• Tidak ada hasil yang ditemukan

NILAI - NILAI PENDIDIKAN AKHLAQ DALAM AL-QUR’AN (KAJIAN TAFSIR SURAT AL HUJURAT AYAT 11,12, DAN 13) - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "NILAI - NILAI PENDIDIKAN AKHLAQ DALAM AL-QUR’AN (KAJIAN TAFSIR SURAT AL HUJURAT AYAT 11,12, DAN 13) - Test Repository"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

NILAI - NILAI PENDIDIKAN AKHLAQ DALAM AL-

QUR’AN

(KAJIAN TAFSIR SURAT AL HUJURAT AYAT 11,12, DAN 13)

SKRIPSI

Disusun guna memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh :

Jumico Randi Wirana

NIM :

11111005

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

(2)
(3)
(4)
(5)

MOTTO

Hidup hanya sekali, lakukanlah yang terbaik

Sebaik-baiknya hidup adalah jika sudah bermanfaat bagi orang

lain

Hari ini harus lebih baik dari yang lalu

Hari esok harus lebih baik dari sekarang

Seseorang bisa dikatakan baik dilihat dari akhlaqnya

Lakukan yang terbaik saat ini, karena esok tidak tau apa yang

akan terjadi

Saat-saat yang indah adalah saat-saat bertaubat

(6)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1.

Allah SWT, yang Maha Menciptakan yang telah memberikan segala

nikmat dan hidayahnya kepada penulis.

2.

Kedua orang tuaku yang sangat aku cintai yaitu Bapak (Sutarto) dan

Ibu (Hari Anna) yang telah membesarkanku dan mendidikku dengan

penuh kasih sayang dan bekerja keras dalam membiayai semua

kebutuhanku sehingga aku dapat menyelesaikan studiku.

3.

Adikku tersayang yang bernama Erik Duta Perkasa yang sangat aku

sayangi dan aku banggakan.

4.

Kakak dan Adik Ponakan yang ada di Salatiga, Ampel, Semarang,

Mbak Indri, Rio, Rian, Ndaru, Inta, Novi, Lia, Festi, Farah, Adit, dan

lainnya yang tidak bisa saya sebutkan semoga kalian sukses dalam

hidupnya.

5.

Mbak Riris yang membantu dalam penulisan skripsi ini.

6.

Budhe dan Pakdheku, Budhe Sri, Budhe Titik, Budhe Jum, Budhe Narti,

Budhe Mang, Pakde Par, pak edi, Pakde Jimin, Pak Ento, Pakde Yat,

Pakde Yahya yang selalu memberi dukungan untuk memberi semangat

(7)

7.

Bulik Nonong, bulik Tari, Bulik Nunung, yang selalu mendukung segala

apa yang menjadi keinginan penulis.

8.

Jamaah Pengajian Nurul Falah Banjaran dan Jamaah Sholat di Masjid

Miftakhul Jannah.

9.

Semua dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan dan mengajarkan

banyak ilmu selama penulis menempuh studi di IAIN Salatiga. Kepada

Pak Imam Baihaqi Sebagai pembimbing skripsi, dan Ibu Muna sebagai

tempat dalam mencurahkan segala isi hati penulis. Kepada pak Yahya

yang telah membantuku untuk bisa masuk menjadi mahasiswa IAIN

Salatiga.

10.

Semua teman-teman mahasiswa seperjuanganku dan semua mahasiswa

angkatan dibawah penulis.

11.

Semua pak satpam IAIN Salatiga, pak Joker, pak Aziz, pak kuri, dan

yang lainnya.

(8)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirohim

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dengan segala rahmat

dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Sholawat dan salam tetap kita junjungkan kepada suri tauladan kita Nabi

Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya di Yaumul akhir.

Skripsi yang berjudul “NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAQ

DALAM AL-QUR’AN (KAJIAN TAFSIR SURAT AL-HUJURAT AYAT

11,12,DAN 13)” ini diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam

(S.Pdi.) pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Dalam skripsi ini, penulis akan menjelaskan tentang tafsir surat Al-Hujurat

ayat 11,12, dan 13 dengan menggunakan tafsir Maraghi, Ibnu Katsir, dan

Al-misbah. Serta menjelaskan nilai-nilai pendidikan akhlaq yang terkandung

didalamnya, meliputi larangan menghina, larangan mencela, larangan memanggil

dengan gelar buruk, perintah bertaubat, larangan berbuat tajassus, larangan

berburuk sangka, larangan ghibah, perintah bertaqwa, dan perintah saling

mengenal.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Yang terhormat Rektor IAIN Salatiga, Bapak Rahmat Hariyadi, M.Pd.

