan.

 Tanah seluas 2.500 m2, status pinjam pakai dari Pemerintah

Daerah Kabupaten Kepulauan Sula, belum bersertifikat, dipakai untuk kantor Wilker Sanana.

b) Bangunan gedung

Bangunan Gedung yang dimiliki Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate sampai akhir tahun 2014 sebanyak 18 unit, seluas 1.277 m2 dengan nilai keseluruhan sebesar Rp. 4.579.947.720,-. Rincian Gedung berdasarkan nama Gedung, luas, alamat dan peruntukannya sebagai berikut yakni :

 Gedung Kantor di Jl. Ki Hajar Dewantara Kota Ternate Tengah seluas 299 m2, gedung ini dibangun tahun 2008 dan telah digunakan sejak tahun 2008.

 Gedung Laboratorium seluas 40 m2 dibangun tahun 2008 di Jl. Facey Kota Ternate.

 Gedung Pos Pemeriksaan di Jl. Facey Kota Ternate Utara seluas 64 m2 dibangun pada tahun 2008.

 Gedung Kantor Wilker Tobelo Kab. Halmahera Utara seluas 55 m2 dan 50 m2 dibangun pada tahun 2007

(19)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T.A. 2014 11  Rumah Jabatan Kepala Balai terdapat di Kelurahan Sasa seluas 55

M2.

 Gedung Mess 2 unit di Jl. Facey Kota Ternate seluas 72 M2 dibangun pada tahun 2007.

 Bangunan Instalasi Kandang Hewan Kecil di Jl. Ki Hajar Dewantara Kota Ternate Tengah seluas 25 M2 dibangun pada tahun 2007  Bangunan Kandang Hewan Besar di Kelurahan Sasa Kota Ternate

seluas 150 M2 dibangun pada tahun 2006.

 Bangunan Screen house di Jl. Facey Kota Ternate seluas 24 M2 dibangun pada tahun 2006

 Bangunan Gudang di Kelurahan Sasa Kota Ternate seluas 45 M2 dibangun pada tahun 2006

 Gedung Kantor Jl. Facey Kota Ternate seluas 120 m2 yang kemudian digunakan sebagai Mess pegawai dibangun pada tahun 2006.

 Gedung Kantor di Jl. Batu Angus Lr. Oscar Kota Ternate 40 m2 dibangun tahun 1997 direhab tahun 2006 sehingga luasnya menjadi 108 m2

 Gedung Kantor Wilker Sanana Kabupaten Kepulauan Sula seluas 45 M2 dibangun pada tahun 2010

 Gedung Laboratorium Wilker Sanana Kabupaten Kepulauan Sula seluas 36 m2 dibangun pada tahun 2010

(20)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T.A. 2014 12  Gedung Laboratorium di Kelurahan Sasa Kota Ternate seluas 150

M2 dibangun pada tahun 2011

 Perluasan gedung kantor Wilker Tobelo seluas 30 M2 pada tahun 2011.

 Mess Pegawai seluas 45 M2 di bangun pada tahun 2014.

c) Benda Bergerak

Sarana dan Prasarana yang dimiliki Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate sampai akhir tahun 2014 terdiri dari :

 Kendaraan roda 4 (empat) ,

5 unit = Rp. 837,791,000,-  Kendaraan roda 2 (dua),

26 unit = Rp. 361.965.000  Perlengkapan dan peralatan

kantor 825 unit = Rp. 3,901,712,773,-  Perlengkapan Laboratorium = Rp. 1,074,102,217,-

4. Keadaan Geografis, Potensi Wilayah danSituasi HPHK dan OPTK

Provinsi Maluku Utara merupakan Wilayah Kepulauan yang terdiri dari 395 pulau besar dan kecil, secara geografis terletak di Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Halmahera, Sebelah Barat berbatasan dengan Laut Maluku, Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Samudera Pasifik, Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Seram berada pada 3° Lintang Utara hingga 3° Lintang Selatan dan 124° hingga 129° BujurTimur, memiliki potensi pertanian yang cukup besar dibidang pertanian, peternakan dan perkebunan.

(21)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T.A. 2014 13 Hasil utama dari masyarakat Maluku Utara yang sudah dikenal sejak dahulu kala sampai saat ini ke manca negara adalah pala, cengkeh, kayu manis dan kopra.

Provinsi Maluku Utara merupakan salah satu wilayah yang dinyatakan masih bebas dari berbagai HPHK seperti Flu burung, Flu Babi dan OPTK seperti CVPD dan lain-lain; khusus untuk penyakit flu burung Provinsi Maluku Utara merupakan satu – satunya propinsi yang secara nasional masih dinyatakan bebas.

Status bebas penyakit flu burung bagi propinsi Maluku Utara merupakan salah satu keberhasilan tugas dan fungsi Balai Karantina pertanian Kelas II Ternate dalam melakukan pengawasan terhadap pemasukan media pembawa HPHK dan OPTK ke Provinsi Maluku Utara. Upaya tersebut mendapat dukungan dari pemerintah daerah provinsi dengan dikeluarkannya Peraturan Gubernur Provinsi Maluku Utara No. 17 Tahun 2007 tanggal 30 Juli 2007 tentang pelarangan masuknya unggas dewasa ke Provinsi Maluku Utara dan Surat Keputusan Gubernur Provinsi Maluku Utara No. 153.1/KPTS/MU/2005 tanggal 23 Desember 2005 tentang larangan pengeluaran Hewan Pembawa Rabies (HPR) seperti Anjing, Kucing dan Kera, baik antar desa, kecamatan, kabupaten/kota dalam wilayah Maluku Utara maupun larangan pengeluaran Hewan Pembawa Rabies (HPR) ke propinsi lain.

(22)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T .A. 2014 14

BAB II

KEGIATAN UMUM (3M)

 Perencanaan dan Keuangan

Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate sebelum melaksanakan kegiatan operasionalnya, baik kegiatan operasioanal yang bersifat teknis maupun kegiatan operasional yang bersifat administratif mengacu pada program kerja yang ditetapkan oleh Badan Karantina Pertanian sebagai eselon I dari UPT – UPT yang ada didaerah.

Pada tahun 2014 Badan Karantina Pertanian menetapkan Program Peningkatan Kualitas Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati. Untuk melaksanakan program ini, Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate membuat rencana kegiatan dengan rincian biaya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan yang dimaksud.

