• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mulai Hari Ini, Masuk Palu Wajib Punya Kartu Vaksin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Mulai Hari Ini, Masuk Palu Wajib Punya Kartu Vaksin"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

SELASA, 27 juLi 2021

LANGGANAN: RP.100.000,- | ECERAN:

RP.5000,-12 HALAMAN |

Perekat Rakyat Sulteng

INFO Berlangganan Koran & Iklan

0852 8251 1266

(0451) 4012 445

www.sultengraya.com

Mulai Hari Ini, Masuk Palu

Wajib Punya Kartu Vaksin

SULTENG RAYA –

Pemerintah Kota

(Pemkot) Palu kembali

menyekat akses

perbatasan darat di

pintu masuk Kota Palu

mulai hari ini, Selasa

(27/7/2021).

WALI KOTA PALU, Hadianto Rasyid didampingi Wakil Wali Kota Palu, dr Reny A Lamadjido dan Sekkot Palu, Asri L Sawayah serta unsur Forkom-pimda Kota Palu memipin rapat koordinasi perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4, di Ruang Rapat Bantaya, Gedung Kantor Wali Kota Palu, Senin (26/7/2021).FOTO: IST

Pemeriksaan kesehatan bagi pelaku perjalanan darat dilaksanakan di tiga pos, yakni pos pintu masuk Ke-lurahan Watusampu, pos pintu masuk Tawaeli dan pos pintu masuk Kelurahan

Pantoloan.

Keputusan itu telah dise-pakati dengan unsur Forum Komunikasi Pemimpin Dae-rah (Forkompimda) Kota Palu melalui rapat koordina-si perpanjangan

Pemberla-kuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4, di Ruang Rapat Bantaya, Gedung Kantor Wali Kota Palu, Senin (26/7/2021).

Kebijakan tersebut dike-luarkan setelah Kota Palu

ditetapkan sebagai salah satu daerah di Indonesia yang harus menerapkan Pemberlakuan Pemberla-kuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

Gubernur

Sulteng Sembuh

dari Covid-19

SULTENG RAYA -

Gu-bernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura dinyatakan sembuh dari paparan virus Covid-19, s e m e n t a r a W a g u b Ma'mun Amir ma-sih isolasi di ru-mah jabatan. K a b a g Humas, Pu-blikasi dan Dokumen-tasi Sekreta-riat Daerah P r o v i n s i ( S e t d a -prov) Sul-teng Adiman, Senin men-gatakan,

Gubernur Rusdy telah kembali masuk bekerja di Kantornya.

SULTENG RAYA -

Gempa bermagnitudo (M) 6,5 terjadi di Kabu-paten Tojo Una-Una, Sul-teng. Gempa tersebut tidak berpotensi menim-bulkan tsunami.

"Telah terjadi gempa bumi dengan parameter sementara sebagai beri-kut kekuatan 6,5 SR," tulis keterangan pers BMKG, Senin (26/7/2021).

BMKG menyebut gem-pa itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Gempa tersebut terjadi pada pukul 19.09 WIB. Selain itu, gempa

terse-but berada di kedalaman 10 km.

Berdasarkan akun Twitter resmi BMKG @In-foBMKG, titik gempa be-rada di 59 km timur laut Tojo Una-Una, Sulteng. Titik koordinat gempa berada di 0,73 Lintang Selatan dan 121,92 Bujur Timur.

Belum diketahui kor-ban jiwa dan kerusakan fasilitas dampak gempa tersebut.

"Saran BMKG hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi," tulis BMKG. DTC

Gempa Bumi 6,5 M

di Touna Tidak

Berpotensi Tsunami

SULTENG RAYA - Arab

Saudi membuka kemba-li ibadah Umrah mulai Ahad.

“Masjidil Haram siap me-nerima jamaah umrah pada Ahad, 25 Juli," kata Wakil Kepala Urusan Masjidil Haram Saad bin Muham-mad al-Muhaimid seperti dikutip kantor berita SPA.

Dia mengatakan jumlah

jamaah akan disesuaikan dengan mempertimbang-kan kapasitas yang aman di tengah pandemi Co-vid-19 untuk menjamin keamanan pengunjung Masjidil Haram. Ibadah umrah ditangguhkan pada Februari tahun lalu karena kekhawatiran penyebaran Covid-19.

Pada Oktober 2020,

um-rah dibatasi hanya untuk warga Arab Saudi dengan kapasitas 30 persen atau 6.000 orang per hari di Masjidil Haram.

Tahun ini, Arab Saudi juga menerima lebih ba-nyak jemaah ibadah Haji ketimbang tahun lalu yang membatasinya dengan ha-nya 10.000 jamaah ka-rena pandemi.* ROL

Arab Saudi Buka

Kembali Layanan Umrah

ARAB SAUDI membuka kembali situs-situs suci umat Islam untuk ibadah Umrah mulai Minggu. FOTO: IST

AS Resmi Akhiri

Misi Tempur di Irak

Cetak Atlet Paralayang, Pemkab

Parmout Gandeng Pelatih Nasional

SEORANG peserta pelatihan paralayang sedang berlatih peng-gunaan parasut di lapangan sepak bola Desa Silabia, Kecama-tan Tinombo, Kabupa-ten Parigi Moutong, Senin (26/7/2021).

FOTO: ANTARA/HO/KOM-INFO PARIMO

"Cabang olahraga para-layang semakin digemari bahkan diikutsertakan da-lam berbagai kegiatan, baik tingkat daerah, nasional

maupun internasional. Oleh karena itu kami ingin ada atlet berprestasi di Parigi

SULTENG RAYA - Pemerintah

Kabu-paten Parigi Moutong (Parmout),

meng-gandeng pelatih nasional untuk

mence-tak atlet cabang olahraga paralayang di

daerah itu.

SULTENG RAYA -

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi pada Senin (26/7) me-nandatangani perjanjian yang secara resmi men-gakhiri misi tempur AS di Irak pada akhir 2021. Misi tempur ini berak-hir setelah pasukan AS berada di Irak lebih dari 18 tahun.

Biden dan Kadhimi akan bertemu di Ruang Oval untuk pembicaraan tatap muka pertama me-reka. Hal ini sebagai ba-gian dari dialog strategis antara Amerika Serikat dan Irak.

"Se-buah

per-nyataan yang akan dikeluarkan setelah pertemuan itu akan men-gumumkan akhir misi tempur AS di Irak," kata seorang pejabat senior pemerintahan Biden.

Saat ini ada 2.500 ten-tara AS di Irak yang fo-kus melawan kombatan ISIS yang tersisa. Setelah penarikan pasukan, peran AS di Irak akan beralih ke bidang pela-tihan dan memberikan masukan kepada militer Irak untuk memperta-hankan diri.

Penarikan pasukan ini diperkirakan tidak akan

berdampak besar, ka-rena AS telah fokus pada pelatihan

pa-sukan Irak. Dalam beberapa tahun terakhir, misi AS didominasi den-gan membantu mengalahkan militan ISIS di Irak dan Suriah.

TENTARA AS di Baghdad,Irak.

FOTO: AP/MAYA AL-LERUZZO

► Baca | MISI TEMPUR |

Hal. 7

► Baca | KARTU VAKSIN | Hal. 7

► Baca | PARALAYANG | Hal. 7

► Baca | PARALAYANG | Hal. 7

(2)

warta sulteng

2

SELASA, 27 JULI 2021

SULTENG RAYA

Cv. Risky Pratama

Menerima Carteran /

Perorangan Rental Car

Tujuan Palu Ke Luwuk,

Toli-Toli, Gorontalo, Manado,

Morowali, Makassar, Kendari.

Contact Person

0813-3333-9550/ 0823-4586-9955

Jl. Kelinci – Depan Penginapan/

Guest House Paradise

TUKANG

AHLI GIGI

EXPRESS

H. Sudirman H. Abd. Rahman

* Pasang Gigi Satu Set * Cuci Gigi (Scaling) * Tambal Gigi Hitam Jadi Putih * Format Gigi & Ratakan * Gigi Rusak Tanpa Cabut Boleh Pasang * Sambung Gigi Patah * Service Gigi/Lem Gigi * Tambal Gigi Leser

Jl. Tombolotutu No. 60 Kav.7

(Samping kanan Apotik DIFHAS dekat lampu merah) Kota Palu Buka CABANG

Jl. Sungai Lariang N0.40 Palu Barat

Contak Person

0852 4987 2786

(0451) 4768081

ORENNA

L

TRAVEL AGENT & EXPEDITION

Untuk yang berlangganan rental MOBIL LORENNA akan mendapatkan FREE MINERAL WATER & SNACK

7x Keberangkatan

Palu-Tolis gratis 1 tiket

Toko Sempurna Baru

Jl. Syarif Mansur No.111 Tolitoli Telp/WA: 0812 3333 2318 Cabang Palu: Jl. Juanda No. 78 Telp: 0813 4124 2003 WA : 0852 3255 2003

Kepuasan & Kenyamanan Anda Prioritas Utama Kami

Percepat Identifikasi Tiga Jenazah DPO MIT Poso

SULTENG RAYA -

Seba-nyak enam orang anggota keluarga terduga DPO MIT Poso telah diambil sampel DNA (Deoxyribonucleic Acid) guna pelaksanaan identifikasi jenazah tiga DPO MIT Poso yang tewas pada tanggal 11 dan 17 Juli 2021 lalu di Kabupaten Parigi Moutong (Parmout).

Hal itu dijelaskan Kasatgas Humas Madago Raya,

Kom-bes Pol Didik Supranoto di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (26/7/2021).

“Enam orang yang diambil sampel DNA-nya adalah keluarga teroris Poso yang berada di Nusa Tenggara Timur (NTT) satu orang, dari Bima (Nusa Tenggara Barat) dua orang, Sulawesi Selatan satu orang, Palu satu orang dan Poso satu orang,” jelas Kasatgas Humas.

