• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PPID TA 2019 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II GORONTALO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PPID TA 2019 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II GORONTALO"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PPID TA 2019

BALAI KARANTINA PERTANIAN

KELAS II GORONTALO

(2)

KATA PENGANTAR

Era keterbukaan informasi menuntut badan publik untuk membuka akses sebesar-besarnya untuk memberikan pelayanan informasi yang transparan dan bertanggung jawab kepada masyarakat sesuai dengan amanat UU No. 14 Tahun 2014. Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo sebagai Layanan Publik melalui Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumetasi (PPID) telah menyediakan akses informasi tentang program dan kinerja pembangunan prasarana dan sarana perkarantinaan.

Dalam laporan PPID Bulanan ini digambarkan tentang rekapitulasi hasil permintaan informasi seputar perkarantinaan lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo.

PPID Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo berusaha semaksimal mungkin untuk terus memperbaiki kinerja dan meminimalisir kekurangan yang ada sehingga dapat mendorong implementasi keterbukaan informasi publik dengan menerima masukan dan saran terkait dengan peningkatan dan perbaikan pelayanan.

Gorontalo, 31 Januari 2020 Kepala,

drh. Indra Dewa, M.Si NIP 197504162002121001

(3)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan dan pelayanan Informasi dan dokumentasi di Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian mengacu pada

Peraturan Perundang-Undangan sebagai berikut:

a. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;

b. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;

c. Peraturan Menteri Pertanian 32/Permentan/OT.140/5/2011 tentang Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik di lingkungan Kementerian Pertanian;

d. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 41/Permentan/OT.140/6/2012 tentang Uji Konsekuensi Informasi Publik di Lingkungan Kementerian Pertanian;

e. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 2678.1/Kpts/OT.160/5/2011 tentang Penunjukkan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama dan PPID Pelaksana Unit Eselon I Lingkup Kementerian Pertanian

f. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 105/Kpts/HK.060/1/2013 tentang Informasi Publik yang di kecualikan di lingkungan Kementerian Pertanian.

g. Peraturan Komisi Informasi Pusat Nomor 1 Tahun 2010 tenyang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;

h. Peraturan Komisi Informasi Pusat Nomor 2 Tahun 2010 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik.

i. Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor 1525/KPTS/OT.140/L/7/2012 tentang Penunjukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Pelaksana Unit Pelaksana Teknis (UPT) Lingkup Badan Karantina Pertanian.

j. Peraturan Menteri Pertanian No. 41/Permentan/OT.140/6/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Uji Konsekuensi Informasi Publik Di Lingkungan Kementerian Pertanian; k. Peraturan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor 547/Kpts/OT.210/L/06/2014

tentang Penetapan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan lingkup Badan Karantina Pertanian.

l. Keputusan Kepala Biro Hukum dan Informasi Publik No. 116/Kpts/RC.200/A.3/11/2012 tanggal 1 Februari 2012 tentang Panduan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Untuk Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik pada Kementerian Pertanian

(4)

m. Keputusan Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo No 11/Kpts/OT.140/K.36.C/1/2019 tentang Penetapan Unit Pelayanan Informasi Publik Terintegrasi Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo,

1.2 Tujuan

Laporan Bulanan Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi ini disusun sebagai wujud capaian pelaksanaan layanan penerimaan permintaan informasi perkarantinaan dan hal lainnya di wilayah layanan Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo, sedang tujuan dari penyusunan laporan bulanan ini adalah untuk memberi informasi tertulis hasil kegiatan yang dihasilkan Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo pada bulan berjalan tahun 2019.

Informasi Laporan Pengelolaan Infromasi dan Dokumentasi Balai karantina Pertanian Kelas II Gorontalo setiap bulan dapat digunakan sebagai bahan referensi dan evaluasi dalam rangka pengambilan keputusan ke depan baik tingkat Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo maupun dilingkup Badan Karantina Pertanian.

