• Tidak ada hasil yang ditemukan

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana S-1 pada

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana S-1 pada"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI ANALISIS VARIANSI MULTIVARIAT PADA

SIEATJISIKSERAT AGAVE

TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana S-1 pada

Jurusan Statistika Fakultas Matematikadan Ilmu Pengetahuan Alam

Disusun olefa: Etik Nugrohowati No. Mhs: 99 611 016

JURUSAN STATISTIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA

(2)

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

APLIKASI ANALISIS VARIANSI MULTIVARIAT PADA SIFAT FISIK

SERATAGAVE

TUGAS AKHIR

Oleh

Nama : Etik Nugrohowati

No. Mhs : 99 611 016

NIRM : 990051013206120016

Tugas Akhir ini telah disahkan dan disetujui untuk diuji pada tanggal

16Desember2004

Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing II

(3)

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

APLIKASI ANALISIS VARIANSI MULTIVARIAT PADA SIFAT FISIK SERAT AGAVE

TUGAS AKHIR

Nama : Etik Nugrohowati

No. Mhs : 99 611016

NIRM : 990051013206120016

Telah dipertahankan dihadapan Panitia Penguji Skripsi Jurusan Statistika Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia

Tanggal: 16 Desember 2004

Penguji:

Tanda Tangan

1. Dr. Sri Haryatmi K

^~7^V)^4^V\/^^

2. Rohmatul Fajriyah, M.Si

..k^JgsLjA

3. Kariyam,M.Si

(^^^^^f

CA/W-4. Dra. Dhoriva Urwatul Wutsqa, M.Si

)Lj$l.../

Dekan Faku

Mengetahui

dan Ilmu Pengetahuan Alam

sia

(4)

H?LCJlM#3sr<PEGt^^

flCRamduRttaRirabbiCaCamin,

(Pujisyu^uryang ta^terRingga ^eRadiratMhR SWI, atas ridRo-Nya a^Rirnya TugasJ^Rir

ini dapat tersetesaikan. SRaCawat serta saCam seCaCu terCantun untukjtabi besarMuRammmad

SAWbeserta para saRabat dan keCuarganya.

Tai, ada katayang mampu mengu$apl(an rasa su&rdan terimafosifi waCaupun ini bufanhR

a^Rir perjaCanan Ridup^u

Namun banya^RaCyang afen bermida dari sini

SetetaR ini bu^annya Ranya a^an adajatan Curusjustru sema^in banyakjaCan yang Rams

liuCaCui dengan penuR ^esabaran dan pi^iran yang positif

Xarya fecifini semoga menjadt• liado yang istimewa dan bisa a$u

(PersembaR^an untuf^:

(Bapaidan IbuGji, atas segaCa lasiR sayang, pengorbanan dan serangHamn dVa, ta^aaa kata

seinaaR apapunyang dapat meCu^is^an rasa terima kanfiku padamu, e^au tetah

menjadi^an aHu ada, membuat^u berRarga dCMMm^1^^

"Kflka^tatafoi: Mas Muat, Mba' <Wiet, Mas 9feru, atas segl

doayang tulus, ^aCtan adataR sumber semangai

<Pona{an{u: de'cPutri yang sudaR menambaR warna dak

l(ecifl(ami".

IV

tian dan

(5)

i

*

3

_: _* 4-C Ci_ 41 1. 0 m

j

p

41 0 _* _3 41 a <% ^ o z « S <n 41 2 ro K ©-I * CD = C £ v "a

«

.1

2

10 "i a! "a "I -4 41 5V a. c ? 4) 1. 0 41 C >4 >* £ C J) Cl > : £ 0 -S x ± 15 4) ._ £ It; v £ Cl *3 £ 0 41 X

M

sy 4) £ 4) £ cd £ 1/1 0 >i 0 a. Hi 5 -? -"a "0" 3 2 * a 41 _* 1/1 3

Ih

a. :

J

J

3 3 _* >* _d c y5 <3 41 £ * 0 v Cl -^ £ Cl a u 41 £ * c a.

&

3"

CD a -a J 3 ^

i

I

s -s n <3 J? -* * CL a r 41 0

v3

£ C : £ .->

J'S

£ c £ 3 u ~x -g J J! p > r "4i -73 £ ^ ^ a 0 » CM 2. a "£-Q_ 4) * 0 :e § 3 a a _D 0 a 'X, "3i a _^ a £ 0 X £ <3 £ -^ £ a

^

1

n 0 £~ 41 £ MJ ffi 0 CD £ "a 4i 4) «• £ ° 41 Cl -S 0 « 4) £ .2 41 £ 41 Z H S ^ -sr m 3 5) "TJ -° £ p -a 3 0 0 -5-£ J CD CD £ 0 * _0 s a £ Cl £ In 'Q 0 -fi •^ £ 00 ---i ^ -S *3 u.

S

"f

y H CD -.£ <3 £ V) 41 £ >i C 41 CD CD £ £ s ^ 3 ~ '-y CD 4i £ -^ ^0 f rt -*-S. g ^ 4) .2? CL "a « Cl £ £ 3 0 a -a 03 5 £

i

I

IA 3 "T3 "T -= •== <3 CD <3 £ ^ -B 0 0 _D ^3 in « a j. £ -a g _a a "0 "a s *-> -r 13 £

-II

£ .5 «8 "0 3 '3i 0 _^ 0 £ a _y c Cl £ 6 . _^ 'a CD £ a £ X t -5 3 £ 0 _^ -* in _* 5. 3 "a £ a a u -s 0 0 3 CD |s

h

41 4) *> £ 'a £ "3 <3

i

S-_£ 4) V

•fa

"T3 X 3 3 in >^ ^ ^ N 9) C\l _2 * 0 51 ^3 -S -a 5 X 41

I

«

c •? >* <-0 ^3 CD -5 3 3 •^ -4 £ a 0. a < £ -n 4) a * a •>. Cl i o

1

^

a a S £ £ x £ a — > S 0 5 41 £ J C £

li

-2 _i<r c

*

i

M

•0 1) ffi £

3

£ li 0 £ en CD C G CD £ 4i _0 4i 0 -a c 0 3 CD £ a c a 0 CD

li

3 K -r c U^ 0_ » -* <3 -^ s _i ^> .-> in •2 < £ 8 £ .S ^s 3 _y 41 £ •+• £ ?

11

'C Cl S < 0 >\ tn '5 IS ^ !A m © ©@ © ©

(6)

*7i*oar*ztz>

I all .m I3JLS 3j>l & "i^JI liaT^L^*- 'M=3 Lij^b

'Dan Atun/w••/tawikr tu/ui.ji Yii xiq .Malta Pen ifataxic] itu Ctalah) uranq oraxxq yang bcrjaUxxx di

atas bumi denqaxx rexxdah hati, dan a-pabiia oraxxg oraxiqjahil yxxcxxifXpa xxxercko-. x»,e,reko-xxiexiquca-pkaxx kota ka.ta-.ijO.nq baik . (At Furqoxx -. 63)

o i .Af.|_£-l«*il_ ,_^J> •> *j 31j

IO^aJ b3'l3M9'VI J^liT

Can sederhanalah ka-xnu dolaxti bcrjaioxx daxx litxxakkaxxlah suaraxnu. Sesiinqquhxii/a

seburuk buruk sua-ra- lalah sua.ro- ketedai . <aL Luqman -. 1fi)

ULT 1^133

^ k

'DrtH apabila xncreka xxxrndexiqar perkataavx i/axxq ti.dak bcrxnaxxjaat, mereka bcrpaiinq

dart.padaxu.fa daxx nvereka berkatO: nagi kaxni. ortuxi amal kaxxii daxx ba-qixnu axnal axnat-mu, kescjahteraaxx atas dirt-mu, ka.rn.t- tidak iriqin be.rqaui' drnqaxx oraxxqoraxxgjahd . i/ti

Qa.sho.sh : Sty)

(7)

KATA PENGANTAR

r ' - ^ ' f

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Segala puji kepada Allah SWT atas limpahan Rahmat, Taufiq, dan

Ffidayahnya, salawat dan salam semoga tercurah bagi junjungan kita Nabi Besar

Muhammad SAW. Alhamdulilah berkat ridho-Nya semata, akhirnya penyusun

dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang berjudul 'APLIKASI ANALISIS

VARIANSI MULTIVARIAT PADA SIFAT FISIK SERAT AGAVE'.