Polisi Ambil Enam Sampel DNA

Keluarga untuk Dicocokkan

Kombes Pol Didik Supranoto

Kasatgas Humas juga me-nerangkan, pengambilan sampel DNA dilakukan tim DVI Polda setempat dibantu Densus 88 Anti Teror. Dan saat ini sampel DNA telah dikirim ke Laboratorium Pusdokkes Mabes Polri di Ci-pinang Jakarta dan hasilnya kita tunggu bersama.

“Diharapkan kepada ma-syarakat atau media untuk tidak berspekulasi terhadap identitas tiga jenazah teroris Poso tersebut, apabila hasil-nya sudah diterima oleh

Sat-gas Madago Raya, maka akan segera diumumkan kepada masyarakat,” jelasnya.

Diketahui, tindakan tegas terukur (ditembak) telah di-lakukan oleh Satgas Madago Raya terhadap dua DPO MIT Poso pada tanggal 11 Juli 2021 di Pegunungan Batu Tiga, Kecamatan Torue dan tanggal 17 Juli 2021 lalu terhadap satu DPO MIT Poso di Pegunungan Dusun Buana Sari, Kecamatan Torue, Kabupaten Parmout yang identitas sampai saat ini belum ada titik terang. */YAT

SULTENG RAYA -

Per-sonel Polsek Luwuk men-gamankan tiga pemuda

lantaran diduga mencuri tabung gas elpiji tiga kilo-gram di pangkalan milik

salah seorang warga, Jumat (23/7/2021) malam. Ketiga remaja itu berinisial RO (16), YD (16) dan MA (20).

Kapolsek Luwuk, AKP Pino Ary mengatakan, kasus tersebut terjadi di wilayah Kelurahan Kilongan Permai, Kecamatan Luwuk Utara, Kabupaten Banggai. Pelaku berinisial RO melakukan aksinya dengan cara mem-buka pintu pagar besi di pangkalan gas milik korban.

“Pertama diambil dua tabung, kemudian mereka mengulanginya lagi den-gan mengambil tiga tabung gas,” ujar AKP Pino.

Usai melakukan aksinya, RO kemudian membawa ta-bung gas hasil curiannya itu kepada AP untuk dijual di pasar Kilongan Permai den-gan harga RP400 ribu. Se-belum melakukan aksinya, ketiga pemuda ini terlebih dahulu telah mengonsumsi miras bersama.

“Hasil penjualan tabung selanjutnya digunakan un-tuk mengonsumsi miras bersama MA,” sebut AKP Pino.

Ketiga pemuda tersebut kemudian digelandang ke Mapolsek Luwuk guna di-mintai keterangan lebih lanjut. */YAT

Tiga Remaja di Luwuk

Curi Tabung Gas Elpiji

TIGA REMAJA saat diamankan beserta barang bukti hasil curiannya.

FOTO: DOK POLSEK LUWUK

PPKM LEVEL IV

Kapolres Morut Pantau Pos

COVID-19 di Dua Desa

KAPOLRES MOROWALI UTARA, AKBP Ade Nuramdani saat meninjau langsung kesiapan Posko Terpadu yang ada di Kecamatan Lembo, Senin (26/7/2021). FOTO: HUMAS POLRES MORUT

SULTENG RAYA –

Per-sonel Satuan Sabhara Polres Sigi melaksanakan patroli di empat desa masing-ma-sing Desa Kalukubula, Desa Mpanau, Desa Lolu dan Desa Loru, Kecamatan Bi-romaru, Ahad (25/7/2021). Hal itu dilakukan guna mengantisipasi terjadinya kriminalitas pada malam hari.

Kapolres Sigi, AKBP Yoga Priyahutama melalui Kasat Sabhara AKP Sidik mengatakan, patroli dia-logis itu dilakukan oleh Personel Sat Sabhara den-gan tujuan untuk meny-ampaikan imbauan terkait

COVID-19 serta pesan-pesan kamtibmas kepada masyarakat dan menjalin hubungan tali silaturahmi dengan membuka komu-nikasi yang baik dengan masyarakat, untuk menci-ptakan kecintaan masyara-kat akan sosok Polri yang lebih bersahaya dan lebih humanis.

“Kegiatan seperti ini me-rupakan kegiatan rutin Sat Sabhara Polres Sigi tidak hanya mengunjungi setiap kegiatan yang di-lakukan oleh masyarakat juga patroli dialogis dila-kukan di warung-warung,

serta pusat keramaian yang memiliki potensi terjadinya gangguan kamtibmas, juga menjadi sasaran patroli guna menjaga kondisi kam-tibmas tetap kondusif,” katanya.

Selain itu kata Sidik, juga anggota mengimbau agar masyarakat waspada dan antisipasi terhadap penye-baran Virus Corona. Perso-nel Sat Sabhara memberi-kan arahan kepada warga agar senantiasa mematuhi protokol kesehatan serta menjaga kebersihan diri dan lingkungannya.

Dikatakannya, patroli

dilaksanakan selain untuk memantau aktifitas warga, juga diimbangi dengan penyampaian imbauan kamtibmas kepada masy-arakat agar tercipta situasi kamtibmas yang aman dan nyaman.

“Peran serta masyarakat untuk menciptakan sis-kamtibmas yang kondusif sangat diharapkan dalam upaya pemeliharaan kamti-bmas di lingkungan tempat tinggalnya, jika menemui hal-hal yang mencurigakan silahkan hubungi Kepoli-sian terdekat agar segera di-tindaklanjuti,” jelasnya. */YAT

ANTISIPASI KRIMINALITAS

Sat Sabhara Polres Sigi Patroli Malam Hari

SULTENG RAYA –

Da-lam menghadapi penera-pan PPKM level IV di wila-yah Kabupaten Morowali Utara (Morut), Kapolres Morowali Utara, AKBP Ade Nuramdani didam-pingi Wakapolres, Kabag Ops, Kasat Binmas, Kasat Lantas dan Kades Tinompo dan Kades Pontongoa me-ninjau langsung kesiapan Posko Terpadu yang ada di Desa Tinompo, Kecamatan Lembo dan Desa Pontan-goa, Kecamatan Lembo Raya, Senin (26/7/2021).

Kapolres menjelaskan, penyebaran COVID-19 yang semakin meningkat di Kabupaten Morowali Utara sehingga pengenda-liannya akan ditekan dari level terkecil, yakni RT/RW atau desa dan kelurahan.

“Oleh karenanya, dibu-tuhkan pembentukan pos-ko atau pos jaga di tingkat

desa dan kelurahan yang melakukan empat fungsi, pencegahan, penanganan, pembinaan dan pendukung operasional penanganan COVID-19, dan anggotanya terdiri dari para Bhabin-kamtibmas, Babinsa, tenaga kesehatan, para perangkat

desa serta para sukarela-wan COVID-19 dari warga desa setempat,” jelas Ka-polres saat melaksanakan kunjungan di kedua Pos Terpadu di dua desa ter-sebut.

Kapolres menegaskan, setiap warga yang keluar

dan masuk desa wajib me-matuhi protokol kesehatan, lakukan pendekatan yang humanis berikan imbauan dan edukasi terhadap pen-cegahan penyebaran CO-VID-19.

“Datakan, laporkan serta segera bawa ke Puskesmas atau ke RS bila ada warga yang terindikasi terpapar COVID-19, lakukan pe-nanganan dengan baik dan tepat, dengan tetap me-matuhi prokes yang telah diatur,” tambahnya.

Harapan besar kata Kapolres, kita doakan bersama agar penyebaran COVID-19 di Kabupaten Morowali Utara ini segera menghilang dan kita dapat beraktifitas secara normal lagi. “Kami harap seluruh warga sudah mendapat-kan vaksin dan tentunya tetap mematuhi protokol kesehatan,” harapnya. */YAT

(3)

FOTO: ILUSTRASI

warta pendidikan

SULTENG RAYA

3

SELASA, 27 JULI 2021

Capaian itu terlihat dari pemasangan paving blok halaman kampus, rehap rin-gan masjid Al-Idarah STIA Pembangunan Palu, rehap plafon lantai dua ruang se-nat, serta pemasangan ram 38 titik jendela, semuanya telah selesai.

Saat ini yang tersisah adalah pemasangan meja bundar senat dan pengad-aan kursi senat. “Alhamdu-lillah, program fi sik sudah mencapai 80 persen, dalam waktu dekat akan kami selesaikan semua,”ujar sa-lah seorang peserta KKN angkatan ke-XXI, Ruli Fir-mansyah, sekaligus sebagai Ketua Kelompok 1. Senin (26/7/2021).

Sementara terkait pro-gram non fisik katanya, memang terbilang masih ba-nyak yang belum dilaksana-kan, karena dikerjasamakan dengan Pemerintah Kota Palu, seperti pembagian masker, dan anjangsana ke panti asuhan. Namun dipas-tikan dalam waktu dekat, akan terialisasi semua.

Katanya, sejumlah pro-gram non fi sik sebenarnya telah dirancang, namun karena bertepatan dengan tingginya lonjakan kasus Covid-19 di Kota Palu, maka program tersebut harus di-revisi atau menyesuaikan

dengan kondisi yang ada yang tidak berpotensi meng-hadirkan banyak orang atau kerumunan, untuk meng-hindari penyebaran kasus Covid-19.

“Sebenarnya salah satu program yang kami ingin buat itu adalah sunatan mas-sal, namun karena kondisi Covid-19, itu terpaksa kami hilangkan, dan dana yang ada kami alihkan ke kegi-atan lain yang sesuai dengan kondisi yang ada,”jelas Ruli.

Kemungkinan katanya, kegiatan yang bisa mereka buat dalam waktu dekat ini adalah kegiatan lomba-lom-ba yang sederhana dalam rangka merayakan HUT Kemerdekaan RI, 17 Agus-tus. “Bertepatan 17 Agustus, kemungkinan kami akan adakan hanya lomba-lomba yang sederhanya saja,”ujar lagi.