Setelah menetapkan jenis – jenis kegiatan dengan rincian biaya yang akan digunakan, selanjutnya diusulkan dalam pembahasan rencana kegiatan dan anggaran tahun 2014 ke Badan Karantina Pertanian di Jakarta. Dalam pengusulan angaran yang akan dibutuhkan, harus disesuaikan dengan skala prioritas dan kemampuan pemerintah dalam menyediakan anggaran. Apabila hasil pembahasan kegiatan dan biaya yang diusulkan disetujui oleh Badan Karantina Pertanian, maka usulan anggaran tersebut dituangkan dalam Kertas Kerja RKAKL yang dilengkapi dengan TOR serta data pendukung lainnya yang telah disetujui dan selanjutnya dituangkan dalam bentuk DIPA.

(23)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T .A. 2014 15

1. Anggaran Belanja

Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate pada tahun 2014 mendapatkan alokasi anggaran yang telah dituangkan dalam DIPA No. SP DIPA-018.12.2.644941/2014 Tanggal 05 Desember 2013 dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 6.078.322.000,- yang akan dipergunakan untuk membiayai belanja pegawai (51) sebesar Rp 1.948.793.000,-, belanja barang (52) sebesar Rp 3.493.435.000,-dan belanja modal (53) sebesar Rp 636.094.000,-. Perbandingan alokasi anggaran tahun 2014 dengan alokasi anggaran tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini:

Tabel 1. Perbandingan Anggaran Belanja antara DIPA TA 2013 dan TA 2014

No. Uraian Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Jumlah 1. 2. Tahun 2013 Tahun 2014 1.609.623.000 1.948.793.000 4.080.521.000 3.493.435.000 562.501.000 636.094.000 6.252.375.000 6.078.322.000 2. Realisasi Anggaran

Pelaksanaan DIPA Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate tahun 2014 dilihat dari realisasi keuangan perjenis belanja yaitu belanja pegawai (51), belanja barang (52) dan belanja modal (53) sebagaimana tercantum pada tabel 2.

(24)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T .A. 2014 16

Tabel 2. Realisasi Anggaran Belanja di BKP Kelas II Ternate TA 2014

No. Uraian Pagu Realisasi

Persentase (%) Saldo 1. 2. 3. Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal 1.948.793.000 3.493.435.000 636.094.000 1.736.347.580 3,410,439,700 633,943,700 89,17 97,62 99,99 212.445.420 82.995.300 81.100 Jumlah 6.078.322.000 5.780.730.980 95,16 297.591.020

Realisasi anggaran Belanja kegiatan tahun 2014 mencapai 95,16%, rincian realisasi belanja dapat dilihat pada Lampiran 10.

3. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate tahun 2014 terdiri dari Penerimaan Fungsional sebesar

Rp.179.067.254,- (seratus tujuh puluh Sembilan juta tujuh puluh enam ribu

dua ratus lima puluh empat ribu) dan penerimaan umum sebesar Rp.

6.450.120,- (enam juta empat ratus lima puluh ribu seratus dua puluh rupiah )

sehingga total PNBP tahun 2014 sebesar Rp. 185.517.374,- (seratus delapan

puluh lima juta lima ratus tujuh belas ribu tiga ratus tujuh puluh empat rupiah).

Penerimaan negara bukan pajak tinggi berasal dari penerimaan fungsional atas jasa perlakuan fumigasi yang dilakukan oleh Petugas Karantina Tumbuhan untuk kegiatan ekspor kopra di Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Tobelo yang dimulai pada bulan Oktober 2008 hingga saat ini. Penerimaan Negara Bukan Pajak selama tahun 2014 seluruhnya telah disetor ke kas

(25)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T .A. 2014 17 negara. Perkembangan target dan realisasi PNBP selama 5 tahun terakhir sebagaimana Tabel 3 di bawah ini.

Tabel 3. Target dan realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate TA. 2010 – 2014

No.

Uraian Target Realisasi

Persentase (%) 1. 2. 3. 4. 5. TA. 2010 TA. 2011 TA. 2012 TA. 2013 TA. 2014 82.000.000 200.000.000 350.000.000 430.890.000 167.184.360 352.619.393 424.463.203 517.322.741 265.418.445 185.517.294 430,02 212,23 147.81 61.59 110,96

 Kepegawaian dan Tata Usaha

Pelaksanaan kegiatan terkait dengan kepegawaian dan ketatausahaan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate selama tahun 2014 bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi setiap pegawai dalam melaksanakan tugas pokoknya sesuai dengan SK. Uraian Tugas dari Kepala Balai sebagai penanggung jawab kegiatan.

Untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate selalu mendorong para pegawainya untuk mengikuti pelatihan, apresiasi, seminar maupun inhouse training baik yang bersifat teknis, aplikasi maupun administrasi. Kegiatan – kegiatan

(26)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T .A. 2014 18 peningkatan SDM ini dilakukan pada tingkat lokal, regional maupun nasional dengan tujuan untuk mensukseskan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Karantina Pertanian di Provinsi Maluku Utara.

Hal-hal yang terkait dengan kepegawaian dan ketatausahaan pada Balai karantina Pertanian Kelas II Ternate selama tahun 2014 sebagai berikut :

1. CPNS

Pada tahun 2014 Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate mendapatkan tambahan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari Badan Karantina Pertanian melalui seleksi Nasional CPNS tahun 2013

Calon Pegawai Negeri Sipil sebagaimana tabel 4 dibawah ini.

Tabel 4. Daftar CPNS No. NAMA / NIP PANGKAT/GOLONGAN TUGAS/JABATAN 1 Drh. Wahyu Samurwat NIP. 19870322 201403 1 004

Pangkat/Gol : Penata Muda Tk-I, III/b

FU Medik Veteriner

2. Khori Arianti, S.Si

NIP. 19820510 201403 2 001 Pangkat/Gol : Penata Muda, III/a

(27)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T .A. 2014 19 3. R. Danang Setyo Prambudi, S.Si

NIP. 19840510 201403 2 001 Pangkat/Gol : Penata Muda, III/a

FU POPT Ahli

4. Saripudin

NIP. 19830723 201403 1 001 Pangkat/Gol : Pengatur Muda, II/a

FU POPT Terampil

2. Mutasi Pegawai

Mutasi Pegawai pada Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate selama Tahun 2014 yang masuk dan yang keluar sebanyak 5 (lima) orang dengan data pada tabel 5.