Penyusunan Tugas Akhir ini dimaksudkan guna memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Jurusan Statistik, Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Indonesia.

Dalam pelaksanaan dan penyusunan Tugas Akhir ini, penulis sadar bahwa

tanpa bantuan banyak pihak, penulis tidak akan dapat melaksanakan dan

menyusun Laporan Tugas Akhir ini. Pada kesempatan ini, penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam

menyelesaikan laporan ini, terutama kepada :

1. Bapak Jaka Nugraha, M.Si selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Universitas Islam Indonesia.

2. Ibu Dr Sri Haryatmi K selaku pembimbing pertama, yang telah

memberikan kesempatan, pengarahan dan bimbingan dengan penuh

kesabaran kepada penulis sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

dengan baik.

(8)

DUL MGESAHA MGESAH/ 3.SEMBAJ >TTO JTAR L IAHULL Belakan] usan Ma; m Masai n Penelit lat Penel latika Pe UtTEO] tik Mult Aspek j

3. Ibu Rohmatul Fajriyah, M.Si selaku pembimbing kedua dan Ketua

Jurusan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam serta Dosen

Pembimbing Akademik, yang telah membimbing penulis dengan sabar

hingga terselesainya tugas akhir ini.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Tugas

Akhir ini masih jauh dari sempuma. Oleh karena itu saran dan kritik membangun

sangat penulis harapkan demi kesempumaan Laporan Tugas Akhir ini. Semoga

Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya serta pembaca

pada umumnya.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Yogyakarta, Desember2004

Penulis

(9)

2.1.2. Vektor Random dan Matrik Random

9

2.2. Distribusi Normal Mutivariat

10

2.3. Perbandingan Ganda dengan Uji Tukey

12

BAB III

METODOLOGIPENELITIAN

13

3.1. Obyek Penelitian

13

3.2. Tahap Pengumpulan Data

13

3.2.1. Data yang Digunakan

14

3.2.2. Metode Pengumpulan Data

14

3.3. Teknik Analisis Data

14

3.3.1. Analisis Variansi Univariat

15

3.3.2. Analisis Variansi Multivariat

17

3.3.3. Analisis Variansi Multivariat Dua Arah

21

3.3.4. Pengujian Asumsi-asumsi Analisis Variansi Multivariat

25

3.3.4.1. Uji Normal Multivariat

25

3.3.4.2. Uji Homogenitas

26

3.4. Kajian Pustaka

26

BAB IV

APLIKASI

29

4.1. Pengujian Asumsi-asumsi Analisis Variansi Multivariat

29

4.1.1. Uji Normal Multivariat

29

4.1.2 Uji Homogenitas

30

(10)

BABV PENUTUP 37 5.1. Kesimpulan 37 5.2. Saran 37 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN XI

(11)

DAFTAR TABEL

1. Tabel 3.1. Tabel Anova

2. Tabel 3.2. Tabel Manova

3. Tabel 3.3. Distribusi a*

4. Tabel 3.4. Tabel Manova Dua Arali

5. Tabel 4.1. Hasil Uji Box'sM

6. Tabel 4.2. Hasil Pengujian Manova

7. Tabel 4.3. Hasil Pengujian Anova

8. Tabel 4.4. Hasil Uji Perbandingan Ganda

x n ...16 ...19 ..20 ...22 ...30 ..31 ..33 .35

(12)

APLIKASI ANALISIS VARIANSI MULTIVARIAT PADA SIFAT

FISIK SERAT AGAVE

INTISARI

Perekonomian Indonesia saat ini secara perlahan-lahan bergeser dari

perekonomian yang mengandalkan sektor Sumber Daya Alam dan sektor

pertanian menuju ke sektor perindustrian. Salah satu industri yang berkembang

di Indonesia adalah Industri Tekstil, kebutuhan manusia terhadap bahan tekstil

sebagai bahan sandang maupun industri makin bertambah. Sebagai contoh

misalnya pada pemanfaatan serat daun seperti serat daun agave, saat ini

pengembangan serat agave terns dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan

serat yang mempunyai sifat-sifat tertentu seperti kekuatan yang tinggi tetapi

mempunyai beratyang cukup ringan. Untuk dapat mencapai tujuan tersebutmaka

peneliti bermaksud meneliti pengaruh dari waktu dan suhu pada proses

degumming alkali terhadap sifat fisik serat agave. Telah dilakukan Analisis

Variansi Multivariat untuk meneliti pengaruh dari waktu dan suhu padaproses

degumming alkali terhadap sifat fisik serat agave. Sebelum dilakukan Analisis

Variansi Multivariat, dilakukan dahulu pengujian terhadap asumsi-asumsinya.

dari perhitungan-perhitungan yang dilakukan dengan program komputer SPSS

versi 10.0, maka dapat diketahui bahwa padaproses degumming variabel waktu

dansuhu berpengaruh terhadap kekuatanfisik serat.

Kata-kata kunci : Proses Degumming, Kekuatan Tank Serat, Kekuatan

Mulur Serat, Analisis Variansi Multivariat

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini mengakibatkan kemajuan

disegala bidang, baik bidang ekonomi, sosial budaya, hankam, dan Iain-lain.

Perekonomian

Indonesia

saat

ini

secara perlahan-lahan

bergeser

dari

perekonomian yang mengandalkan sektor sumber daya alam dan sektor pertanian

menuju ke sektor perindustrian.

Industri di Indonesia sekarang ini telah banyak mengalami perubahan yang

sangat besar, yakni dengan adanya inovasi dan pengembangan teknologi yang

sangat pesat, sebagai contoh misalnya pada pemanfaatan serat agave yang

sekarang ini tidak hanya digunakan pada tali-temali, karpet, pulp dan kertas, serta

barang-barang kerajinan, tetapi pada produk yang menggunakan teknologi

tinggipun serat agave tersebut mempunyai peran yang sangat penting.

Saat ini pengembangan serat agave terus dilakukan dengan tujuan untuk

mendapatkan serat yang mempunyai sifat-sifat tertentu seperti kekuatan yang

tinggi tetapi mempunyai berat yang cukup ringan. Berdasarkan hal tesebut maka

peneliti bermaksud meneliti pengaruh dari waktu dan suhu pada proses

degumming alkali terhadap sifat fisik serat agave. Salah satu sifat fisik serat yang

penting adalah kekuatan tarik dan mulur serat.

Kekuatan serat sangat berpangaruh pada benang yang akan di hasilkan

(14)

pada pertenunannya. Oleh karena itu perlu diketahui sifat fisik serat yaitu

kekuatan tarik dan mulur serat.

Pada penelitian ini akan digunakan analisis statistik multivariat, yaitu

Analisis statistik untuk menganalisis terhadap hasil pengamatan obyek-obyek atau

individu-individu dan hasil pengamatannya mempakan kumpulan beberapa

variabel random khususnya yang saling berkorelasi. Analisa semacam ini akan

diperlukan apabila diinginkan untuk mengamati gejala-gejala yang mungkin

terjadi dari beberapa variabel random serempak (simultan).

Seperti telah diketahui, apabila hasil pengamatan mempakan kumpulan

beberapa variabel random, analisis statistik univariat dapat dilakukan terhadap

masing-masing variabel random secara terpisah dan tidak diperhatikan

kemungkinana adanya korelasi antara beberapa variabel random secara

bersamaan, berlawanan dengan hal tersebut, analisis variansi multivariat dapat

diamati apakah ada hubungan antara beberapa variabel random yang telah

diketahui secara bersamaan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, diambil rumusan masalah

sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh waktu pada proses degumming terhadap sifat

fisik serat agave.

