• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) DI CV REJEKI TIRTA WASKITHA, KABUPATEN JEPARA, PROVINSI JAWA TENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) DI CV REJEKI TIRTA WASKITHA, KABUPATEN JEPARA, PROVINSI JAWA TENGAH"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran Surat No :

168

/EQ.S/IV/2014, tanggal

10 April 2014

PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK)

DI CV REJEKI TIRTA WASKITHA, KABUPATEN JEPARA, PROVINSI JAWA TENGAH

Identitas LV-LK :

I. Nama LV-LK

:

PT. EQUALITY INDONESIA

Alamat

:

Jl. Raya Sukaraja No. 72 Ciater, Kec. Sukaraja

Kabupaten Bogor 16710

Telp.

:

(0251) 7550722

Fax.

:

(0251) 7550724

Email

:

eq@equalityindonesia.com

Website

:

www.equalityindonesia.com

Identitas Auditee :

II. Nama IUI : K

:

CV Rejeki Tirta Waskitha

Nomor SK IUI : K

:

191/530/PK/X/2013 tanggal 28 Oktober 2013

Kapasitas Produksi

:

6.000 M³/Tahun Mebel; 1.700 M³/Tahun Kayu Olahan;

300 M³/Tahun Rotan

Bidang Usaha

Produk

:

:

Industri Furniture dari Kayu, Rotan, dan Kayu Olahan

Almari, Meja, Kursi, Decking/Flooring, Kursi Rotan

Alamat

:

Desa Wonorejo RT 13/1, Wonorejo, Kecamatan Jepara

Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah 59431

Telp./Fax : (0291) 3404886

III. Hasil Penilaian

:

NILAI AKHIR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU MENDAPAT

PREDIKAT LULUS SEHINGGA CV REJEKI TIRTA

WASKITHA

PROVINSI

JAWA

TENGAH

BERHAK

DIBERIKAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU

Demikian agar pihak yang berkepentingan maklum.

Bogor, 10 April 2014

PT. EQUALITY INDONESIA

Ucep Sucitra, A.Md

(2)

Halaman 1 dari 4

SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA

Nomor : 114/EQI-KEP.Cert/IV/2014

Tentang

PENERBITAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK)

PADA PEMEGANG IZIN USAHA INDUSTRI KECIL CV REJEKI TIRTA WASKITHA

DI KABUPATEN JEPARA, PROVINSI JAWA TENGAH

SK IUI : K NOMOR : 191/530/PK/X/2013 TANGGAL 28 OKTOBER 2013

DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 6.000 M³/TAHUN MEBEL,

1.700 M³/TAHUN KAYU OLAHAN DAN 300 M³/TAHUN ROTAN

DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA

Menimbang :

a.

bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah melaporkan hasil Verifikasi pada CV Rejeki

Tirta Waskitha sesuai dengan Berita Acara Penyerahan Laporan Nomor 015/EQI-F090

tanggal 22 Februari 2014;

b.

bahwa pada Tanggal 26 Februari 2014 telah dilakukan Pengambilan Keputusan oleh

Pengambilan Keputusan (PK) atas hasil Verifikasi CV Rejeki Tirta Waskitha dan terdapat 1

(Satu) Verifier dinyatakan TIDAK MEMENUHI, yaitu Verifier 2.1.1.g sehingga dinyatakan

TIDAK LULUS sampai berhasil melaksanakan tindakan koreksi atas Verifier yang TIDAK

MEMENUHI tersebut hingga dinyatakan MEMENUHI seluruhnya;

c.

CV Rejeki Tirta Waskitha telah melakukan tindakan koreksi terhadap Verifier dan telah

dilakukan Penutupan terhadap LKS pada tanggal 20 Maret 2014 oleh Tim Auditor;

d.

bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah melaporkan hasil Verifikasi Ulang pada CV

Rejeki Tirta Waskitha sesuai dengan Berita Acara Penyerahan Laporan Nomor

015.1/EQI-F090 tanggal 29 Maret 2014;

e.

bahwa berdasarkan huruf c dan d, Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah menyampaikan

Usulan Lembar Rekomendasi Nomor 015.1/EQI-F037 tanggal 29 Maret 2014 dan Tinjauan

Hasil Pemeriksaan oleh Pengambil Keputusan Nomor 011.1/EQI-F039 tanggal 3 April 2014

dan pernyataan pemeriksaan yang disahkan oleh Pengambil Keputusan;

f.