Tabel 5 : Daftar Mutasi Pegawai

No.

NAMA / NIP PANGKAT/GOLONGAN

JABATAN UPT ASAL UPT TUJUAN

1. Sri Widodo, S.P

198210072011011004 Penata Muda, III/a

POPT Ahli Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok 2. Sri Lestari Widyorini

19790212009122002 Pengatur Tk.I /II.c

Paramedik Veteriner Pelaksana Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok 3. Dian Widya Lestari POPT Ahli Balai Karantina Balai Besar

(28)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T .A. 2014 20 197910162011012004

Penata Muda, III/a

Pertanian Kelas II Ternate Karantina Pertanian Tanjung Priok 4. Heri Hermawan Radjaloa 196504191996031001 Penata Muda, III/a

POPT Pelaksana Lanjutan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate Balai Besar Karantina Pertanian Makassar 5 Eka Hendar Susannto

196608051986031001 Penata Tk.I, III/d

POPT Ahli Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate

3. Perubahan Status kepegawaian

Perubahan status kepegawaian yang terjadi pada Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate terdapat dua jenis perubahan yaitu:

 Pegawai yang mengalamai kenaikan pangkat sebanyak : 5 (lima) orang

 Pegawai yang mengalamai perubahan jabatan sebanyak : 5 (lima) orang

Data pegawai yang mengalami perubahan status kepegawaian sebagaimana terdapat pada lampiran 11

4. Kegiatan Peningkatan Kualitas dan Kompetensi SDM.

Kegiatan Peningkatan Kualitas dan Kompetensi SDM tahun 2014 bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pegawai dalam melaksanakan

(29)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T .A. 2014 21 tugas dan fungsinya yang diberikan berdasarkan SK Uraian Tugas dari Kepala Balai dalam rangka menyukseskan visi dan misi Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate di Provinsi Maluku Utara.

Dalam rangka meningkatkan kompetensi SDM, Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate memberikan kesempatan kepada para pegawainya untuk mengikuti pelatihan, apresiasi, seminar maupun inhouse training baik yang bersifat teknis, aplikasi maupun administrasi. Kegiatan untuk peningkatan SDM, dilakukan secara internal melalui pelaksanaan inhouse training dan keikutsertaan pada kegiatan yang dilakukan oleh Badan Karantina Pertanian, dan Instansi lain.

Bentuk dan volume kegiatan yang dilaksanakan selama tahun 2014 yaitu Pelatihan Teknis, Pelatihan Administrasi, Inhouse training dan Pembinaan Mental Kepegawaian.

Data keikutsertaan pegawai pada kegiatan peningkatan SDM selama tahun

2014 sebagaiman tedapat padalampiran 12.

5. Kegiatan Administrasi

Kegiatan administrasi pada Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate meliputi perencanaan kegiatan, pengelolaan data kepegawaian, pengelolaan keuangan, pengelolaan BMN dan sistem manajemen serta kegiatan ketatausahaan berupa pencatatan, pengetikan, penggandaan, pendistribusian dan pengarsipan dokumen, surat menyurat termasuk penerbitan Surat Keputusan, Surat tugas dan laporan pelaksanaan kegiatan.

(30)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T .A. 2014 22 Kegiatan administrasi dimaksudkan untuk memberikan dukungan terhadap pemenuhuna kebutuhan fasilitasi kegiatan pokok melakukan layanan sertifikasi Karantina Pertanian bentuk kegiatanya dibagi menjadi 2 yaitu :

1. Dukungan teknis dan administrasi pelayanan sertifikasi karantina pertanian Kegiatan dukungan teknis dan administrasi pelayanan sertifikasi karantina pertanian tahun 2014 dialokasikan dana sebesar Rp. 2.347.725.000 dengan realisasi sebesar Rp. 1.921.548.400 output pelaksanaan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :

 Tersususnya usulan kegiantan dan anggaran tahun 2015  Terlaksananya pengelolaan keuangan dan perlengkapan  Terlaksananya penyusunan laporan dan evaluasi

 Terlaksananya fasilitasi pengembangan SDM

 Terlaksananya pengelolaan tata laksana operasional dan rumah tangga.

 Terlaksananya Penerapan SMM ISO 9001  Tersusunnya Dokumen SMM ISO 17025:2008

 Telaksananya Penetapan Standar Pelayanan Publik.

2. Layanan perkantoran

Layanan perkantoran diperlukan dalam rangka pemenuhan kebutuhan belanja pegawai,penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran.

Dana yang disiapkan untuk penyelenggaraan kegiatan selama tahun 2014 sebesar Rp. 3.544.250.000 dengan realisasi sebesar Rp. 325.580.292

(31)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T .A. 2014 23 Output yang dicapai pelaksanaan kegiatan ini adalah :

 Terkaksananya pembayaran gaji dan tunjangan pegawai

 Terlaksananya penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran

Penyelenggaraan administrasi ditandai dengan aktifitas surat menyurat dan penerbitan Surat Keputusan Kepala Balai yang terjadi selama kurun waktu 12 bulan. Perkembangan kegiatan surat menyurat dan penerbitan surat keputusan selama tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2013 sebagaimana tercantum pada tabel 5 dibawah ini:

Tabel 6. Data perbandingan kegiatan surat menyurat tahun 2013 dan 2014

 Perlengkapan (Sarana dan Prasarana)

Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate selama tahun anggaran 2014 telah melaksanakan kegiatan pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung pelaksanaan tugas perkarantinaan dengan rincian sebagaimana lampiran 3. Pengadaan tersebut dibiayai dari anggaran yang dialokasikan dalam DIPA tahun 2014 No. DIPA No. SP DIPA-018.12.2.644941/2014 Tanggal 05 Desember 2013 terdiri dari :

1. Pengadaan Alat Pengolah Data : Rp.30.000.000,-

NO TAHUN SURAT MASUK SURAT KELUAR JUMLAH TOTAL

1 2013 631 Lembar 3.339 Lembar 3.970 Lembar 2 2014 454 Lembar 2.672 Lembar 3.122 Lembar

(32)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T .A. 2014 24 Realisasi anggaran (99,99% sebesar : RP.

