• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

21

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental. Quasi experimental adalah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol atau memanipulasikan semua variabel yang relevan (Narbuko & Achmadi, 2007). Dalam penelitian ini responden dikelompokkan menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah kelompok eksperimen, yaitu kelompok siswa yang mendapat perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI. Kelompok kedua adalah kelompok kontrol, yaitu kelompok siswa yang mendapat perlakuan pembelajaran konvensional yang biasa guru lakukan.

2. Desain Penelitian

Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimental yang menggunakan randomized control group only pascatest design. Desain ini menentukan pengaruh perlakuan dengan hanya membandingkan rata-rata pascates antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol

Secara umum desain ini dapat dilihat pada Tabel 3.1 sebagai berikut: Tabel 3.1

Randomized Control Group Only Pascatest Design Perlakuan Pascatest

R (Eksperimen) X Te

R (Kontrol) Tk

(Sanjaya, 2013 : 104)

Desain pada Tabel 3.1 di atas menjelaskan bahwa langkah-langkah yang harus ditempuh sebagai berikut:

a. Dua kelompok subjek ditentukan secara random, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

b. Memberikan perlakuan (X) terhadap kelompok eksperimen.

c. Mengadakan tes T baik untuk kelompok eksperimen (Te ) maupun untuk

kelompok kontrol ( Tk).

d. Mencari rata-rata hasil tes dari kedua kelompok tersebut, kemudian mencari perbedaan untuk melihat ada tidaknya pengaruh Te – Tk.

(2)

e. Menggunakan tes statistik, untuk melihat apakah perbedaan itu signifikan atau tidak pada taraf signifikansi tertentu.

B. Tempat, Subjek dan Waktu Penelitian

Pada bagian ini akan dibahas tentang tempat penelitian, subjek penelitian dan waktu penelitian.

1. Tempat dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen 2 Salatiga yang terletak di Jln. Jendral Sudirman No. 111 b Salatiga. Adapun jarak lokasi dengan jalan raya kurang lebih 100 m yakni agak jauh dari kebisingan dan keramaian. Subjek penelitian yang digunakan adalah siswa kelas VIII A yang terdiri dari 24 siswa sebagai kelas kontrol dan kelas VIII C yang terdiri dari 23 siswa sebagai kelas eksperimen. Karakteristik yang dimiliki siswa-siswi kelas VIII A dan VIII C SMP Kristen 2 Salatiga adalah sebagai berikut : 1) memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, 2) kreatif, 3) masih senang berbicara dan bercanda dengan teman pada saat proses pembelajaran.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun ajaran 2013-2014. Adapun tahapan pelaksanaan penelitian ini sebagai berikut.

a. Tahap Perencanaan

Meliputi pengidentifikasian masalah dengan melakukan wawancara dengan guru dan observasi di kelas, penganalisisan hasil wawancara dan observasi, penyusunan proposal penelitian, penyusunan instrumen penelitian, penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran, uji coba instrumen yang berupa tes terkait hasil belajar matematika materi lingkaran. Tahap ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai April 2014. b. Tahap Pelaksanaan

Tabel 3.2

Jadwal kegiatan penelitian No Hari/Tanggal Uraian Kegiatan

1. Senin 21 april 2014 Perkenalan dengan siswa (kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Memberikan pretest kepada siswa (kelas eksperimen dan kelas kontrol).

2. Selasa 22 april 2014 Kegiatan pembelajaran pada kelas eksperimen VIII C.

3. Kamis 24 april 2014 Kegiatan pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. 4. Sabtu 26 april 2014 Kegiatan pembelajaran pada kelas

(3)

5. Senin 28 april 2014 Kegiatan pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. 6 Selasa 29 april 2014 Memberikan posttest pada kelas

eksperimen VIII C

7. Kamis 1 mei 2014 Memberikan posttest pada kelas kontrol VIII A.

c. Tahap Pengolahan dan Analisis Data

Saat eksperimen berakhir diambil data amatan (tes) dan penganalisaan data ini dilakukan pada bulan Mei 2014.

d. Tahap Penyusunan

Pada tahapan ini akan dilakukan penyusunan laporan. Tahap ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juni 2014.