bahwa hasil Pengambilan Keputusan dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Indikator

Penilaian/Verifikasi (EQI-F077) Nomor Urut 112 tanggal 26 Februari 2014 dan Nomor Urut

112.1 tanggal 3 April 2014 menunjukkan CV Rejeki Tirta Waskitha telah “MEMENUHI”

seluruh norma penilaian untuk setiap Verifier Legalitas Kayu (LK);

g.

bahwa dengan hasil Pengambilan Keputusan sebagaimana huruf e dan f, sesuai dengan

Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 tanggal 17

Desember 2012, CV Rejeki Tirta Waskitha telah memenuhi syarat untuk diberikan Sertifikat

Legalitas Kayu (S-LK).

Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor : 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor : 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor : 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor : 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang;

(3)

Halaman 2 dari 4

3. Peraturan Pemerintah Nomor : 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor : 3 Tahun 2008 dan Nomor : 16;

4. Peraturan Presiden Nomor : 10 Tahun 2008 tentang Penggunaan Sistem Elektronik Dalam Kerangka Indonesia National Single Window;

5. ISO/IEC Guide 65-1996 (Pedoman BSN 401-2000) Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Produk;

6. Pedoman KAN 402 – 2007 - Panduan Interpretasi Untuk Butir-Butir Pedoman BSN 401-2000 : Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Produk;

7. ISO/IEC 17021:2011 (SNI ISO/IEC 17021:2011) : Penilaian Kesesuaian Persyaratan Lembaga Audit dan Sertifikasi Sistem Manajemen;

8. ISO/IEC 19011:2002 (SNI 19-19011-2005) : Panduan Audit Sistem Manajemen Mutu dan/atau Lingkungan;

9. ISO/IEC 19011:2011 : Guidelines for Quality and/or Environmental Management Systems Auditing;

10. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.55/Menhut-II/2006 tentang Penatausahaan Hasil Hutan yang berasal dari Hutan Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.45/Menhut-II/2009;

11. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.38/Menhut-II/2009 tanggal 12 Juni 2009 tentang Standar dan Pedoman Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin atau pada Hutan Hak sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.42/Menhut-II/2013 tanggal 16 Agustus 2013;

12. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.7/Menhut-II/2011 tentang Pelayanan Informasi Publik di Lingkungan Kementerian Kehutanan;

13. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.641/Menhut-II/2011 tentang Penetapan Tanda V-Legal;

14. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK. 418/Menhut-VI/2012 tentang Sistem Informasi Verifikasi Legalitas Kayu;

15. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.18/Menhut-II/2013 tanggal 18 Maret 2013 tentang Informasi Verifikasi Legalitas Kayu Melalui Portal Sistem Informasi Legalitas Kayu (SILK) dan Penerbitan Dokumen V-Legal;

16. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 28/M-DAG/Per/6/2009 tentang Ketentuan Pelayanan Perijinan Ekspor dan Impor dengan Sistem Elektronik melalui INATRADE dalam kerangka Indonesia National Single Window;

17. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 64/M-DAG/PER/10/2012 tentang Ketentuan Ekspor Produk Industri Kehutanan;

18. Perjanjian Kerjasama Antara Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP-PHPL) tentang Penggunaan Tanda V-Legal;

19. DPLS 13 Rev.0 : Syarat dan Aturan Tambahan Akreditasi Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP- PHPL) dan perubahannya;

20. DPLS 14 Rev.0 : Syarat dan Aturan Tambahan Akreditasi Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu dan perubahannya;

21. Sertifikat Akreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor : LPPHPL-013-IDN tanggal 1 September 2009 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai Lembaga Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dengan memenuhi ISO/IEC 17021:2008 Penilaian Kesesuaian – Persyaratan Lembaga Audit dan Sertifikasi Sistem Manajemen yang diperpanjang pada tanggal 2 September 2010 dengan masa berlaku sampai dengan 1 September 2014 dan pengesahan dari Menteri Kehutanan melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.5842/Menhut-VI/BPPHH/2010, tanggal 2 September 2010 yang diperbaharui dengan Keputusan Menteri

(4)

Halaman 3 dari 4

Kehutanan Nomor : SK.6067/Menhut-VI/BPPHH/2012 Tanggal 5 Nopember 2012 tentang Penetapan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP-PHPL) dan Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LV-LK) sebagai Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen (LP & VI); 22. Sertifikat Akreditasi oleh Lembaga Akreditasi Nasional (KAN) Nomor : LVLK-006-IDN tanggal 18