2. Apakah terdapat pengaruh dari suhu pada proses degumming terhadap sifat

(15)

3. Apakah terdapat pengaruh dari interaksi antara waktu dan suhu pada

proses degumming terhadap sifat fisikserat agave.

1.3 Batasan Masalah

Agar ruang lingkup penelitian tidak terlalu meluas maka diberikan

batasan masalah sebagai berikut:

1. Pembahasan pada tugas akhir ini adalah tentang analisis variansi

multivariat dan segala aspeknya.

2. Untuk aplikasi teori, data yang diambil adalah data tentang kekuatan fisik

serat yang di pengaruhi oleh waktu dan suhu pada proses degumming.

3. Software statistik yang digunakan adalah SPSS versi 10.0, dan Minitab 13.

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka penelitian ini

mempunyai tujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui Apakah terdapat pengaruh waktu pada proses degumming terhadap sifat fisik serat agave.

2. Untuk mengetahui Apakah terdapat pengaruh dari suhu pada proses

degumming terhadap sifat fisik serat agave.

3. Untuk mengetahui Apakah terdapat pengaruh dari interaksi antara waktu

(16)

I.S Manfaat Penelitian

Dalam berbagai kegiatan, termasuk penelitian ini. tidak akan mempunyai

arti ataupun nilai lebih bila hasil dari kegiatan tersebut tidak ditindak lanjuti atau

dengan kata lain tidak diimplementasikan. Dari penelitian yang dilakukan

diharapkan akan memberi manfaat sebagai berikut:

1. Mengetahui dan memahami pengaruh proses degumming terhadap

kekuatan fisik serat.

2. Bagi peneliti dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dibidang

aplikasi ilmu statistikdalam kehidupan sehari-hari.

3. Memberikan pengetahuan dan wawasan bam kepada industri tekstil

Indonesia pada umumnya dan kalangan mahasiswa pada khususnya

tentang penggunaan serat daun agave sebagai bahan tekstil yang telah

banyak dikembangkan di negara lain.

1.6 Sistematika Penelitian

Sistematika dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Bab ini mempakan permasalahan yang dibahas, seperti latar belakang

masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian dan sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan

(17)

Bab II Dasar Teori

Bab ini berisi tentang beberapa dasarteorL yang digunakan dalam

memecahkan dan membahas masalah yang ada. Bab III Metodologi Penelitian

Dalam bab ini berisi tentang langkah-langkah yang digunakan dalam pengumpulan data dan menganalisis suatu masalah yang telah disusun

beserta pengolahan data tersebut.

Bab IV Aplikasi

Dalam bab ini berisi hasil output komputer dan dilakukan pembahasan

dalam pengolahan data dari output komputer tersebut.

Bab V Penutup

(18)

BAB II

DASARIEQRI

2.1 Statistik Multivariat

Analisis statistik multivariat adalah analisis statistik terhadap hasil pengamatan obyek-obyek atau individu-individu, jika hasil pengamatan tersebut

mempakan kumpulan beberapa variabel random khususnya yang saling

berkorelasi.

2.1.1 Aspek Analisa Multivariat

Penggunaan analisa multivariat bisa diterapkan dalam beberapa bidang.

Contohnya bidang kedokteran, bidang sosiologi, bidang pendidikan, bidang

biologi dan bidang lingkungan hidup. Dan pada distribusi multivariat ini akan

selalu ditemui data yang mempakan pengukuran pada beberapa variabel atau

karakteristik, misal x,j menunjukkan harga tertentu pada variabel ke-i, dan

(19)

Xy = item ke-j untuk variabel ke-i

npengukuran pada p variabel dapat

item 1 Variabel 1 Variabel 2 Variabel i Variabel p Xll X21 Xil Xpl is sebagai berikut; item j ... xu X2j itemn Xln X2n vpn

Data ini apabila ditampilkan dalam matrik, akan terlihat sebagai berikut

xu xl2 x21 X22 X = pxn xn xa xpi XP2 *2n

(20)

Dalam suatu data akan diperlukan ringkasan angka yang disebut statistik

deskriptif Misalnya rata-rata yang merupakan ukuran pusat dan variansi yang

mempakan ukuran sebaran.

Secara umum mean sampel ke-i bila ada p variabel dan n pengukuran

adalah

i n

I>„

,i=l,2,...,p.

(2.1)

Variansi sampel untuk variabel ke-i adalah

S'=-Sfc-^I

,i=l,2,...,p.

(2.2)

(bila digunakan pembagi n-1 sebagai pengganti n, variansi sampel mempakan

pendugatak bias untuk variansi populasi).

Akar variansi sampel, ,fs~ adalah standar deviasi sampel

Kovariansi sampel untuk variabel ke-i dan k adalah

S* =~ X (xo ~x,)k -**)

(2-3)

i=l,2,.. .,p.

k=l,2,...,p.

Kovariansi variabel ke-i dan k adalah variansi variabel ke-i dan k

(21)

Bila mean dan varian kovarian ditunjukkan dalam matrik maka akan terlihat

seperti dibawah ini;

Mean sampel x =

px\

Variansi dan kovariansi sampel S„

pxp Sn Sn s21 s:°22

Sp\

Sp2

$n }2p PP.

2.1.2 Vektor Random Dan Matriks Random

Vektor random adalah vektor yang elemen-elemennya variabel random.

Matriks random adalah matriks yang elemen-elemennya variabel random. Harga harapan matriks random adalah harga harapan dari setiap elemen-elemennya.

Mean dan kovariansi vektor random X dapat ditulis sebagai matriks yaitu: px\ E(X)

E(Xxy

E{X2)

e(xp)

X =E [x-p

Mi p2 VP x - p Xx-My

[*i

•Mi>—*xp-MP\ xp-Mp.

(22)

{x,-pj

(xx-Mx)(x2-p2) ••• {x,-p,)(xp-pp)

(x2-p2){xl-pl)

fa-//J

•• (xi-thfap-Mp)

(xp-Mpht-Pt) (xp-pp)(x2-p2) -

{xp-Mpf

s

=

E{x,-px)2

E{x,-p,){x2-p2) •••

E(x,-p,)(xp-pp)

E{x1-p2){x,-p,)

E{x2-p2)2

•••

E{x2-p2)(xp-pp)

E(xp-pp)(x,-p]) e{xp-pp)(x2-p2) -

E(xp-Mpf

<?,,

Z =cov(JT)

^.1 an an a21 °"P. °Pi '2p

mempakan matriks simetris.

p dan ^

adalah mean dan varian-kovarian populasi.

10

(2.4)

2.2 Distribusi Normal Multivariat

Densitas normal multivariat p dimensi untuk vektor random X = [X], X2,

.., Xp] mempunyai bentuk f(x) ; - co < x,. < co {2iry ;i= 1,2,..., p diberi notasi Np //,£ dengan :

n = nilai konstan yang bila ditulis hingga 4 desimal n =3,1416.

(23)

11

e = bilangan konstan bila ditulis 4 desimal e= 2,7183.

p = parameter, mempakan vektor rata-rata.untuk distribusi.

I = parameter, mempakan vektor kovarian untuk distribusi, dan dianggap

definit positif.

Beberapa sifat penting distribusi normal multivariat adalah bila X

berdistribusi normal multivariat maka :

a) kombinasi linier dari komponen-komponen X juga berdistribusi normal

multivariat.

b) Semua himpunan bagian dari komponen-komponen dari X berdistribusi

normal multivariat.

c) Kovarian nol mengakibatkan komponen-komponen yang bersangkutan

independen.

d) Distribusi bersyarat dari komponen-komponen adalah normal multivariat.

Teorema 1 :

X berdistribusi Np (//,!), maka a X = aiXi + a2X2 + . . . + apXp

berdistribusi N (a' p, a' I a)

Teorema 2 :

X berdistribusi Np (p, I), maka X + d berdistribusi Np (p+d, I).

