• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Tahunan 2021 Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Laporan Tahunan 2021 Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo"

Copied!
183
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Laporan Tahunan 2021

Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT.berkat rahmat dan petunjuk-Nya Balai Karantina Kelas II Gorontalo dapat menyelesaikan Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo 2021. Laporan ini disusun sebagai laporan pertanggungjawaban atas pengelolaan instansi selama 1 tahun terakhir. Laporan ini tidak sebatas pelaporan keuangan, lebih dari itu akan menghantarkan pembaca untuk dapat mengetahui hasil – hasil yang telah dicapai pada tahun 2021, analisis dari kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan. Laporan ini merupakan wujud penerapan Good Governance sebagai langkah transparansi informasi dan semakin memantapkan

keberadaan instansi ini sebagai bagian dari kepentingan Negara dan masyarakat Indonesia.

Akhir kata kami sampaikan bahwa seluruh pimpinan dan staf Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo bertekad dan secara konsisten melakukan perbaikan-perbaikan menuju kinerja yang lebih baik, serta senantiasa optimis dapat melaksanakan tugas perkarantinaan sebagai garda terdepan pertanian Indonesia.

Gorontalo, 31 Januari 2022 Kepala,

Muhammad Sahrir NIP. 196502231991031001

(3)

Laporan Tahunan 2021

Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

IKHTISAR EKSEKUTIF ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan ... 2

1.3 Keadaan Umum Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo ... 2

BAB II VISI DAN MISI BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II GORONTALO ... 6

2.1 Visi... 6

2.2 Misi ... 6

2.3 Tujuan ... 7

2.4 Sasaran Program ... 7

BAB III DUKUNGAN PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI KARANTINA HEWAN DAN KEAMANAN HAYATI HEWANI ... 8

3.1 Impor ... 9

3.2 Ekspor ... 9

3.3 Tindakan Karantina Hewan Terhadap Media Pembawa HPHK yang diantarareakan ... 10

3.4 Penggunaan Sertifikasi Dokuemn Karantina Hewan ... 14

3.5 Kegiatan Pemantauan Daerah Sebar HPHK ... 15

3.6 Kegiatan Koleksi Media Pembawa HPH/HPHK ... 18

3.7 Kegiatan Intersepsi HPH/ HPHK ... 19

3.8 Kegiatan Pengawasan Keamanan Hayati Hewani ... 21

(4)

Laporan Tahunan 2021

Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo

BAB IV DUKUNGAN PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI

KARANTINA HEWAN DAN KEAMANAN HAYATI TUMBUHAN... 31

4.1 Impor ... 32

4.2 Ekspor ... 32

4.3 Tindakan Karantina Tumbuhan terhadap Media Pembawa OPT/OPTK yang diantarareakan ... 32

4.4 Penggunaan Sertifikasi Dokumen Karantina Tumbuhan ... 35

4.5 Kegiatan Pemantauan Daerah Sebar OPTK ... 36

4.6 Kegiatan Koleksi OPTK ... 38

4.7 Kegiatan Intersepsi OPT/OPTK ... 38

4.8 Kegiatan Pengawasan Keamanan Hayati Nabati ... 40

BAB V PENINGKATAN KUALITAS PENYELENGGARAAN LABORATORIUM ... 42

5.1 Akreditas Laboratorum ISO17025 ... 42

5.2 Ruang lingkup ... 42

5.3 Kondisi Lab ... 43

5.4 Tahapan Akreditasi ... 44

5.5 Evaluasi Kebijakan Mutu ... 49

5.6 Evaluasi Sasaran Mutu ... 50

5.7 Uji Banding ... 52

5.8 Kalibrasi dan Pemeliharaan Alat Laboratorium ... 53

5.9 Pelaksanaan Kegiatan ... 56

BAB VI PENGAWASAN DAN PENINDAKAN TINDAK PIDANA KARANTINA ... 57

6.1 Kegiatan Pre – Emptif ... 57

6.2 Kegiatan Preventif ... 58

6.3 Kegiatan Represif ... 59

BAB VII DUKUNGAN MANAJEMEN DAN DUKUNGAN TEKNIS LAINNYA ... 60

7.1 Perencanaan dan Keuangan ... 60

7.2 Kepegawaian ... 62

7.3 Sarana dan Prasarana ... 64

7.4 Kehumasan ... 68

7.5 IKM dan IPNBK ... 69

7.6 PPID ... 69

(5)

Laporan Tahunan 2021

Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo

7.7 Pengaduan Masyarakat ... 69

BAB VIII KEGIATAN INSIDENTIL PRIORITAS LAINNYA ... 70

8.1 Kostratani dan Gratieks ... 70

8.2 Implementasi Sistem Manajemen Terintegrasi ... 72

BAB IX PERMASALAHAN DAN SOLUSI ... 73

(6)

Laporan Tahunan 2021

Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Wilayah Kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo ... 5

Tabel 2. Tempat Pemasukan dan Pengeluaran Karantina Hewan ... 9

Tabel 3. Resume Tindakan Karantina Hewan (Tindakan 8 P) ... 13

Tabel 4. Penggunaan Dokumen Karantina Hewan Tahun 2021 ... 14

Tabel 5. Waktu Pelaksanaan Pemantauan ... 15

Tabel 6. Rekapitulasi Pelaksanaan Pengujian Laboratorium ... 19

Tabel 7. Hasil Temuan HPH/ HPHK ... 20

Tabel 8. Rekapitulasi Pelaksanaan Pengujian ... 21

Tabel 9. Hasil Pengujian Sampel Monitoring Produk Hewan ... 22

Tabel 10. Pengawasan Keamanan Hayati Hewani ... 30

Tabel 11. Tempat Pemasukan/ Pengeluaran Karantina Tumbuhan ... 31

Tabel 12. Resume Tindakan Karantina Tumbuhan (TIndakan 8P) ... 34

Tabel 13. Penggunaan Dokumen Karantina Tumbuhan ... 35

Tabel 14. Hasil Kegiatan Pemantauan Daerah Sebar OPTK ... 38

Tabel 15. Hasil Koleksi OPT/OPTK ... 38

Tabel 16. Hasil Temuan OPTK ... 40

Tabel 17. Pengawasan Keamanan Hayati Nabati ... 41

Tabel 18. Ruang Lingkup Pengujian Laboratorium ... 42

Tabel 19. Ruang Lingkup Pengujian Laboratorium ... 43

Tabel 20. Audit Internal Laboratorium Balai ... 46

Tabel 21. Kaji Ulang Manajemen Laboratorium ... 47

Tabel 22. Ruang Lingkup Pengujian Laboratorium Tahun 2018 ... 47

Tabel 23. Kegiatan dalam rangka transisi IEC 17025:2008 ke 2017 ... 48

Tabel 24. Surveilans dan asesmen penambahan ruang lingkup ... 49

Tabel 25. Capaian Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu Laboratorium ... 49

Tabel 26. Daftar Alat Laboratorium ... 53

(7)