Agustus 2011 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu dengan memenuhi ISO Guide 65:1996 General requirement for bodies operating product certification dengan masa berlaku sampai dengan 17 Agustus 2015 dan pengesahan dari Menteri Kehutanan melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK 6202/Menhut-VI/BPPHH/2011 Tanggal 26 Agustus 2011 yang diperbaharui dengan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.6067/Menhut-VI/BPPHH/2012 Tanggal 5 Nopember 2012 tentang Penetapan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP-PHPL) dan Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LV-LK) sebagai Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen (LP & VI); 23. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor: P.8/VI-BPPHH/2012 tanggal 17

Desember 2012 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK);

24. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.5/VI-BPPHH/2013 tanggal 17 September 2013 tentang Pedoman Persetujuan Hak Akses atau Nota Kesepahaman dalam Penyediaan dan Pelayanan Informasi Verifikasi Legalitas Kayu Melalui Portal Sistem Informasi Legalitas Kayu (SILK);

25. Manual EQUALITY Certification beserta Dokumen Sistem Sertifikasi PT EQUALITY Indonesia.

Memperhatikan :

Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor : 096/EQI-F065/I/2014, tanggal 2 Januari 2014.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

PENERBITAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) PADA PEMEGANG IZIN USAHA INDUSTRI KECIL

CV REJEKI TIRTA WASKITHA DI KABUPATEN JEPARA, PROVINSI JAWA TENGAH SK IUI : K NOMOR :

191/530/PK/X/2013 TANGGAL 28 OKTOBER 2013 DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 6.000

M³/TAHUN MEBEL, 1.700 M³/TAHUN KAYU OLAHAN DAN 300 M³/TAHUN ROTAN

PERTAMA : CV Rejeki Tirta Waskitha dinyatakan “LULUS” dan berhak mendapatkan Sertifikat LEGALITAS KAYU (S-LK) Nomor : 092/EQC-VLK/IV/2014.

KEDUA : Sertifikat mulai berlaku dari tanggal 3 April 2014 sampai dengan tanggal 2 April 2020 selama CV Rejeki Tirta Waskitha (Pemegang Sertifikat) tetap memenuhi persyaratan standar sesuai Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 tanggal 17 Desember 2012.

KETIGA : Sertifikat dan Logo yang diterbitkan oleh PT EQUALITY Indonesia dapat dipergunakan oleh Pemegang Sertifikat untuk tujuan publikasi dan promosi di media cetak, brosur atau pun iklan di televisi sebagaimana Panduan Sistem yang ditetapkan.

KEEMPAT : Apabila Pemegang Sertifikat memerlukan penerbitan Dokumen V-Legal dan atau penggunaan Tanda V Legal, PT EQUALITY Indonesia dapat memberikan hak/sub-lisensi penggunaan Tanda V Legal kepada Pemegang Sertifikat melalui ”Perjanjian Penggunaan Tanda V-Legal”, mencakup kewajiban dan hak PT EQUALITY Indonesia serta kewajiban dan hak Pemegang Sertifikat.

KELIMA : Pemegang Sertifikat harus melaporkan kepada PT EQUALITY Indonesia apabila terjadi hal-hal yang mempengaruhi sistem legalitas kayu, perubahan nama perusahaan dan/atau kepemilikan, perubahan struktur atau manajemen Pemegang Sertifikat.

(5)

Halaman 4 dari 4

KEENAM : PT EQUALITY Indonesia akan melakukan penilaian/verifikasi lebih lanjut terhadap kondisi sebagaimana Diktum KELIMA melalui Penilikan (surveillance) atau Percepatan Penilikan (Audit Khusus).

KETUJUH : Penilikan (Surveillance) dilakukan setiap 2 (dua) tahun sekali selama masa berlaku sertifikat dan segala biaya yang diperlukan untuk penilikan dibebankan kepada Pemegang Sertifikat sesuai kesepakatan.

