STRATEGI PELAYANAN PRODUK TABUNGAN MABRUR
DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS NASABAH PADA PT.
BANK SYARIAH MANDIRI KCP UNGARAN
TUGAS AKHIR
Disusun untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy)
Disusun oleh:
RATIH MARA SUCI NIM:
JURUSAN DIII PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
i
STRATEGI PELAYANAN PRODUK TABUNGAN MABRUR
DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS NASABAH PADA PT.
BANK SYARIAH MANDIRI KCP UNGARAN
TUGAS AKHIR
Disusun untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy)
Disusun oleh:
RATIH MARA SUCI NIM:
JURUSAN DIII PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi, dan perbaikan seperlunya, maka
tugas akhir saudara:
Nama : Ratih Mara Suci
NIM : - -
Jurusan : D III Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga
Judul Tugas Akhir : Strategi Pelayanan Produk Tabungan Mabrur dalam
Meningkatkan Loyalitas Nasabah pada PT. Bank Syariah
Mandiri KCP Ungaran.
Dapat diajukan dalam sidang munaqosah Tugas Akhir. Demikian surat ini dibuat
untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Salatiga, Agustus Pembimbing
iii
PENGESAHAN
STRATEGI PELAYANAN PRODUK TABUNGAN MABRUR DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS NASABAH PADA PT. BANK SYARIAH
MANDIRI KCP UNGARAN DISUSUN OLEH: RATIH MARA SUCI
NIM :
Telah dipertahankan di depan panitia Dewan Penguji Tugas Akhir Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga, pada tanggal September
dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah
Susunan Panitia Penguji:
Ketua Sidang : Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si. ( _________ )
Sekretaris Sidang : Dr. Ahmad Mifdlol M, Lc., M.S.I ( _________ )
Penguji I : Fetria Eka Yudiana, S.E., M.Si ( _________ )
Penguji II : Qi Mangku Bahjatullah, Lc., M.S.I( _________ )
Salatiga, September
Dekan FEBI IAIN Salatiga
Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si. NIP.
KEMENTERIAN AGAMA RI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Ratih Mara Suci
NIM : - -
Jurusan : D III Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Judul Tugas Akhir : Strategi Pelayanan Produk Tabungan Mabrur dalam
Meningkatkan Loyalitas Nasabah pada PT. Bank Syariah
Mandiri KCP Ungaran
Dengan ini saya menyatakan bahwa Tugas Akhir ini benar-benar karya saya sendiri.
Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau
diterbitkan orang lain kecuali sebagai accuan atau kutipan dengan mengikuti tata
penulisan karya ilmiah yang telah lazim.
Salatiga, Agustus Penulis
v MOTTO
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila telah selesai dari
suatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain. Dan hanya
kepada Tuhanmu lah hendaknya kamu berharap” (Q.S Al Insyirah: - ).
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir
ini dengan baik. Penyusunan tugas akhir ini, penulis banyak dibantu, dibimbing, dan
didukung oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terimakasih kepada:
. Seluruh keluarga besar yang telah mendukung dan selalu mendoakan, Ibu, Ayah,
Adik dan saudara-saudara.
. Seluruh dosen dan karyawan yang telah memberi ilmu.
. Teman-teman seperjuangan angkatan jurusan D III Perbankan Syariah yang
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam pencipta langit dan bumi
beserta isinya yang telah memberikan segala rahmat, taufik dan hidayahNya kepada
penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini.
Shalawat serta salam penulis sampaikan kepada pemimpin umat dan penutup
para Rasul, Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing dan mendidik manusia
dari masa kegelapan menuju masa yang sangat terang benderang dengan syariatnya
yang lurus.
Tugas akhir yang berjudul “Strategi Pelayanan Produk Tabungan Mabrur dalam
Meningkatkan Loyalitas Nasabah pada PT. Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran” ini,
diajukan untuk memperoleh gelar Ahli Madya dalam bidang Ekonomi Syariah pada
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, banyak bantuan yang telah diberikan dari
berbagai pihak, baik berupa material, maupun spiritual. Penulis menghaturkan terima
kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:
. Rektor IAIN Salatiga Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd.,
. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga Dr. Anton Bawono,
M.Si.
viii
. Dr. Ahmad Mifdlol M, Lc, M.S.I selaku dosen pembimbing yang selaku
memberikan bimbingan, masukan, arahan dalam menyusun tugas akhir ini.
. Ibunda tercinta ibu Suwanti dan ayah Sutardi yang senantiasa mencurahkan
cinta, kasih sayang, dukungan, dan doa yang tak pernah putus untuk penulis.
. Segenap karyawan Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran yang telah membantu
dalam pembuatan Tugas Akhir ini.
. Teman-teman seperjuangan angkatan jurusan D III Perbankan Syariah
yang berjuang bersama penulis dalam penulisan tugas akhir.
Semoga atas segala bantuan dan bimbingan serta semangat yang diberikan
mendapatkan balasan yang melimpah dari Allah SWT. Dan semoga tugas akhir ini
dapat memberikan sumbangan ilmu bagi lingkungan akademisi.
Salatiga, Agustus
ix ABSTRAK
Suci, Ratih Mara. . Strategi Pelayanan Produk Tabungan Mabrur dalam Meningkatkan Loyalitas Nasabah pada PT. Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran. Tugas Akhir. Jurusan Syariah. Program Studi DIII Perbankan Syariah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang prosedur dan ketentuan pembukaan rekening tabungan mabrur, perbedaan produk tabungan haji BSM dan produk tabungan haji bank syariah lain, apa saja strategi pelayanan produk Tabungan Mabrur Bank Syariah Mandiri dalam meningkatkan loyalitas nasabah, dan prospek Tabungan Mabrur BSM. Penulisan ini menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur dan ketentuan pembukaan rekening Tabungan Mabrur BSM pada dasarnya sama dengan prosedur dan ketentuan pembukaan rekening bank syariah lainnya, terdapat beberapa strategi pelayanan yang dapat membentuk loyalitas nasabah Tabungan mabrur, seperti keramahan dan kemudahan dalam pelayanan, proses pembukaan rekening yang mudah dan cepat, adanya hadiah menarik bagi nasabah yang telah melakukan setoran awal BPIH dan memaksimalkan kerjasama dengan instansi terkait produk. Prospek Tabungan Mabrur sudah cukup baik, terbukti dengan meningkatnya jumlah nasabah dari tahun ke tahunnya dan sebagian besar calon jamaah haji tahun dari Kabupaten Semarang merupakan nasabah Tabungan Mabrur yang melakukan pendaftran ibadah haji melalui Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran
x DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
PERNYATAAN KEASLIAN ... iv
MOTTO ... v
PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
ABSTRAK ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL ... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...
B. Rumusan Masalah ...
C. Manfaat dan Tujuan ...
D. Metode Penelitian ...
E. Penegasan Istilah ...
F. Sistematika Penulisan ...
BAB II LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka ...
xi
. Sejarah Bank Syariah ...
. Konsep Pelayanan ...
. Konsep Tabungan...
BAB III LAPORAN OBYEK PENELITIAN
A. Sejarah Bank Syariah Mandiri ...
B. Lokasi Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran ...
C. Profil Bank Syariah Mandiri ... ...
D. Tujuan Pendirian Bank Syariah Mandiri...
E. Visi, Misi dan Tagline Perusahaan ...
F. Nilai-nilai Perusahaan ... ...
G. Budaya Perusahaan ...
H. Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran ...
I. Produk-produk Bank Syariah Mandiri ...
BAB IV ANALISIS DATA
A. Prosedur Pembukaan Rekening Tabungan Mabrur
. Syarat Pembukaan Rekening ... ....
. Prosedur Pembukaan Rekening...
. Ketentuan Umum Mengenai Tabungan Mabrur ... ....