Dengan harapan kata Ruli, target para peserta KKN angkatan ke-XXI, dua minggu sebelum penari-kan, semua program fisik maupun non fi sik itu harus sudah selesai semua dapat teralisasi. “Semoga target dua minggu sebelum pe-narikan itu semua program sudah selesai semua, karena kebetulan sebagian besar program kami sudah sele-saikan,”sebutnya. ENG

TAMPAK mahasiswa KKN Angkatan ke-XXI, melakukan pengecoran lantai tempat wudhu Masjid Al-Idarah STIA Pembangunan Palu. FOTO: IST

Program Fisik

KKN STIA

Pembangunan

Palu Capai

80 Persen

SULTENG RAYA- Memasuki minggu ke

lima pelaksanaan program KKN angkatan

ke-XXI Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi

(STIA) Pembangunan Palu, khususnya pada

program fi sik kini telah mencapai 80 persen.

SULTENG RAYA-Tahun

ajaran baru 2021/2022 ber-jalan dua pekan, sejumlah sekolah mempersiapkan pembelajaran dengan mem-berdayakan sumber daya yang ada. Kepala Sekolah SD Negeri 93 Ambon, Rat-na Rumatiga, mengatakan meskipun masih Pembela-jaran Jarak Jauh (PJJ) daring pihaknya juga memfasilitasi siswa dengan guru kunjung satu pekan sekali.

"Kalau setiap hari itu Senin sampai Sabtu. Nah, Sabtu itu yang dikunjun-gi. Jadi ada komunikasi antara orang tua dengan pihak guru. Jadi sejauh mana anak-anak itu, ha-sil selama satu pekan itu kira-kira sampai dimana. Guru berhasil tidak, anak berhasil tidak," kata Ratna, dihubungi Republika, Senin (26/7/2021).

Ia menilai, komunikasi dengan orang tua merupa-kan hal yang utama dalam pembelajaran di masa pan-demi ini. Jika guru tidak pernah bertemu dengan sis-wa, menurutnya para guru akan mengalami kesulitan untuk mengetahui kondisi yang ada.

Wali kelas bertanggung

jawab untuk melakukan kunjungan dan memeriksa kondisi pembelajaran siswa di rumah. Ratna mengata-kan, sering kali ketika jad-wal kunjungan tidak ada orang tua di rumah karena mereka bekerja. Hal inilah yang masih menjadi ken-dala karena guru tidak bisa berkomunikasi langsung.

Selain itu, sekolah juga menyiapkan modul untuk pembelajaran di masa pan-demi ini. Para guru mela-kukan pertemuan untuk menentukan tema-tema apa saja yang dibutuhkan untuk pembelajaran. "Itu kami pilih materi-materi esensial lalu dibuat. Kita buat modul dan dibagikan kepada siswa. Masing-ma-sing kelas dengan materi itu kita buat," kata Ratna menjelaskan.

Menurutnya, modul khu-sus diperlukan agar pem-belajaran tetap berjalan dengan baik. Pembelajaran di masa pandemi ini me-mang tidak bisa dilakukan secara biasa-biasa saja. Oleh karena itu, sekolah harus berinisiatif menyediakan jalan keluar bagi permasa-lahan yang dihadapi.

Kementerian Pendidikan,

KEMENDIKBUDRISTEK DORONG KOLABORASI GURU DAN ORANG TUA

Hadirkan Lingkungan Belajar yang Aman dan Menyenangkan

SULTENG RAYA- Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) dalam dua

tahun terakhir berbeda dengan tahun sebelumnya, masih dalam kondisi

pandemi Covid-19. Hal tersebut tidak menyurutkan semangat untuk

me-meriahkan HAN 2021 dengan mengedepankan perlindungan bagi anak

se-suai Tema yang diangkat tahun ini “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”.

“Kita tengah berjuang melawan penyeba-ran Covid-19. Namun itu tidak boleh men-yurutkan semangat kita untuk memeriahkan Hari Anak Nasional. Peringatan HAN kali ini jadi momen pengingat kita semua untuk menghadirkan lingkungan belajar yang aman dan menyenangkan bagi anak, dan tidak ada satu anak pun yang boleh terting-gal dalam mendapatkan hak belajarnya,” tutur Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Jumeri, saat mengisi acara peringatan HAN 2021 secara Daring, Jumat (23/7/2021).

Diakui Dirjen Jumeri, di masa pandemi Covid-19 dunia anak menjadi berkurang ka-rena interaksi yang sebelumnya didapatkan dari sesama temannya menjadi terbatas. “Ini tantangan bagi kita semua. Oleh sebab itu penting adanya kolaborasi guru dan orang tua dalam memastikan dunia anak tetap luas dan kaya lewat hadirnya lingkungan bela-jar yang aman dan menyenangkan untuk anak,” tutur Jumeri.

Dirjen Jumeri menilai, seluruh masyarakat dapat bergerak bersama dengan dua cara, yang pertama adalah kemitraan Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan orang tua. “Ini adalah dasar utama yang per-lu dibangun. Pendidik dan orang tua adalah sumber belajar dan mitra pengajar. Pendidik dan orang tua harus produktif meningkat-kan kemampuan pedagogi. Orang tua dapat memperkaya muatan ajar dengan sumber daya di rumah, termasuk dialog yang me-nimbulkan kelekatan, rasa percaya, dan rasa aman, serta menyenangkan, ” ujar Jumeri. Menurutnya, dialog akan membangun ke-mampuan komunikasi, nalar, menyimak, dan mengajak anak berpikir kritis.

“Jadikanlah lingkungan anak kaya

keaks-araan dengan ragam media yang kaya teks dan gambar untuk memperkaya pemaha-man anak tentang dunia. Salah satunya adalah dengan membacakan buku pada anak. Sudah banyak penelitian yang mene-mukan manfaat membacakan buku untuk anak,” ucap Jumeri. Riset Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) 2020, kata Dirjen Jumeri, mene-mukan bahwa anak usia lima tahun yang dibacakan buku oleh orangtuanya, punya kemampuan empati dan prososial dan mampu mengatur emosi lebih tinggi diban-dingkan anak di kelompok usia yang sama tetapi tidak dibacakan buku. Di samping itu, Dirjen Jumeri juga menekankan perlunya peningkatan akses bacaan buku oleh anak untuk melawan kesenjangan di tiap daerah. Kemendikbudristek terus mengajak ber-bagai pihak membantu meningkatkan ke-sempatan belajar dengan berbagai aktivitas literasi. Aktivitas yang dapat dilakukan se-perti menumbuhkan lingkungan keaksaraan dengan membacakan buku bagi anak, bagi para pakar untuk mendampingi pendidik dan orang tua mengasah dan menyusun kegiatan belajar mengajar berbasis buku bacaan anak, serta meningkatkan akses anak kepada buku bacaan yang sesuai. “Sekolah bisa menjadi perpustakaan yang dapat diakses orang tua yang membutuhkan,” tambah Jumeri.

Diakui Dirjen Jumeri, Ia percaya bahwa aksi ini dapat dijalankan dengan baik me-lalui kolaborasi berbagai mitra, gerakan masyarakat sipil, komunitas guru PAUD, dan keluarga. “Bergerak bersama adalah kunci bagi tiap anak usia dini mendapatkan haknya menavigasi dunia dengan lebih baik di masa depan,” tegas Dirjen Jumeri.*/ENG

FOTO: ILUSTRASI

Inisiatif Sekolah demi Pembelajaran Tetap Berjalan

Kebudayaan, Riset dan Te-knologi (Kemendikbudris-tek) sebelumnya memberi arahan agar sekolah tidak memberi pembelajaran yang berat selama masa pandemi. Materi-materi yang diberikan harus esen-sial dan tidak memberi

teka-nan kepada murid.

"Materi-materi tersulit dan esensial diberikan di pembelajaran tatap muka, kemudian materi-mate-ri lain bisa dijadikan PR, bisa dikerjakan di rumah dan bisa dibuat jadi PJJ. Ini akan kita sampaikan

kepa-da teman-teman guru agar di tahun ajaran baru nanti mematuhi SOP tentang beban belajar ini," kata Di-rektur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidi-kan Dasar, dan PendidiPendidi-kan Menengah (Dirjen PAUD Dasmen) Jumeri.ROL

(4)

WARTA UMUM

4

SELASA, 27 JULI 2021

SULTENG RAYA

No. Polisi : DN 1850 BY Nama : HM. ARI-FIN Merk/Type : DAIHATSU/FEROZA SC No. Rangka : 31713 No. Mesin : 9380613 No. BPKB : 3332095N

BPKB HILANG

No. Polisi : DN 1228 NM Nama : ZR GENEVEVA

PATAN-DUNG Merk/Type : TOYOTA RUSH 1,5 G No. Rangka : MHFE2C2J9KO10138 No. Mesin : DBFO822 No. BPKB : O-07580686S1

BPKB HILANG

No. Polisi : DN 2866 MM Nama : H A V I D A PIDE Merk/Type : HONDA/Y1G02LO No. Rangka : MH1JFS215GK066315 No. Mesin : JFS2E-1057246 No. BPKB : K09004719S1

BPKB HILANG

No. Polisi : DN 3847 NB Nama : MUH ALI AKBAR Merk/Type : HONDA/NC11BF1CB A/T No. Rangka : MH1JFE111DK075768 No. Mesin : JFE1E1075749 No. BPKB : K00531516S1

BPKB HILANG

No. Polisi : DN 5752 MO Nama : ALDIAN

RIEF-QI Merk/Type : HONDA No. Rangka : MH1KC8211HK129959 No. Mesin : KC82E-1126387 No. BPKB : M05157546S1

BPKB HILANG

No. Polisi : DN 8698 BG Nama : I MADE

SUKADAR-MA

Merk/Type : MITSUBISHI/COLT DIE-SEL FE 74 HDV (4X2) M/T

No. Rangka : MHMFE74P5BK050868 No. Mesin : 4D34T-G57454 No. BPKB : L100394535S1

BPKB HILANG

Menteri Koordinator Bi-dang Perekonomian, Air-langga Hartarto mengata-kan, pemerintah menam-bah bantuan yang diterima masyarakat selama PPKM Level 4. Di antaranya, bantu-an Kartu Sembako senilai Rp 200 ribu selama dua bulan untuk 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

"Dan Kartu Sembako ke-pada 5,9 juta KPM baru yang merupakan usulan dari pe-merintah daerah sebesar Rp 200 ribu selama enam bulan,” ujar Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Na-sional (KPCPEN) tersebut dalam konferensi pers

'Eva-luasi dan Penerapan PPK-M”'secara daring di Jakarta, Ahad (25/7) malam WIB.

