• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS LAPORAN KEUANGAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Setelah menyelesaikan penyusunan laporan keuangan, langkah selanjutnya adalah menafsirkan

dan mengkomunikasikan laporan keuangan yang sudah dihasilkan dengan menganalisis laporan

keuangan tersebut untuk memberikan informasi gambaran tentang kinerja keuangan perusahaan

pada masa lalu. Hasil ini akan dikomunikasikan kepada pihak yang berkepentingan

(

stakeholders

) terhadapa perusahaan.

ANALISIS TREN

Persentase tren dalam analisis ini menunjukkan perubahan data keuangan perusahaan dalam

persen (%) untuk beberapa tahun berdasarkan suatu tahun dasar tertentu, dan

bermanfaat untuk

menilai perkembangan perusahaan dalam periode yang relatif lebih lama

(mis. 5 tahun).

PT MULTI MARINDO

TREN PENJUALAN, LABA, EKUITAS, DAN AKTIVA TAHUN 2010 - 2014 2010 2011 2012 2013 2014 Penjualan 587.744 699.210 697.975 748.284 813.325 Laba Bruto 179.999 218.307 245.083 229.164 248.516 Laba Bersih 38.458 40.625 45.256 46.195 46.723 Ekuitas 36.300 37.004 39.037 40.535 50.355 Aktiva Tetap 60.500 61.673 65.062 67.559 83.925 Total Aktiva 121.000 123.345 130.123 135.118 167.850

Persentase penjualan, laba, dan total aktiva setiap tahun masing-masing dihiutng berdasarkan

data tahun 2010. Misalnya tingkat penjualan tahun 2010 Rp 587.744 dan penjualan tahun 2014 Rp

813.325. Persentase penjualan tahun 2014 adalah:

Penjualan 2010 (%) =813 .352

587 .744 𝑥 100%

= 138, 36% Kesimpulannya bahwa:

Tingkat penjualan tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 138, 36% dibandingkan tahun 2010.

Persentase laba tahun 2014 sebesar 121, 49% (38.458/46.723), hal ini menunjukkan seberapa cepat

pertumbuhan perusahaan dalam memperoleh kenaikan penjualan dan laba dari tahun ke tahun.

ANALISIS HORIZONTAL

Adalah suatu perbandingan antara dua tahun laporan keuangan atau lebih yang disajikan secara

komparatif. Dalam laporan ini, disajikan selisih kenaikan/penurunan nilai setiap elemen LK yang

dinyatakan dalam persen (%) dan nilai mata uang tertentu.

(2)

PT MULTI MARINDO

LAPORAN POSISI KEUANGAN DAN ANALISIS HORIZONTAL PER 31 DESEMBER 2014 & 2013

2014 (Rp) 2013 (Rp) NAIK (TURUN) AKTIVA Rp % AKTIVA LANCAR Kas 32.440.500 31.413.177 1.027.323 3,27 Piutang Usaha 22.996.975 21.193.750 1.803.325 18,51 Persediaan Barang Dagangan 15.078.380 14.186.425 891.955 6,29 Aktiva Lancar Lainnya 1.899.600 1.700.000 199.600 11,74 72.725.455 68.493.352 4.222.103 6,16 AKTIVA TETAP Harga Perolehan 123.000.000 88.000.000 35.000.000 39,77 Akumulasi Penyusutan 27.864.583 21.375.000 6.489.583 30,36 95.135.417 66.625.000 28.510.417 42,9 TOTAL AKTIVA 167.850.872 135.118.352 32.732.520 24.23 KEWAJIBAN & EKUITAS

UTANG JANGKA PENDEK

Utang Usaha 28.890.000 24.556.500 4.333.500 17,65 Utang jangka pendek lainnya 27.813.338 11.137.535 16.675.803 149,726

56.703.338 35.694.035 21.009.303 58,86

KEWAJIBAN JGK PANJANG

Utang Bank 14.951.000 19.951.000 (5.000.000) (25,06) EKUITAS

Modal Saham – 500 saham 50.000.000 50.000.000

Saldo laba 46.196.534 29.473.317 16.723.217 56.74 96.196.534 79.473.317 16.723.217 21,04

KEWAJIBAN & EKUITAS 167.850.872 135.118.352 32.732.520 24.23

Aktiva Lancar

Kenaikan (Rp) = Rp 72.725.455 – Rp 135.118.352

= Rp 32.732.520

Kenaikan (%)