. Ketentuan SISKOHAT ... ....
. Penyetoran dan Penarikan ... ....
. Penutupan Rekening Tabungan ... ....
xii
B. Perbedaan Produk Tabungan Haji BSM dengan Produk Tabungan Haji Bank
Syariah Lainnya ...
C. Strategi Pelayanan Produk Tabungan Mabrur dalam Meningkatkan Loyalitas
Nasabah ...
D. Prospek Tabungan Mabrur BSM KCP Ungaran...
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan...
B. Saran...
DAFTAR PUSTAKA...
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Peta Lokasi Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran...
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Perbedaan ketentuan tabungan haji antara beberapa bank di Indonesia
...
Tabel Jumlah nasabah Tabungan Mabrur Bank Syariah Mandiri KCP
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Perbankan syariah ialah suatu sistem perbankan yang pelaksanaannya
berdasarkan hukum Islam (syariah). Perbankan syariah merupakan salah satu
bagian dari sistem perbankan yang diyakini dapat memiliki peranan yang
sangat penting dalam Perekonomian Nasional. Melarang menerima dan
membayar bunga menjadi inti dari sistem, tetapi menurut Chapra ( : ).
Hal ini harus didukung oleh nilai-nilai Islam yang sangat fundamental, seperti
berbagi risiko, hak dan kewajiban individu, hak milik, kesucian kontrak dan
tanggung jawab pembangunan bangsa atau umat. Dengan demikian, terbentuk
kelembagaan perbankan Islam yang mendorong sharing risiko,
mempromosikan entrepreneurship, melemahkan perilaku spekulatif, dan
menekankan kesucian kontrak.
Sejarah perkembangan bank Islam modern diawali dengan berdirinya
Mit Ghamr Local Saving Bank di Mesir. Akibat situasi politik saat itu, bank
tersebut diambil alih oleh National Bank of Egypt dan Central Bank of Egypt
pada pertengahan tahun yang kemudian beroperasi atas dasar riba.
Sistem bank tanpa riba diperkenalkan lagi dengan berdirinya Nasser Social
Bank di Mesir pada tahun (Arifin, ). Pada tahun di
bank-bank syariah saat ini, kemudian muncul Bank Syariah Mandiri yang
merupakan penggabungan (merger) empat bank (Bank Dagang Negara, Bank
Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank baru bernama PT.
Bank Mandiri (Persero) pada tanggal Juli . Kebijakan penggabungan
tersebut juga menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
sebagai pemilik mayoritas baru Bank Susila Bakti (BSB). Sebagai tindak
lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan konsolidasi serta
membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah. Pembentukan tim ini
bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok
perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas di berlakukannya UU No.
tahun , yang memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi
syariah (dual banking system).
Bank syariah pada dasarnya memiliki tiga fungsi utama yaitu
menghimpun dana, menyalurkan dana dan jasa perbankan. Dalam fungsinya
pada menghimpun dana salah satu produk yang ada pada Bank Syariah
Mandiri adalah tabungan. Ada beberapa jenis tabungan di Bank Syariah
Mandiri antara lain: tabungan pendidikan, tabungan cendekia, tabungan
dollar, tabungan simpatik, tabungan mabrur dan sebagainya.
Salah satu tabungan yang saat ini sedang diminati oleh masyarakat
ialah tabungan mabrur. BSM Tabungan Mabrur ialah tabungan dalam mata
Dari uraian diatas dapat diketahui kenapa pada Bank Syariah Mandiri
terdapat produk tabungan mabrur karena dinilai kedepannya dapat
memberikan manfaat kepada nasabah khususnya dan kepada masyarakat
umumnya. Dalam proses pengenalan atau pemasaran tabungan mabrur kepada
nasabah atau calon nasabah agar tertarik kepada produk tabungan mabrur,
dapat diperhatikan beberapa hal, salah satunya ialah keunggulan produk
tabungan mabrur, keunggulan produk tabungan mabrur dapat dilihat dari
beberapa aspek.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka penulis berupaya menulis
penelitian dengan judul “Strategi Pelayanan Produk Tabungan Mabrur dalam
Meningkatkan Loyalitas Nasabah pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor
Cabang Pembantu Ungaran”
B. Rumusan Masalah
Dari uraian di atas, dalam penulisan tugas akhir penulis berusaha
mengkaji:
. Bagaimana prosedur pembukaan rekening tabungan mabrur di PT. Bank
Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ungaran?
. Bagaimana perbedaan produk tabungan mabrur atau produk tabungan haji
dan umrah pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu
Ungaran dengan produk tabungan haji dan umrah pada bank syariah
. Bagaimana strategi pelayanan produk tabungan mabrur Bank Syariah
Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ungaran dalam meningkatkan loyalitas
nasabah?
. Bagaimana prospek tabungan mabrur PT. Bank Syariah Mandiri Kantor
Cabang Pembantu Ungaran?
C. Manfaat dan Tujuan . Manfaat
a. Bagi penulis
) Untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar ahli madya.
) Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan dalam bidang
perbankan.
) Untuk menerapkan teori yang diperoleh dengan praktek yang ada
dilapangan.
b. Bagi Bank Syariah Mandiri
) Menerapkan konsep dari strategi peningkatan pelayanan dari
produk tabungan haji.
) Meningkatkan keunggulan dan kemudahan dari produk tabungan
mabrur yang sudah ada.
c. Bagi pembaca
Dapat bermanfaat sebagai penambah wawasan dan referensi
untuk memilih produk tabungan haji yang cocok dan sesuai dengan
. Tujuan
a. Untuk mengetahui sistem dan prosedur produk tabungan mabrur di
PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ungaran.
b. Untuk mengetahui perbedaan produk tabungan mabrur atau produk
tabungan haji dan umrah pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor
Cabang Pembantu Ungaran dengan produk tabungan haji dan umrah
pada bank syariah lainnya
c. Untuk mengetahui strategi pelayanan produk tabungan mabrur Bank
Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ungaran dalam
meningkatkan loyalitas nasabah.
d. Untuk mengetahui prospek tabungan mabrur PT. Bank Syariah
Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ungaran.
D. Metode Penelitian . Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
Ungaran yang terletak di Jl. Diponegoro C-D Ungaran, Kabupaten
Semarang .
. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, yaitu metode
yang memiliki kelebihan adanya fleksibilitas yang tinggi bagi peneliti
ketika menentukan langkah-langkah penelitian. Deskriptif kualitatif
menggambarkan keadaan subjek atau objek penelitian perusahaan
(Hikmat, : )
. Sumber Data
Dalam penelitian ini penulis membagi sumber data menjadi dua
bagian, yaitu:
a. Sumber data primer
Data primer atau data tangan pertama adalah data yang
diperoleh langsung diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan
menggunakan alat pengukuran atau pengambilan data langsung pada
subyek sebagai sumber informasi yang dicari. Sumber data primer
dalam penelitian ini penulis peroleh dengan cara mencari data dan
informasi melalui wawancara kepada pihak Bank Syariah Mandiri.
b. Sumber data sekunder
Sumber data sekunder atau tanan kedua ialah data yang
diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh peneliti dari
subyek penelitiannya. Data sekunder biasanya berwujud data
dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia. Data sekunder dari
penelitian ini data yang diperoleh penulis dari literatur-literatur
pendukung yang ada hubungannya dengan penelitian ini.