Laporan Tahunan 2021

Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo

Tabel 27. Komposisi PPNS dan PolsusKara ... 57

Tabel 28. Kegiatan pre-emptif bentuk sosialisasi ... 57

Tabel 29. Tabel Kegiatan Pre Emptif bentuk Koordinasi ... 58

Tabel 30. Kegiatan Preventif ... 58

Tabel 31. Perbandingan anggaran belanja ... 61

Tabel 32. Realisasi Anggaran ... 61

Tabel 33. Target dan Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak ... 62

Tabel 34. Daftar Nama Pegawai ... 63

Tabel 35. Tabel pengadaan Barang dan Jasa ... 64

Tabel 36. Pemeliharaan Barang ... 65

Tabel 37. Penghapusan Barang Milik Negara ... 67

Tabel 38. Rekapitulasi Pengaduan Masyarakat ... 69

Tabel 39. Kegiatan Kostratani dan Gratieks ... 70

Tabel 40. Tahapan Kegiatan Sistem Manajemen Terintegrasi ... 72

(8)

Laporan Tahunan 2021

Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo ... 4 Gambar 2. Peta Wilayah Kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo ... 5

(9)

Laporan Tahunan 2021

Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Perkembangan Hasil Pelaksanaan Tindakan Pemeriksaan dan Pembebasan Karantina Hewan di BKP Kelas II Gorontalo

Selama 5 tahun terakhir ... 76 Lampiran 2. Rincian Tindakan Penahanan,Penolakan dan Pemusnahan

Domestik Masuk Karantina Hewan di BKP Kelas II Gorontalo

pada Tahun 2021 ... 78 Lampiran 3. Kegiatan Domestik Masuk Hewan Hidup, Bahan Asal Hewan,

Hasil Bahan Asal Hewan dan Media Pembawa/Benda Lain

pada tahun 2021 ... 79 Lampiran 4. Kegiatan Domestik Keluar Hewan Hidup, Bahan Asal Hewan,

Hasil Bahan Asal Hewan dan Media Pembawa/Benda Lain tahun

2021 ... 85 Lampiran 5. Kegiatan Impor dan Ekspor Hewan Hidup, Bahan Asal Hewan,

Hasil Bahan Asal Hewan dan Media Pembawa/Benda Lain di

BKP Kelas II Gorontalo pada tahun 2021 ... 92 Lampiran 6. Intersepsi HPH/HPHK di BKP Kelas II Gorontalo Tahun 2021 ... 93 Lampiran 7. Perkembangan Hasil Pelaksanaan Tindakan Pemeriksaan dan

Pembebasan Karantina Tumbuhan di BKP Kelas II Gorontalo

Selama 5 tahun terakhir ... 96 Lampiran 8. Rincian Tindakan Penahanan, Penolakan, dan Pemusnahan

Domestik Keluar Karantina Tumbuhan di BKP Kelas II Gorontalo

pada tahun 2021 ... 98 Lampiran 9. Kegiatan Domestik Masuk Benih/Bibit Tumbuhan, Hasil

Tumbuhan Hidup, Hasil Tumbuhan Mati dan tahun 2021 Media Pembawa/ Benda Lain Melalui Balai Karantina Pertanian Kelas

II Gorontalo ... 99 Lampiran 10. Kegiatan Domestik Keluar Benih/Bibit Tumbuhan, Hasil

Tumbuhan Hidup, Hasil Tumbuhan Mati dan tahun 2021 Media

Pembawa/Benda Lain ... ……111 Lampiran11. Kegiatan Impor Benih/Bibit Tumbuhan, Hasil Tumbuhan Hidup,

Hasil Tumbuhan Mati dan tahun 2020 Media Pembawa/ Benda

Lain ... ……119

(10)

Laporan Tahunan 2021

Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo

Lampiran 12. Kegiatan Ekspor Benih/Bibit Tumbuhan, Hasil Tumbuhan Hidup, Hasil Tumbuhan Mati dan tahun 2021 Media Pembawa/ Benda

Lain ... ……120

Lampiran 13. Intersepsi OPT/OPTK Tahun 2021 ... ……123

Lampiran 14. Rekapitulasi Berita Tentang Karantina Gorontalo ... ……125

Lampiran 15. Data Responden Kuesioner Kepuasan Masyarakat 2021 ... ……148

Lampiran 16. Data IPNBK 2021 ... ……163

(11)

Laporan Tahunan 2021

Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo

IKHTISAR EKSEKUTIF

Dalam rangka mendukung pelaksanaan Rencana Strategis Badan Karantina Pertanian (BARANTAN) Kementerian Pertanian Tahun 2020 – 2024. Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo telah menerima Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Petikan Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo Tahun Anggaran 2020 Nomor: SP DIPA-018.12.2.649437/2021 tanggal Desember 2021 dengan pagu sebesar Rp. 12.206.445,- (Dua Belas Milyar dua ratus enam juta empat ratus empat puluh lima rupiah). Bulan Mei terjadi revisi anggaran sehingga pagu menjadi Rp. 10.236.445,-.

Revisi berikutnya pada bulan Oktober dengan nilai Pagu 10.671.359.000 (Sepuluh milyar enam ratus tujuh puluh satu juta tiga ratus lima puluh Sembilan ribu rupiah) dan kemudian di Desember revisi menjadi Rp. 10.405.575.000 (Sepuluh milyar empat ratus lima juta lima ratus tujuh puluh lima ribu rupiah) Realisasi yang telah tercapai Rp 10.336.016.013 (Sepuluh milyar tuga ratus ratus tuga puluh enam juta enam belas ribu tigas belas rupiah).

Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo menetapkan Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana Operasional Kegiatan (ROK), Penetapan Kinerja (PK) bagi Pejabat Struktural dan Pejabat Fungsional lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo Tahun Anggaran 2021 yang selanjutnya digunakan dalam perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi setiap kegiatan yang telah ditetapkan.

Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo akan meningkatkan peran guna melakukan pencegahan atas ancaman, hambatan dan gangguan kemungkinan terhadap ketahanan pangan melalui perlindungan kelestarian sumberdaya alam hayati hewan dan tumbuhan dari serangan Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK), mendukung terwujudnya keamanan pangan, memfasilitasi perdagangan dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan akses pasar komoditas pertanian, serta meningkatkan citra dan kualitas pelayanan publik di Provinsi Gorontalo.

Syukur alhamdulillah kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga terlaksananya Kegiatan Administrasi dan Ketatausahaan, Operasional Karantina Hewan dan Tumbuhan, Operasional Pengawasan dan Penindakan Karantina Pertanian dan Kegiatan Insidentil Prioritas lainnya di Tahun 2021 tanpa sesuatu halangan

(12)

Laporan Tahunan 2021

Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo

Laporan ini dihimpun sebagai laporan yang ditujukan kepada Kepala Badan Karantina Pertanian untuk memberi informasi tentang segala sesuatu yang telah dilaksanakan selama proses kegiatan berlangsung, serta merupakan bahan evaluasi dan kajian pimpinan untuk mengambil kebijakan lebih lanjut terkait pelaksanaan kegiatan dimaksud.

Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo TA 2021 telah melakukan pencegahan masuk dan tersebarnya Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Penganggu Tumbuhan Karantina (OPTK). Sebagai pendukung terhadap suksesnya pencegahan masuk dan tersebarnya HPHK/OPTK telah terefleksi dalam program dan kegiatan Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo sebagai upaya pencapaian visi dan misi. Telah dihasilkan output – output penting dalam rangka menunjang tugas dan fungsi Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo.

Dalam rangka menjalankan tugas dan fungsi Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo sampai bulan Desember 2021, telah melakukan sertifikasi karantina terhadap komoditas tumbuhan dan produknya dengan total frekuensi 5789. Sertifikasi karantina terhadap komoditas hewan dan produknya dengan total 2702 frekuensi.

Dari hasil pemeriksaan terhadap media pembawa HPHK/OPTK, maka Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo telah mencegah masuk dan tersebarnya sejumlah HPHK/OPTK. Untuk cegah tangkal HPHK untuk tahun ini ditemukannya HPHK yaitu Brucellosis/ RBT pada Sapi, sedangkan untuk komoditas karantina tumbuhan tidak ditemukan adanya OPTK.

Pada tahun 2021 di bulan April dilakukan Penerbitan dan Pengesahan Dokumen Sistem Manajemen Mutu Laboratorium Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo SNI ISO/IEC 17025 : 2017 (Terbitan 4) dan sepanjang November hingga Desember dilakukannya Pendaftaran Reakreditasi Laboratorium Pengujian dan Penambahan Ruang Lingkup Pengujian.

Kebijakan penatausahaan Barang Milik Negara (BMN) yang baik dan benar sesuai ketentuan yang berlaku, maka Pejabat Pengadan sampai pada bulan Desember ini telah melakukan Pengadaan Barang dan Jasa yaitu, Pengadaan Rehab Pagar Wilker Bandara, Penataan Halaman Gedung Lab, Penataan Halaman Wilker Bandara, Penataan Halaman Kantor Balai, Pengadaan Kendaraan Roda 4, dan Roda 2, Cawan WHO serta CCTV.

(13)

Laporan Tahunan 2021

Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo

Dalam kegiatan pengawasan dan penindakan tindak pidana karantina, Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo telah melakukan kegiatan pre-emptif berupa sosialisasi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam rangka mencegah terjadinya pelanggaran serta melakukan pengawasan perkarantinaan di perbatasan bersama dengan instansi terkait untuk cegah tangkal media pembawa HPHK dan OPTK.

Selain itu, Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo melakukan kegiatan – kegiatan insidentil prioritas lainnya antara lain, Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) dan Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks).

Sesuai dengan Tupoksi Satlak PI adalah melakukan pengendalian Intern terhadap seluruh kegiatan di Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo. Mengingat bahwa Satlak PI ini adalah Mitra Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo dalam memperoleh Informasi dalam penyelenggaraan seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh unsur-unsur dalam Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo. Satlak PI melaksanakan beberapa kegiatan seperti tahun sebelumnya tetapi juga beberapa kegiatan berupa SPIP Pengadaan Barang dan Jasa, SPIP Layanan KH dan KT serta SPIP SDM, dimana kegiatan – kegiatan tersebut akan diperolehnya Register Resiko dan Register Resiko tersebut akan diidentifikasi dan dianalisa.

Dalam menyajikan laporan ini masih terdapat berbagai kekurangan, namun untuk yang akan datang kualitasnya akan lebih ditingkatkan sesuai dengan kondisi yang ada. Saran dan kritik yang sifatnya konstruktif sangat diharapkan dalam upaya meningkatkan kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo pada waktu – waktu yang akan datang.

Gorontalo, 31 Januari 2022 Kepala,

Muhammad Sahrir NIP. 196502231991031001

(14)

Laporan Tahunan 2021

Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Penyusunan Laporan Tahunan (Annual Report) adalah salah satu rangkaian kegiatan yang harus dilakukan setiap tahun dan merupakan salah satu bentuk manifestasi dari evaluasi semua rangkaian yang telah dilakukan selama satu tahun anggaran. Kesemuanya harus terangkum dalam Laporan Tahunan, selain sebagai bahan evalausi dari rangkaian program yang telah dicanangkan pada awal tahun anggaran juga sebagai bahan pijakan dalam menyusun langkah – langkah pada tahun berikutnya serta bahan untuk menyusun berbagai kebijaksanaan sehingga dapat ditarik satu langkah yang lebih tepat sesuai dengan kebutuhan.

Balai Karantian Pertanian Kelas II Gorontalo merupakan Unit Pelayanan Teknis dibawah Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian yang mempunyai tugas pokok dan fungsinya. Kewajiban tugas tersebut dijabarkan dalam menyiapkan, menyusun dan menyampaikan laporan kinerja secara tertulis, priodik dan melembaga. Pelaporan ini dimaksudkan untuk mengkonsumsikan capaian dalam satu anggaran yang dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan dan sasaran serta menjelaskan keberhasilan dan kegagalan tingkat kinerja yang dicapainya.

Penyusunan Laporan Tahunan juga dibuat dalam rangka mewujudkan implementasi prinsip good governance yaitu partisipasi, transaparansi, keseteraan, daya tanggap, wawasan kedepan, akuntabilitas, pengawasan, efisiensi dana efektifitas serta profesionalisme dalam diri pegawai Balai Karantiana Pertanian Kelas II Gorontalo.

Penyusunan Laporan Tahunan merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun, disusun dengan mengacu pada buku Pedoman Pelaporan yang dikeluarkan Badan Karantina Pertanian Tahun 2015.

(15)

Laporan Tahunan 2021

Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo

1.2 Tujuan

Laporan Tahunan ini disusun sebagai wujud capaian pelaksanaan layanan kegiatan perkarantinaan serta pengawasan keamanan hayati di wilayah layanan Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo, sedang tujuan dari penyusunan laporan tahunan ini adalah untuk memberi informasi tertulis analisa kegiatan yang dihasilkan Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo pada tahun anggaran 2021.

Informasi Kegiatan Balai karantina Pertanian Kelas II Gorontalo selama 2021 dapat digunakan sebagai bahan referensi dan evaluasi dalam rangka pengambilan keputusan ke depan baik tingkat Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo maupun dilingkup Badan Karantina Pertanian.

1.3 Keadaan Umum Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo

Sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai karantina Pertanian Kelas II Gorontalo mempunyai susunan organisasi sebagai berikut :

a. Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja, evaluasi dari pelaporan serta urusan tata usaha dan rumah tangga.

b. Sub Koordinasi Substansi Karantina Hewan mempunyai tugas pokok dan fungsi melakukan pemberian pelayanan operasional Karantina Hewan, Pengawasan Keamanan Hayati Hewani, sarana teknik, pengelolaan system informasi dan dokumentasi serta pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani.

c. Sub Koordinasi Substansi Karantina Tumbuhan mempunyai tugas pokok dan fungsi melakukan pemberian pelayanan operasional Karantina Tumbuhan, pengawasan, keamanan hayati nabati serta sarana teknik, pengelolaan system informasi dan dokumentasi, serta pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangandi bidang karantina tumbuhan dan keamanan hayati nabati.

d. Kelompok Jabatan fungsional terdiri dari jabatan fungsional Paramedik Veteriner, Medik Veteriner, Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) serta jabatan fungsional yang lain yang terbagi dalam beberapa kelompok jabatan fungsional berdasarkan bidang keahlian masing-masing sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

(16)

Laporan Tahunan 2021

Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo

Kelompok jabatan fungsional Medik Veteriner dan Paramedik Veteriner mempunyai tugas :

a. Pemeriksaan, Pengasingan, Pengamatan, Perlakuan, Penahanan Pemusnahan dan Pembebasan Media Pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK).

b. Melakukan Pemantauan daerah sebar HPHK c. Melakukan Pengawasan Keamanan Hayati Hewani

d. Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai peraturan perundang- Undangan yang berlaku.

