• Tidak ada hasil yang ditemukan

1 P r o g r a m S t u d i I l m u A l - Q u r a n d a n T a f s i r, I A I N S a m a r i n d a

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1 P r o g r a m S t u d i I l m u A l - Q u r a n d a n T a f s i r, I A I N S a m a r i n d a"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

1 | P r o g r a m S t u d i I l m u A l -Q u r ’ a n d a n T a f s i r , I A I N S a m a r i n d a

STRUKTUR KURIKULUM KOMPETENSI

MENGACU KKNI (KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA)

DAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

PROGRAM STUDI ILMU AL-

QUR’AN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH IAIN SAMARINDA

I Nama Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir II Ijin Penyelenggaraan Prodi 4948/2014

III Akreditasi Prodi - IV Gelar Akademik dan Singkatannya S.Ag V Jenis Pendidikan Sarjana VI Program Pendidikan S1 (strata 1) VII Bahasa Pengantar Bahasa Indonesia VIII Masa Studi 4 tahun (8 semester)

(2)

2 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a

A. Profil Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT)

Profil Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan tafsir dapat diuraikan secara utuh melalui rangkaian jejak yang telah dilalui Prodi IAT itu sendiri sebagai sebuah institusi pendidikan tinggi di lingkungan PTAI (Perguruan Tinggi Agama Islam). Oleh sebab itu berikut akan dipaparkan alur sejarah, kondisi kini, visi, misi dan tujuan Prodi IAT.

1. Sejarah Singkat dan Perkembangan Prodi IAT

Atas dasar Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. Nomor: 4948 tanggal 04 September tahun 2014, tentang Izin Penyelenggaraan Program Studi Ilmu Al-Qur’an Tafsir (selanjutnya disebut IAT). Pada Program Sarjana Strata 1 (S1) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Samarinda, Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir adalah salah satu program studi yang pada awalanya (tahun 2014) berada di bawah naungan Jurusan Syariah, kemudian setelah alih status STAIN menjadi IAIN tahun 2015 maka Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir berada dibawah Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Samarinda. Karena itulah, maka sejak tahun 2014 Program studi IAT dimulai penerimaan mahasiswa baru dengan secara otomatis Program Studi ini mendapat bagian anggaran secara rutin dari APBN yang ditetapkan melalui DIPA IAIN Samarinda setiap tahun. Demikian pula sumber dana yang berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) melalui pembayaan SPP mahasiswa setiap semester.

Program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir sebagaimana dengan Program Studi lainnya di IAIN Samarinda di dalam proses belajar mengajar telah mendapatkan fasiltas gedung yang berlantai dua, dengan jumlah ruang sebanyak 3 (tiga) kelas, yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas dalam rangka kenyamanan proses belajar menganjar, yaitu berupa pendingin ruangan (kipas angin), kursi belajar, dan meja dosen, serta layar LCD. Di samping ruangan belajar yang sangat representatif, juga dilengkapi dengan ruang khsusus penyelenggaraan Munaqasah sebanyak 2 (dua) ruang, satu buah ruang ujian Komprehensif, yang juga dilengkapi dengan pendingin ruangan (AC) serta aula pertemuan untuk kegiatan ilmiah lainnya.

Untuk menopang keberhasilan dan memperluas wawasan mahasiswa, maka Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir didukung oleh buku-buku atau literatur pendukung yang memuat sekitar 593 judul referensi, diletakkan di rak khusus pada perpustakaan pusat IAIN, baik di kampsu I dan kampus 2. Secara khusus Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir belum memiliki perpustakaan sendiri.

Khususnya pelayanan akademik-kemahasiswaan dalam memperlancar proses belajar mengajar dan pelayanan administrasi, maka dilakukan di ruang/kantor Fakultas, karena Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dibawah Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah. Namun, untuk hal-hal tertentu, misalnya pembayaran SPP dan herregistrasi dilakukan di Subag Keuangan dan Subag Akademik IAIN Samarinda.

Adapun untuk dinamika pengembangan kegiatan kemahasiswaan intra kampus, maka terdapat satu sekretariat Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah dan Himpunan Mahasiswa Jurusan Al-Qur’an dan Hadis (HMJ). Dengan mengintegrasikan kegiatan kemahasiswaan dan rencana pengembangan oleh jurusan/program studi, maka nampak adanya sinergitas di kalangan civitas

(3)

3 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a

akademika, sehingga kedua komponen civitas akademik Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir terjalin kemitraan yang baik dan dinamis.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dapat dikatakan bahwa sarana dan prasarana pengelolaan Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir yang ada saat ini dapat dinilai telah mencapai tingkat kelayakan dan mencukupi untuk mendukung PBM dalam rangka mencapai visi, misi dan tujuan Program Studi. Akan tetapi karena keperluan juga terus meningkat maka sistem pemerolehan yang ada selalu dikembangkan antara lain dengan mencoba membangun kerjasama beberapa lembaga non pemerintah.

Selain perkembangan dan peningkatan sarana prasana Program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir juga memiliki dosen dan tenaga pendukung/karyawan yang bermutu, memiliki kualifikasi akademik yang memadai dan berpengalaman dalam bidang Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir memanfaatkan sumber daya manusia dalam proses pembelajaran, yang terdiri dari 8 orang dosen tetap yang keahliannya sesuai dengan program studi dan beberapa orang dosen tidak tetap yang keahliannya sesuai dengan program studi. Untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, dosen yang profesional merupakan keharusan yang tidak dapat ditawar. Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir memiliki dosen tetap yang sebagian besar berlatar belakang Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dan kesemuanya berpendidikan S2, baik di dalam negeri maupun luar negeri. 2 orang sedang menempuh S3 dan 2 orang berpendidikan S-3. 4 orang berpendidikan S2. Dosen Program Studi IAT memiliki jabatan fungsional 4 orang dosen dengan jabatan Lektor Kepala, 1 orang Lektor dan 3 Asisten Ahli.

Perkembangan dosen tetap Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir secara kuantitatif maupun kualitatif dalam 2 (dua) tahun terakhir belum pernah ada penambahan karena adanya moratorium penerimaan CPNS dari pemerintah. Namun, dengan adanya kebiajakan pemerintah untuk menerima dosen non-PNS, maka pada tahun 2015-2016 Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir diberikan kesempatan menerima dosen non PNS sebanyak 3 orang, dengan bidang keahliannya sesuai dengan Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir.

Adapun data perkembangan dosen Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dijelaskan pada tabel berikut.

TABEL 2

PERKEMBANGAN DOSEN TETAP PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN

DAN TAFSIR TAHUN 2014-2016

N No Tahun Pendidikan Jabatan Fungsional Golongan um-lah S1 S2 S3 GB LK L A

A IIIa IIIb IIIc IIId IVa IVb IVc IVd

IV e

1 2014 - 3 2 2 2 2 2 1 1 2 6

(4)

4 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a

Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir memanfaatkan tenaga pendukung sebanyak 5 orang yaitu 3 orang tenaga kependidikan di bagian akademik dan kemahasiswaan serta administrasi, 1 orang teknisi, 9 orang pustakawan di perpustakaan pusat, dan 1 orang staf administrasi Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Tenaga pendukung Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir memiliki kualifikasi pendidikan S1 dan S2.