KEDELAPAN : Percepatan Penilikan (Audit Khusus) dapat dilakukan apabila diperlukan; dengan segala biaya dibebankan kepada Pemegang Sertifikat sesuai kesepakatan; untuk menindaklanjuti kondisi-kondisi yang berkaitan dengan :

a. Masukan dari Pemantau Independen (PI) berkaitan dengan kinerja Pemegang Sertifikat;

b. Informasi lain yang menunjukkan Pemegang Sertifikat tidak memenuhi lagi persyaratan sesuai standar yang berlaku;

c. Laporan dari Pemegang Sertifikat terhadap kondisi sebagaimana diktum KELIMA;

d. Perubahan nama perusahaan dan/atau kepemilikan;

e. Pemenuhan standar kembali sebagai tindak lanjut terhadap pengaktifan sertifikat yang dibekukan sertifikasinya.

KESEMBILAN : Sertifikat dapat dibekukan apabila Pemegang Sertifikat tidak bersedia dilakukan penilikan sesuai jangka waktu yang ditetapkan atau terdapat temuan ketidaksesuaian yang tidak dilakukan tindakan koreksi/perbaikan sebagai hasil Penilikan, Audit Khusus atau hal-hal lain sebagaimana kesepakatan yang diatur dalam Surat Perjanjian Kerja (Kontrak).

KESEPULUH : Sertifikat dapat dicabut apabila :

a. Pemegang Sertifikat tetap tidak bersedia dilakukan penilikan setelah 3 (tiga) bulan penetapan pembekuan sertifikat;

b. Secara hukum terbukti melakukan pelanggaran antara lain melakukan penebangan di luar blok yang sudah ditentukan, pelanggaran Hak Azasi Manusia (HAM), membeli dan/atau menerima dan/atau menyimpan dan/atau mengolah dan/atau menjual kayu illegal;

c. Pemegang Sertifikat kehilangan haknya untuk menjalankan usahanya atau izin usahanya dicabut.

d. Hal-hal lain sebagaimana kesepakatan yang diatur dalam Surat Perjanjian Kerja (Kontrak).

KESEBELAS : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Bogor

Pada Tanggal : 3 April 2014

PT EQUALITY Indonesia

Ir. Agustri Warsono

Direktur Utama

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth. :

1. Direktur Utama CV Rejeki Tirta Waskitha;

2. Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan, u.p. Direktur Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Hutan di Jakarta;

(6)
(7)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 1 dari 7

(1) Identitas LVLK

a.

Nama Lembaga

: PT EQUALITY Indonesia

b.

Nomor Akreditasi

: LVLK-006-IDN

c.

Alamat

: JL Sukaraja No 72 Kecamatan Sukaraja Kabupaten

Bogor- 16710

d.

Nomor Telepon

Nomor Faks

E-mail

:

:

:

0251-7550722, 7157103

0251-7550724

equalitycert@gmail.com

;

eq@equalityindonesia.com

e.

Direktur

: Ir. Agustri Warsono

f.

Standar

: P.8/VI-BPPHH/2012, P.42/Menhut-II/2013

g.

Tim Audit

: 1.

Ucep Sucitra, A.Md (Lead Auditor)

2.

Jasiando P Purba,Ssi (Auditor)

h.

Tim Pengambil

Keputusan

: 1.

Ir. Agustri Warsono

2.

Amin Muchakim, S,Hut

(2) Identitas Auditee

a.

Nama Pemegang

Izin/Hak Pengelolaan

: CV REJEKI TIRTA WASKITHA

b.

Nomor & Tanggal SK

: 191/530/PK/X/2013, tanggal 28 Oktober 2013

c.

Kapasitas

d.

Nomor&Tanggal SK

Perubahan

e.

Kapasitas

:

:

:

6.000 M3/Tahun untuk Mebel dan

1.700 M3/Tahun untuk kayu olahan.

f.

Alamat kantor

: Desa Wonorejo RT 13 RW 01 Kecamatan Jepara,

Kabupaten Jepara

g.

Nomor telepon

Nomor Fax

E-mail

:

:

:

0291 – 595608

0291 – 595629

fotocv@telkom.net.id

h.

Pengurus

Direktur

:

Tuan Didik Haryono

Purwanto

(8)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 2 dari 7

(3) Ringkasan Tahapan

Tahapan

Waktu dan Tempat

Ringkasan Catatan

Konsultasi

Publik (bila

dibutuhkan)

Tidak ada

-

Pertemuan

Pembukaan

Tanggal 10 Februari

2014 di ruang CV

Rejeki Tirta Waskitha.

