• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH DESAIN PRODUK DAN DESAIN PROSES TERHADAP KUALITAS PRODUK DI POCKET 22 TASIKMALAYA M. BARRY EKAPUTRA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH DESAIN PRODUK DAN DESAIN PROSES TERHADAP KUALITAS PRODUK DI POCKET 22 TASIKMALAYA M. BARRY EKAPUTRA"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH DESAIN PRODUK DAN DESAIN PROSES TERHADAP KUALITAS PRODUK DI POCKET 22 TASIKMALAYA

M. BARRY EKAPUTRA 093402090

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya e-mail : metalcore_666@ymail.com

ABSTRAK

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis desain produk, desain proses dan kualitas produk Pocket 22 Tasikmalaya, dan pengaruh desain produk dan desain proses terhadap kualitas produk Pocket 22 Tasikmalaya.

Metode yang digunakan adalah metode metode survey. Teknik pengumpulan data yang digunakan wawancara, kuesioner, dan sastra. Teknik sampling yang digunakan convenience sampling dengan jumlah sampel 60 responden untuk mewakili cutomer Pocket 22 Tasikmalaya. Teknik analisis data menggunakan analisis jalur.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui desain produk, desain proses dan kualitas produk Pocket 22 Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik, serta desain produk dan proses desain memiliki efek simultan pada kualitas produk Pocket 22 Tasikmalaya, tapi salah satu variabel x desain produk ini tidak berpengaruh parsial terhadap kualitas produk. Saran untuk Pocket 22 adalah harus selalu memperhatikan dan terus mengembangkan desain dan pembuatan proses desain dan proses manufaktur produk, terutama ketika setiap pelanggan mulai bosan dengan desain yang sudah ada. Sehingga kualitas produk tetap terjaga dengan baik.

(2)

ABSTRACT

The objective of this research was to determine and analyze product design, process design and quality products Pocket 22 Tasikmalaya, and the influence of product design and process design to quality products Pocket 22 Tasikmalaya.

The method used is the method survey method. Data collection techniques used interviews, questionnaires, and literature. The sampling technique used convenience sampling with a sample of 60 respondents to represent cutomer

Pocket 22 Tasikmalaya. Data analysis techniques using path analysis.

Based on the results of research known product design, process design and

quality products Pocket 22 Tasikmalaya included in the good classification, as

well as product design and process design had simultaneous effect on quality

procuts Pocket 22 Tasikmalaya, but product design is not have effect on product

quality parcialy. Suggestions for Pocket 22 is a must always pay attention and

continue to develop the design and manufacturing process design and product manufacturing processes, especially when any customer getting bored with the existing design. So that product quality is maintained properly.

Keywords: product design, process design, quality products.

PENDAHULUAN

Pada saat ini bisnis di bidang fashion memang sedang marak, dan itu membuat para pengusaha berlomba-lomba dan bersaing untuk mencari peruntungannya dengan mendirikan distro yang di dalamnya memuat produk yang sedang digandrungi oleh masyarakat luas khususnya para kawula muda di Tasikmalaya. Kondisi persaingan diantara perusahaan sejenis juga membuat perusahaan berlomba untuk mempertahankan konsumen dan berusaha meraih konsumen lebih banyak lagi. Selain itu, semakin banyaknya permintaan dari konsumen akan produk yang fresh membuat perusahaan, terutama di bidang

fashion perlu melakukan terobosan dan membuat inovasi supaya para konsumen tidak jenuh akan desain-desain terdahulu. Kualitas produk yang sudah ada juga perlu dijaga dan ditingkatkan karena itu sangat mencerminkan bonafiditas perusahaan fashion. Kualitas produk merupakan salah satu masalah yang sering ditemui dalam perusahaan fashion. Tingkat kualitas di bidang fashion merupakan

(3)

indikator seberapa pintar perusahaan dalam menciptakan inovasi yang baru. Usaha untuk tetap menjaga kualitas harus selalu menjadi nomor satu agar citra

perusahaan tetap terjaga baik dimata konsumen.

Untuk memahami dan menemukan permasalahan pada kualitas produk, dapat dilihat dari desain yang ditawarkan dan proses produksinya. Penjagaan kualitas produk itu sendiri dalam tatanan sederhana hanya meliputi perencanaan desain, pembuatan desain, proses desain, dan hasil akhir. Kualitas produk bisa dilihat apabila ada dua barang yang di bandingkan, dan untuk mengetahuinya bisa di lihat mulai dari desain gambar, kerapihan jahitan pemilihan bahan baku, kerapihan, juga ketahanan si produk, atau dalam kata lain kualitas yang bagus tidak akan pernah membohongi. Semakin bagus kualitas barang akan semakin nyaman digunakan dan menambah kepercayaan diri, dan itu merupakan kepuasan tersendiri bagi perusahaan apabila produk yang dhasilkan mendapat apresiasi yang bagus dari para konsumen. Tapi, selalu saja ada kondisi dimana kualitas yang dihasilkan tidak seideal yang diharapkan, bahkan yang kerap muncul justru kondisi tidak ideal seperti cacat sedikit di bagian tertentu, atau di dalam proses pembuatan mengalami kelalaian dan masih banyak lagi hal-hal yang selalu menjadi kendala.

Desain produk sangat berperan penting dalam upaya menyelesaikan permasalahan perusahaan akan permintaan konsumen mengenai kualitas, karena pada perusahaan yang menghasilkan produk tertentu khususnya produk fashion, desain menjadi salah satu faktor yang sangat berpengaruh dan secara tidak langsung akan mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan. Tapi perlu diingat untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan desain dan berkualitas perlu diperhatikan proses pembuatannya yang disebut desain proses.

Desain proses itu sendiri adalah kegiatan perusahaan mulai dari menerima desain lalu menuangkannya pada bahan baku seperti pada baju, dompet, sepatu, dan lain-lain yang kemudian diproses sampai menghasilkan suatu produk. Desain proses sangatlah penting dalam menghasilkan produk yang berkualitas, karena percuma saja jika desain yang dibuat sudah bagus, tapi saat dituangkan ke dalam prosesnya tidak dilakukan dengan penuh keuletan. Hal-hal yang perlu menjadi

(4)

perhatian dalam proses pendesainan biasanya pada saat pemotongan bahan baku seperti memotong kain untuk baju, menggunting kulit sapi untuk membuat dompet, lalu setelah itu bagaimana pembentukan bahan utama tadi misalnya ada yang dijahit dillem dipres, dan lain-lain sampai pada akhirnya bahan-bahan utama tadi menjadi sebuah produk, tentunya produk yang berkualitas.