29.997.000,-2. Pengadaan Alat Komunikasi : Rp. 105.000.000 Realisasi anggaran(99,99% sebesar) : Rp. 104.999.400,-

3. Pengadaan Kendaraan Roda 2 : RP. 17.500.000,- Realisasi anggaran (90,77%) : RP. 15.885.000,-

4. Pengadaan alat laboratorium : RP. 45.000.000,- Realisasi anggaran(99, 97%Sebesar) : RP.

44.990.000,-5. Pengadaan Meubelair : Rp.172.500.000,-

Realisasi anggaran (99,96%)sebesar : RP.

172.436.000,-6. Pengadaan sarana lainnya : Rp. 43.000.000,- Realisasi anggaran (99,35 %) : Rp.

42.721.000,-7. Pembangunan saranan prasarana Lingkungan gedung :

- Konstruksi Mess Pegawai : Rp. 194.445.000,-

- Konsultan Pengawas : Rp. 12.035.500,- - Konsultan Perencana : Rp. 18.517.500’- Realisasi anggaran (99,81%) sebesar : Rp.

224.582.000,-Sarana dan Prasarana yang dimiliki Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate sampai akhir tahun 2014 sebesar Rp. 9.596.914.623,- sebagaimana data Laporan Barang Milik Negara dineraca posisi pertanggal 31 Desember 2014 sebagai berikut :

 Barang Konsumsi = Rp. 10.764.612,-  Bahan untuk Pemeliharaan = Rp. 1.152.000,-

(33)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T .A. 2014 25  Suku Cadang = Rp. 46.950.125,-

 Bahan Baku = Rp. 5.048.500,-  Persediaan lainnya = Rp. 5.002.250,-

 Tanah = Rp. 808.900.000,-

 Peralatan dan Mesin = Rp. 3.773.951.203,-  Gedung dan bangunan = Rp. 4.922.413.420,-

 Jaringan = Rp. 62.800.000,-

 Aset tetap tetap lainnya = Rp. 18.900.000,-  Kontruksi dalam pengerjaan = Rp. 0,-  Aset tetap yang tidak digunakan = Rp. 9.950.000,

Dalam operasi pemerintahan = Rp. 0,-

TOTAL = Rp. 9.596.914.623-

Data selengkapnya Barang Milik Negara BMN posisi pertanggal 31 Desember Tahun 2014 pada Balai Karantina Peertanian Kelas II Ternate sebagaimana laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan Gabungan Intrakomtabel dan Ekstrakomtabel.

(34)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T .A. 2014 27

BAB III

KEGIATAN OPERASIONAL

A. KARANTINA HEWAN DAN KEAMANAN HAYATI HEWANI a. Tindakan Karantina Impor

Tindakan karantina pemasukan dari luar negeri (impor) terhadap media pembawa HPHK di semua wilayah kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate selama tahun 2014 tidak ada (nihil).

b. Tindakan Karantina Ekspor

Tindakan karantina pengeluaran ke luar negeri (ekspor) terhadap media pembawa HPHK yang telah dilakukan di wilayah kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate selama tahun 2014 pada Tabel. 7 sebagai berikut:

Tabel 7 : Resume Frekuensi dan Volume Tindakan Karantina Ekspor Tahun 2014

No. Tindakan Karantina

Hewan

EKSPOR

Ket.

Frekwensi Volume Satuan

1 Pemeriksaan 1 3 Koloni 2 Pengasingan 0 0 3 Pengamatan 0 0 4 Perlakuan 0 0 5 Penahanan 0 0 6 Penolakan 0 0 7 Pemusnahan 0 0 8 Pembebasan 1 3 Koloni

c. Tindakan Karantina Antar Area 1. Kegiatan Domestik Masuk

Tindakan karantina pemasukan antar area (domestik masuk) terhadap media pembawa HPHK yang telah dilakukan di

(35)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T .A. 2014 28 wilayah kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate selama tahun 2014 pada Tabel 8 sebagai berikut:

Tabel 8 : Resume Frekuensi dan Volume Tindakan Karantina Antar Area (Domestik Masuk) Tahun 2014

No. Tindakan Karantina

Hewan

DOMESTIK MASUK

Ket.

Frekwensi Volume Satuan

1 Pemeriksaan 517 812 3 490.676 5.739.913 17 ekor kg kms 2 Pengasingan 245 315 387.601 3.300.589 ekor kg 3 Pengamatan 245 315 387.601 3.300.589 ekor kg 4 Perlakuan 245 315 387.601 3.300.589 ekor kg 5 Penahanan 36 1 127 10.000 ekor kg 6 Penolakan 3 1 6 10.000 ekor kg 7 Pemusnahan 42 1 144 1.000 ekor kg 8 Pembebasan 472 810 3 490.521 5.729.213 17 ekor kg kms

2. Kegiatan Domestik Keluar

Tindakan karantina pemasukan antar area (domestik masuk) terhadap media pembawa HPHK yang telah dilakukan di wilayah kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate selama tahun 2014 pada Tabel 8 sebagai berikut:

(36)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T .A. 2014 29 Tabel 9 : Resume Frekuensi dan Volume Tindakan Karantina Antar Area

Domestik Keluar Tahun 2014

No. Tindakan Karantina

Hewan

DOMESTIK MASUK

Ket.

Frekwensi Volume Satuan

1 Pemeriksaan 517 812 3 490.676 5.739.913 17 ekor kg kms 2 Pengasingan 245 315 387.601 3.300.589 ekor kg 3 Pengamatan 245 315 387.601 3.300.589 ekor kg 4 Perlakuan 245 315 387.601 3.300.589 ekor kg 5 Penahanan 36 1 127 10.000 ekor kg 6 Penolakan 3 1 6 10.000 ekor kg 7 Pemusnahan 42 1 144 1.000 ekor kg 8 Pembebasan 472 810 3 490.521 5.729.213 17 ekor kg kms

Rekapitulasi kegiatan operasional karantina hewan ekspor, impor dan antar area tahun 2014 di wilayah kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate dapat dilihat pada lampiran 5

Dinamika perkembangan tindakan karantina hewan dan keamanan hayati hewani selama 5 tahun terakhir (2010 s/d 2014) di wilayah kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate dapat dilihat pada lampiran 6.