Teorema 3 :

X berdistribusi Np (//, Z), maka AX berdistribusi N (A p, A Y.A ) dimana

(24)

12

Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah

data mengikuti atau mendekati disribusi normal yakni distribusi data dengan

bentuk lonceng {bell shaped). Data yang baik adalah data yang mempunyai pola

seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng kekiri atau

menceng kekanan.

2.3 Perbandingan Ganda dengan Uji Tukey

Uji Tukey digunakan jika banyak observasi untuk tiap perlakuan adalah

sama dan untuk memperoleh interval konvidensi bersama selisih (uA - Ub) untuk

setiap pasang harga mean populasi-populasi itu. Misalkan m = ni = . . . = nk

adalah ukuran sampel tiap tritmen. Sehingga jumlah elemen seluruhnya adalah n =

km, dan sesatan kuadrat menjadi:

S2 =SKR =-jl— ±(m -\)S] =I ±Sf

(2.6)

Q = maksimum untuk semua pasang A * B dari k (k - 1) / 2 kuantitas

(variabel random):

\(Xa-Ma)-{*b-Mb)\

(27)

S/r~

maka intervalnya adalah

(XA-XB)-Q{k;k{m-\),a)-^<pA-pB< (xa-XB)+Q{k;k(™-l>a>7=

(25)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Obyek Penelitian

Dalam penelitian ini yang dijadikan obyek penelitian adalah serat daun

agave yang mempakan serat multiseluler seperti serat tumbuhan lain. Pada

penelitian ini peneliti akan mencatat data dari kekutan tarik dan mulur serat

setelah mengalami proses degumming.

3.2 Tahap Pengumpulan Data

Dalam statistik tahap pengumpulan data ini termasuk dalam statistik

deskriptif, dimana data dikumpulkan dan diringkas pada hal-hal yang penting

dalam data tersebut.

Dari sudut pandang statistik, data dibagi menjadi dua, yang pertama adalah data kualitatif yaitu data data yang dinyatakan dalam bentuk bukan angka, dan yang kedua adalah data kuantitatif yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk

angka. Menurut sumbernya datajuga dibedakan menjadi dua, pertamaadalah data

primer yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh organisasi yang

menerbitkannya atau menggunakannya, kedua adalah data sekunder yaitu data

yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasai yang bukan mempakan

pengolahnya.

(26)

14

3.2.1 Data yang Digunakan

Data yang digunakan adalah data sekunder yang di ambil dari penelitian

Leni Tri Haryanti dan Hadi Suryadi dengan judul : "Pengaruh suhu dan waktu

pada proses Degumming Alkali (Na2C03) terhadap kekuatan tarik dan mulur serat

agave"

3.2.2 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian kali ini adalah

metode dokumentasi, yaitu metode pengumpulan data yang menggunakan

dokumen atau catatan tertulis dari pihak peneliti sebelumnya. Dalam penelitian ini

datadi tampilkan padalampiran.

3.3 Teknik Analisis Data

Metode yang digunakan dalam analisis data ini adalah analisis variansi

multivariat.

Seringkali, lebih dari dua populasi akan dibandingkan. Sampel random,

kumpulan dari tiap-tiap g populasi adalah sebagai berikut:

populasi 1 :Xn,X12,...,Xlai

populasi 2 :X21,X22,...,X2n,

(27)

15

MANOVA adalah yang digunakan untuk memeriksa apakah vektor-vektor

mean populasi adalah sama, jika tidak, komponen mean mana yang berbeda

secara signifikan.

Asumsi yang mendasari stmktur data adalah

1. X^i, X^2, • • ., X^n<, adalah sampel random dengan ukuran n, dari

populasi dengan mean pt, t = 1, 2, . . ., g. Sampel random dari populasi

yang berbeda independen.

2. matriks kovariansi 1 untuk semua populasi adalah homogen.

3. tiap-tiap populasi adalah normal multivariat

untuk mempennudah pemaliaman tentang MANOVA, sebelumnya peneliti akan

menguraikan ringkasan tentang analisis variansi univariat.

3.3.1 Analisis Variansi Univariat

Analisis variansi yang juga sering disebut sebagai analisis varian adalah

suatu metode yang membagi-bagi data eksperimen ke dalam beberapa bagian,

bagian mana dapat dibagi berdasar sumber, sebab atau faktor. Dalam bentuk yang

paling sederhana, analisis varian ini digunakan untuk menguji signifikansi dari

perbedaan rata-rata dari sejumlah populasi yang berbeda.

Pada keadaan univariat, Xf,, X(2,. . ., X£tt(, adalah sampel random dari

populasi normal N {pt,o-2)J = 1, 2, . . ., g, dan sampel random adalah

independen. Dapatdinyatakan dalam bentuk

(28)

16

e =1,2,...,g

j=l,2,...,n,

dimana e (J adalah eror random dengan variabel random independen N (0, or2).

Penjabaran dari persamaan diatas adalah :

= x +(xt - x) +[x(J - xf)

x tJ. - obsevasi

x - mean sampel keseluruhan

(xt -x)= penduga efek perlakuan

{xej -x() =residual

tabel dari analisis variansi univariat adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Tabel Anova

Sumber Variasi Perlakuan Residual Total jumlah kuadrat JKP JKR JKT

Berikut adalah rumus-rumus untuk mencari jumlah kuadrat

JKP=!>€fe-*)2

JKR=ii;k-^)2

(3.2) derajat bebas 8-1

Z»i-i

(3.3) (3.4)

(29)

17

JKT=IZfc-*)2

(3.5)

Keterangan

JKP = jumlah kuadrat perlakuan

JKR =jumlah kuadrat residual JKT = jumlah kuadrat total

Untuk menguji hipotesisnya, Ho tidak terdapat pengaruh perlakuan , Hi

terdapat pengaruh perlakuan

Ho : ii = t2 = . .. = Tg = 0

Hi : minimal salah satutg * 0

Pada tingkat signifikansi a Ho akan ditolak jika

M P /

JKR/

> F^»^,-g(«)

3.3.2 Analisis Variansi Multivariat

Pada dasarnya analisis variansi multivariat mempakan pengembangan

lebih lanjut dari analisis variansi univariat atau yang lebih dikenal sebagai analisis

variansi. Jika dalam analisis variansi univariat hanya dikaji pengaruh berbagai

perlakuan yang dicobakan terhadap respon tunggal (satu buah variabel respon),

maka dalam analisis variansi multivariat dikaji pengaruh dari berbagai perlakuan

yang dicobakan terhadap respon ganda (lebih dari satu variabel respon).

Seperti halnya statistik inferensi, kedua teknik univariat (t tes dan

ANAVA) dan MANOVA di gunakan untuk menaksir signifikansi statistik dari

(30)

18

keadaan dua sampel dan ANAVA untuk keadaan tiga sampel atau lebih. Analisis

variansi multivariat ini mempakan perluasan dari tehnik univariat untuk menaksir

perbedaan diantara rata-rata sampel. Pada t tes dan ANAVA H0 menguji tentang

apakah rata-rata dari seluruh variabel independen adalah sama. Sedangkan pada

MANOVA H0 menguji tentang apakah vektor rata-rata dari seluruh variabel

dependen adalah sama.

Model MANOVA untuk membandingkan gvektor mean populasi adalah

X^=ia +T, + e<,

(36)

Penjabaran dari persamaan diatas adalah

xtJ= x+(xe ~x)+ (xfJ - xt)

(37)

x(J =obsevasi

x = mean sampel keseluruhan

fa - x) =penduga efek perlakuan

(31)

tabel dari analisis variansi multivariat adalah

Tabel 3.2 Tabel Manova

Sumber Variasi Perlakuan Residual Total jumlah kuadrat A D derajat bebas g-1

Y,ne-g

t=i

I>-1

(=i 19

Dari tabel diatas kita bisa mendapatkan nilai dari A* yang akan digunakan untuk

menguji hipotesisnya.