Pocket 22 adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang fashion dengan memproduksi pakaian, sandal, tas, topi, dompet, dan lain-lain yang berhubungan dengan fashion, sejak pertama kali didirikan Pocket telah menerapkan desain produk dan desain proses dalam aktivitas usahanya. Kualitas produk di Pocket 22 hingga kini sudah mengalami kemajuan sejak didirikan tapi tetap saja ada sebagian konsumen yang belum puas akan kualitas produk yang dihasilkan sehingga perusahaan akan terus meningkatkan kualitas produknya demi mendapatkan citra yang baik dan menjadikan pocket perusahaan fashion bergengsi di kota Tasikmalaya bahkan diluar Tasikmalaya yang selalu mengutamakan kualitas produknya. Oleh karena itu dengan diterapkannya kebijakan akan desain produk dan desain proses diharapkan akan berpengaruh terhadap kualitas produk yang dihasilkan. Akan tetapi sampai saat ini belum diketahui pengaruh desain produk dan desain proses terhadap kualitas produk.

Maka dari itu, perlu dilakukan suatu penelitian mengenai bagaimana pelaksanaan desain produk dan desain proses di Pocket22 serta bagaimana pengaruhnya terhadap kualitas produk dimana hasil penelitian tersebut akan dituangkan dalam usulan penelitian dengan judul “Pengaruh Desain Produk dan Desain Proses terhadap Kualitas Produk” di Pocket 22

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah survey, menurut Gima Sugima (2008:135): “Penelitian dengan cara mengajukan pernyataan kepada orang–orang atau subjek dan merekam jawaban tersebut untuk kemudian dianalisis secara kritis”.

Ciri khas metode survei adalah data dikumpulkan dari responden yang banyak jumlahnya dengan menggunakan kuesioner. Survei merupakan tipe

(5)

X1

X2

Y

pendekatan dalam penelitian yang ditujukan pada sejumlah besar individu atau kelompok. Metode survei lebih menekankan pada penentuan informasi variabel daripada informasi individu. Penelitian survei biasanya dilakukan untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam, tetapi generalisasi yang dilakukan bisa lebih akurat bila digunakan sampel yang presentatif.

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis jalur (Affandi, 1994). Tujuan digunakan analisis jalur adalah untuk mengetahui pengaruh seperangkat variabel X terhadap variabel Y, serta untuk mengetahui pengaruh antar variabel X. Dalam analisis jalur ini dapat dilihat pengaruh dari setiap variabel secara bersama – sama. Selain itu juga, tujuan dilakukannya analisa jalur adalah untuk menerangkan pengaruh langsung atau tidak langsung dari beberapa variabel penyebab terhadap variabel lainnya sebagai variabel terikat. Adapun formula Path

Analysis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Membuat Diagram Jalur

ρyx1 rx1x2

ρyx2

2. Menghitung Koefisien Jalur (β) menurut (Sitepu, 1994 : 18) 3. Menghitung Koefisien Korelasi (R) menurut (Sitepu, 1994 : 18)

Besarnya r menunjukkan hubungan antara X dan Y, sedangkan pengaruh yang terjadi diukur oleh r2 (koefisien determinasi) yang dapat dihitung dengan rumus :

Kd = r2 x 100%

4. Menghitung Faktor Residu (Ɛ)

   

(6)

Sedangkan pengaruh variabel lainnya atau faktor residu/sisa dapat ditentukan melalui : k i i R y x x x y 1 2 1 2... − =

ε

ρ

(Sitepu, 1994 : 23) dimana R2yix1x2...xk =

= k i i ryx yx 1 1 ρ

Adapun kriteria hipotesis secara simultan dengan tingkat keyakinan 95% atau α = 0,05 dan derajat kebebasan (df)(k-1) maka :

Ho : 1= = =O Berarti tidak ada pengaruh desain produk, dan

desain proses terhadap kualitas produk pada Pocket22 Tasikmalaya

Ha O Berarti ada pengaruh desain produk, dan desain

proses terhadap kualitas produk pada Pocket22 Tasikmalaya

Untuk menguji tingkat signifkan secara parsial apakah masing-masing variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen digunakan uji t. Kriteria Hipotesis secara parsial:

Ho1: = O berarti tidak ada pengaruh desain produk terhadap kualitas produk pada Pocket22 Tasikmalaya

Ha1 : ≠ O berarti ada pengaruh desain produk terhadap kualitas produk pada Pocket22 Tasikmalaya

Ho2 : = O berarti tidak ada pengaruh desain proses terhadap kualitas produk pada Pocket22 Tasikmalaya

Ha2 : ≠ O berarti ada pengaruh desain proses terhadap kualitas produk pada Pocket22 Tasikmalaya

Dengan derajat kebebasan (df) = k dan (n-k-1) dan tingkat kepercayaan 95% atau α = 0.05, maka :

H0 diterima jika alpha (0,05) < sig H0 ditolak jika sig > alpha (0,05)

(7)

Untuk mempermudah perhitungan dalam penelitian ini digunakan program SPSS 16.0 dan Microsoft Office Excel 2007.

PEMBAHASAN Deskripsi Variabel

4.1 Desain Produk yang Diterapkan di Pocket 22 Tasikmalaya

Desain Produk merupakan suatu rancangan yang sangat penting untuk menentukan hasil produk yang akan dihasilkan. Dalam perusahaan, desain atau rancangan berkaitan erat dengan bentuk dan gambar guna menghasilkan produk yang sesuai dengan desain yang telah dirancang. Desain merupakan rancangan yang harus selalu diperhatikan perusahaan fashion guna memenuhi permintaan dari konsumen akan produk yang fresh.

Pada perusahaan Pocket 22 Tasikmalaya, desain produk yang diterapkan yaitu dengan memperhatikan segala sesuatunya secara detail mulai dari desain gambar baju, desain bentuk baju, model jahitan baju, sepatu, tas, topi, dan lain-lain. Dengan adanya keterangan dan fungsi yang jelas pada setiap detailnya maka akan membuat konsumen tidak akan bosan dan lebih leluasa dalam memilih produk karena ada banyak jenis produk yang ditawarkan. Desain yang ada di Pocket 22 saat ini lebih banyak dan bervariatif setelah dilakukan survey pada konsumen akan desain yang memang sedang dicari pada saat ini. Computer-aided

design merupakan salah satu cara pendesainan yang dilakukan Pocket 22 demi menghasilkan produk yang terlihat sempurna.