Kelompok jabatan fungsional Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Ahli dan POPT Terampil :

a. Pemeriksaan, Pengasingan, pengamatan, Perlakuan dan Penahanan

b. Pemusnahan dan Pembebasan Media Pembawa Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK)

c. Melakukan Pemantauan daerah sebar OPTK d. Melakukan Pengawasan Keamanan Hayati Nabati

e. Melakukan Kegiatan fungsional lainnya sesuai peraturan perundang- Undangan yang berlaku

(17)

Laporan Tahunan 2021

Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo

Kepala Balai

Ir. Muhammad Sahrir, MM NIP 196502231991031001

Gambar 1. Struktur Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo Tahun 2021

Kasubbag TU

Kurniaty, SE NIP 197210192000032001

Korfung KH

drh. Laras Istian Widodo NIP 198806232014031001 Korfung KT

Abdul Salam, SP NIP196909051999031001

KELOMPOK SUBSTANSI

Pejabat Fungsional/

Pelaksana

Pejabat Fungsional/

Pelaksana Pejabat Fungsional/

Pelaksana

(18)

Laporan Tahunan 2021

Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo

Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo memiliki enam wilayah kerja sesuai Permentan No.22/Permentan/OT.140/4/2008 di Provinsi Gorontalo yaitu :

Tabel 1. Wilayah Kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo

No. Kode Wilayah Kerja Penanggung Jawab

1. 3401 Bandara Jalaluddin drh. Firman Koesnadi

2. 3402 Pelabuhan Laut

Kwandang Abdul Kadir Mooduto

3. 3403 Pelabuhan Laut Anggrek Abdul Rahman Hilimi 4. 3404 Pelabuhan Laut Gorontalo Suprapti, SP

5. 3405 Pelabuhan Boalemo Rahim Patti Siwa Siwaan

6 3406 Kantor Pos Suprapti, SP

Gambar 2. Peta Wilayah Kerja Balai karantina Pertanian Kelas II Gorontalo

(19)

Laporan Tahunan 2021

Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo

BAB II

VISI DAN MISI BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II GORONTALO

Dalam upaya menjadikan Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo sebagai instansi pemerintah yang memberikan pelayanan secara baik, bersih, transparan, dan akuntabel sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, maka perlu ditetapkan nilai-nilai budaya, maklumat dan komitmen pelayanan sebagai arah dan langkah tahapan yang perlu dituangkan dalam standar pelayanan publik dan dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi BKP Kelas II Gorontalo dalam memberikan pelayanan.

2.1 Visi

Visi dari Balai Karantian Pertanian Kelas II Gorontalo adalah “Menjadi Instansi yang Tangguh dan Terpercaya dalam Perlindungan Kelestarian Sumber Daya Alam Hayati Hewan dan Tumbuhan, Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati serta Keamanan Pangan”. Hal ini mengandung arti bahwa:

a. Tangguh : Karantina sebagai benteng terdepan harus mampu melindungi Indonesia dari ancaman masuk dan tersebarnya HPHK dan OPTK serta pangan yang tidak aman dan tidak halal dikonsumsi dari luar negeri dan dari suatu area ke area yang lain di dalam negeri dengan melaksanakan peraturan perundang-undangan karantina dan pangan yang berlaku secara tegas dan konsisten;

b. Terpercaya : Penyelenggaraan karantina dibangun dan dilaksanakan dengan asas legalitas, sistem dan prosedur yang transparan didukung kaidah-kaidah ilmiah yang obyektif dan SDM yang profesional dan akuntabel.

2.2 Misi

Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo mengemban misi sebagai berikut:

a. Melindungi kelestarian sumberdaya alam hayati hewan dan tumbuhan dari serangan Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK), dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK);

b. Mendukung terwujudnya keamanan pangan;

c. Memfasilitasi perdagangan dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan akses pasar komoditas pertanian;

(20)

Laporan Tahunan 2021

Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo

d. Memperkuat kemitraan perkarantinaan;

e. Meningkatkan citra dan kualitas layanan publik.

2.3 Sasaran Program

Sasaran program Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo adalah turunan dari sasaran program Badan Karantina Pertanian (Barantan), antara lain adalah : a. Meningkatnya efektifitas pengendalian risiko masuk, tersebar dan keluarnya

HPHK dan OPTK;

b. Meningkatnya kualitas pelayanan tindakan karantina dan pengawasan keamanan hayati terhadap ekspor Media Pembawa HPHK dan OPTK dan ekamanan hayati.

c. Meningkatnya kepatuhan dan kepuasan pengguna jasa karantina pertanian.

Rincian program dan kegiatan tersebut turunan dari Barantan 2015 – 2019.

1. Program

Peningkatan Kualitas Karantina Pertanian dan Pengawasan Kemanan Hayati 2. Kegiatan

a. Peningkatan system karantina hewan dan keamanan hayati hewani;

b. Peningkatan system karantina tumbuhan dan keamanan hayati nabati;

c. Peningkatan kepatuhan kerjasama dan pengembangan system informasi;

d. Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya;

e. Peningkatan kualitas penyelenggaran laboratorium karantina;

f. Peningkatan kualitas pelayanan karantina dan pengawasan kemanan hayati.

(21)

Laporan Tahunan 2021

Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo

BAB III

DUKUNGAN PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI KARANTINA HEWAN DAN KEAMANAN HAYATI HEWANI

Sesuai dengan Undang Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, BKP Kelas II Gorontalo mempunyai tugas pokok yaitu :

a. Mencegah masuknya HPHK, HPIK, serta OPTK dari luar negeri ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;

b. Mencegah tersebarnya HPHK, HPIK, serta OPTK dari suatu Area ke Area lain di dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;

c. Mencegah keluarnya HPHK, HPIK, serta organisme pengganggu tumbuhan dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;

d. Mencegah masuk atau keluarnya Pangan dan Pakan yang tidak sesuai dengan standar keamanan dan mutu;

e. Mencegah masuk dan tersebarnya Agensia Hayati, Jenis Asing Invasif, dan PRG yang berpotensi mengganggu kesehatan manusia, Hewan, Ikan, Tumbuhan, dan kelestarian lingkungan; dan

f. Mencegah keluar atau masuknya Tumbuhan dan Satwa Liar, Tumbuhan dan Satwa Langka, serta SDG dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia atau antarArea di dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kegiatan operasional karantina hewan meliputi kegiatan pelayanan sertifikasi kesehatan terhadap media pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) baik yang diekspor, diimpor, dan diantarareakan (Domestik Masuk dan Domestik Keluar), serta pengawasan keamanan Pangan Segar Asal Hewan (PSAH).