= Rp 167.850.872 – Rp 135.118.352

Rp 135.118.352

= 24,23%

Utang Jangka Pendek

Kenaikan (Rp) = Rp 56.703.338 – Rp 35.694.035

= Rp 21.009.303

Kenaikan (%)

= Rp 21.009.303

Rp 35.694.035

= 58,86

(3)

PT MULTI MARINDO

LAPORAN LABA RUGI & PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN DAN ANALISIS HORIZONTAL

TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 & 2013 2014 (Rp) 2013 (Rp) NAIK (TURUN) Rp % Penjualan 813.352.000 748.283.840 65.068.160 8,70 Beban Pokok Penjualan 625.643.400 596.364.318 29.279.082 4,91 Laba Bruto 187.708.600 151.919.522 35.789.078 23,56 Beban Usaha

Beban Penjualan 88.298.732 72.830.383 15.468.349 21,24

Beban Administrasi & Umum 47.545.471 29.142.962 18.402.509 63,15

135.844.203 101.973.346 33.870.857 33,22 Laba Usaha 51.864.397 49.946.176 1.918.221 32.40 Pendapatan & Beban Lainnya

Pendapatan Lain-Lain 7.864.583 6.352.231 1.512.352 23,81 Beban Lain-Lain 6.455.763 5.390.331 1.065.432 19,77 1.408.820 961.900 446.920 46,46 Laba Sebelum Pajak (EBT) 53.273.217 51.641.776 1.631.441 3,16 Taksiran Pajak Penghasilan 6.550.000 5.446.000 1.104.000 20,27 Laba Bersih (EAT) 46.723.217 46.195.776 527.441 1,14

Penjualan

Kenaikan (Rp) = Rp 813.352.000 – Rp 748.283.840

= Rp 65.068.160

Kenaikan (%)

= Rp 65.068.160

Rp 748.283.840

= 8,70

ANALISIS VERTIKAL

Membutuhkan penyajian LK dalam bentuk

common-size

, merupakan bentuk laporan keuangan

yang menunjukkan

item-item

di dalamnya yang dinyatakan dengan persentase (%) dan mata

uang.

Dalam Laporan laba rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain, persentase didasarkan atas total

penjualan dan dalam Laporan Posisi Keuangan persentase didasarkan pada total aktiva.

Didalam Laporan laba rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain, analisis dapat digunakan untuk

mengetahui besarnya tingkat pengorbanan yang dilakukan untuk mencapai tingkat penjualan

yang dicapai dalam operasi bisnis.

Penerapan dalam Laporan posisi keuangan dpat digunakan untuk mengetahui proporsi tiap

elemen aktiva, kewajiban, dan modal dibandingkan dengan total aktiva.

(4)

Analisis ini juga memberikan indikasi lebih awal mengenai kesehatan posisi keuangan

perusahaan, baik dalam komposisi untuk tahun berjalan maupun menurut perkembangan dari

tahun ke tahun.

PT MULTI MARINDO

LAPORAN POSISI KEUANGAN DAN ANALISIS VERTIKAL PER 31 DESEMBER 2014 & 2013

2014 (Rp) 2013 (Rp) % COMMON-SIZE AKTIVA 2014 2013 AKTIVA LANCAR Kas 32.440.500 31.413.177 19,33 23,25 Piutang Usaha 22.996.975 21.193.750 13,7 15,69 Persediaan Barang Dagangan 15.078.380 14.186.425 8.98 10,5 Aktiva Lancar Lainnya 1.899.600 1.700.000 1,13 1,26 72.725.455 68.493.352 43,32 50,69 AKTIVA TETAP Harga Perolehan 123.000.000 88.000.000 73,28 65,13 Akumulasi Penyusutan 27.864.583 21.375.000 16,60 15,82 95.135.417 66.625.000 56,68 49,31 TOTAL AKTIVA 167.850.872 135.118.352 100,00 100,00 KEWAJIBAN & EKUITAS

UTANG JANGKA PENDEK

Utang Usaha 28.890.000 24.556.500 17,21 18,17 Utang jangka pendek lainnya 27.813.338 11.137.535 16,57 8,24 56.703.338 35.694.035 33,78 26,42

KEWAJIBAN JGK PANJANG

Utang Bank 14.951.000 19.951.000 8,91 14,77 EKUITAS

Modal Saham – 500 saham 50.000.000 50.000.000 29,79 37,00 Saldo laba 46.196.534 29.473.317 27,52 21,81 96.196.534 79.473.317 57,31 58,81