Dia melanjukan, pemer-intah juga memperpanjang bantuan sosial tunai untuk dua bulan (Mei-Juni) yang disalurkan pada Juli sebesar Rp 6,14 triliun untuk 10 juta KPM. Diikuti dengan mem-perpanjang subsidi kuota internet hingga Desember 2021 kepada 38,1 juta pelajar dan tenaga pendidik senilai Rp 5,54 triliun.

Selain itu, kata Airlangga, pemerintah juga mengalo-kasikan tambahan anggaran untuk Program Prakerja serta pemberian Bantuan

Subsidi Gaji/Upah untuk Airlangga Hartarto

PPKM Level 4 Berlanjut, Pemerintah

Siapkan Insentif Tambahan

SULTENG RAYA-Pemerintah resmi

memu-tuskan untuk memperpanjang masa

Pem-berlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat

(PPKM) Level 4 mulai 26 Juli hingga 2

Agu-tus 2021. Kebijakan tersebut diikuti dengan

sejumlah insentif dan bantuan sosial kepada

dunia usaha dan masyarakat yang

terdam-pak.

Pekerja/Buruh (BSU). Ada-pun Bantuan Subsidi Upah besarnya Rp 8,8 triliun.

"Dan sisanya Rp 1,2 trili-un akan diberikan kepada Kartu Prakerja. Bantuan Subsidi Upah ini diberikan kepada pekerja yang tercatat di BPJS Ketenagakerjaan dan ini untuk PPKM Level 3 dan Level 4, untuk diberikan bantuan ini dua kali Rp 600 ribu,” ujarnya.

Selain itu, Airlangga men-ambahkan, pemerintah akan memberikan bantuan beras 10 kilogram kepada 28,8 juta KPM. Serta, bantuan insentif berupa pajak pertambahan nilai yang ditanggung pe-merintah (PPN DTP) kepada tenant di pusat perbelanjaan untuk periode sewa mulai Juni hingga Agustus 2021.

“ K e m u d i a n akan diberikan juga untuk be-berapa sektor lain yang ter-dampak, terma-suk transportasi

dan horeka (hotel dan resto-ran), pariwisata, yang saat

ini sedang dalam fi nalisasi,” jelasnya.

Pengamat kebijakan pu-blik Trubus Rahadiansyah menilai, pemerintah sudah tepat untuk menginjak rem di tengah lonjakan kasus Covid-19 dengan mem-p e r mem-p a n j a n g PPKM Level 4 di sejumlah wilay-ah. “Ini memang harus dilaku-kan, artinya pe-merintah sudah benar memper-timbangkan gas dan rem saat ini, yaitu untuk menginjak

rem karena melihat lonjakan kasus Covid-19 yang belum

melandai seiring dengan varian delta yang penula-rannya sangat cepat,” ujar

Trubus.ROL

SULTENG

RAYA-Kon-federasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menilai pemerintah salah dalam menetapkan skema peme-rintah dalam menyalur-kan penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) untuk wilayah PPKM level 3.

Pasalnya, mayoritas buruh di wilayah PPKM level 3 dan 4 mendapatkan gaji lebih dari Rp3,5 juta per bulan.

"PPKM level 4 sekarang ini mayoritas di Jawa-Bali, kalau di luar Jawa-Bali kebanyakan adalah daerah perkotaan, seperti Medan, Makassar, Aceh, Batam. Kota-kota ini upah mini-mum sudah di atas Rp3,5 juta," ungkap Presiden KSPI Said Iqbal dalam konferensi pers, Senin (26/7/2021).

Sementara, buruh yang upah minimumnya di ba-wah Rp3,5 juta biasanya berada di daerah terpencil. Daerah itu, seperti Boyolali dan Pacitan.

"Memang ada di Jawa yang upah minimumnya di bawah Rp3,5 juta atau Rp3,5 juta paling tinggi, tapi kan daerah kecil yang tingkat penularannya ren-dah," kata Said.

Buruh di Pulau Jawa yang mendapatkan upah di atas Rp3,5 juta rata-rata berada di kawasan yang tingkat penularannya tinggi atau yang sedang menerapkan PPKM level 4 dalan level 3. Namun, mereka berpotensi tak bisa

Said Iqbal

Serikat Buruh Minta

Syarat Penerima Subsidi

Gaji Dikaji Ulang

menikmati subsidi upah karena gaji pokoknya di atas Rp3,5 juta.

"Wilayah yang mene-rapkan PPKM darurat dan PPKM level 4 ini rata-rata upah sudah di atas Rp3,5 juta. Jadi siapa yang mau diberikan ini sebenarnya?" jelas Said.

Untuk itu, Said meminta agar pemerintah mengkaji lagi syarat penerima sub-sidi gaji. Ia mengusulkan agar pemerintah memper-timbangkan agar buruh yang gajinya dipotong mendapatkan subsidi gaji.

Sebab, ada buruh den-gan gaji Rp4,5 juta, lalu dipotong Rp2 juta, sehing-ga sehing-gaji yang diterima sisa Rp2,5 juta. Said menyebut buruh yang mengalami masalah pemotongan gaji juga berhak mendapatkan bantuan.

"Jadi harusnya bukan orang yang bergaji Rp3,5 juta tapi orang yang menerima upah setelah dipotong," jelas Said.

Lalu, Said mengingatkan pemerintah untuk segera menetapkan waktu pen-yaluran subsidi upah. Pa-salnya, buruh membutuh-kan bantuan pemerintah saat ini.

"Jangan-jangan selesai PPKM baru disalurkan. Lalu, bagaimana melaku-kan verifi kasi, ada orang yang dirumahkan sudah masuk lagi. Ini sampai sekarang belum cair juga subsidinya," tutur Said.

Sebagai informasi, peme-rintah akan menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) berupa subsidi gaji untuk pekerja formal di sektor non esensial dan non kritikal di wilayah PPKM level 4 dan level 3.

Bantuan ini diberikan hanya untuk pekerja me-nengah ke bawah bergaji di bawah Rp3,5 juta. Subsidi gaji akan diberikan kepada 8 juta pekerja.

Nantinya, BPJS Kete-nagakerjaan yang akan melakukan validasi data calon penerima BLT sub-sidi gaji. Setelah itu, BPJS Ketenagakerjaan yang akan menyampaikan data tersebut ke Kementerian Ketenagakerjaan.CNN

SULTENG

RAYA-Ang-gota Komisi IX DPR Rah-mad Handoyo masih me-lihat tidak meratanya dan sulitnya akses untuk mem-peroleh vaksin Covid-19. Dia meminta, pemerintah memperhatikan hal ini, agar masyarakat lebih mudah mendapatkan vaksin.

"Akses masyarakat mem-peroleh vaksin harus di-permudah. Ruang publik di seluruh Indonesia harus diperbanyak hingga tingkat kecamatan dan desa," ujar Rahmad kepada wartawan, Senin (26/7/2021).

Pemerintah dapat meng-gandeng banyak pihak untuk menyelenggarakan program vaksinasi nasional. Dia juga mendorong adanya vaksinasi dari rumah ke rumah untuk memudahkan masyarakat.

"Intinya ya harus tiada hari tanpa vaksinasi hingga di level terendah. Bahkan,

FOTO: ILUSTRASI

Legislator: Permudah Akses

Vaksinasi Masyarakat

jika perlu melakukan pen-dekatan rumah ke rumah untuk pengecekan dan vak-sinasi," ujar Rahmad.

Dia meminta, pemerintah untuk memperhatikan dis-tribusi vaksin selama PPKM level 4. Apalagi, ada jenis

vaksin yang akan segera kadaluarsa, sehingga harus segera disuntikkan agar tak mubazir.

"Distribusi vaksin bisa diprioritaskan dari perhi-tungan proporsi masyarakat kota sesuai tingkat

kepa-rahan zona dan target 70 persen herd immunity tadi," ujar Rahmad.

Menteri Koordinator Bi-dang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengungkapkan, kesadaran masyarakat terkait penting-nya vaksinasi saat ini lebih baik daripada sebelumnya. Mahfud mengatakan, jika di awal pelaksanaannya banyak masyarakat yang tidak percaya vaksin, kini masyarakat sangat antusias untuk divaksin.

Selain itu, kesadaran masyarakat tentang vaksin meningkat karena penelitian menunjukkan, lebih 90 per-sen pasien Covid-19 yang meninggal karena belum divaksin. Sementara, pa-sien yang meninggal meski sudah divaksin sekitar 10 persen. "Itu sudah mene-mukan jawabannya bahwa vaksin itu penting," kata Mahfud.ROL

SULTENG

RAYA-Kon-federasi Serikat Pekerja In-donesia (KSPI) akan mengi-barkan bendera putih pada 5 Agustus 2021 mendatang. Hal ini merupakan bentuk aksi protes karena berbagai usulan yang mereka sam-paikan selama pandemi covid-19 tak didengar pe-merintah.

Presiden KSPI Said Iqbal mengungkapkan salah satu permintaan buruh yang tak didengar adalah aturan soal jam kerja bergilir. Ketiadaan aturan itu membuat sejum-lah pabrik tetap beroperasi 100 persen, sehingga ba-nyak buruh yang terpapar covid-19.