\A + D\

Berikut adalah rumus-mmus untuk mencari jumlah kuadrat

g

D=Z E fa-*<)fa-*,}

1=1 y=l s "e

T=ZI fa-*)fa-*)

'=1 7=1 Keterangan

A=jumlah kuadrat antara perlakuan dan hasil kali silang

D=jumlah kuadrat dalam perlakuan dan hasil kali silang

T=jumlah kuadrat total terkoreksi dan hasil kali silang

(3.8)

(3.9)

(3.10)

(32)

20

Untuk menguji hipotesisnya, Ho tidak terdapat pengaruh perlakuan , H, terdapat

pengaruh perlakuan

Ho : ti = x2 = ... = Tg = 0

Hi : minimal salah satu xg * 0

Ho ditolak bila generalized variansi X* kecil.

D Distribusi dari X* = A + D jumlah jumlah variabel grup p=l g^2 adalah Tabel 3.3 Distribusi X*

distribusi sampling data

multivariat

l g-i

g r\-x^

v *•

J

rHne-g-l](l-^

g-l g-l.£n£-g(a) p = 2 g>2

72(g-l),2(Zn^-g-l)(a)

p>l g = 2 p>l g = 3 p-\

T"c~P-2

i-VF

•Fp,ai,-p-i(a)

F2p,2(£n^p-2)(a)

pada pendekatan barlet, bila Ho benar dan Zn t =nbesar,

V

2

J

I

2

) \A+D\

(3.12)

jadi untuk Zn, - nbesar, maka Ho akan ditolak pada tingkat signifikansi a bila :

(3.13)

J^±WlJl>l2

ia)

(33)

21

dimana zP(g-i){a) adalah persentil atas dari distribusi Chi-kuadrat

dengan p (g -1) adalah derajat bebas.

3.3J Analisis Variansi Multivariat Dua Aran

Analisis variansi multivariat dua arah ini bisa dilakukan apabila dalam

suatu penelitian percobaan yang dilakukan terdiri dari dua faktor

Model X£kr =u+x, +pk +yft +e(kr

(3 14)

€ = l,2,...,g,

k=l,2,...,b,

r=l,2,...,n

t

= banyaknya kofaktor padafaktor 1

k = banyaknya kofaktor pada faktor 2

r = banyaknya respon

dimana

X,Tt =LuPk =zl/a =Yja =°- Semua vektor berordo p x 1dan e#t_ adalah

'=i *=i e=i it=i «""«»"

vektor random yaitu Np (0, Z).

Observasi dari vektor xtkr, dapat dinyatakan sebagai berikut

x(kr =x+ (xe-x)+ {xk-x) +{xlk-xt -xk+x) +(xlkr-xtk)

(3.15)

dimana x adalah vektor rata dari seiuruh observasi, xe adalah vektor

rata-rata observasi dari faktor 1, xk adalah vektor rata-rata-rata-rata observasi dari faktor 2dan

(34)

tabel dari analisis variansi multivariat dua arah adalah

Tabel 3.4 Tabel Manova2 Arah

22

Sumber jumlah kuadrat matriks dan

derajat variasi persilangan produk (SSP)

bebas Faktor 1 SSPfak1 g-1 Faktor 2 SSPfak2 b-1 Interaksi SSPint (g-l)(b-l) Eror oi>rres gb(n-l) Total SSPtot= gbn-1

Berikut adalah rumus-mmus untuk mencari jumlah kuadrat

SSPfak , = J>i (xt -x)(xe -3c)'

*

SSPfak2 = ^gn(xk-x)(xk-x)'

k=\ g b

SSPmt =£ £„ (xa - x( -xk+x) (xlk - x, - xk +x)'

l=\ k=\ g b n

1 1 2

l=\ k=\ r=\

sspres-£ £ £ fa*-%)(*«,-**)•

& b n

I I I

1=1 k=\ r=\

ssp« = ZZZ(^-*)(^-')'

(3.16) (3.17) (3.18) (3.19) (3.20)

(35)

23

Keterangan

SSPfak i = jumlah kuadrat matriks dan persilangan produk faktor 1

SSPfak 2 = jumlah kuadrat matriks dan persilangan produk faktor 2

SSPint = jumlah kuadrat matriks dan persilangan produk intraksi faktor 1 dan

faktor 2

SSPres = jumlah kuadrat matriks dan persilangan produk residual

SSPtot = jumlah kuadrat matriks dan persilangan produk total

Dan pengujian hipotesisnya adalah

• Pengujian untuk faktor interaksi

Ho:yn=yi2 = . . .=ygb = 0

(tidak ada interaksi antara faktor 1 dan faktor 2)

Hi : minimal salah satu y gD •*• 0

(ada interaksi antara faktor 1 dan faktor 2)

bila sampel besar, maka dengan menggunakan pendekatan Bartlett's Ho akan

ditolak pada tingkat signifikansi a jika

^(„-i)-^'-fe-0(*-i)jin,->;rii||ti|p(g)

(321)

(g - 1) (b - 1) p adalah derajat bebas dari distribusi Chi-kuadrat untuk

pengujian faktor interaksi, dan nilai Wilk's lambda diberikan pada persamaan

berikut:

I

™.|

(322)

(36)

24

• Pengujian pengaruh utama faktor 1

Ho : Ti = t2 =... = Tg = 0

(tidak ada pengaruh faktor 1)

Hi : minimal salah satu xg * 0

(terdapat pengaruh faktor 1)

bila sampel besar, maka dengan menggunakan pendekatan Bartlett's Ho akan

ditolak pada tingkat signifikansi a jika

'gb(n-l)-P+l-<*-iy

InX >Z2g.l)p(a)

(3.23)

(g - l)p adalah derajat bebas dari distribusi Chi-kuadrat untuk pengujian

pengaruh utama faktor 1, dan nilai Wilk's lambda diberikan pada persamaan

berikut:

X* = SSP„

\SSPMl+SSP„

(3.24)

• Pengujian pengaruh utama faktor 2

Ho:(3, = p2 = ... = Pb = 0

(tidak ada pengaruh faktor 2)

Hi : minimal salah satu (3b * 0

(terdapat pengaruh faktor 2)

bila sampel besar, maka dengan menggunakan pendekatan Bartlett's Ho akan

ditolak pada tingkat signifikansi a jika

(37)

25

(b - l)p adalah derajat bebas dari distribusi Chi-kuadrat untuk pengujian

pengaruh utama faktor 2, dan nilai Wilk's lambda diberikan pada persamaan

berikut:

X* =

!

=£J

(3.26)

\SSPMa+SSP„\

33.4 Pengujian Asumsi-asumsi Analisis Variansi Multivariat

Uji asumsi disini dimaksudkan untuk menguji data, data-data yang akan

diuji menggunakan metode parametrik sebaiknya diadakan uji terhadap

asumsi-asumsinya, jika nantinya asumsi tidak terpenuhi maka sebaiknya data di uji

menggunakan metode nonparametrik.

3.3.4.1 Uji Normal Multivariat

Untuk melakukan pemeriksaan data multinomial, dapat dilakukan dengan

cara mengkonstruksikan plot Chi-kuadrat, dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

a. menghitungjaraktergeneralisasi

d]=\x -X\ S-'\x -X\ ;j = l,2,...,n

•j

b. mengumtkan d2 : dfy) <d22) ... <d2n)

c. membuat plot (d2 ;Jp (0 -y)/ «)), p mempakan derajat bebas

untuk distribusi Chi-kuadrat

d. plot ini mempakan garis lurus bila data berdistribusi normal

multivariat.

(38)

26

3.3.4.2 Uji Homogenitas

Untuk melakukan analisis variansi multivariat, salah satu asumsi yang

hams dipenuhi adalah matrik kovariansi dari berbagai kombinasi perlakuan adalah

sama. Uji Box's Mdigunakan untuk menguji homogenitas matriks kovariansi. Uji

ini dapat digunakan untuk memeriksa benar tidaknya (valid) asumsi tersebut.