. Teknik Pengumpulan Data
Dalam tahap pengumpulan data penullis menggunakan metode sebagai
a. Observasi
Teknik observasi ilmiah adalah kegiatan mengamati dan
mencermati serta melakukan pencatatan data atau informasi yang
sesuai dengan konteks penelitian yang diharapkan dapat menjelaskan
atau menggambarkan secara luas dan rinci tentang masalah yang di
hadapi (Hikmat, : )
Observasi dilakukan dengan mengamati kegiatan-kegiatan
yang berlangsung di Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran ketika
penulis melaksanakan kegiatan magang.
b. Wawancara
Teknik wawancara (interview) adalah teknik pencarian
data/informasi mendalam yang diajukan kepada responden/informan
dalam bentuk pernyataan susulan setelah teknik angket dalam bentuk
pertanyaan lisan. Teknik ini sangat diperlukan untuk mengungkap
bagian terdalam (tersembunyi) yang tidak dapat terungkap lewat
angket (Hikmat, : ).
Pewawancara yaitu peneliti yang mengajukan pertanyaan dan
yang diwawancarai ialah karyawan Bank Syariah Mandiri yang
bertugas pada bagian Customer Service yang memberikan jawaban
atas pertanyaan yang di ajukan oleh peneliti atau pewawancara.
Metode ini digunakan untuk melengkapi data-data yang telah
c. Studi Dokumentasi
Teknik dokumentasi yaitu penelusuran dan perolehan data
yang telah tersedia. Biasanya berupa data statistik, agenda kegiatan,
produk keputusan atau kebijakan, sejarah dan hal lainnya yang
berkaitan dengan penelitian (Hikmat, : ).
Teknik pengumpulan data ini digunakan penulis untuk
mendapatkan data melalui dokumen-dokumen yang ada di Bank
Syariah Mandiri KCP Ungaran seperti jenis produk-produk, visi misi
dan data lain yang diperlukan.
. Analisis Data
Setelah seluruh data yang dicari sudah lengkap atau sekirannya
sudah cukup, kemudian dilanjutkan dengan analisis data, yaitu mengamati
data dengan cermat dan menarik kesimpulan dari seluruh data yang
diperoleh.
E. Penegasan Istilah
. Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan
pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam
kurun waktu tertentu.
. Pelayanan adalah suatu aktifitas yang tidak kasat mata yang terjadi
sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dan karyawan atau
memecahkan permasalahan masyarakat yang dilayani (Gronroos, :
).
. Haji mabrur adalah ibadah haji yang diterima oleh Allah swt karena tidak
dikotori oleh perbuatan dosa, dikerjakan dengan niat ikhlas karena Allah
swt semata, penuh dengan amal sholeh dan kebajikan-kebajikan
didalamnya
. Loyalitas adalah kesetiaan pada sesuatu dengan rasa cinta, sehingga
dengan rasa loyalitas yang tinggi seseorang merasa tidak perlu untuk
mendapatkan imbalan dalam melakukan sesuatu untuk orang lain atau
perusahaan tempat dia meletakkan loyalitasnya.
. Nasabah adalah orang atau badan yang mempunyai rekening simpanan
atau pinjaman pada bank (Saladin, : )
. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pembahasan dalam tugas akhir, penulis
menyusunnya ke dalam (lima) bab, dimana setiap babnya terdiri dari
beberapa sub bab tersendiri. Bab-bab tersebut secara keseluruhan saling
berkaitan satu dengan yang lain. Di awali dengan pendahuluan dan di akhiri
dengan bab penutup yang berupakesimpulan dan saran mengenai bab-bab
tersebut adalah sebagai berikut:
Bab I berisi tentang pendahuluan yang berisi latar belakang,
perumusan masalah, manfaat dan tujuan, metode penelitian, penegasan istilah,
Bab II berisi tentang Kajiaan Pustaka dan Landasan Teori yang
meliputi tinjauan teoritis mengenai pengertian Bank Syariah, Fungsi Bank
Syariah, Prinsip Dasar Operasional Bank Syariah, Jasa-jasa Bank Syariah,
Konsep Pelayanan dan Konsep Tabungan.
Bab III berisi tentang laporan objek penelitian berisi tentang Sejarah
Singkat BSM, Lokasi Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Pembantu
Ungaran, Profil Bank Syariah Mandiri, Tujuan Pendirian Bank Syariah
Mandiri, Visi, Misi dan Tagline Perusahaan, Nilai-Nilai Perusahan, Budaya
Perusahaan, Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang
Pembantu Ungaran, dan Produk-produk Bank Syariah Mandiri
Bab IV berisi tentang hasil dan pembahasan Strategi Pelayanan
Produk Tabungan Mabrur dalam Meningkatkan Loyalitas Nasabah pada PT.
Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ungaran.
Bab V Penutup bab ini berisi tentang kesimpulan tugas akhir dan saran
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Produk tabungan haji, perrnah diteliti oleh Anwari ( ) yang
berjudul “Produk Simpanan Haji Pada BMT Al Ijtihad Pabelan
Kabupaten Semarang” menyimpulkan bahwa prosedur pengajuan produk
simpanan haji di BMT Al Ijtihad ini tidak terlalu rumit dan sesuai
ketentuan yang ada, yaitu membuka rekening simpanan haji dahulu,
setelah itu melengkapi persyaratan-persyaratan antara lain: foto copy KTP
suami istri (bagi yang sudah menikah), Kartu Keluarga, surat kesehatan,
dan surat nikah, kelebihan produk simpanan haji di BMT Al Ijtihad, yaitu:
Setoran pertama dan setoran selanjutnya ringan, mendapat bagi hasil yang
optimal, layanan prima, simpanan dapat dilakukan setiap saat, dan dengan
dana yang hanya kurang lebih Rp. ,- nasabah akan didaftarkan
ke SISKOHAT dan mendapatkan porsi antrian calon jamaah haji.
Sedangkan kekurangan dari produk ini, yaitu: nasabah kurang tertarik,
setoran lebih tinggi dibanding simpanan lain, serta apabila dalam tahun
jumlah dananya tidak mencukupi ongkos untuk naik haji maka nasabah
dikenai Ujrah/upah sebesar Rp. ,-.
Fadmawati ( ) yang berjudul “Prosedur dan Strategi Pemasaran
Salatiga” menyimpulkan bahwa prosedur pembukaan rekening Tabungan
Haji Arafah iB di BMI Capem Salatiga, yaitu sebagai berikut: Calon
nasabah datang ke kantor BMI Capem Salatiga, mengisi formulir,
menyerahkan fotokopi kartu identitas dan Paspor untuk WNA dan
menyetorkan uang Rp. ,- dan strategi pemasaran Tabungan
Haji Arafah iB di BMI Capem Salatiga sebenarnya tidak jauh berbeda dari
bank syariah lainnya, yaitu sebagai berikut: ). BMI menawarkan produk
berdasarkan prinsip syariah; ). Mendatangi calon nasabah; ).
Memberikan tips bagi yang mampu mencari nasabah; ). Memberikan
bonus kepada nasabah yaitu kesempatan umrah dengan cara di undi; ).
Menyebarkan brosur; ). Memasang iklan melalui media cetak dan
elektronik; ). Bekerjasama dengan instansi; ). Memberikan pelayanan
yang ramah, mudah dan cepat; ). Karyawan berpenampilan menarik, rapi
dan bersih; ). Memberikan pelayanan yang cepat, proses saat
pembukaan sampai penutupan rekening mudah dan ). Memberikan
bukti fisik berupa slip penyetoran/penarikan, buku tabungan, kartu ATM
kepada nasabah.
Penelitian lain tentang Tabungan Mabrur pernah diteliti oleh Aslikhah
( ) yang berjudul “Analisis Prosedur Pembukaan Rekening dan Teknik
Perhitungan Bagi Hasil Tabungan Mabrur di Bank Syariah Mandiri KCP
Banyumanik” menyimpulkan bahwa Tabungan Mabrur pada Bank
bagi hasil yang kompetitif dengan nisbah bagi hasil untuk nasabah
dan untuk bank, prosedur pembukaan rekening Tabungan Mabrur di
BSM sama dengan teori yang ada mengenai pembukaan rekening pada
bank syariah, teknik perhitungan bagi hasil yang diterapkan BSM
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu saldo rata-rata bulanan nasabah,
nisbah bagi hasil dan ekuivalen rate dan perkembangan jumlah tabungan
dan jumlah nasabah Tabungan Mabrur BSM mengalami fluktuasi, namun
lebih banyak mengalami kenaikan.