2. Yang terhormat Bapak Drs. H. Imam Baihaqi, M.Ag. selaku dosen

pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk

membimbing dan mengarahkan penulis dalam penulisan skripsi ini.

(9)

4. Yang terhormat Bapak Farid Abdullah, S. PdI., M.Hum. selaku

pembimbing akademik.

5. Orang tua tercinta yang telah membesarkan, mendidik, membiayai,

mengingatkan dan mendukung dengan penuh kasih saying.

6. Para dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu kepada penulis.

7. Semua pihak yang membantu penulisan skripsi ini.

Semoga amal dan segala kebaikannya diterima Allah SWT dan menjadi

bekal di akhirat kelak.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kesalahan dan jauh dari

kata sempurna, untuk itu kritik dan saran sangat diharapkan penulis untuk langkah

selanjutnya.

Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan

pengetahuan bagi para pembaca pada umumnya, dan bagi penulis pada khususnya

dan berguna bagi pendidikan.

Salatiga, 23Agustus 2015

(10)

ABSTRAKSI

Wirana, Jumico Randi. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Akhlaq Dalam Al-qur’an (Kajian Tafsir Surat Al-Hujurat Ayat 11, 12, 13). Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Intitut Agama Islam Negeri Salatiga.

Dosen Pembimbing Drs. H. Imam Baihaqi, M. Ag. Kata Kunci : Nilai-Nilai Pendidikan Akhlaq

Surat Al-Hujurat ayat 11, 12, dan 13.

Penelitian ini membahas tentang nilai-nilai pendidikan akhlaq dalam surat Al-Hujurat ayat 11, 12, dan 13. Fokus yang dikaji pada penelitian ini adalah bagaimana tafsir surat Al-Hujurat ayat 11, 12, dan 13 tersebut dalam 3 tafsir, yaitu Al-Maraghi, Ibnu Katsir, dan Al-Misbah dan apa saja nilai-nilai pendidikan akhlaq yang terdapat didalamnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tafsir surat Al-Hujurat ayat 11, 12, dan 13 dan mengetahui serta menerapkan nilai-nilai pendidikan akhlaq dalam ayat tersebut. Untuk itu penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan.

(11)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

NOTA PEMBIMBING... ii

PENGESAHAN KELULUSAN...

iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN...

i

v

MOTTO... v

PERSEMBAHAN...

v

i

KATA PENGANTAR...

viii

ABTRAKSI... x

DAFTAR ISI...

x

i

DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

(12)

C. Tujuan Penelitian... 9

D. Manfaat Penelitian... 9

E. Metode Penelitian... 10

1. Jenis Penelitian... 10

2. Sumber Data... 10

3. Metode Analisis Data... 11

F. Penegasan Istilah... 12

G. Sistematika Penulisan Skripsi... 14

BAB II KAJIAN PUSTAKA... 18

A. Akhlaq... …. 18

1. Pengertian Akhlaq... …. 18

2. Macam-macam Akhlaq... …. 23

3. Ciri-ciri Akhlaq... …. 27

4. Prinsip-prinsip Akhlaq... …. 30

5. Sumber Akhlaq... ….. 30

6. Kedudukan Akhlaq... …. 30

7. Ruang Lingkup Akhlaq... …. 32

8. Induk-induk Akhlaq... …. 34

9. Cara Memahami Akhlaq... …. 35

10.Pembentukan dan Pembinaan Akhlaq... …. 36

11.Metode Pendakian Akhlaq... …. 37

12.Perkembangan Akhlaq... …. 37

(13)

B. Nilai-nilai Pendidikan Akhlaq... …. 40

1. Pengertian Nilai... …. 40

2. Pendidikan Akhlaq... 41

3. Dasar Pendidikan Akhlaq... …. 43

4. Tujuan Pendidikan Akhlaq………... 44

5. Strategi Pendidikan Akhlaq dalam Mengatasi Krisis di Era Global... … 45

C. Tafsir... … 46

1. Pengertian Tafsir... … 46

2. Pengertian Ilmu Tafsir... … 47

3. Ilmu-ilmu yang Diperlukan dalam Menafsirkan…..………… 48

4. Istilah-istilah yang Terpakai dalam Tafsir... 48

5. Sejarah Perkembangan Tafsir... … 49

6. Karakteristik Corak Tafsir... … 52

7. Ahli Tafsir dan Sejarahnya... … 54

BAB III PENAFSIRAN SURAT AL-HUJARAT AYAT 11, 12, DAN 13... 58

A. Tafsir Surat Al-Hujarat Ayat 11... …. 64

B. Tafsir Surat Al-Hujarat Ayat 12... …. 68

C. Tafsir Surat Al-Hujarat Ayat 13... …. 71

BAB IV NILAI PENDIDIKAN AKHLAQ DALAM SURAT AL-HUJARAT AYAT 11, 12, DAN 13... 74

(14)