Jepara

Pertemuan dilaksanakan di ruang meeting Kantor

CV Rejeki Tirta Waskitha Jepara. Perkenalan anggota

Tim Audit, menyampaikan tujuan dan ruang lingkup

verifikasi, menyampaikan jadwal/rencana kerja

verifikasi, menyampaikan metodologi dan prosedur

verifikasi, menyampaikan ketidaksesuaian pada

verifikasi, serta menkonfirmasikan waktu, tempat,

dan peserta pertemuan penutupan.

Pertemuan pembukaan diakhiri dengan pembuatan

BAP.

Verifikasi

Dokumen dan

Observasi

Lapangan

Tanggal 11 – 12

Februari 2014.

Kantor CV Rejeki Tirta

Waskitha. Jepara.

Jepara, Observasi di

Gudang bahan baku.

Pabrik Pengolahan

dan Gudang barangj

adi.

Tim Audit menghimpun, mempelajari data dan

dokumen dan menggunakan Kriteria dan indikator

pada Lampiran 2.6, Peraturan Jenderal Bina Usaha

Kehutanan Nomor P.8/VI-BPPHH/2012. Untuk

menguji kebenaran data, tim Audit melakukan

pengamatan, pencatatan, uji petik menggunakan

Kriteria dan indikator pada Lampiran 2.6 Peraturan

Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor

P.8/VI-BPPHH/2012.

Pertemuan

Penutupan

Tanggal 12 Februari

2014 di ruang CV

Rejeki Tirta Waskitha.

Jepara

Menyampaikan ucapan terima kasih kepada CV

Rejeki Tirta Waskitha Jepara atas kerja samanya

selama verifikasi.

Menyampaikan daftar periksa VLK

Pertemuan penutupan diakhiri dengan pembuatan

BAP

Pengambilan

Keputusan

Tanggal, 3 April 2014.

Di Ruang Meeting PT

EQUALITY Indonesia.

Rapat pengambilan keputusan meninjau dokumen

verifikasi yang diajukan untuk menjamin bahwa

verifikasi dilakukan secara efektif dan efisien sesuai

dengan ketentuan PT EQUALITY Indonesia.

(9)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 3 dari 7

(4) Resume Hasil Penilaian :

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

P.1. Industrikecilmendukungterselenggaranyaperdagangankayusah. Kriteria K1.1 : Industri kecil dalam bentuk:

(a) TDI

(b) Industri dengan investasi kurang dari Rp 200.000.000

Kriteria K1.2 : Unit usaha dalam bentuk kelompok

Indikator 1.1.1. Industri kecil adalah produsen yang memiliki izin yang sah Verifier a

Aktependirian perusahaandan perubahanterakhir

MEMENUHI Akta pendirin Perusahaan yang dimiliki Auditee adalah

Akta Auditee yang diterbitkan, oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah Jepara, Nuning Widyawati, SH dengan Nomor 4, tanggal 08 Oktober 2013, dan telah didaftarkan didalam buku daftar Kepanitraan Pengadilan Negeri Jepara dengannomor : 05/CV /2013/PN pada Hari Rabu tanggal 09 Oktober 2013.

Verifier.b.

Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Perdagangan yang tercantum dalam Tanda Daftar Industri (TDI)/ Izin Usaha Industri (IUI) Kecil

MEMENUHI

Hasil verifikasi bahwa Dokumen Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) yang dimiliki oleh Auditee dikeluarkan oleh Badan Penanaman Modal dan pelayanan perizinan terpadu

Kabupaten Jepara dengan :

510/112/PK/X/2013 tanggal 25 Oktober 2013 dan berlaku sampai 25 Oktober 2018 Verifier.c.

Izin HO atau izin gangguan lingkungan sekitar

MEMENUHI

Hasil pemeriksaan Dokumen izin Gangguan (HO) yang dimiliki Auditee diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten Jepara dalam hal ini Badan Penanaman Modal dan pelayanan

perizinan terpadu dengan No

502.6/IG.ITU/118/X/2013, yang

ditandatangani pada tanggal 25 Oktober 2013. dengan masa berlaku sampai dengan 25 Oktober 2018

Verifier.d.

TandaDaftar Perusahaan(TDP) MEMENUHI

Auditee telah memiliki Dokumen Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten Jepara, dalam hal ini Kantor Kecamatan Jepara dengan nomor : 112634700300, tanggal 25 Oktober 2013, berlaku sampai 25 Oktober 2018

Verifier,e.