Dalam penelitian yang penulis tulis saat ini lebih menekankan pada
prosedur pembukaan rekening tabungan mabrur, perbedaan produk
tabungan mabrur atau produk tabungan haji dan umrah pada PT. Bank
Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ungaran dengan produk
tabungan haji dan umrah pada bank syariah lainnya, strategi pelayanan
tabungan mabrur Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran dalam
meningkatkan loyalitas nasabah dan prospek tabungan mabrur dalam
kurun waktu tiga tahun terakhir.
Dari beberapa penelitian tersebut, maka penelitian yang saat ini
penulis susun dengan judul “Strategi Pelayanan Produk Tabungan
Mabrur dalam Meningkatkan Loyalitas Nasabah pada PT. Bank Syariah
Mandiri KCP Ungaran” belum pernah diteliti sebelumnya.
B. Kerangka Teoritik
Bank syariah adalah suatu lembaga keuangan yang befungsi
sebagai perantara bagi pihak yang berkelebihan dana dengan pihak
yang kekurangan dana untuk kegiatan usaha dan kegiatan lainnya
sesuai dengan hukum Islam. Selain itu, bank syariah biasa disebut
Islamic banking atau interest fee banking, yaitu suatu sistem
perbankan dalam pelaksanaan operasional tidak menggunakan sistem
bunga (riba), spekulasi (maisir) dan ketidakpastian atau ketidakjelasan
(gharar) (Ali, : ).
Bank syariah memiliki peran sebagai lembaga perantara
(intermediary) antara unit-unit ekonomi yang mengalami kelebihan
dana (surplus unit) dengan unit-unit yang lain yang mengalami
kekurangan dana (deficit unit). Melalui bank kelebihan tersebut dapat
disalurkan kepada pihak-pihak yang memerlukan dan memberikan
manfaat kepada kedua belah pihak. Kualitas bank syariah sebagai
lembaga perantara ditentukan oleh kemampuan manajemen bank
untuk melaksanakan perannya.
Dalam bank syariah hubungan antara bank dengan nasabahnya
bukan hubungan debitur dengan kreditur, melainkan hubungan
kemitraan (partnership) antara penyandang danaa (shohibul maal)
dengan pengelola dana (mudharib). Oleh karena itu tingkat laba bank
syariah tidak saja berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil untuk para
dapat diberikan kepada nasabah penyimpan dana. Hubungan
kemitraan yang khas dari proses berjalannya mekanisme bank syariah
(Sudarsono, : ).
a. Fungsi Bank Syariah
Dalam menjalankan operasinya, fungsi bank syariah adalah
sebagai berikut:
) Penerima amanah untuk melakukan investasi atas dana-dana
yang dipercayakan oleh pemegang rekening investasi/deposan
atas dasar prinsip bagi hasil sesuai dengan kebijakan investasi
bank;
) Pengelola investasi atas dana yang dimiliki oleh pemilik dana
shahibul maal sesuai dengan arahan investasi yang
dikehendaki oleh pemilik dana (dalam hal ini bank bertindak
sebagai manajer investasi);
) Penyedia jasa lalu lintas pembayaran dan jasa-jasa lainnya
sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah;
) Pengelola fungsi sosial seperti pengelolaan dana zakat dan
penerimaan serta penyaluran dana kebajikan (fungsi
optional).
b. Prinsip Operasional Bank Syariah
Adapun prinsip-prinsip operasional bank syariah adalah sebagai
) Prinsip mudharabah, yaitu perjanjian antara dua pihak, yaitu
pihak pertama sebagai pemilik dana (shahibul maal) dan
pihak kedua sebagai pengelola dana (mudharib) untuk
mengelola suatu kegiatan ekonomi dengan menyepakati
nisbah bagi hasil atas keuntungan yang akan diperoleh,
sedangkan kerugian yang timbul merupakan risiko pemilik
dan sepanjang tidak terdapat bukti bahwa mudharib
melakukan kecurangan atau tindakan yang tidak amanah
(misconduct). Berdasarkan kewenangan yang diberikan
kepada mudharib, mudharabah dibedakan menjadi
mudharabah mutlaqah, yaitu mudharib diberi kewenangan
sepenuhnya untuk menentukan pilihan investasi yang
dikehendaki, dan mudharabah muqayyaddah, yaitu arahan
investasi ditentukan oleh pemilik dana, sedangkan mudharib
bertindak sebagai pelaksana/pengelola.
) Prinsip musyarakah, yaitu perjanjian antara pihak-pihak untuk
menyertakan modal dalam suatu kegiatan ekonomi dengan
pembagian keuntungan atau kerugian sesuai nisbah yang
disepakati. Musyarakah dapat bersifat tetap atau bersifat
temporer dengan penurunan secara periodik atau sekaligus
) Prinsip wadi’ah adalah titipan, yaitu pihak pertama
menitipkan dana atau benda kepada pihak kedua selaku
penerima titipan dengan konsekuensi titipan tersbut
sewaktu-waktu dapat diambil kembali, dan penitip dapat dikenakan
biaya penitipan.
) Prinsip jual beli (al buyu’), yaitu terdiri atas:
Murabahah, yaitu akad jual beli antara dua belah pihak yang
di dalamnya, pembeli dan penjual menyepakati harga jual yang
terdiri atas harga beli ditambah ongkos pembelian dan
keuntungan bagi penjual. Murabahah dapat dilakukan secara
tunai dan bisa juga secara bayar tangguh atau bayar dengan
angsuran.
) Prinsip kebajikan, yaitu penerimaan dan penyaluran dana
kebajikan dalam bentuk zakat, infak, sedekah, dan lainnya
serta penyaluran alqardul hasan, yaitu penyaluran dana dalam
bentuk pinjaman untuk menolong golongan miskin dengan
penggunaan produktif tanpa diminta imbalan, kecuali
pengembalian pokok utang.
c. Jasa-jasa Bank Syariah
Jasa-jasa bank syariah adalah sebagai berikut:
) Ijarah, yaitu kegiatan penyewaan suatu barang dengan imbalan
kepemilikan pada akhir masa sewa disebut Ijarah muntahiya bi
tamlik (sama dengan operating lease).
) Wakalah, yaitu pihak pertama memberikan kuasa kepada pihak
kedua (sebagai wakil) untuk urusan tertentu dan pihak kedua
mendapat imbalan berupa fee atau komisi.
) Kafalah, yaitu pihak pertama bersedia menjadi penanggung
atas kegiatan yang dilakukan oleh pihak kedua sepanjang
sesuai dengan yang diperjanjikan dan pihak pertama menerima
imbalan berupa fee atau komisi (garansi).
) Sharf, yaitu pertukaran/jual beli mata uang yang berbeda
dengan penyerahan segera (spot) berdasarkan kesepakatan
harga sesuai dengan harga pasar pada saat pertukaran.
. Konsep Pelayanan
a. Pengertian pelayanan
Pelayanan adalah suatu aktifitas yang tidak kasat mata yang
terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dan
karyawan atau hal-hal yang disediakan organisasi pemberi
pelayanan yang dimaksut untuk memecahkan permasalahan
masyarakat yang dilayani (Gronroos, : ).
Sedangkan definisi kualitas dari pelayanan adalah seluruh ciri
kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau
tersirat.Sehingga bisa dikatakan penjualan telah memberikan
kualitas apabila produk atau pelayanan tersebut telah memenuhi
harapan nasabah (Kotler, : ).
b. Dimensi Kualitas Pelayanan
Menurut (Tjiptono, : ) untuk dapat mengukur kinerja
pelanyanan dapat dilakukan dengan menggunakan indikator di
bawah ini:
) Keandalan (reliability)
Merupakan kemampuan memberikan layanan yang dijanjikan
dengan segera, akurat dan memuaskan.
