• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini diuraikan hasil penelitian yang telah dilaksanakan. Hasil

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini diuraikan hasil penelitian yang telah dilaksanakan. Hasil"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini diuraikan hasil penelitian yang telah dilaksanakan. Hasil penelitian yang berupa data selama melaksanakan penelitian dipaparkan pada bagian ini serta dianalisis dengan menggunakan beberapa teori yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya. Selama penelitian, diterapkan teknik bermain peran yang dikemukakan oleh Cross (1991). Selama penelitian berlangsung diterapkan teknik bermain peran dalam proses belajar mengajar untuk mendukung pemerolehan bahasa Inggris bagi pembelajar. Selain sebagai alat pengantar selama proses pembelajaran, teknik bermain peran juga dipakai sebagai sarana untuk pengambilan data dari subyek penelitian (mahasiswa Jurusan Kantor Depan PPLP MAPINDO) selama penelitian berlangsung.

Pelafalan yang dihasilkan objek penelitian dianalisis dengan menggunakan teori fonetik yang dikemukakan oleh Ladefoged (1975). Dalam pembahasan tindak tutur yang dihasilkan dari subjek penelitian digunakan teori pragmatik yang dikemukakan oleh Dell Hymes (1972), Searle (1969), Wijana dan Rohmadi (2011), prinsip kerja sama Grice (1975), dan prinsip kesantunan Leech (1983). Teori yang dipakai untuk mengetahui hambatan yang dialami oleh pembelajar pada pembelajaran berbicara dalam penerapan teknik bermain peran adalah teori Arsjad dan Mukti (1988) dan Rusmiati (2002). Dalam pengambilan sampel data selama penelitian berlangsung peneliti diterapkan teknik bermain peran oleh Cross

(2)

(1991). Teknik ini diterapkan berdasarkan materi ajar yang ditetapkan dalam silabus.

Berdasarkan kendala yang telah dikemukakan pada bab satu terdapat beberapa analisis yang dipaparkan dalam bab ini, yaitu (1) Pelafalan pembelajar Jurusan Kantor Depan PPLP MAPINDO dalam berbicara bahasa Inggris pada penerapan teknik bermain peran, (2) penggunaan tindak tutur pembelajar Jurusan Kantor Depan PPLP MAPINDO dalam penerapan teknik bermain peran, (3) faktor-faktor yang menyebabkan pembelajar mengalami hambatan dalam pembelajaran berbicara pada penerapan teknik bermain peran.

Sampel data diambil dari mahasiswa Jurusan Kantor Depan PPLP MAPINDDO, yang merupakan salah satu jurusan atau departemen yang penting pada perhotelan. Kantor depan merupakan salah satu departemen perhotelan yang paling sering berinteraksi dengan tamu dari awal kedatangan tamu hingga tamu meninggalkan hotel. Sampel data yang diambil dalam penelitian ini didapatkan selama proses belajar mengajar dengan menggunakan beberapa materi ajar yang dibahas saat penelitian berlangsung. Materi tersebut, antara lain check in

procedure (receptionist), check out procedure(receptionist), escorting guest to the room (bellboy), reservation by phone(reservation), handling complaint (receptionist), dan incoming call/ leaving message(telephone operator).

(3)

4.1 Pelafalan Bahasa Inggris oleh Mahasiswa Jurusan Kantor Depan PPLP MAPINDO pada Penerapan Teknik Bermain Peran

Dalam berbicara khususnya berbicara bahasa Inggris terdapat beberapa hal yang memengaruhi proses komunikasi. Salah satu di antaranya adalah pelafalan. Selama proses pembelajaran menggunakan teknik bermain peran, ditemukan beberapa kesalahan pelafalan yang dilakukan oleh pembelajar. Kesalahan tersebut terjadi akibat masih besarnya pengaruh unsur bahasa pertama. Dalam bahasa Inggris terdapat beberapa perbedaan pada pelafalan yang dimiliki oleh tiap-tiap bahasa, baik dari segi konsonan maupun vokal. Pada pemaparan hasil penelitian pelafalan berikut ditampilkan pula pelafalan yang mengacu pada kamus bahasa Inggris Oxford yang ditulis oleh Hornby (2005). Berdasarkan hasil penelitian, berikut adalah beberapa kesalahan pelafalan yang sering dialami pembelajar dalam komunikasi bahasa Inggris.

1. Penggunaan bunyi suffix /ed/ pada bahasa Inggris yang menunjukkan waktu lampau.

Dalam bahasa Inggris bunyi suffix /ed/ memiliki tiga bentuk bunyi, yaitu /t/, /d/, dan /id/. Kesalahan pelafalan suffix /ed/ oleh mahasiswa dapat dilihat pada contoh berikut.

a. G : I arrived by Garuda airline 54 at 1 pm St : [ə’raiv]

Eng : [ə’raivd]

b. R : Have you finished sir? St : [fɪnɪʃ]

(4)

Eng : [fɪnɪʃt]

c. R : Well Miss Octa, you reserved 1 single room…… St : [rɪsev]

Eng : [rɪ’zɜ:vd]

Dari ketiga contoh di atas terdapat kesalahan pelafalan pembelajar dalam penggunaan suffix –ed. Pelafalan suffix –ed yang dalam fonetik dikatagorikan sebagai konsonan alveolar stop /t/ dan /d/ sering menjadi permasalahan bagi para mahasiswa selama penerapan teknik bermain peran. Hal ini terjadi akibat pembelajar kurang berhati-hati dalam pelafalan dan kurangnya pengetahuan dalam penggunaan dan pelafalan suffix –ed. Selain faktor tersebut di atas penggunaan suffix-ed pada penggunaan bahasa sehari-hari mereka sangat sedikit sehingga hal ini memberikan pengaruh atau kebiasaan yang mereka terapkan pula dalam proses pemerolehan bahasa asing (bahasa Inggris).

2. Penggunan bunyi suffix /s/ pada bahasa Inggris yang menyatakan jamak dan subjek ketiga tungal.

a. G : Start from 5th November until 10 November 2011 for 5 nights

St : [naIt] Eng : [naIts]

b. R : You stay at our hotel for 6 nights start from now until 10th

November 2011

(5)

Eng : [naIts]

c. R : Miss Rebecca this is your room key, your room key number 301

in the 3rd floor and this is your American breakfast coupon please take your breakfast in our restaurant open starts from 7 until 10 pm.

St : [stɑt] Eng : [stɑ:ts]

d. R : The rate is 115 US dollars plus 21 % tax and service charge. R : The room rate is 150 US dollars plus 21% tax and service charge. R : The rate is 20 us dollars per Nett.

St : [dolɑr] Eng : ['dɒlə(r)s]

e. G : For 3 weeks start from now St : [wik]

Eng : [wi:ks]

Dari beberapa contoh di atas, tampak mahasiswa melewatkan penggunaan suffix

/s/ dalam beberapa kata selama penerapan teknik bermain peran. Pelafalan

konsonan /s/ yang termasuk ke dalam alveolar fricative, menjadi salah satu konsonan yang sering dilewati penggunaannya oleh mahasiswa selama penerapan teknik bermain peran berlangsung. Mereka hanya terfokus dengan bentuk dasar kata tersebut dan kurang memerhatikan struktur kalimat pada tuturan yang mereka

(6)

ujarkan, sehingga kesalahan, baik pelafalan maupun tata bahasa terjadi selama penerapan teknik tersebut.

3. Pelesapan bunyi /θ/ pada angka dalam bahasa Inggris dalam bentuk tingkatan (ordinal number).

a. R : Your arrival date is 30th of January 2012 until 5th February

2012 St : [θɜ:rti] St : [faɪv] Eng : [θɜ:tiəθ;] Eng : [fɪfθ] b. R : It is in 4th floor St : [fort] Eng : [fɔ:rθ]

c. G : Start from 5th November until 10th November 2011 for 5 nights

St : [ten] Eng : [tenθ]

G : I arrived at ngurah rai by Garuda Airline 64, November 8th

2011 at 1 pm and departure by Garuda Airline 636 on November 12th 2011 at 9 pm

St : [eɪt] St : [twelef] Eng : [eɪtθ]

(7)

Eng : [twelfθ]

Beberapa contoh di atas menunjukan pelesapan bunyi /θ/ dalam pelafalan angka tingkatan berupa bentuk penanggalan. Bunyi /θ/ yang termasuk ke dalam kelompok dental fricative menjadi salah satu permasalahan yang dialami pembelajar. Pelesapan konsonan /θ/ terjadi akibat mahasiswa yang kurang memerhatikan tuturan dan struktur tata bahasa Inggris dari tuturan yang mereka ujarkan. Pembelajar cenderung memerhatikan informasi yang ingin mereka sampaikan tanpa mengindahkan tata bahasa Ingris yang mereka pakai dalam pemakaian bentuk penanggalan. Dalam kaitannya dengan pelafalan pembelajar kurang memberikan penekanan daerah dental pada bunyi konsonan akhir pada kata-kata di atas sehingga tidak tercipta bunyi /θ/ pada pelafalan mereka.