Dengan melihat mutu, kualifikasi, dan jumlah dari dosen dan tenaga pendukung di atas maka dapat dikatakan bahwa sumber daya manusia yang dimiliki Program Studi sangat memadai bagi terselenggaranya kegiatan perkuliahan maupun kegiatan akademik lainnya.

Dosen Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir terlibat aktif dalam kegiatan akademik, dan publikasi karya akademik sebagai upaya menyebarluaskan pengetahuan kepada masyarakat secara tertulis. Dosen-dosen di Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir secara rutin mempublikasikan ide-ide maupun hasil penelitian melalui berbagai jurnal baik jurnal kampus maupun jurnal luar kampus. Selain itu, dipublikasikan dalam bentuk buku, laporan penelitian, maupun tulisan lainnya. Berikut nama-nama dosen tetap Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir;

No. Nama Dosen Tetap NIDN** Tgl. Lahir Jabatan Akademik Gelar Akademik Pendidikan S1, S2, S3 dan Asal PT* Bidang Keahlian untuk Setiap Jenjang Pendidikan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Dr, Mursalim, M.Ag (***) 2021027001 Cenrana, 21 Peb. 1970 Lektor Kepala/ Pembina/Iva Dr. & M. Ag  S1 IAIN Alauddin Makassar  S2 IAIN Alauddin Makassar  S3 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta  Bahasa dan Sastra Arab  Tafsir  Tafsir 2 Dr. Iskandar, M.Ag (***) 2010037003 Samarinda,10 Maret 1970 Lektor Kepala/ Pembina/IVa Dr & M. Ag  S1 IAIN Antarasari Banjarmasin  S2 IAIN Alauddin Makassar  S3 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta  Bahasa Arab  Studi Islam  Studi Islam (Tafsir) 3 Abdul Majid, M.A (***) 2015057404 Lamasariang, 15 Mei 1974 Lektor Kepala/ Pembina/IVa MA  S1 IAIN Alauddin Makassar  S2 UIN Syarif Hiyatullah Jakarta  Tafsir Hadis  Tafsir Hadis 4 A.M.Ismatulloh,S .Th.I,M.SI (***) 2015068101 Tasikmalaya, 15 Juni 1981 Lektor/ Penata/ IIIc S.Th.I M.SI  S1 IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta  Tafsir Hadis  Studi Qur’an dan Hadis

(5)

5 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a  S2 UIN Yogyakarta 5 H. Bunyamin, Lc., M.Ag (***) 2030086101 Samarinda, 30 Agustus 1961 Lektor Kepala/ Pembina/IVa Lc M.Ag c. S1 Universitas Al-Azhar Cairo d. S2 IAIN Antasari Banjarmasin e. Aqidah Filsafat f. Ilmu Tasawuf 6 H. Fuad Fansuri, Lc., M.Th.I - Muara Badak, 17 Juni 1987 - Lc,M.Th.I,  S1 Univ.Al-Azhar Cairo  S2 UIN Alauddin Makassar  Tafsir dan Ilmu Al-Qur’an  Tafsir Hadis  Tafsir 7 Haidir Rahman, M.Ud - Samarinda, 29 Juni 1987 - M.Ud  S1 Islamic University Of Madinah  S2 IAIN Surakarta  Hadis  Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir 8 Akhmad Rijali, S.Pd, M.A - Murung Abuin, 12 Juli 1985 - S.Pd, MA  S1 STIQ Amuntai  IIQ Jakarta  Pendidikan Bahasa Arab  Qur’an Hadis

2. Visi, Misi dan Tujuan Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT)

Adapun Visi, Misi dan Tujuan Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dirumuskan berdasarkan turunan Visi, Misi, dan Tujuan IAIN Samarinda dan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, sebagai naungan dalam lingkup satuan unit kerja di Pendidikan Tinggi. Berikut Visi, Misi, dan Tujuan Program Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir setelah melalui serangkaian penyesuaian sesuai dengan perkembangan kurikulum:

a. Visi IAIN Samarinda

Menjadi Perguruan Tinggi Islam unggul dan terdepan dalam pengembangan peradaban Islam.

b. Misi IAIN Samarinda

1. Mengembangkan ilmu pengetahuan, seni dan budaya ke-islaman yang relevan dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat.

2. Membangun budaya akademik yang kuat dan mengakar.

3. Mendidik mahasiswa berpikir dan bersikap kritis, kreatif, dan mampu mengaktualisasikan nilai-nilai ke-islaman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

4. Mencetak lulusan yang memiliki kemampuan akidah dan keunggulan moral, intelektual dan profesional.

5. Berperan aktif dalam pembangunan masyarakat melalui pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.

(6)

6 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a c. Visi Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD)

Unggul dalam Pengembangan Ushuluddin, Adab dan Dakwah Menuju Fakultas Kompetitif 2025

d. Misi Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD)

1. Mengembangkan ilmu pengetahuan seni dan budaya keislaman yang relevan dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat di bidang Ushuluddin, Adab dan Dakwah.

2. Membangun tradisi akademik yang kuat dan mengakar.

3. Mencetak lulusan yang memiliki kompetensi keilmuan Ushuluddin, Adan dan Dakwah, skill dan sikap bermasyarakat yang profesional.

4. Mendidik mahasiswa berpikir dan bersikap kritis dan kreatif.

5. Mendidik mahasiswa memiliki kemantapan akidah dan keagungan moral. 6. Mendidik mahasiswa untuk mampu mengaktualisasikan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan praktis bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

7. Berperan aktif dalam pembangunan masyarakat dikawasan Kalimantan Timur Khususnya melalui pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.

e. Visi Program Studi IAT

Adapun visi Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir adalah: “Menjadi Program Studi yang Unggul dan Terdepan dalam Pengkajian dan Pengembangan Keilmuan Al-Quran dan Tafsir Melalui Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian di Kalimantan 2025”.

f. Misi Program Studi IAT

1. Mengembangkan ilmu pengetahuan, seni dan budaya keislaman yang relevan dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat,

2. Membangun tradisi akademik yang kuat dan mengakar.

3. Mencetak lulusan yang memiliki kompetensi keilmuan, skill dan sikap bermasyarakat yang profesional.

4. Mendidik mahasiswa berpikir dan bersikap kritis dan kreatif.

5. Mendidik mahasiswa memiliki kemantapan akidah dan keagungan moral. 6. Mendidik mahasiswa untuk mampu mengaktualisasikan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan praktis bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

7. Mengembangkan keilmuan Al-Qur’an dan Tafsir melalui penelitian 8. Berperan aktif dalam pembangunan masyarakat di kawasan Kalimantan

Timur khususnya, melalui pendidikan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.

9. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dalam pengembangan program studi

(7)

7 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a

Tujuan Umum:

Menghasilkan sarjana yang memiliki kemampuan untuk memahami nilai-nilai Islam dalam bingkai ilmu-ilmu al-Qur’an dan Tafsir guna mencari solusi terbaik bagi persoalan-persoalan social kemasyarakatan, baik skala local, nasional, maupun global.

Tujuan Khusus:

1. Menghasilkan lulusan yang memiliki sikap, nilai, perilaku, tanggungjawab, dan kepribadian yang mantap yang menunjang pelaksanaan tugasnya sebagai sarjana Tafsir al- Qur’an.

2. Menghasilkan lulusan yang memiliki wawasan, pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang ilmu-ilmu al-Qur’an dan Tafsir.

3. Mengembangkan budaya ijtihad dalam Keilmuan Al-Quran dan Tafsir secara multidisipliner bagi kepentingan akademik dan masyarakat;

4. Menghasilkan lulusan yang memiliki pemahaman mendalam tentang problem kehidupan, baik dalam skala lokal, nasional maupun global; 5. Menghasilkan lulusan yang memiliki perangkat metodologis yang kokoh

dalam mempelajari Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir

6. Menghasilkan produk riset ilmu al-Qur’an dan Tafsir kontemporer dan aplikatif

7. Menghasilkan kegiatan pengabdian dalam pengembangan masyarakat Islam (moslem community development)

8. Menghasilkan kerjasama dengan berbagai pihak dalam pengembangan program studi.

B. Latar Belakang, Maksud dan Pengembangan Kurikulum

Ada beberapa alasan perlunya redesain kurikulum IAIN Samarinda. Dalam logika globalisasi, pendidikan tinggi di luar dan dalam negeri disamaratakan kualitasnya. Prodi IAT sebagai unit penelenggara Pendidikan Tinggi di lingkup IAIN Samarinda sedang menuju pentahapan World Class Univercity, agar kualitasnya sama dengan Perguruan Tinggi luar negeri, maka kurikulumnya harus menggunakan kerangka kualifikasi nasional di Indonesia disebut dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, profesi, dan/atau pendidikan vokasi. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Dalam upaya melakukan kualifikasi terhadap lulusan perguruan tinggi di Indonesia, pemerintah telah menerbitkan Perpres No. 08 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Lampirannya yang menjadi acuan dalam penyusunan capaian pembelajaran lulusan dari setiap jenjang pendidikan secara nasional, juknis Perpres ini Permendikbud no. 73 Tahun 2013. Terbitnya

(8)

8 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a

Perpres No. 08 tahun 2012 dan UU PT No. 12 Tahun 2012 Pasal 29 ayat (1), (2), dan (3) telah berdampak pada kurikulum dan pengelolaannya di setiap program. Kurikulum yang pada awalnya mengacu pada pencapaian kompetensi (KBK) menjadi mengacu pada capaian pembelajaran (learning outcomes). Secara ringkas KKNI terdiri dari Sembilan level kualifikasi akademik SDM Indonesia.

Standar Nasional Pendidikan, adalah kriteria minimal tentang pembelajaran pada jenjang pendidikan tinggi di perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar Nasional Penelitian adalah kriteria minimal tentang sistem penelitian pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat adalah kriteria minimal tentang sistem pengabdian kepada masyarakat pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI, adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.

Dengan adanya KKNI ini diharapkan akan mengubah cara melihat kompetensi seseorang, tidak lagi semata Ijazah tapi dengan melihat kepada kerangka kualifikasi yang disepakati secara nasional sebagai dasar pengakuan terhadap hasil pendidikan seseorang secara luas (formal, non formal, atau in formal) yang akuntanbel dan transparan. Pelaksanaan KKNI melalui 8 tahapan yaitu melalui penetapan Profil Kelulusan, Merumuskan Learning Outcomes, Merumuskan Kompetensi Bahan Kajian, Pemetaan LO Bahan Kajian, Pengemasan Matakuliah, Penyusunan Kerangka kurikulum, Penyusuan Rencana Perkuliahan.

Adapun tujuan pengembangan kurikulum Program Studi Ilmu Tafsir dan Al-Qur’an (IAT), adalah sebagai berikut:

1. Untuk menjawab perubahan dan perkembangan global di segala bidang, khususnya kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan masyarakat global. 2. Untuk bergerak dinamis senantiasa menyesuaikan kondisi dan situasi. Seperti

tuntutan sosial (stakeholder), dan dunia kerja serta profesionalisme lulusan. 3. Memenuhi kebutuhan di berbagai bidang sehingga mampu berpartisipasi dalam

meningkatkan kemajuan masyarakat.

4. Memenuhi kebutuhan hasil belajar calon lulusan. Kurikulum sebagai alat menjadi kurikulum sebagai tujuan atau akhir yang akan dicapai. Karena hasil belajar yang diharapkan merupakan dasar bagi perencanaan dan perumusan berbagai tujuan kegiatan pembelajaran.

C. Landasan Pengembangan Kurikulum Program Studi IAT

Kurikulum Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir didesain untuk mengakomodir berbagai kebutuhan peserta didik dalam konteks dan dimensi yang luas. Untuk itu dilakukan berbagai langkah-langkah strategis dan konkret dalam merancang dan mengembangkan kurikulum sesuai dengan standar kualitas yang baik

(9)

9 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a

dan bernilai guna bagi kepentingan masyarakat sebagai pengguna jasa pendidikan Tinggi Keagamaan Islam.

Pengembangan kurikulum Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Samarinda dilandasi oleh landasan filosofis, teoritis dan yuridis.

Landasan filosofis kurikulum, artinya bahwa:

a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa. Untuk itu kurikulum dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa, dengan mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.

b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Kurikulum program studi didesain untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, kurikulum memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini. c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan

kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism).

d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi ini, dimaksudkan untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadii kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosiali masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.

(10)

10 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a

Sedangkan landasan teoritis kurikulum dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar” (standard-based education) dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.

Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan dan bertindak.

Adapun landasan yudridis kurikulum adalah:

a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; c. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan

d. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

e. Kepmendiknas RI No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan KurikulumPendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa,

f. Kepmendiknas Nomor 045 tahun 2002 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum.

g. Kepmendiknas No 045 /U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi h. Keputusan menteri agama nomor 353 tahun 2004 tentang Pedoman

Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam.

Kurikulum Program Studi.Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip di bawah ini:

a. Berdasarkan pada idealisme, kebutuhan mahasiswa dan lingkungan b. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni c. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

d. Menyeluruh dan berkesinambungan e. Belajar sepanjang hayat

f. Keseimbangan antara aspek intelektual, emosional dan spiritual.

