• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - RR CHINA PERIODE : JANUARI APRIL A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan RR Tiongkok / RR China

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - RR CHINA PERIODE : JANUARI APRIL A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan RR Tiongkok / RR China"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - RR CHINA PERIODE : JANUARI – APRIL 2015

A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan RR Tiongkok / RR China

1. Total nilai perdagangan RR Tiongkok / RR China dengan Dunia pada periode Januari-April 2015 sebesar US$ 1.199,62 miliar atau turun 9,44% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014, sebesar US$ 1.324,71 miliar. Total perdagangan tersebut terdiri dari ekspor RR China ke Dunia sebesar US$ 689,71 miliar, meningkat 1,45% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014, yang tercatat sebesar US$ 679,87 miliar. Sementara itu, nilai impor RR China dari Dunia pada periode Januari-April 2015 sebesar US$ 509,91 miliar atau turun 20,92% apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014, yang tercatat sebesar US$ 644,84 miliar.

2. Neraca perdagangan RR China dengan Dunia periode Januari-April 2015 tercatat surplus sebesar US$ 179,81 miliar. meningkat 413,20% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014, yang tercatat surplus sebesar US$ 35,04 miliar. 3. Negara tujuan ekspor RR China terbesar pada periode ini adalah Amerika Serikat

sebesar US$ 122,17 miliar, meningkat 8,94% dibanding periode yang sama tahun 2014, sebesar US$ 112,15 miliar; kemudian, Hongkong sebesar US$ 89,11 miliar (-10,58%), ke Jepang sebesar US$ 44,06 miliar (-12,11%). Sementara itu, negara asal impor RR China terbesar pada periode ini, adalah Korea Selatan dengan nilai US$ 55,26 miliar, turun 7,91% dibanding periode yang sama tahun 2014; Amerika Serikat sebesar US$ 48,13 miliar (-10,17%); Jepang sebesar US$ 46,22 miliar (-10,58%), dan Taiwan dengan nilai impor US$ 44,09 miliar (-4,94% ).

4. Beberapa komoditi impor Non Migas RR China terbesar dari Dunia pada periode Januari-April 2015, yang meningkat bila dibanding periode yang sama tahun 2014, antara lain :

 Electronic Integrated Circuits and Microassemblies (HS 8542) sebesar US$ 66,76 miliar, meningkat 3,39%;

 Electrical Appar For Line Teleph Or Line (HS 8517) sebesar US$ 14,24 miliar (6,37%) ;

 Chemical Woodpulp, Soda Or Sulfate, Oth Than Dissolving Grades (HS 4703) sebesar US$ 3,22 miliar, meningkat 4,53%;

(2)

 Cotton Yarn (Other Than Sewing Thread), Containing 85% (By Wt.) Or More Cotton, (HS 5205) sebesar US$ 2,10 miliar, meningkat 4,00%;

 Furniture, Nesoi (Oth Th Seats) (HS 9403) sebesar US$ 296,46 juta (6,47%); 5. Beberapa komoditi ekspor Non Migas RR China terbesar ke Dunia, pada periode

Januari-April 2015, yang meningkat bila dibanding periode yang sama tahun 2014, antara lain :

 Electrical Apparatus For Line Telephony or Line Telegr (HS 8517) sebesar US$ 61,72 miliar, meningkat 16,69% dibanding periode yang sama tahun 2014;  Furniture, Nesoi (Oth Th Seats) (HS 9403) sebesar US$ 9,27 miliar, meningkat

15,78% dibanding periode yang sama tahun 2014;

 Electrical Transformers, Static Converters Or Induct (HS 8504) sebesar US$ 8,21 miliar, meningkat 0,17% dibanding periode yang sama tahun 2014;

B. Perkembangan Perdagangan Bilateral RR Tiongkok / RR China dengan Indonesia

1. Total nilai perdagangan RR China dengan Indonesia periode Januari-April 2015 sebesar US$ 18.095,70 juta, turun 19,58% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014, sebesar US$ 22.501,19 juta. Total perdagangan tersebut terdiri dari ekspor RR China ke Indonesia sebesar US$ 11.959,85 juta, turun 1,12% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014, yang tercatat sebesar US$ 12.095,11 juta. Sementara itu, nilai impor RR China dari Indonesia periode Januari-April 2015 sebesar US$ 6.135,84 juta, turun sebesar 41,04% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014, yang tercatat sebesar US$ 10.406,08 juta. Neraca perdagangan Indonesia dengan RR China periode Januari-April 2015 tercatat defisit bagi Indonesia sebesar US$ 5.824,01 juta, meningkat 244,81% bila dibandingkan dengan periode Januari-April 2014, yang tercatat defisit sebesar US$ 1.689,03 juta.