Berikut tempat – tempat pemasukan dan pengeluaran di Wilayah Kerja BKP Kelas II Gorontalo sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 35/Permentan/KR.020/8/2018, dengan lokasi yang meliputi :

(22)

Laporan Tahunan 2021

Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo

Tabel 2. Tempat Pemasukan dan Pengeluaran Karantina Hewan

Kegiatan Operasional Karantina Hewan juga melakukan tindakan 8P terhadap media pembawa HPHK yang dilalulintaskan yaitu Pemeriksaan, Pengasingan, Pengamatan, Perlakuan, Penahanan, Penolakan, Pemusnahan dan Pembebasan. Selain tindakan 8P juga melaksanakan pemantauan daerah sebar HPHK; pembuatan koleksi HPHK;

pengawasan keamanan hayati hewani; pengelolaan sistem informasi, dokumentasi dan sarana teknik karantina hewan, pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang karantina hewan dan keamanan hayati hewani.

Tindakan karantina hewan yang dilakukan di Balai Karantina Pertanian kelas II Gorontalo dilakukan pada Media Pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina seperti Hewan, Bahan Asal Hewan (BAH), Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH) dan Benda Lain.

Kegiatan Impor, ekspor, domestik masuk dan domestik keluar yang dilalulintaskan melalui pintu pemasukan dan pengeluaran serta dilakukan oleh petugas karantina hewan melalui tindakan 8P (Pemeriksaan, Pengasingan, Pengamatan, Perlakuan, Penahanan, Penolakan, Pemusnahan dan Pembebasan).

3.1 Impor

Kegiatan Operasional Impor Tindakan Karantina Hewan lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo selama tahun 2021 tidak terjadi impor Karantina Hewan.

3.2 Ekspor

Kegiatan operasional ekspor tindakan karantina hewan lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo selama tahun 2021 dengan jenis media pembawa yang dilalulintaskan adalah sebagai berikut:

No. TEMPAT PEMASUKAN/

PENGELUARAN LOKASI IMPOR EKSPOR ANTAR AREA

1. Bandar Udara Jalaluddin Kab. Gorontalo - -

2. Kantor Pos Kota Gorontalo - -

3. Pelabuhan Laut dan Fery Kota Gorontalo - -

4. Pelabuhan Laut Kwandang Kab. Gorut - -

5. Pelabuhan Laut Anggrek Kab. Gorut - -

6. Pelabuhan Laut Boalemo Kab. Boalemo - -

(23)

Laporan Tahunan 2021

Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo

1. Hewan: Dorcus titanus 2. Benda Lain: Bettele offset

3.3 Tindakan Karantina Hewan Terhadap Media Pembawa HPHK yang Diantarareakan

a. Domestik Masuk

Kegiatan operasional tindakan karantina hewan domestik masuk selama tahun 2021 yang dilaksanakan di Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo dengan jenis media pembawa yang dilalulintaskan antara lain :

1. Hewan anjing, ayam bangkok, ayam brahman, ayam cemani, ayam jago, ayam kalkun, ayam kapas, ayam sharmo, ayam peru, ayam buras/kampung,ayam serama, ayam filipina, bebek, burung, DOC broiler, DOC layer, DOC buras, DOD, DOQ, entog, kambing, kucing, kuda, sapi dan sugar glider.

2. Bahan Asal Hewan (BAH): daging ayam, daging bebek, daging sapi, daging puyuh, daging kerbau, jeroan sapi, jeroan ayam dan sarang burung walet.

3. Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH): daging ayam olahan, daging sapi olahan, yoghurt, olahan susu, keju dan sosis sapi.

4. Benda Lain: vaksin, pakan ternak dan semen beku.

Pelaksanaan pengawasan lalu lintas keluar media pembawa di wilayah kerja yang ditetapkan telah dilakukan secara maksimal dengan sumber daya manusia yang ada. Tindakan karantina hewan yang dilakukan terhadap media pembawa yang masuk sudah sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan.

Koordinasi dengan instansi terkait dan UPTKP lingkup Badan Karantina Pertanian sudah berjalan baik dan dilaksanakan baik secara formal maupun informal oleh pejabat karantina hewan di lapangan.

Permasalahan yang ada terhadap pengawasan lalu lintas pemasukan media pembawa HPHK adalah masih adanya tempat pemasukan yang tidak ditetapkan dan terbatasnya pejabat fungsional karantina hewan di daerah asal sehingga masih ditemukan pemasukan media pembawa HPHK yang tidak dilengkapi sertifikat karantina. Oleh sebab itu, perlu peningkatan koordinasi dengan karantina hewan daerah asal dan instansi terkait serta sosialisasi

(24)

Laporan Tahunan 2021

Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo

berkelanjutan pada masyarakat terkait karantina pertanian dan penyakit hewan karantina/menular.

b. Domestik Keluar

Kegiatan operasional tindakan karantina hewan domestik keluar lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo selama tahun 2021 yang dilaksanakan di dengan jenis media pembawa yang dilalulintaskan antara lain :

1. Hewan : ayam filipina/peranakan filipina, ayam peranakan ayam hutan, ayam buras, ayam bangkok, ayam buras/kampung, ayam serama, ayam jago, ayam cemani, ayam peranakan peru, ayam bima, anjing, burung, kucing, sapi, kambing DOC broiler, DOC buras/kampung, kadal dan kuda.

2. Bahan Asal Hewan (BAH) : daging ayam, daging bebek, daging kambing, daging sapi, daging kerbau, jeroan sapi, kulit sapi garaman, sarang burung walet, madu dan telur ayam.

3. Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH) : kerupuk kulit sapi dan daging ayam olahan.

4. Benda Lain : serum darah sapi, sampel darah kambing, sampel darah, obat hewan dan bahan biologik lainnya.

Pelaksanaan pengawasan lalu lintas keluar media pembawa di wilayah kerja yang ditetapkan telah dilakukan secara maksimal dengan sumber daya manusia yang ada. Tindakan karantina hewan yang dilakukan terhadap media pembawa yang keluar sudah sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan. Koordinasi dengan instansi terkait dan UPTKP lingkup Badan Karantina Pertanian sudah berjalan baik dan dilaksanakan baik secara formal maupun informal oleh pejabat karantina hewan di lapangan.

Permasalahan yang ada terhadap pengawasan lalu lintas pengeluaran media pembawa HPHK adalah masih adanya masyarakat yang membawa media pembawa HPHK tanpa disertai dokumen persyaratan dan/atau membawa media pembawa HPHK yang dilarang. Oleh sebab itu, perlu sosialisasi berkelanjutan pada masyarakat terkait karantina pertanian, penyakit hewan, jenis - jenis yang dilarang.

(25)

Laporan Tahunan 2021

Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo

Kegiatan operasional karantina hewan melalui pelaksanaan tindakan penahanan penolakan dan pemusnahan, data domestik masuk, data domestik keluar selama periode tahun 2021 lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo tertera pada Lampiran Laporan Tahunan. Pengawasan terhadap media pembawa domestikmasuk dilakukan secara maksimal di tempat - tempat pemasukan.