KEWAJIBAN & EKUITAS 167.850.872 135.118.352 100,00 100,00

Aktiva Lancar

Rasio 2014 = 𝑅𝑝 72.725 .455 𝑅𝑝 167 .850.872 𝑥 100% = 43,32% Rasio 2013 =𝑅𝑝 135 .118.352𝑅𝑝 68.493.352 𝑥 100% = 50,69%

(5)

PT MULTI MARINDO

LAPORAN LABA RUGI & PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN DAN ANALISIS HORIZONTAL

TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 & 2013 2014 (Rp) 2013 (Rp) NAIK (TURUN) Rp % Penjualan 813.352.000 748.283.840 100,00 100,00 Beban Pokok Penjualan 625.643.400 596.364.318 76,92 79,70 Laba Bruto 187.708.600 151.919.522 23,08 20,30 Beban Usaha

Beban Penjualan 88.298.732 72.830.383 10,86 9,73

Beban Administrasi & Umum 47.545.471 29.142.962 5,85 3,89 135.844.203 101.973.346 16,70 13,63

Laba Usaha 51.864.397 49.946.176 6,38 6,67

Pendapatan & Beban Lainnya

Pendapatan Lain-Lain 7.864.583 6.352.231 0,97 0,85 Beban Lain-Lain 6.455.763 5.390.331 0,79 0,72 1.408.820 961.900 0,17 0,13 Laba Sebelum Pajak (EBT) 53.273.217 51.641.776 6,55 6,90 Taksiran Pajak Penghasilan 6.550.000 5.446.000 0,81 0,73 Laba Bersih (EAT) 46.723.217 46.195.776 5,74 6,17

Beban Pokok Penjualan

Rasio 2014 =𝑅𝑝 187 .708.600𝑅𝑝 813 .352.000 𝑥 100% = 23,08% Rasio 2013 =𝑅𝑝 151 .919.522 𝑅𝑝 748 .283.840 𝑥 100% = 20,30%

ANALISIS RASIO

Rasio keuangan merupakan suatu cara yang membuat perbandingan, data keuangan perusahaan

(kesehatan) menjadi lebih berarti.

Likuiditas perusahaanmerupakan kemampuan manajemen memperoleh laba dari penggunaan

kativa perusahaan, dan kemampuan manajemen mendanai investasinya, serta hasil yang dapat

diperoleh para pemegang saham dari investasinya.

RASIO LIKUIDITAS

Merupakan suatu perbandingan antara total aktiva lancar dengan total utang lancar dan

menunjukkan kemampuan perusahaan menutupi utang-utang jangka pendeknya dengan aktiva

lancar.

(6)

Current Ratio = 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑒𝑘 = 𝑅𝑝 72.725.455 𝑅𝑝 56.703.338 = 1,28

Quic Ratio (Acid test Ratio) = 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 −𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛

𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑒𝑘

= 𝑅𝑝 72.725.455−𝑅𝑝 15.078.380

𝑅𝑝 56.703.338

= 1,02

Rasio Persediaan terhadap = 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛

𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 − 𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑒𝑘

Modal Kerja Bersih

= 𝑅𝑝 15.078.380 𝑅𝑝 72.725.455−𝑅𝑝 56.703.338 = 0,94 RasioKas = 𝐾𝑎𝑠 –𝑆𝑒𝑡𝑎𝑟𝑎 𝐾𝑎𝑠 𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑒𝑘 = 𝑅𝑝 32.440.500 𝑅𝑝 56.703.338 = 0,57

RASIO LIKUIDITAS

2014

PENJELASAN

1. Current Ratio

128 %

Tiap Rp 100-, utang jangka pendek dijamin

dengan aktiva lancar Rp 128

2. Quick Ratio

102%

Tiap Rp 100-, utang jangka pendek dijamin

dengan aktiva lancar selain persediaan Rp

128

3. Rasio Persediaan

terhadap Modal Kerja

Bersih

94%

Tiap Rp 100-, modal kerja bersih dijamin

dengan Rp 94 persediaan

4. Rasio Kas

57%

Tiap Rp 100-, utang jangka pendek dijamin

dengan kas Rp 57

RASIO AKTIVITAS

Atau rasio efesiensi menyediakan dasar untuk menilai keefektifan perusahaan menggunakan

sumber daya yang dimilikinya dan ditetapkan untuk setiap kategori aktiva yang menjadi objek

investasi atau penggunaan dana perusahaan.