) Daya tanggap (responsiveness)
Yaitu keinginan para staf untuk membantu para pelanggan dan
memberikan layanan dengan tanggap.
) Jaminan (assurance)
Mencakup pengetahuan kompetensi, kesopanan, dan sifat dapat
dipercaya yang dimiliki para staf bebas dari bahaya, risiko atau
keragu-raguan.
) Kepedulian (emphaty)
Meliputi kemudahan dalam menjalin relasi komunikasi yang
baik, perhatian pribadi, dan pemahaman atas kebutuhan
) Bukti fisik (tangible)
Meliputi fasilitas, perlengkapan, pegawai, dan sarana
komunikasi.
) Pemenuhan (compliance)
Kemampuan untuk memenuhi hukum Islam dan beroperasi
dibawah prinsip-prinsip ekonomi perbankan islam.
) Kepuasan (satisfaction)
Kepuasan nasabah dari pihak bank berupa pelayanan dan
sarana yang diberikan.
Dari tujuh indikator yang di atas diharapkan mampu
menciptakan pelayanan yang maksimal sehingga dapat
menciptakan kepuasan kepada nasabah.
c. Prinsip Kualitas Pelayanaan
Dalam rangka menciptakan gaya manajemen dan lingkungan
yang kondusif bagi organisasi pelayanan untuk menyempurnakan
kualitas, guna menciptakan kepuasan nasabah, maka yang
bersangkutan harus mampu mengimplementasikan enam prinsip
yang bermanfaat dalam menyempurnakan kualitas pelayanan.
Prinsip kualitas pelayanan meliputi:
) Kepemimpinan
Strategi kualitas perusahaan harus merupakan inisiatif dan
memimpin dan mengarahkan organisasinya dalam upaya
peningkatan kinerja kualitas. Tanpa adanya kepemimpinan
dari manajemen puncak, usaha peningkatan kualitas hanya
akan berdampak kecil.
) Pendidikan
Semua karyawan perusahaan, mulai dari manajer puncak
sampai karyawan operasional, wajib mendapatkan pendidikan
mengenai kulitas. Aspek-aspek yang perlu mendapatkan
penekanan dalam pendidikan tersebut antara lain konsep
kualitas sebagai strategi bisnis, alat dan teknik implementasi
strategi kualitas, dan peranan eksekutif dalam implementasi
strategi kualitas.
) Perencanaan strategik
Proses perencanaan strategik harus mencakup pengukuran dan
tujuan kualitas yang digunakan dalam mengarahkan
perusahaan untuk mencapai visi dan misinya.
) Review
Proses review merupakan satu-satunya alat yang paling efektif
bagi manajemen untuk mengubah perilaku organisasi. Proses
ini menggambarkan mekanisme yang menjamin adanya
perhatian terus-menerus terhadap upaya mewujudkan sasaran
) Komunikasi
Implementasi strategi kualitas dalam organisasi dipengaruhi
oleh proses komunikasi organisasi, baik dengan karyawan,
pelanggan, maupun stakeholder lainnya.
) Total Human Reward
Reward dan recognition merupakan aspek krusial dalam
implementasi strategi kualitas. Setiap karyawan berprestasi
perlu diberi imbalan dan prestasinya harus diakui. Dengan
cara seperti ini, motivasi, semangat kerja, rasa bangga dan
rasa memiliki (sense of belonging) setiap anggota organisasi
dapat meningkat, yang pada akhirnya berkontribusi pada
peningkatan produktifitas dan profitabilitas bagi perusahaan,
serta kepuasan dan loyalitas pelanggan.
. Konsep Tabungan
a. Pengertian Tabungaan
Tabungan di bank konvensional berbeda dari giro di
mana ada beberapa restriksi seperti berapa dan kapan
ditarik. Tabungan biasanya memperoleh hasil pasti (fixed
return). Pada bank bebas bunga, tabungan juga mempunyai
sifat yang sama,kecuali bahwa penabung tidak memperoleh
hasil pasti. Menurut para ulama, penabung boleh
diperoleh bank, dan setuju untuk berbagi risiko dengan
bank. Namun dalam kasus pada Bank Islam Malaysia
Berhad terdapat dua jenis tabungan, yaitu tabungan
wadi’ah dan tabungan mudharabah( Arifin, ).
Menurut Undang-undang No Tahun Tentang
Perbankan, Tabungan adalah simpanan yang penarikannya
hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang
disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet
giro, dan /atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu
(Kasmir, : ).
b. Tujuan dan Manfaat
Bagi Bank:
i. Sumber pendanaan bank baik dalam Rupiah
maupun valuta asing;
ii. Salah satu sumber pendapatan dalam bentuk jasa
(fee based income) dari aktifitas lanjutan
pemanfaatan rekening tabungan oleh nasabah.
Bagi Nasabah:
i. Kemudahan dalam pengelolaan likuiditas baik
dalam hal penyetoran, penarikan, transfer, dan
pembayaran transaksi yang fleksibel;
c. Sarana Penarikan
Untuk menarik dana yang ada di rekening tabungan
dapat di gunakan berbagai sarana atau penarikan, antara
lain :
i. Buku tabungan
Merupakan buku yang di pegang oleh nasabah.
Buku tabungan berisi catatan saldo tabungan,
transaksi penarikan, transaksi penyetoran dan
pembebanan-pembebanan yang mungkin terjadi
pada tanggal tertentu.
ii. Slip Penarikan
Merupakan formulir untuk menarik sejumlah uang
dari rekening tabungannya. Di dalam formulir
penarikan nasabah cukup menulis nama, nomor
rekening, jumlah uang serta tanda tangan nasabah.
Formulir penarikan ini disebut juga slip penarikan
dan biasanya di gunakan bersamaan dengan buku
tabungan.
iii. Kuitansi
Di dalam kuitansi tertulis nama penarik, nomor
Alat ini juga dapat di gunakan secara bersamaan
dengan buku tabungan.
iv. Kartu yang terbuat dari plastic
Yaitu sejenis kartu kredit yang terbuat dari plastic
yang dapat digunakan untuk menarik sejumlah
uang dari tabungannya, baik bank maupun di mesin
Automated Teller Machine (ATM). Mesin ATM ini
biasanya tesebar di tempat-tempat yang strategis.
d. Fitur dan Mekanisme
Tabungan atas dasar akad wadiah
i. Bank bertindak sebagai penerima dana titipan dan
nasabah bertindak sebagai penitip dana;
ii. Bank tidak diperkenankan menjanjikan pemberian
imbalan atau bonus kepada nasabah;
iii. Bank dapat membebankan kepada nasabah biaya
administrasi berupa biaya-biaya yang terkait
langsung dengan biaya pengelolaan rekening antara
lain biaya pengelolaan rekening antara lain biaya
materai, cetak laporan transaksi dan saldo rekening
pembukaan dan penutupan rekening;
iv. Bank menjamin pengembalian dana titipan
v. Dana titipan dapat diambil setiap saat oleh nasabah.