Proses pemenuhan standar isi/kurikulum bagi Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Samarinda dilakukan dengan beberapa langkah sebagai berikut:

a. Penyesuaian/telaah dengan arah Kebijakan pendidikan nasional/Pendidikan Tinggi Islam.

b. Membentuk tim pengembang kurikulum untuk memudahkan koordinasi dalam penyusunannya.

(11)

11 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a

c. Melakukan need assessment mengenai kebutuhan masyarakat terhadap program studi. Need assessment dilakukan oleh tim pengembang kurikulum yang dibentuk oleh lembaga. Tim ini bekerja dengan prosedur seperti penetapan tujuan dan sasaran, subtansi assesment dan instrumen

assessment. Terkait sasaran assesmen, tim menetapkan kepada kelompok

masyarakat yang memiliki relevansi dengan eksistensi program studi seperti lembaga keagamaan yang menjadi responden untuk memberi masukan-masukan dan pendapat.

d. Tahap berikut dari prosedur pengembangan kurikulum adalah mencermati kompetensi lulusan Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir yang telah ditetapkan dalam kurikulum nasional. Untuk desain kurikulum ini diupayakan ada penyesuaian dengan kompetensi lulusan seperti yang diinginkan oleh pendidikan tinggi Islam. Oleh karena, Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir merupakan perpanjangan tangan pendidikan tinggi Islam, maka kebijakan-kebijakan strategis yang ditetapkan oleh pendidikan tinggi Islam menjadi pertimbangan bagi Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dalam mendesain kurikulum, termasuk kompetensi lulusan yang diharapkan. e. Mengidentifikasi berbagai mata kuliah yang relevan untuk mencapai

kompetensi yang telah ditetapkan.

f. Penetapan hasil kurikulum dan sosialisasi kurikulum kepada semua pihak yang terkait dengan Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir.

Kurikulum program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir diorientasikan kepada tercapainya kompetensi (pengetahuan, kemahiran, keterampilan dan skill) lulusan, dengan memiliki tiga macam keterampilan (skill), yaitu; special skill (sesuai program studi yang ditekuni), life skill (semacam wiraswasta atau intrepreneurship) dan leader

life skill yakni sebagai pemimpin yang mandiri yang mampu memanaje diri dan life skill yang dimiliki serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan.

Untuk mencapai kompetensi tersebut, maka mahasiswa harus memiliki: a. Penguasaan Pengetahuan dan keterampilan yang meliputi kemampuan

analisis dan sintesis, menguasai IT/computing, managed ambiguity,

communication dan second language, attitude yang meliputi leadership, team working dan can work cross culturally,

b. Pengenalan sifat pekerjaan terkait yang meliputi terlatih dalam etika kerja, memahami makna globalisasi, fleksibel dalam pilihan pekerjaan,

c. Personality yang meliputi iman taqwa, berakhlak mulia atau memiliki integritas kepribadian yang kokoh dan berkpribadian Indonesia.

Menurut Kepmendiknas 045/U/2002, bahwa kompetensi yang diharapkan dari lulusan sarjana S-1 meliputi;

a. Kompetensi utama, yaitu merupakan core competencies yang diharapkan dikuasai oleh lulusan dari bidang studi tersebut yang kemudian disebut kurikulum inti.

b. Kompetensi pendukung yaitu merupakan kompetensi-kompetensi yang diperlukan untuk menunjang core competencies yang diharapkan.

(12)

12 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a

c. Komptensi lain yaitu kompetensi yang dianggap perlu untuk melengkapi kedua kompetensi tersebut.

Core competencies yang menaungi Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir

dirumuskan sebagai berikut:

a. Kompetensi dasar yaitu merupakan core competencies yang diharapkan dapat dikuasai oleh lulusan Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir disebut kurikulum inti lembaga/IAIN Samarinda sebagai induk Program Studi.

b. Kompetensi utama yaitu merupakan core competencies yang diharapkan dikuasai oleh lulusan Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir disebut kurikulum inti program studi.

c. Kompetensi pendukung yaitu merupakan kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan untuk menunjang core competencies yang diharapkan,

d. Kompetensi lain, yaitu kompetensi yang dianggap perlu untuk melengkapii ketiga kompetensi tersebut.

Perumusan ragam beberapa aspek kompetensi tersebut tidak terlepas dari keinginan Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir untuk mentransformasikan berbagai macam kompetensi tersebut bagi mahasiswa, agar dapat memiliki berbagai alternatif pengetahuan, keterampilan dan skill yang memadai dalam mengahadapi tantangan arus globalisasi dan modernisasi.

Kompetensi tersebut diperlukan untuk:

1) Memberikan basic competencies ilmu-ilmu keislaman sebagai ciri khas dari IAIN Samarinda, sekaligus sebagai landasan dan pendasaran bagi pengembangan bidang-bidang studi yang dikembangkan pada Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir.

2) Memberikan kemampuan adaptasi terhadap ketidakpastian lapangan pekerjaan, sifat pekerjaan dan perkembangan masyarakat yang semakin tidak menentu.

3) Mengantisipasi pekerjaan dengan persyaratan kompetensi yang sifatnya kompetitif dan tidak mengenal batas-batas fisik wilayah, Negara dan pemerintahan.

4) Memfasilitasi proses pendidikan sepanjang hayat, dalam bentuk proses belajar menemukan method of inquiry seseorang.

Kurikulum Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir terdiri atas sejumlah mata kuliah yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa yang diprogramkan selama delapan semester sebanyak 154 sks. Mata kuliah yang diprogramkan pada program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dapat diklasifikasikan berdasarkan komposisi institusional dan kompetensi.

D. Struktur Kurikulum Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir

1. Profil Lulusan dan Deskripsi

Profil lulusan Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam merupakan peran dan fungsi lulusan dalam mengaplikasikan bidang keilmuan yang telah diperoleh dari

(13)

13 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a

studinya. Bukan jabatan ataupun jenis pekerjaan. Oleh sebab itu profil ini harus dideskripsikan secara tepat dan benar.

Inilah profil lulusan Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda;

No Profil Lulusan Deskripsi

1 Mufasir Alquran Menjadi mufasir Alquran yang mampu memahami redaksi ayat-ayat suci Alquran secara utuh dan

menyeluruh berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan yang berlaku

2 Peneliti Alquran Menjadi peneliti Alquran yang menguasai bidang keilmuan Ilmu Alquran dan Tafsir dalam rangka pemahaman terhadap konsep dan nilai-nilai yang dikandung Alquran

3 Peneliti Tafsir Menjadi peneliti tafsir yang memiliki wawasan yang luas mengenai diskursus keilmuan tafsir klasik maupun kontemporer

(14)

14 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a

2. Deskripsi Kualifikasi Kelulusan pada KKNI

NO PROFIL (dideskripsikan secara singkat) DESKRIPTOR KKNI (Sesuai levelnya)

CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS

CAPAIAN PEMBELAJARAN

PENCIRI PT

CAPAIAN PEMBELAJARAN UMUM

(ditetapkan oleh Asosiasi/Forum Prodi) Ditetapkan oleh PT

sendiri

diambil dari SN-Dikti (lampiran Permenristek Dikti no. 44 Tahun 2015)

1 Mufasir Alquran Kemampuan Kerja: Mengaplikasikan kaidah-kaidah penafsiran dalam penyelesaian masalah-masalah yang berkaitan dengan pemahaman terhadap redaksi Alquran

1 Mampu mengembangkan dan

mengaplikasikan berbagai metode penafsiran baik metodologi

penafsiran klasik maupun modern.