4. Perubahan pelafalan bunyi /v/ menjadi bunyi konsonan /p/. a. G : Yes, I have made reservation

St : [hæp] Eng : [həv]

b. G : Startfrom 5 November until 10 November 2011 for 5 night

St : [nopembər] Eng : [nəʊ'vembə(r)]

c. G : Startfrom 5 November until 10 November 2011 for 5 night

St : [elepən] Eng : [ɪ'levn]

(8)

d. G : I arrived at Ngurah Rai by Garuda Airline 634, November 8

2011 at 1 pm and departure by Garuda Airline 636 on November 12 2011 at 9 pm

St : [tweləp] Eng : [twelv]

e. R : This is your welcome drink coupon please take your welcome drink coupon in the lobby bar start from 7 until 12 pm tonight.

St : [sepən] Eng : ['sevn]

Dari beberapa data di atas terlihat kesalahan pelafalan oleh mahasiswa melafalkan bentuk /v/ yang termasuk ke dalam kategori konsonan labio

dental fricative menjadi konsonan /p/ bilabial stop. Konsonan /v/ terjadi

akibat naiknya bibir bagian bawah hingga hampir menyentuh gigi atas depan. Selama penerapan teknik bermain peran mahasiswa cenderung melafalkan konsonan /p/ pada beberapa kata yang mengandung unsur pelafalan konsonan /v/ dimana suara konsonan /v/ yang seharusnya mereka hasilkan dari posisi bibir bagian bawah yang naik dan menyentuh gigi bagian atas menjadi posisi bibir yang mengatup keduanya sehingga menghentikan udara yang keluar dan menghasilkan bunyi konsosnan /p/. 5. Perubahan pelafalan /ʃ/ menjadi /s/

(9)

completed by bathroom utilities bathtub, shower, towel, and hand wash basin , if you need the warm water please press red button if you need cool water please press blue.

St : [sowər] Eng : ['ʃaʊə(r)]

b. R : Come in please, Miss Desi this is the bathroom, your bathroom is completed by bathroom utilities bathtub, shower, towel, and hand wash basin , if you need the warm water please press red button if you need cool water please press blue.

St : [hend wɔs] Eng : [hænd wɒʃ]

c. G : I will settle by cash St : [kæs]

Eng : [kæʃ]

d. R : have you finished? St : [finis]

Eng : ['fɪnɪʃt]

Beberapa data di atas menunjukan kesalahan pelafalan konsonan /ʃ/ yang termasuk ke dalam palato alveolar fricative menjadi konsonan /s/ yang termasuk ke dalam golongan alveolar fricative. Bunyi / ʃ/ yang termasuk ke dalam palato alveolar fricative merupakan sebuah bunyi yang dihasilkan dari posisi pisau lidah yang berada dekat dibagian belakang

(10)

rongga gigi. Selama penerapan teknik bermain peran, mahasiswa cenderung menggunakan konsonan /s/ sebagai pengganti / ʃ/. Konsosnan /s/ muncul akibat kesalahan posisi lidah mahasiswa yang cenderung menyentuh rongga gigi bagian atas bukan bagian belakang rongga gigi, sehingga bunyi konsonan / ʃ/ tidak dapat terbentuk.

6. Pelafalan bunyi /θ/ menjadi bunyi /t/

a. R : Anything else?

St : [enitiŋ] Eng : ['eniθɪŋ]

b. G : Thank you for your service St : [teŋ kyu]

Eng : [θæŋk ju:]

c. R : Come in please, Miss Desi this is your bathroom, your

bathroom is completed by bathroom utilities, bathtub, shower, towel, and hand wash basin, if you need the warm water please press red button if you need cool water please press

blue.

St : [bɑtrum] Eng : ['bɑ:θru:m]

d. G : Yes thank you, can you tell me the spa therapist? St : [terɑpist]

(11)

Keempat data di atas menunujukan kesalahan pelafalan konsonan /θ/ yang menjadi konsonan /t/ pada ujaran yang dihasilkan mahasiswa selama pnerapan teknik bermain peran berlangsung. Konsonan /θ/ termasuk ke dalam kelompok dental fricative dan /t/ termasuk ke dalam kelompok

alveolar stop. Bunyi /θ/ dapat muncul apabila ujung lidah menyentuh gigi

bagian atas dan diikuti oleh udara yang keluar degan terpaksa melalui celah sempit yang disebabkan oleh dua altikulator. Dalam pelafalan beberapa kata di atas mahasiswa tidak melafalkan bunyi /θ/. Hal ini terjadi akibat posisi ujung lidah yang seharusnya menyentuh bagian atas gigi berubah menjadi posisi ujung lidah yang menyentuh daerah rongga gigi sehinggga hal ini tidak memungkinkan udara untuk keluar karena tidak terdapat celah yang dibentuk dan bunyi /θ/ tidak dapat dihasilkan.

7. Perubahan pelafalan /f/ yang menjadi /p/

a. R : May I have your phone number and facsimile number please? RC : The room facilities are air conditioner, idd telephone, internet

access, mini bar, safety box, radio and music channel (data 21)

St : [pʊn] Eng : [fəʊn]

Data di atas menunjukan kesalahan mahasiswa dalam melafalkan konsonan /f/ menjadi bunyi konsonan /p/. Konsonan /f/ termasuk ke dalam kelompok labio dental fricative. Bunyi konsonan ini terbentuk dari naiknya bibir bagian bawah hingga hampir menyentuh gigi atas depan. Pada data di atas mahasiswa tidak melafalkan kata ‘phone’ dengan

(12)

menggunakan konsosnan /f/ akan tetapi menggunakan konsonan /p/ yang termasuk ke dalam kelompok bilabial stop. Konsonan /p/ terjadi akibat mahasiswa yang cenderung mengatupkan kedua bibir saat pelafalan kata tersebut sehingga udara tidak dapat keluar. Hal ini juga dipengaruhi oleh bahasa pertama atau bahasa kedua mereka dimana konsonan /p/ selalu diucapkan sama.

8. Perubahan pelafalan /tʃ/ menjadi /c/ dan /t/ a. G : Yes I want to check in in your hotel

St : [cek in] Eng : [tʃek in]

b. R : Wait a moment please Miss Rebeca I will check the room

available for you.

St : [cek] Eng : [tʃek]

c. G : Can you help me please there is a mouse in my bed room, please ask someone to catch it or can you give me another room please?

St : [kæt] Eng : [kætʃ]

d. R : Welcome to Bali Beach Hotel how may I assist you? St : [bali bit]

Eng : [bali bi:ʈʃ]

Keempat data di atas menunjukan kesalahan mahasiswa dalam melafalkan konsonan /tʃ/ yang menjadi konsonan /c/ dan /t/. Konsonan /tʃ/ termasuk

(13)

ke dalam kelompok palato alveolar fricative. Bunyi /tʃ/ dapat muncul apabila posisi pisau lidah berada dekat dibagian belakang rongga gigi. Pada data di atas mahasiswa cenderung melafalkan bunyi /tʃ/ menjadi bunyi konsonan /c/ pada awal kata dan bunyi konsonan /t/ pada akhir kata seperti pelafalan dalam bahasa Indonesia. Kesalahan ini terjadi akibat masih kuatnya pengaruh bahasa pertama atau bahasa kedua dalam pelafalan bahasa Inggris dan kesalahan penempatan posisi ujung lidah yang menenyentuh daerah rongga gigi sehingga menciptkan bunyi /t/ pada kata-kata yang berkhiran / tʃ/.

Dari beberapa kesalahan pelafalan konsonan di atas terdapat pula kesalahan pelafalan pada bunyi vokal, yang sering diakibatkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang dimaksud, seperti pengaruh bahasa pertama, kekurangpahaman atau kebingungan pembelajar terhadap bunyi vokal dalam bahasa Inggris dan perubahan bunyi vokal yg berbeda-beda pada kata bahasa Inggris. Kesalahan tersebut terdapat pada beberapa contoh di bawah ini.

1. Perubahan bunyi vokal /ɪ/ menjadi vokal /e/

R : Miss Furtonia he is Pande our bellboy he will escort you to the

room

St : [belboe] Eng : ['belbɔɪ]

Pada data di atas kesalahan terletak pada pelafalan kata ‘bellboy’. Huruf konsonan ‘y’ yang berbunyi /ɪ/ termasuk ke dalam kelompok front mid

(14)

high memiliki bunyi yang lebih tinggi dilafalkan menjadi bunyi vokal /e/

yang termasuk kedalam kelompok front mid yang memiliki bunyi yang lebih rendah. Kesalahan ini terjadi akibat kurangnya pemahaman mahasiswa terhadap pelafalan bunyi vokal bahasa Inggris.