Tindakan Karantina berupa penahanan, penolakan dan pemusnahan media pembawa yang dilalulintaskan di wilayah kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo dilakukan pada media pembawa dengan berbagai alasan, antara lain :

a. Tidak dilengkapi dokumen karantina dari daerah asal;

b. Tidak dilaporkan dan diserahkan kepada petugas karantina;

c. Pada pemeriksaan fisik ada perbedaan jenis dan jumlah media pembawa;

d. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik ditemukan adanya penyakit hewan karantina atau media pembawa tersebut telah berubah bentuk/fisik serta tidak layak untuk dilalulintaskan/dikonsumsi;

e. Setelah penolakan media pembawa tidak segera dikeluarkan dari area tujuan.

Selama tahun 2021 terdapat 2 (dua) kali tindakan penahanan pada Substansi Karantina Hewan. Tindakan tersebut dilanjutkan kepada tindakan penolakan dan pemusnahan. Rincian tindakan penahanan, penolakan dan pemusnahan media pembawa HPHK lingkup Balai Karantina pertanian kelas II Gorontalo tahun 2021 tertera pada Lampiran Laporan Tahunan.

Kewaspadaan terhadap pelanggaran peraturan perkarantinaan perlu ditingkatkan melalui peningkatan kualitas kegiatan pengawasan dan penindakan (Wasdak) di Substansi Karantina Hewan. Saat ini kurangnya kualitas sumber daya manusia pada Substansi Karantina Hewan berpengaruh terhadap kualitas giat kewasdakan.

Selain itu, belum ada pejabat karantina hewan yang pernah mengikuti pendidikan pelatitan PPNS, POLSUS dan Intelejen.

(26)

Laporan Tahunan 2021

Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo

Tabel 3. Resume Tindakan Karantina Hewan (Tindakan 8 P)

No. TINDAKAN KARANTINA

FREKUENSI DAN

VOLUME FREKUENSI DAN VOLUME

IMPOR EKSPOR DM DK

F V F V F V F V

1. Hewan

Pemeriksaan Nihil Nihil Nihil Nihil 2697 913386 839 5502 Pengasingan Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Pengamatan Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Penahanan Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Perlakuan Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Penolakan Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Pemusnahan Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Pelepasan Nihil Nihil Nihil Nihil 2697 913386 839 5502 2. Bahan Asal Hewan

Pemeriksaan Nihil Nihil Nihil Nihil 167 403645 430 179052.4 Pengasingan Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Pengamatan Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Penahanan Nihil Nihil Nihil Nihil 2 14630 Nihil Nihil Perlakuan Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Penolakan Nihil Nihil Nihil Nihil 1 630 Nihil Nihil Pemusnahan Nihil Nihil Nihil Nihil 1 14000 Nihil Nihil Pelepasan Nihil Nihil Nihil Nihil 165 389015 430 179052.4 3. Hasil Bahan Asal Hewan

Pemeriksaan Nihil Nihil Nihil Nihil 146 153056.31 3 2016 Pengasingan Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Pengamatan Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Penahanan Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Perlakuan Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Penolakan Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Pemusnahan Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Pelepasan Nihil Nihil Nihil Nihil 146 153056.31 3 2016 4. MP/Benda Lain

Pemeriksaan Nihil Nihil Nihil Nihil 56 2766600 13 4750 Pengasingan Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Pengamatan Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Penahanan Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Perlakuan Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Penolakan Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Pemusnahan Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil

(27)

Laporan Tahunan 2021

Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo

Pelepasan Nihil Nihil Nihil Nihil 56 2766600 13 4750

3.4 Penggunaan Sertifikasi Dokumen Karantina Hewan

Pelaksanaan tindakan karantina hewan dalam rangka sertifikasi kesehatan hewan, produk hewan dan benda lain dibuktikan dengan diterbitkannya dokumen karantina hewan berupa sertifikat kesehatan hewan (KH 11), sertifikat sanitasi produk hewan (KH 12), urat keterangan untuk benda lain (KH 13) dan sertifikat pelepasan karantina hewan (KH 14). Dalam melakukan penerbitan dokumen karantina hewan, Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo berpedoman pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor 1 Tahun 2021 tentang Dokumen Karantina Hewan dan Dokumen Karantina Tumbuhan. Dokumen utama yang digunakan untuk penerbitan dokumen karantina hewan lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo selama tahun 2021 adalah sebagai berikut :

Tabel 4. Penggunaan Dokumen Karantina Hewan (blank certificate) Tahun 2021 No Jenis Dokumen Karantina Hewan

yang Diterbitkan Jumlah Pemakaian

1. KH 11 1046

2. KH 12 431

3. KH 13 12

4. KH 14 1213

Total 2702

Keterangan :

KH-11 : Sertifikat Kesehatan Hewan/Animal Health Certificate

KH-12 : Sertifikat Sanitasi Produk Hewan/Sanitary Certificate of Animal Product KH-13 : Surat Keterangan Untuk Benda lain/Certificate of Other Product

KH-14 : Sertifikat Pelepasan Karantina Hewan/Certificate of Animal Quarantine Release

Penggunaan Dokumen Karantina Hewan diatas, termasuk didalamnya dokumen yang batal dikarenakan salah print dan atau dokumen rusak.

(28)

Laporan Tahunan 2021

Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo

3.5 Kegiatan Pemantauan Daerah Sebar HPHK

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Lingkup Badan Karantina Pertanian, maka Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo menyelenggarakan fungsi Pelaksanaan Pemantauan Daerah Sebar HPHK. Fungsi pemantauan tersebut selanjutnya dilaksanakan dengan melakukan pengamatan status dan situasi HPHK pada area dimana UPTKP berada.

Dasar pelaksanaan Pemantauan Daerah Sebar HPHK Tahun Anggaran 2021 adalah Surat Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor 3827/Kpts/KR.120/K/2/2021 tentang Pedoman Pemantauan Daerah Sebar Hama Penyakit Hewan Karantina Tahun 2021. Pedoman tersebut disampaikan ke UPTKP pada bulan Februari tahun 2021. Target Pemantauan Daerah Sebar HPHK di Provinsi Gorontalo yang dirumuskan oleh Balai Karantina Pertanian kelas II Gorontalo adalah memberikan keyakinan bahwa sapi yang dikeluarkan dari Provinsi Gorontalo tidak membawa Brucellosis ke daerah tujuan.

Pemantauan dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari BBVET Maros dan pengambilan sampel di lapangan bersama dengan tim pemantauan dari instansi terkait. Data dikumpulkan berdasarkan kejadian dan status penyakit pada tahun sebelumnya. Matriks pengisian kejadian status penyakit hewan dibuat berdasarkan hasil uji laboratorium dan hasil surveilans. Pemantauan daerah sebar HPHK tahun 2021 dilaksanakan 2 periode yaitu semester 1 dan semester 2.