C. Populasi dan sampel 1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Kristen 2 Salatiga tahun pelajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 95 siswa. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.

Tabel 3.3

Sebaran Jumlah Siswa Kelas VIII SMP Kristen 2 Salatiga

Kelas Jumlah VIII A 24 VIII B 25 VIII C 23 VIII D 23 Jumlah siswa 95 2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling untuk menentukan yaitu pengambilan sampel acak. Kelas VIII A yang terdiri dari 24 siswa terpilih sebagai kelas kontrol yaitu kelompok siswa yang mendapat perlakuan pembelajaran matematika yang biasa guru lakukan dan dalam penelitian ini disebut pembelajaran konvensional dan kelas VIII C yang terdiri dari 23 siswa terpilih sebagai kelas eksperimen yaitu kelompok siswa yang mendapat perlakuan pembelajaran kooperatif tipe TAI. D. Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebasnya adalah model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (TAI) sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar

(4)

matematika. Definisi operasional dari variabel penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Variabel Bebas

Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (TAI) adalah suatu model pembelajaran dimana siswa secara individual belajar materi pelajaran yang sudah dipersiapkan oleh guru, lalu hasil belajarnya di bawa ke kelompok kecil yang heterogen dengan latar belakang cara berpikir yang berbeda untuk saling membantu terhadap siswa lain yang membutuhkan bantuan, dimana semua anggota kelompok bertanggung jawab atas keseluruhan jawaban sebagai tanggung jawab bersama. Pembelajaran ini dilakukan dengan 7 langkah yaitu : (1) student creative (siswa kreatif) , (2) placement test (tes penempatan), (3) team (kelompok), (4) team study (belajar kelompok), (5) whole class (unit-unit kelas keseluruhan kelompok), (6) fact test (tes fakta), (7) team scores and team recognition (skor kelompok dan pengakuan kelompok).

2. Variabel Terikat

Variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil belajar matematika. Hasil belajar metematika adalah hasil yang telah dicapai dari kegiatan belajar yang perubahan pengetahuan bersifat konstan, dinyatakan dalam bentuk skor dari hasil tes mata pelajaran metematika.

E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik observasi dan tes. Teknik observasi digunakan untuk melihat keterlaksanaan pembelajaran sesuai pembelajaran TAI. Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar matematika setelah diadakan perlakuan, tes ini dilaksanakan setelah eksperimen. Bentuk dari soal tes adalah pilihan ganda dengan pokok bahasan Lingkaran.

2. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan soal tes.

a. Lembar Observasi

Lembar observasi yang digunakan adalah lembar observasi guru (peneliti). Lembar observasi guru digunakan untuk melihat apakah guru sudah melaksanakan proses mengajar sesuai dengan RPP pada pembelajaran kooperatif tipe TAI. Lembar observasi siswa digunakan untuk melihat apakah siswa sudah mengikuti proses pembelajaran

(5)

sesuai dengan yang direncanakan. Lembar observasi yang digunakan berupa check list tentang langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe TAI.

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Lembar Observasi Guru Model Pembelajaran TAI

No Langkah Pembelajaran

1 student creative (siswa kreatif) artinya Pemberian tugas kepada siswa untuk mempelajari materi pembelajaran secara individual 2 placement test (tes penempatan) artinya Pemberian kuis secara individual kepada siswa untuk mendapatkan skor dasar atau skor

awal atau dengan melihat hasil ulangan sebelumnya.