(37)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T .A. 2014 30

d. Penggunaan Dokumen Karantina Hewan

Penggunaan Dokumen Karantina Hewan berupa sertifikat tindakan karantina pembebasan pada Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate selama tahun 2014 sebanyak 1.513 lembar terdiri dari Sertifikat Kesehatan Hewan/Animal Health Certificate (KH- 9) 123 lembar, Sertifikat Sanitasi Produk Hewan/Sanitary Certificate

Animal Products (KH-10) 149 lembar dan Sertifikat Pelepasan

Karantina/ Certificate of Release ( KH-12 ) 1.241 lembar seperti pada Tabel 10.

Tabel 10 : Penggunaan Dokumen Karantina Hewan Tahun 2014.

No. Wilayah Kerja Jenis Dokumen Satuan

KH-9 KH-10 KH-12

1. Pelabuhan Ahmad Yani 14 7 538 Lembar 2. Bandara Babullah 13 9 453 Lembar 3. Pelabuhan Sanana 55 125 86 Lembar 4. Pelabuhan Tobelo 41 8 164 Lembar 5. Kantor Pos Ternate 0 0 0 Lembar 6. Pelabuhan Bacan 0 0 0 Lembar 7. Pelabuhan Morotai 0 0 0 Lembar

JUMLAH 123 149 1241 Lembar

e. Kegiatan Pemantauan Daerah Sebar HPHK

Pemantauan Daerah Sebar Hama Penyakit Hewan Karantina Tahun 2014 Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate di wilayah Propinsi Maluku Utara menggunakan metode tindakan karantina pengamatan secara tidak langsung melalui pengumpulan informasi status dan situasi HPHK dari pihak yang berwenang membidangi

(38)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T .A. 2014 31 fungsi kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner di wilayah Propinsi Maluku Utara pada Tabel 10 menggunakan form Kuesioner Informasi Status dan Situasi HPHK yang terdapat pada lampiran Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor 183/Kpts/OT.160/L/02/2014 tentang Pedoman Pemantauan Daerah Sebar Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) Tahun 2014.

(39)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T .A. 2014 32 Tabel 11 : Instansi yang membidangi fungsi kesehatan hewan dan kesehatan

masyarakat veteriner di wilayah Propinsi Maluku Utara

No. INSTANSI PROP./ KOTA/ KAB. LOKASI

1. Dinas Pertanian Propinsi Maluku Utara

Propinsi Maluku Utara Sofifi

2. Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Ternate

Kota Ternate Ternate

3. Dinas Pertanian,

Perkebunan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kota Tidore Kepulauan

Kota Tidore Kepulauan Tidore

4. Dinas Pertanian Kabupaten Halmahera Barat Kabupaten Halmahera Barat Jailolo 5. Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Kehutanan Kabupaten Kepulauan Sula Kabupaten Kepulauan Sula Sanana 6. Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Halmahera Selatan Kabupaten Halmahera Selatan Labuha 7. Dinas Pertanian Kabupaten Halmahera Utara Kabupaten Halmahera Utara Tobelo

8. Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Halmahera Tengah Kabupaten Halmahera Tengah Weda

9. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Halmahera Timur Kabupaten Halmahera Timur Maba 10. Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan

Kabupaten Pulau Morotai

Kabupaten Pulau Morotai Morotai

Untuk menggali informasi yang lebih mendalam, Tim Pemantauan melakukan Participatory Epidemiology (PE) dengan metode Focus Group

(40)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T .A. 2014 33

Discussion (FGD) atau In Depth Interview (IDI) dengan menggunakan

Form IDI yang telah disusun bersama-sama dengan UPT Karantina Pertanian se-Regional Sulawesi Maluku.

Data informasi status dan situasi HPHK yang diperoleh melalui kuisioner dan IDI tersebut disusun tabulasi, verifikasi dan analisis kualitatif, untuk selanjutnya hasil tersebut disampaikan di Seminar Lokal Pemantauan Daerah Sebar HPHK Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate Tahun 2014 di Ternate, Workshop Hasil Pemantauan Pengamatan Status dan Situasi HPHK Regional Sulawesi dan Maluku Tahun 2014 di Kendari dan Workshop Nasional Pengamatan HPHK Tahun Anggaran 2014 di Yogyakarta. Hasil Pengamatan Status dan Situasi HPHK di wilayah Propinsi Maluku Utara tahun 2014 berdasarkan Kuesioner Informasi Status dan Situasi HPHK melalui data gejala klinis, hasil uji laboratorium pasif dan hasil surveilans periode wakatu pengamatan 2011 s/d 2013 dari 10 instansi berwenang yang membidangi fungsi kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner di 9 kabupaten/kota diperoleh Informasi Status dan Situasi 12 jenis HPHK Golongan I/II sebagai berikut: pada kelompok media pembawa hewan ruminansia (sapi dan kambing) yaitu

Babesiosis / Reas`Feaver/Tick Fever / Piroplasmosis /Deman ginjal, Brucellosis /Bang's Disease/ Contagious Abortion/ Malta fever/ Keluron

menular, Bovine Virus Diarrhoae (BVD)/Mucosal Disease, Contagious

Ecthyma/ ORF/ Contagious Pustular Dermatitis/ Scabby Mouth /Sore Mouth/ Bengoran, Theileriosis/ Tzaneen Disease/ Turning Sickness,

Scabies/Mange/Demodecosis/Kudis, Septichaemia

Epizootica(SE)/Septicamia,haemorrhagica/Borbone/ Penyakit ngorok dan Stephanofilariasis/Kaskado; kelompok media pembawa hewan unggas

(ayam buras, petelur, pedaging dan itik) yaitu Avian Influenza, New Castle

Disease/Pseudo Fowl Pest/Ranikhet Disease/Tetelo dan Infectious Bursal Disease/gumboro; dan kelompok media pembawa hewan HPR (anjing)

ditemukan Rabies /Lyssa/Tollwut/Rage Hydrophobia/Penyakit Anjing gila, seperti pada Gambar 1

(41)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T .A. 2014 34 Ga m b a r 1: In fo rm a si s ta tu s d a n situ a si HP HK Go l. I /I I d i wi laya h P ro p insi M a luku Uta ra

(42)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T .A. 2014 35 Secara keseluruhan di wilayah Propinsi Maluku Utara dari periode pengamatan 2011 s/d 2013 berdasarkan gejala klinis, laboratorium pasif dan surveilans terdapat kasus 10 jenis HPHK Golongan II yaitu