1. Larangan Mengejek atau Menghina atau Mencaci Orang... 74

2. Larangan Mencela Orang Lain... 76

3. Larangan Panggil Memanggil Dengan Gelar yang Buruk... 77

4. Perintah Untuk Bertaubat... 79

B. Ayat 12... 81

1. Larangan Berprasangka Buruk... …. 81

2. Larangan Tajassus atau Mencari Kesalahan Orang Lain... …. 82

3. Larangan Menggunjing atau Ghibah... …. 85

4. Perintah untuk Bertaqwa... …. 87

C. Ayat 13... 89

BAB V PENUTUP... 92

A. KESIMPULAN... 92

B. SARAN-SARAN... 93

DAFTAR PUSTAKA... 95

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar Nilai SKK

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Nilai berkaitan erat dengan pendidikan sehingga muncul istilah pendidikan

nilai. Nilai ada bermacam-macam, pada penelitian ini hanya difokuskan pada nilai

pendidikan akhlaq. Nilai yang dimaksud adalah nilai nilai yang berhubungan

dengan tingkah laku yang harus dipegangi dan dihormati. Pada konteks ini yang

dimaksud nilai bukan angka seperti misalnya Ahmad mendapat nilai 100 dalam

ujian akhlaq.

Pendidkan merupakan aspek terpenting dalam membudayakan manusia.

Melalui pendidikan, kepribadian dibentuk dan diarahkan sehingga dapat

membentuk derajat kemanusiaan sebagai makhluk berbudaya yang berkualitas

dan bertanggung jawab serta mampu mengantisipasi masa depan. Demikian pula

peran pendidikan dikalangan umat islam merupakan salah satu bentuk manifestasi

cita-cita hidup untuk melestarikan, mengalihkan, dan menanamkan nilia-nilai

kultural religius yang di cita-citakan dapat berfungsi dan berkembang sesuai

dengan perkembangan zaman dan teknologi. (Uhbiyati, 1997: 14)

Pendidikan pertama kali dilakukan di lingkungan keluarga. Pada tahap ini

(17)

mendidiknya mengenai cara makan, cara berpakaian, atau mungkin mendidik

ilmu-ilmu agama mislnya tentang akhlaq yaitu cara bertamu dengan mengucapkan

salam. Yang terpenting harus diajarkan tentang cara-cara beragama, agar menjadi

generasi penerus muslim yang dibanggakan.

Jika kita lihat catatan sejarah pra abad ke 19 tentang Pendidikan Agama Islam

tingkat dasar yang menginformasikan bahwa sebagian keluarga muslim

melaksanakannya sendiri pendidikan agama dasar untuk anak anak mereka yang

diajarkan oleh orang tua, kakak laki-laki, atau kakak perempuannya yang

dilakukan di rumah. (Saerozi, 2013:22)

Sementara itu menurut Snouck Hurgronje dalam buku Pembaruan Pendidikan

Islam yang ditulis oleh Saerozi (2013:22) keluarga yang kurang memiliki

kompetensi agama, menyerahkan anak-anaknya untuk mempelajari dasar-dasar

agama kepada orang lain, seperti tetangga, kiai, modin, atau lebai yang biasanya

membuka pengajian di langgar, serambi masjid, atau rumahnya sendiri.

Berdasarkan pendapat Hurgronje tersebut, maka pendidikan sudah tidak di

keluarga lagi. Untuk itu pendidikan yang kedua setelah di keluarga yaitu di

sekolah. Pada tahap ini yang berperan aktif dalam mendidik anak adalah pendidik

atau guru. Guru sebagai pengganti orang tua di sekolah yang akan membantu

menentukan perkembangan anak.

Pendidikan yang terakhir dilakukan di lingkungan mayarakat setelah melalui

proses kedua pendidikan sebelumnya. Artinya setelah anak melalui kedua proses

(18)

masyarakat juga memiliki peran dalam membentuk perkembangannya. Dalam

proses pendidikan harus didasarkan pada Alqur’an.

Alqur’an merupakan kitab Alloh yang dijadikan pedoman hidup manusia yang

terdiri atas 30 juz, 114 surat, 6323 ayat, 74437 kalimat, dan 325345 huruf.

(Busyra, 2010: 66). Yang didalamnya menjelaskan tentang pokok-pokok ajaran

islam yang terdiri dari akidah, akhlaq, ibadah, muamalah, hukum, sejarah, dan

ilmu-ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada konteks ini hanya difokuskan pada

persoalan akhlaq.

