• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengertian Alat

Electrical Load Capability of Sensor (ELCOS) adalah suatu alat untuk mengetahui beban penumpang yang terdapat di dalam bus ataupun di bus yang lainnya. Alat ini dibuat untuk mengurangi beban penumpang bus, demi keselamtan dan kenyamanan penumpang.

Dan utnuk menjaga panjang umurnya kendaraan. Karena dengan sering terjadinya kelebihan beban penumpang dapat menunjang terjadinya ketidaknyamanan dan kerusakan pada kendaraan bus itu sendiri. Pada umumnya kelebihan beban penumpang dapat mengurangi pendigin yang terdapat didalam bus, dan ketidakefiesienan penumpang terhadap terhadap ruangan yang tersedia.

4.2 Spesifikasi Electrical Load Capability of Sensor (ELCOS)

Setelah di buat alat Elcos ini maka telah ditentukan spesifikasi pada alat ini. Berikut adalah tabel spesifikasi alat Electrical Load Capability of Sensor (ELCOS).

(2)

Tabel 4.2 Spesifikasi Alat

SpesifikasiAlat

BentukFisik Miniatur

TeganganCatudayaSistem 12 Volt

Sensor danTranduser Load Cell

Tegangan Input KIT 12 Volt

Tabel4.2 Spesifikasi Electrical Load Capability of Sensor (ELCOS)

Spesifikasi Seat Electrical Load Capability of Sensor

No. BagianSpesifikasi KeteranganSpesifikasi

1 Tegangan Operating voltage 12 V

2 Input Signal Analog

3 Dimension - 112 x 75 x 50 mm (box)

- 2 m AWG 20 (kabel)

4 Material Rugged aluminium case, size

5 Aksesoris - Installation kit

(3)

4.3 Daftar Pengujian Alat Pendeteksi Beban Penumpang

Tabel 4.3 Daftar alat dan bahan pengujian beban penumpang

No Nama Fungsi

1 Manusia Objek yang akan dideteksi keberadaannya oleh sensor

2 Modul Sensor Mendeteksi adanya manusia

3 Seven Segment Menghitung jumlah penumpang

4 LCD Menampilkan jumlah penumpang dalam bus

5 Timbangan

Digital

Mendeteksi adanya manusia dengan memantulkan pancaran sinyal

Timbangan Digital KIT Seven Segment

Manusia Monitor

(4)

Langkah – langkah pengujian beban setiap jumlah penumpang yang masuk dan keluar bus menggunakan load cell :

1. Aktifkan sistem penimbang penumpang, sistem penimbang aktif jika LCD telah menyala.

2. Penumpang menaiki bus melewati pintu depan.

3. Lihat hasil pengukuran jumlah penumpang pada LCD. 4. Catat hasil pengukuran yang terlihat pada LCD.

5. Ulangi proedur 3,4, dan 5 untuk melakukan pengukuran selanjutnya. 6. Penumpang turun bus melewati pintu belakang.

7. Lihat hasil pengukuran jumlah penumpang pada LCD. 8. Catat hasil pengukuran yang terlihat pada LCD.

4.4 Analisis Pengujian Jumlah Penumpang Yang Masuk dan Keluar Menggunakan Load Cell

Berdasarkan hasil pengujian dapat dilihat bahwa banyaknya penumpang saat masuk tidak selalu sama dengan penumpang yang keluar. Terdapat selisih sekitar 1-2 orang saat penumpang menuruni bus. Hal ini dapat terjadi karena tekanan pada pijakan pertama yang penumpang pijakan berbeda dengan tekanan saat pada pijakan terakhir yang penumpang pijakan saat ingin menuruni bus. Penumpang yang berdiri dipijakan dengan terburu-buru juga mempengaruhi data hasil uji karena load cell membutuhkan waktu sekitar 1-2 detik untuk mendapatkan data yang akurat dalam mengukur beban.

Tekanan berat yang tidak sama antara berat yang terukur menggunakan load cell dan jumlah sesungguhnya penumpang dikarenakan angka kali brasil load cell yang masih sedikit kurang presisi.

(5)

4.5 Data Hasil Pengujian Pada Bus

Gambar 4.5 Tabel Data Jumlah Penumpang dan Total Beban Penumpang

Gambar 4.5 Grafik Jumlah Penumpang dan Total Beban Penumpang

.