NPWP Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

MEMENUHI

Hasil verifikasi terhadap Dokumen NPWP Auditee Nomor : 02.773.401.1--516.000 terdaftar tanggal, 4 November 2013. Dokumen

SPPKP nomor :

PEM-02944/WPJ.10/KP.1303/2013, tanggal 4

November 2013 dan No SKT :

PEM-02945/WPJ.10/KP.1303/2013 tanggal, 4

November 2013. Dengan demikian Auditee telah memperlihatkan keabsahan dokumen dalam bidang perpajakan tersebut.

(10)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 4 dari 7

Verifier.f.

Surat Pernyataan Pengelolaan

Lingkungan (SPPL)

MEMENUHI

Berdasarkan hasil verifikasi terhadap

kelengkapan dokumen pengelolaan

lingkungan, Auditee telah menyusun Dokumen Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL) yang disusun pada bulan November 2013

mendapat rekomendasi dari Badan

Lingkungan hidup Kabupaten Jepara Dengan nomor rekomendasi :667/ 215/ 2013 tertanggal 20 November 2013

Verifier g.

Izin Usaha Industri (IUI) Kecil atau Tanda Daftar Industri (TDI)

MEMENUHI Dokumen perizinan Izin Usaha Industri (IUI)

Kecil nomor: 191/530/PK/X/2013 tanggal 28 Oktober 2013, yang diterbitkan oleh Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan terpadu dan Kabupaten Jepara, Dokumen Izin Usaha Industri wajib daftar ulang pada tanggal 27 Oktober 2018. Kapasitas Mebel : 6.000 M3/Tahun, Kayu Olahan : 1.700 M3/Tahun dan Rotan 300 M3/Tahun dan investasi sebesar Rp. 155.760.000

Indikator.1.1.2Eksportir produk kayu olahan adalah eksportir yang memiliki izin sah, berupa eksportir produsen.

Verifier

BerstatusEksportir TerdaftarProduk

IndustriKehutanan (ETPIK). MEMENUHI

Dokumen ETPIK Auditee no 02.ET-01.13.1289, diterbitkan oleh Koordinator dan Pelaksana Unit Pelayanan Perdagangan, Direktorat Jenderal

Perdagangan Luar Negeri, Kementerian

Perdagangan Republik Indonesia pada tanggal 8 November 2013 Dokumen ETPIK ini berlaku sampai tanggal 07 November 2018

K1.2 Unit Usaha DalamBentukKelompok

Indikator 1.2.1. Aktepembentukankelompok (koperasi/ CV/ kelompokusahalainnya) Verifier a

Dokumenaktepembentukankelompok -

Pada auditee tidak terdapat pembentukan kelompok, jadi verifier ini tidak diverifikasi.

Verifier b

NomorPokokWajibPajak (NPWP)

- Pada auditee tidak terdapat pembentukan

kelompok, jadi verifier ini tidak diverifikasi. Prinsip 2. Unit usaha mempunyai dan menerapkan sistem penelusurankayu yang menjamin

keterlacakankayu dari asalnya Kriteria K2.1.

Keberadaan dan penerapan system penulusuran bahan baku dan hasil olahannya Indikator 2.1.1

Unit usaha mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari sumber yang sah Verifier a.

Dokumen jual beli/nota atau

kontraksuplai bahan baku dan atau bukti pembelian dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang

MEMENUHI

Auditee dalam melakukan pembelian bahan baku sawn timber berupa kayu jati jenis Papan yang dibeli dari pengepul dan mebel dari pengrajin yang ada disekitar Jepara, untuk sawn timber hanya melakukan pembelian putus tidak melakukan kerja sama suplai

(11)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 5 dari 7

sah bahan baku, dan pemebelian bahan baku

tersebut telah dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah berupa FA-KO disertai DKO untuk sawn timber dan surat jalan untuk mebel

Verifierb

Bukti Penerimaan Bahan Baku dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah

MEMENUHI Seluruh bahan baku yang diterima oleh Auditee, dilengkapi dengan bukti serah terima kayu berupa dokumen FAKO dan DKO serta surat jalan dan nota yang ditandatangani oleh kedua belah pihak sementara untuk barang mebel setengah jadi hanya dilengkapi dengan surat jalan biasa yang diterbitkan oleh pengrajin mebel tersebut

Verifier c.