Seluruh tahapan dalam pelaksanaan pemantauan daerah sebar HPHK dilaksanakan selama Januari sampai dengan Desember 2021. Adapun waktu pelaksanaan pemantauan daerah sebar HPHK Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo adalah sebagai berikut :

Tabel 5. Waktu Pelaksanaan Pemantauan Daerah Sebar HPHK Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo Tahun 2021

No. JENIS KEGIATAN WAKTU PELAKSANA

1. Bimbingan Teknis Pemantauan Daerah Sebar HPHK (virtual meeting)

1 s.d 6 Maret 2021 drh. Kristina Dwi Wulandari

(29)

Laporan Tahunan 2021

Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo

2. Rapat Koordinasi dengan BBVet Maros

9 s.d 10 Maret 2021

drh. Laras Istian Widodo

3. Survey Awal Pemantauan daerah Sebar HPHK Semester 1

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gorontalo Utara

29 Maret 2021 drh. Kristina Dwi Wulandari

Idris Suhadak,A.Md Dinas Peternakan dan Kesehatan

Hewan Kabupaten Gorontalo

29 Maret 2021 drh. Laras Istian Widodo Irmawaty Hasan, A.Md Dinas Pertanian Kabupaten

Boalemo

30 Maret 2021 drh. Firman K. Soemedi Nining Kasipu

4. Pengambilan Sampel Pemantauan daerah Sebar HPHK Semester 1

Kabupaten Gorontalo Utara 5 - 6 April 2021 drh. Kristina Dwi Wulandari

drh. Firman Kristianto Soemedi

Wiwin Lamaga, A.Md Hasanuddin

Kabupaten Boalemo 7 - 8 April 2021 drh. M. Alauddin Rauf Sukiman Kimalaha, A.Md Novi Sukmawati, A.Md Nining Kasipu

Kabupaten Gorontalo 27 - 28 Mei 2021 drh. Laras Istian Widodo drh. Kristina Dwi

Wulandari

Idris Suhadak, A.Md Muhammad Syarif Pakaya

Irmawaty Hasan, A.Md Hildah Khurniyah ZA 5. Survey Awal Pemantauan daerah

Sebar HPHK Semester 2

(30)

Laporan Tahunan 2021

Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo

Dinas Pertanian Kabupaten Pohuwato

3 Agustus 2021 drh. Nelly Jovana Hasanuddin

Irmawaty Hasan, A.Md Dinas Kelautan, Perikanan dan

Pertanian Kota Gorontalo

4 Agustus 2021 Nining Kasipu

Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bone Bolango

4 Agustus 2021 Muhammad Syarif Pakaya

6. Pengambilan Sampel Pemantauan daerah Sebar HPHK Semester 2

Kota Gorontalo 9 Agustus 2021 drh. Muhammad Alaudin Rauf

Nining Kasipu Kabupaten Bone Bolango 12 Agustus 2021 drh. Firman Kristianto

Soemedi

Wiwin Lamaga, A.Md Hasanuddin

Muhammad Syarif Pakaya

Kabupaten Pohuwato 18 - 19 Agustus 2021

drh. Laras Istian Widodo drh. Nelly Jovana drh. Idris Suhadak Sukiman Kimalaha, A.Md Novi Sukmawati, A.Md 7. Pengujian Sampel Pemantauan

Daerah Sebar HPHK di Laboratorium BKP Kelas II Gorontalo

Maret s.d Agustus 2021

drh. Kristina Dwi Wulandari

Novi Sukmawati, A.Md Hildah Khurniyah ZA 8. Seminar Regional Pemantauan

Daerah Sebar HPHK Regional Sulawesi dan Maluku

1 September 2021 drh. Kristina Dwi Wulandari

9. Pengujian Sampel Pemantauan Daerah Sebar HPHK di BBVet Maros (Uji Rujukan)

Juni s.d Desember 2021

BBVet Maros

(31)

Laporan Tahunan 2021

Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo

10. Input data sampel pemantauan di portal pusat KH

April - Agustus 2021

Tim Pemantauan Daerah Sebar HPHK BKP Kelas II Gorontalo

11. Pengumpulan Data Intersepsi Temuan HPHK (Pengujian Sampel TKH di Laboratorium BKP Kelas II Gorontalo)

Januari s.d Desember 2021

drh. Kristina Dwi Wulandari

Novi Sukmawati, A.Md Irmawaty Hasan, A.Md Hildah Khurniyah ZA 12. Input data intersepsi Temuan HPHK

(Pengujian Sampel TKH) di portal pusat KH

Januari s.d Desember 2021

Irmawaty Hasan, A.Md Hildah Khurniyah ZA

13. Penyusunan Laporan Desember 2021 drh. Kristina Dwi Wulandari 14. Pembuatan Peta Daerah Sebar

Penyakit Brucellosis di Provinsi Gorontalo

Desember 2021 drh. Laras Istian Widodo

15. Seminar Nasional Pemantauan Daerah Sebar HPHK

Rencana: Januari 2022

drh. Kristina Dwi Wulandari

3.6 Kegiatan Koleksi Media Pembawa HPH/HPHK

Kegiatan koleksi HPH/HPHK bertujuan untuk mengetahui dan mengumpulkan jenis HPH/HPHK yang ditemukan pada saat pelaksanaaan tindakan karantina hewan dan menyusun serta mengumpulkan jenis - jenis media pembawa atau HPH/HPHK berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 3238/Kpts/PD.630/9/2009 tentang Penggolongan Jenis - Jenis Hama Penyakit Hewan Karantina, Penggolongan dan Klasifikasi Media Pembawa. Pelaksanaan koleksi media pembawa HPH/HPHK pada tahun 2021 adalah sebagai berikut:

1. Koleksi Brucella abortus. Koleksi Brucella abortus dilakukan dengan menyimpan sampel serum yang positif Brucella abortus berdasarkan hasil uji Complement Fixation Test (CFT) yang dilakukan di Balai Besar Veteriner Maros. Sampel serum yang dilakukan uji CFT merupakan sampel serum darah sapi yang telah dilakukan uji Rose Bengal Test (RBT) di Laboratorium Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontal dan menunjukkan hasil positif.

Koleksi serum darah sapi positif Brucella abortus disimpan sesuai dengan

(32)

Laporan Tahunan 2021

Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo

prosedur kerja penanganan sampel arsip yang tercantum pada Dokumen Sistem Manajemen Mutu Laboratorium SNI ISO/IEC 17025:2017.

2. Koleksi Preparat Ulas Trypanosoma sp. Koleksi preparat ulas Trypanosoma sp. diperoleh dari Balai Besar Penelitian Veteriner Bogor.