0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Jum la h P e nu m pa ng Tanggal Periode

Grafik Jumlah Penumpang

B 7122 EQ B 7120 EQ B 7309 EQ

(6)

Hasil pengambilan data pada pengujian bus untuk mengetahui rata-rata jumlah daya angkut operasional penumpang dalam hal ini penulis mengambil tiga contoh bus dengan rute bus yang berbeda.

4.5.1 Data Jumlah Penumpang Sebelum dan Sesudah Menggunakan Alat Pendeteksi Beban Penumpang Rute Pulomas – Bogor.

Tabel 4.5.1 Data Sebelum dan Sesudah Rute Pulomas-Bogor

0 20 40 60 80 100 120 140 160 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Sebelum Sesudah

Gambar 4.5.1 Grafik Sebelum dan Sesudah Rute Pulomas-Bogor

Dari hasil data pengujian sebelum dan sesudah menggunakan alat pendeteksi beban penumpang, sebelum menggunakan alat yang penulis buat dalam 22 hari mendapatkan hasil jumlah penumpang 2801. Setelah menggunakan alat yang penulis buat didapatkan hasil 1101 dalam jangka waktu 22 hari. Yang diharapkan penulis maksimum 55 orang.

(7)

4.5.2 Data Jumlah Penumpang Sebelum dan Sesudah Menggunakan Alat Pendeteksi Beban Penumpang Rute Pulomas – Bekasi.

Tabel 4.5.2 Data Sebelum Dan Sesudah Rute Pulomas-Bekasi

0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Sebelum Sesudah

Gambar 4.5.2 Grafik Sebelum dan Sesudah Rute Pulomas-Bekasi

Dari hasil data pengujian sebelum dan sesudah menggunakan alat pendeteksi beban penumpang, sebelum menggunakan alat yang penulis buat dalam 22 hari mendapatkan hasil jumlah penumpang 2972. Setelah menggunakan alat yang penulis buat didapatkan hasil 1121 dalam jangka waktu 22 hari. Yang diharapkan penulis maksimum 55 orang.

(8)

4.5.3 Data Jumlah Penumpang Sebelum dan Sesudah Menggunakan Alat Pendeteksi Beban Penumpang Rute Pulomas – Tj. Priok.

Tabel 4.5.3 Data Sebelum dan Sesudah Rute Pulomas-TjPriok

0 20 40 60 80 100 120 140 160 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Sebelum Sesudah

Gambar 4.5.3 Grafik Sebelum dan Sesudah Rute Pulomas-TjPriok

Dari hasil data pengujian sebelum dan sesudah menggunakan alat pendeteksi beban penumpang, sebelum menggunakan alat yang penulis buat dalam 22 hari mendapatkan hasil jumlah penumpang 2597. Setelah menggunakan alat yang penulis buat didapatkan hasil 1087 dalam jangka waktu 22 hari. Yang diharapkan penulis maksimum 55 orang.

(9)

4.6 Data Persentase Overload Pada Bus

Dari hasil data pada tabel diatas maka dapat diketahui rata-rata beban overload pada ketiga data bus tersebut sebagai berikut :

Tabel 4.6 Data Persentase Overload Bus Persentase Overload Pada Bus

Bus Beban Standard

(kg) Beban Penumpang (kg) Persentase (%) 1 3300 7639 34,56% 2 3300 8105 38,60% 3 3300 7082 29,70%

(10)

Dari hasil pengambilan data overload ketiga bus ini telah diketahui rata-rata persentase pada ketiga bus tersebut dengan rata-rata hasil pada bus 1 sebesar 34,56%, pada bus 2 sebesar 38,60%, dan pada bus 3 sebesar 29,70%.