2. Perubahan bunyi /ɔ:/ yang menjadi bunyi vokal /a/ dan /u/ R : Thank you for your calling

St : [kaliŋ] Eng : ['kɔ:lɪŋ]

G : I’m from Singapore S : [siŋapur]

Eng : [sɪŋɘpɔ:]

Data di atas memperlihatkan kesalahan pelafalan mahasiswa dalam melafalkan kata ‘calling’.dan ‘singapore’. Pada kata ‘calling’ kesalahan terletak pada huruf ‘a’ yang berbunyi /ɔ:/ pada kata tersebut. Bunyi /ɔ/ termasuk ke dalam kelompok back mid low sedangkan bunyi /a/ termasuk ke dalam kelompok central low. Bunyi vokal /a/ yang diujarkan oleh mahasiswa dilafalkan seperti bunyi vokal bahasa Indonesia. Sedangkan pada kata Singapore, vokal /ɔ:/ dilafalkan menjadi /u/ yang termasuk ke dalam kelompok vokal back high. Kesalahan tersebut menunjukan pelafalan bahasa Inggris (vokal) mahasiswa masih dipengaruhi unsur bahasa kedua mereka yaitu bahasa Indonesia.

(15)

3. Perubahan bunyi /ɒ/ yang menjadi vokal /o/

R : The rate is 200 US dollar plus 21% tax and service charge St : [dolar]

Eng : ['dɒlə(r)]

Pada kata yang digarisbawahi menunjukan mahasiswa mengalami kesulitan pada pelafalan kata ‘dollar’ bunyi vokal /ɒ/ yang termasuk ke dalam kelompok back low. Bunyi tersebut tidak dihasilkan dalam pelafalan kata ‘dollar’ melainkan mereka cenderung menggunakan bunyi /o/ yang termasuk ke dalam kelompok back mid sesuai dengan penulisan pada kata tersebut. Berdasarkan data di atas terlihat masih terdapat unsur pengaruh bahasa pertama, dimana mahasiswa cenderung melafalkan kata tersebut seperti pelafalan dalam bahasa Indonesia.

4. Perubahan bunyi vokal /i:/ menjadi bunyi /e/

R : Miss Darma may I have your flight detail? St : [detɑil]

Eng : ['di:teɪl]

Data di atas memperlihatkan kesalahan pelafalan mahasiswa dalam melafalkan kata ‘detail’. Pelafalan bunyi /i:/ yang termasuk ke dalam kelompok high front panjang dilafalkan menjadi bunyi vokal /e/ yang termasuk ke dalam kelompok front mid yang dilafalkan seperti pelafalan pada bunyi huruf vokal bahasa Indonesia. Kesalahan tersebut terjadi akibat bahasa kedua (bahasa Indonesia) yang masih memengaruhi pelafalan vokal mahasiswa.

(16)

5. Perubahan bunyi vokal /u:/ yang menjadi /o/

R : If you need the warm water please press red button if you need

cool water please press blue.

St : [kol] Eng : [ku:l]

Kesalahan pada data di atas terletak pada pelafalan bunyi vokal kata cool. Pelafalan vokal kata tersebut seharusnya berbunyi /u:/ akan tetapi mahasiswa melafalkannya dengan bunyi /o/. Dalam bahasa Inggris ketika terdapat dua vokal /o/ dalam satu kata, maka bunyi vokal tersebut berubah menjadi bunyi /u:/ yang termasuk ke dalam kelompok back high panjang bukan /o/ yang termasuk kedalam vokal back mid. Kesalahan ini terjadi akibat kurangnya pemahaman siswa dalam pelafalan bunyi vokal sehingga pelafalan bahasa Inggris yang mereka ujarkan masih dipengaruhi bahasa kedua atau bahasa pertama.

4.2 Faktor-faktor yang Memengaruhi dan Menghambat Mahasiswa dalam Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris pada Penerapan teknik Bermain Peran

Selama proses pembelajaran berlangsung pembelajar mendapatkan beberapa kesulitan atau hambatan dalam berbicara menggunakan bahasa Inggris pada penerapan teknik bermain peran yang memengaruhi kefektifan berbicara. Permasalahan tersebut dikategorikan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Adapun faktor-faktor penghambat tersebut adalah sebagai berikut.

(17)

4.2.1 Penguasaan komponen kebahasaan

Penguasaan komponen kebahasaan merupakan salah satu faktor internal yang meliputi lafal dan intonasi, pilihan kata, struktur bahasa dan gaya bahasa.

1) Pelafalan dan intonasi

Selama penerapan teknik bermain peran pembelajar masih dipengaruhi oleh bahasa pertama yang dikuasai, yaitu bahasa Indonesia atau bahasa daerah (Bali). Berikut adalah beberapa contoh kesalahan pelafalan bahasa Inggris mahasiswa:

a. Pelesapan bunyi suffix /-ed/ pada kata kerja bentuk lampau. b. Pelesapan suffix /-s/ pada kata benda dalam bentuk nominal

dan penunjuk orang ketiga tunggal dalam simple present tense c. Pelesapan bunyi /θ/ pada bilangan bertingkat (ordinal number) d. Perubahan pelafalan konsonan /v/ menjadi konsonan /p/

e. Perubahan pelafalan konsonan /ʃ/yang menjadi /s/ f. Perubahan pelafalan konsonan /θ/ menjadi /t/ g. Perubahan pelafalan konsonan /ph/ menjadi /p

h. Perubahan pelafalan bunyi konsonan /tʃ/ yang dilafalkan menjadi /c/ dan /t/

i. Perubahan pelafalan bunyi vokal /ɪ/ menjadi bunyi /e/ j. Perubahan pelafalan bunyi vokal /ɔ:/ menjadi /a/ dan /u/ k. Perubahan pelafalan bunyi vokal /ɒ/ yang menjadi vokal /o/ l. Perubahan pelafalan bunyi vokal /i:/ menjadi /e/

(18)

Selama penerapan teknik bermain peran intonasi yang dihasilkan mahasiswa masih terbata-bata saat mengutarakan ujaran bahasa Inggris. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan penguasaan kebahasaan yang mereka miliki. Selain pengutaraan ujaran, faktor lain yang memengaruhi pelafalan dan intonasi pembelajar adalah kecenderungan mahasiswa untuk menggunakan aksen bahasa daerah maupun bahasa Indonesia selama berkomunikasi dalam penerapan teknik bermain peran.

2) Pemilihan kata (diksi)

Pemilihan kata juga termasuk ke dalam faktor penguasaan kebahasaan. Selama penerapan teknik bermain peran pembelajar cenderung menggunakan pilihan kata (diksi) yang sama dan kurang variatif, seperti penggunaan diksi dalam bentuk respon pertanyan juga kurang bervariasi seperti respon ‘certainly’ atau ‘yes’ yang bisa diganti bentuk lain seperti ‘absolutely’, ‘pleasure’,’no worries’, dll. Selain pertanyaan tersebut dalam penerapan teknik bermain peran mahasiswa yang memerankan diri mereka sebagai tamu kurang memaksimalkan diri atau lebih mengeksplor kemampuan dan peranan mereka. Mahasiswa cenderung menjawab pertanyaan yang diberikan oleh lawan bicara mereka dengan singkat serta menggunakan kata yang sama berulang-ulang. Hal tersebut membuat komunikasi dalam penerapan teknik bermain peran menjadi kurang bervariasi.

(19)

3) Struktur bahasa dan gaya bahasa

Selain pemilihan kata unsur struktur bahasa termasuk ke dalam faktor penghambat yang dialami mahasiswa selama proses penerapan teknik bermain peran. Keterbatasan pembelajar dalam penguasaan struktur bahasa merupakan salah satu faktor yang paling sering menjadi penghambat pembelajar dalam berkomunikasi. Keterbatasan tersebut sering kali membuat mereka menjadi takut untuk membuat kesalahan dalam penggunaan struktur bahasa dan berdampak menjadi enggan untuk berkomunikasi serta takut mencoba dengan menggunakan bahasa tersebut. Hal ini pula yang secara tidak langsung membuat pembelajar menjadi ragu dan menghambat proses berbicara selama penerapan teknik ini. Akan tetapi, karena keterbatasan kemampuan mereka, kesalahan-kesalahan dalam penggunaan struktur bahasa tidak bisa dihindari dan masih sering ditemukan selama proses penerapan teknik bermain peran. Berikut adalah beberapa kesalahan penggunaaan struktur bahasa.

1) ‘thank you for your reservation we look to seeing you in our hotel’ (data 12).