"Kaum buruh menyerah dengan banyaknya buruh yang sudah meninggal dan terpapar covid-19. Buruh

FOTO: ILUSTRASI

Tuntutan Diabaikan Pemerintah,

Buruh Aksi Serentak 5 Agustus

menyerah karena sudah berulang-ulang teriak jam bergilir," ungkap Said dalam konferensi pers, Senin (26/7/2021).

Selain soal jam kerja bergi-lir, Said menyebut pihaknya juga sudah beberapa kali meminta agar buruh yang sedang melakukan isolasi mandiri (isoman) diberikan obat-obatan gratis. Obat-obatan diberikan lewat jarin-gan BPJS Kesehatan.

Ia mengaku sudah mengi-rim pesan lewat WhatsApp secara langsung kepada Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan manaje-men BPJS Kesehatan agar usulannya bisa segera di-implementasikan. Namun, Said mengaku belum

mendapatkan respons. Lalu, KSPI juga sudah beberapa kali meminta ke-pada pemerintah agar be-rupaya tak ada pemutusan hubungan kerja (PHK). Se-lain itu, buruh juga minta pemerintah berupaya agar perusahaan tak memotong gaji buruh dan perubahan status hubungan kerja.

"Berulang-ulang berteriak jangan dirumahkan dengan memotong gaji bahkan be-rulang-ulang berteriak soal perubahan status hubungan kerja karena omnibus law, tidak didengar," jelas Said.

Untuk itu, KSPI akan men-gibarkan bendera putih dan memasang spanduk yang berisi tiga tuntutan. Per-tama, selamatkan nyawa

buruh-cegah penularan co-vid-19-cegah ledakan PHK. Kedua, batalkan omnibus law. Ketiga, buruh minta pemerintah menerapkan kembali upah minimum sektoral kabupaten/kota (UMSK) 2021. Selain itu, buruh juga akan berhenti berproduksi. Buruh akan keluar dari pabrik pada 5 Agustus 2021 nanti.

"Kami akan keluar dari pabrik, tapi tetap di lingkun-gan perusahaan," ucap Said. Ia menambahkan seluruh aksi akan dilakukan dengan memperhatikan protokol ke-sehatan yang ketat. Seluruh buruh yang melakukan aksi akan menggunakan masker, tetap jaga jarak, dan memba-wa hand sanitizer.CNN

(5)

OPINI

SELASA, 27 JULI 2021

5

SULTENG RAYA

ERBUAT adil untuk lingkungan

hidup menjadi salah satu ukuran kemajuan peradaban sebuah bangsa. Berbuat adil bertujuan kemanfaatan lingkungan hidup bisa diwariskan kepada generasi berikutnya.

Gagasan keadilan antargenerasi itu telah melahirkan kewajiban untuk merawat lingkun-gan hidup secara bertanggung jawab. Tanggung jawab Indonesia merawat lingkungan hidup semakin bertambah karena hutan negeri ini men-jadi salah satu paru-paru dunia yang perannya sangat penting bagi kehidupan isi bumi.

Hasil pantauan pada 2019, luas lahan berhutan seluruh daratan sebesar 94,1 juta hektare atau 50,1% dari total daratan. Dari jumlah tersebut, 92,3% dari total luas berhutan, atau 86,9 juta hek-tare, berada di dalam kawasan hutan. Kawasan hutan itu berada di bawah otoritas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Menjaga hutan tidak hanya menjadi kewajiban pemerin-tah.

Itu juga menjadi tu- gas masya-rakat setempat. Patut diapresiasi gotong royong me- rawat hutan

antara pemerintah

dan

masyara-kat se- lama ini.

Hasil- nya ialah

tren deforestasi

Indo- nesia relatif

lebih rendah dan

cender- ung stabil.

Kiranya perlu kerja

sama glo- bal

un-tuk men-jaga ke-les- tarian ling- kungan hidup dalam para- digma

pembangunan berkelanjutan. Pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk mencukupi kebutuhan mereka.

Sayangnya, masih banyak negara maju berla-ku tidak adil terhadap Indonesia terkait dengan lingkungan hidup. Mestinya negara maju harus adil berkontribusi memperbaiki lingkungan hidup karena sesungguhnya mereka yang punya andil terbesar atas kerusakan lingkungan dan eksploitasi lingkungan. Para aktivis lingkungan hidup juga berlaku tidak adil. Sebelas lembaga swadaya masyarakat (LSM) menerbitkan laporan pada awal tahun ini bahwa penebangan hutan di Papua dan Papua Barat meningkat sepanjang pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Laporan itu tentu saja tidak fair karena sengaja menutup-nutupi fakta mengenai kapan dan sia-pa yang memberikan perizinan sia-pada area yang disebut-sebut terjadi deforestasi seluas 269.132 hektare melalui penerbitan 17 surat keputusan pelepasan kawasan hutan (SK PKH) dalam kurun 2015-2019.

Fakta yang disembunyikan ialah 12 dari 17 SK PKH tersebut merupakan kelanjutan proses dari persetujuan prinsip yang telah diberikan peme-rintahan sebelumnya. Data pembanding yang disodorkan KLHK berdasarkan data satelit USGS dan Sentinel Hub, di area 17 SK PKH itu men-dekati 100% masih berupa tutupan hutan alam hingga kini. Harus jujur diakui bahwa selama pandemi covid-19 berseliweran data-data palsu di ruang publik. Tujuannya tentu saja menurun-kan kredibilitas pemerintah. Dalam konteks itulah KLHK yang menyodorkan data pemban-ding diapresiasi. Ambil contoh izin perkebunan selama 1984-2020 melalui pelepasan kawasan hutan seluas 7,3 juta hektare. Sebanyak 91%, atau 746 izin seluas 6,7 juta hektare, dikeluarkan sebelum Presiden Jokowi.

Begitu juga terkait dengan hutan tanaman in-dustri (HTI) yang hingga Desember 2020 tercatat izin untuk 11,2 juta hektare. Akan tetapi, pada era Presiden Jokowi, izin dikeluarkan sebanyak 1,2 juta hektare atau hanya 10,7% dari kese-luruhan izin. Pemerintahan sekarang memang bertugas mencuci piring kotor pemerintahan sebelumnya di bidang lingkungan hidup. Karena itu, tidak ada lagi obral izin dan penegakan hu-kum lingkungan berjalan tegak lurus. Sebelum 2015, sebanyak 95,76% izin dikuasai perusahaan, sekarang rakyat menikmati program perhutanan sosial dan tanah objek agraria. Bangsa ini tentu saja tidak mau dibuat malu oleh sejarahnya.

Karena itu, kebesaran dan kemakmuran di bidang lingkungan hidup harus diperuntukkan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dan gene-rasi mendatang.***(Sumber:Media Indonesia)

B

PENERBIT:

PT. Trimedia Sulteng Mandiri

No. Rek. Bank Sulteng, An. PT. Trimedia Sulteng Mandiri

Acc. 0010107770011 Rek. Bank Mandiri, No. 151-00-1205223-6

An. PT. TRIMEDIA SULTENG MANDIRI

PERWAKILAN JAKARTA: Jl. Tebet Timur IV F No. 6 Jakarta Selatan

(Ahmad Averus Toana, Sudarsono, Syafi i, Agung Ramadhan)

PERCETAKAN: TRIMEDIA GROUP

(Isi di luar tanggung jawab percetakan)

WARTAWAN HARIAN

SULTENG RAYA

, DIBEKALI KARTU PERS/SURAT TUGAS DAN NAMANYA TERCANTUM DALAM BOX REDAKSI

PENDIRI/PIMPINAN UMUM: Tri Putra Toana. DEWAN MANAJEMEN TRIMEDIA : Tri Putra Toana, Temu Sutrisno, Mahmud Matangara.

PIMPINAN PERUSAHAAN: Suyanto. PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Irwan.

REDAKTUR: Amiluddin, Andi Nurhidayat, Hangga Nugracha. STAF REDAKSI: Irwan, Andi Hidayat, Amiludin, Hangga Nugracha, Rafi q,

Rahmat Kuniawan, Nindhya Shinta Dewi, Jane Lestari Parabak, Ruth Damayanti. SEKRETARIS REDAKSI: Rahmawati. LITBANG: A. Madukelleng.

BIRO DONGGALA: Wahid Agus, Andika Pratama, Situr Wijaya. BIRO SIGI: Feri Fadli. BIRO PARMOUT: Aslan Laeho. BIRO TOUNA: Budi. BIRO POSO: Syamsuyadi. BIRO BALUT: Subianto. BIRO MOROWALI: Bambang Sumantri. BIRO MOROWALI UTARA: Ivan Tagora. BIRO TOLITOLI: Rustam.

BIRO BANGKEP: Pariaman Tambunan (Kepala Biro) Rizal Saenong (Pemasaran). BIRO BANGGAI: Pariaman T, Reynold Sitorus.

DESIGN & ARTISTIC: Azwar Anas (Manajer), Feryanto, Wiwis. PEMASARAN/SIRKULASI: Wanto, Zainuddin Ladoe. PERIKLANAN: Helmy Jatmika (Manajer), Ruth. KEUANGAN: Ratmin. EMAIL: sultengraya7th@gmail.com TARIF IKLAN: Warna (FC) Rp. 45.000/mmk. Hitam Putih (BW) Rp.30.000/mmk.

ALAMAT REDAKSI: Jl. Rusa No. 36 TLP: 0451 4012 445 ALAMAT PERCETAKAN: Jl. Rusa No.36 Palu.