Babesiosis / Reas`Feaver/Tick Fever / Piroplasmosis /Deman ginjal, Brucellosis /Bang's Disease/ Contagious Abortion/ Malta fever/

Keluron menular, Bovine Virus Diarrhoae (BVD)/Mucosal Disease,

Contagious Ecthyma/ ORF/ Contagious Pustular Dermatitis/ Scabby Mouth /Sore Mouth/ Bengoran, Theileriosis/ Tzaneen Disease/

Turning Sickness, Scabies/Mange/Demodecosis/Kudis,

Stephanofilariasis/ Kaskado, New Castle Disease/Pseudo Fowl Pest/Ranikhet Disease/Tetelo, Infectious Bursal Disease/gumboro dan Rabies /Lyssa/Tollwut/Rage Hydrophobia/Penyakit Anjing gila yang

(43)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T .A. 2014 36 Ga m b a r 2 : K a su s HP HK d i wi laya h P ro p in si M a luku Uta ra B e rd a s a rka n Ge jala K lin is, L a b . P a sif d a n S u rve ila n s

(44)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T .A. 2014 37

f. Kegiatan Koleksi HPHK

Tidak dilakukan kegiatan koleksi Hama dan Penyakit Hewan Karantina selama tahun 2014, hal ini disebabkan karena keterbatasan sistem biosecurity dan biosafety di laboratorium karantina hewan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate.

g. Kegiatan Intersepsi HPHK

Media pembawa yang dilalulintaskan melalui wilayah kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate pada tahun 2014 tidak ditemukan HPHK Gol I/II.

h. Kegiatan Laboratorium Karantina Hewan

Laboratorium Karantina Hewan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate tahun 2014 melakukan 6 (enam) jenis pengujian. Jenis pengujian tersebut sebagai berikut pengujian Rapid Test AI, Uji Rose Bengal Test, Uji Rapid Test Formalin, Uji Awal Kebusukan (H2S), Total Plate Count dan E. coli. Data hasil pemeriksaan

laboratorium selengkapnya dapat dilihat sebagaimana lampiran 6.

i. Instalasi Karantina Hewan

Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate tahun 2014 memiliki 1 IKH Ruminansia Besar, 7 IKH DOC milik pihak lain dan 10 calon IKH Bahan Asal Hewan milik pihak lain. Kepemilikan, kapasitas, lokasi, Surat Keputusan Penetapan dan rincian penggunaan IKH tersebut selama tahun 2014.

(45)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T .A. 2014 38

B. PENGAWASAN DAN PENINDAKAN TINDAK PIDANA KARANTINA

Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate dalam melakukan pengawasan lalulintas media pembawa HPHK / OPTK di Propinsi Maluku Utara selama tahun 2014 masih ditemukan pelanggaran khususnya peraturan di bidang karantina hewan dengan masih adanya pemasukan media pembawa jenis unggas dewasa dari daerah tertular/wabah Avian Influenza; yang selanjutnya terhadap media pembawa tersebut dilakukan tindakan pemusnahan. Selama tahun 2014 telah dilakukan tindakan karantina pemusnahan dengan volume 144 ekor frekuensi 42 kali sebagaimana terlihat pada table 12.

Tabel 12 :Tindakan karantina penahanan, penolakan dan pemusnahan terhadap MP unggas dewasa tahun 2014

NO. BULAN PENAHANAN PENOLAKAN PEMUSNAHAN

V F V F V F 1 Januari 0 0 0 0 0 0 2 Februari 5 2 0 0 5 2 3 Maret 25 1 2 1 25 1 4 April 1 1 0 0 1 1 5 Mei 4 2 0 0 4 2 6 Juni 14 7 0 0 14 7 7 Juli 44 9 0 0 44 9 8 Agustus 7 4 0 0 7 4 9 September 19 6 4 2 19 6 10 Oktober 8 4 8 2 12 5 11 Nopember 0 0 4 2 12 Desember 7 1 0 0 9 3 127 37 14 5 144 42 Ket. :

V : Volume dengan satuan ekor F : Frekuensi dengan satuan kali

Laporan tindakan karantina pemusnahan dapat digunakan sebagai bahan pemerikasaan penyidik kepolisian Republik Indonesia (POLRI)

(46)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T .A. 2014 39 atau penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) Badan Karantina Pertanian berkenaan dengan tindak pidana di bidang karantina hewan khususnya pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 6 huruf a Undang – Undang Nomor 16 tahun 1992.

Dalam upaya penegakan hukum di bidang perkarantinaan hewan pada tahun 2014, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate telah melakukan Penyelidikan terhadap dugaan pengeluaran satwa liar dari propinsi Maluku Utara ke Jakarta. Dugaan tindak pidana karantina hewan ini dilaporkan oleh petugas karantina hewan BBKP Soekarno Hatta. Laporan ini di tindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan bahan dan keterangan dari berbagai pihak yang mengetahui tentang pengirim, penerima dan perusahaan jasa pengiriman satwa liar tersebut. Hasil pengumpulan bahan dan keterangan melalui proses penyelidikan tersebut dilaporkan ke Penyidik Pegawai Negeri Sipil BBKP Soekarno Hatta dan diteruskan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jakarta berserta barang buktinya.

C. KARANTINA TUMBUHAN

a. Tindakan Karantina Tumbuhan Impor

Selama tahun 2014, Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate tidak melakukan tindakan karantina tumbuhan kegiatan impor karena tidak ada komoditas pertanian/media pembawa

(47)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T .A. 2014 40 OPTK dari luar negeri ke wilayah kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate.

b. Tindakan Karantina Tumbuhan Ekspor

Pelaksanaan tindakan karantina tumbuhan terhadap media pembawa ekspor selama Tahun 2014 pada Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate dilakukan terhadap komoditas hasil pertanian berupa kopra yang diekspor ke Philipina. Data pelaksanaan kegiatan sebagaimana Tabel 13 dan Lampiran 7.

Tabel 13. Tindakan Karantina Tumbuhan Terhadap Media Pembawa Ekspor Tahun 2014.