Kesalahan penggunaan struktur terlihat pada kalimat yang digarisbawahi. Pada kalimat di atas penggunaan ‘to’ infinitive semestinya diikuti dengan kata kerja bentuk pertama, tetapi dalam kalimat pembicara menggunakan bentuk continous.

(20)

Penambahan kata what oleh telephone operator pada ujaran di atas membuat kesalahan pemahaman yang dialami lawan bicara penutur. Pertanyaan tersebut menanyakan tentang yes/no question akan tetapi penambahan kata what mengakibatkan perubahan makna dari ujaran tersebut.

3) RC : Anything else? (data 11)

Ujaran di atas dikemukakan oleh seorang resepsionis kepada tamu. Terlihat pada tuturan tersebut mahasiswa kurang memerhatikan penggunaan struktur bahasa Inggris. Pertanyaan tersebut memiliki kesalahan struktur simple present tense dimana seharusnya tuturan tersebut diujarkan ‘is there anything else?’ sebagai bentuk menawarkan bantuan. Namun, selama penerapan teknik bermain peran mahasiswa cenderung menggunakan ujaran tanpa mengindahkan bentuk tenses yang dipakai.

4) TO : Good morning Bali Beach Hotel Santi speaking how may I

assist you?

Tuturan di atas dituturkan oleh seorang operator. pada tuturan yang digarisbawahi mahasiswa kurang mengindahkan penggunaan bentuk

tenses bahasa Inggris yaitu bentuk present continous tense karena

keterbatasan kemampuan kebahasaan khususnya pada kemampuan tata bahasa (grammar). Tuturan tersebut di atas dapat dituturkan seperti, ‘Good Morning Bali Beach Hotel, this is Santi speaking, how may I

(21)

assist you?’ dengan demikian dapat terlihat jelas penggunaan waktu

atau tenses yang jelas pada tuturan tersebut.

5) BB : Miss Laura this is your air conditioner can you adjust it by

remote control, if you need the weather cooler please press minus if you need the warmer press plus. (data 7)

Tuturan di atas dituturkan oleh seorang bellboy dalam proses pengantaran tamu ke kamar. Kalimat yang digarisbawahi menunjukkan kesalahan tata bahasa dalam bentuk modal uaxilaries. Kesalahan tersebut terletak pada penggunaan auxilary ‘can’. Dalam tata bahasa bahasa Inggris kata ‘can’ pada kalimat tersebut terletak setelah subyek akan tetapi mahasiswa menggunakan auxilary ‘can’ sebelum subyek yang mengakibatkan perubahan modus kalimat yang tidak sesuai dengan makna kalimat.

6) G : (nodding) How much I pay my bill? (data 8)

Kalimat di atas diujarkan oleh seorang tamu perihal pembayaran sewa kamar. Kesalahan struktur yang terjadi pada kalimat di atas adalah kurangnya penggunaan kata bantu (auxiliary) ‘do’. Dalam tata bahasa bahasa Inggris penggunaan kata pertanyaan W-H questions diikuti oleh kata bantu dalam pembentukan kalimat tanya. Kesalahan tersebut terjadi akibat keterbatasan pengetahuan siswa serta kurangnya perhatian pada pengggunaan tata bahasa yang benar dalam berkomunikasi.

(22)

7) RC : For you and your husband? (bukan kalimat tanya) (data 10) Kalimat di atas di tuturkan oleh seorang resepsionis. Kesalahan struktur yang terdapat pada kalimat diatas adalah kurangnya penggunaan kata bantu tanya (tobe). Kurangnya komponen tersebut membuat perubaan bentuk kalimat tanya menjadi kalimat berita namun dengan penggunaan intonasi kalimat tanya. Kesalahan ini terjadi akibat kurangnya pemahaman mahasiswa akan penggunaan kata bantu dalam pembentukan kalimat tanya.

8) RC : Certainly madam for when and how long it is for? (data 25) Kalimat diatas dituturkan oleh seorang resepsionis dalam proses pemesanan kamar. Kalimat yang digarisbawahi menunjukkan kesalahan penempatan kata bantu ‘is’ dalam kalimat tanya. Dalam kalimat tanya, kata bantu ‘is’ terletak sebelum subyek. Namun, pada kalimat tersebut mahasiswa menggunakan kata bantu ‘is’ setelah subyek. Hal ini menyebabkan pergeseran bentuk kalimat tanya menjadi bentuk kalimat berita. Kesalahan ini dapat terjadi karena kurangnya pemahaman ataupun kesalahan yang tidak sengaja dibuat oleh mahasiswa (split of tongue). Dari pemilihan kata yang digunakan, tampak selama penerapan teknik tersebut pembelajar menggunakan gaya bahasa resmi. Hal itu terlihat dari pemilihan kata-kata yang sopan dan santun. Beberapa faktor di atas juga didukung oleh hasil wawancara yaitu sebagian besar dari mereka merasakan manfaat teknik bermain peran. Teknik bermain peran membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan mempermudah pembelajaran mahasiswa. Dalam kaitannya

(23)

dengan komponen kebahasaan pembelajar dapat mengingat kata-kata bahasa Inggris lebih mudah karena dipraktikkan secara langsung. Akan tetapi, para pembelajar tidak memungkiri hambatan yang dialami dari faktor terbatasnya komponen kebahasaan yang dimiliki.

4.2.2 Penguasaan komponen isi

Selain faktor komponen kebahasaan faktor lain yang turut menjadi hambatan adalah faktor hambatan dalam komponen isi yang meliputi hubungan isi dengan topik, struktur isi, kualitas isi, dan kuantitas isi. Selama proses penerapan teknik bermain peran kerap kali pembelajar menghadapi hambatan dalam hal penguasaan isi khususnya dalam hal struktur isi dan kualitas isi. Artinya, selama proses pembicaraan berlangsung beberapa pembelajar memiliki pembicaraan yang kurang terstruktur sehingga mengakibatkan lawan bicaranya menjadi mengalami kebingungan dan tidak fokus. Disamping itu secara kualitas isi pembicaraan yang sulit dimengerti juga turut menjadi faktor penghambat sebuah komunikasi yang terjadi akibat kesalahan struktur bahasa yang dipakai selama pembicaraan berlangsung. Hambatan tersebut terlihat pada contoh berikut.

G : (checking the bill) my bill is expensive what is this?

RC: this is hmm… you have long distance call, and this is your bill support please check. I think that’s not a mistake, it’s your bill. Well you agree?

G : (nodding) how much I pay my bill?

(24)

G: yes, this is my money

Pada contoh di atas, kalimat yang digarisbawahi merupakan salah satu contoh kesalahan penggunaan kalimat dan kesalahan penempatan kalimat tanya yang menyebabkan ketidakrelevanan antara konteks kalimat satu dan lainnya. Pada percakapan tersebut resepsionis seharusnya menggunakan bentuk pertanyaan yang lain, seperti ‘is there anything else?’ atau may I have your money?’ sehingga akan tercipta korelasi dengan jawaban yang diberikan oleh G atau tamu.

Hambatan di atas juga didukung oleh hasil wawancara yang menyebutkan bahwa mereka kurang memahami topik atau komponen isi lainnya yang disebabkan oleh kurang memerhatikan atau kurang memahami penguasaan peranan yang diperankan.

Selain faktor tersebut di atas proses pembelajaran juga dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar pembelajar seperti kondisi ruangan yang sedikit terbuka yang mengakibatkan masuknya suara atau bunyi-bunyian yang berasal dari luar ruangan dan menganggu percakapan selama proses pembelajaran. Pembelajar menjadi tidak fokus dan tidak dapat mendengar ujaran yang disampaikan dengan jelas. Hal tersebut menyebabkan pembelajar harus mengulangi beberapa ujaran yang tidak terdengar jelas oleh lawan bicara mereka.

4.3 Tindak Tutur Bahasa Inggris Mahasiswa Jurusan Kantor Depan PPLP MAPINDO pada Penerapan Teknik Bermain Peran

Dalam analisis tindak tutur berikut dipakai beberapa sampel data percakapan yang dilakukan oleh pembelajar selama proses belajar mengajar khususnya dalam

(25)

penerapan teknik bermain peran. Sampel data tersebut diambil berdasarkan topik pembahasan materi yang diambil selama penelitian berlangsung yaitu check in

procedure, check out procedure, escorting guest to the room (bellboy), reservation by phone, handling complaint, dan incoming call (leaving message).

Beberapa teori digunakan dalam menganalisis penggunaan tindak tutur yang dihasilkan oleh pembelajar, seperti teori etnografi berbicara oleh Dell Hymes (1972), Searle (1969), Wijana dan Rohmadi (2011), serta analisis maksim yang dikemukakan oleh Grice (1975) dan Leech (1983).