Akhlaq menjadi pokok isi Alqur’an yang dapat mengantarkan manusia ke

dalam surga atau neraka. Untuk itu akhlaq dibagi menjadi dua yaitu akhlaq yang

baik (mahmudah) yaitu akhlaq yang harus dikerjakan oleh manusia di dunia.

Menurut Busyra dalam buku Aqidah Akhlaq (2010:58) akhlaq tersebut antara lain

sabar, tawakal, dermawan, tawadhu’, ikhlas, dan lain-lain. Yang kedua akhlaq

yang buruk (madzmumah) yaitu akhlaq yang harus dihindari. Yang meliputi

zalim, dengki, ghibah, riya’, sombong. Dan lain-lain. (Busyra, 2010:60) jika

manusia berakhlak baik maka balasannya surga, jika berakhlaq buruk balasannya

neraka. Maka berlombalah dalam melakukan akhlak yang baik. Belum tentu orang

yang memakai peci, memakai keudung memiliki akhlaq yang baik.

Dalam ajaran Islam, akhlaq menempati kedudukan yang istimewa. Selain

menjadi pokok isi alqur’an akhlaq juga merupakan salah satu ajaran pokok agama

Islam. Oleh karena itu rasululloh saw mendefinisikan agama dengan akhlaq yang

(19)

kepadanya, ya rosululloh apakah agama itu, beliau menjawab agama adalah

akhlaq yang baik. Definisi agama tersebut dengan akhlaq yang baik itu sebanding

dengan pendefinisian ibadah haji dengan wukuf di arafah. (ilyas, 1999: 6-7)

Akhlaq merupakan pribadi yang ideal yang didasarkan pada ikrar yang kita

ucapkan ketika bermunajat kepada Allah. Ikrar tersebut adalah wa’anaminal

muslimin yang artinya sayalah orang-orang yang berserah diri. Atau wa’ana

awwalul muslimin yang artinya sayalah orang yang paling dahulu

memperjuangkan kebenaran. Perjuangan tersebut merupakan contoh akhlaq yang

harus disempurnakan. Karena menyempurnakan akhlaq adalah suatu perintah.

Dalam hadits dijelaskan bahwa sesungguhnya aku diutus ditengah-tengah

masyarakat untuk menyempurnakan akhlaq yang tinggi dan budi mulia utama.

(HR. Al Baihaqy dalam Asy Syu’ab)

Penyempurnaan akhlaq harus memiliki konsep yang sesuai dengan aturan

Islam. Konsep tersebut yaitu bahwa akhlaq jika disaring, ditapis, dan jelas, tidak

lain merupakan pekerjaan dan tingkah laku yang terealisasikan dalam kenyataan

walaupun sangat rumit. Disini akhlaq bukanlah teori yang digambarkan oleh

pengarang dan penyusun kitab akhlaq, tetapi amalan yang dilaksanakan. Perilaku

yang dibiasakan, dan adab yang dipraktekkan yang mengendalikan jiwa manusia.

(Husein, 2002:2-3)

Akhlaq merupakan poin terpenting dalam islam. Yang sering disebut dengan

sopan santun, etika, moral, atau adab. Istilah-istilah tersebut memiliki pengertian

(20)

yang menjadi ukuran baik dan buruk, atau mulia dan tercela. Sebagaimana

kesekuruhan ajaran islam, sumber akhlaq adalah Alqur’an dan sunnah, bukan akal

pikiran atau pandangan masyarakat, (Ilyas, 1999: 4).

Sumber-sumber tersebut menurut Suyanto dalam buku ilmu pendidikan isalm

karya Abdul Mujib (2006:xiii) antara lain:

a. Ajaran agama, artinya semua agama menghendaki umatnya berlaku dan

bertindak baik. Bahkan doktrin ini menjadi inti dalam ajaran agama.

b. Filsafat hidup berbangsa dan bernegara, artinya setiap negara memiliki

filsafat hidup yang menjadi pedoman bagi bangsanya untuk berperilaku

baik.

c. Tradisi yang melekat pada suatu masyarakat, artinya tradisi ini merupakan

adat istiadat atau kebiasaan masyarakat yang dilakukan secara menetap

dan konsisten oleh anggotanya.

Akhlaq yang dijunjung tinggi dalam islam yang mengharuskan untuk

dikerjakan manusia adalah akhlak mahmudah yang sangat berkaitan dengan

ukhuwah. Ukhuwah yaitu persamaan atau persaudaraan diantara umat manuia.

Yang harus berpedoman pada Allah karena Allah lah yang menentukan akhlaq

manusia,

Menurut saint Thomas Aquinas yang dikutip oleh Mann dan kreyshe, teori

tentang baik buruk dalam ajaran akhlaq sangat bergantung pada kehendak Tuhan.