Mampu menunjukkan kinerja

mandiri, bermutu, dan terukur;

Menjadi mufasir Alquran yang mampu memahami redaksi ayat-ayat suci Alquran secara utuh dan

menyeluruh berdasarkan kaidah-kaidah

2 Mampu menjelaskan dan

menganalisis metode dan produk penafsiran baik dari kalangan para ulama maupun orientalis,

menguasai metodologi penelitian al-Quran dan tafsir, secara teoritik maupun praktik, serta mampu mengembangkan keilmuan melalui penelitian

Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;

(15)

15 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a

keilmuan yang berlaku

3 Mampu mengembangkan

kerjasama dengan berbagai instansi pemerintah dan swasta dan bersinergi dengan pihak perguruan tinggi lain dalam menyelenggarakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir.

Mampu bertanggungjawab atas

pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;

4 Mampu mentransformasikan

nilai-nilai Al-Quran secara nyata dalam kehidupan, baik dalam konteks tranformasi ilmu dan amal dalam kehidupan bermasyarakat.

Mampu melakukan proses evaluasi

diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung

jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri;

5 Mampu mendokumentasikan,

menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi. Penguasaan ilmu Pengetahuan: Menguasai konsep teoritis mengenai penafsiran secara umum dan khusus serta mendalam,

serta mampu

1 Mampu membaca, menghafal, dan menafsirkan Al-Qur'an serta mensinergikan dengan disiplin ilmu lainnya.

Mampu menerapkan pemikiran

logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan dan implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi dengan

memperhatikan penerapan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya;

(16)

16 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a memformulasikan penyelesaian masalah pemahaman terhadap Alquran secara sistematik.

2 Mampu berkomunikasi dengan baik dan memiliki pengetahuan teoritis dan praktis tentang al-Qur’an dan tafsir terkait dengan persoalan sosial kemasyarakatan

Mampu mengkaji pengetahuan dan/atau teknologi di bidang keahliannya berdasarkan kaidah keilmuan, atau menghasilkan karya desain/seni beserta deskripsinya berdasarkan kaidah atau metoda rancangan baku, yang disusun dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir;

3 Mampu mengembangkan tradisi

kritis-analitis dalam penelitian al-Qur’an dan tafsir yang bermanfaat bagi dunia akademik dan

masyarakat.

Menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;

4 Mampu mendalami pemikiran

tafsir filosofis dan sufistik yang menjadi panduan dasar dalam mengawal perkembangan pemikiran Al-Quran dan Tafsir dalam membangun peradaban Islam. Kemampuan Manajerial: Mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi 1 Menunjukkan kedewasaan bersikap seperti jujur, disiplin, bertanggungjawab, peduli, santun, solutif atas berbagai masalah baik dengan lingkungan atau alam, serta menjadi teladan dan

Mampu mengambil keputusan

secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data

(17)

17 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a

dan sumber data, serta memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi dalam menyelesaikan persoalan-persoalan penafsiran baik secara mandiri dan kelompok.

cerminan bangsa dalam pergaulan internasional

2 Mampu mengambil keputusan

dalam kegiatan penafsiran yang berbasis sumber data yang valid dan dapat dipertanggung

jawabkan dengan memanfaatkan pengetahuan dan penguasaaan metodologi, serta kapasitas analisis berdasarkan integrasi ilmu-ilmu keislaman dan ilmu Alquran dan tafsir

Sikap dan Tata

Nilai: Bertanggung

jawab pada pekerjaan sendiri

dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian

hasil kerja organisasi.

1 Berjiwa da'i yang mengajak orang lain kepada kebaikan dan

mencegah kemunkaran

Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa dan mampu menunjukkan sikap religius

2 Berkepribadian mufasir yang

membantu masyarakat hidup selaras dengan nilai-nilai Al Qur'an.

Menjunjung tinggi nilai

kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;

3 Memiliki sikap untuk selalu

mengembangkan dan

meningkatkan profesi sebagai mufasir Alquran

Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan

kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;

4 Memiliki motivasi untuk selalu

belajar ilmu pengetahuan terbaru

Berperan sebagai warga negara

(18)

18 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a

demi membantu berkembangnya ilmu Alquran dan tafsir

memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;

5 Bersikap positif, empati, dan

toleran dalam melaksanakan kegiatan penafsiran di tengah-tengah masyarakat yang plural

Menghargai keanekaragaman

budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;

6 Bekerja sama dan memiliki

kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan

lingkungan;

7 Taat hukum dan disiplin dalam

kehidupan bermasyarakat dan bernegara;

8 Menginternalisasi nilai, norma, dan

etika akademik;

9

Menunjukkan sikap

bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; dan

10 Menginternalisasi semangat

kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

(19)

19 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a 2 Peneliti Alquran Kemampuan Kerja; Mengaplikasikan metodologi penelitian al-Quran

dan tafsir dalam rangka penelitian terhadap konsep dan nilai-nilai yang dikandung Alquran

1 Mampu mengaktualisasikan nilai-nilai Qur’ani dalam berbagai dimensi kehidupan, dan menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang menguasai Ilmu pengetahuan yang berbasis al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan Modern.

Mampu menunjukkan kinerja

mandiri, bermutu, dan terukur;

Deskriptor: Menjadi peneliti Alquran yang menguasai bidang keilmuan Ilmu Alquran dan Tafsir dalam rangka pemahaman

terhadap konsep dan nilai-nilai yang dikandung Alquran

2 Mampu memberikan solusi atas problem-problem keagamaan berdasarkan riset dan penelitian dan apresisasi terhadap

pengembangan keilmuan al-Qur’an dan Tafsir dalam konteks Ke-Indonesia-an dan aspek lokalitas bangsa Indonesia.

Mampu memelihara dan

mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;

3 Mampu melaksanakan pengkajian,

penelitian dan pengembangan Ilmu Al-Qur’an dalam rangka memberikan solusi problematika umat dan merespon

perkembangan sains dan teknologi

Mampu bertanggungjawab atas

pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;

4 Mampu melakukan proses evaluasi

diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung

jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri;

(20)

20 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a

5 Mampu mendokumentasikan,

menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi. Penguasaan ilmu Pengetahuan; Mampu mengkaji pengetahuan dan/atau teknologi di bidang tafsir berdasarkan kaidah keilmuan, atau menghasilkan karya tulis ilmiah berdasarkan kaidah atau metode rancangan baku dalam menafsirkan Al-Qur'an

1 Mampu mengungkap, memahami,

dan mengetahui prinsip- prinsip kandungan Alquran.

Mampu menerapkan pemikiran

logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya;

2 Mampu menyelesaikan pekerjaan

berlingkup luas, memilih metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan menganalisis data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur

Mampu mengkaji pengetahuan

dan/atau teknologi di bidang keahliannya berdasarkan kaidah keilmuan, atau menghasilkan karya desain/seni beserta deskripsinya berdasarkan kaidah atau metoda rancangan baku, yang disusun dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir;

3 Mampu berperan serta dalam

penyelesaianpersoalan-persoalan kemansyarakatan yang berkaitan dengan ilmu Al-Qur'an

Menyusun deskripsi saintifik hasil

kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;

(21)

21 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a

4 Mampu membaca, menghafal, dan

menafsirkan Al-Qur'an serta mensinergikan dengan disiplin ilmu lainnya. Kemampuan Manajerial; Mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan

memberikan petunjuk dalam memilih berbagai

alternatif solusi secara mandiri dan

kelompok.

1 Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok

Mampu mengambil keputusan

secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data

2 Mampu mengambil keputusan

dalam kegiatan penafsiran Al-Qur'an berbasis bukti dan berbasis riset dengan memanfaatkan pengetahuan, penguasaaan metodologi, dan kapasitas analisis berdasarkan integrasi ilmu sains dan teknologi dengan kajian tafsir

Sikap dan Tata

Nilai; Bertanggung

jawab pada pekerjaan sendiri

dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian

1 Berakhlak mulia:

Memiliki sikap, perilaku,

penampilan, dan perbuatan yang menggambarkan sosok muslim yang taat

Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa dan mampu menunjukkan sikap religius

2 Menampilkan diri sebagai pribadi

yang taat beribadah dan menjauhi larangan Allah.

Menjunjung tinggi nilai

(22)

22 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a

hasil kerja mandiri atau kelompok.

tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;

3 Memiliki sikap untuk selalu

mengembangkan dan

meningkatkan profesi sebagai peneliti Al-Qur'an

Berkontribusi dalam peningkatan

mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan

kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;

4 Menghargai keanekaragaman

budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;

Berperan sebagai warga negara

yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;

5 Menghargai keanekaragaman

budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;

6 Bekerja sama dan memiliki

kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan

lingkungan;

7 Taat hukum dan disiplin dalam

kehidupan bermasyarakat dan bernegara;

8 Menginternalisasi nilai, norma, dan

(23)

23 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a

9 Menunjukkan sikap

bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; dan

10 Menginternalisasi semangat

kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan. 3 Peneliti Tafsir Kemampuan Kerja; Mengaplikasikan metodologi penafsiran dalam penyelesaian masalah yang berkaitan dengan pemahaman tentang produk tafsir

1 Mampu memanfaatkan al-quran dan ilmu tafsir sebagai bekal mengembangkan potensi diri dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik, penceramah, dan pembaharu pemikiran islam

Mampu menunjukkan kinerja

mandiri, bermutu, dan terukur;

Deskriptor: Menjadi peneliti tafsir yang memiliki wawasan yang luas mengenai diskursus keilmuan tafsir klasik maupun kontemporer

2 Mampu memadukan pendidikan klasik dengan pendidikan modern dalam dinamika budaya, sosial dan politik kebangsaan, serta memiliki sikap responsive dan konstruktif dalam menerima perubahan dan kemajuan sainstek.

Mampu memelihara dan

mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;

3 Mampu melakukan penelitian

fenomena sosial dan keagamaan dan mencari alternatif pemecahan berbasis Ilmu Al- Qur’an dan Tafsir di tingkat nasional dan

internasional.

Mampu bertanggungjawab atas

pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;

(24)

24 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a

5 Mampu melakukan proses evaluasi

diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung

jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri;

6 Mampu mendokumentasikan,

menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi. Penguasaan ilmu Pengetahuan; Mampu memahami, membahas, menjelaskan serta merefleksikan kandungan al-Qur’an secara apresiatif dengan menggunakan pengetahuan-pengetahuan yang diperlukan berdasarkan kerangka konseptual tertentu

1 Mampu menguraikan dan menjelaskan apa-apa yang dikandung al-Qur’an berupa makna-makna, rahasia-rahasia dan hukum-hukum.

Mampu menerapkan pemikiran

logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya;

2 Mampu membahas koleksi

sistematis dari natijah penelitian terhadap al-Qur’an dari segi dilalahnya yang dikehendaki Allah sesuai dengan kadar kemampun manusia.

Mampu mengkaji pengetahuan

dan/atau teknologi di bidang keahliannya berdasarkan kaidah keilmuan, atau menghasilkan karya desain/seni beserta deskripsinya berdasarkan kaidah atau metoda rancangan baku, yang disusun dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir;

(25)

25 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a

sehingga

menghasilkan suatu karya tafsir yang

refresentatif.

3 Mampu menggali pesan-pesan yang terkandung dalam kitab al-Qur’an

Menyusun deskripsi saintifik hasil

kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;

4 Mampu membaca, menghafal, dan

menafsirkan Al-Qur'an serta mensinergikan dengan disiplin ilmu lainnya. Kemampuan Manajerial; Mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan

memberikan petunjuk dalam memilih berbagai

alternatif solusi secara mandiri dan

kelompok.

1 Menunjukkan kedewasaan bersikap seperti jujur, disiplin, bertanggungjawab, peduli, santun, solutif atas berbagai masalah baik dengan lingkungan atau alam, serta menjadi teladan dan

cerminan bangsa dalam pergaulan internasional

Mampu mengambil keputusan

secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data

2 Mampu mengambil keputusan

dalam kegiatan motivasi berbasis bukti dan berbasis riset dengan memanfaatkan pengetahuan, penguasaaan metodologi, dan kapasitas analisis berdasarkan integrasi ilmu tafsir

Sikap dan Tata

Nilai; Bertanggung

jawab pada

1 Berjiwa da'i yang mengajak orang lain kepada kebaikan dan

mencegah kemunkaran

Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa dan mampu menunjukkan sikap religius

(26)

26 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a

pekerjaan sendiri

dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian

hasil kerja organisasi.

2 Memiliki pemahaman yang mendalam; memiliki daya analisa yang kuat dalam setiap

permasalahan tafsir;

Menjunjung tinggi nilai

kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;

3 Selalu antusias, otentik dengan

keunikan diri, komunikatif dan peduli

Berkontribusi dalam peningkatan

mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan

kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;

4 Bersikap positif, empati, dan

toleran dalam melaksanakan kegiatan penafsiran di tengah-tengah masyarakat yang plural

Berperan sebagai warga negara

yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;

5 Menghargai keanekaragaman

budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;

6 Bekerja sama dan memiliki

kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan

lingkungan;

7 Taat hukum dan disiplin dalam

kehidupan bermasyarakat dan bernegara;

(27)

27 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a

8 Menginternalisasi nilai, norma, dan

etika akademik;

9 Menunjukkan sikap

bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; dan

10 Menginternalisasi semangat

kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

3. Rumusan Capaian Pembelajaran

NO RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN to

know to do to be to li√e together

1 Mampu mengembangkan dan mengaplikasikan berbagai metode penafsiran baik metodologi

penafsiran klasik maupun modern.

Ca p a ia n P emb el a ja ra n K h u su s u n tu k Pro fi l M u fa ss ir A l-Q u r'a n

2 Mampu menjelaskan dan menganalisis metode dan produk penafsiran baik dari kalangan para ulama maupun orientalis, menguasai metodologi penelitian al-Quran dan tafsir, secara teoritik maupun praktik, serta mampu mengembangkan keilmuan melalui penelitian

3 Mampu mengembangkan kerjasama dengan berbagai instansi pemerintah dan swasta dan

bersinergi dengan pihak perguruan tinggi lain dalam menyelenggarakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir.

4 Mampu mentransformasikan nilai-nilai Al-Quran secara nyata dalam kehidupan, baik dalam konteks

tranformasi ilmu dan amal dalam kehidupan bermasyarakat.

5 Mampu membaca, menghafal, dan menafsirkan Al-Qur'an serta mensinergikan dengan disiplin ilmu

(28)

28 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a

6 Mampu berkomunikasi dengan baik dan memiliki pengetahuan teoritis dan praktis tentang

al-Qur’an dan tafsir terkait dengan persoalan sosial kemasyarakatan

7 Mampu mengembangkan tradisi kritis-analitis dalam penelitian al-Qur’an dan tafsir yang

bermanfaat bagi dunia akademik dan masyarakat.

8 Mampu mendalami pemikiran tafsir filosofis dan sufistik yang menjadi panduan dasar dalam

mengawal perkembangan pemikiran Al-Quran dan Tafsir dalam membangun peradaban Islam.

9 Menunjukkan kedewasaan bersikap seperti jujur, disiplin, bertanggungjawab, peduli, santun, solutif atas berbagai masalah baik dengan lingkungan atau alam, serta menjadi teladan dan cerminan bangsa dalam pergaulan internasional

10 Mampu mengambil keputusan dalam kegiatan penafsiran yang berbasis sumber data yang √alid

dan dapat dipertanggung jawabkan dengan memanfaatkan pengetahuan dan penguasaaan metodologi, serta kapasitas analisis berdasarkan integrasi ilmu-ilmu keislaman dan ilmu Alquran dan tafsir

11 Berjiwa da'i yang mengajak orang lain kepada kebaikan dan mencegah kemunkaran

12 Berkepribadian mufasir yang membantu masyarakat hidup selaras dengan nilai-nilai Al Qur'an.

13 Memiliki moti√asi untuk selalu belajar ilmu pengetahuan terbaru demi membantu berkembangnya

ilmu Alquran dan tafsir

14 Bersikap positif, empati, dan toleran dalam melaksanakan kegiatan penafsiran di tengah-tengah

masyarakat yang plural

15 Bersikap positif, empati, dan toleran dalam melaksanakan kegiatan bimbingan dan konseling Islam

dalam setting masyarakat

16 Mampu mengaktualisasikan nilai-nilai Qur’ani dalam berbagai dimensi kehidupan, dan menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang menguasai Ilmu pengetahuan yang berbasis al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan Modern. Ca p a ia n Pemb el a ja ra n K h u su s u n tu k Pro fi l P e n e li ti A

l-17 Mampu memberikan solusi atas problem-problem keagamaan berdasarkan riset dan penelitian dan apresisasi terhadap pengembangan keilmuan al-Qur’an dan Tafsir dalam konteks Ke-Indonesia-an dan aspek lokalitas bangsa Indonesia.

(29)

29 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a

18 Mampu melaksanakan pengkajian, penelitian dan pengembangan Ilmu Al-Qur’an dalam rangka

memberikan solusi problematika umat dan merespon perkembangan sains dan teknologi

19 Mampu mengungkap, memahami, dan mengetahui prinsip- prinsip kandungan Alquran.

20 Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan menganalisis data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur

21 Mampu berperan serta dalam penyelesaianpersoalan-persoalan kemansyarakatan yang berkaitan

dengan ilmu Al-Qur'an

22 Mampu membaca, menghafal, dan menafsirkan Al-Qur'an serta mensinergikan dengan disiplin ilmu

lainnya.

23 Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu

memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok

24 Mampu mengambil keputusan dalam kegiatan penafsiran Al-Qur'an berbasis bukti dan berbasis riset dengan memanfaatkan pengetahuan, penguasaaan metodologi, dan kapasitas analisis berdasarkan integrasi ilmu sains dan teknologi dengan kajian tafsir

25 Berakhlak mulia:

Memiliki sikap, perilaku, penampilan, dan perbuatan yang menggambarkan sosok muslim yang taat

26 Menampilkan diri sebagai pribadi yang taat beribadah dan menjauhi larangan Allah.

27 Memiliki sikap untuk selalu mengembangkan dan meningkatkan profesi sebagai peneliti Al-Qur'an

28 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau

temuan orisinal orang lain;

29 Mampu memanfaatkan al-quran dan ilmu tafsir sebagai bekal mengembangkan potensi diri dalam

melaksanakan tugasnya sebagai pendidik, penceramah, dan pembaharu pemikiran islam

Ca p a ia n Pemb el a ja ra n K h u su s u n tu k Pro fi l P e n e li ti

30 Mampu memadukan pendidikan klasik dengan pendidikan modern dalam dinamika budaya, sosial dan politik kebangsaan, serta memiliki sikap responsi√e dan konstruktif dalam menerima

perubahan dan kemajuan sainstek.

(30)

30 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a

31 Mampu melakukan penelitian fenomena sosial dan keagamaan dan mencari alternatif pemecahan

berbasis Ilmu Al- Qur’an dan Tafsir di tingkat nasional dan internasional.

32 Mampu menguraikan dan menjelaskan apa-apa yang dikandung al-Qur’an berupa makna-makna,

rahasia-rahasia dan hukum-hukum.

33 Mampu membahas koleksi sistematis dari natijah penelitian terhadap al-Qur’an dari segi dilalahnya

yang dikehendaki Allah sesuai dengan kadar kemampun manusia.

34 Mampu menggali pesan-pesan yang terkandung dalam kitab al-Qur’an

35 Mampu membaca, menghafal, dan menafsirkan Al-Qur'an serta mensinergikan dengan disiplin ilmu

lainnya.