Tabungan atas dasar akad mudharabah
i. Bank bertindak sebagai pengelola dana (mudharib)
dan nasabah bertindak sebagai pemilik dana
(shahibul maal);
ii. Pembagian keuntungan dinyatakan dalam bentuk
nisbah yang disepakati;
iii. Penarikan dana oleh nasabah hanya dapat dilakukan
sesuai waktu yang disepakati;
iv. Bank dapat membebankan kepada nasabah biaya
administrasi berupa biaya-biaya yang terkait
langsug dengan biaya pengelolaan rekening antara
lain biaya materai, cetak laporan transaksi dan
saldo rekening pembukaan dan penutupan rekening;
dan
v. Bank tidak diperbolehkan mengurangi bagian
keuntungan nasabah tanpa persetujuan nasabah
BAB III
LAPORAN OBYEK PENELITIAN
A. Sejarah Bank Syariah Mandiri
Bank Syariah Mandiri hadir di Indonesia sejak tahun ,
sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi
dan moneter - . Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan
moneter sejak Juli , yang disusul dengan krisis multi dimensi
termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam
dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan
masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri
perbankan nasional yang didominasi oleh bankbank konvensional
mengalami krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil tindakan
dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di
Indonesia.
Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB) yang
dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP), PT Bank
Dagang Negara, dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis.
BSB berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya
merger dengan beberapa bank lain serta mengundang investor asing.
Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan (merger)
empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan
Bapindo) menjadi satu bank baru bernama Bank Mandiri (Persero) pada
menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
sebagai pemilik mayoritas baru BSB.
Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri
melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan
Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan
perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon
atas diberlakukannya UU No. tahun , yang memberi peluang bank
umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system).
Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa
pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk
melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi
bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah
segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan
usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi
berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri
sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris Sutjipto, S.H, No. tanggal
September .
Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah
dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No.
/KEP.BI/ , Oktober . Selanjutnya, melalui Surat
Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia
No. /KEP.DGS/ , BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank
Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal
Rajab H atau tanggal November .
PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang
mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang
melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan
nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah
Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM hadir untuk
bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik.
Sedangkan untuk PT. Bank Syariah Mandiri cabang Ungaran baru
beroperasi pada tanggal Februari . (www.syariahmandiri.co.id
diunduh pada tanggal Juni, ).
B. Lokasi Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Ungaran
Lokasi Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Ungaran terletak di Jl.
Diponegoro C-D Ungaran kabupaten semarang , Indonesia yang
bersebelahan dengan Ganesha Operation (GO). Lokasi Bank Syariah
Mandiri (BSM) Cabang Ungaran terletak di samping jalan raya yang
strategis sehingga tempat tersebut mudah dijangkau menggunakan
kendaraan apapun seperti menggunakan bus Solo-Semarang yang tersedia
selama jam atau menggunakan angkutan umum yang tersedia hingga
pukul WIB. Letak Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Ungaran
sangat dekat dengan Pabrik-pabrik seperti Ungaran Sari Garments dan
Bakso dan sebagainya. Hal Tersebut tentu sangat memudahkan pihak bank
dalam melakukan pemasaran. Lokasi Bank Syariah Mandiri (BSM)
Ungaran dapat dilihat dari Gambar dibawah ini
Gambar
Sumber: https://maps.google.com/
C. Profil Bank Syariah Mandiri
Nama :PT Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang
Ungaran
Alamat :Jl. Diponegoro C-D Ungaran kabupaten
semarang , Indonesia
Telepon : ( )
Faksimili : ( )
Tanggal Beroperasi : Februari
Modal Dasar : Rp. ,-
Modal Disetor : Rp. ,
Kantor Layanan : kantor yang tersebar di provinsi di
seluruh indonesia
Jaringan ATM BSM : ATM Syariah Mandiri Unit, ATM
Mandiri unit, ATM Bersama
unit (include ATM Mandiri dan ATM BSM),
ATM Prima unit, ATM BCA ,
unit, EDC BCA , unit, Malaysia
Electronic Payment System (MEPS)
unit.
Kepemilikan saham :PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
lembar saham ( , ), k
Syariah Mandiri (BSM) Ungaran. PT
Mandiri Sekuritas lembar saham
( , )
D. Tujuan Pendirian Bank Syariah Mandiri
Bank Syariah Mandiri (BSM) didirikan berdasarkan suatu
keyakinan bahwa operasi perbankan yang berdasarkan prinsip bagi hasil
dan pengambilan margin keuntungan dapat mendorong terciptanya
stabilitas perekonomian. Seperti terurai dalam tujuan pendirian Bank
.Menjalin kemitraan yang berkeadilan.
.Meratakan pendapatan melalui kegiatan investasi.
.Meningkatkan kesejahteraan hidup dengan membuka peluang usaha
yang lebih besar.
.Menghindari persaingan yang tidak sehat di antara lembaga keuangan.
.Alternatif pilihan dalam menggunakan jasa-jasa perbankan
.Menghindari riba.
E. Visi, Misi dan Tagline Perusahaan . Visi
a. Bank Syariah Terdepan
Menjadi bank syariah yang selalu unggul di antara pelaku industri
perbankan syariah di indonesia pada segmen Consumer, Mikro,
SME, Commercial, dan Corporate.
b. Bank Syariah Modern
Menjadi bank syariah dengan layanan dan teknologi mutakhir yang
melampaui harapan nasabah.
. Misi
a. Mewujudkan pertumbuhan diatas rata-rata industri yang
berkesinambungan.
b. Meningkatkan kualitas produk layanan berbasis teknologi yang
melampaui harapan nasabah.
c. Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran pada
d. Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang
sehat.
e. Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
. Tagline
Terdepan, Modern, Menentramkan
a. Terdepan adalah komitmen BSM untuk menjadi bank syariah
yang terbaik dan terbesar.
b. Modern adalah komitmen BSM untuk terus berinovasi baik dari
sisi produk, layanan, teknologi dan sumber daya manusia
professional sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan
perbankan syariah.
c. Menentramkan adalah komitmen BSM untuk selalu memberikan
rasa aman dan nyaman dalam melakukan aktivitas perbankan
sesuai prinsip syariah bagi seluruh stakeholder.
F. Nilai-Nilai Perusahan
Shared Values ETHIC & Perilaku Utama yaitu :
. Excellence
Mencapai hasil yang mendekati sempurna (Perfect Result Oriented)
a) Prudence : Menjaga amanah dan melakukan perbaikan proses terus
menerus.
b) Competence : Meningkatkan keahlian sesuai tugas yang diberikan
dan tuntutan profesi banker
Mengembangkan lingkungan kerja yang saling bersinergi
a) Trusted & Trust : Mengembangkan perilaku dapat dipercaya dan
percaya
b) Contributon : Memberikan kontribusi positif dan optimasi
. Humanity
Mengembangkan kepedulian terhadap kemanusiaan dan lingkungan.
a) Social & Environment Care : Memiliki kepeduliaan yang tulus
terhadap lingkungan dan social
b) Inclusivity : Mengembangkan perilaku mengayomi
. Integrity
Berperilaku terpuji, bermartabat dan menjaga etika profesi.
a) Honesty : Jujur
b) Good Governance : Melakukan tata kelola yang baik
. Customer Focus
Mengembangkan kesadaran tentang pentingnya nasabah dan berupaya
melampaui harapan nasabah (internal dan eksternal)
a) Innovation : Mengembangkan proses, layanan, dan produk untuk
melampaui harapan nasabah.
b) Service Excellence : Memberikan layanan terbaik yang melampaui
harapan nasabah.
G. Budaya Perusahaan
Bank Syariah Mandiri sebagai bank yang beroperasi atas dasar
kepada sikap akhlaqul karimah (budi pekerti mulia), yang terangkum
dalam lima pilar yang disingkat SIFAT, yaitu:
. Siddiq (integrasi)
Menjaga martabat dengan Integritas. Awali dengan niat dan hati tulus,
berpikir jernih, bicara benar, sikap terpuji dan perilaku teladann.
. Istiqomah (konsistensi)
Konsisten adalah kunci menuju sukses. pegang teguh komitmen, sikap
optimis, pantang menyerah, kesabaran dan percaya diri.
. Fathanah (profesionalisme)
Profesional adalah gaya kerja kami. semangat belajar berkelanjutan,
cerdas, inovatif, terampil dan adil.