(21)

ditemukan tergantung pada kehendak Tuhan. maka apa yang dianggap dan

ditentukan baik atau buruk oleh Tuhanmu, maka baik atau buruk pula untuk

manusia.

Akhlaq bukan hanya terhadap diri sendiri tetapi juga dengan yang lain. Untuk

itu terdapat akhlaq selain dengan diri sendiri. Antara lain:

a. Akhlaq terhadap Allah, misalnya bertaubat kepadanya

b. Akhlaq terhadap Alqur’an misalnya berusaha memahami dan

mengamalkan Alqur’an

c. Akhlaq terhadap rasululloh, mencari orang sholeh

d. Akhlaq terhadap kedua orangtuanya, misalnya menaati semua perintahnya,

e. Akhlaq terhada muslim lain, misalnya mengucap salam lebih dahulu

ketika bertemu,

Akhlaq terhadap rasululloh, sebagai umat Islam dalam berperilaku atau

berakhlaq harus disesuaikan dengan apa yang diajarkan oleh rasululloh. Jika

mengaku bahwa rosululloh adalah utusan Allah dan sebagai teladan hidup, maka

sebisa mungkin harus mencontoh akhlaq rasululloh.

Akhlaq harus didasari dengan ilmu pengetahuan agar dalam berakhlaq, atau

berperilaku dapat sesuai dengan aturan Islam. Karena itu sangat penting untuk

kesejhteraan manusia dan untuk menjadikan manusia bisa dihargai orang.

(22)

pertama kali dilihat adalah akhlaknya. Kisah lain pada saat melamar pekerjaan

pasti salah satu syaratnya adalah mengenai akhlaq. Begitu juga dalam memilih

pemimpin, yang dipilih juga yang berakhlak. Terutama akhlaq yang baik. Dengan

demikian untuk menentukan akhlaq seseorang agar sesuai norma Islam maka

peran ilmu pengetahuan sangat menentukan kualitas seseorang. Menurut

Soccrates dalam buku akidah akhlaq karangan mansyur (1998: 90), akhlaq tidak

menjadi benar kecuali jika didasarkan pada ilmu pengetahuan.

Manusia yang memiliki akhlaq dan didasarkan pada ilmu pengetahuan, sudah

pasti akan memiliki kualitas perilaku yang baik, sebliknya jika tidak didasari

dengan ilmu maka kualitas tingkah laku seseorang akan rendah sehingga hasilnya

kurang memuaskan. Akibatnya dalam bermasyarakat tidak dihargai oleh orang

lain. Itu juga bisa membedakan antara manusia sebagai muslim dengan manusia

sebagai preman. Artinya manusia sebagai muslim sudah pasti berperilaku sesuai

ajaran islam, karena dalam berperilaku tersebut didasari dengan ilmu pengetahuan

yang diperoleh melalui pendidikan. Sedangkan manusia sebagai preman

perilakunya tidak mencerminkan etika yang diharapkan, sehingga yang

dilakukannya adalah mencuri, merampok, dan lain sebagainya yang dapat

mengganggu ketenangan orang lain karena tidak didasari dengan ilmu

pengetahuan. Jadi ilmu pengetahuan sangat menntukan kualitas akhlaq karena

juga dapat membentuk hubungan manusia dengan yang lain. Sejarah mencatat

bahwa Soccrates adalah orang yang pertama merintis berdirinya ilmu akhlaq. Hal

ini dapat dibuktikan oleh kesungguhannya membentuk hubungan manusia dengan

(23)

Dengan mengetahui banyaknya hal-hal yang berkaitan dengan akhlaq, mulai

dari macam-macam akhlaq, konsepnya seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya,

maka penulis akan meneliti tentang akhlaq yang difokuskan pada surat Al-Hujurat

ayat 11,12, dan 13. Pemilihan surat Al-Hujurat karena banyak sekali nilai-nilai

akhlaq didalamnya. Dan untuk memudahkan menghafal maka hanya tiga ayat itu

yang akan diteliti dan dalam buku tafsir Alqur’an yang ditulis oleh ibnu qoyim

(1998,: 152) menjelaskan tentang kajian tafsir hanya ayat 11 dan 12. Jadi dapat

disimpulkan bahwa ayat yang menjadi inti dalam surat Alhujurot adalah ayat 11

dan 12 yang menjelaskan tentang contoh-contoh akhlaq,

Berdasarkan latar belakang diatas mengingat pentingnya akhlaq dalam

kehidupan manusia yaang menjadi acuan dalam menentukan langkah hidup

manusia, yang menjadikan manusia bisa masuk kedalam surga atau neraka, yang

menjadikan manusia dihargai orang lain, maka penulis mengambil judul:

NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAQ DALAM ALQUR’AN (KAJIAN TAFSIR

SURAT AL-HUJURAT AYAT 11,12, DAN 13)

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas maka penulis merumuskan masalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana Penafsiran Surat Al-Hujurat ayat 11, 12, dan 13 ?