Mengapa Kita Harus Pusing Urusan Pangan

LAULALANG salah satu nama desa di

kabupaten Toli-Toli. Cukup jauh dari kota

Palu, berjarak 442,6 km (13-16 jam perjalanan

darat). Desa ini menjadi familiar dirumpun

keluarga kami, karena salah satu kemanakan

kami kepincut gadis dari desa itu, lalu

mela-mar dan menikahinya kemela-marin, Sabtu

tang-gal 25 Juli 2021. Tak berlanjut menceritakan

bagaimana kemenakan itu menemukan jodoh

di Laulalang.

ESKI kami tahu, karena teman akrab kemenakan, Syarifa na-manya, malam sebelum pernikahan begitu polos menceritakan pertemuan ke-duannya. Biarlah pertemuan cinta mereka itu menjadi cerita indah untuk mere-ka kelak berdua. Namun yang menarik ingin saya sampaikan lewat tulisan ini adalah kebaikan dan peri-laku bersahaja masyarakat Laulalang, sebagaimana kami lihat dan rasakan.

Tak seperti masyarakat urban pada umumnya yang begitu paranoid akibat co-vid-19, masyarakat Lau-lalang tetap beraktivitas seperti biasa, tak ada ke-galauan apalagi kepanikan. Tak ada perubahan gaya penyambutan mereka, tetap

sumringah, penuh kekelu-argaan, suasana kampung begitu terasa. Kami yang justru tahu diri, karena dari kota Palu, daerah dengan tingkat terkonfirmasi co-vid-19 masih tinggi (zona merah), dan kami secara jujur menyampaikan ada keluarga tak sempat datang karena lagi dirawat dirumah sakit karena terpapar co-vid-19. Keterusterangan itu tak membuat mereka meng-hindar, mereka tetap welco-me, suasana kekeluargaan dan kesyahduan (meminjam istilah MC malam mapacci di Laulalang, disebut setiap sanak keluarga dipanggil mapacci disebut melaku-kan sentuhan kesyahduan) tetap mereka pertontonkan, tidak ada keraguan, apalagi nyinyir dengan tamu karena suasana pandemi covid saat ini, seperti pada umumnya

M

masyarakat urban dalam

suasana pandemi saat ini bila ada hajatan atau tamu dari luar. Kami bahkan di-datangi tokoh-tokoh masy-arakatnya cerita seputar covid-19 ini dengan akrap dan begitu cair. Dan mereka juga sangat memahami soal prokes Covid ini, namun tak menyurutkan perilaku humanisnya, menghargai bahkan memuliakan kami sebagai tamu.

Kami memang nginap, dirumah salah satu kelu-arga calon mempelai pe-rempuan (sekarang sudah menjadi istri kemenakan) yang terbilang sederhana, hanya beralas karpet kami disiapkan, tak ada kasur empuk dan selimut tebal seperti layaknya di pengi-napan. Namun ke ihklasan dan sikap welcome mereka

yang mentereng, yang ha-dir adalah pesta sederhana dengan suguhan menunya juga relatif sederhana, beda jauh dengan menu pesta yang ‘wah’ di hotel berbin-tang dengan banyak varian menu, namun itu sudah cukup membuat kami me-rasa ‘wah’ dengan perilaku mereka yang bersahaja dan santun dalam melayani, sehingga kamipun lahap menyantap menu seder-hana itu, dalam suasana hati yang merindu. Di balik kesederhanaan pesta ada cinta kasih dan kebaikan yang tumbuh subur. Mereka saling berbagi dan peduli “Disaat susah begini, dima-na-mana ada pembatasan, saatnya kita saling memban-tu, bukan malah mengambil kesempatan, mengambil keuntungan, kita tidak boleh kenyang sendiri tapi ba-gaimana kita bisa bertahan hidup bersama” kata salah satu tokoh masyarakat yang rajin bertegur sapa dengan kami selama di Laulalang.

Terima kasih ibu bapak, yang sudah mengajarkan kami tentang kearifan hi-dup, seni menata hidup mencapai kebahagiaan dalam melayani ternyata bukan pada status (gelar, harta atau jabatan) yang sering kami bangga-bang-gakan itu, namun pada hati yang lapang dan ikhlas, suatu pembelajaran kearifan hidup yang sungguh mema-nusiakan.

Penulis Dosen Unisa Palu

Anak Indonesia dan Urgensi Pendidikan Perdamaian

SETIAP 23 Juli diperingati sebagai Hari

Anak Nasional (HAN) di Indonesia. Pada

2021 HAN diperingati dengan tema Anak

terlindungi, Indonesia maju. HAN kali ini

mengingatkan kita mengenai urgensi

un-tuk melindungi dan membekali anak-anak

Indonesia agar siap menghadapi tantangan

masa depan serta memajukan kualitas hidup

bangsa.

SAHA men-d a m p i n g i anak-anak In-donesia mem-persiapkan diri untuk masa depan dalam dua tahun ini dihadapkan pada tantangan berupa pandemi yang disebabkan penyebaran masif covid-19. Sebuah tantangan yang mungkin tidak terbayang-kan sebelumnya dan tiba-ti-ba terjadi dalam hidup kita. Dampak dari pandemi ini setiap orang dipaksa untuk mengubah dan menyesuai-kan hidup, tidak terkecuali dengan kehidupan anak-anak kita. Kegiatan anak-anak mengalami perubahan dan penyesuaian.

Kegiatan belajar formal saat ini sebagian besar ti-dak lagi dilaksanakan di gedung sekolah, tetapi di rumah. Proses sosialisasi dengan teman dan lingkun-gan sekeliling juga berubah dan dibatasi hingga waktu yang belum bisa ditentu-kan. Anak harus dilindungi dari bahaya pandemi, tetapi pada saat yang sama perlu tetap mendapat bekal un-tuk menghadapi tantangan hidup di masa depan.

Apa yang harus kita sia-pkan sebagai bekal untuk anak-anak kita, sementara kita tidak tahu tantangan apa yang akan mereka hada-pi di masa depan? Untuk menjawab pertanyaan ini, salah satu cara yang bisa digunakan ialah melihatnya dari sudut pandang pendidi-kan perdamaian.

ARTI PERDAMAIAN

Kata perdamaian bagi sebagian orang mungkin di-asosiasikan dengan kata

pe-rang. Damai sebagai lawan dari perang dan damai ialah situasi yang terwu-jud ketika perang usai. Di konteks yang berbeda, di tempat orang-orang yang belum pernah merasakan perang, mereka mungkin mengasosiasikan kata damai dengan kedamai-an dalam diri atau inner peace.

Mereka melihat damai se-bagai situasi ketika diri me-rasakan ketenangan karena mampu mengelola masa-lah-masalah personal. Cara pandang terhadap perda-maian di atas tidak ada yang salah karena pengalaman tiap orang membentuk pe-mahaman berbeda terhadap perdamaian, tetapi pemaha-man yang kontekstual ter-sebut mungkin tidak cukup lengkap untuk melingkupi situasi-situasi lain yang juga terkait dengan perdamaian. Johan Galtung (1969) menawarkan konsep per-damaian yang membahas bukan hanya keadaan yang terlihat di permukaan, me-lainkan juga jauh ke akarnya sehingga situasi damai di-artikan sebagai keadaan ketika akar masalah, yang biasanya terkait dengan ketidakadilan sosial, dapat terselesaikan dengan baik. Dalam situasi pandemi ini, berbagai masalah ketida-kadilan sosial terangkat ke permukaan dan terlihat jelas.

Layanan kesehatan yang terbatas, akses pendidikan yang terganggu, diskrimina-si, akses ke pekerjaan untuk mendapat penghasilan, dan kesenjangan ekonomi yang memengaruhi akses masya-rakat ke layanan kesehatan,

U

identitas, pemahaman diri, dan pembangunan yang berkelanjutan. Nilai-nilai damai yang ingin ditum-buhkan antara lain meliputi penghormatan, kesabaran, keberanian, tanggung ja-wab, komitmen, dan trans-paransi.

Keterampilan yang perlu dimiliki pembelajar pendi-dikan perdamaian di an-taranya refleksi, empati, berpikir kritis, kreativitas, pengambilan keputusan, dan komunikasi. Penge-tahuan, nilai, dan keteram-pilan tersebut ialah hal-hal dasar yang perlu dimiliki dan digunakan tiap orang ketika mereka menghada-pi tantangan, apa pun itu bentuknya, sehingga dapat menghasilkan keputusan yang baik.

Keputusan yang tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga untuk seluruh makhluk tanpa me-lihat perbedaan-perbedaan yang dimiliki. Lalu, apakah pendidikan yang kita beri-kan kepada anak-anak kita sudah secara eksplisit mem-berikan hal-hal tersebut di atas? Apakah anak-anak kita sudah mendapat bekal yang diperlukan untuk meng-hadapi tantangan di masa depan? Jika jawabannya belum, mungkin inilah wak-tunya bagi kita untuk mem-perbaiki sistem pendidikan kita. Sudah bukan masanya kita melaksanakan sistem pendidikan yang hanya membuat anak-anak kita menjadi kompetitif untuk memenuhi kepuasan dan kepentingan diri dan kelom-pok, atau pendidikan yang membekali anak-anak kita dengan keterampilan yang bertujuan agar mereka terse-rap dalam pasar tenaga kerja saja. Anak-anak kita berhak dan harus mendapatkan pendidikan yang lebih baik, yang mempersiapkan me-reka menjadi manusia-ma-nusia yang mampu berpi-kir dan bertindak untuk kebaikan bersama, untuk mewujudkan keadilan dan kedamaian bagi seluruh makhluk tanpa batas. ***(Sum-ber:Media Indonesia)

Penulis adalah Direktur Advokasi dan Pemberda-yaan Masyarakat Yayasan Sukma

pendidikan, dan lainnya ialah beberapa contohnya. Pandemi menunjukkan ke-pada kita bahwa, bukan ha-nya di Indonesia, melainkan juga di dunia, permasalahan ketidakadilan sosial terjadi secara nyata dan memen-garuhi keberlangsungan hidup umat ma-nusia. Mere-ka yang sakit d a n a k h i r n y a m e n i n g g a l

ternyata bukan disebab-kan penyakit yang diderita mereka saja, melainkan juga dipengaruhi berbagai situasi dan akses yang tidak bisa mereka miliki dan dapat-kan.