1) Analisis Berdasarkan Teori Etnografi Berbicara

Setting : setting dilakukan di sebuah hotel

Participant : Percakapan melibatkan dua orang, yaitu staf hotel khususnya departemen kantor depan dan tamu.

End/Tujuan : Percakapan ini bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik khususnya dalam bidang pelayanan kamar (room service).

Act/ Amanat : Tamu meminta informasi dan pelayanan mengenai pelayanan kamar (room service).

Key : Percakapan dilakukan dengan santai, tetapi terkesan formal sehingga informasi yang diberikan dapat diterima dengan jelas.

Instrument : Percakapan dilangsungkan dengan langsung antara staf hotel dan tamu

(26)

Norm : Dalam percakapan staf hotel (kantor depan) melayani dengan ramah dan sabar sehingga penyampaian informasi kepada tamu dapat diterima dengan jelas dan baik

Genre : Komunikasi dalam percakapan ini adalah tipe pelayanan kepada publik

2) Analisis Tindak Tutur Menurut Searle a. Tindak Tutur Lokusi

Selama proses pembelajaran dengan menerapkan teknik bermain peran pembelajar menggunakan beberapa tindak tutur yang memiliki makna lokusi di dalamnya. Beberpa contoh tindak tutur tersebut dapat dilihat pada contoh berikut.

(1) G : Good morning, yes I will check out now and please send bellboy for taking the luggage in my room. (Data 1)

(2) TO : May I have your name and your room number? (Data 1)

G : My name is Desi and room number 401(Data 1)

(3) BB : Miss Santi there is restaurant open start from 7 until 11 pm in the

evening, you can breakfast, lunch, dinner and anything else there, there is a pool open 24 hours you can swimming and anything else for you.(data 4)

(4) G : Yes please bring my luggage (data 4)

(5) RC : How do you settle your account? (data 5)

(27)

(7) RC : Have you made reservation before? (data 16) (8) G : Good morning, I want to check out now (Data 2)

(9) G : Can you help me please, there is a mouse in my bed room, please

ask someone to catch it or can you give me another room please?(Data 14)

(10) RC : You need 1 deluxe and bungalow, the rate is 115 US dollar plus 21% tax and service charge. Under the name Miss Jesika, your address is 15 Elizabeth Singapore and then your phone number 081….and then your facsimile number same with your phone number. Your arrival by Garuda airline 303 at 1 pm and then departure by Garuda airline 636 November at 9 pm, your settle by cash. And then your special request one basket of tropical fruit and special entertainment is that right Miss Jesika?

(Data 24) Informasi Indeksal:

Pada data (1-10) merupakan jenis tindak tutur lokusi dimana setiap ujaran atau tuturan yang diucapkan oleh staf hotel maupun tamu memiliki unsur memberikan informasi kepada kedua belah pihak. Pada kesepuluh data tersebut tidak ada tendensi untuk melakukan sesuatu (makna tersirat) atau memengaruhi lawan bicaranya.

b. Tindak Tutur Ilokusi

Dari beberapa sampel data yang telah diambil selama proses penelitian berlangsung terdapat beberapa ujaran yang diujarkan oleh pembelajar yang

(28)

memiliki makna ilukosi. Artinya, sebuah tuturan selain berfungsi untuk mengatakan atau menginformasikan sesuatu juga dapat digunakan untuk melakukan sesuatu. Ujaran tersebut dapat dilihat pada beberapa contoh di bawah ini:

(1) G : It’s too expensive for me may I have discount? (Data 23) Informasi Indeksal:

Tindak tutur di atas memiliki makna ilokusi, yaitu tamu merasa tidak puas dengan harga yang ditawarkan kepadanya yang disebabkan oleh anggaran belanja yang terbatas. Makna ilokusi di sini adalah si tamu ingin agar staf hotel memberikan potongan harga ataupun solusi lain mengenai tarif kamar yang diberikan.

(2) RC: Thank you for waiting Miss, I’m happy to inform you because the

room available for you. Would you like to booking? (Data 11)

Informasi Indeksal:

Kalimat yang digarisbawahi memiliki makna ilokusi, yaitu resepsionis ingin menyakinkan tamunya bahwa kamar yang diminta tersedia sehingga diharapkan tamu tersebut segera memesan dan menempatinya.

(3) BB : Certainly Miss Santi, are you ready go to your room? (data 4) Informasi Indeksal:

Kalimat yang bergaris bawah di atas memiliki makna lokusi dan ilokusi. Makna lokusi yang dimaksud adalah menanyakan atau meminta informasi apakah si tamu sudah siap memasuki kamar. Sebaliknya, makna ilokusi

(29)

yang dimaksud adalah agar si tamu segera bersiap-siap menuju ke kamar yang telah dipesan karena kamar tersebut sudah siap untuk ditempati. (4) G : Can you tell me where is my room? (data 4)

Informasi Indeksal:

Kalimat di atas memiliki makna lokusi dan ilokusi. Makna lokusi yang terdapat pada ujuaran di atas adalah tamu ingin meminta informasi mengenai kamar yang akan ditempati. Makna ilokusinya adalah tamu ingin

bellboy segera mengantarkannya ke kamar dan mempersingkat penjelasan

mengenai fasilitas hotel karena tamu sudah merasa lelah dan ingin segera beristirahat.

(5) G : Okay thank you for your service this is for you (give money) BB : Oh no thank you, because your charge 10 percent is for service G : No problem, this is for you (force the bellboy)

BB : Thank you (data 4)

Informasi Indeksal:

Dari potongan percakapan di atas tampak bahwa ujaran yang digarisbawahi memiliki makna ilokusi. Ujaran tamu yang pertama, yaitu tamu memberikan tip kepada bellboy sebagai ucapan terima kasih. Ujaran tamu yang kedua, yaitu tamu memaksa bellboy untuk menerima tip yang telah diberikan meskipun bellboy telah menginformasikan bahwa 10 persen dari biaya kamar adalah untuk pelayanan. Makna ilokusi yang terkandung adalah tamu ingin berterima kasih kepada bellboy atas pelayanan memuaskan yang telah diberikan kepadanya.

(30)

(6) G : I think my bill is so expensive, please check it again (data 5) Informasi Indeksal:

Makna ilokusi yang terkandung pada ujaran di atas adalah si tamu merasa tidak puas atas tagihan yang diberikan kepadanya dan ingin agar resepsionis mengecek kembali agar tidak terjadi kesalahan.

(7) G : What is this I don’t understand with my bill (data 5)

Informasi indeksal:

Pada ujaran di atas, makna ilokusi yang terkandung adalah tamu merasa tidak puas dengan tagihan yang diberikan dan dia ingin agar resepsionis menjelaskan beberapa tagihan yang tercantum pada tanda terima.

c. Tindak Tutur Perlokusi

Tindak tutur perlokusi juga ditemukan pada beberapa ujaran yang diujarkan mahasiswa Jurusan Kantor Depan dalam penerapan teknik bermain peran selama proses belajar mengajar. Ujaran tersebut dipaparkan pada contoh-contoh ujaran sebagai berikut.

(1) TO : Good morning telephone operator, Darma speaking how may I

assist you? (tersenyum) (Data 12)

Informasi Indeksal:

Data di atas memiliki makna lukosi dan perlukosi. Makna lukosi yang terkandung, yaitu ingin meminta informasi. Makna perlukosinya adalah seorang operator menyapa tamu lewat telepon dengan tersenyum sehingga intonasi yang dihasilkan menjadi ramah dan hangat. Dengan cara seperti ini diharapkan tamu akan merasakan keramahan yang diberikan oleh staf

(31)

hotel dan tamu akan merasa senang atas pelayanan dan penghargaan yang diberikan..

(2) TO: Will you need bellboy? And prepare the bill? (data 1) (3) TO: Certainly miss, do you need airport transport? (data 2) (4) TO: I will call the taxi for escort you to the airport (data 2)

Informasi Indeksal:

Ujaran (2,3, dan 4) di atas diujarkan oleh seorang operator kepada tamu. Operator tersebut menawarkan bantuan kepada tamu untuk mengirimkan

bellboy, mempersiapkan tagihan kamar, serta transportasi yang akan

digunakan oleh tamu. Makna perlokusi yang terkandung adalah operator hotel ingin memberikan pelayan terbaik bagi tamu selama tamu menginap di hotel tersebut sehingga tamu akan merasa senang dengan pelayanan yang diberikan dan dengan harapan tamu tersebut akan kembali lagi untuk menginap di hotel tersebut.