2. Apa nilai-nilai pendidikan akhlaq yang terkandung dalam surat al

(24)

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan

untuk:

1. Mengetahui bagaimana penafsiran surat Al-Hujurat ayat 11, 12, dan

13.

2. Megetahui nilai-nilai pendidikan akhlaq dalam surat Al-Hujurat ayat

11, 12, dan 13.

D. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini, diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat teoritik

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat istiqomah dalam

menjalani akhlaq terutama akhlaq yang baik dan menambah wawasan

tentang akhlaq.

2. Manfaat praktik

a. Memberikan pemehaman dan pengetahuan tentang akhlaq

b. Mmberikan motivasi atau dorongan dan contoh kepada manusia untuk

(25)

E. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan atau bisa disebut dengan

studi pustaka (library recearch) ialah serangkaian kegiatan yang

berkenaan dengan metode pengumpulan pustaka, membaca, dan mencatat

serta mengolah bahan penelitian. (Mestika Zed, 2004: 3)

2. Sumber Data

Sumber-sumber yang digunakan penulis dalam penelitian ini antara lain:

a. Sumber Data primer

Yaitu sumber data yang berkaitan dengan objek riset (Dhahara,

1980: 60)

Sumber data primer yaitu

1) Al-Mustafa Al-Maraghi, Tafsir Al-Maragi

2) Muhammad Nasib Ar-Rifa’I, Penerjemah Shyhabuddin, Ringkasan

Tafsir Ibnu Katsir

3) Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah

b. Sumber data sekunder

Yaitu sumber data yang mengandung dan melengkapi sumber data

(26)

sumber data sekunder meliputi:

1) Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Iislam

2) Moh Saerozi, Pembaruan Pendidikan Islam

3) Zainuddin Achmad Busyra, buku pintar aqidah akhlak

4) Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlaq

5) Abdul Mujib, Ilmu pendidikan islam

6) Katul Suhardi, Tafsir ibnu qoyyim: Tafsir ayat ayat pilihan

7) Mustika Zed, Metode Penelitian Kepustakaan

8) Ibnu Husein, Pribadi muslim ideal

9) Muchtar Buchori, Ilmu Pendidikan dan Praktik Pendidikan

10)Una kartawisastra, Klasifikasi Nilai

11)Kosasih Djahiri dan Aziz Wahab, Dasar dan Konsep Pendidikan Moral

12)Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif

13)Buku buku yang meendukung dalam pembuatan skripsi ini

3. Metode Analisis Data

Dari data yang diperoleh penulis untuk menganalisisnya digunakan

(27)

135) menjelaskan bahwa analisis isi yaitu teknik penelitian untuk

mengajari dan menganalisis komunikasi secara sistematis, objektif, dan

komunikatif terhadap pesan yang tampak.

Analisis isi juga bisa didefinisikan sebagai teknik penelitian untuk

membuat inferensi-inferensi yang dapat ditiru shahih data dengan

memperhatikan konteksnya. (Anton Bekker,dkk, 1990: 65)

F. Penegasan Istilah

Agar tidak terjadi kesalahan dalam memahami dan menafsirkan judul

skripsi ini, maka perlu adanya penjelasan dalam beberapa pengertian

tentang nilai, pendidikan, akhlaq, Alqur’an, tafsir, Al-Hujurat. Pengertian

tersebut antara lain sebagai berikut:

1). Nilai

Nilai merupakan suatu yang abstrak yang berada dalam sudut pandang

subjek manusia sewaktu memaknai berbagai fakta yang bersifat objektif.

Yaitu sebuah fakta yang menumbuhkan nilai brmacam-macam tergantung

dari pengetahuan manusia.

Fraenkel membuat definisi nilai adalah ''Standar tingkah laku keindahan,

keadilan, kebenaran, dan efisiensi yang mengikat manusia yang sepatutnya

dijalankan dan dipertahankan''. ( Kartawisastra, 1981: 1)

Pendapat lain menyatakan bahwa nilai adalah sesuatu yang berharga, baik

(28)

(adil-tidak adil), agama (dosa, halal-haram), dan hukum (sah-(adil-tidak sah) serta

menjadi acuan dan atau sistem keyakinan diri maupun kehidupan.

(Djahiri,kosasih dan Aziz Wahab, 1996: 22-23)

Jadi nilai adalah standar tingkah laku yang harus dijalankan dan dipegangi

oleh manusia karena sangat berharga dalam kehidupannya.