(5)

BAB II

PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI 2.1. Pengumpulan dan Pengelolaan Dokumen

2.1.1. Masyarakat mengajukan dan mengisi Form permohonan Informasi bagi yang datang ke kantor

2.1.2. Sekkretaris/Agendaris mengisi permohonan Informasi bagi yang tidak datang ke kantor (Via Telepon )

2.1.3. Sekretaris /Agendaris mencatat permohonan informasi yang dibutuhkan kemudian disampaikan kepada Tim PPID

2.1.4. Tim PPID menelaah dan membuat draf jawaban informasi yang dibutuhkan yang kemudian disampaikan kepada Kepala Balai

2.1.5. Kepala Balai memutuskan hasil telaahan jawaban informasi

2.1.6. Tim PPID menyelesaikan konsep jawaban informasi yang kemudian disampaikan kepada PPID Pelaksana

2.1.7. PPID Pelaksana menanda tangani jawaban informasi

2.1.8. Tim PPID menyampaikan jawaban informasi kepada Sekretaris/Agendaris untuk di dokumentasikan dan kepada masyarakat yang membutuhkan informasi

2.1.9 Sekretaris/Agendaris mendokumentasikan Jawaban informasi 2.1.10.Masyarakat menerima informasi yang dibutuhkan.

(6)

2.3. Kekurangan dan Hamb atan Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi.

Dalam pelaksanaan layanan informasi publik di Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo yang menjadi kendala adalah :

2.3.1. Kebijakan pelayanan informasi publik

2.3.1.1. Masyarakat belum sepunuhnya mengetahui Hak memperoleh informasi sebagaimana diatur dalam UUD 1945 Pasal 28 F, yang menyebutkan bahwa setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki dan menyimpan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia .

2.3.1.2. Didalam melaksanakan prosedur dan tata cara memperoleh informasi masyakat belum dapat memahami sepenuhnya

2.3.2. Sarana dan Prasarana Pelayanan Informasi Publik

Belum terpenuhi Sarana dan Prasarana Pelayanan Informasi Publik yang tersedia dalam rangka memberikan layanan informasi public yang mengacu kepada Surat Edaran Kepala Badan Karantina Pertanian No. 6230/HM.110/L/09/2012 tanggal 5 September 2012 tentang Standarisasi Tata Kelola Ruang dan Fasilitas Pelayanan seperti Ruang Publik Akses Internet

2.3.3. Kondisi Sumber Daya Manusia ( PPID Pelaksana )

Personil Untuk membantu penanganan informasi public pada Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo telah ditunjuk petugas yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Balai No: 11/Kpts/OT.140/K.36.C/1/2019 tentang Penetapan Unit Pelayanan Informasi Publik Terintegrasi tanggal 2 Januari 2019 Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo Tahun 2019, yang melibatkan sumber daya manusia sebanyak 5 (lima) orang yang bertugas menangani informasi setiap hari petugas khusus yang menangani pelayanan tersebut.

2.3.4. Anggaran PPID dan Laporan Penggunannya

Anggaran Pengelolaan dan pelayanan informasi dan dokumentasi ini dianggarkan dalam Rencana Kerja Anggaran DIPA Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo.

BAB III

(7)

3.1. Hasil Penerapan Standar Pelayanan Publik

Tahun 2019, Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo telah melakukan pelayanan infromasi dan dokumentasi sebagai berikut:

Tabel 1. Januari – Desember 2019 No Bulan Pemohon Informasi Publik Waktu Pemenuhan Ip /Menit Penuh i Tolak Alasan Penolakan Jenis Informasi 1 Jan Prinsip Kurnianto 15 Menit 1 - - Persyaratan Pembuatan Sertifikat Karantina Hewan 2 Jan Syafrudin Entengo 15 Menit 1 - - Rencana Pengadaan Parent Stock Ayam Buras 3 Feb Prinsip Kurnianto 15 Menit 1 - - Prosedur Pembuatan Sertifikat Karantina Hewan 4 Feb Syafrudin Entengo 15 Menit 1 - - Prosedur Pemeriksaan ditempat pemilik untuk kegiatan Karantina 5 Maret Suhardi R.M Danuyopo 15 Menit 1 - - PNBP dan Prosedur Pengiriman Balok Kayu Kelapa ke Surabaya 6 Maret Daryanto 15 Menit 1 - - Layanan

Karantina

(8)

penggunaan Aplikasi 7 Maret Alwi Asegaf 15 Menit 1 - - Layanan

Karantina

SICERMAT untuk pengiriman Cabe 8 Juli Andi Eli

Nuswati, S.PT

15 Menit 1 - - Permohonan prosedur pengiriman Sayuran segar 9 Juli Nurdin K.Habu 15 Menit 1 - - Informasi

mengenai persyaratan pengiriman Burung Love bir 10 Agustus RENDI MARBELA 15 Menit 1 - - Permohonan Informasi pengiriman sarang burung walet 11 Septem ber AHMAD FAUZI 15 Menit 1 - - INFORMASI PENGIRIMAN AYAM PERNAKAN FILIFINE 12 Septem ber RENDI MARBELA 15 Menit 1 - - Permohonan Informasi pengiriman sarang burung walet 13 Septem ber RENDI MARBELA 15 Menit 1 - - Permohonan Informasi pengiriman sarang burung walet