. Amanah (tanggung jawab)
Terpercaya karena penuh tanggung jawab. Menjadi terpercaya, cepat
tanggap, obyektif, akurat dan disiplin.
. Tabligh (kepemimpinan)
Kepemimpinan berlandaskan kasih sayang. selalu transparan,
membimbing, visioner, komunikatif, dan memberdayakan.
Rumusan nilai-nilai Budaya perusahaan SIFAT tersebut
merupakan penyempurnaan oleh Tim Pengembangan Budaya SIFAT
(TPBS).
H. Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Ungaran Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Ungaran memiliki staff dan
merupakan susunan dari sebuah organisasi dan berperan untuk mengetahui
tingkat atau kedudukan masing-masing karyawan. Struktur Organisasi
Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Ungaran dapat dilihat dalam bagan
dibawah ini.
I. Produk-produk Bank Syariah Mandiri
Bank Syariah Mandiri memiliki berbagai macam produk pendanaan,
pembiayaan, dan jasa, diantaranya yaitu sebagai berikut:
. Produk Pendanaan (Funding) a) Tabungan BSM
Tabungan BSM adalah tabungan dalam mata uang rupiah
dengan akad mudharabah mutlaqah yang penarikan dan
pentyetoranya dapat dilakukan setiap saat selama jam buka kas di
konter BSM atau melalui ATM.
b) BSM Tabungan Investa Cendekia
BSM tabungan investa cendekia adalah tabungan berjangka
dengan akad mudharabah mutlaqah untuk keperluan uang
pendidikan dengan jumlah setoran bulanan tetap (intallment) dan
dilengkapi dengan perlindungan asuransi.
c) BSM Tabungan Mabrur
BSM tabungan mabrur adalah tabungan dalam mata uang
rupiah untuk membantu pelaksanaan ibadah haji dan umrah yang
berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah mutlaqah.
d) BSM Tabungan Mabrur Junior
BSM tabungan mabrur junior adalah tabungan dalam mata
uang rupiah untuk membantu pelaksanaan haji dan umrah khusus
e) BSM tabungan berencana
BSM Tabungan Berencana adalah tabungan berjangka yang
memberikan nisbah bagi hasil berjenjang serta kepastian
pencapaian target dana yang telah ditetapkan berdasarkan prinsip
syariah dengan akad mudharabah mutlaqah.
f) BSM Tabungan Simpatik
BSM tabungan simpatik adalah tabungan berdasarkan
prinsip wadiah yang penarikanya dapat dilakukan setiap saat
berdasarkan syarat-syarat yang telah disepakati.
g) BSM Tabunganku
BSM tabunganku merupakan tabungan untuk perorangan
dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara
bersama oleh bank-bank di indonesia guna menumbuhkan budaya
menabung dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. BSM
Tabunganku menggunakan akad wadiah yad dhamanah.
h) BSM Deposito
BSM deposito merupakan investasi berjangka waktu
tertentu dalam mata uang rupiah yang dikelola berdasarkan prinsip
mudharabah mutlaqah.
i) BSM Giro
BSM giro merupakan sarana penyimpan dana dalam mata
uang rupiah untuk kemudahan transaksi dengan pengelolaan
j) BSM Tabungan Pensiun
Tabungan pensiun BSM adalah simpanan dalam mata uang
rupiah berdasarkan prinsip mudharabah mutlaqah yang
penarikanya dapat dilakukan setiap ssat berdasarkan syarat-syarat
dan ketentuan yang disepakati. Produk ini merupakan bentuk
kerjasama dari BSM dengan PT. Taspen yang diperuntukan bagi
pegawai negeri.
k) BSM Tabungan Dollar
Tabungan dalam bentuk mata uang Dollar yang penarikan
dan setorannya dapat dilakukan setiap saat atau sesuai ketentuan
dari BSM, setoran awal minimum Rp dan setoran
selanjutnya minimum Rp. .
. Produk Pembiayaan a) BSM Griya
BSM griya merupakan fasilitas pembiayaan pemilikan
rumah tinggal.
b) BSM Oto.
BSM Oto. merupakan pembiayaan untuk pembelian
kendaraan bermotor baik baru maupun bekas.
c) BSM Gadai Emas
BSM gadai emas merupakan layanan untuk mendapatkan
biaya pengobatan, penyelenggaraan hajatan, dan kebutuhan
lainya.
d) BSM Cicil Emas
BSM cicil emas merupakan pembiayaan yang ditujukan
untuk membantu kepemilikan emas lantakan (batangan) dengan
jangka waktu sampai dengan tahun, jaminan adalah emas itu
sendiri, fisik jaminan disimpan di bank, pengikatan jaminan
dilakukan selama masa pembiayaan masih berlangsung.
e) BSM Warung Mikro
BSM warung mikro merupakan pembiayaan yang
ditunjukan untuk usaha mikro, kecil dan menengah yang
membutuhkan dana untuk pengembangan usaha produktif yang
menggnakan akad murabahah. Pembiayaan yang diberikan
sampai dengan Rp. ,-
f) Pembiayaan Peralatan Kedokteran
Pembiayaan peralatan kedokteran merupakan pembiayaan
yang ditunjukan untuk pembelian peralatan kedoktokteran dimana
bank membeli barang yang dibutuhkan dan menjualnya kepada
nasabah sebesar harga pokok ditambah dengan margin
keuntungan.
Pembiayaan umrah merupakan pembiayaan jangka pendek
untuk memfasilitasi kebutuhan biaya perjalanan umrah
menggunakan akad ijarah
h) Pembiayaan Qardhul Hasan
Pembiayaan qardhul hasan yaitu pembiayaan tanpa bagi
hasil/ margin yang diperuntukan untuk pelaku usaha mikro.
. Produk jasa a) BSM Card
BSM card merupakan katu yang dapat dipergunakan untuk
transaksi perbankan melalui ATM dan mesin debit (EDC/
Electronic Data Capture).
b) BSM ATM
BSM ATM yaitu transaksi melalui mesin ATM
c) BSM Mobile Banking GPRS
BSM mobile banking GPRS merupakan layanan transaksi
perbankan (non tunai) melalui mobile phone (handphone)
berbasis GPRS.
d) BSM Net Banking
BSM net banking merupkan layanan transaksi perbankan
(non tunai) melalui internet.
e) BSM E-Payroll
BSM E-Payroll merupakan layanan transaksi perbankan
f) BSM Transfer Western Union
BSM transfer western union merupakan jasa pengiriman
uang atau penerima kiriman uang secara cepat (real time on line)
yang dilakukan lintas Negara atau dalam satu Negara (domestic).
g) BSM RTGS (Real Time Gross Settlement)
BSM RTGS (Real Time Gross Settlement) merupakan jasa
transfer valuta rupiah antar bank baik dalam satu kota maupun
dalam kota berbeda secara real time.
h) BSM Notifikasi
BSM notifikasi yaitu pemberitahuan via sms atau e-mail
perihal transaksi debet dan kredit yang berhasil dilakukan.
i) BSM Call
BSM call yaitu layanan perbankan melalui telepon dengan
BAB IV ANALISIS DATA
A. Prosedur Pembukaan Rekening Tabungan Mabrur
Tabungan Mabrur adalah salah satu produk pendanaan dari Bank
Syariah Mandiri yang bertujuaan untuk membantu pelaksanaan ibadah haji
dan umrah. Dengan setoran awal ringan dan berdasarkan prinsip syariah
dengan menggunakan akad mudharabah mutlaqah, dimana nasabah akan
mendapatkan bagi hasil yang kompetitif berdasarkan nisbah yang ditetapkan
oleh bank. Dengan setoran awal sebesar Rp. ,- saat pembukaan
rekening, maka nasabah dapat menjadi anggota Tabungan Mabrur. Untuk
setoran selanjutnya minimal Rp. . ,- atau sesuai dengan keinginan
nasabah.