2). Pendidikan

Pendidikan yaitu proses penumpukan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap

untuk mewujudkan potensi yang ada pada seseorang. (Buchori, 1994: 54)

Bisa dipahami bahwa pendidikan merupakan proses untuk

mengembangkan potensi manusia.

3). Akhlaq

Menurut Zainudin Achmad busyra, dalam buku pintar aqidah akhlaq

(2010: 42), menjelaskan bahwa akhlaq adalah keadaan gerak jiwa yang

mendorong melakukan perbuatan dengan tidak memerkukan pikiran. Yang

memiliki prinsip bahwa akhlaq yang baik harus didasarkan pada Alqur’an

dan hadits dan bukan dari tradisi atau aliran-aliran tertentu yang tersesat.

4). Alqur’an

Alqur’an yaitu firman Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad

(29)

Alfatihah dan diakhiri dengan surat an-nas yang dijadikan pedoman hidup

manusia

5). Tafsir

Tafsir adalah penjelasan terhadap kalam Allah atau menjelaskan

lafadz-lafadz Alqur’an dan pemahamannya. Ilmu tafsir sudah dikenal sejak

zaman rasululloh dan berkembang sampai sekarang. (Masfuk, 1997: 198))

6). Surat Al-Hujurat

Al-Hujurat yaitu surat ke 49 dalam Alqur’an yang terdapat dalam juz 26.

Surat Alhujurot artinya adalah kamar-kamar yang terdiri dari 18 ayat,

termasuk surat madaniyah yang diturunkan sesudah surat Al Mujadilah.

(Busyra, 2010: 73)

G. Sistematika Penulisan Skripsi

Untuk memudahkan pembehasan dan pemahaman dalam

memahami dan membaca skripsi ini, maka disusunlah sistem penulisan

skripsi secara garis besarnya, yaitu sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang

a. Latar Belakang Masalah

(30)

c. Tujuan Penelitian

d. Manfaat Penelitian

e. Metode Penelitian

f. Penegasan Istilah

g. Sistematika Penulisan skripsi

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan tentang persoalan yang berkaitan dengan

pendidikan akhlaq. Antara lain meliputi pengertian akhlaq,

etika, dan moral serta perbedaannya, macam-macam akhlaq,

ciri-ciri akhlaq, prinsip-prinsip akhlaq, dan kedudukan akhlaq,

ruang lingkup akhlaq, induk-induk akhlaq, cara memahami

akhlaq, pembentukan dan pembinaan akhlaq, metode pendakian

akhlaq, dan perkembangan akhlaq. Selain itu juga dijelaskan

tentang nilai pendidikan akhlaq, antara lain mencakup

pengertian nilai, pengertian pendidikan, ayat-ayat tentang

pendidikan, dan pengertian pendidikan akhlaq, dasar pendidikan

akhlaq, tujuan pendidikan akhlaq, dan strategi pendidikan

akhlaq dalam menghadapi krisis di era global. Dalam kajian

pustaka juga dijelaskan tentang pengertian tafsir, ilmu tafsir,

(31)

dalam tafsir, sejarah perkembangan ilmu tafsir, karakteristik

corak tafsir, dan ahli tafsir dan sejarahnya.

BAB III : PENAFSIRAN SURAT AL-HUJURAT AYAT 11, 12, dan 13

Bab ini menjelaskan tentang tafsir surat Al-Hujurat ayat 11, 12,

dan 13. Tafsir yang dipakai adalah tafsir Al-Maragi, tafsir Ibnu

Katsir dan tafsir Al-Misbah.

BAB IV: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAQ DALAM SURAT

ALHUJURAT AYAT 11-13

Bab ini menjelaskan tentang apa saja nilai-nilai pendidikan

akhlaq yang terdapat dalam surat Al Hujurot ayat 11-13, antara

lain sebagai berikut:

Ayat 11 meliputi:

a. Larangan Menghina atau Mengejek

b. Larangan Mencela

c. Larangan Memanggil dengan Panggilan Gelar yang Buruk

d. Perintah Bertaubat

Ayat 12 meliputi:

a. Larangan berprasangka Buruk

(32)

c. Larangan menggunjing atau ghibah

d. Perintah Bertaqwa

Ayat 13 meliputi:

a. Perintah saling mengenal

b. Perintah Bertaqwa

BAB V : PENUTUP

Dalam bab ini berisi kesimpulan, saran, daftar pustaka, dan

(33)