2. Beberapa komoditi ekspor terbesar Indonesia ke RR China periode Januari-April 2015 antara lain, adalah :

 Lignite, Agglomerated, Or Not, mencapai US$ 729,07 juta, turun sebesar 43,05%;

(3)

 Petroleum Gases & Other Gaseous Hydrocarbons, mencapai US$ 537,06 juta, naik sebesar 198,60%;

 Palm Oil & Its Fractions, Not Chemically Nodified, mencapai US$ 524,52 juta, turun sebesar 40,19%;

C. Informasi Lainnya

1. 3rd China-South Asia Expo dan 23rd Kunming Import & Export Fair di Kunming, 12 Juni 2015.

KBRI Beijing berpartisipasi pada 3rd China-South Asia Expo dan 23rd Kunming Import and Export Fair di Kunming, 12 Juni 2015.

Pameran rutin diselenggarakan Provinsi Yunnan untuk mempromosikan potensi perdagangan dan investasi serta menjalin kerjasama dengan negara Asia Tenggara dan Asia Selatan, yang mendapat dukungan penuh dari Kementenian Perdagangan RR Tiongkok / RR China.

Pembukaan di Diachi Convention & Exhibition Center (DCEC) Kunming, dihadiri Wapres dan Pejabat RRT/RR China lainnya, serta Pejabat-pejabat Tinggi dari negara-negara Maladewa, Laos, Bangladesh, Vietnam, India, Thailand, Srilanka, Myanmar, Nepal, Kamboja, Sekretaris PKC Komite Yunnan, Gubernur 6 provinsi tersebut, Wakil Mendag RR China, Duta Besar asing, dan sekitar 800 peserta. Sekretaris Partai Komunis Tiongkok (China) Provinsi Yunnan, menggarisbawahi inisiatif ‘One Belt One Road’ dalam meningkatkan kerjasama internasional antara Yunnan sebagai pintu gerbang Tiongkok (China) dengan negara-negara Asia Tenggara dan Asia Selatan, Yunnan mengimplementasikan secara penuh inisiatif itu. Yunnan mengharapkan kerjasama ekonomi bersifat inklusif dan seimbang serta saling menguntungkan.

Wapres RR China, menyatakan sejak tahun 2013 pameran ini menjadi sarana penting meningkatkan hubungan ekonomi, perdagangan, dan investasi antara RR China, khususnya Provinsi Yunnan dengan negara-negara Asia Tenggara dan Asia Selatan. Diharapkan hubungan baik terus meningkat dan kedua pihak saling melengkapi untuk membentuk shared community of shared destiny.

RR China menawarkan kerjasama yang saling menguntungkan dalam hubungan di kawasan, dan berkomitmen pada prinsip Peaceful Development. Agar kawasan Asia dapat tumbuh menjadi kawasan yang aman, sejahtera, harmonis, dan damai.

(4)

Untuk itu, Wapres RR China menawarkan empat proposal pengembangan kerja sama yaitu: a) memperkuat persahabatan dan mutual trust, b) kerja sama untuk konektivitas melalui pembangunan infrastruktur, c) pasar yang terbuka untuk keuntungan bersama, dan d) meningkatkan people to people exchange.