No. Tindakan Karantina Tumbuhan Ekspor Keterangan F V 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Pemeriksaan Pengasingan Pengamatan Perlakuan Penahanan Penolakan Pemusnahan Pembebasan 9 - - 9 - - - 9 17.322.200 kg - - 17.322.200 kg - - - 17.322.200 kg Fumigasi Fospin

Keterangan : F = Frekuensi, V = Volume

c. Tindakan Karantina Tumbuhan Antar Area

(48)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T .A. 2014 41 Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate mengadakan kegiatan operasional karantina tumbuhan terhadap media pembawa Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) yang masuk ke wilayah Propinsi Maluku Utara dalam skala domestik (antar pulau dan antar area). Kegiatan karantina tumbuhan dilakukan terhadap semua media pembawa OPTK, baik yang memiliki target pest maupun tidak memiliki target pest. Dari tahun ke tahun, kegiatan karantina tumbuhan untuk domestik masuk mengalami peningkatan, baik frekuensi maupun volumenya, seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan tingkat konsumsi pangan masyarakat. Pasokan kebutuhan bahan pangan di wilayah Maluku Utara masih didominasi oleh komoditas yang berasal dari Pulau Jawa dan Sulawesi, terutama sayuran dan buah - buahan.

Adapun frekuensi dan volume kegiatan tindakan karantina tumbuhan dapat dilihat pada Tabel 14.

Tabel 14. Resume Frekuensi dan Volume Tindakan 8 P Karantina Tumbuhan Domestik Masuk Tahun 2014

No. Tindakan Karantina Tumbuhan Domestik Masuk Keterangan F V 1. 2. Pemeriksaan Pengasingan 4.427 348 2 0 20.586.786 kg 350.495 btg 2.000 m3 0

(49)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T .A. 2014 42 3. 4. 5. 6. 7. 8. Pengamatan Perlakuan Penahanan Penolakan Pemusnahan Pembebasan 0 0 0 2 2 4.427 346 0 0 0 5 btg 5 btg 20.586.786 kg 350.490 btg

Keterangan : F = Frekwensi, V = Volume 2) Kegiatan Domestik Keluar

Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate mengadakan kegiatan operasional karantina tumbuhan terhadap media pembawa Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) yang keluar dari wilayah Propinsi Maluku Utara dalam skala domestik (antar pulau dan antar area). Adapun media pembawa OPTK yang keluar dari Wilayah Propinsi Maluku Utara yaitu bibit pala, bibit cengkeh, biji pala, cengkeh, kopra, dan coklat. Dari tahun ke tahun, kegiatan karantina tumbuhan untuk domestik keluar mengalami peningkatan, baik frekuensi maupun volumenya.

Adapun frekuensi dan volume kegiatan tindakan karantina tumbuhan dapat dilihat pada Tabel 15.

Tabel 15. Frekuensi dan Volume Tindakan 8 P Karantina Tumbuhan Domestik Keluar Tahun 2014

No. Tindakan Karantina Tumbuhan

Domestik Keluar

Keterangan

F V

(50)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T .A. 2014 43 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Pengasingan Pengamatan Perlakuan Penahanan Penolakan Pemusnahan Pembebasan 110 2 0 0 0 0 0 0 728 110 1 145.288 btg 10 koli 0 0 0 0 0 0 17.952.376 kg 145.288 btg 10 koli

Keterangan : F = Frekuensi, V = Volume

d. Penggunaan Dokumen Sertifikat Karantina Tumbuhan

Penggunaan dokumen sertifikat karantina tumbuhan pada Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate Tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel 16 di bawah ini.

Tabel 16. Data Penggunaan Dokumen Karantina Tumbuhan Tahun 2014 No. Jenis Dokumen Jumlah Awal Jumlah Penerimaan Jumlah Pemakaian Saldo 1. 2. 3. 4. KT-4.a KT-5.a KT-9 KT-10 KT-12 19 208 580 179 615 0 0 2.000 0 0 0 0 1.545 10 298 19 208 1.035 169 317

(51)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T .A. 2014 44

e. Kegiatan Pemantauan Daerah Sebar OPTK

Pada tahun anggaran 2014, Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate melakukan pemantauan daerah sebar OPT/OPTK di enam (6) kabupaten di Provinsi Maluku Utara, yaitu Kabupaten Kepulauan Morotai, Kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Kota Tidore Kepulauan (P. Tidore), dan Kota Ternate dengan target OPT/OPTK pada tanaman unggulan daerah setempat. Hasil pemantauan tersebut dapat dilihat pada Tabel 17, 18, 19, dan, 20, 21 dan 22 di bawah ini.

Tabel 17. Rekapitulasi jenis OPT/OPTK Hasil Pemantauan OPTK di Kabupaten Pulau Morotai

No Lokasi Inang OPT/OPTK Yang

Ditemukan

Desa Kecamatan Koordinat

1 Tiley Morotai Barat Selatan

N : 020 11' 909"

E : 1280 15' 281" Padi

Paraeucosmetus pallicornis (OPTK A2) 2 Cucumare Morotai Barat

Selatan

N : 020 11' 221"

E : 1280 15' 863" Padi

Helminthosporium oryzae 3 Cucumare Morotai Barat

Selatan

N : 020 11' 221"

E : 1280 15' 863" Padi

Paraeucosmetus pallicornis (OPTK A2) 4 Cucumare Morotai Barat

Selatan

N : 020 10' 524"

E : 1280 15' 509" Kelapa

Aceria guerrenronis (OPTK A1) 5 Waringin Morotai Barat

Selatan

N : 020 07' 431"

E : 1280 15' 292" Kelapa Segestes sp. 6 Waringin Morotai Barat

Selatan N : 020 07' 431" E : 1280 15' 292" Kelapa Aceria guerrenronis (OPTK A1) 7 Aha Morotai Selatan N : 020 07' 438" E : 1280 16' 817" Padi Tilletia sp. 8 Aha Morotai Selatan N : 020 07' 438" E : 1280 16' 817" - Bactrocera papayae 9 Sambiki

Baru Morotai Timur

N : 020 05' 570" E : 1280 32' 520" - Bactrocera papayae, B. cucurbitae, B. frauenfeldi, B. Verbascifoliae 10 Sambiki

Baru Morotai Timur

N : 020 05' 570"

E : 1280 32' 520" -

Bactrocera cucurbitae, B.