3 team (kelompok) artinya Mengorganisasikan kedalam kelompok kooperatif. 4 team study (belajar kelompok) artinya Diskusi kelompok mengenai hasil belajar

5 whole class (unit-unit kelas keseluruhan kelompok) artinya Menyimpulkan materi 6 fact test (tes fakta) artinya Pemberian kuis secara individual 7 team scores and team recognition (skor kelompok dan pengakuan kelompok) artinya Memberikan penghargaan b. Soal Tes

Soal tes digunakan untuk mengukur hasil belajar matematika siswa setelah diberi perlakuan. Berikut adalah instrumen tes beserta hasil coba dan analisis validitas maupun reliabilitas:

1) Instrumen Tes

Tes dilakukan untuk mengukur kemampuan akhir dari kedua kelompok yang telah diberi perlakuan berbeda. Berikut kisi-kisi soal try out tes dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut.

Tabel 3.5 Kisi-kisi Butir Soal Tes Kompetensi Dasar Indikator Tujuan Pembelajaran Nomor Soal Jumlah Menggunakan hubungan sudut pusat, panjang busur, luas juring dalam pemecahan Mengidentifikasi hubungan sudut pusat dan sudut keliling jika menghadap busur yang sama. Disajikan sebuah gambar lingkaran, siswa dapat menyebutkan salah satu sudut yang terdapat pada gambar lingkaran

(6)

masalah tersebut. Disediakan beberapa bentuk rumus, siswa dapat menentukan rumus untuk menghitung besar sudut pusat.

2

Disajikan bangun lingkaran dengan sudut pusat dan sudut keliling yang menghadap pada busur yang sama, siwa dapat

menentukan rumus yang benar untuk menghitung sudut pusat.

4

Menentukan besar sudut pusat jika menghadap busur yang sama.

Disajikan bangun lingkaran yang diketahui dua sudut kelilingnya, siswa dapat menentukan sudut pusatnya. 8 3 Disajikan bangun lingkaran yang diketahui besar sudut kelilingnya, siswa dapat menentukan besar sudut pusatnya. 10 Disajikan bangun lingkaran yang diketahui besar sudut kelilingnya, siswa dapat menentukan sudut pusatnya. 13 Menentukan besar sudut keliling jika

Disajikanbangun lingkaran dengan

(7)

menghadap diameter lingkaran dan busur yang sama.

sudut keliling yang menghadap diameter, siswa dapat menentukan besar sudut keliling tersebut.

Disajikan bangun lingkaran yang diketahui besar sudut pusat dan salah satu sudut keliling, siswa dapat menentukan besar sudut keliling lainnya. 6 Disajikan bangun lingkaran yang diketahui besar sudut pusatnya, siswa dapat menentukan besar nilai x yang merupakan sudut keliling lingkaran 7 Disajikan bangun lingkaran dan diketahui besar sudut pusat lingkaran, siswa dapat menentukan besar sudut kelilingnya 23 Disajikan bangun lingkaran yang diketahui besar sudut pusatnya, siswa dapat menentukan jumlah 11

(8)

besar sudut kelilingnya. Menentukan

panjang busur dan luas juring

Disediakan beberapa bentuk perbandingan antara sudut pusat, luas juring, luas lingkaran dan keliling lingkaran, siswa dapat menentukan perbandingan yang benar. 5 5 Diketahui besar sudut pusat dan jari-jari lingkaran, siswa dapat menentukan luas juring.

12

Diketahui keliling lingkaran dan besar sudut pusat , siswa dapat menentukan luas juring.

14

Diketahui sudut pusat dan panjang jari-jari lingkaran, siswa dapat

menentukan panjang busur.

15

Diketahui jari jari lingkaran dan sudut pusatnya, siswa dapat menentukan luas juring 24 Menggunakan hubungan sudut pusat, panjang busur, luas juring dalam pemecahan masalah.

Diketahui luas suatu lingkaran dan luas juring, siswa dapat menentukan besar sudutnya.

9 6

Disajikan bangun lingkaran yang diketahui besar dua sudut pusatnya dan

(9)

salah satu luas juringnya, siswa dapat menentukan luas juring yang lain. Disajikan bangun lingkaran yang diketahui dua panjang busur dan salah satu besar sudut pusatnya, siswa dapat menentukan besar sudut pusat yang lain.