Prosedur diartikan sebagai suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya
melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang di buat
untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi
berulang-ulang (Mulyadi, : ).
. Syarat Pembukaan Rekening
a. Kartu identitas calon nasabah: KTP/SIM dan NPWP
b. Mengisi formulir pembukaan rekening
c. Ada setoran awal
a. Customer service menjelaskan kepada calon nasabah mengenai
karakteristik tabungan mabrur, seperti setoran awal, setoran
selanjutnya, akad, nisbah bagi hasil dan sebagainya.
b. Calon nasabah diminta untuk mengisi formulir/aplikasi yang telah
disediakan oleh pihak bank sebagai data nasabah, hal yang harus diisi
dalam formulir tersebut seperti:
) Nama Lengkap
) Tempat tanggal lahir
) Nama ibu kandung
) Alamat sesuai dengan kartu identitas
) Agama
) Pekerjaan
) Penghasilan
) Pernyataan bahwa tujuan pembukaan rekening bukan untuk
kegiatan pencucian uang
) Akad yang digunakan, untuk tabungan mabrur sendiri
menggunakan akad mudharabah mutlaqah yang berdasarkan
prinsip bagi hasil
)Mengisi kesepakatan nisbah.
)Customer service memberikan nomor rekening dan nomor CIF.
c. Memberikan tanda tangan pada Kartu Contoh Tanda Tangan (KCTT)
d. Customer Service memberikan cap verifikasi pada setiap tanda tangan
calon nasabah, baik di formulir maupun KCTT.
e. Customer Service memberikan cap”sesuai dengan aslinya” pada
fotokopi KTP dan NPWP.
f. Salah satu KCTT diberikan lampiran fotokopi KTP dan NPWP untuk
arsip teller
g. Customer Service menuliskan nama dan nomor rekening pada buku
tabungan dan meminta calon nasabah untuk memberikan tanda tangan
pada buku tabungan
h. Buku tabungan di tanda tangani oleh Supervisor untuk di otorisasi,
untuk BSM KCP Ungaran di tanda tangani oleh Operational
Officer-nya
i. Melakukan setoran awal minimal Rp. ,-. Nasabah juga dapat
melakukan setoran awal langsung sebesar Rp. ,-, setelah itu
nasabah mendaftarkan diri ke Kementerian Agama dan akan mendapat
SPIH kemudian diserahkan ke bank untuk penerbitan BPPH sehingga
nasabah dapat langsung mengetahui nomor porsi haji
j. Customer Service mencetak setoran awal pada bagian teller untuk
bukti transaksi
k. Nasabah mendapat buku tabungan
) Penabung adalah umat Islam perorangan yang berminat untuk
menunaikan ibadah haji
) Penabung harus menyerahkan fotokopi KTP/identitas diri lainnya
yang ditentukan oleh bank
) Sebaiknya penabung bertempat tinggal pada wilayah
Kabupaten/Kota yang sama dengan lokasi/alamat cabang Bank
Syariah Mandiri
b. Tabungan dalam mata uang rupiah
c. Penabung mendapatkan buku Tabungan Mabrur sebagai bukti laporan
mutasi rekening
d. Data penabung tidak dapat di ganti oleh data orang lain
e. Bank akan melakukan segala transaksi baik mengenai pengambilan
atau penyetoran uang oleh penabung maupun penerima atau pembayan
yang dilakukan bank untuk kepentingan atau atas beban penabung.
f. Tidak memperoleh fasilitas ATM dan Auto Debet/pendebetan
otomatis
g. Bagi penabung yang batal karena meninggal dunia sebelum terdaftar
SISKOHAT, maka pewarisan hak atas tabungan diserahkan kepada
ahli waris yang sah menurut hukum atau kepada pihak lain yang di
h. Bagi penabung yang batal atas permintaan sendiri sebelum terdaftar
pada SISKOHAT, maka di atur sesuai dengan ketentuan Bank Syariah
Mandiri
i. Jika terdapat perbedaan antara saldo yang dicatat pada administrasi
SISKOHAT dengan saldo pada buku tabungan dan saldo yang tercatat
pada pembukuan Bank Syariah Mandiri, maka yang di gunakan adalah
saldo yang tercatat pada pembukuan Bank Syariah Mandiri
j. Jika buku tabungan hilang, penabung wajib melaporkan secara tertulis
kepada Bank Syariah Mandiri dengan melampirkan Surat Keterangan
dari Kepolisian dan Bank akan mengeluarkan buku tabungan baru
sebagai penggantinya.
. Ketentuan SISKOHAT
a. Penabung tidak akan langsung di daftarkan ke dalam SISKOHAT
Kantor Kementerian Agama kecuali saldo cukup (sesuai dengan
ketentuan pemerintah mengenai biaya minimal haji melakukan
SISKOHAT) dan atas perintah penabung
b. Bagi penabung yang batal karena meninggal dunia setelah terdaftar
pada SISKOHAT, maka pewarisan hak atas tabungan diserahkan
kepada ahli waris yang sah menurut hukum serta sesuai dengan
c. Bagi penabung yang batal atas permintaan sendiri setelah terdaftar
SISKOHAT, maka diatur sesuai dengan ketentuan Bank Syariah
Mandiri serta sesuai dengan ketentuan Kementerian Agama
. Penyetoran dan Penarikan
a. Penyetoran dan penarikan dapat dilakukan diseluruh Bank Syariah
Mandiri sesuai jam buka kas;
b. Setoran awal minimal Rp. ,- (seratus ribu rupiah) dan setoran
selanjutnya minimal Rp. ,-;
c. Nasabah mengisi slip setoran sesuai jumlah setoran. Untuk setoran
dibawah Rp. ,- menggunakan slip kecil yang telah
disediakan dan untuk setoran lebih dari Rp. ,-
menggunakan slip rangkap , lembar untuk teller, lembar untuk
arsip dan lembar untuk nasabah sebagai bukti setoran;
d. Saldo minimal untuk didaftarkan pada SISKOHAT adalah Rp.
,- atau yang ditentukan kemudian oleh Kementerian Agama
e. Penarikan hanya dapat dilakukan dalam kondisi darurat dan hanya
dapat dilakukan dengan slip penarikan tabungan dan memperlihatkan
buku tabungan;
f. Penarikan dan pemindahbukuan dapat dikuasakan dengan
melampirkan surat kuasa yang sah dari penabung disertai bukti dari
g. Penabung dapat meneruskan atau menutup tabungan atau
pemindahbukuan apabila terjadi kelebihan saldo tabungan atas BPIH
tahun yang bersangkutan.
. Penutupan Rekening Tabungan
Penutupan rekening dapat dilakukan atas perintah penabung dalam
kondisi:
a. Penutupan rekening dapat dilakukan sesuai jam buka kas pada
cabang-cabang pembukaan rekening;
b. Tabungan yang ditutup di luar penyetoran BPIH dan telah terdaftar
SISKOHAT berlaku ketentuan pengembalian BPIH yang diatur oleh
Kementerian Agama dan ketentuan Bank Syariah Mandiri;
c. Tabungan yang ditutup sebelum terdaftar pada SISKOHAT sebaiknya
disertai dengan alasan yang kuat, untuk itu akan dikenakan biaya
administrasi penutupan;
d. Tabungan yang ditutup bukan karena pelunasan BPIH dikenakan biaya
sebesar Rp. ,-.
. Bagi Hasil
a. Bagi Hasil diberikan setiap akhir bulan;
b. Bagi hasil dihitung berdasarkan saldo rata-rata harian nasabah dan
ekuivalen rate bank pada saat itu;
c. Jumlah pendapatan bank yang dibagi hasilkan;