Pengujian hipotesisnya adalah, Ho : X<si wi) = X<si w2) = I<si w3) =1^ wi) =

2-(s2 w2) = Z(s2 w3) = Z(s3 wi) = Z(s3 w2) = Z(s3 w3), atau semua matrik kovariansi dari

berbagai kombinasi perlakuan adalah sama, dan Hi : minimal ada satu matrik

kovariansi dari berbagai kombinasi perlakuan yang berbeda, dengan tingkat

signifikansi a : 0.05, maka Ho akan ditolak jika angka sig. pada Box'M < 0.05,

atau semua matrik kovariansi dari berbagai kombinasi perlakuan adalah sama jika

nilai sig. pada Box'M > 0.05.

3.4 Kajian Pustaka

Pengaruh waktu dan suhu terhadap kekuatan tarik dan mulur serat

sebelumnya pernah dilakukan pada penelitian (Leni dan Hadi, 2002) Jumsan

Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia, dengan

judul "Pengaruh suhu dan waktu pada proses Degumming Alkali (Na/COi)

terhadap kekuatan tarik dan mulur serat agave". Dalam pengambilan sampelnya,

Leni dan Hadi menggunakan metode sampel acak, yakni setiap kelompok serat

(39)

27

Untuk mendapatkan serat yang akan dijadikan sampel, dilakukan proses

degumming terlebih daliulu, tahap-tahap dari proses degumming adalah

pertama-tama dilakukan pengirisan daun agave pada kedua sisinya dan pengikisan lapisan

luar daun serta menghilangkan kandungan airnya, kemudian dilakukan pemasakan

daun dengan larutan soda abu menggunakan suhu 70°C, 80°C, 90°C dan lamanya

waktu pemasakan masing-masing 15 menit, 25 menit, 35 menit, setelah

pemasakan tahap selanjutnya adalah pemb-ersihan dan pencucian serat, pada

tahap ini daun yang sudah dimasak akan diambil seratnya dan kemudian

dilakukan pencucian pada serat yang telah dihasilkan, dan tahap yang terakhir dari

proses degumming adalah tahap pengeringan serat dengan caradiangin-anginkan.

Setelah serat kering maka dilakukan pengujian kekuatan tarik dan mulur

serat, serat yang akan diuji hams diketahui panjang dan beratnya, sehingga dari

panjang dan beratnya dapat dihitung nomor benang dari serat, setelah diketahui

nomor benanganya, serat kemudian di uji dengan mesin tenso lab dengan cara: > memasukkan data serat (nomor benang, warna serat, jenis serat) yang akan

diuji kedalam komputer

> diambil sehelai serat kemudian diujung dan di pangkal serat dijepit, kemudian alat dijalankan sehingga serat mendapat tarikan dan akhimya putus.

Setelah serat putus kemudian alat dihentikan, kekuatan tarik dan mulur serat

dapat diketahui dengan melihat data yang terdapat dalam komputer.

Untuk menganalisis data, peneliti terdahulu menggunakan metode analisis

variansi dua arali, dan di hasilkan kesimpulan baliwa pada proses degumming

(40)

28

tidak berpengamh terhadap kekuatan mulur serat. Untuk variasi waktu tidak

berpengaruh, baik pada kekuatan tarik maupun kekuatan mulur serat Dan pada

proses degumming untuk interaksi suhu dan waktu berpengamh terhadap kekuatan

tarik serat, tetapi tidak berpengaruh terhadap kekuatan mulur serat.

Dalam pengujiannya, peneliti terdahulu tidak memeriksa asumsi-asumsi

yang hams dipenuhi apabila akan digunakan analisis variansi, jadi pada penelitian

sebelumnya tidak diketahui apakah data sebenamya memenuhi asumsi analisis

(41)

BAB IV APLIKASI

Data yang digunakan adalah data sekunder yang di ambil dari penelitian

Leni Tri Haryanti dan Hadi Suryadi dengan judul : "Pengaruh suhu dan waktu

pada proses Degumming Alkali (Na2C03) terhadap kekuatan tarik dan mulur serat

agave". Pada penelitian ini analisa yang digunakan adalah Analisis Variansi

Multivariat. Sebelum dilakukan pengujian analisis variansi multivariat maka

terlebih dahulu akan dilakukan pengujian terhadap asumsi-asumsinya.

4.1 Pengujian Asumsi-asumsi analisis variansi multivariat

Pada bab III telah diuraikan, bahwa terdapat asumsi-asumsi pokok yang

hams dipenuhi dalam analisis variansi multivariat, diantaranya adalah normal

multivariat dan homogenitas, dan berikut adalah pengujiannya:

4.1.1 Uji Normal Multivariat

Pemeriksaan Multinomial 9 -• 8 -0) 7 -k . • ro _ = > 6 -o -W 5 -leO 4 -CO o> 3 -

1

t <0 1 2 -1 -0 -

s

. r

J

I 0 i 1 i 2 I 3 i 4 5 1 6 1 7 1 8 Harga d(ij) 29

(42)

30

Dari gambar terlihat bahwa plot data telah mendekati garis lurus, yang

berarti bahwa data dari kekuatan tarik dan kekuatan mulur serat telah memenuhi

asumsi normal multivariat.

4.1.2 Uji Homogenitas

Tabel 4.1 Hasil Uji Box's M

Box's M 31,650 F 1,046 dfl 24 df2 3961 Sig. 0,4 . . .

Sumber: Lampiran III

Untuk pengujian homogenitas, Ho: Z(si wi)= S(si w2) =X(si w3)= Ms2 wi)

-I(S2 w2) =I(s2 w3) =I(s3 wi) =I(«3 w2) =S(s3 w3> atau semua matrik kovariansi dari

berbagai kombinasi perlakuan adalah sama, Hi adalah minimal ada satu matrik

kovariansi dari berbagai kombinasi perlakuan yang berbeda, dan dengan a

:

0.05, Ho akan ditolak apabila nilai sig. pada Box'M < 0.05, pada tabel diatas

dapat kita lihat bahwa nilai sig. = 0.4 > 0.05, maka Ho diterima, dan bisa

disimpulkan bahwa semua matrik kovariansi dari berbagai kombinasi perlakuan

(43)

31

4.2 Pembahasan

Dari data yang diperoleh ada dua variabel independen yaitu suhu dan waktu, dan ada dua variabel dependen yaitu kekuatan tarik serat dan kekuatan

mulur serat.

Akan di bahas pengaruh dari suhu dan waktu terhadap kekuatan tarik dan kekuatan mulur serat dengan menggunakan analisis variansi multivariat. Pada

output yang dihasilkan oleh software spss 10.0 nilai X* dari suhu, waktu, dan

interaksi antara suhu-waktu telah diketahui.

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Manova

Sumber variasi X* db Suhu Waktu Int suhu-waktu 0,493 0,726 0,424 3 3 5 Sumber: Lampiran IV

Denganmelihat dari tabeldiatas, maka kita dapatmenganalisis pengaruh

dari faktor suhu, waktu, dan interaksi suhu-waktu.

Untuk faktor suhu, Ho adalah tidak ada pengaruh faktor suhu, Hi adalah

terdapat pengaruh faktor suhu

Ho : xi = x2 = T3 = 0

Hi: minimal ada salah satu x * 0

daerah penolakan untuk Ho adalah

gb{n-\)

P+l-(g-l)

2

pada tingkat signifikansi a = 0.05, didapatkan nilai dari

(44)

32

'gb(n-i)-P+1-<z-1)

In A* =-

3x3(4)-

3-2 In 0.493 = - 35.5 x - 0.707

-25.09, dan pada tabel kita dapat mengetahui nilai zl (0-05) = 9.48, karena 25.09

> 9.48 maka Ho ditolak yang berarti terdapat pengaruh pada faktor suhu.

Untuk faktor waktu, Ho adalah tidak ada pengaruh faktor waktu, Hi adalah

terdapat pengaruh faktor waktu

Ho:Pi = )32 = p3 = 0

Hi : minimal ada salah satu p * 0

daerah penolakan untuk Ho adalah

'gb(„-l)-p+l<b-l>

to* >*(»-!)„(«)

pada tingkat signifikansi a = 0.05, didapatkan nilai dari

3-2

g*(„-i)-£±!jM

ln/T=-

3x3(4)-

lnO.726 =-35.5 x-0.32

- 11.36, dan pada tabel kita dapat mengetahui nilai zl (0.05) =9.48, karena 11.36

>9.48 maka Ho ditolak yang berarti terdapat pengaruh pada faktor waktu.