18

Diketahui besar sudut pusat dan panjang busur, siswa dapat menentukan luas juring.

19

Diketahui besar dua sudut pusat dan salah satu luas juringnya, siswa dapat menentukan luas juring lainnya.

21

Diketahui jari jari lingkaran dan panjang busur, siswa dapat menentukan sudut pusatnya.

22

Menentukan panjang tali busur, apotema, dan luas tembereng.

Disajikan gambar lingkaran yang didalamnya terdapat gambar segitiga , jika diketahui panjang apotema dan panjang anak panah, siswa dapat

menghitung panjang tali busur

(10)

Disajikan bangun lingkaran yang diketahui diameter dan sudut pusatnya siku-siku, siswa dapat menentukan luas tembereng. 20 Disajikan bangun lingkaran dan diketahui diameter lingkaran dan sudut pusatnya, siswa dapat menentukan luas tembereng

25

Total 25

F. Uji Coba Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas Tes

Uji validitas merupakan uji valid tidaknya instrumen tersebut. Uji validitas bertujuan mengetahui apakah butir soal yang nanti akan dipergunakan untuk soal tes mempunyai kelayakan.

Uji validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan SPSS 16.0. Priyatno (2009:97) menunjukan suatu soal dikatakan valid apabila sesuai atau melebihi r tabel yang ditunjukan. r tabel yang digunakan sesuai dengan jumlah responden yang digunakan untuk uji validitas instrumen.

Penelitian ini melakukan uji validitas instrumen soal dengan jumlah responden di SMP Kristen 2 Salatiga pada kelas IX sebanyak 40 siswa. Maka r tabel yang muncul dengan jumlah siswa yang digunakan untuk uji validitas instrumen sebesar 0,312. Jadi soal dikatakan valid apabila corrected item total correlation dalam SPSS ≥ 0,312.

a. Uji Validitas Tes

Berdasarkan pengujian validitas diperoleh 22 item yang valid dan sebanyak 3 item dinyatakan gugur. Rincian item valid dapat dilihat pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6 Kisi-kisi Butir Soal Tes Kompetensi

Dasar

Indikator Nomor Soal Jumlah

Menggunakan hubungan sudut pusat,

Mengidentifikasi hubungan sudut pusat dan sudut keliling jika menghadap

(11)

panjang busur, luas juring dalam pemecahan masalah

busur yang sama.

Menentukan besar sudut pusat jika menghadap busur yang sama.

8, 10, 13 3

Menentukan besar sudut keliling jika menghadap diameter lingkaran dan busur yang sama.

3, 6, 7, 23, 11 5

Menentukan panjang busur, luas juring dan tembereng.

5, 12, 14, 15, 24* 4 Menggunakan hubungan

sudut pusat, panjang busur, luas juring dalam pemecahan masalah.

9, 16, 18, 19, 21*, 22

5

Menentukan panjang tali busur, apotema, dan luas tembereng.

17,20,25* 2

Total 22

Keterangan : (*) Tidak valid. 2. Uji Reliabilitas Tes

Reliabilitas data bertujuan untuk menilai kestabilan dan konsistensi siswa dalam menjawab pertanyaan.

Untuk menguji reliabilitas instrumen dilakukan analisis factorial dengan konstruk satu faktor untuk setiap perangkat dengan merujuk teori koefisien reliabilitas alpha dari Cronbach (Azwar, 2011).

Standar reliabilitas yang dikemukakan Azwar (2011) dapat dilihat pada Tabel 3.7

Tabel 3.7 Kriteria Reliabilitas

Kategori Koefisien Reliabilitas

Sangat Reliabel 0.9 ≤ α ≤ 1.0

Reliabel 0.8 ≤ α ≤ 0.9

Cukup Reliabel 0.7 ≤ α ≤ 0.8

Tidak Reliabel α < 0.7

Tujuan dari pelaksanaan uji coba item tes adalah mengetahui kelayakan butir-butir item yang nantinya akan dipergunakan untuk pengukuran variabel penelitian.