(7)

Perputaran Persediaan = 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 = 𝑅𝑝 625.643.400 𝑅𝑝 15.078.380 = 41,49 kali Hari Persediaan = 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 /360 = 𝑅𝑝 15.078.380 𝑅𝑝 625.643.400/360 = 8,68 hari

Perputaran Modal Kerja Bersih = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖 ℎ

𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖 ℎ = 𝑅𝑝813.352.000 𝑅𝑝 72.725.455−𝑅𝑝 56.703.338 = 50,80 kali Perputaran Aktiva = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 = 𝑅𝑝813.352.000 𝑅𝑝 167.850.872 = 4,85 kali

Perputaran Aktiva Tetap = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝

= 𝑅𝑝813.352.000

𝑅𝑝 95.135.417

= 8,55 kali

Periode Rata-rata Penagihan Piutang = 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑈𝑠𝑎 ℎ𝑎

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑡𝑎 ℎ𝑢𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 /360

= 𝑅𝑝22.996.975

𝑅𝑝 813.352.000/360

= 10,18 kali

Perputaran Piutang Usaha = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛𝑎𝑛

𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑈𝑠𝑎 ℎ𝑎

= 𝑅𝑝813.352.000

𝑅𝑝 22.996.975

(8)

Periode Utang Usaha = 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑈𝑠𝑎 ℎ𝑎 𝑃𝑒𝑚𝑏𝑒𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛𝑎𝑛 /360 = 𝑅𝑝 28.890.000 𝑅𝑝 626.535.325/360 = 16,60 hari Hari Kas = 𝐾𝑎𝑠 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖 ℎ 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛𝑎𝑛 /360 = 𝑅𝑝 32.440.500 𝑅𝑝 813.352.000/360 = 14,36 hari

RASIO AKTIVITAS

2014

PENJELASAN

1. Perputaran Persediaan

41,49 kali

Selama 2014 terjadi 41,49 kali penggantian

persediaan di gudang

2. Hari Persediaan

8,68 hari

Selama

2014

tiap

rupiah

persediaan

mengendap di gudang selama 8,68 hari

3. Perputaran Modal Kerja

Bersih

50,80 kali

Selama 2014 tiap rupiah modal kerja bersih

berputar

sebanyak

50,80

kali.

Atau

mengendap rata-rata 7,09 hari

4. Perputaran Aktiva

4,85 kali

Selama 2014 tiap rupiah nilai aktiva

berputar sebanyak 4,85 kali.

5. Perputaran Aktiva Tetap

8,55 kali

Selama 2014 tiap rupiah nilai aktiva tetap

berputar sebanyak 4,85 kali.

6. Periode rata-rata

penagihan piutang

10,18 hari

Selama 2014 tiap rupiah piutang usaha

tertagih dalam waktu 10,18 hari

7. Perputaran Piutang

Dagang

35,37 kali

Selama 2014 tiap rupiah piutang usaha akan

tertagih sebanyak 35,37 kali.

8. Periode Utang Usaha

16,60 hari

Selama 2014 tiap rupiah utang usaha akan

dilunasi dalam waktu 16,60 hari

9. Hari Kas

14,36 hari

Tiap kas hasil penjualan akan mengendap di

kas perusahaan selama 14,36 hari

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan larva BSF sebagai pengolah sampah organik merupakan suatu peluang yang menjanjikan, karena BSF mempunyai kecepatan dalam mengurai sampah organik, juga

Hasil penelitian menunjukkan (1) Supervisi akademik secara berkelanjutan terbukti secara ilmiah dapat mempengaruhi kompetensi guru dalam menyusun silabus dan RPP di SMK Negeri

Penggunaan pinjaman-pinjaman ini demikian pula persyaratan-persyara- tan atas mana peminjam-peminjam diberikan akan diatur oleh ketentuan- ketentuan dalam

Orang yang membawa surat kuasa ini hams menunjukan tanda pengenal (identitas) yang sah kepada pimpinan rumah sakit sebelum mereka diizinkan meneliti isi Rekam

Dalam hal lokasi para konsumen memberikan penilaian terendah mengenai lokasi Koperasi BMT Shar’ie mudah dijangkau konsumen, yang perlu disikapi dengan membuka

Penyusunan anggaran penjualan dengan cara ini bukan merupakan cara yang benar, karena tanpa adanya informasi unit terjual, maka perusahaan tidak dapat membuat anggaran produksi,

1. Proses perencanaan TVRI Makassar dilakukan terutama pada persiapan- persiapan teknis, penentuan topik hingga pengisi acara. Penyajian program Daeng Mampo dalam

Dengan keterampilan berbahasa, kemungkinan guru dengan siswa atau siswa dapt saling berhubungan dengan demikian maka keterampilan berbahasa perlu dapat mendapatkan penekanan