Untuk interaksi, Ho adalah tidak ada interaksi antara faktor suhu dan

faktor waktu, Hi adalah ada interaksi antara faktor suhu dan faktor waktu

Ho : yn = yn = y ,3 = y21 =y22 = y23 = y31 = y32 = y33 = o

Hi: minimal ada salah satuy * 0

pada tingkat signifikansi a = 0.05, daerah penolakan untuk Ho adalah

-

^w-i)-/>+1-k-iXM-• 2

gb{n-l)-E^zk/^A

2

m;l* >X(g-i){b-i)p («), didapatkan nilai dari

(45)

33

- - 36.5 x- 0.858 =31.357, dan pada tabel kita dapat mengetahui nilai zl (0.05)

= 15.5, karena 31.357 > 15.5 maka Ho ditolak yang berarti ada interaksi antara

suhu dan waktu.

Pada pengujian diatas, terlihat semua variabel dependen berpengamh

terhadap sifat fisik serat, selanjutnya kita akan menguji pengaruh variabel

dependen terhadap variabel independen secara individu. Pada output yang

dihasilkan oleh software SPSS.

Tabel 4.3 Hasil PengujianAnova

Variasi

Suhu

Waktu

Suhu * Waktu

variabel tak bebas

kekuatan Tarik Kekuatan mulur kekuatan tarik Kekuatn mulur kekuatan tarik Kekuatan mulur Sumber: Lampiran V Hipotesisnya adalah:

> Untuk suhu dan kekuatan tarik

Ho : variasi suhu tidak berpengaruh pada kekuatn tarik

Hi: variasi suhu berpengaruh pada kekuatan tarik

> Untuk suhu dan kekuatan mulur

Ho : variasi suhu tidak berpengaruh pada kekuatn mulur

Hi : variasi suhu berpengaruh padakekuatan mulur

db 14,036 2,360 1,867 0,220 6,962 2,062 Sig. 0 0,109 0,169 0,803 0 0,106

(46)

34

> Untuk waktu dan kekuatan tarik

Ho : variasi waktu tidak berpengaruh pada kekuatn tarik Hi: variasi waktu berpengaruh pada kekuatan tarik

> Untuk waktu dan kekuatan mulur

Ho : variasi waktu tidak berpengaruh padakekuatn mulur

HI : variasi waktu berpengaruh pada kekuatan mulur > Untuk interaksi pada kekuatan tarik

Ho tidak terdapat interaksi suhu dan waktu pada kekuatan tarik

Hi: terdapat interaksi suhu danwaktu pada kekuatan tarik

> Untuk interaksi pada kekuatan mulur

Ho : tidak terdapat interaksi suhu dan waktu pada kekuatan tarik

Hi terdapat interaksi suhu dan waktu pada kekuatan tarik

Pengujiannya adalah jika nilai F hitung pada masing-masing hipotesis > F

tabel maka Ho akan ditolak, penolakan Ho ini juga bisa dilihat dengan

menggunakan nilai signifikansinya, Ho akan ditolak jika angka Sig, < a (0.05).

Pada variasi suhu dan kekuatan tarik didapatkan niali Fhitung adalah

14,036 dan dilihat pada tabel F tabel = 3.22, karena Fhitung > F tabel dengan

maka dapat disimpulkan bahwa variasi suhu berpengaruh pada kekuatan tarik,

begitu juga pada interaksi suhu dan waktu untuk kekuatan tarik terlihat nilai F

hitung > F tabel yaitu 6.962 > 2.62 jadi interaksi antara suhu dan waktu

(47)

35

Pada variasi suhu terhadap kekuatan mulur terlihat bahwa nilai Fhitung

2.36 sedangkan Ftabel 3.22, Fhitung <Ftabel dengan nilai sig. 0.109 >0.05

berarti pada kekuatan mulur variasi suhu tidak berpengamh. Sama halnya pada

avariasi waktu terlihat bahwa nilai Fhitung untuk waktu dan suhu 1.867, dan nilai

Fhitung untuk kekuatan mulur 0.220, nilai keduanya termasuk lebih kecil dari F

tabel yaitu 3.22 jadi bisa disimpulkan pada pengujian individu variasi waktu tidak

berpengaruh baik pada kekuatan tarik maupun kekuatan mulur. Begitu juga pada

interaksi suhu dan waktu pada kekuatan mulur, nilai dari Fhitung 2.062 sedang

nilai dari F tabel 2.62, karena Fhitung < Ftabel maka bisa dikatakan bahwa

interaksi antar suhu dan waktu tidak berpengaruh pada kukuatan mulur serat.

Pada pengujian secara individu, dapat diketahui bahwa hanya variasi suhu

yang berpengaruh pada kekuatan tarik serat. Karena di sini Ho ditolak maka akan

kita lanjutkan ke uji perbandingan ganda dengan uji Tukey.

Tabel 4.4 Hasil Uji Perbandingan Ganda

suhu N Subset 1 2 70 derajat 15 419,33 80 derajat 15 448,67 90 derajat

1

15 628,67 Sumber: LampiranVI

(48)

36

Kita dapat mengatakan bahwa xii = suhu 70 derajat, u2 = suhu 80 derajat,

u3 = suhu 90 derajat, dan dari tabel diatas dapat kita simpulkan ui = u2 < u3, atau

dengan kata lain pada kekuatan tarik suhu 90 derajat mempunyai rata-rata yang

lebih tinggi dari pada suhu 80 derajat dan suhu 70 derajat, sedangkan suhu 80

derajat mempunyai rara-rata yang sama dengan suhu 70 derajat.

Berdasarkan hasil pembahasan diatas, kita melihat bahwa pada pengujian

anova dihasilkan kesimpulan yang sama dengan peneliti sebelumnya, terkait

dengan pengujian manova pada penelitian ini, bisa dikatakan bahwa secara

bersama-sama kekuatan tarik dan kekuatan mulur serat dipengamhi oleh faktor

suhu, tetapi pengaruh perbedaan tersebut terlihat nyata pada kekuatan tarik.

Secara bersama-sama kekuatan tarik dan mulur serat juga dipengamhi oleh faktor

waktu, hanya saja pengaruh tersebut tidak terlihat nyata pada keduanya.

(49)

BABV PENUTUP

V.l Kesimpulan

Setelah dilakukan analisis dengan analisis variansi multivariat, maka

didapatkan kesimpulan untuk keseluruhan pengujian adalah sebagai berikut:

1 padaproses degumming, variabel suhu mempengaruhi sifat fisik serat.

2. pada proses degumming, variabel waktu mempengaruhi sifat fisik serat.

3. pada proses degumming, interaksi antara variabel waktu dan suhu

mempengaruhi sifat fisik serat.

V.2. Saran

Dalam penelitian ini penyusun hanya memfokuskan pada pengamh dari

suhu dan waktu terhadap kekuatan tarik dan kekuatan mulur saja, maka bagi

peneliti berikutiiya yang ingin melakukan penelitian terhadap serat alami, faktor

konsentrasi sebaiknya dijadikan sebuah variabel penelitian sehingga bisa

diketahui pengamh alkali (Na2C03) pada proses degumming, dan untuk sifat fisik

serat sebaiknya datayang diambil tidak hanya kekuatan tarik dan kekuatan mulur

saja.

(50)

DAFTAR PUSTAKA

Gaspersz, V., 1992, Teknik AnalisisDalam Penelitian Percobaan jHid 2, Tarsito,

Bandung.

Hair, J, F., Anderson, R, E., Tatham, R, L., Black, W, C, Multivariate Data

Analysis, Prentice-Hall International Inc.

Haryatmi, S, K., 1988, Metode StatistikaMultivariat, Karunika, Jakarta.

Harjanti, L, T., Suryadi, H., 2002, Pengaruh Suhu dan Waktu pada Proses

Degummuing Alkali (Na^COs) Terhadap Kekuatan Tarik dan Mulur

Serat Agave, Jumsan Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri,

Universitas Islam Indonesia.