PENDIDIKAN PERDA-MAIAN

Penderitaan masyarakat di masa pandemi tidak bo-leh terulang di masa depan. Karena itulah, anak-anak kita perlu memiliki per-siapan yang baik dengan pendidikan yang membe-kali mereka pengetahu-an, nilai, dan keterampilan yang mampu mengatasi masalah-masalah ketidaka-dilan sosial. Dengan demi-kian, manusia bisa hidup secara damai dan terpenuhi hak-hak dasarnya. Dengan mengacu pada pengertian perdamaian seperti yang te-lah disebutkan sebelumnya, pendidikan perdamaian dapat diartikan sebagai pro-ses untuk mempromosikan

pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai yang di-perlukan untuk mengubah perilaku pembelajar, baik itu anak-anak, orang muda, maupun orang dewasa, sehingga mereka mampu mencegah konfl ik kekerasan yang terbuka maupun terstruktur, menyele-s a i k a n k o n -flik se-cara n i r k e k e -rasan, dan menciptakan kondisi yang kon-dusif untuk perdamaian dalam tingkat individu, an-tarindividu, antarkelompok, nasional, dan internasional (Fountain, 1999).

Pendidikan perdamaian juga melingkupi topik yang luas. Toh dan Floresca-Ca-wagas (2017) menawarkan enam tema besar, yaitu pe-niadaan budaya perang, hidup adil dan penuh kasih, membangun penghormatan budaya, rekonsiliasi dan so-lidaritas, promosi hak asasi manusia dan tanggung ja-wab yang menyertainya, hi-dup berdampingan dengan alam, dan menumbuhkan kedamaian diri.

Enam tema tersebut ke-mudian diterjemahkan men-jadi berbagai pengetahuan, nilai, dan keterampilan pen-ting untuk pendidikan per-damaian. Pengetahuan yang diajarkan dalam pendidikan perdamaian di antaranya pengetahuan mengenai kon-sep perdamaian, konflik, kekerasan, nirkekerasan,

Dody Wibowo

Guntur Soekarno

Keadilan untuk

Lingkungan Hidup

masa depan serta memajukan kualitas hidup

rang. Damai sebagai lawan

Mereka melihat damai se-bagai situasi ketika diri me-rasakan ketenangan karena mampu mengelola masa-lah-masalah personal. Cara pandang terhadap perda-maian di atas tidak ada yang salah karena pengalaman tiap orang membentuk pe-mahaman berbeda terhadap

wab, komitmen, dan trans-paransi.

Keterampilan yang perlu dimiliki pembelajar pendi-dikan perdamaian di an-taranya refleksi, empati, berpikir kritis, kreativitas, pengambilan keputusan, dan komunikasi. Penge-tahuan, nilai, dan keteram-pilan tersebut ialah hal-hal dasar yang perlu dimiliki dan digunakan tiap orang ketika mereka menghada-pi tantangan, apa pun itu bentuknya, sehingga dapat menghasilkan keputusan yang baik.

Keputusan yang tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga untuk seluruh makhluk tanpa me-lihat perbedaan-perbedaan yang dimiliki. Lalu, apakah pendidikan yang kita beri-kan kepada anak-anak kita sudah secara eksplisit mem-berikan hal-hal tersebut di atas? Apakah anak-anak kita sudah mendapat bekal yang diperlukan untuk meng-hadapi tantangan di masa depan? Jika jawabannya belum, mungkin inilah wak-secara nyata dan

memen-garuhi keberlangsungan hidup umat ma-nusia. Mere-ka yang sakit d a n a k h i r n y a m e n i n g g a l mencegah konfl ik kekerasan yang terbuka maupun terstruktur, menyele-s a i k a n k o n -flik se-cara n i r k e k e -rasan, dan menciptakan kondisi yang kon-sudah cukup membuat kami tidur nyenyak. “Sudah saya pesan kepada istri saya, bu-kan rumah itu yang dilihat orang, tapi kelapangan hati kita menerima tamu” begi-tu sang suami yang punya rumah menuturkan, dalam diskusi ringan diteras rum-ah beliau yang belum kelar dibangun, namun membuat kami betah berlama-lama diteras itu, karena view lau-tnya yang menggoda hanya berjarak beberapa meter saja dari rumahnya. Dan pesan disampaikan sang suami, begitu realitasnya yang di-pertontonkan sang istri dan anak-anak mereka dalam melayani kami. Senyum dan tawanya selalu menyeruak setiap kami dilayani, tak ada keluhan, tak ada kesan ter-paksa dan atau pencitraan ala kebanyakan politisi kita di rana publik. Kamipun tak segan ikut ambil bagian dalam menyiapkan sarapan dan makan siang maupun malam, dan tempat ma-kan mereka buma-kan dimeja makan buatan jepara yang elegan itu, kami dilayani makan di tempat kami tidur dihamparan karpet tak ber-alas baki, namun membuat kami sangat berselerah dan layak ‘tak merasa’ bukan tamu, sungguh suasana kebatinan yang mengugah selera dan bahagia yang tak mungkin terlupakan. Dan suasana keakraban dan kebersahajaan itu berlanjut dalam acara malam mapac-ci dan nikah esok harinya. Tak ada pagelaran pesta

(6)

SELASA, 27 JULI 2021

6

WARTA SULTENG

SULTENG RAYA

SULTENG RAYA -

Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Parigi Moutong (Parmout), Sula-wesi Tengah, mengupaya-kan adanya unit transfusi darah (UTD) guna mendu-kung pemerintah dalam menyediakan stok darah di kabupaten itu.

"Kebutuhan darah di kabupaten ini sangat tinggi, namun tidak didu-kung dengan minta orang mendonor darah, tidak jarang rumah sakit daerah kewalahan mencari stok darah. Atas kondisi ini, kami berencana akan mem-bangun UTD untuk menga-komodasi kebutuhan darah

KETUA Palang Merah Indonesia (PMI) Parigi Moutong, Noor Wa-chida Prihartini (kiri) saat meninjau ke dalam markas baru PMI Parigi Moutong, di Parigi, Senin (26/7/2021). FOTO: ANT/MOH

RIDWAN

Kapolda Sulteng, Irjen Pol Drs Abdul Rakhman Baso mengatakan, kunjun-gan BNPT tersebut sebagai motivasi dan semangat bagi jajaran TNI-Polri yang terga-bung dalam Satgas Madago Raya untuk lebih maksimal dalam menuntaskan masa-lah terorisme yang ada di Poso dan kondisi keamanan yang ada di Sulteng.

“Kita ketahui bersama, saat ini kelompok teroris itu DPO itu tinggal enam orang. Tetapi, tentunya walaupun misalnya kita katakan bisa tangani, tetapi permasala-hannya belum selesai,” kata Kapolda dihadapan awak media, Senin (26/7/2021).

Lanjut Kapolda, perma-salahan teroris tersebut berkaitan dengan masalah paham-paham radikalisme dan masih banyaknya sim-patisan.

“Tadi udah banyak diberi masukan dorongan apa-apa yang perlu kami lakukan kedepan, mungkin dalam waktu yang tidak terlalu lama, DPO itu sudah sele-sai,” lanjutnya.

Selanjutnya, dalam per-temuan Kapolda bersama Kepala BNPT, Kapolda juga memberikan masukan ke-pada Kepala BNPT terkait permasalahan ekonomi, infrastruktur yang ada di wilayah Poso dalam hal ini wilayah operasi sampai ke tingkat desa agar dapat dipenuhi secara bertahap dan seterusnya sesuai tugas dan fungsi kementerian, lembaga dan dinas terkait di struktur pemerintahan.

“Kami juga

menyampai-kan sampai hari ini kami melaksanakan penegakan hukum kepada kelompok DPO itu, dalam penegakan hukum ini, kami mulai dari soft manusiawi, maka kami selalu menganjurkan kepa-da saukepa-dara (DPO) kita di atas yang masih menging-kari NKRI sebagai Negara berdaulat untuk turun den-gan baik-baik menyerahkan diri, supaya tidak ada lagi korban, kita sangat meng-hindari itu, makanya tidak hentinya sampai hari ini kita bersinergi dengan semua pihak untuk bagaimana menyampaikan agar para DPO bisa menyerahkan diri,” jelasnya.Berikutnya kata Kapolda, dari aspek penegakan hukum, tindakan tegas terukur itu juga dila-kukan karena Negara tidak boleh kalah oleh kejahatan terorisme.

“Kita berharap bahwa situasi kamtibmas tetap kondusif, berkaitan dengan masalah terorisme di Poso ini khususnya, dan Sulteng pada umumnya bisa kita ele-minir sehingga kita berharap mempunyai dampak positif dalam hal proses jalannya pembangunan yang ada di wilayah Sulteng ini,” harapnya.

Sementara, Kepala BNPT, Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar mengatakan, kunjun-gan ini adalah untuk saling bertukar informasi untuk mengetahui kegiatan-kegi-atan yang dilakukan berkai-tan dengan pengejaran DPO kejahatan terorisme yang masih dilakukan Satgas Madago Raya yang saat ini

KEPALA BNPT, Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar (kiri) didampin

-gi Kapolda Sulteng, Irjen Pol Drs Abdul Rakhman Baso (kanan) saat memberikan keterangan pers dihadapan awak media, Senin (26/7/2021) sore di ruang lobi Mapolda Sulteng. FOTO: DAYAT

TUNTASKAN SISA DPO MIT POSO

Kepala BNPT ke Sulteng

Motivasi Satgas Madago Raya

SULTENG RAYA – Kepala Badan Nasional

Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen

Pol Dr Boy Rafli Amar, MH beserta

rombon-gan melakukan kunjunrombon-gan kerja ke Polda

Su-lawesi Tengah (Sulteng), Senin (26/7/2021).

masih berjalan.

