BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Tinjauan Organisasi
Organisasi adalah suatu sistem yang paling berpengaruh, mempengaruhi diantara orang dalam kelompok kerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang sama. Organisasi dapat diibaratkan sebagai salah satu keasatuan anggota tubuh manusia yang bekerjasama sehingga fungsi tubuh manusia dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
3.2 Sejarah Perusahaan
DHL didirikan di San Francisco pada tahun 1969 oleh 3 pengusaha muda - Adrian Dalsey, Larry Hillblom dan Robert Lynn (Dalsey – Hillblom – Lynn), DHL tetap berkembang dengan laju yang luar biasa. DHL saat ini sebagai pemimpin pasar global dalam industri pengiriman ekspres dan logistik internasional. Melihat ke belakang di tahun 1969, DHL mengambil langkah awalnya membangun masa depan dengan cara mengirimkan kertas secara pribadi dengan pesawat dari San Fransisco ke Honolulu. Tahun-tahun berlalu dan jaringan DHL tumbuh menjadi lebih besar, secara bertahap menjangkau setiap pelanggan yang berada di seluruh penjuru dunia. Pada saat yang sama, pasar berkembang menjadi lebih kompleks sehingga DHL beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya baik dalam skala global maupun lokal.
Saat ini, jaringan internasional DHL menghubungkan lebih dari 220 negara dan wilayah di seluruh dunia. DHL juga menawarkan keahliannya yang tak tertandingi di bidang ekspres, freight udara dan laut, transportasi antar wilayah, solusi kontrak logistik dan juga jasa surat internasional. Mulai dari tahun 1969 hingga saat ini pendekatan dan dedikasi perusahaan ini tidak berubah. Kesuksesannya selama ini berdasar dari memberikan pelayanan yang memuaskan pada para pelanggan. DHL saat ini telah menjadi sebuah merek yang diakui untuk komitmen pribadi, solusi proaktif dan keahlian lokalnya. Inti dari segala kesuksesan tersebut adalah para karyawannya yang berfokus pada kebutuhan pelanggan dan menyediakan solusi untuk setiap masalah mereka secara individual. DHL adalah sebuah merek dari Deutsche Post DHL. Sebuah grup yang menghasilkan keuntungan lebih dari 51 miliar Euro di tahun 2010.
DHL Indonesia berdiri pada tahun 1980,saat ini memiliki 54 kantor cabang ( gateway
dan juga service centre ) meliputi seluruh wilayah propinsi Indonesia dan juga negara Timor Leste dengan jumlah karyawan lebih dari 5000 orang.
3.3 Struktur Organisasi.
Struktur organisasi adalah salah satu alat untuk mencapai tujuan organisasi serta menjaga kelancaran aktivitas perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi yang dimaksud agar tidak terjadinya tumpang tindih antar kewajiban dan hak karyawan, serta terdapat keputusan yang jelas mengenai pembagian kerja, tugas wewenang dan tanggung jawab dari masing – masing karyawan.
Istilah struktur organisasi adalah untuk mengidentifikasi banyak aspek yang terdapat dalam penyusunan desain suatu organisasi. Identifikasi ini biasanya mencakup pola menyeluruh dari hubungan kerja formil, yang dalam istilah lain disebut sebagai anatomi dari organisasi. Komponen – komponen dari struktur mencakup pembagian pada level vertical juga horizontal serta penggunaan staff.
Suatu ikhtisar atau gambar dari suatu struktur organisasi yang disebut sebagai bagan organisasi yang menggambarkan :
1. Pembagian Fungsi (tugas,wewenang, dan tanggung jawab) dalam bagian – bagian. Setiap kotak mencerminkan bagian dari suatu fungsi.
2. Hubungan atasan dan bawahan yang merupakan hubungan wewenang dan tanggung jawab (hubungan kerja).
Jadi struktur organisasi merupakan suatu proses penerapan dan pembagian tugas yang dilakukan, pembatasan tanggung jawab serta wewenang dari masing – masing bagian dalam tugas. Untuk lebih jelasnya struktur organisasi DHL EXPRESS adalah sebagai berikut :
General
Manager
Sales &
Marketing
Manager
Finance &
Accounting
Manager
Ground
Operations
Manager
IT Manager
Human
Resource
Manager
Supplies &
Packaging
Dept.
Customer
Service
Manager
Fleet
Purchasing &
Procurement
Operations
3.4 Tugas dan Fungsional. Tugas dan fungsi General Manager :
• Berkoordinasi dengan para manager agar semua departemen berjalan sesuai dg fungsi tugas dan juga dapat berkoordinasi antar departemen.
• Pengawasan terhadap perusahaan secara keseluruhan. Tugas dan fungsi Sales & Marketing Manager :
• Menaikan penapatan perusahaan dengan meningkatkan jumlah kiriman para pelanggan tetap perusahaan dengan berkoordinasi dengan para sales.
• Bekerja sama dengan tim memasarkan produk perusahaan kepada para pelanggan dan para calon pelanggan.
Tugas dan fungsi Finance & Accounting Manager :
• Mengatur cash flow keuangan perusahaan secara keseluruhan.