(5) RC: Certainly Miss wait a moment please, I will call the engineering

to help you, may I have your complete name and your room number? (data 3)

Informasi Indeksal:

Ujaran di atas merupakan jawaban seorang resepsionis kepada seorang tamu yang mengeluhkan pendingin ruangan yang rusak. Ujaran yang digarisbawahi memiliki makna ilukosi, yaitu ingin memberikan solusi kepada tamu, sedangkan makna perlukosi (efek) yang diharapkan adalah

(32)

tamu akan merasa tenang kembali dan merasa puas atas pelayanan yang diberikan.

(6) BB: Miss Santi, may I explain your room facilities? (data 4) Informasi Indeksal:

Ujaran di atas diutarakan oleh mahasiswa yang berperan menjadi bellboy. Ujaran tersebut memiliki makna ilukosi meminta izin dan makna perlukosinya adalah tamu merasa dihargai dan merasa senang atas pelayanan informasi yang diberikan oleh bellboy.

(7) RC: Alright, I will prepare your bill, please wait a moment (data 5) Informasi Indeksal:

Ujaran di atas diutarakan ketika seorang tamu akan keluar (check out) dari hotel. Di sini resepsionis menawarkan diri untuk segera mempersiapkan tagihan keseluruhan selama tamu tersebut menginap. Adapun makna ilukosi yang terkandung di sini adalah memberikan kemudahan kepada tamu dalam bertransaksi perihal tagihan selama proses check out. Makna perlukosi pada ujaran tersebut, adalah diharapkan tamu akan merasa diberikan kemudahan dalam bertransaksi sehingga tamu tersebut akan merasa puas atas pelayanan yang diberikan selama menginap di hotel tersebut.

(8) RC: Good morning Bali Beach hotel, how may I assist you?

(mencakup tangan dan tersenyum) (data 6) Informasi Indeksal:

(33)

Ujaran di atas diujarkan saat seorang tamu datang ke hotel dan menghampiri meja resepsionis. Makna perlukosi yang terdapat dalam ujaran di atas adalah diharapkan dengan memberikan sikap salam dan tutur kata yang ramah maka tamu tersebut akan merasa dihargai dan senang atas pelayanan yang diberikan.

(9) RC: Ok thank you, thank you for stay with us, have a nice trip (data 8) Informasi Indeksal:

Ujaran di atas diucapkan resepsionis ketika seorang tamu akan meninggalkan hotel. Makna perlukosi yang terdapat pada ujaran di atas adalah diharapkan tamu merasa senang atas harapan yang diberikan kepadanya sehingga kesan baik atas hotel tercipta dan tamu akan kembali tinggal di hotel tersebut.

(10) RV: Thank you very much, and Miss Octa we are happy to inform you

that, tomorrow night we will have Ramayana ballet it’s located in the open air stage here with buffet dinner and the rate is 20 UD per nett would you like to join us ? (data 10)

Informasi Indeksal:

Ujaran di atas diutarakan oleh seorang resepsionis yang ingin memberikan informasi dan menawarkan sebuah hiburan kepada seorang tamu. Penggunaan ujaran yang digarisbawahi di atas memiliki makna perlukosi (efek) keakraban atau keramahan yang diberikan resepsionis kepada tamu tersebut sehingga tamu tersebut akan tertarik dengan penawaran yang diberikan dan ingin membeli tiket pertunjukan tersebut.

(34)

3) Analisis Tindak Tutur Menurut Wijana dan Rohmadi

Analisis juga diamati berdasarkan teori tindak tutur yang dikemukakan oleh Wijana dan Rohmadi (2011:27). Ditemukan beberapa penggunaan tindak tutur yang dianalisis berdasarkan jenis kalimat (modus) dan kesesuaian makna yang terkandung di dalamnya. Berikut adalah hasil analisis data berdasarkan teori tersebut

a. Tindak Tutur Langsung Literal

(1) TO : Good morning telephone operator, how may I assist you?(data 1)

(2) BB : May I help you? (data 4)

(3) TO : Will you need taxi? (data 1)

(4) TO : Do you need bellboy? (data 2)

(5) BB : Miss Santi, may I explain your room facilities? (data 4)

(6) RC : Do you have any special request? (data 6)

(7) RC : Miss Darma can I repeat your reservation? (data 6)

(8) TO : May I have your name and your room number? (data 1)

(9) BB : Good afternoon, I’m bellboy in Holiday Inn. Are you Miss Santi? (data 4)

(10) BB : Certainly Miss Santi, are you ready go to your room?

(data 4)

(11) G : Yes thank you, can you tell me the spa therapist? (dara 4)

(12) G : Can you tell me where is my room? (data 4)

(35)

(14) RC : What kind of room would you like? (data 6)

(15) G : I would like 1 deluxe room, how much is the rate? (data 6)

(16) RC : The rate is 200 UD plus 21% tax and service charge. For when and how long is it for? (data 6)

(17) RC : Thank you for waiting Miss I’m happy to inform you because the room available for you. Would you like to booking? (data 6)

(18) G : Yes, could you tell me the room facilities? (data 6)

(19) RC : How do you spell your name please? (data 6)

(20) RC : May I know your address? (data 6)

(21) RC : May I have your phone number and facsimile number Miss Darma? (data 6)

(22) RC : Have you made a reservation before? (data 10)

(23) RC : Where are you from? (data 18)

(24) RC : How was your flight? (data 18)

(25) RC : Is this the first time you come to Bali? (data 18)

(26) RC : Miss Darma you need 1 single deluxe room, the rate is 200 UD plus 21%tax and service charge, under the name Miss Darma, your address is 15 Elizabeth Singapore, your email darma @ yahoo.com, and special request 1 basket of tropical fruit, your flight detail arrival by Garuda airline at1 pm and departure by Garuda airline 62 at 9 pm. Is that right Miss Darma? (data 6)

(36)

(27) TO : Certainly, I will repeat your message. You will come in to our hotel in afternoon at 3 pm, is that correct? (data 10)

(28) G : Do you have extra pillow? (data 7)

(29) G : Do you have safety box? (data 7)

(30) G : Do you have private balcony? (data 7)

(31) RC : Thank you very much, may I check it first? (data 10)

(32) RC : Thank you very much, and Miss Octa we are happy to inform you that tomorrow night we will have Ramayana ballet its located in the open air stage here with buffet dinner and the rate is 20 USD per nett. Would you like to join us ? (data 10)

(33) TO : I’m sorry Mr. Brown is not in the room, would you like to leave a message? (data 9)

(34) RC : May I have your conformation letter? (data 10)

(35) G : Good afternoon, could you please fix the air conditioner? Because the air is hot (data 15)

(36) G : Can you help me please? There is a mouse in my bed room, please ask someone to catch it or can you give me another room please? (data 14)

Data (1--36) merupakan jenis tindak tutur langsung literal interogatif atau kalimat tanya. Hal ini dilihat dari penggunaan modus kalimat yang sesuai dengan maksud kalimat yang terkandung di dalamnya yaitu kalimat tanya. Jika ditinjau dari fungsi bahasanya, tindak tutur pada data (1--7) merupakan

(37)

tindak tutur yang termasuk ke dalam offering help atau menawarkan bantuan. Jika ditinjau dari fungsi bahasanya tindak tutur pada data (8--25) tersebut termasuk ke dalam asking information atau meminta informasi. Kedua tindak tutur pada data (26--27) tersebut jika ditinjau dari segi fungsi bahasanya termasuk ke dalam pertanyaan meyakinkan atau make sure of something, sedangkan data (28--36) jika dilihat dari fungsi bahasanya, termasuk ke dalam

request atau permintaan.

(2) G : Yes, please send 2 bellboys for taking the luggage in my room and please prepare my bill (data 2)

(3) G : Yes, please bring my luggage (data 4)

(4) BB : Please follow me (data 4)

(5) BB : Certainly miss follow me, at the corner there is spa therapy (data 4)

(6) G : No problem, this is for you! (data 4)

(7) RC : Alright, I will prepare your bill, please wait a moment

(data 5)

(8) RC : This is your bill, please check it first (data 5)

(9) RC : Certainly miss, wait a moment please. I will check it first for you (data 6)

(10) G : Good morning, I would like to speak with Mr. Brown please (data 9)

(11) G : Good morning I would like to make reservation please

(12) TO : Yes Miss Laurent just a moment please, I will call the housekeeper to change blanket to your room (data 13)

(38)

(13) G : Can you help me please? There is a mouse in my bed room, please ask someone to catch it or can you give me another room please? (data 14)

(14) G : Passport please, Miss Desi please fill this registration form (data16)

(15) G : Miss Okta please fill in this registration card and sign up here (showing signature line) (data 17)

(16) RC : Thank you (take the registration form). Miss Okta this is your welcoming drink, please enjoy it. (data 17)

(17) RC : Thank you very much, well Miss Octa this is your room key, your room number is 401 in the 4th floor and this is your guest card, please show your guest card to our reception to take your room key and this is your welcome drink coupon, please present this card to our attendant for a free welcoming drink, and this is your American breakfast coupon please show this card to our waitress before ordering, and I think that’s all enough do you have anything else Miss Octa? (data 17)

(18) RC : Miss Rebecca this is your room key, your room key number 301 in the 3rd floor and this is your American breakfast coupon please take your breakfast in our restaurant open starts from 7 until 10 pm. this is your spa coupon , please come to our spa for enjoying it. (data 21)

(39)

Data (1--17) merupakan jenis tindak tutur langsung literal imperative atau kalimat perintah. Tindak tutur di atas memiliki modus yang sesuai dengan makna yang terkandung di dalamnya yaitu kalimat perintah. Tindak tutur di atas memiliki dua jenis tipe kalimat perintah, yaitu kalimat perintah halus dan kalimat perintah dengan tegas atau keras. Tindak tutur dengan modus perintah halus ditandai dengan penggunaan kata please dan nada yang halus, sedangkan tindak tutur dengan modus tegas atau keras ditandai dengan intonasi yang sedikit keras dan tegas. Jika ditinjau dari fungsi bahasanya, tindak tutur di atas berfungsi untuk meminta tamu atau staf hotel untuk melakukan sesuatu (asking someone to do something).

(1) G : Good morning, yes I will check out now and please send bellboy

for taking the luggage in my room (data 2)

(2) G : My name is Desi and room number 401 (data 2) (3) TO : I will call the taxi for escort you to the airport (data 2)

(4) G : Good morning could you fix the air conditioner? Because, the air

conditioner is hot (data 3)

(5) G : No that’s all thank you for your help (data 3)

(6) BB: Miss Santi there is restaurant open start from 7 until 11 pm in the

evening, you can breakfast, lunch, dinner and anything else there, there is a pool open 24 hours you can swimming and anything else for you. (data 4)

(7) BB: There is your room. Your number 301 in the third floor, GSO

(40)

will check the room for you. (data 4)

(8) BB: Thank you for waiting, the room is ready. After you please (data4) (9) BB: There is air conditioner and there is satellite color television you

will find 10 program for local program and 5 channel for

international program. This is your safety box you can save money and anything else here and here your bathroom you can enjoy

your bathroom (data 4)

(10) RC: This is the phone call bill, you have long distance bill to Africa

and the period is 20 minutes start from 9 am until 9.15 am we are charge you 150.000 rupiah (data 5)

(11) RC: Certainly Miss, book keeping for the money changer is seven

thousand for one dollar (data 5)

(12) G : For 5 nights starting from 1st December until 6th December 2011

(13) RC : Thank you for waiting Miss I’m happy to inform you because the

room available for you, would you like to booking?(data 6)

(14) G : My facsimile number same with my phone number (data 6) (15) RC: Yes, the room facilities are idd telephone, satellite color

television, hot and cool water, safety box and etc (data 6)

(16) G : I will arrive by Garuda Airline 32 at 1 pm and departure by

Garuda Airline 62 at 9 pm (data 6)

(17) RC : Miss Darma, you need 1 single deluxe room, the rate is 200 USD

(41)

address is 15 elizabeth Singapore, your email darma @ yahoo.com, and special request 1 basket of tropical fruit, your flight detail arrival by Garuda Airline at 1 pm and departure by Garuda Airline 62 at 9 pm. Is that right miss darma? (data 6)

(18) RC: Miss Darma I’m happy to inform you because we will have Ramayana ballet it’s located in the open air stage and dinner the rate is 200 USD per nett starting from 7 until 10 pm.would you like to join us Miss Darma? (data 6)

(19) RC: Bellboy please, Miss Darma he is andi our bellboy bali beach hotel he will escort you to your room (data 6)

(20) BB: Come in please, Miss Desi this is your bathroom, your bathroom is completed by bathroom utilities, bathtub, shower, towel, and hand wash basin, if you need the warm water please press red button if you need cool water please press blue.(data 7)

(21) BB: This is your satellite color television, your stelite color television it has some channel, 5 channel for international TV program, such as HBO, CNN, cartoon network, and 5 channel for local tv program such as indosiar, sctv, antv and global TV. And two channel for home theater TV program. (data 7)

(22) BB: Yes , this way please (showing the place) this is your wardrobe, inside your wardrobe you will find extra pillow , slipper, laundry list, and laundry bag, if you have dirty clothes please you put dirty clothes in laundry bag and you write the laundry

(42)

list. And this is your mini bar inside your mini bar you will find some snack, alcoholic drink , soft drink, and 2 bottles of mineral water, if you consume from the mini bar please write down in the mini bar list. (data 7)

(23) RC: Ok thank you, thank you for stay with us, have a nice trip

(data 8)

(24) G: Yes, I will leave a message, please tell him that I will come to the hotel at the afternoon at 3 pm (data 9)

(25) TO: Certainly, I will repeat your message, you will come in to our hotel in afternoon at 3 pm. (data 9)

(26) RC: Certainly Miss Octa, Miss Octa this is your welcoming envelope inside your welcoming envelope you will find your key, breakfast voucher and spa coupon your room is in the 4th floor your room number is 401 and your breakfast coupon if you need take your breakfast in kedaton restaurant it’s open from 7 until 9 in the morning, and spa coupon if you need refresh your body in our spa please go to our spa and show

this coupon to our staff and anything else Miss Octa? (data 10)

(27) G : I want to stay in your hotel (data 10)

(28) G : I need 1 basket of tropical fruit (data 11)

(29) RC : Miss Darma thank you for your reservation have a nice day

(43)

(30) G : Good morning I would like to make reservation please (data

12)

(31) G: Good morning I would like to check in at your hotel now

(data19)

(32) G: I would like deluxe room please (data 20)

(33) RC: The rate is 115 US dollars plus 21 % tax and service charge.

(data 20)

Data (1--33) di atas merupakan jenis tuturan langsung literal kalimat berita (declarative). Tuturan-tuturan di atas memiliki modus yang sesuai dengan makna kalimat, yaitu unsur informasi disampaikan dengan pola kalimat berita dan tanpa ada makna lain tersirat di dalamnya. Jika ditinjau dari fungsi bahasanya, tindak tutur di atas memiliki fungsi giving information atau memberikan informasi, baik dari staf hotel kepada tamu maupun pihak tamu kepada staf hotel.

b. Tindak Tutur Tidak Langsung Literal

(1) RC : Okay, this is your bill and this is your additional bill, there’s no mistake in your bill (data 5)

(2) G : What is this? I don’t understand with my bill. (data 5)

(3) G : (checking the bill) My bill is expensive what is this? (data 8)

(4) RC : This is hmm… you have long distance call, and this is your bill support please check. I think that’s not a mistake, it’s your bill. Well you agree? (data 8)

(44)

(6) RC : Anything else? (data 11)

(7) G : Good morning, the blanket is dirty (data 13)

Data (1--7) termasuk ke dalam tindak tutur tidak langsung literal. Tindak tutur tersebut memiliki modus yang tidak sesuai dengan makna yang tersirat di dalamnya. Data 1--3 disampaikan oleh resepsionis dan tamu. Ketiga tindak tutur tersebut memiliki makna ingin menyuruh seseorang (tamu dan staf hotel) untuk mengecek kembali tagihan yang diberikan kepada mereka. Namun, modus yang digunakan tidak sesuai dengan maksud yang ingin diutarakan. Penutur ingin meminta sesuatu tidak menggunakan kalimat perintah melainkan kalimat berita atau kalimat tanya. Jika ditinjau dari fungsi bahasanya ketiga tindak tutur di atas termasuk ke dalam meminta seseorang melakukan sesuatu (asking someone to do

something). Data 4--6 merupakan tindak tutur yang memiliki makna ingin

memastikan sesuatu. Namun, pada tindak tutur tersebut kalimat atau modus yang digunakan bukanlah kalimat tanya, melainkan kalimat berita yang diujarkan dengan intonasi kalimat tanya. Akan tetapi, tidak terdapat kata tanya dalam bahasa Inggris, seperti auxiliary do dan tobe. Jika dilihat dari fungsi bahasanya, tindak tutur tersebut berfungsi untuk meyakinkan atau meminta informasi. Data 7 merupakan tindak tutur yang diujarkan oleh tamu kepada staf hotel. Modus yang digunakan tidak sesuai dengan makna yang ingin diujarkan, yaitu tamu ingin meminta atau memerintah staf hotel untuk mengganti selimut yang seharusnya diujarkan dalam bentuk kalimat perintah, tetapi si penutur menggunakan kalimat berita. Fungsi bahasa tindak tutur tersebut adalah menginformasikan sekaligus sebuah permintaan.