(52)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T .A. 2014 45 11 Bido Morotai Utara N : 02

0 04' 865"

E : 1280 31' 496" Kelapa Segestes sp. 12 Bido Morotai Utara N : 02

0 04' 865" E : 1280 31' 496" Buah Kelapa Aceria guerrenronis (OPTK A1) 13 Sabatai Tua Morotai Selatan N : 020 03' 612" E : 1280 25' 822" Kelapa Segestes sp. 14 Sabatai Tua Morotai Selatan N : 020 03' 612" E : 1280 25' 822" Buah Kelapa Aceria guerrenronis (OPTK A1) 15 Yayasan Morotai Selatan N : 020 02' 903" E : 1280 17' 520" - Bactrocera frauenfeldi B. cucurbitae, B. pseudocucurbitae, B. papayae, B. latifrons

Tabel 18. Rekapitulasi Jenis OPT/OPTK Hasil Pemantauan OPTK di Kabupaten Halmahera Timur.

No Lokasi Inang/

Lure

OPT/OPTK Yang Ditemukan

Desa Kecamatan Koordinat

1 Rawamangun Wasile Timur N : 010 06' 452" E : 1280 11' 212" Buah Kelapa Negatif 2 Woka Jaya Wasile

Timur N : 010 10' 435" E : 1280 13' 582" ME Bactrocera latifrons, B. umbrosa, B. verbascifoliae 3 Rawamangun Wasile Timur N : 010 06' 233" E : 1280 11' 510" Kelapa Sexava coriacea (OPTK A2) 4 Subaim Wasile N : 01 0 07' 051" E : 1280 07' 956" Kelapa Sexava coriacea (OPTK A2) 5 Rawamangun Wasile Timur N : 010 06' 233" E : 1280 11' 510" Buah Kelapa Aceria guerrenronis (OPTK A1) 6 Subaim Wasile N : 01 0 07' 051" E : 1280 07' 956" Buah Kelapa Aceria guerrenronis (OPTK A1) 7 Mekarsari Wasile N : 01 0 05' 384" E : 1280 10' 206" ME Bactrocera verbascifolia 8 Mekarsari Wasile N : 01 0 05' 298" E : 1280 10' 241" CU Bactrocera frauenfeldi 9 Akejawi Wasile Selatan N : 000 44' 225" E : 1270 48' 230" CU Bactrocera pseudocucurbitae 10 Akejawi Wasile Selatan N : 000 44' 227" E : 1270 48' 260" ME Bactrocera carambolae, B. verbascifolia, B. occipitalis (OPTK A2)

B. papayae, B. latifrons

(53)

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate T .A. 2014 46 Tabel 19. Rekapitulasi Jenis OPT/OPTK Hasil Pemantauan OPTK di Kabupaten

Halmahera Selatan.

No Lokasi Inang/

Lure

OPT/OPTK Yang Ditemukan

Desa Kecamatan Koordinat

01 Wayamiga Bacan Timur S : 000 37’ 875” E : 1270 32’ 826” ME Bactrocera occipitalis Bactrocera papayae Bactrocera carambolae Bactrocera flavipennis 02. Wayamiga Bacan Timur S : 000 37’ 840” E : 1270 32’ 789” ME Bactrocera occipitalis Bactrocera papayae Bactrocera carambolae Bactrocera flavipennis 03. Wayamiga Bacan Timur S : 000 37’ 855” E : 1270 32’ 804” ME Bactrocera occipitalis Bactrocera papayae Bactrocera carambolae Bactrocera flavipennis 04. Wayamiga Bacan Timur S : 000 37’ 830” E : 1270 32’ 829” ME Bactrocera occipitalis Bactrocera papayae Bactrocera carambolae Bactrocera flavipennis 05. Wayamiga Bacan Timur S : 000 37’ 830” E : 1270 32’ 829” Buah Kelapa Aceria guerrenronis (OPTK A1) 06. Marabose Bacan Timur S : 000 38’ 999” E : 1270 31’ 431” Buah Kelapa Aceria guerrenronis (OPTK A1) 07. Marabose Bacan Timur S : 000 38’ 999” E : 1270 31’ 431” Daun Kelapa Negatif 08. Tomori Bacan S : 00 0 38’ 560” E : 1270 29’ 677” ME Bactrocera occipitalis (OPTK A2) Bactrocera papayae Bactrocera carambolae Bactrocera flavipennis Bactrocera umbrosa Bactrocera verbascifoliae 09. Marabose Bacan Timur S : 000 38’ 001” E : 1270 31’ 906” Buah Kelapa Negatif 10. Sayoang Bacan Timur S : 000 36’ 855” E : 1270 35’ 249” Kelapa Sexava coriacea (OPTK A2) 11. Wayamiga Bacan Timur S : 000 37’ 015”

Gambar

Tabel 1.  Perbandingan Anggaran Belanja antara DIPA TA 2013 dan TA 2014
Tabel 2.  Realisasi Anggaran Belanja di BKP Kelas II Ternate TA 2014
Tabel 3.  Target dan realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Balai  Karantina Pertanian Kelas II Ternate TA
Tabel 4.  Daftar  CPNS   No.  NAMA / NIP  PANGKAT/GOLONGAN  TUGAS/JABATAN  1  Drh. Wahyu Samurwat  NIP
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan operasional ekspor tindakan karantina hewan lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo selama tahun 2021 dengan jenis media pembawa

Pada tahun anggaran 2018, Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate melakukan pemantauan daerah sebar OPT/OPTK di delapan (8) kabupaten di Provinsi Maluku Utara,

Capaian indikator kinerja tidak melampaui target dikarenakan pada tahun 2019 tidak ada kegiatan import komoditas pertanian, komoditas media pembawa OPTK yang masuk

Beban yang dipikul tidaklah ringan selain melaksanakan kegiatan sehari-hari perkarantinaan pertanian dalam kerangka penanggulangan masuk dan tersebarnya HPHK/OPTK

Sesuai dengan TUPOKSI Balai Karantina Pertanian Kelas II Medan yaitu melaksanakan perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta pengawasan keamanan hayati hewani dan

Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari mengadakan kegiatan operasional karantina tumbuhan terhadap media pembawa Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK)

Tindakan Karantina, Pengawasan dan Pengendalian yang efektif dan efisien dengan indikator yaitu Persentase tindak lanjut terhadap temuan OPTK dan HPHK pada

Tempat pemasukan/pengeluaran yang ditetapkan untuk pemasukan/pengeluaran media pembawa hama dan penyakit hewan karantina pada Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan