• Tidak ada hasil yang ditemukan

i..$'rslr#g*r6s:ffidiffi:m$sib1*:&',m t- i r'!r*'1'*jff{q$ JA$A KmUANffi}\F{ $ .l '-,r; s-i*+t xul a f rrrwr ,'-S

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "i..$'rslr#g*r6s:ffidiffi:m$sib1*:&',m t- i r'!r*'1'*jff{q$ JA$A KmUANffi}\F{ $ .l '-,r; s-i*+t xul a f rrrwr ,'-S"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

.-

..

-+=-.

+

-BANK BUKOPIN

i..$'rslr#g*r6s:ffidiffi:m$siB1*:&',M irk

t-i

r'!r*'1'*Jff{q$

JA$A

KmUANffi}\F{

$ .l '-,r; s-i*+t b:l5J @l xul a f rrrwr ;. l?

i

,'-S

*rnr:nroffiAt'K[lfl]vtEAGAAN

DAN ENFoRMAS! fil{Nf,3 [,

TEI.AIT DICSTAT

THLAM

BUKU DAFTAR UMUM

NOMOR

I

16

og

.

oo

tt4

.

D?Pk

$uni

Totb

NOMOR

1

fAHEfttbrs

(

tentang

PERATURAN DANA

PENSIUN

DARI DANA

PENSIUN

BANK BUKOPIN

DIREKSI

PT.

BANK BUKOPIN

TBK

Menimbang

:

a. bahwa untuk menjamin kesinambungan penghasilan Karyawan setelah

pensiun,

telah didirikan Dana

Pensiun

dari

Dana

Pensiun

Bank Bukopin berdasarkan Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank

Bukopin

sebagaimana

Surat

Keputusan

Direksi

Nomor:

KEP.I235|DIR/XIU2013 tanggal

3l

Desember

2013 yang

telah

disahkan

oleh Otoritas

Jasa

Keuangan dengan Keputusan

Dewan

Komisioner

Otoritas

Jasa Keuangan

Nomor

KEP-12964I8.L12014

tanggal 3 Juni 2014;

bahwa

untuk

keseragaman

program

pensiun

bagi

seluruh karyawan yang memenuhi syarat termasuk karyawan

tetap

yang diangkat sejak 1

April

2010 sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, maka dipandang perlu melakukan perubahan Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Bukopin;

bahwa

untuk

pelaksanaan

dengan

sebaik-baiknya

perlu

hal

ini

ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi.

Undang-undang

Nomor 11

Tahun

1992

tentang Dana

Pensiun

(Lembaran Negara

Tahun

1992

Nomor

37,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 3477);

Undang-undang

Nomor

2l

Tahun

20ll

tentang Otoritas

Jasa

Keuangan;

Peraturan Pemerintah

Nomor 76

Tahnn 1992

tentans Dana Pensiun Pemberi

Kerja

(Lembaran Negara Tahun 1992

Nomor

126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3507) dan peraturan pelaksanaanrrya;

Anggaran Dasar PT. Bank Bukopin Tbk. Mengingat: 2. 4. a J. 1.

MEMUTUSKAN

KEPUTUSAN

DIREKSI PT.

BANK

BUKOPIN

TBK

TENTANG

PERATURAN

DANA

PENSIUN

DARI

DANA

PENSIUN BANK

BUKOPIN

Menetapkan

:

-1-c

(2)

.

.-.-.

+4

-BANK BUKOPIN

Pasal

l

ARTI

ISTILAH

Dalam Peraturan Dana Pensiun yang dimaksud dengan :

l.

Pendiri

2.

Dana Pensiun

3.

Pemberi

Kerja

4.

Mitra

Pendiri

5.

Direksi

6.

Dewan Pengawas

7.

Pengurus

8.

Penerima

Titipan

9.

Peraturan Dana Pensiun

10.

Karyawan

11.

Peserta

adalah

PT.

Bank

BukoPin

Tbk

berkedudukan

di

Jakarta yafig Anggaran Dasamya telah diumumkan dalam Berita

Negara

Republik

Indonesia

Nomor

64 tanggal 10 Agustus 1993;

adalah Dana Pensiun Bank BukoPin;

adalah Pendiri dan

Mitra

Pendiri;

adalahpemberi kerja selain Pendiri, yang

ikut

serta dalam Dana

Pensiun

Bank

Bukopin;

adalah Direksi PT. Bank Bukopin Tbk. adalah Dewan Pengawas Dana Pensiun;

adalah Pengurus Dana Pensiun;

adalah

Bank yang

menyelenggara kan

jasa

penitipan

sebagaimana

Yang

dimaksud

dalam

Undang-undang yang berlaku di bidang Perbankan;

adalah Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Bukopin;

adalah karyawan

yang

bekerja

Pada Pemberi Kerja dan telah diangkat sebagai karyawan tetap sesuai dengan Peraturan Pemberi Kerja;

adalah

karyawan yang telah

diangkat

menjadi karyawan

tetap

dan

terdaftar

sebagai peserta Dana Pensiun.

adalah

program pensiun yang

iurannya

ditetapkan

dalam

peraturan

Dana

Pensiun

dan seluruh iuran

serta

hasil

pengembangannya

dibukukan

Pada

[2.

Program Pensiun Iuran Pasti

(3)

..

-._.

++

&

BANK BUKOPIN

13.

Janda / Duda

14. Anak

15.

Pihak Yang Berhak atas Manfaat pensiun:

16.

Pihak Yang

Ditunjuk

17.

Penghasilan Dasar Pensiun

18.

Cacat

19.

Anuitas

rekening masing-masing peserta sebagai manfaat pensiun

adalah

Istri/Suami

dari

Peserta/ Pensiunan

yang

meninggal

dunia,

dan

telah

terdaftar

pada Dana

Pensiun

sebelum

Peserta

berhenti bekerja

atau pensiun atau meninggal dunia;

adalah

semua

anak

dari

Peserta atau Pensiunan yang telah terdaftar pada Dana Pensiun sebelum Peserta berhenti kerja atau pensiun atau meninggal dunia;

adalah

Janda/Duda,

Anak,

atau

pihak

Yang Ditunjuk oleh

Peserta

dalam

hal

Peserta

tidak

menikah

dan

tidak

mempunyai anak;

adalah

seseorang

yang ditunjuk

oleh Peserta

yang tidak

menikah

dan

tidak

mempunyai

Anak

dan telah

terdaftar

pada Dana Pensiun sebelum

peserta berhenti bekerja atau meninggal dunia.

adalah

Gaji

pokok bulan

terakhir

karyawan

sesuai

ketentuan

pemberi

Kerja

yang menjadi

dasar perhitungan

besarnya iuran pensiun

adalah

cacat

total

dan

tetap

yang

dinyatakan

oleh Dokter yang

ditunjuk

Pemberi

Kerja

dan

disetujui,

yang menyebabkan

Karyawan

tidak

mampu

lagi

melakukan pekerjaan

yang

memberikan penghasilan

yang

layak

diperoleh sesuai dengan

pendidikan, keahlian,

ketrampilan

dan pengalamannya;

adalah

produk

asuransi

jiwa

yang

memberikan pembayaran berkala kepada Peserta

dan

atau

Janda/Duda

dan

atau

Anak

untuk jangka

waktu

tertentu atau seumur hidup;

Undang-Undang

Nomor

ll

Tahun

1992 tentang Dana Pensiun;

20.

Undang-Undang Dana

pensiun

:

(4)

l///

-.-.

4&

.-

BANK BUKOPIN

21.

Menteri

22.

Otoritas Jasa Keuangan

adalah

Menteri

Keuangan

RePublik

Indonesia;

adalah lembaga

yang

independen dan

bebas

dari

campur tangan

pihak

lain,

yang

mempunyai

fungsi, tugas

dan

wewenang

pengaturan,

Pengawasan,

(1)

(2)

pemeriksaan

dan penyidikan sebagaimana

dimaksud dalam

Undang-undang

Nomor

2t

tahun

20ll

tertang

Otoritas Jasa Keuangan.

Pasal2

NAMA

DAN

TEMPAT KEDUDUKAN

Dana Pensiun

ini

menjalankan kegiatannya dengan nama Dana Pensiun Bank Bukopin, selanjutnya disebut Dana Pensiun yang berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta. Kantor Cabang dan atau perwakilan Dana Pensiun dapat

didirikan di

tempat lain, apabila dianggap perlu oleh Pengurus setelah memperoleh persetujuan Pendiri, tanpa mengurangi perijinan untuk

itu

dari instansi yang berwenang.

Pasal 3

TANGGAL PEMBENTUKAN

DAN

JANGKA WAKTU

Dana Pensiun

ini

merupakan kelanjutan

dari

Yayasan Dana Pensiun Karyawan Bank Umum Koperasi Indonesia yang dibentuk berdasarkan akta

Nomor

94

tanggal19

Maret 1987

Notaris Muhani Salim, SH

dengan nama Yayasan Dana Pensiun Karyawan Bank

Umum

Koperasi Indonesia yang pembentukan dananya telah mendapat persetujuan dari Menteri berdasarkan surat

Nomor

S.721/MK.llll987

tanggal 2 Oktober 1987, kemudian disesuaikan dengan Undang-Undang Dana Pensiun dengan surat pengesahan berdasarkan

Keputusan

Menteri

Nomor

:

Kep-1851K}/r.1711995

tanggal

4

Juli

1995.

Adapun Peraturan Dana Pensiun Bank Bukopin telah diubah dengan Keputusan Direksi PT. Bank Bukopin Tbk

Nomor

: KEP.61

llDlVlxl20l

l

dan telah disahkan oleh Menteri Keuangan

Republik

Indonesia dengan Surat Keputusan

Nomor :

KEP-3

t6lKM.l0l20l2

tanggal 5

Juli

2012, dan terakhir telah diubah dengan Keputusan

Direksi PT.

Bank

Bukopin Tbk

Nomor :

KEP.1235lDlF.lXlIl2Ol3

tanggal

31

Desember 2013 dan

telah

disahkan oleh

Otoritas

Jasa

Keuangan

dengan Surat Keputusan

Dewan

Komisioner

Otoritas

Jasa

KeuanganNomor

:\{EP-1296NB.1/2014

tanggal 3 Juni

2014-Dana Pensiun

ini

dibentuk untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya. (1)

(2)

-4-

q

(5)

BANK BUKOPIN

Pasal 4

ASAS

DASAR

Dana Pensiun

ini

berasaskan Pancasila sebagai landasan

idiil

dan

Undang-Undang Dasar 1 945 sebagai landasan konstitusional.

Pasal5

MAKSUD

DAN

TUJUAN

(l)

Maksud pembentukan Dana Pensiun adalah

untuk

menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun.

(2)

Dana Pensiun yang mengelola Iuran Pasti

ini

merupakan lanjutan dari program pensiun yang sebelumnya mengelola program Manfaat Pasti.

(3)

Tujuan

pembentukan Dana Pensiun adalah

untuk

meningkatkan kesejahteraan Peserta dan Pihak Yang Berhak serta memelihara kesinambungan penghasilan pada hari tua.

Pasal6

PENDIRI

Pendiri Dana Pensiun adalah PT Bank Bukopin Tbk.

Pasal 7

KEWAJIBAN PENDIRI

(1)

Pendiri

wajib

membayar iuran Pendiri.

\L-

(2)

Pendiri

wajib

memungut iuran Pesertayangberasal dari Peserta Pendiri.

(3)

Pendiri

wajib

menyetor seluruh

iuran

Peserta dan

iuran Pendiri

kepada Dana Pensiun selambat-lambatnya tanggal 15 pada bulan berikutnya.

(4)

Pendiri

wajib

membayar

bunga

yang layak

atas

jumlah iuran yang belum

disetor,

sebagaiman a yang dimaksud pada ayat (3).

(5)

Pendiri

wajib

mempertimbangkan saran dan pendapat dari

Mitra

Pendiri mengenai segala

hal

yang

berkaitan dengan Dana Pensiun

untuk

kelancaran

dan

pengembangan Dana Pensiun.

(6)

Pendiri

wajib

melaporkan

secara

tertulis

perubahan anggota Pengurus

dan

anggota Dewan Pengawas kepada Otoritas Jasa Keuangan.

-=.-

--.-.

++ &

-5-'/l/L

(6)

---....&

...a

BANK BUKOPIN

(7)

Pendiri

wajib

memberikan data Pesertayang berkaitan dengan kepesertaannya kepada Dana Pensiun.

(8)

Pendiri bertanggung jawab atas kebenarart datapeserta dari Pendiri.

(9) Apabila

biaya Dana Pensiun

lebih

besar dari 3Yo

(tiga per

seratus)

dari

nilai

kekayaan

bersih

pada

awal

tahun maka

kelebihan

biaya

atas Peserta yang berasal dari*Pendiri ditanggung oleh Pendiri.

(10) Pendiri

wajib

melaporkan

perubahan

atas

Arahan

Investasi kepada

Otoritas

Jasa

Keuangan paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal penetapan perubahan. Pasal S

HAK

DAN

WEWENANG PENDIRI

Pendiri menetapkan dan memberlakukan Peraturan Dana Pensiun beserta perubahannya.

Pendiri

mengangkat

dan

memberhentikan

anggota Pengurus

dan

anggota

Dewan Pengawas.

Pendiri menunjuk dan mengubah penunjukan Penerima Titipan.

Pendiri bersama dengan Dewan Pengawas menetapkan dan mengubah arahan investasi.

Pendiri

bersama dengan

Dewan

Pengawas

menyetujui

Rencana

Kerja,

Anggaran Pendapatan dan Belanja serta rencana investasi Dana Pensiun.

Pendiri menyetujui laporan pertanggungjawaban tahunan Pengurus dan Dewan Pengawas Pendiri dapat menerima atau menolak perusahaan

lain

untuk bergabung ke dalam Dana

Pensiun

Bukopin

sebagai

Mitra

Pendiri

dan

menegaskan persetujuannya

atat

penolakannya atas keikutsertaan Karyawan

Mitra

Pendiri dimaksud.

Pendiri

menetapkan besamya honorarium,

uang

akhir

masa

jabatan

dan

penghasilan lainnya untuk anggota Pengurus dan Dewan Pengawas.

(9)

Pendiri dapat

mengajukan permohonan

penangguhan

iuran

kepada Otoritas

Jasa

Keuangan,

dengan memenuhi syarat

yang

ditetapkan

dalam

ketentuan

perundang-undangan di bidang dana pensiun.

Pasal9

RAPAT PENDIRI

(1)

Dana Pensiun

wajib

menyelenggarakan Rapat Pendiri sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun

sekali yang harus

diadakan selambat-lambatnya

4

(empat)

bulan

setelah berakhirnya tahun buku. (1) (2) (3) (4)

(s)

(6) (7) (8)

-6-".

/k'

(7)

..-

--4&

BANK BUKOPIN

(2)

Dalam Rapat Pendiri,

Pengurus

dan Dewan

Pengawas

mengajukan

dan

meminta persetujuan atau pengesahan atas:

a.

Laporan Tahunan

sebagai pertanggungjawaban

mengenai kegiatan usaha,

Laporan Keuangan dan Kekayaan Dana Pensiun;

b.

Laporan neraca dan hasil usaha yang diaudit oleh Akuntan

publik;

c.

Rencana Kerja, Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja serta rencana investasi;

d.

Laporan Tahunan

oleh

Dewan Pengawas atas

hasil

pengawasannya terhadap pengelola Dana Pensiun Bukopin;

e.

Lain-lain usulan Dewan Pengawas dan Pengurus untuk kepentingan Dana Pensiun.

(3)

Apabila

sampai dengan saat

dimulainya tahun

buku

yang baru,

Rencana

Kerja

dan Rencana Pendapatan dan Belanja

belum

disetujui, maka Rencana

Kerja

dan Anggaran Pendapatan dan Belanja tahun sebelumnyayang telah disetujui tetap berlaku, sepanjang menyangkut hal-hal yang bersifat rutin.

(4)

Panggilan Rapat

Pendiri dilakukan oleh

Pengurus harus dengan surat

resmi

selambat-lambatnya

7

(tujuh)

hari

sebelum

rapat

diadakan dengan menyebutkan

hari,

tanggal, waktu, dan tempat rapat serta keterangan singkat tentang hal-hal yang akan direncanakan.

(5)

Seorang

dari Pendiri

yang

hadir ditunjuk

dalam rapat sebagai Ketua

untuk

memimpin Rapat Pendiri.

(6)

Rapat Pendiri hanya sah apabila

dari

separuh

jumlah

anggota

Direksi

Pendiri hadir dan atau

diwakili.

Jika dalam rapat kuorum tersebut

di

atas tidak tercapai, maka rapat tersebut

ditunda dan rapat

berikutnya

harus

diadakan

secepat-cepatnya

7

(tujuh)

hari

dan selambat-lambatnya

14

(empat belas)

hari

setelah tanggal rapat pertama

itu

dan rapat

kedua

ini

dapat mengambil

keputusan-keputusan

yang

sah

dan

mengikat

tanpa memperhatikan

jumlah

anggota Direksi Pendiri yang hadir atau

diwakili.

(7)

Keputusan

Rapat

Pendiri yang

dimaksud

dalam

ayat

(2)

diambil

berdasarkan musyawarah

dan

apabila

dengan

cara demikian

tidak

diperoleh

kesepakatan, maka keputusan

diambil

berdasarkan suara terbanyak

dari

suara yang dikeluarkan dengan sah

dan mengikat tanpa memperhatikan

jumlah

Anggota

Direksi

Pendiri

yang

hadir

atau

diwakili.

(S)

Apabila

jumlah

suara yang setuju dan yang tidak setuju sama banyaknya, maka keputusan yang diambil oleh Ketua Rapat, adalah tidak setuju.

(9)

Segala sesuatu yang dibicarakan dan diputuskan dalam rapat,

harus

dibuatkan

suatu notulen yang

wajib

ditandatangani oleh Ketua Rapat

yang

mewakili Pendiri.

Tanda tangan tersebut tidak disyaratkan apabila Berita Acara Rapat dibuat oleh seorang Notaris.

(l0)Menyimpang

dari ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Rapat

Pendiri

dapat diadakan suatu-waktu apabila dianggap

perlu oleh

Pendiri, atau Dewan Pengawas atau Pengurus, dengan menyebutkan hal-hal yang akan dibicarakan dalam rapat.

(8)

BANK BUKOPIN

Pasal 10

MITRA PENDIRI

Mitra

Pendiri adalah PT. Bank Syariah Bukopin yang berkedudukan

di

Jakarta. Pasal L1

KEWAJIBAN MITRA PENDIRI

(l)

Mitra

Pendiri

wajib

menyatakan kesediaannya secara

tertulis untuk tunduk

kepada

Peraturan Dana Pensiun dan memberi kuasa penuh kepada Pendiri

untuk

melaksanakan Peraturan Dana Pensiun.

(2)

Mitra

Pendiri

wajib

membayar iuran

Mitra

Pendiri.

'-

(3)

Mitra

Pendiri

wajib

memungut iuran Peserta

Mitra

Pendiri.

(4)

Mitra

Pendiri

wajib

menyetor seluruh iuran sebagaimana dimaksud ayat (2) dan ayat (3) kepada Dana Pensiun.

(5)

Mitra

Pendiri

wajib

membayar bunga atas hutang

Iuran

sebagaimana dimaksud dalam

ayat (4) yang belum disetor setelah tanggal jatuh tempo.

(6)

Mitra

Pendiri

wajib

memberikan data peserta kepada Dana Pensiun.

(7)

Mitra

Pendiri

wajib

melaporkan perubahan data pesertadart

Mitra

Pendiri.

(8)

Mitra

Pendiri bertanggung jawab atas kebenaran data peserta dari

Mitra

Pendiri.

(9)

Apabila

biaya Dana Pensiun

lebih

besar dallr 3%o

(tiga per

seratus)

dari

nilai

kekayaan

bersih pada awal tahun maka kelebihan biaya atas Pesertayangberasal dari

Mitra

Pendiri

\-.

ditanggung oleh

Mitra

Pendiri.

Pasal 12

HAK MITRA PENDIRI

Mitra

Pendiri berhak :

(1)

Memperoleh keterangan dan data dari Dewan Pengawas dan Pengurus mengenai hal-hal yang berhubungan dengan Dana Pensiun.

(2)

Memberikan

usul,

saran,

dan

pendapat

untuk

kelancaran serta pengembangan Dana Pensiun.

(3)

Mitra

Pendiri berhak memperoleh laporan kegiatan dan laporan keuangan Dana Pensiun, terutama yang menyangkut

Mitra

Pendiri yang bersangkutan'

8

-

..-

--.-,

4+

-+

|fr"

(9)

..-

--.+

...-

BANK BUKOPIN

(4)

Mitra

Pendiri berhak memisahkan

diri

dari

Dana Pensiun dengan memenuhi ketentuan Undang-undang Dana Pensiun dan peraturan pelaksanaannya.

Pasal 13

PENANGGUHAN KEPERSERTAAN MITRA PENDIRI

(1)

Dalam hal

Mitra

Pendiri selama 3 (tiga) bulan berturut-turut tidak melakukan penyetoran iuran

ke

Dana Pensiun, maka Pendiri dapat melakukan penangguhan kepesertaan

Mitra

Pendiri.

(2)

Penangguhan kepesertaan

Mitra

Pendiri dapat dilakukan oleh Pendiri untuk jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun terhitung sejak

Mitra

Pendiri telah 3 (tiga) bulan berturut-turut tidak membayar iuran.

(3)

Selama masa penangguhan, seluruh ketentuan yang ada pada Peraturan Dana Pensiun

ini

tetap berlaku termasuk pembayaran Manfaat Pensiun yang sedang dan akan dilakukan, kecuali pembayaran iuran dalam perhitungan Manfaat Pensiun.

(4)

Apabila

sebelum

jangka waktu

penangguhan sebagaimana

dimaksud dalam ayat

(1)

berakhir temyata

Mitra

Pendiri

telah

membayar iurannya,

maka

Pendiri

mengakhiri penangguhan kepesertaan

Mitra

Pendiri.

(5)

Pendiri

wajib

melaporkan kepada Otoritas Jasa

Keuangan

tentang

pengakhiran penangguhan kepesertaan

Mitra

Pendiri dengan melampirkan pernyataan

tertulis

Pendiri dan

bukti

setoran seluruh hutang iuran.

Pasal 14

PENGAKHIRAN MITRA PENDIRI

(1)

Pendiri dapat mengakhiri

kepesertaan

Mitra

Pendiri

dengan

atau tanpa

tindakan penangguhan

iuran

sebagaimana

dimaksud

Pasal

13

ayat

(1)

dengan

melakukan perubahan Peraturan Dana Pensiun untuk mendapat pengesahan Otoritas Jasa Keuangan.

(2)

Apabita

Mitra

Pendiri

tidak

membayar iuran selama masa penangguhan berakhir, maka

Pendiri

wajib

mengakhiri

kepesertaan

Mitra

Pendiri

dimaksud dan

wajib

mengajukan perubahan Peraturan Dana Pensiun untuk mendapat pengesahan Otoritas Jasa Keuangan.

(3)

Pengakhiran

kepesertaan

Mitra

Pendiri

tidak

menghapuskan

hak,

kewajiban

dan tanggung

jawab

yang

timbul

sampai dengan tanggal

efektif

pengakhiran

yaitu

tanggal disahkannya perubahan Peraturan Dana Pensiun oleh Otoritas Jasa Keuangan.

(4)

Pengakhiran kepesertaan

Mitra

Pendiri sebagaimana dimaksud ayat

(1)

dan(2) dilakukan dengan perhitungan tanggal cut

off

pada akhir tahun berjalan.

(10)

.

-++

-BANK BUKOPIN

(5)

Apabila

Mitra

Pendiri

sebagaimana dimaksud dalam ayat

(l)

membentuk Dana Pensiun

baru atau menjadi

Mitra

Pendiri pada Dana

Pensiun

Pemberi

Kerja

lain

maka kepesertaan,

Kewajiban

dan Kekayaan

Mitra

Pendiri tersebut

beralih ke

Dana Pensiun yang menerima pengalihan.

(6)

Apabila

Mitra

Pendiri

sebagaimana dimaksud

dalam

ayat

(1) tidak

membentuk Dana Pensiun baru atau menjadi

Mitra

Pendiri pada Dana Pensiun Pemberi

Kerja lain,

maka

hak

atas manfaat peserta

beralih ke

Dana

Pensiun Lembaga Keuangan berdasarkan pilihan:

a.

Mitra

Pendiri apabila

Mitra

Pendiri tetap melanjutkan program pensiun atau

b.

Peserta apabila

Mitra

Pendiri tidak melanjutkan program pensiun Pasal 15

PENGURUS

,

(1)

Jumlah Anggota Pengurus sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang, dengan susunan :

a.

1 (satu) orang Ketua dan

b.

Seorang atau lebih

Wakil

Ketua Pengurus merangkap anggota dan atau

c.

Seorang atau lebih anggota Pengurus.

(2)

Anggota Pengurus diangkat oleh Pendiri untuk masa jabatan

5 (lima)

tahun dan setelah

masa jabatannya tersebut berakhir, para anggota Pengurus dapat

ditunjuk

kembali untuk

masa j abatan berikutnya.

(3)

Penunjukan Pengurus ditetapkan dengan Surat Penunjukan.

(4)

Anggota

Pengurus

wajib

membuat

pernyataan

tertulis

tentang

kesediaannya untuk ditunjuk sebagai Pengurus.

(5)

Anggota

Pengurus dapat mengundurkan

diri

dari

jabatannya dengan memberitahukan

secara tertulis kepada Pendiri selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelumnya.

(6)

Apabila karena suatu sebab apapun yang terjadi lowongan dalam keanggotaan Pengurus,

maka Pendiri

wajib

mengangkat

Anggota

Pengurus

yang

baru

selambat-lambatnya 6

(enam) bulan setelah

terjadi

lowongan tersebut untuk mengisi masa jabatan yang masih tersisa

dari

anggota Pengurus yang digantikan atau mengisi masa jabatan secara penuh sebagaimana dimaksud ayat (2).

(7)

Selama Pendiri belum menunjuk Pengurus sebagaimana dimaksud ayat

(6)

maka tugas dan fungsi dari jabatan Pengurus yang lowong dapat dirangkap oleh Pengurus yang ada

untuk jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan.

(8)

Jabatan anggota Pengurus berakhir apabila :

a.

masa jabatan berakhir; atau

b.

meninggal dunia; atau

c.

mengundurkan

diri;

atau

d.

diberhentikan oleh Pendiri; atau

e.

dijatuhi hukuman pidana yang telah mempunyai kekuatan hukum

tetap;atal

- 10-

v

(11)

BANK BUKOPIN

f.

Dana Pensiun bubar.

(9)

Setiap perubahan

Anggota

Pengurus

wajib

dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan dalam jangka

waktu

selambat-lambatnya 30 (tiga

puluh) hari kerja

sebelum berlakunya perubahan.

(l0)Anggota

Pengurus

tidak

dapat merangkap jabatan sebagai Pengurus Dana Pensiun lain atau anggota

Direksi

atau jabatan eksekutif pada perusahaan lain.

Pasal 16

TUGAS DAN

KEWAJIBAN

PENGURUS

(l)

Pengurus

wajib

mengelola Dana Pensiun dengan mengutamakan kepentingan Peserta dan Pihak Yang Berhak atas Manfaat Pensiun.

(2)

Pengurus

wajib

bertindak

teliti,

terampil,

bijaksana

dan cermat dalam

melaksanakan

'v

tanggung jawabnya mengelola Dana Pensiun.

(3)

Pengurus

wajib

menyampaikan

laporan

secara berkala kepada Otoritas Jasa Keuangan menurut

jenis, bentuk

,

susunan dan

waktu

yang ditetapkan sesuai dengan Perundang-undangan di bidang Dana Pensiun.

(4)

Pengurus wajib menyampaikan keterangan kepada Peserta mengenai :

a.

Laporan Posisi Keuangan dan perhitungan

hasil

usaha menurut bentuk, susunan dan waktu yang ditetapkan sesuai dengan Perundang-undangan di bidang Dana Pensiun;

b.

ringkasan

dari

laporan investasi tahunan dan

hasil

pemeriksaan akuntan

publik

atas

laporan investasi tahunan;

c.

ringkasan hasil evaluasi Dewan Pengawas

d.

hal-hal yang

timbul

dalam

rangka kepesertaaan dalam

bentuk,

susunan dan waktu yang ditetapkan sesuai dengan Perundang-undangan di bidang Dana Pensiun;

e.

setiap perubahan Peraturan.

\--

(5)

Pengurus

wajib

merahasiakan keterangan

pribadi

yang

menyangkut masing-masing

Peserta.

(6)

Pengurus

wajib

mengelola kekayaan Dana Pensiun sesuai dengan arahan investasi yang ditetapkan Pendiri dan Dewan Pengawas.

(7)

Pengurus

wajib

memelihara

buku,

catatafl dan dokumen yang diperlukan dalam rangka pengelolaan Dana Pensiun.

(8)

Pengurus

wajib

menyampaikan laporan keuangan beserta laporan tentang kepengurusan selama tahun buku yang baru berakhir kepada

Pendiri

selambat-lambatnya

3

(tiga) bulan setelah berakhirnya tahun buku tersebut.

(9)

Dalam

hal Mitra

Pendiri

tidak

membayar

iuran

selama

3

(tiga) bulan

berturut-turut, maka Pengurus

wajib

melaporkan kepada Pendiri

..-.._.

....&

"-& -

11-2

^lr/

(12)

-++

.-

BANK BUKOPIN

(10)

Pengurus

wajib

memberitahukan kepada Otoritas Jasa Keuangan apabila Pendiri tidak

membayar iuran selama 3 (tiga) bulan berturut-turut.

(11)

Pengurus

wajib

mengumumkan pengesahan

Otoritas

Jasa Keuangan atas Peraturan

Dana

Pensiun

dan

perubahannya

dengan

menempatkannya

dalam Berita

Negara Republik Indonesia.

(12)

Pengurus

wajib

menyusun rencana

investasi

tahunan

tahunan

berdasarkan Arahan

Investasi yang ditetapkan Pendiri, yang paling sedikit memuat:

a. rencana komposisi jenis investasi;

b. perkiraan tingkat hasil investasi untuk masing-masing

jenis

investasi; dan c. pertimbangan yang mendasari rencana komposisi

jenis

investasi.

(13)

Pengurus

wajib

menyusun

tata

cara

bagi

Peserta

untuk

menyampaikan pendapat dan

saran mengenai perkembangan

portfolio

investasi dan hasilnya kepada Pendiri, Dewan Pengawas dan Pengurus.

(14)

Pengurus

wajib

mengumumkan perkembangan

portfolio

investasi dan hasilnya kepada

Peserta, dan melaporkan kepada Pendiri dan Dewan Pengawas, sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun sekali.

(15)

Pengurus

harus

menyediakan

informasi

mengenai akumulasi

saldo

kepada

setiap

Peserta sekurang-kurangnya sekali dalam satu tahun.

(16)

Pengurus bersama

dengan

Dewan

Pengawas

wajib

membicarakan secara berkala

mengenai saran dan pendapat dari Peserta mengenai

portfolio

investasi dan hasilnya.

Pasal 17

HAK

DAN

WEWENANG

PENGURUS

(l)

Dalam rangka

pelaksanaan

Peraturan

Dana

Pensiun, pengelolaan

Dana

Pensiun, pengelolaan investasi dan meniamin keamanan kekayaan Dana Pensiun Pengurus dapat mengadakan perjanjian dengan Pihak Ketiga.

(2)

Pengurus

membuat perjanjian penitipan

kekayaan

Dana

Pensiun

dengan Penerima Titipan.

(3)

Pengurus

dalam

hal

ini

Ketua

atau

Wakil

Ketua

dengan

1

(satu)

Anggota

Pengurus lainnya,

mewakili

Dana Pensiun secara langsung dan menurut

hukum

di

dalam dan di

luar

Pengadilan

dalam

setiap

dan

semua masalah

yang

berhubungan dengan Dana Pensiun dan berhak mengikat Dana Pensiun dengan

pihak

lain

atau

pihak

lain

dengan

Dana

Pensiun

maupun

untuk

melakukan

segala

tindakan

hukum

berkenaan dengan kegiatan usaha maupun pemilikan.

(13)

-.-

4

--....-

BANK BUKOPIN

(4)

Pengurus

dapat

mengangkat

dan

memberhentikan

Karyawan Dana

Pensiun

serta menetapkan gaj

i

atau penghasilannya.

(5)

Pengurus

wajib

mengawasi dan secara berkala melakukan kajian atas kinerja pihak ketiga penyedia jasa yang

ditunjuk

untuk memenuhi tugas dan kewajiban pengurus.

(6)

Anggota Pengurus berhak memperoleh :

a.

honorarium dan penghasilan lainnya yang besarnya diatur dan ditetapkan oleh Pendiri dan dibebankan sebagai biaya Dana Pensiun.

b.

uang

akhir

masa jabatan yang besarnya

diatur

dan ditetapkan

oleh Pendiri

kecuali diberhentikan karena melakukan kesalahan sesuai perundang-undangan yang berlaku.

(7)

Pengurus berhak

meminta

data dan keterangan

lainnya

mengenai kepesertaan kepada Pemberi Kerja dan Peserta.

Pasal L8

TANGGUNG JAWAB

PENGURUS

(1)

Dalam melaksanakan tugasnya Pengurus bertanggung jawab kepada Pendiri.

(2)

Pengurus bertanggung

jawab

terhadap pelaksanaan Peraturan

Dana

Pensiun

ini

dan pengelolaan Dana Pensiun.

(3)

Pengurus, masing-masing atau bersama-sama, bertanggung

jawab

secara

pribadi

atas

segala kerugian yang

timbul

pada kekayaan Dana Pensiun akibat tindakan Pengurus yang melanggar atau melalaikan tugas dan/atau kewajibannya sebagaimana ditetapkan dalam

Undang-Undang

Dana

Pensiun

dan

peraturan

pelaksanaannya,

serta

wajib

mengembalikan

kepada Dana Pensiun segala kenikmatan yang diperoleh atas atau dari kekayaan Dana Pensiun secara melawan hukum.

Pasal 19

RAPAT

PENGURUS

(1)

Pengurus

wajib

mengadakan rapat sekurang-kurangnya

3 (tiga) bulan

sekali atau setiap

waktu

apabila dianggap

perlu oleh Ketua

atau atas

usul

sekurang-kurangnya

2

(dua) orang

Anggota

Pengurus

lainnya yang

memberitahu kehendak mereka secara tertulis kepada Ketua dengan menyebutkan dalam permintaan

itu

hal-hal yang

ingin

dibicarakan dalam rapat.

(2)

Panggilan

untuk

Rapat

Pengurus harus

dilakukan

dengan

surat

resmi

sebelum rapat diadakan dengan menyebutkan

hari,

tanggal,

waktu

dan tempat rapat serta keterangan singkat tentang hal-hal yang dibicarakan.

(3)

Rapat Pengurus

dipimpin

oleh Ketua Pengurus atau apabila Ketua Pengurus berhalangan hadir, maka rapat

dipimpin

oleh

Wakil

Ketua Pengurus.

- 13-

i

(14)

..-

--+

,-

BANK BUKOPIN

(4)

Rapat Pengurus hanya sah apabila

lebih dari

separuh

jumlah

Anggota

Pengurus yang

hadir. Jika

dalam rapat kuorum

tersebut

di

atas

tidak

tercapai,

maka

rapat

tersebut

ditunda dan rapat berikutnya harus

diadakan secepat

-

cepatnya

7

(tujuh)

hari

dan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah tanggal rapat pertama

itu

dan rapat kedua

ini

dapat mengambil keputusan - keputusan yang sah dan mengikat tanpa memperhatikan jumlah Anggota Pengurus yang hadir.

(5)

Semua keputusan Rapat Pengurus harus

diambil

berdasarkan musyawarah dan apabila dengan cara demikian

tidak

diperoleh kesepakatan, maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak

dari

suara yang dikeluarkan dengan sah dan setiap Anggota Pengurus berhak untuk mengeluarkan 1 (satu) suara.

(6)

Apabila

jumlah

suara yang setuju dan yang tidak setuju sama banyaknya, maka keputusan yang diambil oleh Ketua Rapat adalah tidak setuju.

(7)

Segala sesuatu

yang

dibicarakan

dan

diputuskan

dalam

rapat, harus dibuatkan suatu notulen yang

wajib

ditandatangani oleh Ketua Rapat dan oleh seorang Anggota Pengurus

yang

khusus

ditunjuk oleh rapat untuk

maksud

itu.

Tanda tangan tersebut

tidak disyaratkan apabila Berita Acara Rapat dibuat oleh seorang Notaris.

(8)

Keputusan-keputusan Pengurus

dapat

pula

diambil tanpa

menyelenggarakan Rapat Pengurus dengan catatafl semua Anggota Pengurus

telah

diberitahukan secara tertulis

tentang

usul yang

bersangkutan

dan lebih

dari

separuh

jumlah Anggota

Pengurus menyetujui usul tersebut secara tertulis.

Pasal 20

DEWAN

PENGAWAS

Dalam rangka pengawasan pengelolaan Dana Pensiun oleh Pengurus, Pendiri menunjuk Dewan Pengawas.

Penunjukan Anggota Dewan Pengawas ditetapkan dengan Surat Penunjukan.

Dewan Pengawas sebagai pelaksana pengawasan atas pengelolaan Dana Pensiun oleh Pengurus beranggotakan dengan jumlah yang sama antarawakil Pemberi Kerja dan

wakil

Peserta.

(4)

Jumlah Anggota Dewan Pengawas sekurang-kurangnya

2

(dua) orang dengan ketentuan

tidak

boleh

melebihi

dari

jumlah

pengurus yang

mewakili

Pemberi

Kerja

dan Peserta.

Jumlah anggota Dewan Pengawas dari Pemberi Kerja dan Peserta masing-masing dalam jumlah yang sama, dimana

I

(satu) orang yang mewakili Pemberi Kerja sebagai Ketua.

(5)

Anggota Dewan Pengawas yang

mewakili

Pemberi

Kerja

sebagaimana dimaksud dalam

ayat (4) dapat berasal dari Karyawan atau bukan Karyawan.

(1)

(2) (3)

-t4-

+

(15)

.-.-.

..-4&

BANK BUKOPIN

(6)

Anggota Dewan Pengawas yang

mewakili

Peserta

dalam

ayat

(4)

adalah Karyawan dari Pemberi

Kerja

yang menjadi Peserta dan bukan anggota

Direksi

atau Dewan Komisaris dari Pemberi Kerja.

(7)

Anggota Dewan Pengawas

ditunjuk

oleh Pendiri untuk jangka

waktu

5

(lima)

tahun dan setelah masa jabatan tersebut berakhir, anggota Dewan

Pengawas

yang

bersangkutan

dapat ditunjuk kembali untuk masa jabatan berikutnya.

(8)

Anggota Dewan Pengawas tidak dapat merangkap jabatan sebagai Pengurus.

(9)

Apabila karena suatu

sebab apapun

terjadi

lowongan

dalam

keanggotaan Dewan Pengawas, maka Pendiri harus mengangkat Anggota Dewan Pengawas yang baru untuk

mengisi lowongan

tersebut,

selambat-lambatnya

3

(tiga) bulan

setelah

terjadinya lowongan tersebut

untuk

mengisi masa jabatan yang masih tersisa

dari

Anggota Dewan

Pengawas

yang

digantikannya

atau untuk

mengisi masa jabatan

secara

penuh sebagaimana dimaksud ayat (7);

(10)

Jabatan Anggota Dewan Pengawas berakhir apabila :

masa jabatan berakhir; atau meninggal dunia; atau mengundurkan

diri;

atau

diberhentikan oleh Pendiri; atau

dijatuhi hukuman pidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; atau

wakil

Peserta yang bersangkutan berhenti bekerja bukan karena pensiun; atau status badan hukum Dana Pensiun berakhir.

(11)

Setiap perubahan Anggota Dewan Pengawas

wajib

dilaporkan kepada Otoritas Jasa

Keuangan dalam jangka

waktu

selambat-lambatnya 30 (tiga

puluh)

hari kerja setelah tanggal perubahan.

(12)

Anggota Dewan

Pengawas

dapat

mengundurkan

diri

dari

jabatannya

dengan memberitahukan secara

tertulis

kepada

Pendiri

selambat-lambatnya

30

(tiga

puluh) hari sebelumnya.

(13)

Anggota Dewan

Pengawas menerima honorarium, penghasilan

lainnya

serta uang

akhir

masa

jabatan kecuali

diberhentikan

karena

melakukan

kesalahan, sesuai

perundang-undangan yang berlaku dan besarnya

diatur

dan ditetapkan

oleh

Pendiri dan dibebankan sebagai biaya Dana Pensiun.

Pasal 21

TUGAS

DAN KEWAJIBAN DEWAN

PENGAWAS

(1) Dewan

Pengawas

wajib

menyampaikan

Laporan

Tahunan

dan hasil

pemeriksaan

akuntan

publik

atas Laporan

Investasi Tahunan

secara

tertulis

kepada

Pendiri selambat-lambatnya

3

(tiga)

bulan

setelah berakhirnya

tahun buku, dan

salinannya diumumkan agar Peserta mengetahuinya.

a. b. c. d. e. f. (, b. - 15-

+fiw

(16)

--.-.

+

.-

BANK BUKOPIN

(2)

Dewan Pengawas

wajib

mengevaluasi kinerja investasi Dana Pensiun paling

sedikit

2

(dua)

kali untuk

1 (satu) tahun buku yang didasarkan

arfixalain

pada :

a.

Laporan investasi tahunan dan hasil pemeriksaan akuntan

publik

atas laporan investasi tahunan.

b.

Pendapat

dan

saran

Peserta

kepada

Pendiri

dan

Pengurus

mengenai perkembangan

portofolio

dan hasil investasi.

(3) Dewan

Pengawas

dapat

mengusulkan

kepada

Pendiri untuk

mengenakan sanksi kepada Pengurus apabila hasil evaluasi kinerja investasi Dana Pensiun dengan arahan investasi tahunan tidak dapat diterima.

(4)

Dewan

Pengawas

wajib

menyampaikan

laporan evaluasi

kinerja

investasi

Dana Pensiun semesteran kepada

Otoritas

Jasa Keuangan

paling

lambat

3

(tiga)

bulan setelah akhir semester.

Pasal22

HAK

DAN

WEWENANG DEWAN

PENGAWAS

Dewan Pengawas menunjuk Akuntan Publik.

Dewan

Pengawas

berhak

melakukan

pemeriksaan

berkala atas

buku,

catatan

dan dokumen lainnya pada setiap

jam

kerja Dana Pensiun.

Dewan Pengawas berhak meminta keterangan kepada Pengurus yang berkenaan dengan Dana Pensiun.

(4)

Dewan Pengawas bersama Pendiri menetapkan dan mengubah arahan investasi dengan berpedoman pada Undang-undang Dana Pensiun dan peraturan pelaksanaannya.

(5)

Dewan Pengawas bersama Pendiri memberikan persetujuan atas rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja sesuai rencana investasi yang dibuat Pengurus

Pasal 23

TANGGUNG JAWAB DEWAN

PENGAWAS

(1)

Dewan Pengawas bertanggung

jawab

atas pengawasan pengelolaan Dana Pensiun yang dilakukan oleh Pengurus.

(2)

Dalam melakukan pengawasan Dewan Pengawas bertanggung jawab kepada Pendiri. Pasal 24

RAPAT DEWAN

PENGAWAS

(1)

Dewan Pengawas

wajib

mengadakan rapat sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun sekali dan setiap

waktu

apabila dianggap

perlu

oleh Ketua Dewan Pengawas atau

oleh

sekurang-kurangnya

2

(dua)

orang

Anggota

Dewan Pengawas yang memberitahukan kehendak

-

15-(1) (2)

(3)

(17)

'--.-.

4..&

-BANK BUKOPIN

mereka secara

tertulis

kepada Dewan Pengawas dengan menyebutkan dalam permintaan itu hal-hal yang ingin dibicarakan dalam rapat.

(2)

Panggilan

untuk

Rapat Dewan Pengawas harus dilakukan oleh Ketua Dewan Pengawas dengan surat

resmi

sebelum rapat diadakan dengan

menyebutkal

nama,

hari,

tanggal, waktu dan tempat rapat serta keterangan singkat tentang hal-hal yang dibicarakan.

(3)

Rapat

Dewan

Pengawas

dipimpin oleh

Ketua Dewan

Pengawas

atau apabila

Ketua Dewan Pengawas berhalangan hadir, maka rapat

dipimpin oleh

salah seorang Anggota Dewan Pengawas yang

ditunjuk

oleh dan dari mereka yang hadir.

(4)

Rapat Dewan Pengawas sah apabila lebih dari 50 % (lima puluh persen)

jumlah

Anggota Dewan Pengawas hadir.

(5)

Dalam hal Rapat Dewan Pengawas tidak mencapai kuorum, maka rapat tersebut ditunda dan rapat berikutnya harus diadakan paling cepat-cepatnya

7 (tujuh) hari

dan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah tanggal rapat pertama

itu

dan rapat kedua

ini

dapat mengambil keputusan-keputusan yang sah dan mengikat tanpa memperhatikan

jumlah

Anggota Dewan Pengawas yang hadir.

(6)

Keputusan Rapat Dewan Pengawas harus

diambil

berdasarkan musyawarah dan apabila dengan cara

demikian

tidak

memperoleh kesepakatan,

maka

keputusan

yang

diambil berdasarkan suara terbanyak dari suam yang dikeluarkan dengan sah dan setiap Anggota Dewan Pengawas berhak untuk mengeluarkan 1 (satu) suara.

(7)

Apabila

jumlah

suara

yang

setuju dan

tidak

setuju sama banyaknya, maka keputusan diambil oleh Ketua Rapat adalah tidak setuju.

(8)

Hasil

rapat harus dibuat notulen yang

wajib

ditandatangani

oleh

Ketua Rapat dan oleh seorang Anggota Dewan Pengawas yang khusus

ditunjuk

oleh rapat

untuk

maksud itu. Tanda-tangan tersebut tidak disyaratkan apabila berita acararapat dibuat oleh Notaris.

(9)

Keputusan-keputusan

Dewan

Pengawas dapat

pula diambil

tanpa

menyelenggarakan Rapat Dewan Pengawas dengan catatansemua

Anggota

Dewan

Pengawas

telah diberitahukan secara tertulis tentang usul

yang

bersangkutan

dan

lebih

dari ll2

(setengah)

jumlah

anggota Dewan Pengawas menyetujui usul tersebut secara tertulis.

Pasal 25

KEKAYAAN DANA

PENSIUN

(1)

Kekayaan awal Dana Pensiun berasal dari Saldo awal dari masing-masing Peserta

Aktif

yang

sebelumnya

mengikuti

program Manfaat Pasti Dana

Pensiun

dan

selanjutnya dihimpun dari:

a.

Iuran Pemberi Kerja;

b.

Iuran Peserta;

Hasil investasi atau hasil pengembangan dana; Pengalihan dana Peserta dari Dana Pensiun lain;

c. d.

-17-:

(18)

.-

--++E

BANK BUKOPIN

(2)

KekayaanDanaPensiun harus dipisahkan dari kekayaan pemberi Kerja.

(3)

Kekayaan Dana Pensiun harus

dikelola

dengan baik dan aman agar

diperoleh hasil yang optimal dengan cara mengembangkan kekayaan dimaksud sesuai-clengan arahan investasi yang ditetapkan Pendiri bersama dengan Dewan pengawas.

(4)

Kekayaan Dana Pensiun tidak dapat diagunkan sebagai jaminan atas suatu pinjaman atau dipinjamkan dalam bentuk apapun kecuali dalam Uentut< investasi yang diperkenankan.

(5)

Suratsurat

atau dokumen-dokumen mengenai kekayaan Dana pensiun yang berkaitan dengan investasi dibidang pasar modal

ditiiipkan

pada penerima

Titipan.

'

Pasal 26

PBNERIMA TITIPAN

(1)

Penunjukan penerima titipan oleh Pendiri harus dibuatkan suatu perjanjian sesuai dengan ketentuan Undang-Undang yang berlaku.

(2)

Perjanjian

sebagaimana

dimaksud

dalam

ayat

(1)

dibuat

oleh

pengurus

dan

ditandatangani oleh Pengurus dan penerima Titipan;

(3)

Perjanj ian antara Pengurus dan Penerima Titipan sekurang-kurangnya memuat :

a.

tugas, wewenang dan tanggung jawab penerima Titipan;

b.

biayapenitipan yang dibebankan kepada Dana pensiun;

c'

Pemyataan

Penerima

Titipan untuk

memberikan

informasi dan

menyediakan buku, catatan, dan dokumen yang berkenaan dengan kekayaan Dana Pensiun yang

dititipkan

dalam rangka pemeriksaaan, baik yang dilakukan

olel

otoritas

Jasa Keuangan, atau oleh akuntan

publik

dan atau

oleh

aktuaris yang

ditunjuk

otoritas

Jasa Keuangan atau oleh Dewan Pengawas maupun oleh auditor yangditunjuk Dewan pengawas.

(4)

Kekayaan Dana Pensiun yang disimpan pada Penerima

Titipan hanya

dapatditarik

atau dialihkan atas perintah pengurus;

(5)

Setiap

perubahan

perjanjian penitipan

kekayaan

dan

atau perubahan

penunjukan Penerima

Titipan

wajib

dilaporkan kepada

otoritas

Jasa Keuangan selambui-lu-butnyu 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum berlakunya perubahan.

(6)

Kekayaan Dana Pensiun harus clipisahkan dan dikecualikan

dari

setiap tuntutan hukum terhadap kekayaan penerima Titipan.

Pasal2T

SYARAT KEPESERTAAN

(l)

Peserta adalah

karyawan

yang

sebagai peserta Dana pensiun.

telah diangkat menjadi

karyawan

tetap dan

terdaftar

_ 18_

(19)

..-.-,

++

-=-

BANK BUKOPIN

(2)

Seorang Peserta tidak dapat mengundurkan

diri

atau menuntut haknya dari Dana pensiun apabila ia masih memenuhi syarat kepesertaan.

(3)

Kepesertaan dalam Dana Pensiun

dimulai

sejak Karyawan terdaftar sebagai peserta dan berakhir pada saat Peserta mencapai usia pensiun normal, meninggal dunia, dinyatakan cacat atat berhenti bekerja yang telah mengalihkan haknya ke Dana Pensiun lain.

(4)

Peserta harus mendaftarkan Istri/Suami dan Anak sebagai Pihak Yang Berhak menerima Manfaat Pensiun.

Pasal 28 TURAN

PENSIUN

Iuran Pensiun berasal dari iuran Peserta dan iuran pemberi Kerja;

Besamya iuran Peserta adalah 2,5%o (dua koma

lima

per seratus) dari Penghasilan Dasar Pensiun.

(3)

Iuran Peserta

dimulai

pada bulan sejak Karyawan terdaftar sebagai Peserta dan berakhir pada saat Peserta

berhenti bekerja

atau meninggal

dunia atau

dinyatakan cacat atau Pensiun.

(4)

Pemberi Kerja

wajib

membayar iuran sebesar:

a.

9Yo dari Penghasilan Dasar Pensiun untuk masa kerja kurang dari 5 tahun;

b.

10% dari Penghasilan Dasar Pensiun untuk masa kerja sama dengan 5 tahun dan lebih dari 5 tahun serta kurang

dari

10 tahun;

c.

125%o

dari

Penghasilan Dasar Pensiun untuk masa

kerja

sama dengan 10 tahun dan lebih dari 10 tahun.

(5)

Pemberi Kerja

wajib

memungut iuran Peserta setiap bulan dan

wajib

menyetor

seluruh iuran Peserta dan Pemberi Kerja kepada Dana Pensiun setiap

bulan

selambat-lambatnya tanggal

l5

(lima belas) bulan berikutnya.

(6)

Iuran

Pemberi

Kerja dan Iuran

Peserta beserta

hasil

pengembangannya dibukukan kedalam rekening atas nama Peserta.

(7)

Pemberi

Kerja

bertanggung

jawab

atas segala

iuran

yang masih terhutang, dalam hal pengakhiran kepeseltaan atau dalam hal pembubaran Dana pensiun.

(8)

Dalam hal Pemberi Kerja belum menyetor iurannya kepada Dana Pensiun selama 3 (tiga) bulan berturut-turut sejak

jatuh

temponya, maka Pengurus

wajib

menagih secara tertulis kepada Pemberi Kerja dan tembusannya disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan.

(9)

Iuran

Pemberi

Kerja

dan

iuran

peserta yang

belum

disetor setelah

melewati

2,5

(dua setengah) bulan sejak penagihan pertama, dinyatakan sebagai hutang pada Pemberi Kerja yang dapat segera

ditagih dan

dikenakan bunga sebesar bunga yang berlaku

di

Bank Pemerintah yang

dihitung

sejak hari pertama

dari

bulan dimana pembayaran dimaksud

jatuh

tempo dan

sebagai

piutang Dana

Pensiun

yang

memiliki

hak

utama

dalam

pelaksanaan eksekusi keputusan Pengadilan, apabila Pemberi Kerja dilikuidasi.

-19-(l)

(2)

(20)

BANK BUKOPIN

Pasal 29

USIA PENSIUN

(1)

Usia Pensiun

Normal

adalah 55 (lima puluh lima) tahun.

(2)

Usia Pensiun Dipercepat ditetapkan sekurang-kurangnya 45 (empat puluh lima) tahun. Pasal 30

HAK

DAN

MANFAAT

PENSIUN

(1)

Peserta berhak atas

:

Manfaat Pensiun

Normal,

atau Manfaat Pensiun Dipercepat, atau Manfaat Pensiun Cacat, atau Pensiun Ditunda.

(2)

Peserta

berhak atas

manfaat Pensiun

Normal,

apabila

ia

berhenti bekerja dan

telah mencapai Usia Pensiun Normal.

\-

(3)

Peserta berhak atas Manfaat Pensiun

Dipercepat,

apabila

ia

berhenti bekerja dan telah berusia sekurang-kurangnya 45 (empat puluh lima) tahun.

(4)

Peserta

berhak

atas

Manfaat Pensiun

Cacat,

apabila

Peserta

berhenti

bekerja karena mengalami cacat.

(5)

Peserta yang berhenti bekerja dan telah

memiliki

masa kepesertaan

3

(tiga)

tahun atau lebih dan belum mencapai Usia Pensiun Dipercepat, berhak atas Pensiun Ditunda.

(6)

Peserta yang berhenti bekerja dan

memiliki

masa kepesertaan kurang dari 3 (tiga) tahun, sekurang-kurangnya

berhak menerima

secara

sekaligus akumulasi iurannya

sendiri, ditambah hasil pengembangan yang layak atas iuran tersebut.

Pasal3l

BESARNYA HAK

ATAS

MANFAAT

PENSIUN

L

(1)

Manfaat Pensiun Peserta sebagaimana dimaksud dalam pasal 30 diatas adalah akumulasi

dari

saldo

awal

ditambah

Iuran

Peserta ditambah

Iuran

Pemberi

Kerja

ditambah hasil pengembangan.

I

SA2

_

SAI+I(JR*[!4I

)1\'T

XHPI

lsl"r"t

tt

)

di mana:

SAI :

Saldo awal periode seorang Peserta

SA2

:

Saldo akhir periode seorang Peserta

SAn

:

Saldo awal periode seluruh Peserta

HP

:Hasil

Pengembangan

IUR

:

Iuran Periode bersangkutan

_20_

..

-4

(21)

tk/-BANK BUKOPIN

(2)

Hasil Pengembangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah hasil investasi dan hasil diluar investasi yang diperoleh Dana Pensiun setelah dikurangi biaya-biaya dalam periode tahun takwin yang bersangkutan.

(3)

Hasil investasi sebagaimana dimaksud dalam ayat(2) merupakan hasil investasi yang telah direalisasi maupun yang belum di realisasi.

Pasal 32

PENSIUN

DITUNDA

(1)

Berdasarkan

pilihan

Peserta, hak atas Pensiun Ditunda dapat:

a.

Tetap berada

di

Dana Pensiun sampai dibayarkan sesuai dengan pasal 36

b.

Dialihkan ke Dana Pensiun Pemberi Kerja lain, atau

c.

Dialihkan kepada Dana Pensiun Lembaga Keuangan

Dengan ketentuan Peserta masih hidup dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah berhenti bekerja.

(2)

Dalam hal Peserta

memilih

hak atas Manfaat Pensiun Ditunda

untuk

dialihkan ke Dana Pensiun Pemberi

Kerja lain

atau dialihkan

ke

Dana Pensiun Lembaga Keuangan, maka dana yang dialihkan adalah sesuai dengan rumusan sebagaimana disebut dalam Pasal

3l

pada saat pengalihan.

Pasal 33

PENSIUN

JANDA/DUDA

DAN

ANAK

(1)

Dalam

hal

Peserta meninggal

dunia,

maka Janda/Duda

berhak

atas

Manfaat

Pensiun Janda/Duda.

(2)

Dalam hal Peserta/Pensiunan

tidak

mempunyai Janda/Duda atau Janda/Duda meninggal dunia atauJandalDuda kawin lagi, maka Manfaat Pensiun dibayarkan kepada Anak.

\-

(3)

Manfaat Pensiun Anak

wajib

dibayarkan sampai Anak mencapai usia 21 (dua puluh satu) tahun.

(4)

Manfaat Pensiun

Anak

sebagaimana yang dimaksud dalam ayat

(3)

dibayarkan sampai Anak mencapai 25

(duapuluh

lima) tahun, dengan ketentuan :

a.

tidak mempunyai penghasilan sendiri; atau

b.

belum pernah menikah.

(5)

Dalam

hal

Peserta/Pensiunan meninggal dunia dan

tidak

mempunyai Janda/Duda serta

Anak, hak

atas

Manfaat

Pensiun dibayarkan

secara

sekaligus kepada

Pihak

Yang Ditunjuk.

--.-.

++

E

(22)

-2L-

..-.-.

&

BANK BUKOPIN

Pasal 34

BESARNYA MANFAAT

PENSIUN

JANDA/DUDA

DAN

ANAK

(1)

Dalam

hal

Peserta

meninggal dunia,

telah

mencapai

Usia

Pensiun Dipercepat atau setelahnya,

maka

Janda/Duda

berhak atas manfaat pensiun

sebegaimana ditetapkan dalam pasal

31

yang

dipergunakan

untuk membeli

anuitas

dari

Perusahaan Asuransi Jiwa.

(2)

Dalam hal Peserta meninggal dunia dan belum me4gepai Usia Pensiun Dipercepat maka Janda/Duda berhak atas manfaat pensiun sebegaimana-Qletapkan dalam pasal

3l

dan berdasarkan

pilihan

Janda/Duda, dapat dibfoarkaq.se,ea{a sekaligus atau dipergunakan untuk membeli anuitas dari Perusahaan Asuransi Jiwa.

(3)

Besarnya

manfaat pensiun

Anak

sama dengan dengan

besarnya

manfaat

pensiun Janda/Duda.

Pasal 35

PEMBAYARAN

MANFAAT

PENSIUN SECARA

SEKALIGUS

(l)

Dalam hal besarnya manfaat pensiun sebagaimana dimaksud dalam pasal 31 lebih

kecil

dari

jumlah

yang

dapat dibayarkan secara sekaligus yang ditetapkan sesuai ketentuan perundang-undangan

di

bidang

dana pensiun,

maka

berdasarkan

pilihan

Peserta atau Janda/Duda atau

Anak,

hak atas manfaat pensiun dapat dibayarkan secara sekaligus atau dipergunakan untuk membeli anuitas dari Perusahaan Asuransi Jiwa.

(2)

Peserta

yang berhenti bekerja

dan

telah

mencapai

atau melewati

Usia

Pensiun Dipercepat, atan Janda/Duda atau Anak dari Peserta dimaksud

bila

dia meninggal dunia, dapat

memilih untuk

menerima pembayaran secara sekaligus sebanyak-banyaknya 20%o

(dua

puluh

per

seratus)

dari

manfaat pensiun sebagaimana dimaksud dalam pasal 31. Sisanya dipergunakan untuk membeli anuitas dari Perusahaan Asuransi Jiwa.

(3)

Dalam hal Peserta meninggal dunia dan

tidak

mempunyai Janda/Duda dan

Anak,

maka

hak

atas

manfaat Pensiun sebagaimana dimaksud

dalam

Pasal

31

dibayarkan secara

sekaligus kepada Pihak yang

Ditunjuk.

(4)

Dalam

hal

pembayaran

anuitas

oleh

Perusahaan

Asuransi

Jiwa

kepada

Peserta,

Janda/Duda atau

Anak

telah berakhir, dan ternyata

jumlah

seluruh pembayaran anuitas

kurang dari

jumlah

dana

yang

dipergunakan

untuk membeli

anuitas dimaksud, maka Perusahaan

Asuransi

Jiwa

bersangkutan

wajib

membayar

selisihnya

secara sekaligus kepada Pihak yang Berhak atau ahli waris yang sah dari Peserta.

(5)

Manfaat Pensiun

Cacat

sebagaimana

ditetapkan

pada pasal

3l

dibayarkan

sesuai

ketentuan yang berlaku.

(23)

..-.-.

++

'-

BANK BUKOPIN

Pasal 36

PEMBAYARAN MANFAAT

PENSIUN

(1)

Dalam

rangka pembayaran manfaat pensiun

Normal

atau Manfaat Pensiun dipercepat,

atau Manfaat Pensiun

Cacat, Peserta

wajib

menetapkan

pilihan

bentuk

anuitas dan Perusahaan Asuransi Jiwa.

(2)

Pembelian anuitas sebagaimana dimaksud

dalam

ayat

I

dilakukan

Pengurus selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah Peserta pensiun atau setelah Peserta dinyatakan cacat.

(3)

Dalam

hal

Peserta

tidak

menetapkan

pilihan

bentuk anuitas

sebagaimana dimaksud dalam ayat

(1),

maka Pengurus

wajib

melakukan pembelian anuitas

bagi

Peserta yang

menjamin

pembayaran

manfaat

pensiun

bagi

Janda/Duda

dan Anak

setelah Peserta meninggal, dengan

jumlah

yang sama besamya dengan manfaat pensiun peserta.

(4)

Dalam

hal

Peserta

telah

menetapkan

pilihan

bentuk anuitas meninggal

dunia

sebelum

Peserta pensiun, maka

pilihan

dimaksud batal dengan sendirinya, danJanda/Duda berhak menentukan

pilihan

bentuk anuitas dan Perusahaan Asuransi Jiwa yang akan melakukan pembayaran manfaat pensiun bagi Janda/Duda dan Anak.

(5)

Pembayaran

Manfaat

Pensiun sebagaimana dimaksud

dalam ayat

(1)

dilakukan

oleh Perusahaan Asuransi Jiwa dan

dimulai

sejak Peserta pensiun.

(6)

Bentuk anuitas

sebagaimana

dimaksud dalam ayat

(1)

harus menjamin

pembayaran manfaat pensiun

bagi

Peserta

untuk

seumur

hidup,

dan

bagi

Janda/Duda

dan

Anak sekurang-kurangnya 60%o (enam

puluh

per

seratus)

dan setinggi-tingginya 100%

dari manfaat pensiun yang dibayarkan kepada Peserta.

Pasal 37

Manfaat Pensiun Janda/Duda dibayarkan mulai bulan berikutnya setelah Peserta meninggal dunia.

Pasal 38

Manfaat Pensiun Anak dibayarkan mulai bulan berikutnya Peserta meninggal dunia dan tidak mempunyai Janda/Duda meninggal atau Janda/Duda kawin lagi.

Pasal 39

TATA CARA PEMBAYARAN MANFAAT

(l)

Pembayaran manfaat dilakukan dengan membeli anuitas dari Perusahaan Asuransi Jiwa

yang

dipilih

peserta atau

Janda/Duda

atau

Anak, kecuali

pembayaran sebagaimana dimaksud dalam pasal 35.

-23-

o

(24)

"-.-.

+&

&

BANK BUKOPIN

(2)

Pembayaran manfaat pensiun

dilakukan

secara bulanan dan

tunai

di

kantor perusahaan asuransi

jiwa

pada

jam

kerja

atau

dengan memindahkanbukukan

ke

dalam

rekening Peserta

atau

Pihak Yang

Berhak

atas manfaat

pensiun, atau dibayar

langsung oleh Pengurus dalam hal pembayaran manfaat pensiun sebagaimana dimaksud dalam pasal 35.

Pasal 40

PENETAPAN

USIA DAN

TANGGAL

LAHIR

Tanggal

kelahiran atau usia

Peserta

untuk

menetapkan

hak

atas manfaat

pensiun ditentukan berdasarkan

tanggal kelahiran yang

disebutkan

dalam surat

pengangkatan sebagai Karyawan sesuai dengan

bukti-bukti

yang sah.

Tanggal kelahiran atau usia Janda/Duda dan Anak ditentukan atas dasar tanggal kelahiran yang terdaftar pada Dana Pensiun sesuai dengan

bukti-bukti

yang sah.

Pasal4l

PEMINDAHAN HAK ATAS MANFAAT

PENSIUN

(l)

Hak

atas manfaat pensiun yang dibayarkan

oleh

Perusahaan Asuransi Jiwa

tidak

dapat digunakan sebagai jaminan pinjaman dan

tidak

dapat dialihkan maupun disita.

(2)

Semua transaksi yang mengakibatkan penyerahan, pembebanan, pengikatan, pembayaran

Manfaat

Pensiun

sebelum

jatuh

tempo atau

menjaminkan marffaat pensiun

yang

diperoleh

dari

Dana

Pensiun

atau

Perusahaan

Asuransi

Jiwa,

dinyatakan

batal berdasarkan Undang-undang Dana Pensiun.

Pasal 42

PAJAK ATAS MANFAAT

PENSIUN

(1)

Pajak penghasilan atas manfaat pensiun dibebankan kepada Peserta atau

Pihak

Yang Berhak pada saat pembayaran manfaat pensiun.

(2)

Dana Pensiun merupakan

wajib

pungut atas pajak penghasilan sebagaimana dimaksud

dalam

ayat

(1),

dan

wajib

menyetorkan kepada

Kantor

Pelayanan Perbendaharaan Negara.

Pasal 43

TATA CARA PENUNJUKAN

DAN

PENGGANTIAN

PIHAK YANG BERIIAK ATAS MANFAAT

PENSTUN

(1)

Peserta

wajib

memberitahukan kepada

Dana

Pensiun

tentang

perubahan

susunan keluargnya seperti pernikahan, perceraian, kematian,

kelahiran dan

perubahan alamat dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah terjadinya perubahan.

(1)

(2)

-24-

c'

(25)

BANK BUKOPIN

(2)

Peserta

yang

tidak

mempunyai

isteri

suami dan

Anak

dapat

menunjuk Pihak

Yang

Ditunjuk

atas manfaat pensiun apabila

Peserta

meninggal

dunia,

dengan

surat

penunjukan.

(3)

Peserta

wajib

memberitahukan

Pihak Yang Ditunjuk dalam

ayat

(2)

kepada Dana Pensiun.

(4)

Apabila terjadi

perubahan Pihak Yang

Ditunjuk

sebagaimana dimaksud

dalam

ayat (2)

Peserta

wajib

memberitahukan kepada Dana Pensiun dalam

waktu 30 (tiga puluh)

hari setelah terjadi perubahan penunjukan.

Pasal 44

BIAYA DANA

PENSIUN

(1)

Segala biaya atau pengeluaran yang berkaitan dengan penyelenggaraan serta pengelolaan administrasi dan kekayaan Dana Pensiun menjadi beban Dana Pensiun

\-

(2)

Biaya-biaya yang dapat dibebankan kepada Dana Pensiun adalah:

a.

Biaya tenaga kerja termasuk honorarium dan uang akhir masa jabatan Pengurus;

b.

Biaya kantor;

c.

Biaya Investasi;

d.

Baya pemeliharaan;

e.

Biaya Penyusutan;

f.

Biaya Jasa Pihak Ketiga;

g.

Biaya operasional lainnya; dan

h.

Biaya Pembubaran dan

likuidasi

dalam hal terjadi pembubaran Dana Pensiun.

(3)

Biaya yang menjadi beban operasional Dana Pensiun sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) ditetapkan setinggi-tingginya 3%

(tigaper

seratus) dari kekayaan bersih awal tahun.

Pasal 45

TAHUN BUKU DANA

PENSIUN

Tahun Buku Dana Pensiun dimulai tanggal 1 Januari dan berakhir pada

tanggal3l

Desember setiap tahun.

Pasal 46

PERUBAHAN PERATURAN DANA

PENSIUN

(l)

Perubahan Peraturan

Dana

Pensiun

hanya

dapat

dilakukan

oleh Pendiri dan

harus mendapat pengesahan Otoritas Jasa Keuangan.

(2)

Perubahan Peraturan

Dana

Pensiun

tidak boleh

mengurangi manfaat pensiun

yang menjadi hak peserta yang diperoleh selama kepesertaannya sampai pada saat pengesahan Otoritas Jasa Keuangan.

..

-++.".--_

(26)

..-:!!!t=

--=-

BANK BUKOPIN

Pasal4T

PEMBUBARAN

DAN

PENYELESAIAN

LIKUIDASI

(1)

Dana Pensiun dapat dibubarkan berdasarkan permintaan

Pendiri

kepada Otoritas Jasa

Keuangan.

(2)

DanaPensiun dapat dibubarkan apabila Otoritas Jasa Keuangan berpendapat bahwa Dana Pensiun

tidak

dapat memenuhi kewajibannya kepada Peserta atau

Pihak Yang

Berhak atas

Manfaat

Pensiun, atau

dalam

hal

terhentinya

iuran

dinilai

dapat membahayakan keadaan keuangan Dana Pensiun.

(3)

Apabila Pendiri bubar, Dana Pensiun bubar.

(4)

Sebelum proses

likuidasi

selesai, Pemberi Kerja tetap bertanggung jawab atas iuran yang terhitung sampai pada saat Dana Pensiun

dibubarkan

sesuai dengan

ketentuan pendanaan

dan

solvabilitas yang

ditetapkan sesriai ketentuan perundang-undangan di bidang dana pensiun.

(5)

Pengembalian kekayaaan Dana Pensiun kepada Pemberi Kerja dilarang.

(6)

Pembagian kekayaan Dana Pensiun yang

dilikuidasi

dilakukan

dengan urutan sebagai berikut :

a.

Peserta dan pihak lain yang berhak atas Manfaat Pensiun.

b.

Pihak -pihak selain pihak sebagaimana dimaksud dalam huruf a

di

atas.

(7)

Pembagian kekayaan Dana Pensiun sebagaimana dimaksudkan dalam ayat (6) dilakukan setelah kewajiban kepada negara.

(8)

Bagi

Peserta

yang belum berhak

menerima pembayaran

Manfaat

pensiun

dari

Dana Pensiun yang

dilikuidasi,

haknya akan dialihkan ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan.

(9)

Dalam hal pembagian hak Peserta menghasilkan Manfaat

Pensiun

yang

lebih

kecil

dari jumlah yang

ditetapkan

sesuai ketentuan perundang-undangan

di

bidang

dana pensiun, maka

Manfaat

Pensiun sebagaimana disebutkan

di

pasal

3l

dapat dibayarkan

secara sekaligus.

(l0)Likuidator wajib

melaporkan pelaksanaan dan penyelesaian

likuidasi

kepada Otoritas

Jasa Keuangan.

(ll)Likuidator wajib

mengumumkan

hasil

penyelesaian

likuidasi yang telah

disetujui Otoritas Jasa Keuangan dalam BeritaNegara Republik Indonesia.

(l2)Status

badan

hukum Dana

Pensiun berakhir

terhitung sejak

tanggal

pengumuman sebagaimana dimaksud dalam ayat (11).

Referensi

Dokumen terkait

Pasal 246 Kitab Undang-undang Hukum Dagang yang menyatakan bahwa asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih dimana pihak penanggung mengikatkan diri kepada

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) berbantuan materi

Pada Tabel 4.1 dapat dilihat rata-rata nilai akurasi suhu pada semua kolam di semua waktu menunjukkan nilai pada rentang 97% sampai 99%.. Hal ini menunjukkan tingkat akurasi

Dataset NASA (National Aeronautics and Space Administration) yang telah tersedia untuk umum merupakan data metrik perangkat lunak yang sangat populer dalam pengembangan model

Hasil diatas menyimpulkan bahwa komunikasi yang dilakukan menggunakan MSN Messenger melalui jaringan internet bebas tidak aman, karena dapat dengan mudah di baca oleh pihak yang

- Alat ini tidak dimaksudkan untuk digunakan oleh orang (termasuk anak- anak) dengan cacat fisik, indera atau kecakapan mental yang kurang, atau kurang pengalaman dan

Pengolahan dan analisis data akan dilakukan kepada 174 data untuk yang mengetahui produk pengganti karena ada beberapa data yang outlier sehingga 26 data yang

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran kemampuan penalaran matematis siswa menggunakan pendekatan