Untuk mengetahui nilai dari setiap indikator dari Desain Produk yang diterapkan di Pocket 22 Tasikmalaya, maka dapat dihitung dengan langkah – langkah sebagai berikut:

Nilai tertinggi setiap indikator Desain Produk: 60 x 5 = 300 Nilai terendah setiap indikator Desain Produk: 60 x 1 = 60

Jumlah kriteria pernyataan : 5 NJI =

(8)

= 300 – 60= 48 5

Klasifikasi penilaian untuk setiap indikator dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1

Klasifikasi Penilaian Untuk Setiap Indikator Variabel X1, X2 dan Y

Nilai Klasifikasi Penilaian 60 - 107 Tidak Baik 108 – 155 Kurang Baik

156 – 203 Cukup Baik

204 – 251 Baik

252 – 300 Sangat Baik Sumber : Data pengolahan penelitian

Untuk mengetahui hasil dari tanggapan responden mengenai Desain Produk yang diterapkan di Pocket 22 Tasikmalaya dapat dilihat dari hasil jawaban konsumen melalui penyebaran kuesioner, yang terdiri dari 6 pernyataan.

Daftar pernyataan tersebut disebarkan kepada 60 konsumen. Setelah itu dilakukan analisis deskriptif, dimana data yang dikumpulkan dan diringkas pada hal-hal yang berkaitan dengan mean (rata-rata), standar deviasi, maupun rangkingnya. Secara lengkap hasil analisis tanggapan konsumen mengenai layanan konsumen dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.2

Deskriptif Variabel Desain Produk

No Uraian Skor yang

ditargetkan

Skor yang

dicapai Kriteria

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Desain yang ditawarkan Pocket 22 sangat menarik.

300 228 Baik

2. Desain yang ditawarkan Pocket 22 tidak ada di distro lain.

300 200 Cukup

Baik 3. Desain yang ditawarkan Pocket

22 tidak memiliki keunggulan

(9)

No Uraian Skor yang ditargetkan

Skor yang

dicapai Kriteria

(1) (2) (3) (4) (5)

dibanding distro lain. 4. Promosi yang ditawarkan

Pocket 22 dikemas secara menarik.

300 200 Cukup

Baik 5. Desain yang ditawarkan Pocket

22 mudah ditiru.

300 184 Cukup

Baik 6. Harga yang ditawarkan Pocket

22 sesuai dengan dengan desain yang dihasilkan.

300 212 Baik

Total Skor 1800 1236

Sumber : Data Pengolahan Penelitian

Berdasarkan rekapitulasi desain produk pada tabel 4.2 dapat dijelaskan bahwa, pernyataan mengenai Desain yang ditawarkan Pocket 22 sangat menarik termasuk kategori baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 228. Artinya, secara keseluruhan konsumen menyatakan bahwa desain yang ditawarkan Pocket 22 Tasikmalaya sangat menarik. Hal tersebut menunjukkan bahwa Pocket 22 Tasikmalaya mempunyai desain yang bagus sehingga membuat para konsumen mempunyai banyak pilihan dalam memilih produk yang akan dibeli.

Pernyataan mengenai Desain yang ditawarkan Pocket 22 tidak ada di distro lain termasuk kategori cukup baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 200. Artinya, secara keseluruhan konsumen menyatakan bahwa desain yang ditawarkan Pocket 22 memang jarang ditemui di distro lain walaupun sebagian kecil ada. Hal tersebut menunjukkan bahwa Pocket 22 mempunyai keunikan tersendiri dalam membuat desain produknya, sehingga sulit ditiru oleh distro lain dan membuat para konsumen mempunyai banyak pilihan dalam memilih produk yang akan dibeli.

Pernyataan mengenai keunggulan kualitas desain yang ditawarkan Pocket 22 termasuk kategori baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 212. Artinya, secara keseluruhan konsumen menyatakan bahwa kualitas

(10)

desain yang dihasilkan Pocket 22 memang bagus. Hal tersebut menunjukkan bahwa Pocket 22 mempunyai keunggulan dari distro lain yaitu desain produk yang dirancang mempunyai gambar serta bentuk desain yang bagus, sehingga membuat para konsumen puas akan desain yang dihasilkan Pocket 22.

Pernyataan mengenai promosi yang dilakukan Pocket 22 termasuk kategori cukup baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 200. Artinya, secara keseluruhan konsumen menyatakan bahwa promosi dilakukan Pocket 22 dikemas cukup menarik. Hal tersebut menunjukkan bahwa Pocket 22 cukup baik dalam mempromosikan produknya, sehingga membuat para konsumen tertarik akan produk yang ditawarkan oleh Pocket 22.

Pernyataan mengenai Desain yang ditawarkan Pocket 22 mudah ditiru termasuk kategori cukup baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 184. Artinya, secara keseluruhan konsumen menyatakan bahwa desain yang ditawarkan Pocket 22 bisa ditiru sedikit demi sedikit walaupun tidak secara detail. Hal tersebut menunjukkan bahwa Pocket 22 mempunyain keunikan tersendiri dalam membuat desain produknya tapi masih bisa ditiru walaupun tidak secara detail, sehingga membuat para konsumen masih akan tetap berbelanja ke Pocket 22 karena keunikan desainnya.

Pernyataan mengenai Harga yang ditawarkan Pocket 22 sesuai dengan desain yang dihasilkan termasuk kategori baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 212. Artinya, secara keseluruhan konsumen menyatakan bahwa harga yang ditawarkan akan sesuai dengan desain produk yang dihasilkan. Hal tersebut menunjukkan bahwa Pocket 22 mempunyai desain yang bagus pada produknya, sehingga membuat para konsumen tidak akan ragu untuk mengeluarkan uang yang banyak demi mendapatkan desain produk yang berkualitas.

Berdasarkan hasil penelitian di atas dari keseluruhan jawaban konsumen mengenai Desain Produk yang diterapkan di Pocket 22 Tasikmalaya kemudian direkap untuk dilihat skor total jawaban konsumen sebagai berikut: Nilai tertinggi secara keseluruhan = 60 x 6 x 5 = 1800

(11)

Jumlah kriteria pernyataan = 5 NJI =

= = 288

Klasifikasi penilaian untuk indikator Desain Produk yang diterapkan di Pocket 22 Tasikmalaya secara keseluruhan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3

Klasifikasi Penilaian Untuk Indikator Variabel X1 Keseluruhan

Nilai Klasifikasi Penilaian 360 – 647 Tidak Baik 648 – 935 Kurang Baik 936 –1223 Cukup Baik

1224-1511 Baik

1512-1800 Sangat Baik Sumber : Data pengolahan penelitian

Berdasarkan klasifikasi penilaian untuk indikator variabel X1 keseluruhan, nilai kumulatif skor yang diperoleh dari Desain Produk adalah sebesar 1236. Hal ini menunjukan bahwa secara keseluruhan Desain Produk yang diterapkan dan dilaksanakan di Pocket 22 Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik. Hal tersebut ditunjukan dengan desain yang ditawarkan Pocket 22 sangat menarik, desain yang ditawarkan Pocket 22 tidak mudak ditiru, desain yang ditawarkan memiliki keunggulan dibanding distro lain, promosi yang dilakukan cukup dikemas secara menarik, desain yang ditawarkan cukup mudah ditiru, dan harga yang ditawarkan Pocket 22 sesuai dengan desain yang dihasilkan.