(12)

a. Reliabilitas Soal Tes

Pengujian reliabilitas menggunakan SPSS 16, analisis hasil reliabilitas soal tes diperoleh nilai cronbach’s alpha 0,895, yang berarti reliabel dapat dilihat pada Tabel 3.8.

Tabel 3.8 Reabilitas Soal Tes

3. Taraf Kesukaran Tes

Tingkat kesukaran butir soal tes menunjukkan seberapa sulit atau mudahnya butir-butir soal tes dan tes secara keseluruhan yang telah diselenggarakan (Djiwandono, 1996). Indeks tingkat kesukaran merupakan rasio antara penjawab item dengan benar dan banyaknya penjawab item (Gronlund, 1982). Analisis tingkat kesukaran menunjukkan apakah butir soal tes itu tergolong terlalu sulit, sulit, sedang, mudah, atau terlalu mudah. Cara melakukan analisis untuk menentukan tingkat kesukaran soal menggunakan rumus sebagai berikut:

= Keterangan:

I = Indeks kesulitan untuk setiap butir soal

B = Banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal N = Banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal

Taraf kesukaran menurut Budiyono (2011) adalah antara 0,2 – 0,8 yang terpakai. Hasil uji taraf kesukaran instrumen tes dengan berbantuan Microsoft Office Exel 2007 dapat dilihat pada Tabel 3.9:

Tabel 3.9

Hasil Uji Taraf Kesukaran Soal Tes No Item Soal Indeks Kesukaran Keterangan

Item 1 0,8 Terpakai Item 2 0,77 Terpakai Item 3 0,8 Terpakai Item 4 0,7 Terpakai Item 5 0,6 Terpakai Item 6 0,8 Terpakai Item 7 0,7 Terpakai Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items .895 .895 22

(13)

Item 8 0,75 Terpakai Item 9 0,77 Terpakai Item 10 0,65 Terpakai Item 11 0,57 Terpakai Item 12 0,7 Terpakai Item 13 0,7 Terpakai Item 14 0,6 Terpakai Item 15 0,52 Terpakai Item 16 0,25 Terpakai Item 17 0,57 Terpakai Item 18 0,47 Terpakai Item 19 0,25 Terpakai Item 20 0,25 Terpakai Item 22 0,37 Terpakai Item 23 0,45 Terpakai

Pengujian tingkat kesukaran dilakukan setelah menguji validitas dan

indeks reliabilitasnya. Analisis tingkat kesukaran soal tes diperoleh 22 soal yang terpakai.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dan analisis uji beda rata-rata (uji t).

1. Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menganalisis sejumlah data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini, sehingga peneliti memperoleh gambaran mengenai suatu obyek yang diteliti melalui data subyek penelitian sebagaimana adanya tanpa melakukan dan membuat kesimpulan yang berlaku umum (Sugiyono, 2009). Alat analisis yang digunakan dalam analisis deskriptif ini meliputi statistik deskriptif (minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi) dan distribusi frekuensi.

2. Analisis Uji Beda Rata-rata (uji t)

Analisis uji beda rata-rata (uji t) digunakan untuk mengamati perbedaan antara rata-rata dua kelompok sampel yang tidak berhubungan satu sama lain. Uji t digunakan untuk menentukan apakah ada perbedaan yang signifikan rata-rata kedua kelas yang diamati. Adapun perhitungannya menggunakan bantuan program SPSS 16.0 (Statistic Product Service Solution). Agar kesimpulan yang diambil tidak menyimpang maka syarat dari uji t adalah uji normalitas dan uji homogenitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengatahui data yang dianalisis apakah berdistribusi normal atau tidak. Jika data berdistribusi normal