Johnson, R, A., Wichern, D, W., 1982., AppliedMultivariate Statistical Analysis.,

Prentice Hall Inc.

Kariyam, 2003, Modul Praktikum Analisis Multivariat, Jumsan Statistika,

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam

Indonesia, Yogyakarta.

Santoso, S., 2002, Buku Latihan SPSS Statistik Multivariat, Elex Media

Komputindo, Jakarta.

Santoso, S., SPSS (Statistical Product and Service Solutions), Elex Media

Komputindo, Jakarta.

Soejoeti, Z., 1985, Metode Statistik I, Karunika, Universitas Terbuka, Jakarta.

Walpole R., Myers, R., 1995, Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insinyur dan

(51)

Lampiran I

Data dari penelitian "Pengaruh suhu dan waktu pada proses Degumming Alkali

(Na2C03) terhadap kekuatan tarik dan mulur serat agave"

waktu suhu

70° 80° 90°

respon respon respon

k. tarik k. mulur k. tarik k. mulur k. tarik k. mulur

15' 300 1.84 590 1.32 720 2.16 450 1.56 270 0.72 590 2.18 330 1.00 490 1.20 400 1.159 300 0.92 520 1.50 710 1.98 470 2.10 380 1.54 340 0.86 25' 650 1.639 650 1.879 450 1.20 300 0.92 510 1.50 510 1.68 380 1.06 500 1.639 540 1.519 500 1.159 500 1.70 510 1.46 670 2.299 370 1.639 450 1.18 35' 350 1.08 370 0.759 820 1.659 320 0.96 530 1.50 960 2.16 460 1.10 270 0.80 780 1.68 490 1.60 470 2.079 960 2.16 320 0.84 310 0.92 690 1.68

Kekuatan tarik serat agave dalam gram

(52)

Lampiran II

Program yang digunakan pada pemeriksaan data normal multivariat

MTB>letkl=2 „

MTB > count cl k2

Number of Rows in resl

Total number of observations in resl = 45 MTB>letk3=4 / MTB > set ck3 DATA>k2(l) DATA> end MTB > copy cl-cklml MTB > copy ck3 m2 MTB > trans m2 m3 MTB > multy m3 ml m4 MTB > let k4=l/k2 MTB > multy k4 m4 m5 MTB > trans m5 m6 MTB > multy m2 m5 m7 MTB>subtrm7mlm8 MTB > trans m8 m9 MTB>covacl-cklmlO

MTB > invert mlO mil

(53)

MTB > multy ml2 m9 ml3 MTB>letk5=k3+l MTB > let k6=k3+3 MTB>letk7=k3+4 MTB > let k8=k3+5 MTB > let k9=k3+6 MTB>letklO=k3+7 MTB>diagoml3ck5 MTB > sort ck5 ck6 MTB > set ck7 DATA>l:k2 DATA> end MTB > subtr 0.5 ck7 ck8 MTB > multy k4 ck8 ck9 MTB>InvCDFck9cklO; SUBOChisquarekl.

MTB > name cklO='Harga Chi Square'

MTB > name ck6-Harga d(ij)'

MTB > plot ckl0*ck6;

SUBO Symbol;

SUBO Title "Pemeriksaan Multinormal";

SUBO ScFrame;

(54)

Plot Harga Chi Square * Harga d(ij)

Pemeriksaan Multinormal

1 2 3 4 5

(55)

Lampiran III

Box's Test of Equality of Covariance Matrices Box's M 31.650

F 1.046

df1 24

df2 3961

Sig. .400

Tests the null hypothesis that the observed covariance matrices ofthe dependent variables are equal across groups.

(56)

Lampiran IV

Effect Intercept SUHU WAKTU SUHU * WAKTU Pillai's Trace Wilks' Lambda Hotelling's Trace Roy's Largest Root

Pillai's Trace

Wilks" Lambda

Hotelling's Trace

Roy's Largest Root

Pillai's Trace

Wilks' Lambda

Hotelling's Trace Roy's Largest Root

Pillai's Trace Wilks' Lambda

Hotelling's Trace Roy's Largest Root a- Exact statistic

°- The statistic is an upper bound on Fthat yields alower bound on the significance level.

c- Design: Intercept+SUHU+WAKTU+SUHU *WAKTU

Multivariate Tests7 Value .958 .042 22.739 22.739 .507 .493 1.027 1.027 .276 .726 .376 .372 .645 .424 1.199 1.044 397.933a 397.933a 397.9333 397.933a 6.108 7.417s 8.732 18.491" 2.876 3.043a 3.199 6.694" 4.280 4.6923 5.095 9.400" Hypothesis df 2.000 2.000 2.000 2.000 4.000 4.000 4.000 2.000 4.000 4.000 4.000 2.000 8.000 8.000 8.000 4.000 Errordf 35.000 35.000 35.000 35.000 72.000 70.000 68.000 36.000 72.000 70.000 68.000 36.000 72.000 70.000 68.000 36.000 Sig. .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 000 .029 .023 .018 .003 .000 .000 .000 .000

(57)

Lampiran V

Tests of Between-Subjects Effects

Source Corrected Model Dependent Variable KEKTARIK KEKMULUR Intercept SUHU WAKTU SUHU * WAKTU Error Total Corrected Total KEKTARIK KEKMULUR KEKTARIK KEKMULUR KEKTARIK KEKMULUR KEKTARIK KEKMULUR KEKTARIK KEKMULUR KEKTARIK KEKMULUR KEKTARIK KEKMULUR

Type III Sum

of Squares 819004.444" 2.405" 11200055.6 95.307 385404.444 .846 51257.778 7.898E-02 382342.222 1.479 494240.000 6.456 12513300.0 104.168 1313244.444 8.861

a- R Squared =.624 (Adjusted R Squared =.540)

b- R Squared =.271 (Adjusted RSquared =.109)

df 36 36 45 45 44 44 Mean Square 102375.556 .301 11200055.56 95.307 192702.222 .423 25628.889 3.949E-02 95585.556 .370 13728.889 .179 7.457 1.676 815.802 531.412 14.036 2.360 1.867 .220 6.962 2.062 Sig. .000 .138 .000 .000 .000 .109 .169 .803 .000 .106

Gambar

tabel dari analisis variansi univariat adalah sebagai berikut:
tabel dari analisis variansi multivariat adalah
tabel dari analisis variansi multivariat dua arah adalah Tabel 3.4 Tabel Manova2 Arah
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Manova
+3

Referensi

Dokumen terkait

Korelasi parsial adalah korelasi yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan atau pengaruh antara dua variabel atau lebih (variabel bebas dan terikat) setelah satu variabel yang

Prosedur merupakan komponen dalam SIM, prosedur yang diterapkan harus sesuai juga dengan hardware, software, database, dan teknologi jaringan komunikasi yang digunakan. Prosedur

Tesis yang berjudul “Fatwa Majelis Ulama Indonesia No.56 Tahun 2016 tentang Penggunaan Atribut Keagamaan Non-Muslim Menurut Sumber Hukum di Indonesia” merupakan sebuah

Paling tidak, ada dua hal yang dapat dipahami dari penelitian ini, yaitu: Pertama, penegakan Hukum Lingkungan khususnya kebakaran hutan dan lahan di Indonesia belum serius

Indonesia sebagai negara dengan penduduk terbesar di ASEAN menyimpan potensi penjualan otomotif yang menjanjikan mengingat rendahnya penetrasi kendaraan 4W.

Dari Gambar 4.5 dapat dilihat bahwa dengan hanya 20% dari jumlah komponen utama keseluruhan pengenalan tetap memiliki persentase kebenaran yang sama dengan jumlah komponen utama

konstruktivisme dalam pembelajaran matematika tentang materi

Sudah diketahui secara umum bahwa wanita obesitas mempunyai risiko mengalami preeklampsia 3 1⁄2 kali lebih tinggi dibandingkan 
 dengan wanita yang berat badannya ideal