• Mengatur budget bagi tiap – tiap departemen dan mengalokasikan secara tepat. • Direct report keuangan kepada General Manager perusahaan secara berkala. Tugas dan fungsi Ground Operations Manager :
• Bertanggung jawab terhadap proses operasional perusahaan dalam hal ini teknis pengiriman dari luar negeri maupun dalam negeri.
• Memastikan proses operasional perusahaan hingga service center berjalan sesuai
standart operational prosedure.
• Mengontrol departemen yang berada dibawahnya antara lain : - Supplies & Packaging Departemen.
- Fleet (armada / kendaraan)
- Purchasing & Procurement operations. Tugas dan fungsi Customer Service Manager :
• Bertanggung jawab terhadap segala hal yang terkait layanan pelanggan baik langsung maupun via telephone dan sejenisnya.
• Berkordinasi dengan para customer service guna memberikan layanan informasi kepada setiap pelanggan.
Tugas dan fungsi IT Manager :
• Mengakomodir kebutuhan informasi teknologi perusahaan baik kepada pelanggan maupun kepada seluruh staff karyawan.
• Berkordinasi dengan para staff IT untuk dapat mensupport sistem & membantu proses kinerja karyawan.
Tugas dan fungsi Human Resource Manager :
• Bertanggung jawab dalam proses pengembangan dan perekrutan karyawan. • Mengurusi gaji dan asuransi kesehatan bagi seluruh karyawan.
3.5 Analisa Sistem Berjalan.
Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan merupakan analisa terhadap sistem inventory gudang supplies packaging yang sudah dipakai atau digunakan. Sistem ini digunakan untuk mencatat material packaging yang masuk ke dalam gudang dan juga yang di distribusikan kepada setiap pelanggan yang akan mengirimkan paket dengan menggunakan packaging. Analisa sistem yang sudah berjalan ini dilakukan terhadap prosedur yang sudah berjalan serta mengidentifikasi kekurangan dari sistem yang sedang berjalan.
3.5.1 Analisa Prosedur berjalan
Berikut beberapa prosedur yang sedang berjalan di departemen supplies packaging DHL Express Indonesia :
a. Pelanggan melakukan proses request order kepada customer service.
b. Customer service akan menindak lanjuti request order pelanggan kepada supplies admin staff.
c. Supplies admin staff membuat surat perintah pengeluaran barang kepada warehouse staff dan membuat airwaybill (surat jalan).
d. Warehouse staff akan mengeluarkan supplies packaging sesuai order yang diterima dari supplies admin dan akan disampaikan kepada bagian distribusi.
e. Bagian distribusi akan memberikan supplies packaging sesuai dengan alamat dan route kurir yang bertugas di area tersebut.
f. Kurir akan menyampaikan request pelanggan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
3.5.2 Use Case dan Activity Diagram 3.5.2.1 Use Case Sistem berjalan
Deskripsi Use Case berjalan
1. Nama use Case : Pemesanan
Actor Description
Pelanggan,Customer Service Pelanggan menghubungi customer service untuk pemesanan supplies packaging guna keperluan pengiriman paket yang akan dikirimkan.
2. Nama use Case : Request Order
Actor Description Customer Service, Supplies
Admin
Customer service akan meneruskan permintaan pelanggan kepada supplies admin.
3. Nama use Case : Request Order & Airwaybill
Actor Description Supplies Admin, Warehouse
staff
Supplies admin menerbitkan request order dengan
airwaybill (surat jalan) kepada warehouse staff yang memiliki otorisasi dibagian gudang.
4. Nama Use Case : Supplies Packaging
Actor Description Warehouse staff, Distribusi staff Warehouse staff akan mengeluarkan barang
kepada bagian distribusi.
Actor Description Distribusi Staff, Kurir, Pelanggan Bagian distribusi akan memberikan supplies
packaging kepada kurir yang bertugas pada alamat tersebut, selanjutnya kurir akan menyampaikan kepada pelanggan.
3.5.2.2 Activity Diagram sistem berjalan
3.5.2.3 Use Case Sistem Usulan
Gambar 3.4 Use case usulan
1. Nama use Case : Input Barang masuk
Actor Description Supplies admin Supplies admin mendata setiap barang yang dikirim
2. Nama use Case : Input Barang Keluar
Actor Description Supplies Admin, Supplies
Supervisor
Supplies admin akan membuat surat perintah barang keluar dengan approval/persetujuan dari supplies supervisor.
3. Nama use Case : Approval ( Persetujuan )
Actor Description Supplies Admin, Supplies
Suppervisor
Supplies admin akan meminta approval dari supplies supervisor guna verifikasi dan juga menghindari manipulasi.
4. Nama use Case : Input data Vendor ( Pemasok )
Actor Description Supplies Admin Supplies admin akan mendata setiap vendor / pemasok
barang persediaan.
5. Nama Use Case : Laporan Transaksi
Actor Description Supplies Admin, Supervisor Admin,
Purchasing staff, Ground Ops. Manager
Setiap proses barang masuk dan barang keluar akan menghasilkan data laporan transaksi yang berguna bagi purchasing ( pembelian) dan juga
Ground Ops. Manager sebagai penanggung jawab penuh atas departemen supplies packaging.