36 Menunjukkan kedewasaan bersikap seperti jujur, disiplin, bertanggungjawab, peduli, santun, solutif atas berbagai masalah baik dengan lingkungan atau alam, serta menjadi teladan dan cerminan bangsa dalam pergaulan internasional

37 Mampu mengambil keputusan dalam kegiatan moti√asi berbasis bukti dan berbasis riset dengan

memanfaatkan pengetahuan, penguasaaan metodologi, dan kapasitas analisis berdasarkan integrasi ilmu tafsir

38 Berjiwa da'i yang mengajak orang lain kepada kebaikan dan mencegah kemunkaran

39 Memiliki pemahaman yang mendalam; memiliki daya analisa yang kuat dalam setiap permasalahan

tafsir

40 Selalu antusias, otentik dengan keunikan diri, komunikatif dan peduli

41 Bersikap positif, empati, dan toleran dalam melaksanakan kegiatan penafsiran di tengah-tengah

masyarakat yang plural

42 Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;

Ca p a ia n Pemb el a ja ra n U mu m S N -Di k ti (l a mp ira n

43 Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik

di dalam maupun di luar lembaganya;

44 Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan super√isi dan e√aluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;

(31)

31 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a

45 Mampu melakukan proses e√aluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung

jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri;

46 Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk

menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

47 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan ino√atif dalam konteks pengembangan implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai

humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya;

48 Mengkaji pengetahuan dan/atau teknologi di bidang keahliannya berdasarkan kaidah keilmuan,

atau menghasilkan karya desain/seni beserta deskripsinya berdasarkan kaidah atau metoda rancangan baku, yang disusun dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir;

49 Menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas

akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;

50 Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang

keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data

51 Bertakwa kepada Allah dan mampu menunjukkan sikap religius

52 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan

etika;

53 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan

kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;

54 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa

tanggungjawab pada negara dan bangsa;

55 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau

temuan orisinal orang lain;

56 Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;

57 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;

(32)

32 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a

59 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; dan

(33)

33 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a

4. Pengemasan dan Penetapan Mata Kuliah

Pada poin ini ada dua hal yang dilakukan dalam penetapan Mata Kuliah, yakni:

c. Labeling dan SKS Mata Kuliah

No Kompetensi

Kode Mata

Kuliah Nama Mata Kuliah Keluasan Kedalaman

Beban Mata Kuliah

SKS

Sementara SKS Final

1 Ilmu Keislaman 9 4 36 22,05 21

2 Kewiraan dan Budaya 3 4 12 7,35 9

3 Ilmu Bahasa – PESKAM 4 7 28 17,16 16

4 Ilmu Dasar IAT 10 5 50 30,06 20

5 Ilmu Tafsir dan Hadis 12 5 60 36,72 24

6 Ilmu Sosial-Keagamaan 4 4 16 9,80 8

7 Metodologi Tafsir 2 4 8 4,90 6

8 Metodologi Hadis 2 4 8 4,90 6

9 Kajian Tafsir Kontemporer 3 4 12 7,35 7

10 Kajian Hadis kontemporer 3 4 12 7,35 7

11 Orientalisme & Oksidentalisme 1 4 4 2,45 2

12 Kewirausahaan 1 4 4 2,45 2

13 Ilmu Dakwah 1 4 4 2,45 2

14 Mata Kuliah Pilihan 3 4 12 7,35 7

15 Metodologi Penelitian 2 4 8 4,90 4

16 PKL 1 5 5 3,06 3

Total SKS Yang wajib Ditempuh Oleh Mhs. IAT S-1 144

1 KKL 1 4 4 2,45 4

2 Skripsi 1 6 6 3,67 6

(34)

34 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a

d. KBK Prodi IAT blok Persemester

SEMESTER 1 SEMESTER 2 SEMESTER 3 SEMESTER 4 SEMESTER 5 SEMESTER 6 SEMESTER 7 SEMESTER 8

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR PENDALAMAN MATERI IAT KONSEP DAN KEILMUAN IAT KONSEP DAN KEILMUAN IAT PENGUATAN KOMPETENSI PENGUATAN KOMPETENSI PENGUATAN KOMPETENSI 20 sks 23 sks 23 sks 24 sks 23 sks 24 sks 7 sks 10 sks 154 SKS Kewiraan dan Budaya (7) Ilmu

Keislaman (7) Ilmu Dasar IAT (10)

Ilmu Tafsir dan Hadis (6)

Metodologi Penelitian (4)

Ilmu Tafsir dan

Hadis (6) PKL IAT (3) KKL (4) Ilmu Keislaman (5) Ilmu Bahasa – PESKAM (8)

Ilmu Tafsir dan Hadis (4)

Ilmu Keislaman (4)

Ilmu Tafsir dan Hadis (8) Kajian Tafsir Kontemporer (7) Kewirausahaan (2) SKRIPSI (6) Ilmu Bahasa – PESKAM (8) Kewiraan dan Budaya (2) Ilmu Sosial Keagamaan (4)

Ilmu Dasar IAT (6) Metodologi Tafsir (4) Kajian Hadis Kontemporer (7) SEMINAR PROPOSAL (KOMPREHENSIF)

Ilmu Dasar IAT

(4) Ilmu Keislaman (5) MK Pilihan (4)

Metodologi Hadis (4) Orientalisme & Oksidentalisme (2) Ilmu Dakwah (2) Ilmu Sosial Keagamaan (4) MK Pilihan (3) Metodologi Tafsir (2) Metodologi Hadis (2)

Referensi

Dokumen terkait

Dengan diberikan teks tentang manusia melawan perintah Allah yang mengandung ungkapan, siswa dapat membaca atau mengucapkan ungkapan yang terdapat pada teks

Variabel rasio derajat desentralisasi, rasio ketergantungan keuangan daerah, dan rasio tingkat pembiayaan SiLPA memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap alokasi belanja

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) berbantuan materi

Pada Tabel 4.1 dapat dilihat rata-rata nilai akurasi suhu pada semua kolam di semua waktu menunjukkan nilai pada rentang 97% sampai 99%.. Hal ini menunjukkan tingkat akurasi

Diantara pemikirannya adalah mengenai konsep falah, hayyah thayyibah, dan tantangan ekonomi umat Islam, kebijakan moneter, lembaga keuangan syariah yang lebih ditekankan kepada

Perbandingan antara sub rute pendistribusian tabung yang digunakan oleh perusahaan dengan sub rute yang hasil optimasi menggunakan metode nearest neighbour memiliki

I ndustri manufaktur Indonesia memiliki potensi untuk berperan sebagai Leading Sector penguatan perekonomian karena berkaitan dengan sektor lain dan bernilai tambah

Melalui temuan dan analisis data di atas dapat dilihat bahwa adanya pembongkaran representasi kulit hitam dalam aspek kepemimpinan dan heroisme. Namun pembongkaran itu