4.2 Desain Proses pada Pocket 22 Tasikmalaya

Pada saat ini dalam memproduksi barang, pocket 22 tidak melakukannya di kota Tasikmalaya, melainkan di kota Bandung yaitu dengan cara desain yang

(12)

sudah dirancang sedamikian rupa lalu di kirim ke Bandung via e-mail, setelah itu barang diproduksi sesuai dengan rancangan desain yang diterima. Setelah barang sudah selesai diproduksi dan di accept oleh pemilik kemudian barang dikirim lagi ke Tasikmalaya. Dalam kegiatan pembuatan produk, Pocket 22 sangatlah memperhatikan secara detail setiap prosesnya mulai dari menerima desain lalu menuangkannya pada bahan baku seperti pada kain, kanvas, kulit sapi, dan lain-lain yang kemudian diproses sampai menghasilkan suatu produk. Karena menurut pemilik Pocket 22 desain proses sangatlah penting dalam menghasilkan produk yang berkualitas, karena percuma saja jika desain yang dibuat sudah bagus, tapi saat dituangkan ke dalam prosesnya tidak dilakukan dengan penuh keuletan. Hal-hal yang perlu menjadi perhatian dalam proses pendesainan biasanya pada saat pemotongan bahan baku seperti memotong kain untuk baju, menggunting kulit sapi untuk membuat dompet, lalu setelah itu pembentukan bahan utama tadi misalnya ada yang dijahit dillem dipres, dan lain-lain sampai pada akhirnya bahan-bahan utama tadi menjadi sebuah produk, tentunya produk yang berkualitas.

Untuk mengetahui hasil dari tanggapan konsumen mengenai desain proses di Pocket 22 Tasikmalaya dapat dilihat dari hasil jawaban konsumen melalui penyebaran kuesioner, yang terdiri dari 8 pernyataan. Daftar pernyataan tersebut disebarkan kepada 60 konsumen. Kuesioner tersebut telah diuji dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas dengan hasil perhitungan valid dan reliable (data uji validitas dan uji reliabilitas terlampir).

Untuk mengetahui nilai dari setiap indikator dari desain proses di Pocket 22 Tasikmalaya, maka dapat dihitung dengan langkah – langkah sebagai berikut:

Nilai tertinggi setiap indikator Desain Proses: 60 x 5 = 300 Nilai terendah setiap indikator Desain Proses: 60 x 1 = 60 Jumlah kriteria pernyataan : 5 NJI =

(13)

300 – 60 = 48 5

Klasifikasi penilaian untuk setiap indikator dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.1 mengenai klasifikasi penilaian untuk setiap indikator variabel X1, X2 dan Y (halaman 59). Berdasarkan data-data yang dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 60 orang konsumen Pocket 22 Tasikmalaya diperoleh hasil mengenai desain proses. Secara lengkap hasil analisa tanggapan konsumen mengenai desain proses dapat dilihat pada tabel berikut:

Klasifikasi penilaian untuk setiap indikator dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.1 mengenai klasifikasi penilaian untuk setiap indikator variabel X1, X2 dan Y (halaman 59). Berdasarkan data-data yang dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 60 orang konsumen Pocket 22 Tasikmalaya diperoleh hasil mengenai desain proses. Secara lengkap hasil analisa tanggapan konsumen mengenai desain proses dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.4

Deskriptif Variabel Desain Proses

No Uraian Skor yang

ditargetkan

Skor yang

dicapai Kriteria

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Produk Pocket 22 dibuat secara eksklusif.

300 248 Baik

2. Desain Pocket 22 tidak mengikuti perkembangan zaman.

300 192 Cukup

Baik 3. Pocket 22 memiliki beberapa

ahli disetiap bagian produksi.

300 210 Baik

4. Desain produk Pocket 22 selalu memenuhi uji kelayakan proses.

300 220 Baik

5. Dalam merancang produk, perusahaan harus

menyesuaikan dengan kebutuhan.

300 248 Baik

6. Produk Pocket 22 dibuat menggunakan peralatan

300 192 Cukup

(14)

No Uraian Skor yang ditargetkan Skor yang dicapai Kriteria (1) (2) (3) (4) (5) modern.

7. Ada kegagalan dalam produk Pocket 22.

300 188 Cukup

Baik 8. Pocket 22 tidak memberikan

jaminan kualitas yang bagus.

300 192 Cukup

Baik

Total Skor 2400 1690

Sumber : Data Pengolahan Penelitian

Berdasarkan rekapitulasi desain produk pada tabel 4.4 dapat dijelaskan bahwa, pernyataan mengenai produk Pocket 22 dibuat secara eksklusif termasuk kategori baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 248. Artinya, secara keseluruhan konsumen menyatakan bahwa produk Pocket 22 memang dibuat secara eksklusif. Hal tersebut menunjukkan bahwa Pocket 22 Tasikmalaya memenuhi harapan konsumen berkaitan dengan proses pembuatan produk sehingga membuat para konsumen puas akan produk yang telah dihasilkan.

Pernyataan mengenai desain Pocket tidak mengikuti perkembangan zaman termasuk kategori cukup baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 192. Artinya, secara keseluruhan konsumen menyatakan bahwa proses desain yang dilakukan Pocket 22 cukup mengikuti perkembangan zaman. Hal tersebut menunjukan bahwa Pocket 22 mengikuti trend yang sedang diminati para konsumen setiap zamannya.

Pernyataan mengenai Pocket 22 yang memiliki beberapa ahli di setiap bagian produksi termasuk kategori baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 210. Artinya, secara keseluruhan konsumen menyatakan bahwa Pocket 22 memiliki ahli disetiap bagian produksinya. Hal tersebut menunjukkan bahwa Pocket 22 memperhatikan proses pendesainan terbukti dengan memiliki ahli di setiap bagian produksinya.

Pernyataan mengenai desain produk Pocket 22 selalu memenuhi uji kelayakan proses termasuk kategori baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 220. Artinya, secara keseluruhan konsumen menyatakan bahwa

(15)

Pocket 22 selalu melakukan uji kelayakan pada setiap prosesnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa Pocket 22 selalu melakukan pengujian terlebih dahulu terhadap produk yang mereka hasilkan sebelum dipasarkan.