3.5.2.4 Activity Diagram sistem usulan
3.5.3 Class Diagram
Gambar 3.6 Class diagram
3.5.4 Sequence Diagram Sistem Usulan
Diagram yang menggambarkan visual coding ( perancangan layar / form )
Biasanya digunakan untuk analisa dan desain yang memfokuskan identifikasi metode didalam sebuah sistem. Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan use case diagram. Memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu didalam use case.
3.5.4.1 Sequence Diagram Data Pelanggan
1.5.1.1 Sequence Diagram Data Barang
1.5.1.2 Sequence Diagram Pemesanan
3.6 Spesifikasi Basis Data
Spesifikasi basis data merupakan uraian rincian tentang tiap-tiap relasi (table atau file).
Berikut adalah spesifikasi basis data dari sistem yang di usulkan. 1. Klasifikasi Tabel Pelanggan
Nama File : Pelanggan Type File : File Master Media File : Hard Disk Primary Key : No Account
No Field Name Type Width
1 No Account Varchar 15
2 Nama Perusahaan Varchar 100
3 Contact Person Varchar 100
4 Alamat Varchar 125
5 Telepon Varchar 15
6 Email Varchar 100
Gambar 3.10. Struktur Tabel Pelanggan
2. Klasifikasi tabel Pemesanan Nama File : Pemesanan Type File : File Master Media File : Hard Disk Primary Key : No Account
No Field Name Type Width
1 No Account Varchar 15
2 Nama Perusahaan Varchar 100
3 Contact Person Varchar 100
5 Telepon Varchar 15
6 Tanggal Transaksi Varchar 8
7 Pemesanan 1 Varchar 100
8 Pemesanan 2 Varchar 100
9 Pemesanan 3 Varchar 100
Gambar 3.11.Struktur Tabel Pemesanan
3. Klasifikasi tabel barang keluar Nama File : barang keluar Type File : File Master Media File : Hard Disk Primary Key : Nama Barang
No Field Name Type Width
1 Nama Barang Varchar 100
2 Jumlah Keluar Varchar 15
3 No Account Varchar 15
4 Nama Perusahaan Varchar 100
5 Tanggal Transaksi Varchar 8
Gambar 3.12.Struktur Tabel Barang Keluar
4. Klasifikasi tabel barang masuk Nama File : barang keluar Type File : File Master Media File : Hard Disk Primary Key : Nama Barang
No Field Name Type Width
1 Nama Barang Varchar 100
2 Jumlah Barang Masuk Varchar 15
4 Tanggal Transaksi Varchar 8
5 Nama Vendor Pemasok Varchar 100
Gambar 3.13.Struktur Tabel Barang Masuk
3.7 Rancangan Tampilan Program
Spesifikasi basis data merupakan uraian rincian tentang tiap-tiap relasi (table atau file).
Berikut adalah spesifikasi basis data dari sistem yang di usulkan.
3.7.1 Rancangan Tampilan Loading
3.7.2 Rancangan Tampilan Login
User ID Password
Logo perusahaan
Gambar 3.15 Rancangan Tampilan Login
3.7.3 Rancangan Tampilan Data Barang
Data Barang
Kode Barang
No Kode barang Nama barang
deleteedit add
search
3.7.4 Rancangan Tampilan Data Pelanggan
Data Pelanggan
Kode Barang
No No account Nama Pelanggan Alamat Kontak Telp
deleteedit add
search
3.7.5 Rancangan Tampilan Data Vendor
Data Vendor
Kode Barang
No Kode Vendor Nama Vendor Alamat Kontak Telp
deleteedit add
search
3.7.6 Rancangan Transaksi Data Barang Masuk
Transaksi data barang masuk
No Transaksi
Kode Barang
Harga Satuan
Jumlah Barang
Total Harga
Kode Vendor
Tanggal Transaksi
reset save3.7.7 Rancangan Transaksi Data Barang Keluar
Transaksi data barang keluar
Kode Barang
No Transaksi
Jumlah Barang
No Account
Tanggal Transaksi
reset save3.7.8 Rancangan Transaksi Data Pemesanan
Transaksi data pemesanan
No Account
Alamat
Telepon
No Pemesanan
Tgl Pemesanan
Pemesanan 1 : Kode barang
Jumlah barang
Pemesanan 1 : Kode barang
Jumlah barang
save reset
3.7.9 Rancangan Laporan Data Pelanggan
Laporan Data Pelanggan
No Account Nama Pelanggan Alamat Kontak Email Telepon
reset save
3.7.10 Rancangan Laporan Data Barang Masuk
Laporan Data Barang Masuk
NoTransaksi Nama Barang Jml brg Vendor Sisa brg Tgl Trans.
reset save
3.7.10 Rancangan Laporan Data Barang Keluar
Laporan Data Barang Keluar
NoTransaksi Nama Barang Jml brg Pelanggan Tgl Trans.
reset save
3.7.11 Rancangan Laporan Data Pemesanan
Laporan Data Pemesanan
NoPemesanan Nama Pemesan Alamat Jml brg Tgl Pesan
save reset