“Disamping kita meng-komunikasikan progress yang telah dicapai, tentu kami juga mengapresiasi apa yang telah dicapai, ka-rena kita tahu bahwa dalam beberapa minggu terakhir

ini berhasil tiga dari sembi-lan yang tersisah ini (DPO) berhasil dilumpuhkan. Ini tentu sebuah prestasi yang layak untuk diapresiasi ka-rena kita tahu bahwa tentu mereka adalah kelompok kejahatan yang

membaha-yakan kehidupan masya-rakat. Oleh karena itu, kita berharap kedepan tentunya Operasi Madago Raya yang dilaksanakan ini berhasil melumpuhkan mereka, itu adalah harapan kita,” harap Boy. YAT

PMI Parmout

Upayakan

Adanya UTD

SULTENG RAYA -

Ka-polda Sulteng diwakili Irwasda Kombes Pol Ai Afriandi, Senin (26/7/2021) pagi melantik 196 siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri tahun anggaran 2021 di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Polda Sulteng, di La-buan Panimba, Kabupaten Donggala.

Pelaksanakan pelantikan menerapkan protokol

ke-sehatan pencegahan CO-VID-19, sehingga dilaksa-nakan secara sederhana dan dihadiri beberapa pejabat tertentu baik dari Polda Sulteng maupun pemerin-tah daerah setempat. Ka-lemdiklat Polri, Komjen Pol Prof. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel dalam amanat ter-tulis yang dibacakan oleh Irwasda Polda Sulteng se-laku Inspektur upacara mengatakan, hari ini (senin

kemarin) baru permulaan, baru awal dari perjuangan panjang yang akan dijalani para calon Bintara untuk mencapai cita-cita menjadi seorang polisi yang sejati.

“Belajar, belajar dan terus belajar. Karena sesungguh-nya kehidupan itu adalah pembelajaran yang panjang (life long learning) dan tidak akan pernah berakhir untuk belajar (never ending process of learning),” jelas

yang diperlukan masyara-kat," kata Ketua PMI Parigi Moutong, Noor Wachida Prihartini di Parigi, Senin (26/7/2021).

Ia menjelaskan minim-nya stok darah di rumah sakit sudah menjadi per-masalahan cukup lama di kabupaten itu. Oleh karena itu, PMI sebagai salah satu organisasi sosial memi-liki tanggung jawab atas ketersediaan stok darah di Parigi Moutong.

Dikemukakannya, dengan keberadaan markas permanen PMI Parigi Moutong atas bantuan PMI Pusat Federasi Internasi-onal Palang Merah dan Bulan Sabit Merah ( IFRC ) yang dibangun di atas lahan hibah Pemkab Parigi Moutong seluas 7.600 me-ter per segi akan diupaya-kan pembangunan UTD.

"Tentunya dalam mewu-judkan dalam rencana itu, kami juga butuh bantuan dari para pihak yang tidak lain apa yang mencari cita-tita kami ini untuk misi kemanusiaan," ujar Wachida.

Ia memaparkan keha-diran PMI yang diperkuat Undang-undang Nomor 1 tahun 2018 tentang Kepalangmerahan ber-tanggung jawab atas penyelenggaraan kegi-atan-kegiatan kemanusiaan baik dalam kondisi darurat maupun non-darurat, seka-ligus menjadi mitra pemer-intah dalam melaksanakan penanggulangan bencana.

"Kami juga hadir mem-bantu masyarakat terdam-pak bencana gempa 28 Sep-tember 2018 di Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala dan Parigi Moutong, sejak masa tanggap darurat bencana hingga masa re-habilitasi dan rekonstruksi pascabencana yang selalu dapat dukungan PMI pusat dan IFRC," ucap Wachida yang juga Ketua Tim Peng-gerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Parigi Moutong.

Terlepas dari itu, keha-diran PMI juga turut serta membantu pemerintah dalam melakukan upaya pencegahan, penanggu-langan dan pengendalian wabah COVID-19.

Sejak wabah virus corona masuk di Parigi Moutong pada tahun 2020, katanya, pada masa tanggap darurat bencana non-alam itu PMI setempat telah ikut serta melakukan kegiatan pencegahan, mulai dari pendistribusian masker kepada masyarakat hingga penyemprotan disinfektan di ruang-ruang publik.

"Kami tetap menjaga ke-mandirian dan kenetralan dalam penyelenggaraan kepalangmerahan kepada masyarakat sangat pen-ting untuk dipertahankan. Kami juga sadar bahwa tidak dapat dipungkiri PMI belum optimal mencapai tujuan, sehingga kami bu-tuh dukungan pemangku kepentingan agar ke depan dapat lebih baik," ujar Wachida. ANT

SULTENG RAYA -

DPRD Kabupaten Dong-gala melaksanakan rapat paripurna mendengarkan jawaban Bupati Donggala atas pandangan umum fraksi -fraksi terhadap tiga buah Rancangan Peratu-ran Daerah (Ranperda) Kabupaten Donggala tahun 2021.

Pada kesempatan itu, Bupati Donggala melalui Wakil Bupati Donggala, Moh Yasin menjelaskan, tiga buah rancangan peraturan daerah tersebut yakni, pertama Ranper-da Kabupaten Donggala tentang penyelenggaraan pendidikan.

"Kedua, Ranperda tentang penyertaan modal

pemerintah daerah kepada PDAM Uwe Lino," ucap-nya. Ketiga kata Yasin, Ranperda tentang peruba-han kedua atas peraturan daerah nomor 55 tahun 2007 tentang penyertaan modal pemerintah daerah Kabupaten Donggala pada PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah.

"Dari hasil paripurna se-belumnya, lima fraksi me-nerima atas diajukannya tiga buah Ranperda ini untuk dibahas pada masa sidang kedua, sedangkan dua fraksi menolak dua Ranperda yang diajukan dan hanya menerima Ranperda tentang penye-lenggaraan pendidikan untuk dibahas pada tahap

selanjutnya," katanya. Lanjutnya, ketersediaan perangkat yang dibutuh-kan tenaga kependididibutuh-kan, sarana dan prasarana peserta didik dan layanan pendidikan serta kuriku-lum yang bersifat kearifan lokal daerah sedang di-laksanakan melalui APBD setiap tahunnya untuk memenuhi standar dan ketentuan yang berlaku.

"Bahasa daerah merupa-kan ciri khas suatu daerah yang menjadi ikon pembe-da dengan pembe-daerah lainnya serta memunculkan kearifan lokal yang saat ini sudah hampir hilang di kalangan masyarakat, utamanya remaja usia sekolah," tegasnya. ADK

DPRD DONGGALA RAPAT PARIPURNA

Dengar Pandangan Fraksi

Terhadap Tiga Ranperda

RATUSAN siswa saat mengikuti upacara pembukaan Diktuba di SPN Polda Sulteng, Senin (26/7/2021). FOTO: BID HUMAS POLDA SULTENG

196 Siswa Jalani Pendidikan

di SPN Polda Sulteng

Kalemdiklat Polri.

Kalemdiklat Polri juga menegaskan, Diktukba pada tahun ini secara khu-sus untuk pertama kalinya akan diterapkan penguatan kurikulum baru yang telah diresmikan oleh Kapolri pada peringatan hari Bha-yangkara ke-75 pada tang-gal 1 Juli 2021 yang lalu, yang diberi nama Kuriku-lum Presisi.

Sementara, Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto mengata-kan, sebanyak 196 siswa pendidikan pembentukan bintara Polri hari ini resmi dilantik dan mengikuti pen-didikan selama lima bulan di SPN Polda Sulteng.

“Mereka adalah yang dinyatakan lulus terpilih untuk mengikuti pendidi-kan gelombang pertama tahun 2021 setelah men-gikuti seleksi secara ketat kurang lebih empat bulan,” terang Kabid Humas.

Kabid Humas Polda Sul-teng juga menyampaikan pesan Kapolda Sulteng ke-pada para Pembina, penga-suh, instruktur agar terus menggelorakan disiplin protokol kesehatan. “Jan-gan lengah, jan“Jan-gan kendor dan tuntaskan vaksinasi baik untuk peserta didik maupun para tenaga pen-didik (Gadik), pengasuh, pelayan dan keluarga besar kampus,” jelas Kabid Hu-mas. */YAT

Referensi

Dokumen terkait

Keresahan aksi teror yang tidak berkeprimanusiaan terhadap korbanya muncul gagasan-gagasan yang ingin diungkapkan melalui media seni berbentuk seni cetak grafis

Namun, bila BBCA bertahan diatas Resistance 32.275, akan melanjutkan penguatan dengan mencoba next Resistance 32.575

Selain alam, Kabupaten Buleleng juga memiliki banyak potensi budaya berupa pura-pura bersejarah yang sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda yang tersebar di desa-desa seperti

Manfaat adanya AFTA adalah untuk memudahkan perdagangan bebas antar negara ASEAN sehingga setiap negara anggota ASEAN akan memperoleh keuntungan pasar yang semakin

Tingkat kepercayaan ekonomi kawasan euro jatuh ke level terendah dalam lebih dari satu tahun, setelah bank Sentral Eropa mengerahkan stimulus baru untuk memacu

Kartino Surodipo (2015) membuat penguat audio kelas D dengan cara Self Oscillating , dimana terdapat loop feadback dari rangkain R-C yang membuat sinyal gigi gergaji yang akan

Penulisan tesis yang berjudul “Analisis Yuridis Terhadap Akta Pelepasan Hak Dengan Ganti Rugi Yang Dibuat Akibat Wanprestasi Hutang Piutang (Studi Putusan Perkara Perdata

Setiap umat yang beragama, haruslah memiliki keyakinan bahwa Allah Swt tidak akan membiarkan umatnya hidup dalam kegelapan dan kesengsaraan selama manusia tersebut