4.7 Data Persentase Pengurangan Beban Penumpang Pada Bus

Tabel 4.7 Data Persentase Pengurangan Beban

Gambar 4.7 Grafik Penurunan Jumlah Beban Penumpang Bus

Rata – rata beban operasional bus (kg) Rata – rata beban sebelum memakai alat (kg) Rata – rata beban sesudah memakai (kg) Persentase (%) 1 3300 7639 3003 60,68% 2 3300 8105 3060 62,25% 3 3300 7082 2970 58,10%

(11)

Data hasil yang diperoleh penulis dengan melakukan uji alat pada ketiga bus tersebut maka didapatkan hasil grafik rata-rata persentase penurunan berat total pada ketiga bus sebelum dan sesudah dipasang alat pendeteksi beban penumpang bus dengan rata-rata persentase sebagai berikut :

1. Bus 1 : Berat sebelum dipasang alat sebesar 7639kg, berat sesudah dipasang alat sebesar 3003kg, dengan persentase penurunan beban sebesar 60,68%.

2. Bus 2 : Berat sebelum dipasang alat sebesar 8105kg, berat sesudah dipasang alat sebesar 3060kg, dengan persentase penurunan beban sebesar 62,25%.

3. Bus 3 : Berat sebelum dipasang alat sebesar 7082kg, berat sesudah dipasang alat sebesar 2970kg, dengan persentase penurunan beban sebesar 58,10%.

4.8 Biaya yang Dikeluarkan Untuk Pengujian

Pembuatan alat pendeteksi beban penumpang ini, mengeluarkan biaya untuk proses pembuatan, mulai dari biaya pembelian komponen sampai dengan biaya pengerjaan alat hingga menjadi miniature bus dengan tambahan alat pendeteksi beban ada pun rangkaian jumlah biaya yang dikeluarkan sebagai berikut :

(12)

Tabel 4.8 Biaya Komponen

Nama Komponen Jumlah Harga

PCB Board 11 x 7 cm 1 Rp 112,000 Box 1 Rp 25,000 Relay 8 1 Rp 225,000 Timbangan Digital 1 Rp 32,000 Seven Segment 2 Rp 54,000 IC 74LS192 2 Rp 40,000 IC Regulator LM7812 2 Rp 12,000 KondensorElco 1 Rp 7,500 Kondensor (MKM) 1 Rp 35,000 LED Indikator 10 Rp 12,500 Resistor 1 Rp 6,250 Sensor 25 Rp 32,000 Buzzer 2 Rp 35,000 IC NC555 1 Rp 10,000 IC 7805 1 Rp 12,000 Pendingin IC 1 Rp 7,000 Push Button 1 Rp 9,000 Konektor 1 Rp 12,500 Baterai 12/5Ah 1 Rp 145,000 Total Harga Rp 837,750

Gambar

Tabel 4.2 Spesifikasi Alat
Tabel 4.3 Daftar alat dan bahan pengujian beban penumpang
Gambar 4.5 Tabel Data Jumlah Penumpang dan Total Beban Penumpang
Tabel 4.5.1 Data Sebelum dan Sesudah Rute Pulomas-Bogor
+6

Referensi

Dokumen terkait

Jenis serangga hama yang menyerang bibit tanaman jabon, sengon laut, dan kayu afrika dalah Daphnis hypothous, belalang, ngengat, kepik pengisap, ulat kantong, ulat daun,

Semakin tinggi tingkat probabilitas audit dapat mempengaruhi psikologis wajib pajak, antara lain (1) ketakutan wajib pajak bila teraudit dan ada penggelapan pajak, (2) wajib

Penelitian ini dilakukan untuk melihat jumlah rata-rata leukosit, dan rasio heterofil/limfosit pada ayam broiler yang diberi metionina untuk melihat efek metionina dalam

Rehabilitasi jantung adalah sejumlah kegiatan yang dibutuhkan untuk menjamin pasien penyakit jantung pada kondisi fisik, mental, social yang optimal sehingga mereka dapat dengan

Empat jenis ternak yang umumnya dimiliki oleh keluarga petani pekarangan yaitu ternak ayam buras, kambing, sapi dan babi. Ternak yang dintegrasikan dalam usaha tani

Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang benda dengan pewatas berupa sifat, jenis, dan fakta keadaan/kejadian, dengan memperhatikan

Hal ini sesuai dengan pengamatan penelitian yang mengungkapkan bahwa faktor pendukung dalam menerapkan fungsi administrasi perkantoran modern di Kecamatan Barombong

Salah satu penelitian yang perlu dilakukan adalah untuk mengidentifikasi karakteristik pelanggan dan pengaruh kualitas produk dan layanan pelanggan terhadap kepuasan