Pernyataan mengenai dalam perancangan, perusahaan harus menyesuaikan dengan kebutuhan termasuk kategori baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 248. Artinya, secara keseluruhan konsumen menyatakan bahwa Pocket 22 dalam merancang produk telah menyesuaikan dengan kebutuhan. Hal tersebut menunjukkan bahwa Pocket 22 selalu memproduksi produk sesuai dengan desain yang telah ada, sehingga produk yang dihasilkan mempunyai kualitas yang bagus.

Pernyataan mengenai produk Pocket 22 dibuat menggunakan peralatan modern termasuk kategori cukup baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 192. Artinya, secara keseluruhan konsumen menyatakan bahwa Pocket 22 telah menggunakan peralatan yang modern dalam proses pembuatan produknya. Hal tersebut menunjukkan bahwa Pocket 22 telah menggunakan peralatan yang modern demi kelancaran dalam proses pembuatan produknya.

Pernyataan mengenai ada kegagalan dalam Produk Pocket 22 termasuk kategori cukup baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 188. Artinya, secara keseluruhan konsumen menyatakan bahwa dari sekian banyak produk yang dihasilkan Pocket 22 sebagian kecil diantaranya ada yang gagal. Hal tersebut menunjukkan bahwa Pocket 22 bukanlah perusahaan yang sempurna terbukti dari adanya beberapa produk yang cacad.

Pernyataan mengenai Pocket 22 tidak memberikan jaminan kualitas yang bagus termasuk kategori cukup baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 192. Artinya, secara keseluruhan konsumen menyatakan bahwa Pocket dalam memberikan jaminan kualitasnya cukup baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa Pocket 22 cukup memperhatikan kualitas produk yang mereka hasilkan.

Berdasarkan hasil penelitian di atas dari keseluruhan jawaban konsumen mengenai desain proses Pocket 22 Tasikmalaya kemudian direkap untuk dilihat skor total jawaban konsumen sebagai berikut:

(16)

Nilai tertinggi secara keseluruhan = 60 x 8 x 5 = 2400 Nilai terendah secara keseluruhan = 60 x 8 x 1 = 480 Jumlah kriteria pernyataan = 5

NJI = =

= 384

Tabel 4.5

Klasifikasi Penilaian Untuk Indikator Variabel X2 Keseluruhan

Nilai Klasifikasi Penilaian 480 - 863 Tidak Baik 864 -1247 Kurang Baik 1248-1631 Cukup Baik

1632-2015 Baik

2016-2400 Sangat Baik Sumber : Data pengolahan penelitian

Berdasarkan klasifikasi penilaian untuk indikator variabel X2 keseluruhan, nilai kumulatif skor yang diperoleh dari Desain Produk adalah sebesar 1690. Hal ini menunjukan bahwa secara keseluruhan Desain Proses Pocket 22 Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik. Hal tersebut ditunjukkan dengan produk yang ada di Pocket 22 dibuat secara eksklusif, desain Pocket 22 cukup mengikuti perkembangan zaman, pada setiap bagian produksinya Pocket 22 memiliki masing-masing ahli, desain produk yang selalu lulus dalam uji kelayakan, dalam merancang produk perusahaan telah menyesuikan dengan kebutuhan, dalam proses pembuatan perusahaan telah menggunakan peralatan modern, sedikitnya kegagalan dalam pembuatan produk, dan pemberian jaminan kualitas yang bagus pada setiap produk.

(17)

4.1. Kualitas Produk Pocket 22 Tasikmalaya

Pocket 22 dari dulu sampai sekarang masih tetap menjaga dan masih unggul dalam menghasilkan produk yang kualitas dibandingkan dengan distro-distro yang sudah menjamur di daerah kota Tasikmalaya. Kualitas Produk yang dihasilkan merupakan kekuatan untuk mempertahankan nilai dari produk yang ditawarkan serta kualitas produk yang sebanding dengan harga yang ditawarkan.

Pocket 22 bukan satu-satunya Distro yang ada di daerah Tasikmalaya yang menghasilkan produk berkualitas, banyak Distro pesaing berdiri di Tasikmalaya. Persaingan usaha di bidang fashion di Tasikmalaya sangat ketat masing-masing berupaya untuk menjadi pemenang pada persaingan pasar pada saat ini. Pocket 22 Tasikmalaya senantiasa berupaya untuk mempertahankan kualitas produknya dengan didukung oleh desain produk dan desain proses yang baik serta loyalitas konsumen yang akan menghasilkan produk berkualitas.

Untuk mengetahui hasil dari tanggapan konsumen mengenai kualitas produk Pocket 22 Tasikmalaya dapat dilihat dari hasil jawaban konsumen melalui penyebaran kuesioner, yang terdiri dari 8 pernyataan. Daftar pernyataan tersebut disebarkan kepada 60 konsumen. Kuesioner tersebut telah diuji dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas dengan hasil perhitungan valid dan reliable (data uji validitas dan uji reliabilitas terlampir).

Untuk mengetahui nilai dari setiap indikator dari Kualitas Produk Pocket 22 Tasikmalaya, maka dapat dihitung dengan langkah – langkah sebagai berikut: Nilai tertinggi setiap indikator Kualitas Produk: 60 x 5 = 300

Nilai terendah setiap indikator Kualitas Produk: 60 x 1 = 60 Jumlah kriteria pernyataan : 5

NJI =

= 300 – 60 = 48

Klasifikasi penilaian untuk setiap indikator dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.1 mengenai klasifikasi penilaian untuk setiap indikator variabel X1, X2 dan Y (halaman 59). Berdasarkan data-data yang dikumpulkan

(18)

melalui kuesioner yang disebarkan kepada 60 orang konsumen Pocket 22 Tasikmalaya diperoleh hasil mengenai kualitas produk. Secara lengkap hasil analisa tanggapan konsumen mengenai kualitas produk dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.6

Deskriptif Variabel Kualitas Produk

No Uraian Skor yang

ditargetkan

Skor yang

dicapai Kriteria

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Produk Pocket 22 sangat nyaman saat dipakai.

300 234 Baik

2. Produk Pocket 22 tidak punya daya tahan bagus.

300 188 Cukup

Baik 3. Produk Pocket 22 akan sangat

mudah dibersihkan ketika terkena kotoran.