(45)

c. Tindak Tutur Langsung Tidak Literal

(1) TO : What do you know about room number? (data 8)

(2) RC : One million and forty five thousand. is that correct? (data 8)

(3) RC : Miss Jesika this is your room key, your room number is 301 it is in

the 3rd floor , this is your American breakfast please take your American breakfast in the kedaton restaurant start from 7 until 10 am in the morning. This is your welcome drink coupon please take your welcome drink coupon in the lobby bar start from 7 until 12 pm tonight. Is that right? (data 24)

Tindak tutur (1--3) di atas termasuk ke dalam tindak tutur langsung tidak literal. Modus yang dipakai penutur sesuai dengan maksud yang diinginkan yaitu bertanya dengan menggunakan benuk pertanyaan. Akan tetapi, kata-kata penyusunnya tidak sama dengan maksud yang ingin dituturkan penutur. Pada ujaran (1), penutur dalam hal ini TO ingin menanyakan apakah penelepon mengetahui kamar tamu yang dituju. Namun, penutur menambahkan kata what yang membuat makna kalimat tersebut berubah. Jika ditinjau dari fungsi bahasanya, ujaran tersebut berfungsi meminta informasi (asking information). Ujaran (2) diujarkan oleh seorang resepsionis yang menjawab pertanyaan tamu mengenai total tagihan yang harus dibayarkan. Akan tetapi, resepsionis melontarkan kalimat pertanyaan yang tidak berkaitan dengan pertanyaan sebelumnya. Dalam ujaran tersebut staf hotel bermaksud untuk menawarkan bantuan yang lainnya, tetapi kata-kata penyusun kalimat tidak sama dengan maksud penutur. Data (3) diujarkan oleh resepsionis kepada tamu yang

(46)

menjelaskan beberapa perlengkapan yang diberikan kepada tamu. Akan tetapi, di akhir kalimat resepsionis kembali melontarkan kalimat pertanyaan yang tidak sesuai dengan maksud yang ingin dutarakan, yaitu penutur bermaksud menawarkan bantuan yang lainnya. Akan tetapi, kata-kata penyusun kalimat tersebut tidak sesuai dengan makna dan maksud yang ingin diujarkan.

4) Analisis Perinsip Kerja Sama Menurut Grice dan Perinsip Kesantunan Menurut Leech.

a. Maksim Kuantitas

Maksim kuantitas adalah salah satu prinsip kerja sama Grice yang mengharapkan seorang penutur untuk memberikan informasi atau tuturan seinformatif yang diperlukan dan tidak berlebihan. Berikut ini adalah beberapa tuturan-tuturan yang mengandung maksim kuantitas:

(1) TO : Good morning telephone operator, how may I assist you?

G : Good morning, yes I will check out now and please send bellboy for taking the luggage in my room

TO : May I have your name and your room number? G : My name is Desi and room number 401 (data 1)

Informasi Indeksal:

Tuturan di atas dituturkan oleh seorang operator telepon dan seorang tamu. TO menyapa tamu dangan ramah dan menanawarkan bantuan kepada tamu serta meminta informasi dituturkan dengan jelas dan tidak berlebihan. Demikian halnya dengan G yang ingin menginformasikan kepada TO bahwa

(47)

G akan segera check out dan meminta TO untuk mengirimkan bellboy untuk mengambil tas dituturkan dengan jelas dan tidak berlebihan.

(2) G : Yes thank you, can you tell me the spa therapist?

BB: Certainly Miss follow me, at the corner there is spa therapy G : When it open?

BB: Open start from 7 until 8pm (data 4) Informasi Indeksal:

Tuturan di atas dituturkan oleh seorang tamu dan bellboy. Pertanyaan yang diujarkan oleh G kepada BB tentang spa dituturkan sesuai dengan kebutuhan informasi yang ingin diketahui oleh G, begitu pula dengan BB yang menjawab pertanyaan dengan seinformatif mungkin.

(3) RC : How do you settle your account? G : I will settle by cash (data 5)

(4) G : This is my money

RC : Thank you very much RC : You are welcome (data 5)

Informasi Indeksal:

Kedua data di atas diujarkan oleh seorang RC dan G. Dari tuturan yang diujarkan di atas terkandung maksim kuantitas yang terlihat dari ujaran yang dituturkan sangat informatif dan tidak berlebihan.

(5) G : For 5 nights starting from 1st December until 6th December 2011

(48)

(6) RC: Yes, the room facilities are idd telephone, satellite color television,

hot and cool water, safety box and etc. (data 6)

(7) RC: Thank you (data 6) (8) G: What is this? (data 7)

(9) G: Do you have extra pillow? (data 7)

(10) G: Do you have safety box? (data 7)

(11) G: How can use? (data 7)

(12) RC: This is your bill, please check it. (data 8)

(13) G: Yes I will leave a message, please tell him that I will come to the hotel at the afternoon at 3 pm (data 9)

Informasi Indeksal:

Ujaran-ujaran di atas dituturkan oleh resepsionis dan tamu. Tuturan tersebut mengandung maksim kuantitas, yaitu setiap ujaran disampaikan dengan jelas dan tidak berlebihan.

(14) RC: Good morning can I help you? G : Yes I would like to check out RC: May I know your name? G : May name is Laura

RC: May I know your room number? G : My room number is 401 (data 8)

Informasi Indeksal:

Ujaran di atas dituturkan oleh RC dan G mengandung maksim kuantitas yang menginformasikan perihal keinginan G untuk check out. Dalam tuturan itu

(49)

terlihat bahwa, baik pertanyaan maupun jawaban yang diberikan,sesuai dan tidak berlebihan

(15) TO: Good morning telephone operator, Darma speaking how may I assist you?

G : Good morning I would like to make reservation please TO : Yes what kind of room would you like?

G : I’d like 1 suit room how much is the rate?

TO: The room rate is 200 UD plus 21% tax and service charge, for when and how long is it for?

G : Start from 5 December until 10 December 2011 for 5 nights

(data 12) Informasi Indeksal:

Percakapan di atas dituturkan oleh TO dan G mengenai reservasi. Ujaran-ujaran di atas mengandung maksim kuantitas, yang terlihat dari pertanyaaan dan jawaban yang diberikan dengan informatif dan tidak berlebihan.

(16) TO: Good morning Bali Beach hotel santi speaking how may I assist you?

G : Good morning, the blanket is dirty

TO: Sure, may I know your name and your room number please? G : My name Cinta Laurent I’m in number 403 (data 13)

(50)

G : Can you help me please? there is a mouse in my bed room, please ask someone to catch it or can you give me another room please?

(data 14)

(18) TO: I’m sorry to inform you that there is no room available because

of the pick season

G : Alright can you please ask someone to catch the mouse for me?

(data 14) Informasi Indeksal:

Ketiga data di atas mengandung maksim kuantitas, yang terlihat dari ujaran, baik pertanyaan maupun jawaban yang diberikan, bersifat informatif dan tidak berlebihan.

(19) RC: Welcome to Bali Beach hotel, how may I assist you? (mencakup

tangan)

G : Yes I want to check in in your hotel RC: Have you made reservation before? G : Yes I have made reservation RC: What is your name please? G : My name is Desi

RC: How do you spell your name? G : D-E-S-I

RC: May I have your confirmation letter mis desi? G : Yes here you are (data 16)

Referensi

Dokumen terkait

2) Ijazah yang diperoleh dari Perguruan Tinggi Luar Negeri, yang telah mendapatkan penetapan penyetaraan dari Panitia Penilaian Ijazah Luar Negeri Kementerian Pendidikan

Banggai Kepulauan JEIN SATRIO SAMANA L 4044758660200063 SMKN 1 BULAGI UTARA Agribisnis Perbenihan dan Kultur Jaringan Tanaman 58 Kab.. Banggai

Lelang Pengadaan Alat Peraga, Buku Pengayaan/Referensi dan Sarana Multi Media di Dinas Pendidikan Kota Madiun Tahun Anggaran 2007 mengindikasikan adanya kerjasama antara PT

Penelitian terkait faktor ekonomi makro dan kinerja pasar modal asing yang mempengaruhi IHSG telah banyak dilakukan tetapi masih terdapat perbedaan hasil penelitian

(20) Diisi nomor urut dari Buku Rekening Barang Kena Cukai Minuman yang Mengandung Etil Alkohol dalam angka.. (21) Diisi kantor yang mengawasi pengusaha pabrik minuman yang

Adapun penelitian yang akan dilakukan adalah sebatas proses pencucian rumput laut dari proses pengolahan secara keseluruhan, dengan melakukan membuat rancang bangun

Hal ini didasarkan pada proposisi bahwa transformasi hunian dilakukan untuk menyesuaikan kondisi hunian terhadap kebutuhan keluarga yang bersifat dinamis (senantiasa

selanjutnya, hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat mengubah paradigma di masyarakat tentang daun putri malu sebagai tanaman semak belukar menjadi tanaman obat