Kayu impor dilengkapi dokumen Pemberitahuan Impor Barang(PIB) dengan keterangan asal usul kayu. Bahan baku impor dilengkapi dengan dokumen asal negara pemanenan kayu yang dibuat oleh eksportirasal bahan baku

- Not Applicable

Verifier. d.

Dokumen angkutan hasil hutan yang

sah MEMENUHI

Berdasarkan hasil verifikasi terhadap

penerimaan bahan baku berupa sawn timber yang diterima Auditee selama periode November 2013 – Januari 2014 telah memakai dokumen angkutan hasil hutan yang sah berupa FAKO dan bahan baku yang

diterima pengrajin seluruhnya telah

dilampirkan surat jalan Verifeir. e.

Kayu bekas/hasil bongkaran,kayu

hanyut atauhasil memungut dari sungai dan/ atau pantai dilengkapi Nota dan Dokumen Keterangan (Berita

Acara dari petugas kehutanan

kabupaten) yang dapat menjelaskan asal usul kayu dimaksud

- Auditee dalam memproses furniture bahan

bakunya bukan merupakan kayu bekas

Verifier.f.

Dokumen angkutan berupa Nota untuk kayu limbah industri

- Not Applicable

Verifier g.

Dokumen catatan/laporan mutasi kayu

MEMENUHI

Tim Audit menyimpulkan bahwa laporan mutasi kayu yang dilakukan oleh auditee belum di buat, data serta informasi yang dilaporkan belum sesuai dengan proses yang berjalan, dengan demikian verifier ini masih belum memenuhi, Dan pada tanggal 19 Maret 2014 Auditee telah mengirim data dan laporan mutasi bahan baku dan produk hasil produksi selama bulan November 2013 –Januari 2014 dengan data tesebut diatas dalam tabel, dengan demikian LKS nomor 1 dari 3 telah ditutup pada tanggal 20 Maret 2014 dengan hasil sesuai dengan pelaksanaan operasional produksi Auditee

(12)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 6 dari 7

Indikator 2.1.2

Unit usahamenerapkansistempenelusurankayu Verifier.a.

Laporan produksi hasil olahan

MEMENUHI Auditee sudah memiliki catatan produksi furniture dengan data sebagai berikut : pemakaian bahan baku 335 lbr : 5,4492 M3 dan produksi yang masih diselesaikan tetapi volumen sudah dapat dipastikan yaitu 47 unit ; 3,3054 M3. Pada verifikasi awal Auditee belum memiliki laporan produksi harian ataupun bulanan sehingga tidak dapat memberikan data untuk pengisian LMHHOK hasil produksi dan diputuskan belum memenuhi, tetapi tanggal 24 Auditee telah memberikan data laporan proses produksi, dengan demikian verifier ini bisa memenuhi dengan menutup LKS No 2 dari 3 LKS pada tanggal 24 Februari 2014

Verifier b.

Produksi industri tidak melebihi kapasitas produksi yang diizinkan.

MEMENUHI Realisasi produksi mebel yang masih dalam proses produski tetapi volume dan unit sudah dapat diketahui oleh Administrasi Auditee yaitu

3,3054 M3 sehingga belum bisa memberikan

catatan atau perbandingan hasil realisasi tersebut belum melebihi kapasitas izin yang diberikan sesuai kapasitas Izin Usaha Industri nomor : 191/530/PK/X/2013, yang dimiliki Auditee tanggal 28 Oktober 2013, Maka Tim

Auditor memutuskan verifier ini tidak

memenuhi. Dan pada tanggal 24 Februari 2014 Auditee telah memberikan klarifikasi tentang laporan produski yang masih dikerjkan, dengan demikian LKS no 3 dari 3 telah ditutup pada tanggal 24 Februari 2014.

Indikator. 2.1.3

Proses pengolahan kayu menjadi kayu olahan melalui jasa atau kerjasama dengan pihak lain Verifier.a

Kayu dilengkapi Nota dan Dokumen Keterangan yang dapat menjelaskan kayu diolahatau kerjasama dengan pihak lain

MEMENUHI Auditee dalam pelaksanaan produksinya, telah

melakukan kontrak kerja sama dengan beberapa pengrajin yang ada disekitar jawa Tengah, seperti :

1. UD. Roda Nusantara berlokasi di Desa Payak, Kec. Cluwak Kab. Pati.

2. UD. Fortuna Furindo berlokasi di Desa

Potroyudan RT 04 RW 05 Kec. Jepara Kab. Jepara

dan dibuktikan dengan dokumen kontrak kerjasama serta ditandatangani oleh kedua

belah pihak dengan dibubuhi materai

secukupnya. Verifier b.