300 200 Cukup

Baik 4. Produk Pocket 22 sangat

menarik. 300 234 Baik 5. Produk Pocket 22 menggunakan bahan berkualitas. 300 234 Baik

6. Ukuran produk Pocket 22 sesuai dengan keinginan konsumen.

300 188 Cukup

Baik

7. Produk Pocket 22 mudah rusak. 300 218 Baik

8. Ornamen produk Pocket 22 menambah citra kualitas produk.

300 230 Baik

Total Skor 2400 1726 Sumber : Data Pengolahan Penelitian

Berdasarkan rekapitulasi kualitas produk pada tabel 4.6 dapat dijelaskan bahwa, pernyataan mengenai kenyamanan produk Pocket 22 saat dipakai termasuk kategori baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 234. Artinya, secara keseluruhan konsumen menyatakan bahwa produk yang dihasilkan Pocket 22 mempunyai bahan dengan kualitas yang baik sehingga nyaman saat digunakan. Hal tersebut menunjukkan bahwa Pocket 22 selalu memperhatikan

(19)

bahan dasar dalam pembuatan produknya sehingga bisa membuat konsumen nyaman saat menggunakan produk Pocket 22.

Pernyataan mengenai daya tahan produk Pocket 22 Tasikmalaya termasuk kategori cukup baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 188. Artinya, secara keseluruhan konsumen menyatakan bahwa Produk yang dihsailkan Pocket 22 cukup mempunyai daya tahan yang baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa Pocket 22 cukup memperhatikan bahan dasar dalam pembuatan produknya sehingga cukup mempunyai daya tahan yang bagus.

Pernyataan mengenai kemudahan membersihkan produk Pocket 22 Tasikmalaya termasuk kategori cukup baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 200. Artinya, secara keseluruhan konsumen menyatakan bahwa Produk yang dihasilkan Pocket 22 cukup mudah dibersihkan apabila terkena kotoran. Hal tersebut menunjukkan bahwa Pocket 22 cukup memperhatikan bahan dasar dalam pembuatan produknya supaya tidah mudah menyerap kotoran.

Pernyataan mengenai keunikan produk Pocket 22 Tasikmalaya termasuk kategori baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 234. Artinya, secara keseluruhan konsumen menyatakan bahwa Produk yang dihasilkan Pocket 22 sangat unik sehingga mudah menarik perhatian orang. Hal tersebut menunjukkan bahwa Pocket 22 bagus dalam memperhatikan bahan dasar dalam pembuatan produknya seperti menggunakan bahan dasar kain elastis pada pakaian.

Pernyataan mengenai penggunaan bahan yang berkualitas di Pocket 22 termasuk kategori baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 234. Artinya, secara keseluruhan konsumen menyatakan bahwa Produk yang dihasilkan Pocket 22 menggunakan bahan yang berkualitas. Hal tersebut menunjukkan bahwa Pocket 22 sangat memperhatikan bahan dasar dalam pembuatan produknya demi memuaskan konsumen.

Pernyataan mengenai ukuran produk yang tidak seseuai dengan keinginan konsumen termasuk kategori cukup baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 188. Artinya, secara keseluruhan konsumen menyatakan bahwa ukuran produk yang dihasilkan Pocket 22 cukup mewakili keinginan para

(20)

konsumen. Hal tersebut menunjukkan bahwa Pocket 22 cukup memperhatikan bahan dasar dalam pembuatan produknya supaya tidak ada kelebihan bahan sehingga ukuran produk yang dihasilkan sesuai dengan keadaan konsumen.

Pernyataan mengenai mudah rusaknya produk Pocket 22 Tasikmalaya termasuk kategori baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 218. Artinya, secara keseluruhan konsumen menyatakan bahwa Produk yang dihasilkan Pocket 22 mudah rusak. Hal tersebut menunjukkan bahwa Pocket 22 tidak memperhatikan bahan dasar dalam pembuatan produknya sehingga produk yang dihasilkan mudah rusak.

Pernyataan mengenai penambahan ornamen lain pada produk Pocket 22 Tasikmalaya termasuk kategori baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 230. Artinya, secara keseluruhan konsumen menyatakan bahwa akan sangat bagus jika ada penambahan ornamen pada produk Pocket 22 karena akan menambah citra kualitas produk. Hal tersebut menunjukkan bahwa Pocket 22 suka menambahkan ornamen pada produknya demi menaikan derajat kualitas produknya.

Berdasarkan hasil penelitian di atas dari keseluruhan jawaban konsumen mengenai Kualitas produk Pocket 22 Tasikmalaya kemudian direkap untuk dilihat skor total jawaban konsumen sebagai berikut:

Nilai tertinggi secara keseluruhan = 60 x 8 x 5 = 2400 Nilai terrendah secara keseluruhan = 60 x 8 x 1 = 480 Jumlah kriteria pernyataan = 5

NJI =

=

= 382

Klasifikasi penilaian untuk indikator Kualitas Produk Pocket 22 Tasikmalaya secara keseluruhan adalah sebagai berikut:

(21)

Tabel 4.7

Klasifikasi Penilaian Untuk Indikator Variabel Y Secara Keseluruhan

Nilai Klasifikasi Penilaian 480 - 863 Tidak Baik 864 -1247 Kurang Baik 1248-1631 Cukup Baik

1632-2015 Baik

2016-2400 Sangat Baik Sumber : Data pengolahan penelitian

Berdasarkan klasifikasi penilaian untuk indikator variabel Y keseluruhan, nilai kumulatif skor yang diperoleh dari Kualitas Produk adalah sebesar 1726. Hal ini menunjukan bahwa secara keseluruhan Kualitas Produk 22 Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik. Hal tersebut ditunjukkan oleh produk yang dihasilkan Pocket 22 nyaman saat dipakai, produk Pocket 22 cukup mempunyai daya tahan yang bagus, produk Pocket 22 cukup mudah dibersihkan ketika terkena kotoran, produk yang dihasilkan telah menggunakan bahan yang berkulaitas, kesesuaian ukuran produk Pocket 22 cukup mewakili kinginan para konsumen, produk Pocket 22 yang mudah rusak dan ornamen yang ditambahkan pada produk Pocket 22 dapat menambah citra kualitas produk.