14 Oktober Trien Hairina Abas

15 Menit 1 - - Permohonan Informasi

(9)

prosedur pengiriman jasa karantina tumbuhan 15 Oktober Husin Daud 15 Menit 1 - - Permohonan

Informasi pengiriman Kayu Jati 16 Novemb er Robby Ronald Polii 15 Menit 1 - - Prosedur Pengiriman Tanaman Hias Secara daring JUMLAH 16 240 Menit 16 - -

Untuk bulan April, Mei, Juni dan Desember tidak ada pengaduan ataupun permiintaan informasi dari masyarakat

Jajaran PPID Pelaksana Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo memberikan pelayanan informasi yang dilakukan setiap hari kerja:

• Senin s/d Jumat : dari jam 08.00 – 15.00 Wita • Istirahat/Ishoma : dari jam 12.00 – 13.00 Wita

• Meskipun jam kerja layanan informasi di desk informasi dibatasi jam kerjanya, namu di luar jam kerja tersebut masih dimungkinkan bagi permohonan informasi untuk menggunakan haknya dan itu biasanya dilakukan dengan menggunakan berbagai sarana komunikasi yang ada tanpa harus secara fisik mendatangi desk informasi PPID Pelaksana Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo

3.2. Penyelesaian Sengketa.

Selama Bulan ini, PPID Pelaksana Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo belum pernah menerima pengajuan sengketa informasi publik baik secara lisan maupun secara tertulis.

(10)

3.3. Kekurangan dan Hambatan pelayanan.

Beberapa kelemahan yang masih sering terjadi dalam memberikan pelayanan adalah keterbatasan kualitas aparatur karena petugas merangkap jabatan dalam melaksanakan tugas.

(11)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan

1). Pelaksanaan pelayanan Informasi Publik dilingkungan Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo mengacu kepada Keputusan kementerian Pertanian Nomor 78/Permentan/OT.140/12/2012 Tentang Pedoman dan Penetapan Standar Pelayanan Publik Kementerian Pertanian dan Surat Edaran Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor 6230/HM.110/L/09/2012 tanggal 5 September 2012 tentang Standarisasi Tata Kelola Ruang dan Fasilitas Pelayanan.

2). Pemohon dan Permintaan Informasi Publik pada PPID Pelaksana Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo periode bulan ini berjumlah 16 pemohon dan semua permintaan terpenuhi sesuai prosedur yang berlaku

3). Dalam pelaksanaan pelayaan informasi publik masih mengalami hambatan dan kendala dalam pemahaman kebijakan Pelayanan, Sarana dan Prasarana pelayanan, Kondisi Sumber Daya Manusia dan Anggaran PPID

4.2. Saran

1). Agar dilaksanakan peningkatan pengetahuan bagi petugas pelayanan informasi publik di masyarakat.

2). Penyediaan anggaran dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA ) DIPA akan membantu penyelesaian masalah sarana dan prasarana Pelayanan dan Peningkatan pengetahuan Pelayanan Informasi Publik.

(12)

Gambar

Tabel 1. Januari – Desember 2019

Referensi

Dokumen terkait

Meningkatnya masyarakat berperan serta dalam kegiatan perkarantinaan sangat diperlukan bagi Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo karena, saat ini kami masih

Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkup Badan Karantina Pertanian – Kementerian Pertanian Republik Indonesia yang

Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: (1) Pola asuh otoriter menjadi kecenderungan pola asuh paling banyak yang diterima oleh remaja dugem sebanyak 86%, pola asuh ke dua

Dari kedua penelitian tersebut menunjukkan arah koefisien positif, namun penelitian di Kopersi Tunas Artha Mandiri Syariah menunjukkan hasil yang sebaliknya yaitu

Perlakuan jumlah bibit yang ditanam pada sistem tanam pindah padi sawah varietas Batang Piaman berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, panjang malai, jumlah

Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkup Badan Karantina Pertanian – Kementerian Pertanian Republik Indonesia yang dibentuk

Sebagai Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian, Balai Karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta menyadari keterbukaan informasi publik merupakan sarana

Tindakan pemusnahan terhadap komoditas tumbuhan di Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo selama tahun 2018, telah dilaksanakan sebanyak 1 Kali, yaitu Bibit Jeruk