Sambutan diawali sambutan Presiden Maladewa, yang menekankan pentingnya pameran ini dalam mempromosikan perdagangan antara Yunnan dengan Maladewa. PM Laos, menekankan perlunya kolaborasi dan kerjasama antara negara kawasan dengan RR China agar bermanfaat dan menguntungkan masyarakat kedua pihak. Dan, tekad Laos ikut aktif dalam Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dan meyakini AIIB berperan penting dalam meningkatkan kerjasama antar negara di Greater Mekong Sub-Region. Ketua Parlemen Bangladesh, menekankan pentingnya hubungan bilateral Bangladesh dan Tiongkok (China). Diharapkankan kerjasama ke-2 negara khususnya infrastruktur untuk peningkatan konektivitas. Keinginan dan komitmen meningkatkan kerjasama bilateral bidang ekonomi dengan RR China juga disampaikan Wakil PM Vietnam. Menteri Senior dan Menteri Perdagangan Kamboja, Minister State of External Affairs India, dan Menteri Kantor PM Thailand. Masing-masing pejabat tinggi, menekankan pentingnya melakukan kerja sama infrastruktur untuk peningkatan konektivitas di kawasan. Kamboja menggarisbawahi pentingnya AIIB dan menyatakan AIIB tidak menjadi kompetitor International Monetary Fund (IMF), Asian Development Bank (ADB), atau Bank Dunia. AIIB menjadi pelengkap dari Multilateral Development Banks dalam menyediakan pendanaan infrastruktur di kawasan Asia.

Pameran ini diikuti 3179 perusahaan dari 75 negara, dan 30 provinsi domestik Tiongkok (China) yang dilaksanakan 12-16 Juni 2015. Partisipasi peserta asing mencapai 50%, dari 6150 booths yang disediakan panitia. India merupakan tamu kehormatan 3rd China-South Asia Expo, yang menampilkan sekitar 100 perusahaannya, termasuk perusahaan otomotif terbesar mereka, Tata.

Indonesia dalam pameran ini diwakili 20 pengusaha UKM yang menampilkan produk furniture, handicraft, batik, perhiasan, produk spa, dan kopi luwak. Booth pameran disediakan secara gratis oleh Pemerintah Provinsi Yunnan dan terletak dalam ASEAN Pavilion.

Selanjutnya, China-South Asia Expo merupakan pameran high profile di kawasan barat daya Tiongkok, yang mendapat perhatian cukup tinggi di kalangan masyarakat, pengusaha setempat dan pengusaha asing.

(5)

Setiap tahunnya, Pemerintah Provinsi Yunnan mengundang Indonesia ikut dalam pameran ini, karena fokusnya mempromosikan potensi perdagangan negara-negara Asia Tenggara dan Asia Selatan.

Diharapkan, China-South Asia Expo menjadi salah satu prioritas pameran produk Indonesia di kawasan RRT/RR China melalui partisipasi perusahaan Indonesia yang dikoordinir dengan baik oleh pusat. Untuk Iebih memperkenalkan produk Indonesia dan juga image Indonesia sebagai negara besar, keterwakilan Indonesia dalam pameran tersebut tidak hanya dilakukan pengusaha sektor UKM tetapi juga pengusaha sektor industri unggulan Indonesia antara lain sepatu, tekstil, otomotif, spare parts, dan elektronik.

2. Tindak Lanjut Pertemuan China ASEAN Business Council (CABC).

KBRI Beijing bersama China ASEAN Business Council (CABC) pada 17 Juni 2015 menindaklanjuti pertemuan Menteri Perdagangan dan Menteri Perindustrian dengan delegasi CABC pada 4 Juni 2015 di Jakarta. Pertemuan membicarakan beberapa isu yang perlu, untuk memperdalam tindakan dan langkah guna meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi antara Indonesia dengan Tiongkok (China).

CABC berterima kasih kepada KBRI Beijing yang mendukung delegasi CABC dan menilai kunjungan berjalan lancar dan sukses. CABC juga menyampaikan bahwa pengusaha yang telah bertemu Menteri Perdagangan dan Menteri Perindustrian, saat ini menyusun rencana kerja (blueprint) investasi di Indonesia.

CABC menyampaikan bahwa kunjungan ke Indonesia juga melakukan Maritime Silk Road China-Indonesia Business Forum pada 5 Juni 2015.

Forum ini sebagai media mensosialisasikan kebijakan Maritime Silk Road kepada para pejabat, dihadiri Iebih 300 peserta dan pengusaha di Indonesia. CABC menilai forum perlu Iebih sering dilakukan, karena masih banyak instansi terkait dan pelaku usaha di Indonesia, yang belum memahami Maritime Silk Road. CABC memperhatikan pentingnya keberadaan Indonesia khususnya dalam Maritime Silk Road, dan kebijakan-kebijakannya karena keunggulan geografis dan sumber daya yang dimiliki.