4.2. Pengaruh Desain Produk Dan Desain Proses Terhadap Kualitas Produk di Pocket 22 Tasikmalaya

Untuk mengetahui pengaruh Desain Produk (X1) dan Desain Proses (X2) terhadap Kualitas Produk (Y), dapat dilihat dari indikator yang digunakan masing-masing variabel, dengan menggunakan Path Analysis. Setelah melakukan penelitian dan memperoleh data-data yang diperlukan maka dilakukan pengujian hipotesis yang diajukan. Pengujian hipotesis secara simultan tersebut menggunakan uji F yaitu untuk menguji apakah terdapat pengaruh secara signifikan antara Desain Produk (X1) dan Desain Proses (X2) terhadap Kualitas Produk (Y). Dari hasil pengolahan data secara keseluruhan, penulis dapat

(22)

memvisualisasikan ke dalam struktur pengaruh Desain Produk (X1) dan Desain Proses (X2) terhadap Kualitas Produk (Y), sebagai berikut:

0.228 0.794 0.058 0.380 Gambar 4.1

Hubungan Struktural antara Variabel X1,X2 Terhadap Y

Pengaruh secara simultan dapat dilihat pada tabel di bawah ini, dimana total pengaruh dari variabel X atau R2 sebesar 0,206 artinya jika desain produk (X1) dan desain proses (X2) bersama-sama meningkat atau memberikan dampak positif, maka kualitas produk (Y) pun akan memberikan dampak positif atau meningkat pula. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.8

Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Antara Desain Produk (X1), Desain Proses (X2), dan

Kualitas Produk (Y)

No Nama Variabel Formula Hasil

1 Desain Produk

a. Pengaruh Langsung X1 Tehadap Y (0,228)(0,228) 0,05198 b. Pengaruh Tidak Langsung X1 Melalui X2 (0,228) (0,380)(0,058) 0,00502

Pengaruh X1 Total Terhadap Y 0,05198+ 0,00502 0,05700

2 Desain Proses

c. Pengaruh Langsung X2 Tehadap Y (0,380)(0,380) 0,14440 d. Pengaruh Tidak Langsung X2 Melalui X1 (0,228) (0,380)(0,058) 0,00502

Pengaruh X2 Total Terhadap Y 0,14440+ 0,00502 0,14942

Total Pengaruh X1, X2 terhadap Y 0,05700+ 0,14942 0,20642

Pengaruh lain yang tidak diteliti 1 – 0,20642 0,79358

X

2

Y

X

1

(23)

Tabel 4.8 menunjukan bahwa variable desain produk (X1) dan desain proses (X2) berpengaruh terhadap kualitas produk (Y), sebesar 0,206 atau 20,6%. Ada pengaruh lain yang tidak penulis teliti, yaitu sebesar 0,794 atau 79,4%. Desain Pocket 22 berkaitan dengan rancangan yang telah digambar, seperti desain gambar pada baju, desain bentuk baju dan yang lainnya untuk memenuhi keinginan konsumen akan produk yang fresh sehingga dapat meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Begitu juga dengan desain proses akan mempengaruhi semua kegiatan di dalam perusahaan dalam memproduksi produk. Desain proses yang baik, nantinya akan menghasilkan produk yang baik karena mengikuti tara cara yang benar dalam memproduksi produknya. Dengan hal tersebut dapat menghasilkan kualitas produk yang baik. Maka dari itu desain produk dan desain proses adalah salah satu faktor yang bisa mempengaruhi kualitas produk suatu perusahaan.

4.5 Pengujian Hipotesis

Dari hasil perhitungan diketahui bahwa F hitung adalah sebesar 7.415atau sig. (0,001)

alpha (0,05) maka Ho ditolak. Dengan demikian hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Diterimanya hipotesis alternatif menunjukkan bahwa pada tingkat keyakinan 95% desain produk dan desain proses berpengaruh secara simultan terhadap kualitas produk Pocket 22 Tasikmalaya.

Untuk melihat pengaruh desain produk terhadap kualitas produk dapat dilihat dari indikator-indikator yang mempengaruhinya. Untuk pengujian secara parsial antara desain produk (X1) terhadap kualitas produk (Y) dapat dilihat dari hasil perhitungan untuk analisis jalur. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa thitung adalah sebesar 1,933 atau sig. (0,058) ≥ alpha (0,05) maka Ha ditolak. Dengan demikian hipotesis nol (Ho) diterima dan hipotesis alternatif (Ha) ditolak. Sehingga desain produk secara parsial tidak berpengaruh terhadap kualitas produk Pocket 22 Tasikmalaya.

Untuk melihat pengaruh desain proses terhadap kualitas produk dapat dilihat dari indikator-indikator yang mempengaruhinya. Untuk pengujian secara

(24)

parsial antara desain proses (X2) terhadap kualitas produk (Y) dapat dilihat dari perhitungan untuk analisis jalur. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa thitung adalah sebesar 3,212 atau sig. (0,002)

alpha (0,05) maka Ho ditolak. Dengan demikian hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Sehingga desain proses secara parsial berpengaruh terhadap kualitas produk Pocket 22 Tasikmalaya.

Berdasarkan analisis tersebut, dapat diketahui bahwa desain produk Pocket 22 Tasikmalaya sudah dilaksanakan dengan cukup baik sehingga usahanya untuk menghasilkan kualitas produk yang baik hasilnya tidak berpengaruh menurut analisis secara parsial tetapi berpengaruh secara simultan. Pada Pocket 22 Tasikmalaya ini, desain produk yang diterapkan yaitu menawarkan desain yang benar-benar sedang dicari pada setiap musimnya. Dengan harapan jika desain yang ditawarkan dapat menarik perhatian konsumen maka itu semua akan memenuhi keinginan para konsumen akan desain produk yang benar-benar baru yang akan dikeluarkan oleh Pocket 22 Tasikmalaya.

Begitu juga dengan desain proses Pocket 22 Tasikmalaya, usahanya untuk selalu memperhatikan detail dari setiap proses pembuatan produk, melakukan uji kelayakan proses dan didukung oleh peralatan yang modern menurut hasil analisis ternyata berpengaruh terhadap kualitas produk baik secara simultan maupun parsial. Desain proses Pocket 22 ini memang sudah dilaksanakan dengan baik. Perusahaan ini dengan baik memperhatikan proses pembuatan, pemilihan bahan baku, melakukan uji kelayakan, mempersiapkan segala macam peralatan untuk memproduksi, sehingga proses pembuatan produk akan berjalan dengan lancar apabila sebelumnya telah dipersiapkan.

Pocket 22 Tasikmalaya ini dari dulu memang selalu menjaga kualitasnya. Hal ini ditunjukan dengan produk-produk yang dihasilkan banyak dipakai oleh masyarakat. Perusahaan ini sudah memiliki nilai, kemudahan dalam menyerahkan produk, harga yang sesuai dengan kualitasnya dan konsumen yang loyal. Dengan keadaan seperti ini perusahaan Pocket 22 dapat terus menjaga bahkan meningkatkan kualitas produknya, terlebih lagi jika desain produk dan

(25)

desain proses yang diterapkan disempurnakan kembali untuk lebih meningkatkan kualitas produk yang telah dimiliki Pocket 22 Tasikmalaya pada saat ini.