Dokumen perizinan/ legalitas

perusahaan jasa/kerjasama

pengolahan dalam hal kerjasama dilakukan dengan industri lain atau

MEMENUHI Berdasarkan kelengkapan dokumen legalitas pengrajin yang hasil verifikasi terhadap melakukan kontrak kerjasam dengan Auditee. Auditee dapat menunjukan dokumen legalitas mitra kerjanya yang diterbitkan oleh instansi UD. RODA NUSANTARA : dengan legalitas yang dimiliki

(13)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 7 dari 7

pengrajin/ industri rumah tangga 1. SIUP : 510.41/64/11-05/PM/2010,

tanggal 22 Juni 2010

TDP : 11.05.5.52.13930 tanggal 23 Juni 2010

UD. Fortuna Furindo legalitas yang dimiliki :

1. SIUPK : 510/174-418/PK/VI/2007/01

tanggal 31 Oktober 2012 Verifier c

Ada segregasi/ separasi produk yang

dikerja-samakan/ dijasakan -

Not Applicable

Prinsip 3. Keabsahanperdaganganataupemindah- tanganankayuolahan. Kriteria. K3.1Adanya dokumentasi pemindah- tanganan.

Kriteria K3.2. Pengapalan kayu olahan untuk ekspor.

Indikator 3.1.1. TDI/IUI Kecilmemiliki dokumentasi pemindahtanganan meubel/ kerajinan/ kayu olahan Verifier

Dokumen yang menunjukanpemindah- tanganan meubel/ kerajinan/ kayu olahan

- Auditee belum melakukan penjualan lokal atau

ekspor Indikator 3.2.1. PengapalankayuolahanuntukeksporharusmemenuhikesesuaiandokumenPemberitahuanEksporBarang (PEB) Verifier .a PEB

- Auditee belum melakukan penjualan lokal atau

ekspor Verifier b.

Packing list

- Auditee belum melakukan penjualan lokal atau

ekspor Verifier c.

Invoice

- Auditee belum melakukan penjualan lokal atau

ekspor Verifier d.

B/L

- Auditee belum melakukan penjualan lokal atau

ekspor Verifier e.

Dokumen lisensi ekspor (V-Legal) - Not Applicable

Verifier f.

Bukti pembayaran bea keluar bila terkena bea keluar

- Not Applicable

Verifier g.

Dokumen lain yang relevan

(diantaranya: CITES) untuk jenis kayu dibatasi perdagangannya

MEMENUHI Bahan baku yang dipakai untuk menghasilkan

produk furniture oleh Auditee berasal dari jenis kayu Jati, yang tidak terdaftar ke dalam CITES Appendic I, II, atau III

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menguji adanya perbedaan persepsi antara mahasiswa Akuntansi angkatan 2008, mahasiswa Akuntansi angkatan 2009, dan mahasiswa Akuntansi angkatan 2010 mengenai

Tulisan pertama hasil penelitian disampaikan oleh Agung Imaduddin berjudul “ Metoda FZ pada Pembuatan Kristal Tunggal La2-2xSr1+2xMn2O7.” Selanjutnya Arifin Arif dan Edi

sebelumnya, dikarenakan pandemi Covid-19 yang belum juga usai maka KKN dilaksanakan individu dan pada tempat tinggal masing- masing mahasiswa dengan tema Pemberdayaan pengetahuan

a) memenuhi persyaratan teknis kelaiklautan dan persyaratan pelayanan minimal angkutan penyeberangan; b) memiliki spesifikasi teknis sesuai dengan fasilitas pelabuhan

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah dengan judul “Analisis Sistem Transmisi Serat Optik Menggunakan Sistem Multiplex SDH(Synchronous Digital

Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum sosiologis atau penelitian yuridis empiris, dengan spesifikasi penelitian deskriptif analisis yang mengambarkan

Dari hasil pengumpulan data yang sudah kita dapat, dan juga dilihat cukup, maka kita melanjutkan untuk proses pengolahan data.. Dari data jenis dan jumlah cacat pada

Peneliti juga melengkapi data dengan melakukan wawancara dengan pihak pemerintah desa.Dasi hasil penelitian ini dapat dijelaskan bahwa dalam prosesi budaya Seren