Menurut CABC, Indonesia bagi Pemerintah Tiongkok dianggap sebagai negara utama dalam pelaksanaan kebijakan Maritime Silk Road, dibanding negara anggota ASEAN Iainnya. Indonesia menyampaikan proyek pengembangan infrastruktur dengan memanfaatkan pendanaan seperti Silk Road Fund.

(6)

KBRI Beijing mengharapankan hasil pertemuan CABC segera ditindaklanjuti pengusaha Tiongkok yang terlibat, dan KBRI Beijing siap memfasilitasi. Beberapa perusahaan peserta delegasi CABC, siap untuk investasi pengembangan kawasan industri produk building material di Indonesia, dan industri kabel listrik Tiongkok siap untuk investasi di Indonesia guna membangun pabriknya di Indonesia.

KBRI Beijing dan CABC dalam pertemuan juga membahas mengenai kendala dan tantangan pengembangan kerja sama perdagangan & investasi RI-RRT/RR China. Terdapat 3 isu pembicaraan yakni perdagangan RI-RRT/RR China yang tidak seimbang, promosi investasi, dan realisasi investasi.

Pada isu mengenai perdagangan, bahwa perdagangan Indonesia dengan Tiongkok mengalami ketidakseimbangan. Perlu strategi yang dapat mengatasi sisi supply dan demand antara Indonesia dan Tiongkok. CABC menilai Indonesia ingin memindahkan proses produksi produk yang dibutuhkan ke Indonesia.

Mengenai isu promosi investasi, pengusaha Tiongkok ingin mengembangkan lebih banyak usahanya ke Indonesia. Namun, informasi masih terbatas.

Mengenai realisasi investasi, dinilai bahwa realisasi investasi RRT di Indonesia masih rendah dibandingkan realisasi investasi Jepang di Indonesia. Perlu penguatan dua sisi yakni saat penandatanganan kesepakatan investasi, dan saat pelaksanaan program investasi dengan menguntungkan kedua belah pihak.

Ke depan, dunia usaha Tiongkok lebih berminat meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi dengan Indonesia. Mereka agresif mencari peluang perdagangan dan investasi di Indonesia. Kondisi tersebut perlu dimanfaatkan Pemerintah RI dan dunia usaha di Indonesia.

Pertemuan forum komunikasi kedua belah pihak harus lebih diintensifkan, agar memberi peluang kerjasama yang baru, serta menemukan jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi. Dengan menyampaikan proyek investasi, perdagangan, dan industri, serta aturan dan kebijakan baru yang lebih baik, maka didapatkan gambaran yang Iebih jelas akan peluang dunia usaha di Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

Pendekatan lean six sigma yang digunakan untuk menjawab tujuan penelitian ini menghasilkan prioritas perbaikan kualitas batik Lumajang sebagai ikon daerah

Mengacu pada hasil penelitian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa secara Teoritis kenaikan pangkat merupakan salah satu factor yang cukup besar pengaruhnya

Dampak Alih Fungsi Lahan Sawah Petani Pemilik Terhadap Kehidupan Rumah Tangganya (Studi Kasus di Subak Lange, di Kawasan Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar

Metode analisis kromatografi seperti HPLC diketahui memiliki sensitifitas yang sangat baik karena dapat menentukan kadar nitrit sampai pada konsentrasi sangat

mencari krim pemutih wajah yang harganya murah serta cepat memutihkan wajah tanpa memikirkan keamanan produk yang digunakan .Karena tingginya permintaan pasar seperti itu

Gambar 3.2 Hasil Kualitatif Merkuri de- ngan Metode Reaksi Warna Dalam melakukan uji warna bertujuan untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya merkuri dalam sampel krim

Berdasarkan penjelasan di atas dan dalam rangka mencari tanaman air lokal yang efektif menyerap logam berat, maka dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui

Melihat data tersebut diatas rendemen yang dihasilkan dari masing- masing komposisi sedikit berbeda, hal ini disebabkan antara lain oleh yang pertama ialah disaat proses