PENUTUP Simpulan

Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik suatu simpulan sebagai berikut:

1. Desain Produk yang diterapkan di Pocket 22 Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik, ini dikarenakan oleh derajat kepentingan, keunakan desain, superioritas desain, promosi yang dilakukan, preemtive dan harga yang ditawarkan sudah diperhatikan dengan baik.

2. Desain Proses yang diterapkan di Pocket 22 Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik karena perencanaan produksi, pengkajian kelayakan proses, pengkajian kemampuan proses, pengembangan peralatan proses, rancangan proses, dan evaluasi produk ulang diperhatikan dengan baik.

3. Kualitas Produk yang ada di Pocket 22 Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik di karenakan kenyamanan, daya tahan kemudahan dalam perbaikan, keindahan, kualitas produk, ukuran, umur produk, dan penambahan yang bisa meningkatkan kualitas produk perusahaan.

4. Dalam pengujian secara simultan desain produk dan desain proses berpengaruh terhadap kualitas produk Pocket 22 Tasikmalaya. Tetapi juga dalam pengujian secara parsial desain produk titdak berpengaruh terhadap kualitas produk Pocket 22 Tasikmalaya sedangkan desain proses berpengaruh terhadap kualitas produk Pocket 22 Tasikmalaya.

Saran

Adapun saran yang dapat diberikan kepada Pocket 22 Tasikmalaya yang diambil dari poin terendah dari masing-masing indikator tiap Variabel adalah sebagai berikut :

1. Memperhatikan desain yang akan dibuat supaya lebih kreatif lagi agar tidak mudah ditiru oleh distro lain karena salah satu ketertarikan konsumen akan

(26)

produk seperti pakaian, tas, sepatu, topi, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan produk fashion salah satunya adalah dari desain, karena pada saat ini para konsumen memang mencari produk yang mempunyain desain yang selain enak dipandang tetapi juga enak saat digunakan.

2. Agar lebih diperhatikan lagi dalam proses pembuatan produk, supaya tidak ada lagi produk yang cacad pada saat dipasarkan, salah satu cara agar tidak ada lagi sebagian kecil produk yang cacad adalah dengan melakukan uji kelayakan proses pada setiap proses pembuatan produk, karena itu akan menjadi salah satu kerugian apabila konsumen mengetahui ada produk yang sudah dipasarkan tetapi dalam keadaan cacad.

3. Akan lebih baik lagi apabila bahan yang dipilih untuk dijadikan produk adalah bahan yang berkualitas nomer satu, jangan memilih bahan yang biasa-biasa supaya para konsumen merasa nyaman dan tidak akan segan-segan mengeluarkan uang dalam jumlah besar karena produk yang mereka beli sesuai dengan uang yang mereka keluarkan.

4. Untuk saran yang terakhir, Pocket 22 harus lebih meningkatkan dan memperhatikan desain produk. Karena pada saat ini para konsumen lebih mengutamakan kualitas bahan produk dibandingkan desainnya saat memilih produk yang akan dibeli. Untuk mensiasati hal tersebut Pocket harus lebih kreatif lagi dalam menerapkan desainnya pada produk yang akan dihasilkan, supaya konsumen juga memperhatikan desain pada saat memilih produk yang akan dibeli.

(27)

DAFTAR PUSTAKA

Agus Ahsyari. 2001. Manajemen Produksi dan Pengendalian Produksi, Edisi 4. Yogyakarta: BPFE UGM.

Anatan, Lila. 2009. Strategi Bersaing Konsep Riset dan Instrumen, Jakarta: Alfabeta.

Assauri, Sofjan. 2008. Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Revisi 2008. Jakarta: LP-FEUI.

Bestari, Mitra. 2004. Manajemen Operasi, Edisi Pertama. Yogyakarta: UPFE Buffa Elwood S, & Sarin Rakesh, 1996. Manajemen Operasi dan Produksi

Modern. Alih Bahasa Agus Mulyana. Jilid 1. Jakarta: Bina Rupa Aksara. Detiana, Tita. 2010. Manajemen Operasional Strategi dan Analisa (Service and

Manufactured). Jakarta: Mitra Wacana Media

Eddy Herjanto. 2002. Manajemen Operasi. Jakarta: PT. Garsindo.

Gasperz, Vincent, 2004. Manajemen Kualitas Penerapan Konsep-Konsep Kualitas Dalam Bisnis Total, Cetakan Pertama, Jakarta: Binarupa Aksara.

Hani, Handoko, T, 2000. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi, Cetakan Pertama. Yogyakarta: BPFE.

Heizer, Jay and Barry Render. 2006. Operation Manajemen (Manajemen Operasi). Jakarta: Salemba Empat.

Herjanto, Eddy. 2008. Manajemen Operasi, Edisi ke tiga Jakarta: PT, Garsindo. Ishak, Aulia. 2010. Manajemen Operasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sugiyono. 2003. Statistik Untuk Penelitian, Cetakan Ketiga, CV. Bandung: Alfabet

Sumayang, Lalu. 2003. Dasar-Dasar Manajemen Operasi. Jakarta: PT. Salemba Emban Patria.

Sofjan Assauri. 2004. Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Revisi, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Suyandi Prawirosentoso, 2000. Manajemen Operasi, Edisi Kedua, Jakarta: Bumi Aksara

Referensi

Dokumen terkait

Temuan penelitian menunjukkan bahwa (1) pelaksanaan resolusi konflik perkawinan melalui mediasi dalam perkara perceraian di Pengadilan Agama Manado dilakukan dengan

Puji syukur penulis panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan

Pada Gambar 2 diperlihatkan grafik potensial L- J terhadap jarak antar partikel yang dipergunakan untuk menentukan syarat batas dan grafik fungsi gelombang pada keadaan

Berdasarkan faktor psikososial remaja pengguna zat psikoaktif disebabkan oleh meniru dari lingkungan sekitarnya hal ini terjadi individu ketika memasuki usia remaja

Soliditas internal dilakukan oleh partai dan tim sukses untuk mengawal rekomendasi dari DPP PDIP Kabupaten Rokan Hilir agar tetap diberikan pada Suyatno-

Hasil korelasi antara pengukuran tekstur secara subjektif maupun objektif untuk variabel hardness dan Cohesiveness dapat memiliki hubungan yang kuat (mendekati 1), akan

Bab Keempat: Hasil Penelitian, Setelah data diperoleh dan diolah dengan mengunakan lima tahapan, maka pada bab ini, akan disajikan dalam bentuk Mendeskripsikan kewenangan Kepala

Dalam pengejawantahannya, para seniman kontemporer sangat akrab dengan cara pengungkapan melalui karya- karya instalasi, performence art (sering dilakukan dengan cara kolaborasi