3.7 Kegiatan Intersepsi HPH/HPHK

Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pertanian (UPTKP) yang mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati. Kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan dilakukan melalui pelaksanaan tindakan karantina hewan dan pengujian laboratorium. BKP Kelas II Gorontalo secara rutin telah melaksanakan kegiatan operasional Tindakan Karantina Hewan (TKH) di berbagai wilker tersebut guna mendukung dalam menjaga keamanan sumber daya hayati dan hewani yang berada di Provinsi Gorontalo. Pengujian laboratorium yang dilakukan guna mendukung pelaksanaan tindakan karantina hewan di lapangan yaitu uji Rose Bengal Test (RBT) untuk deteksi antibodi Brucella abortus pada serum darah sapi, uji Haemaglutination dan Haemaglutination Inhibition Avian Influenza (HI AI) untuk deteksi titer antibodi Avian Influenza pada serum darah unggas dan pembuatan ulas darah dengan pewarnaan giemsa untuk identifikasi parasit darah Trypanosoma sp. Adapun rekapitulasi pelaksanaan pengujian di Laboratorium BKP Kelas II Gorontalo selama tahun 2021 adalah sebagai berikut:

Tabel 6. Rekapitulasi Pelaksanaan Pengujian Laboratorium BKP Kelas II Gorontalo dalam rangka deteksi HPH/HPHK Tahun 2021

No Bulan RBT HA HI Parasit Darah

F V F V F V

1. Januari 6 270 14 41 0 0

2. Februari 3 102 6 18 0 0

3. Maret 9 361 19 55 1 4

4. April 2 170 12 28 0 0

5. Mei 1 199 20 69 0 0

(33)

Laporan Tahunan 2021

Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo

6. Juni 11 918 25 92 1 5

7. Juli 9 505 12 43 3 43

8. Agustus 10 429 14 31 6 27

9. September 8 330 21 65 1 7

10. Oktober 5 169 18 59 3 12

11. November 7 200 20 67 6 47

12. Desember 2 64 18 47 2 9

Keterangan:

F : Frekuensi V : Volume

Berdasarkan hasil pengujian laboratorium di BKP Kelas II Gorontalo ditemukan HPHK/HPHK sebagai berikut:

Tabel 7. Hasil Temukan HPH/HPHK Tahun 2021

No Nama HPHK /Metode Uji

Jumlah Media Pembawa (Hewan/BAH

/HBAH)

Negara/Area Asal/Tujuan

Tindak Lanjut

1 Brucellosis/ RBT 1 sampel Sapi

Area Asal:

Kabupaten Gorontalo Utara Area Tujuan:

Kota Balikpapan

Pelarangan muat sapi yang postif Brucella abortus dengan uji RBT.

2 Brucellosis/ RBT 5 sampel Sapi

Area Asal:

Kabupaten Gorontalo Utara Area Tujuan:

Kota Tarakan

Pelarangan muat sapi yang postif Brucella abortus dengan uji RBT.

3 Brucellosis/ RBT 1 sampel Sapi

Area Asal:

Kabupaten Gorontalo Area Tujuan:

Kota Balikpapan

Pelarangan muat sapi yang postif Brucella abortus dengan uji RBT.

(34)

Laporan Tahunan 2021

Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo

3.8 Kegiatan Pengawasan Kemanan Hayati Hewani

Kegiatan pengawasan keamanan hayati hewani dilakukan melalui monitoring terhadap produk hewan yang masuk ke Provinsi Gorontalo. Monitoring dilakukan sebagai bentuk pengawasan karantina dalam pemenuhan aspek keamanan pangan. Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo mempunyai peranan dalam menjamin kemananan mutu pangan. Hal ini sesuai dengan Undang Undang Nomor 21 Tahun 2019 Pasal 4 yang menyebutkan bahwa ruang lingkup pengaturan karantina meliputi pengawasan dan/atau pengendalian keamanan pangan dan mutu pangan. Monitoring produk hewan diatur pula dalam Surat Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor 2464/Kpts/KR.120/K/11/2018 tentang Monitoring terhadap Bahan Asal Hewan (BAH) dan Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH). Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo melakukan monitoring terhadap produk hewan yang masuk ke Provinsi Gorontalo melalui Pelabuhan Laut Gorontalo dan Pelabuhan Laut Anggrek.

Metode uji yang digunakan untuk sampel monitoring produk hewan adalah Total Plate Count (TPC), organoleptik, uji awal pembusukan (postma) dan uji kandungan formalin. Adapun rekapitulasi pelaksanaan pengujian untuk sampel monitoring produk hewan di Laboratorium Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo selama tahun 2021 adalah sebagai berikut:

Tabel 8. Rekapitulasi Pelaksanaan pengujian untuk Sampel Monitoring Produk Hewan Tahun 2021

No Bulan TPC Organoleptik Postma Formalin

F V F V F V F V

1. Januari 2 2 2 2 2 2 2 2

2. Februari 6 6 6 6 6 6 6 6

3. Maret 3 5 3 5 3 5 3 5

4. April 4 6 4 6 4 6 4 6

5. Mei 3 5 3 5 3 5 3 5

6. Juni 4 6 4 6 4 6 4 6

7. Juli 4 6 4 6 4 6 4 6

8. Agustus 3 5 3 5 3 5 3 5

(35)

Laporan Tahunan 2021

Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo

9. September 2 4 2 4 2 4 2 4

10. Oktober 1 3 1 3 1 3 1 3

11. November 2 2 2 2 2 2 2 2

12. Desember 3 5 3 5 3 5 3 5

Keterangan:

F : Frekuensi V : Volume

Tabel 9. Hasil Pengujian Sampel Monitoring Produk Hewan Tahun 2021

No Jenis Sampel Jumlah TPC Postma Formalin

1 Daging Ayam 1 sampel TPC = 36.000 CFU/gram Pengujian Awal Kebusukan = Negatif Kandungan Formalin =

Negatif

Negatif Negatif

2 Daging Ayam 1 sampel TPC = 369.000 CFU/gram Pengujian Awal Kebusukan = Negatif Kandungan Formalin =

Negatif

Negatif Negatif

3 Daging Ayam 1 sampel TPC = 58.700 CFU/gram Pengujian Awal Kebusukan = Negatif Kandungan Formalin =

Negatif

Negatif Negatif

4 Daging Sapi Olahan (burger)

1 sampel TPC = 950 CFU/gram Pengujian Awal Kebusukan = Negatif Kandungan Formalin =

Negatif

Negatif Negatif

5 Daging Ayam 1 sampel TPC = 3.900 CFU/gram Pengujian Awal Kebusukan = Negatif Kandungan Formalin =

Negatif

Negatif Negatif

Referensi

Dokumen terkait

Tindakan karantina pengeluaran antar area (domestik keluar) terhadap media pembawa OPT/OPTK yang telah dilakukan di seluruh wilayah kerja Balai Karantina Pertanian

Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkup Badan Karantina Pertanian – Kementerian Pertanian Republik Indonesia yang dibentuk

Frekuensi kegiatan pemeriksaan tindakan karantina tumbuhan Ekspor yang keluar melalui Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan pada tahun 2019 sebanyak 195 kali,

Kami berharap semoga laporan tahunan ini dapat memberi gambaran tentang pencapaian kegiatan operasional Karantina Pertanian pada Balai Karantina Pertanian Kelas I

Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Surabaya merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang mempunyai tugas melaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan

Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate dalam melakukan pengawasan lalulintas media pembawa HPHK / OPTK di Propinsi Maluku Utara selama tahun 2014 masih

Dalam rangka mendukung akselerasi ekspor, Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate melakukan sertifikasi keesehatan terhadap media pembawa ekspor, Keberhasilan

AAIA Mirah Dwija, M.Si (Medik Veteriner Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar). Tujuan Seminar Daerah Hasil Pemantauan Daerah Sebar Hama Penyakit Hewan Karantina