(14)

maka digunakan statistik parametrik, dan jika data tidak normal maka digunakan statistik non parametrik. Uji normalitas data variabel yang digunakan adalah Shapiro-Wilk karena sampel yang digunakan kurang dari 50. Syarat data dikatakan berdistribusi normal jika signifikan > 0,05. Data yang dianalisis adalah hasil tes siswa SMP Kristen 2 Salatiga kelas VIII A dan VIII C.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data dari kedua kelas memiliki variansi yang homogen atau tidak. Jika data homogen maka menggunakan uji t yaitu independent t test sedangkan jika data tersebut berdistribusi normal tetapi tidak homogen maka dilakukan uji t’. Jika data tersebut tidak berdistribusi normal, maka pengujiannya menggunakan statistik non parametrik yaitu uji perbedaan Mann-Whitney. Analisis homogenitas dalam penelitian ini menggunakan software SPSS 16.00. Keputusan diambil dengan memperhatikan nilai signifikasi jika nilai signifikasi lebih besar dari 0,05 maka kedua kelompok homogen.

H. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui adakah perbedaan secara signifikan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol setelah diberikan perlakuan berupa pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI pada kelompok eksperimen dan metode konvensional pada kelas kontrol setelah data kedua kelompok terkumpul.

Adapun hipotesis yang akan diujikan adalah sebagai berikut :

H0 ( 1= 2) : Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI tidak

berpengaruh terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas VIII SMP Kristen 2 Salatiga semester 2 tahun ajaran 2013/2014.

H1 ( 12) : Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI

berpengaruh terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas VIII SMP Kristen 2 Salatiga semester 2 tahun ajaran 2013/2014.

Pengujian hipotesis menggunakan uji T dua pihak dengan taraf signifikan 5%. Cara menguji hipotesis yaitu dengan melihat nilai signifikan dalam tabel Independen Sample T-Test. Sedangkan untuk pengujiannya menggunakan statistik non parametrik yaitu uji perbedaan Mann-Whitney dengan melihat

Asymp. Sig. (2-tailed). Jika nilai signifikan < 0,05 maka H1 diterima dan H0 ditolak,

Gambar

Tabel  3.5 Kisi-kisi Butir Soal Tes Kompetensi  Dasar Indikator Tujuan   Pembelajaran Nomor Soal Jumlah Menggunakan  hubungan  sudut pusat,  panjang busur,  luas juring  dalam  pemecahan  Mengidentifikasi hubungan sudut pusat dan sudut keliling jika  mengh
Tabel  3.6 Kisi-kisi Butir Soal Tes Kompetensi
Tabel 3.7 Kriteria Reliabilitas
Tabel 3.8 Reabilitas Soal Tes

Referensi

Dokumen terkait

Jika mesin digenjot hingga 10000 rpm , katup dipaksa membuka dan menutup hingga lebih dari 80 kali/detik.

Proses penanganan transaksi order pada PT.ALLIB INDONESIA yang masih di lakukan secara manual sehingga dengan banyaknya jasa yang di tawarkan oleh PT.ALLIB INDONESIA

Ke sembilan, pada Tabel 21 persentase responden kualitas hubungan rendah memiliki sebaran data tertinggi yang berada dalam kategori pemenuhan kebutuhan papan tinggi?.

Prototipe Media Pembelajaran tematik kelas IV SD berbasis ICT dan multiple intelligences untuk Kurikulum 2013 merupakan suatu perangkat pembelajaran berupa media

Berdasarkan hasil prosentase yang didapatkan dari pengujian User Acceptence Test menggunakan kuisioner untuk pengguna yaitu para admin di Rumah sakit Telogorejo,

Selanjutnya penelitian yang juga berperan terhadap efektivitas penaganan gangguan stress yaitu peranan dukungan sosial terhadap tingkat stres siswa kelas unggulan

Manakala Sejarah tamadun merujk kpd pengalaman yg dilalui olh sstu tamadun dari segi pencapaian, jatuh bangun, kemajuan dan kemundurannya.7. Pengajian ketamadunan

Efektivitas Manajemen Pembelajaran Pendidikan Calon Guru Penjas Orkes Di Fakultas Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan (Fpok) Universitas Pendidikan Indonesia.. (Upi)