DAFTAR NILAI SKK

NAMA : JUMICO RANDI WIRANA

NIM : 11111005

FAKULTAS : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan PAI

NO Jenis Kegiatan Pelaksanaan Keterangan Nilai 1 OPAK STAIN Salatiga

2011

20-22 Agustus 2011

Peserta 3

2 Achievement Motivation Training (AMT)

23 Agustus 2011 Peserta 2

3 Orientasi Dasar Keislaman (ODK)

24 Agustus 2011 Peserta 2

4 Seminar Entrepreneurship dan Koperasi

6 Seminar regional dengan tema Meningkatkan

7 Seminar Nasional Kristologi dan Tabligh Akbar dengan tema Membangun

Pemahaman Agama Menuju Khoirul Ummah

20 Mei 2012 Peserta 8

8 Seminar Nasional

Pendidikan dengan tema : Pendidikan Multikultural Sebagai Pilar Karakter Bangsa

29 Mei 2012 Peserta 8

9 Seminar Nasional Ekonomi Syariah dengan tema: Ekonomi Syariah Bukan

(34)

Ekonomi Biasa

10 Seminar Nasional dengan tema Ahlussunnah

Waljamaah dalam

Perspektif Islam Indonesia

25 Maret 2013 Peserta 8

11 Tafsir Tematik dengan tema Sihir Dalam Perspektif

Al-13 Seminar Nasional Entrepreneurship: Menumbuhkan Jiwa Entrepreneur Generasi Muda

27 Mei 2013 Peserta 8

14 Seminar Festival Dakwah MILAD XI dengan tema Ya Allah, Aku Jatuh Cinta

11 Juni 2013 Peserta 2

15 Seminar Nasional Perlindungan Hukum Terhadap Usaha Mikro Menghadapi Pasar Bebas Asean

2014 Peserta 8

16 Pengajian di Masjid Miftakhul Jannah dengan tema: Dakwah dan Nikmat Panca Indra

17 Januari 2015 Penceramah 4

17 Festival Anak Muslim Sedesa Pabelan

10 April 2015 Panitia 3

18 Pengajian di Masjid Miftakhul Jannah dengan tema: Neraka dan Surga

28 April 2015 Penceramah 4

19 Pengajian di Masjid Miftakhul Jannah dengan tema: Salam

(Assalamu’alaikum)

(35)

20 Kuliah Subuh di Masjid Miftakhul Jannah dengan tema: Ramadhan Syahrul Qur’an

28 Juni 2015 Penceramah 4

21 Pesantren Kilat di MAN Salatiga

29 Juni- 4 Juli 2015

Pemateri 4

22 Kuliah Subuh di Masjid Miftakhul Jannah dengan tema: Tegar Dalam Menghadapi Musibah

10 Juli 2015 Penceramah 4

23 Kuliah Subuh di Masjid Miftakhul Jannah dengan

16 Agustus 2015 Pembawa Acara

3

JUM:AH 103

Salatiga, 22 Agustus 2015

Mengetahui

Wakil Dekan

(36)

RIWAYAT PENULIS

Jumico Randi Wirana lahir di Salatiga pada tanggal 29 Mei 1992.

Dilahirkan dari pasangan suami istri yang bernama Sutarto dan Hari Anna.

Tinggal di desa Banjaran RT 03 RW 07, kecamatan Sidomukti, kelurahan

Mangunsari, kota Salatiga. Menempuh Pendidikan dasar di SD Mangunsari 05

Salatiga lulus pada tahun 2005. Kemudian melanjutkan di SMP Negeri 05

Salatiga dan lulus tahun 2008. Setelah itu menempuh pendidikan di MAN Salatiga

dan lulus pada tahun 2011. Masuk di IAIN Salatiga pada tahun 2011. Mengambil

Referensi

Dokumen terkait

Undang–Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Propinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Republik

(2) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1), adalah pejabat pegawai negeri sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Kota yang diangkat oleh pejabat yang

Seiring dengan terbitnya KMA Nomor 183 Tahun 2019 tentang Kurikulum PAI dan Bahasa Arab pada Madrasah, maka Kementerian Agama RI melalui Direktorat Jenderal

program spss16. Teknik analisis data dengan menggunakan statistik deskriptif dengan persentase. Hasil penelitian diketahui bahwa: 1) minat belajar dari faktor intrinsik peserta

Dengan demikian, diharapkan dari hasil analisa yang sistematis tersebut akan dapat ditarik suatu kesimpulan yang dapat menjelaskan hubungan antara berbagai jenis bahan yang ada,

Berdasarkan gambar di atas yaitu gambar 4.3 dan 4.4, dapat diketahui bahwa secara keseluruhan masing-masing responden memilih melakukan promosi memiliki bobot terbesar

Untuk melihat lebih lanjut pengaruh budaya organisasi, locus of control, stres kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja pemerintah daerah, maka yang menjadi pertanyaan

Adanya variasi suhu spray dryer yang digunakan dalam proses pengeringan ekstrak buah mahkota dewa pada penelitian ini dapat berpengaruh terhadap bentuk, sifat